DAFTAR ISI - Riau
Transcript of DAFTAR ISI - Riau
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR BAGAN iii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 4
1.3 Maksud dan Tujuan 8
1.4 Sistematika Penulisan 9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG PROVINSI RIAU
2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi 11
2.2 Sumber Daya 16
2.3 Kinerja Pelayanan 26
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 35
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 46
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih 52
3.3 Telaahan Renstra K/L 57
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Strategis 59
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 65
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 70
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan 71
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan 77
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan 84
Sasaran RPJMD
BAB VIII PENUTUP 90
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Unit Kerja 16
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan,
Pangkat dan Golongan, serta Jabatan Eselon 17
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai (Pelaksana) berdasarkan Jabatan masing-masing per-
Bidang/UPT 18
Tabel 2.4 Jumlah Aset dan Peralatan 23
Tabel 2.5
Rekapitulasi Penerimaan dan Penyetoran Retribusi Daerah Dinas
PUPR Provinsi Riau Tahun Anggaran 2018 25
Tabel 2.6 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 26
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan PD 27
Tabel 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau 28
Tabel 2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau 31
Tabel 2.10 Integrasi Program Pelayanan Perangkat Daerah dengan Indikator Pelayanan
SPM 34
Tabel 2.11 Analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Kab/Kota 38
Tabel 2.12 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau 41
Tabel 2.13 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau 43
Tabel 2.14 Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS RPJMD Provinsi Riau
tahun 2019 – 2024 44
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan 46
Tabel 3.2 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD 49
Tabel 3.3 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih 53
Tabel 3.4 Telaahan Renstra K/L terhadap permasalahan pelayanan SKPD 57
Tabel 3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah 60
Tabel 3.6 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 64
Tabel 3.7 Review Faktor-faktor dari Pelayanan Perangkat Daerah yang
Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah 65
Tabel 3.8 Tabel Penentuan Isu Strategis 69
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah 70
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 71
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Riau 77
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD 84
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Program pada Bidang 85
iii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Kedudukan Renstra PD pada Hierarki Dokumen Perencanaan 2
Bagan 2.1 Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau 14
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Renstra 4
1 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Revisi Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) ini disusun setelah keluarnya
Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2020 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
(PUPRPKPP) Provinsi Riau, yang menjadi dasar perlunya dilakukan Revisi Renstra Dinas
PUPRPKPP Provinis Riau Tahun 2019-2024. Penambahan UPT pada Dinas PUPRPKPP adalah
upaya pelaksanaan kinerja pemeliharaan dan rehabilitasi jalan agar lebih cepat, efektif dan efisien.
UPT Jalan dan Jembatan sebelumnya hanya ada 3(tiga) dengan cakupan wilayah masing-masing 4
Kabupaten/Kota. Jumlah jalan Provinsi pada setiap Kabupaten/Kota cukup banyak dan panjang
sehingga membutuhkan waktu cukup lama dalam penanganan jalan. Dengan ditambahnya UPT Jalan
dan Jembatan menjadi 6(enam) UPT, 1 UPT hanya menangani 2 wilayah sehingga pengawasan dan
penanganan jalan bisa lebih efektif.
Penyusunan Renstra PD dipedomani oleh Dokumen Perencanaan Pembangunan dan
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan Nasional dengan
mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah yang didasarkan kondisi
serta potensi yang dimiliki Daerah. Sehingga sejalan dalam implementasi perencanaan terbentuk
senergitas, sinkronisasi serta pencapaian target kinerja akan optimal dilaksanakan.
Proses penyusunan Renstra PD sesuai dengan Permendagri No 86 Tahun 2017 meliputi
beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan Renstra;
b. Penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah;
c. Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah;
d. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah / lintas Perangkat Daerah;
e. Perumusan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah, dan
f. Penetapan Renstra Perangkat Daerah.
2 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Bagan 1.1
Bagan Alir Penyusunan Renstra sesuai Permendagri 86 Tahun 2017
Dalam Penyusunan Renstra PD, rentang waktu perencanaan lima tahunan pada Renstra perlu
direncanakan secara terstruktur sesuai dengan dinamika perkembangan pembangunan yang terjadi
pada Perangkat Daerah. Dinamika perencanaan pembangunan ini dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik faktor internal maupun faktor eksternal dengan variable yang saling berintegrasi, termasuk
didalamnya isu-isu aktual Perangkat Daerah, permasalahan yang ada hingga potensi perangkat
pembangunan. Berbagai perkembangan maupun perubahan yang terjadi tentunya memerlukan
perhatian baik berupa penyesuaian dan antisipasi langkah ke depan dalam pencapaian target
pembangunan, sehingga pelaksanaan setiap program dan kegiatan senantiasa terarah dan tetap pada
jalur perencanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable).
Konsep perencanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable) diadopsi dengan
dukungan terhadap Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Perangkat Daerah dalam perencanaannya menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghubungkan
target dan indikator SDGs ke dalam Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, menindaklanjuti
konvergensi yang kuat antara SDGs, ke dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah.
Di dalam prosesnya, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah mengacu
pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Riau. Oleh karena itu, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah
dapat dilakukan secara simultan atau paralel dengan penyusunan RPJMD dengan fokus kajian
perencanaan meliputi analisis latar belakang penyusunan Renstra Perangkat Daerah, kondisi
gambaran Pelayanan Perangkat Daerah, analisis tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Perangkat Daerah, analisis permasalahan dan isu-isu strategis Perangkat Daerah, rumusan tujuan dan
sasaran jangka menengah Perangkat Daerah, strategi dan arah kebijakan yang akan menjadi fokus
3 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
kinerja Perangkat Daerah, dan analisi rencana program dan kegiatan serta pendanaan serta evaluasi
kinerja penyelenggara Bidang Urusan terkait bidang Ke-PU-an.
Renstra pada Perangkat Daerah harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus pembangunan
daerah Tahun 2019-2024 serta bersinergi dengan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi Riau.
Sesuai dengan kebijakan nasional pembangunan RPJPN 2005-2025 bahwa pembangunan dan
penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar
masyarakat. Sesuai Permendagri 100 Tahun 2018, SPM Pekerjaan Umum dibagi menjadi 3 kebutuhan
dasar masyarakat yaitu perumahan, air minum dan air limbah. Berdasarkan SPM ini, Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau menyusun
arah kebijakan dan strategi untuk mengakomodir penyediaan layanan air minum,pengolahan air
limbah, relokasi rumah akibat program pemerintah dan penyediaan rumah akibat bencana.
Dokumen Renstra PD merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan dokumen
perencanaan lainnya yaitu dokumen RPJMD, Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra
Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya sampai dengan proses penyusunan RAPBD.
Beberapa hal yang terkait antara Renstra PD dengan penyusunan Dokumen RPJPD dan
RPJMD :
1. Penyusunan Renstra PD bertujuan untuk merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah
dengan mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, agar selaras dengan program prioritas Kepala Daerah
terpilih;
2. Penyiapan Renstra Perangkat Daerah merupakan tanggung jawab Kepala Perangkat Daerah
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah menurut Peraturan Gubernur Riau tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sebagai
masukan penyempurnaan dokumen RPJMD;
3. Program dalam Renstra Perangkat Daerah adalah bersifat indikatif, tidak mengabaikan
keberhasilan yang sudah dicapai selama ini dalam program prioritas Kepala Daerah Terpilih
yang diselaraskan dengan RPJMD, RTRW, Renstra Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dan
Renstra Kementerian/Lembaga;
4. Renstra PD dijabarkan melalui Renja PD dan RKA PD, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program yang menjadi tugas Perangkat Daerah.
4 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
Provinsi/Kabupaten/Kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah dapat dilihat pada Gambar berikut :
Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Renstra
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 berlandaskan
pada beberapa dasar hukum yang mengatur sistem, mekanisme, proses dan prosedur tentang
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi, dijabarkan sebagai berikut:
A. Undang-undang
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun
2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
5 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700;
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
10. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara;
11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
13. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);
15. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;
17. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa;
18. Undang - Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
B. Peraturan Pemerintah
19. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala
Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanann Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
6 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
28. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
30. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat
dalam Penataan Ruang;
31. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai;
32. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2013 tentang Rawa;
33. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya air;
34. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum;
35. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
36. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
37. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
38. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis;
39. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
40. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
C. Peraturan Presiden
41. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pulau-Pulau Kecil Terluar;
42. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Sumatera;
43. Peraturan Presiden RI Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Perpres No 71 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
44. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan.
D. Keputusan Presiden
45. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung.
E. Instruksi Presiden
46. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunn yang Berkeadilan.
7 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
F. Peraturan Menteri
47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
48. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
49. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 41/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya;
50. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi;
51. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2014 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
52. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.
53. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2016 tentang
Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam Kerjasama
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
54. Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
55. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
56. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah;
57. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
58. Peraturan Menteri Dalam Negeri 100 Tahun 2018 tentang Standar Selayanan Minimal (SPM).
8 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
G. Peraturan Daerah
59. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2003 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Riau Nomor 4);
60. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Provinsi Riau Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009
Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Riau Nomor 9);
61. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Riau Tahun 2005 – 2025;
62. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Riau Tahun 2018-2038;
63. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Riau.
H. Peraturan Gubernur
64. Peraturan Gubernur Riau Nomor 61 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
65. Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2020 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Riau
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau adalah sebagai dokumen induk
perencanaan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan dan sebagai dokumen pembangunan
yang berkelanjutan yang bisa dijadikan pegangan untuk memahami visi, misi, strategis dan arah
kebijakan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan pada periode pemerintahan tahun 2019-2024.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 adalah:
1. Tersedianya acuan dalam pengalokasian sumber dana yang terbatas pada berbagai kegiatan yang
bersifat strategis untuk pencapaian visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang telah ditetapkan;
2. Tersedianya acuan bagi seluruh unit kerja di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dalam melaksanakan kegiatan
– kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi yang telah ditetapkan;
9 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
3. Tersedianya acuan untuk menilai pencapaian kinerja masing-masing unit kerja Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, yang kemudian
akan diakumulasikan menjadi pencapaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan secara keseluruhan, dan
4. Tersedianya acuan bagi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan dalam mempertanggungjawabkan akuntabilitas kinerjanya.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dengan uraian sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta
sistematika penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat
Daerah ini.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi
Riau, telaahan Renstra K/L, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menguraikan tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah
dalam lima tahun mendatang.
10 | B A B I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan
indikatif sesuai dengan perumusan rencana program, kegiatan indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII. PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dari Renstra secara keseluruhan.
11 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU
Pada Bab mengenai Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau ini, memuat informasi tentang peran
(tugas dan fungsi) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan sebagai Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah, mengulas
secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sebagai
Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan
mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau ini.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2019
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur Nomor
61 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau merupakan Perangkat Daerah yang berperan dalam membantu Kepala Daerah untuk
melaksanakan kewenangan daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugas Kepala Daerah.
Pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi terdapat Unit Pelaksana Teknis yang ditetapkan dalam Pergub No.46 Tahun 2020
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tanggal 12 September 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Riau, kedudukan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Provinsi Riau,
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
12 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
2.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Riau menurut Peraturan Gubernur Riau Nomor 61 Tahun 2019 tentang Uraian
Tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas
otonomi daerah, tugas desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Bidang Pekerjaan
Umum,Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman serta melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan Gubernur. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai Fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan Jalan
dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan;
b. Pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan Jalan
dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan;
c. Pelaksanaan evaluasi pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan Jalan
dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan;
d. Pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan
Jalan dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan, dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.
Tugas pokok dan fungsi tersebut selain dijalankan oleh masing-masing Bagian/Bidang juga
dijalankan juga oleh Unit Pelaksana Teknis, yaitu; Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Jalan Dan
Jembatan Wilayah I, II, dan III, UPT Laboratorium Bahan Konstruksi, Unit Pelaksanaan Teknis
Peralatan Konstruksi dan Unit Pelaksanaan Teknis Pengelolaan Air Minum.
2.3.3 Susunan Organisasi
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai susunan organisasi
sebagai berikut:
a. Sekretariat terdiri atas:
1. Subbagian Perencanaan Program;
2. Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah;
dan
3. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
b. Bidang Sumber Daya Air terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Sumber Daya Air;
13 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
2. Seksi Sungai, Danau dan Pantai; dan
3. Seksi Irigasi, Rawa.
c. Bidang Bina Marga terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan;
2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; dan
3. Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan.
d. Bidang Cipta Karya, terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Cipta Karya;
2. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan; dan
3. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan.
e. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Perumahan dan Kawasan Permukiman;
2. Seksi Seksi Perumahan; dan
3. Seksi Kawasan Permukiman.
f. Bidang Pertanahan dan Penataan Ruang, terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan Pertanahan dan Penataan Ruang;
2. Seksi Pertanahan; dan
3. Seksi Penataan Ruang.
g. Bidang Bina Jasa Konstruksi, terdiri atas:
1. Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi;
2. Seksi Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi; dan
3. Seksi Pendataan dan Sertifikasi Jasa Konstruksi.
h. UPT Laboratorium Bahan Konstruksi, Kelas A;
i. UPT Pengelolaan Air Minum, Kelas A;
j. UPT Peralatan Konstruksi, Kelas B;
k. UPT Pengelolaan Rusunawa, Kelas B;
l. UPT Wilayah I, Kelas A;
m. UPT Wilayah II, Kelas A;
n. UPT Wilayah III, Kelas A;
o. UPT Wilayah IV, Kelas A;
p. UPT Wilayah V, Kelas A;
q. UPT Wilayah VI, Kelas A;
Bagan organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau berdasarkan Peraturan Gubernur Riau tentang Tugas dan
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat dilihat pada Bagan 2.1.
14 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Bagan 2.1
Bagan Organisasi
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
Sumber: Peraturan Gubernur Riau
15 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
16 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
2.2 Sumber Daya
2.3.2 Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau pada tahun 2019
berdasarkan unit kerja diuraikan pada Tabel 2.1, berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pangkat dan golongan, serta jabatan eselon diuraikan sebagaimana
pada Tabel 2.2. dan berdasarkan jabatan masing-masing Bidang/UPT diuraikan berdasarkan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai berdasarkan urusan :
NO URUSAN JUMLAH
1 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 460
2 Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 98
TOTAL 558
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PUPR dan PKPP Provinsi Riau Tahun 2018
17 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Pangkat dan Golongan, serta Jabatan Eselon
A. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
NO Jenis Kelamin
Golongan
Jumlah
Pendidikan Formal Jumlah Struktural Jumlah
I II III IV SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2 S-3 I II III IV
1 LAKI – LAKI 0 125 250 35 410 0 12 143 30 0 165 44 0 394 0 0 19 23 42
2 PEREMPUAN 0 37 86 6 129 0 0 41 16 0 66 22 0 145 0 0 12 6 18
TOTAL 0 162 336 41 539 0 12 184 46 0 231 66 0 539 0 0 31 29 60
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau Tahun 2020
18 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai (Pelaksana) berdasarkan Jabatan masing-masing per-Bidang/UPT
A. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
SEKRETARIAT SDA
PENGADMINISTRASI UMUM 12 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1
PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 1
PENGADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA 4 PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 2
PENGELOLA KEPEGAWAIAN 1 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 3
PRANATA KEARSIPAN 2 ANALIS SDA (JFT) 1
ANALIS SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR 1 ANALIS 5
ANALIS PERENCANAAN DAN PROGRAM 3 PENGAWAS IRIGASI 5
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 2
PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 1
PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1 PETUGAS OPERASI PEMELIHARAAN SDA 3
PERENCANA PERTAMA (JFT) 1 TOTAL 24
PENGADMINISTRASI KEUANGAN 15 KUSTODIAN KEKAYAAN NEGARA 1 PENGELOLA KEUANGAN 6 PENATA KEUANGAN 22 BENDAHARA 1
TOTAL 75
UPT 2
UPT 1 PRAMU BAKTI 1
PRAMU BAKTI 1 PENGADMINISTRASI UMUM 3
PENGADMINISTRASI UMUM 3 PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 2
PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 2 PENGADMINISTRASI 1
PENGADMINISTRASI 2 PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 2
PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 2 PENGELOLA KEGIATAN SURVEI DAN PERENCANAAN 1
PEMELIHARA JALAN 4 PEMELIHARA JALAN 4
TOTAL 16 TOTAL 11
19 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
AMPL PENATAAN RUANG
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2 PENYUSUN BAHAN PEMBINAAN 2
PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 1 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1
PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 1 PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 3
PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1 ANALIS TATA RUANG 2
PENGAWAS JARINGAN UTILITAS 3 ANALIS PEMANFAATAN RUANG 6
PENGADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA 1 PENGAWAS TATA RUANG 2
PENGAWAS JARINGAN UTILITAS 2 PENGELOLA TATA RUANG 2
PENATA PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMUKIMAN 2 PENGAWAS TATA RUANG 1
PEMELIHARA SARANA DAN PRASARANA 2 TOTAL 19
PENGELOLA 1 TOTAL 16 PENATAAN BANGUNAN
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 4
PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 1
PENGELOLA TATA BANGUNAN UMUM 2
PENATA BANGUNAN GEDUNG DAN PEMUKIMAN 2
PEMELIHARA BANGUNAN 2
PENGAWAS BANGUNAN DAN GEDUNG 2
PENGELOLA TATA BANGUNAN PEMERINTAHAN 1
TOTAL 14
UPT LABOR PENGADMINISTRASI UMUM 5 UPT PAM
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1 PENGADMINISTRASI 1
PENELAAH MUTU KONSTRUKSI 2 PENYUSUN 1
ANALIS LABORATORIUM 4 PENGAWAS 2
PENGUJI LABORATORIUM TANAH ASPAL DAN BETON 8 TEKNISI 3
TEKNISI LABORATORIUM 3 PENGEVALUASI 2
PENGADMINISTRASI PENGUJIAN 1 PENGELOLA 1
TOTAL 24 TOTAL 10
PEMBANGUNAN PRESERVASI
ANALIS SISTEM JARINGAN JALAN DAN JEMBATAN 8 ANALIS JALAN DAN JEMBATAN 2
20 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 4 PENGELOLA KEGIATAN SURVEI DAN PERENCANAAN 1
PENGADMINISTRASI 7 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 2
ANALIS 2 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1
PENGELOLA 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 3
PENGEVALUASI 8 PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 7
PENGAWAS 22 PEMELIHARA SARANA DAN PRASARANA 6
PEMELIHARA 34 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 3
PENGELOLA 7 PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 7
PENGEVALUASI 13 PEMELIHARA SARANA DAN PRASARANA 6
PENGAWAS 17 PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1
PEMELIHARA 24 TOTAL 39
TOTAL 148
UPT 3 UPT PERALATAN
PRAMU BAKTI 1 PENGADMINISTRASI UMUM 3
PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2 PENYUSUN RENCANA ANGGARAN DAN PROGRAM 1
PENGEVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN 2 PENGAWAS PENGOPERASIAN ALAT BERAT 2
PENGELOLA KEGIATAN SURVEI DAN PERENCANAAN 2 KOORDINATOR PERGUDANGAN 1
PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 4 TOTAL 7
PENGELOLA PEMELIHARAAN JALAN 1 PEMELIHARA JALAN 6
TOTAL 18 TOTAL PELAKSANA 419
ESELON IV 35 Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PUPR Provinsi Riau
Tahun 2018 ESELON III 10
ESELON II 1
TOTAL ASN DINAS PUPR PROPINSI RIAU 465
21 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
SEKRETARIAT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Pengadministrasi Umum 2 Analis Perencanaan Wilayah Perumahan 1
Pengadministrasi Kepegawaian 2 Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan 2
Analis SDM Aparatur 1 Juru Survei Permukiman Perumahan 1
Analis Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan 1 Penata Penyehatan Lingkungan 2
Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 3 Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan 4
Pengadministrasi Keuangan 4 Juru Survei Permukiman Perumahan 2
Kustodian Barang Milik Negara 1 Analis Perencanaan Wilayah Perumahan 1
Penata Keuangan 5 Penelaah Bangunan Gedung dan Permukiman 1
Bendahara 2 Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan 2
Penyusun Laporan Keuangan 1 Analis Perencanan Wilayah Perumahan 1
Analis Keuangan 1 Pengelola Program dan Kegiatan 1
Pengadministrasi Persuratan 2 Juru Survei Permukiman Perumahan 4
Pramu Kantor 1 Pengawas Fisik Pemukiman 3
TOTAL 26 Pengawas Fisik Pemukiman 2
Juru Survei Permukiman Perumahan 1
PERTANAHAN Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana 1
Analis Pertanahan 1 Penyusun Rencana Pemanfaatan Kawasan 1
Pengawas Pemanfaatan Tanah 1 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1
Analis Hukum Pertanahan 1 Pengawas Fisik Pemukiman 5
Pengadministrasi Pertanahan 1 Pengelola Program dan Kegiatan 1
Pengelola Program dan Kegiatan 1 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1
Pengadministrasi Pertanahan 1 Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 1
Analis Hukum Pertanahan 1 Pengawas Fisik Pemukiman 2
Analis Tuntutan Ganti Rugi 1 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1
Pengadministrasi Pertanahan 1 Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 1
TOTAL 9 TOTAL 43
22 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
TOTAL PELAKSANA 78
ESELON IV 15
ESELON III 4
ESELON II 1
TOTAL ASN DINAS PKPP PROVINSI RIAU 98
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PKPP Provinsi Riau Tahun 2018
23 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
2.2.2 Aset dan Peralatan
Jumlah aset dan peralatan pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau pada Tahun 2018 diuraikan pada Tabel 2.3.
