Daily Report - valbury.co.id · pengendalian inflasi. Pembangunan infrastruktur terus dioptimalkan...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5871.954 -41.127 6170.772 6812.536 LQ-45 954.206 -6.774 1160.072 4610.439 MARKET REVIEW MARKET VIEW Perhatian investor masih tertuju kepada COVID-19 yang saat ini telah terkonfirmasi dengan kasus hingga lebih dari 60ribu jiwa. Pencatatan tersebut meningkat secara signifikan hingga 45%, disebabkan oleh metode diagnosa yang berbeda dari metode sebelumnya, sehingga skala epidemik sesungguhnya kembali diragukan. Alhasil, Indeks Komposit Shanghai kembali terkoreksi 0.71% ke 2906.07 yang juga disertai penurunan pada Indeks China A50 sebesar 0.67% ke 13547.16. Kekhawatiran pasar juga tercermin melalui koreksi pada Indeks Hang Seng sebesar 0.34% ke 27730. Kendati demikian, bursa Wall Street masih dipenuhi dengan optimisme terhadap kondisi perekonomian saat ini, terutama setelah komentar Jerome Powell yang memberikan ketenangan. Powell selaku pimpinan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed pada testimoni dihadapan Senat Komite Perbankan AS menyatakan bahwa masih terdapat ruang penguatan bagi pertumbuhan ekonomi AS, terutama setelah berkurangnya ketidakpastian dagang antara AS dengan China, Kanada dan Meksiko. Disaat yang sama, Powell juga mengakui potensi perlambatan yang berasal dari COVID-19. The Fed bekerja sama dengan Bank Sentral China (PBoC), namun kondisi saat ini masih terlalu awal untuk mengkuantifikasi dampak bagi perekonomian AS. Bursa saham di Eropa melanjutkan kepanikan yang terjadi di Asia dengan mayoritas perdagangan bursa utama terkoreksi hingga mencapai 1%. Pemerintah di kawasan Uni Eropa (EU) menyatakan darurat terhadap dampak COVID-19 bagi perekonomian EU, dimana sebelumnya komisi EU memprediksi perlambatan hanya akan memuncak di awal kuartal 2020. Kekhawatiran terhadap dampak sistemik pada bursa domestik membawa indeks semakin tertekan. IHSG ditutup dengan pelemahan 41.127 poin, atau 0.7% ke 5871.954, dimana level tersebut merupakan yang terendah sejak 9 bulan terakhir. Sejak awal tahun, IHSG telah mencatatkan pertumbuhan negatif 6.79%. Investor dari sejumlah besar asuransi dan manajemen aset bereaksi dengan kepanikan menimbulkan rush yang dapat berujung kepada gagal bayar dikarenakan kekurangan likuiditas. Sisi positifnya, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp152.57 miliar, mengurangi aksi jual bersih sejak awal tahun menjadi Rp1.37 triliun. Nilai tukar Rupiah masih terjaga stabil disekitar Rp13679 per dolar AS. Apresiasi maupun depresiasi nilai tukar Rupiah yang terlalu masif dapat memberikan efek counter productive bagi kondisi perekonomian. Inflasi tahun 2019 terbilang terkendali dan kesuksean tersebut tentunya akan dijaga kembali pada tahun ini. Untuk itu pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati tiga langkah strategis pengendalian inflasi 2020 dalam rapat koordinasi antarpimpinan kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP). Ketiga langkah itu adalah menjaga inflasi komponen bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3-5 persen, memperkuat sinergi komunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat, dan memperkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam pengendalian inflasi. Pembangunan infrastruktur terus dioptimalkan sehingga memberikan dampak positif dalam perbaikan konektivitas dan kelancaran distribusi barang dan jasa. Inflasi yang rendah dan stabil telah mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Wabah virus Corona yang diperkirakan dapat menggerus perekonomian Cina akan terdampak bagi perekonomian Indonesia. Karena apabila ekonomi Cina turun 1%, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi 0,3%. Satu sisi, pemerintah Indonesia belum mengkoreksi target pertumbuhan ekonomi 2020 yang ditetapkan sebesar 5,3%. Alasannya pemerintah terus berupaya meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan terhadap perekonomian akibat wabah corona, termasuk melihat peluang yang bisa diambil dari terhambatnya impor Cina ke berbagai negara di seluruh dunia. Sementara itu sentimen pasar dari ekternal, berkenaan dengan senat Amerika Serikat (AS) akan melakukan pemungutan suara untuk mosi resolusi kekuatan perang. Tujuannya, guna membatasi kewenangan Presiden Donald Trump melakukan tindakan permusuhan dengan Iran. Dalam resolusi tersebut, Trump tidak bisa memerintahkan pasukan AS dalam permusuhan terhadap Iran, kecuali jika Kongres menyatakan perang atau mengeluarkan otorisasi khusus penggunaan kekuatan militer. Partai Republik juga tampaknya akan bergabung dengan Demokrat untuk meloloskan resolusi ini. Kendati begitu, Pemimpin Senat Mitch McConnell dari Partai Republik mengatakan resolusi tersebut menyalahgunakan UU Kekuatan Perang. Pemungutan senat diperkirakan dilakukan pada pekan ini. Sementara itu, Trump menganggap resolusi tersebut hanyalah menunjukkan kelemahan AS. Selain faktor diatas pelaku pasar melihat perkembangan wabah virus Corona yang dikhawatirkan bisa mendatangkan dampak lebih besar terhadap pertumbuhan global. Ditambah Federal Reserve akan mengurangi suntikan likuiditasnya yang memicu saham AS pada Kamis terkoreksi. Dibayangi sentimen negatif eksternal saham di BEI, dengan indeks acuan IHSG diperkirakan lanjutkan pelemahan hari ini. Daily Report 14 February 2020 ADHI bukukan kontrak baru Januari Rp408 miliar PPRE incar proyek Chevron WSBP tanda tangan kontrak perbaikan pelabuhan Jasamarga Transjawa Tol tunggu pendapatan optimal untuk IPO INDY akan fokus pada 2 lini usaha non batubara ANTM realisasi biaya eksplorasi Januari 2020 Rp1,42 miliar TINS keluarkan biaya eksplorasi Januari 2020 Rp13,32 miliar PGAS targetkan laba USD1 miliar pada 2024 MBSS jajaki diversifikasi usaha ke angkutan non-batubara MBSS alokasi Capex US$14.6 juta EXCL akan fokus ke bisnis inti setelah jual menara BBCA targetkan volume transaksi kartu kredit naik 11-12% Pefindo tegaskan peringkat idAAA untuk NISP BJBR akan terbitkan obligasi berkelanjutan Rp500 miliar PPRO akan pacu bisnis landed house PBRX targetkan pertumbuhan 10%-15% YoY tahun ini PBRX siapkan sumber bahan baku alternative IKAI perkuat jaringan distribusi Daimond Citra Propertindo listing dengan kode saham DADA Support Level 5845/5818/5776 Resistance Level 5914/5956/5983 Major Trend Down Minor Trend Down

