DAMPAK TYPE OF SERVICE FAILURE DAN SERVICE …repository.unair.ac.id/58535/2/2. FULLTEXT B 13-17 Dal...
Transcript of DAMPAK TYPE OF SERVICE FAILURE DAN SERVICE …repository.unair.ac.id/58535/2/2. FULLTEXT B 13-17 Dal...
DAMPAK TYPE OF SERVICE FAILURE DAN SERVICE RECOVERY STRATEGY TERHADAP ANGER DAN
CUSTOMER OVERALL SATISFACTION
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGAI PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
DIAJUKAN OLEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2017
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ALFANI ATIKAH DALIYA NIM : 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya hingga saat ini. Dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Allah SWT yang senantiasa memberikan hidayah, bantuan, kemudahan, dan cinta-
Nya kepada penulis sehingga penelitian berjudul “Studi Eksperimen Type Of
Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap Anger dan Customer
Overall Satisfaction” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata 1 pada jurusan
Manajemen Universitas Airlangga Surabaya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna.
Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan karya ilmiah
dan peningkatan wawasan penulis. Selama proses menempuh pendidikan sarjana
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, penulis mendapatkan
banyak dukungan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Dian Agustia, SE.,M.Si.,Ak.,CMA.,CA, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
2. Dr. Praptini Yulianti, SE., M,Si, selaku Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
3. Dr. Masmira Kurniawati, SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
4. Dr. Sri Hartini, SE.,M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah sabar
dan meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi saran,
nasihat selama penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan dengan
baik.
5. Prof. Anis Eliyana, SE.,M.Si, selaku dosen wali yang telah
memberikan bimbingan, saran dan nasehat selama masa perkuliahan.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Terimakasih atas ilmu, pengalaman, dan pembelajaran yang diberikan
kepada penulis selama masa kuliah.
7. Seluruh staf Departemen Manajemen, dan karyawan-karyawan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang telah
memberikan informasi-informasi yang sangat membantu.
8. Kepada Ayah dan Mama, Adik Angga, dan Kakak Ayin yang selalu
memberi dorongan semangat, mengingatkan, memotivasi, serta
memberi doa untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada Rizal Rinaldi yang menyemangati dan mengingatkan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat dikampus Shasa, Rahmi, Mira, Cicilia, Aisyahmay,
Fariz ndut, dan “Full team” yang meluangkan waktu untuk membantu,
menyemangati, serta mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi
11. Sahabat-sahabat rungkut Tika, Tara, Arum, Ghina, Etha yang
meluangkan waktu untuk membantu, menyemangati, serta
mendukung.
12. Sahabat-sahabat saya Wuri, Asrurin, dan Inggrid yang meluangkan
waktu untuk membantu, menyemangati, serta mendukung.
13. Teman-teman Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Airlangga dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
yang menjadi penyemangat dan motivasi bagi saya.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmatNya kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk penulis. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan.
Seluruh kritik dan saran akan diterima penulis dengan senang hati, sehingga
skripsi ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Surabaya, 20 Februari 2017
Penulis
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii
ABSTRAK
Industri restoran merupakan salah satu industri yang memadukan produk dan pelayanan. Penelitian ini menguji dampak jenis dari kegagalan pelayanan dan strategi pemulihan pelayanan yang dihubungkan dengan kemarahan pelanggan dan keseluruhan kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental. Data yang diperoleh melalui desain faktorial 2x2 dengan jumlah 120 responden dengan ketentuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Terdapat 4 stimuli yang digunakan berdasarkan jenis kegagalan pelayanan dan pemulihan pelayanan. Hasil jawaban responden yang kemudian diuji menggunakan metode uji Two Ways ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemarahan pelanggan yang signifikan berdasarkan jenis kegagalan pelayanan yaitu kegagalan inti dan prosedural dan pemulihan pelayanan berupa asistensi dan kompensasi . Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan keseluruhan kepuasan pelanggan yang signifikan berdasarkan jenis kegagalan pelayanan yaitu kegagalan inti dan kegagalan prosedural dan pemulihan pelayanan berupa asistensi dan kompensasi. Hubungan kemarahan pelanggan dan keseluruhan kepuasan pelanggan menghasilkan adanya perbedaan.
Kata kunci: restoran, kegagalan pelayanan, pemulihan pelayanan, kemarahan, dan keseluruhan kepuasan.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
viii
ABSTRACT
The restaurant industry is one industry that combines products and services. This study examined the impact of the type of service failure and service recovery strategies linked to anger customers and overall customer satisfaction. This research uses experimental research design. Data were obtained through a 2x2 factorial design with a number of 120 respondents from Faculty of Economics and Business, University of Airlangga. There are 4 types of stimulation that are used by service failures and recovery services. Results of respondents then tested using the test method Two Ways ANOVA. The results showed that there were significant differences in customer anger by type of service failure. First, the failure of the core and the procedural and second, recovery services in the form of assistance and compensation. The results also showed a difference significant overall customer satisfaction based on the type of failure. First, the failure of core services and procedural failures and second, recovery services in the form of assistance and compensation. Relations anger customers and overall customer satisfaction produce their differences. Keywords: restaurant, service failure, service recovery, anger, and overall satisfaction.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .............................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 7 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 8 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 8 1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................................ 11 2.1.1 Industri Restoran.................................................................................... 11
2.1.1.1 Konsep Industri Restoran .......................................................... 11 2.1.1.2 Karakteristik Barang .................................................................. 13 2.1.1.3 Karakteristik Jasa ....................................................................... 15
2.1.2 Service Failure ....................................................................................... 17 2.1.2.1 Pengertian Service Failure ......................................................... 17 2.1.2.2 Jenis Service Failure .................................................................. 19
2.1.3 Service Recovery ................................................................................... 21 2.1.4 Service Recovery Strategy..................................................................... 24 2.1.5 Customer Anger ..................................................................................... 28
2.1.5.1 Anger ......................................................................................... 28 2.1.5.2 Pengukuran Customer Anger ..................................................... 34
2.1.6 Customer Overall satisfaction ............................................................... 35
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x
2.1.6.1 Overall satisfaction .................................................................... 35 2.1.6.2 Pengukuran Overall satisfaction ................................................ 37
2.2 Hubungan Antar Variabel ............................................................................... 37 2.2.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap
Customer Anger ..................................................................................... 37 2.2.2 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap
Customer Overall satisfaction ............................................................... 40 2.2.3 Customer Anger dan Customer Overall satisfaction ............................. 43
2.3 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 44 2.3.1 Penelitian Jong-Hyeong Kim dan SooCheong (Shawn)Jang (2014) .... 44 2.3.2 Penelitian Young Namkung dan Soocheong (Shawn) Jang (2010) ..... 45 2.3.3 Penelitian Ilan Silber, Aviad Israeli, Adi Bustin dan Ofir Ben Zvi
(2009) .................................................................................................... 47 2.4 Model Analisis ................................................................................................ 49
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ..................................................................................... 50 3.1.1 Dasar Desain Penelitian ......................................................................... 50
3.2 Desain Eksperimental ..................................................................................... 51 3.3 Identifikasi Variabel ........................................................................................ 54 3.4 Definisi Operasional ....................................................................................... 55 3.5 Pengembangan Stimulus ................................................................................. 58 3.6 Jenis dan Sumber data ..................................................................................... 61 3.7 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 61
3.7.1 Populasi .................................................................................................. 61 3.7.2 Sampel .................................................................................................... 61
3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 62 3.8.1 Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 62
3.8.1.1 Validitas Alat Ukur .................................................................... 63 3.8.1.2 Reliabilitas Alat Ukur ............................................................... 64 3.8.2 Uji Two Ways Anova .................................................................. 65 3.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana ....................................................... 66 3.8.3.1 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 66
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Karakteristik Responden ............................................................ 69 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 69 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 70 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ................................. 70 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan .............................. 71
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan/Uang saku perbulan ...................................................................................................... 72
4.2 Deksripsi Jawaban Responden ................................................................... 73 4.2.1 Deskripsi Jawaban Responden atas Variabel Customer Anger ........ 74 4.2.2 Deskripsi Jawaban Responden atas Variabel Customer Overall satisfaction ................................................................................................. 76
4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 77 4.3.1 Uji Validitas ...................................................................................... 77 4.3.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 79
4.4 Uji Hipotesis .............................................................................................. 80 4.4.1 Uji Two Ways ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy atas variabel Customer Anger ...................................................... 81 4.4.2 Uji Two Ways ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy atas variabel Customer Overall satisfaction................................. 83 4.4.3 Analisis Interaction Effect ANOVA ................................................. 87 4.4.3.1 Interaction Effect Service Failure dan Service Recovery Strategy ...................................................................................................... 87 4.4.4 Uji Regresi Linier Sederhana ............................................................ 88
4.5 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 91 4.6 Pembahasan ................................................................................................ 92
4.6.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap Customer Anger ......................................................................................... 92 4.6.2 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap Customer Overall satisfaction .................................................................... 93 4.6.3 Customer Anger terhadap Customer Overall satisfaction... .............. 95
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................................... 96 5.2 Implikasi ..................................................................................................... 96
5.2.1 Bagi Pihak Akademisi ....................................................................... 96 5.2.2 Bagi Pihak Pemasar .......................................................................... 97
5.3 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 98 5.4 Saran Penelitian Selanjutnya ...................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xii
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 Jenis Industri Keramahtamahan.. ......................................................... 2
TABEL 2.1 Tingkat Kontak dengan Pelanggan... ................................................ 21
TABEL 2.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu. ............................... 48
TABEL 3.1 Cek Manipulasi Data setting tempat di Restoran ............................... 53
TABEL 3.2 Cek Manipulasi Data Kegagalan Layanan ......................................... 53
TABEL 3.3 Cek Manipulasi Pemulihan Layanan .................................................. 54
TABEL 3.4 Desain Faktorial Penelitian ................................................................ 59
TABEL 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 69
TABEL 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 70
TABEL 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan .................................. 71
TABEL 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ............................... 71
TABEL 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ........................... 72
TABEL 4.6 Kategori Mean dari Interval ............................................................... 74
TABEL 4.7 Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Anger ........................ 75
TABEL 4.8 Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Overallsatisfaction .... 76
TABEL 4.9 Uji Validitas Variabel......................................................................... 78
TABEL 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian .................................................. 79
TABEL 4.11 Uji Two Ways ANOVA variabel Customer Anger ......................... 81
TABEL 4.12 Uji Two Ways ANOVA variabel Customer Overall satisfaction .... 85
TABEL 4.13 Hasil Uji Interaction Effect ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy .................................................................................................. 87
TABEL 4.14 Hasil Regresi Linier Sederhana ........................................................ 90
TABEL 4.15 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 91
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiii
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 4.1 Scatterplot......................................................................................... 89
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Hasil Cek Manipulasi Data
Lampiran 3 Uji Validitas & Reliabilitas
Lampiran 4 Tabulasi Data
Lampiran 5 Deskripsi Jawaban Responden
Lampiran 6 Karakteristik Responden
Lampiran 7 Hasil Uji Two Ways ANOVA
Lampiran 8 Hasil Uji Regresi
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menurut Oxford Dictionary, restoran didefinisikan sebagai sebuah tempat
dimana seseorang membayar untuk berkunjung dan makan makanan yang
disajikan ditempat. Meski pada umumnya restoran menyajikan makanan di
tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan
delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya.
Bisnis kuliner saat ini semakin berkembang di Indonesia, ditandai dengan
munculnya berbagai macam tempat makan baru. Tidak hanya kedai sederhana
atau rumah makan kelas menengah, jumlah restoran kelas menengah ke atas juga
terus meningkat. Riset yang dirilis Qraved.com, situs pencarian dan reservasi
restoran, menyebutkan bahwa jumlah restoran kelas menengah atas sepanjang
lima tahun terakhir meningkat hingga 250%. Riset tersebut juga menunjukkan
bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan aktivitas
makan di restoran. Kunjungan ke restoran bukan hanya dipicu oleh kebutuhan
fisiologis masyarakat untuk makan, namun didorong pula oleh keinginan untuk
bersosialisasi. Steven Kim, Chief Executive Officer (CEO) dan pendiri Qraved.
com, mengatakan bahwa tren makan di sebuah restoran merupakan bagian dari
aktivitas sosial. Separuh dari pengunjung yang makan di restoran datang
berkelompok bersama rekan bisnis, teman, ataupun keluarga. Omset di industri
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
makanan dan minuman sendiri di Indonesia telah bertumbuh 4-5% pada kuartal
pertama di 2015 dari periode yang sama di tahun lalu.
Industri restoran merupakan salah satu industri yang memadukan produk dan
layanan. Layanan yang perlu diperhatikan adalah sebuah keramahtamahan atau
hospitality. Menurut Oxford English dictionary, hospitality didefinisikan sebagai
tindakan atau praktek yang ramah; penerimaan dan hiburan untuk para tamu,
pengunjung atau orang asing. Angelo dan Vladimir dalam Smet (2003)
menyatakan bahwa restoran merupakan salah satu bentuk industri dalam daftar
lengkap industri keramahtamahan.
Tabel 1.1 Jenis Industri Keramahtamahan
Pengoperasian khusus Pengoperasian layanan
makanan Pengoperasian lainnya
1. Semua hotel suite 2. Hotel casino 3. Hotel konferensi 4. Hotel yang
lengkap 5. Hotel dengan
layanan terbatas 6. Resorts 7. Rumah
penginapan masyarakat
1. Kafetaria komersial
2. Layanan edukasi makanan
3. Pelayanan makanan karyawan
4. Restoran lengkap 5. Kesehatan 6. Pelayanan
makanan pada penginapan
7. Restoran cepat saji
8. Pelayanan makanan untuk rekreasi
9. Katering
1. Maskapai 2. Perkemahan 3. Klub kota 4. Klub negara 5. Kapal Pesiar 6. Taman Nasional
Sumber: Tim Smet (2003)
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis industri keramahtamahan
yakni usaha pengoperasian khusus, industri pengoperasian layanan makanan dan
industri pengoperasian lainnya, dimana restoran termasuk jenis yang kedua.
Dalam proses pelayanan konsumen restoran, terdapat peluang terjadinya
service failure, yang dalam kajian pemasaran disebut dengan Service Failure.
Service failure sendiri merupakan sebuah kegiatan yang terjadi akibat dari
pelayanan awal yang diterima oleh pelanggan yang ternyata tidak sesuai dengan
harapan pelanggan (Kim dan Jang,2014). Service failure biasanya terjadi
dikarenakan keramahan yang kurang dan pelayanan restoran yang tidak tetap yang
menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, terciptanya negative words of mouth dan
ketidakinginan untuk kembali ke restoran tersebut (Kim dan Jang,2014). Menurut
ulasan dalam berbagai literatur service failure, dapat dibagi menjadi tiga jenis
service failure yakni inti, antarpersonal, dan prosedural.
Sulit bagi pengelola dan seluruh karyawan restoran untuk menghadapi service
failure, pihak pengelola restoran menanggapi kesalahan layanan dengan memberi
pemulihan layanan (service recovery). Service recovery merupakan tindakan yang
diambil sebuah perusahaan dalam menanggapi kesalahan pelayanan. Maka
pemulihan peristiwa kegagalan penting bagi kinerja perusahaan (Silber et al.,
2009).
Dalam memberikan pemulihan layanan, perusahaan perlu mengenali sejumlah
strategi pemulihan layanan. Service Recovery Strategy didefinisikan sebagai
tindakan penyedia layanan yang dilakukan untuk menanggapi cacat atau
kegagalan (Levesque dan McDougall, 2000). Silber et al. (2009) membagi strategi
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
pemulihan layanan dalam tiga kategori yakni strategi kompensasi moneter,
strategi interaksi layanan/asistensi, dan tidak ada tindakan. Pada tingkat service
recovery yang tepat dapat menghasilkan dampak positif pada usaha pemulihan,
yang dapat menyeimbangkan dampak negatif yang terjadi pada service failure
tersebut. Namun apabila service recovery strategy tidak secara tepat mengatasi
bentuk kesalahan pelayanan, service recovery strategy juga dapat menyebabkan
dampak negatif, sehingga pelanggan akan terpicu untuk melakukan negative
words of mouth atau tidak ingin kembali ke restoran tersebut (Kim dan Jang,
2014).
Warden, Huang, & Wu (2008) dalam Silber et al. (2009) menganalisis
peristiwa kegagalan mengidentifikasi beberapa tindakan pemulihan khusus untuk
restoran yang meliputi makanan gratis, diskon, kupon, intervensi manajemen,
koreksi, meminta maaf, dan tidak ada tindakan. Asumsinya adalah bahwa akan
ada strategi yang lebih disukai (kompensasi, bantuan/asistensi, tidak ada tindakan)
untuk setiap peristiwa kegagalan tertentu (Silber et al., 2009).
Service failure pada bisnis restoran dapat menyebabkan tingkat kemarahan
atau emosi negatif yang berbeda-beda (Kim dan Jang, 2014). Service recovery
strategy yang efektif dapat menghilangkan kemarahan yang dialami konsumen
setelah mengalami kesalahan pelayanan. Theory of Justice membantu pengelola
restoran untuk fokus dalam mengenali strategi pemulihan yang tepat untuk
mengurangi dampak negatif dari berbagai jenis kesalahan yang berbeda.
Kemarahan atau anger didefinisikan sebagai emosi negatif yang merupakan
sebuah gairah, yang mengalami bertentangan dengan seseorang atau suatu hal
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
yang menjadi sumber dari adanya permusuhan. Fokusnya pada tiga evolusi terkait
kognitif, gairah, dan dimensi gairah dari kemarahan. Dimensi ini memiliki
dampak timbal balik antara satu sama lain dalam menanggapi situasi kemarahan
tersebut Navaco dalam Shahsavarani (2015), dimana service recovery strategy
diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan kemarahan dengan perusahaan
dan mampu memastikan service recovery yang diberikan memberikan keuntungan
yang dianggap para pelanggan sudah sepadan atas apa yang tidak mereka
inginkan. Theory of Justice menyatakan bahwa pengalaman layanan yang negatif
perlu diimbangi dengan adanya pelayanan yang positif. Terdapat hubungan antara
service failure, service recovery strategy, dan customer anger, dimana perubahan
kemarahan para pelanggan juga tergantung jenis kegagalan layananya yang
berdampak pada intensitas kemarahan yang bervariasi secara signifikan (Kim dan
Jang, 2014).
Kim dan Jang (2014) menyatakan pengelolaan service recovery strategy dapat
menunjukkan adanya tingkat kepuasan secara keseluruhan dan dapat mengurangi
efek negatif dari layanan yang kurang memuaskan. Maka mengingat kepuasan
keseluruhan pelanggan para manajer harus meningkatkan kemungkinan informasi
dapat diakses dan niat datang kembali berdasarkan kepuasan secara keseluruhan.
Kepuasan keseluruhan atau overall satisfaction didefinisikan sebagai kesatuan
dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah
dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah
pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau
transaksi (Jones, 2000). Service recovery strategy dapat meningkatkan overall
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
satisfaction dengan menunjukkan adanya perbedaan rata-rata dalam intensitas
emosi positif bahwa kepuasan dengan upaya pemulihan dan kepuasan keseluruhan
meningkat seiring berjalannya waktu.
Penelitian ini menggunakan setting restoran, hal ini didasarkan atas sejumlah
pertimbangan. Parsa, et al. (2005) menggunakan pendekatan longitudinal untuk
meneliti mengapa restoran banyak mengalami kebangkrutan. Menggunakan
perspektif marketing, Parsa et al. (2005) menyebutkan bahwa diantara 20 sebab
kebangkrutan restoran, faktor pelayanan, termasuk didalamnya adalah kegagalan
pelayanan dan ketidaktepatan pemulihan layanan memegang andil dalam
kebangkrutan restoran. Mayoritas restoran yang mengalami kebangkrutan telah
gagal dalam mengakomodasi permintaan konsumen atas pelayanan terbaik dan
produk terbaru. Sering terjadi kegagalan dalam pelayanan, ketidakmampuan
dalam mempertahankan standard operating procedures dan kurangnya sistem
evaluasi kienerja memberi pengaruh terhadap kebangkrutan restoran.
Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang didefinisikan
sebagai metode untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2007). Penelitian eksperimen
sedapat mungkin dikondisikan, secara cermat, dan teliti, sehingga dapat
menghasilkan kesimpulan dengan tingkat kepercayaan yang pantas dan dapat
dipercaya (Kerlinger dan Lee, 2000). Penelitian ini mengacu pada penelitian
sebelumnya oleh Kim dan Jang (2014) yang berjudul The fading affect bias:
Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurant service
failures and recoveries. Penelitian ini mengenai Fading Affect Bias (FAB) yang
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
mengacu pada cara yang terkait dengan peristiwa negatif berdasarkan kegagalan
pelayanan yang memudar lebih cepat daripada mempengaruhinya dengan
peristiwa yang positif atas pemulihan pelayanan yang diberikan. Berdasarkan latar
belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji hubungan antara jenis-jenis
Service Failure, Service Recovery Strategy terhadap Customer Anger dan Overall
Stisfaction pada penelitian ini dengan judul “Dampak Type of Service Failure dan
Service Recovery Strategy terhadap Anger dan Customer Overall Satisfaction”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan Customer Anger berdasarkan Type of Service
Failure ?
2. Apakah terdapat perbedaan Customer Anger berdasarkan Service
Recovery Strategy?
3. Apakah terdapat perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan
Type of Service failure ?
4. Apakah terdapat perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan
Service Recovery Strategy ?