berikut ini.
Tabel 2.4. Jumlah Aset dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
AK
UN
KE
LO
MP
OK
JE
NIS
OB
JE
K
URAIAN UNIT NILAI
1 2 3 4 5 6 7
1 3 ASET TETAP 7166 22,413,912,897,804.00
1 3 1 Tanah 97 6,957,122,926,939.00
1 3 1 01 Tanah 97 6,957,122,926,939.00
1 3 2 Peralatan dan Mesin 5419 93,345,675,616.07
1 3 2 01 Alat Besar 51 40,435,654,281.00
1 3 2 02 Alat Angkutan 113 24,718,337,395.79
1 3 2 03 Alat Bengkel dan Alat Ukur 75 2,885,700,771.00
1 3 2 04 Alat Pertanian 26 190,172,000.00
1 3 2 05 Alat Kantor dan Rumah Tangga 1350 5,656,050,723.83
1 3 2 06 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 116 1,271,521,088.65
1 3 2 08 Alat Laboratorium 3064 12,333,845,793.70
1 3 2 09 Alat Perenjataan 37 414,919,737.06
1 3 2 10 Komputer 586 5,434,473,825.04
1 3 2 19 Peralatan Olahraga 1 5,000,000.00
1 3 3 Gedung dan Bangunan 79 638,034,619,779.27
1 3 3 01 Bangunan Gedung 66 625,994,704,311.30
1 3 3 03 Bangunan Menara 9 6,734,383,967.97
04 Tugu Titik Kontrol/Pasti 4 5,305,531,500.00
1 3 4 Jalan, Jaringan dan Irigasi 802 12,394,948,017,610.70
1 3 4 01 Jalan dan Jembatan 121 11,367,690,535,512.80
1 3 4 02 Bangunan Air 660 996,641,886,899.84
1 3 4 03 Instalasi 21 30,615,595,198.04
1 3 5 Aset Tetap Lainya 517 1,180,755,299,275.12
1 3 5 01 Bahan Perpustakaan 369 9,704,179,281.74
1 3 5 05 Tanaman 2 9,517,010,400.00
1 3 5 07 Aset Tetap Dalam Renovasi 146 1,161,534,109,593.38
1 3 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 252 1,149,706,358,583.79
1 3 6 01 Konstruksi Dalam Pengerjaan 252 1,149,706,358,583.79
1 5 ASET LAINNYA
1 5 3 Aset Tidak Berwujud 3 741,320,000.00
1 5 3 01 Aset Tidak Berwujud 3 741,320,000.00
1 5 4 Aset Lain-Lain 4,596,440,550.00
1 5 4 01 Aset Lain-Lain 4,596,440,550.00
Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas PUPR Provinsi Riau Tahun 2018
24 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
DINAS : PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
PROVINSI : RIAU
AK
UN
KE
LO
MP
OK
JE
NIS
OB
JE
K
URAIAN UNIT NILAI
KE
TE
RA
NG
AN
1 2 3 4 5 6 7,00 8
1 3
ASET TETAP 13.714 476.610.847.074,48
1 3 1
Tanah - -
1 3 2
Peralatan dan Mesin 13.183 33.139.777.808,71
1 3 2 02 Alat Angkutan 19 3.256.865.000,00
1 3 2 03 Alat Bengkel dan Alat Ukur 26 226.656.038,80
1 3 2 04 Alat Pertanian 1 4.000.000,00
1 3 2 05 Alat Kantor dan Rumah
Tangga
12.600 26.080.231.486,18
1 3 2 06 Alat Studio, Komunikasi dan
Pemancar
98 1.337.015.197,54
1 3 2 10 Komputer 439 2.235.010.086,19
1 3 3
Gedung dan Bangunan 14 67.996.640.690,91
1 3 3 01 Bangunan Gedung 14 67.996.640.690,91
1 3 4
Jalan, Jaringan dan Irigasi 6 71.690.916.297,46
1 3 4 01 Jalan dan Jembatan 4 70.957.449.736,00
1 3 4 03 Instalasi 2 733.466.561,46
1 3 5
Aset Tetap Lainya 429 296.164.204.640,64
1 3 5 07 Aset Tetap Dalam Renovasi 429 296.164.204.640,64
1 3 6
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
82 7.619.307.636,76
1 3 6 01 Konstruksi Dalam Pengerjaan 82 7.619.307.636,76
1 3 7
Akumulasi Penyusutan - 217.625.435.205,52
1 3 7 01 Akumulasi Penyusutan
Peralatan dan Mesin
- 28.140.700.921,98
1 3 7 02 Akumulasi Penyusutan
Gedung dan Bangunan
- 15.364.861.969,86
1 3 7 03 Akumulasi Penyusutan Jalan,
Jaringan dan Irigasi
- 40.986.725.177,04
1 3 7 04 Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap Lainnya
- 133.133.147.136,64
1 5
ASET LAINNYA - -
Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas PKPP Provinsi Riau Tahun 2018
25 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 2.5. Rekapitulasi Penerimaan dan Penyetoran Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2018
P E N E R I M A A N
P E N Y E T O R A N
NO B U L A N
JUMLAH JUMLAH SISA YANG
SEWA ALAT SEWA ALAT SEWA KANTIN SEWA AULA
PENERIMAAN SEWA
ALAT SEWA ALAT SEWA KANTIN SEWA AULA
PENYETORAN
BELUM
DISETOR
BERAT LABORATORIUM
BERAT LABORATORIUM
1 2 4 3 5 6 7 (3+4+5) 9 8 5 6 11 (8+9+10) 12 (7-11)
1 JANUARI - - - - - - - - - - -
2 FEBRUARI - 63,137,600 10,000,000 42,000,000 115,137,600 - 63,137,600 10,000,000 42,000,000 115,137,600 -
3 MARET - 20,121,900 - 21,000,000 41,121,900 - 20,121,900 - 21,000,000 41,121,900 -
4 APRIL 21,570,000 38,554,100 - 24,000,000 84,124,100 21,570,000 38,554,100 - 24,000,000 84,124,100 -
5 MEI - 32,993,600 - 9,000,000 41,993,600 - 32,993,600 - 9,000,000 41,993,600 -
6 JUNI - 32,595,500 - 9,000,000 41,595,500 - 32,595,500 - 9,000,000 41,595,500 -
7 JULI 21,040,800 56,303,400 - 24,000,000 101,344,200 21,040,800 56,303,400 - 24,000,000 101,344,200 -
8
AGUSTUS - 41,843,700 - 24,000,000 65,843,700 - 41,843,700 - 24,000,000 65,843,700 -
9 SEPTEMBER - 30,120,200 - 33,000,000 63,120,200 - 30,120,200 - 33,000,000 63,120,200 -
10
OKTOBER - 52,346,600 - 18,000,000 70,346,600 - 52,346,600 - 18,000,000 70,346,600 -
11 NOVEMBER 33,942,000 35,092,000 - 21,000,000 90,034,000 33,942,000 35,092,000 - 21,000,000 90,034,000 -
12 DESEMBER - 268,049,000 - 31,000,000 299,049,000 - 268,049,000 - 31,000,000 299,049,000 -
JUMLAH 76,552,800 671,157,600 10,000,000 256,000,000 1,013,710,400 76,552,800 671,157,600 10,000,000 256,000,000 1,013,710,400 -
Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas PUPR Provinsi Riau Tahun 2018
26 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
2.3 Kinerja Pelayanan
2.3.1 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Terkait pengukuran kinerja pelayanan, dipaparkan sesuai Renstra sebelum Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan bergabung, yaitu Dinas PUPR dan Dinas PKPP. Pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau melalui capaian
sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode 2017-2019 berdasarkan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah bahwa Pemerintah Provinsi Riau
telah mencapai target realisasi pada indikator persentase tingkat kondisi jalan provinsi baik dan sedang, persentase rumah tangga yang mendapatkan pelayanan akses
air minum yang aman, persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai kewenangannya, persentase cakupan
pelayanan akses sanitasi regional dan persentase luas wilayah yang terlindung dari daya rusak air.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau dalam Periode Renstra 2017-2019 digambarkan dalam Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
(SDG’s)
Target Renstra SKPD
Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun
ke-
Rasio Capaian pada Tahun
ke-
2017 2018 2017 2018 2017 2018
1 Persentase tingkat kondisi jalan
baik dan sedang 60% (*) 63% 65% 58,44% 61,24% 0,93 0,94
2
Persentase rumah tangga yang
mendapatkan pelayanan air
minum
100% 89,16% 91,65% 75,12% 68,43% 0,84 0,75
3
Persentase tersedianya air irigasi
untuk pertanian rakyat pada
sistem irigasi yang sudah ada
sesuai kewenangannya
70% (*) 55% 60% 46,05% 46,05% 0,84 0,77
4 Persentase cakupan pelayanan
akses sanitasi regional 100% 23% 32% 23% (**) 1,00
5 Persentase luas wilayah yang
terlindungi dari daya rusak air 35% 40% 35% 37% 1,00 0,925
27 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Sumber: Renstra 2017-2019 dan LKJIP 2017-2018
Pada tabel ini menunjukkan bahwa capaian pembangunan jalan dan jembatan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau dapat memenuhi
target yang diindikasikan dengan meningkatnya presentase tingkat kondisi jalan provinsi baik dan sedang, sedangkan untuk pelayanan air minum mengalami
penurunan. Untuk capaian penyediaan air irigasi masih sama dengan tahun sebelumnya. Sementara cakupan pelayanan akses sanitasi regional tidak dapat diukur
karena kegiatan sanitasi yaitu penyediaan TPA Regional belum dibangun karena terkendala pengadaan lahan. Kinerja penanganan banjir pada wilayah sungai
hampir mencapai target.
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Indikator* Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara
Realisasi dan
Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2017 2018 2017 2018 2017 2018 Anggaran Realisasi
Persentase tingkat kondisi
jalan baik dan sedang
1.051.812.775.495 533.379.733.538
963.835.718.276
477.697.129.504
0,92
0,90 (518.433.041.957) (486.138.588.772)
Persentase rumah tangga
yang mendapatkan
pelayanan air minum
104.481.756.700 5.965.568.500
90.873.349.785
1.695.564.078
0,87
0,28 (98.516.188.200) (89.177.785.707)
Persentase tersedianya air
irigasi untuk pertanian
rakyat pada sistem irigasi
yang sudah ada sesuai
kewenangannya
23.562.926.405 10.881.353.200
17.859.898.720
6.795.240.874
0,76
0,62 (12.681.573.205) (11.064.657.846)
Persentase cakupan
pelayanan akses sanitasi
regional
22.183.161.420 15.000.000.000
19.829.576.325
714.557.500
0,89
0,05 (7.183.161.420) (19.115.018.825)
Persentase luas wilayah
yang terlindungi dari daya
rusak air
35.051.026.100 25.556.479.600
33.615.441.706
17.579.650.180 0,96 0,69 (9.494.546.500) (16.035.791.526)
Sumber: Laporan Progres Desember Tahun 2017-2018 Dinas PUPR Provinsi Riau
28 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Nilai anggaran dan realisasi pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau pada Periode 2017-2019 ditunjukkan pada
Tabel 2.7 yang menggambarkan bahwa rasio antara realisasi dan anggaran pada Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2019 diatas 50% yang di kategorikan baik yaitu
untuk peningkatan kondisi jalan, sistem irigasi dan luas wilayah terlndungi dari daya rusak air. Sedangkan untuk pelayanan air minum dan pelayanan akses sanitasi
regional Tahun 2017 di atas 50% di kategorikan baik dan pada tahun 2018 di kategorikan rendah karena di bawah 50%.
2.3.2 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Indikator kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat
Daerah dalam tiga tahun sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024 dan capaian kinerja merupakan
dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Pencapaian kinerja pelayanan perangkat daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi Perangkat Daerah
Target
NSPK Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Persentase Pemenuhan Rumah Layak
Huni Bagi Rumah Tangga Miskin
22,03% 17,81% 19,82% 22,03% 17,53% 19,49% - 98,4% 98,3% -
2 Persentase Cakupan Layanan
Infrastruktur Permukiman Pada
Kawasan Strategis Provinsi
30% 10% 20% 30% 8,36% 15,19 % - 83,6% 75,95% -
3 Penurunan Luasan Kawasan Kumuh
Kewenangan Provinsi
143 Ha
198 Ha 173 Ha 143 Ha 198 Ha 198 Ha - 100% 0,00 -
29 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi Perangkat Daerah
Target
NSPK Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
4 PSU Permukiman Pada Kawasan
Permukiman Perkotaan Yang
Dimanfaatkan
108.000 m
30.500 M 37.000 M 40.500 M 114.916 M 11.031 M - 376,77
%
29,81 % -
5 Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi,
Penyelesaian Sengketa dan Ganti
Rugi Pertanahan Yang Difasilitasi
9 Dok
3 3 3 3 1 - 100 % 33,33 % -
6 Persentase Rentang Waktu
pelaksanaan Tata Kelola Sumber
Daya Perangkat Daerah
100%
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - 100 % 100 % -
Tolak ukur pencapaian sasaran kinerja pelayanan dapat dilihat dengan membandingkan capaian kinerja (performance results) pada tahun berjalan dengan rencana kerja
(performance plan) yang sudah ditetapkan pada Renstra Perangkat Daerah sebelumnya (2017-2019). Dengan analisis capaian kinerja terhadap realisasi kinerja akan
memungkinkan diidentifikasinya sejumlah kinerja (performa grip) bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
Pertama, yaitu Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin dengan target pelaksanaan 19,82% dapat dilaksanakan dengan rasio
capaian yang baik sampai dengan Tahun 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan indikator ini antara lain yaitu peran serta masyarakat
dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan pengalokasian anggaran yang cukup besar untuk mendukung pemenuhan target indikator tersebut.
30 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Indikator yang kedua yaitu Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada Kawasan
Strategis Provinsi memiliki realisasi capaian sebesar 15,19% dari target sebesar 20% yang sudah
ditetapkan. Indikator ini belum dapat dilaksanakan dengan baik dikarenakan menunggu penetapan
terbaru terhadap Kawasan Strategis Provinsi Riau pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Riau yang baru ditetapkan pada Tahun 2018 melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 10 Tahun 2018
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018-2038.
Indikator yang ketiga yaitu Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi. Pada
tahun 2018 realisasi capaian untuk indikator ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan adanya
rasionalisasi anggaran sehingga perangkat daerah diminta untuk dapat memangkas anggaran dan
berdampak pada tidak dapat dilaksanakannya beberapa program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Adapun pada Tahun 2019 ditargetkan penurunan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi (10-15 Ha)
sebesar 39 Ha.
Keempat yaitu PSU Permukiman Pada Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan dengan
target pencapaian sebesar 108.000 meter. Adapun capaian untuk target ini sudah dapat diselesaikan pada
tahun pertama dengan realisasi capaian sebesar 368,56%. Walaupun demikian, dikarenakan
pertumbuhan permukiman perkotaan yang cepat dan pesat serta besarnya permintaan dari masyarakat
maka pelaksanaan kegiatan untuk mendukung indikator ini tetap dilaksanakan sampai dengan Tahun
2019 yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan prioritas pendanaan Perangkat Daerah.
Kelima, Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi
Pertanahan Yang Difasilitasi dengan target 9 Dokumen. Adapun prioritas pelaksanaan pekerjaan yaitu
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan dan pengelolaan pertanahan untuk
kepentingan umum, terutama dalam memfasilitasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Proyek
Strategis di Provinsi Riau. Disamping itu juga untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa dan konflik
Pertanahan lainnya.
