Daily Reportresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News191002.pdf · 2019-10-02 · Daily News...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6138.250 -30.852 14668.013 6941.179 LQ-45 960.154 -7.993 1641.657 3417.499 MARKET REVIEW MARKET VIEW Saham di bursa Asia bergerak naik pada perdagangan pada Selasa (01/10) ditengah membumbungnya ekspektasi terjadinya kesepakatan perang dagang Amerika Serikat-China. Padahal sebelumnya pasar mengkhawatirkan memanasnya hubungan kedua negara dimana Donald Trump dikabarkan akan memaksa perusahaan-perusahaan Cina untuk delisting di AS. Namun, kabar ini dibantah oleh penasehat Peter Navarro. Kendati cukup sulit menebak arah perang dagang AS-Cina, namun tampaknya keadaan perang dagang berangsur-angsur menjadi titik equilibrium baru. Sehingga, pasar cenderung meningkat jika tidak terjadi eskalasi baru. Di sisi lain, pasar cenderung optimistis bahwa akan terjadi kesepakatan walaupun bersifat temporer, mengingat Trump yang telah mengumumkan untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilu tahun depan. Dari kalkuasi politik, Trump sendiri menginginkan perbaikan ekonomi atau pertumbuhan lebih tinggi tahun ini untuk melancarkan pencalonannya, sehingga akan cenderung mencari kompromi dari Cina. Dari segi Cina, pelambatan ekonomi juga terjadi bertubi-tubu baik dari data aktivitas manufaktur hingga respon PBoC yang telah melakukan pelonggaran moneter. Dengan keadaan ini, baik Beijing maupun Washington diharapkan bergerak kearah yang sama. Indeks Hang Seng menguat 0,53% ditengah aksi demonstrasi yang ditujukan untuk Beijing, sedangkan indeks Shanghai ditutup bertepatan dengan perayaan Partai Komunis. Kemudian, Nikkei 225 dan Kospi juga menanjak masing-masing 0,59% dan 0,49%. IHSG ditutup masih melanjutkan koreksi pada minggu lalu, ditengah pelanjutan aksi demonstrasi mahasiswa bertepatan dengan dilantiknya anggota DPR/MPR untuk periode 5 tahun ke depan. Pasar tampaknya masih mencermati stabilitas politik dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam waktu dekat ini. Di sisi lain, BPS telah mengumumkan deflasi 0,27% MoM pada September didorong oleh penurunan harga pangan. Secara YoY, inflasi tahun ini mencapai 3,27% atau dibawah target pemerintah dan BI yakni 3,5% dengan plus minus 1%.Dari segi inflasi inti, mencapai 0,17% MoM, menggambarkan daya beli masyarakat yang masih cukup baik. Adapun, net sell Asing mencapai sekitar Rp300 miliar yang menjadikan net sell asing secara YTD mencapai Rp16,5 triliun. Hal ini juga dicerminkan dengan pelemahan rupiah yang mencapai Rp14.213 per dolar AS. Namun, kami melihat pelemahan rupiah ini juga mengikuti dolar AS yang cenderung menguat dengan mata uang Asia.. Moody's menyebut korporasi di Indonesia paling rentan terpapar resiko gagal bayar seiring dengan penurunan tingkat pendapatan perusahaan yang berimbas pada pelemahan kemampuan membayar cicilan utang-utangnya. Pernyataan dari lembaga keuangan internasional dapat menjadi sinyalemen kurang baik dimata investor dan menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam berinvestasi terutama emiten-emiten yang memiliki tingkat utang yang besar. Moody's meneliti resiko kredit dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik, di mana Indonesia dan India menjadi negara dengan resiko gagal bayar atas utang perusahaan paling tinggi. Merujuk laporan statistik utang luar negeri (ULN) yang dirilis Bank Indonesia, posisi ULN sektor swasta di bulan Juli 2019 naik 136,05% dibandingkan dengan perolehan di akhir 2010 yang hanya US$ 83,79 juta atau setara Rp 1.173 triliun. Menanggapi peringatan Moody’s, Menteri Keuangan Sri Mulyani sepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkan kehati-hatian, terutama risiko pembayaran kewajiban dari pembiayaan, dalam hal ini utang, akan menjadi konsekuensi bagi perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan perusahaan bisa betul-betul mengevaluasi efisiensi sehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomi yang berdampak pada kinerja perusahaan. Pada September 2019 terjadi deasi sebesar 0,27% mom, dengan perkembangan tersebut, sampai dengan bulan September 2019, inflasi 2019 mencapai 2,20% ytd atau secara tahunan tercatat 3,39% yoy, menurun dibandingkan inflasi Agustus 2019 sebesar 3,49% yoy. Dari Amerika Serikat (AS), jumlah warga AS yang ingin Presiden Donald Trump dimakzulkan terus meningkat. Menurut jejak pendapat Reuters, selama sepekan terakhir warga yang percaya Trump perlu dimakzulkan meningkat hingga 8%. Jejak pendapat yang dilakukan sejak 26-30 September 2010 ini menunjukkan bahwa sebanyak 45% orang dewasa percaya Trump harus dimakzulkan dibandingkan jejak pendapat sebelumnya masih di posisi 37%. Sedangkan 41% masih ingin mempertahankan Trump dan 15% mengaku tidak tahu-menahu. AS kembali menjatuhkan sanksi terhadap pengusaha Rusia atas dugaan memanipulasi pemilu sela Kongres pada 2018 lalu. Kementerian Keuangan AS mendasari penjatuhan sanksi ini berdasarkan perintah eksekutif Presiden Donald Trump terkait dugaan campur tangan pemilihan umum AS pada 2016 lalu. Sentimen yang didominasi faktor negatif bagi pasar baik dari dalam dan luar negeri, ditambah dengan pasar saham AS pada Selasa ditutup melemah, menjadi katalis bagi indeks acuan BEI yakni IHSG berpeluang untuk melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini. Daily Report 02 Oktober 2019 WSKT tunda obligasi Rp3,5 triliun WSKT targetkan dana Rp2,22 triliun dari turnkey Waskita Toll berikan fasilitas pinjaman anak usaha PT KAI kerjasama dengan PTPP dan WIKA bangun TOD PTPP dan PGAS bangun 500 ribu jaringan gas ANTM bukukan laba bersih 1H19 Rp365,75 miliar ANTM maksimalkan kuota ekspor bijih nikel ITMA akan rights issue dan terbitkan waran BRMS targetkan Tambang Dairi mulai produksi pada 2022 HEXA akan bagikan dividen US$0,0358 per saham RUPSLB BDMN rombak jajaran direksi dan komisaris MCOR bukukan laba bersih 1H19 Rp19,78 miliar Fitch turunkan peringkat BSIM ke A-(idn) SDRA fokus UMKM pengekspor BBKP kerjasama dengan PGAS HRTA akan terbitkan obligasi Rp1 triliun Anak usaha ERAA investasi convertible bonds Surya Buana Makmur kurangi kepemilikan di TARA CITA berencana rights issue CITA produksi 3,7 juta ton MGB hingga Juli 2019 Support Level 6123/6108/6081 Resistance Level 6165/6192/6207 Major Trend Up Minor Trend Down