Transcript of Daily Report - valbury.co.id · pengendalian inflasi. Pembangunan infrastruktur terus dioptimalkan...

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5871.954 -41.127 6170.772 6812.536LQ-45 954.206 -6.774 1160.072 4610.439

MARKET REVIEW MARKET VIEWPerhatian investor masih tertuju kepada COVID-19 yang saat ini

telah terkonfirmasi dengan kasus hingga lebih dari 60ribu jiwa.Pencatatan tersebut meningkat secara signifikan hingga 45%,disebabkan oleh metode diagnosa yang berbeda dari metodesebelumnya, sehingga skala epidemik sesungguhnya kembalidiragukan. Alhasil, Indeks Komposit Shanghai kembali terkoreksi0.71% ke 2906.07 yang juga disertai penurunan pada Indeks ChinaA50 sebesar 0.67% ke 13547.16. Kekhawatiran pasar juga tercerminmelalui koreksi pada Indeks Hang Seng sebesar 0.34% ke 27730.Kendati demikian, bursa Wall Street masih dipenuhi dengan optimismeterhadap kondisi perekonomian saat ini, terutama setelah komentarJerome Powell yang memberikan ketenangan. Powell selaku pimpinanBank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed pada testimoni dihadapanSenat Komite Perbankan AS menyatakan bahwa masih terdapat ruangpenguatan bagi pertumbuhan ekonomi AS, terutama setelahberkurangnya ketidakpastian dagang antara AS dengan China,Kanada dan Meksiko. Disaat yang sama, Powell juga mengakuipotensi perlambatan yang berasal dari COVID-19. The Fed bekerjasama dengan Bank Sentral China (PBoC), namun kondisi saat inimasih terlalu awal untuk mengkuantifikasi dampak bagi perekonomianAS. Bursa saham di Eropa melanjutkan kepanikan yang terjadi di Asiadengan mayoritas perdagangan bursa utama terkoreksi hinggamencapai 1%. Pemerintah di kawasan Uni Eropa (EU) menyatakandarurat terhadap dampak COVID-19 bagi perekonomian EU, dimanasebelumnya komisi EU memprediksi perlambatan hanya akanmemuncak di awal kuartal 2020.

Kekhawatiran terhadap dampak sistemik pada bursa domestikmembawa indeks semakin tertekan. IHSG ditutup dengan pelemahan41.127 poin, atau 0.7% ke 5871.954, dimana level tersebut merupakanyang terendah sejak 9 bulan terakhir. Sejak awal tahun, IHSG telahmencatatkan pertumbuhan negatif 6.79%. Investor dari sejumlah besarasuransi dan manajemen aset bereaksi dengan kepanikanmenimbulkan rush yang dapat berujung kepada gagal bayardikarenakan kekurangan likuiditas. Sisi positifnya, investor asingmencatatkan pembelian bersih sebesar Rp152.57 miliar, mengurangiaksi jual bersih sejak awal tahun menjadi Rp1.37 triliun. Nilai tukarRupiah masih terjaga stabil disekitar Rp13679 per dolar AS. Apresiasimaupun depresiasi nilai tukar Rupiah yang terlalu masif dapatmemberikan efek counter productive bagi kondisi perekonomian.

Inflasi tahun 2019 terbilang terkendali dan kesuksean tersebuttentunya akan dijaga kembali pada tahun ini. Untuk itu pemerintah danBank Indonesia (BI) menyepakati tiga langkah strategis pengendalianinflasi 2020 dalam rapat koordinasi antarpimpinan kementerian danlembaga yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).Ketiga langkah itu adalah menjaga inflasi komponen bergejolak(volatile food) dalam kisaran 3-5 persen, memperkuat sinergikomunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat, danmemperkuat koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalampengendalian inflasi. Pembangunan infrastruktur terus dioptimalkansehingga memberikan dampak positif dalam perbaikan konektivitasdan kelancaran distribusi barang dan jasa. Inflasi yang rendah danstabil telah mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, di tengahkondisi pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Wabah virus Corona yang diperkirakan dapat menggerusperekonomian Cina akan terdampak bagi perekonomian Indonesia.Karena apabila ekonomi Cina turun 1%, diperkirakan pertumbuhanekonomi Indonesia terkoreksi 0,3%. Satu sisi, pemerintah Indonesiabelum mengkoreksi target pertumbuhan ekonomi 2020 yang ditetapkansebesar 5,3%. Alasannya pemerintah terus berupaya meminimalisirdampak negatif yang ditimbulkan terhadap perekonomian akibatwabah corona, termasuk melihat peluang yang bisa diambil dariterhambatnya impor Cina ke berbagai negara di seluruh dunia.

