DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas...

45
i KATA PENGANTAR Usulan Renja SKPA Tahun 2016 adalah sebagai arahan kebijakan dan strategi pembangunan Perkebunan di Pemerintahan Aceh serta sebagai rujukan dalam pelaksanaan kebijakan prioritas diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan. Untuk tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan tersebut dituangkan dalam “Renja SKPA Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2016”. Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan harmonisasi perencanaan pembangunan Perkebunan Aceh yang holistik, terintegrasi, efisiensi dan efektif. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Usulan Program SKPA Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2016 ini saya ucapkan terima kasih, kritik dan saran yang membangun tetap kita harapkan guna penyempurnaan Usulan Program/Kegiatan Prioritas tersebut. Kepala Dinas Perkebunan Aceh Ir. T. Thurmizi, M.Si Pembina Utama Madya Nip. 19581110 198603 1 010

Transcript of DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas...

Page 1: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

i

KATA PENGANTAR

Usulan Renja SKPA Tahun 2016 adalah sebagai arahan kebijakan danstrategi pembangunan Perkebunan di Pemerintahan Aceh serta sebagairujukan dalam pelaksanaan kebijakan prioritas diimplementasikan dalambentuk program dan kegiatan. Untuk tahun 2016 pelaksanaan program dankegiatan tersebut dituangkan dalam “Renja SKPA Dinas Perkebunan Aceh

Tahun 2016”.Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi danharmonisasi perencanaan pembangunan Perkebunan Aceh yang holistik,terintegrasi, efisiensi dan efektif.Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya UsulanProgram SKPA Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2016 ini saya ucapkan terimakasih, kritik dan saran yang membangun tetap kita harapkan gunapenyempurnaan Usulan Program/Kegiatan Prioritas tersebut.Kepala Dinas Perkebunan Aceh

Ir. T. Thurmizi, M.SiPembina Utama MadyaNip. 19581110 198603 1 010

Page 2: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

ii

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .................................................................................................... iDAFTAR ISI ................................................................................................................... iiBAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 11.1. Latar Belakang................................................................................. 11.2. Landasan Hukum............................................................................ 21.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 41.4. Sistematika Penulisan................................................................... 4BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2014 ........... 52.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2014 danCapaian Renstra SKPA (Tabel Terlampir) ............................2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir) .......2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan FungsiSKPA ....................................................................................................2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA .............................2.5 Penalahaan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat(Tabel Terlampir)...........................................................................BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ........................ 53.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional................................3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA...............................................3.3 Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir) ............................BAB IV. PENUTUP...................................................................................................

iii112445519202222

2424252831

Page 3: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPembangunan Perkebunan Tahun 2016 yang dituangkan dalamProgram/Kegiatan Prioritas Dinas Perkebunan Aceh merupakanpenjabaran dari Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 – 2017 dan RencanaStrategik (Renstra) Dinas Perkebunan Tahun 2012-2017.Penyusunan Program Kegiatan Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2016ini sudah terintegrasi dengan Kebijakan Umum Program PembangunanAceh Tahun 2012 – 2017 yang menjadi prioritas kebutuhan pendanaanyang merupakan program unggulan Pemerintah Aceh yang terdiri atas 10(sepuluh) prioritas pembangunan yaitu: 1)Reformasi Birokrasi dan TataKelola; 2) Keberlanjutan Perdamaian;; 3) Dinul Islam, Adat dan Budaya; 4)Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk; 5) PenanggulanganKemiskinan; 6) Pendidikani; 7) Kesehatan; 8) Infrastruktur yangTerintegrasi; 9) Sumber Daya Alam Berkelanjutan; dan 10) KualitasLingkungan dan Kebencanaan.Berdasarkan agenda pembangunan Aceh tersebut maka DinasPerkebunan Aceh melakukan pengelompokan kegiatan sesuai dengankebijakan prioritas, sasaran dan indikator strategis, serta programpenganggaran, dengan tetap memperhatikan kegiatan-kegiatan pokokyang telah ditetapkan. Kebijakan prioritas itu adalah: 1) Tercukupinyakebutuhan konsumsi dan bahan industri pengolahan perkebunan sertameningkatkan ekspor; 2) Terpelihara dan terehabilitasi kembali kebunrakyat yang terlantar akibat gempa/tsunami dan konflik; 3) Terbinanyamutu produk yang mempunyai daya saing di pasar dalam maupun luarnegeri; 4) Terbentuknya Agribisnis perkebunan yang dapatmensejahterakan petani dan pelaku usaha; 5) Terfasilitasinyapembangunan perkebunan oleh investor dalam rangka terbukanyakesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan

Page 4: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2

petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangkamempercepat pembangunan perkebunan.Enam kebijakan prioritas tersebut akan diimplementasikan dandituangkan dalam program dan kegiatan tahun 2016.1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renja Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2016di susun dengan landasan :1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanKeistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh;2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;3. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang PerbendaharaanAnggaran;4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional;5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Pusat dan Pemerintahan Daerah;6. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana;9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;11. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan;12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Pengelolaan KeuanganDaerah;13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Page 5: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 3

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DewanPerwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana TataRuang Wilayah Nasional;17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata CaraPelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan KeuanganGubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional;19. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang KerjasamaPemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;21. Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perkebunan;22. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahab Atas QanunAceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara PengalokasianTambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan PenggunaanDana Otonomi Khusus;23. Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas QanunAceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh;24. Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas QanunAceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata KerjaDinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga daerah ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam, Dinas Kehutanan dan Perkebunan telahdiubah menjadi Dinas Dinas Perkebunan.

Page 6: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 4

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas PerkebunanAceh Tahun 2016 adalah sebagai arahan kebijakan dan strategipembangunan Perkebunan Aceh serta sebagai rujukan dalam penyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kepala DinasPerkebunan Aceh.Tujuan penyusunan RENJA ini adalah tercapainya koordinasi danharmonisasi perencanaan pembangunan Perkebunan Aceh yang holistik,terintegrasi, efisiensi dan efektif.

1.4. Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Landasan Hukum1.3 Maksud dan Tujuan1.4 Sistematika PenulisanBAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 20142.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2014 danCapaian Renstra SKPA (Tabel Terlampir)2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir)2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA2.5. Penalahaan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat(Tabel Terlampir)BAB III. : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA3.3. Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir)BAB IV : PENUTUP

Page 7: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 5

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2014

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2014 dan Capaian RenstraSKPA (Tabel terlampir)

Realisasi dari program-program dan kegiatan pembangunan Perkebunandiimplementasikan melalui kegiatan yang bersumber dari dana APBAadalah sebagai berikut :I. Reguler

NON PROGRAMRealisasi fisik belanja tidak langsung dari Pagu Anggaran sebesar Rp.19.865.970.182,- mencapai 100 % sedangkan keuangan Rp.18.050.721.017,- (90,86 %). Sisa anggaran sebesar Rp. 1.815.249.165,-(9,14 %) dikarenakan adanya PNS yang pensiun, mutasi serta uang makanyang tidak dibayarkan, disesuaikan dengan jumlah kehadiran pegawai.PROGRAM

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa SuratMenyurat dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 30.000.000,-mencapai100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 29.880.000,- (99,53%) Output yang dihasilkan berupa terlaksananya pengirimansurat menyurat kantor untuk kebutuhan administrasi selamasetahun.b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik dari Pagu Anggaran sebesar Rp.603.800.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 562.287.149,- (93,12%) yaitu tersedianya kebutuhankomunikasi, air dan listrik pada Dinas dan UPTD selama 1 tahun.c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Jasa Pemeliharaan danperizinan kendaraan dinas/operasional dari Pagu Anggaransebesar Rp. 44.700.000,- mencapai 100 % dengan realisasi

Page 8: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 6

keuangan sebesar Rp. 28.013.400,- (62,67%) yaitu tersedianyapemeliharaan kendaraan dinas selama 1 tahun.d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantordari Pagu Anggaran sebesar Rp. 174.320.800,-mencapai 100 %dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 166.474.500,- (95,50 %)yaitu tersedianya alat tulis kantor untuk kebutuhan administrasiKantor Dinas dan 2 (dua) Kantor UPTD.e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Barang Cetakandan Penggandaan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 186.909.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp.186.591.600,- (99,83 %) yaitu tersedianya barang cetakan danpenggandaan untuk administrasi kantor untuk satu tahun.f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan KomponenInstalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor dari Pagu Anggaransebesar Rp. 36.700.000,- mencapai 100 % dengan realisasikeuangan sebesar Rp.36.549.000 (99,59 %) yaitu tersedianya alatlistrik dan elektronik dan penerangan kantor serta terlaksananyapenambahan daya listrik pada kantor UPTD BBPMP sebanyak 1paket selama 1 tahun.g. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Peralatan danPerlengkapan Kantor dari Pagu Anggaran sebesarRp. 1.584.601.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangansebesar Rp. 1.496.910.000 (94,47 %) yaitu tersedianya AC,kalkulator, printer, computer, notebook, tersedianya SoundSystem Aula kantor dan peralatan/perlengkapan kantor lainnya.h. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-Undangan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.12.190.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 12.140.000,- (99,59 %) yaitu tersedianya bahanbacaan/informasi tentang Perkebunan sebanyak 1 paketi. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Makanan danMinuman dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 104.750.000,- mencapai

Page 9: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 7

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 95.930.000,-(91,58%) yaitu tersedianya biaya makan dan minum rapat-rapatdinas dan tamu-tamu dinas selama 1 tahun.j. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi danKonsultasi ke Luar Daerah dari Pagu Anggaran sebesar Rp.474.466.758,- mencapai 100 % dengan realisasi keuanganmencapai Rp. 258.722.750,- (54,53 %) yaitu terlaksananya rapat-rapat rutin kantor selama 1 tahun.k. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan PelayananAdministrasi Perkantoran dari Pagu Anggaran sebesar Rp.1.126.160.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangansebesar Rp. 1.097.473.600,- (97,45 %) yaitu terlaksana danlancarnya aktifitas kantor.2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur.a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Kantordari pagu sebesar Rp. 855.500.000,- mencapai 100 % denganrealisasi keuangan mencapai Rp. 820.845.000,- (95,95 %) yaitutersedianya Rambu/Plang Petunjuk dan terbangunnya bangunanperbanyakan agens pengendali hayati.b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengadaan Mebeuleur dariPagu Anggaran sebesar Rp. 546.610.000,- mencapai 100 % denganrealisasi keuangan sebesar Rp. 535.810.000,- (98,02 %) yaitutersedianya lemari arsip besi, lemari arsip besi pakai kaca, danfilling cabinet kantor.c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/BerkalaGedung Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.861.190.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.808.807.700,- (91,19 %) yaitu terlaksananya dekorasi ruangkadis dan kepegawaian, retribusi pelayanan kebersihan kantordinas dan UPTD, pembuatan DED Gedung kantor dan perbaikanjaringan air bersih kantor.

