DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

38

Transcript of DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

Page 1: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id
Page 2: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

iii

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

Daftar Lampiran .................................................................................... iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................... v

I PENDAHULUAN .......................................................................... 8

A. Latar Belakang................................................................... 8

B.. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ......................................... 10

C. Visi dan Misi ...................................................................... 11

D. Organisasi dan Tata Kerja ................................................ 12

E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas.............................. 13

II PERENCANAAN KINERJA ......................................................... 14

A. Sasaran dan Indikator Kinerja ......................................... 15

B. Perjanjian Kinerja ............................................................. 22

C. Program, Kegiatan dan Output ......................................... 23

D. Analisis Lingkungan Strategik .......................................... 25

III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 26

A. Capaian Kinerja Organisasi............................................... 26

B. Realisasi Anggaran............................................................ 66

IV PENUTUP .................................................................................... 68

LAMPIRAN ........................................................................................... 69

Page 3: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Jumlah Responden dan Nilai IKM UPT KP Semester I dan II

tahun 2019 ........................................................................ 70

Lampiran 2. Data Penegakan Hukum Tahun 2018 di UPT Lingkup STASIUN

KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

................................................................. 70

Lampiran 3. Temuan BPK atas pengelolaan keuangan STASIUN

KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

yang terjadi berulang............................................................. 71

Lampiran 4. Temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan

Keuangan yang terjadi berulang ........................................ 71

Lampiran 5. Temuan OPTK pada media pembawa di Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan tahun 2019............ 72

Lampiran 6. Temuan HPHK pada media pembawa di Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan tahun 2019............ 72

Lampiran 7. Rekapitulasi Penolakan Ekspor di STASIUN KARANTINA

PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN tahun

2019 ..................................................................................... 73

Lampiran 8. Frekuensi Kegiatan Operasional Karantina Pertanian tahun

2019 ..................................................................................... 74

Lampiran 9. Nilai Capaian Kinerja berdasarkan Aplikasi SMART PMK

249/2011 JO. 214/2017 ...................................................... 75

Lampiran 10. Perjanjian Kinerja ..............................................................

Page 4: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

v Laporan kinerja 2015 Stasiun karantina pertanian kelas i tanjungbalai asahan

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, maka Laporan Kinerja Tahun 2015 ini disusun. Laporan

Kinerja ini berisi capaian-capaian kinerja unit kerja Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan, Badan Karantina Pertanian,

Kementerian Pertanian Tahun 2015 yang merupakan salah satu bentuk

pertanggungjawaban atas amanah yang diemban oleh organisasi.

Laporan Kinerja Tahun 2015 ini merupakan kewajiban instansi sesuai

ketentuan yang berlaku dan merupakan kebutuhan masukan dalam

rangka analisis dan evaluasi.

Laporan Kinerja Tahun 2015 ini menyajikan berbagai keberhasilan dan

hal-hal yang belum sepenuhnya dicapai, tetapi juga menggambarkan

keberhasilan secara keseluruhan unit kerja dan partisipasi seluruh

pengguna jasa karantina serta masyarakat pada umumnya.

Rencana Kinerja Tahun 2015 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan menitik beratkan pada Peningkatan Kualitas

Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

menetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu :

1. Efektifitas Pengendalian Resiko Masuk dan Menyebarnya HPHK

dan OPTK, serta Pangan yang Tidak Sesuai Standar Keamanan

Pangan;

2. Efektifitas Pelayanan Ekspor Komoditas Pertanian dan Produk

Tertentu;

3. Tingkat Kepatuhan dan Kepuasan Pengguna Jasa Karantina

Pertanian.

Capaian Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

pada Tahun 2015 melalui Indikator Kerja Utama (IKU) adalah sebagai

berikut :

Page 5: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

vi Laporan kinerja 2015 Stasiun karantina pertanian kelas i tanjungbalai asahan

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian

Peningkat

an

Kualitas

Pelayanan

Karantina

Pertanian

dan

Keamana

n hayati

Efektifitas pengendalian

resiko masuk dan

menyebarnya HPHK dan

OPTK, serta Pangan yang

tidak sesuai standar

keamanan pangan

90 % 113,84 % 126,48

%

Efektifitas pelayanan ekspor

komiditas pertanian dan

produk tertentu

95 % 100 % 105,26

%

Tingkat kepatuhan dan

kepuasan pengguna jasa

karantina pertanian

95 % 80,05 % 84,26 %

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan Pada Tahun

2015 mendapat alokasi Dana Anggaran dengan Nomor. : SP DIPA-

08.12.2.626462/2015 sebesar Rp.10.303.543.000,- dengan reliasasi

anggaran belanja sebesar 98,34 % dan dari segi Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2015 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan telah mencapai 163,25 % dari target PNBP sebesar

Rp.1.168.755.000,-

Pelaksanaan kegiatan perkarantinaan pertanian di lingkup Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan Tahun 2015 masih

ditemui beberapa hambatan maupun berbagai bentuk permasalahan,

diantaranya sebagai berikut :

1. Masih belum optimalnya petugas PPNS dan Intelijen serta tenaga

fungsional POPT, Medik Veteriner dan Paremedik Veteriner dalam

upaya penindakan terhadap pelaku pelanggaran peraturan

perundangan karantina pertanian sehingga menjadi tidak tertangani.

2. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan

tindakan karantina dan manfaatnya bagi wilayah tujuan yang

Page 6: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

vii Laporan kinerja 2015 Stasiun karantina pertanian kelas i tanjungbalai asahan

dimasuki sehingga masih banyak ditemui pemasukan komoditas

tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan karantina khususnya untuk

pemasukan antar area.

3. Masih belum lengkapnya sarana dan prasarana dalam mendukung

kelancaran operasional pelaksanaan tindak karantina sehingga

kinerja para petugas belum begitu optimal.

Diharapkan untuk tahun yang akan datang Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan akan lebih meningkatkan Kinerja yang lebih

baik lagi dalam mencegah dan menyebarnya media pembawa HPHK dan

OPTK.

Page 7: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

8 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Perkarantinaan Pertanian ditempatkan pada upaya

melindungi Pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan

dan keamanan pangan serta sumber daya hayati melalui Undang –

Undang No. 16 Tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi

aspek pengamanan pelestarian sumber daya nabati, pencegahan

masuk/tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, keamanan

pangan yang sehat, utuh dan halal.

Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian pada dasarnya merupakan

pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis

untuk meningkatkan kinerja serta pencapainnya melalui pembinaan,

penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan

terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta

pengawasan keamanan hayati serta pembinaan terhadap akhlak dan

perilaku Aparatur Karantina Pertanian dengan terus menerus melakukan

pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas,

efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan

dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.

1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Surat Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22 / Permentan /

OT.140 / 4 / 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Karantina Pertanian. Stasiun Karantina Petanian Kelas I

TanjungBaai Asahan merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan

Badan Karantina Pertanian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Balai Karantina Pertanian

mempunyai tugas melaksanakan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati.

.

Page 8: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

9 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas,

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyusun rencana, evaluasi dan laporan;

2. Pelaksana pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media

pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

3. Pelaksana pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

4. Pelaksana pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

5. Pelaksana pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

6. Pelaksana pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

tumbuhan;

7. Pelaksana pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan

hayati hewani dan nabati;

8. Pengelola sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina

hewan dan tumbuhan;

9. Pelaksana pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan

dan keamanan hayati hewani dan nabati;

10. Pelaksana urusan tata usaha dan rumah tangga.

Ruang Lingkup Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan meliputi :

1. Pelabuhan Laut Teluk Nibung

2. Wilayah Kerja Teluk Nibung

3. Wilayah Kerja Kuala Tajung

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan secara

langsung memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan produksi,

melalui upaya pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK/ OPTK ke dan

dari wilayah negara Republik Indonesia sekaligus berkaitan erat dengan

upaya ketahanan pangan, dalam peningkatan nilai tambah dan daya saing

Page 9: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

10 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

melalui kegiatan sertifikasi kesehatan komoditas pertanian ekspor dan

antar pulau dalam perdagangan.

1.3 Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

22/Kpts/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian, ditetapkan

Susunan Unit Organisasi dan Tata Kerja Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan, yang dipimpin oleh Kepala UPT terdiri dari :

a. Kepala Urusan Tata Usaha

b. Kepala Sub Seksi Layanan dan Operasional

c. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagan Struktur Organisasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA

SUBSEKSIPELAYANAN

OPERASIONAL

URUSAN

TATA USAHA

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 10: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

11 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Masing – masing unit organisasi tersebut diatas, mempunyai tugas dan

fungsi sebagai berikut :

1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan

tata usaha dan rumah tangga.

2. Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas melakukan pemberian

pelayanan operasional karantina hewan, pengawasan keamanan

hayati hewani, dan sarana teknik, serta pengelolaan system informasi

dan dokumentasi serta pengawasan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang – undangan dibidang karantina hewan dan

keamanan hayati hewani.

3. Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukan pemberian

pelayanan operasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan

hayati nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan system informasi

dan dokumentasi serta pengawasan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang – undangan dibidang karantina tumbuhan dan

keamanan hayati nabati.

4. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik

Veteriner, Paramedik Veteriner dan jabatan Fungsional Pengendali

Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) serta Jabatan Fungsional

Lain yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional

berdasarkan bidang keahlian masing – masing sesuai dengan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. Kelompok jabatan

fungsional mempunyai tugas dan fungsinya sebagai berikut :

a. Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner

• Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan

pembebasan media pembawa hama penyakit hewan

karantina (HPHK)

• Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK

• Melakukan pembuatan koleksi HPHK

• Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani

Page 11: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

12 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

• Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan dan perundang – undangan yang berlaku

b. Jabatan Fungsional Pengendalian Organisme Pengganggu

Tumbuhan

• Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan

pembebasan media pembawa organisme pengganggu

tumbuhan karantina (OPTK)

• Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK

• Melakukan pembuatan koleksi OPTK

• Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati

• Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan

peraturan dan perundang – undangan yang berlaku

c. Jabatan Fungsional Lainnya mempunyai tugas melakukan

kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing –

masing berdasarkan peraturan dan perundang – undangan yang

berlaku.