Sementara itu sentimen pasar dari ekternal, berkenaan dengansenat Amerika Serikat (AS) akan melakukan pemungutan suara untukmosi resolusi kekuatan perang. Tujuannya, guna membatasikewenangan Presiden Donald Trump melakukan tindakan permusuhandengan Iran. Dalam resolusi tersebut, Trump tidak bisa memerintahkanpasukan AS dalam permusuhan terhadap Iran, kecuali jika Kongresmenyatakan perang atau mengeluarkan otorisasi khusus penggunaankekuatan militer. Partai Republik juga tampaknya akan bergabungdengan Demokrat untuk meloloskan resolusi ini. Kendati begitu,Pemimpin Senat Mitch McConnell dari Partai Republik mengatakanresolusi tersebut menyalahgunakan UU Kekuatan Perang. Pemungutansenat diperkirakan dilakukan pada pekan ini. Sementara itu, Trumpmenganggap resolusi tersebut hanyalah menunjukkan kelemahan AS.

Selain faktor diatas pelaku pasar melihat perkembangan wabahvirus Corona yang dikhawatirkan bisa mendatangkan dampak lebihbesar terhadap pertumbuhan global. Ditambah Federal Reserve akanmengurangi suntikan likuiditasnya yang memicu saham AS pada Kamisterkoreksi. Dibayangi sentimen negatif eksternal saham di BEI, denganindeks acuan IHSG diperkirakan lanjutkan pelemahan hari ini.

Daily Report14 February 2020

ADHI bukukan kontrak baru Januari Rp408 miliar PPRE incar proyek Chevron WSBP tanda tangan kontrak perbaikan pelabuhan Jasamarga Transjawa Tol tunggu pendapatan optimal untuk IPO INDY akan fokus pada 2 lini usaha non batubara ANTM realisasi biaya eksplorasi Januari 2020 Rp1,42 miliar TINS keluarkan biaya eksplorasi Januari 2020 Rp13,32 miliar PGAS targetkan laba USD1 miliar pada 2024 MBSS jajaki diversifikasi usaha ke angkutan non-batubara MBSS alokasi Capex US$14.6 juta EXCL akan fokus ke bisnis inti setelah jual menara BBCA targetkan volume transaksi kartu kredit naik 11-12% Pefindo tegaskan peringkat idAAA untuk NISP BJBR akan terbitkan obligasi berkelanjutan Rp500 miliar PPRO akan pacu bisnis landed house PBRX targetkan pertumbuhan 10%-15% YoY tahun ini PBRX siapkan sumber bahan baku alternative IKAI perkuat jaringan distribusi Daimond Citra Propertindo listing dengan kode saham DADA

Support Level 5845/5818/5776Resistance Level 5914/5956/5983Major Trend DownMinor Trend Down

Daily News14 February 2020

2

Adhi Karya (ADHI) membukukan nilai kontrak baru (NKB) senilaiRp408 miliar pada Januari 2020 dari target Rp35 triliun sepanjangtahun ini. Perolehan kontrak tersebut didominasi oleh proyekkonstruksi gedung diantaranya Oyama Plaza Apartment, Suntersebesar Rp201 miliar, dan Pasar Legi, Ponorogo sebesar Rp121miliar. Saat ini, total kontrak on hand ADHI sebesar Rp32 trilun. Disisi lain, ADHI mengalokasikan Rp5,5 triliun untuk capex tahun ini.Jumlah tersebut terdiri atas Rp3,9 triliun untuk pembelian aset tetapberupa lahan untuk pengembangan properti dan sebagianperalatan proyek, Rp1 triliun untuk proyek investasi, dan Rp600miliar untuk penyertaan kepada anak usaha.

PP Presisi (PPRE) segera mengikuti tender proyek pekerjaan sipiltanah di Sumatera yang digelar oleh Chevron Pacific Indonesia.Potensi nilai kontrak baru tersebut sekitar Rp1 triliun. Perseroanakan menggandeng salah satu perusahaan kontraktor swastadalam mengikuti tender Chevron tersebut. Sementara itu, untukmencapai target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp7 triliun,PPRE juga berharap pada konstruksi jalan tol serta sejumlahbandara.

Waskita Beton Precast (WSBP) menandatangani kerja samakontrak perbaikan dan pembangunan pelabuhan Pertamina TransKontinental. Perseroan berperan sebagai perencana, pemasokbeton precast, readymix, dan kontraktor. Kerja sama ini berjangkawaktu dua tahun sejak perjanjian ditandatangani dan dapatdiperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak perusahaan.

Jasa Marga (JSMR) tengah menjajaki proses pelaksanaanpenawaran umum perdana (IPO) saham terhadap anak usahanyayaitu Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Namun terkaitpelaksanaannya, perseroan masih menunggu pendapatan JTToptimal.