Transcript of Daily Reportresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News191002.pdf · 2019-10-02 · Daily News...

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6138.250 -30.852 14668.013 6941.179LQ-45 960.154 -7.993 1641.657 3417.499

MARKET REVIEW MARKET VIEWSaham di bursa Asia bergerak naik pada perdagangan pada Selasa

(01/10) ditengah membumbungnya ekspektasi terjadinya kesepakatanperang dagang Amerika Serikat-China. Padahal sebelumnya pasarmengkhawatirkan memanasnya hubungan kedua negara dimanaDonald Trump dikabarkan akan memaksa perusahaan-perusahaan Cinauntuk delisting di AS. Namun, kabar ini dibantah oleh penasehat PeterNavarro. Kendati cukup sulit menebak arah perang dagang AS-Cina,namun tampaknya keadaan perang dagang berangsur-angsur menjadititik equilibrium baru. Sehingga, pasar cenderung meningkat jika tidakterjadi eskalasi baru. Di sisi lain, pasar cenderung optimistis bahwaakan terjadi kesepakatan walaupun bersifat temporer, mengingat Trumpyang telah mengumumkan untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilutahun depan. Dari kalkuasi politik, Trump sendiri menginginkanperbaikan ekonomi atau pertumbuhan lebih tinggi tahun ini untukmelancarkan pencalonannya, sehingga akan cenderung mencarikompromi dari Cina. Dari segi Cina, pelambatan ekonomi juga terjadibertubi-tubu baik dari data aktivitas manufaktur hingga respon PBoCyang telah melakukan pelonggaran moneter. Dengan keadaan ini, baikBeijing maupun Washington diharapkan bergerak kearah yang sama.Indeks Hang Seng menguat 0,53% ditengah aksi demonstrasi yangditujukan untuk Beijing, sedangkan indeks Shanghai ditutup bertepatandengan perayaan Partai Komunis. Kemudian, Nikkei 225 dan Kospi jugamenanjak masing-masing 0,59% dan 0,49%.

IHSG ditutup masih melanjutkan koreksi pada minggu lalu, ditengahpelanjutan aksi demonstrasi mahasiswa bertepatan dengan dilantiknyaanggota DPR/MPR untuk periode 5 tahun ke depan. Pasar tampaknyamasih mencermati stabilitas politik dan kebijakan yang akan diambiloleh pemerintah dalam waktu dekat ini. Di sisi lain, BPS telahmengumumkan deflasi 0,27% MoM pada September didorong olehpenurunan harga pangan. Secara YoY, inflasi tahun ini mencapai3,27% atau dibawah target pemerintah dan BI yakni 3,5% dengan plusminus 1%.Dari segi inflasi inti, mencapai 0,17% MoM, menggambarkandaya beli masyarakat yang masih cukup baik. Adapun, net sell Asingmencapai sekitar Rp300 miliar yang menjadikan net sell asing secaraYTD mencapai Rp16,5 triliun. Hal ini juga dicerminkan denganpelemahan rupiah yang mencapai Rp14.213 per dolar AS. Namun, kamimelihat pelemahan rupiah ini juga mengikuti dolar AS yang cenderungmenguat dengan mata uang Asia..

Moody's menyebut korporasi di Indonesia paling rentan terpaparresiko gagal bayar seiring dengan penurunan tingkat pendapatanperusahaan yang berimbas pada pelemahan kemampuan membayarcicilan utang-utangnya. Pernyataan dari lembaga keuanganinternasional dapat menjadi sinyalemen kurang baik dimata investordan menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam berinvestasi terutamaemiten-emiten yang memiliki tingkat utang yang besar. Moody'smeneliti resiko kredit dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik, di manaIndonesia dan India menjadi negara dengan resiko gagal bayar atasutang perusahaan paling tinggi. Merujuk laporan statistik utang luarnegeri (ULN) yang dirilis Bank Indonesia, posisi ULN sektor swasta dibulan Juli 2019 naik 136,05% dibandingkan dengan perolehan di akhir2010 yang hanya US$ 83,79 juta atau setara Rp 1.173 triliun.