Indikator yang terakhir yaitu Persentase Rentang Waktu Pelaksanaan Tata Kelola Sumber Daya
Perangkat Daerah yang merupakan pelaksanaan kegiatan pengelolaan ke-sekretariat-an antara lain :
pengadministrasian umum, keuangan, aset, perencanaan program dan kedisiplinan pegawai.
Adapun untuk Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut :
31 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Tabel 2.9
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun
Rata-rata
Pertumbuhan
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 Anggaran Realis
asi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Urusan Perumahan dan Kawasan
Permukiman
Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni
Bagi Rumah Tangga Miskin 100.080.000.000 119.742.000.000 110.603.770.000 98.409.019.431 117.670.500.000 - 98,33 98,27 - 5,13 -
Urusan Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur
Permukiman Pada Kawasan Strategis
Provinsi
4.593.839.000 34.514.520.600 1.153.401.020 3.642.643.200 10.132.827.500 - 79,29 29,36 - (49,89) -
Penurunan Luasan Kawasan Kumuh
Kewenangan Provinsi 5.024.894.000 9.477.184.700 15.401.787.990 3.948.716.000 214.578.666 - 78,58 2,26 - 75,07 -
PSU Permukiman Pada Kawasan
Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan 131.265.014.455 82.210.430.128 43.130.450.000 105.504.864.006 13.100.599.151 - 80,38 15,94 - (42,68) -
Urusan Pemerintahan Wajib
Penetapan lokasi pembangunan untuk
kepentingan umum - - 799.404.000 - - - - - - - -
Persentase rentang waktu pelaksanaan Tata
Kelola Sumber daya Perangkat Daerah 3.879.183.000 3.640.464.500 7.096.222.800 3.023.807.286 1.762.276.885 - 77,95 48,41 - 35,25 -
32 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Pendanaan pada Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman diarahkan
untuk memenuhi indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk Rasio antara Realisasi
dan Anggaran dalam pelayanan pemenuhan Rumah Layak Huni bagi Rumah Tangga Miskin dapat
dikatakan cukup baik dengan persentase realisasi yang selalu berada pada angka 98%. Hal ini dapat
tercapai dengan adanya perencanaan yang baik dan pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu dan sasaran.
Penyerapan dana untuk layanan infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh dan
Pembangunan/Peningkatan PSU Permukiman. Rata-rata pertumbuhan anggaran dan realisasi cenderung
menurun dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki Pemerintah Daerah. Untuk pembangunan
permukiman pada dasarnya diselenggarakan oleh masyarakat bersama pemerintah. Oleh karena itu
peranan masyarakat dalam pembiayaan pembangunan harus ditumbuhkan dengan mendorong kesadaran,
pemahaman, dan penghayatan bahwa pembangunan adalah hak serta kewajiban dan tanggung jawab
bersama seluruh rakyat. Sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan dan
ketergantungan pendanaan pada pemerintah dapat dikurangi.
Pengentasan Kawasan Kumuh pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan kondisi kawasan
permukiman yang sehat dan layak huni (livable), aman, nyaman dan berkelanjutan. Pendanaan untuk
Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi diupayakan untuk dapat terus ditingkatkan
sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.
Selanjutnya pada Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan
sub urusan permukiman, penyerapan dana ditujukan untuk Layanan Infrastruktur pada permukiman di
Kawasan Strategis Daerah Provinsi Riau.
Selain itu juga disalurkan anggaran untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Wajib Non
Pelayanan Dasar yaitu Urusan Pertanahan dan juga Urusan Pelayanan Sekretariat. Adapun penyerapan
anggaran untuk pelayanan ini mengalami penurunan dikarenakan adanya beberapa kegiatan yang belum
dapat dilaksanakan seperti rehabilitasi gedung kantor yang masih dalam tahapan persiapan serta
rasionalisasi anggaran yang menyebabkan penurunan penyerapan anggaran.
Anggaran dan pendanaan pada urusan pertanahan diarahkan untuk memenuhi indikator kinerja
kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada urusan pertanahan anggaran dan pendanaan hanya
dialokasikan pada tahun anggaran 2018, sehingga untuk mengetahui rasio antara Realisasi dan Anggaran
pada Tahun 2016 dan 2017 tidak dapat diketahui. Anggaran bidang pertanahan pada Tahun 2018
mengalami rasionalisasi dari semula Rp 799.404.000 menjadi Rp 409.653.369, dan anggaran yang
terealisasi sebesar Rp 389.750.631, sehingga dalam pelaksanaanya pelayanan pengadaan tanah
pembangunan untuk kepentingan umum, anggaran dan realisasi tahun 2018 berada diangka serapan 95
%.
33 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Pada Aspek Standar Pelayan Minimal (SPM), pada Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan
dan Kawasan Permukiman penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Perumahan Rakyat merupakan
salah satu target Prioritas Nasional, karena berkaitan dengan hak warga negara yang paling minimal
harus diterima oleh setiap warga Indonesia, sehingga wajib dianggarkan dan dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah kepada setiap warganya.
Dalam perkembangannya, pengaturan SPM Perumahan Rakyat yang semula didasarkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota
telah berubah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal dan disusul dengan peraturan dari kementerian teknisnya.
Pada pelaksanaannya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
yang baru terbentuk pada Tahun 2016 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau tanggal 4 November 2016 telah
mengupayakan agar program dan kegiatan perangkat daerah dapat diintegrasikan untuk mendukung
pelayanan SPM Perumahan.
Adapun hambatan dalam penerapan SPM yang dialami Perangkat Daerah yaitu karena
penerapan SPM belum terakomodasi dengan baik dalam dokumen perencanaan, terutama RPJMD Tahun
2014-2019 Provinsi Riau. Selain itu juga terkendala dalam perumusan dan pengumpulan data yang masih
belum dapat dilaksanakan dengan baik.
34 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Tabel 2.10
Integrasi Program Pelayanan Perangkat Daerah dengan Indikator Pelayanan SPM
No Indikator
Pelayanan SPM Program
Rencana Realisasi
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Target
Capaian
Anggaran
(Jutaan
Rupiah)
Target
Capaian
Anggaran
(Jutaan
Rupiah)
Target
Capaian
Anggaran
(Jutaan
Rupiah)
Capaian
Anggaran
(Jutaan
Rupiah)
Capaian
Anggaran
(Jutaan
Rupiah)
Capaian
Anggara
n
(Jutaan
Rupiah)
1. Cakupan
ketersediaan
Rumah Layak
Huni
Program
Lingkungan Sehat
Perumahan
1 Dokumen
289,59
1 Dokumen
202,35
2. Cakupan
ketersediaan
Rumah Layak
Huni dan
Terjangkau
Program
Pengembangan
Perumahan,
Program
Pembangunan
Infarstruktur
Perkotaan
2001 Unit
116.177,61
2061 Unit
119.742
1845 Unit
110.603,77
1969 Unit
109.157,88
2026 Unit
117.670,50
3. Cakupan
lingkungan yang
sehat dan aman
yang didukung
PSU
Program
Pengembangan
Wilayah Startegis
dan Cepat Tumbuh,
Program
Pembangunan
Infrastruktur
Pedesaan, Program
Pembangunan
Infarstruktur
Perkotaan
2 Kawasan
Permukiman
Kumuh, 8
Permukiman
di Kawasan
Strategis/
Cepat
Tumbuh dan
Pembangunan
106,183 meter
Jalan
Lingkungan
140.883,75
4 Kawasan
Permukiman
Kumuh, 15
Permukiman
di Kawasan
Strategis/
Cepat Tumbuh
dan
Pembangunan
75,052 meter
Jalan
Lingkungan
127.002
6 Kawasan
Permukiman
Kumuh dan
Pembangunan
29,725 meter
Jalan
Lingkungan
58.532,24
2 Kawasan
Permukiman
Kumuh, 7
Permukiman
di Kawasan
Strategis/
Cepat Tumbuh
dan
Pembangunan
114,916 meter
Jalan
Lingkungan
113.096,22
0 Kawasan
Permukiman
Kumuh, 5
Permukiman di
Kawasan
Strategis/ Cepat
Tumbuh dan
Pembangunan
11,031 meter
Jalan
Lingkungan
23.835,36
35 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
2.4.1 Tantangan dan Peluang Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Dari hasil analisis terhadap Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah sebelumnya, serta berdasarkan
hasil analisis terhadap Renstra Kementerian PUPR, Kementerian Agraria/Badan Pertanahan Nasional
dan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang menangani Urusan Pemerintahan Bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Bidang Pertanahan, hasil telaahan terhadap RTRW Provinsi
Riau, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Riau pada 5 (Lima) Tahun mendatang. Terdapat beberapa tantangan yang akan
dihadapi dalam pengembangan pelayanan Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau yaitu :
1. Tantangan untuk dapat melayani seluruh penduduk mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat
dan sumber daya alam yang terbatas.
2. Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi dan global warming menjadi tantangan sendiri, terutama
untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang layak, termasuk didalamnya pelayanan
prasarana, sarana lingkungan dan utilitas dasar.
3. Perkembangan wilayah yang pesat dan besarnya arus urbanisasi menjadikan wilayah perkotaan
menjadi semakin padat.
4. Pengendalian pemanfaatan ruang menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan untuk melindungi
kawasan lindung dan mengontrol pertumbuhan kawasan kumuh dan cepat tumbuh.
Sementara untuk peluang yang dapat ditangkap dalam pengembangan pelayanan Bidang
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, yaitu :
1. Pemanfaatan sumber daya perumahan dan permukiman secara swadaya masyarakat yang dapat
meningkatkan kapasitas masyarakat, pemanfaatan sumber daya lokal serta pengembangan dan
pemanfaatan teknologi terutama untuk penyediaan rumah yang terjangkau
2. Kerja sama antar daerah atau pemerintahan dalam pengembangan kawasan strategis maupun cepat
tumbuh dapat menjadi peluang agar target pelayanan infrastruktur perumahan dan kawasan
permukiman dapat tercapai.
3. Untuk mempercepat perwujudan kondisi yang diinginkan diperlukan pula kerjasama dengan pihak
swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL).
4. Rencana Tata Ruang yang telah disusun dapat menjadi acuan dalam pembangunan, pemanfaatan
ruang sesuai RTRW menjadi hal yang mutlak sehingga perkembangan wilayah berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
36 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
2.4.2 Tantangan dan Peluang Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dalam merumuskan tantangan dan peluang, perlu dikemukakan hasil analisis terhadap Renstra
K/L dan Renstra Perangkat Daerah Kab/Kota, hasil telaahan terhadap RTRW dan hasil analisis terhadap
KLHS. Kemudian dikemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arah
lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau harus menghadapi beberapa
tantangan terkait pengembangan pelayanan Perangkat Daerah. Namun, ada beberapa peluang yang
dimiliki Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk dimanfaatkan dalam pengembangan
pelayanan Perangkat Daerah. Untuk itu, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
BidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang dijabarkan dalam bagian ini.
a. Tantangan
Tantangan yang harus dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
▪ Tantangan berkaitan dengan pemanfaatan Daerah Manfaat Jalan terdiri dari:
1. Masih rendahnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan yang ada.
2. Masih banyak ruas jalan yang belum dilengkapi bangunan pelengkap jalan, seperti bahu jalan
dan saluran tepi jalan
3. Masih adanya wilayah yang belum mempunyai aksesibilitas jalan yang seimbang.
4. Pengawasan Ruang Milik Jalan.
5. Belum optimalnya peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan prasarana
jalan.
▪ Tantangan berkaitan dengan penyediaan air minum yang aman terdiri dari:
1. Laju pertumbuhan penduduk dan tingkat urbanisasi yang tinggi.
2. Pertumbuhan cakupan pelayanan air minum tidak sebanding dengan laju pertumbuhan
penduduk.
3. Tingginya angka prevalansi penyakit akibat buruknya layanan air minum dan sanitasi.
4. Tingginya pencemaran lingkungan perkotaan.
5. Terbatasnya sumber air baku untuk penyediaan air minum di wilayah kabupaten/kota.
6. Air, peduli sekarang atau merugi nanti.
37 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
▪ Tantangan berkaitan dengan saluran irigasi terdiri dari:
1. Masih kurang optimalnya fungsi saluran yang ada.
2. Masih banyaknya saluran yang belum dilengkapi sarana dan prasarana penunjang antara lain:
a. Pintu air,
b. Rumah pompa,
c. Alat berat.
3. Masih adanya saluran yang masih berfungsi sebagai irigasi.
4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap saluran
b. Peluang
1. Adanya sumber-sumber pendanaan lain diluar APBD Provinsi (APBN) yang dapat
dimanfaatkan dalam mendukung pembangunan;
2. Penerapan anggaran kinerja dalam rangka peningkatan efisiensi APBD;
3. Kerja sama dengan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur wilayah (jalan serta sarana
dan prasarana pendukungnya).
38 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
2.4.3 Analisis Renstra Kementerian, Renstra Kab/Kota dan Renstra Provinsi
Tabel 2.11. Analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Kab/Kota
No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra PD
Provinsi
Sasaran Renstra Kementerian
PUPR
Sasaran pada Renstra Kab/Kota
1 2 3 5
DINAS PUPR
1 Persentase tingkat kondisi jalan
baik dan sedang
61,24% Meningkatnya dukungan
konektivitas bagi penguatan daya
saing
Menigkatnya jaringan jalan yang terpadu
2 Persentase rumah tangga yang
mendapatkan pelayanan air
minum
68,43% Meningkatnya dukungan layanan
infrastruktur dasar permukiman
dan perumahan
Terwujudnya ketersediaan jaringan air
bersih yang layak untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat
3 Persentase tersedianya air
irigasi untuk pertanian rakyat
pada sistem irigasi yang sudah
ada sesuai kewenangannya
46,05% Meningkatnya ketahanan air.
-
4 Persentase cakupan pelayanan
akses sanitasi regional
Meningkatnya dukungan layanan
infrastruktur dasar permukiman
dan perumahan
Meningkatkan sarana dan prasarana
drainase perkotaan yang memadai
5 Persentase luas wilayah yang
terlindungi dari daya rusak air
37% -
DINAS PKPP
1 Persentase Pemenuhan Rumah
Layak Huni Bagi Rumah
Tangga Miskin
19,49% Meningkatnya penyediaan dan
pembiayaan perumahan
39 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra PD
Provinsi
Sasaran Renstra Kementerian
PUPR
Sasaran pada Renstra Kab/Kota
1 2 3 5
2 Persentase Cakupan Layanan
Infrastruktur Permukiman Pada
Kawasan Strategis Provinsi
15,19 % Meningkatnya kualitas dan
cakupan pelayanan infrastruktur
permukiman
3 Penurunan Luasan Kawasan
Kumuh Kewenangan Provinsi
198 Ha Meningkatnya dukungan layanan
infrastruktur dasar permukiman
dan perumahan.
4 PSU Permukiman Pada
Kawasan Permukiman
Perkotaan Yang Dimanfaatkan
11.031 M Meningkatnya kualitas dan
cakupan pelayanan infrastruktur
permukiman
5 Jumlah Dokumen Penetapan
Lokasi, Penyelesaian Sengketa
dan Ganti Rugi Pertanahan
Yang Difasilitasi
1
6 Persentase Rentang Waktu
pelaksanaan Tata Kelola
Sumber Daya Perangkat
Daerah
100 %
40 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
2.4.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018 - 2038, tujuan penataan ruang wilayah Provinsi yaitu
Terwujudnya Ruang yang Produktif, Efesien, Nyaman dan Berkelanjutan untuk menjadikan Provinsi
sebagai Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di Kawasan Selat Malaka.
Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut ditetapkan kebijakan dan strategi penataan ruang
meliputi:
a. Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang wilayah Provinsi Riau; dan
b. Kebijakan dan Strategi Pola Ruang wilayah Provinsi Riau
Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang wilayah Provinsi Riau disusun berdasarkan kebijakan dan strategi
penataan ruang, meliputi:
a. Pusat-pusat kegiatan;
b. Sistem jaringan prasarana utama;
c. Sistem jaringan prasarana lainnya.
Kebijakan dan Strategi Pola Ruang wilayah Provinsi Riau disusun berdasarkan kebijakan dan strategi
penataan ruang, dengan mengacu pada tata ruang nasional, serta memperhatikan pola ruang yang berada
di kabupaten/kota, meliputi:
a. kawasan lindung; dan
b. kawasan budidaya.
Hasil telaahan terhadap Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau yang berkaitan dengan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau ditunjukkan pada Tabel berikut:
41 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 2.12 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau
No Rencana Struktur
Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan PD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
1 2 3 4 5 6
Rencana Sistem Prasarana Wilayah Provinsi
1 Pengembangan
sistem jaringan
jalan
Jaringan jalan
belum terintegrasi
secara optimal
- Dibutuhkan pemantapan dan pengembangan jaringan jalan
meliputi: pemantapan dan pengembangan jaringan jalan arteri
primer; pemantapan dan pengembangan jaringan jalan kolektor
primer 1; pemantapan dan pengembangan jaringan jalan
kolektor primer 2; pemantapan dan pengembangan jaringan
jalan kolektor primer 3; pemantapan dan pengembangan
jaringan jalan yang menghubungkan Jalan Trans Sumatera dsb;
pemantapan dan pengembangan jaringan jalan bebas hambatan.
Wilayah Provinsi Riau
2. Pengembangan
sistem jaringan
sumberdaya air
- Jaringan irigasi
yang belum
terintegrasi
secara optimal
- Prasarana dan
sarana jaringan
air baku yang
belum optimal
- Prasaran dan
sarana sistem
pengendalian
banjir yang
belum
terintegrasi
secara optimal
- - Dibutuhkan pengembangan jaringan irigasi yang dapat
memenuhi kebutuhan pertanian di wilayah Provinsi Riau.
- Dibutuhkan pengembangan sistem jaringan air baku yaitu
sumber air baku dan peruntukan air baku guna memenuhi
kebutuhan Pertanian(lahan pertanian), air rumah tangga
(air bersih) dan industri.
- Pengelolaan sistem pengendalian banjir dilaksanakan
untuk mengurangi dan mengatasi banjir serta genangan
yang dilakukan melalui pembangunan pintu air dan
pompanisasi, normalisasi dan perawatan saluran serta
pembangunan waduk dan bangunan air di seluruh wilayah
Provinsi.