Indika Energy (INDY) akan fokus melanjutkan ekspansi di lini usahanon batubara yang sudah dimulai sejak 2 tahun terakhir. INDYmemperkirakan kontribusi laba bersih dari sektor non batubara bisamencapai 25% pada 2023 mendatang. Saat ini mayoritaspendapatan perusahaan masih dari batubara, untuk itu tahun iniINDY akan fokus pada 2 lini usaha non batubara, yaitupembangunan fuel storage di Kalimantan Timur dan penambahankepemilikan saham untuk proyek emas Awak Mas di SulawesiSelatan. Pembangunan fuel storage di Kariangau, KalimantanTimur masih berjalan sesuai rencana dengan target commercialoperation date (COD) pada Semester II 2020. Saat ini, proyektersebut masih dalam proses pembangunan infrastrukturpendukung. Sementara untuk proyek tambang emas di SulawesiSelatan, INDY berencana melanjutkan proses akuisisi NusantaraResources Ltd, induk usaha PT Masmindo Dwi Area, perusahaanyang mengelola tambang Awak Mas. INDY menargetkan untukmenaikkan porsi kepemilikan saham hingga 52,6% baik secaralangsung maupun tidak langsung melalui 2 tahap. Perseroandiperkirakan akan membutuhkan hingga US$40 juta dalam prosesakuisisi ini. Per Desember 2019, porsi kepemilikan saham INDY ditambang tersebut mencapai 21,02%. Proyek ini ditargetkan mulaimemproduksi pada 2021.

Aneka Tambang (ANTM) mengumumkan laporan eksplorasi untukbulan Januari 2020 dimana kegiatan eksplorasi berfokus padakomoditas emas, nikel, dan bauksit dengan jumlah pengeluaranprelimary sebesar Rp1,42 miliar. Kegiatan eksplorasi emasdilaksanakan di Pegunungan Bintang, Papua. Di wilayah tersebutkegiatan yang dilakukan pemetaan geologi, pengukuran lintasan,percontoan batuan, test spectral geology, pemboran inti, dangeofisika.

Timah (TINS) mengeluarkan biaya sebesar Rp13,32 miliar untukbiaya operasional kegiatan eksplorasi bulan Januari 2020 denganfokus pada komoditas timah. Kegiatan eksplorasi dilakukan di lautberupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka denganmenggunakan lima unit kapal bor dengan total bor sebanyak 4.574meter. Sementara kegiatan eksplorasi darat meliputi kegiatangeomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor,dan pemboran timah di pulang Bangka dan Belitung dengan totalmeter bor sebanyak 2.409 meter.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan mendorong kinerja operasidan keuangannya hingga dapat membukukan laba bersih sebesarUSD1 miliar pada 2024. Peningkatan penjualan gas baik di dalammaupun luar negeri menjadi salah satu strategi perusahaan untukmerealisasikan target laba tersebut. PGAS berupaya memenuhikebutuhan gas untuk 4,7 juta masyarakat pengguna gas bumi. Darisisi niaga, perseroan menargetkan volume penjualan gas naikmenjadi 1.800 BBTUD di dalam negeri dan 600 BBTUD di pasarinternasional. Hingga 2024, PGAS akan membangun pipa distribusisepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, lima unit fasilitaspenampungan dan regasifikasi gas alam cair terapung maupun didarat, 7 stasiun pengisian LNG untuk truk atau kapal, 53 fasilitasLNG skala kecil untuk PLN, dan 4-10 juta sambungan jaringan gaskota.

Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) menjajaki potensi untukmendiversifikasi lini bisnisnya mulai dari peningkatan kapasitaskapal hingga pengangkutan komoditas energi selain batubara ditengah industri batubara yang masih dalam tekanan. Untuk ituperseroan tengah menjajaki sejumlah klien potensial. Dikatakanbahwa tantangan terbesar perseroan pada tahun ini berasal daripenurunan harga batubara yang menekan industri secarakeseluruhan, sementara batubara merupakan komoditas utamaangkutan perseroan. Oleh karena itu, MBSS terus melakukanefisiensi internal sebagai upaya untuk menjaga kinerja perseroan ditengah tantangan tersebut. Di sisi lain, MBSS menargetkanpertumbuhan pendapatan sekitar 10% pada tahun ini. Untukmencapai hal itu, perseroan masih dalam tahap negosiasiperpanjangan kontrak dan menjajaki kontrak-kontrak barupotensial. MBSS baru menandatangani kerja sama dengan PTArtha Daya Coalindo yang berpotensi menambahkan pemasukanperseroan senilai US$9 juta. Perjanjian tersebut mengatur kerjasama pekerjaan pembongkaran batubara dan penyewaan unitfloating crane milik MBSS untuk SPOJ PLTU Suralaya PowerGeneration Unit yang akan digunakan PT Artha Daya Coalindo.Adapun jangka waktu perjanjian kerja sama ini adalah selama 5tahun.

Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) mengalokasikan belanja modalsebesar US$14.6 juta pada tahun 2020 yang sebagian besar akandigunakan untuk meremajakan kapal. Alokasi capex 24.7% lebihtinggi dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$11.7 jutaseiring dengan jadwal docking kapal yang lebih ramai pada tahunini. Capex masih difokuskan untuk pemeliharaan kapal-kapalterutama untuk scheduled intermediate survey maupun specialsurvey untuk tug boat, barge, dan floating crane. Adapun jadwaldocking mengikuti siklus pemeliharaan sesuai dengan umur kapaltersebut dibangun, yaitu setiap 2,5 tahun untuk intermediate surveydan setiap 5 tahun untuk special survey. Docking wajib dilakukanbagi setiap pemilik kapal untuk memastikan kelayakan dankesehatan setiap armada. Di sisi lain, MBSS mengaku belumberencana untuk melakukan pembelian kapal baru pada tahun ini.Namun, tidak menutup kemungkinan penambahan kapal barusepanjang didukung oleh kontrak jangka panjang yang sedangterus dijajaki.