5. Apakah Anger pada Customer berpengaruh terhadap Customer Overall
Satisfaction?
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya perbedaan Anger pada customer berdasarkan
Type of Service Failure.
2. Untuk mengetahui adanya perbedaan Anger pada customer berdasarkan
Service Recovery Strategy.
3. Untuk mengetahui perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan
Type of Service failure.
4. Untuk mengetahui perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan
Service Recovery Strategy.
5. Untuk mengetahui pengaruh Anger pada Customer terhadap Customer
Overall Satisfaction.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai sumbangan atas
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang manajemen
pemasaran.
2. Manfaat Praktisi
Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
pemikiran pada perusahaan dengan lebih memahami jenis kesalahan dan
pemulihan layanan yang sepadan diberikan atas kesalahan yang terjadi dan
informasi yang ada dapat digunakan sebaik mungkin.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
1.5 Sistematika Penelitian
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab. Adapun sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Pendahuluan menguraikan bagaimana latar belakang secara garis besar
yang memuat hal-hal yang mengantarkan pada pokok permasalahan, rumusan
masalah, tujuan yang akan dicapai dan manfaat yang diharapkan dari penelitian
serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang diperoleh baik dari
perkuliahan, literatur ataupun sumber lainnya yang digunakan sebagai landasan
dalam pembahasan masalah.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan cara yang digunakan dalam penelitian. Dan berisi
mengenai pendekatan penelitian, identifikasi variabel, prosedur pengumpulan
data, dan serta teknik analis yang digunakan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan gambaran umum mengenai obyek penelitian,
deskripsi hasil penelitian yang telah didapat berdasarkan sumber data, analisis
model, hipotesis yang telah dikemukakan, dan pembahasan terhadap hasil
penelitian.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh berdasarkan hasil analisis
dan juga berisi saran yang diajukan sebagai pemecahan masalah yang dihadapi
oleh perusahaan.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Industri Restoran
2.1.1.1 Konsep Industri Restoran
Industri restoran merupakan industri yang pertumbuhan semakin
meningkat dan sangat beragam memadukan tatanan desain dan pelayan yang
berkualitas. Restoran definisikan suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan
makan dan minum dan dikelola secara profesional (Soekresno, 2001).
Gregoire dan Spacer (2006) mengatakan berdasarkan tujuan restoran
dibagi menjadi dua pengertian menjadi Onsite foodservice yang secara
operasional menjual makanan hanya untuk mendukung aktivitas utama dan
tergolong non-profit, selanjutnya commercial foodservice yang secara operasional
menjual makanan adalah prioritas utamanya dan keuntungan yang diinginkan.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa restoran
merupakan usaha jasa pelayanan makan dan minum dan secara operasional
menjual produk makanan yang menjadi perioritas utama yang dikelola secara
profesional.
Pengalaman restoran terbagi menjadi tahap layanan dalam berbagai cara.
Sejumlah penelitian terkait pelayanan di restoran membagi pengalaman konsumen
dalam beberapa tahap layanan. Untuk mengembangkan durasi makan yang
optimal direstoran, Kimes (2004) dalam Namkung dan Jang (2010), dapat
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
dipecahkan durasi makan menjadi empat segmen: pra proses (tempat duduk,
salam, pengiriman minuman, dan mengambil pesanan), produksi (memesan
dengan hidangan yang disajikan), proses (melayani hidangan untuk mengantar
cek/bon), dan pasca proses (mengantar cek untuk berangkat/meninggalkan
restoran). Ditinjaudari efek dari kecepatan makan pada kepuasan pelanggan
dengan jenis restoran, Noone et al. (2007) dalam Namkung dan Jang (2010)
mengklasifikasikan tahap layanan menjadi tiga segmen: pra proses (dari tempat
duduk untuk menerima makanan pertama), dalam proses (menerima makanan
pertama dari yang diminta atau otomatis penyerahan cek), dan pasca proses (dari
meminta atau pengiriman cek secara otomatis untuk meninggalkan meja).
Kimes (2008) dalam Namkung dan Jang (2010) merincikan pengalaman
bersantap menjadi enam komponen: pra kedatangan, pasca kedatangan, pra roses,
dalam proses, pasca proses, dan pergantian meja. Lemmink, de Ruyter, and
Wetzels (1998) dalam Namkung dan Jang (2010) menjelaskan proses pemberian
layanan dibagi menjadi empat tahap pelayanan berurutan direstoran (pasca
kedatangan, pra proses, dalam proses, dan pasca proses) yang disefinisikan
sebagai berikut :
1. Tahap 1: Salam dan duduk. Tahap ini termasuk waktu yang
disambut oleh pengelola atau pelayan restoran dan sampai waktu
berlangsung.
2. Tahap 2: Mengambil pesanan dan pengiriman. Tahap ini dimulai
pada saat pelanggan sedang menempati di meja, termasuk
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
memesan minuman dan makanan, dan berlangsung sampai
hidangan makanan pertama dikirim ke meja.
3. Tahap 3: Konsumsi. Tahap ini dimulai ketika pelanggan menerima
makanan pertama dan berlangsung sampai salah satu pihak
meminta cek secara otomatis memberikan cek.
4. Tahap 4: Pembayaran dan keluar meninggalkan restoran. Tahap ini
dimulai baik ketika meminta cek atau pihak server secara otomatis
memberikan cek dan berlangsung sampai dikosongkan meja.
2.1.1.2 Karakteristik barang
Menurut Kotler dan Keller (2009) karakteristik produk atau barang,
antara lain :
1. Daya Tahan dan Wujud
Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut
daya tahan dan wujudnya, yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) adalah
barang berwujud yang biasanya dikonsumsi satu beberapa
kali penggunaan.
b. Barang Tahan Lama (Durable Goods) adalah barang
berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun sudah
digunakan berulang kali.
c. Jasa (Service) adalah produk yang tidak berwujud, tidak
terpisahkan, dan mudah habis.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
2. Penggunaan
Menurut Kotler dan Keller (2009) banyak macam barang yang
dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya, yaitu:
a. Klasifikasi Barang konsumen
1. Barang kebutuhan sehari-hari (Convenience
Goods) adalah barang yang biasanya sering dibeli
konsumen dengan cepat dengan upaya yang
sedikit.
2. Barang Toko (Shopping Goods) adalah barang
yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan
kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses
pemilihan dan pembeliannya.
3. Barang Khusus (Speciality Goods) adalah barang
dengan karakteristik unit dan atau identifikasi
merek untuk sekelompok pembeli yang cukup
besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus
untuk membelinya.
4. Barang yang tidak dicari (Unsought Goods) adalah
barang yang tidak diketahui konsumen atau
diketahui namun secara normal konsumen berfikir
untuk tidak membelinya.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
b. Klasifikasi Barang Industri
1. Bahan buku dan suku cadang adalah barang yang
seluruhnya masuk ke produk produsen.
2. Barang modal (Capital items) adalah barang yang
tahan lama yang memudahkan pengembangan atau
pengelolaan produk jadi.
3. Perlengkapan dan Layanan bisnis (Supplies and
Business Service) adalah barang dan jasa berumur
pendek, memudahkan pengembangan atau produk
jadi.
2.1.1.3 Karakteristik Jasa
Pihak perusahaan harus bisa mempertimbangkan empat karakteristik jasa
ketika merancang program pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012),
antara lain :
1. Tidak berwujud (intangibility)
Jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar sebelum
dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari tanda
dari kualitas jasa pelayanan. Mengambil kesimpulan mengenai
kualitas dari tempat, orang, harga, peralatan, dan konsumsi yang
dapat mereka lihat. Oleh karena itu, tugas penyedia jasa adalah
membuat jasa dapat berwujud dalam beberapa cara.
2. Ketidakterpisahan (Inserparability)
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, apakah penyedia
tadi adalah orang atau mesin. Bila karyawan jasa menyediakan
jasa, maka karyawan itu merupakan bagian dari jasa. Karena
pelanggan turut hadir pada saat jasa itu diproduksi sebagai co-
producer, interaksi penyedia jasa maupun pelanggan akan
memperngaruhi hasil jasa
3. Keragaman Jasa (Service Variability)
Kualitas jasa bergantung pada yang menyediakan jasa, waktu,
tempat, dan bagaimana cara mereka disediakan. Menurut Bovee,
Housten, dan Thill (Tjiptono, 1997) ada tiga faktor yang
menyebabkan variabilitas kualitas jasa, yaitu kerjasama
pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi
karyawan dalam melayani pelanggan, dan beban kerja
perusahaan.
4. Tidak Tahan Lamanya Jasa (Perishability)
Jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan atau pemakaian yang
akan datang. Tidak tahan lamanya jasa bukanlah masalah apabila
permintaan selalu ada. Tetapi ketika permintaan berfluktuasi,
perusahaan jasa sering kali mengalami masalah sulit. Oleh karena
itu perusahaan jasa merancang strategi agar lebih baik lagi
menyesuaikan permintaan dengan penawaran.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
2.1.2 Service Failure
2.1.2.1 Pengertian Service Failure
Service Failure merupakan segala kesalahan pelayanan ketika seorang
pelanggan berhubungan dengan sebuah perusahaan, yang dapat meningkatkan
emosi negatif dan ketidakpuasan pelanggan (Kim dan Jang, 2014). Sehingga
kesalahan pelayanan seringkali tidak bisa dijauhi dari industri restoran yang
tingkat pelanggannya tinggi dan pelayanan yang bertahap. Kim dan Jang (2014)
menyatakan service failure merupakan sebuah kegiatan yang terjadi akibat dari
pelayanan awal yang diterima oleh pelanggan yang ternyata tidak sesuai dengan
harapan pelanggan.
Sejak “zero-defect” dalam pelayanan hampir tidak mungkin dihindari,
identifikasi service failure yang mengganggu pelanggan memungkinkan manajer
restoran untuk fokus pada kesahalahan layanan yang berpotensi penting dan
mencegah pelanggan berpindah ke restoran pesaing. Kegagalan layanan tidak
hanya mengakibatkan pelanggan tidak puas tetapi juga menyebabkan penghentian
patronase (Kelley, Hoffman, dan Davis, 1993dalam Kim dan Jang, 2014).
Kegagalan layanan telah lama menjadi topik yang menarik untuk peneliti restoran
dan praktisi (Sundaram, Jurowski, dan Webster, 1997; Smith dan Bolton, 1998;
Palmer, Beggs, dan keown-McMullan, 2000; Wirtz dan Mattila, 2004 dalam
Namkung dan Jang, 2010). Oleh karena itu, manajemen service failure yang
termasuk deteksi secara menyeluruh dan pemulihan perlu dilaksanakan dengan
baik, sebab menjadi sangat penting bagi perusahaan jasa untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan. Sementara service failure dapat ditangani oleh jenis (misal,
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
hasil atau proses) tingkat keparahannya, dan frekuensi, dan beberapa studi telah
meneliti kegagalan layanan dari perspektif tahap pelayanan berbasis waktu
(Namkung dan Jang, 2010).
Pengalaman restoran terdiri dari beberapa tahap layanan mulai dari ucapan
dari tuan rumah, yang sedang ditugaskan dimeja, memesan, menerima dan
mengkonsumsi makanan, dan membayar tagihan dan sampai keluar dari restoran.
Kegagalan layanan bisa terjadi pada setiap tahap pertemuan pelayanan tersebut.
Menurut Palmer, Beggs, dan Keown-McMullan (2000) dalam Namkung dan Jang
(2010) service failure mengacu pada setiap layanan terkait kecelakaan, baik aktual
atau yang dipersepsikan, selama pengalaman pelanggan dengan sebuah
perusahaan. Karena karakteristik yang melekat pada orang-orang industri
bergantung pada restoran, kegagalan layanan pasti muncul. Model kegagalan
tersebut bervariasi dari yang sepele (misal, ada penundaan singkat) untuk serius
(misal, kecelakaan keracunan makanan) (Kelly dan Davis, 1994; Palmer et al.
2000). Para peneliti telah mengeksplorasi isu service failure dalam hubungannya
dengan waktu, frekuensi, keparahannya. Halstead, Droge, dan Cooper (1993)
dalam Namkung dan Jang (2010) mengemukakan bahwa service failure memiliki
dua efek yakni efek “halo” dan efek “domino”. Dengan efek halo, seorang
pelanggan restoran dapat membentuk kesan negatif secara keseluruhan
berdasarkan satu service failure. Disisi lain, efek domino menandakan bahwa
salah satu service failure dapat meyebabkan kegagalan lain yang serupa, yang
kemudian dapat menyebabkan beberapa serangkaian service failure.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
Mueller et al. (2003) dalam Namkung dan Jang (2010) mengemukakan
bahwa 86% dari service failure yang menyebabkan kedua efek tersebut
disebabkan sistem pelayanan yang lambat secara tidak wajar, menunggu karena
kesalahan pelayan, atau kesalahan dalam memasak. Ini merupakan dua kali lebih
banyak dari insiden kegagalan layanan.
2.1.2.2 Jenis Service Failure
Menurut Kim dan Jang (2014) mengatakan jenis service failure dibagi
tiga, sebagaimana diungkapkan oleh Namkung dan Jang (2010) yakni sebagai
berikut :
1. Kesalahan pelayanan inti (core service failure), yakni kesalahan
pelayanan yang berkaitan dengan kesalahan yang nyata yang
diterima pelanggan dari sebuah pelayanan, misal makanan yang
gosong, terdapatnya benda asing di dalam masakan pelanggan, dan
lain sebagainya. Contoh lainnya: makanan yang tidak semestinya
dimasak, beberapa hidangan yang pelanggan pesan tidak enak dan
tidak semestinya dimasak. Berikut adalah ilustrasi dari kesalahan
pelayanan inti : pelanggan menunjukkan piring ke pelayan dan
menyebutkan bahwa makanan tersebut tidak dimasak dengan benar.
Setelah beberapa saat, manajer datang ke meja pelanggan dan setuju
bahwa yang ada dipiring tersebut tidak layak dimasak. Dalam
kondisi pemulihan, manajer meminta maaf dan meminta pelayan
untuk mengambil masakan baru.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
2. Kesalahan pelayanan antarpersonal (interpersonal service failure),
yakni kesalahan pelayanan terkait dengan interaksi karyawan dan
konsumen, sebagai contohnya kegagalan pengiriman makanan,
layanan yang tidak tersedia. Sebagai contoh lainnya adalah perilaku
lalai, saat pelanggan sedang makan, pelanggan membutuhkan lebih
banyak air. Pelanggan mencoba untuk menemukan pelayan dan
ternyata pelayan dekat dengan pelanggan, tetapi pelayan tampak
menghindari dan sibuk mengobrol dengan rekan kerja lainnya.
Contoh berikutnya adalah perilaku kasar, saat pelanggan sedang
makan ternyata membutuhkan piring tambahan. Pelanggan meminta
pada pelayan yang disekitar meja, dan dia menjatuhkannya agak
keras, pelayan terlihat jengkel karena harus mendapatkan piring
tambahan pelanggan.
3. Kesalahan pelayanan Prosedural (procedural service failure), yakni
kesalahan pelayanan terkait tindakan karyawan restoran yang tidak
diminta oleh konsumen. Misalnya urutan pemesanan yang salah atau
kesalahan jumlah pembayaran. Contoh yang lain: Pelayanan yang
lambat, beberapa waktu setelah pelanggan selesai memesan
minuman dan makanan, pelayan mengatakan hidangan akan
dikirimkan sedikit terlambat. Sekitar 20menit pelayan muncul lagi,
meminta maaf dan meminta untuk menunggu sedikit lebih lama.
Pada penelitian ini atribut service failure yang digunakan dimana secara
teoritik kegagalan inti dan prosedural, kegagalan inti merupakan kegagalan yang
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
parah, sedangkan kegagalan prosedural merupakan kegagalan yang masih bisa
ditoleransi (Kim dan Jang, 2014).
Tabel 2.1 Tingkat Kontak dengan Pelanggan
Kontak Rendah Kontak Moderat Kontak Tinggi
Jasa Pos Jasa Angkutan Truk Jasa Mail-order
Restoran Motel Pompa Bensin Swalayan
Jasa Konseling Rumah sakit/Dokter Transportasi Toko Ritel Layanan Penuh
Sumber: Dilworth (1992)
Menurut Tabel 2.1 tingkat kontak dengan pelanggan diklasifikasikan
menjadi tiga macam, yakni rendah, moderat, dan tinggi. Dan pelayanan jasa
restoran merupakan klasifikasi dari kontak dengan planggan yang moderat,
sehingga atribut interpersonal tidak digunakan.
2.1.3 Service Recovery
Service recovery menurut Kalley dan Davis (1994)dalam Kim dan Jang
(2014) merupakan proses sebuah perusahaan untuk memperbaiki sebuah
kesalahan pelayanan. Menurut Zeithaml et al. (2006) mengatakan service
recovery merupakan layanan jasa yang menunjukkan tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan ketika mengalami service failure atau kegagalan pelayanan.
Service recovery merupakan upaya sistematis oleh perusahaan setelah
kegagalan jasa untuk memperbaiki suatu masalah dan mempertahankan kehendak
baik bagi pelanggan. Ini mencakup semua tindakan yang diambil oleh penyedia
layanan untuk mengubah ketidakpuasan pelanggan menjadi kepuasan
(Andreassen, 2000). Manfaat dari upaya pemulihan layanan telah
didokumentasikan dalam literatur. Misalnya, upaya pemulihan dapat lebih baik
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
untuk memperkuat hubungan pelanggan atau komponen kegagalan (Hoffman et
al., 1995). Mack et al. (2000) mencatat bahwa bisnis dapat mendapatkan kembali
perlindungan atas pelanggan yang tidak puas, mendapatkan arahan, dan
menyimpan biaya yang berkaitan dengan keharusan untuk merekrut dan
mempertahankan pelanggan baru melalui service recovery yang sukses.
Oleh karena itu, service recovery dapat dikatakan sebagai strategi
manajemen yang paling penting yang dapat mempengaruhi masa depan sektor
jasa, dimana kegagalan layanan yang tidak dapat dihindari dan sering terjadi.
Johnston (1995) mencatat bahwa tingkat ketidakpuasan pelanggan lebih tinggi
dengan layanan daripada dengan produknya.
Service recovery merupakan praktek lama, yang didefinisikan sebagai
tindakan dari penyedia layanan dalam menanggapi kegagalan layanan (Gronroos,
1988). Ini merupakan proses bisnis sistematis yang harus dirancang dengan baik
dan dilaksanakan dalam suatu organisasi untuk mengenali pelanggan dengan
masalah dan kemudian untuk mengatasi isu-isu demi kepuasan pelanggan untuk
mendukung retensi pelanggan (McCollough & Bhardwaj, 1992). Dan untuk
mencapai keunggulan kompetitif, industri jasa harus mengurangi kegagalan dan
melihat ke dalam kompleksitas proses pemulihan layanan (Tax & Brown, 1998).
Konsep service recovery telah menjadi topik perhatian bagi industri jasa
untuk alasan utama bahwa kepuasan konsumen memiliki hubungan langsung
terhadap loyalitas dan keuntungan bagi organisasi yang lebih besar (McCullough
dan Bhardwaj, 1992; Buttle dan Burton, 2002; Hart et al., 1990; Tax dan Brown,
1998 dalam Krishnaet al., 2011). Service recovery meningkatkan perbaikan dalam
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
kepuasan pelanggan (Reichheld, 1996) dan retensi pelanggan yang mengarah pada
keuntungan substansial dalam profitabilitas. Service recovery yang memuaskan
bisa meningkatkan loyalitas dan pengaruh perilaku masa depan dalam pembelian
karena jaminan oleh pemasok (Boshoff, 1996; Matilla, 2001; Swanson dan
Kelley, 2001; Zeithaml et al., 1996; Spreng et al., 1995 dalam Krishna et al.,
2011).
Boshoff (1997) dalam Krishna et al. (2011) menyatakan bahwa harus ada
respon yang cepat dilengkapi dengan pengembalian dana parsial penuh dan
ditambah beberapa jumlah kompensasi oleh orang paling atas mungkin dalam hal
senoritas. Pertama-tama hanya 5 sampai 10% dari pelanggan yang tidak puas,
memilih untuk mengeluh (Tax & Brown, 1998). Yang kedua, dua kali lipat
penyimpangan kegagalan (Johnston & Fern, 1999 dalam Krishna et al., 2011)
yang membawa mereka ke situasi frustasi. Itu berarti pelanggan dengan situasi
service failure mungkin mendapatkan lebih banyak penderitaan (uang, waktu atau
kerugian emosional) bukannya pemulihan tepat waktu. Kemudian, keterlambatan
dalam pemrosesan pengaduan, proses kontrol, aksesbilitas, waktu/kecepatan, dan
fleksibilitas untuk membuatnya beradaptasi dengan kebutuhan pemulihan
pelanggan bahkan proses yang lebih rumit (Krishna et al., 2011).
Service recovery dapat lebih efektif ketika konsumen mengamati bahwa
kegagalan tidak sistematis dan penyedia memiliki sedikit kontrol atas hal itu.
Pelanggan menginginkan bahwa sumber kegagalan harus dihapus. (Etzel dan
Silverman, 1981; McCollough dan Bharadwaj, 1992 dalam Krishna et al., 2011)
Paradoks service recovery telah menunjukkan bahwa pemulihan layanan dapat
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
membangun kehandalan lebih cepat daripada jika tidak ada kegagalan yang telah
terjadi. Alasan mengapa keberhasilan service recovery dapat membatalkan
dampak negatif dari service failure adalah:
1. Jaminan, meningkatkan pengembalian risiko, membangun jaminan
pelanggan ketika pemulihan layanan berlangsung sukses.
