PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

HALAMAN

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR TABEL viiDAFTAR GAMBBAR ixDAFTAR PETA xi

BAB I PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG 1 - 11.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1 - 21.3. LOKASI KEGIATAN 1 - 21.4. LINGKUP PEKERJAAN 1 - 31.5. METODOLOGI 1 - 9

1.5.1. SURVEI, IDENTIFIKASI DAN PENGUMPULAN DATA 1 - 91.5.2. ALAT DAN TEKNIK ANALISIS 1 - 11

1.6. ISTILAH DAN DEFINISI RDTR PERKOTAAN 1 - 131.7. KRITERIA DAN LINGKUP RENCANA 1 - 15

1.7.1. KRITERIA PERENCANAAN RDTR 1 - 151.7.2. WILAYAH PERENCANAAN RDTR MENCAKUP 1 - 15

1.8. MASA BERLAKU RDTR 1 - 151.9. KEDUDUKAN RDTR 1 - 151.10. SISTEMATIKA PELAPORAN 1 - 17

BAB II POTENSI, PERMASALAHAN DAN PROSPEK PENGEMBANGAN2.1. POTENSI DAN PERMASALAHAN PEKOTAAN 2 - 1

2.1.1. FISIK DASAR PERKOTAAN MBAY 2 - 1A. LETAK DAN BATAS ADMINISTRATIF 2 - 1B. TOPOGRAFI 2 - 3C. HIDROLOGI 2 - 6D. PESISIR DAN PANTAI 2 - 7E. KONDISI RAWAN BENCANA 2 - 9F. PEMANFAATAN LAHAN 2 - 10

2.1.2. SEJARAH, SOSIAL DAN BUDAYA 2 - 16A. BUDAYA LOKAL 2 - 16B. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK 2 - 18C. PERTUMBUHAN PENDUDUK 2 - 20D. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN 2 - 21E. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR 2 - 23F. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT AGAMA 2 - 24

2.1.3. PEREKONOMIAN 2 - 25A. PDRB KABUPATEN NAGEKEO 2 - 25B. LAJU PERTUMBUHAN PDRB KAB. NAGEKEO 2 - 26C. SEKTOR PERTANIAN 2 - 27

2.1.4. PRASARANA DAN UTILITAS UMUM 2 - 31A. AKSESIBILITAS KOTA 2 - 31B. SARANA TRANSPORTASI 2 - 32

Halaman ii

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

C. SUMBER AIR BERSIH 2 - 33D. JARINGAN LISTRIK DAN TELEKOMUNIKASI 2 - 34E. JARINGAN IRIGASI 2 - 35F. DRAINASE DAN SANITASI PERKOTAAN 2 - 36

2.1.5. POTENSI PARIWISATA 2 - 362.2. TINJAUAN KEBIJAKAN PAYUNG 2 - 38

2.2.1. TINJAUAN RTRW KABUPATEN NAGEKEO 2 - 382.2.2. KEBIJAKAN NASIONAL TERKAIT PERKOTAAN MBAY 2 - 40

2.3. KONSEP PERENCANAAN 2 - 422.3.1. GARDEN CITY 2 - 452.3.2. URBAN DESIGN 2 - 462.3.3. TATA BANGUNAN & LINGKUNGAN KAWASAN RDTR PERKOTAAN 2 - 462.3.4. THE CITY OF PEDESTRIAN 2 - 472.3.5. KONSEP PENATAAN PERMUKIMAN 2 - 472.3.6. PRINSIP PENGELOLAAN KAWASAN ECO-WISATA 2 - 492.3.7. SISTEM JARINGAN JALAN 2 - 49

2.4. SKENARIO PENGEMBANGAN RDTR PERKOTAAN 2 - 582.4.1. POTENSI PENGEMBANGAN RDTR PERKOTAAN 2 - 582.4.2. FAKTOR PERTIMBANGAN & KENDALA PENGEMBANGAN KAWASAN 2 - 592.4.3. STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN 2 - 59