Daily News14 February 2020

3

XL Axiata (EXCL) akan lebih fokus pada bisnis inti di bidangpenyediaan layanan seluler dan mobile internet setelah penjualanribuan unit menara yang tersebar di penjuru daerah. Perseroantelah mengumumkan pemenang tender penjualan menara miliknyasebanyak 2.782 unit dan penyewaan kembali lahan milik EXCLdimana sebagian menara berlokasi senilai total Rp4,05 triliun. Duaperusahaan yang memenangkan tender ini, yaitu ProfesionalTelekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan Centratama MenaraIndonesia (CENT). Protelindo memenangkan tender akuisasi atas1.728 unit menara dan CENT memenangkan tender akuisisi atas1.054 unit menara. Perseroan optimistis transaksi ini akanberdampak positif pada optimalisasi dan peningkatan efektivitasterhadap biaya operasional serta biaya sarana dan prasaranapendukung. Selain itu, transaksi ini juga akan dapat mendukungperusahaan dalam memperkuat struktur permodalan, meskipunsaat ini perusahaan juga telah memiliki neraca keuangan yangstabil dan kuat untuk mendukung kegiatan operasional danekspansi.

Bank Central Asia (BBCA) tahun ini menargetkan pertumbuhanvolume transaksi kartu kredit meningkat 11-12% YoY. Sementaraitu, tahun lalu, perseroan membukukan volume transaksi kartukredit sebesar Rp79 triliun dengan pertumbuhan 10% YoY. Sektoryang akan menjadi penopang pertumbuhan yaitu fashion, bahanmakanan, dan perjalanan. Selain itu, transaksi kartu kredit dari e-commerce juga terus meningkat.

Pefindo menegaskan peringkat idAAA kepada Bank OCBC NISP(NISP), obligasi berkelanjutan II/2016, dan obligasi berkelanjutanIII/2018 yang masih beredar dengan prospek dari peringkatperusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkandukungan yang sangat kuat dari Oversea-Chinese Banking CorpLtd (dengan peringkat AA- /stable oleh S&P, serta permodalan danprofil likuiditas yang sangat kuat. Namun, peringkat ini masihdibatasi oleh profil profitabilitas yang moderat. Peringkat NISPdapat berada dalam tekanan apabila Pefindo melihat terjadinyapenurunan dukungan dari OCBC terhadap NISP.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) akanmelakukan penawaran umum berkelanjutan II (PUB II) obligasisubordinasi tahap I senilai Rp500 miliar. Obligasi tersebut terbagiatas dua seri yakni seri A dengan pokok Rp132 miliar, bunga 8,6%dan tenor 5 tahun serta seri B sebesar Rp368 miliar dengan bunga9,35% dan tenor tujuh tahun. Dana hasil emisi obligasi akandigunakan untuk penguatan struktur permodalan dalam rangkaekspansi kredit.

PP Property (PPRO) akan memacu bisnis landed house pada tahunini. Untuk itu perseroan melalui anak usahanya tengah menyiapkansejumlah proyek di beberapa kota seperti di Rancasari Bandungsebanyak 536 unit, Transyogi Cibubur sebanyak 607 unit danCengkareng Jakarta sebanyak 179 unit. Ketiga lokasi tersebutdianggap strategis dan dapat menarik minat dari konsumen. Selainproyek landed house PPRO tetap melanjutkan pengembanganapartemen yang sedang berjalan. Saat ini PPRo memiliki land banksekitar 300-310 ha di seluruh Indonesia. Perseroan menargetkanmarketing sales tahun ini sekitar Rp3.8 triliun, sementara targetpendapatan tahun 2020 sekitar Rp3.1 triliun dengan ekspektasilaba sebesar Rp346 miliar.

Pan Brothers (PBRX) memperkirakan pertumbuhan penjualan untuktahun 2020 disekitar 10% hingga 15% yoy, sama dengan proyeksipenjualan pada 2019 lalu. PBRX akan berfokus melakukandigitalisasi dan otomatisasi produksi guna meningkatkan kualitasdan produktivitas untuk memenuhi target kapasitas 130 juta potong

pakaian jadi setara polo shirt pada 2021. Adapun penjualan PBRXmasih didominasi pasar ekspor dengan pangsa lebih dari 95%.Penjualan ekspor memberikan pendapatan dalam denominasivaluta asing sehingga pembelian bahan baku dari luar negeri tidakterpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar.

Pan Brothres (PBRX) menyiapkan sumber pasokan bahan bakualternatif guna mengantisipasi dampak penyebaran virus corona.Hal ini dikaranakan China menyumbang 15% terhadap pasokanbahan baku secara total. Untuk itu, terdapat beberapa opsi sumberalternatif seperti domestik, Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Thailandyang sudah dijajaki. Di sisi lain, perseroan mengalokasikan capexsebesar US$15 juta pada tahun ini yang bersumber dari internal.

Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) melalui anak usahanya,Internusa Keramik Alamasri, telah menandatangani perjanjiankemitraan dengan sejumlah distributor untuk mendistribusikanproduk Essenza. Kerja sama tersebut guna mendorongpertumbuhan bisnis perseroan tahun ini. Saat ini, perseroanberencana untuk mendistribusikan produk-produknya melaluiempat gerai ritel mitra baru mereka yang dimulai pada Maret 2020.Secara bertahap, gerai diharapkan meningkat menjadi 15 geraipada akhir tahun ini.

Daimond Citra Propertindo akan mencatatkan saham perdananyapada hari ini dengan kode saham DADA. Sebelumnya perseroantelah melakukan penawaran umum sebanyak 2.15 miliar sahamdengan harga perdana Rp102/saham. Perseroan menunjuk PTShinhan Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritassebagai penjamin emisi.