Wilayah Provinsi Riau
3. Pengembangan
sistem prasarana
-penyediaan air
minum (SPAM)
- - Dibutuhkan sistem penyediaan air minum regional yang
aman dan memenuhi kebutuhan dengan mengembangkan
Wilayah Provinsi Riau
42 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Rencana Struktur
Ruang
Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan PD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
1 2 3 4 5 6
lingkungan
lainnya
yang belum
optimal
-pengelolaan
sampah yang
belum optimal
-pengelolaan
limbah yang
belum optimal
sistem pengembangan air minum (SPAM) jaringan
perpipaan dan jaringan bukan perpipaan.
- Dibutuhkan sistem pengelolaan sampah dengan
penyediaan tempat pemprosessan akhir (TPA) regional.
- Dibutuhkan sistem pengelolaan limbah padat, cair, gas dan
B3.
43 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 2.13 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau
No Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
1 2 3 4 5 6
Rencana Kawasan lindung
1. Kawasan yang
Memberikan
Perlindungan
Terhadap Kawasan
bawahnya
Kawasan hutan lindung, kawasan resapan
air dan kawasan bergambut tersebar
diseluruh Provinsi Riau yang pola
pemanfaatan ruangnya .
Pengelolaan dalam kawasan bergambut
meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemulihan, pengelolaan dan
sanksi administratif.
Pelarangan semua kegiatan yang
menggaggu fungsi resapan air.
Penyediaan sumur resapan dan waduk pada
lahan terbanguan yang telah ada.
Dalam hal pemgembangan jaringan jalan
yang melewati kawasan hutan lindung
agar berpedoman kepada aturan yang
berlaku.
Untuk kawasan resapan air dan kawasan
bergambut perlu perencanaan dan
penanganan dengan teknologi yang tepat,
sehingga hasil pembangunan sesuai
dengan yang diharapkan.
Wilayah Provinsi Riau
2 Kawasan
Perlindungan
Setempat
Pelarangan kegiatan yang menggaggu
kawasan pantai, kawasan sungai dan
mengganggu fungsi lindung dan perubahan
kualitas air di kawasan sekitar danau/waduk
dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Memanfaatkan kawasan sempadan untuk
pengembangan kawasan yang
berwawasan lingkungan.
Melakukan perlindungan kawasan
sempadan dengan mengikuti ketentuan
yang sesuai dengan perundang-undangan.
Wilayah Provinsi Riau
Kawasan budidaya
44 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Rencana Pola
Ruang
Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan SKPD
1. Kawasan yang
Memberikan
Perlindungan
Terhadap Kawasan
di bawahnya
Kawasan hutan lindung, kawasan resapan
air dan kawasan bergambut tersebar
diseluruh Provinsi Riau yang pola
pemanfaatan ruangnya .
Pengelolaan dalam kawasan bergambut
meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemulihan, pengelolaan dan
sanksi administratif.
Pelarangan semua kegiatan yang
menggaggu fungsi resapan air.
Penyediaan sumur resapan dan waduk pada
lahan terbanguan yang telah ada.
Dalam hal pemgembangan jaringan jalan
yang melewati kawasan hutan lindung
agar berpedoman kepada aturan yang
berlaku.
Untuk kawasan resapan air dan kawasan
bergambut perlu perencanaan dan
penanganan dengan teknologi yang tepat,
sehingga hasil pembangunan sesuai
dengan yang diharapkan.
Wilayah Provinsi Riau
2.4.5 Analisa terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Dalam penyusunan Renstra 2019-2024, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau memiliki
beberapa aspek kajian berdasarkan dampak dan resiko lingkungan hidup, serta tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Program diharapkan dapat
mengakomodir pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk beberapa kajian aspek tersebut.
Tabel 2.14 Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS RPJMD Provinsi Riau tahun 2019 – 2024
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kapasitas daya dukung
dan daya tampung
lingkungan hidup untuk
pembangunan
Rendahnya infrastruktur yang
berkualitas, handal, berkelanjutan,
tangguh dan merata
Perlunya peningkatan pelayanan infrastruktur
yang berkualitas,merata dan berkelanjutan yang
memperhatikan dampak lingkungan
Pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur
harus didukung dengan pengadaan dokumen
dampak lingkungan
45 | BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Perkiraan mengenai
dampak dan risiko
lingkungan hidup
belum optimalnya pengelolaan
limbah
Perlunya peningkatan cakupan layanan akses
sanitasi
Perlunya kegiatan peningkatan cakupan layanan
sanitasi air limbah dan persampahan dengan target
yang terukur sesuai tugas dan fungsi OPD
3. Kinerja layanan/jasa
ekosistem
akses air minum dan sanitasi yang
layak
Pelayanan terhadap penduduk agar mendapatkan
akses air minum yang aman dan sanitasi yang
layak
Perlunya Program dan kegiatan yang berkaitan
dengan penyediaan dan pengelolaan air minum dan
penyehatan lingkungan
4. Efisiensi pemanfaatan
sumber daya alam
penggunaan air belum efisien dan
rendahnya perlindungan terkait
sumber daya air
Pentingnya konservasi sumber daya air Perlunya Program dan kegiatan pengembangan,
pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan
sumber daya air serta program pengendalian banjir
46 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
Tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan sebagaimana telah diuraikan di BAB II adalah melaksanakan urusan Pemerintahan
Daerah berdasarkan azas otonomi daerah, tugas desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan di Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur. Dalam pelaksanaan
Tugas dan Fungsinya selaku Perangkat Daerah, hambatan/kendala maupun tantangan menjadi
suatu indikator yang harus diselesaikan dan dicarikan solusinya.
Identifikasi masalah perlu dilakukan untuk menjabarkan dan mencari simpul dari
permasalahan yang telah menghambat/menghalangi Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau pada urusan
Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Berikut dijabarkan tantangan serta permasalahan pokok dalam pemenuhan Tugas dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Provinsi Riau sebagai Perangkat Daerah. Identifikasi permasalahan diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
Sub Urusan Jalan
1. Indeks aksesibilitas rata-rata
tingkat Provinsi masih
rendah yaitu 0,49
Kondisi jalan dalam
keadaan mantap baru
mencapai 60,81 % dan
masih terdapat 39,19%
jalan provinsi dengan
kondisi kerusakan ringan
sampai rusak berat pada
tahun 2018
- Pemeliharaan jalan secara
rutin dan berkala tidak
dilakukan pada seluruh
ruas karena keterbatasan
anggaran.
- Tenaga kendaraan yang
melewati ruas jalan
melebihi batas maksimal
kekuatan jalan.
Sub Urusan Air Minum
Masih terdapatnya jenis
konstruksi perkerasan
jalan yang masih sub
standar (kerikil, tanah atau
belum tembus) sebesar
33,39 %.
- Terbatasnya anggaran
pembangunan jalan.
47 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
2. Terbatasnya akses air bersih
yang berasal dari
leding/perpipaan
kinerja lembaga pengelola
air bersih perpipaan
semakin turun.
- Perlu adanya SPAM-Reg
yang fungsional.
- SPAM permukiman
belum dapat memenuhi
kebutuhan air minum
karena kapasitas produksi
yang rendah. Potensi empat sungai
besar yang belum
termanfaatkan menjadi
sumber air baku bagi
pelayanan air bersih
perpipaan
Sub Urusan Penyehatan Lingkungan
3. Pengelolaan sanitasi belum
optimal
Jumlah sampah dan
limbah mengalami
peningkatan
Belum tersedianya fasilitas
pengelolaan sampah dan air
limbah yang optimal.
Sub Urusan Sumber Daya Air
4. Masih rendahnya kualitas
dan kuantitas Jaringan Irigasi
Kondisi jaringan irigasi
yang kurang baik belum
dapat melayani secara
maksimal kebutuhan air
pertanian
Pemeliharaan jaringan irigasi
secara rutin dan berkala
tidak maksimal.
Kondisi Saluran Irigasi
Provinsi Riau Tahun 2017
dengan kerusakan
terbanyak terdapat pada
jaringan irigasi primer
yaitu 40%.
5. Kerentanan resiko genangan
banjir.
Menurunnya daya
tampung sungai dan
sistem drainase
Saluran pembuangan air
tidak fungsional secara
maksimal. Tingginya sedimentasi
pada DAS utama
Pemeliharaan kawasan
penyangga DAS tidak
dilakukan secara maksimal.
Tingginya tingkat abrasi di
wilayah pesisir
Tidak adanya penanganan
abrasi pantai yang maksimal.
Sub Urusan Perumahan
1. Backlog dan Rumah Tidak
Layak Huni
1. Meningkatnya Backlog Kepemilikan dan Kepenghunian Rumah
2. Belum terpenuhinya Kebutuhan Rumah Layak Huni
1. Keterbatasan akses
terhadap hunian yang layak
dan terjangkau
2. Pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat
2. Frekuensi Terjadinya
Bencana di Provinsi Riau
Provinsi Riau termasuk
daerah yang rawan
bencana
1. Tingginya kerusakan rumah akibat bencana
2. Fasilitasi Rumah korban bencana belum memadai
48 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
3. Meningkatnya Program
Pembangunan Pemerintah
Meningkatnya Penyediaan
Rumah bagi Masyarakat
yang terkena relokasi
program pemerintah
Penanganan Penyediaan
Rumah bagi Masyarakat
yang terkena relokasi
program pemerintah belum
memadai.
Sub Urusan Permukiman dan Kawasan Permukiman
4. Lingkungan Permukiman
Yang Tidak Layak dan
Belum Tertata
4.1 Kawasan Kumuh 4.1.1 Luasnya Permukiman
kumuh
4.1.2 Pencegahan tumbuh
dan berkembangnya
lingkungan hunian yang
belum terencana dan teratur
4.2 Kawasan Strategis 4.2.1 Potensi Kawasan
Strategis yang belum
dikembangkan dengan
sempurna
4.2.2 Masih kurangnya
dukungan Infrastruktur
Permukiman di Kawasan
Strategis
Sub Urusan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
5. Prasarana Sarana dan Utilitas
Permukiman yang belum
memadai
5.1 Luasnya Permukiman
yang memerlukan
infratruktur dasar yang
layak
5.1.1 Belum seluruh
masyarakat yang dapat
menikmati akses layanan
Infrastruktur Permukiman
5.1.2 Besarnya Jumlah
Permukiman yang belum
mendapat layanan
Infrastruktur Dasar
5.2 Jangkauan Pelayanan
Infrastruktur dasar yang
belum menyeluruh
5.2.1 Masih Belum
meratanya cakupan
Komponen Prasarana,
Sarana Lingkungan dan
Utilitas Umum yang
dibangun
5.2.2 Meningkatnya jumlah
rumah tangga yang
menempati hunian yang
tidak didukung oleh
prasarana, sarana lingkungan
dan
utilitas umum yang memadai
49 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan
6. Masih belum terlaksananya
Layanan Penyelenggaraan
Pertanahan dengan baik
6.1 Belum tertatanya
Layanan Pertanahan
6.1.1 Belum disusunnya
Kebijakan Pengelolaan dan
Pemanfaatan Lahan
Pemerintah Daerah
6.1.2 Masalah Tumpang
tindihnya kepemilikan lahan
6.2 Belum tersedianya
data base tentang
pemanfaatan lahan dan
penggunaan ruang secara
memadai
6.2.1 Belum
teridentifikasinya subyek
dan obyek redistribusi tanah.
6.2.2 Belum
terinventarisirnya tanah
adat/tanah ulayat.
6.2.3 Belum
terinventarisirnya tanah
terlantar
6.3 Belum Maksimalnya
Penyelesaian Masalah
Pertanahan
6.3.1 Ketimpangan
kepemilikan, penguasaan,
penggunaan dan
pemanfaatan lahan yang
tidak sesuai dengan RTRW
3.1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Tabel 3.2 Identifikasi Permsalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Tugas dan Fungsi
OPD
Permasalahan
Pelayanan
Faktor yang Mempengaruhi
INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN
OPD)
(DILUAR
KEWENANGAN
OPD)
(1) (2) (3) (4) (5)
Indeks
aksesibilitas
rata-rata tingkat
Provinsi masih
rendah yaitu
0,49
Penyelenggaraan
Jalan dan Jembatan
Provinsi
1. Keterbatasan
Dana;
1. Realisasi
perencanaan
belum
diakomodir
secara Optimal;
1. Ketersediaan
Dana APBD
dalam
melaksanakan
Kegiatan
Pembangunan
Daerah masih
terbatas dan
belum optimal;
50 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Tugas dan Fungsi
OPD
Permasalahan
Pelayanan
Faktor yang Mempengaruhi
INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN
OPD)
(DILUAR
KEWENANGAN
OPD)
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Masih Banyaknya
Ruas Jalan
Provinsi yang
termasuk di
dalam Kawasan
Hutan Lindung;
2. Kurangnya
Koordinasi
antara
pemerintah
Provinsi dan
Pemerintah
Kabupaten/
Kota;
2. Penerapan
RTRW Provinsi
Riau belum
berjalan dengan
Optimal;
3. Pembebasan
Lahan Jalan dan
Jembatan masih
banyak
menemukan
kendala;
3. Kurangnya
Koordinasi
mengenai ruas
jalan yang belum
bebas Lahannya
antara
Pemerintah
Kabupaten/ Kota
dengan instansi -
instansi terkait;
3. Penganggaran
dalam hal
pembebasan
Lahan pada Ruas
Jalan Provinsi
masih belum
optimal
dilaksanakan;
4. Aset Daerah yang
telah dikerjakan
sebelum terbitnya
UU Nomor 23
Tahun 2014
tentang
Pemerintahan
Daerah yang
Berubah menjadi
kewenangan
Kabupaten tidak
dapat dilanjutkan
pembangunannya,
sehingga aset-aset
tersebut
terbengkalai dan
belum dapat
diselesaikan.
4. SKPD sudah
tidak dapat lagi
mengusulkan
penganggaran
terhadap
kegiatan-
kegiatan yang
terbengkalai
tersebut
dikarenakan oleh
kegiatan tersebut
sudah tidak
dalam
kewenangan
Pemerintah
Provinsi.
4. Koordinasi
antara
Pemerintah
Provinsi dan
Pemerintah
Kabupaten
mengenai aset
belum optimal.
Terbatasnya
akses air bersih
yang berasal
dari
leding/perpipaan
Penyediaan Air
Minum Curah
Regional
Belum adanya
SPAM Regional
yang fungsional.
Rencana
pembangunan
membutuhkan
waktu yang
cukup lama
sekitar 3 tahun.
Pembangunan
dan pengadaan
SR oleh
kabupaten belum
terlaksana sesuai
target.
Pengelolaan
sanitasi belum
optimal
Pengelolaan
Sanitasi Regional
Belum adanya
SPAL Regional
yang fungsional.
Dokumen
perencanaan
RISPAL, FS,
DED belum
disusun.
Lahan belum
dikoordinasikan
dengan
kabupaten.
51 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Tugas dan Fungsi
OPD
Permasalahan
Pelayanan
Faktor yang Mempengaruhi
INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN
OPD)
(DILUAR
KEWENANGAN
OPD)
(1) (2) (3) (4) (5)
Masih
rendahnya
kualitas dan
kuantitas
Jaringan Irigasi ;
Kerentanan
resiko genangan
banjir ;
menurunnya
daya tampung
sungai dan
sistem drainase;
tingginya
tingkat abrasi di
wilayah pesisir
Pengelolaan
Sumber Daya Air
- Pelayanan air
baku untuk irigasi
belum maksimal.
- Masih terdapat
genangan air
yang cukup lama
pada kawasan
perkotaan.
- Pemeliharaan
yang tidak
maksimal pada
jaringan irigasi.
- Saluran
pembuangan dan
abrasi saluran
tidak berfungsi
dengan baik.
- Olah fungsi
lahan dari
pertanian
menjadi
permukiman.
- Kesadaran
masyarakat
untuk menjaga
lingkungan.
RTRW sebagai
Rencana Umum
belum dapat
memberikan
informasi yang
presisi, tentunya
belum dapat
mengakomodir
penerapan azas
komplementer.
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Daerah Provinsi
RTRW Provinsi
baru disahkan,
sehingga perlu
didukung
penjabaran
muatan dari
RTRW
Kabupaten/Kota.
Perlu dilakukan
penyempurnaan
muatan RTRW
Provinsi Riau
terkait
perkembangan
kebijakan strategi
Nasional dan
Provinsi.
Rangkaian
legislasi yang
panjang,
membutuhkan
waktu yang lama
untuk penerbitan
peraturan terkait
RTR.
Belum
tertatanya
fasilitas
bangunan dan
lingkungan
strategis secara
optimal ;
Penataan Bangunan
dan Lingkungan
Belum adanya
data base
Bangunan
Gedung.
SK gubernur
tentang Bangunan
Gedung strategis
daerah belum ada.
Masih terdapat
beberapa
kabupaten/kota
yang belum
memiliki Perda
Bangunan
Gedung.
Rendahnya
tingkat
kepemilikan
rumah layak
huni bagi
rumah tangga
miskin
dengan
kekurangan
rumah layak
huni sebesar
314.692 unit
Fasilitasi dan/atau
stimulasi
pembangunan,
peningkatan kualitas
dan
perbaikan/rehabilitasi
rumah bagi rumah
tangga miskin
Rendahnya
angka
pemenuhan
kebutuhan
rumah layak
huni bagi rumah
tangga miskin
Terbatasnya
kemampuan OPD
dalam penyediaan
Rumah Layak Huni
Terus
meningkatnya
kebutuhan akan
hunian yang layak
dan terjangkau
Belum
optimalnya
penanganan
kawasan
kumuh,
dimana
terdapat luas
Penataan dan
Peningkatan Kualitas
Kawasan
Permukiman Kumuh
dengan luas 10
(sepuluh) ha sampai
dengan di bawah 15
(lima belas) ha.