Menanggapi peringatan Moody’s, Menteri Keuangan Sri Mulyanisepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkankehati-hatian, terutama risiko pembayaran kewajiban dari pembiayaan,dalam hal ini utang, akan menjadi konsekuensi bagi perusahaan. Olehkarena itu, diharapkan perusahaan bisa betul-betul mengevaluasiefisiensi sehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomiyang berdampak pada kinerja perusahaan.

Pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% mom, denganperkembangan tersebut, sampai dengan bulan September 2019, inflasi2019 mencapai 2,20% ytd atau secara tahunan tercatat 3,39% yoy,menurun dibandingkan inflasi Agustus 2019 sebesar 3,49% yoy.

Dari Amerika Serikat (AS), jumlah warga AS yang ingin PresidenDonald Trump dimakzulkan terus meningkat. Menurut jejak pendapatReuters, selama sepekan terakhir warga yang percaya Trump perludimakzulkan meningkat hingga 8%. Jejak pendapat yang dilakukansejak 26-30 September 2010 ini menunjukkan bahwa sebanyak 45%orang dewasa percaya Trump harus dimakzulkan dibandingkan jejakpendapat sebelumnya masih di posisi 37%. Sedangkan 41% masihingin mempertahankan Trump dan 15% mengaku tidak tahu-menahu.

AS kembali menjatuhkan sanksi terhadap pengusaha Rusia atasdugaan memanipulasi pemilu sela Kongres pada 2018 lalu.Kementerian Keuangan AS mendasari penjatuhan sanksi iniberdasarkan perintah eksekutif Presiden Donald Trump terkait dugaancampur tangan pemilihan umum AS pada 2016 lalu.

Sentimen yang didominasi faktor negatif bagi pasar baik dari dalamdan luar negeri, ditambah dengan pasar saham AS pada Selasaditutup melemah, menjadi katalis bagi indeks acuan BEI yakni IHSGberpeluang untuk melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini.

Daily Report02 Oktober 2019

WSKT tunda obligasi Rp3,5 triliunWSKT targetkan dana Rp2,22 triliun dari turnkeyWaskita Toll berikan fasilitas pinjaman anak usahaPT KAI kerjasama dengan PTPP dan WIKA bangun TODPTPP dan PGAS bangun 500 ribu jaringan gasANTM bukukan laba bersih 1H19 Rp365,75 miliarANTM maksimalkan kuota ekspor bijih nikelITMA akan rights issue dan terbitkan waranBRMS targetkan Tambang Dairi mulai produksi pada 2022HEXA akan bagikan dividen US$0,0358 per sahamRUPSLB BDMN rombak jajaran direksi dan komisarisMCOR bukukan laba bersih 1H19 Rp19,78 miliarFitch turunkan peringkat BSIM ke A-(idn)SDRA fokus UMKM pengeksporBBKP kerjasama dengan PGASHRTA akan terbitkan obligasi Rp1 triliunAnak usaha ERAA investasi convertible bondsSurya Buana Makmur kurangi kepemilikan di TARACITA berencana rights issueCITA produksi 3,7 juta ton MGB hingga Juli 2019

Support Level 6123/6108/6081Resistance Level 6165/6192/6207Major Trend UpMinor Trend Down

Daily News2 October 2019

2

Waskita Karya (WSKT) menunda penawaran umum berkelanjutan(PUB) IV tahap I senilai Rp3,5 triliun karena telah menerimapembayaran dari proyek-proyek turnkey sejak September lalu.Dengan mulai cairnya pembayaran sejumlah proyek turnkey,perseroan dapat memenuhi cash flow untuk kebutuhanoperasional. Semula, WSKT berencana menyerap hasil penerbitanobligasi untuk modal kerja konstruksi bangunan sipil, keperluanpembangunan transmisi 50 kv Sumatera, serta biaya pembelianlahan konstruksi, biaya sewa peralatan, biaya subkontraktor danupah tenaga kerja.

Waskita Karya (WSKT) menargetkan memperoleh dana Rp22,2triliun dari proyek-proyek turnkey pada Desember mendatang.Pencairan dana tersebut di luar dana talangan tanah yang totalnyasekitar Rp3,4 triliun. Dana turnkey proyek itu berasal dari proyek-proyek jalan tol yang telah selesai dikerjakan. Sekitar 70% danapencairan turnkey akan digunakan untuk menurunkan utangperseroan.

Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT), memberikanfasilitas pinjaman kepada anak usahanya, Waskita Bumi Wira,senilai Rp59 miliar. Fasilitas pinjaman dengan target jatuh tempo 7Mei 2020 tersebut dikenai bunga 12%. Fasilitas pinjaman tersebutdalam rangka memenuhi kebutuhan dana operasional WaskitaBumi Wira.

PT Kereta Api Indonesia sepakat menjalin kerjasama denganPembangunan Perumahan (PTPP) dan Wijaya Karya (WIKA) untukmembangun Transit Oriented Development (TOD) di dekat areaStasiun milik PT KAI. Dalam kesepakatan tersebut, PTPP akanmembangun TOD di Stasiun Juanda di atas lahan seluas 9.979 m².Sementara WIKA akan membangun TOD di Stasiun Pasar Senen diatas lahan seluas 8.560 m². Harapannya ke depan akanditindaklanjuti dengan pembangunan TOD baik di Stasiuan Juandadan Stasiun Pasar Senen untuk mendukung program pemerintahdalam menyediakan hunian yang terintegrasi dengan modatransportasi umum.

