“Penelitian transportasi untuk percepatan konektivitas

76
EDISI 11 / 2011 “PENELITIAN TRANSPORTASI UNTUK PERCEPATAN KONEKTIVITAS”

description

 

Transcript of “Penelitian transportasi untuk percepatan konektivitas

Page 1: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

EDISI 11 / 2011

“PENELITIAN TRANSPORTASI UNTUK PERCEPATAN

KONEKTIVITAS”

Page 2: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas
Page 3: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

3EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Majalah Kementerian Perhubungan

No.STT. No. 349 SK/Ditjen PPG/STT 1976ISSN : 0853179X

PembinaMenteri Perhubungan RI

Wakil Menteri Perhubungan RI

PenasehatSekretaris Jenderal Kementerian PerhubunganInspektur Jenderal Kementerian Perhubungan

Dirjen Perhubungan DaratDirjen Perhubungan Laut

Dirjen Perhubungan UdaraDirjen Perkeretaapian

Kepala Badan Pengembangan SDM PerhubunganKepala Badan Litbang Perhubungan

PengarahKepala Pusat Komunikasi Publik

Penanggung Jawab/Pemimpin UmumEuis Eliany Kusumah

Pelaksana Pimpinan RedaksiBudi Bach

Danny Ramdhani

EditorNuris Rochmadi

Mia Ermaya

Dewan RedaksiBadrul Ulum

Gatut AribowoRisky Rahardjo

Dian MonicaRitter Pane

Sekretaris RedaksiYosephinMifdhal

Raisa AyuDeby Hanisa

Ajianto

PhotographerPaino

HerdinWisnu

Hari BuyungHari Supriyono

Creative DesignFranky Houtman

Tyasmitha DarmayantiBondan Arif HIndra Nugraha

Alamat RedaksiJl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta PusatTelp. (021) 3504631, 3811308 Ext. 1122, 1419

Fax (021) 3504631, 3511809e-mail: [email protected]

PenerbitKementerian Perhubungan RI

“PENELITIAN TRANSPORTASI UNTUK PERCEPATAN KONEKTIVITAS”

Tantangan penataan sistem transportasi di Indonesia tidak hanya pada masalah teknologi, tetapi juga pada aspek-aspek perencanaan, manajemen, dan pengoperasian. Hampir dipastikan perkembangan ilmu dan teknologi di bidang transportasi pada beberapa tahun ke depan akan berkembang sangat pesat.

Faktor utama untuk menjawab tantangan ini adalah kesiapan Sumber Daya Manusia dari masing-masing stakeholder, baik dari sisi regulator (pemerintah), operator (pelaku bisnis transportasi), maupun perencana. Meningkatnya tantangan-tantangan sektor transportasi, harus diimbangi dengan peningkatan jumlah tenaga ahli yang berbobot untuk menangani masalah tersebut baik di lingkungan lembaga pemerintah, asosiasi, pendidikan maupun konsultan yang bekerja di bidang ini.

Seiring dengan hal tersebut Pemerintah Indonesia kini sedang menggenjot program akselerasi pembangunan melalui Masterplan Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Penyelenggaraan Perhubungan dalam kerangka MP3EI kini telah menjadi prioritas kerja salah satu fokusnya terciptanya konektivitas (keterhubungan).

Untuk menjawab tantangan di masa mendatang Kementerian Perhubungan dituntut tidak hanya dapat diandalkan dalam masalah penerapan regulasi dan teknis mengatasi persoalan perhubungan, namun juga harus mampu melahirkan berbagai inovasi atau terobosan untuk pengembangan perhubungan di Indonesia ke depan. Inovasi tersebut lahir dari pemikiran, penelitian dan kajian yang komprehensif mengenai perhubungan yang hasilnya dapat digunakan untuk mendukung terciptanya regulasi, Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS) dan bahkan terobosan dibidang teknologi perhubungan.

Edisi kali ini mengangkat kepermukaan upaya Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang transportasi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari Badan Litbang Kemenhub inilah diharapkan akan muncul kerangka penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan di perhubungan.

Salam RedaksiTRANSMEDIA

Page 4: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

T

TRANS UTAMA“Penelitian Transportasi Untuk Percepatan Konektivitas ”

Survey Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) 2011

TRANS REGULASIStandar Pelayanan Minimum (SPM) Kereta Api

TRANS PERSPEKTIFKONEKTIVITAS

TRANS DARATHari Peringatan Sedunia Untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2011

Penerapan Port Time Terobosan Baru Di Pelabuhan Merak

TRANS KERETA APIKereta Bandara Soekarno Hatta – Manggarai Segera Direalisasikan

Double Track Jakarta-Rangkasbitung tuntas 2014

TRANS UDARAMenteri Perhubungan Ingatkan Kembali Keselamatan Dan Keamanan Penerbangan

33-40TRANS LAUT“ Peran Mahkamah Pelayaran Harus Dioptimalkan “

Indonesia Berhasil Terpilih Kembali Sebagai Anggota Dewan Imo Kategori C Untuk Periode 2011-2013

Delegasi Indonesia Tampilkan Budaya Indonesia di Sidang IMO

Indonesia Berkomitmen Kuat TingkatkanPeran Sebagai Anggota Dewan IMO

41-49TRANS NEWSKemenhub Masuk 6 Besar Instansi dengan Nilai Integritas Terbaik

Kemenhub Bangun Dermaga Darurat Dan Bantu Penyeberangan Di Sungai Mahakam

Kemenhub Siap Memasuki Era E-Government

Rangkul Masyarakat Untuk Tingkatkan Keselamatan Perkeretaapian

Samakan Persepsi Regulator dan Stake Holder

4 TRANS MEDIA | EDISI 11 20114 TRANS MEDIA | EDISI9 2011

12

DAFTAR ISI 13

30

60

13-15

6-12

16-18

19-23

24-29

30-32

Page 5: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Sinyal Positif Subsidi BBM Untuk Kereta Api Barang

Kesepakatan Uang Elektronik Sektor Transportasi

50-53TRANS PROFILECapt. Bobby R. Mamahit(Kepala BPSDM Kemenhub)“Menciptakan SDM Transportasi Profesional yang Merata di Seluruh Indonesia”

54-59TRANS DAERAHArmada Trans Jakarta Ditambah

Rehabilitasi Bandara Sultan Thaha Jambi Segera Dilakukan

Railbus Kota Solo Beroperasi Akhir Tahun

Parkir Susun Solusi Minimnya Lahan Parkir Di Masa Depan

60-61TRANS HEALTHBerkendara Bebas Gatal!!!

62-63TRANS WISATAGua Seplawan Gua Pra Sejarah Bernilai Tambah

64-65TRANS TEKNOMinimalisir Gas Buang Kendaraan

66-67TRANS SEJARAHKisah Panjang Angkutan Sungai

68-69TRANS LIFESTYLEHasil Sentuhan Midas Rolls Royce Berlapis Emas

70-71TRANS SAFETYHujan Bukan Hambatan Dalam Berkendaraan

73-74TRANS TOKOHGowes-Gowes Sehat Ala Tundjung Inderawan

5

60

52EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

71

Page 6: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Indonesia dengan wilayah yang begitu luas membutuhkan penyelenggaraan transportasi yang andal. Hingga saat ini patut diakui pembangunan transportasi telah mampu

menghubungkan wilayah Indonesia dalam satu untaian jaringan dan menjadikan transportasi sebagai urat nadi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Namun demikian, selain keberhasilan yang telah dicapai, masih banyak

tantangan yang dihadapi untuk pembangunan ke depan.

Tantangan penataan sistem transportasi tidak hanya pada masalah teknologi, tetapi juga pada aspek-aspek perencanaan, manajemen, dan pengoperasian. Hampir dipastikan perkembangan ilmu dan teknologi di bidang transportasi pada beberapa tahun ke depan akan berkembang sangat pesat Perkembangannya kedepan tidak hanya pada aspek teknologi mekanik dan elektrik, tetapi juga

ditunjang oleh perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang sangat cepat.

Faktor utama untuk menjawab tantangan ini adalah kesiapan Sumber Daya Manusia dari masing-masing stakeholder, baik dari sisi regulator(pemerintah), operator(pelaku bisnis transportasi), maupun perencana. Meningkatnya tantangan-tantangan sektor transportasi sebegitu jauh, harus diimbangi dengan peningkatan jumlah tenaga ahli yang berbobot

TransUtama

6 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransUtama

6 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

PENELITIAN TRANSPORTASI UNTUK PERCEPATAN KONEKTIVITAS

Page 7: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

untuk menangani masalah tersebut baik di lingkungan lembaga pemerintah, operator, asosiasi, pendidikan maupun konsultan yang bekerja di bidang ini.

Amanah telah disandangkan kepada Kementerian Perhubungan, sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian Perhubungan mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan

sebagian urusan pemerintahan di bidang perhubungan. Tugas pokok dan fungsi perhubungan tersebut diselenggarakan dalam rangka mendukung langkah-langkah penyelamatan, pemulihan, pemantapan dan pengembangan pembangunan guna mewujudkan kemajuan di segala bidang, dalam mencapai tujuan nasional melalui kegiatan distribusi barang dan mobilitas manusia ke seluruh pelosok tanah air dan antar negara.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi itu, Kementerian Perhubungan sendiri telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010 – 2014, dengan garis besar inti sasaran pembangunan transportasi nasional adalah meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana serta prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimal; meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi guna mendorong pengembangan konektivitas antar wilayah; meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi untuk mengurangi backlog dan bottleneck kapasitas infrastruktur transportasi; peningkatan kualitas SDM dan melanjutkan restrukturisasi kelembagaan serta reformasi regulasi; terwujudnya pengembangan teknologi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim.

Seiring dengan hal tersebut diatas Pemerintah Indonesia juga kini sedang menggenjot program akselerasi pembangunan melalui Masterplan Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Penyelenggaraan Perhubungan dalam kerangka MP3EI kini telah menjadi prioritas kerja Kementerian

Perhubungan. Seperti diungkapkan Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, pembangunan transportasi Indonesia terfokus kepada terciptanya konektivitas (keterhubungan) peran transportasi menjadi penghubung telah tertuang dalam program pemerintah berupa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di enam koridor, dimana Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab mengkoordinir Koridor Ekonomi Maluku dan Papua dalam MP3EI ini. “Wilayah tanah air yang terbagi dalam enam koridor itu, harus terhubung dengan sarana transportasi, baik darat, laut dan udara.” Kata Mangindaan.

Berkaitan dengan faktor keselamatan transportasi, dilakukan melalui upaya untuk mengetahui sebab-sebab kecelakaan dan mengatasinya secara terpadu, baik regulator, operator dan masyarakat.“Dengan keterpaduan itu semua pihak terlibat dalam upaya mengatasi kecelakaan,” Kata Mangindaan.

Untuk menjawab tantangan di masa mendatang Kementerian Perhubungan dituntut tidak hanya andal dalam masalah penerapan regulasi dan teknis mengatasi persoalan transportasi, namun juga harus mampu melahirkan berbagai inovasi atau terobosan untuk pengembangan perhubungan di Indonesia ke depan. Inovasi tersebut lahir dari pemikiran, penilitian dan kajian yang komprehensif mengenai transportasi yang hasilnya dapat digunakan untuk mendukung terciptanya regulasi, sistem transportasi nasional (SISTRANAS) dan bahkan terobosan dibidang teknologi transportasi.

Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang)

TransUtama

7EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 8: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

8 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Kementerian Perhubungan, melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang perhubungan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian dibidang Transportasi tersebut nantinya akan menjadi masukan kepada pengambil keputusan dalam bentuk pertimbangan ilmiah yang tepat waktu dan aplikatif dalam rangka pengembangan sistem, perumusan standar, norma, kriteria, pedoman serta kebijakan di bidang transportasi.

Penelitian Transportasi Pada Tahun 2011

Pelaksanaan studi dan penelitian telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Kementerian Perhubungan yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara, yang sifatnya lintas sektoral, manajemen transportasi multimoda, transportasi darat, perkeretaapian, laut dan udara. Selama tahun 2011 ada sekitar 48 kegiatan studi besar yang dilakukan Badan Litbang Kementerian Perhubungan, disamping itu juga dilaksanakan studi sedang (kelompok) dan studi kecil (perorangan).Dari kegiatan tersebut, yang bersifat strategis pada tingkat nasional antara lain adalah Survei Asal Tujuan Transportasi Nasional

Survei asal tujuan transportasi nasional atau lebih dikenal dengan OD Survey (Origin Destination Survey) yang merupakan kegiatan 5 tahunan telah dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 16 Oktober 2011. Survei ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di 33 propinsi di Indonesia.Survei asal tujuan transportasi nasional mencakup semua moda transportasi yaitu transportasi

jalan, sungai, penyeberangan, kereta api, laut dan udara, ditujukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pola pergerakan sarana angkutan, orang dan barang serta karakteristiknya. Selain itu survey tersebut juga untuk menyusun data base pola pergerakan sarana angkutan, orang dan barang serta karakteristiknya.

Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan adalah Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Penelitian dan Pengembangan Transportasi yang diikuti oleh Dinas Perhubungan Propinsi se-Indonesia, Balitbangda Propinsi, dan Perguruan Tinggi. Tujuan dilaksanakan Rakornis adalah untuk menginventarisir studi/penelitian transportasi yang dilakukan di berbagai lembaga seperti pemerintah provinsi/litbang daerah, lembaga litbang pusat dan perguruan tinggi. Rakornis ini juga untuk merumuskan kebutuhan studi/penelitian sampai dengan tahun 2014 dan meningkatkan kerjasama antar lembaga yang terkait dengan studi/penelitian transportasi.Berkaitan dengan kebijakan, pada tahun 2011 ini, Badan Litbang juga melakukan penyusunan Peraturan Menteri terkait Transportasi Antarmoda/Multimoda.

Pada tanggal 8 Februari 2011 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda. PP ini secara garis besar mengatur tentang kegiatan angkutan multimoda, dokumen angkutan multimoda, hak dan kewajiban badan usaha angkutan multimoda,hak dan kewajiban pengguna jasa angkutan mutimoda, batas tanggung jawab,asuransi, tarif angkutan multimoda dan pembinaan angkutan multimoda. Untuk implementasi PP No 8 Tahun 2011 tersebut Badan Litbang Kementerian Perhubungan juga sedang menyiapkan beberapa hal antara lain, Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan tentang :1. Tata cara pemberian

rekomendasi terhadap konsep Standard Trading Condition (STC) angkutan Multimoda;

2. Pendaftaran badan usaha angkutan multimoda asing;

3. Persyaratan dan tata cara memperoleh izin usaha angkutan multimoda;

4. Pembinaan angkutan multimoda; dan

5. Tata cara pemberian sanksi administratif badan usaha angkutan multimoda.

Kelembagaan Transportasi Antarmoda/Multimoda Angkutan antarmoda menjadi isu penting untuk dibahas pada forum nasional mengingat pada kenyataannya angkutan antarmoda telah berkembang secara internasional. Peran angkutan antarmoda/multimoda semakin penting dengan adanya integrasi sistem logistik ASEAN dan ASEAN Framework Agreement on Multimoda Transport yang menyiratkan adanya liberalisasi di bidang jasa angkutan antarmoda/multimoda di kawasan ASEAN yang pada akhirnya menuju pada liberalisasi jasa pada tatanan global.

Page 9: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

9EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Dinamika masalah transportasi di Indonesia terus berkembang seiring dengan pertambahan jumlah

penduduk, terbukanya kawasan atau daerah pemukiman baru, juga bertambahnya sarana dan prasarana transportasi. Kondisi dan perkembangan dunia transportasi perlu dipetakan dan dipelajari sebagai bahan perencanaan

pembangunan sistem transportasi nasional. Kementerian Perhubungan melakukannya melalui program Survei Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) 2011.

ATTN 2011 ini dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Kementerian Perhubungan. Kepala Badan Litbang Kemenhub, Denny L Siahaan mengatakan, survei tersebut untuk mendapatkan data dan informasi yang dapat

menunjukkan situasi dan karakteristik transportasi secara langsung. “Seperti pergerakan kendaraan, penumpang dan barang, serta maksud perjalanannya, sekaligus berat dan banyaknya muatan tiap komoditas,” katanya.Denny menjelaskan, hasil dari survei sangat bermanfaat bagi pemerintah untuk merencanakan pembangunan sistem transportasi. Khususnya pergerakan antar kabupaten, provinsi dan nasional, baik yang menyangkut pengembangan prasarana maupun sarana.

Survei yang dilakukan 13 hingga 16 Oktober 2011 ini biasa dilakukan lima tahunan, terakhir pada 2006. Menurut Denny, dari survei tahun ini, nantinya akan

SURVEY ASAL TUJUAN TRANSPORTASI NASIONAL (ATTN) 2011

foto dok. Badan Litbang

Page 10: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

10 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

dijadikan pembanding dan untuk mengambil keputusan,” Denny juga mengatakan survei asal tujuan transportasi nasional ini sangat bermanfaat untuk merencanakan pembangunan sistem transportasi, khususnya pergerakan antar kabupaten, provinsi, dan nasional, baik menyangkut pengembangan prasarana jalan maupun sarana transportasi dan kebijakan lain yang terkait.

Survei dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan dibantu oleh perguruan tinggi negeri di 33 provinsi di Indonesia, kecuali Sulawesi Barat yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Survei dilakukan di 445 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia,

dan survei secara on board untuk kereta api sebanyak 29 perjalanan (PP) dan 17 kapal (PP).

Jumlah formulir yang digunakan lebih kurang 5 juta berkas untuk semua moda. Jumlah pos yang disasar 2.541 pos, meliputi sisi jalan, jembatan timbang, terminal, jalan tol, dermaga penyeberangan dan sungai, pelabuhan, bandara, dan survei di dalam kapal dan kereta api.

Untuk moda penyeberangan dan sungai, survei dilakukan di dermaga. Untuk moda kereta api, survei dilakukan di stasiun dan di dalam kereta api. Untuk moda laut, lokasi survei di pelabuhan dan di dalam kapal. Untuk moda udara,

lokasi survei di bandara. “Dari hasil survei ini akan mengetahui volume lalu lintas dari masing-masing jenis sarana transportasi yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk proses ekspansi data sampel yang diambil” Lanjut Denny.

Denny juga mengatakan hasil perhitungan lalu lintas ini akan digunakan sebagai populasi dalam proses ekspansi data hasil survei wawancara terhadap pengemudi dan penumpang sarana transportasi yang diambil sebagai sampel. Dari data tersebut akan dapat diputuskan apakah suatu daerah tertentu yang ternyata banyak penumpangnya memerlukan tambahan sarana transportasi atau tidak.

foto dok. Badan Litbang

Page 11: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

11EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Mekanisme ATTN 2011

Survey Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) 2011, merupakan bagian dari upaya untuk merencanakan pembangunan sistem transportasi, khususnya pergerakan antar kabupaten/kota, provinsi dan nasional, baik yang menyangkut pengembangan infrastruktur jalan maupun sarana transportasi dan kebijakan lainnya yang terkait. Survey ini intinya memotret pergerakan kendaraan, penumpang dan barang pada periode waktu tertentu secara serentak di 445 kabupaten/kota di Indonesia. Survei ATTN sangat bermanfaat sebagai masukan bagi pemerintah untuk merencanakan pembangunan sistem transportasi. Hasil survei akan menjadi database sistem transportasi nasional.

Sistem transportasi berhubungan erat dengan perubahan sosio-ekonomi. Untuk itu, mobilitas orang dan barang dan tingkat aksesibilitas wilayah merupakan inti dari hal ini. Transportasi juga merupakan kegiatan komersial yang mempunyai atribut operasional seperti biaya transportasi, kapasitas, efisiensi, keandalan dan kecepatan, karenanya transportasi adalah sebuah komponen penting dari masyarakat kontemporer sehingga kebijakan yang tepat perlu dirancang untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan ketidaknyamanan. Tak hanya itu, desain dan konstruksi infrastruktur transportasi dan jasa harus tunduk pada perencanaan yang matang, baik oleh lembaga publik maupun swasta.

Survei Asal Tujuan atau Origin-destination survey (OD) merupakan survei yang mempelajari pola perjalanan asal dan tujuan yang digunakan sebagai sumber

informasi utama dalam proses perencanaan transportasi. Perencanaan Transportasi sendiri merupakan suatu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, dan perencanaan kebutuhan sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan lingkungan.

Survei ATTN bertujuan untuk mendapatkan arus atau besarnya pergerakan sesuai jenis dan konektivitasnya dari lokasi asal ke tujuan dalam ruang lingkup wilayah studi. Besarnya pergerakan menunjukkan besarnya kebutuhan tranportasi. Survei ATTN akan menghasilkan Matrik Asal-Tujuan (MAT) orang dan barang antar provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Proses Perencanaan Transportasi ini diawali dengan identifikasi awal kenapa perencanaan diperlukan, dilanjutkan dengan pengumpulan informasi mengenai pola perjalanan melalui Survei ATTN beserta pengumpulan data sekunder, pemodelan dan dilanjutkan dengan membuat perkiraan permintaan di masa yang akan datang. Selanjutnya, dirumuskan kebijakan untuk menghadapi masa yang akan datang dan sebagai tahapan terakhir adalah penyusunan rumusan rencana yang akan dikembangkan pada masa yang akan datang beserta jadwal waktunya.

Guna mengoptimalkan tujuan Survei ATTN, pemerintah melakukan langkah – langkah pelaksanaan survei, seperti mempersiapkan peta tata guna lahan wilayah studi, menetapkan zona dan titik simpul sebagai asal dan tujuan (memberi garis batas wilayah studi, garis batas zona, menetapkan pusat zona),

menyiapkan peta hirarki jaringan transportasi, menyusun metoda survei, mengelompokkan pola perjalanan, menentukan lokasi pos survey dan mempersiapkan format/formulir survei.

Metode Estimasi

Metode yang dilakukan pada Survei ATTN 2011 Kementerian Perhubungan antara lain : Survei Wawancara (Sample) ; untuk mengetahui pola perjalanan penumpang dan barang yang diangkut serta perilaku / karakteristik perjalanan. Survei ini dilakukan dengan cara mewawancarai pengemudi dan atau penumpang yang diambil sebagai sampel. Survei lainnya adalah Survei TC (Traffic Counting), untuk mengetahui volume lalu-lintas dari masing-masing jenis sarana transportasi yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk proses ekspansi data sampel yang diambil. Selain untuk menggambarkan kondisi lalu-lintas pada tiap ruas dan simpul transportasi, hasil survei penghitungan lalu-lintas ini akan digunakan untuk estimasi populasi melalui proses ekspansi data hasil survei wawancara pengemudi dan atau penumpang sebagai sampel.