Penanganan
Kawasan
Permukiman Kumuh
yang belum
menyeluruh/ holistik
Belum semua
Kawasan memiliki
rencana hingga
skala rencana aksi
kegiatan
Perkembangan arus
Urbanisasi yang
tidak terkendali
52 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Tugas dan Fungsi
OPD
Permasalahan
Pelayanan
Faktor yang Mempengaruhi
INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN
OPD)
(DILUAR
KEWENANGAN
OPD)
(1) (2) (3) (4) (5)
kawasan
kumuh
sebesar
1.147,37 Ha
rendahnya
ketersediaan
infrastruktur
dasar
perumahan dan
permukiman
Penyelenggaraan
PSU Permukiman
Cakupan Layanan
PSU Permukiman
yang masih terbatas
Masih Lemahnya
Strategi dan
Implementasi
Keterpaduan
Infrastruktur
Permukiman
Kebutuhan PSU
Permukiman yang
berbeda-beda
sesuai dengan
karakteristik
wilayahnya
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun
2019-2024, Visi Provinsi Riau untuk periode 2019-2024 dinyatakan sebagai berikut :
“Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di
Indonesia”
Visi Provinsi Riau tersebut mengandung makna strategis yang di jelaskan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau 2019-2024.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai visi
yang telah ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi
Gubernur terpilih memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting dalam proses pembangunan
di Provinsi Riau. Adapun telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
53 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 3.3 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia
No Misi Program Sasaran pada
OPD
Program pada
OPD
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Misi 1: Mewujudkan Sumber Daya
yang Beriman, Berkualitas dan Berdaya
Saing Global Melalui Pembangunan
Manusia Seutuhnya
Sasaran :
Meningkatnya kerukunan umat
beragama
Terselenggaranya
dan tertatanya
bangunan dan
lingkungan sesuai
aturan
Program penataan
bangunan dan
lingkungan
Data bangunan strategis Provinsi
belum tersedia
Pengumpulan data memakan
waktu
Komitmen pemerintah daerah
2 Misi 2. Mewujudkan pembangunan
infrastruktur daerah yang merata dan
berwawasan lingkungan
Sasaran :
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Meningkatnya
aksesibilitas dan
konektivitas jalan
Program
Pembangunan
Jalan dan Jembatan
1.Keterbatasan Dana;
2. Masih Banyaknya Ruas Jalan
Provinsi yang termasuk di dalam
Kawasan Hutan Lindung;
3. Pembebasan Lahan Jalan dan
Jembatan masih banyak
menemukan kendala;
4. Aset Daerah yang telah
dikerjakan sebelum terbitnya UU
Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah yang
Berubah menjadi kewenangan
Kabupaten tidak dapat dilanjutkan
1. Alokasi dana untuk
pembangunan jalan yang tidak
sesuai kebutuhan.
2. Koordinasi antara
Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten
mengenai aset belum optimal.
1. Peran serta masyarakat
menyampaikan informasi
kerusakan jalan.
2. Peran serta masyarakat
menyampaikan informasi
tentang bangunan jembatan.
3. Dukungan dana pemerintah
pusat
4. Komitmen pemerintah daerah
54 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia
No Misi Program Sasaran pada
OPD
Program pada
OPD
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
pembangunannya, sehingga aset-
aset tersebut terbengkalai dan
belum dapat diselesaikan.
Program Preservasi
Jalan dan Jembatan
Meningkatnya tingkat kerusakan
jalan setiap tahun,sehingga
prasarana transportasi darat belum
bisa memberikan pelayanan
maksimal pada masyarakat.
Alokasi dana untuk
pemeliharaan jalan yang tidak
sesuai kebutuhan.
Peran serta masyarakat
menyampaikan informasi
kerusakan jalan.
Meningkatnya Cakupan Pelayanan
Infrastruktur Pemukiman
Meningkatnya
Prasarana
infrastruktur dasar
Program
Penyelenggaraan
Air Minum dan
Penyehatan
Lingkungan
Kurangnya SDM Teknis, Adanya
Kendala teknis di lapangan
Kesigapan menanggapi
masalah teknis di lapangan
merupakan Standar Pelayanan
Minimal yang harus
dilaksanakan dan wajib
dianggarkan
Belum ada data maupun
masterplan penyelenggaraan
sanitasi regional
Pengumpulan data memakan
waktu
merupakan Standar Pelayanan
Minimal yang harus
dilaksanakan dan wajib
dianggarkan
Meningkatnya
Kontribusi
Penyelenggaraan
Perumahan serta
Penataan
Prasarana
Permukiman
Program Penataan
dan Peningkatan
Kualitas
Permukiman dan
Kawasan
Permukiman
1. Keterbatasan kuantitas dan
kualitas SDM yang memadai
2. Cakupan Layanan Prasarana
Permukiman yang masih
terbatas
1. Pesatnya perkembangan
permukiman tidak
diimbangi dengan
pertambahan sarana dan
prasarana memicu
munculnya permukiman
yang kualitasnya rendah
bahkan kumuh
2. Belum terlaksananya
Penyusunan dan Update
Basis Data Permukiman
3. Masih terbatasnya
konektivitas antara desa-
kota dan persebaran pusat
1. Peran aktif Pemerintah
Daerah Kab/Kota dalam
penyusunan SK Penetapan
Permukiman Kumuh
2. Dukungan Peraturan dimana
Perumahan dan Kawasan
Permukiman menjadi urusan
wajib sesuai dengan UU No.
23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
55 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia
No Misi Program Sasaran pada
OPD
Program pada
OPD
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
pertumbuhan yang
menyediakan pelayanan
ekonomi dan sosial dalam
permukiman
Meningkatnya Infrastruktur
Pengelolaan dan Konservasi Sumber
Daya Air
Meningkatkannya
penatagunaan
sumber daya air
Pengembangan ,
pengelolaan dan
konservasi sungai,
danau dan sumber
daya air
Data teknis belum lengkap Pengumpulan data memakan
waktu
Komitmen pemerintah daerah
3 Misi 3. Mewujudkan Pembangunan
Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan
Berdaya Saing
Sasaran :
Menurunnya angka kemiskinan dan
pengangguran
Meningkatnya
Kontribusi
Penyelenggaraan
Perumahan serta
Penataan
Prasarana
Permukiman
Program
pengembangan
perumahan
Terbatasnya kemampuan OPD
dalam penyediaan Rumah Layak
Huni bagi Rumah Tangga Miskin
1. Peraturan dan Perundangan
yang tidak konsisten, dan
belum dilengkapi dengan
peraturan turunannya.
2. Implementasi program dan
kegiatan yang baru
memberi dampak dalam
kurun waktu jangka pendek
1. Rumah Tidak Layak Huni di
Provinsi Riau cukup tinggi;
2. Tujuan capaian
pembangunan perumahan
yang selaras dan bersinergi
antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kab/Kota
4 Misi 5 : Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan
Publik yang Prima Berbasis Teknologi
Informasi
Sasaran :
Meningkatnya penerapan reformasi
birokrasi
Meningkatnya
Kualitas Tata
Kelola Sumber
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Pengggabungan
Dinas PUPR dan Dinas PKPP
membutuhkan pembaruan
NSPK
1. Perlunya optimalisasi
clean and good governance
1. Dukungan sistem informasi
geografis yang terpadu dalam
pendataan infrastruktur
PUPRPKPP
56 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia
No Misi Program Sasaran pada
OPD
Program pada
OPD
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Daya Perangkat
Daerah
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
2. perlunya peningkatan
reformasi birokrasi oleh
setiap pegawai
2. Dukungan penggunaan TIK
dalam pelaksanaan tugas
Tertatanya
penggunaan ruang
Program
Penyelenggaraan
Pertanahan
Masih terbatasnya data pelayanan
informasi pertanahan
1. Belum tersusun dan
teridentifikasinya
kebutuhan tanah
pembangunan untuk
kepentingan umum oleh
Pemerintah Deaerah
selama 5 tahun
2. Banyaknya pengaduan
masyarakat menyebabkan
belum optimalnya
penyelesaian kasus
sengketa/konflik
pertanahan
1. Kemajuan teknologi dalam
penyebaran informasi
khususnya data pertanahan
2. Dukungan kebijakan
Pemerintah Pusat dalam
pembangunan infrastruktur
(PSN) di daerah
membutuhkan ketersediaan
tanah
3. Komitmen kuat oleh
pemangku kepentingan
(Kementerian ATR/BPN dan
Pemerintah Daerah) dalam
upaya penyelesaian
sengketa/konflik pertanahan
57 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
3.3 Telaah Renstra K/L
Tabel 3.4 Telaahan Renstra K/L terhadap permasalahan pelayanan SKPD
No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan
daya saing
▪ Kompetensi SDM terbatas
▪ Tidak tercapainya target program
penyediaan jalan, jembatan
▪ Tidak terpenuhinya target
pembebasan lahan
▪ Kondisi kemantapan jalan yang
menurun
▪ Terkendalannya sistem koordinasi
birokrasi lintas sektoral yang tidak
mudah
▪ Kurangnya komunikasi antar
Perangkat Daerah dengan
masyarakat agar pembangunan
dapat terlaksana
▪ Biaya pembebasan lahan untuk
pembangunan infrastruktur
▪ Peningkatan volume dan
tonase kendaraan yang tidak
sesuai dengan kapasitas dan
kelas jalan
▪ Peraturan/regulasi yang
membatasi kewenangan
▪ Dukungan peraturan,
perundang-undangan (UU,
perda) terkait teknis
pelaksanaan pembangunan
dan pemeliharaan
infrastruktur
▪ Peran serta dan partisipasi
masyarakat dan swasta
dalam pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur
▪ Komitmen instansi
pemerintah pusat dan
provinsi dalam
pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur
2.
Peningkatan Kualitas Hidup Di Kawasan Perumahan dan
Permukiman Sehingga Mendukung Terciptanya
Lingkungan Yang Nyaman Dan Layak Huni.
1) Penyediaan infrastruktur air minum yang
memenuhi persyaratan kualitas air minum
melalui penyelenggaraan SPAM kawasan
perkotaan dan perdesaan; kawasan khusus; dan
kawasan rawan air;
2) Pengembangan sistem pengelolaan sampah;
Kelembagaan penyelenggaraan
pembangunan perumahan dan
permukiman belum mantap
Belum tersedianya data base yang
memadai sebagai dasar analisis
perencanaan penyelenggaraan
pembangunan bidang perumahan
Penyelenggaraan pembangunan
yang masih sangat bergantung
pada pembangunan langsung oleh
Pemerintah
Pemanfaatan sumber daya
perumahan dan permukiman
belum optimal
Dukungan pemerintah kab/kota
dalam penetapan Kawasan
Strategis Wilayah Cepat
Tumbuh yang mempermudah
perencanaan Infrastruktur
Wilayah yang terpadu
Meningkatnya minat dan peran
aktif masyarakat (swasta)
58 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
3.
4.
3) Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik terpusat (SPALD-T) skala kota dan skala
permukiman, Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik Setempat (SPALD-S) skala individual
dan komunal, serta IPLT;
4) Penanganan terhadap kawasan kumuh;
5) Penyediaan perumahan beserta infrastruktur
pendukungnya bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) melalui pengembangan perumahan
swadaya, serta penyediaan dan pengelolaan rumah
khusus dan rumah susun.
Peningkatan Fungsi di Kawasan Perbatasan Sebagai
Beranda Depan Negara dan Pintu Gerbang Internasional
Serta Pertahanan Keamana Negara.
1) Pengembangan PLBN terpadu tahap lanjut serta
pembangunan infrastruktur pelayanan dasar di
lokpri kawasan perbatasan;
2) Penyediaan perumahan khusus dan swadaya yang
terpadu dengan infrastruktur permukiman.
Peningkatan Infrastruktur Dalam Rangka Penataan
Kawasan Metropolitan dan Megapolitan Sebagai Pusat
Kegiatan Global.
1) Peningkatan mobilitas terhadap pusat-pusat jasa
dan perdagangan, kawasan industri, kawasan
pelabuhan serta kawasan bandar udara;
Minimnya infrastruktur pada desa
dan perdesaan terisolir
Akses masyarakat terhadap
pembiayaan perumahan terbatas
Belum mantapnya pasar primer
dan pembiayaan sekunder
perumahan
dalam penyelenggaraan
penyediaan perumahan di
kab/kota
Perkembangan Rekayasa
Teknologi Industri Konstruksi
yang pesat dan penemuan
metode konstruksi baru yang
meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembangunan
59 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
2) Pengembangan infrastruktur konservasi sumber
daya air, infrastruktur pendayagunaan sumber daya
air, serta infrastruktur pengendali daya rusak air;
3) Penanganan kawasan kumuh beserta infrastruktur
pendukungnya untuk mewujudkan kawasan
permukiman yang aman, nyaman, sehat, dan
aksesibel;
4) Peningkatan kualitas rumah layak huni melalui
pembangunan rumah MBR.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
1.
2.
3.
Mewujudkan penguasaan, pemilikan, penggunaan,
pemanfaatan tanah yang adil dan sejahtera serta
peningkatan jaminan kepastian hukum kepemilikan tanah.
Mewujudkan penyelenggaraan tata ruang yang
berkelanjutan.
Mewujudkan modern land administration system yang
akuntabel.
Keterbatasan pendanaan dalam
melaksanakan urusan pertanahan
Minimnya SDM dalam
melaksanakan urusan pertanahan
baik dari segi jumlah maupun
kompetensi
Kelembagaan pengelolaan
urusan pertanahan belum
mantap
Masih rendahnya cakupan peta
dasar
Dukungan dan kerja sama
masyarakat yang baik
dalam pelaksanaan urusan
pertanahan
Koordinasi yang baik
antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Penataan ruang Wilayah Provinsi Riau berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau bertujuan untuk mewujudkan ruang yang produktif,
efisien, nyaman dan berkelanjutan untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu di kawasan Selat Malaka.
60 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
No Implikasi RTRW Permasalahan Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengembangan wilayah secara terpadu dan
seimbang melalui penguatan fungsi
pusat-pusat pelayanan dan pengembangan
prasarana wilayah.
- Kompetensi SDM terbatas
- Tidak tercapainya target program
penyediaan jalan dan jembatan
- Kondisi kemantapan jalan yang
menurun
- Sistem koordinasi birokrasi lintas
sektor yang tidak mudah
- Kurangnya komunikasi antara SKPD
dengan masyarakat agar pembangunan
dapat terlaksana sesuai dengan harapan
- Database jalan dan jembatan
belum optimal
- Jumlah SDM yang belum
memadai
- Komitmen pembangunan
infrastruktur
- Ketersediaan peralatan
penunjang untuk pelaksanaan
pembangunan
2. Penguatan fungsi dan pengembangan
kemanfaatan kawasan pesisir dan kelautan.
- Database kawasan yang belum
optimal
- Komitmen pembangunan
infrastruktur
- Ketersediaan peralatan
penunjang untuk pelaksanaan
pembangunan
3. Pembangunan ekonomi wilayah yang mantap
dengan basis ekonomi pada sector pertanian,
perkebunan, kehutanan dan pertambangan
yang dapat menghasilkan nilai tambah.
- Tingginya biaya pembebasan
lahan
- Ketersediaan anggaran
- Kompetensi SDM
Pengembangan Permukiman Perkotaan
1. Dalam rangka menyongsong era pasar bebas
(khususnya AFTA di lingkungan ASEAN),
permukiman perkotaan jenjang fungsi PKN
dan PKW yang sudah ditetapkan yaitu
Pekanbaru, Dumai, Bangkinang, Pasir
Pangairan, Bagan Siapi-api, Pangkalan
Kerinci, Teluk Kuantan, Bengkalis, Siak Sri
Indrapura, Rengat dan Tembilahan perlu terus
didorong perkembangannya untuk lebih
meningkatkan daya tarik dan daya saing
kawasan, sedangkan untuk PKW yang belum
- Minimnya kualitas SDM yang memiliki
daya saing secara global
-
- Belum memadainya perangkat
peraturan
- Menurunnya kualitas permukiman
sehingga tumbuh kawasan kumuh
di perkotaan
- Kurangnya kapasitas masyarakat
dalam pengelolaan persoalan
perumahan dan permukiman secara
berkelanjutan meliputi aspek
Posisi Lokasi yang strategis yang
berada di tengah pulau sumatera dan
jalur pelayaran internasional Selat
Malaka sebagai pusat perdagangan
dan industri hasil olahan sektor
perkebunan dan kehutanan serta
hasil galian minyak bumi dari
Kabupaten Bengkalis dan Rokan
Hilir.
Potensi-Potensi yang dimiliki setiap
61 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Implikasi RTRW Permasalahan Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
berkembang maka upaya pengembangannya
perlu dipercepat.
manajerial, koordinasi, SDM dan
pembiayaan
- Masih banyaknya infrastruktur
perkotaan dan perdesaan yang
kurang memadai dalam menunjang
aktivitas masyarakat
- Jaminan Kepastian bermukim (
secure tenure) masih lemah
Kawasan yang dapat ditingkatkan
melalui penyelenggaraan fasilitas
penunjang infrastruktur
permukiman disetiap kawasan
tersebut.
Peningkatan kualitas kesejahteraan
masyarakat dengan memperluas
lapangan kerja dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi kota dan
desa
2. Memantapkan, memperluas dan
meningkatkan kualitas pelayanan fungsi-
fungsi utama permukiman perkotaan yang
sudah berkembang di semua jenjang fungsi
(PKN, PKW, dan PKL), Antara lain sebagai
kawasan industri, pusat perdagangan & jasa,
pusat pendidikan tinggi, pusat pelayanan
wisata, pusat alih muat angkutan laut nasional
& internasional dll.
- Kabupaten/Kota belum
menetapkan Perda RTRW nya
sehingga menghambat proses
investasi
- Belum mantapnya sarana dan
prasarana wilayah guna
mendukung peningkatan kualitas
pelayanan fungsi-fungsi
permukiman
- Kebijakan nasional yang sedang
gencar-gencarnya membangun
jaringan sarana dan prasarana
wilayah seperti jaringan jalan
bebas hambatan, jaringan listrik
dan gas.
- Dukungan pemerintah pusat
dalam percepatan penyelesaian
perangkat peraturan perundang-
undangan guna mendorong
tumbuhnya investasi di daerah.
3. Mengembangkan permukiman perkotaan
baru secara terarah, terencana dan
terprogram, khususnya perkotaan yang
memiliki arti penting dan strategis bagi
wilayah (provinsi maupun kabupaten) seperti:
- Belum ditetapkannya RTRW
Kabupaten di wilayah rencana
pengembangan permukiman baru
sehingga menghambat investasi
- Besarnya potensi daerah
sehingga pengembangan
permukiman perkotaan baru
sangat memungkinkan untuk
dilakukan dan memiliki dampak
62 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Implikasi RTRW Permasalahan Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Tanjung Buton di Kabupaten Siak, Buruk
Bakul di Kabupaten Bengkalis, Tugaudi
Kabupaten Pelalawan, dll.
dan rencana pengembangan
wilayah
- Proses pembebasan lahan yang
rawan konflik sosial
- Tingginya biaya pembangunan
sarana prasarana wilayah pada
permukiman perkotaan baru.
ekonomi yang luas bagi wilayah
di sekitarnya.