1.4 Dukungan Anggaran

DIPA Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

dengan Nomor : SP DIPA-08.12.2.626462/2015 pada awal tahun 2015

mendapatkan anggaran sebesar Rp. 9.012.368.000,- (Sembilan Milyar

Dua Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Rupiah) dan

mendapat tambahan anggaran menjadi Rp. 10.303.543.000,- (Sepuluh

Milyar Tiga Ratus Tiga Juta Lima Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah)

yang berasal dari Rupiah Murni dan PNBP. Adapun perubahan Anggaran

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan selama tahun

2015 dapat dijabarkan sebagai berikut :

Page 12: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

13 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Tabel 1. Pagu Anggaran dan Perubahannya

No. Uraian Pagu Anggaran

(Rp). Keterangan

1. Revisi I Tgl. 05 – 01 – 2015 8.863.938.000

Adanya Kebijakan

Penghematan

Anggaran oleh

Pemerintah RI

2. Revisi II Tgl.05 – 02 – 2015 9.063.938.000

Tambahan belanja

modal 200.000.000

(PNBP)

3. Revisi III Tgl.06 – 03 – 2015 9.483.938.000

Tambahan belanja

barang 420.000.000

(RM)

4. Revisi IV Tgl.17 – 04 – 2015 9.483.938.000 Perubahan akun

belanja

5. Revisi V Tgl.11 – 05 – 2015 9.483.938.000 Perubahan akun

belanja

6. Revisi VI Tgl.14 – 07 – 2015 9.558.984.000

Tambahan belanja

barang 75.046.000

(RM)

7. Revisi VII Tgl.19 – 08 – 2015 9.558.984.000 Perubahan akun

belanja

8. Revisi VIII Tgl. 22–09–2015 10.159.166.000

Tambahan belanja

pegawai

1.200.182.000 (RM)

9. Revisi IX Tgl.03 – 11 – 2015 10.219.166.000

Tambahan belanja

pegawai 60.000.000

(RM)

10. Revisi X Tgl.20 – 11 – 2015 10.219.166.000 Perubahan akun

belanja

11. Revisi XI Tgl.07 – 12 – 2015 10.303.543.000

Penambahan

belanja modal

84.377.000 (PNBP)

Page 13: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

14 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Dari hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Pagu Anggaran Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan dari 9.012.368.000, -

menjadi 10.303.543.000,- selama tahun 2015 disebabkan peningkatan

volume kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

setiap perodik.

DIPA Pagu Anggaran Tahun 2015 pada Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan dengan Nomor. : SP DIPA-

08.12.2.626462/2015 adalah senilai Rp.10.303.543.000,- (Sepuluh milyar

tiga ratus tiga juta lima ratus empat puluh tiga ribu rupiah) yang bersumber

dari dana APBN. Anggaran tersebut terdiri dari jenis belanja sebagai

berikut :

Tabel 2. Jenis Belanja dan Sumber Dana

No. Jenis Belanja Rupiah Murni PNBP Jumlah

1. Belanja Pegawai 4.524.356.000 4.524.356.000

2. Belanja Barang 4.994.810.000 245.000.000 5.239.810.000

3. Belanja Modal 200.000.000 339.377.000 539.377.000

T o t a l 9.719.166.000 584.377.000 10.303.543.000

Target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2015 senilai

Rp.1.168.755.000,- (Satu milyar seratus enam puluh delapan juta tujuh

ratus lima puluh lima ribu rupiah).

Rincian Pagu dan realisasi APBN pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas

I TanjungBalai Asahan Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Lampiran

3.

Page 14: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

15 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis 2015 - 2019

Rencana Strategis (Renstra) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan Tahun 2015 – 2019 dilaksanakan dengan mengacu

kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor.

15/Permentan/RC.110/1/2010 tentang Rencana Strategis kementerian

Pertanian 2015 – 2019 dan sebagai Penjabaran lebih lanjut dari Rencana

Strategis Badan Karantina Pertanian.

Rencana Strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai

Asahan merupakan salah satu wujud operasional atau penjabaran dari

visi, misi dan strategi Kementerian Pertanian. Oleh karena itu Renstra

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan merupakan satu

kesatuan dari Renstra Badan Karantina Pertanian serta turunan dari

Renstra Kementerian pertanian dalam rangka mewujudkan amanat yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan jangka menengah nasional (2015

– 2019).

Melalui Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan

dan Tumbuhan Pemerintah Indonesia telah menentukan pilihan bahwa

salah satu strategi untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam hayati

hewan, ikan dan tumbuhan adalah melalui penyelenggaraan

perkarantinaan.

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan ditetapkan

sebagai instansi yang melaksanakan tugas perkarantinaan hewan dan

Page 15: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

16 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

tumbuhan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Agar

tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan

harapan pemberi kewenangan kebutuhan masyarakat, dan untuk

memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang

baik di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan maka dibuatlah

sebuah dokumen perencanaan jangka menengah (lima tahun) yaitu

Renstra Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan.

Dokumen rencana strategi selanjutnya akan menjadi pedoman dalam :

- Penyusunan rencana kinerja

- Penyusunan rencana kerja dan anggaran

- Menyusun penetapan kinerja

- Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan di

lingkungan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

- Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja (LAKIN ) Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan.

Adanya Reformasi perencanaan dan penganggaran yang telah dilakukan

oleh Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Pertanian yang

menginstrusikan program dan kegiatan dalam rangka penganggaran

berbasis kinerja (reformance-based budgeting). Untuk itu, Dokumen

Rencana Strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai

Asahan dilengkapi indikator kinerja utama (IKU) sesuai dengan

Permentan Nomor. 49/Permentan/OT.140/8/2012, sehingga akuntabilitas

pelaksanaan kegiatan beserta organisasinya dapat dievaluasi selama

periode tahun 2015 – 2019.

2.1.1 Visi

Visi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan adalah

menuju Karantina yang moderen, terpercaya dan akuntabel dengan

mengutamakan pelayanan prima.

Pengertian modern, terpercaya dan akuntabel adalah sebagai berikut

Page 16: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

17 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Modern : Memiliki semangat Karantina dibangun dan dilaksanakan

dengan sistem dan metode yang respon terhadap ilmu

Pengetahuan dan tehnologi.

Terpercaya : Penyelenggaraan Karantina Pertanian harus dilaksanakan

dengan jujur, transparan, bertanggungjawab kreatif dan

tanggap terhadap perubahan tuntutan masyarakat serta

efisien dan efektif dalam pelaksanaan setiap kegiatan

perkarantinaan.

Akuntabel : Penyelenggaraan TUPOKSI Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan dilaksanakan dengan azas

legalitas, sistem dan prosedur yang transparan didukung

dengan kaedah-kaedah ilmiah yang objektif dan SDM yang

proesional dan akuntabel.

2.1.2 Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, Misi yang harus dilaksanakan yaitu :

a. Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan nabati di

propinsi Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang

ditimbulkan oleh masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK.

b. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan di bidang

perkarantinaan secara konsekwen, jujur dan transparan

c. Mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan perkarantinaan

pertanian

d. Melakukan sertifikasi komoditas hewan dan tumbuhan untuk ekspor,

impor dan antar area

e. Melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat dengan cepat,

tepat, akurat, efektif dan efisien

2.1.3 Tujuan dan Sasaran

Sesuai dengan Visi, Misi, Tugas dan fungsi Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan, maka tujuan yang akan dicapai adalah :

Page 17: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

18 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

a. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Karantina Pertanian

dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna pelaksanaan

perkarantinaan hewan dan tumbuhan

b. Membangun sistem Laboratorium Karantina Pertanian yang

terakreditasi, tehnologi informasi Karantina yang modern guna

mewujudkan kualitas pelayanan publik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran yang ingin

dicapai pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

selama tahun 2015 – 2019 adalah :

a. Terbinanya kualitas sumberdaya manusia Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan yang berkompeten dan

berakhlaqul karimah.

b. Terbentuknya setiap prilaku aparat Karantina yang bersih dan

memiliki komitmen tingkat fungsi bagi kemajuan Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

c. Meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Karantina Pertanian

sesuai standar/prosedur yang ditetapkan

d. Tersedianya sumber daya manusia yang mendukung kegiatan

Laboratorium dan sistem tehnologi informasi yang ditetapkan

e. Terpenuhinya secara bertahap sarana prasarana Karantina

Pertanian melalui penerapan sistem program dan kegiatan yang

terarah.

f. Tersedianya metodologi yang modern dan akuntabel dalam upaya

pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK serta upaya

pengawasan keamanan hayati

g. Tersedianya data dan informasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas

I TanjungBalai Asahan yang akurat, cepat dan efisien.

h. Terselenggaranya tertib administrasi (Keuangan rumah tangga,

perlengkapan dan SDM).

i. Terwujudnya kepuasan masyarakat pengguna jasa Karantina

dalam mendapatkan jasa pelayanan dari Karantina dan

Page 18: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

19 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas pokok dan

fungsi Karantina Pertanian serta meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam penyelenggaraan Karantina Pertanian.

2.1.4 Arah Kebijakan Badan Karantina Pertanian

Kebijakan Karantina meliputi semua pengaturan dan arahan yang

bertujuan mengefektifkan pelaksanaan kegiatan operasional

perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati. Pada tingkat strategis

kebijakan Karantina merupakan aspek perencanaan dari pelaksanaan

operasional perkarantinaan termasuk tindakan karantina.

Kebijakan Karantina merupakan salah satu rangkaian kebijakan di bidang

perlindungan sumber daya hayati hewan dan tumbuhan serta keamanan

pangan. Untuk peningkatan pelayanan operasional Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan sedang dalam proses menuju

Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang akan dijadikan sebagai Tool untuk

pelayanan prima kepada masyarakat yang dapat diukur. Selain daripada

itu Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan juga akan

mengembangkan pelayanan dengan membentuk Instalasi Karantina

Tumbuhan (IKT) dan Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS).

Sebagaiman telah diketahui bahwa kompleknya media pembawa

ancaman resiko yang ada pada saat ini karena dampak globalisasi dan

perdagangan, serta semakin terbatasnya ketersediaan sumberdaya

manusia dan kemampuan investasi, maka diperlukan penggolongan

media pembawa berdasarkan tingkat resiko yang telah diidentifikasi

sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Kegiatan yang telah terlaksana dengan baik dan terus akan

dikembangkan antara lain adalah kegiatan sosialisasi dalam rangka

menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Karantina

Page 19: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

20 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Pertanian. Sedangkan kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan yaitu :

- Peningkatan sistem Karantina Hewan

- Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan

- Pengembangan Sistem informasi dan peningkatan sistem

pengawasan keamanan hayati

- Peningkatan kualitas manajemen dan dukungan tugas teknis

Karantina Pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang

dikembangkan melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu.

- Peningkatan dan pengembangan kualitas penyelenggaraan

Laboratorium Karantina Pertanian yang terakreditasi.

2.1.5 Program dan Kegiatan

Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian yang telah ditetapkan untuk

kurun waktu 2015-2019 bertumpu pada 2 (Dua) program utama yaitu

Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dan Program Penerapan

Kepemerintahan yang Baik. Seiring dengan perubahan kebijakan

penganggaran berbasis kinerja yang mulai diterapkan oleh Kementerian

Keuangan pada tahun 2011 maka terjadi perubahan penetapan program

pelaksanaan kegiatan yang pada awalnya bertumpu pada 2 program saat

ini Badan Karantina Pertanian telah mempunyai 1 program khusus bagi

pembangunan perkarantinaan pertanian yaitu “Program Peningkatan

Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan

Hayati”.

Pada Program tersebut terdapat salah satu kegiatan yang merupakan

komponen pembiayaan utama yaitu “Peningkatan Kualitas Pelayanan

Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati” dengan

Indikator Kinerja Kegiatan adalah sebagai berikut :

• Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati

• Dukungan Manajemen UPT Lingkup Badan Karantina Pertanian

Page 20: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

21 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Dalam mencapai Output daripada program kegiatan tersebut, komponen

pembiayaan merupakan satu kesatuan penting di dalam memfasilitasi

serta menunjang keberhasilan pelaksanaan program kegiatan tersebut

yaitu :

• Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati sebesar Rp.2.421.896.000,- (dua milyar empat

ratus dua puluh satu juta delapan ratus sembilan puluh enam ribu

rupiah)

• Layanan Perkantoran sebesar Rp. 7.342.270.000,- (Tujuh milyar

tiga ratus empat puluh dua juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)

• Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp.

168.057.000,- (seratus enam puluh delapan juta lima puluh tujuh

ribu rupiah)

• Peralatan dan Fasilitas Kantor sebesar Rp.371.320.000 (tiga ratus

tujuh puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian maka

Badan Karantina Pertanian melakukan perencanaan dan pengawasan

terhadap semua kegiatan yang dilaksanakannya. Berkaitan dengan hal

tersebut maka Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Badan Karantina Pertanian

menyelaraskan kegiatan-kegiatannya dengan program-program

pemerintahan cq. Badan Karantina Pertanian.

2.2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahun 2015 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan menitik beratkan pada Peningkatan Kualitas

Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

menetapkan 3 Indikator Kinerja Utama yaitu :

1. Efektifitas Pengendalian Resiko Masuk dan Menyebarnya HPHK

dan OPTK, serta Pangan yang Tidak Sesuai Standar Keamanan

Pangan;

2. Efektifitas Pelayanan Ekspor Komoditas Pertanian dan Produk

Tertentu;

Page 21: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

22 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

3. Tingkat Kepatuhan dan Kepuasan Pengguna Jasa Karantina

Pertanian.

Dalam Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati terdapat Program kegiatan yang khusus dilaksanakan

di lingkup Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu “Peningkatan Kualitas

Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati”

dengan Indikator Kinerja Kegiatan :

1. Volume dan Frekwensi Operasional Tindakan Karantina Pertanian

dan Pengawasan Keamanan Hayati dan Nabati (Sertifikasi

Karantina);

2. Persentase (%) Peningkatan Indeks Kesesuaian Operasional

Tindakan Karantina dan Pengawasan Terhadap Kebijakan,

Standar, Teknik dan Metode yang Diberlakukan;

3. Persentase (%) Penolakan Kiriman Barang Ekspor yang

Disertifikasi Karantina Pertanian;

4. Peningkatan Indeks Kepuasan dan Kepatuhan Pengguna Jasa (%).

2.3 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK

Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan

mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian.

Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi

internal Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan dan

pengaruh lingkungan eksternal sebagai tantangan yang dihadapi serta

peluang yang dapat diraih dalam menyusun rencana strategis.

1. Faktor Internal 1.1. Kekuatan

a.

Tersedianya landasan hukum untuk penyelenggaraan Karantina

Hewan dan Tumbuhan.

b. Karantina Pertanian merupakan salah satu unsur CIQ (Custom,

Imigration, Quarantine) yang sudah ada pada setiap tempat

pemasukan dan pengeluaran dalam lingkungan Bandara Kualanamu

Page 22: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

23 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Internasional.

c. Memiliki jumlah sumber daya manusia yang sudah memadai melalui

pelatihan, training yang berjenjang untuk pelaksanaan tugas-tugas

tindak Karantina Pertanian.

d. Struktur organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai

Asahan yang sudah memadai.

1.2. Kelemahan

a. Kebijakan teknis operasional, standar teknik dan metode masih perlu

dilengkapi untuk meningkatkan cakupan pengendalian resiko dan

akuntabilitas pelaksanaan pengawasan dan pelayanan.

b. Kualitas dan kompetensi dan jumlah SDM yang masih memerlukan

peningkatan mengikuti meningkatnya beban kerja operasional.

c. Sistem dan mekanisme pelayanan dan pengawasan perlu

ditingkatkan untuk memenuhi semakin tingginya harapan publik.

d. Prasarana dan sarana pendukung kegiatan operasional yang masih

terbatas sehingga membuat pelaksanaan kegiatan belum

sepenuhnya optimal.

e. Belum optimalnya sanksi bagi masyarakat yang melanggar peraturan

perundangan tentang perkarantinaan hewan maupun tumbuhan.

2. Faktor Eksternal

2.1. Peluang

a.

Semakin pentingnya peran Karantina dalam menentukan akses pasar

perdagangan Internasional.

b. Dukungan berbagai Instansi (Instansi Lingkup Bandara Polonia,

Instansi Teknis yang terkait dengan TUPOKSI Karantina Pertanian)

baik Pusat maupun daerah, serta Stake Holders yang cukup baik.

c. Rekomendasi ketentuan falnas untuk menyediakan fasilitas Karantina

pada Bandara Kualanamu Internasional.

d. Adanya fokus pemerintah untuk mengatasi krisis pangan dan target

swasembada pangan strategis.

Page 23: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

24 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

e. Sistem pengawasan pangan yang tidak sehat (mengandung cemaran

kimia, cemaran fisik dan cemaran biologi).

2.2. Tantangan

a.

Tingginya frekuensi lalu lintas Media Pembawa HPHK dan Media

Pembawa OPTK melalui Bandara Kualanamu Internasional (baik Impor

maupun Ekspor dan Domestik)

b. Tingginya persyaratan teknis yang ditetapkan oleh negara tujuan

Ekspor kita

c. Lamanya waktu yang diperlukan terhadap persyaratan MP HPH/HPHK

dan OPT/OPTK yang akan dilalulintaskan mengingat sempitnya waktu

yang ada di Bandara Kualanamu Internasional.

2.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015

Perjanjian Kinerja merupakan bagian dari dokumen yang ditetapkan oleh

Menteri Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian dengan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan guna mewujudkan

capaian strategis dalam mendukung program kegiatan yang telah

ditetapkan.

Penetapan dan Pengukuran Kinerja Tahun 2015 antara Badan Karantina

Pertanian dengan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai

Asahan dapat dilihat dalam lampiran 1 dan Lampiran 2.

Page 24: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

25 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria pengukuran kinerja kegiatan dilingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan pada Tahun 2015 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator

kinerja sasaran. Keberhasilan dan ketidakberhasilan setiap sasaran

ditentukan dengan presentase pencapaian target yang telah ditetapkan,

adapun kisarannya seperti berikut :

1. Sangat berhasil : > 100 %

2. Berhasil : 80 % - 99 %

3. Cukup Berhasil : 60 – 79 %

4. Belum Berhasil : 0 – 59 %

3.2 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2015

Kementerian Pertanian secara formal telah menetapkan Indikator Kinerja

Utama (IKU) sebagai alat ukur keberhasilan Kementerian Pertanian. Oleh

karena Itu, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

merupakan salah satu UPT Badan Karantina Pertanian telah mencapai

sasaran strategis pada Tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 3. Target dan Pencapaian Indikator Kinerja Utama

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian

Peningkat

an Kualitas

Efektifitas pengendalian resiko

masuk dan menyebarnya HPHK 90 % 113,84 % 126,48 %

Page 25: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

26 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Pelayanan

Karantina

Pertanian

dan

Keamanan

hayati

dan OPTK, serta Pangan yang

tidak sesuai standar keamanan

pangan

Efektifitas pelayanan ekspor

komiditas pertanian dan produk

tertentu

95 % 100 % 105,26 %

Tingkat kepatuhan dan kepuasan

pengguna jasa karantina pertanian 95 % 80,05 % 84,26 %

3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015

Sasaran Program dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai

Asahan adalah meningkatnya efektifitas pelayanan karantina dan

pengawasan keamanan hayati yang diukur dari indikator kinerja sebagai

berikut :

1. Efektifitas Pengendalian Resiko Masuk dan Menyebarnya HPHK dan

OPTK, serta Pangan Yang Tidak Sesuai Standar Keamanan Pangan.

➢ Dari indikator Frekuensi Pelayanan Sertifikasi Karantina dapat

dilihat perbandingan pada tahun 2015 dengan 2014 dari jumlah

kegiatan sertifikasi yang terbit pada uraian dibawah ini :

a. Frekuensi Kegiatan Sertifikasi Karantina Tumbuhan pada

tahun 2015 mencapai 92,03 % dari tahun 2014 atau

mengalami penurunan sebesar 7,97 % dari tahun 2014. Hal

ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4. Perbandingan Frekuensi Sertifikasi Karantina Tumbuhan Tahun 2015 dan Tahun 2014

No Sertifikasi

Tujuan Frekuensi

2015 Frekuensi

2014 %

1. Impor 240 42 1000,00

2. Ekspor 2.045 1.515 134,98

3. Domestik Masuk 850 521 163,15

4. Domestik Keluar 8.936 11.038 80,96

Total 12.071 13.116 92,03

Page 26: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

27 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Frekuensi Kegiatan Sertifikasi Karantina Hewan pada tahun

2015 mencapai 146,32 % dari Tahun 2014 atau mengalami

peningkatan sebesar 46,32 % dari tahun 2014. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 5. Perbandingan Frekuensi Sertifikasi Karantina Hewan Tahun 2015 dan Tahun 2014

No Sertifikasi Tujuan Frekuensi

2015 Frekuensi

2014 %

1. Impor 80 41 195,12

2. Ekspor 3.199 2.947 108,55

3. Domestik Masuk 3.520 1.853 189,96

4. Domestik Keluar 6.638 4.342 152,88

Total 13.437 9.183 146,32

b. Frekuensi Kegiatan Pengujian Karantina Tumbuhan pada

tahun 2015 mencapai 112,08 % dari tahun 2014 atau

mengalami peningkatan sebesar 12,08 % dari tahun 2014. Hal

ini dapat kita lihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 6. Perbandingan Frekuensi Pengujian Karantina Tumbuhan

Tahun 2015 dan Tahun 2014

No Produk Tujuan Frekuensi

2015 Frekuensi

2014 %

1. Impor 79 70 112,85

2. Ekspor 640 571 112,08

3. Domestik Masuk 281 250 112,40

4. Domestik Keluar 3.109 2.775 112,03

Total 4.109 3.666 112,08

Page 27: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

28 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Frekuensi Kegiatan Pengujian Karantina Hewan pada tahun

2015 mencapai 112,06 % dari Tahun 2014 atau mengalami

peningkatan sebesar 12,06 % dari tahun 2014. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 7. Perbandingan Frekuensi Pengujian Karantina Hewan Tahun 2015 dan Tahun 2014

No Produk Tujuan Frekuensi

2015 Frekuensi

2014 %

1. Impor 71 36 197,22

2. Ekspor 87 16 543,75

3. Domestik Masuk 0 0 0

4. Domestik Keluar 3.482 3.196 108,94

Total 3.640 3.248 112,06

Dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Sertifikasi dan Pengujian

Karantina Pertanian pada tahun 2015 pada Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan mencapai 113,84 % dari

tahun 2014. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa kinerja

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan pada

tahun 2015 dikategorikan sangat berhasil (> 100%) dalam

Efektifitas Pengendalian Resiko Masuk dan Menyebarnya HPHK

dan OPTK, Serta Pangan Yang Tidak Sesuai Standar Keamanan

Page 28: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

29 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Pangan.

Grafik 1. Bagan Pencapaian Efektifitas Pengendalian Resiko Masuk dan Menyebarnya HPHK dan OPTK, Pangan Yang Tidak Sesuai Standar Keamanan Pangan

➢ Tingkat kesesuaian operasional tindakan karantina dan

pengawasan keamanan hayati terhadap kebijakan, standar, teknik

dan metode yang diberlakukan. Dari indikator tersebut dapat

dirasakan keberhasilan pelaksanaan tindakan karantina dimana

dilihat dari media pembawa yang setiap kali dilalulintaskan tidak

dilengkapi dengan sertifikat kesehatan karantina dari daerah asal

atau dari negara asal dilakukan penahanan, penolakan dan

pemusnahan.

Setiap lalu lintas media pembawa yang dipersyaratkan untuk

dilakukan perlakuan telah dilakukan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku. Sehingga capaian target realisasi dari

indikator Tingkat kesesuaian operasional tindakan karantina dan

pengawasan keamanan hayati terhadap kebijakan, standar, teknik

dan metode yang diberlakukan adalah 100%.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2015 Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan telah melakukan Tindak

Penahanan terhadap produk impor asal tumbuhan dan hewan

sebanyak 30 kali dan Tindakan Pemusnahan terhadap produk

impor asal tumbuhan dan hewan sebanyak 23 kali.

2. Efektifitas Pelayanan Ekspor Komoditas Pertanian dan Produk

Tertentu

Prosentase penolakan kiriman barang ekspor yang disertifikasi

karantina pertanian adalah 0%;

Selama tahun 2015 tidak ditemukan satu pun penolakan terhadap

barang ekspor yang dilalulintaskan dan disertifikasi melalui Wilayah

Kerja lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai

Asahan. Hal ini dibuktikan tidak adanya notice of complience dari

negara tujuan terhadap barang kiriman dari Indonesia. Sehingga

Page 29: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

30 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

capaian realisasi target penetapan kinerja pada indikator penolakan

kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina pertanian adalah

≤1%

3. Tingkat Kepatuhan dan Kepuasan Pengguna jasa Karantina Pertanian

Saat ini indeks kepuasan masyarakat yang dicapai oleh Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan berkisar pada

angka 80,05 dari target pencapaian peningkatan indeks kepuasan dan

kepatuhan pengguna jasa sebesar 10% yang tidak tercapai namun

masih dalam kategori sangat baik atas kepuasan pengguna jasa

terhadap pelayanan sertifikasi karantina pertanian di Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan berdasarkan hasil

penilaian IKM Periode Ke-2 Tahun 2015 yang dilakukan oleh penguna

jasa.

3.4. Capaian Kinerja Lainnya

Selain itu pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan telah berhasil memperoleh

Akreditasi Laboratorium Karantina ISO/IEC 17025 dengan ruang lingkup

pengujian Helminthosporium solani HA-HI-AI dengan No. Akreditasi LP-

765-IDN.

3.5 Akuntabilitas Keuangan

Pagu Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan

Tahun Aanggaran 2015 sebesar Rp.10.303.543.000 (Sepuluh Milyar Tiga

Ratus Tiga Juta Lima Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah) dengan

realisasi anggaran mencapai Rp.10.132.743.303,- (Sepuluh Milyar

Seratus Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tiga

Ratus Tiga Rupiah) atau sebesar 98,34 %. Adapun realisasi anggaran

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan Tahun

Anggaran 2015 dapat diketahui dalam tabel berikut :

Tabel 8. Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2015

Page 30: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

31 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

No. Uraian Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

Saldo (Rp)

1 2 3 4 5 6

1. Belanja Pegawai 4.524.356.000 4.363.179.344 96.44 % 161.176.656

2. Belanja Barang 5.239.810.000 5.230.873.959 99.83 % 8.936.041

3. Belanja Modal 539.377.000 538.690.000 99,87% 687.000

Jumlah 10.303.543.000 10.132.743.303 98,34 % 170.799.697

Realisasi Anggaran per kegiatan utama Tahun Anggaran Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan Tahun 2015 sebagai

berikut :

Tabel 9. Realisasi Anggaran Perkegiatan

Kode Program / Kegiatan

Utama /Sub Kegiatan Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp)

%

Peningkatan Kualitas

Pengkarantinaan

Pertanian dan

Pengawasan Keamanan

Hayati

10.303.543.000 10.132.743.303 98,34

1823

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Karantina

Pertanian dan

Pengawasan Keamanan

Hayati

10.303.543.000 10.132.743.303 98,34

002

Layanan Sertifikasi

Karantina Pertanian dan

Pengawasan Keamanan

Hayati

2.421.896.000 2.421.152.250 99,97

994 Layanan Perkantoran 7.342.270.000 7.172.901.053 97,69

996

Perangkat dan

Pengolah Data dan

Komunikasi

168.057.000 168.000.000 99,97

997 Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran 371.320.000 370.690.000 99,83

Page 31: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

32 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Untuk melihat serapan anggaran berdasarkan target dengan realisasi

secara periodik dapat dilihat dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 10. Serapan Anggaran Berdasarkan Target Secara Periodik Tahun 2015

Uraian

Serapan (%) Tahun 2015

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nop Des

Target 5 10 20 30 40 50 60 65 75 85 95 100

Realisasi 3,06 9,66 18,33 29,67 36,61 47,44 60,84 67,78 71,28 81,88 88,85 98,34

Grafik2. Serapan Anggaran Berdasarkan Target Secara Periodik

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan juga telah

mencapai realisasi pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

yang diperoleh dari hasil pendapatan sensor / karantina,

pengawasan/pemeriksaan pada tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 11. Perbandingan Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan Tahun 2014

No. Jenis pendapatan Tahun 2015 Tahun 2014

1. Pendapatan Sensor /

Karantina, Pengawasan / 1.908.052.886 1.152.257.411

Page 32: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

33 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Pemeriksaan

Dibandingkan dengan pendapatan PNBP tahun 2014 dengan Tahun 2015

mengalami kenaikan sebesarnya 65,59 %.

3.1. HAMBATAN DAN KENDALA

Pelaksanaan kegiatan perkarantianaan pertanian di lingkup Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan Tahun 2015 masih

ditemui beberapa hambatan maupun berbagai bentuk permasalahan,

diantaranya sebagai berikut :

1. Masih belum optimalnya petugas PPNS dan Intelijen serta tenaga

fungsional POPT, Medik Veteriner dan Paremedik Veteriner dalam

upaya penindakan terhadap pelaku pelanggaran peraturan

perundangan karantina pertanian sehingga menjadi tidak tertangani.

2. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan

tindakan karantina dan manfaatnya bagi wilayah tujuan yang

dimasuki sehingga masih banyak ditemui pemasukan komoditas

tanpa dilengkapi sertifikat kesehatan karantina khususnya untuk

pemasukan antar area.

3. Masih belum lengkapnya sarana dan prasarana dalam mendukung

kelancaran operasional pelaksanaan tindak karantina sehingga

kinerja para petugas belum begitu optimal.

Page 33: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

34 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

IV. PENUTUP

Dengan adanya era globalisasi dan perdagangan internasional

memberikan tantangan besar karantina pertanian untuk dapat

berkembang dan bersaing menciptakan keunggulan kompetetif produk

agribisnis. Berkaitan dengan hal tersebut Organisasi Perdagangan Dunia

(WTO) memberikan hak kepada setiap negara untuk melindungi manusia,

flora dan fauna serta lingkungannya masing-masing melalui ketentuan

Sanitary and Phytosanitary (SPS). Ketentuan SPS membawa implikasi

sangat luas pada sistem perdagangan internasional produk pertanian dan

pangan di masa mendatang.

Dalam rangka Mewujudkan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan sebagai UPT yang Tangguh dan Terpercaya

maka diperlukan perencanaan kegiatan perkarantinaan pertanian yang

matang, fleksibel dan strategis di lingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I TanjungBalai Asahan. Rencana Strategis (RENSTRA) 2015 - 2019

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan telah

menetapkan beberapa tujuan dan sasaran yang diharapkan mampu

meningkatkan kinerja pegawai.

Adapun DIPA Tahun Anggaran 2015 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

TanjungBalai Asahan telah mengelola anggaran sebesar Rp.

10.303.543.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Persentase (%)

Saldo (Rp)

1 2 3 4 5 6

1 Belanja Pegawai 4.524.356.000 4.363.179.344 96.44 % 161.176.656

2 Belanja Barang 5.239.810.000 5.230.873.959 99.83 % 8.936.041

3 Belanja Modal 539.377.000 538.690.000 99,87% 687.000

Jumlah 10.303.543.000 10.132.743.303 98,34 % 170.799.697

Page 34: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id

35 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN

Dengan anggaran dan sumber daya manusia yang masih terbatas,

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I TanjungBalai Asahan terus berupaya

menjalankan tugas pokok dan fungsinya menjaga dan melindungi

sumberdaya hayati di Propinsi Sumatera Utara dari serangan OPT/OPTK

dan HPH/HPHK yang berasal dari luar negeri dan luar daerah.

Page 35: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id
Page 36: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id
Page 37: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id
Page 38: DAFTAR ISI iii - skp1tbasahan-ppid.pertanian.go.id