Page 10: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 8

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/BerkalaKendaraan Dinas/Operasional dari Pagu Anggaran sebesar Rp.292.728.800,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 290.855.220 (99,36 %) yaitu tersedianya jasa servicekendaraan operasional kantor termasuk tersedianya bahan bakarminyak dan pelumas kenderaan operasional baik Roda 4 (empat)maupun Roda 2 (dua) selama 1 tahun.e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/BerkalaPeralatan Gedung Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp.97.700.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 94.546.000,- (96,77 %) yaitu terpeliharanya pemeliharaanrutin/berkala peralatan gedung kantor selama 1 tahun (AC,Komputer, Genset, Note Book dll).3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengadaan Pakaian KhususHari-hari Tertentu dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 264.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.261.000.000,- (98,86 %) yaitu tersedianya pakaian kelengkapansatpam dan korpri.b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengadaan Pakaian DinasBeserta Perlengkapannya dari Pagu Anggaran sebesarRp. 140.450.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangansebesar Rp. 135.450.000,- (96,44 %) yaitu tersedianya pakaianPDH/Linmas beserta atributnya.4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatura. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan PelatihanFormal dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 109.070.000,- mencapai100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 68.864.400,-(63,14%) yaitu terlaksananya pelatihan Fasda dan Bimtekpengadaan barang/jasa.

Page 11: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 9

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Sosialisasi PeraturanPerundang-undangan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 81.340.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp.79.670.000,- (97,95 %) yaitu terlaksana sosialisasi perundang-undangan yang berlaku dan terbaru.5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan.Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Promosi atas Hasil ProduksiPertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 719.579.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.582.484.900,- (80,95 %), kegiatan ini dilaksanakan untuk mengikutieven karnaval mobil hias dan pameran pembangunan perkebunandalam negeri.6. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Bibit UnggulPertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.6.240.248.998,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangansebesar Rp. 5.554.261.345,- (89,01 %), kegiatan ini dilaksanakanuntuk peningkatan ketersediaan bibit unggul tanamanperkebunan yaitu tersedianya bibit karet, bibit kelapa sawit danbibit kakao serta terbangunnya kebun sumber benih kopi danlada.b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Monitoring, Evaluasi danPelaporan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.152.358.875,- denganrealisasi keuangan sebesar Rp. 1.126.237.600,- (97,73 %),kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi setiap kegiatanprogram dan kegiatan untuk dapat dituangkan kedalam sebuahlaporan.c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengolahan dan PemutakhiranData Statistik serta Penyusunan Profil Perkebunan dari PaguAnggaran sebesar Rp. 597.520.000,- dengan realisasi keuangan

Page 12: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 10

sebesar Rp. 569.079.600,- (95,24 %) yaitu terlaksananyapertemuan apresiasi validasi statistik Perkebunan sertatersusunnya angka tetap statistik Perkebunan Tahun 2014.d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun KelapaSawit dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 44.281.944.896,- mencapai100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 43.322.895.093,-(97,83 %) yaitu untuk pengembangan kelapa sawit seluas 850 Ha,terlaksananya land clearing seluas 350 Ha dan penanamanintercroping seluas 300 Ha.e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman Pertanian/Perkebunan dari Pagu Anggaransebesar Rp. 1.820.397.000,- mencapai 100 % dengan realisasikeuangan sebesar Rp. 1.791.233.000,- (98,40 %) yaitu untukpengendalian organisme pengganggu tanaman kopi dan kakaorakyat serta pada tanaman pala.7. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Perencanaan PembangunanPerkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 2.667.539.382,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.2.484.044.710,- (93,12%) yaitu tersusunnya renja, RKA dan DPAtahun 2015.8. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan.Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan TeknologiPengolahan Hasil Perkebunan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.2.272.850.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 2.228.998.100,- (98,07 %) yaitu tersalurnya alat-alat pascapanen, peningkatan mutu hasil dan keragaman produk perkebunan.9. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi danPengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaran

Page 13: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 11

sebesar Rp. 19.507.687.440,- mencapai 100 % dengan realisasikeuangan sebesar Rp. 18.636.279.724,- (95,53%) yaituterlaksananya rehabilitasi tanaman kopi, cengkeh, pala, kakao,dan kelapa rakyat seluas 3.410 Ha, serta bertambahnya luas arealkomoditi kopi, cengkeh, pala, nilam, serewangi, lada, dan vanilliseluas 794 Ha.b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun KaretRakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 25.007.736.955,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 23.746.651.419,-(94,96%) yaitu terlaksananya pembangunan kebun karet rakyatseluas 1.100 Ha.c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun KakaoRakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 3.700.348.118,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.506.624.743,- (94,76%) yaitu terbangunnya kebun kakao rakyat seluas 335 Ha sertaterbangunnya akses jalan usaha tani dalam kebun sebanyak 5titik.d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan danPengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan SaranaProduksi Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.205.811.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.384.054.600,- (56,68%) yaitu terlaksananya pemeliharaan kebun induk sebagaisumber benih dan pertemuanpertemuan petugas perbenihan.e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan TanamanPerkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.776.691.400,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.3.465.611.300,- (72,55 %) yaitu terlaksananya pemeliharaantanaman kakao 450 Ha, kelapa sawit seluas 100 Ha, karet 675 Hadan cengkeh 150 Ha yang tersebar di beberapa kabupaten.f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan PengawasanUsaha Perkebunan Besar Pagu Anggaran sebesar Rp.3.071.530.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan

Page 14: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 12

sebesar Rp. 2.072.509.900,- (67,47 %) yaitu terlaksananyapembinaan dan pengawasan usaha perkebunan serta pengukuranHGU (250 Unit) dan pembuatan peta HGU Perkebunan.g. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kelembagaan danSDM Petani Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.351.184.000,- mencapai100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.215.067.500,-(89,93 %) yaitu terlaksananya pelatihan SLA kelapa sawit, karetdan kakao, pelatihan penguatan kelembagaan petani perkebunan.h. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Kajian Pengendalian Hamadan Penyakit Tanaman Perkebunan Pagu Anggaran sebesar Rp.894.850.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 867.959.800,- (97,00 %) yaitu terlaksananya KajianPengendalian Organisme Pengganggu Tanaman untuk 3 komoditiyatiu kopi, pala, dan kakao).Anggaran APBA reguler ini dari total pagu sebesar Rp.151.405.383.604-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 141.505.705.270,- (93,46 %),sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp. 9.899.678.334,- (6,54 %)(terlampir)

II. Sumber Dana Migas Aceh1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun KakaoRakyat dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 598.730.118,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 577.055.118,- (96,38 %)yaitu terlaksananya rehabilitasi tanaman kakao.Anggaran APBA Sumber Dana Migas Aceh ini dari total pagu sebesar Rp.598.730.1118,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.577.055.118,- (96,38 %), sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp.21.675.000,- (3,62 %) (terlampir).

Page 15: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 13

III. Sumber Dana Otsus Aceh1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan.a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun KelapaSawit dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 3.114.739.321,- mencapai99,81 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.083.522.000,-(99,00 %) yaitu untuk pengembangan kelapa sawit seluas 150 Ha.b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kebun KaretRakyat dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.411.250.000,- mencapai100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 3.883.143.500,-(88,03 %) yaitu terlaksananya pembangunan kebun karet rakyatseluas 350 Ha.Anggaran APBA sumber dana Otsus Aceh ini dari total pagu sebesar Rp.7.525.989.321,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 99,70% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 6.966.665.500,- (92,57 %),sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp. 559.323.821,- (7,43 %).(terlampir)

IV. Sumber Dana DAK

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.a. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Peralatan danPerlengkapan Kantor Pagu Anggaran sebesar Rp. 587.301.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.587.301.000,- (100 %) yaitu pengadaan mesin tik manual,pengadaan sarana aula dan mushalla, AC, sarana wisma, saranaaula,pengadaan perangkat kerja, komputer supplies, notebook,printer, TV, pengadaan UPS, pengadaan penghias ruangan rumahtangga, kamera dan UPS.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.a. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Gedung KantorPagu Anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- mencapai 100 % dengan

Page 16: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 14

realisasi keuangan sebesar Rp. 315.780.000,- (90,22 %) yaituterlaksananya konstruksi gedung kantor.b. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Mebeuleur PaguAnggaran sebesar Rp. 177.210.000,- mencapai 100 % denganrealisasi keuangan sebesar Rp. 174.410.000,- (98,42 %) yaitutersedianya sarana wisma (berupa lemari pakaian dan meja ½biro, meja makan, tempat tidur), pengadaan sarana aula (meja ½biro,kursi, bangku bulat, sofa).c. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/BerkalaGedung Kantor Pagu Anggaran sebesar Rp. 895.940.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.874.240.000,- (97,58 %) yaitu terlaksananya rehabilitasi danrenovasi gedung laboratorium, pagar dan pamplet nama,pengecatan gedung wisma dan gedung kantor dan laboratorium.3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.a. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Kajian Pengendalian Hamadan Penyakit Tanaman Perkebunan Pagu Anggaran sebesar Rp.204.710.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesarRp. 203.660.000,- (99,49%) yaitu tersedianyaperangkat/peralatan kerja dan kebutuhan sarana perbanyakanagens pengendali hayati.