4

Market Data14 February 2020

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 51.49 0.07 TLKM (US) 26.86 3,678.21 -104.07Natural Gas (US$)/mmBtu 1.82 0.00 ANTM (GR) 0.06 924.67 -13.92Gold (US$)/Ounce 1,577.49 1.49Nickel (US$)/MT 13,100.00 -10.00Tin (US$)/MT 16,500.00 25.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 69.10 6.70Coal (RB) (US$)/MT* 85.10 21.74CPO (ROTH) (US$)/MT 750.00 -15.00CPO (MYR)/MT 2,706.00 -68.50Rubber (MYR/Kg) 790.00 5.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 29,423.31 -0.43 3.10 18.65 16.31 4.21 3.92 8,593.09USA NASDAQ COMPOSITE 9,711.97 -0.14 8.24 26.28 22.45 3.87 4.39 15,048.93ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,452.03 -1.09 -1.20 13.54 12.67 1.71 1.61 1,838.25CHINA SHANGHAI SE A SH 3,045.30 -0.71 -4.71 10.64 9.52 1.23 1.12 4,786.71CHINA SHENZHEN SE A SH 1,853.44 -0.77 2.84 17.47 15.11 2.55 2.29 3,507.65HONG KONG HANG SENG INDEX 27,730.00 -0.34 -1.63 10.61 9.80 1.12 1.05 2,352.07INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,871.95 -0.70 -6.79 1.00 12.66 1.96 1.84 497.66JAPAN NIKKEI 225 23,827.73 -0.14 0.72 18.50 17.03 1.73 1.63 3,542.97MALAYSIA KLCI 1,539.16 -0.24 -3.12 15.32 14.46 1.45 1.38 239.70SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,220.09 -0.10 -0.09 12.89 12.18 1.08 1.04 407.80

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,694.00 20.00 1000 IDR/ USD 0.07302 -0.00011EUR/IDR 14,847.03 -55.07 EUR / USD 1.08420 0.00010JPY/IDR 124.76 0.01 JPY / USD 0.00911 0.00000SGD/IDR 9,851.80 -15.86 SGD / USD 0.71942 -0.00031AUD/IDR 9,198.26 -20.76 AUD / USD 0.67170 -0.00020GBP/IDR 17,863.82 118.86 GBP / USD 1.30450 -0.00010CNY/IDR 1,962.68 -0.97 CNY / USD 0.14332 -0.00011MYR/IDR 3,306.93 1.44 MYR / USD 0.24149 -0.00025KRW/IDR 11.58 -0.01 100 KRW / USD 0.08454 -0.00025

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.33BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.45

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription January-20 December-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.38 0.00 1M 5.50Inflation YOY % 2.68 2.72 3M 5.67Inflation MOM % 0.39 0.34 6M 5.71Foreign Reserve (USD) 131.70 Bn 129.18 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,018,844.40 4,067,378.00

5

Market Data14 February 2020

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation14 Feb US Import Price Index MoM Turun menjadi -0.3% dari 0.3%14 Feb US Import Price Index YoY --14 Feb US Export Price Index MoM Naik menjadi 0.0% dari -0.2%14 Feb US Export Price Index YoY --14 Feb US Retail Sales Advance MoM Tetap 0.3%14 Feb US Industrial Production MoM Tetap -0.3%14 Feb US Capacity Utilization Turun menjadi 76.8% dari 77.0%14 Feb US Manufacturing Production Turun menjadi -0.3% dari 0.2%14 Feb US Business Inventories Naik menjadi 0.1% dari -0.2%18 Feb US Empire Manufacturing Naik menjadi 5.0 dari 4.819 Feb US Building Permits Naik menjadi 1420 ribu dari 1416 ribu19 Feb US Building Permits MoM Naik menjadi -3.7% dari -3.9%19 Feb US PPI MoM Tetap 0.1%19 Feb US PPI YoY Naik menjadi 1.6% dari 1.3%19 Feb US Housing Starts Turun menjadi 1400 ribu dari 1608 ribu19 Feb US Housing Starts MoM Turun menjadi -12.9% dari 16.9%Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBRI IJ 4570 0.88 4.38 TLKM IJ 3730 -2.36 -8.00EMTK IJ 5500 12.24 3.04 UNVR IJ 7400 -2.63 -6.84BMRI IJ 7850 0.64 2.07 CPIN IJ 6150 -3.53 -3.31BBNI IJ 7400 1.72 2.07 INPP IJ 815 -24.88 -2.71TAMU IJ 198 20.00 1.11 BRPT IJ 1225 -2.39 -2.40DNET IJ 3200 1.59 0.64 MEGA IJ 5650 -5.83 -2.16ADRO IJ 1350 1.50 0.57 INTP IJ 15725 -3.53 -1.90ICBP IJ 10800 0.47 0.52 KLBF IJ 1370 -2.84 -1.68ACES IJ 1610 1.58 0.39 EXCL IJ 2710 -5.24 -1.44BKSW IJ 155 10.71 0.27 BTPS IJ 4450 -4.51 -1.44

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Nara Hotel International Tour & TravelConsultant

101.00 2000.00 03-04 Feb 2020 TBA Magenta Kapital Sekuritas

Daimond CitraPropertindo

Property & RealEstate

102.00 2147.00 04-07 Feb 2020 14 Feb 2020 Shinhan Sekuritas IndonesiaUOB Kay Hian Sekuritas

Karya BersamaAnugerah

Property & RealEstate

100-160 2150.00 14-17 Feb 2020 24 Feb 2020 Danatama Makmur Sekuritas

6

14 February 2020Corporate Info14 February 2020

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodCITA Rights issue 26:5 2022.00 05 Feb 2020 06 Feb 2020 11 Feb-17 Feb 2020BBKP Rights issue 5:2 TBA 05 Mar 2020 06 Mar 2020 12 Mar-20 Mar 2020TPMA Tender Offer -- 293.00 -- -- 15 Jan-13 Feb 2020

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaSRAJ RUPSLB 14 Feb 2020BBRI RUPST 18 Feb 2020AGRO RUPST 19 Feb 2020BMRI RUPST 19 Feb 2020ARGO RUPSLB 20 Feb 2020BBKP RUPSLB 20 Feb 2020BBNI RUPST 20 Feb 2020SATU RUPSLB 21 Feb 2020BEEF RUPSLB 24 Feb 2020AISA RUPST 26 Feb 2020BEKS RUPSLB 26 Feb 2020WICO RUPSLB 27 Feb 2020BRIS RUPST 28 Feb 2020ICON RUPSLB 28 Feb 2020MTRA RUPST 28 Feb 2020WAPO RUPSLB 28 Feb 2020ARNA RUPST 03 Mar 2020ESSA RUPSLB 04 Mar 2020WAPO RUPSLB 28 Feb 2020ARNA RUPST 03 Mar 2020ESSA RUPSLB 04 Mar 2020

14 February 2020

Technical Analysis14 February 2020

BBNI TRADING BUY

S1 7300 R1 7500 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 7200 R2 7600

ClosingPrice 7400

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 7300-Rp 7500

Entry Rp 7400, take Profit Rp 7500

Indikator Posisi SinyalStochastics 35.51 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 1.59 PositifBollinger Band (Mid) 3819 PositifMA5 7330 Positif

7,000

7,500

8,000

8,500

9,000

9,500

August September October November December 2020 February

BBNIDownward Sloping Channel

7,400 7,400 7,346.88 7,330 7,225 6,930.56 6,930.56

7,400 7,425 7,525 7,656.25 7,656.25 7,753.29

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0BBNI-Stochastic%D(15,3,3)= 34.37,Stochastic%K = 35.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 34.3733 34.3733 20

35.7143 35.7143 80

-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0BBNI-MACD(5,3)= -9.36, Signal()= -0.91 -9.36069 -0.909977

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBNI-TSI(3,5,3)= 1.59, Volume()= 20,515,700.00 0.00000 -3.63703

1.59417 20,515,700

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

PGAS TRADING BUY

S1 1480 R1 1525 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1435 R2 1570

ClosingPrice 1505

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1480-Rp 1525

Entry Rp 1505, take Profit Rp 1525

Indikator Posisi SinyalStochastics 62.65 PositifMACD 23.24 PositifTrue Strength Index (TSI) -45.16 PositifBollinger Band (Mid) 7716 NegatifMA5 1520 Negatif

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

August September October November December 2020 February

PGAS Broadening Wedge

1,514.38 1,505 1,505 1,505 1,445 1,388.41 1,388.41

1,520 1,560

1,719.25

2,089.86

2,446.67 2,446.67

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0PGAS -Stochastic%D(15,3,3) = 14.02, Stochastic%K= 12.93, Overbought Level=80.00,Oversold Level=

20.00

14.0248 12.9305 12.9305

14.0248 20 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0PGAS -MACD(5,3)= 11.91, Signal()=15.38

11.9058 15.3804

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PGAS -TSI(3,5,3)= -45.16, Volume() = 66,759,400.00

-45.1608 -49.8402

0.00000 66,759,400

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

14 February 2020

Technical Analysis14 February 2020

ASII TRADING BUY

S1 5900 R1 6100 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 5700 R2 6300

ClosingPrice 5950

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 5900-Rp 6100

Entry Rp 5950, take Profit Rp 6100

Indikator Posisi SinyalStochastics 16.83 NegatifMACD -33.19 PositifTrue Strength Index (TSI) -67.91 PositifBollinger Band (Mid) 1719 PositifMA5 6125 Negatif

6,000

6,200

6,400

6,600

6,800

7,000

7,200

7,400

7,600

August September October November December 2020 February

ASII Upward Sloping Channel

6,495.71

6,250 6,240.63 6,125

5,950 5,950 5,950

6,495.71 6,550 6,583.75

7,053.16

7,352.94 7,352.94

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ASII - Stochastic%D(15,3,3)= 5.29,Stochastic%K = 3.75, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 5.2852 3.74648 3.74648

5.2852 20 80

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0120.0 0.0ASII - MACD(5,3)= 80.04,Signal()= 75.08 75.0768 80.0394

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ASII - TSI(3,5,3)= -67.91, Volume() = 33,021,700.00 -59.8494 -67.9061

0.00000 33,021,700

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

GGRM TRADING BUY

S1 55000 R1 55600 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 54400 R2 56200

ClosingPrice 55200

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 55000-Rp 55600

Entry Rp 55200, take Profit Rp 55600

Indikator Posisi SinyalStochastics 35.80 PositifMACD -0.39 PositifTrue Strength Index (TSI) -36.54 NegatifBollinger Band (Mid) 546 PositifMA5 55635 Negatif

48,000

54,000

60,000

66,000

72,000

78,000

84,000

August September October November December 2020 February

GGRM Upward SlopingChannel

55,884.4 55,635 55,200 55,200 55,200 55,100 53,094.3

56,585 57,000 59,714.6 59,714.6 60,096.4 60,096.4

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0GGRM - Stochastic%D(15,3,3) = 16.12,Stochastic%K = 9.52,Overbought Level= 80.00, Oversold Level = 20.00 16.1223 9.5174 9.5174

16.1223 20 80

-600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3) = 182.62, Signal()= 155.71 155.711 182.619

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0GGRM - TSI(3,5,3)= -36.54, Volume() = 499,400.00 -27.6044 -36.5359

0.00000 499,400

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

14 February 2020

Technical Analysis14 February 2020

ADRO TRADING BUY

S1 1310 R1 1370 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1250 R2 1430

ClosingPrice 1350

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1310-Rp 1370

Entry Rp 1350, take Profit Rp 1370

Indikator Posisi SinyalStochastics 30.63 NegatifMACD -17.06 NegatifTrue Strength Index (TSI) 32.82 PositifBollinger Band (Mid) 1506 NegatifMA5 1316 Positif