2. Fenomena saling memberi/berbalas yang membawa pelanggan untuk
membayar kembali dalam bentuk kata publisitas mulut, kehandalan,
dan niat beli.
3. Membangun kepercayaan
4. Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk mengeluhkan
yang menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik,
membangun bisnis, dan penghapusan cacat dalam pelayanan.
5. Pelanggan mulai percaya bahwa bisnis ini adil berdasarkan
komunikasi yang terjadi antara pelanggan dan penyedia layanan.
6. Pemulihan ini sangat sukses sehingga memori kegagalan layanan
dibersihkan/dihapus.
7. Komunikasi antara pelanggan dan penyedia layanan menciptakan
pemahaman persepsi pelanggan sehingga atribut pelanggan untuk
kegagalan dalam keadaan khusus.
2.1.4 Service Recovery Strategy
Service recovery strategy menggambarkan tindakan penyedia layanan yang
dilakukan untuk menanggapi cacat atau kegagalan, tindakan yang paling umum
dan sering digunakan adalah permintaan maaf, bantuan, dan / atau kompensasi
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
(Levesque dan McDougall, 2000). Silber et al. (2009) membagi strategi untuk tiga
kategori: strategi kompensasi moneter, strategi interaksi layanan/asistensi, dan
tidak ada strategi tindakan. Penelitian lain yang menganalisis peristiwa kegagalan
mengidentifikasi delapan tindakan pemulihan khusus untuk restoran yang
termasuk makanan gratis, diskon, kupon, intervensi manajemen, pengganti piring,
koreksi, meminta maaf, dan tidak ada tindakan (Warden, Huang, & Wu, 2008
dalam Silber et al., 2009). Asumsinya adalah bahwa akan ada strategi yang lebih
disukai untuk setiap peristiwa kegagalan tertentu (Silber et al., 2009).
Efektivitasnya service recovery strategy tergantung pada situasi dan
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti masalah keparahan, kekritisan, jenis
layanan, dan bagaimana pelayan dalam menangani masalah: tanggap, empati, dan
pemahaman meningkatkan efektivitas strategi. Dengan demikian, baik apa yang
dilakukan (misalnya, kompensasi) dan bagaimana hal itu dilakukan (misalnya,
empati, respon cepat) berkontribusi pada efektivitas service recovery strategy
(Levesque dan McDougall, 2000).
Asistensi (bantuan) melibatkan mengambil tindakan untuk memperbaiki
masalah. Bantuan mungkin merupakan yang paling efektif service recovery
strategy, karena dapat membawa pelanggan kembali ke tujuan awal membeli
layanan. Sedangkan, kompensasi melibatkan pembayaran moneter untuk
ketidaknyamanan pelanggan telah mengalami dan mungkin diperlukan jika
kegagalan tidak dapat diperbaiki (misalnya, tidak ada kamar yang tersedia).
Dalam hal keuntungan dan kerugian, meningkatkan kompensasi harus mengarah
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
pada kepuasan yang lebih besar dengan pemulihan layanan (Levesque dan
McDougall, 2000).
Dengan menggunakan teori keadilan (Theory of Justice), beberapa peneliti
telah memfokuskan penelitian pada identifikasi service recovery strategy yang
tepat yang dapat mengurangi efek negatif dari berbagai jenis kegagalan (Ha dan
Jang, 2009; Hocutt et al., 2006).
Kim dan jang (2014) telah menyarankan bahwa bisnis harus memastikan
bahwa upaya pemulihan mereka memberikan manfaat bahwa pelanggan percaya
membuat adil untuk kerugian yang sesuai diterima mereka. Perasaan keadilan
yang dirasakan dimaksudkan untuk melawan menyeimbangkan pengalaman
pelayanan yang negatif. Contohnya, untuk pelanggan yang menemukan sebuah
benda mati di hidangannya, pemulihan yang memenuhi keadilan interaksional
(misal, permintaan maaf) tidak akan cukup, juga bukan merupakan praktek umum
dilapangan; Namun, memberikan pemulihan yang memenuhi keadilan distributif
(misalnya, diskon) mendatangkan manfaat yang lebih besar. Demikian pula, itu
akan berlebihan untuk memberikan kompensasi moneter untuk pelanggan yang
tidak puas dengan sikap seorang karyawan.
Service recovery strategy merupakan proses beragam yang berhubungan
dengan meminta maaf, menjelaskan, membuat tawaran kompensasi, dan bersikap
sopan dalam proses (Blodgett et al., 1997 dalam Krishna et al., 2011). Telah
ditemukan bahwa setelah kegagalan, menerima tanggung jawab dan penjelasan
dalam kombinasi dengan beberapa bentuk kompensasi, seperti cash back, kupon,
atau diskon, telah dilihat oleh pelanggan dengan cara yang baik (Bitner, 1990;
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
Sparks dan Callan, 1996). Dan telah ditemukan bahwa pelanggan yang memiliki
kesempatan untuk menyuarakan atas pendapat atau pandangan mereka, berkaitan
dengan service failure, lebih cenderung untuk mengekspresikan tingkat kepuasan
(Bies dan Shapiro, 1988 dalam Krishna et al., 2011). Keberhasilan layanan terdiri
dari permintaan maaf, pengakuan umum, penjelasan, dan beberapa bentuk
kompensasi (Bitner et al., 1990).
Service recovery strategy memiliki tiga macam keadilan (cara untuk
menerapkan) seperti yang terlihat dalam literatur sebelumnya. Service recovery
strategy yang dimaksud merupakan prosuderal keadilan (keadilan dari resolusi
prosedur), keadilan interaksional (komunikasi interpersonal dan perilaku), dan
keadilan distributif (fokus pada keadilan yang dirasakan dari hasil pertemuan
sebuah layanan). Baru-baru ini ditambahkan ke pilihan keadilan informasi, yang
menjelaskan dan menginformasikan konsumen setelah empati, pemulihan
mendesak, penebusan simbolik, dan tindak lanjut. Bitner et al. (1990) dalam
Krishna et al. (2011) memberikan proses pemulihan dalam empat langkah dari
masalah pengakuan, penjelasan alasan, permintaan maaf bila sesuai, dan
kompensasi seperti tiket gratis, kupon diskon, dan lain-lainnya. Krishna et al.
(2011) menyatakan service recovery strategy yang ditemukan dari literatur
terdapat sebagai berikut:
1. Pengakuan: mengakui bahwa masalah telah terjadi.
2. Empati: memahami masalah dari sudut pandang pelanggan.
3. Meminta maaf: hanya mengatakan maaf.
4. Kepemilikan: mengambil kepemilikan pelanggan dan masalahnya.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
5. Perbaikan: memperbaiki atau setidaknya mencoba untuk memperbaiki
masalah bagi pelanggan.
6. Jaminan: memberikan jaminan bahwa masalah telah/akan disortir dan
seharusnya tidak terjadi lagi.
7. Kompensasi: memberikan pengembalian dana, atau kompensasi,
tegantung pada tingkat keparahan masalah kegagalan yang dialami.
Krishna et al. (2011) menyarankan bahwa keadilan interaksional adalah
bagian penting dari pemulihan yang melibatkan cara dimana orang diperlakukan
selama proses penanganan keluhan termasuk unsur-unsur seperti kesopanan dan
kesopanan dipamerkan oleh personal, empati, mengamati upaya dalam
menyelesaikan situasi, dan kesediaan perusahaan untuk memberikan klarifikasi
mengapa kegagalan bisa terjadi.
Pada penelitian ini menurut atribut service recovery strategy oleh Silber et
al. (2009) yang digunakan ada dua yaitu, kompensasi (free food) dan asistensi
(service provider apology).
2.1.5 Customer Anger
2.1.5.1 Anger
Menurut Shahsavarani (2015) Anger merupakan kemarahan sebagai emosi
yang negatif, sebagai keadaan gairah, yang mengalami sebagai bertentangan
dengan seseorang atau hal yang tampaknya menjadi sumber dari adanya
permusuhan.
Amarah menurut Palaparthi dan Rani (2012) disefinisikan sebagai reaksi
emosional akut, yang dicetuskan dengan beberapa keadaan seperti adanya
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
ancaman, agresi, terkekan, serangan verbal, kekecewaan atau kegagalan. Amarah
merupakan keadaan emosi yang paling primitif, dialami seluruh tingkat usia, dan
timbul secara teratur dalam kehidupan setiap orang dan merupakan keadaan emosi
yang umum terjadi dalam keadaan interpersonal yang stressful. Menjadi marah
diperkirakan aksi agresif dan merasa marah diperkirakan merupakan kesadaran
subjektif terhadap adanya impuls agresif.
Emosi dapat didefinisikan sebagai proses dengan jangka waktu tertentu
yang bersumber dari pengalaman pribadi dan kemampuan individu sehubungan
dengan masalah-masalah yang dianggap penting, sehingga individu memiliki
kemampuan untuk mempersiapkan diri untuk bertindak, bereaksi, dan memiliki
perencanaan (Shahsavarani, 2015). Kemarahan adalah salah satu emosi utama
yang sering dialami oleh kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari.
Bertentangan dengan pendapat pada umumnya, kemarahan tidak semata-mata
emosi negatif seperti agresi dan permusuhan. Kemarahan adalah emosi yang
normal, perasaan inklusif dan universal. Selain itu, kemarahan bisa bertindak
sebagai karakter keras dalam waktu-waktu tertentu. Meskipun rasa marah dapat
dinyatakan dengan cara yang positif dan dianggap sebagai fungsi kesehatan,
marah juga dapat menyebabkan banyak kerugian bagi individu dan lingkungan
sekitarnya (Shahsavarani, 2015). Kemarahan adalah emosi yang benar-benar
alami dan dapat dianggap menyehatkan. Namun, ketika kemarahan melebihi
kontrol, kemarahan dapat mengakibatkan masalah baik di tempat kerja, hubungan
interpersonal, hubungan sosial, kepuasan hidup, tingkat total kualitas hidup, dan
tingkat kemungkinan pribadi dan sosial produktivitas (Shahsavarani, 2015).
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
Kemarahan akan menyesuaikan dengan komponen afektif-subjektif dan
didefinisikan sebagai emosi negatif yang bervariasi dalam intensitasnya, dimana
pada intentitas yang ringan kemarahan dapat berupa kejengkelan. Kemarahan
terkait dengan proses psikobiologis dan aktivasi psikofisiologis tinggi (Sanz,
2010). Seperti semua emosi, kemarahan dapat dipahami sebagai sebuah
pernyataan atau sebagai suatu sifat. Kemarahan sebagai sifat (amarah) dipahami
sebagai kecenderungan atau disposisi umum untuk mengalami keadaan marah
dengan frekuensi atau intensitas yang lebih besar, serta sebelum situasi lebih luas
dan waktu yang lebih cukup lama (Deffenbacher, 1996; del Vecchio & O'Leary,
2004; Ferna'ndez-Abascal & Palmero, 1999; Garcı'a-Leo'n et al, 2004;.
Spielberger et al, 2001 dalam Sanz, 2010). Kemarahan bahkan dapat berwujud
sebagai perilaku aktual atau perilaku menyerang yang diarahkan dan merugikan
orang ketiga atau benda, secara lisan atau fisik, langsung atau tidak langsung
(Sanz, 2010). Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Richins (1997) menyatakan
bahwa anger dapat diindikasi dengan sejumlah emosi seperti frustatsi, marah,
jengkel, kesal, diperparah atau memperburuk, kecewa, sakit akal atau gila, geram.
Hingga saat ini belum terdapat kesepakatan bahwa kemarahan merupakan
emosi manusia yang utama (Izard, 1991 dalam Nguyen dan Kennedy, 2003) atau
dibedakan dari kesulitan keadaan luas (Camras, 1992 dalam Iyiola dan Ibidunni,
2013), mereka setuju bahwa kemarahan melayani berbagai fungsi adaptif. Para
ilmuwan sepakat bahwa kemarahan mengatur proses fisiologis dan psikologis
yang berkaitan dengan pertahanan diri dan penguasaan dan mengatur perilaku
sosial dan interpersonal (Izard dan Kobak, 1991; Saarni, Campos, Camras, dan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
Witherington, 2006 dalam Iyiola dan Ibidunni, 2013). Emosi dari sudut pandang
fungsionalis ditunjukkan atau dipamerkan ketika ada halangan untuk pencapaian
tujuan; dengan demikian, marah berfungsi untuk mengatasi kendala tersebut untuk
mencapai tujuan (Saarni et al., 2006).
Dalam berbagai literatur psikologi, terdapat beberapa pendekatan untuk
memahami kemarahan, salah satunya adalah Cognitive Approach (Nguyen dan
Kennedy, 2003). Pendekatan kognitif dirasa sesuai untuk konteks penelitian ini
karena memfasilitasi kemarahan secara empiris, dan telah diterapkan dalam
berbagai pengaturan psikologi sosial. Namun, meskipun pendekatan kognitif
untuk kemarahan telah dikembangkan dengan baik, pendekatan ini dipertanyakan
oleh beberapa teori. Scherer (1999) dalam Nguyen dan Kennedy (2003)
berpendapat bahwa kemarahan kadang-kadang bisa terangsang secara independen
dari evaluasi yang berorientasi pada tujuan. Selain itu, Berkowitz (1989, 1993)
dalam Nguyen dan Kennedy (2003) mengusulkan pendekatan yang berpendapat
bahwa pernyataan yang tidak menyenangkan (misal sakit fisik, suhu, stres sosial
dll) bisa menimbulkan kemarahan. Pendekatan ini menentang analisis pengujian
melalui penilaian kognitif. Selanjutnya, teori non-cognitive appraisal (Berkowitz,
1989, 1993; Oatley dan Johnson-Laird, 1996; Quigley dan Tedeschi, 1996 dalam
Nguyen dan Kennedy, 2003) menyatakan bahwa teori appraisal tidak selalu
bekerja sempurna seperti kemarahan dapat terangsang secara tidak sadar, yang
tanpa berpikir tentang hal itu. Dengan kata lain, individu bisa marah tanpa
melakukan evaluasi kognitif dari peristiwa negatif.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
Teori penilaian kognitif mengusulkan dimensi yang mengintegrasikan
proses kognitif individu dari suatu peristiwa dan emosi yang dihasilkan dari
proses penilaian. Dua penyebab utama seperti yang diusulkan oleh Roseman et
al., (1990) adalah disebabkan peristiwa yang dibandingkan disebabkan orang, dan
disebabkan diri sendiri yang dibandingkan disebabkan lembaga tertentu.
Demikian pula, Smith dan Ellsworth (1985) dan Ortony, Clore, dan Collins (1988)
dalam Nguyen dan Kennedy (2003) juga menggunakan dimensi seperti
impersonal dibandingkan kontrol, diri sendiri dibandingkan lembaga lain untuk
mengeksplorasi emosi yang dipicu oleh sebuah peristiwa. Hasil penelitan
menunjukkan adanya tumpang tindih yang signifikan antara dimensi yang
diusulkan oleh teori appraisal (penilaian) dalam hal fungsi kognitif kemarahan.
Pemahaman atas anger dapat diterapkan untuk memahami emosi
konsumen dalam berbagai aktivitas pelayanan. Kemarahan konsumen
didefinisikan sebagai keadaan emosional yang berasal dari kerugian yang
dirasakan atas hak konsumen karena pengalaman konsumsi yang tidak adil,
mengancam atau berbahaya. Pengalaman konsumen konsumen dapat
menghasilkan perilaku yang biaya uang perusahaan dan merusak hubungan
konsumen ke perusahaan (Huefner dan Hunt, 2000 dalam Iyiola dan Ibidunni,
2013). Oleh karena itu, memahami perilaku ini adalah demi kepentingan terbaik
dari perusahaan. Kemarahan sering dialami sebagai emosi hasil dan pelanggaran
sosial yang mengarah ke driver yang kuat dari perilaku konsumen. Sementara
kemarahan berbeda dari emosi, juga diduga disebabkan oleh ketidakmampuan
konsumen untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Sementara yang berlaku
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
umum, pernyataan ini menawarkan sedikit wawasan bagaimana kemarahan
membangkitkan insiden yang dapat dikontrol atau dicegah. Kemarahan pelanggan
sesuai dengan Bougie, Pieters, dan Zeelenberg (2003) dalam Iyiola dan Ibidunni
(2013) yang telah dikaitkan dengan ketidakpuasan.
Sebagai bentuk penerapan dimensi-dimensi psikologis untuk layanan
konteks service failure dan service recovery strategy, kegagalan layanan dapat
menyebabkan kemarahan dan dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan
penyebabnya: (1) eksternal dan (2) non-eksternal. Dari perspektif pelanggan,
service failure eksternal disebabkan oleh penyedia layanan. Sebaliknya, kegagalan
layananan non eksternal yang disebabkan oleh pelanggan, oleh situasi, atau karena
pelanggan tidak tahu siapa atau apa yang menyebabkan masalah. Misalnya, jika
seorang pelanggan harus menunggu selama satu jam di sebuah klinik kesehatan,
meskipun dia telah membuat janji dan tiba tepat waktu, ini akan dinilai sebagai
kegagalan. Pelanggan mungkin berpikir bahwa menunggu lama disebabkan oleh
staf meja depan yang tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam mengatur
jadwal janji. Masalah ini disebut yang disebabkan kegagalan layanan eksternal,
dan klinik kesehatan disalahkan sebagai pihak eksternal yang menyebabkan
masalah. Namun, jika pelanggan terlambat, waktu tunggu dia untuk bertahan
disebabkan oleh dirinya sendiri. Ini adalah contoh yang disebabkan kegagalan
layanan non-eksternal. Akhirnya, jika dokter tertunda oleh keadaan darurat, dan
semua pasien di ruang tunggu harus menunggu untuk waktu yang lama, ini akan
juga diartikan sebagai disebabkan kegagalan layanan non-eksternal (Nguyen dan
Kennedy, 2003).
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
Kemarahan perlu suatu obyek atau sasaran. Dengan kata lain, seorang
individu harus marah pada seseorang atau sesuatu (Berkowitz, 1999 dalam
Nguyen dan Kennedy, 2003). Dalam konteks kegagalan layanan, jika pelanggan
merasa masalah timbul akibat kesalahan dari penyedia layanan, pelanggan akan
marah pada penyedia layanan. Jika tidak, pelanggan mungkin marah pada diri
mereka sendiri atau pihak lain, tetapi kasus ini berada di luar ruang lingkup
penelitian ini (Nguyen dan Kennedy, 2003).
Setelah mengevaluasi produk atau layanan jika harapan pelanggan tidak
terpenuhi, konsumen seperti tidak puas dan dapat menyebabkan kemarahan.
Ketidakpuasan dan kemarahan adalah dua tanggapan yang diharapkan pelanggan
dapat menunjukkan dan keduanya emosi yang berbeda (Iyiola dan Ibidunni,
2013). Bougie, Pieters, dan Zeelenberg (2003) dalam Iyiola dan Ibidunni (2013)
dengan jelas menyatakan bahwa, kedua emosi yaitu kemarahan dan ketidakpuasan
berbeda secara luas pada lima konten pengalaman yang terdiri dari perasaan,
pikiran, kecenderungan tindakan, tujuan motivasi, dan tindakan.
2.1.5.2 Pengukuran Customer Anger
Pengukuran kemarahan pelanggan (Customer Anger) dalam penelitian ini
mengadaptasi skala yang dikembangkan oleh Novaco (2000) yang meliputi Anger
justification, Rumination, Somatic Tension, Impulsive reaction, Verbal
aggression. Anger Justification merupakan pembenaran seseorang terhadap
perasaan marah yang dirasakan, sedangkan Rumination diartikan sebagai
Merenungkan atas pelayanan yang dapat menyebabkan perasaan marah. Somatic
Tension adalah keterangan fisik yang dialami selama terjadinya perasaan marah,
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
untuk Impulsive reaction adalah reaksi spontan terhadap situasi yang membuat
marah, dan Verbal Aggression adalah agresivitas verbal sebagai reaksi terhadap
perasaan marah yang dialami.
2.1.6 Customer Overall Satisfaction
2.1.6.1 Overall Satisfaction
Menurut Jones (2000) overall satisfaction merupakan kesatuan dari semua
evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan
setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan
secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi.
Literatur di bidang marketing telah mengidentifikasi dua jenis kepuasan
yakni kepuasan transaksional (transactional satisfaction) dan kepuasan
keseluruhan (overall satisfaction) atau juga disebut dengan kepuasan akumulatif
(Spiteri dan Dion, 2004). Kepuasan transaksional didefinisikan sebagai pilihan
evaluatif atas penilaian dari pembelian tertentu (Hunt, 1977; Oliver, 1980, 1993
dalam Spiteri dan Dion, 2004), sedangkan kepuasan pelanggan keseluruhan
didefinisikan sebagai evaluasi secara keseluruhan berdasarkan pengalaman total
konsumen (Fornell, 1992; Johnson & Fornell, 1991 dalam Spiteri dan Dion,
2004). Mengingat hubungan pemasaran bersifat jangka panjang, variabel yang
lebih bernilai strategis bagi produsen adalah memastikan kualitas consumer
overall satisfaction (Ravald & Gronroos, 1996).
Overall satisfaction yang dirasakan konsumen terhadap entitas penyedia
layanan didasarkan pada semua pertemuan dan pengalaman yang dijalani
konsumen tersebut (Bitner dan Hubbert, 1994, hlm. 76-7 dalam Jones, 2000).