Daerah Dukung Survey ATTN 2011

Survei Asal Tujuan Transportasi Nasional 2011 dilaksanakan serentak serentak di 445 kabupaten di seluruh Indonesia pada tanggal 13 sampai 16 Oktober 2011, berbagai daerah menyambut kegiatan ini, didukung oleh Pemda atau Dishub setempat. Seperti di Aceh Timur, kegiatan tersebut melibatkan personel kepolisian. Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mengerahkan sekitar 60 orang tenaga pendukung survey ATTN yang berlangsung

foto dok. Badan Litbang

Page 12: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

12 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

di jalan Negara Medan-Banda Aceh, depan Pendapa Peureulak Kota. Di daerah itu pendataan itu dilakukan dengan membagi dua kelompok. Teknik yang dilakukan adalah mewawancarai secara langsung penumpang bus.

Salah satu lokasi ATTN 2011 yang lain adalan Kabupaten Tanah Datar. Didaerah itu survey dilakukan di lokasi Jembatan Timbang Oto (JTO) Kubu Karambia – Kecamatan Batipuh. “Lokasi survey di JTO ini kami bagi tiga shift kegiatan survei karena kami harus berada di sini selama 24 jam” kata Reza Fadli, S.SIT Kepala Pos Survei JTO Kubu Karambia. Di JTO, yang di survei adalah semua kendaraan angkutan barang yang masuk ke timbangan ini dengan mencatat asal dan tujuan kendaraan, berat kosong, JBB (Jumlah Berat yang diperbolehkan) dan JBI (Jumlah Berat yang dizinkan), serta komoditi yang dibawa. Di daerah tersebut selama 24 jam setiap harinya, terdapat sekitar 250 buah kendaraan angkutan barang yang

masuk ke JTO Kubu Karambia ini, yang berasal dari daerah-daerah yang umumnya ada di Sumatera Barat, seperti Solok, Sawahlunto, Bukittinggi, Padang Panjang dan Batusangkar sekitarnya.

Di Lampung survei ATTN, dilakukan Kemenhub bekerjasama dengan Lembaga Penilitian Universitas Lampung . Kegiatan ini melibatkan ratusan orang dilakukan di setiap kabupaten kota hingga perbatasan d Provinsi Lampung. “Kegiatan survey nasional ini diadakan sejak tanggal 13 hingga 16 Oktober 2011 serentak di Indonesia. Kebetulan Unila terpilih sebagai lembaga yang turut membantu jalannya survey asal tujuan transportasi nasional penumpang dan barang di Lampung,” jelas Ketua Lembaga Penelitian Unila Dr Eng Admi Syarif.

Sementara itu di Kabupaten Brebes – Jawa Tengah Survei dilakukan di jalan-jalan yang dekat dengan perbatasan baik provinsi maupun kabupaten. Untuk wilayah Brebes bagian selatan survei dilaksanakan di Salem, Bumiayu dan Tonjong. “Salem berbatasan dengan Majenang Cilacap dan Kutamendala serta Tanggeran Tonjong berbatasan Tegal serta Bumiayu berbatasan dengan Banyumas,” diungkapkan Kepala Dishubkominfo Brebes, H Sutriyono SH MM. Menurut Sutriyono, survei ini bermanfaat bagi pemerintah untuk merencanakan pembangunan infrastruktur sistem transportasi, khususnya terkait pergerakan antar-kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, baik yang menyangkut pengembangan infrastruktur jalan maupun sarana transportasi dan kebijakan lainnya.

foto dok. Badan Litbang

Page 13: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Bagaimana evaluasi pelaksanaan Permenhub Nomor 9/2011 tersebut? Berdasarkan verifikasi pelaksanaan

pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bidang angkutan

kereta api untuk pelayanan kelas ekonomi yang dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa masih ada beberapa rute KA kelas ekonomi yang pelayanannya belum memenuhi standar SPM. Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui berita acara pelaksanaan PSO triwulan II no. 360/BA/K2/DJKA/X/2011 tanggal 21 Oktober 2011, meminta PT. Kereta Api Indonesia (KAI), selaku operator perkeretapian meningkatkan fasilitas pelayanan kereta api kelas ekonomi sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) berdasarkan Peraturan Menhub no. 9 tahun 2011 tentang SPM untuk angkutan orang dengan kereta api.Dalam hasil evaluasi disebutkan masih banyak fasilitas-fasilitas sarana

KA yang telah mengalami kerusakan melebihi toleransi SPM. Beberapa sarana KA yang telah rusak tersebut antara lain, Pintu penumpang KA, Jendela, Toilet, Lampu dan Kipas.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan telah mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Dirut PT. KAI (persero) pada 27 Oktober 2011 lalu. Melalui surat tersebut Tundjung meminta Dirut PT. KAI untuk segera melakukan perbaikan kondisi fasilitas sarana KA di beberapa rute yang tidak memenuhi SPM.

Dalam surat tersebut disebutkan, PT. KAI akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 1 ‰ (satu perseribu) dari nilai PSO per hari per rangkaian kereta api jika tidak

Kementerian Perhubungan telah memberlakukan Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk angkutan orang dengan kereta api melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 tahun 2011, yang diterbitkan 8 Februari 2011 lalu.

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) KERETA API

TransRegulasi

13EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 14: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransRegulasi

14 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

dilakukan perbaikan fasilitas KA ekonomi setelah 15 hari sejak tanggal surat pemberitahuan diterima.

Verifikasi pelaksanaan PSO yang dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian pada sarana KA ekonomi baik untuk jarak jauh, sedang, dekat dan Kereta Rel Diesel (KRD) dan KRL ekonomi Jabodetabek di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Tercatat rata-rata kerusakan fasilitas yang melebihi toleransi yang dialami kereta api yang ada diwilayah itu antara lain kerusakan jendela, kipas , toilet , pintu, bordes dan lampu penerangan.

Dalam SPM Angkutan Kereta APIDalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk angkutan orang dengan kereta api, disebutkan

standar layanan kereta dibagi menjadi dua yaitu kereta perkotaan dan kereta api antar kota.

Untuk kereta antar kota ada 13 standar minimal yaitu, memiliki pintu dan jendela, tempat duduk dengan konstruksi tetap dan memiliki sandaran dan nomor tempat duduk, toilet yang dilengkapi air, lampu penerangan dan kipas angin.

Selain itu kereta api juga harus memiliki rak bagasi, restorasi, informasi di stasiun, fasilitas penyandang cacat, fasilitas kasehatan dan keselamatan, nama dan nomor urut kereta, informasi gangguan perjalanan dan ketepatan jadwal perjalanan.

Sementara SPM untuk kereta perkotaan terdiri dari 10 kriteria yaitu pintu dan jendela, tempat duduk

dengan konstruksi tetap dan sandaran, lampu penerangan, penyejuk udara, rak bagasi, fasilitas khusus penyandang catat, wanita hamil, anak dibawah lima tahun dan orang sakit.

Selain itu juga harus terdapat fasilitas pegangan untuk penumpang berdiri, fasilitas kesehatan, keselamatan dan keamanan, informasi gangguan perjalanan kereta dan ketepatan jadwal perjalanan kereta.

SPM Angkutan Kereta Api ditetapkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dan menjadi acuan bagi pemberi layanan maupun pengguna jasa. Adapun tujuan SPM tersebut untuk Mendorong terwujudnya kualitas pelayanan, Memudahkan pembinaan dan pengawasan pemerintah terhadap penyedia layanan, Menjamin dan meningkatkan keselamatan dan Meningkatkan kinerja di bidang LLAKA.

Sementara untuk Kelas-nya SPM KA Ekonomi dan Perintis adalah minimal sama, sementara SPMKA Bisnis dan Eksekutif di atas SPM kualitas layanan yang diberikan. SPM Perkereta Apian ini dibagi menjadi dua ruang lingkup yaitu di stasiun (dibedakan stasin besar, sedang, dan kecil) dan di perjalanan (dibedakan KA Perkotaan dan KA antar kota).

SPM di Stasiun Kereta Api sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No.9/2011, antara lain tentang informasi jelas dan mudah dibaca mengenai nama & nomor KA, jadwal keberangkatan&kedatangan KA, tarif, stasiun pemberangkatan, pemberhentian & tujuan, kelas pelayanan, peta jaringan jalur KA. Selain itu SPM di Stasiun juga mengatur loket, Ruang tunggu, Tempat ibadah, Toilet, Tempat Parkir, Kemudahan naik/turun penumpang. Dan yang tak kalah pentingnya adalah fasilitas bagi penyandang cacat, kesehatan,

Page 15: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

keselamatan dan keamanan.

Sementarara untuk SPM di Perjalanan (KA antar kota dan KA perkotaan sama, cuma KA Perkotaan minus toilet dan nama&nomor KA), diatur mengenai pintu, jendela, tempat duduk (konstruksi, sandaran, nomor), toilet, lampu penerangan, pengatur sirkulasi udara, rak bagasi, restorasi, informasi stasiun yang dilewat, fasilitas khusus dan kemudahan bagi penyandang cacat, wanita hamil, anak dibawah 5 tahun, orang sakit, dan orang lanjut usia. Selain itu juga SPM untuk Perjalanan KA, diatur terpenuhinya fasilitas kesehatan (peralatan P3K), Keselamatan (pemadam kebakaran&pemecah kaca), dan keamanan (petugas keamanan), nama dan nomor urut KA, Informasi bila ada gangguan perjalanan KA dan Ketepatan jadwal perjalanan KA.

Dalam pelaksanaannya SPM Kereta Api dilaksanakan oleh penyelenggara prasarana KA untuk SPM di stasiun. Sementara SPM di perjalanan dilaksanakan oleh penyelenggara sarana KA.

Pengawasan SPM dilakukan pemerintah setiap 6 bulan meliputi fungsi & manfaat jenis layanan serta pemenuhan nilai/ukuran/jumlah jenis layanan. Dalam pelaksanaan SPM Kereta Api ini sangat dibutuhkan peran masyarakat, dalam memberikan masukan lisan/tertulis kepada menteri dan/atau penyedia layanan.

Di sisi lain PT. Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator merasa Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk angkutan orang dengan kereta api belum menjamin terciptanya kenyamanan bagi penumpang moda tersebut. Pihak PT. KAI memahami bahwa SPM itu memiliki dua prioritas utama yakni peningkatan standar pelayanan dan keselamatan, termasuk di dalamnya adalah ketepatan waktu. Meski demikian masih ada yang harus dipertimbangkan pada pelaksanaan

SPM ini, antara lain masalah tarif dan tuntutan fasilitas kereta api.

Dirut PT. KAI Ignasius Jonan sempat melontarkan pernyataan bahwa selama tarif kereta ekonomi masih ditentukan dengan semangat menimbang aspek sosial dan penggelontoran dana Public Service Obligation (PSO) hanya untuk kecukupan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maka sulit menghadirkan equalitas dalam bentuk kenyamanan. Namun demikian, walau dari sisi finansial untuk meningkatkan pelayanan masih minim, Jonan menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Hal itu ditunjukkan dengan menerapkan sistem manejemen mutu pada Balai Yasa (BY) dan Dipo. Penerapan sistem manajemen

mutu sesuai ISO 9001:2008 dilakukan PT. KAI, dengan perbaikan terhadap empat aspek yakni Sistem Manajemen Mutu, Sumber Daya Manusia, Peralatan, dan Sarana dan Prasarana.

Menanggapi hal itu, Dirjen Perekeretapian Tundjung Inderawan mengatakan, hadirnya SPM untuk moda kereta api merupakan suatu kemajuan di sektor transportasi karena moda lainnya belum memiliki.

“SPM itu baru ada untuk kereta api, Ini kan masih dalam tahap belajar. Setiap enam bulan akan ada evaluasi” Kata Tundjung Inderawan. Menurutnya, pemenuhan parameter SPM merupakan bagian dari pertimbangan kenaikan PSO bagi kereta api.

TransRegulasi

15EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 16: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

KONEKTIVITAS

Presiden Bambang Yudhoyono telah mengamanatkan kepada Menteri Perhubungan untuk mensukseskan sektor

transportasi, mengembangkan sektor transportasi darat, laut dan udara, serta meminimalkan kecelakaan. Menyambut amanat tersebut Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan langsung mengajak jajaran Kementerian Perhubungan untuk fokus pada program-program terciptanya keselamatan transportasi, konektivitas (keterhubungan), berfikir konseptual dan tidak parsial. Mengamati pernyataan Presiden dan Menteri Perhubungan

tersebut, keduanya sama menghendaki terciptanya keselamatan transportasi dan terjalinnya konektivitas di tiga sektor transportasi darat, laut dan udara. Topik ini mungkin bukan hal baru bagi Kementerian Perhubungan, namun karena telah digarisbawahi kembali oleh Kepala Negara dalam kerangka Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tentunya mengulas masalah konektivitas menjadi sangat penting.

Dalam kamus Inggris-Indonesia “An English-Indonesia Dictionary” konektivitas berasal dari kata “connectivity”, yaitu berkaitan dengan keterhubungan atau status koneksi. Artinya menyambung (kan), atau menghubungkan.

Kemudian diadopsi dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya bersifat menghubungkan atau adanya keterhubungan sesuatu dengan sesuatu lainnya. Jadi konektivitas adalah adanya “keterhubungan atau konektivitas”. Konektivitas menjadi penting sebagai kata kunci pembangunan antarwilayah, antardaerah di Indonesia yang memiliki ribuan pulau/kepulauan dan wilayah serta daerah yang tersebar diseluruh pelosok nusantara.

Pentingnya Konektivitas

Menurut Sjamsu Rahardja (The World Bank), bahwa konektivitas menjadi kunci sukses terbangunnya sistem yang baik di Indonesia. “Ide konektivitas untuk membuka

(Penulis : Dr. Poerwaningsih S. Legowo, MSTr, adalalah Dosen dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Sosial Ekonomi – Fak. Ekonomi (P3SE) Universitas Kristen Indonesia)

TransPerspektif

16 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Page 17: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

akses terhadap sentra-sentra di Indonesia menjadi kunci utama pembangunan di Indonesia”. Menurutnya pula Indonesia harus memprioritaskan konektivitas antar wilayah, ini penting sebab konektivitas memiliki tiga dimensi penting yakni pengurangan kemiskinan, pembangunan wilayah dan peningkatan daya saing.

Konektivitas yang baik berarti sistem transportasi didalamnya sudah terhubungkan dengan baik, dengan demikian infrastruktur transportasi menjadi bagian penting dan utama dari konektivitas. Dalam hal ini pemerintah telah memberikan dukungan, terlihat dari alokasi anggaran yang direncanakan untuk capaian sasaran sarana prioritas infrastruktur dalam RAPBN 2012 sebesar Rp 54,6 triliun yang akan digunakan untuk melaksanakan 16 program prioritas dengan sasaran yang akan dicapai antara lain sumber daya air, transportasi, perumahan dan permukiman, penataan ruang, komunikasi dan informatika.

Peningkatan konektivitas akan memberikan keuntungan berupa meningkatnya akses barang dan jasa pada harga yang lebih rendah dan stabil, jasa transportasi yang efisien dan dapat diandalkan. Dalam tataran internasional, rencana konektivitas juga telah disepakati oleh para menteri bidang energi Perhimpunan ASEAN yang tergabung dalam “ASEAN Ministers on Energy Meeting” (AMEM) ke-29 di Jerudong, Brunai Darussalam, September lalu. Menteri Energi Brunei Darussalam Pehin Dato Mohammad Yasmin Umar, yang menjadi ketua AMEM ke-29, mengatakan bahwa “Ada kebutuhan untuk mempercepat konektivitas infrastruktur demi membuka pasar baru dan keamanan energi, seperti juga untuk mendorong proyek-proyek konektivitas regional di bidang listrik, minyak dan gas. Juga ada kebutuhan untuk memfasilitasi perdagangan energi, investasi dan layanan serta meningkatkan kerja sama dengan negara mitra untuk mendorong konektivitas energi

se-Asia Timur,” kata Yasmin Umar. Dan masih banyak lagi upaya-upaya serupa yang dilakukan pemerintah, organisasi nasional maupun internasional untuk mewujudkan konektivitas agar secepatnya terwujud akselerasi dan pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan efisien.

Konektivitas : Pro vs Kontra

Apakah konsep konektivitas selalu demikian, apakah dampak konektivitas selalu berimplikasi positif terhadap percepatan pertumbuhan di suatu wilayah? Ada baiknya kita melihat beberapa pernyataan dan kenyataan di lapangan berikut.

Saat ini telah terbentuk Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dalam MP3EI salah satunya adalah prioritas menghubungkan berbagai wilayah nusantara dan bertujuan membangun hubungan ekonomi serta mewujudkan percepatan

TransPerspektif

17EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 18: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransPerspektif

18 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

pertumbuhan antarwilayah. Dalam MP3EI juga telah ditetapkan untuk pengembangan enam koridor ekonomi, untuk itu diperlukan inovasi strategis dan kerja bersama antara pemerintah, swasta dan akademisi dalam mendukung percepatan pembangunan daerah tersebut. Bahkan dengan pengembangan keenam koridor ekonomi diharapkan terjadi percepatan pertumbuhan di luar Jawa sehingga pada saat yang sama mengurangi beban wilayah Jawa.

Namun hal ini berbeda pendapat dengan pernyataan guru besar dan ekonom senior Iwan Jaya Azis, menurutnya ada perubahan fenomena konektivitas. Dalam paradigma lama konektivitas mengisyaratkan asumsi, jika daerah maju memberi bantuan ke daerah lemah, maka itu akan ikut menambah sumber daya di daerah

lemah tersebut. Namun, saat ini berbeda “Sekarang kenyataannya tidak begitu, yang sebenarnya akan terjadi dalam konektivitas adalah daerah yang kuat akan menyedot daerah yang lemah”. Mengapa demikian, menurutnya lagi bahwa kenyataan yang terjadi pembangunan di wilayah timur Indonesia justru memperkuat wilayah barat Indonesia. “Saya khawatir apa yang dibayangkan dalam MP3EI tidak akan terjadi” demikian pernyataan Azis.

Sebagai sandingan dari apa yang disampaikan Aziz, adalah pasca pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Dampak negatif dari pembangunan Jembatan Suramadu antara lain telah melahirkan ketimpangan-ketimpangan baru. Kenyataan ini tidak dilepas dari kapasitas sumber daya manusia (SDM) relatif masih banyak pekerja

(buruh) atau SDM formal masih pada tataran menengah bawah, dikhawatirkan masyarakat Madura kelak menjadi “kuli “ para pemodal saja. Artinya percepatan pembangunan dalam hal ini membangun Suramadu bila tidak disertai kebijakan pemberdayaan SDM Madura, justru hanya akan menciptakan ketimpangan sosial baru. Demikian kesimpulan dari beberapa diskusi pasca pembangunan jembatan Suramadu.

Bagaimana kedepan

Konektivitas telah dituangkan ke visi (juga misi) Kemenhub, demikian juga terbentuknya MP3EI dan banyak lagi kebijakan yang mengedepankan pentingnya konektivitas. Sebuah kebijakan termasuk kebijakan berbasis konektivitas ini dibuat bukan tanpa konsekuensi. Namun itu bukan menjadi alasan untuk mundur, tetapi justru secara simultan disikapi dan dilengkapi dengan kebijakan lain yang menopang, saling melengkapi. Sehingga kebijakan ini dapat terus berjalan sesuai dengan visi dan misi manapun dan tepat sasaran.

Ka.Pusat Penelitian dan Pengkajian Sosial Ekonomi – Universitas Kristen Indonesia

Kampus UKI – Cawang

Page 19: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransDarat

19EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Secara global dalam resolusi PBB No. A / RES / 64 / 255, tentang improving global safety, yang disahkan pada tanggal 2

Maret 2011, direkomendasikan pada butir ke-15 bahwa untuk memperkuat komitmen terhadap keselamatan jalan, masing-masing Negara anggota melaksanakan Hari Peringatan Dunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas pada Minggu ketiga bulan November setiap tahun.

Acara Hari Peringatan Sedunia

Untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas (The World Day Of Remembrance for Road Traffic Victim) 2011, dilaksanakan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jl. Merdeka Barat No.8 Jakarta (18/11). Acara dihadiri wakil dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Pertamina, Bluescope Steel Indonesia dan Lions Club. Sementara di Kementerian Perhubungan , hadir Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, Dirjen Perhubungan Darat, Laut, Udara dan Kereta

Api, juga Kepala BPSDM dan Balitbang Kemenhub.

Dalam laporannya Dirjen Perhubungan Darat, Soeroyo Alimoeso, mengatakan peringatan ini merupakan wujud dari pelaksanaan Pasal 208 UU NO. 22 tahun 2009, tentang LLAJ, yang menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggung jawab membangun dan mewujudkan Budaya Keamanan dan Keselamatan LLAJ, salah satunya melalui pelaksanaan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini.

Untuk itu pada acara peringatan Hari Peringatan Sedunia Untuk

Page 20: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

20 TRANS MEDIA | EDISI 11 201120 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransDarat

Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2011 ini, diundang pemangku kepentingan dari kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pada acara ini, nuansa pendidikan berlalu-lintas pada usia dini sangat kental sekali ketika dihadirkannya berbagai atraksi gerak dan lagu dan juga simulasi keselamatan yang disajikan oleh anak-anak mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Remaja.

Selain itu juga dilaksanakan penyerahan alat praktek atau simulasi Keselamatan Jalan untuk anak-anak. Ada tiga paket materi simulasi keselamatan jalan, yaitu untuk anak-anak usia 3-5 tahun, 6-8 tahun serta 9-11 tahun. Setiap paket tersebut dilengkapi dengan materi bagi pengajar, Lembar Kerja bagi anak, Puzzle, Rambu-rambu peraga dna CD Lagu Keselamatan Jalan.

Dirjen Perhubungan Darat menambahkan acara ini juga merupakan tindak lanjut Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK Jalan 2011 – 2035) yang telah diamanatkan Wakil Presiden Boediono pada tanggal 20 Juni 2011 di Istana Wapres, khususnya untuk program PILAR 4 – Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan, yaitu program untuk meningkatkan perilaku pengguna jalan dengan cara mengembangkan program-program yang komprehensif termasuk didalamnya peningkatan penegakan hukum dan pendidikan.

Berbagai upaya telah dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam melakukan kampanye, sosialisasi bahkan advokasi keselamatan jalan. Kegiatan tersebut mulai dari

Penayangan Iklan Layanan Masyarakat hingga pembentukan kader-kader keselamatan jalan. “KMSK (Kelompok Masyarakat Sadar Keselamatan) adalah kelompok yang berbasis kemitraan yang melibatkan dinas-dinas teknis terkait, Kepolisian setempat, tokoh masyarakat

dan dunia usaha baik ditingkat propinsi maupun kabupaten/kota” kata Soeroyo. Sampai saat ini Soeroyo mengungkapkan telah terbentuk 14 (empat belas) KMSK di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. KMSK adalah kelompok mandiri yang

mampu menemukenali persoalan keselamatan jalan dilingkungannya dan memasyarakatkannya dengan bahasa kepedulian dan kasih sayang.