BAB III ARAHAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN3.1. VISI DAN MISI PERKOTAAN MBAY 3 - 1

3.1.1. STRATEGI PEMBAGIAN BW PERKOTAAN 3 - 23.1.2. IMAGES KAWASAN 3 - 3

A. BWP I, DANGAN DAN NGGOLOMBAY 3 - 4B. BWP II, LAPE DAN NGEGEDHAWE 3 - 5C. BWP III, TOWAK, DHAWE, NGGOLONIO, WAEKOKA 3 - 5D. BWP IV AERAMO, NANGADHERO 3 - 6E. BWP V MBAY I, MBAY II, MARAPOKOT, TONGGORAMBANG 3 - 7

3.2. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN RUANG 3 - 93.2.1. KEBIJAKAN DAN STRATEGI KONSERVASI DAN REVITALISASI 3 - 93.2.2. KEBIJAKAN & STRATEGI KONSERVASI DAN REVITALISASI HERITAGE 3 - 123.2.3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA 3 - 123.2.4. KEBIJAKAN & STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN 3 - 163.2.5. KEBIJAKAN & STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI PERKOTAAN MBAY 3 - 18

1. SEKTOR INDUSTRI 3 - 182. SEKTOR PERIKANAN 3 - 183. SEKTOR PETERNAKAN 3 - 194. SEKTOR KEHUTANAN 3 - 205. SEKTOR PERDAGANGAN 3 - 20

3.2.6. KEBIJAKAN DAN STRATEGI KAWASAN KHUSUS 3 - 211. KEPENDIDIKAN DAN OLAH RAGA 3 - 212. KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN 3 - 223. KAWASAN PANTAI UTARA 3 - 22

3.2.7. KEBIJAKA DAN STRATEGI SISTEM TRANSPORTASI 3 - 231. SISTEM TRANSPORTASI DARAT 3 - 232. SISTEM TRANSPORTASI LAUT 3 - 243. SISTEM TRANSPORTASI UDARA 3 - 25

3.2.8. KEBIJAKAN DAN STRATEGI SISTEM PRASARANA PERKOTAAN 3 - 251. SISTEM DAINASE 3 - 252. SISTEM AIR BERSIH 3 - 273. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH 3 - 284. SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 3 - 285. SISTEM JARINGAN LISTRIK 3 - 296. SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI 3 - 29

Halaman iii

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

3.2.9. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM SARANA KAWASAN PERKOTAAN

3 - 29

1. PERUMAHAN 3 - 292. PENDIDIKAN 3 - 303. PERIBADATAN 3 - 304. KESEHATAN 3 - 305. PERDAGANGAN JASA 3 - 306. PELAYANAN UMUM DAN PERKANTORAN 3 - 317. FASILITAS RUANG TERBUKA DAN MAKAM 3 - 31

3.2.10. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN RUANG 3 - 321. STRATEGI DAYA TAMPUNG DAN KEPADATAN PENDUDUK 3 - 322. BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 3 - 323. KEPADATAN BANGUNAN 3 - 324. KETINGGIAN BANGUNAN 3 - 325. PERPETAKAN BANGUNAN 3 - 336. GARIS SEMPADAN 3 - 33

BAB IV RENCANA POLA RUANG PERKOTAAN4.1. RENCANA DAN DAYA TAMPUNG KEPADATAN PENDUDUK 4 - 14.2. ZONA LINDUNG 4 - 3

4.2.1. ZONA HUTAN LINDUNG 4 - 34.2.2. ZONA PERLINDUNGAN SETEMPAT 4 - 4

A. ZONA SEMPADAN SUNGAI DAN SALURAN 4 - 4B. ZONA SEMPADAN JALAN 4 - 5C. ZONA SEKITAR MATA AIR 4 - 5D. ZONA PERLINDUNGAN BUDAYA 4 - 6E. ZONA SEMPADAN PANTAI 4 - 6F. ZONA WADUK DAN POLDER 4 - 7G. ZONA PANTAI BERHUTAN BAKAU 4 - 8