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Bitner dan Hubbert (1994) dalam Jones
(2000) mengungkapkan bahwa konsumen melihat dua konseptualisasi kepuasan
ini berbeda. Konsumen cenderung untuk mengomentari peristiwa tertentu dari
transaksi layanan (misalnya dari tindakan karyawan) ketika ditanya tentang
transaksi kepuasan tertentu. Sebaliknya, ketika ditanya tentang kepuasan secara
keseluruhan, konsumen cenderung untuk mengomentari tayangan seputar global
dan pengalaman umum dengan perusahaan (misalnya kejujuran perusahaan).
Customer Overall Satisfaction didasarkan pada informasi dari semua
pengalaman sebelumnya dengan penyedia layanan, kepuasan secara keseluruhan
dapat dilihat sebagai fungsi dari semua transaksi sebelum kepuasan tertentu
(Parasuraman et al, 1994;. Teas, 1993 dalam Jones, 2000). Customer Overall
Satisfaction mungkin didasarkan pada banyaknya transaksi atau hanya beberapa,
tergantung pada jumlah berapa kali konsumen telah menggunakan jasa layanan
tertentu. Pada dasarnya, kepuasan secara keseluruhan merupakan agregasi dari
semua evaluasi spesifik transaksi sebelumnya dan diperbarui setelah setiap
transaksi tertentu seperti harapan kualitas layanan secara keseluruhan yang
diperbarui setelah setiap transaksi (Boulding et al., 1993 dalam Keaveney, 1995).
Perlu dicatat bahwa meskipun kepuasan secara keseluruhan pada waktu
sebelumnya akan berdampak pada harapan yang menghasilkan kepuasan tertentu
pada transaksi saat ini, transaksi kepuasan tertentu ini hanya akan dipengaruhi
secara tidak langsung oleh kepuasan secara keseluruhan (melalui harapan) dan
tidak sepenuhnya mencerminkan atau menggolongkan konstruk kepuasan secara
keseluruhan. Kepuasan keseluruhan pada saat ini kemudian akan didasarkan pada
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
kepuasan keseluruhan pada waktu sebelumnya (yang mencerminkan semua
transaksi sebelum kepuasan tertentu), serta transaksi kepuasan tertentu yang
dihasilkan dari informasi yang dikumpulkan dari transaksi layanan terbaru yang
diproduksi pada saat itu (Boulding et al., 1993dalam Keaveney, 1995).
2.1.6.2 Pengukuran Overall Satisfaction
Customer overall satisfaction dalam penelitian ini mengadaptasi
dengan sejumlah indikator sebagaimana dikembangkan oleh Busacca dan Padula,
(2005) yang meliputi Competence, Kindness, dan Accuracy of Service.
Competence menunjukkan bentuk kemampuan perusahaan atau individu dalam
memberikan pelayananan, sendangkan kindness merupakan penilaian atau
ungkapan kebaikan penyedia layanan, dan accuracy of service merupakan sebagai
keakuratan dalam pelayanan.
2.2 Hubungan Antar Variabel
2.2.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap
Customer Anger
Menurut Kim dan Jang (2014) terdapat jenis service failure, yaitu service
failure inti, antarpersonal, dan prosedural. Penelitian oleh Bitner (1990) dalam
Kim dan Jang (2014) menunjukkan bahwa kegagalan inti menjadi penyebab
utama dari ketidakpuasan pelanggan di industri jasa. Penelitian oleh Keaveney
(1995), Mattila (1999) serta Sussking dan Viccari (2011) dalam Kim dan Jang
(2014) menyatakan hal serupa, bahwa kegagalan inti (core service failure)
merupakan kesalahan yang paling kritis dan membutuhkan waktu yang paling
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
lama untuk dapat dilupakan. Hal ini dapat terjadi mengingat kegagalan inti seperti
makanan yang tidak dimasak dengan sepertinya, merupakan jenis kesalahan yang
tidak memenuhi harapan mendasar konsumen. Kegagalan inti merupakan ukuran
yang sering diasosiasikan dengan reliabilitas dari sebuah bisnis keramahtamahan
dan dapat berujung pada kemarahan konsumen (Kim dan Jang, 2014). Mattila
(1999) dalam Kim dan Jang (2014) menyarankan bahwa kesalahan pelayanan inti
sangat berkaitan dengan keandalan sebuah perusahaan. Keandalan secara umum
dilihat dengan serius dan, maka dari itu, para pelanggan memiliki kemungkinan
sangat kecil untuk memaafkan jenis kesalahan ini. Di sisi lain, para pelanggan
menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi untuk gangguan kecil. Berdasarkan
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen akan merespon jenis
kegagalan dengan cara yang berbeda.
Terkait kemarahan konsumen, banyak peneliti telah mengkaji
peran service recovery strategy untuk dapat mengurangi emosi negatif yang
dirasakan konsumen akibat service failure (Susskind, 2005; Kim et al., 2009
dalam Kim dan Jang, 2014). Namkung dan Jang (2010) menyatakan penting bagi
manajer restoran untuk mendeteksi dan menyediakan service recovery strategy
yang tepat meski hanya terjadi karena satu jenis service failure. Sejalan dengan
hasil penelitian tersebut, Nguyen dan Kennedy (2003) menyatakan bahwa
mengetahui bagaimana cara mengatasi kemarahan konsumen memegang andil
besar bagi seorang penyedia layanan di bidang jasa, mengingat service failure
sangat mungkin terjadi. Saat konsumen merasakan emosi negatif seperti
kemarahan dan frustasi, service recovery strategy memegang peranan untuk
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
memadamkan emosi negatif tersebut. Nguyen dan Kennedy (2003) memastikan
bahwa kemarahan konsumen bisa terreduksi jika penyedia layanan mau
mendengarkan dan melibatkan konsumen dalam usaha meminta maaf atas service
failure. pemberian kompensasi pelanggan, strategi layanan umum pemulihan,
dapat membantu meredakan kemarahan konsumen dan ketidakpuasan setelah
mengalami kegagalan layanan (Bitner, Booms, dan Tetreault 1990 dalam Grewal
et al., 2008). Bitner et al. (1990) dalam Grewal et al. (2008) menyatakan secara
umum, penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi pelanggan setelah
kegagalan layanan menyebabkan tanggapan konsumen lebih menguntungkan,
baik dengan menghilangkan kemarahan dan ketidakpuasan mereka atau dengan
meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Levesque dan McDougall
(2000) mengatakan permintaan maaf akan menawarkan sedikit keuntungan tetapi
mungkin efektif bila masalah layanan minor atau masalah kecil yang ditemukan.
Sebagai studi yang meneliti kegagalan layanan inti (rugi besar), itu hanya akan
menawarkan permintaan maaf saja tidak akan menjadi strategi pemulihan yang
efektif. Biasanya, pelanggan mengharapkan beberapa keuntungan seperti
kompensasi dari kerugian (kegagalan layanan). Asistensi melibatkan tindakan
yang di ambil untuk memperbaiki masalah (misal, service provider apology),
sedangkan kopensasi melibatkan pembayaran atas ketidaknyamanan pelanggan
yang mengalami kegagalan yang tidak bisa diperbaikia atau kegagalan inti (misal,
memberi free food). Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan
pemberian service recovery strategy yang berbeda yakni berupa kompensasi dan
aasistensi akan berdampak berbeda terhadap kemarahan konsumen. Terkait
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
dengan penjelasan pada paragraf sebelumnya yang menyatakan bahwa kemarahan
konsumen dapat bervariasi pada setiap jenis service failure, maka peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H1: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan type of
failure
H2: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan
service recovery strategy.
2.2.2 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap
Customer Overall Satisfaction
Tingkat service failure dapat ditangani berdasarkan tingkat keparahannya,
dan frekuensi, dan beberapa studi telah meneliti kegagalan layanan dari perspektif
tahap pelayanan berbasis waktu (Namkung dan Jang, 2010). Dari pernyataan Kim
dan Jang (2014) mengenai jenis service failure yang dikelompokkan menjadi tiga
jenis yaitu, inti, antarpersonal, dan prosedural. Bitner et al. (1990) dalam Kim dan
Jang mengatakan bahwa kegagalan inti atau perilaku pelayan yang diluar
kebiasaan merupakan akibat besar pada menurunnya kepuasan secara
keseluruhan. Mattila (1999) dalam Kim dan Jang (2014) menyarankan bahwa
kesalahan pelayanan inti sangat berkaitan dengan keandalan sebuah perusahaan.
Keandalan secara umum dilihat dengan serius dan, maka dari itu, para pelanggan
memiliki kemungkinan sangat kecil untuk memaafkan jenis kesalahan ini. Di sisi
lain, para pelanggan menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi untuk gangguan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
kecil. Maka dari itu jenis kesalahan yang prosedural merupakan kesalahan
pelayanan terkait tindakan karyawan restoran yang tidak diminta oleh konsumen
seperti urutan pemesanan yang tidak urut, kesalahan yang masih memiliki
kemungkinan besar untuk memaafkan jenis kesalahan ini.
Penelitian saat ini sebagian besar telah mengabaikan peran emosi
konsumen dalam pemulihan layanan (Stephens dan Gwinner, 1998 dalam Nguyen
dan Kennedy, 2003), terutama karena service failure dan beberapa service
recovery strategy yang kurang tepat yang dapat mengakibatkan emosi negatif
yang sangat kuat. Secara khusus, service recovery strategy yang efektif ditemukan
meningkatkan kepuasan pelanggan dan niatan perilaku mendatang, seperti niatan
membeli lagi dan WoM positif (Bitner, dkk., 1990; Ha dan Jang, 2009; Kim, dkk.,
2009; Susskind, 2005 dalam Kim dan Jang, 2014). Warden et al. (2001) dalam
Silber et al. (2009) yang menyatakan bahwa kompensasi merupakan alat yang
paling signifikan untuk pemulihan layanan. Dan menurut peneliti lainnya oleh
Levesque dan McDougall (2000) menyatakan bahwa kompensasi melibatkan
pembayaran moneter untuk ketidaknyamanan pelanggan telah mengalami dan
mungkin diperlukan jika kegagalan tidak dapat diperbaiki (misalnya, tidak ada
kamar yang tersedia). Dalam hal keuntungan dan kerugian, meningkatkan
kompensasi akan mengarah ke kepuasan yang lebih besar dengan pemulihan
layanan. Nguyen dan Kennedy (2003) berpendapat bahwa mendengarkan harus
menjadi langkah pertama karena memfasilitasi penjelasan dan permintaan maaf.
Jadi, permintaan maaf lebih baik daripada tidak ada permintaan maaf, permintaan
maaf menawarkan sedikit keuntungan tetapi mungkin efektif bila masalah layanan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
minor atau gangguan kecil (kegagalan prosedural) yang ditemukan (Smith et al,
1999 dalam Levesque dan McDougall, 2000). Mendengarkan menunjukkan
kepedulian pada bagian dari penyedia layanan (Beatty, 1999 dalam Nguyen dan
Kennedy, 2003), dan memberikan pelanggan kesempatan untuk menyuarakan
pendapat mereka.
Menurut Jones (2000) overall satisfaction merupakan kesatuan dari semua
evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan
setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan
secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi. Maka
dari itu, upaya pemulihan dapat dikatakan sebagai strategi pengelolaan yang
paling penting dalam mempengaruhi perilaku mendatang dari sektor pelayanan, di
mana kesalahan pelayanan tidak dapat dijauhi dan sering muncul (Kim dan Jang,
2014). Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian
service recovery strategy yang berbeda yakni berupa kompensasi dan aasistensi
akan akan berdampak berbeda terhadap keseluruhan kepuasan pelanggan. Terkait
dengan penjelasan pada paragraf sebelumnya yang menyatakan bahwa
keseluruhan kepuasan konsumen dapat bervariasi pada setiap jenis service failure,
maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H3: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan
berdasarkan type of failure.
H4: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan
berdasarkan service recovery strategy.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
2.2.3 Customer Anger dan Customer Overall Satisfaction
Menurut Shahsavarani (2015) Anger merupakan kemarahan sebagai emosi
yang negatif, sebagai keadaan gairah, yang mengalami sebagai bertentangan
dengan seseorang atau hal yang tampaknya menjadi sumber dari adanya
permusuhan. Dan service recovery strategy yang efektif dapat menghilangkan
kemarahan yang dialami konsumen setelah mengalami kesalahan pelayanan.
Theory of Justice membantu pengelola restoran untuk fokus dalam mengenali
strategi pemulihan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari berbagai
jenis kesalahan yang berbeda (Kim dan Jang, 2014).
Menurut Ravald dan Gronroos, (1996) mengingat hubungan pemasaran
bersifat jangka panjang, variabel yang lebih bernilai strategis bagi produsen
adalah memastikan kualitas consumer overall satisfaction. Jones, (2000)
menyatakan bahwa kepuasan keseluruhan atau overall satisfaction merupakan
sebagai kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya
dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan
kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap
hubungan atau transaksi. Kim dan Jang (2014) menyatakan bahwa perubahan
kemarahan para pelanggan juga tergantung jenis kegagalan layananya yang
berdampak pada intensitas kemarahan yang bervariasi secara signifikan. Sehingga
pihak restoran harus bisa melihat jenis kegagalan dengan upaya pemulihan yang
sesuai, agar tingkat kemarahan dapat berkurang dan tingkat kepuasan secara
keseluruhan dapat meningkat. Dengan menggunakan teori keadilan, beberapa
peneliti telah fokus dalam mengenali strategi pemulihan yang tepat yang dapat
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
mengurangi efek negatif jenis kesalahan yang berbeda. Peneliti telah
menyarankan bahwa perusahaan harus mampu memastikan bahwa upaya
pemulihan mereka memberikan keuntungan yang para pelanggan yakini sepadan
dengan apa yang tidak mereka dapatkan. Perasaan untuk menerima keadilan
ditunjukkan untuk mengimbangi pengalaman pelayanan negatif (Ha dan Jang,
2009; Hocutt, dkk., 2006 dalam Kim dan Jang, 2014). Berdasarkan uraian tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa kemarahan konsumen dapat berdampak terhadap
keseluruhan kepuasan pelanggan. Terkait dengan penejelasan tersebut peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H5: Customer anger berpengaruh signifikan terhadap customer overall
satisfaction.
2.3 Penelitian Terdahulu
2.3.1 Penelitian Jong-Hyeong Kim dan SooCheong (Shawn)Jang (2014)
Penelitian Kim dan Jang yang berjudul “The fading affect: Examining
changes in affect and behavioral intentions in restaurants service failures and
recoveries” yang membahas Fading Affect Bias (FAB) yang mengacu pada cara
yang terkait dengan peristiwa negatif yang memudar lebih cepat daripada
mempengaruhinya dengan peristiwa yang positif. Penelitian ini menyelidiki
apakah pengalaman negatif pelanggan dari kegagalan layanan memudar lebih
cepat dari ingatan mereka daripada pengalaman positif yang dilakukan, seperti
kepuasan dengan upaya pemulihan dan kepuasan secara keseluruhan. Penelitian
ini juga meneliti peran moderator dari jenis kegagalan layanan dan pemulihan
layanan pada perubahan intensitas FAB.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu meredakan kemarahan
mereka tentang pengalaman layanan negatif dan ketidakpuasan mereka dengan
menilai kembali peristiwa yang lebih positif dan dengan meningkatkan
pengalaman positif implisit (yaitu, pengalaman disediakan dalam pemulihan
layanan). Namun, kadar pengaruh pemudaran secara signifikan berbeda antara
jenis kegagalan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemulihan layanan
dapat membantu individu mengevaluasi layanan lebih positif dan mengurangi niat
mereka untuk terlibat perilaku negatif dari waktu ke waktu. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini affect fading, affect intensity, memory, service
failure, service recovery, dan restaurant service.
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 529 responden pelanggan restoran.
Dari 529 peserta, 56,9% perempuandan 43,1% laki-laki. Usia peserta mayoritas
dari penelitian ini adalah 18 tahun hingga 73 tahun, dengan rata-rata usia 26,3
tahun. Penelitian ini menggunakan survei yang berdasarkan skenario, di mana
responden diminta untuk memberikan tingkat emosi mereka, niatan perilaku,
dalam situasi sebuah restoran. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian
ini berdasarkan skenario dengan menggunakan rancangan faktorial gabungan.
Untuk menguji efek manipulasi menggunakan Uji t.
2.3.2 Penelitian Young Namkung dan Soocheong (Shawn) Jang (2010)
Penelitian Namkung dan Jang yang berjudul “Service Failures in
Restaurant” yang membahas menggunakan pendekatan multistage untuk
pelayanan restoran yang memungkinkan manajer untuk menentukan dan fokus
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
pada tahap mana yang paling penting dari kegagalan layanan untuk mengurangi
ketidakpuasan pelanggan dan pembelotan. Sebuah survei dari penelitian ini 491
pengunjung di Amerika Serikat dinilai reaksi pelanggan terhadap kegagalan
dalam mengikuti empat tahapan layanan: (1) penerimaan, (2) pemesanan, (3)
konsumsi makan, dan (4) keluar dari restoran. Penelitian ini menemukan bahwa di
keduanya yaitu santai/kasual makan dan restoran fine dining, kegagalan layanan
pada tahap 3 (konsumsi) paling kuat mengurangi kepuasan secara keseluruhan
pelanggan, diikuti oleh tahap 4 (pembayaran dan keluar), tahap 2 (pemesanan dan
pengiriman), dan akhirnya tahap 1 (salam dan tempat duduk). Dampak relatif
kegagalan layanan pada niat perilaku bervariasi dengan tahap layanan dan jenis
restoran. Dalam kasual restoran makan, kegagalan layanan di tahap 3 memiliki
efek yang paling dalam mengurangi niat pengunjung untuk datang kembali dan
kesediaan untuk merekomendasikan restoran kepada orang lain, diikuti oleh
kegagalan layanan di tahap 4. Di sisi lain, untuk restoran fine dining, layanan
kegagalan dalam tahap 2 adalah pengaruh yang paling penting pada kemungkinan
pengunjung 'untuk kembali. Selain itu, tahap 4 adalah penentu yang paling
penting dalam kesediaan baik restoran pengunjung untuk merekomendasikan
restoran kepada orang lain. Dan total responden 491 dalam penelitian ini merata
diseluruh jenis restoran.
Sebanyak 491 tanggapan yang merata tersebar di seluruh jenis restoran. Dari
responden, 50,5 persen (n = 248) dievaluasi pengalaman casual dinning dan 49,5
persen (n = 243) dinilai santapan. Adapun jenis kelamin, 54,8 persen (n = 136)
dari pelanggan restoran kasual dan 49,0 persen (n = 119) besar para pengunjung
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
makan yang baik adalah perempuan. Dalam hal etnis, kebanyakan responden
Caucasian (casual dining = 73,4 persen; fine dining = 73,7 persen). Untuk
menguji efek manipulasi menggunakan analisis regresi.
2.3.3.Penelitian Ilan Silber, Aviad Israeli, Adi Bustin & Ofir Ben Zvi (2009)
Penelitian Silber et al., yang berjudul “Recovery Strategies for Service
Failures: The Case of Restaurants” yang membahas tujuan penelitian adalah
untuk menentukan efisiensi strategi pemulihan untuk berbagai kegagalan layanan
di industri restoran. Efisiensi ditentukan oleh kemauan pelanggan untuk kembali
(WTR- willingness to return) dan mengunjungi restoran. Temuan utama
menunjukkan bahwa strategi pemulihan yang mencakup interaksi layanan dengan
pelanggan yang dominan atas strategi yang meliputi kompensasi moneter. Selain
itu, telah ditemukan bahwa kegagalan layanan yang paling bermasalah adalah
orang-orang yang melibatkan perilaku server yang tidak pantas, lambat, dan
tumpahan makanan atau minuman. Studi ini menyimpulkan dengan implikasi dan
rekomendasi untuk pencocokan setiap kegagalan layanan dengan strategi
pemulihan yang akan meningkatkan pelanggan WTR ke restoran.
Terdapat 200 kuisioner yang dibagikan dikalangan mahasiswa, yang
diselesaikan dengan tingkat respon dari 95,18%. Penelitian ini menggunakan
survei yang berdasarkan skenario, di mana responden diminta untuk memberikan
tingkat emosi mereka, niatan perilaku, dalam situasi sebuah restoran. Metode
eksperimental digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skenario dengan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
menggunakan rancangan faktorial gabungan. Untuk menguji efek manipulasi
menggunakan Uji t.
Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan
Penelitian Terdahulu
Keterangan Persamaan Perbedaan
The fading affect: Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurants service failures and recoveries
Service failure dan upaya pemulihan sama-sama digunakan, dan menggunakan metode eksperimental.
Variabel yang digunakan penelitian terdahulu pengaruh bias, pengaruh intensitas, memori, dan restaurant service, dan penelitian terdahulu menguji fading affect bias.
Service Failures in Restaurant
Setting tempat di restoran, dan menggunakan metode eksperimental.
penelitian terdahulu meliputi variabel service stage, satisfaction, behavioral intention, dan restaurant service, dan meneliti tentang service failure di empat tahap yang berbeda
Recovery Strategies for Service Failures: The Case of Restaurants
Variabel service failure dan upaya pemulihan yang sama-sama digunakan, dan menggunakan metode eksperimental
variabel yang digunakan penelitian terdahulu restaurant management, dan menguji strategi pemulihan pada service failure di industri restoran dengan efisiensi ditentukan kemauan pelanggan untuk datang kembali.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
2.4 Model Analisis
H1
H2
H5
H3
H4
Type of Service Failure
• Core • Procedural
Service Recovery Strategy
• Assistance • Compensation
Customer Anger
Customer Overall Satisfaction
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab 3 ini akan membahas metode yang akan digunakan dalam
penelitian. Pada bab ini akan menguraikan dasar desain penelitian, identifikasi
variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, sampel yang digunakan,
prosedur pengumpulan data, alat serta teknik analisi yang digunakan untuk
mengolah data yang diperoleh.