Anggaran APBA sumber dana DAK ini dari total pagu sebesar Rp.2.215.161.000,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.155.550.000,- (97,31%), sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp. 59.611.000,- (2,69%). (terlampir)

V. Sumber Dana DBH-CHT

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Peralatan danPerlengkapan Kantor Pagu Anggaran sebesar Rp. 42.000.000,-

Page 17: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 15

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 42.000.000,-(100 %) yaitu tersedianya laptop, kamera dan handycam.2. Program Peningkatan Produksi Pertanian/PerkebunanRealisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan PengembanganUsaha Perbenihan, Penyediaan Bibit dan Sarana Produksi PaguAnggaran sebesar Rp. 3.758.000.000,- mencapai 100 % denganrealisasi keuangan sebesar Rp. 2.096.021.000,- (55,77 %) yaitutersedianya honor untuk petugas lapangan, ATK dan bahankomputer, belanja bahan obat-obatan, tersedianya bahankelengkapan lapangan, dan terlaksananya pertemuan petugasperbenihan.

Anggaran APBA sumber dana DBH-CHT ini dari total pagu sebesarRp. 3.800.000.000,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai77,89 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.138.021.000,-(56,26 %), sehingga anggaran yang tersisa sebesar Rp.1.661.979.000,- (43,74 %). (terlampir)

VI. Sumber Dana Migas Kabupaten

1. Kabupaten Aceh Utaraa. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pengembangan BibitUnggul Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah PaguAnggaran sebesar Rp. 400.000.000,- mencapai 99,06 % denganrealisasi keuangan sebesar Rp. 388.255.000,- (97,06 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKelapa Sawit Pagu Anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.146.158.000,- (97,44 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKakao Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 309.750.000,-

Page 18: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 16

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.298.770.000,- (96,46 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan TanamanPerkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 130.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.48.300.000,- (37,15 %).

2. Kabupaten Aceh Singkila. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan KebunSawit Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 900.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.899.950.000,- (99,99 %).

3. Kabupaten Aceh Jayaa. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan HasilPerkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan SumberdayaTeknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Pagu Anggaransebesar Rp. 630.000.000,- mencapai 100 % dengan realisasikeuangan sebesar Rp. 621.000.000,- (98,57 %).b. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi danPengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaransebesar Rp. 462.254.000,- mencapai 100 % dengan realisasikeuangan sebesar Rp. 462.254.000,- (100 %). Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.584.424.000,- (97,40 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan TanamanPerkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 130.000.000,-

Page 19: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 17

mencapai 97,10 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.126.230.000,- (97,10 %).4. Kabupaten Bireuena. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi danPengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat Pagu Anggaransebesar Rp. 101.899.000,- mencapai 100 % dengan realisasikeuangan sebesar Rp. 99.039.000,- (97,19 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.783.221.000mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.737.411.720 (97,43 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kelembagaandan SDM Petani Pagu Anggaran Rp. 98.101.000 mencapai 0 %dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 0

5. Kota Subulussalama. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.569.368.805,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.511.805.500,- (96,33 %).

6. Kabupaten Aceh Timura. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 315.168.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.312.993.000,- (99,31%).

Page 20: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 18

7. Kabupaten Simeuluea. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.476.174.900,- (98,41 %). Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan TanamanPerkebunan Rakyat sebesar Rp. 500.000.000,- mencapai 100 %dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 37.500.000 (7,50 %).

8. Kabupaten Aceh Besara. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.967.085.000,- (96,71 %).

9. Kabupaten Aceh Tamianga. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KebunKaret Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 449.800.000,-mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.449.785.000,- (100,00 %).

10. Kabupaten Aceh Tamianga. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan TanamanPerkebunan Rakyat Pagu Anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.183.540.000,- (36,71 %).

Page 21: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 19

Anggaran APBA Sumber Dana MIGAS KABUPATEN ini dari total pagusebesar Rp. 11.899.561.805,-, realisasi fisik yang dapat dilaksanakanmencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.10.138.645.120,- (85,20 %), sehingga anggaran yang tersisa sebesarRp. 1.760.916.685,- (14,8 %). (terlampir)

3. Permasalahan dan SolusiA. PermasalahanSecara keseluruhan pelaksanaan pembangunan perkebunan Aceh telahdapat dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat beberapahambatan dan permasalahan yang perlu untuk mendapat perhatian,seperti : Terlambatnya pengesahan APBA, yang mengakibatkan terlambatnyapencairan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan. Masih kurangnya koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kotadalam pelaksanaan dilapangan.

B. SolusiDalam upaya penyelesaian masalah tersebut diatas, langkah-langkahyang ditempuh antara lain : Diharapkan pengesahan anggaran dapat dilaksanakan tepat waktu,sehingga pelaksanaan kegiatan yang telah direncakaan dapat berjalansesuai waktu yang telah ditetapkan. Diharapkan untuk tahun-tahun yang akan datang pengesahan APBAdapat dilakukan tepat waktu sehingga setiap instansi akan dapatmelaksanakan aktivitas pembinaan publik sesuai dengan rencanayang ditetapkan. Koordinasi Antara provinsi dan kabupaten/kota perlu ditingkatkan.

1.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel terlampir)

Secara general, kegiatan pembangunan perkebunan yang dibiayai darisumber dana APBA Provinsi dan APBN, diantaranya Kegiatan Tanaman

Page 22: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 20

Perkebunan Rakyat, Kegiatan Pengendalian dan Pemantapan alihTeknologi pengendalian hama terpadu (PHT), Kegiatan pembangunankebun kelapa sawit, Kegiatan Rehabilitasi dan pengembangan tanamanperkebunan rakyat dan kegiatan pembangunan kakao rakyat.Implementasi dari 35 jenis kegiatan pembangunan perkebunan yangdibiayai dari APBA dan APBN tidak terselesaikan dengan baik hal inidisebabkan oleh beberapa faktor yaitu kegiatan yang dilaksanakanbersifat bantuan modal yang merupakan kebutuhan langsung petanidalam upaya perawatan kebun menuju perbaikan produksi danpendapatannya. Pada awalnya pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas telahdilakukan koordinasi dengan instansi lembaga terkait di kabupaten,pendataan dari penjelasan kepada petani penerima bantuan modalsarana produksi. Oleh karena itu aktivitas penyaluran danpemanfaatannya oleh petani praktis tidak terkendala.2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPASelama tiga dekade terakhir, sumberdaya kebun telah menjadi modalutama pembangunan ekonomi nasional dan daerah. Hal tersebut memberidampak positif antara lain terhadap peningkatan devisa, penyerapan tenagakerja dan mendorong pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi.Namun di sisi lain kebijakan pembangunan pada masa lalu tersebut jugamenyebabkan berbagai permasalahan baik ekonomi, sosial, dan lingkungan.Berbagai upaya pembangunan dibidang perkebunan telah dilaksanakanuntuk memulihkan ekonomi rakyat yang semakin terpuruk sebagai akibat darikrisis multi dimensi yang melanda hampir seluruh wilayah dalam Provinsi Aceh.Pembangunan perkebunan yang telah dilakukan secara partial dimasa laluterbukti belum seluruhnya mampu untuk meningkatkan pendapatan dankesejahteraan petani. Oleh karena itu pembangunan perkebunan kedepanharuslah dilakukan dengan pendekatan agribisnis pada suatu kawasanpengembangan yang dilakukan secara simultan dengan melibatkan berbagaipetani dan stakeholder terkait atau dilakukan secara terpadu.

Permasalahan mendasar yang mengakibatkan terjadinya kelemahan

Page 23: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 21

tersebut antara lain disebabkan oleh orientasi yang terlalu bertumpu padaparadigma pertumbuhan ekonomi dan menitikberatkan pada produksi primer,kebijakan alokasi sumberdaya yang tidak adil, sistem pengelolaan yang tidakmemenuhi kaidah kelestarian, KKN, lemahnya penegakan hukum danpengawasan, serta koordinasi antar sektor yang belum berjalan baik.Walaupun dampak positif pembangunan perkebunan terhadappembangunan ekonomi nasional dan daerah tidak diragukan tetapi faktamenunjukkan adanya konflik sosial dalam pengelolaan sumberdaya kebun.Manfaat pembangunan perkebunan masih kurang dirasakan oleh daerah yangmemiliki potensi lahan kebun yang besar. Selain itu kebijakan pembangunanperkebunan masa lalu yang sentralistis dan mengabaikan sendi-sendikehidupan masyarakat, mengakibatkan timbulnya rasa ketidakpedulian yangmenjurus kepada kegiatan-kegiatan kontra produktif terhadap kelestarianlingkungan. Pengelolaan lahan perkebunan belum berjalan sebagaimanamestinya akibat kurang membudayanya kesadaran akan pentingnya prinsipkelestarian, orientasi pengusahaan hanya pada keuntungan jangka pendek.Penanganan pembangunan perkebunan ditempuh melalui dua kegiatanutama yang lebih difokuskan pada Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Denganpertimbangan pembangunan infrastruktur yang lebih modern maka kebijakanPengembangan perkebunan secara kawasan di wilayah pantai barat ditempuhdengan mengembangkan komoditi Kelapa sawit sebagai prioritas utama, diikutioleh karet, kakao dan pala. Sedangkan wilayah pantai timur dipilih beberapakomoditas strategis lainnya yang meliputi, Karet, Kakao, kopi dan Kelapa Sawit.Pengembangan secara kawasan merupakan kegiatan lintas sektoral danmultiyears yang melibatkan Petani, Pemerintah, Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kabupaten serta investor melalui suatu ikatan kerjasama. Selaindari itu pendekatan off farm seperti perbaikan mutu hasil, pengendalianserangan hama dan penyakit, diversifikasi usaha tani perkebunan, penyediaanbenih bermutu, pengembangan kelembagaan usaha dan petani sertapeningkatan SDM petugas dan petani juga harus mendapat dukungan danperhatian serius karena selain menjadi tulang punggung keberhasilan juga