Untuk mempercepat diseminasi dan sosialisasi kepada remaja, sejak tahun 2008 kami telah memfasilitasi kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Transportasi Darat, yang tahun 2011 ini diikuti oleh 30 pelajar pelopor dari 12 propinsi yang dibuka 21 November 2011. Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso, menyampaikan apresiasinya kepada dunia usaha, asuransi dan Lembaga Swadaya Masyarakat, yang telah mendukung upaya pemerintah dengan membuktikan komitmennya dalam mendidik masyarakat dibidang keselamatan.

TERENYUH AKAN KISAH KORBAN, MENHUB AJAK STOP KECELAKAAN JALAN

Suasana di Gedung Mataram Kementerian Perhubungan, sempat hening ketika Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan akan menyampaikan sambutannya pada Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2011 (18/11). Diawali dengan nada suara yang parau dan kadang agak tersekat-sekat, E.E. Mangindaan menyampaikan keprihatinannya atas kisah yang dialami korban kecelakaan lalu lintas yang dihadirkan pada acara tersebut untuk menyampaikan testimoninya yaitu Dokter Susan Hendriarini, yang tulang belakangnya patah setelah ditabrak taksi. Menhub juga mengaku tertegun akan pesan yang disampaikan pada Iklan Layanan Masyarakat yang ditayangkan disela-sela acara tersebut. Seketika itu pula E.E. Mangindaan berdoa “Ya Tuhan, beri kekuatan

Page 21: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

pada kami untuk mencegah kecelakaan lalu lintas jalan. Cukup sudah kecelakaan yang terjadi saat ini. Semoga kita tidak menjadi bagian dari kecelakaan. Semoga kita punya perasaan yang sama.” Menhub juga menegaskan, bahwa tidak cukup ungkapan keprihatinan dan doa saja.

Menurut E.E. Mangindaan, untuk mewujudkan keselamatan butuh aksi nyata. Pemerintah sebagai penanggung jawab keselamatan warganya, mesti tampil di depan.

Menteri Perhubungan mengutip data Kepolisian pada 2010, yang menyebutkan setiap hari ada 86 korban kecelakaan lalu lintas jalan yang tewas sia-sia, di Indonesia total korban tewas mencapai 31.234 jiwa pada tahun lalu. Sementara menurut data WHO, di seluruh dunia korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas jalan tak kurang dari 1,3 juta jiwa. Kecelakaan lalu lintas menjadi peringkat ke-9 penyebab kematian di dunia. “Sudah bukan waktunya mencari siapa yang salah. Tapi mari bertindak. Lima pilar harus diimplementasikan. Saya ingin serius soal keselamatan di bidang transportasi.”. Seperti diketahui Lima Pilar tersebut terkandung dalam RUNK Jalan 2011-2035, yaitu Manajemen Keselamatan Jalan, Jalan Yang Berkeselamatan, Kendaraan Yang Berkeselamatan, Perilaku Pengguna Jalan Yang Berkeselamatan dan Penanganan Korban Pasca Kecelakaan.

E.E. Mangindaan juga mengatakan yang memprihatinkan 70 % dari korban adalah generasi muda yang merupakan mesin penggerak kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan berlalulintas sejak usia dini. Menurut Menteri Perhubungan EE Mangindaan, upaya tersebut dilakukan oleh

semua pihak agar dapat berperilaku lebih baik dalam bertransportasi khususnya di jalan raya.

Pengalaman mengajarkan bahwa banyak dari kejadian kecelakaan seharusnya dapat dihindari atau bahkan dicegah. Mangindaan menyentil banyak kalangan. Termasuk, para pemilik kendaraan harus memperhatikan kendaraannya, apakah sudah memenuhi standar keselamatan. “Kadang pemeriksa dan pemilik kendaraan kongkalikong, itu harus ditindak,” tegasnya.

Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2011, diakhiri oleh aksi melepas balon putih di Halaman

Depan Gedung Kementerian Perhubungan di Jalan Merdeka Barat – Jakarta. Menteri Perhubungan melepas 1 ikat balon putih besar ke udara yang diikuti oleh lepasnya 86 balon lain. Satu ikat balon putih besar merepresentasikan 31.234 korban pertahun dan 86 korban per-hari. Sementara itu di Jalan Merdeka Barat depan Gedung Kementerian Perhubungan dilakukan aksi teatrikal keselamatan jalan yang bertujuan untuk menyampaikan

pesan keselamatan jalan pada masyarakat luas, khususnya bagi pejalan kaki dan pemakai jalan bahwa di ruang public yang bernama “Trotoar dan Zebra Cross”, manusia diajarkan untuk ber-empati, saling menghormati dan menghargai.

TransDarat

foto dok. puskom / Herry

21EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 22: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Trans

22 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

PENERAPAN PORT TIMETEROBOSAN BARU DI PELABUHAN MERAK

Darat

22

Page 23: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Permasalahan antrean panjang truk yang akan menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan

Penyeberangan Merak–Bakauheni, sedikit demi sedikit mulai terurai. Hal ini disebabkan karena PT. ASDP Indonesia Ferry telah menerapkan kebijakan baru yaitu penerapan port time, sehingga pelayanan tepat waktu. PT. ASDP Indonesia Ferry memberlakukan perubahan pola manajemen operasi pelabuhan yang disebut STC (Ship Traffic Control) dan PTC (Port Traffic Control) sehingga menghasilkan suatu jadwal yang tetap. Saat mengunjungi Pelabuhan Penyeberangan Merak (2/11/2011), Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan kalau dulu kapal bersandar dengan waktu yang cukup lama sampai menunggu penumpang penuh, sekarang cukup 2 jam kapal harus sudah keluar. Setiap kapal harus siap untuk menghadapi manajemen yang baru ini. “Exercise selama ini berjalan baik, berarti ada perubahan kecepatan pengangkutan, barang maupun penumpang makin cepat terlayani, setiap operator kapal harus mematuhi jadwal waktu layar (sailing time), maupun waktu bongkar muat (port time)”, tegas Menhub.

Semenjak diberlakukannya port time ini, menurut Dirut PT. ASDP Indonesia Ferry Danang Baskoro area parkir di dermaga Merak kini mulai relatif lebih leluasa, antrian truk pengangkut barang yang hendak menyeberang ke pulau Sumatera berkurang . Semua kendaraan yang datang ke dermaga Merak langsung masuk kapal. “Pengguna jasa juga senang dan operator kapal semakin produktif”, ujar Danang.

Berdasarkan data pihak PT. ASDP Indonesia Ferry, saat ini di lintasan Merak – Bakauheni terdapat 34 kapal siap guna operasi, namun pada saat antrean panjang, jumlah kapal yang beroperasi kurang dari 24 kapal. Hal ini disebabkan karena ada kapal yang docking dan rusak. Rata-rata umur kapal diatas 20-30 tahun (46%), diatas 30 tahun (36%) dan hanya 18% yang berumur 10-20 tahun. Dengan meningkatnya volume kendaraan yang melintas di Merak –Bakauheni, maka kebutuhan sarana kapal mutlak diperlukan. Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengungkapkan rencana pemerintah membeli kapal penyeberangan. “Kalau kapal baru mahal sekali sampai 160 milyar, dan kalau pesanpun butuh waktu. Sedangkan kita sudah butuh saat ini. Sehingga ada rencana untuk kita pakai kapal bekas yang dari Jepang yang relatif masih jauh lebih bagus daripada yang ada pada kita sekarang ini”, kata Mangindaan. Pemerintah akan mendukung usaha yang di lakukan PT.ASDP Indonesia Ferry demi meningkatkan pelayanan jasa penyeberangan. “Saya akan back up mana yang terbaik, yang penting pelayanan kepada masyarakat di penyeberangan Merak-Bakauheni harus lebih baik”, lanjutnya. Menyinggung masalah kenaikan tarif angkutan penyeberangan. Menhub menegaskan rencana tersebut masih harus dikaji bersama-sama antara pengusaha dengan pemerintah, karena jangan sampai kenaikan tarif tersebut nantinya memberatkan masyarakat.

Pelabuhan Merak Masih Jadi Pilihan Utama

Penumpukan dan antrian kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Merak - Banten, antara lain juga disebabkan karena operator masih memilih Pelabuhan tersebut sebagai

satu-satunya pilihan, padahal Kemenhub sudah menghimbau bila memungkinkan operator menggunakan alternatif pelabuhan lain untuk menyeberang ke Pulau Sumatera, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok. Namun rupanya perbedaan dimensi kendaraan yang cukup signifikan berpengaruh terhadap pilihan operator. Operator lebih memilih truk kecil untuk mengangkut barang dan diseberangkan ke Pulau Sumatera. Menurut mereka, memuat truk kecil ke angkutan penyeberangan lebih menguntungkan jika dibandingkan truk besar (kendaraan gol VII dan VIII).

Pengusaha angkutan barang cenderung memilih penyeberangan Merak daripada Pelabuhan Tanjung Priok, juga disebabkan karena perbedaan biaya yang harus dikeluarkan cukup signifikan. Mengangkut barang melalui pelabuhan penyeberangan jauh lebih murah dari pada melalui pelabuhan laut. Penyeberangan menawarkan kemudahan dengan satu tarif. Sebuah truk dengan banyak muatan diatasnya hanya dihitung truknya saja, sedangkan muatan yang dibawanya, apapun itu tidak dikenakan biaya.

Sementara itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono berharap dengan sistem baru di Pelabuhan Merak ini tidak akan ada lagi antrean truk, karena sistem tersebut akan mengontrol semua pergerakan kapal secara elektronik. Menurut Wamenhub sebenarnya jika seluruh kapal milik ASDP Merak dioperasikan, semua kapal bisa diseberangkan sesuai jadwal. Masalahnya, karena ada jadwal docking atau perawatan rutin kapal, maka ada pengurangan jadwal penyeberangan karena terbatasnya armada.

TransDarat

23EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 24: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransKereta Api

24 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

KERETABANDARA SOEKARNO HATTA – MANGGARAI

SEGERA DIREALISASIKAN

Page 25: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransKereta Api

25EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Meningkatnya pengguna jasa pesawat terbang di Jakarta membuat pemerintah berkeinginan segera menjalankan program perkeretaapian Bandar Udara Soekarno-Hatta. Proyek Kereta Api

(KA) Bandara Soekarno-Hatta – Manggarai segera direalisasikan , ditandai dengan dilakukannya penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Perhubungan dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero). MoU yang berisikan perjanjian kegiatan fasilitasi penyiapan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam proyek perkeretaapian Bandara Soekarno-Hatta tersebut ditandatangani Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan dan Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini di Gedung Kementerian Perhubungan , Kamis (10/11). Penandatangan disaksikan oleh Menteri Perhubungan E.E.Mangindaan, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar dan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Perkeretaapian Bandara Soekarno – Hatta adalah sebagai salah satu proyek prioritas nasional dalam pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS). PT. Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero) sendiri adalah perusahaan yang telah ditugaskan Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi Kementerian Perhubungan sebagai Penanggungjawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam rangka penyiapan proyek perkeretapian Bandara Soekarno-Hatta. KPS merupakan suatu bentuk kerjasama yang melibatkan pemerintah dan partisipasi swasta dalam penyediaan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden No.32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015 bahwa skema KPS merupakan pola pikir yang lebih maju dalam penyediaan infrastruktur.

Tidak dapat dipungkiri terwujudnya ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta untuk meningkatkan daya saing foto dok. puskom / Herdin

Page 26: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Indonesia dalam persaingan global. Partisipasi swasta dalam hal ini sangat diharapkan untuk mengisi kesenjangan investasi infrastruktur dan memberikan kemanfaatan akan pelayanan publik yang lebih baik.

Kerjasama Penyelenggaraan KA Bandara Soekarno Hatta – Manggarai dengan mekanisme KPS ini , juga telah sesuai dengan Rencana Induk Perkerataapian Nasional (RIPNAS) Tahun 2010 – 2030, dimana partisipasi swasta mempunyai peranan dalam mencapai sasaran dari program investasi dan pendanaan infrastruktur perkeretaapian sampai dengan tahun 2030, yaitu terpenuhinya pendanaan perkeretapian yang kuat yang didukung oleh investasi swasta dengan target investasi diperkirakan mencapai Rp. 605 Triliun dengan rasio pendanaan melalui investasi Pemerintah (30%) dan swasta (70%)

Ruang lingkup fasilitasi penyiapan proyek perkeretapian Bandara Soekarno-Hatta oleh PT. SMI (Persero) meliputi kegiatan antara lain : Penyusunan pra-studi kelayakan, penyiapan dokumen pelelangan, pelaksanaan

pengadaan badan usaha dan dukungan tercapainya perolehan pembiayaan (financial close).

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan yang hadir pada acara penandatangan MOU mengatakan, kereta bandara ini penting mengingat jumlah penumpang saat ini cukup besar, yakni sekitar 44 juta penumpang per tahun. Sementara jumlah penerbangan yang berkisar 600-900 per hari meningkat menjadi 2.500 per hari.

“Perkeretapian Bandara Soekarno Hatta merupakan proyek prioritas nasional, jadi saya ingin melihat aksi di lapangan tidak hanya asistensi, studi, atau kajian-kajian saja,” kata Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan.

Menhub juga mengakui proyek ini membutuhkan waktu lagi, karena proyek diulang. Seperti diketahui Proyek KA Bandara Soekarno-Hatta

sepanjang 34 kilometer itu sudah digagas sejak 2005. Sebelum SMI ditugaskan untuk mengawal proyek tersebut, PT. Railink sempat melakukan studi meski tidak sepenuhnya dilakukan. Ia berharap dalam jangka waktu satu hingga dua tahun ini sudah ada aksi yang jelas. Pihaknya juga siap mengatasi masalah jika ada masalah yang mengganjal realisasi proyek ini.“Kita tidak bisa menunggu lama. Studi lama mungkin bisa dijadikan patokan, di antaranya bisa di update lagi, sehingga cukup satu sampai dua tahun kereta bandara sudah bisa beroperasi,” harap Mangindaan.

Sementara itu Direktur Utama PT. SMI Emma Sri Martini memprediksi pekerjaan konstruksi baru dimulai pada 2014. Selama 1-2 tahun ini hanya akan proses studi kelayakan, konsultasi, kajian ulang, amdal, detil trase dan estimasi investasi. “ Sampai akhir 2012, kami akan lakukan kajian ulang dan lainnya, sampai kira-kira 2013 akan mulai proses tender dan 2014 mulai pekerjaan konstruksi,” tutur Emma.

Emma mengungkapkan pihaknya butuh waktu lama dalam mempersiapkan proyek ini, karena

TransKereta Api

26 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

+_

foto dok. puskom / Herdin

Page 27: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransKereta Api

27EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

pekerjaan dilakukan mulai dari nol. “Saya tidak bilang studi kemarin failure atau gugur. Tapi tentu akan berubah disesuaikan dengan keadaan sekarang dan kemungkinannya rel tidak menggunakan eksisting, melainkan elevasi (melayang),” kata Emma.

Rute KA Bandara Soekarno Hatta sendiri di mulai dari Manggarai-Angke-Pluit- lalu Bandara Soekarno -Hatta. PT. SMI sendiri menurut Emma belum bisa mengkalkulasi berapa pembengkakan nilai investasinya. Emma juga menambahkan, pada saatnya nanti tender bisa diikuti oleh perusahaan mana saja “Tender terbuka untuk perusahaan internasional, global, perusahaan asing atau lokal,” kata Emma.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan nilai investasi pada proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta – Manggarai ini mungkin akan lebih besar karena estimasi dan studi yang dilakukan adalah terbaru. “Banyak faktor yang bakal membuat biaya bertambah

yakni inflasi, pembebasan lahan, detil-detil, semua tergantung studi dari SMI” kata Tundjung. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga menurut Tunjung, nilai investasi bisa lebih kecil.

Mengenai kemungkinan infrastruktur yang dibangun menurut Tundjung, rel yang akan digunakan bisa beberapa menggunakan rute lama yakni di antara Manggarai-Angke-Pluit-Soekarno -Hatta dan sebagiannya bisa juga menggunakan rel baru (elevasi).

“ Yang pasti, lanjutnya, tidak akan digabungkan dengan loopline Jakarta karena KA Bandara menuntut ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan. “Nantinya rute Komuter Selatan yakni Duri-Kalideres-Tangerang akan bertemu dengan KA Bandara Manggarai,” tuturnya.

Yang menjadi tantangan menurut Tundjung adalah saat proyek bersinggungan dengan rute komersial seperti di Angke dan Pluit. “Itu kawasan komersial, akan sulit dalam pembebasan lahannya.

Tapi kita akan cari solusi terbaik. Kita akan review,” pungkas dia.

Namun Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan pada kesempatan acara penandatanganan MOU juga telah meminta dukungan Gubernur Prop DKI Fauzi Bowo, sebagai pemimpin daerah yang wilayahnya akan digunakan untuk pembangunan proyek ini.

Foke sendiri menyatakan siap mendukung upaya realisasi kereta Bandara ini, karena pembangunan ini telah dinantikan masyarakat “Semua rakyat pasti sudah menunggu kapan tanggal mainnya. Mudah-mudahan dalam 1,5 tahun ini sudah ada action di lapangan,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Foke juga menjelaskan, penetapan jalur untuk proyek perkeretaapian Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta sudah selesai dilakukan. Nantinya akan ada dua jalur yang dilewati oleh kereta bandara ini. “Satu lewat Tangerang dan satunya lagi akan paralel lewat kawasan Duri dan jalan tol menuju bandara,” ujarnya.

foto dok. puskom / Herdin

foto dok. puskom / Herdin

Page 28: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransKereta Api

28 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Kereta api bisa menjadi alat transportasi yang dapat diandalkan tidak hanya sebagai angkutan penumpang

melainkan juga barang. Kementerian Perhubungan saat ini terus berupaya memaksimalkan alat transportasi tersebut dengan membangun jalur rel ganda (double track) yang baik dan memadai. Pembangungan jalur ganda ini tentu tidak hanya dalam rangka mengakomodasi kebutuhan akan permintaan angkutan penumpang melainkan juga angkutan barang. Untuk itulah, maka pembangunan jalur ganda tersebut kini menjadi prioritas. Salah satu pembangunan rel kereta

api double track yang kini sedang digenjot pembangunannya adalah double track (jalur ganda) Jakarta-Rangkasbitung. Kementerian Perhubungan menargetkan keseluruhan pembangunan rel kereta api double track (jalur ganda) Jakarta-Rangkasbitung seniliai Rp1 triliun itu selesai pada tahun 2014. Untuk tahun ini, ditargetkan pembangunan double track selesai dari Stasiun Serpong sampai stasiun Parung Panjang.

Pembangunan jalur ganda dari Jakarta sampai Rangkasbitung ini merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kapasitas pelayanan angkutan massal dan buat perbaikan kereta api kedepan agar lebih baik lagi.

“Kalau sampai Rangkasbitung kita targetkan selesai 2014,

tahun 2012 sampai stasiun Maja, sedangkan tahun ini kita akan resmikan double track ini sampai Parung Panjang,” kata Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, saat kunjungan kerja lapangan meninjau jalur kereta api dari stasiun Tanah Abang ke Parung Panjang,Rabu(2/11).

Saat ini pemerintah, kata Mangindaan, sedang melakukan pembangunan double track dari Serpong ke Parung Panjang 11,750 km, yang akan diselesaikan tahun ini. “Upaya percepatan kita terus lakukan untuk transportasi massal ini, kita lihat pekerjaan sedang dilakukan dan sampai Parung Panjang saat ini,” kata Menhub.

Sedangkan untuk tahun 2012 nanti pemerintah menargetkan sampai Maja sepanjang

Double TrackJakarta-Rangkasbitung

tuntas 2014

Page 29: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

21,9 km, dan target sampai ke Rangkasbitung Banten sepanjang 17,2 km diharapkan selesai pada 2014 nanti.

Sementara, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan yang turut mendampingi Menhub mengatakan, saat ini double track untuk kereta api jurusan Rangkasbitung baru sampai KM 30 di stasiun Serpong.

Untuk pembangunan double track Serpong Parung Panjang ini juga dibangun jembatan kereta api, persinyalan dan telekomunikasi jalur ganda, pembangunan listrik serta pembangunan gardu traksi di Cicayur.

Tahun 2012 dan 2013 selain membangun double track, juga nanti akan dibangun stasiun baru dan pembangunan depo peralatan serta gudang logistik di Parung Panjang. “’Kita juga akan bangun shelter dan peningkatan fasilitas di stasiun Cisauk, pembangunan Stasiun Parungpanjang, Palmerah, Kebayoran Lama,” ujarnya.

Sedangkan untuk tahun 2014 juga ada pembangunan 4 stasiun, seperti Rangkasbitung baru, Citeras, Maja dan Tigaraksa dan pembangunan sejumlah peron baru.

Menhub Ingatkan Keselamatan dan Keamanan KA

Selain terus menggenjot pembangunan infrastruktur Kereta Api, Menteri Perhubungan juga mengingatkan kembali masalah keselamatan dan keamanan perkeretapian. Salah satu yang menjadi perhatian Menhub adalah masalah perlintasan kereta. Untuk itu Menhub berencana melakukan terobosan dalam hal perlintasan kereta. “Kami akan buat perlintasan kereta di bawah atau dengan fly over. Kami akan bantu,” katanya.

Menhub mengungkapkan masih mendapatkan informasi bahwa ada satu kampung yang tidak memiliki pengaman ketika akan melewati perlintasan kereta api. Dia berjanji akan membantu daerah seperti itu agar penduduknya dapat lewat bawah atau atas dengan aman.

“Kalau memang jalan raya sudah terlalu padat nanti kami akan coba pakai fly over atau lewat bawah. Karena perlintasan itu, kalau terus-terusan kita biarkan akan menambah macet,” tambah Mangindaan.

Selain itu, Mangindaan juga akan memerintahkan jajarannya untuk memagari perlintasan-perlintasan kereta api agar menjamin keselamatan para pengguna jalan raya. “Saya tadi lihat ada lintasan yang tidak dipagari, nanti kami tindak lanjuti,” tegas Mangindaan.

Sementara untuk keselamatan dan keamanan di dalam kereta api, dia mempercayakan para petugas. “Saya rasa dari dulu kami juga sudah punya konsep keselamatan dan keamanan dan kami akan tingkatkan. Karena sekarang kriminal semakin canggih, kami

berusaha memberi keamanan bagi penumpang,” pungkas Mangindaan.