4.2.3. ZONA RUANG TERBUKA HIJAU 4 - 94.3. ZONA BUDIDAYA 4 - 13

4.3.1. ZONA PERUNTUKAN PERTANIAN 4 - 131. ZONA PERUNTUKAN LAHAN BASAH 4 - 142. ZONA PERUNTUKAN LAHAN KERING 4 - 153. ZONA PERUNTUKAN PERKEBUNAN 4 - 164. ZONA PETERNAKAN/ LADANG GEMBALA 4 - 17

4.3.2. ZONA PERUNTUKAN PERMUKIMAN 4 - 184.3.3. ZONA PERUNTUKAN INDUSTRI 4 - 224.3.4. ZONA PERUNTUKAN SARANA PELAYANAN UMUM 4 - 23

1. ZONA PERKANTORAN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN UMUM 4 - 232. ZONA PUSAT PELAYANAN KESEHATAN 4 - 233. ZONA PENDIDIKAN 4 - 244. PERIBADATAN 4 - 255. ZONA KHUSUS MILITER 4 - 25

4.3.5. ZONA PERUNTUKAN PARIWISATA DAN REKREASI 4 - 264.3.6. ZONA PERUNTUKAN PERDAGANGAN DAN JASA 4 - 27

4.4. REKAPITULASI POLA RUANG 4 - 30

BAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA PERKOTAAN5.1. RENCANA JARINGAN PERGERAKAN 5 - 1

5.1.1. RENCANA POLA SIRKULASI 5 - 1A. SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN SEPEDA 5 - 1B. SIRKULASI PUSAT KOTA 5 - 2

5.1.2. RECANA DIMENSI JALAN 5 - 25.1.3. RENCANA PELAYANAN SARANA TRANSPORTASI 5 - 3

Halaman iv

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

5.2. RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN ENERGI/ KELISTRIKAN 5 - 125.3. RENCANA JARINGAN TELEKOMUNIKASI 5 - 145.4. RENCANA JARINGAN AIR MINUM 5 - 165.5. RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN DRAINASE 5 - 185.6. RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN PERSAMPAHAN 5 - 21

BAB VI RENCANA PENANGANAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN6.1. RENCANA PENGEMBANGAN SUB BWP 6 - 1

6.1.1. TUJUAN PENGEMBANGAN SUB BWP 6 - 16.1.2. STRATEGI PERENCANAAN SUB BWP 6 - 26.1.3. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SUB BWP 6 - 26.1.4. PENETAPAN SUB BWP DAN ELEMEN FUNGSIONAL SUB BWP 6 - 36.1.5. POLA PEMANFAATAN LAHAN SUB BWP 6 - 5

6.2. RENCANA PENGEMBANGAN BLOK 6 - 176.2.1. RENCANA POLA PENGEMBANGAN BLOK 6 - 176.2.2. RENCANA DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN/BLOK 6 - 21

6.3. RENCANA PENGEMBANGAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN 6 - 226.3.1. DASAR PENETAPAN 6 - 226.3.2. PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITAS PENANGANANNYA 6 - 246.3.3. ARAH PENGEMBAMGANGAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN

PENANGANANNYA 6 - 26

BAB VII KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG7.1. PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG 7 - 1

7.1.1. INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN 7 - 17.1.2. SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN 7 - 27.1.3. ORGANISASI PENGELOLAAN PEMBANGUNAN 7 - 4

7.2. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG RDTR PERKOTAAN MBAY 7 - 57.1.1. KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI 7 - 57.1.2. ARAHAN KEGIATAN PENGAWASAN 7 - 67.1.3. ARAHAN PERIJINAN 7 - 107.1.4. ARAHAN INSENTIF DAN DISINSENTIF 7 - 117.1.5. ARAHAN PEMBERIAN KOMPENSASI DAN PENGENAAN SANKSI 7 - 13