3.1 Pendekatan Penelitian
3.1.1. Dasar Desain Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Donmoyer dalam Given, 2008) adalah
pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan,
menganalisa dan menampilkan data dalam bentuk numerik dari pada naratif.
Penelitian kuantitatif berfokus pada pengumpulan data yang numerik dan hasil
penelitiannya dapat digeneralisir untuk menjelaskan fenomena pada seluruh
anggota populasi.
Tujuan dalam melakukan studi penelitian kuantitatif ini adalah untuk
menentukan hubungan antara satu hal (variabel independen) dan lainnya (variabel
dependen atau hasil) dalam suatu populasi. Desain penelitian kuantitatif baik yang
deskriptif (subjek biasanya diukur sekali) atau (subjek diukur sebelum dan
sesudah pemulihan) eksperimental. Sebuah penelitian deskriptif menetapkan
hanya hubungan antara variabel; Penelitian eksperimental menetapkan kausalitas.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
Ditinjau dari taraf penelitiannya, termasuk penelitian inferensial. Penelitian
inferensial adalah penelitian yang digunakan untuk pengambilan keputusan atau
menguji hipotesis yang telah dilakukan dimana kesimpulan yang didasarkan pada
data sampel ditunjukan untuk generalisasi terhadap populasi (Sugiyono, 2011).
3.2 Desain Eksperimental
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Menurut
Sugiyono (2009) desain eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Kerlinger (2006) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu
penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih
variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat
untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap
variabel bebas tersebut.
Sugiyono (2008) mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen pada
prinsipnya sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang
mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship). Berdasarkan
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pemulihan atau
perawatan terhadap subjek penelitian.
Jenis-jenis penelitian eksperimental dibedakan menjadi dua kategori menurut
(Sekaran, 2009):
1. Eksperimen Laboratorium (lab experiments), yang merupakan desain
eksperimen yang diatur dalam suatu lingkungan tiruan atau buatan dimana
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
kontrol dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hubungan sebab
akibat diantara variabel dalam penelitian.
2. Eksperimen Lapangan (fields experiments), yang merupakan eksperimen
yang dilakukan untuk mendeteksi hubngan sebab akibat dalam lingkungan
alami dimana peristiwa terjadi secara normal.
Pada penelitian ini yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksperimen
laboraturium, sehingga peneliti dapat mengontrol variabel-variabel yang terkait
dengan tujuan diadakannya penelitian. Eksperimen laboraturium yang merupakan
desain eksperimen yang diatur dalam suatu lingkungan tiruan atau buatan dimana
kontrol dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hubungan sebab akibat
diantara variabel dalam penelitian.
Peneliti merancang cek manipulasi data
Terdapat dua jenis subjek desain pada penelitian eksperimental yakni:
1. Between subject, Rancangan ini meneliti setiap pengaruh treatment
secara terpisah dan pengaruh dari variabel-variabel yang digunakan
sehingga memuat peneliti dapat memperoleh pandangan yang lebih
banyak.
2. Within subject, seperti dalam rancangan ukuran-terulang (repeated-
measure design) yang menunjukkan bagaimana partisipan/sampling
dikelompokkan dalam treatment yang berbeda-beda pada waktu yang
berbeda-beda pula selama penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan desain between subject, dimana
treatment responden penelitian secara terpisah dan pengaruh dari variabel-variabel
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
yang digunakan berdasarkan stimulus eksperimen yang dikembangkan oleh
peneliti atas variabel type of service failures dan service recovery.
Peneliti akan merancang cek manipulasi data dahulu sebelum merancang
desain stimulus penelitian. Cek manipulasi data adalah pertanyaan atau
seperangkat pertanyaan yang dirancang untuk menentukan apakah peserta
merasakan manipulasi sesuai dengan tujuan peneliti (Mitchell dan Jolley, 2010).
Tabel 3.1 Cek Manipulasi Data setting tempat di Restoran
Pertanyaan Cek Manipulasi
Data
Presentase
Kesesuaian
Keterangan
Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas adalah terjadi di sebuah restoran.
93.75% Manipulasi diterima
Sumber: Lampiran
Tabel 3.2 Cek Manipulasi Data Kegagalan Layanan
Pertanyaan Cek Manipulasi
Data
Presentase
Kesesuaian
Keterangan
Kegagalan Inti
Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan inti oleh staff restoran
87.50% Manipulasi diterima
Kegagalan Prosedural
Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan prosedural oleh staff restoran
93.75% Manipulasi diterima
Sumber: Lampiran
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Tabel 3.3 Cek Manipulasi Data Pemulihan Layanan
Pertanyaan Cek Manipulasi
Data
Presentase
Kesesuaian
Keterangan
Pemulihan Asistensi
Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya upaya pemulihanan layanan berupa asistensi
87.50% Manipulasi diterima
Pemulihan Kompensasi
Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya upaya pemulihanan layanan berupa kompensasi
100.0% Manipulasi diterima
Sumber: Lampiran
3.3 Identifikasi variabel
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007)
1. Variabel manipulasi (bebas)
Variabel manipulasi merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Kerlinger,
2006). Variabel manipulasi dalam penelitian ini adalah :
a. Type of Service Failures
Type of Service Failures yang memiliki dua atribut yakni
kesalahan inti dan prosedural.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
b. Service Recovery Strategy
Service recovery Strategy yang terdiri dari dua atribut yakni,
memberikan kompensasi dan asistensi.
2. Variabel terikat (tergantung)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat tidak dimanipulasi,
melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari
variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
a. Customer Anger: sebagai variabel dependen (X1)
b. Customer Overall Satisfaction: sebagai variabel dependen (X2)
3.4 Definisi Operasional
1. Service failure
Service failure merupakan sebuah kegiatan yang terjadi akibat dari
pelayanan awal yang diterima oleh pelanggan yang ternyata tidak sesuai
dengan harapan pelanggan (Kim dan Jang, 2014).
Service failure dalam penelitian ini didefinisikan secara
operasional sebagai sebuah kejadian yang terjadi akibat dari pelayanan
awal yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan restoran Ayam Bakar
Surabaya (ABS) sebagaimana diuraikan dalam stimulus penelitian.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
2. Service recovery strategy
Service recovery strategy merupakan sebuah tindakan penyedia
layanan yang dilakukan untuk menanggapi cacat atau kegagalan
(Levesque, 2000).
Service recovery strategy dalam penelitian ini didefinisikan secara
operasional sebagai proses sebuah tindakan penyedia layanan restoran
dalam menanggapi kesalahan pelayanan tersebut sebagaimana diuraikan
dalam stimulus penelitian.
3. Customer anger
Anger merupakan kemarahan atau emosi negatif yang dirasakan
oleh pelanggan restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) yang lahir sebagai
hasil dari pertentangan antara pelanggan dengan proses pelayanan yang
didapatkan di restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS). Customer Anger
dalam penelitian ini diukur dengan sejumlah indikator sebagaimana
dikembangkan oleh Novaco, (2000) yakni sebagai berikut :
a. Anger justification : Saya merasa marah terhadap pelayanan yang
diberikan oleh restoran Ayam Bakar Surabaya dan saya rasa
kemarahan saya adalah wajar
b. Rumination : Merenungkan atas pelayanan yang diberikan Ayam
Bakar Surabaya yang dapat menyebabkan perasaan marah.
c. Somatic Tension : Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik
saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar
Surabaya
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
d. Impulsive reaction : Secara spontan saya mearasa marah saat
pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
e. Verbal aggression : Kesalahan pelayanan yang saya alami di
restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga
saya ingin mengumpat
4. Customer overall satisfaction
Overall satisfaction merupakan kesatuan dari semua evaluasi
khusus yang diberikan oleh pelanggan restoran Ayam Bakar Surabaya
(ABS) atas transaksi tertentu, seperti harapan atas kualitas sebuah
pelayanan secara keseluruhan. Customer overall satisfaction dalam
penelitian ini diukur dengan sejumlah indikator sebagaimana
dikembangkan oleh Busacca dan Padula, (2005) yakni sebagai berikut :
1. Competence : Secara keseluruhan saya puas dengan
kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam
memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
2. Kindness : Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati
pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan
pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
3. Accuracy of service : Secara keseluruhan saya puas dengan
ketepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran
Ayam Bakar Surabaya
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
3.5 Pengembangan Stimulus
Dalam penelitian ini menggunakan manipulasi eksperimental yang
dilaksanakan untuk menguji hipotesis menggunakan stimulus yang suda
ditentukan. Pada penelitian ini penelit memanipulasi dua jenis service failure yaitu
inti dan prosedural. Sedangkan atribut pada variabel manipulasi service recovery
strategy meliputi kompensasi dan asistensi.
Penelitian ini akan menggunakan survei yang berdasarkan skenario, di mana
responden diminta untuk memberikan tingkat emosi dan keseluruhan kepuasan
dalam situasi disebuah restoran. Situasi skenario dalam service failure
dikembangkan pada tahap memakan yang sudah dipesan (kegagalan inti) dan pada
saat pemesanan makanan (kesalahan prosedural). Berikut manipulasi type of
service failure dan service recovery strategy :
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
Tabel 3.4 Desain faktorial penelitian
Service
recovery
Service Failure
Core Procedural
Diberikan
kompensasi
(free food)
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian menu yang anda pesan diantar oleh seorang pelayan. Ketika anda membuka hidangan daging ayam dengan pisau dan garpu, anda menemukan bahwa bagian dalam daging ayam masih berair dan berwarna kemerahan seperti darah, pertanda daging ayam tersebut belum matang. Atas kejadian tersebut, anda mengajukan komplain pada pelayan. Setelah menyimak komplain anda, pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) mengganti menu makanan anda sebelumnya dengan menu ayam bakar baru yang dimasak dengan matang, dimana anda tidak perlu membayar menu makan siang tersebut.
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian pelayan restoran datang membawakan menu makan siang anda. Sayangnya pelayan tersebut memberikan menu ayam goreng yang tidak sesuai dengan pesanan anda. Atas kesalahan pencatatan pesanan terebut, anda mengajukan komplain pada pelayan restoran. Setelah menyimak komplain anda, pelayan restoran mengganti menu ayam goreng dengan menu ayam bakar sesuai pesanan awal anda, dimana anda tidak perlu membayar menu makan siang tersebut.
Diberikan
Asistensi
(service
provider’s
apology)
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian menu yang anda pesan diantar oleh seorang pelayan. Ketika anda membuka hidangan daging ayam dengan pisau dan garpu, anda menemukan bahwa bagian dalam daging ayam masih berair dan berwarna kemerahan seperti darah, pertanda daging ayam tersebut belum matang. Atas kejadian tersebut, anda
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian pelayan restoran datang membawakan menu makan siang anda. Sayangnya pelayan tersebut memberikan menu ayam goreng yang tidak sesuai dengan pesanan anda. Atas kesalahan pencatatan pesanan terebut, anda mengajukan komplain pada pelayan restoran.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
60
mengajukan komplain pada pelayan. Setelah menyimak komplain anda, pelayan beserta Manajer restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) datang menghampiri anda untuk menyampaikan permohonan maaf. Manajer restoran kembali mendengarkan keluhan Anda dengan seksama. Setelahnya, Manajer berjanji di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa, namun untuk saat ini pihak restoran tidak dapat mengganti menu yang telah disajikan dengan menu yang sesuai dengan pesanan anda.
Setelah menyimak komplain anda, pelayan beserta Manajer restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) datang menghampiri anda untuk menyampaikan permohonan maaf. Manajer restoran kembali mendengarkan keluhan Anda dengan seksama. Setelahnya, Manajer berjanji di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa, namun untuk saat ini pihak restoran tidak dapat mengganti menu yang telah disajikan dengan menu yang sesuai dengan pesanan anda.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
3.6 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sampel. Data tersebut
diperoleh dengan penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan
secara langsung.
2. Data sekunder, yaitu data yang didapat dari studi kepustakaan dan sumber
lainnya berkaitan dengan masalah yang diteliti dapat diperoleh dari buku
teks, artikel, majalah, internet, jurnal, dan sebagainya.
3.7 Populasi dan Sampel
3.7.1 Populasi
Pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi
bukan hanya orang, tetapi obyek dan benda-benda alam yang lain juga termasuk
(Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian ini peneliti menetapkan populasi yang menjadi objek
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Airlangga Surabaya.
3.7.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
mahasiswa aktif pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Surabaya. Untuk itu jumlah sampel akan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
sampel minimum (Hair et al., 2006). Maka jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 120 mahasiswa, dimana setiap stimulus akan diberikan kepada masing-
masing 30 responden dengan desain between subject.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampling purposive. Menurut Sugiyono (2010) teknik sampling purposive adalah
sebuah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa
pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih
representatif. Kriteria penetapan anggota sampel:
1. Berstatus mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas
Airlangga Surabaya.
2. Pernah mengunjungi restoran minimal 1 kali dalam waktu 6 bulan
terakhir.
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Validitas dan Reliabilitas
Menurut Field (2009) salah satu cara untuk memastikan bahwa kesalahan
pengukuran sudah sangat minimal adalah dengan menentukan properti dari
ukuran yang memberi kita keyakinan bahwa alat ukur tersebut melakukan
tugasnya dengan benar. Properti yang pertama adalah validitas, yang
menunjukkan apakah instrumen benar-benar mengukur apa yang diinginkan.
Yang kedua adalah reliabilitas, yaitu apakah instrumen dapat diinterpretasikan
secara konsisten di seluruh situasi yang berbeda.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
3.8.1.1 Validitas Alat Ukur
Menurut Ferdinand (2005), validitas adalah tingkat akurasi yang
dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya
pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan menurut Azwar
(2003), validitas diartikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.
Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur
yang valid dan tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat
akan tetapi harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data
tersebut (Azwar, 2003). Sehingga dapat dikatakan bahwa uji validitas
berguna untuk menentukan seberapa cermat suatu alat melakukan fungsi
ukurannya. Alat ukur validitas tinggi berarti mempunyai variasi kesalahan
yang kecil sehingga memberikan keyakinan bahwa data yang terkumpul
merupakan data yang dapat dipercaya (Azwar, 2003).
Cooper dan Schindler (2006) menyatakan bahwa terdapat dua
bentuk validitas yaitu internal dan eksternal. Validitas internal
didefinisikan sebagai kemampuan atribut penelitian untuk mengukur apa
yang dimaksudkan untuk diukur. Sedangkan validitas eksternal merupakan
kemampuan data untuk digeneralisasikan pada tempat, keadaan, dan orang
– orang yang menjadi subjek penelitian.
Validitas sebuah alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan
skor masing-masing item dengan skor total aitem.aitem atau indikator
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
dinyatakan valid apabila r hitung (nilai corrected item total correlation)
mempunyai nilai lebih besar dari r standar yaitu 0,3 (Solimun, 2002).
Apabila nilai pengukuran ≥0,3 maka suatu pernyataan dianggap valid.
Sebaliknya jika bernilai lebih kecil dari 0,3 maka suatu pernyataan
dianggap tidak valid dan tidak dapat dilanjutkan untuk proses selanjutnya
(Solimun, 2002).
3.8.1.2 Reliabilitas Alat Ukur
Azwar (2003) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan ukuran
mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk.
Reliabilitas yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing
indikator tersebut mengindikasikan sebuah konstruk atau factor latent
yang dapat digunakan secara umum. Reliabilitas suatu pengukuran
menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang
mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses tingkat kebaikan
dari suatu pengukur (Sekaran, 2006).
Teknik yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur
konsistensi internal adalah Cronbach’s alpha yang berguna untuk
mengukur tingkat reliabilitas konsistensi di antara butir-butir pertanyaan
dalam instrumen untuk mengukur konstruk tertentu (Indriantoro dan
Supomo, 2000). Hair et al, (1998) menyatakan bahwa apabila koefisien
alfa bernilai ≥ 0,6 berarti kriteria reliabilitas dianggap tinggi dan
reliabilitas dianggap telah terpenuhi.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
3.8.2. Uji Two Way Anova
ANOVA merupakan prosedur pengujian parametrik rata-rata lebih dari
dua kelompok data.Analisis varian (ANOVA) mempunyai dua jenis analisis
varian satu faktor (one-way ANOVA) dan analisis varian dua faktor (two-ways
ANOVA).
Pada prinsipnya uji ANOVA adalah melakukan analisis variabilitas data
menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi
antar kelompok (between). Bila variasi within dan betweensama (nilai
perbandingan kedua varian mendekati angka satu) maka berarti tidak ada
perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang
dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya bila variasi antar kelompok lebih
besar dari variasi didalam kelompok, artinya intervensi tersebut memberikan efek
yang berbeda.Teknik two-ways ANOVA ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi (interaction effect) dari
variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen metrik (Ghozali,
2012).
Pada kolom significance, nilai alpha > 0.05 agar uji Two-Way ANOVA
dapat dianggap valid Ghozali (2012).Untuk interpretasi Two-Way ANOVA, dapat
dilakukan dengan melihat tabel Test of Between-Subject Effects. Pada tabel Test
ofBetween-Subject Effects, apabila nilai F nya lebih besar dibandingkan dengan
nilai Fpada derajat bebas di tingkat signifikansi 0,05 (F hitung > F tabel), maka
hal inimenunjukkan bahwa terdapat rata-rata varian yang berarti terdapat
perbedaan pengaruh dari variabel yang diteliti.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
3.8.3. Uji Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana merupakan suatu proses untuk
mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel
tak bebas tunggal dengan variabel bebas tunggal atau dengan kata lain, regresi
linier yang hanya melibatkan satu variabel bebas X yang dihubungkan dengan
satu variabel tak bebas Y. Bentuk umum model regresi linier sederhana yaitu:
Y= α + β 𝑋𝑋 + 𝑒𝑒
Di mana :
Y = Customer Overall satisfaction
X = Customer Anger
β = Koefisien Regresi
α = Intercept
e = error
3.8.3.1. Uji Asumsi Klasik
Pengujian penelitian dengan menggunakan uji linier berganda harus
memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari model tersebut, yaitu:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi,variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak.Diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2012). Terdapat dua cara dalam
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
uji normalitas yaitu dengan menggunakan analisis grafik (scatterplot) dan uji
statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S).
Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi normal
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed)<0,05 data tidak berdistribusi normal.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)
pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya
(Ghozali, 2012). Menurut Ghozali (2012) terdapat dua dasar pengambilan
keputusan:
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heterokedastisitas
Ghozali (2012) mengatakan bahwa uji heterokedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2012). Terdapat beberapa cara
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
Kondisi homokedastisitas terjadi dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi
variabel dependen (terikat) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, untuk
mendeteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y merupakan Y yang telah diprediksi
sementara sumbu X adalah residual (Yprediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-
studentized (Ghozali, 2012).
Dasar analisis :
1. Jika ada pola tertentu, seperti membentuk suatu pola yang teratur, maka
mengindikasikan adanya heterokedastisitas.
2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta tidak adanya titik-titik menyebar
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden merupakan penjelasan tentang
karakteristik dan 120 responden yang dikelompokkan berdasarkan: (1) Jenis
Kelamin (2) Usia (3) Jurusan (4) Angkatan (5) Golongan Penghasilan/Uang saku
perbulan
4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini merupakan tabel 4.1 yang menunjukkan karakteristik dari 120
responden berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Laki-laki 33 27.5
Perempuan 87 72.5
Total 120 100.0
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.1, jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki
sebesar 33 responden, dengan presentase 27,5%. Sedangkan 87 responden
berjenis kelamin perempuan, dengan presentase 72,3%.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berikut ini merupakan tabel 4.2 yang menunjukkan karakteristik dari 120
responden berdasarkan kelompok usia responden.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Usia Responden
Kelompok Usia Frekuensi Persem
17 – 20 tahun 21 17.5
21 – 25 tahun 99 82.5
26 – 30 tahun - -
Total 120 100.0
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.2, kelompok usia 17 – 20 tahun sebesar 21, dengan
presentase 17,5%, kelompok usia 21 – 25 tahun sebesar 99 dengan presentase
82,5%, sedangkan kelompok usia 26 – 30 sebesar 0. Jadi mayoritas partisipan
responden berusia 21 – 25 tahun.
4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Berikut ini Tabel 4.3 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden
berdasarkan jurusan responden.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jurusan Responden
Jurusan Frekuensi Persen
Akuntansi 25 20.8
Manajemen 74 61.7
Ekonomi Islam 15 12.5
Ekonomi Pembangunan 6 5.0
Total 120 100.0
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa jurusan Akuntansi sebesar 25
responden atau 20,8%, untuk Ekonomi Islam sebesar 15 responden atau 12,5%,
responden Ekonomi Pembangunan sebesar 6 atau 5,0%, dan mayoritas partisipan
responden berasal dari jurusan Manajemen sebesar 74 atau 61,7%.