Menteri Perhuhubungan meninjau pembangunan jalur ganda Jakarta – Rangkas Bitung didampingi istri dan kegiatan ini adalah kali pertama tinjauan lapangan E.E. Mangindaan setelah dilantik menjadi Menhub. Termasuk ini adalah kali pertama Menhub menggunakan seragam Kementerian Perhubungan untuk tinjauan lapangan. Tinjauan lapangan Menhub bersama rombongan dari Kementerian Perhubungan berawal dari Stasiun Tanah Abang pada Rabu pagi. Kemudian menuju Stasiun Serpong. Awalnya, Mangindaan berada di gerbong 2 kereta commuter yang ditumpanginya. Namun ketika mendekati Stasiun Serpong, dia beralih ke dekat masinis dan melihat secara langsung pembangunan jalur ganda di lapangan. Seusai meninjau pembangunan itu, Mangindaan dan rombongan kembali hingga ke Stasiun Rawa Buntu. Dari stasiun ini, dengan menggunakan bus Mangindaan meninjau Pelabuhan Penyeberangan Ferry Merak, Banten.

TransKereta Api

29EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

foto dok. puskom

Page 30: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

30 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransUdara

foto dok. puskom / Herdin

MENTERI PERHUBUNGAN INGATKAN KEMBALI KESELAMATAN DAN KEAMANAN PENERBANGAN.

Page 31: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Selain meninjau persiapan pelayanan transportasi SEA GAMES XXVI, Menhub juga meninjau kebeberapa anjungan di

Bandara Soekarno Hatta seperti fasilitas Air Traffic Control (ATC). Sebelumnya Menhub telah menerima laporan peristiwa yang terjadi di sejumlah bandara. Mulai overshot sehingga pesawat melewati landasan pacu, radar mati, jaringan komunikasi putus, hingga matinya lampu run way.

Menurut E.E. Mangindaan, keselamatan penerbangan merupakan sesuatu yang tidak bisa di tawar. Untuk itu diperlukan peralatan pendukung yang canggih

dan modern serta sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan membuat Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan merasa perlu mengajak semua pihak untuk peduli. ‘’Kepedulian saya adalah menciptakan suasana, bagaimana agar kecelakaan itu tidak terjadi, bukan sekedar mencegah terjadinya kecelakaan,’’ kata Menhub saat meninjau Bandara Soekarno Hatta.

Menhub menjelaskan, satu tugas Menteri Perhubungan adalah melakukan pembinaan terhadap semua moda trasnportasi seperti darat, laut, udara dan kereta api. Dirinya juga sangat prihatin dengan masih banyaknya kecelakaan yang menimbulkan kerugian material dan korban jiwa. Padahal Menhub mengetahui bahwa seluruh stakeholder transportasi sudah bekerja dengan baik, tapi masih saja kecelakaan itu terjadi.

Untuk itu Menhub meminta kepada operator bandara, agar selain melakukan perawatan secara berkala, juga menyediakan back up. ‘’Sehingga begitu terjadi peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan alam, bisa langsung di antisipasi dan tidak mengganggu proses kegiatan lalu lintas di bandara,’’ jelas Mangindaan.

Dalam kunjungannya, Menhub menyaksikan secara langsung bagaimana petugas ATC memandu pesawat yang akan terbang atau mendarat di bandara. Juga menyaksikan bagaimana pesawat yang akan meninggalkan wilayah udara kawasan Indonesia Barat di ‘serah terimakan’ kepada Makasar Air Traffic Service Center (MATSC), demikian juga sebaliknya.

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S Gumay mengatakan, fasilitas yang digunakan oleh

ATC bandara Soekarno Hatta bisa dikatakan sudah cukup tua, meskipun hingga saat ini peralatan tersebut masih bekerja dengan baik. Perangkat di JAATCS (Jakarta Automated Air Traffic Control System menurut Herry Bhakti usianya sudah hampir 15 tahun, padahal menurut ketentuan International Civil Aviation Organization (ICAO) perangkat pengatur lalu-lintas udara hanya bisa dioperasikan maksimal 10 tahun. “Bandara internasional Soekarno Hatta sendiri telah memiliki back up yang berlapis, sehingga bila yang utama mengalami trouble bisa langsung diatasi dengan cadangan, karena pelayanan tidak boleh berhenti” ujar Herry.

Berkaitan dengan gangguan yang terjadi di Bandara Cengkareng, beberapa waktu lalu, Herry Bhakti Gumay telah memberikan penjelasan bahwa tidak terjadi masalah dengan Radar yang ada di Bandara Soekarno Hatta “Sistemnya hang, jadi radar ke monitor hang, bukan radarnya, radarnya sih nggak ada masalah. Orang awam bilang radarnya mati, padahal itu sistem JAATCS (Jakarta Automated Air Traffic Control System)-nya (bermasalah),” ujar Herry. Sistem JAATCS itu,menurut Herry, bermasalah sekitar 1,5 jam dan langsung di-back up oleh sistem radar cadangan.

Perbarui Sistem ATCS Bandara Soekarno Hatta

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan meminta kepada PT. Angkasa Pura II mempercepat peremajaan perangkat sistem pengatur lalu-lintas udara untuk wilayah barat Indonesia. Menurut Mangindaan, selain untuk meningkatkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan penerbangan, penggantian

31EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransUdara

foto dok. puskom / Herdin

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan terus memantau ke lapangan di beberapa lokasi pelayanan transportasi. Setelah melakukan pemantauan di jalur kereta api, Pelabuhan Penyeberangan Merak, giliran Bandara Soekarno-Hatta menjadi lokasi peninjauan Menhub. Bahkan kunjungan ke Bandara Soekarno Hatta, lebih bersifat mendadak (sidak) ‘’Karenanya saya yang belum genap satu bulan menjabat sebagai Menhub ingin melihat secara langsung kondisi di lapangan, bukan hanya berdasarkan laporan yang di buat oleh pejabat saya. Saya juga ingin melihat program dan performance jauh ke depan, tidak hanya 1-2 langkah saja,’’ ujar Menhub yang saat sidak di dampingi Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S Gumay, Rabu (9/11).

Page 32: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

32 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransUdara

perangkat itu untuk melepaskan ketergantungan pengaturan lalu lintas udara di sebagian Batam dan Kepulauan Natuna yang sampai saat ini masih dilakukan Singapura. Menurut Mangindaan, masalah kedaulatan itu tidak bisa ditawar-tawar, sehingga dirinya berharap adanya radar baru ini menjadi prioritas. Menurut Mangindaan, Pemerintah Indonesia siap mengambil alih wilayah udara Kepri yang selama ini dalam Kendali Singapura. “Dengan radar baru dengan teknologi terkini, kita mampu menjangkau 100% wilayah udara RI” ujarnya.

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S Gumay menambahkan radar baru yang disebut JAATS-II memiliki teknologi terkini, Radar ini tidak hanya memiliki daya jangkau 100 % wilayah RI, namun juga Australia. JAATS-II ini juga menurut Herry bisa menjadi back up radar Makassar, yang kini menjadi pusat pengendali wilayah Indonesia Timur dan

mampu menghilangkan batas antar wilayah udara RI. “Meski Radar JAATS II sudah ada, Radar JAATS I tetap akan dioperasikan sebagai back up, dengan demikian system radar udara nasional semakin kuat dan disegani di mata internasional” ungkap dia.

Sementara itu Deputi Senior General Manager AP II Cabang Bandara Soekarnor Hatta Mulya Abdi mengungkapkan pihaknya segera menggelar tender pengadaan system radar baru (JAATS II) dengan nilai Rp. 700 Miliar. Menurut rencana akhir tahun 2011 ini akan di lakukan tender pengadaan peralatan ATC tersebut. Karena peralatan ini belum di produksi di dalam negeri, maka sejumlah perusahaan dari Amerika, Jerman, Perancis diundang untuk mengikuti tender pengadaan peralatan ATC. Untuk lahan disediakan oleh PT Angkasa Pura II di daerah Batu Jaya, Tangerang Sedangkan untuk gedung dan perkantoran di siapkan oleh

pemerintah melalui dana APBN.

Sampai saat ini ATC Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki tiga fasilitas perangkat radar yaitu Jakarta Automated Air Traffic Control System (JAATS), Jakarta Automated System Supports (JASS) dan Emergency Jakarta Air Automated Traffic Control System (EJAATS).

Selain menyiapkan peralatan ATC yang lebih modern, juga disiapkan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Saat ini petugas ATC ada sekitar 175 orang. Secara standar, jumlah tersebut sudah memenuhi ketentuan Ditjen Perhubungan Udara. Tapi tetap harus ditingkatkan jumlahnya , bisa jadi sekitar 100 orang lagi agar bisa di rolling, sehingga tidak menimbulkan kelelahan.

foto dok. puskom / Herdin

Page 33: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Peran Mahkamah Pelayaran sebagai lembaga yang menjalankan tugas melakukan pemeriksaan lanjutan

(persidangan) pada nakhoda kapal yang mengalami kecelakaan perlu dioptimalisasi, caranya dengan membangun kesamaan persepsi dan adanya regulasi yang dapat meningkatkan sistem pemeriksaan lanjutan.

Ketua Mahkamah Pelayaran Boedhi Setiadjit menyatakan, peran Mahkamah Pelayaran (Mahpel) dalam menjalankan tugas lanjutan atas kecelakaan kapal idealnya mempunyai kewenangan yang luas mencakup menghadirkan semua pihak terkait dengan pengoperasian kapal dan adanya pelimpahan pemeriksaan pendahuluan secara cepat.

“Tujuannya agar pemeriksaan

perkara bisa berlangsung secara cepat, dan ditemukan sebab-sebab terjadinya kecelakaan yang tepat untuk ditetapkan putusan agar tidak terulang kecelakaan tersebut. Jika dari hasil pemeriksaan lanjutan itu ditemukan sebab-sebab lain menyangkut unsur pidana, maka bisa ditindaklanjuti melalui proses peradilan umum,” ungkap Boedhi Setiadjit kepada wartawan ketika menyaksikan bersama pemeriksaan lanjutan perkara tenggelamnya KM Windu Karsa di Sulawesi Tenggara melalui siaran jarak jauh di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (8/11/2011).

Boedhi Setiadjit mengatakan Kesamaan persepsi antar lembaga terkait masih harus terus ditingkatkan karena menurut Boedhi pemeriksaan lanjutan di Mahkamah Pelayaran belum menjadi yang utama untuk pemeriksaan lanjutan suatu kecelakaan kapal. Sebab pemeriksaan awal bisa berlangsung di instansi lain yang juga mempunyai kewenangan melakukan

pemeriksaan, sehingga kejadian kecelakaan kapal bisa lebih dahulu ke persidangan umum.

Mahkamah Pelayaran mengharapkan adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Kepolisian. Menurut Boedhi Setiadjit , SKB ini penting mengingat pengusutan kecelakaan laut sering kali melibatkan profesi nakhoda yang seharusnya di bawah wewenang Mahkamah Pelayaran. Menurut Boedhi selama ini masih terjadi tumpang tindih dalam penyidikan kasus kecelakaan antara pihaknya dengan Kepolisian.

“Harus diingat bahwa nakhoda itu adalah profesi yang memiliki sidang profesinya sendiri, seperti pilot dan dokter. Sehingga sebaiknya penyidikan awal terhadap nakhoda diserahkan pada Mahpel,” ujar Boedhi. Dia menjelaskan SKB itu intinya adalah adanya kerjasama dua belah pihak dalam menangani perkara kecelakaan, sehingga kewenangan masing-masing pihak saling mendukung dan beriringan. SKB ini contohnya bisa mengatur kerjasama antara Kepolisian dan Mahkamah Pelayaran agar bisa saling mendukung dalam menyelesaikan sebuah kasus kecelakaan pelayaran.

33EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransLaut

PERAN MAHKAMAH PELAYARAN HARUS DIOPTIMALKAN

foto dok. puskom / Herdin

foto dok. puskom

Page 34: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

34 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransLaut

Menurut Boedhi, penyidikan awal dari pihak Mahpel bisa menjadi rujukan awal bagi polisi, khususnya mengenai masalah teknis.

“Jadi saya usul adanya kesepakatan bersama (SKB) dari instansi yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan kecelakaan kapal, agar pemeriksaan kecelakaan kapal bisa didahului di Mahkamah Pelayaran dalam rangka menemukan sebab-sebab kecelakaan kapal, setelah itu bisa dilakukan pemeriksaan lain untuk menemukan sebab-sebab lainnya,” tegas Boedhi Setiadjit

Putusan Berbeda

Akibat belum adanya kesamaan persepsi ini berpotensi memunculkan putusan yang berbeda. Dicontohkannya, jika seorang nakhoda yang kapalnya mengalami kecelakaan, dilakukan pemeriksaan menyangkut unsur pidana terlebih dahulu, dikhawatirkan akan terjadi putusan berbeda dengan putusan di Mahkamah Pelayaran. Sebab pemeriksaan lanjutan pada perkara kecelakaan di Mahkamah Pelayaran, dilakukan menyeluruh menyangkut keselamatan pelayaran, mulai dari kapal

dibangun, dioperasikan, di pelabuhan sampai pada saat terjadinya kecelakaan. Para saksi pun mulai dari pemilik kapal, awak kapal, pejabat pemerintah terkait keselamatan pelayaran dan keadaan alam saat itu.

“Sehingga suatu kecelakaan bisa terjadi karena banyak faktor yang bisa membuat nakhoda atau perwira kapal tidak bersalah. Jika sudah dilakukan persidangan di peradilan umum terlebih dahulu, dan putusannya bersalah, bisa saja di Mahkamah Pelayaran berdasarkan pemeriksaan tidak bersalah. Ini yang dikhwatirkan bisa terjadi,” ungkap Boedhi Setiadjit.

Sementara itu menyangkut pelimpahan pemeriksaan secara cepat, Boedhi juga menyatakan, pemeriksaan pendahuluan yang dilakukan pihak syahbandar sampai saat ini belum langsung diserahkan ke Mahkamah Pelayaran, melainkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen hubla). Di Ditjen Hubla, berdasarkan pemeriksaannya, peristiwa kecelakaan kapal bisa dilanjutkan ke Mahkamah Pelayaran atau tidak.

“Jika dari syahbandar bisa langsung dilimpahkan ke Mahkamah Pelayaran akan lebih cepat proses pemeriksaan lanjutannya di Mahkamah Pelayaran,” kata Boedhi Setiadjit.

Sejak tahun 2001-2005 Mahkamah Pelayaran sudah memutus perkara kecelakaan sebanyak 155 perkara. Di tahun 2005 -2010 memutus sebanyak 187 perkara.

“Sebagian besar putusan atas pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal , nahkoda bersalah,” ungkap mantan Direktur Navigasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut itu.

Mahkamah Pelayaran sudah ada di Indonesia, pada 27 April tahun 1934 ketika masih berada dalam masa pendudukan Belanda. Ketika Indonesia merdeka, Mahkamah Pelayaran tetap dipertahankan. Organisasi dan Tata kerja Mahkamah Pelayaran diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 15 tahun 1999 sebagai pelaksana Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal. Berdasarkan PP No 1 Tahun 1998 pasal 20 Mahkamah Pelayaran merupakan lembaga yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

Berdasarkan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, keberadaan Mahkamah Pelayaran tetap di bawah Kementerian Perhubungan yang memiliki fungsi melaksanakan pemeriksaan lanjutan atas kecelakaan kapal dan menegakkan kode etik profesi dan kompetensi nakhoda atau perwira kapal setelah dilakukan pemeriksaan oleh syahbandar.

Sebagai lembaga yang menyidangkan nakhoda atau perwira kapal dari segi profesi, maka putusannya adalah pencabutan sementara sertifikat keahlian dan komptensi para nakhoda atau perwira kapal yang dinyatakan bersalah. Lama pencabutan sementara sertifikat profesi pelaut itu berdasarkan kewenangannya paling lama 2 tahun. Sepanjang 2011, sudah ada 38 perkara yang ditangani Mahpel. Dua puluh empat kasus di antaranya telah menghasilkan keputusan, yang di antaranya mencabut sertifikat pelayaran bagi nakhoda yang terbukti lalai.

Page 35: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

35EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransLaut

INDONESIA BERHASIL TERPILIH KEMBALI SEBAGAI ANGGOTA DEWAN IMO KATEGORI C

UNTUK PERIODE 2011-2013

foto dok. Puskom/Bse

Pada sidang Assembly ke-27 Internasional Maritime Organisastion (IMO) di Markas Besar IMO di London pada tanggal 25 November 2011 yang di pimpin Duta Besar Eduardo Medina – Mora dari Mexico selaku Presiden dari Sidang Umum, Indonesia telah berhasil kembali sebagai anggota

Dewan IMO kategori C Periode 2011-2013 dengan perolehan 128 suara dari 155 sah. Kategori C adalah Negara-negara yang memiliki kepentingan khusus di bidang transportasi laut atau navigasi.Perolehan suara dukungan tersebut telah menempatkan Indonesia dan Australia pada urutan ke-2 berdasarkan perolehan jumlah dukungan suara dari total 26 negara anggota IMO yang ikut

mencalonkan diri untuk memperebutkan 20 kursi yang tersedia di Dewan IMO Kategori C. Singapura dengan perolehan suara 131 berhasil menduduki urutan nomor satu pada pemilihan dimaksud.Pada pemilihan kali ini, Indonesia telah berhasil menaikkan peringkatnya dibandingkan pemilihan pada tahun 2009 yang menduduki peringkat ketiga dan mengungguli Siprus (127), Turki (126), Filipina (121), Chile (121), Malaysia (120), Afrika Selatan (119), Meksiko (119), Bahamas (118), Thailand (115), Kenya (109), Belgia (109), Maroko (108), Liberia (107), Malta (104), Mesir (101) dan Denmark (100)Terdapat enam Negara yang tidak berhasil terpilih untuk kategori tersebut yakni ; Nigeria (99), Saudi Arabia (95), Peru (94), Kuwait (89), Cook Island (62) dan Oman (53).Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi masyarakat internasional terhadap peran Indonesia yang selama ini telah secara aktif memberikan kontribusi

Page 36: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

positif terhadap kegiatan IMO terkait keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut. Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO yang merupakan badan eksekutif dari organisasi tersebut juga memberikan peluang yang lebih besar kepada Indonesia untuk terus dapat memainkan peranan penting dalam dunia pelayaran, khususnya dalam menempatkan keamanan dan keselamatan pelayaran serta meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran global sekaligus pula memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang pelayaran dan kemaritiman.

Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan Negara anggota IMO dan Sekretariat IMO dalam mengatasi isu-isu maritime global yang sedang dihadapi saat ini, termasuk penanganan masalah piracy dan armed robbery di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia serta isu climate change.

Berkaitan dengan isu piracy, beberapa ketua delegasi Negara anggota IMO dalam pernyataannya mengemukakan dukungan terhadap usaha IMO dalam menanggulangi kasus perompakan dan pembajakan yang tengah marak di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia melalui usaha pembuatan pedoman untuk penempatan personil keamanan swasta bersenjata yang dikontrak di atas kapal (Guidelines for Privately Contracted Armed Security Personnel Onboard)Ditengah-tengah jadwal Sidang Assembly yang padat, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan yang didampingi oleh KUAI KBRI London, Inspektur Jenderal Perhubungan Iskandar Abubakar dan Atase Perhubungan, Sahat Tua berkesempatan melakukan Courtessy Call kepada Sekretaris Jenderal IMO yang baru terpilih Mr. Koji Sekimizu dan Sekretaris Jenderal IMO lama yang akan memasuki masa purna tugas pada akhir tahun 2011, Mr. E. Mitropoulos, pada kesempatan tersebut Menteri Perhubungan menyampaikan ucapan selamat jalan kepada sekjen lama dan selamat memulai pekerjaan baru kepada sekjen baru dan penghargaan serta terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini.Pemilihan anggota Dewan IMO ini merupakan bagian dari rangkaian mata acara kegiatan Sidang IMO ke-27 yang dilaksanakan dari tanggal 21-30 November 2011. Dalam hal ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan selaku Ketua Delegasi RI dengan anggota Delri dari pejabat Kemhub, Kemlu, KBRI London, Pelindo, BKI, INSA, BASARNAS, BPMIGAS, serta stakeholders lainnya.Selain pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C, pada siding Assembly ke-27 kali ini juga telah ditetapkan 10 anggota Dewan IMO pada Kategori A yang beranggotakan 10 negara yang memiliki peranan

dan kepentingan paling besar dalam memberikan international shipping services, yaitu China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Russia, Inggris dan Amerika Serikat. Disamping itu pada Kategori B, telah dikukuhkan 10 anggota Dewan IMO untuk periode 2011-2013 yaitu ; Argentina, Banglades, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia.

36 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransLaut

foto dok. Puskom

Page 37: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Suasana Indonesia berupa tarian Bali serta tampilan busana Bali, Sulawesi, Jawa dan Sunda memeriahkan gedung Markas Besar Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization) yang berlokasi di tepi Sungai Thames

London. Suasana Indonesia tersebut ditampilkan Delegasi Indonesia dalam rangka kampanye pemilihan anggota Dewan IMO (Council) periode 2011-2013.

Sejak tanggal 21 November 2011 dengan dimulainya Sidang Majelis (Assembly) IMO, setiap negara yang mengajukan menjadi anggota Dewan IMO secara

bergilir melakukan kampanye disela-sela sidang. Setiap hari kegiatan diisi oleh jamuan diplomatik dan sponsor jamuan saat jeda (coffee break).

Indonesia yang mendapat giliran waktu saat jeda sidang tanggal 24 Nompember 2011 sore hari menampilkan tarian Bali dibawakan oleh pelajar Indonesia yang didatangkan dari kota Glasgow. Lini Handayani, mahasiswi jurusan marketing Glasgow University, menghibur para peserta Sidang Umum IMO dengan tarian pendet, sementara 2 pasangan pria wanita berbusana nasional menjadi among tamu berasal dari pegawai Kemenhub dan perwakilan PT. Pelabuhan Indonesia II mempromosikan Indonesia. Penampilan delegasi Indonesia menarik perhatian berbagai delegasi, hal tersebut ditunjukkan dengan permintaan untuk berfoto dengan penari dan penerima tamu. Sementara alunan angklung membawakan lagu-lagu baik nasional maupun daerah.

37EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransNews

foto dok. Puskom

DELEGASI INDONESIA TAMPILKAN BUDAYA INDONESIA DI SIDANG IMO

Page 38: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan di depan 168 Pemimpin Delegasi

anggota IMO juga menjelaskan bahwa peranan penting Indonesia tercermin pada keikutsertaan pada IMO, yaitu SOLAS 1974, CSC 1972, STCW 1978, INMARSAT 1976, MARPOL 73/78 (Annex I / II), COLREG 1972, dan CLC 1992. Pada saat ini, Indonesia telah masuk pada proses akhir ratifikasi MARPOL 73/78 (Annex III, IV, V, dan VI) dan Konvensi SAR 1979.