7.3. KELEMBAGAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

7 - 13

7.1.1. KELEMBAGAAN 7 - 137.1.2. PERAN SERTA MASYARAKAT 7 - 14

BAB VIII DRAFT PERATURAN ZONASI8.1. KEDUDUKAN PEDOMAN PERATURAN ZONASI 8 - 1

8.1.1. PERATURAN ZONASI DALAM SISTEM PENATAAN RUANG DAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

8 - 1

8.1.2. KEDUDUKAN PEDOMAN PERATURAN ZONASI 8 - 28.1.3. PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI MENURUT PP 15 TAHUN 2010

TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG8 - 3

8.1.4. FUNGSI DAN MANFAAT 8 - 48.2. KETENTUAN TEKNIS MUATAN PERATURAN ZONASI 8 - 5

8.1.1. MUATAN PERATURAN ZONASI 8 - 58.1.2. TUJUAN PERATURAN ZONASI 8 - 58.1.3. KLASIFIKASI ZONASI 8 - 58.1.4. DAFTAR KEGIATAN 8 - 68.1.5. DELINIASI BLOK PERUNTUKAN 8 - 78.1.6. KETENTUAN TEKNIS ZONASI 8 - 8

Halaman v

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

8.1.7. KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN 8 - 88.1.8. PENENTUAN STANDAR TEKNIS 8 - 138.1.9. TEKNIK PENGATURAN ZONASI 8 - 138.1.10. KETENTUAN PELAKSANAAN 8 - 148.1.11. KETENTUAN DAMPAK PEMBANGUNAN 8 - 178.1.12. KETENTUAN KELEMBAGAAN 8 - 188.1.13. PERUBAHAN PERATURAN ZONASI 8 - 18

8.3. DRAFT PERATURAN ZONASI RDTR PERKOTAAN MBAY 8 - 19

BAB IX PENUTUP

Halaman vi

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR TABELDAFTAR TABEL

TABEL NO : 2. 1 DATA WILAYAH ADMINISTRASI DAN LUASAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 1TABEL NO : 2. 2 LUASAN LAHAN BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH 2 - 10

DAN LAHAN KERING DI PERKOTAAN MBAY 2 - 11TABEL NO : 2. 3 JUMLAH RUMAH BERDASARKAN JENIS BANGUNAN DI

PERKOTAAN MBAY 2 - 12TABEL NO : 2. 4 JUMLAH SEKOLAH DAN MURID DI PERKOTAAN MBAY 2 - 12TABEL NO : 2. 5 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 13TABEL NO : 2. 6 JUMLAH SARANA PELAYANAN PERIBADATAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 14TABEL NO : 2. 7 JUMLAH SARANA PELAYANAN PERIBADATAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 18TABEL NO : 2. 8 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

DI PERKOTAAN MBAY 2 - 19TABEL NO : 2. 9 DISTRIBUSI KEPADATAN PENDUDUK TIAP DESA/KELURAHAN

DI PERKOTAAN MBAY 2 - 20TABEL NO : 2. 10 PERTUMBUHAN PENDUDUK TIAP KECAMATAN TAHUN 1980-2010 2 - 22TABEL NO : 2. 11 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN TIAP

DESA/KELURAHAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 23TABEL NO : 2. 12 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR 2 - 24

DI PERKOTAAN MBAY 2 - 23TABEL NO : 2. 13 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PEMELUK AGAMA

DI PERKOTAAN MBAY 2 - 24TABEL NO : 2. 14 DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KAB. NAGEKEO MENURUT

LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2008- 2009 (%) 2 - 26TABEL NO : 2. 15 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI PERSEKTOR EKONOMI KEC. AESESA 2 - 27 TABEL NO : 2. 16 LUASAN LAHAN (HA) PERTANIAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 28TABEL NO : 2. 17 JUMLAH TANAMAN BUAH (POHON) DI PERKOTAAN MBAY 2 - 28TABEL NO : 2. 18 JUMLAH TANAMAN PERKEBUNAN (POHON) DI PERKOTAAN MBAY 2 - 29TABEL NO : 2. 19 JUMLAH TERNAK (EKOR) DI PERKOTAAN MBAY 2 - 30TABEL NO : 2. 20 JUMLAH TANAMAN KEHUTANAN (POHON) DI PERKOTAAN MBAY 2 - 31TABEL NO : 2. 21 KONSUMSI AIR BERSIH BERDASARKAN SUMBER DI PERKOTAAN MBAY 2 - 34TABEL NO : 2. 22 KONSUMSI LISTRIK BERDASARKAN SUMBER DAYA

