DAMPAK PENCEMARAN TANAH

Dampak Pencemaran TanahDampak LangsungLimbah padat organik menimbulkan bauTimbunan limbah padat dlm jml besar menimbulkan pemandangan yang tdk sedap, kotor, dan kumuhDampak Tak LangsungDampak yang dirasakan oleh manusia melalui media lain yg ditimbulkan akibat pencemaran daratan

Contoh :Tempat pembuangan limbah padat (tempat penimbunan sampah) dpt menjadi tempat berkembangbiaknya vektor yg dpt menimbulkan peny. pd manusia contoh:tikus, nyamuk, lalat, dll

Penyakit menular yg ditimbulkan oleh vektor-vektor tersebut adalah:Penyakit PesPenyakit Kaki Gajah Penyakit MalariaPenyakit Demam Berdarah

Penyakit PesNama lain : Pasteurella pestis, penyakit samparPenyebab : bakteri Yersinia pestis yg hidup dlm tubuh kutu/pinjal (Xenopsylla cheopis)Gejala : BubonicPneumonic SepticemicPenularan : Hewan ke manusia : gigitan kutu yg hidup pd tupai dan tikus (pd tipe bubonic)Manusia ke manusia : melalui dahak orang yg terinfeksi (pd tipe pneumonic)Pencegahan : memberantas/menghilangkan vektor

Bakteri Y.pestis

Pinjal (Xenopsylla cheopis)

Penularan Penyakit Pes

Tipe BubonicAkibat gigitan pinjal yg terinfeksi bakteri Y. pestisInkubasi 2-6 hariBakteri menyebar ke seluruh tubuh akibat gigitan pinjal, kemudian bakteri tertahan di kelenjar limfe menyebabkan pembangkakan kelenjar limfe yg dsb dgn buboTdk menularJika tdk diobati dpt berkembang menjadi :septikemiatipe pneumonic meningitis (jarang)Gejala : DemamMenggigilNauseaNyeri

Bubonic Plague

Bubonic Plague

Bubonic Plague

Bubonic Plague

Bubonic Plague

Bubonic Plague

Tipe SepticemicKomplikasi dari tipe bubonicBakteri berada dalam aliran darah sistemikGejala : warna keunguan pd kulit karena bocornya pembuluh darah (purpura)Demam, menggigilNyeri abdomen, mual, muntahJika bakteri masuk ke paru-paru akan terjadi pes tipe pneumonic

Tipe Septikemia

Tipe Septikemia

Tipe Septikemia

Gangren pd Akral Tangan

Tipe PneumonicAkibat terhirup bakteri dari orang yg terinfeksiInkubasi 1-6 hari (rata-rata 2-4 hari)Gejala :Demam, menggigil, malaise, myalgiaNyeri dada dan sesak napasBatuk berdahak yg disertai darahTipe ini bersifat fatal bagi penderitaProgresifitas :Udema paruGagal nafasShockJika tdk ditangani dlm 24 jam menyebabkan kematian

Pneumonic PlagueBilateral pulmonary infiltrates are present in this patient from New Mexico with culture-proven pneumonic plague. (Courtesy of Dr. Dennis Alsofrom et al and Radiology, 1981).

Pneumonic PlagueLarge bilateral pulmonary nodular densities (A) progressed to widespread alveolar infiltrates (B) within 12 hours in this 14-year-old boy from New Mexico with autopsy-proven plague pneumonia. (Courtesy of Dr. Dennis Alsofrom et al and Radiology, 1981).

Lungs in pneumonic plague from a different fatal case. There are multiple foci of lobular and confluent pneumonia involving both lungs. The right lung is more severely involved and shows numerous necrotic nodules, especially in the upper lobe. Most of the lower lobe is replaced by patchy areas of confluent infiltrate. Hyperemia and hemorrhage are present bilaterally. AFIP 39115.