Lebih lanjut Menteri Perhubungan menegaskan Indonesia juga akan melanjutkan dukungannya pada proyek Marine Electronic Highway

(MEH) di Selat Malaka dan Selat Singapura sebagai upaya penting untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut di Selat tersebut. Indonesia juga mendirikan Pusat Data Nasional untuk memudahkan Global Maritime Distress and Safety Seystems (GMDSS) dan Long Range Identification and Tracking Systems (LRIT) dibawah pengaturan International Mobile Satellite Organization (IMSO). Pada level nasional Indonesia telah mendirikan Call-Centre untuk memfasilitasi berbagai informasi tentang masalah yang terkait dengan kelautan bagi para pelaut dan masyarakat umum.

Menhub menegaskan bahwa Indonesia selalu berkomitmen untuk memberikan usaha terbaik dalam menjamin keamanan perdagangan dan transportasi dalam wilayah perairan di Indonesia. Pada saat ini ada 262 fasilitas pelabuhan di Indonesia dan 974 kapal berbendera Indonesia memenuhi standar ISPS Code. Dalam kaitannya dengan voluntary IMO Member State Audit Scheme, Indonesia telah mengadakan workshop tentang self-assessment sebagai persiapan untuk Voluntary IMO Member State Audit Scheme (VIMSAS) pada tanggal 7-8 Oktober 2011 di Bali. Sebagai tambahan, Indonesia sedang dalam proses self-assessment untuk kesiapan dalam mendukung pelaksanaan VIMSAS 2012.

Dalam pidato di depan peserta Sidang Majelis IMO ke 27, Menteri Perhubungan melaporkan tentang kesuksesan pelaksanaan acara

International Conference on Liability and Compensation Regime of Transboundary Oil Damage Resulting from Offshore Exploration dan Exploitation Activities pada 21-23 September 2011 di Bali. Salah satu rekomendasi pada konferensi tersebut adalah perlunya parameter untuk mengatasi isu-isu mekanisme tanggung jawab dan kompensasi lintas batas terhadap kerusakan yang disebabkan oleh tumpahan minyak dan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi IMO untuk menemukan solusi terkait dengan hal ini.

“Pencalonan ini merupakan cerminan dari usaha kami secara terus menerus untuk melaksanakan komitmen untuk kerjasama dalam menyatukan kesamaan kehendak bersama untuk pengembangan pelayaran yang efektif dan efisien” demikian ditegaskan Menhub dalam akhir sambutannya.

Sidang Majelis IMO dilaksanakan dari tanggal 21 s.d 30 Nopember 2011 diikuti oleh delegasi 168 anggota IMO. Pada sidang Majelis IMO ini telah menjadi agenda untuk pemilihan anggota Dewan IMO (IMO Council) yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Nopember 2011. Indonesia pada Sidang Majelis IMO ke 27 kembali mencalonkan diri menjadi Anggota Dewan Kategori C.

International Maritime Organization (IMO) adalah badan khusus PBB yang menangani masalah-masalah kemaritiman dengan tugas utama untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta mencegah pencemaran lingkungan laut dari kapal. Kegiatan IMO juga berkaitan dengan masalah hukum, termasuk masalah pertanggungjawaban dan kompensasi , serta fasilitasi lalu lintas pelayaran internasional. Struktur Organisasi IMO terdiri dari Assembly (Majelis), Council (Dewan) dan 5 Committee, yaitu Maritime Safety Committee,

TransLaut

38 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Trans

INDONESIA BERKOMITMEN KUAT TINGKATKAN PERAN SEBAGAI ANGGOTA DEWAN IMOIndonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia berkomitmen untuk mendukung maksud dan tujuan Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) melalui inisiatif dan melaksanakan kegiatan dalam memfasilitasi serta meningkatkan kerjasama pelayaran dan navigasi internasional, keamanan pelayaran termasuk juga perlindungan lingkungan laut dengan cara yang efektif dan efisien. Penegasan komitmen Indonesia tersebut disampaikan Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dalam pidato pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota IMO pada sidang Majelis IMO ke 27 pada Senin (21/11) di Markas Besar IMO London.

Page 39: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransLaut

39EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Trans

Marine Environment Protection Committee, Legal Committee, Technical Cooperation Committee dan Facilitation Committee.

Assembly atau Majelis IMO merupakan lembaga tertinggi IMO yang terdiri dari perwakilan seluruh negara anggota IMO,dan bersidang sekali dalam dua tahun. Majelis IMO bertugas untuk mengesahkan program kerja, voting anggaran, mengesahkan resolusi teknis, menentukan sumber anggaran dan memilih anggota Dewan. Council atau Dewan IMO adalah Governing Body dalam IMO yang melaksanakan tugas-tugas organisasi IMO diantara dua masa Sidang Majelis. Dewan IMO merupakan pengambil kebijakan

organisasi dalam berbagai bidang tugas IMO dan hampir semua rekomendasi Council biasanya akan diterima dan disahkan oleh Sidang Majelis. Anggota Dewan terdiri dari 40 negara anggota IMO yang dipilih melalui sidang majelis setiap dua tahun. Sesuai dengan konvensi IMO untuk memilih anggota Dewan harus memiliki kriteria sebagai berikut:

- Kategori A terdiri dari 10 negara anggota yang memiliki armada kapal niaga yang beroperasi di perairan internasional yang jumlahnya sangat besar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar. - Kategori B terdiri dari 10 negara anggota yang memiliki perdagangan, barang-barangnya diangkut melalui

laut dalam jumlah sangat besar (International Ship-Borne Trade) .- Kategori C terdiri dari 20 negara anggota yang memiliki jalur transportasi yang luas dan memiliki daerah perairan yang luas dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.

Indonesia secara resmi menjadi anggota IMO sejak tanggal 18 Januari 1961. Pertama kali mencalonkan dan terpilih menjadi anggota Dewan IMO pada tahun 1973, untuk periode keanggotaan 1973-1975. Dua periode keanggotaan berikutnya yaitu 1975-1977 dan 1977-1979 Indonesia masih sebagai anggota Dewan IMO. Gagal menjadi anggota Dewan pada tahun 1979-1981 dan

foto dok. Puskom

Page 40: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

1981-1983. Pada Sidang Assembly ke-13 yaitu pada tahun 1983, terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO dan selalu terpilih sampai saat ini (13 periode berturut-turut).

Meskipun Indonesia telah diakui sebagai negara kepulauan terbesar di dunia berdasarkan ketentuan Konvensi Hukum Laut 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea -UNCLOS, 1982 ), namun pengakuan tersebut masih perlu diperjuangkan dalam berbagai forum internasional termasuk dalam sidang Assembly IMO. Hingga saat ini Indonesia telah meratifikasi 19 (sembilan belas) Konvensi IMO dan Code, yang merupakan aturan di bidang keselamatan pelayaran, keamanan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut antara lain SOLAS 1974, MARPOL 73/78 Annex I dan II, LOAD LINES 66, TONNAGE 69, STP 71, STP PROTOCOL 73, INMARSAT OA AMANDEMEN *(, FAL 1965, CLC 69, CLC Protocol 92, ISM CODE, ISPS CODE, IMDG CODE dan lain-lain. Selain Konvensi IMO, Indonesia juga telah meratifikasi Basel Convention 1989, Maritime Liens and Mortgages 1993 dan ILO Convention 185 tentang Dokumen Identitas Pelaut.

Saat ini Indonesia dalam tahap akhir finalisasi ratifikasi Marpol 73/78 (Kementerian Perhubungan) dan SAR Maritime 1979 (Basarnas). Selain itu saat ini sedang dilakukan pembahasan internal International Convention on Civil Liability for Bunker Oil Pollution Damage 2011 dan The International Convention on the Control of Harmful Anti-Fouling System on Ships.

Implementasi konvensi-konvensi yang telah diratifikasi tersebut telah dielaborasi dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Untuk memenuhi standar keselamatan pelayaran, Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 65 Tahun 2009 tentang Non-Covention Vessel Standard. Sebagai tindaklanjut Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 saat ini juga telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan. Di bidang perlindungan laut juga telah dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2006 tentang Keadaan Darurat Penanggulangan Tumpahan Minyak Tingkat Nasional.

Selain kerjasama untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan

laut di Selat Malaka dan Selat Singapura, Indonesia dan IMO telah menyelenggarakan beberapa kerjasama teknis peningkatan kapasitas/SDM di bidang keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritime antara lain:

- The Jakarta Meeting on the Straits of Malacca and Singapore pada tanggal 5-7 September 2005 di Jakarta;

- IMO National Seminar (Training of Trainers) of Maritime

Security pada tanggal 12-16 Desember 2005 di Jakarta;

- IMO Regional Workshop on Marine Casualty Investigation Course pada tanggal 11-16 September 2006 di Jakarta;

- IMO National Seminar on Flag State Implementation (FSI) pada tanggal 22-26 Oktober 2007 di Jakarta;

- National Consultation Workshop on Domestic Ferry Safety di Jakarta pada tanggal 5-7 Desember 2007;

- 2nd National Consultation Workshop on Domestic Ferry Safety pada tanggal

17-21 Nopember 2009 di Jakarta;

- IMO-ASEAN Partnership, Strengthening of ASEAN OSPAR di

Jakarta pada tanggal 8-12 Juni 2009;

- IMO Regional Seminar/Workshop on the Implementation of the

Torremolinos Protocol di Bali pada tanggal 12-15 Desember 2009.

- International Conference on Liabilility and compensation Regime

for Trans-Boundary Oil Damage Resulting from Offshore Exploration and Exploitation Activities di Bali

pada tanggal 21-23 September 2011.

40 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransLaut

Page 41: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

41EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransNews

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan 10 instansi yang memuaskan masyarakat dalam

servisnya. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) jadi juara. Wakil Ketua KPK M Jasin “BKPM mendapat nilai integritas tertinggi dengan nilai 7,80,” kata Wakil Ketua KPK M Jasin di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (28/11/2011).Survei ini dilakukan terhadap 89 instansi pusat/vertikal/daerah dengan jumlah responden 15.540 orang. Sementara layanan yang ditelusuri

berjumlah 507 unit. Margin error dalam survei ini 5 persen.

Ada beberapa faktor yang jadi indikator penilaian, diantaranya berhubungan dengan praktik suap dan gratifikasi saat pelayanan. Selain itu, ada atau tidaknya calo di sektor pelayanan tersebut juga jadi bahan penilaian.

Ada pun jenis pelayanan yang dianggap paling baik dalam survei ini adalah izin belajar WNI pada sekolah internasional di Kemendiknas dengan nilai 7,78, disusul kemudian oleh layanan izin agen domestik di PT Pertamina dengan nilai 7,77 dan surat izin penangkapan ikan

di Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nilai 7,72. Kementerian Perhubungan sendiri berada di peringkat ke-enam sebagai instansi dengan nilai integritas terbaik, dibawah PT. Pelindo II Cabang Tanjung Priok, yang juga merupakan stakeholder dari Kemenhub.

Berikut 10 besar instansi yang memiliki nilai integritas terbaik:

1. BKPM (7,80)2. Kementerian Kesehatan (7,52)3. PT Jamsostek (7,52)4. Kementerian Perindustrian (7,51)5. PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok (7,50)6. Kementerian Perhubungan (7,47)7. Kementerian Kelautan dan Perikanan (7,46)8. Kementerian Pertanian (7,45)9. Kementerian Komunikasi dan Informatika (7,43)10. Kementerian Pendidikan Nasional (7,41)

Kemenhub Masuk 6 Besar Instansi dengan Nilai Integritas Terbaik

Page 42: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransNews

42 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menjelaskan, setiap harinya ada 30-40 shipping call, dimana masing-masing kapal mengangkut sekitar 7.000 ton batu bara. Selain di ekspor, batu bara tersebut juga di gunakan oleh

perusahaan dalam negeri salah satunya adalah PLN.

“Bila Kemenhub tidak membantu mengatasi musibah ini, maka akan memberikan dampak negatif ganda, yaitu perusahaan-perusahaan yang selama ini menggunakan batu bara sebagai bahan baku energinya bisa terganggu,” kata Menhub dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR-RI mengenai evaluasi pelaksanaan APBN 2011 di Jakarta, Senin (28/11) .

Menhub mengatakan, pengerahan kapal crane ini harus dilakukan secepatnya untuk mengangkat reruntuhan jembatan yang sebagian besar terdiri dari besi-besi baja. Bila ini tidak segera diangkat, maka kapal-kapal tongkang pengangkut batu baru tidak akan bisa melintasi rute tersebut.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhammad menambahkan, Pihak Perhubungan Laut akan terus

memantau status rute pelayaran yang melalui jalur tersebut, karena selama reruntuhan jembatan belum dinyatakan steril, maka kapal-kapal tidak diperkenankan untuk melintasi rute tersebut, karena bisa membahayakan keselamatan pelayaran. “Untuk sementara lintasan tersebut kami tutup sambil menunggu bahwa lokasi tersebut benar-benar steril dan aman untuk dilalui,” kata Leon.

Selain mengangkat reruntuhan jembatan, Kementerian Perhubungan akan membangun dermaga darurat di wilayah Tenggarong dan Tenggarong Seberang di Kalimantan Timur. Untuk menghubungkan kedua daerah tersebut akan digunakan kapal rol on rol off (Ro- ro). Kapal yang digunakan adalah kapal yang selama ini melayani Pelabuhan Penajam-Balikpapan dan Batulicin.

Upaya Kemenhub ini dalam rangka membantu melayani masyarakat, karena dengan runtuhnya jembatan Kutai Kertangera ini banyak anak-anak tidak bisa bersekolah dan masyarakat tidak bekerja. “Karena untuk menggunakan jembatan lain yang menghubungkan dua wilayah tersebut, masyarakat harus berputar sekitar 40 kilometer,” kata Menhub.

Sambil berjalan, lanjut Menhub, dermaga darurat ini terus di perbaiki, sehingga nantinya bukan hanya bisa menyebwrangkan masyarakat saja, tapi juga kendaraan roda dua, roda empat maupun truk-truk yang sedang mengerjalan pembangunan di daerah tersebut. Menhub menegaskan dermaga dikawasan tersebut sangat dibutuhkan karena mobilisasi masyarakat dan laju perekonomian di dua daerah tersebut cukup tinggi. Sementara hampir dipastikan perbaikan jembatan runtuh itu membutuhkan waktu yang cukup lama. “Kita harus bekerja cepat, jangan sampai masyarakat tidak terlayani dan mobilisasinya terganggu dengan runtuhnya jembatan itu,” tegas Mangindaan.

KEMENHUB BANGUN DERMAGA DARURAT DAN BANTU PENYEBERANGAN DI SUNGAI MAHAKAM

foto dok. puskom/Hardin

Kemenhub mengerahkan beberapa kapal crane yang bertugas untuk mengangkut reruntuhan jembatan Kutai Kertanegara. Karena reruntuhan tersebut sangat mengganggu dan mengganggu keselamatan pelayaran kapal-kapal tongkang pengangkut batu bara yang menggunakan jalur sungai itu.

Page 43: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

43EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransNews

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, M.Iksan Tatang menyatakan dalam Rapat Koordinasi dan

Informasi (Rakordatin), SDM khususnya bidang TIK menjadi kunci berkembangnya sistem E-government di jajaran Kemenhub.“Saat ini kita sudah memiliki teknologi, baik itu hardware maupun software. Tapi semua itu tidak akan mumpuni bila tidak didukung oleh Brainware (SDM) yang kompeten,” terang Iksan saat pembukaan Rakordatin di Batam, Kamis (27/10).

Upaya pengembangan SDM bidang TIK bersandar pada Permenhub No. KM. 22 Tahun 2008, Permenhub No. KP. 39 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri No. 88 Tahun 2011, yang berisi tentang alur data dan informasi di lingkungan Kemenhub, yang berisi penyikapan keterbukaan Informasi Publik (UU no. 14 Tahun 2008), bukti apresiasi Kemenhub

sebagai pihak pemerintahan demokrasi dimana informasi Kemenhub bersifat terbuka dan trasparan kepada masyarakat.

Akan tetapi hal tersebut harus didukung dengan upaya yang sinergis dan integral, lanjut Iksan.“ Pemanfaatan TIK dapat dilakukan agar data dan informasi dapat terintegrasi dan bersinergi baik, antara pusat dan daerah,” jelasnya.

Dengan begitu, upaya pengembangan yang sinergis dan integral akan sesuai dengan yang diharapkan, Iksan menginstuksikan seluruh jajaran Kemenhub segara melaksanakan sistem pengembangan SDM TIK dengan sangat koordinasi yang baik.

"Untuk mewujudkan sistem yang terintegrasi tersebut, saya minta setiap unit dan subsektor agar segera melaksanakan pembangunan dan penyediaan infrastruktur. Terlebih di daerah, harus segera diintegrasikan ke dalam sistem Kementerian Perhubungan," tuturnya.

Dalam upaya pengembangan ini, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, salah satunya adalah melaksanakan perencanaan dan pemrograman penyediaan pejabat fungsional pranata Komputer dan Statistik, sehingga nantinya terbentuk menjadi SDM yang kompeten dan profesional di bidang TIK.

Tidak mustahil, pengelolaan pemerintah yang efisien, efektif, accountable dan transparan akan terwujud bila sistem antara daerah dan pusat terintegrasi dengan baik, maka daripada itu besar harapan kepada Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kemenhub, selaku pengelola data.

Tidak lepas dari apresiasi atas prestasi yang diraih Kemenhub beberapa waktu yang lalu, Kemenhub meraih peringkat ke-4 sebagai Badan Publik paling terbuka dari Komisi Informasi Pusat. Kriteria penilaian diantaranya terbukanya informasi tentang regulasi keuangan, kinerja dan profil Kementerian melalui portal/website dan pelayanan informasi kepada publik secara langsung.

Kemenhub Siap Memasuki Era E-government

foto dok. puskom

Sebagai upaya realisasi E-government, Kemenhub aktif kembangkan sistem E-goverment dengan menekankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Page 44: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Mewujudkan keselamatan dan keamanan perkeretaapian bukan hanya tugas pemerintah

semata namun perlu dukungan dan kepedulian masyarakat dalam upaya menciptakan keselamatan perkeretaapian dengan menjaga ketertiban, keselamatan, dan keamanan.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan bukan hal yang mudah untuk meningkatkan keselamatan transportasi perkeretaapian karena tingkat kompleksitasnya yang tinggi. Oleh karena itu,

masyarakat perlu terlibat bersama dengan instansi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penanganan keselamatan transportasi perkeretaapian. Hermanto Dwiatmoko menyampaikan hal tersebut saat membuka Sosialisasi Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian Melalui Penerapan Budaya Keselamatan di Hotel Grand Cempaka Jakarta (10/11).

Menurut Hermanto sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 2007, Kementerian Perhubungan telah menyusun Program Strategis Pemerintah yang sudah dan akan dilakukan dalam upaya peningkatan keselamatan perkeretaapian

antara lain tersedianya peraturan dan regulasi perkeretaapian; pembentukan standar teknis, pedoman, dan prosedur dalam perbaikan keselamatan.

“Program lainnya adalah pemeriksaan dan sertifikasi sarana, prasarana, dan SDM; sertifikasi dan pelatihan teknis SDM, investigasi keselamatan; audit keamanan dan keselamatan serta investigasi kecelakaan kereta api; dan melakukan investigasi tindak pidana yang melanggar UU Nomor 23 Tahun 2007,” lanjut Hermanto.

Hermanto menambahkan bahwa peranan pemerintah sebagai regulator adalah bertanggung jawab atas penyusunan regulasi, pengujian dan sertifikasi, penegakan hukum, serta sosialisasi. “Sedangkan peran stakeholder khususnya penyelenggara sebagai operator antara lain pemenuhan laik operasi dan pelayanan, pemeriksaan dan perawatan, serta tanggung jawab saat terjadi kecelakaan,” tambah Hermanto.

Untuk menurunkan resiko terjadinya kecelakaan, Hermanto menjelaskan, setiap stakeholder harus menerapkan sistem jaminan kualitas dalam menjamin keselamatan yang dituangkan ke dalam sistem manajemen keselamatan (Safety Management System). Budaya keselamatan merupakan dasar dari Safety Management System.

Banyak cara dalam merangkul stake holder dan masyarakat dalam menanamkan disiplin lalu-lintas dan masalah keselamatan transportasi. “Budaya keselamatan hendaknya kita mulai dari sejak dini, antara lain sekolah dapat menanamkan disiplin berlalu lintas, mematuhi peraturan yang ada, dan lain sebagainya” jelas Hermanto.

44 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransNews

RANGKUL MASYARAKAT UNTUK TINGKATKAN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN

foto dok. puskom/Harsu

Page 45: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

45EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransNews

Samakan Persepsi Regulator dan Stake Holder.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan sosialisasikan peraturan

pemerintah (PP) di bidang pelayaran di tiga kota, yakni Jakarta,Medan dan Ujung Pandang, 06 s.d 20 Oktober 2011.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Leon Muhammad, kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah yang dilakukan secara terus menerus dalam menyamakan persepsi antara Direktorat Jendral Perhubungan Laut sebagai regulator di bidang pelayaran dengan seluruh stakeholdernya,agar memahami secara Komprehensif tentang substansi dan opersionalisasi PP sebagai peraturan pelaksana dari UU No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran. “ Jadikan forum sosialisasi ini untuk dapat memahami dan melaksanakan semua peraturan di bidang

Transportasi laut, sehingga dapat di tindak lanjuti dalam bentuk sikap peduli dan tanggung jawab kepada masyarakat bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama,” ungkap Leon Muhammad, Pekan lalu.

Lebih jauh di katakan Leon, UU. No.17 Tahun 2008 tentang pelayaran mengatur secara tegas berbagi ketentuan yang berujung pada peningkatan industri pelayaran nasional, peningkatan kinerja pelabuhan, perlindungan lingkungan maritim dan peningkatan keselamatan pelayaran. Untuk meningkatkan industri pelayaran diatur secara tegas tentang penerapan azas cabotage. Untuk peningkatan kinerja pelabuhan ditetapkan penghapusan monopoli pengelolaan pelabuhan, pemisahaan yang jelas antara fungsi regulator dan operator, serta memberikan peran serta pemerintah daerah dan swasta secara proporsional. “UU pelayaran juga mengantisipasi terhadap kemajuan teknologi dengan mengacu kepada konvensi

internasional yang mengatur keselamatan pelayaran serta terkait dengan ketentuan pencegahan dan penanggulangan pencemaraan lingkungan laut,”kata Leon. Berkaitan dengan amanat dari UU pelayaran saat ini pemerintah telah mengeluarkan 4 PP sebagai peraturan pelaksanaan yaitu PP No.5 Tahun 2010 tentang kenavigasian, PP No.20 Tahun 2010 tentang angkutan di perairan PP 21 Tahun 2010 tentang perlindungan Lingkungan Maritim. “Selain itu juga, peraturan operasional di bidang transportasi laut telah ditetapkan melalui peraturan Menteri Perhubungan maupun keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut,” Kata Leon Muhammad. Untuk itu, tambahnya melalui sosialisasi ini diharapkan akan diperoleh keseragamaan dari para stake holder maupun regulator dalam memahami substansi dan operasionalisasi serta dapat melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.