DI PERKOTAAN MBAY 2 - 34TABEL NO : 2. 23 POTENSI PARIWISATA DI PERKOTAAN MBAY 2 - 37

TABEL NO: 4. 1 PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2031 4 - 2TABEL NO: 4. 2 RENCANA LUASAN ZONA HUTAN LINDUNG 4 - 4TABEL NO: 4. 3 RENCANA KAWASAN SEMPADAN SUNGAI DAN

SALURAN DI KAWASAN PERKOTAAN MBAY 4 - 5TABEL NO: 4. 4 RENCANA KAWASAN SEMPADAN SUNGAI DAN

SALURAN DI PERKOTAAN MBAY 4 - 5TABEL NO: 4. 5 RENCANA KAWASAN SEMPADAN JALAN

DI KAWASAN PERKOTAAN MBAY 4 - 5TABEL NO: 4. 6 DAFTAR NAMA MATA AIR DI PERKOTAAN MBAY 4 - 6TABEL NO: 4. 7 RENCANA LUASAN ZONA WADUK DAN POLDER 4 - 8TABEL NO: 4. 8 RENCANA LUASAN ZONA HUTAN BAKAU 4 - 9TABEL NO: 4. 9 RENCANA LUASAN ZONA RUANG TERBUKA HIJAU 4 - 10TABEL NO: 4. 10 RENCANA LUASAN ZONA PERTANIAN LAHAN BASAH 4 - 14TABEL NO: 4. 11 RENCANA LUASAN ZONA PERTANIAN LAHAN KERING 4 - 15TABEL NO: 4. 12 RENCANA LUASAN ZONA PERKEBUNAN 4 - 16TABEL NO: 4. 13 RENCANA LUASAN ZONA LADANG PENGGEMBALAAN 4 - 17TABEL NO: 4. 14 RENCANA LUASAN DAYA DUKUNG ZONA PERMUKIMAN 4 - 19TABEL NO: 4. 15 RENCANA KEBUTUHAN RUMAH

DI PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 20TABEL NO: 4. 16 RENCANA KEBUTUHAN FASILITAS KESEHATAN

Halaman vii

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 24TABEL NO: 4. 17 RENCANA KEBUTUHAN FASILITAS PENDIDIKAN

PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 25TABEL NO: 4. 18 RENCANA ZONA PARIWISATA DAN REKREASI 4 - 26TABEL NO: 4. 19 RENCANA KEBUTUHAN FASILITAS PEREKONOMIAN

PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 28TABEL NO: 4. 20 RENCANA ZONA PERDAGANGAN DAN JASA 4 - 28TABEL NO: 4. 21 REKAPITULASI RENCANA POLA RUANG KAWASAN

PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 30

TABEL NO: 5.1 RENCANA ROW JALAN PERKOTAAN MBAY 5 - 9TABEL NO: 5.2 KEBUTUHAN SARANA TRANSPORTASI/TERMINAL TAHUN 2031 5 - 11TABEL NO: 5.3 RENCANA KEBUTUHAN DAYA LISTRIK PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 5 - 14TABEL NO: 5.4 RENCANA KEBUTUHAN FASILITAS TELEPON

PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 5 - 14TABEL NO: 5.5 KATEGORI TINGKAT PELAYANAN 5 - 16TABEL NO: 5.6 RENCANA KEBUTUHAN AIR BERSIH PERKOTAAN

MBAY DAN PEMENUHANNYA TAHUN 2031 5 - 18TABEL NO: 5.7 PROYEKSI TIMBULAN SAMPAH PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 5 - 21TABEL NO: 5.8 KETENTUAN PENANGANAN PERSAMPAHAN PERKOTAAN MBAY 5 - 21