Chest radiograph shows a left pleural effusion and lower lobe cavitary lesion in this woman from New Mexico with pneumonic plague. (Courtesy of Dr. Dennis Alsofrom et al and Radiology, 1981).

PengobatanStreptomysin Adults 2 g/day 12 IM Children 30 mg/kg/day 12 IM Gentamicin Adults 3 mg/kg/day 8 IM or IV Children 6.0 - 7.5 mg/ kg/day 8 IM or IV Infants / neonates 7.5 mg/kg/day 8 IM or IV Tetracycline Adult 2g/day 6 PO Children >= 9 yr 25-50 mg/kg/day 6 PO Chloramphenicol Adults 50 mg/kg/day 6 PO or IV Children >=1 yr 50 mg/kg/day 6 PO or IV

Penyakit Kaki Gajah (Elephantyasis)Filariasis ialah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria pada kelenjar getah bening, menimbulkan gejala akut (demam berulang, peradangan kelenjar getah bening, oedema) dan gejala kronis elephantiasis, hidrocel. Penyebab : cacing filariaWuchereria bancrofti, Brugia malayiBrugia timori Vektor : Culex vatigansPenularan melalui gigitan nyamuk yg mengandung cacing filariaPengobatan : operasi plastik

FilariaCacing gelangFilaria dewasa hidup di rongga tubuh, pembuluh limfe dan jaringan subkutanUkuran : panjang 2-120 cm, lebar 4-10 Embrio (mikrofilaria) hidup di dlm aliran darah dan dermisUkuran : panjang 150 -350

Siklus HidupFilaria dewasa hidup di pembuluh limfe inguinal dan ekstremitas bawahMikrofilaria dpt ditemukan pada sediaan darah tepi pd malam hari (nocturnal periodicity) antara jam 10 malam sampai jam 2 dini hariDevelopment time in mosquito is about 2 weeks.

Gejala/Tanda dan PatogenesisAda empat Fase3 sampai 12 bulan tdk ada gejalaPada fase akut ditandai dengan pembengkakan, nyeri, kelemahan lengan dan kaki, sakit kepala dan insomniaJika tdk ada infeksi yg berulang maka dpt pulih kembaliJika ada infeksi yg berulang maka siklus perjalanan penyakit akan berulang dan menyebabkan elepantiasis

Cacing menghambat aliran normal limfatik dan mengakibatkan pembengkakan, fibrosis dan pada akhirnya menyebabkan infeksi sekunder pada jaringan yang terkena (biasanya kaki dan skrotum)

PengobatanAntibiotik utk mencegah infeksi sekkunderBalut tekan utk mengurangi pembengkakanTerapi bedah utk membuang jaringan yg terinfeksi dan melancarkan aliran limfeDiethylcarbamazine (DEC) utk membunuh mikrofilaria dan filaria dewasa Mengkontrol vektor

Daerah Endemik Filariasis

Vektor Filariasis

Cacing Filaria dlm Sediaan Darah Tepi

Wuchereria Jantan dan Betina

Repeated episodes of lymphangitis lead to the formation of fibrous and calcified tissues (as seen in the X-ray below, picture taken from Peters and Gilles 1991) in and around the lymphatic vessels.

Penyakit MalariaPenyebab parasit protozoa dari genus plasmodiumTerdapat 4 spesies plasmodium, yaitu :plasmodium falciparum : malaria tropicanaplasmodium vivax : malaria tertianaplasmodium ovale : malaria ovaleplasmodium malaria : malaria quartanaP. falciparum adalah spesie yg plg sering ditemukan dan yg paling berbahaya. Pd kasus yg tdk ditangani dpt menyebabkan malaria serebral.Penularan : Ny, Anopheles betina

Daerah Endemis Malaria

Masa inkubasi antara 9- 30 hari. Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria yang terdiri dari :demam Demam khas pada malaria adalah menggigil selama 15-60 menit karena pecahnya skizon eritrosit (stadium frigoris)lalu demam selama 2-6 jam (stadium algoris)kemudian berkeringat selama 2-4 jam (stadium sudoris)anemia splenomegali.