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

1,500

1,600

1,700

August September October November December 2020 February

ADRO Downward Sloping Channel

1,316 1,308.75 1,281.94 1,281.94 1,265

1,020 1,020

1,329.75 1,350 1,350 1,350 1,350

1,582.03

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ADRO -Stochastic%D(15,3,3) = 55.60, Stochastic%K= 68.36, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 55.6005 55.6005 20

68.3624 68.3624 80

-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0ADRO -MACD(5,3)= -10.40, Signal()= -7.56 -10.4006 -7.56228

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ADRO -TSI(3,5,3)= 32.82,Volume() = 62,528,100.00 22.1365 0.00000

32.8156 62,528,100

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

ACES TRADING BUY

S1 1590 R1 1625 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1555 R2 1660

ClosingPrice 1610

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1590-Rp 1660

Entry Rp 1610, take Profit Rp 1660

Indikator Posisi SinyalStochastics 48.05 PositifMACD -2.71 NegatifTrue Strength Index (TSI) -12.67 NegatifBollinger Band (Mid) 1621 NegatifMA5 1615 Negatif

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

1,900

August September October November December 2020 February

ACES Wedge

1,610 1,610 1,610 1,601.47 1,601.47 1,530

1,479.7

1,614.38 1,615 1,621.25 1,648 1,648 1,680

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ACES -Stochastic%D(15,3,3) = 39.77, Stochastic%K= 34.21, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 34.2105 34.2105 20

39.7661 39.7661 80

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0ACES -MACD(5,3)= 3.69,Signal()= 4.46 3.69366 4.46021

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ACES -TSI(3,5,3)= -12.67, Volume() = 8,092,500.00 -9.43315 -12.6729

0.00000 8,092,500

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Trading View14 February 2020

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

13/02/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Sell 11025 11025 10800 10150 10800 11450 12100 Negatif Negatif Negatif 14650 10750LSIP Trading Sell 1160 1160 1130 1050 1130 1210 1290 Negatif Negatif Negatif 1480 1110SGRO Trading Sell 2390 2390 2350 2300 2350 2400 2450 Negatif Negatif Positif 2500 2330

MiningPTBA Trading Buy 2280 2250 2350 2200 2250 2300 2350 Positif Negatif Negatif 2870 2160ADRO Trading Buy 1350 1350 1370 1250 1310 1370 1430 Positif Positif Positif 1595 1180MEDC Trading Sell 690 690 685 665 685 705 725 Negatif Negatif Negatif 950 665INCO Trading Sell 3180 3180 3120 2970 3120 3270 3420 Negatif Negatif Negatif 3670 3010ANTM Trading Sell 680 680 665 625 665 705 745 Negatif Negatif Negatif 920 705TINS Trading Sell 680 680 665 625 665 705 745 Negatif Negatif Negatif 905 690

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 382 382 378 364 378 392 406 Negatif Negatif Negatif 470 372SMGR Trading Sell 11175 11175 10975 10575 10975 11375 11775 Negatif Negatif Negatif 13250 11075INTP Trading Buy 15725 15725 16150 14650 15400 16150 16900 Negatif Negatif Negatif 19350 16000SMCB Trading Buy 990 990 100 985 990 995 1000 Positif Positif Negatif 1200 960

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 5950 5950 6100 5700 5900 6100 6300 Negatif Negatif Negatif 7250 5925GJTL Trading Sell 466 466 456 432 456 480 505 Negatif Positif Negatif 585 478

Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7000 7000 7125 6625 6875 7125 7375 Negatif Positif Negatif 8300 6925GGRM Trading Buy 55200 55200 55600 54400 55000 55600 56200 Negatif Negatif Negatif 59075 52600UNVR Trading Sell 7400 7400 7300 7050 7300 7550 7800 Negatif Negatif Negatif 8700 7575KLBF Trading Sell 1370 1370 1350 1300 1350 1400 1450 Negatif Negatif Negatif 1680 1405

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1100 1100 1120 1060 1090 1120 1150 Negatif Negatif Negatif 1300 1095PTPP Trading Sell 1350 1350 1235 1235 1320 1405 1490 Negatif Negatif Negatif 1750 1350WIKA Trading Buy 1945 1945 1970 1880 1925 1970 2010 Negatif Negatif Negatif 2200 1830ADHI Trading Sell 925 925 850 850 905 960 1015 Negatif Negatif Negatif 1230 965WSKT Trading Sell 1100 1100 1085 1035 1085 1135 1185 Negatif Negatif Negatif 1560 1115

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1505 1505 1525 1435 1480 1525 1570 Positif Negatif Negatif 2200 1445JSMR Trading Sell 4860 4860 4820 4750 4820 4890 4960 Positif Positif Negatif 5275 4500ISAT Trading Sell 1980 1980 1890 1645 1890 2140 2380 Negatif Negatif Negatif 2960 2120TLKM Trading Sell 3730 3730 3680 3560 3680 3800 3920 Negatif Negatif Negatif 4030 3720

FinanceBMRI Trading Buy 7850 7850 7925 7625 7775 7925 8075 Positif Positif Positif 8000 7350BBRI Trading Buy 4570 4570 4640 4490 4540 4590 4640 Positif Positif Positif 4760 4320BBNI Trading Buy 7400 7400 7600 7200 7300 7500 7600 Positif Positif Positif 7875 7075BBCA Trading Buy 33950 33950 34125 33325 33725 34125 34525 Positif Positif Positif 35300 31850BBTN Trading Sell 1750 1750 1725 1670 1725 1780 1835 Negatif Negatif Negatif 2180 1745

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 17625 17625 17250 16500 17250 18000 18750 Negatif Positif Negatif 23250 17600MPPA Trading Buy 113 113 115 107 111 115 119 Positif Positif Positif 158 103