TABEL NO: 6.1. PENETAPAN SUB BWP DAN ELEMEN FUNGSIONAL SUB BWP 6 - 3TABEL NO: 6.2. RENCANA PENGEMBANGAN BLOK DI KOTA MBAY DIRINCI

MENURUT SUB BWP 6 - 18TABEL NO: 6.3. PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA 6 - 24

TABEL NO: 7.1. RINGKASAN TAHAP PELAPORAN 7 - 7TABEL NO: 7.2. RINGKASAN TAHAP PEMANTAUAN 7 - 9TABEL NO: 7.3. RINGKASAN TAHAP EVALUASI 7 - 10TABEL NO: 7.4. RINGKASAN TAHAP PENERTIBAN 7 - 10TABEL NO: 7.5. INDIKASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG

RDTR PERKOTAAN MBAY 2012 – 2032 7 - 15

TABEL NO: 8.1. KLASIFIKASI ZONASI DI PERKOTAAN MBAY 8 - 21TABEL NO: 8.2. DAFTAR KEGIATAN KAWASAN PERKOTAAN MBAY 8 - 22TABEL NO: 8.3. DAFTAR KEGIATAN LAINNYA 8 - 25TABEL NO: 8.4. KETENTUAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG 8 - 28

DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBAR

GAMBAR NO: 1.1. HUBUNGAN ANTARA RTRW KABUPATEN/KOTA, RDTR, DAN RTBL SERTA WILAYAH PERENCANAANNYA 1 - 16

Halaman viii

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

GAMBAR NO : 2. 1 GRAFIK DISTRIBUSI LUASAN TIAP KELURAHAN/DESA DI PERKOTAAN MBAY 2 - 3

GAMBAR NO : 2. 2 GRAFIK DISTRIBUSI LUASAN WILAYAH BERDASARKAN KETINGGIAN DI KECAMATAN AESESA 2 - 3

GAMBAR NO : 2. 3 GRAFIK PROSENTASE LUASAN WILAYAH BERDASARKAN KETINGGIAN DI KECAMATAN AESESA 2 - 3

GAMBAR NO : 2. 4 GRAFIK JUMLAH SARANA PELAYANAN PERIBADATAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 13

GAMBAR NO : 2. 5 GRAFIK DISTRIBUSI JUMLAH KK DI PERKOTAAN MBAY 2 - 18GAMBAR NO : 2. 6 GRAFIK DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASAR

JENIS KELAMIN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 19GAMBAR NO : 2. 7 GRAFIK DISTRIBUSI KEPADATAN PENDUDUK

TIAP DESA/KELURAHAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 20GAMBAR NO : 2. 8 GRAFIK PERTUMBUHAN PENDUDUK TIAP

KECAMATAN TAHUN 1980-2010 2 - 20GAMBAR NO : 2. 9 GRAFIK RATA-RATA PERTUMBUHAN PENDUDUK

TIAP KECAMATAN TAHUN 1980-2010 2 - 21GAMBAR NO : 2. 10 GRAFIK KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN MATA

PENCAHARIAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 21GAMBAR NO : 2. 11 GRAFIK JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN

KELOMPOK UMUR KOMPOSISI DI PERKOTAAN MBAY 2 - 23GAMBAR NO : 2. 12 PROSENTASE JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN

KELOMPOK UMUR DI PERKOTAAN MBAY 2 - 24GAMBAR NO : 2. 13 GRAFIK JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN

PEMELUK AGAMA DI PERKOTAAN MBAY 2 - 25GAMBAR NO : 2. 14 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI PERSEKTOR

EKONOMI KEC. AESESA 2 - 27GAMBAR NO : 2. 15 GRAFIK LUASAN LAHAN (HA) PERTANIAN DI PERKOTAAN MBAY 2 - 28GAMBAR NO : 2. 16 SKEMATIS AKSESIBILITAS PERKOTAAN MBAY 2 - 32GAMBAR NO : 2. 17 PELABUHAN LAUT MBAY_NAGEKEO 2 - 33GAMBAR NO : 2. 18 LOKASI BANDAR UDARA SURABAYA II 2 - 33GAMBAR NO : 2. 19 KONSUMSI AIR BERSIH BERDASARKAN SUMBER