Pembangunan Perumahan (PTPP) menjalin kerjasama denganPerusahaan Gas Negara (PGAS) dalam rangka pembangunan 500ribu jaringan gas. Pembangunan ini akan dilakukan dalam dua fasedimana fase pertama sebanyak 50.000 sambungan rumah tangga(SR) dan dilanjutkan fase kedua sebanyak 450.000 SR.

Penjualan Aneka Tambang (ANTM) tercatat sebesar Rp14,43 triliunhingga 30 Juni 2019, meningkat 22,18% YoY. Laba bersihperseroan juga meningkat 6,18% YoY menjadi Rp365,75 miliarpada 1H19.

Aneka Tambang (ANTM) akan memaksimalkan kuota ekspor bijihnikel yang dimiliki perseroan pada tahun ini menyusul akselerasilarangan ekspor komoditas tersebut pada 2020. Pemerintahmenetapkan ketentuan dan peraturan larangan ekspor bijih nikellebih cepat menjadi 1 Januari 2020 dari sebelumnya pada tahun2022.

Sumber Energi Andalan (ITMA) akan melakukan penambahanmodal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu(rights issue) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya340.000.000 saham biasa atau setara 50% dari total modal disetordan ditempatkan dengan nominal Rp50 per lembar. Hargapelaksanaan ditetapkan sebesar Rp750 per lembar sehinggajumlah seluruhnya mencapai Rp255 miliar. Setiap pemegang 2saham perseroan berhak memiliki 1 HMETD dimana 1 HMETDberhak membeli 1 saham baru. Bersamaan dengan PMHMETD ini,

perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 238.000.000waran seri I dengan rasio setiap 10 saham hasil pelaksanaanHMETD tersebut melekat 7 waran seri I dimana penerbitan waranseri I ini setara dengan 35% dari modal ditempatkan dan disetorsebelum pelaksanaan HMETD dan waran Seri I. Setiap pemegang1 waran seri I berhak membeli 1 saham perseroan dengan hargapelaksanaan Rp800 sehingga total seluruhnya sebesar Rp190,4miliar. Waran dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaanmulai 13 April 2020 sampai 12 Oktober 2022. PMTHMETD ini akanberdampak pada pemegang saham perseroan yakni dilusimaksimal 33,33% setelah PMHMETD I dan 45,95% setelahpelaksanaan waran seri I. Dana hasil PMHMETD sebesar 98% akandigunakan untuk pengembangan usaha dan sisanya modal kerja.Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada11-18 Oktober 2019.

Bumi Resources Minerals (BRMS) menargetkan proyek tambangseng dan timah hitam di Tambang Dairi memasuki tahap produksipada 2022 dengan masuknya NFC China sebagai mitra pemiliksaham kerja sama mayoritas, sekaligus kontraktor EPC. ProyekTambang Dairi tersebut dikelola oleh PT Dairi Prima Mineraldengan komposisi kepemilikan saham BRMS sebesar 49% danoleh NFC China dengan kepemilikan 51%. Kontraktor EPC saat inijuga dilakukan oleh NFC China. Project Dairi merupakan tambangseng dan timah hitam dengan grade atau kualitas seng di atas 9%.Proyek Tambang Dairi sudah mengantongi izin produksi daripemerintah sampai dengan 2047. Rencana produksi dari lokasitambang timah hitam pada awal 2022 dengan estimasi produksisekitar 250.000 ton bijih per tahun pada tahun pertama.Selanjutnya, pada tahun kedua produksi ditargetkan dapat naik ke500.000 ton bijih per tahun. Sementara itu, pada tahun ketigaditargetkan dapat naik ke 1 juta ton bijih per tahun dan akankonsisten pada 1 juta ton bijih per tahun sampai tahun kedelapan.Perseroan berharap dapat memulai produksi untuk tambang emasdi Palu, Sulawesi Tengah pada kuartal IV/2019. Produksi emas diPalu akan dimulai pada beberapa tahap. Pada tahap pertama akandimulai denga 100.000 ton bijih per tahun. Tahap selanjutnya,target volume produksi akan meningkat 80% menjadi 180.000 tonbijih per tahun yang ditargetkan pada produksi tahun kedua.

Hexindo Adiperkasa (HEXA) akan membagikan dividen tahun buku2018 sebesar US$30.080.142 atau setara dengan US$0,0358 persaham pada 25 Oktober 2019. Cum dan ex dividen di pasarreguler/negosiasi pada 7 dan 8 Oktober 2019, sedangkan di pasartunai pada 9 dan 10 Oktober 2019 dengan DPS hingga 9 Oktober2019.

RUPSLB Bank Danamon Indonesia (BDMN) menyetujui perubahansusunan Dewan Komisaris, Direksi dan perubahan pada AnggaranDasar Perseroan. RUPSLB menyetujui pengangkatan Noriaki Gotodan Nobuya Kawasaki sebagai Komisaris Perseroan. RUPSLB jugamenyetujui pengangkatan Yasushi Itagaki sebagai Direktur UtamaPerseroan menggantikan Sng Seow Wah serta menerimapengunduran diri Satinder Pal Singh Ahluwalia sebagai direkturperseroan. RUPSLB juga menyetujui pengangkatan HonggoWidjojo Kangmasto selaku Wakil Direktur Utama, Muljono Tjandraselaku Direktur dan Naoki Mizoguchi selaku direktur.

Bank China Construction Bank Indonesia (MCOR) membukukanpendapatan bunga bersih sebesar Rp266,08 miliar hingga 30 Juni2019, turun 9,75% YoY. Laba bersih perseroan juga mengalamipenurunan sebesar 49,33% YoY menjadi Rp19,78 miliar pada1H19.