4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
Berikut tabel 4.4 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden
berdasarkan angkatan responden.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tahun Angkatan Responden
Tahun Angkatan Frekuensi Persen
2009 - -
2010 - -
2011 7 5.8
2012 58 48.3
2013 30 25.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
2014 12 10.0
2015 13 10.8
2016 - -
Total 120 100.0
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui responden Angkatan 2011 sebesar 7
dengan prosentase sebesar 5,8%, Angkatan 2013 sebesar 30 dengan prosentase
sebesar 25%, Angkatan 2014 sebesar 12 dengan prosentase sebesar 10,0%,
Angkatan 2015 sebesar 13 dengan prosentase sebesar 10,8%, dan mayoritas
partisipan responden Angkatan 2012 sebesar 58 responden dengan prosentase
sebesar 48,3%.
4.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan/Uang saku
perbulan
Berikut ini adalah tabel 4.5 yang menunjukkan karakteristik dari 120
responden bedasarkan penghasilan/uang saku responden.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penghasilan/Uang saku Responden
Golongan Penghasilan Frekuensi Persen
<Rp. 1.000.000 54 45.0
Rp. 1.000.000-Rp. 2.000000 41 34.2
>Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 10 8.3
>Rp. 3.000.000-Rp. 4.000.000 8 6.7
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
73
>Rp. 4.000.000-Rp. 5.000.000 4 3.3
>Rp. 5.000.000 3 2.5
Total 120 100.0
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa jumlah partisipan yang
memiliki pendapatan <Rp. 1.000.000 sebanyak 54, dengan prosentase sebesar
45%. Partisipan yang memiliki pendapatan Rp. 1.000.000-Rp. 2.000000 sebanyak
41, dengan prosentase sebesar 34,2%. Untuk partisipan selanjutnya yang memiliki
pendapatan >Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 sebanyak 10, dengan prosentase
sebesar 8,3%. Selanjutnya partisipan yang memiliki pendapatan >Rp. 3.000.000-
Rp. 4.000.000 sebanyak 8, dengan prosentase sebesar 6,7%. Sedangkan partisipan
yang memiliki pendapatan >Rp. 4.000.000-Rp. 5.000.000 sebanyak 4, dengan
prosentase sebesar 3,3%, dan partisipan yang memiliki pendapatan >Rp.
5.000.000 sebanyak 3 atau 2,5%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas partisipan
adalah partisipan yang memiliki pendapatan >Rp. 1.000.000.
4.2. Deskripsi Jawaban Responden
Deskripsi jawaban responden merupakan keseluruhan hasil jawaban
responden pada masing-masing variabel dalam kuesioner penelitian. Deskripsi
jawaban akan dijelaskan berdasarkan rerata skor jawaban pada skala likert yang
digunakan. Nilai tersebut kemudian diklasifikasi menjadi 4 kategori dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
74
𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 𝑘𝑘𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝑘𝑘 = 𝑁𝑁𝑁𝑁𝐼𝐼𝐼𝐼𝑁𝑁 𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝑁𝑁𝐼𝐼𝑡𝑡𝑡𝑡𝑁𝑁 –𝑁𝑁𝑁𝑁𝐼𝐼𝐼𝐼𝑁𝑁 𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝑡𝑡𝐼𝐼ℎ
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐼𝐼𝐼𝐼ℎ 𝑘𝑘𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝑘𝑘
Keterangan:
Nilai tertinggi adalah 4, nilai terendah adalah 1, Jumlah kategori atau kelas adalah
4. Dari rumus diatas, diperoleh nilai interval kelas sebagai berikut:
𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 𝑘𝑘𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝑘𝑘 = 4 – 1
4= 0.75
0,75 merupakan jarak interval kelas pada masing-masing kategori. Sehingga
berlaku ketentuan kategori dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6
Kategori Mean dari Interval
No. Interval Kategori
1 1,00 – 1,75 Sangat Rendah
2 >1,75 – 2,50 Rendah
3 >2,50 – 3,25 Tinggi
4 >3,25 – 4,00 Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel 4.6 diatas maka jawaban partisipan dapat
diklasifikasikan sesuai dengan hasil rerata jawaban setiap aitem kemudian
diklasifikasikan sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan pada tabel diatas.
4.2.1. Deskripsi Jawaban Responden atas variabel Customer Anger
Berikut ini adalah tabel 4.8 yang menunjukkan deskripsi jawaban dari 120
responden berdasarkan variabel customer anger.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Anger
Aitem Pernyataan STS TS S SS Mean Kategori
CA1 Pelayanan ya ng diberikan re storan Ayam B akar S urabaya ini membuat saya marah
3 28 51 38 3.03 Tinggi
CA2 Karena m arah, sa ya merasakan k etegangan fisik s aat t erjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
8 33 52 27 2.82 Tinggi
CA3 Secara sp ontan s aya mearasa m arah sa at pelayan restoran A yam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
4 27 65 24 2.91 Tinggi
CA4 Kesalahan pelayanan yang saya a lami d i restoran Ayam Bakar Surabaya m embuat saya m arah, se hingga saya ingin mengumpat
19 46 36 19 2.46 Rendah
Mean Komposit 2.80 Tinggi
Sumber : Lampiran 5
Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai mean
komposit jawaban responden atas variabel customer anger sebesar 2,80. Nilai
mean tertinggi terdapat pada CA1 sebesar 3,03. Untuk nilai mean yang termasuk
kategori rendah terdapat pada CA4 sebesar 2,46. Sedangkan nilai mean CA2
sebesar 2,82 termasuk dalam kategori tinggi, dan nilai mean CA3 sebesar 2,91
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
yang juga merupakan kategori tinggi. Nilai mean toatal atau mean komposit
dalam variabel customer anger termasuk dalam kategori tinggi.
4.2.2. Deskripsi Jawaban Responden atas variabel Customer
Overallsatisfaction
Berikut ini adalah tabel 4.8 yang menunjukkan deskripsi jawaban dari 120
responden berdasarkan variabel customer overallsatisfaction.
Tabel 4.8
Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Overall Satisfaction
Aitem Pernyataan STS TS S SS Mean Kategori
COS1 Secara k eseluruhan s aya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya d alam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
10 36 37 37 2.84 Tinggi
COS2 Secara k eseluruhan s aya puas de ngan k ebaikan hati p elayan re storan Ayam B akar S urabaya dalam m emberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
15 39 38 28 2.66 Tinggi
COS3 Secara k eseluruhan s aya puas dengan ketepatan pelayanan y ang diberikan oleh pe layan restoran Ayam B akar Surabaya
8 42 37 33 2.79 Tinggi
Mean Komposit 2.76 Tinggi
Sumber : Lampiran 5
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
77
Berdasarkan data pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai mean
komposit jawaban responden atas variabel customer overall satisfaction sebesar
2,76 yang termasuk dalam kategori tinggi. Nilai mean COS1 sebesar 2,84. Untuk
nilai mean COS2 sebesar 2,66, sedangkan nilai mean COS3 sebesar 2,79. Dari
ketiga aitem COS tersebut termasuk dalam kategori tinggi.
4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil penelitian dideskripsikan sesuai hasil perolehan berdasarkan jawaban
partisipan atas kuisioner yang telah diberikan. Jawaban partisipan merupakan data
mentah yang pada akhirnya ditabulasi, dan diukur validitas serta reliabilitasnya
serta dianalisis menggunakan program statistik yakni software SPSS.
4.3.1. Uji Validitas
Validitas ini bertujuan untuk menguji sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian ini
dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor aitem dengan skor total
variabel setelah skor total dikurangi dengan indikator. Koefisien korelasi yang
tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi aitem dengan penelitian secara
keseluruhan. Data yang diuji sebanyak 30 responden dengan menggunakan SPSS.
Berdasarkan Masrun (1979) dalam Solimun (2005) menyatakan bahwa bilamana
nilai r tabel pada df (n-1) yakni sebesar 0,3388 maka indikator bersangkutan
dinyatakan valid.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel
Variabel Indikator Corrected Item Total Correlation
Keterangan
Customer Anger
CA1 0.259 Tidak Valid
CA2 0.655 Valid
CA3 0.572 Valid
CA4 0.561 Valid
CA5 0.604 Valid
Customer Overall satisfaction
COS1 0.491 Valid
COS2 0.591 Valid
COS3 0.489 Valid
Sumber : Lampiran 3
1. Validitas variabel customer anger
Tabel 4.9 menunjukkan beberapa indikator pertanyaan pada variabel
customer anger dikatakan valid karena nilai koefisien korelasi antara aitem dan
total aitem > 0,3388. Tetapi terdapat indikator yang tidak valid yaitu CA1 karena
nilai koefisien korelasi antara aitem dan total aitem > 0,3388. Dengan demikian
aitem pertanyaan CA2, CA3, CA4, dan CA5 merupakan bagian dari konstruk
variabel customer anger. Berdasarkan hasil validitas yang diperoleh maka aitem
pertanyaan CA2, CA3, CA4, dan CA5 memenuhi syarat validitas dan akan tetap
dipertahankan dalam skala dan digunakan dalam analisis selanjutnya.
2. Validitas variabel customer overall satisfaction
Pada Tabel 4.9 menunjukkan indikator pertanyaan pada variabel customer
overall satisfaction dikatakan valid karena nilai koefisien korelasi antara aitem
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
79
dan total aitem > 0,3388. Dengan demikian seluruh item pertanyaan dari customer
overall satisfaction merupakan bagian dari konstruk customer overall satisfaction.
Berdasarkan hasil validitas yang diperoleh maka seluruh aitem pertanyaan
memenuhi syarat validitas dan akan tetap dipertahankan dalam skala dan
digunakan dalam analisi selanjutnya.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
butir, skala, atau instrument pernyataan dapat memberikan hasil yang konstan,
apabila dilakukan pengukuran ulang dengan skala tersebut dengan menggunakan
Cronbach’s Alpha. Reliabilitas instrument diukur dengan mengkorelasikan skor
masing–masing butir pertanyaan pada setiap variabel. Nilai reliabilitas merupakan
kombinasi dari skor- skor korelasi tersebut. Jika nilai cornbach’s alpha lebih besar
dari 0,6, maka kuesioner dinyatakan reliabel.
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Customer Anger 0.748 Reliabel
Customer Overall
satisfaction
0.687 Reliabel
Sumber : Lampiran 3
Pada Tabel 4.10 hasil uji reliabilitas diketahui bahwa variabel customer
anger dan customer overall satisfaction keduanya memiliki nilai cornbach’s
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
80
alpha yang lebih besar dari nilai kritis 0,60, sehingga kuesioner yang mengukur
variabel penelitian dinyatakan reliabel.
4.4. Uji Hipotesis
4.4.1 Uji Two Ways ANOVA Service failure dan Service recovery strategy
atas variabel Customer Anger
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normalitas.
Nilai signifikansi sebesar > 0,05. Uji statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat
hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,207 dan lebih besar
dari 0,05. hal ini dinyatakan nilai H0 diterima yang berarti data residual
terdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Levene’s test of homogeneity of variance menggunakan software
SPSS digunakan untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap kategori
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
81
variabel independen memiliki variance sama. Nilai signifikansi sebesar >
0,05.
Dapat diketahui bahwa hasil levene test menunjukkan nilai sebesar
0,070 dan lebih besar dari 0,05. hal ini menunjukkan bahwa antara
kelompok data dalam penelitian ini memiliki nilai variance yang sama.
2. Uji two ways ANOVA
Uji Two Ways Anova digunakan untuk meguji apakah manipulasi
dari variabel service failure dan service recovery strategy memiliki
perngaruh yang berbeda pada customer anger. Untuk dapat mengetahui
apakah terdapat pengaruh yang berbeda pada setiap perlakuan terhadap
variabel independen dapa di identifikasi pada kolom signifikansi. Apabila
niali signifikansi < 0,05, maka setiap perlakuan variabel independen
memiliki pengaruh yang berbeda terhadap variabel dependen.
Tabel 4.11
Uji Two Ways Anova atas variabel Customer Anger
Variabel Kategori Mean Sig. Keterangan
Main Effect
Service failure Core 3,163
0,000 Signifikan
berbeda Procedural 2,446
Service Recovery
Strategy
Asistensi 2,958 0,002
Signifikan
berbeda Kompensasi 2,650
Sumber : Lampiran 7
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82
Tabel 4.11 menampilkan nilai signifikansi dari setiap perlakuan
variabel manipulasi penelitian. Berdasarkan data pada Tabel 4.11 pula,
dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini.
H1 : Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan type
of service failure.
Hasil uji ANOVA customer anger dengan service failure
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai tersebut
dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer anger
yang signifikan berdasarkan type of service failure (core dan procedural).
Service failure core menghasilkan customer anger yang lebih tinggi
dibandingkan dengan service failure procedural. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata customer anger dengan service failure core sebesar 3,163,
sedangkan nilai rata-rata customer anger dengan service failure
procedural sebesar 2,446. Jadi dapat disimpulkan dengan terjadinya
service failure core menyebabkan customer anger yang lebih tinggi,
sehingga hipotesis 1 (H1) diterima.
H2 : Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan
service recovery strategy.
Hasil uji ANOVA customer anger dengan service recovery
strategy menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002, dimana nilai
tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer
anger yang signifikan berdasarkan service recovery strategy (asistensi dan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
83
kompensasi). Pada service recovery strategy asistnesi menghasilkan
customer anger lebih tinggi dibandingkan dengan service recovery
strategy kompensasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata customer
anger dengan service recovery strategy asistensi dengan nilai sebesar
2,958, sedangkan nilai rata-rata service recovery strategy kompensasi
sebesar 2,650. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan service
recovery strategy asistensi menyebabkan customer anger yang tinggi,
sehingga hipotesis 2 (H2) diterima.
4.4.2. Uji Two Ways ANOVA Service failure dan Service recovery strategy
atas variabel Customer Overall satisfaction
1.Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normalitas.
Nilai signifikansi sebesar > 0,05. Uji statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat
hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
84
Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,055 dan nilai
menunjukkan lebih besar dari 0,05. Hal ini dinyatakan nilai H0 diterima
yang berarti data residual terdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Levene’s test of homogeneity of variance menggunakan software
SPSS digunakan untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap kategori
variabel independen memiliki variance sama. Nilai signifikansi sebesar >
0,05.
Dapat diketahui bahwa hasil levene test menunjukkan nilai sebesar
0,878 dan nilai menunjukkan lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa antara kelompok data dalam penelitian ini memiliki nilai variance
yang sama.
2.Uji two ways ANOVA
Uji Two Ways Anova digunakan untuk meguji apakah manipulasi
dari variabel service recovery dan service recovery strategy memiliki
perngaruh yang berbeda pada customer overall satisfaction. Untuk dapat
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang berbeda pada setiap perlakuan
terhadap variabel independen dapa di identifikasi pada kolom signifikansi.
Apabila niali signifikansi < 0,05, maka setiap perlakuan variabel
independen memiliki pengaruh yang berbeda terhadap variabel dependen.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85
Tabel 4.12
Uji Two Ways Anova atas variabel Customer Overall satisfaction
Variabel Kategori Mean Sig. Keterangan
Main Effect
Service failure Core 2,589
0,025 Signifikan
berbeda Procedural 2,939
Service Recovery
Strategy
Asistensi 2,606 0,042
Signifikan
berbeda Kompensasi 2,922
Sumber : Lampiran 7
Tabel 4.12 menampilkan nilai signifikansi dari setiap perlakuan
variabel manipulasi penelitian. Berdasarkan data pada Tabel 4.12 pula,
dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini.
H3: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan
berdasarkan type of service failure.
Hasil uji ANOVA customer overall satisfaction dengan type of
service failure menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,025, dimana nilai
tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer
overall satisfaction yang signifikan berdasarkan type of service failure
(core dan procedural). Service failure procedural menghasilkan customer
overall satisfaction yang lebih tinggi dibandingkan dengan service failure
core. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata customer overall satisfaction
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86
dengan service failure procedural sebesar 2,939, sedangkan nilai rata-rata
customer overall satisfaction dengan service failure core sebesar 2,589.
Jadi dapat disimpulkan bahwa service failure procedural menyebabkan
customer overall satisfaction yang lebih tinggi, sehingga hipotesis 3 (H3)
diterima.
H4: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan
berdasarkan service recovery strategy.
Hasil uji ANOVA customer overall satisfaction dengan service
recovery strategy menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,042, dimana
nilai tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan
customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan service recovery
strategy (asistensi dan kompensasi). Pada service recovery strategy
kompensasi menghasilkan customer overall satisfaction yang lebih tinggi
dibandingkan dengan service recovery strategy asistensi. Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata customer overall satisfaction dengan service
recovery strategy sebesar 2,922, sedangkan nilai rata-rata customer overall
satisfaction dengan service recovery strategy asistensi sebesar 2,606. Jadi
dapat disimpulkan bahwa dengan service recovery strategy kompensasi
akan menyebabkan customer overall satisfaction yang lebih tinggi,
sehingga hipotesis 4 (H4) diterima.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
87
4.4.3. Analisis Interaction Effect ANOVA
4.4.3.1 Interaction Effect Service Failure dan Service Recovery Strategy
Uji ANOVA dapat menunjukkan pula hasil pengaruh interaksi atau join
effect antara tiap variabel manipulasi terhadap variabel terukur customer anger
dan customer overall satisfaction. Berikut sebagai tambahan dari hasil analisis :
Tabel 4.13
Hasil Uji Interaction Effect ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy
Variabel Independen Variabel depedenden F Sig.
Service Failure *
Service Recovery
Strategy
Customer Anger 8,162 0,005
Customer Overall
satisfaction 4,222 0,042
Sumber: Lampiran 7
Pada Tabel 4.13 menunukkan hasil uji ANOVA pada efek interaksi
Service Failure dan Service Recovery Strategy pada variabel customer anger yang
memiliki nilai F sebesar 8,162 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat efek interaksi antara Service Failure dan Service
Recovery Strategy terhadap variabel Customer Anger.
Sedangkan hasil uji ANOVA pada efek interaksi Service Failure dan
Service Recovery Strategy pada variabel customer overall satisfaction yang
memiliki nilai F sebesar 4,222 dengan nilai signifikansi sebesar 0,042. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat efek interaksi antara Service Failure dan Service
Recovery Strategy terhadap variabel Customer Overall satisfaction.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
88
4.4.4. Uji Regresi Linier Sederhana
Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk mengetahui besarnya
pengaruh antara variabel terukur independent dan variabel terukur
dependent,dalam hal ini adalah variabel Anger dan Costumer Overall satisfaction.
Namun sebelum dilakukan uji regresi linear sederhana, perlu dilakukan uji asumsi
sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normalitas.
Nilai signifikansi sebesar >0.05. Uji statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat
hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari residual variabel customer
overall satisfaction sebesar 0,670. Dengan demikian dapat dilihat bahwa
hasil diatas terdistribusi secara normal karena tigkat signifikansinya > 0,05.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika yang terjadi pada model adalah
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89
gejala homokedastisitas, berarti tidak terjadi hubungan antara variabel
pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel tergantung benar –
benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Pada penelitian ini cara
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu menggunakan
grafik Scatterplot. Berikut ini hasil uji heterokedastisitas:
Grafik 4.1 Scatterplot
Sumber: Lampiran 8
Dari Grafik 4.1 diatas dapat diketahui bahwa nilai titik-titik data
tersebut tersebar dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
90
2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji heterokedastisitas, maka
dilanjutkan dengan pengolahan data regresi. Berdasarkan hasil pengolahan
data maka hasil regresi dalam penelitian ini adalah:
Tabel 4.14
Hasil Regresi Linier Sederhana
Model
Unstandardized
Coefficient
Standardized
Coefficient t Sig
B Std. Error Beta
1 (Constant)
Customer
Anger
4,805
-0,728
0,285
0,099
-0,561
16,862
-7,369
0,000
0,000
Sumber: Lampiran 8
Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada Tabel 4.14 diatas, maka
dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut:
Y= α + β X + e
Y = 4,805 - 0728 CA + e
Koefisien regresi yang memiliki tanda positif menunjukkan adanya
perubahan yang searah antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dalam perhitungan menunjukkan konstanta sebesar 4,805 dan variabel
bebas memiliki koefisien regresi sebesar -0,728 yang berarti jika nilai
variabel customer anger naik 1 satuan deviasi maka variabel customer
overall satisfaction akan meningkat sebesar 4,077 satuan deviasi.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
91
Koefisien regresi variabel customer anger (X1) memiliki koefisien regresi
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel customer
overall satisfaction disebabkan karena menurunnya customer anger (X1).
H5: Customer anger berpengaruh signifikan terhadap customer overall
satisfaction.
Berdasarkan hasil uji regresi yang ditampilkan tersebut, maka dapat
disimpulkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Hasil uji
regresi menunjukkan nilai t hitung variabel customer anger terhadap
customer overall satisfaction adalah -7,369 dengan nilai tingkat
signifikansi 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. Dengan
demikian hipotesis 5 (H5) diterima.
4.5. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
Penelitian ini memiliki lima hipotesis yang telah melalui serangkaian
proses pengumpulan data dan pengujian. Adapun penyajian hasil pengujian telah
dijelaskan dan berikut adalah rangkuman hasil uji hipotesis yang disajikan dalam
tabel 4.15 berikut ini:
Tabel 4.15
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
HIPOTESIS PENELITIAN Keterangan
H1: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan
berdasarkan type of service failure. Diterima
H2: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan Diterima
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
92
berdasarkan service recovery strategy.
H3: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang
signifikan berdasarkan type of service failure. Diterima
H4: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang
signifikan berdasarkan service recovery strategy. Diterima
H5: Terdapat pengaruh antara customer anger terhadap
customer overall satisfaction. Diterima
4.6. Pembahasan
4.6.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap
Customer Anger
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan atas customer anger berdasarkan type of
service failure berupa kegagalan inti dan kegagalan prosedural. Pada kategori
kegagalan inti memiliki nilai mean paling tinggi sebesar 3,261. Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kim dan Jang
(2014) yang menunjukkan bahwa kegagalan inti menjadi penyebab utama dari
ketidakpuasan pelanggan di industri jasa. Dalam hal ini kegagalan inti
menunjukkan bahwa kesalahan yang paling kritis dan dapat berujung pada
kemarahan konsumen yang lebih tinggi.