Page 46: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

46 TRANS MEDIA | EDISI 11

TransNews

Harapan PT. Kereta Api Indonesia memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga subsidi

memperoleh sinyal positif. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Subsidi BBM untuk Kereta Api Barang dengan harapan bisa meningkatkan aspek kompetitif di sektor transportasi barang.

Hatta Rajasa menganggap usulan penetapan dana bantuan subsidi sebesar Rp 150 miliar kepada PT Kereta Api indonesia bukan masalah. Menurut Hatta pemberian subsidi BBM untuk Kereta Barang justru akan memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian nasional. “Nanti-nya cost logistik akan rendah. Cost logistik negara lain empat persen, sementara kita bisa sampai 14-15 persen. Kita berharap dengan adanya subsidi cost akan lebih murah jadi 10 persen,” ujar Hatta Rajasa (28/11)

Menko Perekonomian Hatta Rajasa

menyatakan setuju dengan pemberian subsidi terhadap kereta api barang melalui pemberian BBM bersubsidi. Menurutnya, bantuan tersebut dapat mengurangi biaya logistik. “Angkutan barang yang minta subsidi akan diberikan, toh cuma Rp 150 miliar saja,” ujar Hatta.

Menurutnya, pemberian subsidi kepada kereta api barang tersebut jangan dilihat dari uang yang keluar, melainkan adanya banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dan pemerintah. “Jangan lihat Rp 150 miliarnya, tapi kurangi beban jalan raya, beralih ke kereta api, kompetisi tumbuh. Pemerintah akan jauh lebih besar mendapatkan manfaatnya,” paparnya.Hatta Rajasa juga mengatakan dengan berkembangnya transportasi melalui kereta api barang, maka diharapkan biaya logistik dalam negeri dapat ditekan. Hatta menilai selagi anggaran subsidi masih dialokasikan dalam APBN maka penggunaannya tidak boleh diskriminatif.“Sepanjang kita masih berikan subsidi, jangan didiskriminatif. Tapi kalau kita menuju itu (penghapusan subsidi), semua harus ikut karena di Amerika pun subsidi untuk kereta itu diberikan,” jelasnya. Hatta

Rajasa juga khawatir bila terjadi disparitas (antara kendaraan bermotor dan kereta) masyarakat tidak ada yang tertarik mengirim barangnya melalui kereta.

SINYAL POSITIF SUBSIDI BBM UNTUK KERETA API BARANG

Page 47: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Sebelumnya rapat di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (25/11), yang dipimpin Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, diikuti oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin, Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo, dan Kepala BP Migas R Priyono, juga telah menghasilkan sinyal positif untuk realisasi subsidi BBM untuk angkutan kereta api barang. Usai pertemuan, Wamenhub Bambang Susantono mengatakan, hasil rapat menyepakati harus ada kesetaraan dalam distribusi BBM bersubsidi. Bila truk angkutan barang bisa mengakses BBM bersubsidi, maka KA juga berhak mendapatkannya. Kebijakan ini akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2012.

Bila dibandingan dengan perjalanan truk, sepanjang 1 kilometer (km)

untuk 1 truk peti kemas dibutuhkan 0,5 liter BBM, sedangkan KA hanya menghabiskan 0,1 liter per kilometer. Untuk itu, pemerintah mendorong operasional KA pengangkut barang karena terbukti lebih efisien. Selain bisa mengurangi kerusakan jalan, juga mengurangi polusi udara. Untuk satu rangkaian KA bisa mengangkut 40-60 unit peti kemas.

Seperti diketahui, saat ini truk barang mendapatkan subsidi sebesar 50 persen untuk BBM bersubsidi. Jadi, jika harga solar sebesar Rp 9.000 per liter, maka hanya perlu membayar Rp 4.500 per liter. Namun, saat ini harga BBM untuk KA sesuai harga pasar.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan optimis permintaan penggunaan subsidi Bahan Bakar Minyak untuk angkutan barang bisa disetujui Kementerian Keuangan. “Kalau sinyalnya sih positif,” ujar Ignasius Jonan. Menurut Jonan, kemungkinan persetujuan akan dilakukan dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja perubahan tahun 2012. “Mudah-

mudahan segera direalisasi dan ada kesetaraan,” tambah Ignatius Jonan.

Kementerian Keuangan sempat menolak permintaan manajemen PT Kereta Api Indonesia. Alasannya, perusahaan tersebut telah menerima dana Public Service Obligation (PSO) yang dianggap sama dengan subsidi. Pihak Kementerian Keuangan sempat menyarankan PT. KAI mengoptimalkan dana PSO yang diberikan setiap tahun untuk operasional perusahaan. Namun, menurut Direktur PT. KAI, Ignatius Jonan, dari total dana PSO yang dialokasikan sebesar Rp Rp 639 miliar dalam tahun 2011 ini, baru sekitar Rp 313 miliar yang cair. “Kalau tidak ada perubahan yang lain, tidak cukup,” ujarnya.

Permintaan mendapatkan BBM bersubsidi datang dari PT. Kereta Api Indonesia yang diakukan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Kementerian BUMN telah mengkaji permintaan tersebut. Kementerian BUMN menilai permintaan tersebut cukup realistis. PT KAI berharap adanya BBM bersubsdisi mampu menekan biaya produksi sehingga tarif kereta bisa ditekan menjadi murah.

47EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransNews

Page 48: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Bank Indonesia (BI),

menyepakati kerja sama penyusunan kebijakan dan standar interkoneksi sekaligus interoperabilitas uang elektronik di sektor transportasi.

Kesepakatan kerjasama ditandatangani Gubernur BI Darmin Nasution, Menhub E.E. Mangindaan dan Direktur Jenderal Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, M. Budi Setiawan, di Kantor BI Senin(14/11)

Penandatanganan MoU ini diharapkan agar antar otoritas dapat bekerjasama menyusun standar uang elektronik di sektor transportasi.

Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, kesepakatan tersebut

48 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransNews

Kesepakatan Uang Elektronik Sektor Transportasi

foto dok. puskom

Page 49: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

dilatarbelakangi maraknya penggunaan uang elektronik yang telah banyak digunakan di sektor transportasi oleh berbagai operator dan penerbit yang berbeda-beda, namun belum terjadi saling interkoneksi, serta belum memperhatikan kemampuan interoperabilitasnya.

"Penggunaan uang elektronik khususnya di sektor transportasi memiliki potensi yang signifikan, karena uang elektronik ditujukan untuk pembayaran transaksi bernilai kecil, digunakan banyak orang dan digunakan berulang-ulang,” kata Darmin. "Namun layanan uang elektronik masih terkendala interoperabilitas antara operator dan penerbit sehingga kerjasama antar otoritas ini diharapkan akan terjadi koordinasi yang intensif sehingga akan ada standar uang elektronik di sektor transportasi," sambung Darmin.

Berdasarkan data BI pada 2007 jumlah uang elektronik masih sebesar 165.193 dengan rata-rata harian transaksi sebesar Rp19,15 juta dengan volume harian 2.000 penggunaan. Sampai September uang elektronik telah mencapai 11,7 juta, dengan nilai rata-rata harian transaksi Rp2,5 miliar dengan volume harian 102 penggunaan.

Sementara itu menurut Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat interkoneksi dan interoperabilitas uang elektronik di sektor transportasi sehingga pelayanan pada masyarakat menjadi lebih cepat dan terjangkau. Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan

menyampaikan, setelah penandatanganan kerja sama, hal yang penting adalah sejauh mana koordinasi antar-pihak. "Kemudian implementasinya. Kalau mungkin ada uji coba dulu, lalu kita lihat seperti apa," kata Mangindaan.

"Perlu ada harmonisasi kebijakan antar kementerian mengenai standar interkoneksi dan interoperabilitas sehingga koordinasi pelaksanaan kebijakannya berjalan dengan baik," kata Mangindaan. "Sinergi operator telepon dan perbankan untuk uang elektronik ini akan memperluas pemakaiannya sehingga mengurangi penggunaan uang kartal," Kata Direktur Jenderal Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, M. Budi Setiawan.

Alat pembayaran kartu elektronik memiliki karakteristik berbeda dibanding dengan jenis kartu lainnya. Pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan e-money tidak selalu memerlukan proses otorisasi dan keterkaitan secara langsung (online) dengan rekening nasabah di bank.

Uang elektronik berkembang di Indonesia sejak 2007 dengan perkembangan yang cukup pesat. Menurut data Bank Indonesia, pada tahun tersebut jumlah uang elektronik masih sebanyak 165.193, dengan rata-rata harian transaksi sebesar Rp 19,15 juta dengan volume harian sebesar 2.000 transaksi. Sedangkan pada September tahun 2011 uang elektronik telah mencapai 11,7 juta, dengan nilai rata-rata harian transaksi sebesar Rp 2,5 miliar dengan volume mencapai 102.000.

49EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransNews

foto dok. puskom

Page 50: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

50 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransProfile

Penyelenggaraan Transportasi yang aman, andal, cepat dan terjangkau merupakan salah satu indikator penentu

keberhasilan pelayanan transportasi. Hal ini tidak bisa terlaksana dengan baik bila tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia Bidang Transportasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi pengetahuan teknis. Merupakan tugas pemerintah dalam

hal ini Kementerian Perhubungan melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang transportasi yang berkualitas, seperti yang telah dirumuskan dalam Road Map Keselamatan Transportasi.

Saat ini berbagai tantangan dan kendala masih dihadapi dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang Transportasi, di antaranya dukungan pembiayaan yang masih terbatas, rendahnya kesadaran SDM untuk bekerja dengan penuh tanggung

jawab, jujur dan adil, serta kurang optimalnya pengimplementasian peraturan perundang-undangan di lapangan dan tidak optimalnya penempatan SDM pada instansi terkait berdasarkan disiplin ilmu yang seharusnya dipenuhi.

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi, baik oleh pemerintah selaku regulator maupun pengusaha angkutan selaku penyelenggara kegiatan angkutan dan operator angkutan maka pengembangan SDM transportasi

Capt. BOBBY R. MAMAHIT (Kepala BPSDM Kemenhub)

“Menciptakan SDM Transportasi Profesional yang Merata di Seluruh Indonesia”

Page 51: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

51EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransProfile

yang lebih berkualitas dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sangat diperlukan. Melalui metode kebijakan, strategi dan upaya yang diformulasikan untuk pengembangan SDM pada moda transportasi jalan, yaitu SDM pemerintah (PNS) dan SDM pengusaha angkutan, perlu diusulkan untuk dilaksanakan secara optimal sehingga dapat menghasilkan SDM yang melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, berkepribadian baik, jujur dan

adil yang berpedoman pada Lima Citra Manusia Perhubungan.

Seperti diketahui Lima Citra Manusia Perhubungan menekankan pada penanaman nilai-nilai, sikap dan tindakan, antara lain bertakwa kepada Tuhan YME, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman. Selain itu juga tangguh menghadapi tantangan, terampil dan berperilaku gesit, ramah, sopan, serta tegas.

Tugas dan tanggungjawab untuk mengelola , membina dan mengembangkan sumber daya manusia di jajaran Kementerian Perhubungan ada dipundak Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Yang saat ini dinahkodai oleh Capt. Bobby R. Mamahit. Transmedia berkesempatan melakukan wawancara dengan Bobby R. Mamahit, sosok Bapak dari tiga orang anak, yang tenaga dan pemikirannya saat ini dicurahkan untuk mengembangkan sumber daya manusia perhubungan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub, sejak tahun 2010.

Trans Media : Mohon dijelaskan visi bapak tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan.

Capt. Bobby R. Mamahit :Berbicara mengenai visi pengembangan sumber daya manusia perhubungan tentu tidak terlepas apa yang telah menjadi platform Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan yang memiliki visi dan misi tersendiri dalam hal sumber daya manusia bidang perhubungan. Khususnya dalam hal pendidikan transportasi, antara lain tercapainya standarisasi

dan akreditasi tenaga pengajar, prasarana, serta optimalisasi manajemen penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat). Sasarannya adalah terwujudnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi secara merata di semua wilayah Indonesia pada 2014.

Trans Media: Bisa Bapak jelaskan juga, apa saja tantangan bekerja dibidang pengembangan SDM Kemenhub?

Capt. Bobby R. Mamahit : Pemenuhan kebutuhan SDM transportasi ini mutlak menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang di Bidang Transportasi yang menyatakan bahwa Pemerintah (Kemenhub) bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia bidang transportasi professional. Tantanganya kita tidak hanya menciptakan operator, namun juga aparatur yang prima, profesional, dan beretika. Untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan perhatian yang penuh dan konsisten terhadap proses belajar mengajar di semua sekolah/kampus, agar dapat bekerja maksimal dan selalu fokus terhadap tupoksi. Selain itu tentu harus sabar dan konsisten karena tanggung jawab terhadap pengembangan SDM. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh BPSDM namun juga perlu dukungan dari sub sektor yang lain, darat, laut, udara dan kereta api.

Trans Media:Sejauhmana upaya Bapak dan rekan-rekan dalam mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat?

Capt. Bobby R. Mamahit :Kami seluruh jajaran BPSDM Perhubungan berusaha dapat

Page 52: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Trans

52 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Profile

meningkatkan kinerjanya (lebih efisien, efektif dan produktif) dalam penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia perhubungan secara kontinyu dan berkelanjutan serta tentunya sesuai standar kompetensi SDM yang sesuai dengan bidang tugasnya (baik aparatur maupun non aparatur).

Trans Media:Bapak tentu sudah sangat berpengalaman dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, sesungguhnya apa permasalahan yang dihadapi dalam perspektif pengembangan SDM transportasi kita?

Capt. Bobby R. Mamahit :Permasalahan utama justru dominan dari perilaku secara umum masyarakat kita, antara lain masalah budaya masyarakat yang masih belum menyadari akan faktor keselamatan dan keamanan, belum sepenuhnya mematuhi peraturan perundangan. Hal tersebut juga menjadi tugas BPSDM Perhubungan berupaya melalui pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kepada masyakat perhubungan (pengguna jasa pelayanan transportasi, aparatur perhubungan, operator sarana/prasarana transportasi), dengan tujuan meningkatkan kepedulian terhadap faktor

keselamatan, keamanan dan patuh terhadap peraturan perundangan di bidang transportasi.

Trans Media:Langkah konkrit apa yang harus dilakukan mengenai permasalahan tersebut?

Capt. Bobby R. Mamahit :BPSDM Perhubungan telah melakukan langkah konkrit ke depan dalam rangka meningkatkan mutu lulusan Lembaga Diklat baik swasta maupun pemerintah, untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar SDM bidang perhubungan baik dalam negeri maupun luar negeri, dan membahas berbagai permasalahan melalui workshop dan seminar bersama stakeholders yang terkait penyelenggaraan diklat SDM Perhubungan serta mencari solusi bersama. Khususnya pada UPT pendidikan tinggi (sekolah tinggi, politeknik dan akademi) agar berkomitmen menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat).

Trans Media:Adakah sistem pengembangan sumber daya manusia transportasi kita sudah mengacu dengan negara-negara lain pak…?

Capt. Bobby R. Mamahit :

Sesuai dengan tupoksi BPSDM Perhubungan yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, yang harus mematuhi ketentuan regulasi nasional dan konvensi internasional. Sehingga proses pendidikan dan pelatihan yang tentunya sama dengan di luar negeri dari sejak rekruitmen dilaksanakan dengan persyaratan tertentu, kurikulum (praktek dan teori) sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar dan ketentuan nasional/konvensi internasional, tenaga pengajar ditingkatkan kualitasnya secara kontinyu berkelanjutan, sehingga lulusan berkualitas dan dapat diserap di pasar tenaga kerja. Perlu diketahui bahwa metode pembelajaran yang diselenggarakan di UPT BPSDM Perhubungan adalah berbasis competency (hard and soft competency).

Trans Media:Mohon Bapak jelaskan regulasi yang berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia Transportasi kita,

Capt. Bobby R. Mamahit :Regulasi di BPSDM perhubungan merupakan regulasi yang disusun mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku antara Undang-Undang di bidang transportasi dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Konvensi Internasional (ICAO, IMO).

Trans Media:Apa saja yang menurut Bapak perlu ditingkatkan..?

Capt. Bobby R. Mamahit :Regulasi di bidang pendidikan dan pelatihan SDM Perhubungan itu sangat dinamis. Kita harus mampu bersifat dinamis sehingga secara terus menerus dan berkelanjutan dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap perubahan peraturan perundangan yang

Page 53: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

berlaku baik nasional maupun konvensi internasional, dan juga harus mengikuti perubahan lingkungan strategis. Khususnya untuk Diklat Penerbangan menyesuaikan perubahan dari ICAO dan untuk Diklat Pelayaran menyesuaikan perubahan dari IMO.

Mereka ini harus mampu mengaplikasikan kemampuannya sesuai prosedur dan regulasi baik nasional maupun internasional, karena lulusan UPT BPSDM Perhubungan harus dapat berkarya di bidang transportasi. Bahkan lulusan UPT BPSDM Perhubungan khususnya Diklat Pelayaran mayoritas bekerja di Luar Negeri, hal ini menunjukkan bahwa BPSDM Perhubungan telah mengaplikasikan regulasi khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan.

Trans Media:Berkaitan dengan mewujudkan keselamatan transportasi di segala lini sarana transportasi seperti darat, laut, udara dan kereta. Peran apa yang dapat dilakukan BPSDM...?

Capt. Bobby R. Mamahit :Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi-nya BPSDM Perhubungan adalah menyelengarakan pendidikan dan pelatihan, maka dalam rangka meningkatkan awareness terhadap keselamatan transportasi, dalam kurikulum dimasukkan materi keselamatan transportasi. Dan mulai tahun 2011 dilakukan penyuluhan di beberapa kota dan kabupaten yang terkait dengan keselamatan transportasi darat, dan tahun 2012 akan dilakukan penyuluhan untuk seluruh moda transportasi.

Trans Media:Bisa diceritakan sekilas tentang karir Bapak, hingga menjadi kepala BPSDM..?

Capt. Bobby R. Mamahit :Saya masuk pegawai negeri sipil pada tahun 1985 dengan penempatan di Banjarmasin, sebagai Staff Administrator Pelabuhan Banjarmasin hingga tahun 1987. Selanjutnya saya dipercaya menjadi Staf Direktorat Perkapalan dan Kepelautan - Ditjen Hubla. Sempat pula saya menjadi bertugas di Ditkappel, lalu menjadi Kepala Administrator Pelabuhan Sorong, Sulawesi Utara, Tanjung Priok, lalu pernah juga menjadi sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut – Ditjen Hubla 2009 – 2010, lalu kini menjadi Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan.

Trans Media:Apabila bisa bapak gambarkan, karakter atau bentuk kepemimpinan seorang Capt. Bobby Mamahit ini seperti apa…?

Capt. Bobby R. Mamahit:Karakter kepimimpinan yang saya anut dan yakini adalah kepemimpinan yang demokratis, akomodatif, friendly, tegas pada waktunya.

Trans Media:Adakah pengalaman mengesankan dalam perjalanan karir Bapak ke Kemenhub?

Capt. Bobby R. Mamahit :Pengalaman yang mengesankan yang sempat saya alami adalah selama 7 (tujuh) tahun dari 1995 – 2002 saya menjadi Kepala Adpel Sorong/ Papua karena pada saat-saat itu dimulainya era Otonomi Daerah.

Trans Media:Keluarga pasti menjadi faktor penting dalam mendukung perjalanan karir Bapak, bisa bapak ceritakan Seperti apa dukungan keluarga Bapak selama ini?

Capt. Bobby R. Mamahit :Dukungan keluarga kepada saya sangat besar dan penuh pengertian.

Trans Media:Apa motto dan motivasi Bapak dalam bekerja dan menghadapi permasalahan dalam tugas Bapak?

Capt. Bobby R. Mamahit :Motto saya dalam tugas saya adalah Clean Table Management artinya semua tugas dan masalah harus segera diselesaikan. Motivasi saya adalah memberikan yang terbaik untuk tugas-tugas saya.

Trans Media:Kalau boleh tahu/ tentang hobby bapak, kegiatan apa yang paling Bapak sukai terlepas dari urusan pekerjaan?

Capt. Bobby R. Mamahit :Hobby saya mendengarkan musik. Kegiatan yang paling saya sukai adalah berjalan bersama keluarga pada hari-hari libur dan di waktu yang senggang.

Trans Media:Apa harapan Bapak ke depan ? Adakah target yang belum dicapai…?

Capt. Bobby R. Mamahit :Harapan saya kedepan adalah seluruh Aparatur Perhubungan memiliki kompetensi yang memadai dan memiliki integritas yang tinggi.

Trans

53EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Profile

Data PribadiNama : Capt. BOBBY R. MAMAHITTTL: Jakarta, 12 September 1956Alamat: Perumahan Eramas 2000 Blok E.4 No. 7 Jakarta TimurNama Istri: ROSE MAMAHITNama Anak (umur): 1. Garry Reinhard (23 tahun)2. Donny Reynold (20 tahun)3. Michele Cecilia (17 tahun)Pendidikan: AIP 1979 / ANT I 1987Jenjang Karir : (sudah tersebut di atas)

Page 54: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

54

TransDaerah

TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

ARMADA TRANS JAKARTA

DITAMBAH

Sebuah moda transportasi, idealnya harus dapat mengakomodir kebutuhan para penggunanya, tapi apa jadinya

bila sarana angkutan masyarakat tersebut tidak dapat beroperasi dengan lancar diakibatkan kurangnya armada? Itulah yang kini dialami oleh Transjakarta. Tingginya animo warga terhadap Transjakarta, ternyata belum diikuti dengan keektifitasan pelayanan. Salah satunya, pelayanan dalam hal ketersediaan

armada. Kurangnya armada Transjakarta, membuat penumpang menghabiskan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk menunggu kedatangan Tranjakarta, padahal pada awalnya bus direncanakan akan datang setiap 5 menit sekali.