DiagnostikPemeriksaan darah tepi JenisKepadatan parasitPemeriksaan antigenImmunokromatografi dengan kertas dip stick. antigen histidine rich protein-2 (HRP-2), yang dihasilkan dari tropozoit dan gametosit muda P. falciparum; antigen parasit lactate dehidrogenase (p-LDH) yang dihasilkan dari bentuk aseksual atau seksual keempat Plasmodiumantigen pan-malarial keempat Plasmodium.

PengobatanPengobatan dgn kina atau klorokuin tdk efektif karena adanya resistensiTerapi terkini adalah dgn pemberian artemisininberdasarkan konsensus dari Perkumpulan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (The Indonesian Society of Internal Medicine) seperti dimuat dalam Acta Medica Indonesiana 2004, antara lain :artesunat + amodiaquine artesunat + lumefrantine artesunat + piperquine dihidroartemisinin + piperquine.

Penyakit Demam Berdarah DenguePenyebab : virus dengue terdiri dari 4 serotipe (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4) Vektor : Ny. Aedes aegypti

PenularanVirus dengue ditularkan kpd manusia melalui gigitan ny. A. aegypti betinaMasa inkubasi virus dlm tubuh nyamuk adalah selama 8-10 hariNyamuk aedes yg terinfeksi virus dengue, seumur hidupnya akan dpt menularkan virus kepada manusiaVirus akan bersirkulasi dlm tubuh manusia selama 2- 7 hari, yang waktunya hampir serupa dgn masa demam penderita demam berdarag dengue

Reaksi Kekebalan Tubuh thdp Virus DengueBentuk reaksi pertamaTerjadi netralisasi virus, dan disusul dengan mengendapkan bentuk netralisasi virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa gejala ruam (rash).Bentuk reaksi keduaTerjadi gangguan fungsi pembekuan darah sebagai akibat dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan.

Bentuk reaksi ketigaTerjadi kebocoran pada pembuluh darah yang mengakibatkan keluarnya komponen plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah menuju ke rongga perut berupa gejala ascites dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura.

Apabila tubuh manusia hanya memberi reaksi bentuk 1 dan 2 saja maka orang tersebut akan menderita demam dengue, sedangkan apabila ketiga bentuk reaksi terjadi maka orang tersebut akan mengalami demam berdarah dengue.

GejalaDemamDemam mendadak dan tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat celcius) dan dapat disertai dengan menggigil. Demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun ditengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai punggung unta).Nyeri seluruh tubuhnyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung dan nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan.

Ruam timbul pada saat awal panas yang berupa :~flushing~ yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercakPerdarahan(petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis),perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang dapat berakhir dengan kematian.

Gejala TambahanMualMuntahNyri retroorbitalMyalgia/artralgiaNyeri perutInjaksi faring dan konjungtiva

PengobatanBelum ada vaksin yg dpt mencegah penyakit DBDPengobatan hanya ditujukan dalam mengatasi gejala, yaitu dgn memberikan :Rehydration with intravenous (IV) fluids is often necessary to treat dehydration.IV fluids and electrolytes are also used to correct electrolyte imbalances.A transfusion of fresh blood or platelets can correct bleeding problems.Oxygen therapy may be needed to treat abnormally low blood oxygen.

PencegahanPemberantasan Sarang Nyamuk : 3 MIsolasi pasien DBD minimal selama 5 hari pertama demamMemelihara predator jentikAbatisasi

SEKIANTERIMA KASIH

*This is an image of a ruptured inguinal lymph node, or bubo*This is an example of a femoral bubo*Axillary bubo*This x-ray reveals a bilateral pulmonary infection experienced by this plague victim with a greater infection in the left lung *This anteroposterior x-ray reveals a progressive plague infection affecting both lung fields in this patient.