4. Mengembangkan permukiman perkotaan
ukuran menengah (jenjang fungsi PKL) di
sekitar perkotaan Pekanbaru yang
diproyeksikan berkembang pesat menjadi
“metropolis” berdasarkan konsep
“dekonsentrasasi planologis”, mencakup
perkotaan-perkotaan: Minas dan Perawang di
Kabupaten Siak, serta Pangkalan Baru,
Tambang dan Petapahan di Kabupaten
Kampar.
- Belum ditetapkannya rencana
pengembangan kota metropolis yang
ideal dan sesuai dengan kewilayahan,
sosial, dan budaya masyarakat.
- Perlunya dibentuk unit kerja khusus
yang fokus dalam mengkoordinasikan
dan mengkonsolidasikan
pengembangan perkotaan metropolis di
pekanbaru dan sekitarnya.
- Sulitnya menjalin kerjasama
pembangunan antar daerah
mengingat masing-masing daerah
memiliki prioritas pembangunan
masing-masing.
- Tingginya kebutuhan
pengembangan kota metropolis
terhadap dukungan dan
keterlibatan dari pihak swasta.
- Tingginya tingkat pertumbuhan
penduduk dan perkembangan
wilayah di sekitar perkotaan
Pekanbaru.
5. Melaksanakan peningkatan pengembangan
dan/atau pembangunan baru fasilitas
pelabuhan laut dan bandar udara secara
terarah, terencana dan terprogram pada semua
jenjang fungsi untuk menunjang permukiman
perkotaan utama (PKN, PKW dan PKL) yang
telah direncanakan, seperti: pengembangan
Bandara Pinang Kampai (Pusat Penyebaran
- Dibutuhkan koordinasi dan kerjasama
yang kuat dengan pemerintah pusat dan
pihak swasta terkait yang memiliki
tugas dan kewenangan dalam
pembangunan dermaga dan bandar
udara.
- Pembangunan dermaga dan bandar
udara merupakan kewenangan
pemerintah pusat sehingga
pemerintah provinsi Riau sangat
bergantung pada kesediaan
pemerintah pusat dalam
pembangunan dermaga dan bandar
udara yang telah direncanakan.
- Pengembangan dermaga dan
bandar udara yang di lokasi yang
direncanakan memiliki potensi
besar dalam mendorong
pergerakan manusia, barang dan
jasa yang berdampak pada
pertumbuhan ekonomi di
wilayah-wilayah tersebut.
63 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Implikasi RTRW Permasalahan Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Sekunder) di Kota Dumai, Pelabuhan
Tanjung Buton (Pelabuhan Internasional) di
Kabupaten Siak dll.
6. Meningkatkan pengembangan dan atau
pembangunan baru prasarana dan sarana
jaringan jalan, serta fasilitas pelabuhan sungai
dan penyeberangan untuk meningkatkan
interkasi ruang dan ekonomi antar pusat-pusat
permukiman perkotaan, antara pusat
permukiman perkotaan dengan kawasan-
kawasan produksi (wilayah hinteland), dan
antara pusat-pusat permukiman perkotaan
dan kawasan-kawasan produksi dengan
outlet-outlet utama kegiatan transportasi
wilayah (Pelabuhan Laut utama dan Bandara
Pusat Penyebaran).
- Dibutuhkan formulasi strategi yang
tepat dalam membangun prasarana dan
sarana jaringan jalan, serta fasilitas
pelabuhan penyeberangan dan fasilitas
lainnya mengingat keterbatasan
anggaran yang dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Riau.
- Tingginya biaya yang dibutuhkan
untuk pembangunan prasarana dan
sarana jaringan jalan serta fasilitas
pelabuhan sungai dan
penyeberangan
- Adanya dukungan kebijakan
nasional untuk menghubungkan
antara pusat-pusat produksi
dengan sarana distribusi barang
dan jasa
Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembanguna Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) bertujuan untuk memeriksa kembali (recheck)
keberadaan kebijakan/rencana/program pada RPJMD apakah telah mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan hidup berkelanjutan.
64 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tabel 3.6 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
No Implikasi KLHS Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Penyediaan sarana dan prasarana
terhadap sumber daya ekonomi dan
akses pelayanan dasar
Untuk membuka seluruh akses jalan yang
belum tembus membutuhkan biaya yang
tidak sedikit. Untuk itu perlu dilakukan
bertahap sehingga membutuhkan waktu..
- Tingginya biaya pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan
pembebasan lahan
- Keterbatasan anggaran
- Kondisi kemantapan jalan yang
menurun
- Komitmen pembangunan
infrastruktur
- Ketersediaan peralatan
penunjang untuk
pelaksanaan pembangunan
2. Akses air minum, sanitasi layak Penyediaan air minum melalui sistem
jaringan SPAM Regional melibatkan
beberapa stakeholder, mengalirnya air
sampai ke Saluran Rumah bukan hanya
tanggung jawab PUPR. Perlu koordinasi
rutin dan komitmen yang tinggi dari masing-
masing stakeholder agar air minum benar-
benar sampai ke masyarakat.
- Keterbatasan anggaran untuk
pemeliharaan
- Adanya dukungan kebijakan
nasional terhadap
pencapaian akses universal
air minum dan sanitasi
3. Penanganan sampah kota Penyediaan lahan membutuhkan waktu,
karena memerlukan kajian dampak
lingkungan.
Pembebasan lahan memerlukan waktu dan
biaya
- Keterbatasan ketersediaan lahan
dan pendanaan.
- Belum optimalnya pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan di
level sampah rumah tangga
- Tingginya perhatian
pemerintah pusat dalam
pelaksanaan pengelolaan
sampah perkotaan
4. Pengelolaan limbah Masterplan pengelolaan limbah regional
belum ada,
Data limbah yang perlu ditangani belum ada
- Belum optimalnya pengelolaan
limbah oleh pihak swasta
- Lemahnya pengawasan terhadap
pengelolaan limbah industri
- Adanya potensi pendapatan
daerah dari sektor
pengelolaan limbah
65 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Implikasi KLHS Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
5. Tanpa Kemiskinan Kurangnya penyediaan sarana dan prasarana
terhadap sumber daya ekonomi dan akses
pelayanan dasar
- Minimnya pemberdayaan
ekonomi masyarakat
- Rendahnya kualitas SDM
masyarakat
- Sulitnya mendapatkan akses
modal bagi masyarakat miskin
- Perkembangan teknologi
yang semakin memudahkan
orang untuk membangun
dan melaksanakan kegiatan
usaha
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam penentuan Isu strategis perlu direview kembali faktor-faktor dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat
daerah. Review dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.7 Review Faktor-faktor dari Pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah
No Tinjauan
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya dukungan konektivitas
bagi penguatan daya saing
- Kompetensi SDM terbatas
- Tidak tercapainya taget
program penyediaan jalan dan
jembatan
- Kondisi kemantapan jalan yang
menurun
- Biaya pembebasan lahan untuk
pembangunan infrastruktur
- Peningkatan volume dan tonase
kendaraan yang tidak sesuai
dengan kelas jalan
- Sarana penunjang fungsi jalan
yang tidak berfungsi optimal
- Dukungan peraturan
perundangan terkait
teknis pelaksanaan
infrastruktur
- Peran serta dan
partisipasi masyarakat
66 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Tinjauan
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
- Tidak terpenuhinya target
pembebasan lahan
- Komitmen instansi
pemerintah dan provinsi
dalam pembangunan
dan pemeliharaan
infrastruktur
- Dukungan dana dari
Pemerintah Pusat
(DAK)
- Perencanaan sesuai
kebutuhan penggunaan
jalan
2. Pengembangan wilayah secara terpadu
dan seimbang melalui penguatan fungsi
pusat-pusat pelayanan dan
pengembangan prasarana wilayah
- Kompetensi SDM terbatas
- Tidak tercapainya taget
program penyediaan jalan dan
jembatan
- Kondisi kemantapan jalan yang
menurun
- Database jalan dan jembatan
belum optimal
- Jumlah SDM yang belum
memadai
- Distribusi material terkendala
kondisi lapangan
- Dukungan dana dari
Pemerintah Pusat
(DAK)
- Perencanaan sesuai
kebutuhan penggunaan
jalan
3. Penyediaan sarana dan prasarana akses
pelayanan dasar
- Kebutuhan biaya untuk
pelayanan dasar cukup besar
- Pembangunan SPAM Regional
merupakan kerjasama beberapa
stakeholder,
- Tingginya biaya pembebasan
lahan
- Kondisi lapangan yang tidak
mendukung
- Kerjasama stakeholder
- Ketersediaan anggaran
67 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Tinjauan
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
ketidakprofesionalan salah satu
stakeholder dapat menghambat
pencapaian kinerja
- Data kebutuhan sanitasi
regional belum ada
- Ketidakprofesionalan
stakeholder
- Keterbatasan anggaran
- Data yang belum lengkap
- Komitmen
pembangunan
infrastruktur
- Ketersediaan peralatan
penunjang untuk
pelaksanaan
pembangunan
4. Meningkatnya Penatagunaan Sumber
Daya Air
- Kebutuhan biaya untuk
pengelolaan sumber daya air
cukup besar
- Lingkup kewenangan
pemerintah Daerah yang
terbatas
- Penurunan daya tampung sungai
dan sistem drainase
- Rendahnya persentase luas lahan
pertanian ber-irigasi
- Potensi empat sungai
besar yang belum
termanfaatkan dengan
maksimal
5. Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman (PKP)
- Terbatasnya kemampuan OPD
baik dalam pendanaan maupun
sdm
- Terbatasnya akses terhadap
hunian yang layak dan
terjangkau
- Cakupan layanan Infrastruktur
Permukiman yang luas
- Peningkatan Keterpaduan
Penyelenggaraan PKP
oleh Pemerintah Pusat,
Daerah dan Kab/Kota
6. Pengendalian pemanfaatan ruang sesuai
RTRW
RTRW Provinsi baru disahkan,
sehingga perlu didukung penjabaran
muatan dari RTRW Kabupaten/Kota
Belum ditetapkannya peraturan daerah
tentang RTRW di Kabupaten/Kota.
Percepatan penyelesaian
legislasi RTRW
Kabupaten/Kota untuk
penyiapan integrasi muatan
68 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
No Tinjauan
Permasalahan Pelayanan OPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
terkait penerapan azas komplementer
pada produk RTR
RTRW
Provinsi/Kabupaten/Kota
sebagai instrumen pengendalian
pemanfaatan ruang
69 | BAB III
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Tabel 3.8 Penentuan Isu Strategis
No Isu Strategis
1. Perlunya peningkatan dukungan konektivitas bagi penguatan daya
saing
2. Perlunya penyediaan sarana dan prasarana akses pelayanan dasar
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang
merupakan standar pelayanan minimal pemerintah
3. Perlunya peningkatan penatagunaan Sumber Daya Air dalam upaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas Jaringan Irigasi ; mengurangi resiko
kerentanan genangan banjir ; mengurangi tingginya tingkat abrasi di wilayah
pesisir
4. Perlunya Peningkatan terhadap Penyediaan Perumahan,
Penyelenggaraan Infrastruktur permukiman dan Penataan Kawasan
Kumuh
5.
Rendahnya akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Pra Sejahtera dan
Miskin/Rentan (RTM)
70 | BAB IV
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
2020 2021 2022 2023 2024
1 Terselenggaranya bangunan
gedung untuk kepentingan
keagamaan strategis Provinsi
Jumlah bangunan gedung
keagamaan strategis provinsi yang
diselenggarakan
Jumlah bangunan gedung keagamaan strategis provinsi yang diselenggarakan unit 3 3 3 3 3 3 3
2 Terbukanya akses jalan Persentase jalan dan jembatan yang
dibangun
% 60 62 65 67 70 70 70
3 Meningkatnya kualitas jalan
dan jembatan
Persentase jalan provinsi dalam
kondisi mantap
% 60 62 65 67 70 70 70
4 Meningkatnya prasarana
infrastruktur dasar
persentase jumlah warga negara
yang memperoleh kebutuhan air
minum
%
5,15 5,15 7,22 32,99 32,99 32,99 32,99
Jumlah wilayah regional yang
terkelola sanitasinya
Jumlah wilayah regional yang terkelola sanitasinyawilayah
1,00 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
5 Meningkatnya penatagunaan
sumber daya air
Persentase lahan pertanian yang
teririgasi dengan baik %
51 53 55 57 59 61 61
indeks ketahanan air indeks ketahanan air indeks 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,5
6 Tertatanya penggunaan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan
ruang %
15,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 45,00
Persentase Pelaksanaan Urusan
Pertanahan yang Diselenggarakan%
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
7 Terselenggaranya dan
tertatanya bangunan dan
lingkungan sesuai aturan
persentase kawasan bangunan dan
lingkungan yang tertata%
5 7 10 12 15 20 20
8 Meningkatnya Kontribusi
Penyelenggaraan Perumahan
serta Penataan Prasarana
Permukiman
Persentase Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman
% 24 36,66 49,33 62,00 74,67 87,33 87,33
Persentase Permukiman Perkotaan
dan Lintas Kabupaten Kota yang
Ditingkatkan Layanan SPAM
% 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17
Persentase Permukiman Perkotaan
dan Lintas Kabupaten Kota yang
Ditingkatkan Layanan Sanitasi
(Drainase)
% 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17
Persentase Peningkatan Akses
Rumah Sehat Layak Huni Bagi
Rumah Tangga Miskin
% 78,78 79,15 79,33 79,52 79,70 79,89 79,89
Satuan
Kondisi Saat
ini (akhir
2018)
Kondisi akhir
RPJMD (akhir
2024)
No. SasaranIndikator Sasaran (Semua Indikator
Kinerja Utama SKPD)Rumus
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
71 | BAB V
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia
MISI I : Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan pelayanan
infrastruktur pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan
permukiman yang merata,
berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan
Terselenggaranya
bangunan gedung untuk
kepentingan keagamaan
strategis Provinsi
1. Merehabilitasi dan memelihara sarana
keagamaan strategis Provinsi
1. Melakukan Design Perencanaan rehabilitasi
2. Melakukan rehabilitasi sarana keagamaan
MISI II : Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan pelayanan
infrastruktur pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan
permukiman yang merata,
berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan
Terbukanya akses jalan 1. Meningkatkan konektivitas jalan 1.Melakukan Design Perencanaan Jalan terhadap
ruas jalan yang belum tembus
72 | BAB V
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
2. Melakukan pembebasan lahan dan pembukaan
badan jalan
3. Pelebaran badan Jalan
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan 2. Memelihara kondisi jalan
1. Perbaikan Kerusakan Jalan, Baik Rusak Ringan,
Rusak Sedang maupun rusak berat
2. Memelihara jalan kondisi baik
3. Melindungi jalan dari daya rusak air
4. Meningkatkan struktur jalan
5. Mendata kondisi jalan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya prasarana
infrastruktur dasar
1. Meningkatkan akses air minum melalui
jaringan perpipaan
1. Merencanakan dan merehabilitasi SPAM
Regional
2.Melakukan pembinaan teknis pada Kab/Kota
3. Mengelola SPAM Regional
4.Memelihara bangunan SPAM agar tetap
fungsional
2. Meningkatkan akses sanitasi 1. Mendata produksi air limbah domestik
2. Membuat master plan cakupan layanan limbah
domestik regional
3.Menyediakan infrastruktur persampahan pada
wilayah regional
4.Menyediakan infrastruktur drainase pada wilayah
regional
73 | BAB V
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya Kontribusi
Penyelenggaraan
Perumahan serta Penataan
Prasarana Permukiman
1. Pembangunan/Peningkatan Prasarana
Kawasan Permukiman Kumuh Yang Terpadu
baik di Perkotaan maupun di Perdesaan
1. Pengurangan Luasan Kawasan Permukiman Kumuh
berdasarkan 7 Indikator terdiri dari : Bangunan Gedung,
Jalan Lingkungan, Penyediaan Air Minum, Drainase
Lingkungan, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan
Persampahan, Penanganan Kebakaran dan Ruang
Terbuka Publik
2. Peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh
melalui pembangunan dan peremajaan terhadap
Perumahan atau Permukiman termasuk penyediaan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum.
3. Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Perumahan
dan Permukiman secara berkelanjutan untuk pencegahan
terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan dan
permukiman kumuh baru.
2. Pembangunan/Peningkatan Prasarana
Permukiman Perkotaan dan Perdesaan Yang
Terpadu
1. Pembangunan/Peningkatan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) Permukiman di Perkotaan dan Perdesaan
dalam rangka peningkatan cakupan layanan air minum;
3.Penyelenggaraan Infrastruktur Pada
Permukiman di Kawasan Strategis Provinsi
Riau
2. Pembangunan/Peningkatan Drainase Lingkungan
Permukiman Perkotaan yang terintegrasi dengan system
jaringan drainase perkotaan dalam rangka penanganan
banjir dan genangan;
3. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
di permukiman perkotaan yang padat penduduk;
4. Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan
Permukiman untuk konektivitas antar permukiman
perdesaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas
jaringan jalan permukiman perkotaan;
5. Pembangunan/Peningkatan infrastruktur pada
permukiman di kawasan strategis Provinsi Riau.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya
penatagunaan sumber
daya air
Meningkatkan layanan irigasi pertanian 1. Meningkatkan layanan air irigasi pada kawasan
pertanian DI dan DIR Provinsi
2. Memelihara saluran irigasi agar berfungsi baik
74 | BAB V
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Meningkatkan upaya konservasi Sumber
Daya Air
1. Meningkatkan Perlindungan daratan dari abrasi
2. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana
pengendali banjir pada SDA kewenangan provinsi
Tertatanya penggunaan
ruang
Meningkatkan perencanaan, pemanfaatan
dan pengendalian pemanfaatan ruang
1. Meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
peruntukan ruang
Meningkatkan tata kelola pertanahan 1. Mengendalikan penataan pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum
2. Menangani permasalahan pertanahan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terselenggaranya dan
tertatanya bangunan dan
lingkungan sesuai aturan
Meningkatkan penyelenggaraan bangunan
sesuai aturan
1. Melaksanakan penetapan bangunan strategis
2. Menyelenggarakan bangunan strategis
Meningkatkan penataan bangunan dan
lingkungan sesuai aturan
1. Menata kawasan strategis sesuai peruntukan
2. Menyusun rencana penataan bangunan dan
lingkungan pada kawasan strategis provinsi
Meningkatnya
Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
Memfasilitasi pengakuan penyedia jasa
infrastruktur terhadap publik
1. Menyelenggarakan pembinaan penyedia jasa
infrastruktur
2. Meningkatkan kompetensi penyedia jasa
infrastruktur
75 | BAB V
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Memfasilitasi pengakuan keahlian SDM
penyelenggara konstruksi terhadap publik
1. Menyelenggarakan pembinaan SDM
penyelenggara konstruksi
2. Meningkatkan kompetensi SDM penyelenggara
konstruksi
MISI III : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Berdaya Saing
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan pelayanan
infrastruktur pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan
permukiman yang merata,
berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan
Meningkatnya Kontribusi
Penyelenggaraan
Perumahan serta
Penataan Prasarana
Permukiman
1. Fasilitasi Penyediaan Rumah bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
1. Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) bagi Rumah Tangga Miskin
dengan Pola Pemberdayaan Masyarakat
2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah
Tidak Layak Huni (RTLH)
2. Sosialisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Perumahan Rakyat Kepada Masyarakat,
Sukarelawan Tanggap Bencana dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
3. Fasilitasi Penyediaan Rumah Bagi
Masyarakat Korban Bencana dan yang
Terkena Relokasi Program Pemerintah
Provinsi Riau.
