Dampak Negatif Limbah Medis

download Dampak Negatif Limbah Medis

of 3

description

dn

Transcript of Dampak Negatif Limbah Medis

Dampak Negatif Limbah MedisKategori: Ragam - Dibaca: 2808 kali | Komentar: 2

Rabu, 26 Desember 2012 - 06:03:10 WIB

Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang mengharuskan penanganan kebersihan dengan standar yang tinggi. Mengapa demikian? Jelas karena Limbah medis rumah sakit merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah rumah sakit jika tidak tertangani dengan baik akan berdampak bagi manusia, mahluk hidup, serta lingkungan di sekitar rumah sakit. Dampak tersebut dapat berupa pencemaran air, pencemaran daratan, serta pencemaran udara Karakteristik Limbah Rumah Sakit Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Apabila dibanding dengan kegiatan instansi lain, maka dapat dikatakan bahwa jenis sampah dan limbah rumah sakit dapat dikategorikan kompleks. Secara umum sampah dan limbah rumah sakit dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu sampah atau limbah klinis dan non klinis baik padat maupun cair. Limbah klinis dibagi atas lima golongan: (a) golongan A terdiri dari dressing bedah, swab dan semua limbah terkontaminasi dari kamar bedah, bahan-bahan kimia dari kasus penyakit infeksi, seluruh jaringan tubuh manusia (terinfeksi maupun tidak), bangkai atau jaringan hewan dari laboratorium dan hal-hal lain yang berkaitan dengan swab dan dressing; b) golongan B terdiri dari syringe bekas, jarum, cartridge, pecahan gelas dan benda-benda tajam lainnya ; c) golongan C terdiri dari limbah dari ruang laboratorium dan postpartum kecuali yang termasuk dalam golongan A; d) golongan D terdiri dari limbah bahan kimia dan bahan-bahan farmasi tertentu;e) golongan E terdiri dari pelapis Bed-pan Disposable, urinoir, incontinence-pad, dan stomachbags. Bentuk limbah klinis bermacam-macam dan berdasarkan potensi yang terkandung di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : Limbah benda tajam Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radioaktif (Wisaksono, 2001). Limbah infeksius Limbah infeksius mencakup limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) dan limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan atau isolasi penyakit menular. Limbah jaringan tubuh Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi. Limbah sitotoksik Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. Limbah farmasi Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh institusi yang bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan. Limbah kimia Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. Limbah radioaktif Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Limbah ini berbentuk padat, cair atau gas yang berasal dari tindakan kedokteran nuklir, radioimunoassay dan bakteriologis. Limbah non klinis, selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang rumah sakit juga menghasilkan sampah non klinis atau dapat disebut juga sampah non medis. Sampah non medis ini bisa berasal dari kantor atau administrasi (kertas), unit pelayanan (berupa karton, kaleng, botol), sampah dari ruang pasien, sisa makanan buangan; sampah dapur (sisa pembungkus, sisa makanan atau bahan makanan, sayur dan lain-lain). Pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti: Gangguan kenyamanan dan estetika Gangguan genetik dan reproduksi Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang Gangguan terhadap kesehatan manusia Demikian, semoga memberikan manfaat. (Abdul Alaudin M) Sumber: http://helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2011/12/jenis-sampah-medis/ http://green.kompasiana.com/polusi/2012/10/31/pengelolaan-limbah-rumah-sakit-505642.html http://forum.upi.edu/index.php?topic=15515.0 http://cousbravo.blogspot.com/2012/03/bahaya-limbah-rumah-sakit.html http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah_medis Sumber Gambar:http://www.klikdokter.com/gigimulut/read/2010/09/27/244/dentists--let---s-go-green