Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

25
Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap Transportasi Yayat Supriatna Univ. Trisakti - Jakarta

Transcript of Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Page 1: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap Transportasi

Yayat Supriatna

Univ. Trisakti - Jakarta

Page 2: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Struktur & Pola RuangJabodetabek

Perkembangan Aglomerasi Jabodetabek

Page 3: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

No Township/Superblock Pengembang Luasan

1 Mutiara Gading City, Bekasi Utara ISPI Group 300 Ha

2 Deltamas, Cikarang Sinarmas Land 3.000 Ha

3 Kota Wisata Sinarmas Land 480 Ha

4 Grand Wisata Sinarmas Land 1.100 Ha

5 Bumi Serpong Damai City Sinarmas Land 6.000 Ha

6 Grand Depok City SMR 250 Ha

7 Bintaro Jaya Jaya Real Property 1.000 Ha

8 Sentul City Bakrieland Development 3.100 Ha

9 Bogor Nirwana Residence Bakrieland Development 1.300 Ha

10 Rasuna Epicentrum Superblocks Bakrieland Development 53.6 Ha

11 Sentra Timur Residence Bakrieland Development 40 Ha

12 Sentul Nirwana Bakrieland Development 12.000 Ha

13 Summarecon Bekasi Summarecon 240 Ha

14 Summarecon Serpong Summarecon 1.500 Ha

15 Summarecon Kelapa Gading Summarecon 550 Ha

16 Kota Baru Harapan Indah PT. Hasana Damai Putra 2.000 Ha

17 Citra Indah Ciputra Group 800 Ha

18 Citra Raya Ciputra Group 2.760 Ha

19 Citra Garden City Ciputra Group 450 Ha

20 Ciputra World Jakarta Ciputra Property 15 Ha

21 Lippo Karawaci Lippo Group 1.600 Ha

22 Lippo Cikarang Lippo Group 2.000 Ha

23 Kemang Village Lippo Group 15 Ha

24 The St. Moritz Penthouses & Residences Lippo Group 11.4 Ha

25 Alam Sutera Residence Alam Sutera Realty 700 Ha

26 Podomoro City Agung Podomoro Group 22 Ha

27 CBD Pluit Agung Podomoro Group 5.8 Ha

28 Green Bay Pluit Agung Podomoro Group 12.5 Ha

29 Green Lake Sunter Agung Podomoro Group 4.5 Ha

Kota-kota Baru yang membentuk struktur & pola ruang Jabodetabek

Page 4: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Pilar-Pilar yg membawa Perubahan1. Peran Pemerintah (PU + Jasa Marga)• Pembangunan Jalan Tol Jagorawi 1978 -1981• Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek 1988• Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Merak 1984• Pembangunan Jalan Tol Ulujami – Serpong 20042. Peran Pengembang• Pembangunan Kota Bumi Serpong Damai 1984-1989• Pembangunan Kemang Pratama-Bekasi• Pembangunan Kawasan Industri Baru 1990-an• Pembangunan Kota Jonggol – Pusat Pemerintahan ??

Kota Cibubur berkembang pesat....ada jalan Trans Yogi – Jonggol – Bandung.

3. Peran PT Kereta Api Indonesia• Perpres Penugasan PT KAI – Jabodetabek no.83

tahun 2011• Peningkatan Jumlah penumpang tahun 2013 sd 2015

dari 450 ribu – 900 ribu / 1 juta orang.4. Peran BPTJ ?• Integrasi Sistem Layanan MRT, LRT, BRT +

Permukiman ?• Mampukah menjadi pilar sinergitas Jabodetabek ?

Page 5: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Siapa dan Dimana Komuter Bertempat Tinggal .

• Hasil Survei BPS Komuter Jabodetabek 2014 :

• 28 juta penduduk Jabodetabek berumur 5 tahun ke atas,13 persen merupakan penduduk komuter.

• Persentase tertinggi di Kota Depok (20 persen), Kota Bekasi (20 persen), dan Kota Tangerang Selatan (18 persen) persentase komuter terendah terdapat di Kabupaten Tangerang (6 persen).

• Untuk wilayah provinsi DKI Jakarta, persentase komuter tertinggi terdapat di wilayah Jakarta Pusat (15 persen).