Buntut dari minimnya armada tersebut adalah padat dan sesaknya halte-halte pemberhentian Transjakarta, molornya waktu perjalanan ke tempat tujuan, hingga yang paling fatal adalah konsumen Transjakarta bisa kembali beralih menggunakan bus dan angkutan umum. Untuk menjawab persoalan

tersebut, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta berencana kembali menambah armada Transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono – mengungkapkan Pemprop DKI berencana menambah 202 unit busway gandeng. Rinciannya, 66 unit bus gandeng untuk Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor VIII (Lebakbulus-Harmoni), 76 bus gandeng untuk koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor III (Kalideres-Harmoni). Selain itu, sebanyak 60 bus gandeng akan disiapkan sebagai armada cadangan untuk melayani seluruh koridor Transjakarta. Dipilihnya

Page 55: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

55EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransDaerah

bus gandeng sendiri, menurut Pristono berdasarkan efektifitasnya, yaitu dapat mengangkut lebih banyak penumpang, terutama pada jam-jam sibuk seperti saat pergi dan pulang kantor.

Dengan penambahan ini, total armada Transjakarta akan menjadi 770 unit pada 2012, meliputi bus single dan gandeng. “Pengadaan bus sendiri harus melalui tender fisik yang diharapkan dapat dimulai paling lambat awal tahun 2012, sehingga pada akhir tahun, proyek ini sudah dapat terselenggara”, Kata Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono. Biaya pengadaan sendiri diperkirakan mencapai Rp 3,8 miliar. Semua anggaran ini disediakan oleh pemenang lelang, sedangkan sisanya dianggarkan dalam APBD 2012. Kedatangan bus gandeng sendiri, tidak berarti akan menyingkirkan keberadaan bus yang lama, karena rencananya bus

yang sudah ada akan diremajakan kembali ataupun digunakan sebagai armada terakhir yang akan mengangkat penumpang dari halte-halte pemberhentian, atau lebih dikenal sebagai bus sapu jagad.

Penambahan armada sendiri, memang menjadi solusi utama untuk mengatasi permasalahan membludaknya penumpang, akan tetapi untuk benar-benar mewujudkan sistem ideal sebuah angkutan massal perkotaan berbasis jalur khusus, perlu dilakukan beberapa pembenahan lagi seperti renovasi beberapa halte, menjamin ketersediaan Bahan Bakar Gas, serta melakukan sterilisasi jalur. Untuk itu pihak Transjakarta melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, yang antara lain menghasilkan penambahan 4 stasiun Bahan Bakar Gas pada koridor-koridor yang memang sangat padat volume hilir mudik penggunanya, sementara untuk

sterilisasi jalur, Dishub DKI Jakarta, Garnisun dan Polda Metro Jaya tetap menempatkan petugas gabungan pada jalur-jalur yang bersimpangan dengan jalan umum.

Yang tidak kalah pentingnya menurut Udar Pristono adalah penambahan feeder atau bus pengumpan. Seperti telah diketahui, fungsi utama feeder adalah mengangkut konsumen Transjakarta dari berbagai daerah satelit di Jakarta. “Dengan begitu diharapkan masalah keterlambatan, penumpukan calon penumpang pada halte-halte pemberhentian, serta lamanya waktu tempuh perjalanan dapat segera diatasi, sehingga Transjakarta tetap menjadi angkutan unggulan masyarakat yang terpercaya dan dapat diandalkan” pungkas Udar Pristono.

Page 56: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

56 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransDaerah

REHABILITASI BANDARA SULTAN THAHA JAMBI SEGERA DILAKUKAN

Rehabilitasi Bandara Sultan Taha Syarifudin Jambi mulai direalisasikan. Direktur Utama PT Angkasa

Pura II, Tri Sunoko, mengatakan Perluasan Bandara Sultan Thaha Jambi yang dimulai tahun ini ditargetkan sudah selesai pada 2012. "Pada tahun ini sudah dimulai pembangunannya, dan

kita sudah menandatangani kesepakatan bersama pemerintah daerah Jambi," ujar Tri Sunoko.

Tri Sunoko memperkirakan, perluasan akan menelan dana hingga Rp. 430 miliar yang berasal dari dana APBN, APBD serta PT Angkasa Pura II. Tri juga menjelaskan, dana dari Angkasa Pura II berkisar Rp. 200 miliar dan dari APBD dan APBN berkisar Rp. 230 miliar. Namun,

pihaknya belum menghitung rincian secara keseluruhan.

Pembagiannya, Angkasa Pura II akan mengerjakan perluasan terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang. Rencananya, pengembangan terminal akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, akan fokus pada pengembangan terminal menjadi seluas 6.000 meter persegi dan melengkapinya

Page 57: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

dengan dua garbarata. Setelah itu, pengembangan memasuki tahap kedua, yakni terminal akan diperluas menjadi 9.000 meter persegi. Selanjutnya, tahap ketiga, Angkasa Pura bakal memperluas terminal menjadi 12.000 meter persegi. Selain terminal bandara, Angkasa Pura juga akan memperpanjang landasan pacu. Lebar landasan pun bakal ditambah dari 30 meter menjadi 45 meter.

Sementara dana APBD akan diperuntukkan membuat "grand design runway" atau landasan pacu, ruang VIP, dan apron (tempat parkir pesawat). “Ketika selesai, bandara ini akan mempunyai fasilitas lengkap berstandar internasional, misalnya, seperti lahan parkir yang luas, apron, terminal, runway yang panjang dan beberapa fasilitas lainnya, apalagi hal ini sudah mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jambi” jelas Tri Sunoko.

Pada 2011 ini, diperkirakan pekerjaan sudah hampir mencapai setengahnya tuntas. Namun dia tidak bisa memastikan apa yang akan selesai di tahun ini.

Sebab pengembangan bandara ini dilakukan secara bertahap. Soal Amdal yang pernah menjadi kendala, menurut Tri sudah dituntaskan. Amdal ini sudah selesai dibuat sesuai aturan yang berlaku.

Sejarah Bandara Sultan Thaha

Pada masa penjajahan Lapangan Terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama Lapangan Terbang Paalmerah. Nama Paalmerah berasal dari patok yang terbuat dari batu untuk menentukan batas lokasi bandara yang ditancapkan oleh Belanda dan kemudian di beri nama cat warna merah.

Pada tahun 1950-an setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, pelabuhan udara Jambi mulai dikelola Djawatan Penerbangan Sipil untuk dikomersilakan, pada saat itu dimensi landasan pacu 900 M X 25 M dengan konstruksi batu kerikil dan Pesawat terbesar beroperasi adalah pesawat DC 3 (Dakota).

Tahun 1970 Djawatan Penerbangan SIpil berubah nomenklatur menjadi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Pelabuhan Udara Pallmerah menjadi Unit Pelaksana teknis DItjen Perhubungan Udara di Propinsi Jambi. Pada tahun 1976 dilaksanakan pembangunan perpanjangan landasan pacu menjadi 1650 M X 30 M.

Tanggal 10 Oktober 1978 Pelabuhan Udara Paalmerah berganti nama menjadi Pelabuhan Udara Sultan Thaha Jambi yang berasal dari nama salah satu Pahlawan daerah Jambi. Pada tahun ini dilakukan pemasangan Visual Aid berupa Runway Light, VASI, CCR, REILS.

Pertengahan tahun 1978 terjadi perubahan nomenklatur Pelabuhan Udara Sultan Thaha Jambi menjadi Bandar Udara Sultan Thaha Jambi. Tahun 1991 dilakukan pembangunan perpanjangan landasan pacu menjadi 1800 M X 30 M. tahun 1998 dilaksanakan pemasangan Approach Light dan tahun 2000 kembali dilakukan perpanjangan landasan apacu menjadi 2000 M X 30 M.

Seiring dengan perkembangan teknologi tahun 2005 dilaksanakan penggantian VASI dan pemasangan PAPI.

Tanggal 1 Januari 2007 dilakukan pengalihan Pengelolaan Operasional Bandara Udara Sultan Thaha jambi yang sebelumnya dikelola oleh Unit Pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan dan sekarang dikelola oleh PT (Persero) Angkasa pura II. Bandara ini mampu melayani pesawat besar seperti B 737 – 400.

57EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransDaerah

Page 58: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

58 TRANS MEDIA | EDISI 11

TransDaerah

RAILBUS KOTA SOLO BEROPERASI AKHIR TAHUN

Moda transportasi massal railbus di Kota Solo dioperasikan mulai Desember 2011.

Meskipun sudah diluncurkan beberapa waktu yang lalu, railbus yang diberi nama Batara Kresna tersebut hingga kini belum beroperasi karena kendala jalur Solo-Wonogiri yang belum selesai dibangun, serta belum adanya kesepakatan mengenai tarif yang akan diberlakukan. "Sudah ada pertemuan antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, beberapa waktu lalu, untuk membahas mengenai tarif dan subsidi yang harus ditanggung Kemenhub. Mudah-mudahan Desember bisa jalan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yosca Herman Sudrajat, (13/11).

Berdasarkan hasil pertemuan, setiap penumpang railbus rute Solo - Sukoharjo - Wonogiri dikenai

tarif Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Besaran tarif itu disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Kota Solo dan sekitarnya. "Dana sudah ada untuk subsidi pengoperasian railbus dari Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, Ditjen Perkeretaapian menetapkan tarif ideal railbus sebesar Rp 25 ribu dan Kemenhub memberikan subsidi sebesar Rp 20 ribu per penumpang, sehingga tarif railbus hanya Rp 5.000," katanya.

Railbus trayek Solo-Wonogiri digadang menjadi proyek percontohan transportasi massal sebagai solusi kemacetan. Peresmian railbus yang diberi nama Batara Kresna itu diharapkan ke depan terus mendorong hal serupa di kota-kota lain di Indonesia.

Kementerian Perhubungan memang sedang gencar mendorong pembangunan ransportasi massal untuk perkotaan karena ke depan sangat diperlukan untuk mengatasi

kemacetan arus lalu lintas dan penghematan bahan bakar minyak.

Railbus Solo adalah buatan PT. INKA Madiun, meski nantinya melayani jalur Solo-Wonogiri, namun sementara ini railbus yang memiliki fasilitas AC dan hanya terdiri dua gerbong masih melayani kota Solo hingga Sukoharjo. Kapasitasnya mencapai 180 orang.

Railbus ini nantinya melewati sejumlah jalanan utama di pusat Kota Solo yang selama ini memang dikenal sebagai kota memiliki jaringan rel kereta yang masih aktif terpakai dan terpeliharan dengan baik.

Selain, Solo, Makassar juga dipuji sebagai kota selanjutnya yang mengembangkan kereta perkotaan. Saat ini, di kota tersebut, sedang dibangun proyek rel monorel.

Page 59: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

59EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransDaerah

Situasi seperti ini biasanya pasti pernah dialami oleh para pengemudi kendaraan, khususnya mobil pribadi: Anda sudah berada ditempat tujuan, di dalam sudah menunggu seseorang yang punya janji dengan anda, sedangkan anda tidak bisa langsung masuk karena tempat parkir penuh!

Keadaan tersebut tampaknya memang suatu hal yang lumrah, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Tapi, bisakah anda bayangkan bila kejadian itu berlangsung di rumah sakit? Berapa banyak korban gawat darurat yang harus tertunda untuk mendapatkan pertolongan dari paramedis? Berangkat dari pemikiran tersebut, pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo kemudian membuat sebuah gedung yang disediakan khusus sebagai tempat parkiran. Gedung berwarna abu-abu tersebut sekilas memang layaknya gedung-gedung biasa, tapi setelah dicermati lagi, tampaklah keunikan tempat parkir tersebut.

Bangunan berlantai dua belas itu lebih menyerupai sebuah rak raksasa yang dilengkapi dengan plat baja, sementara kabel, rantai, serta gir tampak menambah kesan futuristik tempat parkiran yang terletak dalam salah satu gedung baru di RSCM tersebut. Untuk mewujudkan bentuk dan kecanggihan tempat parkir itu, RSCM menggandeng sebuah perusahaan dari Korea, yang kemudian mengadopsi cara kerja lift, ke dalam sistem kerja pelataran parkir yang dinamai dengan GearBox tersebut.

Tempat parkir ini sendiri, sebenarnya sudah didirikan 5 Mei 2011 dan sejak difungsikan, kapasitasnya tidak pernah terisi penuh, padahal petugas tidak memungut biaya sepeserpun hingga akhir bulan itu. Kendaraan yang bisa ditampung di tempat ini mencapai 96 kendaraan

pribadi, yang masing-masing berisi 8 mobil di setiap lantainya. Minimnya mobil yang diparkir di area tersebut salah satunya disebabkan keterbatasan jenis mobil yang dapat masuk kedalamnya. Kendaraan pribadi yang diparkir, tidak boleh melampaui panjang 5 meter, dan berat tidak sampai 2 setengah ton per mobil.

Kecanggihan dan kepraktisan gedung parkir ini rupanya sebanding dengan tarif sewa yang dikenakan bagi para pemilik mobil. Setiap mobil dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 ditambah dengan biaya parkir perjamnya saat akan meninggalkan RSCM. Bagi anda yang masih penasaran dengan sistem perparkiran baru ini, bisa langsung mencobanya, tapi sebaiknya, ikuti prosedur berikut ini :

Mobil Anda akan masuk ke lift melewati sebuah pintu.Anda harus memastikan posisi mobil harus tepat, tidak boleh melanggar garis kuning yang berada di plat baja tempat mobil berpijak.Jika posisi tidak tepat pada garis kuning, sensor akan berbunyi dan mesin lift tidak akan bekerja.

Jika mobil telah masuk, petugas mencatat plat nomor mobil pada sebuah panel. Panel itu akan “menerbangkan” mobil ke atas. Secara otomatis mesin yang akan mencarikan tempat kosong untuk mobil.

Cara mengeluarkan mobil:Ketika Mobil Anda akan keluar wahana parkir petugas memasukkan nomor polisi mobil yang telah didaftar ke panel.

Lalu Mobil Anda akan diturunkan menggunakan mesin lift. Jika mobil sudah sampai di lantai dasar, plat lift pijakan mobil akan berputar 180 derajat hingga membuat bagian depan mobil mengarah ke pintu keluar.

PARKIR SUSUN SOLUSI MINIMNYA LAHAN PARKIR MASA DEPAN

Page 60: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

60 TRANS MEDIA | EDISI 11

TransHealth

BERKENDARABEBAS

GATAL !!!

Masalah gatal dikepala, sangat menganggu kenyamanan kita, apalagi saat

mengendarai kendaraan, dipastikan akan menggangu konsentrasi. Tapi siapa saja pasti ingin terhindar dari problem gatal di kepala. Salah satu penyebab gatal dikepala yang banyak dialami oleh banyak orang adalah Ketombe. Akumulasi keringat dan minyak rambut pun

menyebabkan kotoran rambut menumpuk. Inilah yang menjadi pemicu timbulnya ketombe.Ketombe sendiri adalah proses pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira dua minggu sekali, sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung satu bulan sekali. Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai

serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.Timbulnya Sindap dan kelemumur –nama lain dari ketombe- secara umum bisa disebakan oleh berbagai hal, diantaranya adalah kulit berminyak, genetik, diet makanan berlemak tinggi, iklim dan cuaca yang merangsang kegiatan kelenjar minyak kulit, stres psikis yang menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar, umur tertentu yang menyebabkan kelenjar minyak berproduksi maksimal, obat-obatan tertentu

Page 61: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

61EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransHealth

menyebabkan stimulasi kelenjar minyak, kesehatan/kebersihan kulit buruk, Penyakit sistemik kronik, Obat-obatan penurun daya tahan kulit dan tubuh.Orang yang terkena ketombe biasanya mengalami timbulnya sisik-sisik putih pada kulit kepala, serta gatal yang luar biasa. Bila sudah begitu, kebanyakan pengidap ketombe langsung menggaruk kepala mereka, padahal menggaruk kulit kepala mengakibatkan pelepasan lapisan keratin epidermal yang kemudian menempel di batang rambut atau jatuh ke baju, seringkali juga timbul perlukaan pada kulit yang menyebabkan timbulnya infeksi sekunder oleh mikroba lain. Selain itu menggaruk kulit kepala juga dapat menyebabkan rontoknya rambut terutama di daerah verteks (puncak kepala), hingga pada akhirnya dapat menyebabkan

hilangnya kepercayaan diri.Untuk itu, bila anda sudah terlanjur terjangkit ketombe, sebaiknya segera lakukan langkah-langkah tepat dalam mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa tips sederhana dalam mengatasi penyakit yang sering diderita oleh penduduk daerah tropis, dengan suhu tinggi dan kelembaban udara yang cukup tinggi . • Cuci rambut secara reguler, kulit-kulit mati akan terlepas sebelum terkumpul banyak dan terlihat.• Keramas yang baik. yaitu dengan memijat kulit kepala (tidak menggaruknya) menggunakan shampo antidandruff (dikombinasikan dengan sampo yang sudah biasa dipakai).• Gunakan Shampo yang tepat. Shampo yang tepat akan membantu mengembalikan tingkat keasaman kuilt kepala yang baik, memecah minyak, dan mencegah

sel-sel kulit mati bertumpuk menjadi serpihan yang terlihat.• Untuk jenis ketombe yang berat, dapat digunakan selenium, zinc atau asam salisilat yang telah terbukti cukup berhasil.• Apabila pengobatan diatas tidak berhasil dan malah mengakibatkan kulit kepala menjadi kemerahan, meradang, dan nyeri, maka segera berobatlah ke ahli penyakit kulit.• Untuk mencegah agar ketombe tidak kembali lagi, kesehatan rambut perlu dijaga dengan baik. Selain itu diet teratur, istirahat dan rekreasi yang cukup, serta mengurangi rokok dan minuman keras dapat membantu mencegah ketombe.

Page 62: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

62 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransWisata

Promosi objek wisata di kota-kota kecil memang membutuhkan dana yang tak sedikit, maka tidak heran bila

keberadaanya jarang diketahui oleh publik. Salah satu ciri yang menonjol dari tempat seperti itu adalah minimya papan petunjuk menuju ke lokasi, sarana dan prasarana yang masih terkesan

seadannya, dukungan yang kurang dari pemerintah, serta seabrek permasalahan lainnya. Terlepas dari itu semua, objek wisata minoritas tersebut biasanya menawarkan suatu pengalaman eksotis, yang tidak bisa kita dapatkan dari kebanyakan tempat wisata.

Salah satu contoh sempurna dari pemaparan di atas adalah Gua Seplawan. Mari kita tengok apa saja yang dapat disuguhkan Gua ini bila anda datang berkunjung. Dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000, anda akan menjumpai objek wisata yang seakan tiada habisnya. Tempat yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 ini merupakan Gua pra sejarah dan bernilai tinggi, karena di Gua ini

pernah ditemukan arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg. Arca itu berupa patung sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya , Pemerintah membangun replika arca didepan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.

Selain arca, yang tidak kalah menariknya adalah ornamen-ornamen indah dan mengagumkan yang tersebar di sekitar Gua

Seplawan, yaitu stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam, flow stone, helektit, soda straw, gowerdam dan dan dinding-dinding berornamen seperti bentuk kerangka ikan. Tidak cukup sampai disitu, Gua yang terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo ini juga punya

GUA SEPLAWANGUA PRA SEJARAH BERNILAI TAMBAH

Page 63: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

63EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransWisata

seabrek kekayaan alam yang bisa dinikmati pengunjung. Mulai dari kesejukkan alamnya yang terletak di ketinggian sekitar 800 mdpl, pemandangan alam yang begitu indah (jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Sindoro dan juga Gunung Slamet), keanekaragaman hayatinya, antara lain taman bunga, lumut (di mulut goa), paku-pakuan dan panorama hutan pinus yang asri, serta gardu pandang yang mengajak pengunjung untuk dapat melihat pantai selatan, kota Kulon Krogo, serta Waduk Sermo.

Setelah puas menikmati panorama indah di luar, tidak lengkap rasanya kalau anda tidak masuk dan menyusuri Gua. Dengan panjang lebih dari 700 meter, diameter 15 meter, dan cabang-cabang yang mencapai lebih dari 300 meter, Gua ini sangat mengasyikan untuk dijelajahi. Di dalam Gua sendiri sudah dibuat anak tangga dibagian tengah dan lampu penerangan kecil untuk membantu pengunjung menikmati pesona dinding goa berikut stalaktit dan stalakmitnya. Anak tangga berakhir ketika memasuki sebuah kolam dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Dari kolam tersebut anda bisa melewati sebuah celah sempit dengan membungkukkan badan dan memasuki ruangan dibagian dalam yang lebih luas dan tinggi. Di dalam ruangan ini sudah diberi penerangan lampu walaupun cahaya yang dipancarkan tidak cukup terang sehingga pengunjung tetap membawa senter sebagai penerangan. Di dalam ruangan ini terdapat sungai bawah tanah yang berukuran kecil dan dangkal. Sungai bawah tanah tersebut aliran hulunya menuju ke bagian dalam goa.

Setelah selesai berpetualang, anda dapat menemui puing-puing batuan yang tidak berbentuk dan konon dahulu berupa candi yang dinamai Candi Gondoarum, di sekitar pintu keluar Gua. Menurut keterangan pemandu, candi ini diduga lebih tua dari pada Candi Borobudur. Melihat hal tersebut, pemerintah seharusnya merasa sadar, dan tergerak untuk melindungi objek-obejek wisata serta peninggalan sejarah yang dimiliki oleh bangsa ini.

Page 64: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

64 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransTekno

MINIMALISIR GAS BUANG KENDARAAN

Page 65: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

65EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransTekno

MINIMALISIR GAS BUANG KENDARAAN

Sejak awal kemunculannya, kendaraan bermotor memang diciptakan untuk menunjang aktivitas manusia.

Dengan menggunakan kendaraan bermotor, kita dapat mempersingkat waktu tempuh, lama perjalanan, hingga biaya perjalanan. Kendaraan bermotor sendiri kemudian

berkembang menjadi berbagai bentuk, jenis, ukuran dan fungsi yang berbeda. Dari sekian banyak kendaraan bermotor, salah satu yang berkembang dengan pesat adalah mobil, khususnya segmen mobil pribadi. Kemajuan yang pesat pada jenis mobil pribadi sayangnya seringkali tidak diimbangi dengan perawatan dan service berkala oleh para pemilik, akibatnya banyak mobil pribadi yang sebenarnya tidak layak jalan, masih saja digunakan oleh para pemiliknya.

Akibat “kurang perhatian” dari pemiliknya, banyak mobil-mobil pribadi tersebut kemudian malah menimbulkan kerugian bagi lingkungan sekitarnya. Diantara efek-efek negatif yang ditimbulkan, keluhan paling banyak adalah polusi akibat gas buang. Mulai dari yang ringan seperti batuk, hingga yang tergolong berat seperti gangguan pernapasan. Disamping berdampak buruk pada manusia, polusi gas buang tersebut ternyata turut berperan dalam terjadinya pemanasan global.