Sedangkan pada hasil pengujian hipotesis kedua, ditemukan bahwa
responden yang diberikan pemulihan pelayanan asistensi memiliki kemarahan
yang lebih tinggi dibandingkan responden yang diberikan pemulihan pelayanan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93
kompenasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menunjukkan
kemarahan yang lebih tinggi jika mendapatkan pemulihan berupa asistensi
dibandingkan kompensasi. Baik dalam kondisi dimana responden mengalami
kegagalan pelayanan inti maupun prosedural, konsumen menunjukkan kemarahan
yang lebih rendah jika pengelola restoran memberikan pemulihan layanan berupa
kompensasi. Hasil ini memberikan bukti bahwa pemberian kompensasi
pelanggan, strategi layanan umum pemulihan, dapat membantu meredakan
kemarahan konsumen dan ketidakpuasan setelah mengalami kegagalan layanan
(Bitner, Booms, dan Tetreault 1990 dalam Grewal et al., 2008). Bitner et al.,
(1990) dalam Grewal et al., (2008) menyatakan secara umum, penelitian ini
menunjukkan bahwa kompensasi pelanggan setelah kegagalan layanan
menyebabkan tanggapan konsumen lebih menguntungkan, baik dengan
menghilangkan kemarahan dan ketidakpuasan mereka atau dengan meningkatkan
pengalaman mereka secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Levesque dan McDougall (2000) yang
menyatakan bahwa permintaan maaf atas pemulihan asistensi akan menawarkan
sedikit keuntungan bila masalahnya kecil yang ditemukan.
4.6.2 Type of Service Failure dan Service Recovery terhadap Customer
Overall satisfaction
Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga, uji statistik menunjukkan bahwa
konsumen dengan kegagalan pelayanan prosedural memiliki tingkat keseluruhan
kepuasan yang tinggi dengan pemulihan pelayanan kompensasi dibandingkan
yang diberikan pemulihan pelayanan asistensi. Hasil pengujian two ways anova
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
94
yang menunjukkan adanya perbedaan mean pada kegagalan inti dan kegagalan
prosedural. Hasil pengujian two ways anova menunjukkan bahwa responden yang
mendapat stimulus procedural memiliki nilai mean sebesar 2,589 yang tergolong
lebih tinggi dibandingkan responden yang mendapat stimulus core. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bitner et
al. (1990) dalam Kim dan Jang mengatakan bahwa kegagalan inti atau perilaku
pelayan yang diluar kebiasaan merupakan akibat besar pada menurunnya
kepuasan secara keseluruhan. Dan Kim dan Jang (2014) yang menyatakan para
pelanggan menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi untuk gangguan kecil, maka
dari itu jenis kesalahan prosedural merupakan kesalahan yang masih memiliki
kemungkinan besar untuk memaafkan jenis kesalahan ini dibandingkan pelanggan
yang mendapat kesalahan inti.
Sedangkan hasil uji hipotesis keempat, pengolahan data menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan keseluruhan kepuasan pelanggan dengan nilai
mean pada strategi pemulihan pelayanan atas kompensasi yang lebih tinggi
dibandingkan pemulihan pelayanan asistensi. Hasil pengujian two ways anova
menunjukkan responden yang mendapat stimulus pemulihan pelayanan
kompensasi memiliki nilai mean sebesar 2,922 yang tergolong lebih tinggi
dibandingkan responden yang mendapat stimulus pemulihan pelayanan asistensi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Warden et al. (2001) dalam Silber et al. (2009) yang menyatakan bahwa
kompensasi merupakan alat yang paling signifikan untuk pemulihan layanan. Dan
menurut peneliti lainnya oleh Levesque dan McDougall (2000) menyatakan
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
95
bahwa kompensasi melibatkan pembayaran moneter untuk ketidaknyamanan
pelanggan telah mengalami dan mungkin diperlukan jika kegagalan tidak dapat
diperbaiki (misalnya, tidak ada kamar yang tersedia). Dalam hal keuntungan dan
kerugian, meningkatkan kompensasi akan mengarah ke kepuasan yang lebih besar
dengan pemulihan layanan.
4.6.3 Pengaruh Customer Anger terhadap Customer Overall satisfaction
Bedasarkan hasil uji regresi linier sederhana, telah disimpulkan bahwa
customer anger memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap customer overall
satisfaction. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan nilai customer
overall satisfaction disebabkan menurunnya customer anger. Hasil penelitian ini
sejala dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kim dan Jang (2014)
yang menyatakan bahwa perubahan kemarahan para pelanggan juga tergantung
jenis kegagalan layananya yang berdampak pada intensitas kemarahan yang
bervariasi secara signifikan. Sehingga pihak restoran harus bisa melihat jenis
kegagalan dengan upaya pemulihan yang sesuai, agar tingkat kemarahan dapat
berkurang dan tingkat kepuasan secara keseluruhan dapat meningkat. Penelitian
lainnya oleh Jones (2000) menyatakan bahwa kepuasan keseluruhan atau overall
satisfaction merupakan sebagai kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan
atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi
tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang
dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
96
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer
anger yang signifikan berdasarkan type of service failure dapat
diterima.
2. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer
anger yang signifikan berdasarkan service recovery strategy dapat
diterima.
3. Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer
overall satisfaction yang signifikan berdasarkan type of service failure
dapat diterima.
4. Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer
overall satisfaction yang signifikan berdasarkan service recovery
strategy dapat diterima.
5. Hipotesis 5 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
customer anger terhadap customer overall satisfaction dapat diterima.
5.2 Implikasi
5.2.1. Bagi Pihak Akademisi
Implikasi yang diberikan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada Customer Anger berdasarkan Type of Service Failure
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
97
dan Service Recovery Strategy, dimana jenis kegagalan pelayanan inti dan
service recovery strategi berupa asistensi menghasilkan Customer Anger
yang lebih tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jenis kegagalan
pelayanan dan pemulihan pelaynan sangat berpengaruh terhadap tingkat
kemarahan konsumen.
Dan implikasi selanjutnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada Customer Overall satisfaction berdasarkan Type of
Service Failure dan Service Recovery Strategy, dimana jenis kegagalan
pelayanan prosedural dan service recovery strategi berupa kompensasi
menghasilkan Customer Overall satisfaction yang lebih tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa keseluruhan kepuasan pelanggan sangat berperan
penting untuk restoran dengan memperhatikan jenis kegagalan pelayanan
yang berupa kegagalan inti maupun kegagalan prosedural dan dengan
pemulihan yang diberikan berupa asistensi maupun kompensasi. Penelitian
selanjutnya dapat mengkaji lebih detail bagaimana bentuk-bentuk jenis
kegagalan pelayanan, seperti interpersonal failure, dan strategi pemulihan
layanan lainnya, seperti kompensasi, asistensi, dan tidak ada tindakan
strategi yang dapat mempengaruhi Customer Anger dan Customer Overall
satisfaction.
5.2.2. Bagi Pihak Pemasar
Peneliti menyarankan para pemasar untuk lebih memperhatikan
kegagalan pelayanan, sehingga dapat mengurangi kemarahan konsumen
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
98
dengan menerapkan prosedur dan kontrol yang ketat bagi setiap staf
restoran agar tidak terjadi kegagalan pelayanan. Prosedur kerja yang perlu
ditetapkan antara lain prosedur pemilihan suplier, prosedur memasak
makanan, prosedur menyajikan makanan dan minuman, prosedur
menyambut kedatangan tamu restoran, prosedur mencatat menu, prosedur
menghidangkan makanan dan minuman, serta prosedur menangani
komplain tamu restoran. Prosedur yang ditetapkan restoran dapat
mengurangi peluang terjadinya kegagalan baik core failure maupun
procedural failure. Pengelola restoran juga diharapkan dapat menerapkan
strategi pemulihan layanan yang tepat sesuai dengan jenis kegagalan
pelayanan yang terjadi. Dan pemasar juga diharapkan memperhatikan dan
mempertahankan keseluruhan kepuasan konsumen.
5.3 Keterbatasan Penelitian
1. Pada penelitian ini membahasa tiga variabel yang mempengaruhi
overall satisfaction yaitu jenis kegagalan, strategi pemulihan layanan,
dan anger.
2. Pada penelitian ini populasinya cenderung homogen.
3. Mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan.
Gender dapat menjadi nuissance variabel mengingat laki-laki dan
perempuan memiliki respon yang berbeda dalam konteks kegagalan
dan pemulihan layanan.
4. Pada penelitian ini tidak dibedakan kelas restorannya.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
99
5.4 Saran Penelitian Selanjutnya
1. Penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi
seperti suasana restoran, persepsi harga, kualitas pelayanan, dan lain
sebagainya.
2. Penelitian dimasa depan diharapkan dapat mengembangkan dengan
meneliti populasi yang lebih berragam seperti pegawai negeri,
wirausaha, pelajar, dan lain sebagainya.
3. Penelitian selanjutnya perlu meneliti peran gender dalam konteks
kegagalan pelayanan dan pemulihan layanan dalam setting restoran.
4. Penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan membedakan kelas
restorannya.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Andreassen, T. W. (2000). Antecedents to satisfaction with service recovery. European Journal of Marketing, 34 (1/2), 156–175.
Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Bitner, M. J., Booms B. H., & Tetreault M. S. (1990). The service encounter: Diagnosing favorable and unfavorable incidents. Journal of Marketing, 54(1):71-84.
Busacca, Bruno & Giovanna Padula. (2005). Understanding the Relationship
between Attribute Perfomance and Overall Satisfaction. Marketing
Intelligence & Planning, 23 (6): 543-561.
Cooper, D.R. dan P.S Schindler. (2006). Business Research Methods. New York:
The McGraw-Hill.
Dilworth, James B. (1992). Operation Management: Design, Planning and
Control for Manufacturing and Sevices. NJ: McGraw-Hill, Inc
Dr. Iyiola, O. O. & Dr. O. S. Ibidunni. (2013). The Relationship between
Complaints, Emotion, Anger, and Subsequent Behavior of Customers.
Journal of Humanities and Social Science, 17 (6): 34-41.
Ferdinand, A. (2005). Structural Equation Modeling dalam Penelitian
Manajemen. Edisi ke 2. Semarang: BP UNDIP.
Field, A. (2009). Discovering Statistic Using SPSS, 3rd edition. SAGE
Publication.
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 2.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Given, Lisa M. (2008). The Sage encyclopedia of qualitative research methods.
California, Sage-Thousand Oaks.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Grewal, D., Anne L. Roggeveen, and Michael Tsiros. (2008). The Effect of Compensation on Repurchase Intentions in Service Recovery. Journal of Retailing, 84(4): 424-434.
Gronroos, C. (1988) Service quality: The six criteria of good perceived service quality. Review of Business ,9(3):10-13.
Ha, Jooyeon & SooCheong (Shawn) Jang. (2009). Perceived justice in service recovery and behavioral intentions: the role of relationship quality. International Journal Hospitality Management, 28: 319–327.
Hair, J.F. Jr., Anderson, R.E. Tantham, R.L, and Black W.C. (2006). Multivariate
Data Analysis.USA: Prentice Hall Inc.
Hocutt, M. A., M.R. Bowers, & D.T, Donavan. (2006). The art of service
recovery: fact or fiction?. Journal of Services Marketing, 20(3): 199-207.
Hoffman, D.K., Kelley, S.W., and Rotalsky, H.M. (1995). Tracking service failures and employee recovery efforts. The Journal of Service Marketing, 9 (2), 49–61.
Indriantoro, dan Supomo. (2000). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
danManajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Johnston, R. (1995). The zone of tolerance: exploring the relationship between servicetransactions and satisfaction with the overall service. International Journal of Service Industry Management, 6(2), 46–61.
Jones, Michael A. (2000). Transaction-specific satisfaction and overall
satisfaction: an empirical analysis. Journal of Services Marketing, 14 (2):
147-159.
Keaveney, Susan M. (1995). Customer Switching Behavior in Service Industries:
An Exploratory Study. Journal of Marketing, 59: 71-82.
Keerlinger, F. N. dan Lee. H. B. (2000). Foundation of Behavioral Research.
Fourth Edition. USA: Holt, Reinnar & Winston, Inc.
Kerlinger, Fred N. (2006). Asas-asas Penelitian Behaviour. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kim, Jong-Hyeong, and SooCheong (Shwan) Jang. (2014). The fading affect
bias: Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurant
service failures and recoveries. International Journal of Hospitality
Management, 40: 109-119.
Kotler, P. and Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, P. and Keller, K. (2012). Marketing Managemnet. 14th Edition. New
Jersey: Prentice Hall.
Krishna, Anupam., G.S. Dangayach & Rakesh Jain. (2011). Service Recovery: Literature Review and Research Issues. Journal of Service Science Research, 3: 71-121
Levesque, Terrence J., and Gordon H.G. McDougall. (2000). Service Problems
and Recovery Strategies: An Experiment. Canadian Journal of
Administrative Sciences, 17(1): 20-37.
Mitchell, M. L. & Jolley, J. M. (2004). Research design: Explained. Canada:
Thomson Learning.
Namkung, Y., and SooCheong (Shawn) Jang (2010). Service Failures in Restaurants: Hich Stage of Service Failure Is the Most Critical?. Cornell Hospitality Quarterly, 51(3): 323-343.
Nguyen, Doan T. & Janet R. McColl-Kennedy (2003). Diffusing Customer
Anger in Service Recovery: A Conceptual Framework. Australian
Marketing Journal, 11 (2).
Novaco, R. W. (2000). Anger. In A. E. Kazdin (Ed.), Encyclopedia of Psychology.
Washington, D.C.: American Psychological Association and Oxford
University Press.
(Online). (Industri.kontan.co.id diakses pada tanggal 18 Agustus 2016 pukul
22:30).
----------. (Tribunnews.com diakses pada tanggal 18 Agustus 2016 pukul 22.32)
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Palaparthi, N and Rani, K. J. (2012). A Study on Anger Expression as a Dimension of Workplace Emotion. International Journal of Multidisciplinary Research, 2 (5).
Parsa, H. G., John T. Self, David Njite, and Tiffany K. (2005). Why Restaurants
Fail. Cornell Hotel and Restaurants Aministration Quarterly, 46 (3): 304-
322.
Ravald, A., & Gonroos, C. (1996). The value concept and relationship marketing.
European Journal of Marketing, 30(4): 1– 7.
Richins, Marsha L. (1997). Measuring Emotions in the Consumption Experience.
Journal of Consumer Research, 24(2): 127-146.
Roseman, I. J, Spindel, M., and Jose, P. (1990). Appraisals of Emotion-Eliciting
Events: Testing a Theory of Discrete Emotions. Journal of Personality and
Social Psychology, 59 (5): 899-915.
Sanz J., Maria Paz Garcia-Vera and Ines Magan. (2010). Anger and hositility
from the persperctive of the Big Five personality model. Scandinavian
Journal of Psychology, 51: 262-270.
Sekaran, U. (2009). Research Methods for Business Metodologi Penelitian untuk
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Shahsavarani, M, A., Noohi, S., Jafari, Maryam Hakimi, Samira Hatefi. (2015).
Assement & Measurement of Anger in Behavioral and Social Sciences: A
Systematic Review of Literature. International Journal of Medical
Reviews, 2 (3): 279-286.
Silber, I., Aviad I., Adi Bustin, and Ofir Ben Zvi. (2009). Recovery Strategies for
Service Failures: The Case of Restaurants. Journal of Hospitality
Marketing & Management, 18: 730-740.
Smith, A, K., Ruth N. Bolton & Janet Wagner. (1999). A Model of Customer with
Servive Encounters Involving Failure and Recovery. Journal of Marketing
Research, 36: 356-372.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Soekresno (2001). Manajemen Food & Baverage Service Hotel. Jakarta: Gramedia
Solimun. (2002). Multivariate analysis : Structural Equation Modelling (SEM)
Lisrel dan Amos. Malang: UMM
Sparks, B. A., and Callan V. J. (1996). Service breakdowns and service evaluations: The role of customer attributions. Journal of Hospitality and Leisure Marketing, 4(2):3-24..
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tax, S. S., and Brown, S. W. (1998). Recovering and learning from service failures. Sloan Management Review, 40(1):75-88.
Tim Smet. (2003). The definitions of Hospitality and Tourism in relation to
economic studies .Sector analysis project.
Zeithaml, V.A., Bitner, M.J., & Gremler, D.D. (2006). Services marketing:
integrating customer focus across the firm. 4th ed. Singapore: McGraw-
Hill
.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 1 KUESIONER
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin □ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
□ > Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan
teliti narasi dibawah ini :
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan
pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat saya marah
1 2 3 4
CA2 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA3 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA4 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin
□ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
□ > Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan
teliti narasi dibawah ini :
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan
pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat marah
1 2 3 4
CA2 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA3 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA4 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin
□ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
□ > Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan
teliti narasi dibawah ini :
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan
pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat saya marah
1 2 3 4
CA2 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA3 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA4 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin
□ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
□ > Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan
teliti narasi dibawah ini :
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item
pernyataan.
STS TS S SS Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat saya marah
1 2 3 4
CA2 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA3 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA4 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin □ Laki-laki
□ Perempuan
C. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi
dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran
a. Setuju
b. Tidak setuju
2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa
kesalahan inti oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang belum
matang dimasak
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh
staff restoran yakni dengan permohonan maaf oleh pelayan dan Manajer, selain itu Manajer berjanji
di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa
a. Setuju
b. Tidak setuju
□ > Rp. 5.000.000
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan
pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1 2 3 4
CA2 Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1 2 3 4
CA3 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA4 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA5 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin □ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi
dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran
a. Setuju
b. Tidak setuju
2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa
kesalahan inti oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang belum
matang dimasak
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh
staff restoran, yang mengganti masakan sebelumnya dengan menu ayam bakar yang baru secara
gratis
a. Setuju
b. Tidak setuju
□ > Rp. 5.000.000
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan
pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1 2 3 4
CA2 Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1 2 3 4
CA3 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA4 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA5 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin □ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi
dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran
a. Setuju
b. Tidak setuju
2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa
kesalahan prosedur oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang
belum matang dimasak
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh
staff restoran yakni dengan permohonan maaf oleh pelayan dan Manajer, selain itu Manajer berjanji
di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa
a. Setuju
b. Tidak setuju
□ > Rp. 5.000.000
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan
pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1 2 3 4
CA2 Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1 2 3 4
CA3 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA4 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA5 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini:
a. Nama
b. Jenis kelamin □ Laki-laki
□ Perempuan
c. Usia
□ 17 – 20 tahun
□ 21 – 25 tahun
□ 26 - 30 tahun
d. Domisili
□ Surabaya
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini)
e. Jurusan □ Akuntansi □ Manajemen
□ Ekonomi Syariah □ Ekonomi Pembangunan
f. Angkatan □ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012
□ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ < Rp. 1.000.000
□ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
□ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000
□ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Alfani Atikah Daliya - 041211233129
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi
dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini :
1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran
a. Setuju
b. Tidak setuju
2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa
kesalahan prosedur oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang
belum matang dimasak
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh
staff restoran, yang mengganti masakan sebelumnya dengan menu ayam bakar yang baru secara
gratis
a. Setuju
b. Tidak setuju
□ > Rp. 5.000.000
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item
pernyataan.