Page 6: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Penduduk Komuter & Non Komuter dan Pilihan Tujuan Kegiatan

• Jumlah penduduk jabodetabek > 5 thn : 28.147.232• Penduduk Jabodetabek Komuter 3.566.178 (12,7 %).• Penduduk Jabodetabek Non Komuter ; 24.581.054 (87,3 %).• Pilihan tempat tujuan /kegiatan :• Jakarta Selatan : 704.186 . Kab.Tangerang : 80.249• Jakarta Timur : 408.144 . Kota Tangerang : 213.509• Jakarta Pusat : 652.199 . Kota Tangsel : 130.332• Jakarta Barat : 361. 439 . Kota Bekasi : 131.705• Jakarta Utara : 303.783 . Kab. Bekasi : 116.302• Kab. Bogor : 115.573 . Luar Jabodetabek : 68.665• Kota Bogor : 182. 604• Kota Depok : 97.488

Page 7: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...
Page 8: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Komposisi Status PerkawinanKomuter Jabodetabek

• Belum Kawin : 1.456.085

• Kawin : 2.016.740

• Cerai Hidup : 51.064

• Cerai Mati : 42.289

• Catatan : Status keluarga akan sangat mempengaruhi pilihan tempatbekerja, pilihan penggunaan moda. Antara yg belum menikah dan sudahmenikah akan banyak mempengaruhi pilihan warga dimana merekamenetapkan tempat tinggal dan bekerja.

• Belum menikah :kontrak / membeli/menyewa apartemen/kontrak dekatkantor/tempat bekerja

• Kawin : Membeli rumah diluar tempat bekerja, karena faktor harga rumahyang cukup mahal ditengah kota, konsekuensinya membeli kendaraanpribadi.

• Apakah pola perjalanan yg cukup jauh antara rumah dan tempat bekerjaakan sangat mempengaruhi kecenderungan tingkat perceraian ?

Page 9: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Jarak Tempuh , Lamanya Perjalanan & Lamanya Meninggalkan Rumah

• Jarak yang ditempuh : Lama meninggalkan• < 10 Km : 941.926 rumah :• 10 sd 19 Km : 966.769 . < 10 jam : 916.600• 20 sd 29 Km : 767.806 . 10 -12 jam : 1.380.623• 30 sd 39 Km : 407.773 . > 12 jam : 1.268.955• 40 sd 49 Km : 190.402• > 50 Km : 228. 862

• Lamanya waktu perjalanan :• < 30 menit : 459.820• 30 sd 59 menit : 1.127.870• 60 sd 89 menit : 935.749• 90 sd 119 menit : 541.559• > 120 menit : 501. 135

Page 10: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Jenis Moda yg digunakan(2014)

• Jalan kaki : 43.684• Sepeda : 21.213• Sepeda motor : 2.028.987• Mobil : 437.017• Kendaraan Umum : 550.980• Kereta api (CL) : 253.327• Trans Jakarta/APTB : 90.234• Kendaraan jemputan : 127.755• Lain-lain : 12.981

Page 11: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Waktu Berangkat & Pulang

• Berangkat dari rumah :• 00.00 – 04.59 : 126.631• 05.00 – 05.59 : 683.327• 06.00 – 06.59 :1.220.778• 07.00 – 07.59 : 780.557• 08.00 – 08.59 : 353.675• 09.00 – 11.59 : 223.145• 12.00 – 23.59 : 178.015• Pulang ke rumah : • 00.00 – 16.59 : 880.795• 17.00 – 17.59 : 659.797• 18.00 – 18.59 : 638.265• 19.00 – 19.59 : 507.557• 20.00 – 23.59 : 879.764

Page 12: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Kondisi Akibat Perjalanan

• Komuter yang Stress :1.363. 226

• Berencana Berhenti : 134.369

• Tidak Berhenti Bekerja : 1.228.857

• Komuter yang tidak Stress : 2.202.952

• Berencana Berhenti : 108.691

• Tidak Berhenti Bekerja : 2.094.261

Page 13: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Bagaimana sebaiknya Pengelolaan Kawasan Metropolitan

Page 14: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Perencanaan Ruang

• Kejelasan Struktur

• Kejelasan Fungsi

• Efisiensi Pemanfaatan Ruang

• Kemudahan Transportasi

• Penyediaan Fasiltas Perkotaan yang memadai.

Page 15: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Kejelasan Struktur

• Harus adanya pusat dan sub-sub pusat kegiatanyang saling terkait dan dihubungkan oleh sistemtranportasi yang terpadu.