Page 24: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 22

merupakan mata rantai yang saling mendukung dan tidak terpisahkan dalampelaksanaan pembangunan perkebunan di Aceh.Pada aspek sumberdaya manusia dan sarana perkebunan, jumlahaparatur perkebunan baik di Provinsi maupun di Daerah, relatif sangat kurangmemadai jika dibandingkan dengan luasan kawasan kebun yang ada. Secarakualitatif juga masih perlu dilakukan peningkatan dari berbagai disiplin ilmu,sehingga pelaksanaan tugas di lapangan dapat dilaksanakan sebagaimanamestinya.Keseluruhan berbagai kondisi tersebut di atas maka untuk 5 (lima)tahun ke depan pembangunan Perkebunan di Aceh lebih ditekankan padaaspek-aspek keadilan, demokrasi, partisipasi dan transparansi sertapeningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang Perkebunan. Halinilah yang ingin dicoba untuk diwujudkan dalam paradigma baru pengelolaanlahan perkebunan mendatang di Aceh.2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel Terlampir)Dari rancangan awal yang telah disusun pada Dinas Perkebunan Acehtelah disesuaikan dengan perencanaan kinerja Dinas. Perencanaan Kinerjamerupakan proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkandalam Rencana Strategis Dinas Perkebunan Aceh, yang akan dilaksanakanmelalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuatinformasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran,dan rencana capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsiDinas Perkebunan Aceh. Di samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuatinformasi tentang program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja danrencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan diketahui keterkaitanantara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, sertaketerkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada DinasPerkebunan Aceh.2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat (Tabel

terlampir)Rencana program merupakan cara untuk mendukung arah kebijakan

Page 25: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 23

yang telah ditetapkan. Dinas Perkebunn Aceh dalam mendukung arah kebijakantelah menetapkan rencana program utama untuk program lima tahun ke depan.Adapun rencana program dimaksud yang sesuai dalam RPJM adalah ProgramPeningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program PeningkatanPemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, Program PeningkatanProduksi Pertanian/Perkebunan dan Program Peningkatan PenerapanTeknnologi Pengolahan Hasil Perkebunan.Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan dalamunit kerja, dalam hal ini Dinas Perkebunan Aceh mempunyai beberapa kegiatanyang dilakukan dalam menunjang program yang telah ditetapkan yaitu:1. Pendidikan dan Pelatihan Formal2. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan3. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah4. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan6. Pengolahan dan Pemutakhiran Data Statistik serta Penyusunaan ProfilPerkebunan7. Pembangunan Kebun Kelapa Sawit8. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pertanian/Perkebunan9. Peningkatan Sumberdaya Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.10. Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat11. Pembangunan Kebun Karet Rakyat12. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Perbenihan, Penyediaan Bibit danSarana Produksi13. Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat14. Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perkebunan Besar15. Peningkatan Kelembagaan dan SDM Petani16. Kajian Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan17. Pengawasan Peredaran Benih/Bibit dan Peralatan Mesin Perkebunan

Page 26: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 24

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasionalUntuk melaksanakan pembangunan perkebunan yang aspiratif,pelaksanaan pembangunan perkebunan harus bertumpu pada prinsipmanfaat dan lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan, keterbukaan danketerpaduan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa keberhasilanimplementasi program di lapangan sangat tergantung pada pemahamandan pemenuhan aspirasi masyarakat.Sebagai konsekuensi pemenuhan aspirasi masyarakat tersebut makapembangunan perkebunan harus berazaskan adil, proporsional, danbertanggungjawab. Pada sektor perkebunan upaya peningkatan dandistribusi manfaat hasil perkebunan dilaksanakan dengan pemberdayaankegiatan dihulu dan memperkuat dihilir. Hal ini bertujuan untukmenciptakan peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha perkebunandengan partisipasi penuh dari masyarakat perkebunan serta menetapkanorganisasi modern yang berlandaskan kepada penerapan ilmupengetahuan dan teknologiDalam aspek ekonomi, usaha perkebunan telah memberikansumbangan yang cukup berarti dalam penerimaan devisa negara, sumberekonomi daerah sekaligus sumber pendapatan masyarakat. Sedangkanaspek sosial, usaha perkebunan telah mampu menyerap tenaga kerjadimana secara langsung telah mampu mengatasi pengangguran.Melibatkan masyarakat secara luas. Inilah visi pembangunanperkebunan ke depan di Aceh.Dengan memahami konteks permasalahan yang ada serta kondisiideal yang ingin diwujudkan, maka visi pengelolaan lahan perkebunan diAceh dirumuskan sebagai “Terwujudnya Pekebun yang Tangguh Melalui

Pembangunan Perkebunan yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing”.Untuk mencapai cita-cita sebagaimana tergambar dalam arah dankebijakan strategis kebijakan nasional sebagai berikut :

Page 27: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 25

1. Meningkatkan produksi, dan produktifitas tanaman perkebunan.2. Meningkatkan investasi dan mutu hasil perkebunan.3. meningkatkan pengembangan sumber daya perkebunan.4. Membangun data base yang akurat, Perencanaan berbasis kinerja sertamonitoring dan pelaporan yang akuntable yang didukung oleh sistemjaringan kerja dan informasi teknologi yang tepat guna.5. Meningkatkan kinerja dan pelayanan aparatur.3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPABerdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan, peluang, kendala dantantangan, diperoleh alternatif-alternatif strategi jangka menengahpembangunan Perkebunan Aceh sebagai berikut : Adapun kebijakanstratejik daerah dalam pengelolaan Perkebunan di Aceh adalah sbb :

Perencanaan Monitoring dan Pelaporan Peningkatan Kapasitas Pelayanan Aparatur Peningkatan Produksi dan Produktifitas Tanaman Peningkatan Investasi dan Nilai Tambah Peningkatan SDM PerkebunanSasaran Program/Kegiatan SKPA Dinas Perkebunan Aceh :1. Terwujudnya pemanfaatan dan pengamanan sumberdayaberkelanjutan.2. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkanekonomi keluarga pasca gempa dan tsunami.3. Terkendalinya penggunaan lahan perkebunan di Provinsi NAD.4. Tersedianya data dan informasi sumber daya yang lebih berkualitas(akurat, mutakhir, reliable) sebagai bahan pengambilan kebijakanpengelolaan perkebunan.5. Terwujudnya SDM perkebunan yang berkualitas, kompeten sertaterdistribusi secara proposional.6. Organisasi dan tata hubungan lebih efektif dan responsif.7. Rehabilitasi Tanaman Perkebunan (kakao, Kelapa Sawit, Karet,Kelapa)

Page 28: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 26

8. Pengembangan Tanaman Perkebunan (Kakao, Kelapa Sawit danKaret)9. Pelatihan Pengembangan kualitas SDM petani dan petugas dibidangperkebunan10. terwujudnya keamanan kebun sehingga dapat menjadi penyanggakehidupan dan memberi manfaat jangka panjang.11. Terwujudnya masyarakat yang mandiri yaitu yang mampumembangun dirinya berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dankelembagaannya dalam menyelenggarakan usaha perkebunanrakyat.Untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah sebagaimanadiuraikan sebelumnya, Dinas Perkebunan Aceh menetapkan 7 (tujuh)Kebijakan Prioritas periode 2016 :1. Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat2. Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat (sawit,karet, kakao, kopi, pala, dan kelapa dalam)3. Penyediaan Benih/Bibit Perkebunan Pola Parsial4. Pembangunan Perkebunan Rakyat5. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan6. Peningkatan Sumber Daya Perkebunan7. Sarana dan Prasarana PerkebunanBeberapa ‘Kekuatan (strenght)’ berikut perlu dimanfaatkan secaraoptimal dalam melaksanakan pembangunan Perkebunan di Aceh, antaralain :1. Tersedianya peraturan perundang-undangan.2. Tersedianya anggaran dan sumberdaya manusia.3. Komitmen dan integritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsiterhadap rehabilitasi dan rekonstruksi Prov. Aceh pasca musibahgempa dan sunami.4. Kecenderungan sebagian kelompok masyarakat yang semakin sadarakan pentingnya kelestarian sumberdaya hayati dan ekosistemnya.