STS TS S SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
CA1 Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1 2 3 4
CA2 Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1 2 3 4
CA3 Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
CA4 Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1 2 3 4
CA5 Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1 2 3 4
STS TS S SS
COS1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
1 2 3 4
COS3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1 2 3 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 2 HASIL CEK MANIPULASI DATA
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hasil Jawaban Cek Manipulasi Data
DATA KELOMPOK CORE Q2 1 A (core-asistensi) 1 2 A 1 3 A 1 4 A 0 5 A 1 6 A 1 7 A 1 8 A 1 9 B (core-kompensasi) 0
10 B 1 11 B 1 12 B 1 13 B 1 14 B 1 15 B 1 16 B 1
14
87,50%
DATA KELOMPOK PROSEDURAL Q2
17 C (prosedural-asistensi) 0 18 C 1 19 C 1 20 C 1 21 C 1 22 C 1 23 C 1 24 C 1
25 D (prosedural-kompensasi) 1
26 D 1 27 D 1 28 D 1 29 D 1 30 D 1 31 D 1 32 D 1
15
93,75%
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DATA KELOMPOK ASISTENSI Q3 1 A (core-asistensi) 1 2 A 1 3 A 1 4 A 1 5 A 1 6 A 1 7 A 1 8 A 1
17 C (prosedural-asistensi) 0 18 C 1 19 C 0 20 C 1 21 C 1 22 C 1 23 C 1 24 C 1
14
87,50%
DATA KELOMPOK KOMPENSASI Q3
9 B (core-kompensasi) 1 10 B 1 11 B 1 12 B 1 13 B 1 14 B 1 15 B 1 16 B 1
25 D (prosedural-kompensasi) 1
26 D 1 27 D 1 28 D 1 29 D 1 30 D 1 31 D 1 32 D 1
16
100,00%
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
RELIABILITY
/VARIABLES=CA1 CA2 CA3 CA4 CA5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.748 5
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CA1 10.47 5.096 .259 .777
CA2 10.81 4.351 .655 .675
CA3 11.16 3.749 .572 .680
CA4 10.72 4.015 .561 .686
CA5 11.09 3.184 .604 .676
RELIABILITY
/VARIABLES=COS1 COS2 COS3
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100.0
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.687 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
COS1 5.66 1.265 .491 .612
COS2 5.63 1.532 .551 .561
COS3 5.97 1.257 .489 .616
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 4 TABULASI DATA
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Respo nden
Service_ Failure
Service_ Recovery _Strategy
Jenis_ Kelamin Usia Jurusan Angkatan Penghasilan CA1 CA2 CA3 CA4 COS1 COS2 COS3 CA COS
1 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 4 4 4 3 2 2 2 3,8 2
2 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 3 4 4 4 3 2 3 3,8 2,7
3 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 3 3 2 2 3 2,3
4 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 4 4 4 2 3 2 3 3,5 2,7
5 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 3 4 4 3 4 3,5 3,7
6 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 4 3 3 3 4 3 2 3,3 3
7 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 3 3 3 2 4 4 3 2,8 3,7
8 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 3 3 3 2 4 3 2 2,8 3
9 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 4 3 4 4 3 4 4 3,8 3,7
10 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 3 4 2 2 3 3,5 2,3
11 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2013 < Rp 1 juta 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2013 < Rp 1 juta 4 2 3 1 4 4 3 2,5 3,7
13 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 3 2 2 1 2 3 1,7
14 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 4 4 4 3 3 2 3 3,8 2,7
15 Core Asistensi Perempuan 17-20 tahun
Ekonomi Islam 2013 < Rp 1 juta 4 4 4 3 2 2 2 3,8 2
16 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 3 3 3 3 2 1 2 3 1,7
17 Core Asistensi Perempuan 21-25 Manajemen 2012 Rp 1 juta-Rp 3 3 3 1 4 4 4 2,5 4 ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tahun 2 juta
18 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 4 3 2 3 2 3 3 2,7
19 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 2 4 4 4 2,8 4
20 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 4 4 4 2 2 3 3,8 2,3
21 Core Asistensi Laki-laki 17-20 tahun
Ekonomi Islam 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 3 4 3 2 2 3,5 2,3
22 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 4 juta-Rp 5 juta 4 4 3 3 2 1 2 3,5 1,7
23 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 2 1 2 1 2 2,3 1,7
24 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 4 4 1 2 2 2 3 2
25 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 4 4 3 1 2 2 3,8 1,7
26 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2013 < Rp 1 juta 4 4 3 3 2 1 2 3,5 1,7
27 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 4 juta-Rp 5 juta 2 2 3 3 3 2 2 2,5 2,3
28 Core Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 3 3 3 3 2 2 1 3 1,7
29 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 4 juta-Rp 5 juta 3 3 3 3 2 2 2 3 2
30 Core Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 3 3 3 4 4 4 2,8 4
31 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 4 3 3 4 2 2 2 3,5 2
32 Core Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 3 4 1 2 2 3,5 1,7
33 Core Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 2 4 4 4 2,8 4
34 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 2 2 2 2 4 3 3 2 3,3
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 3 3 3 2 3 3 3 2,8 3
36 Core Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 3 4 1 1 2 3,5 1,3
37 Core Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2013
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 2 2 3 3 3 3 3 2,5 3
38 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 > Rp 5 juta 4 3 3 3 3 3 4 3,3 3,3
39 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 2 3 2 2 3 2 3 2,3 2,7
40 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 2 3 3 3 3 3 3 2,8 3
41 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 3 3 2 2 4 4 4 2,5 4
42 Core Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 1 4 4 4 3 2 2 3,3 2,3
43 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 4 4 3 3 2 2 3 3,5 2,3
44 Core Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Akuntansi 2014
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 2 1 3 4 3 4 4 2,5 3,7
45 Core Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Akuntansi 2014 > Rp 5 juta 4 3 3 4 2 2 2 3,5 2
46 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 4 4 4 3 2 2 2 3,8 2
47 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 4 4 3 3 3 2 2 3,5 2,3
48 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 3 4 3 2 3 3 3 3 3
49 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 4 4 4 1 2 2 3,8 1,7
50 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Pembangunan 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 4 4 4 3 2 2 4 2,3
51 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 4 juta-Rp 5 juta 3 3 3 2 2 3 3 2,8 2,7
52 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2012
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 4 4 4 3 1 1 2 3,8 1,3
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 3 3 3 1 4 3 4 2,5 3,7
54 Core Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 4 4 4 4 3 2 2 4 2,3
55 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 3 3 3 1 4 3 3 2,5 3,3
56 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 3 4 3 3 3 3,3
57 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 4 4 4 2 1 2 4 1,7
58 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 4 4 4 4 2 2 1 4 1,7
59 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 2 2 2 4 3 2 2 3
60 Core Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 4 4 4 2 2 1 4 1,7
61 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun
Ekonomi Pembangunan 2012 > Rp 5 juta 2 2 2 2 4 3 4 2 3,7
62 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 3 3 3 2 4 3 4 2,8 3,7
63 Procedural Asistensi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2014
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 4 2 3 3 3 3,3 3
64 Procedural Asistensi Laki-laki 17-20 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 4 4 4 3 2 2 2 3,8 2
65 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2014
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 2 3 3 3 2,8 3
66 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2014
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 3 4 1 2 2 2 3 2
67 Procedural Asistensi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 3 3 3 2 2 2 3 2,8 2,3
68 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2014
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 4 3 2 2 2 3,3 2
69 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2014
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 2 3 2 2 3 2 2,5 2,3
70 Procedural Asistensi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 3 3 3 3 2 3 3 3 2,7
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 2 2 2 2 3 3 2 2 2,7
72 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2014
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 2 2 2 3 3 3 2,3 3
73 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 2 3 2 2 2 1 2,3 1,7
74 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 4 4 4 2 2 2 3,8 2
75 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 2 2 2 3 4 3 4 2,3 3,7
76 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 2 2 2 3 2 1 2 2,3 1,7
77 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2012 < Rp 1 juta 3 2 2 3 4 4 3 2,5 3,7
78 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 3 2 2 2 3 2
79 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2011 < Rp 1 juta 3 3 3 1 3 4 4 2,5 3,7
80 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2011
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 3 2 2 3 3 4 4 2,5 3,7
81 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2011
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 3 3 2 3 3 3 2,5 3
82 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2011 < Rp 1 juta 3 3 3 1 2 2 2 2,5 2
83 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2011
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 4 4 2 3 3 3 3,5 3
84 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2011
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 3 2 2 1 2 2 2 2 2
85 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 4 3 3 3 3 3 3 3,3 3
86 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 4 3 3 2 3 3 3 3 3
87 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 3 3 3 2 1 1 2 2,8 1,3
88 Procedural Asistensi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 3 2 3 3 4 4 3 2,8 3,7
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89 Procedural Asistensi Laki-laki 21-25 tahun Manajemen 2011 < Rp 1 juta 4 3 2 3 2 2 2 3 2
90 Procedural Asistensi Perempuan 17-20 tahun
Ekonomi Islam 2015
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 2 2 1 1 2,8 1,3
91 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 3 2 2 4 4 4 2,5 4
92 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 3 2 3 3 4 2,5 3,3
93 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 2 2 3 3 3 2,3 3
94 Procedural Kompensasi Laki-laki 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 3 2 3 3 4 3 4 2,8 3,7
95 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 3 3 3 2 4 3 3 2,8 3,3
96 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015
Rp 1 juta-Rp 2 juta 4 2 3 1 4 4 4 2,5 4
97 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2012 < Rp 1 juta 2 1 1 2 4 4 4 1,5 4
98 Procedural Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Akuntansi 2012
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 4 2 3 2 1 1 1 2,8 1
99 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 2 3 4 3 3 2,3 3,3
100 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 3 2 4 4 4 2,3 4
101 Procedural Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2012 < Rp 1 juta 3 3 3 2 1 1 1 2,8 1
102 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 4 4 3 2 1 1 1 3,3 1
103 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Islam 2012 < Rp 1 juta 2 2 2 2 4 4 4 2 4
104 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012
> Rp 2 juta-Rp 3 juta 3 2 3 2 4 4 4 2,5 4
105 Procedural Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Akuntansi 2012
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 1 1 1 1 4 4 4 1 4
106 Procedural Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Akuntansi 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 1 2 1 4 4 4 1,5 4
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
107 Procedural Kompensasi Laki-laki 21-25 tahun Akuntansi 2012
> Rp 3 juta-Rp 4 juta 2 1 1 1 4 4 4 1,3 4
108 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 3 2 3 4 3 2,5 3,3
109 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 2 1 2 1 4 4 4 1,5 4
110 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 2 2 3 1 3 3 4 2 3,3
111 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 2 1 4 4 4 2 4
112 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 1 2 1 4 4 4 1,5 4
113 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 2 2 3 3 2 2 2,7
114 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 2 2 3 3 4 2 3,3
115 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 3 1 1 2 3 1,3
116 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun Manajemen 2015
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 2 2 2 4 4 4 2 4
117 Procedural Kompensasi Perempuan 17-20 tahun
Ekonomi Islam 2015
Rp 1 juta-Rp 2 juta 3 3 3 2 2 2 3 2,8 2,3
118 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 1 1 1 1 4 4 4 1 4
119 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun
Ekonomi Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 2 2 2 2 3 3 3 2 3
120 Procedural Kompensasi Perempuan 21-25 tahun Manajemen 2012
Rp 1 juta-Rp 2 juta 2 2 2 2 2 3 3 2 2,7
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 5 DESKRIPSI JAWABAN
RESPONDEN
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
CA1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 3 2.5 2.5 2.5
2 28 23.3 23.3 25.8
3 51 42.5 42.5 68.3
4 38 31.7 31.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
CA2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 8 6.7 6.7 6.7
2 33 27.5 27.5 34.2
3 52 43.3 43.3 77.5
4 27 22.5 22.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
CA3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 4 3.3 3.3 3.3
2 27 22.5 22.5 25.8
3 65 54.2 54.2 80.0
4 24 20.0 20.0 100.0
Total 120 100.0 100.0
CA4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 19 15.8 15.8 15.8
2 46 38.3 38.3 54.2
3 36 30.0 30.0 84.2
4 19 15.8 15.8 100.0
Total 120 100.0 100.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
COS1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 10 8.3 8.3 8.3
2 36 30.0 30.0 38.3
3 37 30.8 30.8 69.2
4 37 30.8 30.8 100.0
Total 120 100.0 100.0
COS2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 15 12.5 12.5 12.5
2 39 32.5 32.5 45.0
3 38 31.7 31.7 76.7
4 28 23.3 23.3 100.0
Total 120 100.0 100.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
COS3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 8 6.7 6.7 6.7
2 42 35.0 35.0 41.7
3 37 30.8 30.8 72.5
4 33 27.5 27.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 6 KARAKTERISTIK
RESPONDEN
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid LAKI-LAKI 33 27.5 27.5 27.5
PEREMPUAN 87 72.5 72.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 17-20 TAHUN 21 17.5 17.5 17.5
21-25 TAHUN 99 82.5 82.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
JURUSAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid AKUNTANSI 25 20.8 20.8 20.8
MANAJEMEN 74 61.7 61.7 82.5
EKONOMI ISLAM 15 12.5 12.5 95.0
EKONOMI
PEMBANGUNAN
6 5.0 5.0 100.0
Total 120 100.0 100.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANGKATAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2011 7 5.8 5.8 5.8
2012 58 48.3 48.3 54.2
2013 30 25.0 25.0 79.2
2014 12 10.0 10.0 89.2
2015 13 10.8 10.8 100.0
Total 120 100.0 100.0
UANG_SAKU
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <Rp 1000000 54 45.0 45.0 45.0
Rp 1000000 - Rp 2000000 41 34.2 34.2 79.2
>Rp 2000000 - Rp 3000000 10 8.3 8.3 87.5
>Rp 3000000 - Rp 4000000 8 6.7 6.7 94.2
>Rp 4000000 - Rp 5000000 4 3.3 3.3 97.5
>Rp 5000000 3 2.5 2.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 7 HASIL TWO WAY ANOVA
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CA COS
N 120 120
Normal Parametersa,b Mean 2.8042 2.7639
Std. Deviation .67921 .88076
Most Extreme Differences
Absolute .097 .122
Positive .090 .115
Negative -.097 -.122
Kolmogorov-Smirnov Z 1.065 1.340
Asymp. Sig. (2-tailed) .207 .055
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
Value Label N
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Service_Failure 1 Core 60
2 Procedural 60
Service_Recovery_Strategy 1 Asistensi 60
2 Kompensasi 60
Descriptive Statistics
Dependent Variable: CA
Service_Failure Service_Recovery_Strategy Mean Std. Deviation N
Core
Asistensi 3.1750 .46028 30
Kompensasi 3.1500 .63518 30
Total 3.1625 .55009 60
Procedural
Asistensi 2.7417 .48014 30
Kompensasi 2.1500 .57834 30
Total 2.4458 .60557 60
Total
Asistensi 2.9583 .51496 60
Kompensasi 2.6500 .78546 60
Total 2.8042 .67921 120
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: CA
F df1 df2 Sig.
2.413 3 116 .070
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups.a
a. Design: Intercept + Service_Failure +
Service_Recovery_Strategy + Service_Failure *
Service_Recovery_Strategy
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: CA
Source Type III Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Corrected Model 20.669a 3 6.890 23.348 .000
Intercept 943.602 1 943.602 3197.795 .000
Service_Failure 15.408 1 15.408 52.218 .000
Service_Recovery_Strategy 2.852 1 2.852 9.665 .002
Service_Failure *
Service_Recovery_Strategy 2.408 1 2.408 8.162 .005
Error 34.229 116 .295
Total 998.500 120
Corrected Total 54.898 119
a. R Squared = .376 (Adjusted R Squared = .360)
Estimated Marginal Means
1. Service_Failure
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Estimates
Dependent Variable: CA
Service_Failure Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Core 3.163 .070 3.024 3.301
Procedural 2.446 .070 2.307 2.585
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: CA
(I) Service_Failure (J) Service_Failure Mean Difference
(I-J)
Std. Error Sig.b 95% Confidence
Interval for
Differenceb
Lower Bound
Core Procedural .717* .099 .000 .520
Procedural Core -.717* .099 .000 -.913
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: CA
(I) Service_Failure (J) Service_Failure 95% Confidence Interval for
Difference
Upper Bound
Core Procedural .913*
Procedural Core -.520*
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests
Dependent Variable: CA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Contrast 15.408 1 15.408 52.218 .000
Error 34.229 116 .295
The F tests the effect of Service_Failure. This test is based on the linearly
independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
2. Service_Recovery_Strategy
Estimates
Dependent Variable: CA
Service_Recovery_Strategy Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Asistensi 2.958 .070 2.819 3.097
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kompensasi 2.650 .070 2.511 2.789
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: CA
(I)
Service_Recovery_Strategy
(J)
Service_Recovery_Strategy
Mean Difference
(I-J)
Std. Error Sig.b
Asistensi Kompensasi .308* .099 .002
Kompensasi Asistensi -.308* .099 .002
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: CA
(I) Service_Recovery_Strategy (J) Service_Recovery_Strategy 95% Confidence Interval for Difference
Lower Bound Upper Bound
Asistensi Kompensasi .112* .505
Kompensasi Asistensi -.505* -.112
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dependent Variable: CA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Contrast 2.852 1 2.852 9.665 .002
Error 34.229 116 .295
The F tests the effect of Service_Recovery_Strategy. This test is based on the linearly
independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
3. Service_Failure * Service_Recovery_Strategy
Dependent Variable: CA
Service_Failure Service_Recovery_Strategy Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Core Asistensi 3.175 .099 2.979 3.371
Kompensasi 3.150 .099 2.954 3.346
Procedural Asistensi 2.742 .099 2.545 2.938
Kompensasi 2.150 .099 1.954 2.346
Univariate Analysis of Variance
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Between-Subjects Factors
Value Label N
Service_Failure 1 Core 60
2 Procedural 60
Service_Recovery_Strategy 1 Asistensi 60
2 Kompensasi 60
Descriptive Statistics
Dependent Variable: COS
Service_Failure Service_Recovery_Strategy Mean Std. Deviation N
Core
Asistensi 2.5888 .80559 30
Kompensasi 2.5889 .79115 30
Total 2.5888 .79161 60
Procedural Asistensi 2.6222 .76681 30
Kompensasi 3.2556 .99302 30
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Total 2.9389 .93577 60
Total
Asistensi 2.6055 .77993 60
Kompensasi 2.9222 .95149 60
Total 2.7639 .88076 120
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable: COS
F df1 df2 Sig.
.226 3 116 .878
Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups.a
a. Design: Intercept + Service_Failure +
Service_Recovery_Strategy + Service_Failure *
Service_Recovery_Strategy
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: COS
Source Type III Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Corrected Model 9.693a 3 3.231 4.536 .005
Intercept 916.671 1 916.671 1287.020 .000
Service_Failure 3.676 1 3.676 5.161 .025
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Service_Recovery_Strategy 3.009 1 3.009 4.225 .042
Service_Failure *
Service_Recovery_Strategy 3.007 1 3.007 4.222 .042
Error 82.620 116 .712
Total 1008.984 120
Corrected Total 92.313 119
a. R Squared = .105 (Adjusted R Squared = .082)
Estimated Marginal Means
1. Service_Failure
Estimates
Dependent Variable: COS
Service_Failure Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Core 2.589 .109 2.373 2.805
Procedural 2.939 .109 2.723 3.155
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: COS
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(I) Service_Failure (J) Service_Failure Mean Difference
(I-J)
Std. Error Sig.b 95% Confidence
Interval for
Differenceb
Lower Bound
Core Procedural -.350* .154 .025 -.655
Procedural Core .350* .154 .025 .045
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: COS
(I) Service_Failure (J) Service_Failure 95% Confidence Interval for
Difference
Upper Bound
Core Procedural -.045*
Procedural Core .655*
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests
Dependent Variable: COS
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Contrast 3.676 1 3.676 5.161 .025
Error 82.620 116 .712
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
The F tests the effect of Service_Failure. This test is based on the linearly
independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
2. Service_Recovery_Strategy
Estimates
Dependent Variable: COS
Service_Recovery_Strategy Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Asistensi 2.606 .109 2.390 2.821
Kompensasi 2.922 .109 2.706 3.138
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: COS
(I)
Service_Recovery_Strategy
(J)
Service_Recovery_Strategy
Mean Difference
(I-J)
Std. Error Sig.b
Asistensi Kompensasi -.317* .154 .042
Kompensasi Asistensi .317* .154 .042
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: COS
(I) Service_Recovery_Strategy (J) Service_Recovery_Strategy 95% Confidence Interval for Difference
Lower Bound Upper Bound
Asistensi Kompensasi -.622* -.012
Kompensasi Asistensi .012* .622
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests
Dependent Variable: COS
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Contrast 3.009 1 3.009 4.225 .042
Error 82.620 116 .712
The F tests the effect of Service_Recovery_Strategy. This test is based on the linearly
independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3. Service_Failure * Service_Recovery_Strategy
Dependent Variable: COS
Service_Failure Service_Recovery_Strategy Mean Std. Error 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Core Asistensi 2.589 .154 2.284 2.894
Kompensasi 2.589 .154 2.284 2.894
Procedural Asistensi 2.622 .154 2.317 2.927
Kompensasi 3.256 .154 2.950 3.561
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 8 HASIL Uji Regresi Linier Sederhana
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 CAb . Enter
a. Dependent Variable: COS
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .561a .315 .309 .73196
a. Predictors: (Constant), CA
b. Dependent Variable: COS
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
Regression 29.093 1 29.093 54.302 .000b
Residual 63.220 118 .536
Total 92.313 119
a. Dependent Variable: COS
b. Predictors: (Constant), CA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Correlations
B Std. Error Beta Zero-order
1 (Constant) 4.805 .285 16.862 .000
CA -.728 .099 -.561 -7.369 .000 -.561
Coefficientsa
Model Correlations
Partial Part
1 (Constant)
CA -.561 -.561
a. Dependent Variable: COS
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1.8933 4.0772 2.7639 .49445 120
Std. Predicted Value -1.761 2.656 .000 1.000 120
Standard Error of Predicted
Value .067 .190 .091 .026 120
Adjusted Predicted Value 1.8777 4.0829 2.7637 .49468 120
Residual -1.80329 1.59135 .00000 .72888 120
Std. Residual -2.464 2.174 .000 .996 120
Stud. Residual -2.474 2.201 .000 1.002 120
Deleted Residual -1.81854 1.63153 .00017 .73829 120
Stud. Deleted Residual -2.530 2.238 -.002 1.010 120
Mahal. Distance .006 7.056 .992 1.305 120
Cook's Distance .000 .061 .006 .009 120
Centered Leverage Value .000 .059 .008 .011 120
a. Dependent Variable: COS
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Charts
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HETEROKEDASTISITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Unstandardized
Residual
N 120
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation .72887686
Most Extreme Differences
Absolute .066
Positive .045
Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .724
Asymp. Sig. (2-tailed) .670
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Means
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square
COS * CA Between Groups (Combined) 36.834 11 3.349
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Linearity 29.093 1 29.093
Deviation from Linearity 7.741 10 .774
Within Groups 55.479 108 .514
Total 92.313 119
ANOVA Table
F Sig.
COS * CA
Between Groups
(Combined) 6.519 .000
Linearity 56.635 .000
Deviation from Linearity 1.507 .147
Within Groups
Total
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
COS * CA -.561 .315 .632 .399
ALFANI ATIKAH DALIYADAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF...SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA