Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP...

155

Transcript of Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP...

Page 1: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan
Page 2: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Daftar Isi

Keterangan tentang Perseroan 3

Ikhtisar Data Keuangan Penting 4

Sambutan dari Komisaris Utama 5

Pesan kepada Para Pemegang Saham 7

Manajemen 12

Laporan Manajemen 15

Analisis & Pembahasan oleh Manajemen 20

Tata Kelola Perusahaan 21

Informasi Perseroan 23

Laporan Auditor Independen 29

Page 3: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

2 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 4: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

3 Halaman

KKeetteerraannggaann TTeennttaanngg PPeerrsseerrooaann

PT. Asia Pacific Fibers Tbk (dahulu PT Polysindo Eka Perkasa Tbk), didirikan

sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester

terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan rangkaian proses produksi

polyesternya mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi dengan

mengutamakan mutu dan konsistensi. PT Asia Pacific Fibers merupakan satu-

satunya produsen polyester yang terintegrasi di Indonesia, dengan fasilitas

pabrik PTA, Polymer dan fiber yang terletak di Karawang, Jawa Barat, dan

fasilitas pabrik Benang Polyester yang terbesar di Indonesia terletak di

Semarang, Jawa Tengah. Anak perusahaan PT Texmaco Jaya Tbk yang

bergerak dalam bidang pertenunan dan penyempurnaan tekstil yang berada

di Karawang Jawa Barat dan Pemalang Jawa Tengah.

Produk yang dihasilkan PT. Asia Pacific Fibers Tbk saat ini meliputi Purified

Terephthalic Acid (PTA), polyester chips, staple fiber, filament yarn dan

performance fabrics. Hasil produksi Perseroan dipasarkan baik di dalam negeri

maupun diekspor.

Berikut ini adalah laporan mengenai perkembangan usaha PT. Asia Pacific

Fibers Tbk pada dalam 2010. Istilah "Perseroan" dalam laporan ini digunakan

istilah untuk PT. Asia Pacific Fibers Tbk dan semua anak perusahaan. Istilah

"APF" ditujukan untuk induk itu sendiri yaitu PT. Asia Pacific Fibers Tbk,

sedangkan istilah "Texmaco Jaya" ditujukan untuk PT. Texmaco Jaya Tbk.

Page 5: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

4 Laporan Tahunan 2010

Halaman

IIkkhhttiissaarr DDaattaa KKeeuuaannggaann PPeennttiinngg

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 sampai 2010. Akuntan Publik Perseroan saat ini adalah Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Gani & Hidayat (Indonesian Member firm of Grant Thornton International) dengan pendapat Wajar Dengan Pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember

2010 2009 2008 (2)

2007 2006

Aktiva Lancar

Aktiva Tetap-Bersih

Jumlah Aktiva

Kewajiban

Ekuitas

Penjualan

Laba (Rugi) Kotor

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Bersih

Modal Kerja Bersih (1)

Laba Bersih per saham Rp

Margin Laba Kotor %

Margin Laba Bersih %

Return on Investment %

Imbal Hasil Ekuitas %

Rasio Lancar

Kewajiban terhadap Aktiva

Kewajiban terhadap ekuitas

2.124.483

1.815.536.

3.988.442

11.900.692

(7.912.251)

4.455.449

331.393

14.196

334.977

(9.096.346)

141

0,7

0,8

8,4

NA

0,2

2,98

(1,50)

2.226.484

2.290.009

4.569.624

12.449.681

(7.880.058)

3.511.507

(43.902)

(314.297)

1.182.788

(10.226.269)

498

(1,3)

33,5

25,9

NA

0,2

2,72

(1,58)

1.235.848

2.802.157

4.912.990

13.979.999

(9.067.010)

3.740.569

(217.811)

(518.217)

(2.120.676)

(11.798.530)

(245)

(5,8)

(56,7)

(43,1)

NA

0,1

2,85

(1,54)

1.428.603

3.314.897

5.448.182

12.525.825

(7.077.644)

3.639.104

(140.260)

(430.141)

(892.609)

(10.156.878)

(22)

(3,8)

(24,5)

(16,3)

NA

0,1

2,30

(1,81)

1.298.542

3.865.702

5.848.629

11.897.173

(6.048.543)

3.060.830

(439.075)

(666.126)

(25.430)

(9.771.645)

(1)

(14,0)

(1,0)

(0,4)

NA

0,1

2,03

(2,0)

Catatan:

(1) Aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar

(2) Disajikan kembali oleh auditor sesuai dengan peraturan yang baru

Page 6: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

5 Halaman

SSaammbbuuttaann DDaarrii KKoommiissaarriiss UUttaammaa

Pemegang Saham yang terhormat, PT. Asia Pacific Fibers Tbk. (APF) mampu menunjukkan kinerja yang bagus pada tahun 2010 dengan peningkatan pencapaian EBITDA yang sifnifikan melebihi pencapaian 2009, sebesar USD 68,2 juta dari penjualan USD 489,9 juta didorong oleh pemulihan pasar utama di seluruh dunia dan kondisi pasar yang bagus untuk produk Polyester yang dipengaruhi oleh kekurangan pasokan dan lonjakan harga kapas. Kapasitas utilisasi meningkat menjadi lebih dari 95% sepanjang tahun, khususnya tingkat operasi Fiber yang mencapai puncaknya. Perseroan berhasil meningkatkan EBITDA terutama disebabkan meningkatnya marjin produk polyester, persyaratan atas kontrak pasokan bahan baku yang menguntungkan dan dukungan modal kerja yang diterima dari mayoritas kreditur berjaminan, ditambah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh beberapa pelanggan dan pemasok. Secara signifikan, Perseroan terus mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar domestik untuk semua produk. Namun, ketidakberhasilan penyelesaian restrukturisasi hutang berjaminan berlanjut hingga tahun 2010, meskipun kami telah berupaya terus-menerus. Stabilitas politik dan ekonomi yang dicapai di Indonesia selama ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan pertumbuhan PDB lebih dari 6% pada tahun 2011-2012. Laju perekonomian Indonesia mengalami perlambatan seiring dengan yang dialami oleh negara-negara Barat pada tahun 2009-2010 dan dapat keluar cukup tanpa hambatan. Dengan tingkat inflasi di bawah perkiraaan dan Rupiah terhadap USD mengalami penguatan akan meningkatkan tingkat penghasilan masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik. Pemulihan keuangan global masih berlanjut dan kondisi keuangan di sebagian besar wilayah diperkirakan akan tetap stabil. Kecenderungan naik-turunnya industri polyester pada tahun 2010 diharapkan berakhir pada tahun 2011, dipengaruhi oleh faktor kapas, pertumbuhan Produk Polyester global diperkirakan akan terus mencapai tingkat 6% dalam beberapa tahun mendatang untuk mendukung tingkat operasi. Industri Tekstil Indonesia (pelanggan-pelanggan utama dari perseroan) diharapkan mendapatkan dorongan dari peningkatan pengalihan industri negara-negara barat/negara maju ke negara-negara berbiaya rendah di Asia. Oleh karena itu permintaan di pasar domestik diperkirakan tetap kuat, meskipun ada fluktuasi harga. Perseroan juga akan dapat masuk ke sektor non-tekstil yang memiliki pertumbuhan tinggi, terutama sektor-sektor non-woven sebagai hasil dari investasi atas belanja barang modal. Kami bangga untuk menyatakan bahwa Perseroan melakukan investasi belanja barang modal untuk dapat memiliki fasilitas “green label products”

Page 7: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

6 Laporan Tahunan 2010

Halaman

sesuai dengan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Bapak Peter Stanley Grant telah mengundurkan diri Dewan Direksi Perusahaan dan melepaskan jabatannya sebagai Direktur (Keuangan) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar-biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 10 Februari 2011. Dewan Komisaris ingin memberikan apresiasi atas jasa dan kontribusi mereka kepada Persereoan selama masa jabatannya. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap Jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah memberikan dukungan dan dedikasinya terhadap Perseroan selama tahun 2010 yang dapat disebut sebagai tahun untuk melanjutkan restrukturisasi dan penguatan posisi pasar strategis. Perseroan juga telah berhasil mematuhi peraturan-peraturan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Kami juga tak lupa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pelanggan, pemasok dan seluruh pemegang saham atas dukungannya dan kepercayaan yang diberikan terhadap perseroan selama masa transisi yang sulit ini. Robert Clive Appleby Komisaris Utama

Page 8: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

7 Halaman

PPeessaann KKeeppaaddaa PPaarraa PPeemmeeggaanngg SSaahhaamm

Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan diri diantara beberapa negara terkemuka ASEAN dalam pemulihan ekonomi kawasan yang secara konsisten dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif selama dua tahun terakhir. Di tengah krisis keuangan, Indonesia mampu tumbuh 4,5% pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 ekonomi telah berkembang bahkan lebih tinggi dengan pertumbuhan 6,1%. Pada tahun 2010, perekonomian Indonesia masih dalam tahap transformasi ke era baru, beralih dari fase pemulihan menuju pertumbuhan berkelanjutan. Struktur pertumbuhan sekarang relatif lebih luas. Pertumbuhan terjadi di semua sektor ekonomi, dengan 13,5% dalam transportasi dan komunikasi diikuti dengan perdagangan dan perhotelan sebesar 8,7%, sektor Konstruksi sebesar 7% sektor jasa di sektor keuangan 6%, real estate dan perusahaan jasa sebesar 5,7%, sektor listrik, gas dan air sebesar 5,3%. Sebagian besar didorong oleh konsumsi rumah tangga, Investasi dan pertumbuhan ekspor. Sektor non-migas tumbuh sebesar 6,6%. PDB per-kapita tumbuh 13%, dari Rp. 23,9 juta (USD 2,349.6) menjadi Rp. 27,0 juta (USD 3,004.9). Di sisi lain laju inflasi untuk tahun 2010 meningkat menjadi 6,96%, terutama didorong oleh tingginya harga bahan makanan di akhir tahun, yang merupakan fenomena global. Pada sektor perdagangan internasional, total ekspor pada tahun 2010 meningkat menjadi USD 157,78 milyar, dibandingkan dengan USD 116,51 milyar pada tahun 2009, mencatat pertumbuhan sebesar 35% dibandingkan 2009. Ekspor minyak dan gas juga meningkat sebesar 47% dibandingkan 2009 menjadi USD 28,05 milyar, terutama disebabkan oleh peningkatan harga minyak mentah Internasional. Neraca Pembayaran Indonesia mencapai surplus sekitar USD 30 miliar pada 2010. Cadangan devisa juga mencatat kenaikan karena mencapai Rp 96,2 milyar setara 7,1 bulan impor dan pembayaran utang Pemerintah jangka pendek jatuh tempo. Neraca Pembayaran yang solid dan cadangan devisa yang meningkat telah menempatkan posisi likuiditas eksternal Indonesia pada pijakan yang lebih kuat. Peningkatan kinerja dan ketahanan sektor eksternal merupakan salah satu alasan di balik peningkatan peringkat baru-baru ini. Surplus neraca pembayaran juga tercermin dari Rupiah yang relatif stabil. Pada tahun 2010, Rupiah menguat 4,2%, dalam kisaran yang kita memandang cukup ideal dan konsisten dengan lingkungan makro ekonomi dan bisnis. Bank Indonesia telah mempertahankan BI rate 6,5% sejak tahun 2009, namun diproyeksikan peningkatan ini sampai 9% selama 2011. Penguatan Rupiah dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan membantu mengurangi tekanan inflasi, terutama di bahan makanan.

Page 9: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

8 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Industri Polyester – Skenario Global dan Domestik

Pemulihan ekonomi global yang dipimpin oleh negara-negara Asia, didukung pulihnya ekonomi Amerika Serikat secara bertahap dan terus-menerus mempengaruhi semua segmen pasar polyester pada tahun 2010. Konsumsi tekstil dan pakaian jadi meningkat karena meningkatnya pendapatan dan belanja konsumsi seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita, memiliki dampak positif pada produksi dan konsumsi polymer global. Tahun 2010 adalah tahun pemulihan yang kuat untuk serat polyester dan industri benang, dengan terus terjadinya lonjakan harga bahan baku bersamaan dengan menguatnya harga barang jadi serta meningkatnya tren permintaan polymer. Industri polyester di seluruh dunia mengalami dorongan dengan melonjaknya harga kapas, sehingga peningkatan permintaan untuk berbagi serat buatan di pasar mencatat rekor. Produksi polymer global pada tahun 2010 mencapai 51,22 juta ton, meningkat sebesar 5,43 juta ton atau 12% dari 2009. Pada tahun 2010, produksi serat polyester global diperkirakan menjadi 13,3 juta ton, dibandingkan dengan 12,6 juta ton, tahun 2009, dan produksi benang filamen diperkirakan 22,0 juta ton, dibandingkan dengan 20,2 juta ton pada tahun 2009. Namun, proyeksi pertumbuhan optimis dan diperkirakan berada di rata-rata sedikit di bawah 6%, mencapai 45 juta ton pada tahun 2014. Harga bahan baku sangat fluktuatif selama 18 bulan terakhir, dengan harga minyak menyentuh puncak sepanjang masa pada tahun 2008 dan jatuh ke titik terendah pada USD 40 per barel di kuartal pertama 2009. Harga cukup stabil pada periode berikutnya dan diperkirakan akan mencapai sekitar USD 85 - USD 90 selama 3 tahun ke depan, sesuai perkiraan PCI. PX dan harga MEG, yaitu USD 800/MT dan USD 650/MT pada awal tahun, ditutup pada USD 1600/MT dan USD 1400/MT, masing-masing, pada akhir tahun. Setelah pada pemulihan ekonomi secara bertahap di seluruh dunia, ditambahan pemasangan kapasitas baru baik untuk PX dan MEG, harga bahan baku diharapkan turun ke USD 1.100/MT dan USD 1.200MT, masing-masing. Kedua komoditas tetap tersedia sesuai permintaan, dan tidak ada anomali dalam hal ini diantisipasi untuk tahun yang bersangkutan. Ekspor tekstil dari Indonesia melonjak pada 2010 menjadi USD 11,32 milyar dibandingkan dengan USD 9,34 juta tahun 2009, peningkatan terutama disebabkan kenaikan jumlah dan harga. Pasar domestik yang tetap kuat di tahun 2010, meskipun ada fluktuasi harga bahan baku. Kinerja Perseroan Perusahaan terus memberikan kinerja yang bagus dari segi profitabilitas, produktivitas, pangsa pasar, dan efisiensi operasional perusahaan. Dengan dukungan modal kerja dari pemegang saham mayoritas, Perseroan berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 4,455 triliun (USD 489 juta) dibandingkan dengan Rp. 3,511 triliun (USD 339 juta) pada tahun 2009, mencatat pertumbuhan sebesar 44%. Peningkatan pendapatan penjualan terutama disebabkan oleh volume yang lebih tinggi dan meningkatnya harga jual, didorong oleh permintaan yang meningkat untuk semua produk polyester di pasar. Profitabilitas lebih dari dua kali lipat (lebih dari 2009) dengan EBITDA

Page 10: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

9 Halaman

sebesar USD 68,2 juta, terutama disumbangkan oleh penghematan biaya yang signifikan dalam pengadaan bahan baku dan harga kontrak, ditambah dengan kontribusi marjin yang meningkat untuk semua jenis produk. Perseroan mampu meningkatkan pangsa pasar dalam negeri untuk serat polyester dengan meningkatkan volumenya sebesar 18%. Perseroan dapat mengambil keuntungan dari kuatnya permintaan dan harga yang lebih baik di pasar domestik dengan alokasi volume yang lebih besar. Perusahaan telah memulai program Belanja Barang Modal yang berfokus pada peningkatan volume produk khusus dan nilai tambah produk, penghematan energi, meningkatkan efisiensi, dan peningkatan pertumbuhan ekspor, semuanya bertujuan untuk memperkuat posisi kepemimpinannya di pasar dan meningkatkan daya saing Perusahaan dalam perubahan lingkungan usaha. Rencana Belanja Barang Modal juga termasuk pemasangan mesin daur ulang limbah pabrik dan penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang manufaktur, memungkinkan daur ulang semua limbah untuk mengkonversi mereka menjadi produk berharga untuk penggunaan "green label". Semua proyek ini hampir selesai dan diharapkan akan terus berlanjut selama 2011. Perusahaan mengeluarkan belanja barang modal sebesar USD 5,00 juta dengan bantuan keuangan dari kreditur mayoritas. Akuntan Independen telah menyatakan opini wajar dengan pengecualian atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Hal ini terutama karena kurang memadainya pencadangan atas penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dan piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak adanya konfirmasi saldo hutang anak perusahaan. Perusahaan akan membahas cadangan penyisihan piutang usaha dan piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa setelah selesainya restrukturisasi utang berjaminan Perseroan. Harapan di masa mendatang Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 6,5% atau lebih pada tahun 2011 dan 2012, didukung oleh investasi dan kinerja yang solid dengan sektor eksternal dalam hal pertumbuhan ekspor yang lebih beragam. Juga akan ada tantangan-tantangan serius yang dihadapi 2011 dalam hal tidak memadainya infrastruktur dan perbaikan iklim investasi. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 diharapkan akan disertai dengan meningkatnya tekanan inflasi karena masalah dalam struktur pasar komoditas yang saling terkait, masalah dalam distribusi, listrik dan kenaikan harga gas, dan dinamika harga internasional. Kenaikan tarif listrik sebesar 20% diumumkan oleh PLN selama 3 kuartal 2010, dan kenaikan harga gas oleh PGN pada tahun mendatang akan memiliki efek yang berdampak pada biaya produksi. Penguatan Rupiah Indonesia terhadap dolar AS dalam waktu dekat juga akan berdampak negatif terhadap biaya dalam denominasi Rupiah, bagaimanapun, perlu mengambil serangkaian inisiatif penghematan biaya, terutama penghematan sektor energi untuk mengimbangi kenaikan biaya ini.

Page 11: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

10 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Berkenaan dengan proyek belanja barang modal yang dimulai pada tahun 2010, dijadwalkan dapat beroperasi pada 2011, keuntungan/penghematan dari proyek akan bertambah efektif pada semester II tahun 2011. Perseroan akan melanjutkan sesuai dengan proposal strategis belanja barang modal yang direncanakan untuk tiga tahun ke depan dengan pengeluaran modal sebesar USD 50 juta. Proyek-proyek ini, termasuk perluasan kapasitas fibers sebesar 54.000 MT per tahun, secara strategis penting untuk memperkuat posisi kepemimpinan di pasar, untuk beralih dari produk dasar yang sangat kompetitif menjadi produk yang memiliki nilai tambah/produk khusus, dengan demikian keuntungan yang akan dapat adalah dicapainya pertumbuhan tinggi dan peningkatan segmen seperti otomotif, kebersihan dan kesehatan, teknologi tekstil dan non-woven. Perusahaan mengusulkan untuk melakukan pendekatan pada kreditur, Bank dan lembaga untuk pinjaman jangka pendek guna memenuhi kebutuhan belanja barang modal. Pasokan PX telah terpenuhi sehingga dapat keluar dari tekanan sepanjang tahun 2010 dan diharapkan berlanjut pada semester kedua tahun 2011 dan seterusnya dengan mulai beroperasinya dua pabrik baru di Cina dan Korea. Permintaan dan Penawaran PX di Indonesia akan dipengaruhi oleh kemampuan produsen dalam negeri untuk dapat menjalankan pabrik mereka sepanjang tahun begitu pula produsen PTA untuk memulai kembali pabrik mereka. Perseroan terus berdialog dengan pemerintah untuk melanjutkan rencana restrukturisasi utang berjaminan dengan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki posisi keuangan pada akhir 2011. Sementara itu, Perseroan terus berupaya untuk mendapatkan pembiayaan pengganti untuk kebutuhan modal kerja perusahaan, yang akan memudahkan dalam mengoptimalkan tingkat operasi, mengurangi dampak fluktuasi bahan baku, mempertahankan profitabilitas, dan dengan demikian menyediakan sumber daya internal yang memadai untuk proyek-proyek prioritas tinggi belanja barang modal. Penyelesaian restrukturisasi utang berjaminan juga akan mengaktifkan "kuasi-reorganisasi", dimana penyesuaian dan turunnya beberapa kewajiban tercatat akan meningkatkan Neraca. Hal ini, pada gilirannya, akan memungkinkan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan untuk kebutuhan modal kerja. Semua upaya ini akan meningkatkan secara substansial kinerja Perseroan, dan untuk reposisi terdepan dalam industri polyester di seluruh dunia.

Page 12: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

11 Halaman

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para Pemegang Saham, Pelanggan, Pemasok, Bank, dan Karyawan yang terus mendukung perusahaan dalam tahap penting dari restrukturisasi dan untuk dapat kembali sebagai penghasil produk polyester terkemuka dengan kualitas tinggi.

V. Ravi Shankar Direktur Utama

Page 13: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

12 Laporan Tahunan 2010

Halaman

MMaannaajjeemmeenn

Komisaris dan Direksi Sesuai dengan akte pendirian, APF dipimpin oleh Dewan Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Director dipilih dan ditunjuk oleh para pemegang saham PT. Asia Pacific Fibers Tbk., pada Rapat Umum Tahunan. Akte pendirian mengizinkan Direktur Utama untuk bertindak sendiri, atau bila Direktur Utama berhalangan, maka dua direktur akan bertindak mewakili Dewan Direktur. Anggota Dewan Komisaris PT. Asia Pacific Fibers Tbk., saat ini adalah sebagai berikut : Nama Umur Jabatan dan latar belakang profesi

Robert Clive Appleby 48 Komisaris Utama Perseroan sejak 2007. Direktur dan Chief Investment Officer di Asia Debt Management Hongkong Limited (ADM), Direktur pada Divisi Income pada Credite Agricole Indosuez khususnya menangani restrukturisasi di Kawasan Asia.

Antonitris 44 Komisaris APF sejak September

2009. Beliau Lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan juga menyelesaikan MBA dari Melbourne Business School, Australia. Saat ini beliau bekerja di Spinnaker Capital (Asia) Pte Ltd, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Spinnaker Capital, beliau bekerja di Arthur Anderson dan Deloitte Indonesia pada Divisi Corporate Finance.

Christopher Robert Botsford 49 Komisaris APF sejak 2007.

Chief Executive Officer dan Director of Asia Debt Management Hongkong Limited (ADM). Sebelum mendirikan ADM, beliau menjalankan regional debt untuk

Page 14: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

13 Halaman

Kawasan Asia-Pacific dan operasi derivative pasar pada Republic National Bank of New York yang memberikan Lindung Nilai dan Manajemen restrukturisasi hutang di kawasan.

Robert McCarthy 56 Komisaris APF sejak Juni 2008,

Menyandang gelar Master in Business Administration dari Yale School of Management, dan Master dalam bidang Medieval History dari Columbia University. Mengelola Investasi bermasalah pada Spinnaker Funds. Beliau merupakan Founding Director Morgan Grenfell dan pernah menjabat sebagai Direktur Deutsche Bank.

Dono Iskandar Djojosubroto 66 Komisaris APF sejak Juni 2008,

Menyelesaikan S1 di Universitas Indonesia dan MA serta Phd dalam bidang Ekonomi di University of Illinois, AS. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Departemen Keuangan RI, Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Direktur Eksekutif IMF yang mewakili 12 Negara Asia. Beliau juga pernah menjadi anggota dewan komisaris dan badan pengawas pada berbagai institusi Pemerintah seperti PT. Jasindo, PT. Jasa Marga, Bank BRI dan Bank BTN.

Timbul Thomas Lubis SH, LLM

58 Komisaris APF sejak 1990, partner pada Lubis Ganie & Surowidjojo Kantor Pengacara sejak 1982. Lulusan Universitas Indonesia dan Washington University.

Page 15: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

14 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Anggota Dewan Direksi PT. Asia Pacific Fibers Tbk., saat ini adalah sebagai berikut : Nama Umur Jabatan dan latar belakang profesi

V. Ravi Shankar 47 Direktur Utama APF, Lulusan

Production Engineering, dan juga menyelesaikan Advance Management Programme dari Harvard University pada tahun 2004. Sebelum bergabung dengan APF, beliau memimpin Divisi Tekstil dari anak perusahaan APF dan industri permesinan di Indonesia dan India

Masjhud Ali, MBA. 69 Direktur APF sejak tahun 2002.

Lulusan Universitas Trisakti. Direktur PT. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sejak 1991 sampai 1994. Direktur PT. Bank Putera sejak 1995 sampai 2000

S. Jegatheesan 61 Direktur APF sejak 2002. Lulusan

Electrical Engineering dan bergabung dengan APF sejak tahun 1989. Sebelum bergabung dengan APF, beliau sebagai General Manager dari perusahaan pemintalan benang dan Project Manager sebuah perusahaan di India.

Peter Vinzenz Merkle 53 Direktur APF sejak 2007.

Beliau bergabung dengan APF sejak tahun 2000 sebagai Pimpinan Pabrik Karawang yang memproduksi PTA, Polymer dan Fiber. Sebelum bergabung dengan APF, beliau bekerja in beberapa perusahaan Kimia & Fiber seperti Trevira Group and Hoechst AG sebagai Kepala Divisi R&D, Divisi Pengembangan Teknik. Pemegang MSc dibidang Chemical Engineering dari University of Stuttgart, Germany jurusan Proses Polymer processing and Teknologi Lingkungan.

Page 16: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

15 Halaman

LLaappoorraann MMaannaajjeemmeenn

Gambaran Umum Industri Polyester Tahun 2010 adalah periode konsolidasi bagi industri polyester dan pasar untuk terus pulih dari guncangan dari gejolak ekonomi pada akhir 2008. Harga minyak mentah stabil setelah mengalami kenaikan pada kuartal terakhir tahun 2008, dan masih bertahan pada tahun 2010 di kisaran USD 85 per barel. Harga bahan baku utama Perseroan, Paraxylene dan MEG juga mengalami penurunan pada kuartal terakhir tahun 2008, kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2010 dan terus naik hingga pergantian tahun. Industri Polyester mengalami pertumbuhan yang stabil dalam tahun terakhir dan diproyeksikan akan tumbuh pada tingkat 6% per tahun pada tahun berikutnya., sedangkan pertumbuhan tahunan produk serat alam diperkirakan lebih rendah sebesar 3%. Nilai ekspor Indonesia untuk semua produk mencapai USD 157,8 milyar pada tahun 2010, dibandingkan dengan USD 111,7 milyar pada tahun 2009. Pada tahun 2010, ekspor produk tekstil mencapai USD 113,2 milyar dibandingkan dengan USD 93,4 milyar pada tahun 2009. Peningkatan ekspor tekstil pada tahun 2010 disumbangkan oleh peningkatan volume dan harga. Pasar dalam negeri tetap kuat dengan nilai perdagangan tekstil global yang menunjukkan pemulihan yang kuat, serat polyester dan industri benang tetap stabil pada tahun 2010. Ekonomi Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara, tumbuh sebesar 6,1% pada tahun 2010 dan berada di jalur untuk dapat memimpin pemulihan kawasan dari krisis ekonomi global. ketahanan permintaan domestik, belanja stimulus, dan politik relatif stabil, telah membantu bangsa ini untuk menghadapi gejolak ekonomi masa lalu dan siap muncul untuk melanjutkan pertumbuhan sebagaimana sebelum krisis. Pasar Polyester, baik domestik maupun ekspor, diproyeksikan tetap stabil pada paruh pertama tahun 2011, sedangkan ekonomi dunia telah pulih dan volatilitas harga bahan baku berkurang. Dengan kapasitas polyester dan pasar terkonsentrasi di kawasan Asia, prospek pasar untuk serat buatan diharapkan volumenya tidak berubah pada 2010. PTA (Purified Terephthalic Acid) & Polymer Produksi PTA pada tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh tingginya permintaan produk polyester di tahun 2010. Produksi Polymer pada tahun 2010 juga lebih tinggi dibanding tahun 2009.

Page 17: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

16 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Staple Fibre Produksi staple fiber dunia pada tahun 2010 diperkirakan sekitar 12,6 juta ton dibandingkan dengan 12,0 juta ton pada tahun 2009, mencatatkan pertumbuhan marjin 5% diatas 2009. Produksi stapel fiber Perseroan pada tahun 2010 jauh lebih tinggi dibanding tahun 2009 karena menguatnya permintaan domestik terhadap produk ini. Benang Polyester Pada tahun 2010, Produksi benang polyester global diperkirakan sebesar 19,5 juta ton dibandingkan dengan 18,9 juta ton pada tahun 2009, sehingga mencatat pertumbuhan marjin. Penjualan benang polyester Perseroan pada tingkat yang optimal didorong kuatnya kondisi pasar. Fashion Fabrics / Performance Fabrics Divisi kain/performance fabrics terus beroperasi melalui fasilitas makloon

dengan anak perusahaannya, Texmaco Jaya.

Jenis Produk

Jenis produk Perseroan meliputi:

Produk Tipe Penggunaan

1. PTA (Purified Terepthalic Acid) Bahan baku polyester Chips

2. Polyester Chips Semi-Dull

Super Bright

Optical Bright

Benang filament/staple fiber

Benang filamen/

Polyester Staple Fiber

Benang filament

3. Polyester staple fiber Normal

Spun Yarn

Non Woven

Fibre Fill

4. Polyester Filament Yarn Normal

Micro filament

Hi filament

Differential Shrinkage

Pakaian jadi – Formal dan Kasual

Super fine apparel fabrics with cotton tencel feel

Fine apparel fabrics

Fine apparel fabrics

5. Fabrics High performance

Fabrics

Pakaian sehari-hari, pakaian olah

raga musim dingin, baju olah raga,

pakaian anak-anak

Page 18: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

17 Halaman

Pemasaran dan Distribusi APF masih terus berupaya untuk tetap memelihara dan meningkatkan pangsa pasar dalam negeri untuk produk benang polyester dan serat polyester. Walaupun penekanan diberikan pada perluasan pasar domestik, APF terus mengembangkan pasar ekspor untuk meningkatkan produk dan penjualan dengan penekanan pada pengembangan produk khusus ke pasar yang terus berkembang. Spesialisasi produk membutuhkan peningkatan upaya ekspor khususnya Eropa dan Amerika Utara. Sumber Daya Manusia Perseroan masih terus mengoptimalkan tenaga kerja yang ada sejalan dengan penggunaan kapasitas yang ada. Perseroan tetap menjalin hubungan yang harmonis dengan para pekerja dan serikat pekerja. Perseroan terus membangun Strategi Sumber Daya Manusia agar serasi dengan perubahan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Perseroan menerapkan berbagai skema untuk memberikan penghargaan terhadap karyawan dan skema insentif bagi manajemen dan opsi kepemilikan saham bagi karyawan sebagai penghargaan atas kinerja dan peningkatan karir bagi seluruh karyawan. Lingkungan Perseroan mentaati semua Peraturan Pemerintah dalam upaya mencegah polusi lingkungan, dengan Badan Pengendali Lingkungan (Bapedal) sebagai lembaga yang berwenang. Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap Yang Bernilai Lebih Dari 5% dari Total Aktiva Perseroan memliki beberapa aktiva yang bernilai lebih dari 5% dari jumlah aktiva Perseroan. Untuk APF, aktiva yang sebagian besar berbentuk tanah, mesin, dan bangunan, termasuk pabrik PTA, fasilitas polymer, mesin fiber dan alat-alat pembuat benang ini, berlokasi di Kaliwungu, Jawa Tengah, dan Karawang, Jawa Barat. Untuk Texmaco Jaya, aktiva tersebut terletak di Karawang, Jawa Barat dan Pemalang, Jawa Tengah. Aktiva Texmaco Jaya meliputi tanah, bangunan dan mesin termasuk mesin-mesin tenun dan alat-alat persiapan dan penyempurnaan, serta mesin-mesin tekstil lainnya. Aktiva Tetap Yang Dijaminkan APF memiliki fasilitas produksi di Karawang dan Kaliwungu. Tanah seluas 15,9 hektar, bangunan, pabrik, dan peralatan yang berlokasi di Kaliwungu dijadikan jaminan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Tanah seluas 26,62 hektar dan fasilitas produksi di Karawang, dijaminkan kepada pemegang Guaranteed Secured Notes. Kebijakan Dividen Di masa lalu pembayaran dividen dilakukan oleh Perseroan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang

Page 19: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

18 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Saham. Akan tetapi mengingat kondisi keuangan Perseroan saat ini, maka APF tidak membagikan dividen dalam tahun 2010.

Kinerja Harga Saham

Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

2010

Tertinggi

Terendah

Volume

2009

Tertinggi

Terendah

Volume

(Rp)

(Rp)

(Saham)

(Rp)

(Rp)

(Saham)

154

107

154.188.500

50

50

2.785.496

152

59

389.502.500

87

51

283.875

130

110

128.628.500

120

69

646.125

370

119

313.177.000

169

105

7.158.000

Kegiatan Pembiayaan dan Status Restrukturisasi Restrukturisasi hutang berjaminan belum dapat diselesaikan dan APF karena sedang menunggu tanggapan dari PPA. Damiano Investment BV, yang merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan, juga pemegang moyoritas surat utang berjaminan selain porsi kepemilikan PPA. Damiano Investments BV telah menyediakan fasilitas modal kerja dan Fasilitas Letter of Credit untuk penyediaan bahan baku. Hal ini sangat membantu APF untuk tetap dapat mempertahankan kapasitas terpakai dan fasilitas produksi yang ada. Dengan ketatnya modal kerja, pada bulan Januari 2009, APF menyampaikan dan telah menerima persetujuan dari para kreditur tidak berjaminan untuk menunda pembayaran pertama terhadap utang tidak berjaminan yang jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2009. Mayoritas dari Kreditur utang yang tidak berjaminan setuju memenuhi permintaan APF untuk menunda pembayaran hingga bulan Februari 2012. Damiano juga menghapuskan fee yang terhutang atas Fasilitas Letter of Credit selama tahun 2007. Damiano Investment BV, yang merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan dan juga Pemegang surat utang berjaminan telah memberikan failitas modal kerja perseroan, Damiano juga memberikan fasilitas Letter of Credit untuk pengadaan bahan baku. Perseroan mempunyai empat anak perusahaan yaitu : PT Texmaco Jaya Tbk. (Texmaco Jaya), Polysindo International Finance Company BV. (PIFC), Polysindo Mauritius Ltd dan PT. Eastindo Polymertama (Eastindo).

Page 20: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

19 Halaman

PT. Texmaco Jaya Tbk (Texmaco Jaya) Texmaco Jaya mempunyai fasilitas produksi pertenunan, perajutan, pencelupan dan peyempurnaan baik Fasihion fabrics dan Performance Fabrics. Devisi Fashion tidak berjalan karena tidak mempunyai modal kerja. APF memiliki penyertaan sebesar 92% saham Texmaco Jaya. Saham-sahamnya telah dihapuskan pencatatannya dari Bursa Efek Indonesia terhitung sejak 10 Oktober 2008. Polysindo International Finance Company B.V (Polysindo Finance) dan Polysindo (Mauritius) Ltd. Polysindo Finance dan Polysindo Mauritius adalah anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT. Asia Pacific Fibers Tbk dan berfungsi sebagai institusi pendanaan bagi perseroan. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Indonesia dan Mauritius saat ini telah berakhir. Oleh karena itu, Perseroan sedang melakukan upaya likuidasi terhadap Polysindo (Mauritius) Ltd. PT. Eastindo Polymertama (Eastindo) Eastindo pada awalnya didirikan untuk mengembangkan produksi PTA dan Polymer di Karawang, yang kemudian pelaksanaannya berubah langsung dilakukan oleh APF sendiri. Karena Eastindo tidak melakukan kegiatan apapun maka Perseroan berencana akan menutup Eastindo.

Page 21: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

20 Laporan Tahunan 2010

Halaman

AAnnaalliissiiss ddaann PPeemmbbaahhaassaann MMaannaajjeemmeenn

Umum

Pendapatan usaha Perseroan terdiri dari penjualan benang filament, staple fiber, polyester chips dan performance fabric, baik ditujukan untuk pasar domestik maupun ekspor. Jumlah penjualan dalam tahun 2010 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya karena kenaikan volume penjualan dan kenaikan harga jual pada tahun 2010. Harga jual produk jadi naik secara signifikan diatas pergerakan harga bahan baku. Rupiah menguat pada semester kedua 2010 dan ditutup pada Rp. 8.991/USD per 31 Desember 2010, dibandingkan dengan Rp. 9.400 / USD pada tahun 2009. Pendapatan Pada tahun 2010, penjualan bersih mencapai Rp. 4,455 trilyun dibanding dengan Rp. 3,511 trilyun pada tahun 2009. Peningkatan penjualan bersih pada tahun 2010 terutama disebabkan oleh kenaikan harga jual semua produk sepanjang tahun 2010 dan volume penjualan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Penjualan ekspor mencapai Rp. 1,066 trilyun atau 23,93% dari penjualan bersih sedangkan penjualan domestik mencapai Rp. 3,89 trilyun atau 76,07% dari penjualan bersih. Pendapatan lainnya sebesar Rp. 6,16 milyar diperoleh dari penjualan bahan pembantu Laba (Rugi) Kotor Perseroan mencatat laba kotor sebesar Rp. 331,9 milyar pada tahun 2010 dibanding rugi kotor sejumlah Rp. 43,9 milyar pada tahun 2009. Peningkatan laba kotor ini terutama disebabkan realisasi harga dan marjin yang lebih baik untuk semua produk pada tahun 2010 yang didorong oleh permintaan pasar yang tinggi atas produk polyester. Laba/(Rugi) Usaha Laba usaha tahun 2010 sejumlah Rp. 14,2 milyar dibandingkan dengan rugi usaha sejumlah Rp. 314,3 milyar pada tahun 2009. Beban penjualan, dan Beban administrasi umum pada tahun 2010 sejumlah Rp. 317,2 milyar dibanding dengan Rp. 270,4 milyar pada tahun 2009. Peningkatan biaya penjualan dan biaya administrasi terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan selama tahun 2010. Laba bersih Perseroan mencatat laba bersih sejumlah Rp. 334,9 trilyun pada tahun 2010 dibanding dengan rugi bersih Rp. 1,183 trilyun trilyun pada tahun 2009. Penurunan laba bersih pada tahun 2010 ini disebabkan karena penurunan keuntungan selisih nilai tukar mata uang asing pada tahun 2009 yang mencapai sebesar Rp. 1,157 trilyun. Turunnya keuntungan selisih nilai tukar

Page 22: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

21 Halaman

pada tahun 2010 ini disebabkan menguatnya nilai Rupiah dari Rp. 9.400/USD pada tahun 2009 menjadi Rp. 8.991/USD pada tahun 2010. Namun demikian, Perseroan membukukan EBITDA sebesar USD 68,3 juta pada tahun 2010, dibandingkan dengan EBITDA sebesar USD 28,3 juta pada tahun 2009. Pendapat Auditor Akuntan Independen menyatakan opini wajar dengan pengecualian atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Hal ini terutama karena kurang memadainya pencadangan atas penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dan piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak adanya konfirmasi saldo hutang anak perusahaan. Perusahaan akan membahas cadangan penyisihan piutang usaha dan piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa setelah selesainya restrukturisasi utang berjaminan Perseroan. Risiko Usaha Tahun 2010 menjadi tahun pemulihan yang kuat bagi industri tekstil, dengan marjin polyester tetap tinggi meskipun bahan baku mengalami volatilitas harga. Saat ini harga minyak berada pada kisaran USD 100 per barel. Sementara dengan kecenderungannya pada harga minyak, dalam beberapa bulan terakhir harga untuk PX telah "mengalami kerusakan" dan ini lebih berkaitan dengan biaya/pola harga untuk memasok industri/memenuhi permintaan. Perseroan masih tergantung pada fasilitas pre-finance, disamping fasilitas modal kerja yang diperoleh pemegang saham mayoritas, untuk pengadaan bahan baku dan ketiadaan sumber modal kerja konvensional dari perbankan. Sebuah pinjaman modal kerja dari perbankan akan memungkinkan apabila utang yang berjaminan telah direstrukturisasi. Restrukturisasi Hutang Restrukturisasi utang berjaminan belum dapat diselesaikan, Perseroan masih menunggu tanggapan dari PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Damiano Investments BV, pemegang saham mayoritas yang juga merupakan pemegang mayoritas dari utang yang dijamin, selain porsi PPA. Damiano Investments BV telah memberikan kredit modal kerja dan fasilitas Letter of Credit untuk pengadaan bahan baku. Hal ini telah membantu Perseroan untuk mempertahankan utilisasi kapasitas yang wajar dari fasilitas produksi Perseroan. Dengan modal kerja yang terbatas, pada Januari 2011, PT. Asia Pacific Fibers Tbk. (APF) mencari dan menerima persetujuan dari kreditur konkuren untuk penundaan pembayaran angsuran pertama dari Surat Hutang baru (New Notes) yang jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2011. Tata Kelola Perusahaan Perseroan berusaha memenuhi berbagai persyaratan dan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek.

Page 23: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

22 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Para pemegang saham dalam Rapat Umum Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2009, menyetujui penerbitan 5% (118.847.397 saham) yang ditempatkan dan modal disetor saham seri C tanpa hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, untuk memberikan opsi saham kepada manajemen Perusahaan dan karyawan (Management Employee Stock Option Program). Nama Perusahaan telah diubah menjadi "PT. Asia Pacific Fibers Tbk., efektif November 2009 sesuai dengan persetujuan dari BKPM dan Menteri Hukum dan HAM Indonesia,. Perubahan nama dilakukan untuk mencerminkan posisi Perseroan pada pasar global.

Dewan Komisaris Perseroan merupakan respresentasi dari beberapa orang terpilih dengan latar belakang keuangan, ekonomi dan hukum disamping dari pemegang saham mayoritas. Dewan komisaris mengadakan pertemuan rutin triwulanan untuk melakukan penelaahan terhadap kinerja Perseroan dan pengawasan terhadap kinerja Direksi. Perseroan telah membentuk Bagian Internal Audit pada bulan Januari 2009, dan melaporkan hasil kerjanya kepada Komisaris Independen dan Direksi secara rutin. Bagian ini dikepalai oleh Sdr. Yohanes Baptis Galuh Adjar Pamungkas dan dibantu oleh staff yang berpengalaman dibidang Akunting. Perseroan mempunyai unit Corporate Secretary yang dikepalai oleh Sdr. Tunaryo dan dibantu beberapa staf berpengalaman dibidang keuangan dan hukum. Perseroan telah mengungkapkan informasi material kepada para pemegang saham, stakeholder, dan masyarakat umum. Perusahaan akan terus berusaha untuk membawa transparansi dan kejujuran dalam pelaporan kepada pemegang saham, stakeholder, dan masyarakat umum.

Corporate Social Responsibility (CSR)

Perusahaan telah banyak melaksanakan kegiatan sosial di sekitar lokasi dua pabrik di Karawang dan Semarang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dalam rangka melaksanakan program-program ini lebih efektif, Perseroan telah membentuk "Yayasan Asia Pacific Fiber". Beberapa program yang disetujui untuk kegiatan sponsorhip dan dukungan sebagaimana yang tercantum di bawah ini: 1. Mendukung pendidikan bagi anak-anak di desa-desa sekitar pabrik; 2. Program kesehatan bagi masyarakat miskin di lingkungan sekitar pabrik; 3. Kegiatan keagamaan dan budaya; 4. Aspek lingkungan; 5. Program Penanggulangan Bencana; 6. Pengentasan kemiskinan melalui kerja mandiri.

Page 24: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

23 Halaman

IInnffoorrmmaassii PPeerrsseerrooaann

Tanggal Pendirian 15 Pebruari 1984 Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 1. Penawaran Umum pada bulan Februari 1991 Pencatatan terbatas (partial listing) untuk 24.000.000 saham pada tanggal

12 Maret 1991 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. 2. Pencatatan di Bursa pada bulan Januari 1992. Perseroan mencatatkan seluruh saham sejumlah 68.000.000 saham pada

tanggal 3 Januari 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah keseluruhan saham Perseroan yang tercatat adalah 92.000.000 saham.

3. Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Oktober 1993. Antara tanggal 1 Nopember 1993 dan 3 Januari 1994, Perseroan

melakukan Penawaran Umum Terbatas perdana dengan menawarkan 184.000.000 saham. Setelah Penawaran Umum ini, jumlah saham Perseroan yang tercatat adalah sebesar 276.000.000 saham.

4. Pemecahan Saham pada bulan Maret 1995. Dengan adanya pemecahan saham pada tanggal 27 Maret 1995, jumlah

saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya adalah sebesar 552.000.000 saham.

5. Saham bonus dan saham dividen pada bulan April 1995. Pada tanggal 12 April 1995 dan 17 April 1995, sejumlah 552.000.000

saham bonus dan saham dividen telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat pada kedua bursa tersebut adalah sebesar 1.104.000.000 saham.

6. Penawaran Umum Terbatas II pada bulan Juni 1996 Melalui Penawaran Umum Terbatas II pada tanggal 10 Juni 1996,

Perseroan mencatatkan 1.104.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sehingga total saham yang tercatat adalah 2.208.000.000 saham.

7. Penawaran Umum Terbatas III pada bulan Desember 1997. Pada tanggal 24 Desember 1997, Perseroan menawarkan 2.185.920.000

saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setelah Penawaran Umum Terbatas III ini, total saham yang tercatat adalah sejumlah 4.393.920.000 saham.

8. Konversi Hutang menjadi saham pada bulan September 2006. APF telah memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan 43.144.238.750 saham kepada kreditur yang tidak berjaminan yang merupakan bagian dari konversi hutang yang telah mendapatkan persetujuan dari Pengadilan Niaga. Hingga tanggal 31 Desember 2006, APF telah mengeluarkan 36.093.831.290 saham kepada

Page 25: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

24 Laporan Tahunan 2010

Halaman

kreditur yang tidak berjaminan yang telah mengajukan permintaan penukaran saham kepada Perseroan. APF juga telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan HAM untuk menerbitkan 40.340.241.250 saham yang akan dikeluarkan kepada kreditur berjaminan sesuai dengan proposol restrukturisasi bagi kreditur berjaminan (”SDRP”). APF belum mengeluarkan saham-saham tersebut hingga tanggal 31 Desember 2007.

9. Reverse Split Saham pada bulan Februari 2008. APF melakukan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dilakukannya reverse split saham yang dilakukan dengan rasio 20 : 1 dan sesuai akta notaris Sutjipto, SH No, 91 tanggal 21 Februari 2008 tentang perubahan anggaran dasar perusahaan, modal dasar perseroan adalah sebesar Rp. 16.000.000.000.000 terbagi atas 12.357.255.040 lembar saham. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Departement Hukum dan Hak Azazi Manusia dengan serat keputusannya No. AHU-10588.AH.01.02Th .2008 tertanggal 3 Maret 2008. Perseroan memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 24 Maret 2009 untuk mengeluarkan 5% saham (118.845.397 saham) dalam saham yang ditempatkan dan disetor saham seri ”C” tanpa Hak Memesan Efek terlebih Dahulu, dalam Opsi saham bagi Manajemen dan Karyawan (MESOP). Perseroan memperoleh persetujuan untuk melakukan perubahan nama menjadi PT Asia Pacific Fibers Tbk dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 10 November 2009 dan BKPM tanggal 2 Desember 2009.

Page 26: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

25 Halaman

Jumlah saham yang tercatat per 31 Desember 2010 2.376.907.950

Susunan Modal per 31 Desember 2010 Seri A Modal Dasar Rp 8.500.000.000.000,- Nilai Nominal per Saham Rp 10.000,- Modal Disetor Rp 2.196.960.000.000,- Seri C Modal Dasar Rp 166.968.960.000,- Nilai Nominal per Saham Rp 40,- Modal Disetor Rp 86.288.477.000,- Pemegang Saham PT. Multikarsa Investama* 5,53% Damiano Investment 60,70% Masyarakat 33,77% Pemindahan saham-saham dari PT. Multikarsa Investama kepada PT. Bina Prima Perdana dalam rangka

restrukturisasi dengan pihak BBPN. Pencatatan pada PT. Bursa Efek Indonesia masih belum diselesaikan.

Page 27: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

26 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Dewan Komisaris Komisaris Utama Robert Clive Appleby Komisaris Antonitris Komisaris Christopher Robert Botsford Komisaris Robert McCarthy Komisaris Independen Timbul T. Lubis, SH, LLM Komisaris Independen Dono Iskandar Djojosubroto Dewan Direksi Direktur Utama Vasudevan Ravi Shankar Direktur Drs. Masjhud Ali, MBA Direktur Seeniappa Jegatheesan Direktur Peter Vinzenz Merkle Kegiatan Perseroan Bergerak pada industri PTA, Polymer, Polyester Fiber, Benang Filament dan kain sintetis dan pakaian jadi. Kapasitas Produksi per 31 Desember 2010 Purified Terepthalic Acid (PTA) 340.000 ton/tahun Polyester Chips 330.400 ton/tahun Polyester Staple Fibre 140.000 ton/tahun Polyester Filament Yarn 140.000 ton/tahun Fabric 66.000.000 yard/tahun Kantor Perwakilan The East Building Lantai 35 Unit 5-6-7 Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok E3.2 Kav 1 Jakarta 12950 Tel : (62-21) 579-38555 Fax : (62-21) 579-38565 Kantor Terdaftar Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu, Kendal Tel : (62-24) 866-0272 Fax : (62-24) 866-0275

Page 28: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

Laporan Tahunan 2010

27 Halaman

Fasilitas Pabrik Pabrik 1: Pabrik 2: Desa Kiara Payung, Jl. Raya Kaliwungu Km. 19 Kecamatan Klari, Karawang Kendal, Semarang Jawa Barat-Indonesia Jawa Tengah-Indonesia Tel : (62-267) 431-971 Tel : (62-24) 866-0272 Fax : (62-267) 431-975 Fax : (62-24) 866-0275 Biro Administrasi Efek PT. Datindo Entrycom Wisma Dinners Club Anex Jl. Jend. Sudirman 34-35 Jakarta 10220 Kantor Akuntan Publik Terdaftar Hendrawinata Gani & Hidayat Indonesian Member of Grant Thornton International Intiland Tower Lt18 Jl. Jend. Sudirman 32 Jakarta 10220, Indonesia Tel : (62-21) 570-7997 Fax : (62-21) 570-7996

Page 29: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk.

28 Laporan Tahunan 2010

Halaman

Laporan Tahunan berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan

tanggung jawab manajemen PT Asia Pacific Fibers Tbk dan dijamin kebenarannya oleh

seluruh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya

masing-masing dibawah ini.

Robert Clive Appleby

Komisaris Utama

Vasudevan Ravi Shankar

Direktur Utama

Antonitris

Komisaris

Drs. Masjhud Ali MBA

Direktur

Christopher Robert Botsford

Komisaris

Seeniappa Jegatheesan

Direktur

Robert McCarthy

Komisaris

Peter Vinzenz Merkle

Direktur

Timbul Thomas Lubis, SH LLM

Komisaris Independen

Dono Iskandar Djojosubroto

Komisaris Independen

Page 30: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan
Page 31: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Asia Pacific Fibers Tbk Dan Anak Perusahaan 31 Desember 2010 dan 2009

Page 32: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Halaman

Laporan Keuangan Konsolidasi

Neraca Konsolidasi 1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi 6 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8 Lampiran

Informasi Keuangan Tambahan 1 – 7

Page 33: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan
Page 34: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan
Page 35: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan
Page 36: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan
Page 37: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2010 dan 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

1

A S E T

Catatan 2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 3g,4,45 87.892.873.462 62.235.591.207 Investasi jangka pendek 3g,5 1.000.000.000 3.500.000.000 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 61.489.504.295 pada tahun 2010 dan Rp 60.376.201.419 pada tahun 2009 Pihak ketiga 3g,6,45 422.111.905.807 280.404.228.582 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3g,6,44 268.722.447.175 268.722.447.175 Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp 510.737.395.134 pada tahun 2010 dan Rp 147.254.392.372 pada tahun 2009

Pihak ketiga 3g,7,45 4.431.384.634 373.322.100.955 Persediaan 3g,9 462.112.098.195 463.121.064.042 Piutang hubungan istimewa, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 50.101.533.106 pada tahun 2010

dan 2009

3g,8,44

425.918.780.239 426.365.868.504 Uang muka pembelian Pihak ketiga 11 57.463.784.425 32.582.100.538 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 11,44 233.605.042.490 213.843.087.858 Pajak dibayar di muka 3s,22a 126.510.220.118 86.654.752.801 Biaya dibayar di muka 3i,10 8.241.335.214 7.588.226.644 Uang muka investasi dalam proyek

perusahaan patungan

13

– 5.914.525.920 Aset lancar lain-lain 3g,12,45 26.473.126.432 2.229.884.332

Jumlah aset lancar 2.124.482.998.191 2.226.483.878.558

ASET TIDAK LANCAR

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 3g,14,45 17.129.600.731 17.650.828.516 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 8.977.105.835.012 pada tahun 2010 dan Rp 8.471.626.892.256 pada tahun 2009 3j,k,l,m,15 1.815.536.279.620 2.290.009.443.015 Aset pajak tangguhan 3s,22d 31.293.233.848 35.479.503.828

Jumlah aset tidak lancar 1.863.959.114.199 2.343.139.775.359

JUMLAH ASET 3.988.442.112.390 4.569.623.653.917

Page 38: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

December 31, 2010 and 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

2

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

Catatan 2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Bank 3o,16,44,45 431.987.380.441 408.047.983.987 Hutang terjamin 3o,17,44,45 9.107.034.576.501 9.435.139.803.808 Pinjaman jangka pendek 3o,18,45 324.161.880.678 333.553.849.154 Wesel bayar 3o,19,45 182.150.784.488 188.752.488.371 Hutang usaha Pihak ketiga 3o,20,45 197.791.159.079 357.776.287.888 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3o,20,44 25.289.135.857 23.973.696.632 Hutang pembelian aset tetap 3o,21,45 274.011.964 286.476.750 Hutang pajak 3s.22b 22.684.826.196 22.993.119.491 Beban masih harus dibayar 3o,23,45 695.686.772.082 747.446.678.605 Bagian pinjaman modal kerja yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun

3o,25,44,45

38.958.003.000

3.451.313.400

Bagian hutang sewa guna usaha yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

3o,26,45

38.670.122.950

40.429.224.305

Bagian hutang kredit pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

3o,27

475.480.013

156.641.665

Hutang lancar lain-lain 3o,28 155.665.338.586 146.167.238.196

Jumlah kewajiban lancar 11.220.829.471.835 11.708.174.802.252

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 3o,24,45 189.504.468.044 190.289.560.544 Pinjaman modal kerja 3o,25,44,45 326.174.259.309 341.012.487.762 Hutang kredit pembiayaan 3o,27 696.228.253 154.802.097 Cadangan uang jasa karyawan 3q,31 73.633.912.844 59.867.946.890 Kewajiban pajak tangguhan 3s,22d 89.854.542.024 150.181.963.385

Jumlah kewajiban tidak lancar 679.863.410.474 741.506.760.678

Page 39: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PASIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

December 31, 2010 and 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 3

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

Catatan 2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

EKUITAS (DEFISIENSI)

Modal saham Modal dasar 12.357.255.040 saham dengan Nilai nominal Rp 10.000 per saham untuk Seri A, Rp 1.000 per saham untuk seri B dan Rp 40 per saham untuk Seri C pada tahun 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh 219.696.000 saham Seri A dan 2.157.211.950 saham Seri C pada tahun 2010 dan 2009 29 2.283.248.477.500 2.283.248.477.500 Tambahan modal disetor 3n,30 5.586.506.149.053 5.586.506.149.053 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan (4.950.019.100 ) (4.950.019.100) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 12.454.109.544 11.341.556.543 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali (221.924.188 ) (221.924.188) Saldo laba (akumulasi defisit) Telah ditentukan penggunaannya 32 8.280.000.000 8.280.000.000 Belum ditentukan penggunaannya (15.797.567.562.728 ) (15.764.262.148.821)

Jumlah ekuitas (defisiensi) (7.912.250.769.919 ) (7.880.057.909.013)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

(DEFISIENSI) 3.988.442.112.390 4.569.623.653.917

Page 40: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

4

Catatan 2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp PENDAPATAN USAHA

Penjualan bersih 3r,35 4.455.449.431.196 3.511.506.718.783 Pendapatan usaha lainnya 3r,36 6.156.168.450 8.981.453.478

Jumlah pendapatan usaha 4.461.605.599.646 3.520.488.172.261

BEBAN POKOK PENJUALAN 3r,37,44 (4.130.212.671.366) (3.564.390.044.865)

LABA (RUGI) KOTOR 331.392.928.280 (43.901.872.604)

BEBAN USAHA

Beban penjualan 3r,39 (152.628.533.572) (130.747.813.522) Beban umum dan administrasi 3r,40 (164.568.310.006) (138.453.426.563)

Jumlah beban usaha (317.196.843.578) (269.201.240.085)

LABA (RUGI) USAHA 14.196.084.702 (313.103.112.689)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga 3g,41 239.465.297 568.006.669 Laba atas penjualan asset tetap, bersih 15 763.636.367 – Penyelesaian atas klaim asuransi, bersih 13 3.912.505.783 726.736.811 Laba kurs, bersih 3c 391.404.862.775 1.548.227.428.132 Beban penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan 15 (4.598.949.895) (4.936.126.056) Rugi investasi dalam proyek usaha patungan 13 (5.914.525.920) – Beban bunga dan administrasi bank 42 (52.566.314.691) (57.522.896.336) Biaya pendanaan pinjaman bank 16 (73.156.430.350) (63.146.801.683) Beban penyusutan atas aset tetap 15 – (1.433.964.902) Pendapatan lain-lain, bersih 43 4.555.364.474 4.519.509.698

Jumlah penghasilan lain-lain, bersih 264.639.613.840 1.427.001.892.333

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 278.835.698.542 1.113.898.779.644

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 3s

Kini 22c – – Tangguhan 22d 56.141.151.381 68.889.175.344

Jumlah penghasilan pajak 56.141.151.381 68.889.175.344

LABA BERSIH 334.976.849.923 1.182.787.954.988

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 3t,34 141 498

Page 41: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

5

Saldo laba

(akumulasi defisit)

Catatan

Modal saham

Tambahan

modal disetor

Selisih

transaksi

perubahan

ekuitas

Anak

Perusahaan

Selisih kurs

karena

penjabaran

laporan

keuangan

Selisih

restrukturisasi

entitas

sepengendali

Telah

ditentukan

penggunaannya

Belum ditentukan

penggunaanya

Jumlah ekuitas

(defisiensi)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2008 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100 ) 7.177.880.689 (221.924.188 ) 8.280.000.000 (16.947.050.103.809) (9.067.009.539.855) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

4.163.675.854

4.163.675.854

Laba bersih tahun berjalan – – – – – – 1.182.787.954.988 1.182.787.954.988

Saldo per 31 December 2009 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100 ) 11.341.556.543 (221.924.188 ) 8.280.000.000 (15.764.262.148.821) (7.880.057.909.013)

Dampak penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) 3f – – – – – – (368.282.263.830) (368.282.263.830)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

1.112.553.001

1.112.553.001

Laba bersih tahun berjalan – – – – – – 334.976.849.923 334.976.849.923

Saldo per 31 Desember 2010 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100 ) 12.454.109.544 (221.924.188 ) 8.280.000.000 (15.797.567.562.728) (7.912.250.769.919)

Page 42: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

6

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 4.571.801.149.332 3.395.660.300.013

Pembayaran kepada pemasok (1.266.559.784.992 ) (1.192.280.554.455 )

Pembayaran gaji (135.561.458.905 ) (110.946.103.942 )

Pembayaran kas operasi lainnya, bersih (544.180.971.694 ) (135.510.248.538 )

Kas yang diperoleh dari operasi 2.625.498.933.741 1.956.923.393.078

Penghasilan bunga 252.699.933 566.751.853

Pembayaran bunga dan administrasi bank (122.398.599.984 ) (34.763.593.460 )

Penerimaan dan penyelesaian atas klaim asuransi 989.928.087 1.575.708.669

Pembayaran pajak penghasilan (8.463.579.257 ) (115.239.229.720 )

Penerimaan hasil restitusi pajak 65.773.176.658 −

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 2.561.652.559.178 1.809.063.030.420

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian aset tetap (32.157.279.361 ) −

Hasil penjualan aset tetap 572.727.273 −

Penambahan aset lain-lain (24.127.214.000 ) (23.325.127 )

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (55.711.766.088 ) (23.325.127 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran hutang bank (2.349.271.697.000 ) (1.573.118.620.614 )

Pembayaran hutang hubungan istimewa (147.401,627.178 ) (228.241.303.829 )

Penerimaan dari pinjaman modal kerja 35.653.947.627 5.845.040.863

Pembayaran fasilitas kredit pembiayaan (274.216.087 ) (402.663.000 )

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (2.461.293.592.638 ) (1.795.907.546.580 )

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 44.647.200.452 13.122.158.713

PENGARUH SELISIH KURS (18.989.918.197 ) 22.714.751.322

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 62.235.591.207 26.398.681.172

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 87.892.873.462 62.235.591.207

Page 43: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)

For the years ended December 31, 2010 and 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

7

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

AKTIVITAS PENDANAAN DAN INVESTASI YANG

TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS :

Perolehan aset tetap pemilikan langsung melalui

Hutang kredit pembiayaan

2.306.323.363

219.800.000

Kapitalisasi beban bunga menjadi hutang tidak

terjamin dan wesel bayar

7.619.182.985

5.245.814.271

Page 44: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2010 dan 2009

8

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Asia Pacific Fibers Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984 dari Januar Tirtaamidjaja, SH, notaris di Jakarta. Undang-undang diatas telah diubah dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6107.HT.01.01.TH.84 tanggal 26 Oktober 1984 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3247 Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 7 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No.92 tanggal 24 Maret 2009 oleh notaris Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0052618.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 50 tanggal 10 September 2009 oleh notaris Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Polysindo Eka Perkasa Tbk menjadi PT Asia Pacific Fibers Tbk. Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-54294.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 dan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses. Pada tanggal 4 Pebruari 2011, Perusahaan mendapatkan persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Surat Keputusan No. 2/B/II/PMDN/2011 tentang persetujuan pembatalan surat keputusan No. 249/II/PMDN.1997 tertanggal 2 Desember 1997. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahan adalah terutama meliputi industri kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta industri tekstil lainnya. Perusahaan berkedudukan di Kendal, Jawa Tengah dengan pabrik yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor perwakilan Perusahaan berlokasi di Gedung “The East”, Lantai 35, Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E-3 No. 1, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1986. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan diluar negeri, diantaranya ke Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah. Perusahaan turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar 2 (dua) lokasi pabrik yang terletak di Karawang dan Semarang, dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam upaya untuk mendukung kegiatan ini dengan lebih efektif, Perusahaan telah mendirikan yayasan yang bernama “Yayasan Asia Pasific Fibre” pada tanggal 15 Januari 2010. Persetujuan pendirian yayasan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-960.AH.01.04.Tahun 2010 tanggal 15 Maret 2010.

Page 45: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

9

1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan

• Pada tanggal 14 Desember 1990, Perusahaan menawarkan 12.000.000 sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekarang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia.

• Pada tanggal 8 Oktober 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), dengan suratnya No S-1738/PM/1993, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 184.000.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Nopember 1993.

• Pada tanggal 15 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM, No S-2027/PM/1994, perihal efektifnya perubahan nilai nominal per saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham.

• Pada tanggal 20 Mei 1996, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM, dengan suratnya No S-778/PM/1996, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.104.000.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 10 Juni 1996.

• Pada tanggal 11 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM, dengan suratnya No S-2844/PM/1997, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 2.185.920.000 saham kepada pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 5 Januari 1998.

• Pada tahun 1994, Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 yang dicatat di Bursa Efek Luxembourg. Pada tahun 1996, Perusahaan menawarkan kepada pemegang Unsecured Senior Notes untuk menukarkan Notes tersebut dengan Guaranteed

Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 yang diterbitkan oleh PIFC dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin. Wesel ini dicatat di Bursa Efek Luxembourg.

• Pada tahun 1996, PIFC, dengan Perusahaan sebagai penjamin, menerbitkan Secured Floating

Rate Notes sebesar US$ 50.000.000 dan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

• Pada tahun 1997, PIFC, dengan Perusahaan sebagai penjamin, menerbitkan Guaranteed

Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Luxembourg.

• Sebelum Januari 2000, wesel bayar yang dikeluarkan oleh PIFC sudah tidak tercatat (delisted) dari Bursa Efek Luxembourg.

Page 46: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

10

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Mulai bulan Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 4.393.920.000 disuspensi sehubungan dengan tuntutan pailit terhadap Perusahaan dan keterlambatan menyerahkan laporan keuangan Perusahaan. Saham-saham Perusahaan tetap disuspensi walaupun Perusahaan telah lepas dari pailit. Akan tetapi Perusahaan berusaha untuk keluar dari suspensi ini dengan menyerahkan rencana langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Kemudian, pada bulan Juli 2006, saham-saham Perusahaan telah diperdagangkan kembali.

• Pada tahun 2006, Perusahaan telah melakukan konversi atas hutang tidak terjamin sebagai bagian dari implementasi perjanjian perdamaian yang telah diputuskan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan menerbitkan sebanyak 43.144.238.750 lembar saham dimana sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia, saham tersebut tidak dapat diperdagangkan dalam waktu 1 tahun. Kemudian, pada bulan Oktober 2007, saham baru tersebut telah diperdagangkan.

• Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 21 Pebruari 2008, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock split) dengan rasio 20 berbanding 1 yang artinya 20 saham lama akan menjadi 1 saham baru. Reverse stock ini dilakukan agar saham Perusahaan lebih likuid dan sesuai dengan kinerja Perusahaan. Karena terdapat perubahan jumlah saham dan nilai nominal saham, maka Perusahaan harus melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, dan akta notaris untuk Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 3 Maret 2008.

• Selanjutnya, menurut akta notaris Sutjipto, SH No. 122 tanggal 27 Pebruari 2008 tentang perjanjian pembelian sisa saham hasil reverse stock Perusahaan, dinyatakan bahwa PT Trimegah Securities Tbk sebagai pembeli siaga. Disamping itu, jumlah saham hasil reverse

stock telah diperdagangkan di Pasar Reguler pada tanggal 14 Maret 2008.

• Pada tanggal 10 Oktober 2008, saham dari Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) sudah tidak tercatat (delisted) di Bursa Efek Indonesia melalui surat keputusan No. S-04741/BEI.PSR/09/2008 dan Peng-004/BEI.PSR/DEL/09-2008 akibat suspensi saham PT Texmaco Jaya Tbk dari perdagangannya dan masalah kelangsungan hidupnya.

• Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 24 Maret 2009 yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Sutjipto, SH No 91 tanggal 24 Maret 2009, notaris di Jakarta, Pemegang Saham setuju untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan (Management Employee Stock Option Programme / MESOP). Saham yang dikeluarkan adalah sebanyak 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor (sebanyak 118.845.397 lembar saham seri C). Akta notaris ini ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0052619.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009. Berdasarkan rencana Perusahaan yang telah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia melalui surat tertanggal 17 Maret 2009, program ini akan diimplementasikan mulai tanggal 1 April 2009 sampai dengan 1 Pebruari 2012. Tapi sampai dengan saat ini, program tersebut belum diimplementasikan.

Page 47: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

11

1. U M U M (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek, Wesel Bayar Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Sejak tanggal 2 Desember 2009, saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia sudah diganti dengan menggunakan nama Perusahaan yang baru.

c. Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi

Perusahaan menguasai baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% hak suara di Anak Perusahaan berikut ini :

Operasi Persentase Jumlah aset

Anak Perusahaan Lokasi Kegiatan usaha Komersial kepemilikan 2010 2009 % Rp Rp (dalam jutaan) (dalam jutaan)

PT Texmaco Jaya Tbk (TJ) Karawang Perdagangan,

pertenunan,perajutan dan pemrosesan

1972 92,00 228.735 321.795

PT Texmaco Graha Busana (TGB), dimiliki TJ dengan

kepemilikan 99%

Jakarta Perdagangan tekstil dan produksi pakaian

jadi dan asesoris

1994 91,08 167 1.503

Polysindo International

Finance Company B.V. (PIFC)

Belanda Jasa keuangan 1994 100,00 6.826.131 7.136.650

Polysindo (Mauritius) Ltd. (PML)

Republik Mauritius

Jasa keuangan Pra operasi 100,00 – –

• Sejak semester kedua tahun 2004, PT Texmaco Graha Busana sudah menghentikan operasional bisnisnya.

• Pada tahun 2001, Perusahaan mengakuisisi 10.000 saham yang merupakan 100% kepemilikan di Polysindo (Mauritius) Ltd (PML). Saham yang diperoleh sejumlah US$ 10.000. Perbedaan antara harga perolehan dengan aktiva bersih dari PML sejumlah Rp 221.924.188 dicatat pada akun ”selisih restrukturisasi entitas sepengendali” di neraca konsolidasi.

• Tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan Polysindo (Mauritius) Ltd. dan Polysindo International Finance Company BV. selama tahun 2010 dan 2009. Perusahaan berniat untuk menutup kegiatan Anak Perusahaan tersebut bersama dengan proses restrukturisasi Perusahaan.

• Terhitung bulan April 2008, operasional divisi fleece pada PT Texmaco Jaya Tbk (TJ) telah dioperasikan oleh Perusahaan dengan sistem maklon.

Page 48: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

12

1. U M U M (Lanjutan) d. Karyawan, Direksi dan Komisaris

• Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Bapak Robert Clive Appleby Komisaris Independen : Bapak Dono Iskandar Djojosubroto Bapak Timbul Thomas Lubis SH Komisaris : Bapak Antonitris Bapak Christopher Robert Botsford Bapak Robert Mc Carthy Dewan Direksi : Direktur Utama : Bapak Vasudevan Ravi Shankar Direktur : Bapak Masjhud Ali Bapak Seeniappa Jegatheesan Bapak Peter Stanley Grant Bapak Peter Vinzenz Merkle Bapak Peter Stanley Grant, salah saru Direktur Perusahaan, mengundurkan diri dari susunan Direktur di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 10 Pebruari 2011.

• Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Untuk memenuhi ketentuan Bapepam-LK, Dewan Komisaris telah membentuk komite audit. Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Ketua : Bapak Timbul Thomas Lubis SH Anggota : Bapak Heroe Pramono Bapak Djati Suara

• Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah Bapak Tunaryo.

• Pada bulan Pebruari 2009, Perusahaan telah membentuk departemen internal audit untuk memenuhi ketentuan Bapepam-LK. Ketua internal audit adalah Bapak Yohanes Baptis Galuh Adjar Pamungkas.

Page 49: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

13

1. U M U M (Lanjutan) d. Karyawan, Direksi dan Komisaris (Lanjutan)

• Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 3.158 dan 2.993 orang (Tidak Diaudit). Jumlah karyawan tetap Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 238 dan 394 orang (Tidak Diaudit).

• Imbalan berupa gaji, yang diberikan kepada Komisaris dan Direktur untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 6.216.295.241 dan Rp 5.679.292.342. Tidak ada imbalan berupa manfaat pension, uang jasa karyawan dan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan selama tahun 2010 dan 2009.

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI a. Kelangsungan Hidup

Perkembangan ekonomi pada tahun 2009 cenderung meningkat sampai dengan tahun 2010. Bahan baku Perusahaan, yang berupa Paraxylene dan MEG, harganya relatif stabil sepanjang tahun 2010, meskipun pada akhir tahun 2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. Pertumbuhan pasar polyester pada tahun 2010 lebih baik dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan industri ini. Hal ini terutama disebabkan karena menurunnya pasokan kapas selama tahun 2010 yang mengakibatkan kenaikan harga kapas di dunia. Pemanfaatan kapasitas produksi dari PTA, Polymer dan Fiber selama tahun 2010 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Perusahaan juga memiliki program pembelanjaan modal (capital

expenditure) sekitar US$ 6 juta selama tahun 2010 yang bertujuan untuk meningkatkan volume nilai tambah dan menciptakan produk khusus untuk memenuhi kebutuhan ceruk pasar yang menginginkan kualitas, harga dan spesifikasi tertentu (niche market), mengurangi, menggunakan kembali dan memproses daur ulang barang-barang sisa dalam rangka meningkatkan efektivitas dari sistem manajemen lingkungan, meningkatkan kapasitas produksi dengan memodifikasi mesin-mesin yang sudah ada (de-bottlenecking) serta proyek penghematan energi. Beberapa proyek akan segera dilaksanakan dan dalam waktu dekat akan menunjukan hasilnya. Damiano Investments BV., Belanda telah menyediakan dana yang diperlukan untuk mendukung pembelanjaan modal (capital expenditure) tersebut melalui fasilitas Third Loan Agreement. Perusahaan telah memulai perluasan usahanya dengan meningkatkan kapasitas produksi Fiber guna memanfaatkan pertumbuhan pasar benang yang semakin positif.

Page 50: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

14

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Dengan adanya kenaikan harga jual yang diikuti dengan tingkat kontribusi pada tahun 2010, Perusahaan dapat mencapai total penjualan sebesar US$ 489 juta dengan keuntungan kas sekitar US$ 68 juta. Dengan kata lain, Perusahaan mencatat pertumbuhan lebih dari 28% yang dihitung dari total pendapatan penjualan dan atau lebih dari dua kali yang dihitung dari keuntungan kas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pemanfaatan modal kerja juga meningkat secara signifikan melalui peningkatan pendapatan yang sebanding dengan peningkatan harga bahan baku yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Damiano Investments BV., Belanda terus mendukung Perusahaan dengan cara memberikan modal kerja sekitar US$ 50 juta. Perusahaan masih terus menggunakan fasilitas prefinance untuk menjembatani tingginya tingkat permintaan, dimana Perusahaan sudah berhasil mengeliminasi tingginya biaya pembiayaan selama semester kedua tahun 2010. Dengan modal kerja yang ketat, Perusahaan juga telah menerima persetujuan dari kreditur hutang tidak terjamin untuk melakukan kapitalisasi bunga yang telah jatuh tempo melalui penerbitan surat hutang baru. Perusahaan juga dikenakan tingkat bunga yang wajar atas fasilitas letter of credit yang disediakan oleh Damiano Investments BV., Belanda untuk tahun 2010 (18%). Harga bahan baku menunjukkan adanya tren peningkatan pada dua bulan terakhir di tahun 2010, dengan lonjakan masing-masing mencapai level US$ 1.600/MT dan US$ 1.200/MT untuk Paraxylene dan MEG pada kuartal pertama tahun 2011. Perusahaan dapat mengatasi peningkatan harga bahan baku tersebut kepada pelanggannya akibat adanya permintaan yang kuat dan berkelanjutan untuk produk-produk seperti kapas dengan tingkat pasokan yang pendek. Pasar polyester diharapkan berfluktuasi dalam waktu dekat di masa yang akan datang. Perusahaan mengharapkan dapat melakukannya dengan lebih baik di tahun 2011 dengan adanya dukungan yang berkelanjutan dari pemegang saham mayoritas dan dengan adanya kondisi pasar yang semakin membaik. Sampai bulan Maret 2010, Secured Debt Restructuring Plan (SDRP) masih belum disetujui, terutama dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang memiliki sekitar 29% dari total hutang terjamin karena beberapa kondisi dibawah SDRP yang belum disetujui oleh PPA. Perusahaan dan pemegang saham mayoritas terus meminta PT PPA untuk menyetujui restrukturisasi hutang terjaminnya. Setelah proses restrukturisasi ini selesai, dan berakhir pada perubahan pada neraca, Perusahaan yakin akan mendapatkan pinjaman modal kerja dari bank konvensional. Pokok-pokok utama isi SDRP tersebut adalah sebagai berikut : Diusulkan Tanggal Restrukturisasi 1 Juli 2007

Page 51: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

15

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Tingkat Suku Bunga Pinjaman atas Surat Hutang Baru:

Bunga akan terhutang triwulanan di muka atas surat hutang baru dan dihitung atas dasar jumlah pokok terhutang selama triwulan yang bersangkutan dengan tingkat suku bunga per tahun masing-masing sebagai berikut Thn1 Thn2 Thn3 Thn4 Thn5 Thn6 Thn7 Thn8 Thn9 0,0% 2,0% 2,0% 2,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0% 4,0%

Amortisasi: Pembayaran-pembayaran pokok hutang akan dilaksanakan pada akhir periode setiap 12 bulanan dimulai pada ulang tahun keempat Tanggal Restrukturisasi. Jumlah yang harus dibayar akan sebesar persentase berikut dari pokok hutang yang telah direstrukturisasi Thn1 Thn2 Thn3 Thn4 Thn5 Thn6 Thn7 Thn8 Thn9 0% 0% 0% 5,0% 17,5% 17,5% 17,5% 20,0% 22,5%

Restrukturisasi Hutang Surat Hutang Baru akan ditukar pada harga 10,73 cent per Dollar Amerika Serikat. 40,90% dari modal yang ditingkatkan akan dibagikan kepada para kreditur terjamin sebagai konversi hutang ke saham (Debt/Equity Swap) sebagaimana disebutkan dalam SDRP.

Disamping itu, kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2010 mencerminkan keadaan berikut :

• Laba bersih sebesar Rp 334.976.849.923 Didalam laba bersih ini termasuk laba kurs yang belum direalisasi sebesar Rp 410.394.780.972.

• Modal kerja negatif sebesar Rp 9.096.346.473.644.

• Defisiensi modal sebesar Rp 7.912.250.769.919 Pada tahun 2010, terdapat peningkatan yang signifikan atas utilisasi kapasitas pabrik Perusahaan di Karawang dan Semarang. Peningkatan utilisasi kapasitas produksi di kedua fasilitas yang ada mencapai lebih dari 95%. Operasional Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) :

• Salah satu kreditur tidak terjamin Anak Perusahaan, PT Hanil Bakrie Finance Company, telah mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat melalui surat No. 71/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 20 Oktober 2010 karena Anak Perusahaan tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Jual Beli yang tercantum pada akta notaris No. 2 tanggal 6 Januari 2003.

Page 52: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

16

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Operasi Anak Perusahaan (Lanjutan) :

• Untuk menanggapi permohonon pailit tersebut, Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) telah mengajukan banding dengan meminta penangguhan pembayaran kewajiban (PKPU) berdasarkan ketentuan pasal 244 dari Undang-Undang Hukum Kepailitan di Indonesia No 37 tahun 2004.

• Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah mempertimbangkan permohonan Anak Perusahaan pada tanggal 24 Nopember 2010 dan memberikan SOP (PKPU) sebagai permintaan dan perpanjangan waktu selama 45 hari untuk mempersiapkan Rencana Perdamaian yang akan disetujui oleh para kreditur.

• Kemudian pada tanggal 3 Januari 2011, Anak Perusahaan telah mengajukan draft Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk dipertimbangkan oleh para krediturnya, serta untuk meminta perpanjangan waktu sampai dengan 180 hari guna mempersiapkan Rencana Perdamaian final yang akan disetujui oleh para kreditur.

• Pemungutan suara persetujuan telah dilakukan oleh hakim pengawas untuk perpanjangan SOP (PKPU) dan telah disetujui oleh mayoritas kreditur untuk perpanjangan waktu sampai dengan 180 hari (4 Juli 2011) telah diberikan oleh Pengadilan Niaga Jakarta pada tanggal 5 Januari 2011 seperti di dalam surat perintah Pengadilan No. W10.U1.308.Pdt.02.I.2011.03 tanggal 7 Januari 2011.

• Draft Rencana Perdamaian yang diedarkan oleh Anak Perusahaan untuk gambaran para kreditur adalah sebagai berikut a. Rencana Perdamaian memerlukan suntikan uang muka pembiayaan modal kerja sebesar

US$ 10 juta. b. Penyedia modal kerja akan mendapatkan 30% dari saham Anak Perusahaan.

• Anak Perusahaan sedang dalam negosiasi aktif dengan pemegang saham mayoritas, kreditur dan calon investor untuk memperoleh pembiayaan modal kerja yang diperlukan. Anak Perusahaan akan mempersiapkan dan mengedarkan Rencana Perdamaian final (CP) kepada para krediturnya untuk mendapatkan persetujuan dalam waktu yang telah ditentukan.

Perusahaan tetap melanjutkan kerjasama sistem maklon dengan Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) divisi fleece untuk melakukan produksi kain berdasarkan Perjanjian Sewa/Maklon (Tolling / Rental Agreement).

Page 53: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

17

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) a. Kelangsungan Hidup (Lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan belum mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Efek yang timbul akan dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasi pada saat diketahui dan dapat diperkirakan. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya sampai sekarang dengan dukungan prefinance dari pelanggan Perusahaan, fasilitas Letter of Credit dan pinjaman modal kerja dari Damiano Investments BV., Belanda dan melalui kepercayaan serta pengertian dari para suppliernya. Disamping itu, Damiano Investments BV., Belanda juga menegaskan bahwa ia akan memberikan bantuan kepada Perusahaan dalam memperoleh fasilitas Letter of Credit sampai Perusahaan dapat memenuhi fasilitas letter of credit dari bank atas namanya sendiri. Damiano Investments BV., Belanda telah menyediakan dana yang diperlukan untuk program belanja modal (capital expenditure) pada tahun 2010 melalui Third loan Agreement.

b. Restrukturisasi Hutang

Restrukturisasi Hutang – Perusahaan : Berikut adalah hal-hal yang terdapat pada “Proposal Restrukturisasi Hutang Kreditur Tidak Terjamin” yang dibuat oleh Perusahaan :

(i) Pokok hutang direstrukturisasi menjadi 2,961%.

(ii) Beban bunga dan denda dihapuskan.

(iii) Hutang yang direstrukturisasi akan dilunasi selama periode 9 tahun.

(iv) Kreditur tidak terjamin akan memperoleh 19,2% ekuitas dilusi penuh Perusahaan.

(v) Tingkat suku bunga menjadi 2% setahun dan naik sampai dengan 4% setahun. Perusahaan telah mengadakan perjanjian restrukturisasi dengan para kreditur hutang tidak terjamin yang disetujui oleh para kreditur dan diratifikasi oleh Pengadilan. Dengan demikian, jumlah hutang kepada kreditur tidak terjamin setelah restrukturisasi adalah sebesar US$ 18.670.630 ditambah hutang bunga yang dikapitalisasi sampai dengan tahun 2010 sebesar US$ 2.406.499 sehingga jumlah seluruhnya adalah sebesar US$ 21.077.129. Perusahaan juga telah mengirimkan usulan restrukturisasi kepada para kreditur terjamin (SDRP). Kemudian, pada bulan Maret 2007, Perusahaan mengirimkan kembali usulan restrukturisasi yang baru kepada para kreditur terjamin (SDRP) termasuk PPA, karena SDRP yang sebelumnya telah melampaui batas waktu yang ditentukan. Namun tidak ada respon dari PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA) atas usulan ini. Usulan restrukturisasi telah didukung oleh Damiano Investments BV., Belanda sebagai pemegang mayoritas hutang terjamin lainnya.

Page 54: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

18

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) a. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restrukturisasi Hutang – Perusahaan (Lanjutan) : Perusahaan sedang melaksanakan semua langkah-langkah yang diharuskan ke arah diterapkannya Rencana Perdamaian (Composition Plan) sebagaimana disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan dan telah diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Langkah-langkah tersebut meliputi penerbitan surat-surat hutang baru sebagai ganti surat-surat hutang tidak terjamin yang lama serta penerbitan saham-saham untuk pengurangan jumlah pokok hutang sesuai dengan syarat-syarat didalam Rencana Perdamaian. Perusahaan telah menurunkan hutang-hutang tidak terjaminnya sesuai Rencana Perdamaian dan meningkatkan modal sahamnya sebagai tambahan modal disetor menantikan penjatahan kepada para kreditur. Perusahaan telah menunjuk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong untuk bertindak sebagai Fiscal Agent, Paying

Agent, dan Trustee untuk surat hutang tidak terjamin yang baru yang mana eurocleared. Restrukturisasi Hutang – Anak Perusahaan (TJ) Pada tanggal 30 November 2001, Perusahaan dan Polysindo International Finance Company BV. (PIFC) telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Termasuk dalam hutang yang direstrukturisasi pada MOA tersebut adalah hutang Anak Perusahaan yang telah disetujui oleh Perusahaan untuk dimasukkan sebagai bagian dalam rencana restrukturisasi. Sesuai dengan MOA maka hutang lama akan diganti dengan penerbitan “New Debt Securities” dan saham baru Polysindo paling lambat tanggal 30 Juni 2002 (Closing). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Juli 2001 yang diaktakan dengan akta notaris Soetjipto, SH, No. 108 pada tanggal yang sama, para pemegang saham independen dari PT Texmaco Jaya Tbk telah memberikan persetujuan untuk mengalihkan hutang dalam restrukturisasi Anak Perusahaan kepada Perusahaan, namun demikian pengalihan hutang tersebut akan terlaksana apabila para kreditur menyetujuinya. Pada tanggal 22 Nopember 2002 Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengajukan Revised

Term Sheet kepada para kreditur sehubungan dengan usul perubahan syarat-syarat restrukturisasi yang antara lain mengenai tanggal pelaksanaan penerbitan “New Debt Securities”, perubahan tingkat bunga dan komposisi cicilan hutang pokok dan bunga. Akan tetapi, draft Revised Term

Sheet tersebut belum disetujui oleh kreditur. Selama proses PKPU, Anak Perusahaan telah menyerahkan ”Proposal Rencana Perdamaian tahap I” kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Garis besar Rencana Perdamaian yang diusulkan oleh Anak Perusahaan antara lain sebagai berikut :

Page 55: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

19

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) a. Restrukturisasi Hutang (Lanjutan)

Restrukturisasi Hutang – Anak Perusahaan (TJ) (Lanjutan)

• Hutang terjamin kepada PPA : tingkat pengembalian 100% - semua bunga untuk periode masa lalu (setelah MRA akan dibebaskan).

• Hutang kreditur terjamin lainnya : tingkat pengembalian 100% (termasuk hutang bunga yang telah dibukukan). Bunga dan denda pada periode masa lalu akan dihapuskan.

• Hutang tidak terjamin (Sewa dan Wesel Bayar) : tingkat pengembalian 15% dan jumlah saldo hutang akan dikonversi ke ekuitas.

• Hutang kepada karyawan dan Koperasi Karyawan : tingkat pengembalian 100% dan tidak ada alokasi ekuitas.

• Kreditur hutang dagang : tingkat pengembalian 100% dan akan dibayarkan setelah periode tersebut sesuai dengan persentase atas persediaan baru.

• Hutang kepada antar perusahaan : Sebagian dari hutang kepada PT Asia Pacific Fibers (US$ 39,16 juta) akan diperlakukan sebagai hutang tidak terjamin dan direstrukturisasi (dengan tingkat pengembalian 15%), sedangkan siasnya akan dikonversi menjadi ekuitas.

• Saldo hutang antar perusahaan akan diperlakukan sebagai pinjaman subordinasi dan tidak ada pembayaran yang dipertimbangkan selama periode rencana perdamaian berlangsung.

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengumumkan program penjualan aset dan saham Grup Texmaco, termasuk pabrik Perusahaan di Semarang dan pabrik Anak Perusahaan, pada bulan Desember 2010. Namun, program tersebut kemudian dibatalkan. Tetapi di kemudian hari, PT PPA akan melakukan proses penjualan aset kredit Grup Texmaco melalui mekanisme lelang biasa.

c. Kondisi Ekonomi

Stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia yang dicapai selama ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan pertumbuhan PDB sekitar 6% di masa depan. Laju perekonomian di Indonesia sejalan dengan perlambatan ekonomi yang dialami di negara-negara barat pada tahun 2009-2010. Dengan adanya tingkat inflasi yang rendah serta kuatnya mata uang Rupiah terhadap US Dolar, akan menciptakan masyarakat umum untuk mencapai penghasilan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan konsumsi dalam negeri. Ekspor Indonesia pada tahun 2010 tumbuh pesat menjadi US$ 146,3 milyar dibandingkan dengan US$ 119,5 milyar pada tahun sebelumnya. Kontribusi utama dari CPO juga diikuti oleh karet, tekstil dan elektronik. Nilai tukar mata uang Rupiah menjadi kuat dan bergerak sampai dengan Rp 8.991 per US$ 1 pada bulan Desember 2010 dari level Rp 9.400 per US$ 1 pada bulan Desember 2009.

Page 56: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

20

2. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN, RESTRUKTURISASI HUTANG DAN KONDISI

EKONOMI (Lanjutan) c. Kondisi Ekonomi (Lanjutan)

Faktor lainnya adalah situasi politik di negara-negara Timur Tengah yang memiliki pengaruh besar dalam pasokan produk-produk yang terkait dengan minyak, termasuk Paraxylene dan MEG. Setiap pergolakan politik di daerah ini akan mengakibatkan situasi force majeure dalam pasokan bahan baku yang secara drastis akan mempengaruhi kinerja Perusahaan. Bencana alam di Indonesia dan di negara-negara mitra dagang utama lainnya seperti Jepang adalah penyebab yang membutuhkan perhatian utama. Kedua faktor ini memiliki tingkat probabilitas yang tinggi, dan oleh karena itu, Perusahaan harus tetap fleksibel dalam pendekatan operasional dan pemasaran jangka menengah.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan konsolidasi dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Peraturan BAPEPAM dan LK No. VIII G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran no. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik Industri Manufaktur. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan disusun dengan dasar pengukuran biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi juga disusun berdasarkan basis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan mengelompokkan arus kas konsolidasi atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Indonesia Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan dengan menggunakan Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Page 57: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING

(Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan beserta Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%. Anak Perusahaan dikeluarkan dari konsolidasi ketika sifat pengendaliannya adalah sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak Perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha dari Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu entitas bisnis Laporan keuangan Anak Perusahaan disajikan untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, dan menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Akun aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca sebagai berikut: Mata Uang Asing 31 Desember 2010 31 Desember 2009 Rp Rp US$ 1 8.991 9.400JPY 1 110 102HKD 1 1.155 1.212CHF 1 9.600 9.087SGD 1 6.981 6.699GBP 1 13.894 15.114EUR 1 11.956 13.509 Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri, PIFC dan PML masing-masing diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri dijabarkan dengan nilai Rupiah, sebagai berikut :

Page 58: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

• Akun-akun pada Neraca konsolidasi, kecuali akun ekuitas, dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca.

• Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang periode berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.

Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” pada laporan neraca konsolidasi.

d. Penggunaan Estimasi dan Asumsi Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

• Nilai aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi,

• Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, tetapi realisasinya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut dievaluasi secara berkala berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi atas peristiwa di masa yang akan datang yang diyakini memadai.

e. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak – pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak – Pihak yang Mempunyai Hubungan yang didefinisikan Istimewa”. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: (i) Perusahaan baik langsung maupun melalui salah satu atau lebih perantara (intermediaries),

mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(ii) Perusahaan asosiasi;

(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

Page 59: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan)

(iv) Karyawan kunci, yaitu orang – orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab

untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang – orang tersebut; dan

(v) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hal suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan – perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan – perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan. pelapor.

Seluruh transaksi penting dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi No 44.

f. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi

Pada tahun 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan beberapa revisi standar akuntansi yang mulai berlaku untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:

PSAK 26 (Revisi 2008) : Biaya Pinjaman PSAK 50 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran

Dibawah ini merupakan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasi atas beberapa standar akuntansi baru tersebut. (i) PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya

pinjaman dan mengharuskan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi atas pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi.

(ii) PSAK 50 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. PSAK 50 ini

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dari para pengguna laporan keuangan atas pentingnya instrumen keuangan terhadap posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu Perusahaan. PSAK 50 ini menitikberatkan pada beberapa hal dibawah ini :

Page 60: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) f. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan)

a. Klarifikasi dari suatu klasifikasi instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh suatu

Perusahaan dikelompokkan sebagai suatu kewajiban atau ekuitas – Instrumen Keuangan diklasifikasikan dari perspektif penerbit sebagai aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen keuangan majemuk mungkin mengandung keduanya dari komponen kewajiban dan komponen ekuitas. Bunga, dividen, rugi dan laba yang berhubungan dengan kewajiban keuangan diakui sebagai pendapatan atau biaya pada laporan laba rugi konsolidasi. Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dikurangi secara langsung ke ekuitas setelah dikurangi dengan pajak penghasilan yang terkait.

b. Menggambarkan kondisi dimana aset dan kewajiban memungkinkan untuk saling hapus

di neraca – Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus ketika dan hanya jika terdapat hak hukum yang mengijinkan dan Perusahaan dan Anak Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikannya secara bersih.

c. Mewajibkan berbagai pengungkapan tentang instrumen keuangan, termasuk informasi

tentang nilai wajarnya – PSAK 50 mensyaratkan pengungkapan mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas di masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen tersebut. Hal ini juga mensyaratkan pengungkapan mengenai sifat dan luas dari instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan, tujuan bisnis yang dilakukan, risiko yang terkait dengannya, dan kebijakan manajemen untuk mengendalikan risiko tersebut.

PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan menggantikan PSAK 50 (Revisi 1998), Akuntansi Inventasi Efek Tertentu. Prinsip-prinsip di dalam PSAK 50 melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan di PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen keuangan :

Pengakuan dan Pengukuran.

(iii) PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. PSAK 55

menggambarkan prinsip-prinsip untuk mengakui dan mengukur beberapa macam instrumen keuangan yang berbeda.

• Pengakuan – PSAK 55 mensyaratkan semua aset keuangan dan kewajiban keuangan untuk diakui di dalam neraca konsolidasi, termasuk derivatif. Suatu aset keuangan atau kewajiban keuangan diakui pada saat Perusahaan dan Anak Perusahaan menjadi suatu pihak di dalam kontrak instrumen.

Page 61: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) f. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan)

• Pengukuran – Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diakui sebesar harga perolehan. Selanjutnya, pengukuran tergantung pada kategori dari instrumen keuangan. Hal ini diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif atau sebesar nilai wajarnya. Jika ada bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai, maka nilai tercatat aset tersebut harus dikurangkan dan rugi penurunan nilai diakui.

PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran menggantikan PSAK 55 (Revisi 1998), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

Dalam penerapan PSAK 50 dan PSAK 55, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengidentifikasi beberapa transaksi penyesuaian sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi dari Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menentukan adanya kemungkinan penurunan nilai atas instrumen keuangan berdasarkan kondisi yang ada pada tanggal tersebut. Perbedaan dalam penurunan nilai dihitung berdasarkan prinsip akuntansi yang telah berlaku sebelumnya dengan menyesuaikan saldo laba (akumulasi defisit) pada tanggal 1 Januari 2010. Perbedaan antara keduanya dihitung dengan pendekatan lama dan baru atas penurunan nilai adalah sebesar Rp 368.282.263.830 telah disesuaikan pada saldo awal dari saldo laba (akumulasi defisit) pada tanggal 1 Januari 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan yakin bahwa penurunan nilai dari piutang lain-lain tidak dapat direalisasikan, sehingga aset pajak tangguhan yang timbul dari penurunan nilai tersebut tidak diakui. Rincian dari penyesuaian penurunan nilai tersebut adalah sebagai berikut : 2 0 0 9 Rp Piutang lain-lain (Catatan 7) 368.282.263.830

Dampak dari penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)

368.282.263.830

Page 62: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan

Aset keuangan meliputi kas dan instrumen keuangan lainnya. Aset keuangan, selain instrumen lindung nilai, diklasifikasikan ke dalam kategori berikut : Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Aset keuangan ditentukan ke dalam berbagai kategori oleh manajemen pada saat pengakuan awal, tergantung pada tujuan dilakukannya investasi tersebut. Penentuan aset keuangan dievaluasi kembali setiap tanggal pelaporan dimana tanggal tersebut merupakan pemilihan pengklasifikasian atau metode penerapan akuntansinya tersedia, taat terhadap ketentuan khusus dari standar akuntansi yang berlaku. Pembelian dan penjualan aset keuangan secara rutin diakui pada tanggal perdagangan. Semua aset keuangan yang tidak diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang terkait. Aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Hal ini timbul ketika Perusahaan dan Anak Perusahaan menyediakan uang, barang atau jasa secara langsung kepada debitur dan tidak bermaksud untuk memperdagangkan piutang terebut. Dengan demikian, ini diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali untuk yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi akan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang untuk selanjutnya akan diukur pada biaya perolehan, diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan rugi penurunan nilai, jika ada. Setiap perubahan nilai diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasi. Rugi penurunan nilai dibentuk ketika ada bukti obyektif bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat menerima semua pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan ketentuan asli dari piutang tersebut. Jumlah kerugian dari penurunan nilai ditentukan sebagai selisih antara jumlah aset yang tercatat dengan nilai kini dari estimasi arus kas. Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang hubungan istimewa, aset lancar lainnya dan rekening bank yang dibatasi penggunaannya di neraca konsolidasi. Kas dan setara kas mencakup saldo kas, bank, dan investasi likuid lainnya yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang, dan dapat dengan segera dikonversi menjadi uang tunai dan memiliki risiko tidak signifikan dari setiap perubahan nilai. Semua pendapatan dan biaya, termasuk rugi dari penurunan nilai, yang berkaitan dengan aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan disajikan sebagai beban bunga dan administrasi bank dan beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi konsolidasi.

Page 63: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan (Lanjutan)

Penghasilan bukan bunga majemuk, pendapatan dividen dan arus kas lainnya yang dihasilkan dari memegang aset keuangan diakui di dalam laporan laba rugi pada saat diperoleh, dan terlepas dari bagaimana nilai tercatat dengan aset keuangan ini diukur.

Penghentian pengakuan aset keuangan terjadi ketika hak untuk menerima arus kas dari instrumen keuangan berakhir atau ketika seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan secara substansial telah dialihkan.

h. Persediaan

Bahan baku dan bahan pembantu diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan langsung pada proses produksi dan bagian yang sesuai atas overhead produksi terkait, berdasarkan kapasitas operasi normal. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak laris ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Jumlah setiap penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi bersih dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Jumlah setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

i. Biaya yang dibayar di muka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

j. Aset Tetap

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke alokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan Anak Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Page 64: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) j. Aset Tetap (Lanjutan)

Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah. Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Hak atas tanah yang ditangguhkan” pada neraca konsolidasi. Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan instalasi listrik 20 Mesin dan peralatan 10 – 20 Kendaraan 5 Peralatan kantor dan mess 5 Peralatan toko 5 Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah ulang setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. Penyusutan aset dimulai pada saat tersedia untuk digunakan, yaitu pada saat berada di lokasi dan dalam kondisi yang siap untuk melakukan operasional sesuai dengan yang dikehendaki oleh Manajemen. Penyusutan tidak berhenti pada saat aset tersebut menganggur atau dihentikan dari penggunaan aktif, kecuali aset tersebut telah disusutkan penuh. Aset yang telah disusutkan penuh akan dipertahankan di dalam rekening ini sampai aset tersebut tidak lagi digunakan dan tidak ada biaya lagi untuk penyusutan atas aset tersebut. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.

k. Aktiva dalam penyelesaian

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi penyusutan akan direklasifikasi ke aset tetap ketika konstruksi telah diselesaikan dan aset sudah siap untuk digunakan.

Page 65: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) l. Penurunan Nilai Aset Tetap

Pada setiap tanggal neraca konsolidasi, Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan telah ditelaah untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai ketika ada peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak mungin diperoleh kembali. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil dan menghasilkan arus kas terpisah. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual netto dan nilai pakai aset.

m. Sewa Guna Usaha

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substantial.seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Sewa kontijensi dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Sewa, yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa operasional. Sewa operasional diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi konsolidasi berdasarkan masa manfaat dari sewa tersebut. Biaya yang berhubungan, seperti pemeliharaan dan asuransi, diakui sebagai biaya pada saat terjadinya. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan apakah di dalam suatu kontrak mengandung unsur suatu sewa secara substansial yang tergantung pada penggunaan dari aset secara khusus atau dari hak penggunaannya.

Page 66: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) n. Beban Tangguhan (Lanjutan)

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan emisi saham kepada masyarakat ditangguhkan dan diamortisasi dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun berdasarkan metode garis lurus. Pada tahun 1997, Perusahaan mempercepat jangka waktu amortisasi menjadi lima (5) tahun. Berdasarkan Surat Keputusan BAPEPAM KEP–No.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban emisi saham secara retrospektif dibukukan pada akun “Tambahan Modal Disetor”. Sedangkan beban emisi saham Anak Perusahaan disajikan pada laporan perubahan ekuitas konsolidasi pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.

o. Kewajiban Keuangan

Kewajiban keuangan meliputi hutang bank, hutang terjamin, pinjaman jangka pendek, wesel bayar, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, beban masih harus dibayar, hutang kredit pembiayaan, hutang tidak terjamin dan wesel bayar, pinjaman modal kerja dan hutang sewa guna, diukur pada biaya perolehan yang diamortiasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif. Kewajiban keuangan diakui ketika suatu Perusahaan menjadi pihak yang ada di dalam persyaratan kontrak dari instrumen keuangan. Semua beban bunga terkait diakui sebagai beban di dalam laporan laba rugi konsolidasi. Hutang bank, hutang terjamin, pinjaman jangka pendek, wesel bayar, hutang tidak terjamin dan wesel bayar, dan pinjaman modal kerja diterima untuk mendukung operasional pendanaan untuk jangka pendek. Perusahaan mengakui sebesar jumlah yang diterima, setelah dikurangi dengan biaya perolehannya secara langsung. Hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pembelian aset tetap, dan beban masih harus dibayar, pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan setelah itu diukur sebesar nilai amortisasi dikurangi dengan pembayarannya. Kewajiban keuangan dihapuskan dari neraca konsolidasi hanya jika kewajiban tersebut dibatalkan atau kadaluarsa.

p. Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar merupakan jumlah pada instrumen keuangan yang bisa dipertukarkan dalam transaksi saat ini dengan pihak-pihak yang tersedia, selain penjualan secara paksa atau likuidasi. Nilai wajar diperoleh dari harga pasar atau diskonto arus kas, yang mana yang lebih sesuai.

Page 67: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) p. Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan)

Nilai wajar dikurangi estimasi penyisihan atau penyesuaian kredit pada aset dan kewajiban keuangan yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari setahun akan mendekati atau menyamai nilai wajarnya. Untuk tujuan pengungkapan, nilai wajar kewajiban keuangan diestimasi dengan mendiskontokan arus kas kontraktual masa depan dengan tingkat bunga pasar kini yang tersedia bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk instrumen-instrumen keuangan yang serupa.

q. Cadangan Uang Jasa Karyawan

Hak karyawan atas uang jasa dan ganti rugi yang berhubungan dengan pengunduran diri karyawan secara suka rela diakui dengan metode akrual. Kewajiban estimasi yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca konsolidasi dan dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga kerja No. 150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000. Pada bulan April 2003, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menggantikan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 150/Men /2000.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan secara khusus harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui. (i) Penjualan barang – Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat dari kepemilikan barang

berpindah kepada pembeli, biasanya pada saat barang telah diserahkan kepada pelanggan. (ii) Pendapatan bunga – Pendapatan diakui sebagai pendapatan bunga berdasarkan metode efektif

dari aset tersebut. Pendapatan diukur dengan mengacu pada nilai wajarnya dengan mempertimbangkan penerimaan piutang atas barang yang diproduksi oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan. Beban diakui pada saat pemanfaatan jasa atau pada tanggal terjadinya.

s. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak, yang terutama menyangkut penyusutan aset tetap, transaksi sewa guna usaha dan cadangan uang jasa karyawan. Perlakuan tersebut sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

Page 68: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PENTING (Lanjutan) s. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.

t. Laba Bersih per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 2.376.907.950 saham.

u. Pelaporan Segmen

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut: 1) Segmen usaha (primer), terdiri dari industri pertenunan dan perajutan serta perdagangan dan

produksi pakaian jadi. 2) Segmen geografis (sekunder), terdiri dari kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri.

4. KAS DAN SETARA KAS

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Kas : Rupiah 371.157.705 498.744.470 Dolar Amerika Serikat 297.715.747 266.878.690 Dolar Singapura 19.989.884 24.198.141 Euro Eropa 6.468.082 1.457.397 Kron Norwegia 1.474.349 3.107.229

696.805.767 794.385.927

Bank : Pihak ketiga : Deutsche Bank Rekening Rupiah 11.470.996.970 8.898.529.769 Rekening Dolar Amerika Serikat 66.609.289.906 42.758.819.640

Dipindahkan 78.080.286.876 51.657.349.409

Page 69: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

33

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Bank (Lanjutan) : Pihak ketiga (Lanjutan) : Pindahan 78.080.286.876 51.657.349.409

PT Bank CIMB Niaga Tbk Rekening Rupiah 926.269.108 3.131.104.419 Rekening Dolar Amerika Serikat 109.599.211 3.483.875.375 PT Bank Central Asia Tbk Rekening Rupiah 447.142.449 518.756.434 Rekening Dolar Amerika Serikat 6.410.904.786 2.428.524.968 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rekening Rupiah 1.188.166.093 181.561.903 Rekening Dolar Amerika Serikat 15.204.141 23.503.102 PT Bank Mandiri Tbk Rekening Rupiah 10.429.794 10.763.175 PT Bank Rakyat Indonesia Rekening Rupiah 8.065.237 5.766.495

87.196.067.695 61.441.205.280

Jumlah 87.892.873.462 62.235.591.207

• Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bunga bank harian yang berkisar antara 0,50% sampai dengan 3,25% setahun untuk rekening Rupiah dan sebesar 0,20% sampai 0,75% setahun untuk rekening Dolar Amerika Serikat pada tahun 2010 dan 2009.

• Tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak ketiga : Deutsche Bank 1.000.000.000 3.500.000.000

Page 70: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

34

5. INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan) Deposito berjangka pada Deutsche Bank sebesar Rp 3.500.000.000 merupakan deposito berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan suku bunga sebesar 7,00% setahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 September 2010. Deposito berjangka ini telah dicairkan pada tanggal 28 September 2010. Deposito berjangka pada Deutsche Bank sebesar Rp 1.000.000.000 merupakan deposito berjangka waktu 1 (satu) tahun dengan suku bunga sebesar 6,25% setahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Mei 2011.

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pelanggan dalam negeri 433.723.129.561 299.259.810.293 Pelanggan luar negeri 49.878.280.541 41.520.619.708

Jumlah 483.601.410.102 340.780.430.001 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (61.489.504.295) (60.376.201.419)

Bersih 422.111.905.807 280.404.228.582

Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 333.253.690.703 238.934.350.080 > 1 bulan – 3 bulan 86.776.831.570 39.322.382.945 > 3 bulan – 6 bulan 2.081.383.534 852.939.261 > 6 bulan – 1 tahun − 1.294.556.296 > 1 tahun 61.489.504.295 60.376.201.419

Jumlah 483.601.410.102 340.780.430.001

Page 71: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

35

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak ketiga adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Saldo awal 60.376.201.419 60.080.746.426 Perubahan selama tahun berjalan : Penambahan penyisihan 1.294.556.295 1.024.335.956 Pengurangan penyisihan (181.253.419) (728.880.963)

Saldo akhir 61.489.504.295 60.376.201.419

Piutang usaha pihak ketiga merupakan piutang jangka pendek dan tidak dikenakan bunga. Seluruh jumlah piutang usaha kepada pihak ketiga telah ditelaah ulang untuk tujuan indikasi penurunan nilai. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status dari piutang usaha kepada pihak ketiga secara individual, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha kepada pihak ketiga tersebut. Penyisihan piutang ragu-ragu ini dibentuk karena adanya kesulitan keuangan pada para pelanggan Perusahaan. Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 and 2009 masing-masing sebesar Rp 1.294.556.295 dan Rp 1.024.335.956, diakui karena adanya penambahan penyisihan piutang usaha kepada pihak ketiga yang tidak tertagih, dan disajikan sebagai beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 40) Pengurangan penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 and 2009 masing-masing sebesar Rp 181.253.419 dan Rp 728.880.963, diakui sebagai pembalikan atas penyisihan piutang ragu-ragu akibat adanya selisih kurs mata uang asing. Saldo nilai tercatat bersih dari piutang usaha kepada pihak ketiga dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya. Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah 57.478.608.468 71.648.970.750 Dolar Amerika Serikat US$ 47.394.372 pada tahun 2010 dan US$ 28.631.006 pada tahun 2009 426.122.801.634

269.131.459.251

Jumlah 483.601.410.102 340.780.430.001

Page 72: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

36

6 PIUTANG USAHA (Lanjutan) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp PT Multikarsa Investama 268.722.447.175 268.722.447.175 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu – –

Bersih 268.722.447.175 268.722.447.175

Rincian umur piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Sampai dengan 1 bulan – – > 1 bulan – 3 bulan – – > 3 bulan – 6 bulan – – > 6 bulan – 1 tahun – – > 1 tahun 268.722.447.175 268.722.447.175

Jumlah 268.722.447.175 268.722.447.175

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Saldo awal periode – – Perubahan selama periode berjalan : Penambahan penyisihan – – Pengurangan penyisihan – –

Saldo akhir periode – –

Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan piutang usaha jangka pendek dan tidak dikenakan bunga. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang hubungan istimewa, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat diperkirakan belum mendekati nilai wajar karena penyisihan penih atas piutang ragu-ragu harus dibuat. Namun, penyisihan piutang ragu-ragu tersebut tidak dibuat dimana pihak hubungan istimewa, PT Multikarsa Investama, berada dibawah program restrukturisasi hutang dan penyelesaian atas piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini akan dilakukan ketika program restrukturisasi hutang selesai.

Page 73: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

37

6 PIUTANG USAHA (Lanjutan) Rincian piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah 268.722.447.175 268.722.447.175

Pada tahun 2010 dan 2009, seluruh piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja Perusahaan dan pinjaman jangka pendek Anak Perusahaan yang diperolehnya dari Damiano Investments BV., Belanda (Catatan 18 dan 25).

7. PIUTANG LAIN-LAIN

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak ketiga : Piutang dari transaksi impor 1.044.521.903 540.069.108 Piutang karyawan 840.738.253 2.673.277.519 Piutang bunga dari deposito berjangka 1.805.556 16.877.778 Lain-lain 2.544.318.922 2.112.206.022

4.431.384.634 5.342.430.427

Pihak ketiga lainnya : Uang muka operasional kepada : PT Wastra Indah 164.073.551.252 164.068.551.252 PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk 79.623.239.633 79.760.132.337 PT Wahana Perkasa Auto Jaya 50.799.463.564 53.081.679.773 PT Texmaco Taman Synthetics 37.072.146.707 36.334.660.700 PT Sumatex Subur 34.267.515.040 34.267.515.040 PT Raja Busana Mahameru 30.776.633.189 30.776.633.189 PT Mutiara Persada Inti 29.050.809.556 29.050.809.556 Polysindo (UK) Ltd, Inggris 22.217.242.613 23.227.903.521 Drapper Texmaco Inc, Co, Amerika Serikat 18.567.339.814 19.411.966.884 Coastral Group Ltd, Afrika Selatan 7.799.959.893 8.154.779.556 PT Saritex Jaya Swasti 6.634.990.433 6.634.990.433 Norfil Ltd, Inggris 6.547.165.191 6.844.995.306 Commonwealth Holdings Pte. Ltd., Singapore 4.467.327.421 4.670.545.852 PT Ungaran Sari Garments 2.781.057.537 2.781.057.537 PT Supermitory Utama Tbk 2.582.676.075 2.582.676.075 Polysindo (USA) Inc, Amerika Serikat 2.393.687.182 2.502.575.855

Dipindahkan 499.654.805.100 504.151.472.866

Page 74: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

38

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pindahan 499.654.805.100 504.151.472.866

PT Elok Prima Mitra Busana 1.959.468.888 1.959.468.888 PT Perkasa Heavindo Engineering 1.883.533.856 1.883.533.856 PT Perkasa Indosteel 1.555.808.912 1.555.808.912 PT Cipta Abadi Sejati 1.354.384.678 1.354.384.678 PT Perkasa Indobaja 912.938.896 912.938.896 PT Cipta Busana Jaya 878.647.275 878.647.275 PT Citra Indah Textile 728.716.157 728.716.157 PT Kreasi Kekar 448.500.000 448.500.000 PT Busana Perkasa Garments 411.585.107 411.585.107 PT Mahkota Indah Sentosa 377.832.876 377.832.876 PT Devrindo Widya 332.282.365 332.282.365 PT Wahana Jaya Perkasa 99.820.513 99.820.513 PT Sarana Daycrown Industri 99.820.511 99.820.511 PT Bina Peranan Busana 21.000.000 21.000.000 PT Kreasi Indah Textile 18.250.000 18.250.000

Jumlah 510.737.395.134 515.234.062.900 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (510.737.395.134) (147.254.392.372)

Bersih − 367.979.670.528

Jumlah piutang lain-lain 4.431.384.634 373.322.100.955

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Saldo awal 147.254.392.372 157.941.603.948 Efek dari penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) 368.282.263.830 – Perubahan selama tahun berjalan : Penambahan penyisihan 303.000.000 – Pengurangan penyisihan (5.102.261.068) (10.687.211.576)

Saldo akhir 510.737.395.134 147.254.392.372

Piutang lain-lain dari perusahaan-perusahaan diatas merupakan pinjaman dan uang muka untuk tujuan modal kerja. Pinjaman dan uang muka ini tidak dikenakan bunga dan tidak ditetapkan jangka waktu pembayarannya. Sampai saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut diatas belum dapat membayar hutangnya kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan karena masih mengalami kesulitan keuangan. Beberapa perusahaan-perusahaan pelanggan tersebut sudah tidak beroperasi dan masih dalam pelaksanaan program restrukturisasi hutang yang terkait dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Sampai bulan Maret 2011, proses restrukturisasi hutangnya belum selesai.

Page 75: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

39

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 sebesar Rp 303.000.000, diakui akibat adanya penambahan penyisihan piutang ragu-ragu, dan disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 40) Pengurangan penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.102.261.068 dan Rp 10.687.211.576, diakui sebagai pembalikan atas penyisihan piutang ragu-ragu akibat adanya selisih kurs mata uang asing. Piutang karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan pembayarannya dilakukan berdasarkan skedul pembayaran yang telah ditentukan. Seluruh jumlah piutang lain-lain telah ditelaah ulang untuk tujuan indikasi penurunan nilai. Berdasarkan penelaahan terhadap status dari piutang lain-lain secara individual, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu dari piutang lain-lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut. Rincian piutang lain-lain menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah 403.006.361.000 403.311.813.489 Dolar Amerika Serikat US$ 12.474.966 pada tahun 2010 dan 2009 112.162.418.768 117.264.679.838

Jumlah 515.168.779.768 520.576.493.327

Saldo nilai tercatat bersih dari piutang lain-lain dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

8 PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp PT Multikarsa Investama 476.020.313.345 476.467.401.610 Dikurangi : Penyisihan piutang ragu-ragu (50.101.533.106) (50.101.533.106)

Bersih 425.918.780.239 426.365.868.504

Page 76: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

40

8 PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Saldo awal 50.101.533.106 50.101.533.106 Perubahan selama tahun berjalan : Penambahan penyisihan − − Pengurangan penyisihan − −

aldo akhir 50.101.533.106 50.101.533.106

Piutang kepada PT Multikarsa Investama berasal dari penerimaan dari AR International Limited, Hong Kong sebesar Rp 51.421.394.625 untuk pengembalian uang muka pembelian aset tetap (mesin dan peralatan) dan sisanya masing-masing sebesar Rp 424.598.918.720 dan Rp 425.046.006.985 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan pinjaman untuk uang muka gaji karyawan dan biaya lainnya. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang hubungan istimewa, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat diperkirakan belum mendekati nilai wajar karena penyisihan penuh atas piutang ragu-ragu belum mencukupi. Namun, tambahan atas penyisihan piutang ragu-ragu tersebut tidak dibuat dimana pihak hubungan istimewa, PT Multikarsa Investama, berada dibawah program restrukturisasi hutang dan penyelesaian atas piutang hubungan istimewa ini akan dilakukan ketika program restrukturisasi hutang selesai. Rincian piutang hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Rupiah 476.020.313.345 476.467.401.610

9. PERSEDIAAN

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Barang jadi 178.376.709.962 145.296.009.825 Barang dalam proses 43.375.132.437 45.066.289.569 Bahan baku 95.368.506.633 145.162.310.250 Bahan pembantu 144.991.749.163 127.596.454.398

Jumlah 462.112.098.195 463.121.064.042 Dikurangi : Penyisihan persediaan usang – –

Bersih 462.112.098.195 463.121.064.042

Page 77: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

41

9. PERSEDIAAN (Lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, pihak manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak adalah tidak perlu. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan Perusahaan dilindungi oleh asuransi PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap kerugian yang disebabkan oleh kebakaran dan resiko-resiko kerugian lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 51.000.000 dan US$ 32.500.000, yang mana menurut pendapat manajemen cukup memadai untuk menutup kerugian-kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan Anak Perusahaan dilindungi oleh asuransi kebakaran dan risiko lainnya masing-masing sebesar US$ Nihil dan US$ 1.000.000. Pada tahun 2010 dan 2009, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja Perusahaan dan pinjaman jangka pendek Anak Perusahaan yang diperolehnya dari Damiano Investments BV., Belanda (Catatan 18 dan 25).

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Asuransi dibayar dimuka 7.830.955.214 6.701.744.856 Sewa dibayar dimuka 410.380.000 886.481.788

Jumlah 8.241.335.214 7.588.226.644

11. UANG MUKA PEMBELIAN

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak ketiga : Pembelian persediaan 30.598.633.412 32.582.100.538 Pembelian aset tetap 25.721.389.072 – Pembelian suku cadang turbin 1.143.761.941 –

57.463.784.425 32.582.100.538

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Wismakarya Prasetya 233.605.042.490 213.843.087.858

Jumlah 291.068.826.915 246.425.188.396

Page 78: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

42

11. UANG MUKA PEMBELIAN (Lanjutan) Uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 25.721.389.072 merupakan uang muka yang berkaitan dengan pembelian mesin dan perlengkapan untuk memproduksi benang dengan total sebesar Rp 5.466.999.072 (setara dengan US$ 610.154) dan ekspansi poly batch (chip) dengan total sebesar Rp 20.254.390.000 (setara dengan US$ 2.255.000). Mesin dan perlengkapan tersebut akan diterima pada bulan April 2011 dan Mei 2011.

12. ASET LANCAR LAIN-LAIN 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Uang jaminan atas listrik 1.755.000.000 1.795.815.000 Uang jaminan atas sewa 433.211.029 433.211.029 Bank garansi 24.239.736.000 – Lain-lain 45.179.403 858.303

Jumlah 26.473.126.432 2.229.884.332

Berdasarkan perjanjian jual beli gas No. 001016.PK/HK.02/USH/2010 antara Perusahaan, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) dan PT Wismakarya Prasetya, Perusahaan harus menyediakan bank garansi untuk memasok gas yang kira-kira setara dengan dua (2) bulan nilai konsumsi gas. Sampai saat ini, Perusahaan telah menyediakan bank garansi (SBLC) melalui Deutsche Bank, Jakarta sejumlah US$ 1.436.368 dan Rp 7.124.400.000 (atau setara dengan US$ 2.258.760) yang merupakan konsumsi selama satu (1) bulan. Untuk memperoleh SBLC tersebut, Perusahaan telah mendepositkan sejumlah US$ 2,696,000 di Deutsche Bank, Hong Kong sebagai jaminan melalui akun Kyoa. Jaminannya kira-kira sebesar 120% dari nilai SBLC. Untuk konsumsi bulan kedua, SBLC akan disediakan pada bulan Maret dan April 2011. Rincian aset lancar lain-lain menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah 2.233.390.432 2.229.884.332 Dolar Amerika Serikat (US$ 2.696.000 pada tahun 2010) 24.239.736.000 –

26.473.126.432 2.229.884.332

Page 79: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

43

13. UANG MUKA INVESTASI DALAM PROYEK PERUSAHAAN PATUNGAN

Akun ini merupakan uang muka investasi Perusahaan dalam bentuk tanah yang akan digunakan untuk proyek perusahaan patungan (joint venture) dengan Eastman Kodak Company, Amerika Serikat, dalam bidang produksi polyester chips dan fiber di Karawang – Jawa Barat. Jumlah uang muka tersebut merupakan 17% dari jumlah modal Perusahaan patungan yang ditempatkan. Kelanjutan dari joint venture ini sedang dipertimbangkan kembali oleh kedua belah pihak. Dan karena tidak ada kemungkinan akan dimulainya proyek perusahaan patungan ini, maka perlu dibuatkan penurunan nilai.

14. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp IBRA (PPA) : PT Bank Dharmala Rekening Rupiah 64.056.133 64.056.133 PT Bank Putera Multikarsa Rekening Rupiah 5.569.629.066 5.569.629.066 Rekening Dollar Amerika Serikat 11.440.674.287 11.961.113.757 PT Bank Papan Sejahtera Rekening Rupiah 37.356.312 37.356.312 PT Bank Umum Nasional Rekening Dollar Amerika Serikat 17.329.433 18.117.748 PT Bank Asia Pacific Rekening Rupiah 555.500 555.500

Jumlah 17.129.600.731 17.650.828.516

Karena Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN), keseluruhan saldo rekening bank yang dibatasi penggunaannya oleh BPPN disajikan sebagai aset tidak lancar pada neraca konsolidasi. Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menghentikan izin operasi PT Bank Putera Multikarsa, yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 28 Januari 2000; PT Bank Dharmala, PT Bank Asia Pacific dan PT Bank Papan Sejahtera

pada tanggal 13 Maret 1999; dan PT Bank Umum Nasional pada tanggal 21 Agustus 1998. Akibatnya, saldo sejumlah Rp 17.129.600.731 dan Rp 17.650.828.516 yang ada di bank tersebut disajikan sebagai kas yang dibatasi penggunaannya dalam aset tidak lancar di neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Page 80: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

44

14. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas kemungkinan kerugian dari kas yang dibatasi penggunaannya tidak perlu, karena rekening bank yang dibatasi penggunaannya ini akan dikompensasikan dengan pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat penyelesaian restrukturisasi hutang dengan para kreditur dan PPA. Oleh karena itu, saldo nilai tercatat bersih dari kas yang dibatasi penggunaannya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

15. ASET TETAP

2 0 0 9 2 0 0 8 Rp Rp Nilai tercatat : Pemilikan langsung 10.746.403.824.612 10.731.494.240.971 Aset sewa guna usaha 30.142.094.300 30.142.094.300

Jumlah nilai tercatat 10.776.545.918.912 10.761.636.335.271

Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung 8.946.963.740.712 8.441.484.797.956 Aset sewa guna usaha 30.142.094.300 30.142.094.300

Jumlah akumulasi penyusutan 8.977.105.835.012 8.471.626.892.256

Nilai buku 1.799.440.083.900 2.290.009.443.015

Aset dalam penyelesaian 16.096.195.720 –

Nilai buku 1.815.536.279.620 2.290.009.443.015

Rincian asset tetap adalah sebagai berikut : Pemilikan langsung : 2 0 1 0 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat : Tanah 113.343.016.510 – – – 113.343.016.510

Bangunan dan prasarana 224.197.956.439 – – – 224.197.956.439 Mesin dan peralatan 10.335.643.130.487 13.371.551.187 – – 10.349.014.681.674

Kendaraan 23.602.511.287 2.671.632.454 1.151.500.000 – 25.122.643.741 Peralatan kantor 29.928.933.126 17.900.000 – – 29.946.833.126 Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

10.731.494.240.971 16.061.083.641 1.151.500.000 – 10.746.403.824.612

Page 81: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

45

15. ASET TETAP (Lanjutan) 2 0 1 0 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir Rp Rp Rp Rp

Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana 155.760.850.234 10.209.899.580 – – 165.970.749.814

Mesin dan peralatan 8.228.272.341.404 495.924.444.452 – – 8.724.196.785.856 Kendaraan 22.769.194.569 476.909.020 1.151.500.000 – 22.094.603.589 Peralatan kantor 29.903.718.627 19.189.704 – – 29.922.908.331

Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

8.441.484.797.956 506.630.442.756 1.151.500.000 – 8.946.963.740.712

Nilai buku 2.290.009.443.015 1.799.440.083.900

2 0 0 9 Perubahan selama periode berjalan

Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat :

Tanah 113.343.016.510 – – – 113.343.016.510 Bangunan dan prasarana 224.197.956.439 – – – 224.197.956.439 Mesin dan peralatan 10.333.607.924.941 2.035.205.546 – – 10.335.643.130.487

Kendaraan 23.382.711.287 219.800.000 – – 23.602.511.287 Peralatan kantor 29.928.933.126 – – – 29.928.933.126

Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

10.729.239.235.425 2.255.005.546 – – 10.731.494.240.971

Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana 145.549.921.846 10.210.928.388 – – 155.760.850.234 Mesin dan peralatan 7.724.536.087.984 503.736.253.420 – – 8.228.272.341.404

Kendaraan 22.422.594.573 346.599.996 – – 22.769.194.569 Peralatan kantor 29.794.628.483 109.090.144 – – 29.903.718.627

Peralatan toko 4.778.693.122 – – – 4.778.693.122

7.927.081.926.008 514.402.871.948 – – 8.441.484.797.956

Nilai buku 2.802.157.309.417 2.290.009.443.015

Aset sewa guna usaha : Perubahan selama periode berjalan 2 0 1 0 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp Nilai tercatat :

Mesin dan peralatan 30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

Akumulasi penyusutan : Mesin dan peralatan 30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

Nilai buku – –

Page 82: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

46

15. ASET TETAP (Lanjutan) Perubahan selama periode berjalan 2 0 0 9 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai tercatat :

Mesin dan peralatan 30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

Akumulasi penyusutan : Mesin dan peralatan 30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

30.142.094.300 – – – 30.142.094.300

Nilai buku – –

Aset dalam penyelesaian : Perubahan selama periode berjalan 2 0 1 0 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Rp Rp Rp Rp Rp Nilai tercatat : Mesin dan peralatan – 16.096.195.720 – – 16.096.195.720

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan kendaraan dengan rincian sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Nilai buku – – Harga jual 763.636.367 –

Laba penjualan aset tetap 763.636.367 –

Beban penyusutan dialokasikan pada : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pemilikan langsung : Beban pabrikasi (Catatan 38) 501.535.394.142 507.577.455.854 Beban umum dan administrasi (Catatan 40) 496.098.719 455.325.136 Pendapatan (beban) lain-lain 4.598.949.895 6.370.090.958

Jumlah 506.630.442.756 514.402.871.948

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Karawang, Kendal dan Pemalang seluas 1.265.486,40 M² dengan sertifikat berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 dan 2029. Untuk tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Semarang seluas 78.111 M² jangka waktunya telah habis dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 November 2027. Sertifikat HGB seluas 76.428 M² masih dalam proses. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan sertifikat hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Page 83: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

47

15. ASET TETAP (Lanjutan) Pada tahun 2002 dan 2001, penambahan tanah sebesar Rp 258.585.580 dan Rp 1.753.645.426 terdiri dari tanah yang berlokasi di Semarang seluas 24.120 M² dan di Karawang seluas 1.962,60 M². Sertifikat hak atas tanah tersebut masih dalam proses. Pada tanggal 31 Desember 2010, sertifikat kepemilikan tanah belum menggunakan nama baru Perusahaan. Mesin dan peralatan dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 16.096.195.720 berhubungan dengan pengembangan Perusahaan atas produk benang baru (merek SILKRA dan lainnya). Sampai dengan 31 Desember 2010, persentase penyelesaian untuk proyek ini sekitar 73% dan akan selesai pada tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009, seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa terhadap resiko kerugian dan resiko lainnya termasuk gempa bumi dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 571.850.000 ditambah Rp 2.813.350.000 dan US$ 528.000.000. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kerugian-kerugian yang mungkin timbul. Nilai wajar atas tanah (1.119.661 M²) berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalah sebesar Rp 315.500.995.000 dan nilai wajar atas bangunan (375.458 M²) berdasarkan NJOP adalah sebesar Rp 235.422.046.000. Dan berdasarkan laporan jasa penilai Nirboyo A., Dewi A. & Rekan tanggal 20 Januari 2010, jumlah nilai pasar dan nilai likuidasi dari aset tetap Perusahaan (kecuali peralatan kantor) masing-masing sebesar US$ 591.782.199 (setara dengan Rp 5.320.713.751.209) dan US$ 330.974.872 (setara dengan Rp 2.975.795.074.152). Seluruh tanah, mesin dan peralatan Perusahaan dan Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pemegang hutang obligasi berjaminan, Damiano Investments BV., Belanda dan PT Bina Prima Perdana (BPP) / PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) (Catatan 17 dan 18).

16. HUTANG BANK

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Damiano Investment BV., Belanda (US$ 48.046.644 pada tahun 2010 dan US$ 43.409.360 pada tahun 2009) 431.987.380.441 408.047.983.987

Page 84: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

48

16. HUTANG BANK (Lanjutan) Menurut pembaharuan perjanjian pinjaman tanggal 3 Maret 2006 dan 31 Agustus 2006 antara Perusahaan (Peminjam), Damiano Investments BV., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent / Pengawas), Pemberi pinjaman menyetujui untuk menyediakan fasilitas letter of credit dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 50.000.000. Dengan demikian, Perusahaan juga dapat menggunakan nama pemberi pinjaman sebagai penjamin untuk membuka Letter of Credit di Barclays Bank Plc, Hong Kong (Barclays). Disamping itu, Perusahaan juga membayar biaya pendanaan sebesar 2,25% sebulan atas jumlah penggunaan fasilitas di Barclays kepada Damiano Investments BV., Belanda. Kemudian, berdasarkan pembaharuan perjanjian pinjaman tanggal 1 Januari 2009 antara Perusahaan (Peminjam), Damiano Investments BV., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent / Pengawas), makan sejak tanggal 3 April 2009, semua fasilitas “Letter of Credit di Barclays” dipindahkan ke “Deutsche Bank AG : Fasilitas Letter of Credit”. Total biaya pendanaan yang dibebankan oleh Damiano Investments BV., Belanda untuk fasilitas ini adalah sebesar 1,50% per bulan pada tahun 2010 dan 1,25% per bulan untuk tahun 2009. Fasilitas Letter of Credit ini selalu berubah sesuai dengan kebutuhan Perusahaan untuk pembelian bahan baku. Fasilitas yang tersedia per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah US$ 50.717.707 dan US$ 45.499.846. Dan Letter of Credit yang telah digunakan oleh Perusahaan untuk membeli bahan baku sejumlah US$ 48.046.644 (setara dengan Rp 431.987.380.441) pada tahun 2010 dan US$ US$ 43.409.360 (setara dengan Rp 408.047.983.987) pada tahun 2009. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, biaya pendanaan atas fasilitas Letter of

Credit diatas kepada Damiano Investments BV., Belanda telah dibukukan masing-masing sebesar Rp 73.156.430.350 dan Rp 63.146.801.683. Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

17. HUTANG TERJAMIN 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Obligasi :

A. 13% Guaranteed Secured Notes US$ 122.526.000 1.101.631.266.000 1.151.744.400.000

B. US$ 50.000.000 Secured Floating Rate Notes 449.550.000.000 470.000.000.000

C. 9.375% Guaranteed Secured Notes US$ 250.000.000 2.247.750.000.000 2.350.000.000.000

D. 11.375% Guaranted Secured Notes US$ 260.000.000 2.337.660.000.000 2.444.000.000.000

6.136.591.266.000 6.415.744.400.000

Page 85: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

49

17. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp PT Bina Prima Perdana

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah 1.302.583.907.331 1.302.583.907.331 US$ 29.055.834 261.241.003.494 273.124.839.600 EUR 849.872 10.160.902.370 11.481.534.233 YEN 3.001.711.400 331.044.642.263 305.290.878.655

1.905.030.455.458 1.892.481.159.819

Banks

Damiano Investments BV., Netherland (Eks. PT Bank Finconesia) EUR 7.471.539 89.328.151.552 100.938.474.904

Damiano Investments BV., Netherland (Ex. Union Europeene de CIC. Singapore) EUR 5.941.395 71.034.069.241 80.266.640.368

Damiano Investments BV., Netherland (Eks. Credit Agricole Indosuez. Singapore) US$ 12.117.088 108.944.741.260 113.900.630.392

Damiano Investments BV., Netherland (Eks. Bangkok Bank. Singapore) US$ 3.303.097 29.698.148.543 31.049.115.371

299.005.110.596 326.154.861.035

Tim Pemberesan (TP) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. US$ 78.628.322 706.947.246.882 739.106.230.751 Rupiah 41.968.807.083 41.968.807.083 EUR 1.426.173 17.051.019.567 19.267.206.135 CHF 45.902 440.670.915 417.138.985

766.407.744.447 800.759.382.954

Jumlah 9.107.034.576.501 9.435.139.803.808

Page 86: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

50

17. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan) Pada tanggal 30 Nopember 2001, Perusahaan telah menandatangani Definitive Memorandum of

Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dan MOA ini secara otomatis dihentikan. Kemudian, pada tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan telah mengirimkan kembali usulan restrukturisasi yang baru kepada para kreditur terjamin (SDRP) untuk merestrukturisasi hutang terjaminnya termasuk obligasi. Sampai dengan bulan Maret 2010 belum diperoleh persetujuan dari para kreditur terjaminnya, terutama dari PPA (29% dari total hutang terjamin) masih belum memberikan keputusan soal penyelesaian restrukturisasi hutang. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan mengajukan Secured Debt Restructure Plan (SDRP) kepada kreditur terjaminnya yang terdiri dari pemegang obligasi terjamin dan PPA. SDRP ini belum disetujui oleh PPA. Namun demikian, Damiano Investments BV., Belanda selaku pemilik 90% hutang terjamin, yang berupa obligasi dan bank selain PPA, telah menyetujui SDRP tersebut. Pada bulan November dan Desember 2010, PPA mengumumkan program “Penjualan aset dan saham Grup Texmaco” yang meliputi pabrik di Semarang. Namun, program ini kemudian dibatalkan. A. 13% Guaranteed Secured Notes, US$ 122.526.000.

Pada bulan Juni 1994, Perusahaan menerbitkan Unsecured Senior Notes sebesar US$ 125.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Wesel ini akan jatuh tempo pada tahun 2001. Pada bulan Mei 1996, Perusahaan menawarkan kepada para pemegang Unsecured Notes untuk menukarkan wesel mereka ke Guaranteed Secured Notes dengan tingkat bunga 13% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2001 yang terdaftar pada Bursa Efek Luxembourg dan diterbitkan oleh PIFC dengan Perusahaan sebagai penjamin. Seluruh pemegang Unsecured Notes menukar Unsecured Notes menjadi Secured Notes, kecuali pemegang Unsecured Notes sebesar US$ 2.474.000. Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan membayar sebagian Unsecured Senior Notes dengan tingkat bunga 13% sejumlah US$ 1.250.000.

B. Secured Floating Rates Notes, US$ 50.000.000.

Pada bulan Pebruari 1996, PIFC menerbitkan Secured Floating Rate Note sebesar US$ 50.000.000, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg dengan tingkat bunga 3% di atas LIBOR per tahun yang jatuh tempo pada tahun 1999.

C. 9,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 250.000.000.

Pada bulan Juli 1997, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 250.000.000 yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan tingkat bunga 9,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2007. Dana dari wesel ini digunakan untuk mendanai sebagian dari program pengembangan yang baru tahap I.

Page 87: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

51

17. HUTANG TERJAMIN (Lanjutan) D. 11,375% Guaranteed Secured Notes, US$ 260.000.000.

Pada bulan Juni 1996, PIFC menerbitkan Guaranteed Secured Notes sebesar US$ 260.000.000 yang tercatat pada Bursa Efek Luxembourg, dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin dengan tingkat bunga 11,375% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2006. Dana dari wesel ini digunakan untuk melunasi hutang bank dan hutang lainnya.

Saat ini, wesel-wesel tersebut di atas tidak tercatat pada Bursa Efek Luxemburg dan dijamin oleh hak gadai dengan jaminan real property, aset-aset bergerak (selain dari persediaan) dan hasil dari penjualan jaminan tersebut secara pari-passu dengan wesel bayar dan kewajiban lainnya dari Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya. Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada BPP. Untuk pengalihan tersebut, BPP menerbitkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN. Akan tetapi, pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga atas hutang terjamin sejak tahun 2004 dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan masih dalam proses restrukturisasi, dan hutang bunga tidak akan diperhitungkan nantinya. Rincian hutang terjamin menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Dollar Amerika Serikat (USD 805.630.342 pada tahun 2010 dan 2009) 7.243.422.406.179 7.572.925.216.114 Euro Eropa (EUR 15.688.978 pada tahun 2010 dan 2009) 187.574.142.730 211.953.855.640 Yen Jepang (JPY 3.001.711.400 pada tahun 2010 dan 2009) 331.044.642.262 305.290.878.655 Franc Swiss (CHF 45.902 in 2010 and 2009) 440.670.916 417.138.985 Rupiah 1.344.552.714.414 1.344.552.714.414

Jumlah 9.107.034.576.501 9.435.139.803.808

Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

Page 88: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

52

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Fasilitas Pinjaman Modal Kerja : PT Bina Prima Perdana : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Hong Kong (US$ 18.587.500) 167.120.212.500 174.722.500.000 Cabang Pekalongan 53.122.755.829 53.122.755.829 Cabang Karawang 88.695.795 88.695.795 PT Bank Dharmala 8.000.000.000 8.000.000.000 PT Bank Putera Multikarsa 1.197.490.480 1.197.490.480 Catora International BV., Belanda (US$ 400.000 pada tahun 2010 dan 2009)

3.596.400.000

3.760.000.000

Damiano Investments BV., Belanda (US$ 200.000 pada tahun 2010 dan 2009)

1.798.200.000

1.880.000.000

Jumlah fasilitas modal kerja 234.923.754.604 242.771.442.104

Fasilitas Letter of Credit : PT Bina Prima Perdana : PT Bank Duta 28.175.026.153 28.175.026.153 PT Bank Putera Multikarsa (US$ 1.670.669.38) 15.020.988.397 15.704.292.173

Jumlah 43.196.014.550 43.879.318.326

Lain-lain : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (US$ 1.906.484) 17.141.197.649 17.920.949.605 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 198.595 dan Rp 27.115.346.119) 28.900.913.875 28.982.139.119

46.042.111.524 46.903.088.724

Jumlah fasilitas letter of credit 89.238.126.074 90.782.407.050

Jumlah 324.161.880.678 333.553.849.154

Page 89: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

53

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) Pinjaman kepada PT Bina Prima Perdana (BPP) merupakan pinjaman pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang telah jatuh tempo dan administrasinya telah dialihkan ke BPPN. Kemudian sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, hutang Anak Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada BPP pada tahun 2002. Untuk pengalihan tersebut. BPP menerbitkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN. Pada tanggal 30 Nopember 2001, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk telah menandatangani Definitive Memorandum of Agreement (MOA) dengan para pemegang wesel dan BPPN sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Polysindo dan Anak Perusahaan. Akan tetapi, hal ini belum dilaksanakan oleh Anak Perusahaan dan MOA ini secara otomatis dihentikan. Pada tanggal 26 Pebruari 2004, BPPN mengeluarkan pernyataan pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Di dalam surat tersebut dinyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai holding company tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003. Pada tanggal 27 Pebruari 2004, BPPN dibubarkan oleh Pemerintah. Permasalahan-permasalahan yang sedang ditangani oleh BPPN dan belum terselesaikan, dialihkan kepada suatu lembaga baru pemerintah yang disebut Perusahaan Pengelola Asset (PPA) dibawah pengawasan Menteri Keuangan. Berikut adalah informasi penting sehubungan dengan pinjaman : a. Fasilitas Kredit Modal Kerja

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Anak Perusahaan tidak mencatat beban bunga pinjaman jangka pendek kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sejak tahun 2004, karena Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi, dimana pada saat restrukturisasi hutang, beban bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki beban bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp 50.280.187.912 ditambah US $ 9.031.692.27, yang disajikan sebagai beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi. PT Bank Dharmala Anak Perusahaan tidak mencatat beban bunga pinjaman jangka pendek kepada PT Bank Dharmala sejak tahun 2004, karena Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi, dimana pada saat restrukturisasi hutang, beban bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki hutang bunga sebesar Rp 7.856.714.054, yang disajikan pada beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi.

Page 90: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

54

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (Lanjutan)

PT Bank Putera Multikarsa Anak Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga dari pinjaman jangka pendek kepada PT Bank Putera Multikarsa sejak tahun 2004, karena Anak Perusahan sedang dalam proses restrukturisasi hutang, dimana pada saat restrukturisasi hutang, beban bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki beban bunga masing-masing sebesar Rp 98.149.297, yang disajikan sebagai beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi. Catora International BV., Belanda Pada tanggal 27 Januari 2006, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar US$ 500.000 dari Catora International BV., Belanda (“CIBV”) untuk pembelian bahan baku (impor dan lokal) dan memenuhi kebutuhan operasional seperti pembayaran gaji, tagihan listrik dan lain-lain. Fasilitas kredit modal kerja ini dibebani bunga sebesar 18% per tahun dengan jatuh tempo pembayaran akhir Agustus 2006, dan dijamin dengan persediaan senilai US$ 750.000. Kemudian, fasilitas kredit modal kerja tersebut telah diamandemen pada bulan Agustus 2006 untuk menyediakan tambahan fasilitas kredit dengan total fasilitas menjadi senilai US$ 750.000 dan jatuh tempo pembayaran akhir adalah pada tanggal 31 Mei 2007. Selama tahun 2007, Anak Perusahaan telah membayar US$ 200.000 pada tanggal 14 Agustus 2007 dan US$ 100.000 pada tanggal 13 September 2007. Selama tahun 2008, Anak Perusahaan telah membayar US$ 50.000 pada tanggal 9 April 2008. Kemudian, loan ini dipindahkan kepada Bapak Marimutu Sinivasan sesuai dengan perjanjian pengalihan tertanggal 29 Juli 2008. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan belum membayar sisa pinjamannya masing-masing sebesar US$ 400.000 atas pinjaman jangka pendek tersebut yang telah jatuh tempo karena kesulitan keuangan atau masalah arus kas. Disamping itu, Anak Perusahaan belum memperbaharui perjanjian pinjaman ini. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beban bunga atas pinjaman jangka pendek dari Catora International BV., Belanda sebesar US$ 81.111 (setara dengan Rp 736.238.222 pada tahun 2010 dan Rp 744.713.856 pada tahun 2009), yang disajikan sebagai beban bunga dan administrasi bank pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 42). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak perusahaan memiliki hutang bunga sebesar US$ 149.946 (setara dengan Rp 1.348.164.450) dan US$ 76.946 (setara dengan Rp 723.292.362), yang disajikan sebagai bagian dari akun beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi.

Page 91: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

55

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (Lanjutan)

Damiano Investment BV., Belanda Berdasarkan perjanjian tanggal 8 Januari 2008 antara Anak Perusahaan (Peminjam), dan Damiano Investment BV., Belanda (Pemberi Pinjaman), dan PT Ferrier Hodgson (Monitoring Agent), pemberi pinjaman setuju untuk menyediakan fasilitas kredit modal kerja sebesar US$ 1.000.000. Bunga atas pinjaman ini sebesar 25% per tahun dan harus dibayar kembali selama 6 bulan setelah disetujui atau pada bulan Agustus 2008. Pada tanggal 14 Agustus 2008 dan 1 September 2008, Anak Perusahaan telah membayar masing-masing sebesar US$ 700,000 dan US$ 100,000. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan belum membayar sisa pinjaman masing-masing sebesar US$ 200,000 tersebut karena kesulitan keuangan atau masalah arus kas. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2010 dan 2009, jumlah beban bunga atas pinjaman jangka pendek dari Damiano Investment BV., Belanda sebesar US$ 56.327 (setara dengan Rp 553.146.917 pada tahun 2010 dan Rp 515.761.307 pada tahun 2009), yang disajikan pada beban bunga dan administrasi bank pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 42). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki hutang bunga masing-masing sebesar US$ 174.194 (setara dengan Rp 1.566.177.417) dan US$ 134.750 (setara dengan Rp 1.266.644.947) yang disajikan sebagai bagian dari akun beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi.

b. Fasilitas Letter of Credit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) Pada bulan Agustus 2000, Anak Perusahaan, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk dan PT Wastra Indah memperoleh fasilitas Letter of Credit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan maksimum kredit sebesar US$ 100.000.000 untuk mengimpor bahan baku, supplies bahan pembantu untuk tekstil dan industri kimia. Fasilitas Letter of Credit dari BNI yang dijamin BPPN tersebut telah dihentikan oleh BNI pada bulan Maret 2003. Anak Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga dari pinjaman jangka pendek kepada PT Bank Putera Multikarsa sejak tahun 2004 karena Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi hutang, dimana pada saat restrukturisasi hutang, beban bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki hutang bunga masing-masing sebesar Rp 17.414.256.284 ditambah US$ 56.730,30, yang disajikan sebagai bagian dari akun beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi.

Page 92: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

56

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) b. Fasilitas Letter of Credit (Lanjutan)

PT Bank Duta dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Anak Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga dari pinjaman jangka pendek kepada PT Bank Duta dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tahun 2004 karena Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi hutang, dimana pada saat restrukturisasi hutang, beban bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki hutang bunga masing-masing sebesar Rp 22.512.136.671 plus US$ 89.072,89 yang disajikan sebagai bagian dari akun beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi. Fasilitas Letter of Credit dari PT Bank Duta dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dikategorikan sebagai Hutang BPPN/PPA dengan Jaminan. PT Bank Putera Multikarsa Anak Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga dari pinjaman jangka pendek kepada PT Bank Putera Multikarsa sejak tahun 2004 karena Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi hutang, dimana pada saat restrukturisasi hutang, beban bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki hutang bunga masing-masing sebesar US$ 73.997.97, yang disajikan sebagai bagian dari akun beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi. Fasilitas Letter of Credit dari PT Bank Putra Multikarsa dikategorikan sebagai Hutang BPPN tanpa jaminan.

Pada bulan Desember 2010, Anak Perusahaan telah mengajukan Proposal Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk merestrukturisasi hutangnya, namun Rencana Perdamaian tersebut belum disetujui oleh para kreditur. Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya. Seluruh pinjaman jangka pendek tersebut di atas dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap, jaminan pribadi direksi Anak Perusahaan dan penggadaian saham Anak Perusahaan sejumlah 5.000.000 lembar (Catatan 6, 9 dan 15).

Page 93: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

57

19. WESEL BAYAR 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp PT Bina Prima Perdana : Dollar Amerika Serikat Nilai nominal US$ 5.000.000 44.955.000.000 47.000.000.000 Rupiah Nilai nominal 37.026.286.647 37.026.286.647

81.981.286.647 84.026.286.647

Lain-lain : Dollar Amerika Serikat Nilai nominal US$ 11.141.085 100.169.497.841 104.726.201.724

Jumlah 182.150.784.488 188.752.488.371 Dikurangi : wesel bayar yang jatuh tempo dalam satu tahun (182.150.784.488 ) 188.752.488.371

Wesel bayar jangka panjang – –

Tingkat bunga diskonto : Rupiah 18.75% 18.75% Dollar Amerika Serikat 10.50% 10.50% Akibat dihentikannya operasi beberapa bank pemegang wesel bayar ini pada tahun 1999, administrasinya telah dialihkan kepada BPPN. Sesuai dengan skema restrukturisasi hutang yang termuat dalam Master Restructuring Agreement (MRA) tertanggal 23 Mei 2001, pada tahun 2002 hutang Perusahaan berdasarkan program restrukturisasi dengan BPPN telah dialihkan kepada perusahaan induk (holding company) yang baru dibentuk (NewCo) yaitu PT Bina Prima Perdana. Untuk Pengalihan tersebut, PT Bina Prima Perdana mengeluarkan Exchangeable Bond (EB) kepada BPPN. Wesel bayar tersebut di atas tidak mempunyai jaminan. Bertindak sebagai arranger dari wesel bayar ini adalah PT Asia Kapitalindo Securities. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, para pemegang saham independen telah menyetujui pengalihan hutang dalam restrukturisasi Anak Perusahaan kepada PT Polysindo. Pada tanggal 26 Februari 2004, BPPN mengeluarkan surat pemberitahuan default kepada PT Bina Prima Perdana. Surat tersebut menyatakan bahwa PT Bina Prima Perdana sebagai perusahaan induk divisi tekstil telah gagal membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang jatuh tempo pada tanggal 18 Agustus 2003. Pada tanggal 27 Februari 2004, BPPN dibubarkan oleh Pemerintah. Permasalahan-permasalahan yang sedang ditangani oleh BPPN dan belum terselesaikan dialihkan kepada suatu lembaga baru pemerintah yang disebut Perusahaan Pengelola Asset (PPA) dibawah pengawasan Menteri Keuangan.

Page 94: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

58

19. WESEL BAYAR (Lanjutan) Anak Perusahaan tidak mengakui adanya beban bunga dari wesel bayar sejak tahun 2004 karena Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi hutang, dan hutang bunga tidak akan diperhitungkan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan memiliki hutang bunga masing-masing sebesar US$ 732.349 ditambah Rp 3.082.246.608, yang disajikan sebagai bagian dari akun beban masih harus dibayar pada neraca konsolidasi. Pada bulan Desember 2010, Anak Perusahaan telah mengajukan Proposal Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk merestrukturisasi hutangnya, namun Rencana Perdamaian tersebut belum disetujui oleh para kreditur. Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

20. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari: Pihak ketiga : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pemasok lokal 85.419.533.299 200.101.656.863 Pemasok luar negeri 112.371.625.780 157.674.631.025

Jumlah 197.791.159.079 357.776.287.888

Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Sampai dengan 1 bulan 139.674.882.248 285.139.323.908 > 1 bulan – 3 bulan 21.348.276.504 39.339.574.734 > 3 bulan – 6 bulan 4.059.139.376 2.635.201.681 > 6 bulan – 1 tahun 2.484.182.004 819.892.806 > 1 tahun 30.224.678.947 29.842.294.759

Jumlah 197.791.159.079 357.776.287.888

Page 95: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

59

20 HUTANG USAHA (Lanjutan) Rincian hutang usaha kepada pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah 92.579.498.187 44.063.836.546 Dollar Amerika Serikat (US$ 11.091.004 pada tahun 2010 dan US$ 33.113.108 pada tahun 2009) 99.719.215.335 311.263.214.231 Euro Eropa (EUR 419.905 pada tahun 2010 dan EUR 97.466 pada tahun 2009)

5.020.384.712

1.316.670.086

Dollar Singapura (SGD 20.022 pada tahun 2010 dan SGD 93.399 pada tahun 2009) 139.772.963 625.681.892 Yen Jepang (Yen 1.431.156 pada tahun 2010 dan Yen 2.744.883 pada tahun 2009) 157.427.188 279.978.046 Poundsterling Inggris (GBP 11.788 pada tahun 2010 dan GBP 9.677 pada tahun 2009)

163.781.365

146.262.957

Swiss Franc (CHF 1.154 pada tahun 2010 dan CHF 8.875 pada tahun 2009) 11.079.329 80.644.130

Total 197.791.159.079 357.776.287.888

Hutang usaha pihak ketiga pemasok lokal merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan hutang usaha pihak ketiga pemasok luar negeri merupakan hutang atas pembelian bahan pembantu. Hutang ini tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu peluanasannya. Pada tahun 2010, Anak Perusahaan mencatat penambahan hutang usaha dari pemasok lokal sebesar Rp 485.439.510. Berdasarkan hasil verifikasi PKPU tertanggal 24 November 2010, Anak Perusahaan mencatat peningkatan hutang sebagai beban lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 43). Anak Perusahaan juga telah mengajukan proposal Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk merestrukturisasi hutangnya, namun Rencana Perdamaian tersebut belum disetujui oleh para krediturnya. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : 2 0 10 2 0 0 9 Rp Rp PT Wismakarya Prasetya 25.289.135.857 23.973.696.632

Page 96: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

60

20 HUTANG USAHA (Lanjutan) Rincian umur hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2 0 10 2 0 0 9 Rp Rp Sampai dengan 1 bulan 1.122.821.680 197.611.879 > 1 bulan – 3 bulan 805.561.605 398.390.592 > 3 bulan – 6 bulan 704.802.650 591.964.199 > 6 bulan – 1 tahun 1.349.006.903 1.986.499.415 > 1 tahun 21.306.943.019 20.799.230.547

Jumlah 25.289.135.857 23.973.696.632

Rincian hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 10 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah 25.289.135.857 23.973.696.632

Anak Perusahaan telah mengajukan proposal Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk merestrukturisasi hutangnya, namun Rencana Perdamaian tersebut belum disetujui oleh para krediturnya. Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya. Tidak terdapat hutang usaha yang dijaminkan.

21. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP

Akun ini merupakan hutang atas pembelian mesin yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan Anak Perusahaan : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak ketiga : Juki Singapore Pte. Ltd., Singapore (US$ 30.476) 274.011.964 286.476.750

Anak Perusahaan telah mengajukan proposal Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk merestrukturisasi hutangnya, namun Rencana Perdamaian tersebut belum disetujui oleh para krediturnya.

Page 97: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

61

21. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP (Lanjutan) Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya.

22. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di Muka

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2008 939.157.520 28.817.304.083 2009 19.081.272.984 19.081.272.984 2010 36.127.382.770 – Pajak pertambahan nilai 70.362.406.844 38.756.175.734

Jumlah 126.510.220.118 86.654.752.801

b. Hutang Pajak

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pajak penghasilan pasal 21 2.184.914.372 995.898.792 Pajak penghasilan pasal 23 1.096.242.154 1.757.593.951 Pajak penghasilan pasal 26 2.331.116.769 4.429.089.935 Pajak penghasilan pasal 4(2) 14.072.093 86.132.218 Pajak pertambahan nilai 15.110.236.740 14.146.683.055 Denda pajak 1.948.244.068 1.577.721.540

Jumlah 22.684.826.196 22.993.119.491

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba (rugi) fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Page 98: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

62

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 278.835.698.542 1.113.898.779.644 Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan (5.898.258.382) (60.552.047.161)

Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 272.937.440.160 1.053.346.732.483

Penyesuaian fiskal terdiri dari: Beda tetap : Beban yang tidak diperkenankan/ (penghasilan kena pajak final) : Beban penyisihan piutang tidak tertagih 303.000.000 – Perjamuan dan representasi 995.746.157 830.491.834 Sumbangan 1.330.326.800 167.692.200 Beban pajak 19.984.675.315 25.681.924.733 Penghapusan hutang (2.857.939.005) – Penghasilan bunga (232.252.259) (562.408.327)

19.523.557.008 26.117.700.440

Beda waktu : Beban penyusutan aset tetap 228.903.442.854 205.442.965.867 Amortisasi beban tangguhan (326.928.800) (334.135.579) Cadangan uang jasa karyawan 12.733.171.392 9.889.444.407

241.309.685.446 214.998.274.695

Taksiran laba fiskal Perusahaan sebelum kompensasi kerugian tahun sebelumnya 533.770,682,614 1.294.462.707.618 Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya (2.115.037.888.998) (3.757.989.158.997)

jumlah taksiran akumulasi rugi fiscal (1.581.267.206.384) (2.463.526.451.379)

Taksiran pajak penghasilan badan – –

Pajak dibayar dimuka : Pajak penghasilan pasal 22 (35.940.392.206) (18.699.477.293)

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan Perusahaan (35.940.392.206) (18.699.477.293)

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan Anak Perusahaan (186.990.564) (381.795.691)

Page 99: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

63

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) Laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang dilaporkan pada SPT pajak penghasilan badan adalah sebesar RP 1.294.202.738.620. Atas perbedaan tersebut, Perusahaan tidak melakukan pembetulan SPT.

d. Pajak Tangguhan Perhitungan jumlah aset dan kewajiban pajak tangguhan dengan tarif pajak maksimal sebesar 25% pada tahun 2010 dan 25% pada tahun 2009 adalah sebagai berikut :

2 0 1 0

Dikreditkan

(dibebankan) pada

Pada tanggal laporan laba Pada tanggal

31 Desember 2009 rugi konsolidasi 31 Desember 2009

Rp Rp Rp

Aset (kewajiban) pajak tangguhan :

Perusahaan :

Akumulasi rugi fiscal 615.881.612.845 (220.564.811.249) 395.316.801.596

Penyisihan penilaian (615.881.612.845) 220.564.811.249 (395.316.801.596 )

Beban penyusutan aset tetap (163.631.286.477) 57.225.860.713 (106.405.425.764 )

Amortisasi beban tangguhan 2.013.065.143 (81.732.200) 1.931.332.943

Cadangan uang jasa karyawan 11.436.257.949 3.183.292.848 14.619.550.797

Jumlah – Perusahaan (150.181.963.385) 60.327.421.361 (89.854.542.024 )

Anak Perusahaan :

TJ 35.315.733.016 (4.186.269.980) 31.129.463.036

TGB 163.770.812 – 163.770.812

Jumlah – Anak Perusahaan 35.479.503.828 (4.186.269.980) 31.293.233.848

Jumlah kewajiban pajak tangguhan,

bersih (114.702.459.557

) 56.141.151.381

(58.561.308.176

)

Page 100: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

64

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

2 0 0 9 Dikreditkan (dibebankan) pada Koreksi Pada tanggal laporan laba perbedaan Pada tanggal 31 Desember 2008 rugi konsolidasi Tariff 31 Desember 2009

Rp Rp Rp Rp

Aset (kewajiban) pajak tangguhan :

Perusahaan : Akumulasi rugi fiscal 1.114.465.256.609 (362.449.558.133) (136.134.085.631) 615.881.612.845 Penyisihan penilaian (1.114.465.256.609) 362.449.558.133 136.134.085.631 (615.881.612.845) Beban penyusutan aset tetap (240.791.071.297 ) 57.524.030.443 19.635.754.377 (163.631.286.477) Amortisasi beban tangguhan 2.348.190.922 (93.557.962) (241.567.817) 2.013.065.143 Cadangan uang jasa karyawan 10.039.564.469 2.769.044.434 (1.372.350.954) 11.436.257.949

Jumlah – Perusahaan (228.403.315.906) 60.199.516.915 18.021.835.606 (150.181.963.385)

Anak Perusahaan : TJ 44.811.681.005 (5.074.636.717) (4.257.540.460) 35.479.503.828 TGB – – – –

Jumlah – Anak Perusahaan 44.811.681.005 (5.074.636.717) (4.257.540.460) 35.479.503.828

Jumlah kewajiban pajak Tangguhan, bersih (183.591.634.901

) 55.124.880.198

13.764.295.146

(114.702.459.557

)

Pengakuan aset pajak penghasilan yang ditangguhkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan dan Anak Perusahaan, waktu dan sifat penyelesaian atas kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut, manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat merealisasikan aset pajak tangguhannya yang timbul dari rugi fiskal kumulatif. Oleh karena itu, manajemen membentuk penyisihan penilaian masing-masing sebesar Rp 395.316.801.596 dan Rp 615.881.612.845 yang dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

• Rekonsiliasi antara jumlah beban (penghasilan) dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap rugi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasi 278.835.698.542 1.113.898.779.644 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi Anak Perusahaan (5.898.258.382 ) (60.552.047.161)

Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 272.937.440.160 1.053.346.732.483

Page 101: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

65

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Kerugian pajak pada tarif 25% pada tahun 2010 dan 28% pada tahun 2009 68.234.360.040 294.937.085.095

Keuntungan pajak pada tarif 25% pada tahun 2010 dan 28% pada tahun 2009 (132.042.670.653 ) (362.449.558.133)

Koreksi penilaian atas perubahan tarif pajak dari 28% menjadi 25% pada tahun 2009 – (18.021.835.606)

Pengaruh pajak atas beban yang tidak diper- kenankan/(penghasilan kena pajak final) 4.480.889.252 7.312.956.123)

Penghasilan pajak Perusahaan (60.327.421.361 ) (78.221.352.521) Penghasilan pajak Anak Perusahaan 4.186.269.980 9.332.177.177

Jumlah penghasilan pajak (56.141.151.381 ) (68.889.175.344)

e. Penghasilan (Beban) Pajak

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Beban pajak penghasilan kini : Perusahaan – – Anak perusahaan – –

– –

Penghasilan (beban) pajak tangguhan : Perusahaan 60.327.421.361 78.221.352.521 Anak perusahaan (4.186.269.980) (9.332.177.177)

56.141.151.381 68.889.175.344

Jumlah penghasilan pajak 56.141.151.381 68.889.175.344

Page 102: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

66

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan pajak

a. Perusahaan

• Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2006. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00015/204/06/092/10, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 8.844.864.229. Selain itu, Perusahaan juga menerima bunga sebesar Rp 4.245.534.829. Total sebesar Rp 13.090.399.058 telah diterima pada tanggal 24 November 2010. Direktorat Jenderal Pajak telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan pengadilan. Jika peninjauan kembali tersebut diterima dan disetujui, maka Perusahaan harus mengembalikan jumlah diatas berikut denda keterlambatan untuk mengembalikannya.

• Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Juli 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00032/207/09/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 5.091.848. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Oktober 2010 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai periode bulan November 2009.

• Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Agustus 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00033/207/09/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 1.797.580. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Oktober 2010 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai periode bulan November 2009.

• Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan September 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00034/207/09/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 4.862.658. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Oktober 2010 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai periode bulan November 2009.

• Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Oktober 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00035/207/09/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 7.427.944. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Oktober 2010 dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai periode bulan November 2009.

Page 103: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

67

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 30 September 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan November 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00060/407/09/092/10, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 12.107.787.225. Atas lebih bayar tersebut telah dikompensasikan pada bulan Oktober 2010 dengan kewajiban pajak lainnya untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 1.906.100.756. Dan sisanya sebesar Rp 10.201.686.469 telah diterima pada tanggal 18 Oktober 2010.

• Pada tanggal 16 Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Juni 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00046/407/09/092/10, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 4.869.160.177. Atas lebih bayar pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juli 2009 dengan penerimaan lebih bayar dari Pajak Pertambahan Nilai periode bulan Juni 2009 sebesar Rp 284.236.201. Dan sisa lebih bayar sebesar Rp 4.584.923.976 telah diterima pada tanggal 1 Juli 2010.

• Pada tanggal 5 Mei 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00017/501/08/511/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 5 Mei 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00024/503/08/511/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Mei 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00029/407/09/092/10, Perusahaan mempunyai lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 8.754.477.182. Kelebihan bayar tersebut telah diterima pada tanggal 6 Mei 2010.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Januari 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00162/207/08/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 883.200.954. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2008.

Page 104: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

68

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Pebruari 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00149/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Maret 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00150/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan April 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00151/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Mei 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00152/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Juni 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00153/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Juli 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00154/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Agustus 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00155/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan September 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00156/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

Page 105: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

69

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Oktober 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00157/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan November 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00158/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan Desember 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00159/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00014/507/08/092/10, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00014/204/08/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 20.552.395.501. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2008.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00023/203/08/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 2.019.141.457. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2008.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00019/201/08/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 901.815.396. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2008.

Page 106: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

70

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Maret 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00002/207/09/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 51.422.362. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2008.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode April 2009. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00003/207/09/092/10, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 15.003.096. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2008.

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00024/406/08/092/10, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 27.133.466.464. Atas lebih bayar pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Mei 2008 dengan kewajiban Pajak lainnya untuk tahun buku 2008 sebesar Rp 25.296.012.102. Dan sisa lebih bayar sebesar Rp 1.837.454.362 telah diterima pada tanggal 6 Mei 2010.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00007/501/07/092/09, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00010/540/07/092/09, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 23 untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00015/203/07/092/09, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 64.277.446. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.

Page 107: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

71

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan pajak (Lanjutan)

a. Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan pasal 26 untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00012/204/07/092/09, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 20.622.616.789. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Pebruari 2007 sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00114/507/07/092/09, Perusahaan tidak mempunyai tambahan hutang pajak.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00007/277/07/092/09, Perusahaan mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 1.504.120. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan Juni 2009 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007.

• Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2007. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00022/406/07/092/09, Perusahaan mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 19.814.611.141. Atas lebih bayar tersebut telah dikompensasikan dengan kewajiban pajak lainnya untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 20.688.398.355. Dan sisanya sebesar Rp 873.787.214 telah dibayarkan pada bulan Juni 2009.

b. Anak Perusahaan

• Pada tanggal 16 Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun 2009. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00084/101/09/433/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 16.391.737. Kewajiban pajak tersebut belum dibayarkan oleh Perusahaan dan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan telah mengeluarkan surat paksa No. SP-00221/WPJ.22/KP.1604/2010 tertanggal 26 Agustus 2010.

Page 108: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

72

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 10 Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat Tagihan Pajak tersebut, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 370.522.528. Kewajiban pajak tersebut belum dilunasi dan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan telah mengeluarkan Surat Paksa No. SP-011/WPJ.22/KP.1604/2011 tertanggal 8 Pebruari 2011.

• Pada tanggal 27 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00010/204/08/433/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 249.157.158. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008.

• Pada tanggal 27 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/201/08/433/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 9.254.990. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008.

• Pada tanggal 27 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00012/101/08/433/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 5.292.305. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008.

• Pada tanggal 27 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00031/203/08/433/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 56.412.243. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008.

• Pada tanggal 19 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00065/207/08/431/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 196.830.528. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008.

Page 109: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

73

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 19 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00045/107/08/431/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 19.683.050. Kewajiban pajak tersebut telah dikompensasikan pada bulan April 2010 dengan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008.

• Pada tanggal 19 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2008. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. 00050/406/08/431/10, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 1.475.787.794. Atas lebih bayar tersebut telah dikompensasikan dengan kewajiban pajak lainnya sebesar Rp 536.630.274. Dan sisanya sebesar Rp 939.157.520 telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 23 Pebruari 2011.

• Pada tanggal 30 September 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2009. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00032/PBB/22/016/2009 Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 377.932.979. Kewajiban pajak sebesar Rp 370.522.528 telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp 7.410.451 belum dilunasi oleh Perusahaan.

• Pada tanggal 18 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2008. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. S-000013/WPJ.22/KP.1603/2009, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 387.230.230. Kewajiban pajak sebesar Rp 339.675.640 telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp 47.554.590 belum dilunasi oleh Perusahaan.

• Pada tanggal 18 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2005. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. S-000016/WPJ.22/KP.1603/2009 Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 426.272.098. Kewajiban pajak sebesar Rp 288.021.688 telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dan 16 Juli 2010 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

Page 110: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

74

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 18 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2004. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. S-000017/WPJ.22/KP.1603/2009 Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 426.272.098. Kewajiban pajak sebesar Rp 288.021.688 telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dan 16 Juli 2010 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 18 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk tahun 2003. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. S-000018/WPJ.22/KP.1603/2009 Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 426.272.098. Kewajiban pajak sebesar Rp 288.021.688 telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dan 16 Juli 2010 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 1 April 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00003/203/07/502/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 554.779. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 1 April 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00004/201/07/502/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 531.029. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00025/203/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 68.691.419. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00005/204/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 69.852.510. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilaan Badan tahun 2007.

Page 111: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

75

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) b. Anak Perusahaan (Lanjutan)

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 4(2) untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00009/240/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai hutang pajak sebesar Rp 51.045.540. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 31 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00016/201/07/433/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 39.191.907. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00061/406/07/431/09, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai kelebihan bayar pajak sebesar Rp 3.660.437.912. Kelebihan bayar pajak tersebut pada tanggal 17 April 2009 telah dikompensasikan dengan kurang bayar kewajiban pajak lainnya, dan sisanya sebesar Rp 228.918.382 telah diterima pada tanggal 27 April 2009.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00064/101/05/052/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 45.920.086. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

• Pada tanggal 20 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai dengan Desember 2007. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00008/277/07/431/07, Anak Perusahaan (TJ) mempunyai tambahan hutang pajak sebesar Rp 31.498.480. Kewajiban pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 17 April 2009 dengan mengkompensasikan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007.

Page 112: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

76

22. PERPAJAKAN (Lanjutan)

g. Administration

• Sebagai catatan, Pajak Pertambahan Nilai untuk periode 1 Maret 2010 sampai dengan 30 September 2010 masih dalam tahap pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak, dan sampai sekarang hasilnya belum ditetapkan.

• Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak tahunannya berdasarkan perhitungan sendiri. Pihak fiskus dapat melakukan penilaian kembali dan memperbaharui pajaknya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pajak tersebut terhutang.

• Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah Republik Indonesia telah menyetujui perubahan perundangan mengenai pajak pendapatan, efektif 1 Januari 2009. Perubahan tersebut meliputi diantaranya, perubahan tarif pajak dari 30% di tahun 2008 menjadi 28% di tahun 2009 dan menjadi 25% di tahun 2010. Sebagai tambahan, dampak perubahan tarif pajak penghasilan tahun 2009 terhadap pajak tangguhan tidak tampak karena penurunan tarif efektif ini telah disesuaikan pada tahun sebelumnya.

23. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Bunga 654.113.644.431 720.019.597.144 Listrik 21.916.392.167 18.033.882.977 Transportasi 8.305.844.335 7.144.653.860 Gaji 8.652.370.380 257.466.510 Sewa 1.097.865.207 1.158.690.427 Lain-lain 1.600.655.562 832.387.687

Jumlah 695.686.772.082 747.446.678.605

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah bunga yang masih harus dibayar berasal dari beban bunga atas pinjaman jangka pendek dan wesal bayar tahun 2001, 2002, dan 2003, dimana seluruh jumlah tersebut belum dibayarkan dan berdasarkan MOA seluruh bunga yang masih harus dibayar sampai tahun 2000 telah dihapuskan kecuali hutang terjamin dari BPPN. Beban bunga setelah tahun 2003 tidak dicatat oleh Anak Perusahaan karena proses restrukturisasi belum selesai. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta mengenai biaya keterlambatan pembayaran listrik sebesar Rp 10.827.190.937. Perusahaan menyetujui untuk mengakui hutang dan membayar biaya keterlambatan listrik tersebut dengan secara angsuran setiap bulannya dari Januari 2008 sampai dengan Desember 2009. Jumlah hutang atas keterlambatan listrik pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah Rp Nihil.

Page 113: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

77

23. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan) Pada bulan Pebruari 2010, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengajukan tuntutan kepada Pengadilan Tinggi Jawa Tengah untuk pengembalian hutang listrik selama bulan Desember 2003 sampai dengan September 2004 sebesar Rp 2.821.800.525. Sampai saat ini, hutang tersebut belum dibayarkan oleh Anak Perusahaan. Anak Perusahaan telah mengajukan proposal Rencana Perdamaian kepada Pengadilan Niaga untuk merestrukturisasi hutangnya, namun Rencana Perdamaian tersebut belum disetujui oleh para krediturnya. Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka pendek tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya. Rincian beban masih harus dibayar menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Rupiah 517.758.001.414 508.682.821.089 Dollar Amerika Serikat (US$ 19.789.653 pada tahun 2010 dan US$ 25.400.410 pada tahun 2009

177.928.770.668

238.763.857.516

Jumlah 695.686.772.082 747.446.678.605

24. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$ 21.077.129 pada tahun 2010 dan US$ 20.243.570 pada tahun 2009) 189.504.468.044 190.289.560.544

Perusahaan telah mengambil langkah untuk implementasi Rencana Perdamaian (Composition Plan) yang telah disetujui oleh para kreditur tidak terjamin Perusahaan dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga. Pada tanggal 29 September 2006, hutang tidak terjamin yang terdiri dari Bank, PT Bina Prima Perdana, sewa guna usaha dan wesel bayar sebesar US$ 18.670.630 telah direstrukturisasi ke dalam wesel bayar dengan tingkat bunga tetap (Fixed Rate Notes) dan berada dibawah pengawasan (Custodian) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong.

Page 114: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

78

24. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang tidak terjamin setelah restrukturisasi masing-masing sebesar US$ 21.077.129 (setara dengan Rp 189.504.468.044) and US$ 20.243.570 (setara dengan Rp Rp 190.289.560.544), yang terdiri dari hutang pokok US$ 18.670.630 (setara dengan Rp 167.867.634.330 untuk tanggal 31 Desember 2010 dan 175.503.922.000 untuk tanggal 31 Desember 2009) ditambah hutang bunga yang dikapitalisasi sebesar US$ 2.406.499 (setara dengan Rp 21.636.833.714) pada tahun 2009 dan US$ 1.572.940 (setara dengan Rp 14.785.638.544) pada tahun 2009 yang akan dilunasi selama 9 tahun dari tanggal restrukturisasi sebagai berikut :

Tahun

2009 5.0% 2010 17.5% 2011 17.5% 2012 17.5% 2013 20.0% 2014 22.5%

Suku bunga hutang restrukturisasi adalah sebagai berikut :

Tahun Interest Rate

2006 2% p.a. 2007 2% p.a. 2008 2% p.a. 2009 and onwards 4% p.a.

Berdasarkan hasil rapat antara Perusahaan (Peminjam) dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Pemberi Pinjaman) tanggal 30 Januari 2009, Pemberi pinjaman setuju untuk menunda tanggal angsuran pokok pinjaman atas hutang tidak terjamin dan wesel bayar untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan mengganti tanggal angsuran pokok hutang sebagai berikut :

Tahun

2012 5.0% 2013 17.5% 2014 17.5% 2015 17.5% 2016 20.0% 2017 22.5%

Seluruh hutang tidak terjamin dan wesel bayar dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beban bunga atas hutang tidak terjamin dan wesel bayar masing-masing sebesar Rp 7.403.114.841 dan Rp 7.640.230.628, dan disajikan dalam beban bunga dan adminstrasi bank pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 42).

Page 115: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

79

24. HUTANG TIDAK TERJAMIN DAN WESEL BAYAR (Lanjutan) Nilai wajar dan nilai tercatat atas kewajiban keuangan jangka panjang adalah sebagai berikut : Nilai Wajar Nilai Tercatat Rp Rp

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 189.504.468.044 189.504.468.044

Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka panjang ditentukan dengan cara memperhitungkan nilai kini pada saat tanggal neraca konsolidasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif tetap yang tersedia di Perusahaan. Tidak ada perubahan nilai wajar yang dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi selama tahun berjalan sebagai kewajiban keuangan yang dinyatakan sebesar nilai amortisasi pada neraca konsolidasi.

25. PINJAMAN MODAL KERJA 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Damiano Investments BV., Belanda (US$ 40.610.862 pada tahun 2010 dan US$ 36.645.085 pada tahun 2009) 365.132.262.309 344.463.801.162

Jumlah 365.132.262.309 344.463.801.162 Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (38.958.003.000 ) (3.451.313.400 )

Bagian jangka panjang 326.174.259.309 341.012.487.762

Berdasarkan Rencana Perdamaian yang telah disetujui oleh para kreditur, Damiano Investments BV., Belanda setuju untuk menyediakan pinjaman modal kerja sebesar US$ 15.000.000 kepada Perusahaan. Suku bunga yang dibebankan atas pinjaman tersebut adalah 9% setahun sampai dengan diimplementasikannya Rencana Perdamaian. Setelah implementasi tingkat suku bunga dan pembayaran pokok pinjaman akan mengikuti surat hutang baru (Catatan 24). Disamping pinjaman modal kerja diatas, Damiano Investments BV., Belanda juga telah memberikan pinjaman modal kerja sebesar US$ 10.687.669,23 kepada Perusahaan dengan suku bunga sebesar 15% setahun. Damiano Investments BV., Belanda juga memberikan pinjaman uang muka sebesar US$ 3.336.000. Kemudian, berdasarkan perjanjian penghentian tertanggal 1 Januari 2008, Damiano Investments BV., Belanda setuju untuk memindahkan pinjaman uang muka ke dalam perjanjian pinjaman modal kerja. Berdasarkan penghentian perjanjian tanggal 1 Januari 2008, Damiano Investments BV., Belanda juga setuju untuk memindahkan jumlah pokok hutang atas fasilitas prefinance dari Catora International BV., Belanda beserta bunganya masing-masing sebesar US$ 4.000.000 dan US$ 2.399.255 ke dalam perjanjian pinjaman modal kerja.

Page 116: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

80

25. PINJAMAN MODAL KERJA (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 14 Agustus 2008 dan 19 September 2008, Perusahaan mendapatkan tambahan pinjaman modal kerja dari Damiano Investments BV., Belanda masing-masing sebesar US$ 700.000 dan US$ 155.000. Sepanjang tahun 2009, Damiano Investments BV., Belanda juga menyediakan pinjaman modal kerja sebesar US$ 1.625.000 sebagai bagian dari Third Loan Agreement diatas. Sebagian dari pinjaman modal kerja ini yaitu sebesar US$ 1.257.839 telah dibayarkan oleh Perusahaan pada tahun 2009 dan sisanya sebesar US$ 367.161 dibayarkan oleh Perusahaan pada tahun 2010. Sepanjang tahun 2010, Damiano Investments BV., Belanda juga menyediakan pinjaman modal kerja sebesar US$ 4.333.000 sebagai bagian dari Third Loan Agreement atas belanja barang modal. Pinjaman ini akan dibayarkan sejak bulan April 2011 sampai dengan bulan Desember 2011. Seluruh pinjaman modal kerja dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beban bunga atas pinjaman modal kerja dari Damiano Investment BV., Belanda masing-masing sebesar Rp 39.470.011.450 dan Rp 44.523.143.318, yang disajikan sebagai beban bunga dan administrasi bank pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 42). Nilai wajar dan nilai tercatat atas kewajiban keuangan jangka panjang adalah sebagai berikut : Nilai Wajar Nilai Tercatat Rp Rp Damiano Investments BV., Belanda 326.174.259.309 326.174.259.309

Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka panjang ditentukan dengan cara memperhitungkan nilai kini pada saat tanggal neraca konsolidasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif tetap yang tersedia di Perusahaan. Tidak ada perubahan nilai wajar yang dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi selama tahun berjalan sebagai kewajiban keuangan yang dinyatakan sebesar nilai amortisasi pada neraca konsolidasi. Pada tahun 2010 dan 2009, pinjaman modal kerja dari Damiano Investments BV., Belanda menggunakan piutang usaha dan persediaan Perusahaan sebagai jaminan (Catatan 6 dan 9).

26. HUTANG SEWA GUNA USAHA

Perusahaan Sewa Guna Usaha Jenis aset 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp PT Perjahl Leasing Indonesia Mesin pabrik 11.092.358.618 11.596.949.284 PT Piranti Mulia Bisnisindo Mesin pabrik 10.476.194.790 10.952.756.203 PT Hanil Bakrie Finance Corporation Mesin pabrik 8.723.702.065 9.120.542.700

Dipindahkan 30.292.255.473 31.670.248.187

Page 117: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

81

26. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) Perusahaan Sewa Guna Usaha Jenis aset 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pindahan 30.292.255.473 31.670.248.187

PT Koexim Mandiri Finance Mesin pabrik 5.415.629.769 5.661.986.411 PT GE Astra Finance Mesin pabrik 2.962.237.708 3.096.989.707

Jumlah 38.670.122.950 40.429.224.305 Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (38.670.122.950) (40.429.224.305)

Bagian jangka panjang – –

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, suku bunga dan periode sewa guna usaha adalah sebagai berikut :

Penyewa Suku bunga Jatuh tempo PT Hanil Bakrie Finance Corporation SIBOR + 2 % 2007 PT Koexim Mandiri Finance SIBOR + 2.55% 2004 PT Perjahl Leasing Indonesia SIBOR + 2.8125% 2003 PT Piranti Mulia Binisindo SIBOR + 2% 2005 PT GE Astra Finance SIBOR + 4.75% for 1999

SIBOR + 2.75% from 2000 until 2002

2002

Pembayaran sewa guna usaha minimum di masa yang akan dating per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Tahun yang berakhir 31 December 43.978.549.340 45.979.130.663

Jumlah pembayaran minimum 43.978.549.340 45.979.130.663 Dikurangi : Bunga sewa guna usaha (5.308.426.390) (5.549.906.358)

Hutang sewa guna usaha 38.670.122.950 40.429.224.305 Dikurangi : Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (38.670.122.950) (40.429.224.305)

Bagian jangka panjang – –

Pada tahun 2007, PT Koexim BDN Finance (dahulu PT Koexim Mandiri Finance) mengajukan tuntutan kepada Pengadilan Tinggi Jakarta untuk pengembalian aset sewa guna usahanya, dan sampai dengan sekarang, tidak terdapat perkembangan lebih jauh atau pembaharuan atas status tuntutan PT Koexim BDN Finance (dahulu PT Koexim Mandiri Finance).

Page 118: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

82

26. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) Pada tahun 2010, PT Hanil Bakrie Finance Corporation bersama dengan PT Koexim BDN Finance (dahulu PT Koexim Mandiri Finance) mengajukan tuntutan pailit melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Anak Perusahaan. Dimana dari pihak Anak Perusahaan sudah menunjukkan itikad baik dengan mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU). Sampai dengan sekarang, kedua belah pihak sedang melakukan negosiasi sehubungan dengan pembayaran hutang / rencana restrukturisasi, dan diharapkan akan diselesaikan sebelum tanggal 4 Juli 2011. Hutang sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 38.670.122.950 dan Rp 40.429.224.305, merupakan kewajiban keuangan jangka pendek yang tidak ditentukan secara individual karena nilai tercatatnya dipertimbangkan telah mendekati nilai wajarnya. Rincian hutang sewa guna usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Dollar Amerika Serikat (US$ 4.300.981 pada tahun 2010 dan 2009) 38.670.122.950 40.429.224.305

27. HUTANG KREDIT PEMBIAYAAN 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Hutang kredit pembiayaan : PT Andalan Finance Indonesia 601.574.600 – PT Staco Estetika Sedaya Finance 415.331.575 – PT Astra Sedaya Finance 79.245.841 153.462.512 PT Toyota Astra Financial Service 75.556.250 157.981.250

Jumlah hutang kredit pembiayaan 1.171.708.266 311.443.762

Dikurangi : Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun PT Andalan Finance Indonesia (186.639.384) – PT Staco Estetika Sedaya Finance (163.234.379) – PT Astra Sedaya Finance (50.050.000) (74.216.665) PT Toyota Astra Financial Service (75.556.250) (82.425.000)

Jumlah hutang kredit pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun (475.480.013) (156.641.665)

Bagian jangka panjang 696.228.253 154.802.097

Page 119: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

83

27. HUTANG KREDIT PEMBIAYAAN (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian tanggal 28 Maret 2007, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Mercedes E-Class 240 Elegance Sedan Luxury) dengan harga beli sebesar Rp 580.000.000, dan suku bunga sebesar 10% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 30 Maret 2007 sampai dengan 28 Pebruari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang kredit pembiayaan masing-masing sebesar Rp Nihil dan Rp 24.166.669. Berdasarkan perjanjian tanggal 5 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Honda All New CRV) dengan harga beli sebesar Rp 200.200.000, dan suku bunga sebesar 8,25% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 30 Agustus 2008 sampai dengan 30 Juli 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang kredit pembiayaan masing-masing sebesar Rp 79.245.847 dan Rp 129.295.843. Berdasarkan perjanjian tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Toyota Astra Financial Services untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) dengan harga beli sebesar Rp 164.850.000, dan suku bunga sebesar 6,00% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 30 Desember 2009 sampai dengan 30 Nopember 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang kredit pembiayaan masing-masing sebesar Rp 75.556.250 dan Rp 157.981.250. Berdasarkan perjanjian tanggal 24 Mei 2010, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Staco Estetika Sedaya Finance untuk membeli sebuah mobil (Toyota Fortuner) dengan harga beli sebesar Rp 513.000.000, dan suku bunga sebesar 11,26% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 28 Mei 2010 sampai dengan 28 April 2013. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang kredit pembiayaan sebesar Rp 415.331.575. Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Desember 2010, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) dengan harga beli sebesar Rp 137.547.400, dan suku bunga sebesar 10,04% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 10 Desember 2010 sampai dengan 10 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang kredit pembiayaan sebesar Rp 133.141.400. Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Desember 2010, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Innova) dengan harga beli sebesar Rp 137.547.400, dan suku bunga sebesar 10,04% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 10 Desember 2010 sampai dengan 10 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang kredit pembiayaan sebesar Rp 133.141.400. Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Desember 2010, Perusahaan memperoleh kredit pembiayaan dari PT Andalan Finance Indonesia untuk membeli sebuah mobil (Toyota Fortuner) dengan harga beli sebesar Rp 346.385.800, dan suku bunga sebesar 10,03% setahun, dibayar secara cicilan setiap bulannya terhitung dari tanggal 10 Desember 2010 sampai dengan 10 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang kredit pembiayaan sebesar Rp 335.291.800.

Page 120: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

84

27. HUTANG KREDIT PEMBIAYAAN (Lanjutan) Jumlah beban bunga atas hutang kredit pembiayaan yang telah dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 74.093.904 dan Rp 72.580.250 yang disajikan pada beban bunga dan administrasi bank pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 42). Nilai wajar dari kewajiban keuangan jangka panjang – hutang kredit pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 696.228.253 dan Rp 154.802.097, ditentukan dengan memperhitungkan nilai kini pada saat tanggal neraca konsolidasi, dengan menggunakan metorde suku bunga pasar yang efektif tersedia di Perusahaan. Tidak ada perubahan nilai wajar yang dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi selama tahun berjalan sebagai kewajiban keuangan yang dinyatakan sebesar nilai amortisasi pada neraca konsolidasi.

28. HUTANG LANCAR LAIN-LAIN

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pihak ketiga : Uang muka pensiun 40.345.843.127 40.345.843.127 Pengangkutan 16.023.169.568 17.881.557.779 Uang muka pelanggan 24.024.047.064 12.884.039.891 Asuransi 12.024.244.707 5.663.989.875 Lain-lain 8.788.133.170 14.936.906.574

101.205.437.636 91.712.337.246

Pihak ketiga lainnya : PT Citra Indah Textile 39.491.541.493 39.491.541.493 PT Bima Peranan Busana 13.653.484.229 13.653.484.229 PT Perkasa Heavyndo Engineering 1.062.557.586 1.062.557.586 PT Waniaindah Busana Tbk 128.200.000 128.200.000 PT Texmaco Micro Indoutama 80.457.768 80.457.768 PT Kreasi Kekar 43.659.874 38.659.874

54.459.900.950 54.454.900.950

Jumlah 155.665.338.586 146.167.238.196

29. MODAL SAHAM Berdasarkan akta notaris Januar Tirtaamidjaja, SH. No. 22 tanggal 15 Pebruari 1984, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 600 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 25.000.000 per lembar. Modal ditempatkan sebesar Rp 7.500.000.000 atau sebanyak 300 lembar saham dan yang telah disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000 atau sebanyak 60 lembar saham.

Page 121: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

85

29. MODAL SAHAM (Lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, SH No. 100 tanggal 27 Desember 2002, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana perubahan Modal Dasar dari semula Rp 8.500.000.000.000 menjadi Rp 16.000.000.000.000 dan Modal Ditempatkan dan Disetor dari semula Rp 2.196.960.000.000 menjadi Rp 4.174.224.000.000. Berdasarkan akta notaris Aulia Taufani, SH No. 12 tanggal 4 Juli 2006 tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dan Rapat Luar Biasa Pemegang Saham dengan akta notaris Aulia Taufani, SH No. 111 tanggal 21 Juni 2006, para pemegang saham telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut :

• Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 4.174.224.000.000.

• Alokasi 83.484.480.000 lembar saham baru (seri C) dengan nilai nominal Rp 2 per saham berdasarkan konversi hutang menjadi modal. Saham baru sebesar 43.144.238.750 lembar untuk kreditur tidak terjamin dan pemberi fasilitas modal kerja baru sedangkan sisanya sebanyak 40.340.241.250 lembar saham untuk kreditur terjamin.

• Membukukan agio saham hasil konversi saham menjadi modal sebesar Rp 5.574.513.535.500. Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan keputusannya No. C-25038.HT.01.04.TH.2006 tanggal 28 Agustus 2006 dan telah didaftarkan di Departemen Industri dan Perdagangan No. 233/BH-1/IX/2006 tanggal 1 September 2006. Pada tanggal 31 Desember 2006, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terdiri dari 247.145.100.800 lembar saham dengan pengelompokkan sebagai berikut :

• 17.000.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

• 146.660.620.800 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

• 83.484.480.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 2 per saham. Dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.283.248.477.500 yang terdiri dari 4.393.920.000 lembar saham seri A dan 43.144.238.750 lembar saham seri C. Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan reverse stock yang dilakukan dengan rasio 20 berbanding 1. Dan menurut akta notaris Sutjipto, SH No. 91 tanggal 21 Pebruari 2008 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Modal saham Perusahaan sebesar Rp 16.000.000.000.000 terbagi atas 12.357.255.040 lembar saham dengan pengelompokan sebagai berikut :

• 850.000.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham.

• 7.333.031.040 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

• 4.174.224.000 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 40 per saham. Akta notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusannya No. AHU-10588.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008.

Page 122: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

86

29. MODAL SAHAM (Lanjutan) Modal ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya sebesar Rp 4.174.224.000.000 (26%) terbagi atas :

• 219.696.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 2.196.960.000.000.

• 1.890.975.522 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 1.890.975.522.000.

• 2.157.211.950 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 40 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 86.288.478.000.

Dan susunan pemegang saham pada tanggal 21 Pebruari 2008 menurut akta notaris adalah sebagai berikut : Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham Kepemilikan Rp % Saham seri A 219.696.000 5.15 2.196.960.000.000Saham seri B 1.890.975.522 44.30 1.890.975.522.000Saham seri C 2.157.211.950 50.55 86.288.478.000

Jumlah 4.267.883.472 100.00 4.174.224.000.000

Menurut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 24 Maret 2009 yang telah dikukuhkan dalam akta notaris Sutjipto, SH No 91 tanggal 24 Maret 2009, notaris di Jakarta, Pemegang Saham setuju untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui pemberian hak opsi kepada manajemen dan karyawan Perusahaan (Management Employee Stock Option Programme / MESOP). Saham yang dikeluarkan adalah sebanyak 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor (sebanyak 118.845.397 lembar saham seri C). Akta notaris ini ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0052619.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Agustus 2009. Berdasarkan rencana Perusahaan yang telah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia melalui surat tertanggal 17 Maret 2009, program ini akan diimplementasikan pada periode sebagai berikut :

Periode Periode Implementasi I 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 April 2009 II 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 Oktober 2009 III 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 April 2010 IV 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 Oktober 2010 V 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 April 2011 VI 5 (lima) hari bursa dimulai dari 3 Oktober 2011 VII 5 (lima) hari bursa dimulai dari 1 Pebruari 2012

Namun sampai sekarang, program ini belum diimplementasikan karena Perusahaan akan melakukannya pada akhir periode (1 Pebruari 2012).

Page 123: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

87

29. MODAL SAHAM (Lanjutan) Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan pemegang saham yang dikeluarkan oleh Kantor Administrasi Saham, PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham Kepemilikan Rp % Saham Seri A:

PT Multikarsa Investama 131.394.719 5.53 1.313.947.195.000Publik (masing-masing dibawah 5%) 88.301.281 3.71 883.012.805.000

219.696.000 9.24 2.196.960.000.000

Saham Seri B: – – –

Saham Seri C:

Damiano Investments BV., Belanda 1.436.211.220 60.42 57.448.448.800Lain-lain 517.952.223 21.79 20.718.088.900Yang belum diambil 203.048.507 8.55 8.121.939.800

2.157.211.950 90.76 86.288.477.500

Jumlah 2.376.907.950 100.00 2.283.248.477.500

2 0 0 9 Jumlah lembar Persentase Jumlah Pemegang Saham Saham kepemilikan Rp % Saham Seri A:

PT Multikarsa Investama 131.394.719 5.53 1.313.947.195.000Publik (masing-masing dibawah 5%) 88.301.281 3.71 883.012.805.000

219.696.000 9.24 2.196.960.000.000

Saham Seri B: – – –

Saham Seri C:

Damiano Investments BV., Belanda 1.442.862.220 60.70 57.714.488.800Lain-lain 510.167.416 21.46 20.406.696.620Yang belum diambil 204.182.314 8.60 8.167.292.080

2.157.211.950 90.76 86.288.477.500

Jumlah 2.376.907.950 100.00 2.283.248.477.500

Page 124: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

88

29. MODAL SAHAM (Lanjutan) Saham Seri C yang belum diambil merupakan saham baru yang belum ditukarkan oleh kreditur (melalui The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Hong Kong – custodian). sehingga nama pemegang sahamnya belum didaftarkan di PT Datindo Entrycom (administrator saham). Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, Spn, No. 111 tanggal 16 Agustus 2002, sebagian saham PT Multikarsa Investama sebanyak 2.454.081.290 saham (atau 122.704.064 saham setelah penggabungan saham) telah dijual kepada PT Bina Prima Perdana. Namun menurut catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom masih terdaftar atas nama PT Multikarsa Investama. Bapak Seeniappa Jegatheesan adalah Direktur Perusahaan untuk tahun 2010 dan 2009 dengan kepemilikan saham masing-masing sejumlah 2.388 lembar saham dari jumlah modal disetor. Saham baru seri C (43.144.238.750 lembar saham) yang dikeluarkan sebagai hasil dari konversi hutang menjadi modal telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 1 Oktober 2007.

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR 2 0 10 2 0 0 9 Rp Rp Selisih antara nilai nominal dengan hasil penjualan saham Perusahaan pada penawaran 25.800.000.000 25.800.000.000 umum kepada masyarakat di tahun 1990 (13.807.386.447) (13.807.386.447) Biaya emisi saham

11.992.613.553 11.992.613.553 Selisih antara nilai nominal dari hasil konversi hutang ke modal di tahun 2006 5.574.513.535.500 5.574.513.535.500

Jumlah 5.586.506.149.053 5.586.506.149.053

Menurut usulan restrukturisasi (Rencana Perdamaian), Perusahaan akan menerbitkan sebanyak 16.780.718.747 lembar saham seri C kepada para kreditur hutang tidak terjamin dan 26.363.520.000 lembar saham seri C untuk Damiano Investments BV., Belanda, sehubungan dengan konversi hutang menjadi saham sebesar Rp 5.660.802.013.000. Berdasarkan perubahan anggaran dasar Perusahaan tanggal 4 Juli 2006 melalui akta notaris Aulia Taufani, SH No. 12, Perusahaan telah mencatat saham yang akan diterbitkan sebesar Rp 5.660.802.013.000, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 86.288.477.500 dan tambahan modal disetor sebesar Rp 5.574.513.535.500.

Page 125: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

89

31. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang mendasari pemberian kompensasi tersebut, yang mengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dan kompensasi sehubungan dengan pengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji, apabila pengunduran diri memenuhi ketentuan yang diatur dalam Keputusan tersebut. Kemudian pada bulan April 2003 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 menggantikan Keputusan No. KEP-150/Men/2000. Sehubungan dengan hal ini, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan membukukan cadangan uang jasa karyawan masing-masing sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp Biaya jasa kini 10.608.116.016 5.100.165.564 Biaya bunga 6.492.026.116 7.502.064.103 Biaya jasa lalu 1.665.322.019 2.105.357.670 Kerugian kurtailmen dan penyelesaian 440.035.650 –

Jumlah (Catatan 40) 19.205.499.801 14.707.587.337

Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Nilai kini kewajiban 115.172.146.697 76.553.569.269 Biaya jasa lalu yang belum diakui (19.840.667.143) (21.946.024.812) Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui (21.697.566.710) 5.260.402.433

Kewajiban bersih 73.633.912.844 59.867.946.890

Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Saldo awal 59.867.946.890 51.383.149.755 Pembayaran manfaat (5.439.533.847 ) (6.222.790.202 ) Beban tahun berjalan 19.205.499.801 14.707.587.337

Saldo akhir 73.633.912.844 59.867.946.890

Page 126: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

90

31. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan) Perhitungan aktuaria untuk cadangan uang jasa karyawan Perusahaan tersebut di atas telah dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut : Tingkat diskonto : 8,90% per tahun untuk tahun 2010 dan

10,70% per tahun untuk tahun 2009 Tingkat mortalita : The 1958 Commissioners’ Standard Ordinary Mortality Table.

Tingkat kenaikan gaji : 8% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 Usia pensiun normal : 55 tahun Tingkat kemungkinan pengunduran diri : 0% – 1% Metode pendanaan : Projected Unit Credit

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah memadai dan juga berpendapat bahwa penyisihan atas uang jasa telah memadai untuk menutup kewajiban yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Anak Perusahaan telah membukukan cadangan uang jasa karyawan masing-masing sebesar Rp 15.155.709.656 dan Rp 14.122.915.094 berdasarkan jumlah terhutang kepada karyawan menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Dan dalam perhitungannya, Anak Perusahaan tidak menggunakan aktuaris independent untuk menghitung cadangan uang jasa karyawan tersebut.

32. CADANGAN UMUM Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 351 tanggal 23 Juni 1997 dan akta No. 402 tanggal 24 Juni 1996 dari Adam Kasdarmadji, SH, notaris di Jakarta, disetujui penyisihan cadangan umum sebesar Rp 8.280.000.000 dari saldo laba, guna memenuhi ketentuan pasal 61 Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan tidak membuat tambahan cadangan karena kerugian yang dialami Perusahaan.

33. PENYELESAIAN ATAS KLAIM ASURANSI, BERSIH

• Akun ini berkaitan dengan penyelesaian klaim asuransi atas persediaan yang rusak atau hilang. Penyelesaian klaim tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 yang masing-masing sebesar Rp 3.912.505.783 dan Rp 726.736.811.

Page 127: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

91

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 2.376.907.950 2.376.907.950Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan laba per saham 334.976.849.923 1.182.787.954.988 Laba bersih per saham dasar 141 498

35. PENJUALAN BERSIH 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Lokal Yarn 1.497.045.636.355 1.284.015.392.397 Fibre 1.462.683.852.276 1.019.345.937.811 Chips 419.610.560.478 264.975.874.107 Fleece (Knitting) 7.232.632.142 9.777.590.867 Bonded (Coating) – 2.596.392.672 Lain-lain 2.542.385.738 46.269.599

3.389.115.066.989 2.580.757.457.453

Ekspor Yarn 840.406.886.152 739.971.101.490 Fibre 95.320.757.623 137.538.612.333 Fleece (Knitting) 10.888.875.360 22.914.501.748 Chips 64.408.933.664 16.077.283.099 PTA 55.300.955.040 12.217.922.916 Bonded (Coating) 7.956.368 – Garment – 2.002.584.800 Lain-lain – 27.254.944

1.066.334.364.207 930.749.261.330

Jumlah 4.455.449.431.196 3.511.506.718.783

Pada tahun 2010 dan 2009, total penjualan bersih fleece, bonded dan garment masing-masing sebesar Rp 18.178.206.884 dan Rp 37.291.070.087 merupakan penjualan kepada pihak ketiga. Produk ini diproduksi oleh Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) berdasarkan sistem maklon. Pada tahun 2010 dan 2009, tidak ada penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Page 128: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

92

35. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) Pada tahun 2010, tidak terdapat penjualan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha. Pada tahun 2009, penjualan kepada PT Manggala Indo Pratama (Pihak ketiga) sebesar Rp 366.784.306.236 atau 10,42% dari jumlah pendapatan usaha.

36. PENDAPATAN USAHA LAINNYA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Barang pembantu rusak 4.972.687.954 7.109.019.559 Produk tidak standar dan lainnya 1.183.480.496 1.872.433.919

Jumlah 6.156.168.450 8.981.453.478

Pada tahun 2010, pendapatan usaha lainnya dari fleece, bonded dan garment sebesar Rp 1.183.480.496 dan Rp 1.872.433.919 yang merupakan pendapatan usaha lain dari pihak ketiga. Produk ini diproduksi oleh Anak Perusahaan (PT Texmaco Jaya Tbk) berdasarkan basis makloon. Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat pendapatan usaha lainnya yang diterima dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

37. BEBAN POKOK PENJUALAN 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Bahan baku yang digunakan 2.574.384.087.292 2.025.306.582.074 Upah buruh langsung 74.138.354.796 63.054.694.904 Beban pabrikasi (Catatan 38) 1.494.954.178.131 1.394.955.556.857

Jumlah beban produksi 4.143.476.620.219 3.483.316.833.835

Persediaan barang dalam proses Pada awal tahun 45.066.289.569 40.226.279.653 Pada akhir tahun (43.375.132.437) (45.066.289.569)

Beban pokok produksi 4.145.167.777.351 3.478.476.823.919

Page 129: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

93

37. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Persediaan barang jadi Pada awal tahun 145.296.009.825 173.686.531.676 Pembelian 18.125.594.152 57.522.699.095 Pada akhir tahun (178.376.709.962) (145.296.009.825)

Beban pokok penjualan 4.130.212.671.366 3.564.390.044.865

Pada tahun 2010 dan 2009, bahan baku yang digunakan mencakup bahan baku yang digunakan untuk produk fleece, bonded dan garment masing-masing sebesar Rp 8.160.290.605 and Rp 12.004.216.504. Pada tahun 2010 dan 2009, tidak ada pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2010, pembelian dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian : 2 0 1 0 Rp Percentage Kolmar Petrochemicals AG. Switzerland 843.553.991.778 28,66% PT Cipta Karya 757.957.408.160 25,75% PT Polychem Indonesia 640.590.376.932 21,76% Pada tahun 2009, pembelian dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian : 2 0 0 9 Rp Percentage PT Cipta Karya 844.414.442.261 33,77% PT Polychem Indonesia 499.246.614.968 19,96% Kolmar Petrochemicals AG. Switzerland 307.470.715.349 12,29%

38. BEBAN PABRIKASI 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Beban penyusutan aset tetap (Catatan 15) 501.535.394.142 507.577.455.854 Bahan pembantu 437.837.934.567 408.432.191.033 Listrik dan gas 432.101.629.875 363.671.980.060 Pengangkutan 45.878.191.743 30.691.803.332

Dipindahkan 1.417.353.150.327 1.310.373.430.279

Page 130: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

94

38. BEBAN PABRIKASI (Lanjutan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pindahan 1.417.353.150.327 1.310.373.430.279

Biaya proses (jasa maklon) 18.414.449.509 18.801.996.030 Sewa 16.700.296.422 17.301.860.526 Perbaikan dan pemeliharaan 14.917.028.808 15.890.719.446 Asuransi 7.338.079.221 8.684.397.347 Lain-lain 20.231.173.844 23.903.153.229

Jumlah 1.494.954.178.131 1.394.955.556.857

Pada tahun 2010 dan 2009, beban listrik dan gas yang di bayarkan kepada PT Wismakarya Prasetya masing-masing sebesar Rp 241.596.917.990 dan Rp 202.012.349.769 (Catatan 44). Pada tahun 2010 dan 2009, biaya proses (jasa maklon) kepada PT Multikarsa Investama masing-masing sebesar Rp 18.414.449.509 and Rp 18.801.996.030 (Catatan 44).

39. BEBAN PENJUALAN 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Beban ekspor 65.167.592.420 48.825.491.066 Pengangkutan 43.171.035.948 40.866.578.234 Pemasaran 42.055.866.702 39.296.473.280 Iklan dan promosi 285.464.360 340.418.273 Lain-lain 1.948.574.142 1.418.852.669

Jumlah 152.628.533.572 130.747.813.522

40. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI BANK

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Gaji, upah dan tunjangan 65.570.824.861 48.042.566.431 Beban pajak 20.793.495.368 22.488.798.444 Uang jasa karyawan (Catatan 31) 19.205.499.801 14.707.587.337 Perjalanan bisnis 10.482.279.166 8.488.332.978 Jasa professional 9.089.565.594 8.287.460.086

Dipindahkan 125.141.664.790 102.014.745.276

Page 131: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

95

40. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI BANK (Lanjutan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Pindahan 125.141.664.790 102.014.745.276

Sewa 6.738.025.687 8.242.799.681 Komunikasi 3.992.603.096 4.278.394.861 Peralatan kantor 3.318.422.181 3.138.938.819 Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 6 dan 7) 1.597.556.295 1.024.335.956 Perbaikan dan pemeliharaan 1.516.283.825 1.751.649.943 Sumbangan 1.330.326.800 170.081.450 Perjamuan dan representasi 1.066.187.320 832.881.084 Listrik dan air 938.511.609 1.047.575.348 Asuransi 524.153.639 408.846.881 Beban penyusutan aset tetap (Catatan 15) 496.098.719 455.325.136 Lain-lain 17.908.476.045 15.087.852.128

Jumlah 164.568.310.006 138.453.426.563

41. PENGHASILAN BUNGA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Bunga dari jasa giro dan deposito berjangka 239.465.297 568.006.699

42. BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI BANK 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Beban bunga atas : Pinjaman modal kerja (Catatan 25) 39.470.011.450 44.523.143.318 Hutang tidak terjamin dan wesel bayar (Catatan 24) 7.403.114.841 7.640.230.628 Pinjaman jangka pendek (Catatan 18) 1.289.385.139 1.260.475.163 Hutang kredit pembiayaan (Catatan 27) 74.093.904 72.580.250

Jumlah beban bunga 48.236.605.334 53.496.429.359 Beban administrasi bank 4.329.709.357 4.026.466.977

Jumlah 52.566.314.691 57.522.896.336

Page 132: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

96

43. PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Penghapusan hutang 3.300.834.607 – Rabat pada pembelian bahan kimia 1.058.169.021 4.376.571.010 Pengakuan hutang dari verifikasi PKPU (Catatan 20) (485.439.510) – Lainnya 681.803.356 142.938.688

Jumlah 4,555,367,474 4.519.509.698

44. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Nama pihak yang mempunyai hubungan Sifat hubungan Istimewa istimewa perusahaan Transaksi Damiano Investments BV., Belanda Pemegang saham Pinjaman, pemegang saham PT Multikarsa Investama Pemegang saham Pinjaman PT Wismakarya Prasetya Perusahaan afiliasi Pembelian Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang normal seperti dilaksanakan dengan pihak ketiga. Transaksi tersebut meliputi antara lain :

Persentase

terhadap jumlah

Aset/ Kewajiban

Pendapatan/ Beban

2 0 1 0 2 0 0 9 2010 2009

Rp Rp % %

Piutang usaha 268.722.447.175 268.722.447.175 6,74 9,30

Piutang hubungan istimewa 425.918.780.239 426.365.868.504 10,68 9,33

Uang muka pembelian 233.605.042.490 213.843.087.858 5,78 4,67

Hutang bank 431.987.380.441 408.047.983.987 3,63 3,28

Page 133: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

97

44. SIFAT DAN TRANSAKSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan) Persentase

terhadap jumlah

Aset/ Kewajiban

Pendapatan/ Beban

2 0 1 0 2 0 0 9 2010 2009

Rp Rp % %

Hutang terjamin 5.840.580.166.660 6.119.815.733.944 49,07 49,16

Hutang usaha 25.289.135.857 23.973.696.632 0,21 0,19

Pinjaman modal kerja 365.132.262.309 136.736.320.093 3,07 1,10

Beban pabrikasi 260.011.367.499 220.814.345.799 6,14 5,76

45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dengan rincian sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Mata uang Mata uang Asing Ekuivalen asing Ekuivalen Rp Rp Aset Kas dan setara kas US$ 8.139.360 73.442.713.791 5.208.681 48.961.601.775 SGD 2.863 19.989.884 3.612 24.198.141 EUR 541 6.468.082 230 3.107.229 NOK 1.108 1.474.349 1.108 1.457.397 Piutang usaha : Pihak ketiga US$ 47.394.372 426.122.801.634 28.631.006 269.131.459.251 Piutang lain-lain US$ 12.474.966 112.162.418.768 12.474.966 117.264.679.838 Aset lancar lainnya US$ 2.696.000 24.239.736.000 − − Rekening bank yang dibatasi penggunaannya US$ 1.274.386 11.458.003.720 1.274.386 11.979.231.505

Jumlah aset 647.453.606.228 447.365.735.136

Page 134: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

98

45. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjuatan) 2 0 1 0 2 0 0 9 Mata uang Mata uang Asing Ekuivalen asing Ekuivalen Rp Rp Kewajiban Hutang bank US$ 48.046.644 431.987.380.441 43.409.360 408.047.983.987 Hutang terjamin US$ 805.630.342 7.243.422.406.179 805.630.342 7.572.925.216.114 EUR 15.688.978 187.574.142.730 15.688.978 211.953.855.640 YEN 3.001.711.400 331.044.642.262 3.001.711.400 305.290.878.655 CHF 45.902 440.670.916 45.902 417.138.985 Pinjaman jangka pendek US$ 22.963.248 206.462.566.302 22.963.248 215.854.534.778 Wesel bayar US$ 16.141.085 145.124.497.841 16.141.085 151.726.201.724 Hutang usaha : Pihak ketiga US$ 11.091.004 99.719.215.335 33.113.108 311.263.214.231 YEN 1.431.156 157.427.188 2.744.883 279.978.046 SGD 20.022 139.772.963 93.399 625.681.892 GBP 11.788 163.781.365 9.677 146.262.957 EUR 419.905 5.020.384.712 97.466 1.316.670.086 CHF 1.154 11.079.329 8.875 80.644.130 Hutang pembelian aset tetap US$ 30.476 274.011.964 30.476 286.476.750 Beban masih harus dibayar US$ 19.789.653 177.928.770.668 25.400.410 238.763.857.516 Hutang tidak terjamin dan wesel bayar

US$ 21.077.129

189.504.468.044

20.243.570

190.289.560.544

Pinjaman modal kerja US$ 40.610.862 365.132.262.309 36.645.085 344.463.801.162 Hutang sewa guna usaha US$ 4.300.981 38.670.122.950 4.300.981 40.429.224.305

Total kewajiban (9.422.777.603.498) (9.894.161.181.502)

Kewajiban bersih (8.775.323.997.270) (9.446.795.446.366)

46. INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan usahanya ke dalam segmen usaha primer dan sekunder sebagai berikut :

Page 135: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

99

46. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Industri kimia Pertenunan dan dan Perdagangan Jasa

2010 serat sintetis perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total

(Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

PENJUALAN SEGMEN :

Penjualan eksternal 4.442.145.822 19.459.778 – – – 4.461.605.600

Penjualan antar segmen 1.622.317.294 – – – (1.622.317.294) –

Jumlah penjualan segmen 6.064.463.116 19.459.778 – – (1.622.317.294) 4.461.605.600

HASIL

Hasil segmen 331.392.928 Beban usaha yang tidak dapat Dialokasikan (317.196.844)

Rugi usaha 14.196.084

Penghasilan lain-lain. bersih 264.639.614

Laba sebelum pajak penghasilan

278.835.698

Penghasilan pajak 56.141.151

Laba bersih 334.976.849

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

NERACA :

Aset segmen (4.826.554.755) (6.750.854) (228.734.601) (6.826.130.171) 7.899.728.269 (3.988.442.112)

Kewajiban segmen 12.716.276.308 19.995.699 2.034.164.805 6.850.587.296 (9.720.331.226) 11.900.692.882

INFORMASI LAINNYA : Pengeluaran modal (32.157.279) – – – – (32.157.279)

Penyusutan dan amortisasi (501.766.788) (4.863.655) – – – (506.630.443)

INFORMASI SEGMEN

GEOGRAFIS (SEKUNDER)

PENJUALAN SEGMEN :

Dalam negeri 5.009.025.584 8.557.672 – – (1.622.317.294) 3.395.265.962 Luar negeri 1.055.437.532 10.902.106 – – – 1.066.339.638

Jumlah 6.064.463.116 19.459.778 – – (1.622.317.294) 4.461.605.600

ASET SEGMEN :

Dalam negeri 4.683.780.099 5.643.897 228.734.601 – (1.072.914.122) 3.845.244.475 Luar negeri 142.774.656 1.106.957 – 6.826.130.171 (6.826.814.147) 143.197.637

Jumlah 4.826.554.755 6.750.854 228.734.601 6.826.130.171 (7.899.728.269) 3.988.442.112

PENGELUARAN MODAL :

Dalam negeri (32.157.279 ) – – – – (32.157.279 )

Page 136: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

100

Page 137: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

101

46. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Industri kimia Pertenunan dan Dan Perdagangan Jasa

2009 serat sintetis Perajutan tekstil keuangan Eliminasi Total

(Dalam ribuan Rupiah) Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

PENJUALAN SEGMEN :

Penjualan eksternal 3.481.324.669 39.163.503 – – – 3.520.488.172

Penjualan antar segmen 1.380.061.135 13.238.060 – – (1.393.299.195) –

Jumlah penjualan segmen 4.861.385.804 52.401.563 – – (1.393.299.195) 3.520.488.172

HASIL

Hasil segmen (43.901.872) Beban usaha yang tidak dapat

Dialokasikan (269.201.240)

Rugi usaha (313.103.112)

Penghasilan lain-lain. bersih 1.427.001.892

Laba sebelum pajak

penghasilan

1.113.898.780

Penghasilan pajak 68.889.175

Laba bersih 1.182.787.955

INFORMASI SEGMEN

USAHA (PRIMER)

NERACA :

Aset segmen (5.299.885.051) (327.641.406) (1.502.827) (7.136.650.384) 8.196.056.014 (4.569.623.654)

Kewajiban segmen 13.178.480.093 2.055.048.716 12.160.697 7.162.220.062 (9.958.228.005) 12.449.681.563

INFORMASI LAINNYA :

Pengeluaran modal (2.255.006) – – – – (2.255.006)

Penyusutan dan amortisasi (501.401.016) (13.001.856) – – – (514.402.872)

INFORMASI SEGMEN

GEOGRAFIS (SEKUNDER)

PENJUALAN SEGMEN :

Dalam negeri 3.955.553.629 27.484.477 – – (1.393.299.195) 2.589.738.911 Luar negeri 905.832.175 24.917.086 – – – 930.749.261

Jumlah 4.861.385.804 52.401.563 – – (1.393.299.195) 3.520.488.172

ASET SEGMEN :

Dalam negeri 5.180.024.076 289.014.244 1.502.827 – (1.034.018.251) 4.436.522.896

Luar negeri 119.860.975 38.627.162 – 7.136.650.384 (7.162.037.763) 133.100.758

Jumlah 5.299.885.051 327.641.406 1.502.827 7.136.650.384 (8.196.056.014) 4.569.623.654

PENGELUARAN MODAL :

Page 138: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

102

Dalam negeri (2.255.006 ) – – – – (2.255.006 )

Page 139: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

103

47 KOMITMEN DAN KONTINJENSI

• Berdasarkan surat tanggal 30 Juni 2008 antara Perusahaan dengan PT Kahatex, Perusahaan setuju untuk membayar klaim atas PPN Keluaran tahun 2002 dan 2003 sejumlah Rp 1.849.013.873 secara angsuran setiap bulannya dari bulan September 2008 sampai dengan Juni 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan dapat menerima kembali klaim tersebut jika PT Kahatex berhasil melakukan restitusi pajaknya. Sampai dengan sekarang, status klaim ini masih dalam proses.

• Direktorat Jenderal Pajak telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan pengadilan pajak atas pengembalian sejumlah Rp 13.090.399.058 pada tanggal 24 Nopember 2010. Jika Peninjauan Kembali yang diajukan dimenangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, maka Perusahaan harus mengembalikan jumlah terhutang beserta bunga yang harus dibayarkan sampai dengan tanggal pengembalian.

48. PERJANJIAN PENTING Perjanjian Maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dan maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (Anak Perusahaan) untuk periode 12 bulan dan dapat diperbaharui. Perjanjian ini dibuat karena Anak Perusahaan tidak mempunyai modal kerja yang cukup untuk melayani permintaan dari pelanggan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar biaya yang terdiri dari biaya maklon, sewa gedung dan sewa mesin kepada PT Texmaco Jaya Tbk setiap bulannya. Biaya maklon diperhitungkan berdasarkan hasil produksi. Pada tanggal 3 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan pembaharuan perjanjian maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (Anak Perusahaan) untuk periode 3 (tiga) bulan dan dapat diperbaharui. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar biaya maklon sebesar US$ 1,20 per yard dengan hasil produksi minimum sebesar 100.000 yards kepada PT Texmaco Jaya Tbk setiap bulannya. Dan pada tanggal 23 Oktober 2009, Perusahaan setuju untuk memperpanjang perjanjian maklon/sewa untuk periode 7 (tujuh) bulan dari tanggal 1 November 2009 sampai dengan 30 Juni 2010. Selanjutnya berdasarkan pembaharuan perjanjian maklon dengan PT Texmaco Jaya Tbk (Anak Perusahaan) pada tanggal 15 Juli 2010, Perusahaan menyetujui untuk perpanjangan periode selama 15 (lima belas) bulan yang dimulai dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 30 September 2011 dan dapat diperbaharui. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar biaya maklon sebesar US$ 1.20 per yard untuk periode tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 30 September 2010 dan US$ 0.75 per yard untuk periode dari tanggal 1 Oktober 2010 sampai dengan 30 September 2011.

Page 140: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

104

48. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Perjanjian Gas Turbin dengan PT Wismakarya Prasetya Berdasarkan perjanjian tanggal 14 Agustus 2006 antara Perusahaan dengan PT Wismakarya Prasetya yang mengacu pada pembelian tenaga listrik, uap dan gas dan berdasarkan notulen rapat tanggal 22 April 2010 tentang kesepakatan harga beli, dimana Perusahaan telah menyetujui untuk menaikan harga beli sesuai kenaikan harga gas alam dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Perusahaan harus membayar tagihan atas tenaga listik, uap dan gas sesuai pemakaiannya. Sebagai tambahan, Perusahaan harus menanggung biaya pemeliharaan turbin sesuai dengan jam yang digunakan sebagai bagian biaya pembelian listrik. Perjanjian ini berlaku untuk periode lima (5) tahun, dan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2015.

49. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perusahaan memiliki beragam eksposur risiko yang berasal dari instrumen keuangan, sedangkan Anak Perusahaan tidak lagi dipengaruhi risiko keuangan karena sejak semester kedua tahun 2004, Anak Perusahaan telah menghentikan kegiatan operasionalnya. Tipe utama resiko ini adalah risiko pemasaran, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan memfokuskan secara aktif pada pengamanan atas arus kas jangka pendek dan jangka menengah Perusahaan dengan meminimalkan risiko pada pasar keuangan. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak aktif ikut serta tidak menentukan pilihan di dalam perdagangan aset keuangan untuk tujuan spekulasi. Risiko keuangan yang paling signifikan yang mempengaruhi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : a. Risiko pasar

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko pasar melalui penggunaan instrumen keuangan, terutama pada risiko nilai tukar dan risiko suku bunga yang dihasilkan dari aktivitas operasional dan aktivitas investasi. (a) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Kebanyakan transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dilakukan dalam mata uang US Dolar. Eksposur terhadap nilai tukar mata uang asing timbul karena penjualan dan pembelian Perusahaan yang didominasi dalam mata uang US Dollar dan mata uang lainnya, selain Rupiah. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga mempunyai kas dan setara kas dalam mata uang US Dollar. Untuk mengurangi risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan dan Anak Perusahaan selalu memonitor arus kas dalam mata uang asingnya.

Page 141: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

105

49. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Risiko pasar (Lanjutan)

(a) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan)

Aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing dilaporkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca konsolidasi, dan rinciannya disajikan pada catatan atas aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing (Catatan 45). Kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mengelola aset keuangan dalam mata uang asing dilakukan dengan selalu menyediakan dana untuk menyelesaikan kewajiban keuangan dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kewajiban keuangan dalam mata uang asing telah melebihi jumlah aset keuangan yang masing-masing sebesar Rp 8.775.323.997.270 dan Rp 9.446.795.446.366. Hal ini disebabkan karena adanya hutang terjamin milik Perusahaan serta pinjaman jangka pendek dan wesel bayar milik Anak Perusahaan yang belum selesai direstrukturisasi yaitu sebesar Rp 8.114.068.926.230, dengan demikian, selisih lebih kewajiban keuangan diatas aset keuangan tanpa mempertimbangkan faktor hutang yang belum direstrukturisasi tersebut diatas adalah sekitar Rp 661.255.071.040. Jumlah ini menggambarkan nilai yang akan dibayarkan saat jatuh tempo.

(b) Risiko Suku Bunga

Kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk meminimalkan eksposur risiko arus kas pendanaan jangka panjang. Bunga atas pinjaman jangka panjang biasanya dalam tingkat tetap (fixed interest rates). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai bunga dengan tingkat bunga pasar (market interest rates) atas pinjaman bank serta aset kas dan setara kas, dimana ini merupakan subjek bunga variabel (variable interest rates). Seluruh aset keuangan dan kewajiban keuangan lain mempunyai tingkat bunga tetap (fixed interest rates).

b. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan. Eksposur Perusahaan terhadap risiko ini berasal dari beragam instrumen keuangan, seperti menanggung piutang dan uang muka kepada pelanggan dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan terus menerus memonitor pelanggan dan pihak lainnya yang gagal memenuhi kewajibannya dengan mengidentifikasi baik secara individual maupun secara grup, serta berkaitan dengan informasi lain dalam memonitor risiko kreditnya Perusahaan mempunyai kebijakan untuk hanya melakukan kegiatan transaksi dengan pihak yang yang mempunyai prospek di masa depan. Selain itu, untuk penjualan dengan jumlah yang signifikan, penerimaan uang muka atas penjualan telah dilakukan untuk mencegah timbulnya risiko tersebut.

Page 142: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

106

49. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko kredit (Lanjutan)

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai nilai tercatat pada aset keuangan dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Kas dan setara kas 87.892.873.462 62.235.591.207 Investasi jangka pendek 1.000.000.000 3.500.000.000 Piutang usaha 690.834.352.982 549.126.675.757 Piutang lain-lain 4.431.384.634 373.322.100.955 Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa 425.918.780.239 426.365.868.504 Aset lancar lainnya 26.473.126.432 2.229.884.332 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 17.129.600.731 17.650.828.516

Jumlah aset keuangan 1.253.680.118.480 1.434.430.949.271

(a) Kas dan setara kas

Risiko kredit untuk kas dan setara kas dipertimbangkan dapat diabaikan, karena pihak yang terkait adalah bank yang mempunyai reputasi dengan kualitas rating kredit eksternal yang tinggi. Perusahaan dan Anak Perusahan secara aktif memonitor saldo kas dan setara kas secara mingguan.

(b) Piutang usaha Sehubungan dengan piutang usaha, Perusahaan tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap risiko kredit dari para pelanggan baik secara individual maupun secara grup. Piutang usaha Perusahaan terdiri dari banyak pelanggan. Berdasarkan informasi historis, tingkat kegagalan dalam pelunasan piutang dari para pelanggan adalah kecil karena pembayaran dari pelanggan biasanya diterima oleh Perusahaan dalam batas waktu kredit. Lagipula, penjualan Perusahaan dalam jumlah yang signifikan biasanya dilakukan dengan penerimaan uang muka terlebih dahulu dari pelanggan (prefinance). Dengan demikian, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa kualitas kredit atas saldo piutang usaha tidak diperlukan adanya penurunan nilai. Sedangkan Anak Perusahaan tidak memiliki eksposur terhadap risiko kredit dari para pelanggan karena pada tanggal 31 Desember 2010, tidak memiliki saldo atas piutang usaha karena Anak Perusahaan hanya menerima jasa maklon dari Induk Perusahaan, dan tidak melakukan penjualan / perdagangan sendiri.

Page 143: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

107

49. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko kredit (Lanjutan)

(c) Piutang lain-lain

Dalam piutang lain-lain, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap risiko kredit dari para pelanggan baik secara individual maupun secara grup. Berdasarkan informasi historis tentang tingkat kegagalan dari para pelanggan, manajemen mempertimbangkan bahwa kualitas kredit dari piutang lain-lain, bersih tidak perlu dilakukan penurunan nilai.

(d) Piutang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Piutang hubungan istimewa disini merupakan piutang kepada PT Multikarsa Investama (related party). Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan menyatakan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai yang dapat diukur dari estimasi arus kas di masa yang akan datang, karena PT Multikarsa Investama sedang dalam proses restrukturisasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Disamping itu, nilai tercatat akan disesuaikan pada waktu restrukturisasi.

(e) Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan menyatakan tidak ada indikasi penurunan nilai yang dapat diukur dari estimasi arus kas di masa yang akan datang, karena Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Disamping itu, nilai tercatat akan disesuaikan pada waktu restrukturisasi.

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi saat Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko ini melekat di dalam operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang dapat dipengaruhi oleh institusi spesifik dan situasi pasar di dunia. Pada kondisi normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola kebutuhan likuiditasnya dengan cara memonitor jadwal pembayaran hutang jangka pendek secara hati-hati yang diakibatkan karena adanya bisnis harian. Kebutuhan likuiditas di monitor di berbagai waktu, hari-demi-hari, minggu-demi-minggu, berdasarkan proyeksi 90 harian. Kewajiban keuangan lancar yang telah jatuh tempo termasuk hutang bank untuk pengadaan bahan baku telah sepenuhnya dicakup di dalam aset lancar Perusahaan yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Pinjaman jangka panjang lainnya memiliki tingkat suku bunga dan jadwal pembayaran yang pasti, yang telah dianggarkan sepenuhnya dalam perkiraaan arus kas 3 (tiga) bulanan. Perusahaan tidak memiliki kewajiban yang sudah jatuh tempo baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 144: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

108

49. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan sebagai berikut : 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Hutang bank 431.987.380.441 408.047.983.987 Hutang terjamin 9.107.034.576.501 9.435.139.803.808 Pinjaman jangka pendek 324.161.880.678 333.553.849.154 Wesel bayar 182.150.784.488 188.752.488.371 Hutang usaha 223.080.294.936 381.749.984.520 Hutang pembelian aset tetap 274.011.964 286.476.750 Beban masih harus dibayar 695.686.772.082 747.446.678.605 Hutang sewa guna usaha 38.670.122.950 40.429.224.305 Hutang kredit pembiayaan 1.171.708.266 311.443.762 Pinjaman modal kerja 365.132.262.309 344.463.801.162 Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 189.504.468.044 190.289.560.544 Kewajiban lancar lainnya 155.665.338.586 146.167.238.196

Jumlah kewajiban keuangan 11.714.519.601.245 12.216.638.533.164

Semua kewajiban keuangan diatas mencerminkan nilai penuh dari hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Sebagaimana disebutkan diatas, Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi, sehingga rencana pembayaran jangka panjang untuk hutang terjamin, pinjaman jangka pendek dan wesel bayar belum dipertimbangkan dalam kewajiban ini.

50. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Perusahaan :

• Bapak Peter Stanly Grant, salah satu Direktur Perusahaan, telah berhenti dari susunan Direksi Perusahaan seperti yang dinyatakan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 10 Pebruari 2011.

• Perusahaan telah menerima persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk melakukan ekspansi terhadap kapasitas fiber di Karawang melalui surat persetujuan No. 2/B/II/PMDN/2011 tanggal 24 Pebruari 2011. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai tahun 2011.

Page 145: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

109

50. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan) Anak Perusahaan :

• Pengadilan Niaga Jakarta telah memberikan penundaan waktu sampai dengan tanggal 4 Juli 2011 untuk memfinalisasikan Rencana Perdamaian Anak Perusahaan dengan para krediturnya. Pada saat ini, Anak Perusahaan sedang melakukan negosiasi dengan para kreditur, pemegang saham mayoritas, dan calon investor untuk menyetujui Rencana Perdamaian dengan komposisi waktu yang telah ditentukan.

51. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU a. Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK). Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan.

• PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas.

• PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan

Tersendiri.

• PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi.

• PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama.

• PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi.

• PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tak Berwujud.

• PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis.

• PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan.

• PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.

• PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset.

• PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi.

• PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

• Interpretasi PSAK 7 – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus.

• Interpretasi PSAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, Liabilitas Serupa.

• Interpretasi PSAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan.

• Interpretasi PSAK 11 – Distribusi Aset Non kas Kepada Pemilik.

• Interpretasi PSAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Non moneter oleh Venturer.

• Interpretasi PSAK 14 – Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web.

b. Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK). Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Page 146: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

110

51. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan)

• PSAK 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.

• PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing.

• Interpretasi PSAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.

Saat ini Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, seperti dampak sebelum dan sesudah penerpan dari PSAK revisi diatas.

52. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2010. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Laporan tahun sebelumnya

Disajikan kembali

Jumlah

Keterangan

Piutang usaha – tidak lancar

Piutang lain-lain 156.449.568.798 Penyajian yang lebih tepat

Piutang lain-lain – tidak lancar

Piutang lain-lain 211.530.101.730 Penyajian yang lebih tepat

Hutang usaha – tidak lancar

Kewajiban lancar lain-lain 39.571.999.261 Penyajian yang lebih tepat

Hutang lain-lain – tidak lancar

Kewajiban lancar lain-lain 14.887.901.689 Penyajian yang lebih tepat

Pinjaman modal kerja Bagian pinjaman modal kerja yang jatuh tempo dalam satu tahun

3.451.313.400 Penyajian yang lebih tepat

Beban umum dan– Administrasi

Laba selisih kurs, bersih 1.194.408.528 Penyajian yang lebih tepat

Pendapatan lain-lain, bersih

Laba selisih kurs, bersih 7.506.252.400 Penyajian yang lebih tepat

53. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasi yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Asia Pacific Fibers Tbk (induk Perusahaan saja) ini, dimana investasi pada Anak Perusahaan dicatat dengan metode ekuitas, disajikan untuk dapat menganalisa hasil usaha induk Perusahaan saja. Informasi keuangan tambahan PT Asia Pacific Fibers Tbk berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasi PT Asia Pacific Fibers Tbk dan Anak Perusahaan (lampiran 1 sampai dengan lampiran 7). Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan induk perusahaan saja dengan laporan keuangan konsolidasi tidak material, maka catatan atas laporan keuangan, induk Perusahaan saja tidak disajikan dalam informasi keuangan tambahan ini.

Page 147: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

111

54. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 23 Maret 2011.

Page 148: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -1

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

NERACA

31 Desember 2010 dan 2009

A S E T

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 87.356.159.090 61.535.283.406

Investasi jangka pendek 1.000.000.000 3.500.000.000

Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu sebesar Rp Nihil pada tahun 2010 dan 2009

Pihak ketiga 422.111.905.807 279.109.672.287

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 410.708.693.704 410.708.693.704

Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan piutang

Ragu-ragu sebesar Rp 330.437.899.419 pada tahun 2010

Rp 47.156.222.327 pada tahun 2009

Pihak ketiga 4.115.422.435 291.787.078.439

Piutang hubungan istimewa, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp 50.234.341.481 pada

tahun 2010 dan Rp 51.330.390.724 pada tahun 2009 1.301.732.278.186 1.297.995.314.444

Persediaan 458.311.330.390 457.252.353.016

Uang muka pembelian

Pihak ketiga 57.067.626.388 32.094.037.060

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 233.605.042.490 213.843.087.858

Pajak dibayar dimuka 124.902.276.343 84.688.222.794

Biaya dibayar dimuka 7.830.955.214 6.657.155.331

Uang muka investasi dalam proyek perusahaan patungan − 5.914.525.920

Aset lancar lain-lain 26.473.126.432 2.189.069.332

Jumlah aset lancar 3.135.214.816.479 3.147.274.493.591

ASET TIDAK LANCAR

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 10.291.395.798 10.579.437.205

Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 8.070.101.601.075 pada tahun 2010

dan Rp 7.569.174.813.507 pada tahun 2009 1.677.799.396.413 2.147.549.051.438

Jumlah aset tidak lancar 1.688.090.792.211 2.158.128.488.643

JUMLAH ASET 4.823.305.608.690 5.305.402.982.234

Page 149: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -2

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

NERACA (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI)

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank 431.987.380.441 408.047.983.987

Hutang terjamin 9.107.034.576.501 9.435.139.803.808

Hutang usaha

Pihak ketiga 174.307.864.625 334.490.690.680

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5.339.343.550 2.965.378.462

Hutang pajak 18.337.551.362 19.852.961.889

Beban masih harus dibayar 491.360.573.180 540.447.343.900

Bagian pinjaman modal kerja yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 38.958.003.000 3.451.313.400

Bagian hutang kredit pembiayaan yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahun 475.480.013 156.641.665

Kewajiban lancar lain-lain 43.279.993.064 32.608.169.328

Jumlah kewajiban lancar 10.311.080.765.736 10.777.160.287.119

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang tidak terjamin dan wesel bayar 189.504.468.044 190.289.560.544

Pinjaman modal kerja 326.174.259.309 341.012.487.762

Hutang kredit pembiayaan 696.228.253 154.802.097

Cadangan uang jasa karyawan 58.478.203.188 45.745.031.796

Kewajiban pajak tangguhan 89.854.542.024 150.181.963.385

Akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang melebihi

nilai investasi 1.759.767.912.055 1.680.916.758.544

Jumlah kewajiban tidak lancar 2.424.475.612.873 2.408.300.604.128

Page 150: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -3

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

NERACA (Lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009

LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY)

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

EQUITY (DEFICIENCY)

Modal saham

Modal dasar 12.357.255.040 saham dengan nilai

nominal Rp 10.000 per saham untuk Seri A, Rp 1.000

per saham untuk Seri B dan Rp 40 per saham untuk

Seri C pada tahun 2010 dan 2009

Modal ditempatkan dan disetor penuh 219.696.000

Saham Seri A dan 2.157.211.950 saham Seri C

Pada tahun 2010 dan 2009 2.283.248.477.500 2.283.248.477.500

Tambahan modal disetor 5.586.506.149.053 5.586.506.149.053

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahan (4.950.019.100) (4.950.019.100)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 12.454.109.544 11.341.556.543

Selisih restrukturisasi entitas sepengendali (221.924.188) (221.924.188)

Saldo laba (akumulasi deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 8.280.000.000 8.280.000.000

Belum ditentukan penggunaannya (15.797.567.562.728) (15.764.262.148.821)

Jumlah ekuitas (defisiensi) (7.912.250.769.919) (7.880.057.909.013)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

(DEFISIENSI) 4.823.305.608.690 5.305.402.982.234

Page 151: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -4

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

LAPORAN LABA RUGI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

PENDAPATAN USAHA

Pendapatan bersih 4.455.449.431.196 3.511.506.718.783

Pendapatan usaha lainnya 6.254.259.196 8.980.998.933

Jumlah pendapatan usaha 4.461.703.690.392 3.520.487.717.716

BEBAN POKOK PENJUALAN (4.132.801.446.187) (3.564.343.140.880)

LABA (RUGI) KOTOR 328.902.244.205 (43.855.423.164)

BEBAN USAHA

Beban penjualan (151.230.661.906) (127.417.870.842)

Beban umum dan administrasi (152.914.237.900) (126.797.416.218)

Jumlah beban usaha (304.144.899.806) (254.215.287.060)

LABA (RUGI) USAHA 24.757.344.399 (298.070.710.224)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Bagian laba bersih Anak Perusahaan 1.711.988.402 51.219.869.984

Penghasilan bunga 232.252.259 562.408.327

Laba atas penjualan aset tetap 572.727.273 –

Penyelesaian atas klaim asuransi 3.912.505.783 726.736.811

Laba kurs, bersih 369.581.472.402 1.465.078.751.291

Rugi investasi dalam proyek perusahaan patungan (5.914.525.920) –

Beban bunga dan administrasi bank (51.243.918.464) (56.215.134.457)

Biaya pendanaan pinjaman bank (73.156.430.350) (63.146.801.683)

Pendapatan lain-lain, bersih 4.196.012.778 4.411.482.418

Jumlah pendapatan lain-lain, bersih 249.892.084.163 1.402.637.312.691

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 274.649.428.562 1.104.566.602.467

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

Kini – –

Tangguhan 60.327.421.361 78.221.352.521

Jumlah penghasilan pajak 60.327.421.361 78.221.352.521

LABA BERSIH 334.976.849.923 1.182.787.954.988 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 141 498

Page 152: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -5

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk tahun yang berakhir apda tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

Retained earnings

(accumulated deficit)

Modal saham

Tambahan

modal disetor

Selisih transaksi

perubahan

ekuitas

Anak

Perusahaan

Selisih kurs

karena

penjabaran

laporan

keuangan

Selisih

restrukturisasi

entitas

sepengendali

Telah

Ditentukan

penggunaannya

Belum

Ditentukan

penggunaannya

Jumlah ekuitas

(defisiensi)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2008 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100) 7.177.880.689 (221.924.188 ) 8.280.000.000 (16.947.050.103.809) (9.067.009.539.855) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan – – – 4.163.675.854 – – – 4.163.675.854 Laba bersih tahun berjalan – – – – – – 1.182.787.954.988 1.182.787.954.988

Saldo per 31 Desember 2009 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100) 11.341.556.543 (221.924.188 ) 8.280.000.000 (15.764.262.148.821) (7.880.057.909.013) Dampak penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) – – – – – – (368.282.263.830) (368.282.263.830) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan – – – 1.112.553.001 – – – 1.112.553.001 Laba bersih tahun berjalan – – – – – – 334.976.849.923 334.976.849.923

Saldo per 31 Desember 2010 2.283.248.477.500 5.586.506.149.053 (4.950.019.100) 12.454.109.544 (221.924.188 ) 8.280.000.000 (15.797.567.562.728) (7.912.250.769.919)

Page 153: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -6

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 4.570.849.739.332 3.394.874.247.763

Pembayaran kepada pemasok (1.266.227.673.615 ) (1.190.044.161.718 )

Pembayaran gaji (127.789.231.195 ) (101.762.519.829 )

Pembayaran kas operasi lainnya, bersih (551.713.916.479 ) (125.388.888.562 )

Kas yang diperoleh dari operasi 2.625.118.918.043 1.977.678.677.654

Penghasilan bunga 247.828.786 561.578.768

Beban bunga dan administrasi bank (122.261.988.548 ) (34.717.035.325 )

Penerimaan dan penyelesaian atas klaim asuransi 989.928.087 1.575.708.669

Pembayaran pajak penghasilan (8.463.579.257 ) (115.132.420.327 )

Penerimaan hasil restitusi pajak 65.955.290.106 −

Kas bersih diperoleh dair aktivitas operasi 2.561.586.397.217 1.829.966.509.439

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian aset tetap (32.157.279.361 ) −

Penerimaan dari penjualan aset tetap 572.727.273 −

Penambahan aset lancar lainnya (24.127.214.000 ) (23.325.127 )

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (55.711.766.088 ) (23.325.127 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran hutang bank (2.349.271.697.000 ) (1.573.118.620.614 )

Pembayaran piutang hubungan istimewa (147.208.316.171 ) (248.988.724.641 )

Penerimaan pinjaman modal kerja 35.653.947.627 5.845.040.863

Pembayaran hutang kredit pembiayaan (274.216.087 ) (402.663.000 )

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (2.461.100.281.631 ) (1.816.664.967.392 )

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 44.774.349.498 13.278.216.920

PENGARUH SELISIH KURS (18.953.473.814 ) 22.702.893.048

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 61.535.283.406 25.554.173.438

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 87.356.159.090 61.535.283.406

Page 154: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Lampiran -7

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT ASIA PACIFIC FIBERS Tbk

(INDUK PERUSAHAAN SAJA)

LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

AKTIVITAS PENDANAN DAN INVESTASI YANG

TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS :

Perolehan aset tetap pemilikan langsung melalui

hutang kredit pembiayaan 2.166.176.545 219.800.000

Kapitalisasi beban bunga menjadi hutang tidak

terjamin dan wesel bayar 7.619.182.985 5.245.814.271

Page 155: Daftar Isi - asiapacificfibers.com · Laporan Tahunan 2010 Halaman 7 Peessaan KKeeppa addaa ePP arra ahPPemmeegganngg SSahaamm Para Pemegang saham yang Terhormat, Indonesia memposisikan

Chemicals & Fibers -

Desa Kiara Payung,Kecamatan Klari,Karawang 41300

INDONESIA

Tel: + 62 267 431971 / 74Fax: + 62 267 431970

Filament Yarns -

Jalan Raya Kaliwungu KM19,Kendal, Central Jawa,

Semarang 51372INDONESIA

Tel: + 62 24 8660272Fax: + 62 24 8660274 / 75

Corporate Office:

PT Asia Pacific Fibers Tbk.The East, 35th floor,

Unit 5-7, Jalan Lingkar,Mega Kuningan, Block E 3.2, Kav 1,

Jakarta 12950, INDONESIA

Tel: + 62 21 57938555Fax: + 62 21 57938565

Email: [email protected] facilities:

www.asiapacificfibers.com