DI PERKOTAAN MBAY 2 - 33GAMBAR NO : 2. 20 KONSUMSI AIR LISTRIK BERDASARKAN SUMBER

DAYA DI PERKOTAAN MBAY 2 - 35GAMBAR NO : 2. 21 KORIDOR PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA 2 - 40GAMBAR NO : 2. 22 JARINGAN TULANG PUNGGUNG LOGISTIK NASIONAL

PENGHUBUNG KONEKTIFITAS ANTAR KORIDOR 2 - 40GAMBAR NO : 2. 23 KORIDOR EKONOMI BALI DAN NUSA TENGGARA 2 - 41GAMBAR NO : 2. 24 ALUR LAUT KEPUALAUAN INDONESIA. 2 - 41GAMBAR NO : 2. 25 GREEN BELT KAWASAN 2 - 45GAMBAR NO : 2. 26 KONSEP PENATAAN BLOK PERMUKIMAN 2 - 48GAMBAR NO : 2. 27 SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER 2 - 50GAMBAR NO : 2. 28 SISTEM JARINGAN JALAN SEKUNDER 2 - 51GAMBAR NO : 2. 29 SISTEM JARINGAN JALAN DI KAWASAN PERUMAHAN 2 - 52GAMBAR NO : 2. 30 ILUSTRASI JARINGAN JALAN PERUMAHAN TIPE CUL DE SAC 2 - 53GAMBAR NO : 2. 31 ILUSTRASI JARINGAN JALAN PERUMAHAN TIPE GIRD 2 - 53GAMBAR NO : 2. 32 BAGIAN-BAGIAN JALAN 2 - 54GAMBAR NO : 2. 33 PENAMPANG JALAN ARTERI PRIMER 2 - 55GAMBAR NO : 2. 34 PENAMPANG JALAN KOLEKTOR PRIMER 2 - 56GAMBAR NO : 2. 35 PENAMPANG LOKAL PRIMER 2 - 56GAMBAR NO : 2. 36 PENAMPANG ARTERI SEKUNDER 2 - 57GAMBAR NO : 2. 37 PENAMPANG KOLEKTOR SEKUNDER 2 - 57GAMBAR NO : 2. 38 PENAMPANG LOKAL SEKUNDER 2 - 58

GAMBAR NO: 3. 1 SKEMATIS PEMBAGIAN DAN FUNGSI BWP 3 - 3

Halaman ix

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

GAMBAR NO: 4. 1 GRAFIK PROYEKSI PENDUDUK TAHUN 2011-2031 4 - 2GAMBAR NO: 4. 2 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA HUTAN LINDUNG 4 - 4GAMBAR NO: 4. 3 SEMPADAN DANAU / POLDER DI KAWASAN KEPADATAN RENDAH 4 - 7GAMBAR NO: 4. 4 SEMPADAN DANAU / POLDER DI KAWASAN KEPADATAN TINGGI 4 - 8GAMBAR NO: 4. 5 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA WADUK DAN POLDER 4 - 8GAMBAR NO: 4. 6 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA HUTAN BAKAU 4 - 9GAMBAR NO: 4. 7 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA HUTAN BAKAU 4 - 11GAMBAR NO: 4. 8 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA PERTANIAN LAHAN BASAH 4 - 15GAMBAR NO: 4. 9 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA PERTANIAN LAHAN BASAH 4 - 16GAMBAR NO: 4. 10 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA PERKEBUNAN 4 - 17GAMBAR NO: 4. 11 GRAFIK RENCANA LUASAN ZONA LADANG PENGGEMBALAAN 4 - 18GAMBAR NO: 4. 12 GRAFIK RENCANA LUASAN DAYA DUKUNG ZONA PERMUKIMAN 4 - 20GAMBAR NO: 4. 13 GRAFIK LUASAN KEBUTUHAN RUMAH TIAP TIPE