Mencermati fenomena itu, tim peneliti dari Plasma Science and Fusion Center Massachusetts Institute of Technology USA berusaha menemukan solusi agar gas buang dari mobil-mobil tersebut dapat diminimalisir. Dari percobaan yang mereka lakukan di Institut tersebut, telah lahir sebuah penemuan baru yang disebut Plasmatron. Plasmatron sendiri di klaim dapat mengurangi asap yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor secara drastis. Sebagai perbandingan, suatu mesin kendaraan bermotor akan mengeluarkan Nitrogen Oksida (NO2) hingga 2.700 ppm (parts per million), tapi setelah mesin tersebut dipasangi Plasmatron, gas buang yang dikeluarkan tinggal 20 ppm.

Menurut Dr. Cohn –pimpinan

Plasma Science and Fusion Center - cara kerja Plasmatron sendiri sebenarnya bukan benar-benar baru, melainkan mengadaptasi beberapa mekanisme kerja yang selama ini diterapkan pada proses penyulingan minyak, yakni mengkonversikan berbagai bahan bakar kedalam gas yang kaya akan hidrogen berkualitas tinggi. Bahan bakar yang diinjeksikan kedalam plasmatron dibuka ke aliran listrik yang merubah bahan bakar dan udara disekitarnya kedalam plasma. Plasma mempercepat laju reaksi dan menghasilkan gas yang kaya akan hidrogen. Walaupun alat tersebut pada saat ini telah digunakan dalam aplikasi industri, namun yang digunakan di industri jauh lebih besar dibandingkan dengan versi MIT selain lebih boros energi dalam mengoperasikannya.

Langkah selanjutnya adalah memasang plasmatron pada kendaraan sebenarnya yang beroperasi di lapangan. Nantinya para peneliti mengharapkan dapat menerapkan pemakaian plasmatron tersebut pada bus. Walaupun pengujian yang dilakukan pada saat ini menggunakan mesin dengan bahan bakar bensin, para peneliti mengatakan bahwa penemuan mereka berlaku juga bagi bahan bakar diesel dan biofuels.Dari sekian banyak keunggulan Plasmatron yang telah kita bahas, tidak dapat dimungkiri, bahwa teknologi tersebut masih dalam tahap uji coba, yang artinya mempunyai kemungkinan untuk gagal dipasarkan. Kegagalan tersebut akan terjadi bila Plasmatron ternyata tidak cocok dengan beberapa jenis mesin mobil, atau yang lebih fatal lagi adalah para pabrikan sudah mempunyai teknologi serupa, sehingga Plasmatron tidak lagi dibutuhkan.

Page 66: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

KISAH PANJANG

ANGKUTAN

SUNGAI

Sudah sejak lampau, transportasi air menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Indonesia, terutama daerah

pantai dan wilayah-wilayah yang memang banyak dilintasi oleh sungai-sungai besar. Bila kawasan pantai mengenal istilah tranportasi

laut, maka penduduk yang tempat tinggalnya berbatasan dengan sungai, sudah pasti mengenal istilah angkutan sungai.

Agkutan Sungai adalah salah satu bentuk sistem angkutan barang dan penumpang. Sistem angkutan ini termasuk tua dan masih menjadi sistem angkutan utama di wilayah-wilayah tertentu bahkan di wilayah yang lebih

maju sistem transportasinya seperti di Eropa. Sejarah angkutan sungai di Indonesia dimulai sejak zaman pra sejarah manusia telah melakukan aktivitas transportasi dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pada awal mulanya perahu yang digunakan berupa rakit bambu atau batang kayu besar yang dibentuk dengan membuat lubang ditengah. Perlahan pemikiran manusia semakin maju, berbagai

66 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

TransSejarah

Page 67: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

jenis perahu mulai tercipta. Mulai dari rakit bambu (getek), perahu lesung, sampan, sampai perahu boat yang menggunakan tenaga mesin. Pada masa modern pemerintah menggalakkan pengangkutan melalui sungai terutama di daerah pedalaman Kalimantan, Sumatera dan Papua. Sungai dijadikan sarana untuk mengantarkan kayu-kayu hasil tebangan hutan menuju tempat penampungan. Beragamnya suku bangsa di Indonesia juga turut memberi warna tersendiri pada angkutan sungai, sehingga akhirnya banyak angkutan sungai yang memang identik dengan suatu suku atau wilayah di Indonesia.

Untuk yang pertama, kita akan menengok kelotok atau ketingting, yaitu sebuah perahu kecil dengan jumlah muatan hingga sepuluh orang. Perahu jenis ini bisa kita jumpai di daerah Kalimantan yang memang sangat mengandalkan jalur sungai sebagai penghubung utama antar wilayah. Kehidupan orang Kalimantan sendiri seperti tidak terpisahkan dengan kelotok, bahkan kelotok kini dikembangkan sebagai pasar terapung yang sangat diminati oleh turis-turis mancanegara.

Yang berikutnya masih dari Kalimantan, tepatnya di sekitar daerah Pontianak. Angkutan sungai ini biasa disebut dengan kapal Bandong. Walaupun tidak beroperasi lagi semenjak tahun 1970-an, namun pada zamannya kapal ini menjadi alat transportasi vital, yang menghubungkan pusat kota dengan daerah-derah pedalaman Kalimantan. Dengan panjang sekitar 20-25 meter dan lebar 10-12 meter, kapal kayu ini dirancang sedemikian rupa dan diberi atap sehingga menyerupai rumah terapung. Terlepas dari itu, Kapal Bandong sekarang ini sudah mulai terpinggirkan seiring dengan pesatnya kemajuan akses jalan

dan transportasi darat. Bahkan banyak dari generasi muda yang tidak mengetahui keberadaanya.

Selanjutnya adalah Bis Air. Moda transportasi ini dapat kita lihat di Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Kahayan, Sungai Mahakam dan danau di Sumatera seperti di danau Toba, Sungai Siak, Musi dan Papua. Bis Air sendiri adalah angkutan penumpang dan barang melalui air yang banyak ditemukan disungai-sungai besar. Di Kota-kota besar seperti Palembang, Banjarmasin bis air tidak saja berfungsi untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas dan angkutan, tetapi juga merupakan alat transportasi yang menyuguhkan warna-warni pemandangan kota, ataupun sebagai bagian dari wisata air di perkotaan.

Dari Kalimantan kita beralih ke daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di kawasan ini yang menjadi primadona adalah Perahu Compreng, yang dapat mengangkut hingga 20 penumpang. Selain digunakan untuk angkutan warga, perahu compreng kerap digunakan untuk angkutan wisata. Peminat perahu Compreng yang tinggi disebabkan antara lain karena di daerah tersebut, perahu merupakan angkutan yang paling efektif.

Sedangkan untuk yang terakhir, dan bisa jadi yang termuda adalah Jakarta Waterways. Kemunculannya bisa jadi merupakan romantisme masa silam. Seperti kita tahu, tempo dulu transportasi lewat jalur sungai merupakan primadona bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Mulai dari Ciliwung hingga ke Cisadane-Bekasi, terbentang jalur transportasi yang menjadi urat nadi kehidupan kota. Asa untuk melihat kembali geliat kehidupan di pinggir-pinggir sungai Jakarta sempat menguat, seiring dengan diresmikannya Waterways oleh

Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007 lalu. Harapan yang membumbung tinggi tersebut, perlahan-lahan meredup seiring dengan turunnya minat masyarakat pada transportasi sungai sepanjang 1,7 kilometer, yang terbentang dari Halimun hingga Karet ini. Setelah bertahan selama kurang lebih setahun, Waterways kini benar-benar terbengkalai. Proyek yang didanai oleh masyarakat ini, kini hanya menyisakan dermaga yang berupa bangunan bergaya adat betawi berukuran 1x2 meter dengan cat hijau penuh debu dan tampak kumuh. Sementara itu di sekitar dermaga karet terlihat besi tangga yang sudah hancur dan berkarat. Nasib dermaga yang merana tersebut tidak jauh beda dengan nasib Kapal Motornya. Dua buah Kapal Motor yang biasa merapat di dermaga tersebut kini seakan raib begitu saja. Nasib dermaga Halimun juga setali tiga uang dengan Karet. Di Halimun, tampak sangat berantakan. Sampah berserakan, dan coretan-coretan iseng makin menambah suasana suram di dermaga tersebut.

Pada akhirnya, memang diperlukan perhatian dan niat kuat dari pemerintah dalam membenahi Angkutan sungai, agar nasib Kapal Bandong, dan Jakarta Waterways tidak terulang kembali dikemudian hari. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah sebaiknya menanggulangi kekurangan-kekurangan yang selama ini masih dihadapi oleh angkutan sungai, sehingga Indonesia sebagai bangsa Maritim akan dengan bangga mengatakan kalau di Negara ini angkutan sungai bisa menjadi transportasi alternatif

67EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

TransSejarah

Page 68: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransLifestyle

68 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

OLLSOYCERR

HASIL SENTUHAN MIDAS

BERLAPIS EMAS

Apa yang ada di benak anda apabila mendengar kata Rolls-Royce? Bisa jadi terlontar banyak jawaban, tapi bila disimpulkan, kemungkinan

besar jawabannya adalah mobil mewah. Sejak pertamakali berdiri, yaitu pada 15 Maret 1906, pabrikan mobil dan mesin pesawat asal Inggris ini memang sudah mengusung konsep ekslusifitas tingkat tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para calon pembeli. Proses pembuatannya sendiri tidak main-main, hampir setengah lebih bagian dari mobil ini dibuat langsung oleh tangan-tangan terampil para seniman. Mereka dengan sangat teliti membuat detail bagian-demi bagian, untuk kemudian digabungkan menjadi sebuah mobil utuh. Dengan proses sedemikian rumitnya, tidak heran jika kemudian kendaraan roda empat ini dibanderol dengan harga selangit. Sebagai gambaran, Untuk pasar di Indonesia, salah satu varian dari merek ini dihargai

Page 69: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransLifestyle

69EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

hingga 13 Miliar Rupiah.

Seperti telah dibahas di atas, Rolls-Royce “biasa” saja bernilai miliaran rupiah, jadi bisa anda bayangkan, berapa ongkos yang harus dikeluarkan bila ada orang yang memesan sebuah Rolls-Royce berlapis emas murni 18 karat, dengan berat mencapai 120 Kg. Selain biaya mahal, pembuatannyapun membutuhkan kehati-hatian tingkat tinggi. Adalah rumah modifikasi Stuart Hughes, berpusat di Liverpool, Inggris, yang mencoba membuat sebuah Rolls-Royce Phantom menjadi luar biasa mewah dengan balutan emas di eksterior dan interiornya. Bila Henry Royce dan Charles Stewart Rolls dua orang pendiri pabrik masih hidup, mereka pasti akan terkagum-kagum dengan pengembangan yang terjadi pada mobil-mobil mereka. Hasilnya adalah permukaan body yang berlapis emas untuk melapisi fasia depan kap mesin, fasia belakang, side skirt, veleg, dan

bingkai jendela. Bagian interior juga tak luput dari sentuhan kemilau emas murni, terutamanya terlihat pada dashboard, steering wheel, dan mini bar.

Proyek prestisius ini berawal dari buah pikiran seorang konsumen distributor mobil Eurocash AG, yang jati dirinya tidak ingin disebutkan. Orang tersebut meminta agar Rolls-Royce Phantom miliknya mempunyai ciri khas, dan tampak berbeda dari Rolls-Royce Phantom lainnya. Pengerjaan mobil ini sendiri mengambil tema “Spirit of Ecstasy”, karena terinspirasi dari maskot legendaris yang bertengger di radiator Rolls-Royce. Dikarenakan pesanan khusus, pengerjaan mobil inipun memakan waktu yang cukup lama, yaitu 18 bulan. Bila anda pikir sebuah mobil hand made yang bertaburan emas merupakan extraordinary, bagaimana kalau mobil tersebut ditambah dengan kaca anti peluru?

Selain elegant, mewah dan bergaya, mobil ini juga di desain untuk menjamin dan melindungi penumpangnya. Sekali lagi totalitas ditunjukkan para awak rumah modifikasi dengan menguji kaca anti peluru yang baru dipasang dengan memberondongnya menggunakan AK 47. Hasilnya kaca mobil tetap mulus. Untuk keberhasilannya tersebut, mobil itu akhirnya berhak menyandang sertifikat aman yang dikeluarkan oleh pemerintah Jerman Beschussamt Munchen.

Dibalik semua kegemerlapan mobil ini, ternyata biaya modifikasinya sendiri menelan biaya yang spektakuler. Perkiraan budget yang telah dihabiskan untuk mewujudkan mobil impian ini adalah US $ 8,2 Juta atau lebih dari 70 Miliar, total pengeluaran tersebut bahkan melebihi harga asli satu unit mobil Rolls-Royce Phantom.

Page 70: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Manusia hanya bisa berencana, namun Tuhanlah yang berkehendak.

Pepatah tersebut tampaknya tak akan lekang dimakan waktu, apalagi bila menyangkut tentang alam. Anda yang membaca artikel ini mungkin akan mengangguk-angguk setuju bila dikatakan faktor cuaca adalah salah satu penghambat yang sering dikeluhkan, terutama mereka yang mempunyai kegiatan di luar ruangan dan harus berpindah-pindah tempat.

Dari zaman ke zaman, cuaca, terutama hujan sering dijadikan alasan bila seseorang terpaksa menunda aktivitas. Hujan sendiri, terutama bagi para pengemudi, merupakan kejadian yang mesti diwaspadai. Saat hujan biasanya lalu-lintas berubah menjadi padat merayap, karena banyak kendaraan yang melambatkan kecepatannya akibat menghindari genangan air atau matinya lampu lalu-lintas. Hal tersebut memang membuat kesal, tapi belum sebanding bila disejajarkan dengan misalnya kecelakaan yang menimpa pengendara motor akibat jalanan basah tersiram hujan, atau mesin mobil yang mendadak mati ditengah kepungan air bah.

Solusi paling mudah untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tersebut adalah jangan berkendara saat hujan, tapi bila keadaan memang memaksa dan anda harus tetap beraktivitas mungkin tips-tips sederhana ini dapat membantu anda, sehingga aktvitas berkendara di saat hujan tetap berjalan lancar, dan yang terpenting selamat sampai ditujuan.

Bagi Para Pengendara Mobil:

•Pastikan mobil dalam kondisi prima. Misalnya, rem harus berfungsi dengan baik, tekanan udara ban cukup, karet wiper masih bisa menyapu air dengan sempurna.

•Kurangi Kecepatan Mobil Anda.

Sebisa mungkin lepaskan kaki dari pedal gas dan mengerem lebih awal dengan kekuatan yang kurang dari biasanya. Berkendara ngebut saat hujan bisa membuat mobil ‘melayang’ tak terkendali dan keluar dari rute seharusnya, yang disebabkan karena adanya genangan air.

•Hindari genangan air. Jika dilihat sekilas, genangan air mungkin tidak berbahaya. Namun, bisa saja air lebih tinggi dari perkiraan karena lubang atau kondisi jalan berkontur.

•Bila baru melewati daerah banjir, ‘keringkan’ rem yang basah dengan menginjak pedal gas dan rem saat bersamaan. Sebelum melanjutkan perjalanan, pastikan rem sudah berjalan dengan baik.

•Hujan dan AC yang terlampau dingin bisa membuat kaca mobil berembun. Jika mobil tidak memakai fasilitas defroster, alihkan AC pada kedua sisi jendela bagian depan untuk mencairkan embun. Setidaknya kaca spion harus dapat terlihat denga jelas saat berkendara.

•Hindari penggunaan lampu sorot di waktu hujan. Sebagai gantinya, nyalakan lampu kabut Anda. Dijamin akan membantu

TransSafety

70 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

HUJAN BUKANHAMBATANDALAMBERKENDARAAN

Page 71: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

Anda melihat jalanan. Jangan pula menggunakan lampu hazard karena akan mengganggu pengendara lain.

•Waspada pada keadaan sekitar. Hujan membuat Anda sulit melihat orang, binatang atau benda yang ada dalam jarak pandang Anda.

Bagi Para Pengendara Motor:

•Periksa semua lampu kendaraan, apakah semua dapat berfungsi dengan baik agar lampu tersebut bermanfaat membantu Anda melihat di jarak pandang yang terbatas karena hujan. Nyalakan lampu utama meskipun siang hari dan hujan rintik-rintik karena membantu pengendara lain melihat kendaraan Anda.

•Periksa kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara rutin. Kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindarkan kendaraan Anda melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) saat hujan. Jangan mengambil risiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis.

•Periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan Anda, yaitu kemudi, pedal rem, gas, maupun kopling, apakah dalam kondisi baik dan berikan perawatan ekstra selama musim hujan untuk mengantisipasi keadaan darurat atau akibat kesalahan orang lain yang dapat menyebabakan kecelakaan.

•Pergunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air, dan aman untuk berkendara dan persiapkan juga jas hujan yang berbentuk baju dan celana karena jas hujan seperti ini lebih aman dibandingkan yang berbentuk ponco.•Kurangi kecepatan Anda dalam mengendarai kendaraan saat hujan karena permukaan jalan licin akibat

bercampurnya oli dengan air agar ban Anda tidak tergelincir (slip). Mengemudikan kendaraan dalam kondisi kecepatan rendah akan membuat alur ban kendaraan Anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkeram ban lebih baik.

•Jaga jarak aman kendaraan Anda dengan pengendara lain karena saat hujan jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi kering

•Jangan sembarang menerobos

genangan air karena kita tidak tahu kedalamannya, hal ini bisa mengakibatkan kendaraan Anda mogok atau terperosok ke lubang yang mungkin ada di genangan air tersebut.

•Jangan menghidupkan mesin kembali Apabila terjebak banjir dan kendaraan Anda mogok karena air. Lebih baik didorong ke tempat yang aman karena dikhawatirkan sistem pengapian Anda mengalami korsleting dan dapat membuat kendaran Anda terbakar.

TransSafety

71EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 72: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUnik

72 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

Page 73: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransTokoh

73EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Pemimpin yang baik, adalah Pemimpin yang mampu memberi teladan. Kata-kata tersebut tentunya sudah sering

kita dengar, yang jarang justru perwujudannya. Sosok Tundjung Inderawan hadir sebagai Anomali, yang tidak sekedar berwacana, melainkan langsung memberi bukti nyata tentang pentingnya transportasi ramah lingkungan kepada masyarakat. "Bisa sekaligus menggelorakan hemat BBM, dan ikut menjaga agar kota ini tidak

polusi”, jawabnya waktu ditanya soal keuntungan yang diperoleh dari kegiatannya bersepeda. Selain itu, ketertarikannya dengan sepeda timbul karena olahraga satu ini termasuk ke dalam kategori low impact. "Saya sudah tidak bisa tenis karena pernah keseleo, termasuk lari dan olahraga lainnya yang masuk high impact. Kalau yang low impact kan cuma berenang, sepeda, dan golf," tuturnya.

Hampir setiap akhir pekan, Direktur Jenderal Perkeretaapian ini rutin menempuh jarak kurang-lebih 70 Kilo Meter dari tempat tinggalnya di kawasan Pondok

Aren Tangerang, sampai ke tempat dinasnya, yang terletak di kawasan Medan Merdeka Barat. Capai dan letih sudah pasti dirasakan, tapi hal itu tidak menyurutkannya untuk terus menggowes. “Saya Bersepeda karena hobi, terutama untuk kebutuhan olahraga”, katanya seraya menegaskan kembali kecintaannya pada alat transportasi roda dua tersebut.

Saking cintanya dengan budaya Bike to Work, suami dari Widjayanti ini kemudian mendirikan komunitas sepeda JPG (Jalur Pipa Gas) pada tahun 1989 di Serpong Tangerang. Perkumpulan itu sendiri masih

GOWES-GOWES SEHAT ALA TUNDJUNG INDERAWAN

Page 74: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUnik

74 TRANS MEDIA | EDISI 11 2011

aktif hingga saat ini, walaupun Tundjung Inderawan sudah jarang terlibat langsung. Melalui wadah ini pula, ia akhirnya bertemu dengan puluhan “pengayuh pedal” yang sama-sama pergi ke kantor dengan menggunakan sepeda. "Ya terus salat Dhuha, lalu langsung kerja. Habis gowes begitu, kerja malah lebih semangat, soalnya lebih segar," ujarnya sambil merunut kegiatan yang dilakukannya setelah mandi begitu tiba di kantor.

Ditengah aktivitasnya yang begitu padat, sebagai salah seorang petinggi Kementerian Perhubungan, Tandjung Indera harus pintar-

pintar dalam mengelola stamina, agar dapat terus menggeluti kegemarannya tersebut, salah satunya adalah dengan naik sepeda ke kantor dan pulangnya baru menggunakan mobil. "Pas pulang, sepeda saya naikkan mobil," kata Tundjung. Rute yang diambil tidak bisa pilih, tetap Sudirman-Thamrin-Medan Merdeka Barat. "Saya ambil lajur cepat" ujar Tundjung.Selain sepeda, penerima penghargaan Satya Lencana ini juga punya kedekatan khusus dengan sebuah alat transportasi massal berbasis rel, yang kelak akan memberinya keuntungan lebih dalam pengenalan lapangan

dan kecepatan adaptasi pada saat melaksakan tugas. "Ada orang bilang saya ini awam soal kereta. Padahal tidak, karena kehidupan masa kecil saya ada di Stasiun KA Madiun. Melihat kereta dan semua terkait kereta itu sudah biasa, makanya kalau sekarang jadi masinis di Direktorat Jenderal Perkeretaapian sudah tak awam lagi soal kereta," katanya sembari mengenang kehidupan masa kanak-kanaknya.

Dengan latar belakang tersebut, tidak heran kalau akhirnya pemilik lima unit Sepeda Mountain Bike ini kemudian tumbuh menjadi pribadi yang mudah bergaul dan akrab dengan berbagai kalangan. Salah satunya adalah penjual jamu langganannya di bilangan Gelora Bung Karno, Jakarta, yang biasa disambanginya dikala bersepeda. "Enak sekali minum jamu di pagi hari baru lanjut gowes," sambungnya ketika menanggapi pertanyaan tentang kebiasaan

uniknya tersebut. Selain supel, pria asal Madiun ini juga disenangi rekan-rekan sejawatnya lantaran memiliki selera humor yang bagus. Pada salah satu kesempatan wawancara dengan rekan-rekan media, beliau pernah mengatakan, "Jelek-jelek begini, saya ketua KPK juga, tapi singkatan dari Komunitas Pesepeda Kemenhub," urainya sembari memungkas wawancara dengan diiringi tawa.

Page 75: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas

TransUtama

75EDISI 11 2011 | TRANS MEDIA

Page 76: “Penelitian transportasi  untuk percepatan  konektivitas