Page 29: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 27

5. Kondisi alam (iklim & tanah) di Prov. Aceh sangat mendukung untukpengembangan komoditas perkebunan.6. Areal perkebunan yang sudah dibangun dan potensi lahan untukpengembangan cukup besar.7. Tersedianya tenaga kerja yang cukup dengan jumlah petugas yangmemadai di bidang perkebunan.Berbagai ‘peluang (opportunities)’ yang tersedia dan dapatdimanfaatkan secara optimal dalam pembangunan Perkebunan di Acehantara lain:1. Tersedianya potensi sumberdaya yang cukup besar.2. Hasil pembangunan Perkebunan periode sebelumnya sebagai modal.3. Adanya kecenderungan peningkatan permintaan pasar terhadap hasilperkebunan di dalam maupun di luar negeri.4. Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang potensialdalam mendukung pembangunan perkebunan melalui keterlibatannyadalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.5. Permintaan pasar terhadap komoditi perkebunan meningkat.6. Meningkatnya minat dan jumlah investor untuk pengembanganperkebunan.7. Membaiknya iklim berusaha bidang perkebunan yang ditandai denganadanya MOU HelsinkiSelain adanya peluang tersebut, maka beberapa ‘tantangan (threat)’berikut perlu diantisipasi dalam melaksanakan pembangunan Perkebunandi Aceh, antara lain :1. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penyediaan bahan baku.2. Sistem dan aturan perbankan yang kurang mendorong investasi disektor perkebunan.3. Sikap sebagian kelompok masyarakat terhadap lahan perkebunanbelum sepenuhnya menunjang pembangunan perkebunan yangberkelanjutan.4. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap lahan perkebunan yangrelatif masih tinggi.

Page 30: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 28

5. Produktivitas komoditi perkebunan masih rendah.6. Kepemilikan lahan usaha tani kecil (rata-rata < 1 Ha) dan produk yangdihasilkan masih dalam bentuk produk primeir serta rendahnya mutuproduk yang berakibat pada pendapatan petani rendah.7. Rendahnya penguasaan informasi dan kualitas SDM Petugas sertapetani dibidang perkebunan.8. Terbatasnya jalan dalam mengakses usaha tani perkebunan6.3. Program Dan Kegiatan (Tabel terlampir)

Untuk mencapai Program dan Kegiatan serta sasaran pembangunanDinas Perkebunan Aceh maka pada Tahun 2016 ditetapkan 5 (lima)program/kegiatan prioritas sebagai berikut :1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil ProduksiPertanian/Perkebunan3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan HasilPerkebunan5. Program Peningkatan Produksi Pertanian /PerkebunanPada dasarnya lima jenis program diatas bersifat saling melengkapi.Sebagai contoh, program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunanserta Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan HasilPerkebunan yang tujuannya untuk mendukung pembangunan bidangekonomi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bentukkegiatan disesuaikan dengan daya dukung lingkungan / ekosistem alamiahkawasan berdasarkan kepentingan sosial ekonomi masyarakat danpembangunan daerah.Lima Program SKPA Tahun 2016 Dinas Perkebunan di atas mendukung 5(lima) Pembangunan Daerah, sebagai berikut : Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Pendidikan

Page 31: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 29

Pembangunan Kesehatan

Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan Sosial Keagamaan dan Penanggulangan

Kemiskinan

Adapun Kegiatan Pokok masing-masing Program/Kegiatan SKPA Tahun2016 Dinas Perkebunan tersebut adalah :1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tujuan :Pemantapan desentralisasi pengelolaan lahan perkebunan di Aceh.Menata perangkat peraturan perundangan daerah/qanun,mengembangkan profesionalisme dan kualitas sumberdaya manusiaperkebunan beserta peningkatan sarana dan prasarana kerjanya.Justifikasi :

Dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus, diperlukan pengaturankewenangan dalam pengelolaan lahan perkebunan yang ditetapkanke dalam qanun. Untuk menyelenggarakan pengurusan perkebunan di Provinsi Acehberdasarkan otonomi khusus dimaksud, diperlukan restrukturisasiorganisasi Dinas perkebunan dan pengembangannya. Profesionalisme SDM sebagai faktor penting dalam pengelolaanlahan perkebunan belum sepenuhnya tersedia dalam jumlah yangmencukupi. Pembangunan perkebunan perlu dilandasi oleh hasil-hasil riset.Peningkatan peran riset memerlukan upaya reposisi, revitalisasidan refungsionalisasi serta integrasi dengan institusi penelitian danpengembangan serta dengan organisasi Pemerintah Daerah. Sarana dan prasarana kerja yang ada masih belum memadai untukmenunjang iklim kerja yang baik.Kegiatan pokok antara lain :1. Pendidikan dan pelatihan formal

Page 32: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 30

2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/PerkebunanProgram ini sasarannya antara lain adalah Promosi Atas Hasil ProduksiPertanian/Perkebunan Unggulan Daerah. Kegiatan pokok dari programini adalah memperkenalkan hasil produk perkebunan kepadamasyarakat agar menumbuhkan keinginan masyarakat untukmenumbuh kembangkan usaha di sektor perkebunan.3. Program Perencanaan Pembangunan EkonomiProgram ini diarahkan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunanperkebunan. Sasaran program ini antara lain agar tercapainya koordinasidan harmonisasi perencanaan pembangunan perkebunan yang efisiendan efektif.4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil

PerkebunanDalam Tahun 2016 program ini diarahkan untuk meningkatkanproduksi dan produktivitas beberapa komoditi perkebunan. Dalamkondisi ini diharapkan terjadi peningkatan nilai tambah dan pendapatanhasil usaha serta dapat menumbuhkan sikap kemandirian usahaperkebunan baik yang berskala kecil, menengah, maupun besar.5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/PerkebunanPada program ini diarahkan untuk pengembangan agribisnisperkebunan, rehabilitasi tanaman perkebunan rakyat, pengembangankawasan dan pengembangan usaha perbenihan.

Page 33: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 31

BAB IV. PENUTUP

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja 2016) DinasPerkebunan Aceh memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunandalam kegiatan Perkebunan Aceh.Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:1. Satuan Kerja Perangkat daerah berkewajiban untuk menyusun RencanaKerja (Renja) Tahun 2016 yang memuat evaluasi pelaksanaan, sasaran,analisis kinerja, isu-isu penting, penelaahan usulan program kebijakanserta Kegiatan Pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi padaSatuan kerja perangkat daerah.2. Penguatan peran para stakeholders/pelaku dalam pelaksanaanProgram/Kegiatan SKPA Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten/Kotamaupun masyarakat termasuk dunia usaha juga berkewajiban untukmelaksanakan program-program yang tertera dalam Renja Satuan KerjaPerangkat Aceh (Renja -SKPA) Dinas Perkebunan Aceh Tahun 2016.

Program/Kegiatan Perkebunan ini dapat dijadikan pedoman bagipemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunanPerkebunan. Kebun produktif untuk kesejahteraan Rakyat Aceh menuntutkemampuan SDM yang handal, menguasai teknologi pengelolaan lahanperkebunan modern, memiliki visi ke depan dan didukung sarana/prasaranauntuk memajukan Aceh yang mandiri dan sejahtera.Kepala Dinas Perkebunan Aceh

Ir. T. Thurmizi, M.SiPembina Utama MadyaNip. 19581110 198603 1 010

Page 34: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Nama SKPA : Dinas Perkebunan

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

2 Urusan Pilihan

2 01 Pertanian

2 01 03 Dinas Perkebunan 758.925.150.066 207.587.865.464 148.817.166.303 148.307.827.246 172.240.850.000 528.136.542.710

Belanja Tidak Langsung 126.198.220.456 18.961.070.250 20.179.903.147 19.865.970.182 98,44 22.000.000.000 60.827.040.432 48,20 Belanja Langsung 632.726.929.610 188.626.795.214 128.637.263.156 128.441.857.064 99,85 150.240.850.000 467.309.502.278 73,86

2 01 2 01 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran.

15.611.281.786 2.959.605.028 2.561.476.758 2.500.000.000 97,60 3.800.000.000 9.259.605.028 59,31

2 01 2 01 03 02 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur.

12.644.286.000 861.600.000 3.050.686.000 3.000.000.000 98,34 3.500.000.000 7.361.600.000 58,22

2 01 2 01 03 03 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur.

517.200.000 119.200.000 257.894.000 250.000.000 96,94 0 369.200.000 71,38

2 01 2 01 03 05 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur.

956.340.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 100,00 200.000.000 500.000.000 52,28

2 01 2 01 03 17 Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/

Perkebunan2 01 2 01 03 17 07 Kegiatan Promosi atas Hasil

Produksi

pertanian/ Perkebunan

Unggulan Daerah

Jumlah komoditi

unggulan daerah yang

akan dipromosikan/

dipamerkan

3.709.579.000 150.000.000 1.000.000.000 719.579.000 71,96 1.500.000.000 2.369.579.000 63,88

2 01 2 01 03 27 Program Perencanaan

Pembangunan

Ekonomi2 01 2 01 03 27 03 Kegiatan Perencanan

Pembangunan Perkebunan

- Jumlah dokumen

perencanaan

pembangunan

perkebunan yang

tersusun

5.253.920.700 0 3.155.980.000 2.667.539.382 84,52 2.000.000.000 4.667.539.382 88,84

2 01 2 01 03 28 Program Peningkatan

Penerapan

Teknologi Pengolahan Hasil

Perkebunan

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2013Target Renja SKPA

Tahun 2014

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2014

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

Tercapainya Kelancaran

Administrasi dan

Operasional Kantor.Terpenuhinya Fasilitas dan

Sarana Kerja.

Terpenuhinya Fasilitas Kerja

untuk mendukung disiplin

pegawai.

Tercapainya peningkatan

SDM pegawai mengenai

peraturan perkebunan

Terwujudnya promosi

produk-produk olahan

perkebunan

Terwujudnya Perencanaan

yang tersusun dengan baik

dan terarah

TABEL 2.1REKAPITULASI EALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN

PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2015

Peningkatan SDM

Pengolahan Hasil

Perkebunan melalui

penyediaan alat-alat pra dan

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2015)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2015)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

Page 35: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2013Target Renja SKPA

Tahun 2014

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2014

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2015)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2015)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

2 01 2 01 03 28 01 - Jumlah petugas/petani

yang memahami tentang

agribisnis dan mutu

produk perkebunan

11.880.114.850 1.729.018.000 2.000.000.000 2.000.000.000 100,00 2.587.500.000 6.316.518.000 53,17

- Jumlah unit pengolahan

hasil perkebunan untuk

peningkatan pengolahan

hasil

- Jumlah alat pasca panen

perkebunan yang

diberikan ke petani

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan2 01 2 01 03 19 03 - Jumlah bibit unggul yang

akan dikembangkan

35.557.164.048 18.743.167.500 22.052.601.898 6.240.248.998 28,30 10.350.000.000 35.333.416.498 99,37

- Jumlah kebun sumber

bibit yang terbangun

2 01 2 01 03 19 06 Kegiatan Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

- Jumlah laporan evaluasi

kegiatan-kegiatan

pembangunan

perkebunan

4.400.509.140 787.500.000 1.200.000.000 1.152.358.875 96,03 1.500.000.000 3.439.858.875 78,17

2 01 2 01 03 19 12 Kegiatan Pengolahan dan

Pemuktahiran Data Statistik

serta Penyusunan Profil

Perkebunan

- Statistik perkebunan 2.466.490.320 157.500.000 500.000.000 500.000.000 100,00 680.000.000 1.337.500.000 54,23

2 01 2 01 03 19 26 Kegiatan Pembangunan Kebun

Kelapa Sawit

- Jumlah luas lahan yang

ditanami kelapa sawit

124.021.962.101 52.318.388.280 20.420.130.000 44.281.944.896 216,85 25.000.000.000 121.600.333.176 98,05

2 01 2 01 03 19 33 - Jumlah luasan kebun

tanaman perkebunan

yang akan dikendalikan

secara terpadu

10.543.167.000 1.885.770.000 2.800.000.000 1.820.397.000 65,01 3.000.000.000 6.706.167.000 63,61

- Jumlah petani yang akan

ditingkatkan kemampuan

dalam pengendalian

hama terpadu

Kegiatan Pengembangan Bibit

Unggul Pertanian/ Perkebunan

Kegiatan Pengendalian

Organisme Pengganggu

Tanaman Pertenian/

Perkebunan

Kegiatan Peningkatan Sumber

Daya Teknologi Pengolahan

Hasil Perkebunan

Peningkatan Produksi

Tanaman Perkebunan

Rakyat Melalui

Page 36: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2013Target Renja SKPA

Tahun 2014

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2014

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2015)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2015)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

2 01 2 01 03 29 01 - Jumlah Luas lahan yang

terehabilitasi untuk

meningkatkan produksi

tanaman

115.022.293.063 19.304.053.400 21.292.956.300 19.507.687.440 91,62 35.000.000.000 73.811.740.840 64,17

- Jumlah Luas lahan yang

ditanami komoditi

perkebunan selain kelapa

sawit, karet dan kakao

2 01 2 01 03 29 02 Kegiatan Pembangunan Kebun

Karet Rakyat

- Jumlah luas lahan yang

ditanami karet

181.885.448.311 51.620.591.594 30.000.000.000 25.007.736.955 83,36 39.847.500.000 116.475.828.549 64,04

2 01 2 01 03 29 03 Kegiatan Pembangunan Kebun

Kakao Rakyat

- Jumlah luas lahan yang

ditanami kakao

42.615.595.733 18.884.184.800 4.304.428.200 3.700.348.118 85,97 5.175.000.000 27.759.532.918 65,14

2 01 2 01 03 29 04 - Persentase kemudahan

petani untuk

memperoleh bibit

bermutu

17.434.574.753 6.198.910.902 4.500.000.000 4.205.811.000 93,46 7.000.000.000 17.404.721.902 99,83

- Jumlah Penangkar benih

perkebunan yang terbina

- Jumlah sarana produksi

(UPH) tembakau yang

diberikan ke petani

- Jumlah jalan produksi

yang terbangun

2 01 2 01 03 29 05 Kegiatan Pemeliharaan

Tanaman Perkebunan Rakyat

- Jumlah luas lahan

perkebunan Kakao,

Kelapa sawit, dan karet

petani yang terpelihara

untuk meningkatkan

produksi tanaman

33.628.088.295 8.847.515.000 3.000.000.000 4.776.691.400 159,22 5.175.000.000 18.799.206.400 55,90

2 01 2 01 03 29 06 - Jumlah Pengusaha

perkebunan besar yang

dibina dan diawasi

4.645.530.000 300.000.000 2.500.000.000 3.071.530.000 122,86 500.000.000 3.871.530.000 83,34

- Jumlah HGU yang diukur

dan peta HGU yang

dibuat2 01 2 01 03 29 07 Kegiatan Peningkatan

Kelembagaan dan SDM Petani

- Jumlah petani yang akan

ditingkatkan kemampuan

dalam pengendalian

hama terpadu dan

budidaya Tanaman

10.782.000.000 250.000.000 2.691.110.000 1.351.184.000 50,21 1.449.000.000 3.050.184.000 28,29

Kegiatan Rehabilitasi dan

Pengembangan Tanaman

Perkebunan Rakyat

Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Usaha

Perbenihan, Penyediaan Bibit

dan Sarana Produksi

Kegiatan Pembinaan dan

Pengawasan Usaha

Perkebunan Besar

Page 37: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Target Kinerja

Pemerintah Daerah dan Capaian Program

Program /Kegiatan (Renstra SKPD)

2 4 5 6 7 8 9 10 11

Kode

Indikator Kinerja Program

(outcome) dan Kegiatan

(Output)

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2013Target Renja SKPA

Tahun 2014

Realisasi Renja SKPA

Tahun 2014

1 3

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun Lalu (n-2)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s/d Tahun Berjalan (Th

2015)

Tingkat Capaian

Realisasi target

Renstra

Tingkat

Realisasi %

Target Program dan

Kegiatan (Renja SKPA

tahun 2015)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra

SKPD s/d tahun berjalan

2 01 2 01 03 29 08 Kegiatan Kajian Pengendalian

Hama dan Penyakit Tanaman

Perkebunan

- Jumlah komoditi

perkebunan yang akan

dikaji/diteliti cara

pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman

5.615.112.560 1.936.790.710 600.000.000 894.850.000 149,14 1.242.000.000 4.073.640.710 72,55

2 01 2 01 03 29 09 Kegiatan Pengawasan

Peredaran Benih/Bibit dan

Peralatan Mesin Perkebunan

- Persentase peredaran

benih bermutu, legal dan

berkualitas serta

persentase bibit yang

disertifikasi

3.907.471.950 1.423.000.000 600.000.000 643.950.000 107,33 734.850.000 2.801.800.000 71,70

Ir. T. Thurmizi, M.SiNIP. 19581110 198603 1 010

Kepala Dinas Perkebunan Aceh Banda Aceh, Februari 2015

Page 38: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

SPM/Standar Catatan

Nasional Analisis

1 2 3 4 13

1

Jumlah komoditi unggulan daerah yang akan

dipromosikan/dipamerkan5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi

5 Komoditi 5 Komoditi

2

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan perkebunan yang

tersusun 1 thn 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2 dok 2 dok 1 tahun 1 tahun

3

Jumlah petugas/petani yang memahami tentang agribisnis dan

mutu produk perkebunan 64 Orang 64 Orang 65 Orang 65 Orang 25 Orang 64 Orang 65 Orang 65 Orang

Jumlah unit pengolahan hasil perkebunan untuk peningkatan

pengolahan hasil 5 unit 5 Unit 6 Unit 6 Unit 6 unit 8 Unit 6 Unit 6 Unit

Jumlah alat pasca panen perkebunan yang diberikan ke petani63.800 buah 70.000 Buah 70.000 Buah 70.000 Buah 63.800 buah 40 Buah 70.000 Buah 70.000 Buah

4

Luas lahan yang tersedia untuk pengembangan karet, kelapa sawit,

kakao, dan komoditi perkebunan lainnya 3.540 Ha 3.790 Ha 4.490 Ha 4.240 Ha 2.695 Ha 1.714 Ha 4.490 Ha 4.240 Ha

5 Jumlah bibit unggul yang akan dikembangkan 5 Komoditi 1 Komoditi 2 Komoditi 1 Komoditi 3 Komoditi 10 Komoditi 2 Komoditi 1 Komoditi

Jumlah kebun sumber bibit yang terbangun 20 Lokasi - - - 3 Lokasi - - -

6 Jumlah jalan produksi yang terbangun 81 Lokasi 50 Lokasi 40 Lokasi 20 Lokasi 111 Lokasi 300 Lokasi 40 Lokasi 20 Lokasi

7

Jumlah luasan kebun tanaman perkebunan yang akan dikendalikan

secara terpadu 620 Ha 500 Ha 400 Ha 200 Ha 620 Ha 3.650 Ha 400 Ha 200 Ha

8

Jumlah petani yang akan ditingkatkan kemampuan dalam

pengendalian hama terpadu 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang 125 orang 70 orang 125 orang 125 orang

9

Jumlah Luas lahan yang terehabilitasi untuk meningkatkan

produksi tanaman 1.500 Ha 3.800 Ha 6.350 Ha 6.800 Ha 1.500 Ha 479 Ha 6.350 Ha 6.800 Ha

10Persentase kemudahan petani untuk memperoleh bibit bermutu

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Jumlah Penangkar benih perkebunan yang terbina 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota

Jumlah sarana produksi (UPH) tembakau yang diberikan ke petani15 Unit - - 10 Unit 15 Unit 10 unit - 10 Unit

11

Jumlah luas lahan perkebunan petani yang terpelihara untuk

meningkatkan produksi tanaman 1.225 Ha 1.500 Ha 2.000 Ha 2.500 Ha 1.225 Ha 5.141 Ha 2.000 Ha 2.500 Ha

12Jumlah Pengusaha perkebunan besar yang dibina dan diawasi

80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 200 orang 80 orang 80 orang

13

Jumlah komoditi perkebunan yang akan dikaji/diteliti cara

pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman 3 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi 4 Komoditi 3 Komoditi 3 Komoditi

14

Jumlah petani yang akan ditingkatkan kemampuan dalam

pengendalian hama terpadu dan budidaya Tanaman 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 155 orang 155 orang 155 orang

15

Persentase peredaran benih bermutu, legal dan berkualitas serta

persentase bibit yang disertifikasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Tahun

2015

9 10

Realisasi Capaian

Tabel 2.2Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPA

Provinsi Aceh

Indikator IKK

2014

Tahun

2016

Target Renstra SKPA

127

Tahun

2017

8

2014

No

5

2015

6

Tahun TahunTahun

Banda Aceh, Februari 2015

Kepala Dinas Perkebunan Aceh

Ir. T. Thurmizi, M.Si

NIP. 19581110 198603 1 010

Proyeksi

Tahun Tahun

2016 2017

11

Page 39: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Nama SKPA : DINAS PERKEBUNAN

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi

Pertanian/PerkebunanPromosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

Provinsi Terpromosinya Produk-produk

Olahan hasil perkebunan

(Pameran pembangunan

perkebunan)

5 komoditi

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pengolahan Hasil

Peningkatan sumberdaya teknologi

pengolahan hasil perkebunan

Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh

Selatan, Pidie, Pidie

Jaya,Bireuen, Nagan Raya

Tersedianya alat pengolahan

hasil perkebunan, meningkatnya

terapan teknologi pengolahan

produk perkebunan

6 Paket

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Pengembangan bibit unggul

pertanian/perkebunan

Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh

Timur, Aceh Utara, Kota

Subulusalam

Berkembangnya sumber bibit

unggul tanaman perkebunan 2 komoditi

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Provinsi Tersusunya laporan LAKIP, LPPD,

LKPJ dan Rapt Evaluasi

4 paket

Pengolahan dan pemutakhiran data

statistik serta penyusunan profil

perkebunan

23 Kab/Kota Tersedianya data dan informasi

bidang perkebunan

23 kab/kota

Pembangunan kebun kelapa sawit Nagan Raya, Bireuen, A.Barat

dan A.UtaraTerbangunnya Kebun Kelapa

Sawit untuk Masyarakat

200 Ha

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman pertanian/perkebunan

Bener Meriah, A.Tengah, Pidie

dan Pidie Jaya

Terlaksananya pengendalian OPT

tanaman perkebunan kopi dan

kakao

400 Ha

Rehabilitasi dan pengembangan tanaman

perkebunan rakyat

B.Meriah, A.Tengah, Simeulue,

A.Besar, Lhokseumawe, Sabang,

A.Barat, A.Selatan, Pidie, Pijay,

Abdya, A.Tenggara

Terehabilitasinya tanaman

perkebunan rakyat dan

terbangunnya kawasan sentra

unggulan daerah

6350 Ha

Pembangunan kebun karet rakyat A.Tenggara, A.jaya, A.Barat,

Nagan raya, A.Tamiang,

A.Singkil, A.Utara dan Bireuen

Terbangunnya kawasan sentra

agribisnis karet

1500 Ha

Pembangunan kebun kakao rakyat Pidie, P.Jaya, A.Utara, Bireuen,

A.Barat, A.Timur,

A.Tenggara,A.Besar dan Nagan

Raya

Terbangunnya kawasan sentra

agribisnis kakao 550 Ha

Pembinaan dan pengembangan usaha

perbenihan, penyediaan bibit dan sarana

produksi

Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh

Barat, Bireuen

Terlaksananya pembinaan dan

pengembangan usaha

perbenihan,penyediaan bibit dan

sarana Produksi

1 pkt

Pemeliharaan tanaman perkebunan rakyat Simeulue, A.Besar,

Lhokseumawe, Sabang,

A.Selatan, Pidie, Pijay, Abdya,

A.Tenggara

Terpeliharanya kebun rakyat di

kawasan sentra agribisnis kelapa

sawit dan kakao2000 Ha

Pembinaan dan pengawasan usaha

perkebunan besar

23 Kab/Kota Terlaksanannya Pembinaan dan

Pengawasan usaha perkebunan

besar80 orang

Peningkatan kelembagaan dan SDM petani Provinsi Terlaksananya Peningkatan

Kelembagaan dan SDM petani

150 Org

Kajian pengendalian hama dan penyakit

tanaman perkebunan

Pidie, P.Jaya, A.Barat,

A.Tenggara, dan Nagan Raya

Terlaksanannya Kajian

Pengendalian Hama dan

Penyakit tanaman Perkebunan

3 komoditi

TABEL 2.5

PROVINSI ACEH

Kode

1

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2016

Page 40: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Kode

1

Pengawasan peredaran benih/bibit dan

peralatan mesin perkebunan

23 Kab/Kota Terlaksananya sertifikasi bibit

dan pengawasan perederan

benih dan alat dan mesin

23 Kab/Kota

Program Peningkatan Produksi,

Produktifitas dan Mutu Tanaman

BerkelanjutanKegiatan Dukungan Perlindungan

Perkebunan

Provinsi,Pidie Jaya, Aceh Timur,

Nagan Raya, Aceh Barat

Terlaksananya pengendalian OPT

perkebunan, SL-PHT perkebunan,

dan terfasilitasinya pencegahan

kebakaran lahan dan kebun

100%

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

Provinsi Perencanaan, pengelolaan

keuangan, data informasi dan

monev

100%

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar

Aceh Tengah, B.Meriah, Pidie

Jaya, Aceh Besar, Sabang, Abdya

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman rempah dan

penyegar

500 Ha

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Semusim

Bener Meriah, A.Tengah, Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman semusim

100 Ha

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Tahunan

Aceh Barat, Simeulue, Aceh

Besar, Singkil,

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman tahunan

300 Ha

Pengembangan Penanganan Pasca Panen

Komoditas Perkebunan

Aceh Tengah, B.Meriah, Pidie

Jaya, Aceh Besar, Sabang, Abdya,

Singkil, G.Lues

Terlaksananya Penanganan

Pasca Panen Komoditas

Perkebunan

10 unit

Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian Pengelolaan Air Irigasi untuk pertanian Provinsi, Bireuen Meningkatnya efisiensi dan

ketersediaan air irigasi pada

lahan-lahan pertanian

100%

Pengelolaan Areal dan pengelolaan lahan

pertanian

Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh

Utara, Aceh Tamiang, Abdya

Meningkatnya aksesibiltas dan

luas lahan yang dioptimasi,

dikonservasi, direhabilitasi,

maupun direklamasi serta

meningkatnya luasan areal

pertanian baru

100%

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya DiTjen

Prasarana dan Sarana Pertanian

Provinsi Terfasilitasinya pola pembiayaan

pertanian

100%

Program Peningkatan Nilai Tambah,

Daya Saing, Industri Hilir,

Pemasaran dan Ekspor Hasil

PertanianKegiatan Pengembangan Mutu dan

Standarisasi

Nagan Raya, Subulussalam,

Abdya, Pidie, Pidie Jaya,

Bireuen, A.Barat dan A.Utara,

A.Tengah

Terlaksananya penerapan sistem

jaminan mutu hasil pertanian

100%

Kegiatan Pengembangan pemasaran

domestik

Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh

Selatan, Pidie, Pidie

Jaya,Bireuen, Nagan Raya

Berkembangnya akses

pemasaran hasil pertanian

100%

Kegiatan Pengembangan Usaha dan

Investasi

Provinsi Berkembangnya Kemitraan dan

kewirausahaan sektor pertanian

100%

Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil

Pertanian

A.Tengah, B. Meriah, A.Singkil,

A.Jaya, A.Tamiang, Pidie Jaya,

N.Raya, G.Lues, A.Selatan

Bertambahnya unit pengolahan

hasil perkebunan

18 Unit

NIP. 19581110 198603 1 010

Ir. T. Thurmizi, M.Si

Banda Aceh, Februari 2015

Kepala Dinas Perkebunan Aceh

Page 41: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Nama SKPA : DINAS PERKEBUNAN

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran.

Tercapainya Kelancaran

Administrasi dan

Operasional Kantor.

Banda Aceh 13 Kegiatan 3.500.000.000 APBA 13 Kegiatan 3.850.000.000

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur.

Terpenuhinya Fasilitas dan

Sarana Kerja.

Banda Aceh 4 Kegiatan 3.000.000.000 APBA 4 Kegiatan 3.300.000.000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Terpenuhinya Fasilitas Kerja

untuk mendukung disiplin

pegawai.

Banda Aceh 2 Kegiatan 400.000.000 APBA - Kegiatan -

Program Peningkatan Kapasitas sumber

daya Aparatur.

Tercapainya peningkatan

SDM pegawai mengenai

peraturan perkebunan

Banda Aceh 2 Kegiatan 250.000.000 APBA 2 Kegiatan 275.000.000

Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan

Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

Terpromosinya Produk-

produk Olahan hasil

perkebunan (Pameran

pembangunan perkebunan)

Provinsi 5 komoditi 1.000.000.000 APBA 5 Komoditi 1.200.000.000

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pengolahan Hasil

Peningkatan sumberdaya teknologi

pengolahan hasil perkebunan

Tersedianya alat

pengolahan hasil

perkebunan, meningkatnya

terapan teknologi

pengolahan produk

perkebunan

Aceh Tamiang,

Aceh Timur,

Aceh Selatan,

Pidie, Pidie

Jaya,Bireuen,

Nagan Raya

3 Kegiatan 2.618.148.500 APBA 3 Kegiatan 2.879.963.350

Program Perencanaan Pembangunan

Perkebunan

Perencanaan pembangunan perkebunan Tersusunya dokumen

perencanaan pembangunan

perkebunan dan

terlaksananya pertemuan

sinkronisasi program

perencanaan pembangunan

perkebunan

Banda Aceh 1 thn 1.100.000.000 APBA 1 thn 1.050.000.000

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

TABEL 3.3

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

PROVINSI ACEH

Kode

1

RENCANA TAHUN 2016

Page 42: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

1

RENCANA TAHUN 2016

Pengembangan bibit unggul

pertanian/perkebunan

Berkembangnya sumber

bibit unggul karet

Aceh Barat,

Aceh Jaya, Aceh

Timur, Aceh

Utara, Kota

Subulusalam

2 komoditi 3.000.000.000 APBA 1 komoditi 2.000.000.000

Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersusunya laporan LAKIP,

LPPD, LKPJ dan Rapt

Evaluasi

Provinsi 5 paket 1.069.083.400 APBA 4 paket 1.175.991.740

Pengolahan dan pemutakhiran data

statistik serta penyusunan profil

perkebunan

Tersedianya data dan

informasi bidang

perkebunan

23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 601.999.200 APBA 23 Kab/Kota 662.199.120

Pembangunan kebun kelapa sawit

Terbangunnya Kebun Kelapa

Sawit untuk Masyarakat

Nagan Raya,

Bireuen, A.Barat

dan A.Utara

150 Ha 8.000.000.000 APBA 100 Ha 4.000.000.000

Pengendalian organisme pengganggu

tanaman pertanian/perkebunan

Terlaksananya

pengendalian OPT tanaman

perkebunan kopi dan kakao

Bener Meriah,

A.Tengah, Pidie

dan Pidie Jaya

400 Ha 2.000.000.000 APBA 200 Ha 1.500.000.000

Rehabilitasi dan pengembangan tanaman

perkebunan rakyat

Terehabilitasinya tanaman

perkebunan rakyat dan

terbangunnya kawasan

sentra unggulan daerah

B.Meriah,

A.Tengah,

Simeulue,

A.Besar,

Lhokseumawe,

Sabang, A.Barat,

A.Selatan, Pidie,

Pijay, Abdya,

A.Tenggara

8590 Ha 24.567.287.030 APBA 8940 Ha 27.024.015.733

Pembangunan kebun karet rakyat Terbangunnya kawasan

sentra agribisnis karet

A.Tenggara,

A.jaya, A.Barat,

Nagan raya,

A.Tamiang,

A.Singkil,

A.Utara dan

Bireuen

1000 Ha 33.396.043.506 APBA 1500 Ha 36.735.647.856

Pembangunan kebun kakao rakyat Terbangunnya kawasan

sentra agribisnis kakao

Pidie, P.Jaya,

A.Utara,

Bireuen,

A.Barat,

A.Timur,

A.Tenggara,A.Be

sar dan Nagan

Raya

200 Ha 5.593.569.993 APBA 500 Ha 6.152.926.992

Pembinaan dan pengembangan usaha

perbenihan, penyediaan bibit dan sarana

produksi

Terlaksananya pembinaan

dan pengembangan usaha

perbenihan,penyediaan

bibit dan sarana Produksi

Pidie Jaya, Aceh

Timur, Aceh

Barat, Bireuen

1 pkt 2.911.031.310 APBA 1 pkt 3.202.134.441

Page 43: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

1

RENCANA TAHUN 2016

Pemeliharaan tanaman perkebunan rakyat Terpeliharanya kebun

rakyat di kawasan sentra

agribisnis kelapa sawit dan

kakao

Simeulue,

A.Besar,

Lhokseumawe,

Sabang,

A.Selatan, Pidie,

Pijay, Abdya,

A.Tenggara

2000 Ha 6.398.334.074 APBA 2500 Ha 7.038.167.481

Pembinaan dan pengawasan usaha

perkebunan besar

Terlaksanannya Pembinaan

dan Pengawasan usaha

perkebunan besar

23 Kab/Kota 80 orang 400.000.000 APBA 80 orang 450.000.000

Peningkatan kelembagaan dan SDM petani Terlaksananya Peningkatan

Kelembagaan dan SDM

petani

Provinsi 200 org 2.420.000.000 APBA 155 org 2.662.000.000

Kajian pengendalian hama dan penyakit

tanaman perkebunan

Terlaksanannya Kajian

Pengendalian Hama dan

Penyakit tanaman

Perkebunan

Pidie, P.Jaya,

A.Barat,

A.Tenggara, dan

Nagan Raya

3 komoditi 965.398.500 APBA 3 komoditi 1.061.938.350

Pengawasan peredaran benih/bibit dan

peralatan mesin perkebunan

Terlaksananya sertifikasi

bibit dan pengawasan

perederan benih dan alat

dan mesin

23 Kab/Kota 100% 658.179.500 APBA 100% 723.997.450

Program Peningkatan Produksi,

Produktifitas dan Mutu Tanaman

Berkelanjutan

Kegiatan Dukungan Perlindungan

Perkebunan

Terlaksananya

pengendalian OPT

perkebunan, SL-PHT

perkebunan, dan

terfasilitasinya pencegahan

kebakaran lahan dan kebun

Provinsi,Pidie

Jaya, Aceh

Timur, Nagan

Raya, Aceh

Barat

100% 5.692.500.000 APBN 100% 5.977.125.000

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya

Perencanaan, pengelolaan

keuangan, data informasi

dan monev

Provinsi 100% 2.500.000.000 APBN 100% 2.625.000.000

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman rempah

dan penyegar

Aceh Tengah,

B.Meriah, Pidie

Jaya, Aceh

Besar, Sabang,

Abdya

500 Ha 10.143.000.000 APBN 500 Ha 10.650.150.000

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Semusim

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman semusim

Bener Meriah,

A.Tengah,

100 Ha 2.794.500.000 APBN 100 Ha 2.934.225.000

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Tahunan

Meningkatnya Produksi,

Produktivitas, dan kualitas

ekspor tanaman tahunan

Aceh Barat,

Simeulue, Aceh

Besar, Singkil,

300 Ha 5.278.500.000 APBN 300 Ha 5.542.425.000

Page 44: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

1

RENCANA TAHUN 2016

Pengembangan Penanganan Pasca Panen

Komoditas Perkebunan

Terlaksananya Penanganan

Pasca Panen Komoditas

Perkebunan

Aceh Tengah,

B.Meriah, Pidie

Jaya, Aceh

Besar, Sabang,

Abdya, Singkil,

G.Lues

10 unit 1.863.000.000 APBN 10 unit 1.956.150.000

Program Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana dan Sarana Pertanian

Pengelolaan Air Irigasi untuk pertanian Meningkatnya efisiensi dan

ketersediaan air irigasi pada

lahan-lahan pertanian

Provinsi,

Bireuen

100% 274.670.000 APBN 100% 288.403.500

Pengelolaan Areal dan pengelolaan lahan

pertanian

Meningkatnya aksesibiltas

dan luas lahan yang

dioptimasi, dikonservasi,

direhabilitasi, maupun

direklamasi serta

meningkatnya luasan areal

pertanian baru

Pidie, Pidie Jaya,

Bireuen, Aceh

Utara, Aceh

Tamiang, Abdya

100% 8.383.000.000 APBN 100% 8.802.150.000

Kegiatan Dukungan Manajemen dan

Dukungan Teknis Lainnya DiTjen Prasarana

dan Sarana Pertanian

Terfasilitasinya pola

pembiayaan pertanian

Provinsi 100% 1.022.329.000 APBN 100% 1.073.445.450

Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya

Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan

Ekspor Hasil Pertanian

Kegiatan Pengembangan Mutu dan

Standarisasi

Terlaksananya penerapan

sistem jaminan mutu hasil

pertanian

Nagan Raya,

Subulussalam,

Abdya, Pidie,

Pidie Jaya,

Bireuen, A.Barat

dan A.Utara,

A.Tengah

100% 1.552.500.000 APBN 100% 1.630.125.000

Kegiatan Pengembangan pemasaran

domestik

Berkembangnya akses

pemasaran hasil pertanian

Aceh Tamiang,

Aceh Timur,

Aceh Selatan,

Pidie, Pidie

Jaya,Bireuen,

Nagan Raya

100% 434.700.000 APBN 100% 456.435.000

Kegiatan Pengembangan Usaha dan

Investasi

Berkembangnya Keitraan

dan kewirausahaan sektor

pertanian

Provinsi 100% 517.500.000 APBN 100% 543.375.000

Page 45: DAFTAR ISI ii -  · kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; 6) Memberdayakan. Renja 2016 Dinas Perkebunan Aceh 2 petugas, kelompok tani dan lembaga masyarakat lainnya dalam rangka

Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja

Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif

2 3 4 5 6 7 8 9 10

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

1

RENCANA TAHUN 2016

Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil

Pertanian

Bertambahnya unit

pengolahan hasil

perkebunan

A.Tengah, B.

Meriah,

A.Singkil, A.Jaya,

A.Tamiang,

Pidie Jaya,

N.Raya, G.Lues,

A.Selatan

18 Unit 4.657.500.000 APBN 18 Unit 4.890.375.000

NIP. 19581110 198603 1 010

Banda Aceh, Februari 2015

Ir. T. Thurmizi, M.Si

Kepala Dinas Perkebunan Aceh