DI PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 21GAMBAR NO: 4. 14 GRAFIK LUASAN KEBUTUHAN RUMAH DI

PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 21

GAMBAR NO: 5. 1 RENCANA GEOMETRI JALAN ARTERI PRIMER LINGKAR SELATAN 5 - 4GAMBAR NO: 5. 2 RENCANA GEOMETRI JALAN ARTERI PRIMER ”COASTAL ROAD” 5 - 5GAMBAR NO: 5. 3 RENCANA GEOMETRI JALAN KOLEKTOR PRIMER 5 - 6GAMBAR NO: 5. 4 RENCANA GEOMETRI JALAN KOLEKTOR SEKUNDER 5 - 7GAMBAR NO: 5. 5 RENCANA GEOMETRI JALAN LOKAL PRIMER 5 - 8GAMBAR NO: 5. 6 RENCANA GEOMETRI JALAN LOKAL SEKUNDER 5 - 9GAMBAR NO: 5. 7 RENCANA TIPE SALURAN SUNGAI PADA DAERAH HULU SUNGAI 5 - 19GAMBAR NO: 5. 8 RENCANA TIPE SALURAN SUNGAI PADA DAERAH HILIR SUNGAI 5 - 19GAMBAR NO: 5. 9 RENCANA SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN

”POLA INDIVIDUAL TIDAK LANGSUNG” 5 - 23

GAMBAR NO: 7. 1 KEDUDUKAN PERATURAN ZONASI DALAM SISTEM PENATAAN RUANG DAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 7 - 2

GAMBAR NO: 7. 2 KEDUDUKAN PEDOMAN PERATURAN ZONASI TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN TERKAIT 7 - 3

GAMBAR NO: 7. 3 PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI MENURUT PP 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG 7 - 4

DAFTAR PETADAFTAR PETA

ADMINISTRASI PERKOTAAN MBAY 2 - 2TOPOGRAFI PERKOTAAN MBAY 2 - 5PETA RAWAN BENCANA PERKOTAAN MBAY 2 - 10TUTUPAN LAHAN EKSISTING PERKOTAAN MBAY 2 - 15PENETAPAN SEBARAN PENDUDUK PERKOTAAN MBAY 2 - 20

RENCANA POLA RUANG ZONA LINDUNG PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 12RENCANA POLA RUANG ZONA BUDIDAYA PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 29RENCANA POLA RUANG PERKOTAAN MBAY TAHUN 2031 4 - 33

RENCANA FUNGSI JARINGAN JALAN PERKOTAAN MBAY 5 - 10

Halaman x

PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN MBAY KABUPATEN NAGEKEODaftar Isi

TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI 5 - 13RENCANA SISTEM JARINGAN LISTRIK 5 - 15RENCANA SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI PERKOTAAN MBAY 5 - 17RENCANA SISTEM JARINGAN DRAINASE PERKOTAAN MBAY 5 - 20RENCANA SISTEM JARINGAN PERSAMPAHAN PERKOTAAN MBAY 5 - 24

PEMBAGIAN SUB BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN (SBWP) MBAY 6 - 3RENCANA POLA RUANG SBWP – I 6 - 8RENCANA POLA RUANG SBWP – II 6 - 10RENCANA POLA RUANG SBWP – III 6 - 12RENCANA POLA RUANG SBWP – IV 6 - 14RENCANA POLA RUANG SBWP – V 6 - 16RENCANA PENGEMBANGAN BLOK PERKOTAAN MBAY 6 - 20PENETAPAN SBWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA 6 - 25

RENCANA KLASIFIKASI ZONASI PERKOTAAN MBAY 7 - 32RENCANA KLASIFIKASI ZONASI SBWP – I 7 - 33RENCANA KLASIFIKASI ZONASI SBWP – II 7 - 34RENCANA KLASIFIKASI ZONASI SBWP – III 7 - 35RENCANA KLASIFIKASI ZONASI SBWP – IV 7 - 36RENCANA KLASIFIKASI ZONASI SBWP – V 7 - 37

Halaman xi