3. Melakukan Kerjasama atau Pembentukan
Komitmen Bersama Dalam Rangka Penerapan SPM
(Pemerintah, LSM, Swasta, Akademisi)
MISI V : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan pelayanan
infrastruktur pekerjaan umum,
perumahan dan kawasan
permukiman yang merata,
berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan
Meningkatnya Kualitas
Tata Kelola Sumber Daya
Perangkat Daerah
1. Peningkatan Pengawasan dan
Akuntabilitas Aparatur
Penyelenggaraan Tata Kelola Sumber Daya
Perangkat Daerah yang meliputi sumber daya
manusia, pengendalian dan pengawasan secara
efektif dan efisien
2. Peningkatan Dukungan Manajemen,
Sarana dan Prasarana
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tertatanya penggunaan
ruang (pertanahan)
1. Menginventarisir dan mengidentifikasi
data pertanahan di daerah
1. Membangun koordinasi antar stakeholder
penyelenggaraan urusan bidang pertanahan
76 | BAB V
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
2.Perumusan Rekomendasi Penyelesaian
Permasalahan Pertanahan
2. Mempercepat layanan pemberian izin / penetapan
lokasi pembangunan tanah untuk kepentingan
umum
3. Meminimalisir jumlah sengketa/konflik dan
masalah ganti rugi tanah dengan cara fasilitasi
antara kedua belah pihak
77 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcame) dan Kegiatan (Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Mewujudkan pelayanan
infrastruktur pekerjaan
umum, perumahan dan
kawasan permukiman yang
merata, berwawasan
lingkungan dan
berkelanjutan
Indeks Kepuasan layanan
infrastruktur
1. Terselenggaranya
dan tertatanya
bangunan dan
lingkungan sesuai
aturan
persentase kawasan bangunan dan
lingkungan yang tertata
unit 7 10 12 15 20
Penataan Bangunan dan
Lingkungan
persentase bangunan dan kawasan
strategis provinsi yang ditangani
% 5 7 109.117 10 11
5.1
51,
27
12 12
3.0
70,
41
15 13
2.1
65,
39
20 14
1.5
34,
86
15,00 358
.79
7,4
5
Perencanaan bangunan gedung
strategis Provinsi
Jumlah dokumen dokum
en
4 1.252,70 3 1.5
00,
00
3 2.0
00,
00
3 2.0
00,
00
3 2.0
00,
00
16,00 8.7
52,
70
Pemeliharaan/rehabilitasi bangunan gedung strategis Provinsi
Jumlah bangunan yang dipelihara Unit 2 4.284 2 1.401,
27
2 1.600,
00
2 5.000,
00
1 5.000,
00
9,00 17.285
,57
Pembangunan bangunan gedung
strategis daerah Provinsi Riau
Jumlah bangunan yang dibangun Unit 6 96.716 2 54.
00
0,00
2 57.
50
0,00
2 11
1.1
65,39
2 12
0.5
34,86
14,00 439
.91
6,73
Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan
(RTBL) kewenangan Provinsi
Jumlah dokumen dokumen
2 1.500,
00
1 1.000,
00
1 4.000,
00
1 4.000,
00
5,00 10.500
,00
Monitoring, koordinasi dan evaluasi
kegiatan penataan bangunan dan
lingkungan
Jumlah dokumen dokum
en
1 50
0,0
0
1 50
0,0
0
1 1.0
00,
00
1 1.0
00,
00
4,00 3.0
00,
00
78 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcame) dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2. Terselenggaranya
bangunan gedung
untuk kepentingan
keagamaan strategis
Provinsi
Jumlah bangunan gedung
keagamaan strategis
provinsi yang
diselenggarakan
unit 3 3 3 3 3 3
Pembangunan sarana Ibadah Strategis
Provinsi
Jumlah bangunan strategis
keagamaan yang dibangun
Unit 2 5.864 2 53.500,00 2 57.500,00 2 8,00 116.863,53
Pemeliharaan bangunan sarana ibadah
strategis Provinsi Riau
Jumlah bangunan strategis
keagamaan yang dipelihara
Unit 2 1.500,00 2 1.500,00 2 5.000,00 2 5.000,00 8,00 13.000,00
Penataan bangunan sarana ibadah
strategis Provinsi Jumlah kawasan bangunan
strategis keagamaan yang
ditata
kawas
an
1 750,00 1 770,41 3 3.000,00 3 3.000,00 8,00 7.520,41
Perencanaan Bangunan Sarana Ibadah strategis Provinsi Jumlah dokumen
perencanaan
dokume
n
1 500,00 1 700,00 1 1.000,00 1 1.000,00 4,00 3.200,00
3. Terbukanya akses
jalan
Persentase jalan dan
jembatan yang dibangun
% 62 65 67 70 70
Pembangunan Jalan dan Jembatan 535.790 565.420,04 604.304,91 648.963,41 694.969,71
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(aspal)
% 50,6 51,08 51,54 52 52,46 52,92 52,92 -
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(rigid)
% 16,44 17,84 18,54 19,24 19,94 20,64 20,64
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(kerikil)
% 21,51 19,65 18,72 16,86 16,86 15,93 15,93
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(tanah)
% 11,88 11,4 11,16 10,68 10,68 10,44 10,44
Pembangunan Jalan Provinsi Wilayah I Panjang jalan yang dibangun Km 15,00 152.953,03 31,00 198.337,50 31 236.626,67 32,00 272.041,25 34,65 334.321,83 143,65 1.194.280,28
Pembangunan Jembatan Provinsi
wilayah I
Jumlah jembatan yang
dibangun
Unit 4 70.175,75 3 111.549,59 4 87.096,74 3 75.253,66 3 75.253,66 17,00 419.329,40
Pembangunan Jalan Provinsi Wilayah
II
Panjang jalan yang dibangun Km 16,00 250.500,72 32,30 200.157,95 30,7 212.211,50 31,3 245.966,00 24,00 196.794,22 134,30 1.105.630,39
Pembangunan Jembatan Provinsi
wilayah II
Jumlah jembatan yang
dibangun
Unit 3 44.985,36 5 41.775,00 5 54.770,00 4 42.102,50 3 75.000,00 20,00 258.632,86
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan dan Jembatan
Jumlah dokumen dokume
n
8 17.175,50 8 13.600,00 8 13.600,00 8 13.600,00 8 13.600,00 40,00 71.575,50
4. Meningkatnya
kualitas jalan dan
jembatan
Persentase jalan provinsi
dalam kondisi mantap
% 63,8 65,3 66,8 68,3 69,8 69,80
Preservasi Jalan dan Jembatan Persentase
kemantapan ruas jalan
Provinsi
% 60,8 63,80 340.770 65,30 359.614,62 66,80 384.345,92 68,30 412.749,31 69,80 442.009,93 69,80 1.939.489,54
Preservasi Jalan Provinsi Wilayah I Panjang jalan yang
dipreservasi
Km 23 143.613 20 131.969,62 21 146.005,92 25 163.159,31 25 171.759,93 114,00 756.507,39
Preservasi Jembatan Provinsi Wilayah
I
Jumlah jembatan yang
dipreservasi Unit 4 6.150 2 1.700,00 1 1.500,00 2 1.000,00 1 1.000,00 10,00 11.350,01
Preservasi Jalan Provinsi Wilayah II Panjang jalan yang
dipreservasi
Km 23 141.271 26 179.860,00 28 190.200,00 30 204.000,00 33 224.400,00 140,00 939.731,35
Preservasi Jembatan Provinsi Wilayah
II
Jumlah jembatan yang dipreservasi
Unit 2 6.982 1 3.000,00 2 2.000,00 2 1.000,00 1 1.000,00 8,00 13.981,65
Perencanaan dan Pengendalian
Preservasi Jalan dan Jembatan
Jumlah dokumen dokume
n
3 3.754 6 4.085,00 7 5.640,00 6 4.590,00 6 4.850,00 28,00 22.919,14
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I
(Swakelola)
Panjang jalan yang
dipelihara
Km 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 250,00 25.000,00
79 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcame) dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I
(Swakelola)
Jumlah jembatan yang
dipelihara
Unit 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 15,00 2.500,00
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT Jalan dan Jembatan Wilayah II
(Swakelola)
Panjang jalan yang dipelihara
Km 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 250,00 25.000,00
Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah II
(Swakelola)
Jumlah jembatan yang
dipelihara
Unit 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 15,00 2.500,00
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT Jalan dan Jembatan Wilayah III
(Swakelola)
Panjang jalan yang dipelihara
Km 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 250,00 25.000,00
Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah III
(Swakelola)
Jumlah jembatan yang
dipelihara
Unit 2 400 2 400 2 400 2 400 2 400 10,00 2.000,00
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV
(Swakelola)
Panjang jalan yang dipelihara
Km 80 8.000 80 8.000 80 8.000 80 8.000 80 8.000 400,00 40.000,00
Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV
(Swakelola)
Jumlah jembatan yang
dipelihara
Unit 3 600 3 600 3 600 3 600 3 600 15,00 3.000,00
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V
(Swakelola)
Panjang jalan yang dipelihara
Km 80 8.000 80 8.000 80 8.000 80 8.000 80 8.000 400,00 40.000,00
Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V
(Swakelola)
Jumlah jembatan yang
dipelihara
Unit 3 600 3 600 3 600 3 600 3 600 15,00 3.000,00
Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI
(Swakelola)
Panjang jalan yang dipelihara
Km 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 50 5.000 250,00 25.000,00
Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi
UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI
(Swakelola)
Jumlah jembatan yang
dipelihara
Unit 2 400 2 400 2 400 2 400 2 400 10,00 2.000,00
5. Meningkatnya
prasarana
infrastruktur dasar
1. Persentase jumlah warga
negara yang memperoleh
kebutuhan air minum
% 5,15 5,15 7,22 32,99 32,99 78,80
Penyelenggaraan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan
55.554,620 58.626,87 62.658,74 67.289,25 72.059,52 316.189,00
Persentase peningkatan
layanan air minum
% 5,1
5
5,15 5,15 7,22 32,99 32,99 32,99 -
Perencanaan SPAM Regional Provinsi
Riau
Jumlah dokumen dokume
n
3 2.119,70 0 0 0 0 4,00 1.972,00
Pembangunan SPAM Regional Provinsi Riau
Panjang jaringan SPAM yang dibangun
m 2700 39.943,32 5200 40.200,00 6500 42.458,74 6800 47.589,25 7000 59.009,52 28.200,00 229.200,83
Pengelolaan SPAM Regional Provinsi
Riau
Kapasitas air curah
terdistribusi
lt/dt 100 6.111,96 100 6.226,87 440 8.500,00 440 9.000,00 440 10.000,00 440,00 39.838,83
2. Jumlah wilayah regional
yang terkelola sanitasinya
% 1 1 1 1 1 80,3
Persentase peningkatan
layanan sanitasi
% 69,8
2
70,99 73,53 75,69 77,86 79,73 79,73
Perencanaan SPALD-T Regional Jumlah Dokumen dokume
n
1 1.500,00 1 1.000,00 0 0 2 2.350,00 4,00 4.850,00
Pengadaan Lahan SPALD-T Regional Luas lahan yang diadakan Ha 20 10.000,00 20,00 10.000,00
Pembinaan Teknis Sektor Air Minum
dan Sanitasi
Jumlah wilayah terbina wilaya
h
12 158,02 12 700,00 12 700,00 12 700,00 12 700,00 60,00 2.958,02
Perencanaan TPA Regional Provinsi
Riau
Jumlah Dokumen dokume
n
2 1.209,60 2 1.209,60
Pengadaan Lahan TPA Regional Provinsi Riau
Luas Lahan yang Diadakan Ha 15 6.012,05 15 6.012,05
Pembangunan TPA Regional
Pekanbaru- Kampar
Jumlah Bangunan yang
Dibangun
Unit 1 10.000,00 1 10.000,00 2,00 20.000,00
6. Meningkatnya
penatagunaan
sumber daya air
1.Indeks ketahanan air 2,1 10.706,68 2,2 2,3 2,4 2,5 2,50
Pengembangan , pengelolaan dan
konservasi sungai, danau dan
sumber daya air
11.298,77 12.075,81 12.968,22 13.887,56 50.230,36
Persentase daerah rawan
abrasi yang ditangani
% 9,5
9
9,75 2.710,89 9,97 7.398,77 10,28 8.075,81 10,58 8.868,22 10,88 9.600,00 10,88 36.653,69
80 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcame) dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pembinaan kelembagaan dan operasional Dewan Sumber Daya Air
(DSDA) Provinsi Riau
Jumlah laporan doku
men
1 289,28 1 300 1 350 1 400 1 500 5,00 1.839,28
Perencanaan Pengembangan ,
pengelolaan dan konservasi sungai,
danau dan sumber daya air
Jumlah dokumen doku
men
3 224 4 300 2 400 3 500 12,00 1.423,77
pengelolaan dan konservasi sungai,
danau dan sumber daya air
Jumlah sarana Sumber Daya
Air yang dikelola
unit 5 875 8 1.050 7 1.200 6 1.300 26,00 4.425,00
Pengendalian Kegiatan Wilayah
Sungai Kewenangan Provinsi dan
Rekomtek Perizinan Sumber Daya Air
Jumlah dokumen dokume
n
1 57,61 1 300 1 450 1 550 1 600 5,00 1.957,61
Pengembangan dan pengelolaan air
baku
Kapasitas air baku m3 15 800 20 900 25 950 30 1.000 90,00 3.650,00
Revitalisasi pos hidrologi dan
hidrometri kewenangan Provinsi
Jumlah pos hujan dan muka
air yang direvitalisasi
Unit 6 500 2 526 4 600 4 600 16,00 2.225,81
Operasi dan Pemeliharaan Wilayah Sungai kewenangan Provinsi
Jumlah sungai yang
dipelihara
sungai 50 2.363,99 50 500 50 500 50 568 50 700 250,00 4.632,21
2. Persentase lahan
pertanian yang teririgasi
dengan baik
53 55 57 59 61 61,00
Persentase saluran irigasi
dalam kondisi baik % 53 7.995,80 55 3.900,00 57 4.000,00 59 4.100,00 61 4.287,56 61,00 24.283,36
Pengendalian dan Pengawasan kegiatan
Irigasi dan Rawa kewenangan Provinsi
Jumlah dokumen dokume
n
1 90,224 1 300 1 300 1 300 1 388 5,00 1.377,78
Penyusunan Database DI dan DIR
kewenangan Provinsi Jumlah dokumen dokume
n
1 400 1 400 1 400 1 400 4,00 1.600,00
Perencanaan Jaringan irigasi pada
Daerah Irigasi (DI) Permukaan
Kewenangan Provinsi
Jumlah dokumen dokume
n
2 400 2 400 1 400 2 400 7,00 1.600,00
Pembangunan Jaringan irigasi pada
Daerah Irigasi Rawa (DIR)
Kewenangan Provinsi
Panjang jaringan yang
dibangun
Km 5 500 10 500 5 500 5 500 25,00 2.000,00
Operasi dan Pemeliharaan Daerah
Irigasi Permukaan (DI) kewenangan
Provinsi
Panjang jaringan irigasi yang
dipelihara
Km 76 5.653,72 115,24 400 115,24 400 115,24 400 115,24 400 536,96 7.253,72
Operasi dan Pemeliharaan Daerah
Irigasi Rawa(DIR) kewenangan
Provinsi
Panjang jaringan irigasi yang
dipelihara
Km 76 2.251,85 335 400 335 400 335 400 335 400 1.416,00 3.851,85
Rehabilitasi jaringan irigasi DI
Kewenangan Provinsi Riau
Panjang jaringan irigasi yang
direhabilitasi
Km 20 750 20 750 13,5 750 13,5 750 67,00 3.000,00
Rehabilitasi jaringan irigasi DIR
Kewenangan Provinsi Riau
Panjang jaringan irigasi yang
direhabilitasi
Km 10 750 12 850 14 950 15 1.050 51,00 3.600,00
7. Tertatanya
penggunaan ruang
persentase kesesuaian
pemanfaatan ruang
25 30 35 40 45 45,00
Penataan Ruang persentase kesesuaian
pemanfaatan ruang
% 15 25 2.186,55 30 2.307,47 35 2.466,15 40 2.648,40 45 2.836,15 45,00 12.444,72
Pengaturan dan Pembinaan Penataan
Ruang
Jumlah dokumen dokume
n
1 299,55 1 375,00 1 400,00 1 450,00 1 500,00 5,00 2.075,00
Perencanaan Tata Ruang dan
Pemanfaatan Ruang Jumlah dokumen dokume
n
1 1.616,06 1 1.557,47 1 1.666,15 1 1.748,40 1 1.836,15 5,00 8.294,72
Pengawasan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Jumlah Laporan dokume
n
1 270,94 1 375,00 1 400,00 1 450,00 1 500,00 5,00 2.075,00
Penyelenggaraan Pertanahan Persentase Urusan
Pertanahan Yang
Terfasilitasi
% 100 300,35 100 316,96 100 338,76 100 363,79 100 389,58 100 1.709,43
Perencanaan dan Pelaksanaan tahapan
persiapan Pengadaan Tanah untuk
Pembangunan Kepentingan Umum
Jumlah Laporan Perencanaan
dan Pelaksanaan Tahapan
Persiapan Pengadaan Tanah
Untuk Pembangunan
Kepentingan Umum
dokume
n
1
Dokume
n
150,35 1
Dokumen
160,00 1
Dokumen
170,00 1
Doku
me n
193,79 1
Dokumen
209,58 5 Dokumen 884
Penyelesaian Tanah Garapan Provinsi Jumlah Laporan
Penyelesaian Tanah Garapan
dokume
n
1
Dokume
n
150,00 1
Dokumen
156,96 1
Dokumen
168,76 1
Doku
me n
170,00 1
Dokumen
180,00 5 Dokumen 826
81 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcame) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perenca naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024 Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
8. Meningkatnya
Kontribusi
Penyelenggaraan
Perumahan serta
Penataan
Lingkungan
Permukiman
Persentase peningkatan
kualitas kawasan
permukiman
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Persentase Permukiman
Perkotaan dan Lintas
Kabupaten Kota yang
Ditingkatkan Layanan
Sanitasi (Drainase)
5,17 5,17 5,17 5,17 5,17 5,17
Penataan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman dan Kawasan Permukiman
42.021,09 44.344,89 47.394,56 50.897,05 54.505,24 239.163
1.Penurunan luasan
kawasan permukiman
kumuh
Ha 208,01 188,01 168,01 148,01 128,01 108,01 108,01
Perencanaan dan Pengendalian
Penataan Permukiman Kawasan
Kumuh Provinsi
Jumlah Dokumen
Perencanaan dan
Pengendalian Penataan
Permukiman Kawasan Kumuh Provinsi Riau yang
disusun
dokume
n
2
Dokumen
302,78 2
Dokumen
307,32 2
Dokumen
311,93 2
Dokume n
317 2
Dokumen
321 10