Daily News2 October 2019

3

Fitch Ratings Indonesia telah menurunkan peringkat nasionaljangka panjang Bank Sinarmas (BSIM) ke level A-(idn) dari A(idn)dan mengafirmasi peringkat nasional jangka pendek di levelF1(idn) dengan outlook negatif. Penurunan peringkat ini didorongoleh pandangan Fitch bahwa kemampuan Sinar Mas Multiartha(SMMA) untuk mendukung anak perusahaannya telah melemahkarena memburuknya kinerja bank yang membebani profil kreditSMMA. Sementara outlook negatif mencerminkan risiko bahwapenurunan kualitas aset lebih lanjut dapat mengancam profitabilitasdan kapitalisasi buffer bank dan merusak waralaba.

Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) akan fokus membiayainasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yangberorientasi ekspor hingga akhir tahun. Perilaku selektif dilakukanperseroan untuk menghindari keberadaan NPL.

Bank Bukopin Indonesia (BBKP) dan Perusahaan Gas Negara(PGAS) menyepakati kerja sama layanan dana talangan untukpembayaran tagihan gas bagi para pelaku usaha atau industri diTanah Air. Dengan adanya skema pembiayaan dana talangan atastagihan gas PGAS ini, diharapkan dapat membantu kelancaranoperasi perusahaan para pelaku usaha atau industri agarpengelolaan arus kas dapat dilakukan dengan lebih baik.

Hartadinata Abadi (HRTA) memperoleh persetujuan pemegangsaham untuk menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliundan menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset perseroanyang terkait dengan penerbitan obligasi. Penerbitan surat utangakan dibagi menjadi dua tahap dimana tahap pertama dengantarget dana Rp600 mliar pada Desember 2019 dan tahap keduadengan target Rp400 miliar pada Juni 2022. Sebesar 28,5% danahasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing utangjangka pendek. Sementara sekitar 37,5% untuk modal kerja dansisanya 34% untuk pengembangan anak usaha.

Erajaya Swasembada (ERAA) melalui entitas anaknya, ErajayaHolding Pte Ltd, telah melakukan pembelian atas convertibleBonds DataPro Technologies Pte Ltd senilai SGD600 pada 30September 2019. Tujuan pembelian Convertible Bonds DataProTechnologies Pte Ltd ini adalah sebagai investasi. Pembelian iniakan memberikan dampak pada pengembangan bisnis ERAAGroup yakni layanan sewa modem mini wifi di Singapura danIndonesia.

Surya Buana Makmur (SBM) mengurangi kepemilikan sahamnya diSitara propertindo (TARA). SBM melepas 100.000.000 lembarsaham TARA pada 27 September 2019 dengan harga Rp690 atautotal transaksi mencapai Rp69 miliar. Dengan demikian,kepemilikan SBM di TARA berubah dari 2.014.019.800 lembar atau20% menjadi 1.914.019.800 lembar atau 19,01%.

Cita Mineral Investindo (CITA) melalui entitas anak, Well HarvestWinning Alumina Refinery (WHW), berencana melakukan aksikorporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efekterlebih dahulu (PMHMETD) atau Rights Issue. CITA akanmenerbitkan sebanyak-banyaknya 648.218.250 lembar saham barudalam aksi korporasi ini. Perseroan berharap, rights issue ini dapatberkontribusi pada peningkatan pendapatan usaha dan nilai asetsehingga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Jikasemua berjalan sesuai rencana, Perseroan berencanamenggunakan dana yang dihimpun dari aksi korporasi itu untukpembayaran utang bank dan modal kerja.

Cita Mineral Investindo (CITA) telah memproduksi bauksit olahanatau metallurgical grade bauxite (MGB) sebesar 3,7 juta ton hingga

Juli 2019 dari target 9 juta ton. Adapun target tahun ini jauh lebihtinggi dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu sebesar4,8 juta ton. Adapun mayoritas produksi MGB perseroan diserapoleh China hingga 70%. Perseroan telah memperoleh izin untukkuota ekspor hingga September 2019 sebanyak 4 jua ton untuk line1 dan perseroan sedang mengurus perpanjangan izinnya. Dari line2, CITA masih memiliki kuota sebesar 4,03 juta ton sampai denganMaret 2020. Perseroan optimis kuota ekspor pada line 2 tersebutakan terserap seluruhnya hingga akhir tahun ini.

Cita Mineral Investindo (CITA) telah merealisasikan belanja modalsebesar 53% atau Rp95 miliar hingga Mei 2019. Adapun alokasicapex perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp180 miliar.Perseroan berencana membanguan fasilitas pemurnian atausmelter grade alumina tahap dua dengan biaya investasi sekitarUS$400 juta.