• Pusat kawasan metropolitan harus dapatmelayani seluruh kawasan metropolitan,nasional dan regional diluar kawasanmetropilitan.

• Sub pusat (kota satelit) berfungsi mendukungpusat kawasan sebagai satu kesatuan sosialekonomi dan lingkungan.

Page 16: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Tantangan Jabodetabek : Bagaimana membangun kesepakatan diantara pengembang permukiman + Pemda untuk menetapkan pusat

dan sub-pusat dan bagaimana membangun sistem layanannya

Page 17: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Masa Depan Jabodetabek : Integrasi transportasi, fungsi kegiatan dan permukiman

Page 18: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Kejelasan Fungsi

• Struktur perkotaan kawasan metropilitan harusmempunyaji kejelasan fungsi, walaupunbeberapa kota mempunyai fungsi yang sama.

• Fungsi bisa dapat berupa pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, industri, permukiman.

• Pusat kawasan metropolitan mempunyai fungsibisnis dan pemerintahan. Kawasan lain nyaberfungsi sebagai dormitory town.

• Kejelasan fungsi akan membentuk sinergi danarah pengembangan masing-masing kota.

Page 19: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Pengembangan fungsi kawasan yg sesuai daya dukung jalan

Page 20: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Efisiensi Pemanfataan Ruang

• Keterbatasan ruang mengharuskan adanyaasas keadilan . Ruang kota harus digunakansesuai dengan nilai ruang yang dibentuk.

• Kawasan pusat kota yang padat tinggi, harusdirancang dengan perumahan vertikal yang mampu mengakomodasikan penduduk yang lebih banyak dan menjangkau semua lapisansosial dan menambah RTH.

Page 21: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Kemudahan Transpotasi

• Kejelasan struktur menuntut adanya kejelasansistem transportasi.

• Sistem tranportasi akan memudahkanmobilitas penduduk.

• Perencanaan dan pemanfaatan kawasanmetropolitan harus lintas daerah dan harusmenjadi acuan bagi masing-masing daerahadminitrasi yang menjadi bagian darimetropolitan.

Page 22: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Tantangan Metropolitan : Bagaimana mengelola konflik menjadi harmoni dalam sistem kelembagaan

Page 23: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Penyediaan Fasilitas Perkotaan

• Penyediaan fasilitas perkotaan (pendidikan, kesehatan,perdagangan, transportasi ) harus sesuai dengan hirarki kota.

• Dukungan fasilitas yang memadai akan menunjang setiap kota agarberkembang sesuai dengan fungsinya.

• Bagaimana membangun kesadaran dan peran aktif pengembang /komunitas + pemerintah untuk mempersiapkan sarana danprasarana perkotaan.

• Perlukah ada persyaratan atau kewajiban penyediaan fasilitaslayanan publik menjadi persyaratan dalam proses perizinan.

• Masalah utama : Izin pemanfaatan ruang tidak terkait dengankewajiban penyediaan fasilitas publik.

• Bagaimana menjadikan Ijin Amdal Lalu lintas sebagai kekuatanstruktur bagi pengembang permukiman untuk menyiapkan fasilitaspublik. (pasca konstruksi).

Page 24: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

RUJUKAN DIKELUARKANNYA IZIN, Jika jenis izin tetap. Dengan adanyaPeraturan zonasi, jenis izin cukup dengan izin pemanfaatan ruang saja.

No. Jenis Perizinan Rujukan

1. Licensi (Izin usaha dll) termasukIzin Prinsip.

Daftar negatif, tidak melanggarperaturan perundangan, pertimbanganekonomi (terutama). Tidak terkaitdengan ‘ruang

2. Permit Terkait dengan ruang.

Á. Izin Lokasi • RTRW dan ketentuan UmumPeraturan Zonasi (jika ada rencanayang lebih detail atau PZ lebih baik)

B. IPPT • RTRW dan ketentuan Umum PZ.• RDTR.• Peraturan Zonasi.

C. Izin Site Plan RDTR, Peraturan Zonasi.

D. IMB • RDTR, Peraturan Zonasi• Peraturan Bangunan (building code).• Standar-standar terkait bangunan

E. Penyesuaian IMB (jika terjadiperubahan PemanfaatanRuang

F. Ijin Pemanfaatan Bangunan

Page 25: Dampak Perkembangan Permukiman Skala Besar terhadap ...

Semoga BPTJ menjadi harapanMengurangi beban perjalanan para Komuter

Penutup