Dokume
n
1.560
Penataan dan Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman Kumuh Provinsi
Riau
Jumlah Kawasan Kumuh
Provinsi Riau yang
Ditingkatkan Kualitasnya
kawasan 3
Kawasa
n
10.994,59 2
Kawasan
6.500,00 2
Kawasan
6.825,00 2
Kawasa
n
7.663,93 2
Kawasan
7.970 11
Kawasan
39.954
2.Persentase lingkungan
permukiman yang tertata % 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 51,7
Perencanaan Teknis Pembangunan
Peningkatan Prasarana Permukiman
Provinsi Riau
Jumlah Dokumen
Perencanaan Teknis
Pembangunan / Peningkatan
Prasarana Permukiman Provinsi Riau yang disusun
dokume
n
3
Dokume
n
862,42 3
Dokumen
905,54 3
Dokumen
950,82 3
Dokum
e n
998,36 3
Dokume
n
1.037,25 15
Dokume
n
4.754
Monitoring dan Evaluasi
Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman Provinsi Riau
Jumlah Laporan Monitoring
dan Evaluasi
Penyelenggaraan Perumahan
dan Kawasan Permukiman Provinsi Riau
dokume
n
1
Dokume
n
192,50 1
Dokumen
200,00 1
Dokumen
200,00 1
Dokum
e n
210,00 1
Dokumen
220,00 5
Dokume
n
1.023
Pembangunan/Peningkatan Drainase
Lingkungan Permukiman Provinsi Riau
Panjang Drainase
Lingkungan Permukiman
Provinsi Riau yang
Dibangun/Ditingkatkan
m 9,800
Meter
11.991,40 10,000
Meter
12.500,00 10,000
Meter
12.600,00 10,000
Meter
12.700,00 10,000
Meter
12.800,00 49,800
Meter
62.591
Pembangunan /Peningkatan SPAM Permukiman Provinsi Riau
Jumlah Sambungan Rumah (SR) yang Dibangun /
Ditingkatkan
SR 2,475
SR
10.233,87 2,200
SR
11.000,00 2,200
SR
12.480,00 2,200
SR
13.780,00 2,200
SR
16.200,00 11,275 SR
63.694
Pembangunan/Peningkatan Jalan
Lingkungan Permukiman Provinsi Riau
Panjang Jalan Lingkungan
Permukiman Provinsi Riau
yang dibangun/ ditingkatkan
m 3,380
Meter
7.443,53 5,000
Meter
10.582,03 5,000
Meter
11.111,13 5,000
Meter
11.666,69 5,000
Meter
12.250,03 20,380
Meter
53.053
Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Pada Permukiman di Kawasan Strategis
Provinsi Riau
Jumlah Dokumen Perencanaan Pengembangan
Infrastruktur Permukiman
Pada Kawasan Strategis
Provinsi Riau Yang Disusun
dokumen
- - 1
Dokum
en
200,00 1
Dokume
n
210,00 1
Doku
me n
220,50 1
Doku
men
232 4 Dokume
n
862
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Pada Permukiman di Kawasan Strategis
Provinsi Riau
Jumlah Permukiman di Kawasan Strategis Provinsi
Riau Yang
Dibangun/Ditingkatkan
Infrastruktur
kawasan - - 1
Kawasan
2.000,00 1
Kawasa
n
2.705,68 1
Kawasa
n
3.340,97 1
Kawasan
3.474,61 4 Kawasan
11.521
Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Riau
Jumlah Dokumen Penyelenggaraan Perumahan
dan Kawasan Permukiman
Provinsi Riau yang Disusun
dokumen
- - 1
Dokumen
150,00 - - - - - - 1 Dokume
n
150
82 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcame) dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengembangan Perumahan Persentase peningkatan
akses rumah sehat layak
huni bagi rumah tangga
miskin
% 78,7
8
79,15 122.820,14 79,330 129.612,20 79,7 138.525,85 79,89 148.762,99 79,89 159.309,10 79,8
9
699.030,28
Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah
Layak Huni Bagi Masyarakat Korban
Bencana Provinsi dan Relokasi Akibat
Program Pemerintah Daerah Provinsi
Jumlah Rumah Layak Huni
Bagi Masyarakat Korban
Bencana yang disediakan
dan jumlah rumah bagi
masyarakat terkena relokasi
Program Pemerintah Daerah
Provinsi Yang Difasilitasi
unit 40 Unit 2.450,79 100 Unit 6.000,00 200 Unit 12.000,00 200
Unit
12.000,00 200 Unit 12.000,00 590 Unit 44.451
Pembangunan Rumah Layak Huni
Provinsi Riau Wilayah I
Jumlah Rumah Layak Huni
Provinsi Riau Wilayah I
yang Dibangun
unit 1,000
Unit
57.226,08 1,000
Unit
60.000,00 1,000
Unit
61.912,92 1,050
Unit
66.881,49 1,150
Unit
72.304,55 5,200 Unit 318.325
Pendataan/Verifikasi Pembangunan
Rumah Layak Huni Provinsi Riau
Jumlah laporan Pendataan
dan Verifikasi Rumah Layak
Huni Provinsi Riau
dokume
n
1
Dokume
n
543,66 1
Dokumen
700,00 1
Dokumen
700,00 1
Doku
me n
700,00 1
Dokumen
700,00 5
Dokumen
3.344
Pembangunan Rumah Layak Huni
Provinsi Riau Wilayah II
Jumlah Rumah Layak Huni
Provinsi Riau Wilayah II
yang Dibangun
unit 1,000
Unit
60.775,36 1,000
Unit
60.000,00 1,000
Unit
61.912,93 1,050
Unit
66.881,50 1,150
Unit
72.304,55 5,200 Unit 321.874
Pengelolaan Rusunawa Pekerja
Provinsi Riau
Jumlah Rusunawa Pekerja
Provinsi Riau yang dikelola
unit 1
Rusuna
w a
1.824,25 1
Rusunaw
a
2.312,20 1
Rusunawa
2.000,00 1
Rusuna
w a
2.000,00 1
Rusunaw
a
2.000,00 1
Rusunawa
10.136
Sosialisasi Peraturan Perumahan Jumlah Orang yang
mendapat Sosialisasi
Peraturan Perumahan
unit - - 150
Orang
200,00 - - - - - - 150 Orang 200
Inventarisasi Lahan untuk kebutuhan
penyediaan rumah bagi masyarakat
korban bencana provinsi
Jumlah Dokumen
Inventarisasi Lahan untuk kebutuhan penyediaan rumah
bagi masyarakat korban
bencana provinsi
dokume
n
- - 1
Dokumen
200,00 - - - - - - 1
Dokumen
200
Inventarisasi Lahan untuk kebutuhan
penyediaan rumah bagi masyarakat
yang terkena relokasi program
Pemerintah Provinsi
Jumlah Dokumen
Inventarisasi Lahan untuk
kebutuhan penyediaan rumah
bagi masyarakat yang
terkena relokasi program
Pemerintah Provinsi
dokume
n
- - 1
Dokumen
200,00 - - - - - - 1
Dokumen
200
Penyusunan dan update database
Perumahan dan Kawasan Permukiman
Provinsi Riau
Jumlah Sistem Database
Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Riau
dokume
n
- - - - 1
Sistem
300,00 - - 1
Dokumen
300
9. Meningkatnya
Kualitas Tata Kelola
Sumber Daya
Perangkat Daerah
Rata-rata capaian kinerja
tata kelola sumber daya
perangkat daerah
% 100 100 100 100 100 100
Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan
Kebutuhan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
% 100 43.294 100 45.688,32 100 48.830,38 100 52.438,97 100 56.156,48 100 246.408
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Jumlah rekening yang
dibayar
rekening 26
Rekeni
ng
1.799,54 26
Rekenin
g
2.000 26 3000,00 26 3200,00 26 3400,00 26 13.400
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan
perlengkapan kantor yang
disediakan
unit 32 417 500 4.000 500 4000,00 500 4000,00 500 4000,00 2.032 16.417
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rentang waktu penyediaan
jasa kebersihan kantor
bulan 12 1.306 12 2.500 12 2898,38 12 3200,00 12 3500,00 60 13.404
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Jenis Alat Tulis
Kantor yang disediakan
jenis 52 553,72 500 2.000 500 2200,00 500 2500,00 500 2700,00 2.052 9.954
Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan
Jumlah jenis laporan yang
dicetak dan digandakan
jenis 15 101,79 500 1.146 500 1600,00 500 1800,00 500 2000,00 2.015 6.648
83 | BAB VI
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
Tujuan
Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,
Program (Outcame) dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perenca
naan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Lokasi
2020
2021
2022
2023
2024
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
yang disediakan
jenis 40 150 500 1.500 500 1500,00 500 1800,00 500 2000,00 2.040 6.950
Penyediaaan Makan dan Minuman Jumlah makanan dan minuman yang
disediakan
porsi 6250 164,88 10.000 2.000 6500 2000,00 6500 2000,00 6800 2000,00 36.050 8.165
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar
Daerah
Frekuensi rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
kali 520 1.720 2.000 5.000 550 5000,00 570 5000,00 582 5000,00 4.222 21.720
Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Jumlah Tenaga Administrasi Kantor
yang Disediakan
OB 2880 6.142,460 2880 6.142 2880 6.142,00 2880 6.142,00 2880 6.142,00 14.400 30.711
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jumlah tenaga satpam yang
disediakan
OB 50 1.500,00 50 1.500 50 1700,00 50 1867,97 50 OB 2000,00 200 8.568
Penyediaan Operasional UPT. Peralatan
Konstruksi
Rentang waktu penyediaan bulan 12 862,64 12 1.000 12 1400,00 12 2000,00 12 2000,00 60 7.263
Pengelolaan UPT. Laboratorium Bahan Konstruksi
Rentang waktu pengelolaan bulan 12 2.479,17 12 2.600 12 2.860,00 12 3.146,00 12 3.853,00 60 14.938
Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah I Rentang waktu pengelolaan bulan 12 350,00 12 550,00 12 550,00 12 500,00 12 500,00 60 2.450
Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah II
Rentang waktu pengelolaan bulan 12 265,00 12 475,00 12 475,00 12 500,00 12 500,00 60 2.215
Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah III Rentang waktu pengelolaan bulan 12 350,00 12 550,00 12 550,00 12 500,00 12 500,00 60 2.450
Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah IV Rentang waktu pengelolaan bulan 12 265,00 12 475,00 12 475,00 12 500,00 12 500,00 60 2.215
Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah V
Rentang waktu pengelolaan bulan 12 261,06 12 450,00 12 450,00 12 500,00 12 500,00 60 2.161
Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan Wilayah VI Rentang waktu pengelolaan bulan 12 300,00 12 500,00 12 500,00 12 500,00 12 500,00 60 2.300
Penyediaan Sarana dan Prasarana UPT. Peralatan
Konstruksi
Jumlah unit sarana unit 24 21.900,00 3 8.000 9 8000,00 10 9000,00 12 10.000,00 58 56.900
Pengelolaan Gedung Kantor UPT. Pengelolaan Air
Minum Provinsi Riau
Rentang waktu pengelolaan bulan 12 2.205,85 12 2.300 12 2.530,00 12 2.783,00 12 3.061,00 60 12.880
Pembinaan Jasa Konstruksi Jumlah Kab/Kota yang dibina kali 12 200,00 20 1.000 12 1.000,00 12 1.000,00 12 1.500,00 68 4.700
Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase tingkat kehadiran
ASN
% 100 100 455 100 480 100 513,18 100 551,11 100 590,18 100 2.589,63
Pengadaan Pakaian Dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas beserta
perlengkapannya yang diadakan
stel 650 455 0 0 0 0 0 0 0 0 650 455
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
beserta perlengkapannya
Jumlah pakaian khusus hari hari
tertentu beserta perlengkapannya
stel 0 0 650 325 700 350 700 350 700 350 2750 1.375
Pembinaan Fisik dan mental aparatur Rentang waktu pembinaan fisik dan
mental aparatur
bulan 0 0 12 155 12 163,18 12 201,11 12 240,18 48 759
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur persentase pemenuhan sarana
dan prasarana aparatur
% 100 100 3.226 100 3.404 100 3.638,53 100 3.907,42 100 4.184,42 100 18.360,76
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
Dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional
yang dipelihara
unit 30 500 66 400 66 400 66 400 66 500 66 2.200,00
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah ruang gedung kantor yang
dipelihara
ruang 1 1.000 8 754 8 754 8 754 8 875,53 8 4.137,53
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang
dipelihara
unit 1 1.050 200 700 200 784,53 200 784,53 200 800,00 200 4.119,06
Penyediaan Sarana Kearsipan Jumlah Sarana Kearsipan unit 0 0 15 200 15 200 20 200 20 200 85 800,00
Pengelolaan Aset/Barang Milik Daerah Jumlah dokumen dokumen 0 0 1 250 1 400 1 475 1 475 5 1.600,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
Laboratorium
Jumlah peralatan laboratorium yang
dipelihara
unit 75 200 75 350 75 350 75 315 75 355 75 1.570,00
Pemeliharaan dan Perbaikan alat berat Jumlah alat berat yang dipelihara dan
diperbaiki
unit 20 476 30 400 30 400 30 553,89 30 553,89 30 2.383,78
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Rentang waktu pemeliharaan rutin
berkala peralatan dan perlengkapan
kantor
bulan 0 0,00 12 350,00 12 350,00
12 425,00 12 425,00 60 1.550,00
84 | BAB VI I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TAHUN 2019-2024
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
NO Indikator
Kondisi
Kinerja
pada awal
periode
RPJMD
Target Capaian setiap Tahun Kondisi
akhir
RPJMD (akhir
2024) 2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase rumah
tangga yang
memiliki akses
terhadap layanan
sumber air minum
68,43 71,84 73,44 75,31 77,01 78,82 78,82
2 Persentase rumah
tangga yang
memiliki akses
terhadap layanan
sanitasi layak
77,17 78,21 78,73 79,25 79,77 80,29 80,29
3 Persentase lahan
pertanian yang
teririgasi dengan baik
24,3 25,3 26,3 27,3 28,3 29,3 29,3
85 | BAB VI I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
Tabel 7.2 Indikator Kinerja Program pada Bidang
BIDANG Program Indikator Kinerja Program
(Outcome)
TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Target Target Target Target
BINA MARGA, UPT I, UPT
II, UPT III, UPT IV, UPT V,
UPT VI
Pembangunan Jalan dan Jembatan
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(aspal)
% 51,08 51,54 52 52,46 52,92
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(rigid)
% 17,84 18,54 19,24 19,94 20,64
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(kerikil)
% 19,65 18,72 16,86 16,86 15,93
Persentase kondisi jalan
berdasarkan perkerasan
(tanah)
% 11,4 11,16 10,68 10,68 10,44
86 | BAB VI I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BIDANG Program Indikator Kinerja Program
(Outcome)
TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Target Target Target Target
Preservasi Jalan dan Jembatan Persentase kemantapan
ruas jalan Provinsi
% 63,80 65,30 66,80 68,30 69,80
CIPTA KARYA, UPT
PENGELOLAAN AIR
MINUM
Penyelenggaraan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan
Persentase peningkatan
layanan air minum
% 5,15 5,15 7,22 32,99 32,99
Persentase peningkatan
layanan sanitasi
% 70,99 73,53 75,69 77,86 79,73
Penataan Bangunan dan
Lingkungan
persentase bangunan dan
kawasan strategis
provinsi yang ditangani
% 7 10 12 15 20
87 | BAB VI I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BIDANG Program Indikator Kinerja Program
(Outcome)
TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Target Target Target Target
SUMBER DAYA AIR
Pengembangan , pengelolaan dan
konservasi sungai, danau dan
sumber daya air
Persentase daerah rawan
abrasi yang ditangani
% 9,75 9,97 10,28 10,58 10,88
Persentase saluran irigasi
dalam kondisi baik
% 53 55 57 59 61
PENATAAN RUANG DAN
PERTANAHAN
Penataan Ruang persentase kesesuaian
pemanfaatan ruang
% 25 30 35 40 45
Penyelenggaraan Pertanahan Persentase Urusan
Pertanahan Yang
Terfasilitasi
% 100 100 100 100 100
88 | BAB VI I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BIDANG Program Indikator Kinerja Program
(Outcome)
TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Target Target Target Target
PERUMAHAN DAN
KAWASAN
PERMUKIMAN
Penataan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman dan
Kawasan Permukiman
1.Penurunan luasan
kawasan permukiman
kumuh
Ha 188,01 168,01 148,01 128,01 108,01
2.Persentase lingkungan
permukiman yang tertata
% 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34
Pengembangan Perumahan Persentase peningkatan
akses rumah sehat layak
huni bagi rumah tangga
miskin
% 79,15 79,330 79,7 79,89 79,89
89 | BAB VI I
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TAHUN 2019-2024
BIDANG Program Indikator Kinerja Program
(Outcome)
TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Target Target Target Target
SEKRETARIAT, UPT
PERALATAN
KONSTRUKSI, UPT
LABORATORIUM DAN
BAHAN KONSTRUKSI
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase Pemenuhan
Kebutuhan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
% 100 100 100 100 100
Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase tingkat
kehadiran ASN
% 100 100 100 100 100
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
persentase pemenuhan
sarana dan prasarana
aparatur
% 100 100 100 100 100