4

Market Data2 October 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 54.00 0.38 TLKM (US) 29.82 4,239.06 -36.96Natural Gas (US$)/mmBtu 2.29 0.01 ANTM (GR) 0.04 652.58 -186.45Gold (US$)/Ounce 1,479.72 0.62Nickel (US$)/MT 17,220.00 170.00Tin (US$)/MT 16,250.00 325.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 67.40 5.00Coal (RB) (US$)/MT* 62.70 -0.66CPO (ROTH) (US$)/MT 533.75 -11.25CPO (MYR)/MT 2,010.00 -17.50Rubber (MYR/Kg) 721.50 -3.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 26,573.04 -1.28 13.91 17.57 15.08 3.86 3.62 7,494.53USA NASDAQ COMPOSITE 7,908.68 -1.13 19.19 24.00 20.42 4.33 3.12 12,442.19ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,360.32 -0.65 9.40 13.04 12.17 1.69 1.62 1,802.86CHINA SHANGHAI SE A SH 3,043.35 -0.92 16.54 11.45 10.35 1.33 1.21 4,511.08CHINA SHENZHEN SE A SH 1,668.45 -1.06 25.86 18.48 15.18 2.43 2.16 3,016.97HONG KONG HANG SENG INDEX 26,092.27 0.53 0.95 10.45 9.83 1.13 1.06 2,155.99INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,138.25 -0.50 -0.91 15.65 13.91 2.20 2.03 497.49JAPAN NIKKEI 225 21,885.24 0.59 9.35 16.06 15.50 1.59 1.49 3,363.54MALAYSIA KLCI 1,589.44 0.35 -5.98 16.56 15.55 1.46 1.40 243.35SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,146.03 0.83 2.52 12.66 11.99 1.07 1.03 393.89

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,215.50 20.50 1000 IDR/ USD 0.07035 -0.00010EUR/IDR 15,537.54 51.80 EUR / USD 1.09300 -0.00030JPY/IDR 131.95 0.82 JPY / USD 0.00928 0.00000SGD/IDR 10,261.68 7.69 SGD / USD 0.72187 -0.00021AUD/IDR 9,532.91 11.14 AUD / USD 0.67060 0.00020GBP/IDR 17,470.85 7.76 GBP / USD 1.22900 -0.00120CNY/IDR 1,988.65 -0.24 CNY / USD 0.13989 -0.00050MYR/IDR 3,390.29 0.64 MYR / USD 0.23849 -0.00030KRW/IDR 11.85 0.02 100 KRW / USD 0.08339 -0.00019

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.66BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.76

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription September-19 August-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.48 2.36 1M 5.91Inflation YOY % 3.39 3.49 3M 6.08Inflation MOM % -0.27 0.12 6M 6.09Foreign Reserve (USD) 126.40 Bn 125.90 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,963,461.10 3,783,737.50

5

Market Data2 October 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation02 Okt US Total Vehicle Sales Naik menjadi 17.05 juta dari 16.97 juta03 Okt US Initial Jobless Claims Naik menjadi 215 ribu dari 213 ribu03 Okt US Continuing Claims Naik menjadi 1654 ribu dari 1650 ribu03 Okt US Factory Orders Turun menjadi -0.5% dari 1.4%03 Okt US Durable Goods Orders --04 Okt Indonesia Consumer Confidence Index --04 Okt US Change in Nonfarm Payrolls Naik menjadi 140 ribu dari 130 ribu04 Okt US Change in Private Payrolls Naik menjadi 130 ribu dari 96 ribu04 Okt US Change in Manufacture Payrolls Naik menjadi 4 ribu dari 3 ribu04 Okt US Unemployment Rate Tetap 3.7%04 Okt US Underemployment Rate --04 Okt US Trade Balance Defisit naik menjadi $54.5 Bn dari $54.0 Bn07 Okt Indonesia Net Foreign Assets --07 Okt Indonesia Foreign Reserves --08 Okt US Consumer Credit Turun menjadi $15.0 Bn dari $23.29 Bn08 Okt US PPI Final Demand MoM Tetap 0.1%08 Okt US PPI Final Demand YoY --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptSMMA IJ 9875 12.22 6.14 BBRI IJ 4070 -1.21 -5.48FREN IJ 185 8.82 2.78 TLKM IJ 4250 -1.39 -5.33EMTK IJ 5800 6.42 1.77 TCPI IJ 6500 -10.96 -3.59TPIA IJ 8300 1.22 1.60 BBCA IJ 30200 -0.49 -3.28MIKA IJ 2790 2.95 1.04 BMRI IJ 6900 -1.08 -3.11HMSP IJ 2300 0.44 1.04 AMRT IJ 925 -7.04 -2.61ADRO IJ 1320 2.33 0.86 UNVR IJ 46200 -0.65 -2.05BRAM IJ 13500 17.39 0.81 SMGR IJ 11200 -3.03 -1.86INKP IJ 6625 2.32 0.74 CPIN IJ 5225 -2.34 -1.84CMNP IJ 2240 10.34 0.68 ASII IJ 6550 -0.76 -1.82

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Trinitan Metals &Minerals

Manufacture &Industries

270-300 333.33 23-27 Sep 2019 04 Okt 2019 Mirae Asset Sekuritas

Gaya Abadi Sempurna Manufacture &Industries

100-125 500.00 23-27 Sep 2019 07 Okt 2019 Investindo Sekuritas

Digital MediatamaMaxima

Trade & Service 190-270 2692.31 09-11 Okt 2019 17 Okt 2019 Kresna SekuritasTrimegah Sekuritas

6

2 October 2019Corporate Info2 October 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentASII 57.00 Cash Dividend 04 Oct 2019 07 Oct 2019 08 Oct 2019 30 Oct 2019HEXA $0.0358 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 25 Oct 2019UNTR 408.00 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 23 Oct 2019

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaDNAR RUPSLB 07 Oct 2019GHON RUPSLB 08 Oct 2019SQMI RUPSLB 09 Oct 2019TRIS RUPSLB 09 Oct 2019JKON RUPSLB 10 Oct 2019JRPT RUPSLB 10 Oct 2019CASS RUPSLB 11 Oct 2019KARW RUPSLB 11 Oct 2019MCOR RUPSLB 11 Oct 2019IBST RUPSLB 14 Oct 2019BABP RUPSLB 15 Oct 2019IPCC RUPSLB 15 Oct 2019IPCM RUPSLB 15 Oct 2019PJAA RUPSLB 16 Oct 2019IKAI RUPSLB 17 Oct 2019BBTN RUPSLB 18 Oct 2019SSTM RUPSLB 18 Oct 2019VOKS RUPSLB 18 Oct 2019BBTN RUPSLB 18 Oct 2019SSTM RUPSLB 18 Oct 2019VOKS RUPSLB 18 Oct 2019

2 October 2019

Technical Analysis2 October 2019

AALI TRADING BUY

S1 10725 R1 11150 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 10300 R2 11575

ClosingPrice 10975

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 10725-Rp 11150

Entry Rp 10975, take Profit Rp 11150

Indikator Posisi SinyalStochastics 66.95 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 6.52 PositifBollinger Band (Mid) 4255 PositifMA5 10750 Positif

10,000

11,000

12,000

13,000

14,000

March Apri l May Jun Jul August September October

AALI Upward SlopingChannel

10,750 10,737.5 10,675 10,390.9 10,390.9 10,381.2 10,350

10,975 10,975 10,975 11,400 11,681.3 11,681.3

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 44.12, Stochastic%K= 55.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

44.1179 44.1179 20

55.6513 55.6513 80

-180.0-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0 0.0AALI - MACD(5,3) = -43.70, Signal() = -13.03

-43.7016 -13.029

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0AALI - TSI(3,5,3)= 6.52, Volume() = 1,220,200.00 0.00000 -2.0246

6.51899 1,220,200

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

INTP TRADING BUY

S1 18500 R1 18825 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 18175 R2 19150

ClosingPrice 18700

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 18500-Rp 18825

Entry Rp 18700, take Profit Rp 18825

Indikator Posisi SinyalStochastics 27.92 NegatifMACD -7.05 PositifTrue Strength Index (TSI) -87.63 NegatifBollinger Band (Mid) 1686 PositifMA5 18885 Negatif

18,000

19,000

20,000

21,000

22,000

23,000

March Apri l May Jun Jul August September October

INTP Downward Sloping Channel

19,500 19,500 19,453.1 18,885 18,700 18,700 18,700

20,250 20,440

21,000

21,665.2 21,733.3 21,733.3

10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 17.31, Stochastic%K= 17.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

17.5809 17.3112 17.3112

17.5809 20 80

-300 -200 -100 0 100 200 300 0INTP - MACD(5,3) = 212.98, Signal()= 243.65 212.982 243.646

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0INTP - TSI(3,5,3)= -87.63, Volume() = 926,200.00 -82.4177 -87.6318

0.00000 926,200

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

2 October 2019

Technical Analysis2 October 2019

ASII TRADING BUY

S1 6450 R1 6650 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 6350 R2 6750

ClosingPrice 6550

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area overbought

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 6525-Rp 6750

Entry Rp 6550, take Profit Rp 6750

Indikator Posisi SinyalStochastics 2.53 PositifMACD -33.12 PositifTrue Strength Index (TSI) -1.93 PositifBollinger Band (Mid) 2476 PositifMA5 6600 Negatif

6,500

7,000

7,500

8,000

8,500

March Apri l May Jun Jul August September October

ASII Upward Sloping Channel

6,584.38 6,550 6,550 6,550 6,425 6,425 6,400

6,600 6,642.5 6,700 6,897.02

7,177.78 7,177.78

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0ASII - Stochastic%D(6,3,3) = 72.08, Stochastic%K= 66.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 66.6667 66.6667 20

72.0798 72.0798 80

-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0 0.0ASII - MACD(5,3)= 7.83, Signal() = 1.71 1.70882 7.82947

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0ASII - TSI(3,5,3) = -1.93, Volume() = 7,452,500.00 -0.877465 -1.92636

0.00000 7,452,500

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

SMRA TRADING BUY

S1 1115 R1 1150 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1080 R2 1185

ClosingPrice 1130

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1115-Rp 1150

Entry Rp 1130, take Profit Rp 1150

Indikator Posisi SinyalStochastics 29.10 NegatifMACD -7.31 NegatifTrue Strength Index (TSI) -21.14 PositifBollinger Band (Mid) 1184 NegatifMA5 1161 Negatif

900

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

March Apri l May Jun Jul August September October

SMRA Wedge

1,166.25 1,161 1,160 1,130 1,130 1,130 1,097.63

1,183.5 1,200.5 1,200.5 1,200.5 1,220 1,260

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0SMRA - Stochastic%D(6,3,3) = 39.92, Stochastic%K= 32.85, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 32.8502 32.8502 20

39.9161 39.9161 80

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0SMRA - MACD(5,3)= 9.45, Signal() = 7.04 7.04337 9.45289

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMRA - TSI(3,5,3)= -21.14, Volume() = 6,719,000.00 -18.2756 -21.1439

0.00000 6,719,000

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

2 October 2019

Technical Analysis2 October 2019

APLN TRADING BUY

S1 242 R1 270 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 228 R2 284

ClosingPrice 258

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 242-Rp 270

Entry Rp 258, take Profit Rp 270

Indikator Posisi SinyalStochastics 67.62 NegatifMACD 1.93 NegatifTrue Strength Index (TSI) 10.77 NegatifBollinger Band (Mid) 252 PositifMA5 263.6 Negatif

160.0

180.0

200.0

220.0

240.0

260.0

280.0

300.0

March Apri l May Jun Jul August September October

APLNUpward Sloping Channel

258 257.75 251.6 247.2 247.2 238

198.943

258 258 263.6

284

299.6 299.6

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0APLN- Stochastic%D(6,3,3) = 60.58, Stochastic%K= 44.53, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 44.5323 44.5323 20

60.581 60.581 80

-12.0-10.0 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0APLN- MACD(5,3)= 0.07, Signal() = -0.93 -0.932277 0.0721953

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0APLN- TSI(3,5,3)= 10.77, Volume() = 35,169,000.00 10.7687 0.00000

21.0598 35,169,000

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

FREN TRADING BUY

S1 170 R1 200 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 157 R2 214

ClosingPrice 185

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area overbought

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 170-Rp 200

Entry Rp 185, take Profit Rp 200

Indikator Posisi SinyalStochastics 80.52 PositifMACD 3.60 PositifTrue Strength Index (TSI) 54.35 PositifBollinger Band (Mid) 156 PositifMA5 173.2 Positif

100.0

150.0

200.0

250.0

300.0

350.0

March Apri l May Jun Jul August September October

FRENUpward Sloping ChannelBull ish Breakout

179 174.5 174.5 173.2 169.875 157 156.3

182 182 185 185 185 210.663

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0FREN- Stochastic%D(6,3,3) = 66.50, Stochastic%K= 69.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 66.5043 66.5043 20

69.697 69.697 80

-18.0-12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0FREN- MACD(5,3)= -3.44, Signal()= -2.56 -3.44376 -2.55698

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0FREN- TSI(3,5,3)= 54.35, Volume() = 334,138,400.00 48.9138 0.00000

54.3489334,138,400

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Trading View2 October 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 10975 10975 11150 10300 10725 11150 11575 Positif Positif Positif 11400 10125LSIP Trading Buy 1255 1255 1285 1135 1210 1285 1360 Positif Positif Positif 1310 1095SGRO Trading Buy 2160 2160 2180 2130 2150 2180 2200 Positif Negatif Negatif 2380 2150

MiningPTBA Trading Sell 2280 2280 2260 2220 2260 2300 2340 Positif Positif Negatif 2770 2260ADRO Trading Buy 1320 1320 1335 1275 1305 1335 1365 Positif Positif Positif 1485 1020MEDC Trading Buy 675 675 690 630 660 690 720 Negatif Positif Negatif 830 685INCO Trading Buy 3380 3380 3470 3190 3330 3470 3610 Negatif Negatif Negatif 4320 3080ANTM Trading Sell 955 955 940 895 940 985 1030 Negatif Negatif Negatif 1175 965TINS Trading Sell 955 955 935 890 935 980 1025 Negatif Positif Negatif 1285 950

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 474 474 482 454 468 482 496 Positif Positif Positif 555 462SMGR Trading Buy 11200 11200 11475 10525 11000 11475 11950 Negatif Negatif Negatif 13500 11425INTP Trading Buy 18700 18700 18825 18175 18500 18825 19150 Negatif Positif Negatif 22700 18250SMCB Trading Buy 1330 1330 1340 1310 1325 1340 1355 Negatif Negatif Negatif 1430 1320

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6550 6550 6750 6350 6450 6650 6750 Negatif Negatif Negatif 6925 6250GJTL Trading Sell 630 630 625 615 625 635 645 Positif Negatif Negatif 695 630

Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 7625 7625 7600 7525 7600 7675 7750 Negatif Negatif Negatif 8050 7350GGRM Trading Buy 52275 52275 52900 50950 51925 52900 53875 Positif Positif Negatif 77000 50400UNVR Trading Sell 46200 46200 46000 45475 46000 46525 47050 Negatif Negatif Negatif 48975 44650KLBF Trading Buy 1675 1675 1685 1635 1660 1685 1710 Positif Negatif Positif 1690 1525

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1395 1395 1410 1330 1370 1410 1450 Positif Positif Positif 1450 1305PTPP Trading Sell 1695 1695 1675 1625 1675 1725 1775 Positif Negatif Negatif 2020 1650WIKA Trading Buy 1910 1910 1935 1845 1890 1935 1980 Negatif Negatif Negatif 2390 1910ADHI Trading Sell 1310 1310 1300 1270 1300 1330 1360 Negatif Negatif Negatif 1480 1280WSKT Trading Sell 1625 1625 1590 1510 1590 1670 1750 Positif Negatif Negatif 1885 1560

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 2040 2040 2010 1915 2010 2100 2190 Negatif Negatif Negatif 2300 1775JSMR Trading Sell 5650 5650 5600 5475 5600 5725 5850 Negatif Negatif Negatif 5825 5250ISAT Trading Sell 2830 2830 2790 2690 2790 2890 2990 Negatif Negatif Negatif 3880 2850TLKM Trading Buy 4250 4250 4360 4000 4180 4360 4540 Negatif Negatif Negatif 4500 4150

FinanceBMRI Trading Sell 6900 6900 6850 6700 6850 7000 7150 Negatif Negatif Negatif 7450 6825BBRI Trading Sell 4070 4070 4050 3990 4050 4110 4170 Negatif Negatif Negatif 4350 4000BBNI Trading Sell 7275 7275 7225 7075 7225 7375 7525 Negatif Negatif Negatif 8125 7150BBCA Trading Buy 30200 30200 30325 29775 30050 30325 30600 Positif Negatif Positif 30525 28900BBTN Trading Buy 1980 1980 1990 1950 1970 1990 2010 Negatif Positif Negatif 2320 1950

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 20550 20550 20800 20000 20400 20800 21200 Negatif Positif Negatif 23775 19650MPPA Trading Buy 188 188 216 156 176 196 216 Positif Positif Positif 195 165