DAFTAR ISI Halaman - sinergimegahtbk.com. Laporan Keuangan Interim... · Jl. Pandega Martha Raya...

45

Transcript of DAFTAR ISI Halaman - sinergimegahtbk.com. Laporan Keuangan Interim... · Jl. Pandega Martha Raya...

DAFTAR ISI Halaman

Surat pernyataan direksi Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 - 2 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 3 Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4 Laporan arus kas konsolidasian 5 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6 - 42

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 September 2018 31 Desember 2017

ASET

ASET LANCARKas dan bank 4, 30 2.721.575.209 377.694.886 Piutang usaha - pihak ketiga 5, 30 635.970.480 955.395.415 Piutang lain-lain - pihak berelasi

- pihak berelasi 6, 30, 31 156.942.000.000 150.000.000.000 - pihak ketiga 6, 30 55.000.000.000 -

Persediaan 9 316.538.312 114.741.401 Biaya dibayar dimuka 7 309.383.553 247.144.000 Uang muka pembelian 8 100.000.000.000 11.654.000

Jumlah Aset Lancar 315.925.467.554 151.706.629.702

ASET TIDAK LANCARPersediaan real estate - tanah

untuk dikembangkan 9 420.000.000.000 420.000.000.000 Aset tetap - neto 10 84.033.855.861 90.071.531.596 Aset takberwujud - neto 11 227.015.563 356.715.229 Aset lain-lain 12 - 5.120.000.000 Kas yang dibatasi penggunaannya 13, 30 10.681.455 10.701.164 Aset pajak tangguhan 14c 26.318.708 26.318.708

Jumlah Aset Tidak Lancar 504.297.871.587 515.585.266.697

JUMLAH ASET 820.223.339.141 667.291.896.400

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha - pihak ketiga 15, 30 715.905.206 4.415.307.958 Utang lain-lain 16, 30, 31

- pihak berelasi 2.633.915.004 3.771.733.145 - pihak ketiga 1.707.750.000 4.290.000.000

Utang pajak 14a 1.854.355.920 2.199.780.807 Beban yang masih harus dibayar 18, 30 394.482.677 137.279.012 Utang jangka panjang jatuh tempo

dalam satu tahun:- Utang bank 19, 30 2.014.413.552 1.217.215.934 - Utang sewa pembiayaan 17 113.787.331 -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 9.434.609.690 16.031.316.856

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang jangka panjang setelah

dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun:- Utang bank 19, 30 45.489.391.765 47.080.638.282 - Utang sewa pembiayaan 384.462.694 -

Liabilitas imbalan kerja 20 105.274.833 105.274.833

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.979.129.292 47.185.913.115

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 September 2018 31 Desember 2017 EKUITASModal saham- Modal dasar - 20.000.000.000 saham pada

tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 dengan nilai nominal masing-masing Rp100per saham

- Modal ditempatkan dan disetor -6.500.000.000 saham biasa pada tanggal30 September 2018 dan 31 Desember 2017 21 770.000.000.000 650.000.000.000

Tambahan modal disetor 54.880.000.000 - Penghasilan komprehensif lain (5.788.773) (5.788.773) Defisit (61.093.517.369) (46.937.424.309)

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk 763.780.693.858 603.056.786.918

Kepentingan nonpengendali 22 1.028.906.301 1.017.879.511

JUMLAH EKUITAS 764.809.600.159 604.074.666.429

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 820.223.339.141 667.291.896.400

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 September 2018 30 September 2017PENDAPATAN 23 9.762.634.598 6.145.774.010

BEBAN POKOK PENDAPATAN 24 (14.877.324.150) (13.703.780.844)

RUGI BRUTO (5.114.689.552) (7.558.006.834)

BEBAN USAHA 25Beban penjualan (357.127.761) (111.747.740) Beban umum dan administrasi (11.330.356.560) (2.543.478.536)

RUGI USAHA (16.802.173.873) (10.213.233.111)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINPenghasilan lain-lain 26 6.905.965.344 6.454.321 Beban lain-lain 27 (4.248.857.741) (4.869.304.200)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (14.145.066.270) (15.076.082.990)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANTangguhan - 13.174.016

RUGI NETO TAHUN BERJALAN (14.145.066.270) (15.062.908.973)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPos-pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi:Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - (6.628.144) Pajak penghasilan terkait - 1.657.036

- (4.971.108)

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN (14.145.066.270) (15.067.880.081)

RUGI NETO TAHUN BERJALAN YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk (14.156.093.060) (15.062.908.973) Kepentingan non pengendali 11.026.790 - Jumlah (14.145.066.270) (15.062.908.973)

RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk (14.156.093.060) (15.067.880.081) Kepentingan non pengendali 11.026.790 - Jumlah (14.145.066.270) (15.067.880.081)

RUGI PER SAHAM DASAR 28 (1,84) (2.008.387,86)

Ca

tatan

atas

lapo

ran k

euan

gan k

onso

lidas

ian te

rlamp

ir mer

upak

an ba

gian y

ang t

idak t

erpis

ahka

n dar

i lapo

ran k

euan

gan k

onso

lidas

ian se

cara

kese

luruh

an.

4

PT S

INER

GI M

EGAH

INTE

RNUS

A Tb

k DAN

ENT

ITAS

ANA

K LA

PORA

N PE

RUBA

HAN

EKUI

TAS

KONS

OLID

ASIA

N UN

TUK

TAHU

N YA

NG B

ERAK

HIR

PADA

TAN

GGAL

30

SEP

TEMB

ER 20

18 D

AN 20

17

(Disa

jikan

dala

m R

upiah

, kec

uali d

inya

taka

n lai

n)

Moda

l Sah

amDit

empa

tkan d

anTa

mbah

an M

odal

Peng

hasil

anKe

penti

ngan

Diseto

r Di

setor

Komp

rehen

sif La

inDe

fisit

Juml

ahNo

npen

gend

aliJu

mlah

Ekuit

asSa

ldo 1

Janu

ari 20

173.7

50.00

0.000

-

(81

7.665

)

(37.34

0.401

.227)

(33.59

1.218

.892)

-

(33.59

1.218

.892)

Juml

ah ru

gi ko

mpreh

ensif

tahun

berja

lan-

-

(4.

971.1

08)

(15.06

2.908

.973)

(15.06

7.880

.081)

-

(15.06

7.880

.081)

Saldo

30 Se

ptemb

er 20

173.7

50.00

0.000

-

(5.

788.7

73)

(52.40

3.310

.201)

(48.65

9.098

.974)

-

(48.65

9.098

.974)

Saldo

1 Ja

nuari

2018

650.0

00.00

0.000

-

(5.78

8.773

)

(46

.937.4

24.30

9)

60

3.056

.786.9

18

1.0

17.87

9.511

60

4.074

.666.4

29

Setor

an m

odal

120.0

00.00

0.000

-

-

-

120.0

00.00

0.000

-

120.0

00.00

0.000

Agio

saha

m pe

nawa

ran um

um

terba

tas-

60

.000.0

00.00

0

-

-

60

.000.0

00.00

0

-

60

.000.0

00.00

0

Biaya

emisi

saha

m pe

nawa

ran

umum

terba

tas-

(5.

120.0

00.00

0)

-

-

(5.

120.0

00.00

0)

-

(5.

120.0

00.00

0)

Juml

ah ru

gi ko

mpreh

ensif

tahun

berja

lan-

-

-

(14

.156.0

93.06

0)

(14

.156.0

93.06

0)

11

.026.7

90

(14

.145.0

66.27

0)

Sa

ldo 30

Septe

mber

2018

770.0

00.00

0.000

54.88

0.000

.000

(5.78

8.773

)

(61

.093.5

17.36

9)

76

3.780

.693.8

58

1.0

28.90

6.301

76

4.809

.600.1

59

Ekuit

as ya

ng da

pat d

iatrib

utkan

kepa

da pe

milik

entita

s ind

uk

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 September 2018 30 September 2017ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 10.082.059.533 6.146.738.988 Penerimaan (pembayaran) kepada pemasok

dan pihak lainnya (4.165.017.273) (11.519.679.028) Pembayaran kepada karyawan (4.761.184.604) (3.513.134.151) Penerimaan (pembayaran) lainnya (61.929.086.646) (35.314.886)

Kas diperoleh (digunakan) dari aktivitas operasi (60.773.228.990) (8.921.389.077) Penerimaan bunga 30.965.344 5.255.640 Pembayaran beban bunga (4.230.805.752) (4.832.741.522)

Arus Kas Neto Diperoleh dari(Digunakan untuk) Aktifitas Operasi (64.973.069.398) (13.748.874.960)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap (3.558.856.974) (234.854.949) Pengeluaran untuk uang muka pembelian tanah (99.988.346.000) -

Arus Kas Neto Digunakan untuk AktivitasInvestasi (103.547.202.974) (234.854.949)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan neto dari kas yang

dibatasi penggunaannya 19.709 1.446.881.831 Pembayaran sewa pembiayaan 498.250.025 - Pembayaran utang bank (794.048.898) (1.668.925.145) Penerimaan utang dari pihak berelasi (3.720.068.141) 87.253.370.648 Pembayaran utang ke pihak berelasi - (73.145.924.360) Penerimaan setoran modal saham 174.880.000.000 -

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Pendanaan 170.864.152.695 13.885.402.974

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK 2.343.880.323 (98.326.935)

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 377.694.886 357.026.663

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 2.721.575.209 258.699.728

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM a. Pendirian Perusahaan

PT Sinergi Megah Internusa Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 50 dari Notaris Mustofa, S.H., M.KN, tanggal 30 Mei 2014. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-11657.40.10.2014 tanggal 3 Juni 2014. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 6 dari Notaris Dr. Yurisa Martanti, SH, MH. tanggal 8 Desember 2017 terkait perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, peningkatan modal dasar dan modal disetor Perusahaan serta perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan guna disesuaikan dengan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Terbuka (PT.Tbk). Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0026016.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 11 Desember 2017. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak di bidang pariwisata. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2016. Perusahaan berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Jl. Pandega Martha Raya A5, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan tidak memiliki entitas induk yang memiliki pengendalian atas Perusahaan.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 September 2018 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Benny Tjokrosaputro Komisaris : Agus Sugiono Komisaris Independen : Sihol Siagian Direksi Direktur Utama : Ir. Iwandono Direktur : Andrianto Kasigit Direktur : Daniel F. Iskandar Direktur Independen : Unggul K. Yudoyono

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

31 Desember 2017 Dewan Komisaris Komisaris Utama : Benny Tjokrosaputro Komisaris : Agus Sugiono Komisaris Independen : Sihol Siagian Direksi Direktur Utama : Ir. Iwandono Direktur : Andrianto Kasigit Direktur : Daniel F. Iskandar Direktur Independen : Unggul K. Yudoyono Jumlah karyawan tetap Grup pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah 5 dan 4 karyawan (tidak diaudit).

c. Entitas anak PT Mulia Manunggal Karsa (MMK) Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 27 September 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti S.H.,M.H, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No AHU-0019945.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 28 September 2017, Perusahaan menjadi pemegang saham di MMK dengan kepemilikan sebesar 33,33% atau sebanyak 500 lembar saham. Perusahaan menambah kepemilikannya di MMK menjadi 99,82% atau sebanyak 559.000 lembar saham pada tanggal 6 Oktober 2017. Perubahan tersebut telah tercantum dalam Akta No. 13 tanggal 6 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Dr.Yurisa Martanti S.H.,M.H, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No AHU-0021012.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 11 Oktober 2017 MMK didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan dengan No. 1 tanggal 26 Nopember 2010 oleh Notaris Mellia, SH., MKn. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-60547.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 28 Desember 2010.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) MMK bergerak dalam bidang real estat dan berkantor pusat di Jakarta Selatan. MMK belum beroperasi secara komersial. Nilai wajar atas aset dan liabilitas yang teridentifikasi pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

Nilai Wajar

Kas dan bank 12.575.223 Tanah 420.000.000.000 Utang lain-lain (409.000.000.000) Kepentingan nonpengendali (1.017.879.599) Penerbitan saham baru 559.000.000.000 Nilai aset bersih yang diambil alih 568.994.695.624 Harga perolehan investasi 559.000.000.000 Keuntungan pembelian dengan diskon 9.994.695.624

Pada tanggal 31 Desember 2017, persentase kepemilikan Perusahaan di MMK sebesar 99,82%. Jumlah aset MMK sebelum eliminasi adalah sebesar Rp559.962.526.112.

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Lainnya Penawaran Umum Perdana Pada tanggal 29 Juni 2018, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif atas penawaran umum perdana dari OJK dalam suratnya No. S-97/D.04/2018 untuk menawarkan 1.200.000.000 Sahamnya dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 400.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perusahaan atau sebanyak 4,94% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. Perusahaan juga memberikan Waran Seri I secara cuma-cuma, dimana setiap pemegang 3 saham baru memperoleh 1 waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perusahaan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan 2 tahun. Saham dan Waran Perusahaan tersebut dicatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2018.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK–IAI) dan peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2017 - PSAK 1 (Amandemen 2015) : Penyajian Laporan Keuangan - ISAK 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti

Investasi Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2018 Berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan dan akan berlaku efektif pada tahun 2018: - PSAK 2 (Amandemen 2016) : Laporan Arus Kas - PSAK 16 (Amandemen 2015) : Aset Tetap - PSAK 46 (Amandemen 2016) : Pajak Penghasilan - PSAK 69 : Agrikultur Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Dasar Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anaknya). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laba rugi konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi intra Grup, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

Entitas Anak Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee) hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian. Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi. Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, untuk mentranslasi nilai aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

30 September 2018/ 31 Desember 2017/ September 30, 2018 December 31, 2017

Dolar Amerika Serikat (“USD”) 14.929 13.548

d. Kas dan bank Kas dan bank terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan.

e. Persediaan Persediaan real estat Persediaan terdiri dari tanah untuk dikembangkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah untuk dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi bersih neto dan seluruh kerugian penurunan nilai persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurang terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Persediaan hotel Persediaan perlengkapan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dengan menggunakan metode “Masuk Pertama Keluar Pertama” (MPKP). Penyisihan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dilakukan dengan mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih persediaan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode pelaporan.

f. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

g. Aset tetap Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi atas penurunan nilai. Aset tetap kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode masa manfaat aset yang dinyatakan sebagai berikut: Jenis Aset Tetap Taksiran masa manfaat

Bangunan 20 tahun Mesin dan peralatan hotel 4 tahun Peralatan kantor 4 tahun Perabotan hotel 4 tahun Perabotan kantor 4 tahun Manajemen menelaah masa manfaat aset, metode penyusutan dan nilai sisa dan disesuaikan, jika diperlukan, pada setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika perubahan terjadi. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

h. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban real estat Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi: a. Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua

persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi; b. Jumlah pembayaran oleh pembeli melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan

jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal. Apabila salah satu atau lebih dari kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai “Uang muka pelanggan” di dalam laporan posisi keuangan, sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi. Pendapatan dari penjualan rumah, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: a. proses penjualan telah selesai; b. harga jual akan tertagih; c. tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman

lain yang akan diperoleh pembeli; dan penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Pendapatan hotel Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Pendapatan dari hunian kamar diakui berdasarkan periode terhuninya. Pendapatan dari makanan dan minuman diakui pada saat pesanan diserahkan. Pendapatan dari ruang serba guna diakui pada saat acara diselenggarakan. Pendapatan dari jasa hotel lainnya diakui pada saat jasa atau barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan Bunga Pendapatan bunga diakui pada saat terjadinya berdasarkan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku. Beban Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode penyelesaian, diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode pelaporan.

i. Imbalan Kerja Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi. Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

j. Sewa Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

k. Pajak Penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini. Pajak Penghasilan Final Beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada penghitungan laba atau rugi tahun berjalan, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Jika penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

l. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

2. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

3. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

4. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori, yaitu (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi.

m. Penurunan nilai aset nonkeuangan Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset non keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukur dengan menggunakan model revaluasi yang diperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak akan dipulihkan lagi.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

n. Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode berjalan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

o. Biaya Emisi Saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

p. Transaksi pihak berelasi Pihak- pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor), yang terdiri dari: 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang

tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; iii. Merupakan personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas

asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah

satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

q. Segmen operasi Segmen operasi adalah suatu komponen dari perusahaan dan entitas anak yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Grup adalah Direksi.

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 2, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Penurunan Nilai aset Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

4. KAS DAN BANK

30 September 2018 31 Desember 2017KasRupiah 68.069.985 14.369.460

BankRupiah

PT Bank Negara Indonesia Tbk 559.444.473 261.403.623 PT Bank Central Asia Tbk 73.944.873 43.395.244 PT Bank Mandiri Tbk 17.888.672 34.012.121 PT China Construction Bank Indonesia Tbk 1.634.286.280 17.636.312 PT Bank CIMB Niaga Tbk 12.291.267 6.566.522 PT Bank Mayapada Tbk 355.649.659 -

Jumlah 2.721.575.209 377.694.886

Seluruh saldo bank ditempatkan pada pihak ketiga.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

5. PIUTANG USAHA

30 September 2018 31 Desember 2017Agen perjalanan 277.458.672 506.221.136 Kartu kredit 216.052.327 301.614.302 Tamu hotel 142.459.481 147.559.977 Jumlah 635.970.480 955.395.415

Piutang usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dievaluasi terhadap penurunan nilai. Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan karena piutang usaha pada tanggal 30 September 2018 dapat ditagih sepenuhnya.

6. PIUTANG LAIN-LAIN

30 September 2018 31 Desember 2017Pihak berelasi:

PT Hokindo Properti Investama 150.000.000.000 150.000.000.000 Karyawan 67.000.000 - Lain-lain 6.875.000.000 -

Jumlah 156.942.000.000 150.000.000.000

Pihak Ketiga:Lain-lain 55.000.000.000 -

Jumlah 55.000.000.000 -

Pada tanggal 30 Desember 2017, entitas anak memberikan pinjaman kepada PT Hokindo Properti Investama dengan jangka waktu pinjaman paling lama 1 tahun dan tingkat suku bunga tetap sebesar 6% per tahun. Piutang lain-lain pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dievaluasi terhadap penurunan nilai. Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan karena piutang lain-lain pada tanggal 30 September 2018 dapat ditagih sepenuhnya.

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

30 September 2018 31 Desember 2017Sewa 184.166.667 203.666.667 Asuransi 125.216.886 43.477.333

Jumlah 309.383.553 247.144.000

Berdasarkan surat perjanjian sewa pada tanggal 10 Nopember 2015, Perusahaan telah menyewa sebidang tanah seluas 248 M2 yang berlokasi di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jangka waktu 10 tahun dengan nilai sewa sebesar Rp260.000.000.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

8. UANG MUKA PEMBELIAN Akun ini merupakan uang muka pembelian tanah senilai Rp. 100.000.000.000 pada tahun 2018. Dan pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki saldo uang muka pembelian PT Nasmoco Bahana Motor sebesar Rp. 11.654.000.

9. PERSEDIAAN

30 September 2018 31 Desember 2017

Aset lancarPersediaan hotel

Perlengkapan 181.484.993 - Makanan dan minuman 135.053.319 114.741.401

Aset tidak lancarPersediaan real estat

Tanah untuk dikembangkan 420.000.000.000 420.000.000.000

Jumlah 420.316.538.312 420.114.741.401

Tanah untuk dikembangkan merupakan tanah milik entitas anak yang diakuisisi pada tahun 2017 yang berlokasi di Kelurahan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau seluas 200.000 M2. Hak legal atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Entitas Anak berjangka waktu 25 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2037. Berdasarkan hasil penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Antonius Setiady & Rekan dalam laporannya tanggal 7 Maret 2018, nilai pasar dari persediaan tanah pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp450.000.000.000. Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai persediaan real estate.

10. ASET TETAP

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga PerolehanKepemilikan langsung:

Tanah 8.000.000.000 - - - 8.000.000.000 Bangunan 68.617.658.586 - - - 68.617.658.586 Perabotan hotel 11.030.745.689 1.856.472.436 - - 12.887.218.125 Perabotan kantor 228.703.124 - - - 228.703.124 Mesin dan peralatan hotel 23.341.397.070 931.628.038 - - 24.273.025.108 Peralatan kantor 1.296.445.012 144.606.500 - - 1.441.051.512 Kendaraan - 626.150.000 - - 626.150.000

112.514.949.480 3.558.856.974 - - 116.073.806.454

30 September 2018

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir 30 September 2018

Akumulasi PenyusutanKepemilikan langsung:

Bangunan 6.575.858.948 2.573.162.197 - - 9.149.021.145 Perabotan hotel 4.776.237.423 2.173.085.594 - - 6.949.323.017 Perabotan kantor 92.876.728 42.881.836 - - 135.758.564 Mesin dan peralatan hotel 10.409.648.271 4.496.755.924 - - 14.906.404.195 Peralatan kantor 588.796.515 253.396.117 - - 842.192.632 Kendaraan - 57.251.042 - - 57.251.042

22.443.417.884 9.596.532.710 - - 32.039.950.594

Nilai buku 90.071.531.596 84.033.855.861

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Harga PerolehanKepemilikan langsung:

Tanah 8.000.000.000 - - - 8.000.000.000 Bangunan 68.617.658.586 - - - 68.617.658.586 Perabotan hotel 10.729.540.290 301.205.399 - - 11.030.745.689 Perabotan kantor 227.105.124 1.598.000 - - 228.703.124 Mesin dan peralatan hotel 22.807.351.940 534.045.130 - - 23.341.397.070 Peralatan kantor 1.290.595.012 5.850.000 - - 1.296.445.012

111.672.250.951 842.698.529 - - 112.514.949.480

Akumulasi PenyusutanKepemilikan langsung:

Bangunan 3.144.976.019 3.430.882.929 - - 6.575.858.948 Perabotan hotel 2.060.071.790 2.716.165.633 - - 4.776.237.423 Perabotan kantor 35.734.239 57.142.489 - - 92.876.728 Mesin dan peralatan hotel 4.676.081.284 5.733.566.987 - - 10.409.648.271 Peralatan kantor 265.172.762 323.623.753 - - 588.796.515

10.182.036.093 12.261.381.791 - - 22.443.417.884

Nilai buku 101.490.214.858 90.071.531.596

31 Desember 2017

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

10. ASET TETAP (Lanjutan) Perusahaan memiliki 3 bidang tanah seluas 821 M2 yang berlokasi di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Khusus Yogyakarta. Berdasarkan hasil penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Antonius Setiady & Rekan dalam laporannya tanggal 7 Maret 2018, nilai pasar dari aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp92.760.600.000. Berdasarkan Cover Note dari Notaris PPAT Woro Sutristiassiwi Sriwahyuni, SH, M.H, dijelaskan bahwa hak legal tanah masih dalam proses peralihan kepemilikan menjadi atas nama Perusahaan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam proses tersebut. Sampai dengan tanggal 30 September 2018, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta terhadap risiko gempa bumi dan all risk dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp76.000.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan terjadinya kerugian. Seluruh aset tetap grup digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan utang bank (Catatan 19). Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

30 September 2018 31 Desember 2017Beban pokok pendapatan 9.243.003.716 11.880.615.549 Beban umum dan administrasi 353.528.994 380.766.242

Jumlah 9.596.532.710 12.261.381.791

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai tercatat aset tetap.

11. ASET TAKBERWUJUD Akun ini terdiri dari software yang digunakan oleh Perusahaan dalam aktivitas operasional dan administrasi sehari-hari. Amortisasi aset takberwujud Perusahaan dibebankan ke beban umum dan administrasi pada tanggal 30 September 2018 dan 30 September 2017 masing-masing sebesar Rp129.699.667 dan Rp129.699.667. (Catatan 25).

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

12. ASET LAIN-LAIN

30 September 2018 31 Desember 2017Biaya emisi penawaran umum perdana - 5.120.000.000

Jumlah - 5.120.000.000

Biaya emisi penawaran umum perdana merupakan pengeluaran untuk jasa profesi penunjang dalam rangka rencana Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Perusahaan di tahun 2018.

13. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

30 September 2018 31 Desember 2017Rekening Escrow - Rupiah

PT Bank Negara Indonesia 10.681.455 10.701.164

Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening giro yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas pinjaman kredit investasi (Catatan 19).

14. PERPAJAKAN a. Utang Pajak

30 September 2018 31 Desember 2017

Pajak Penghasilan:Pasal 4 (2) - 31.250.372 Pasal 21 39.886.136 12.812.996 Pasal 23 261.591 -

Pajak Daerah PB1 1.814.208.193 1.175.562.348 Pajak Pertambahan Nilai dari

Kegiatan Membangun Sendiri - 980.155.092

Jumlah 1.854.355.920 2.199.780.807

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

b. Pajak Final Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 tahun 2013. Berdasarkan PP tersebut atas penghasilan dari peredaran usaha, tidak termasuk penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas, dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4.800.000.000 dalam 1 (satu) tahun pajak dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final dengan tarif sebesar 1% dari peredaran bruto.

c. Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Dikreditkanke laporan Dikreditkanlaba rugi ke penghasilan

komprehensif komprehensif 1 Januari 2018 konsolidasian lain 30 September 2018

PerusahaanLiabilitas imbalan kerja 26.318.708 - - 26.318.708

Entitas anak - - - -

Total 26.318.708 - - 26.318.708

Dikreditkanke laporan Dikreditkanlaba rugi ke penghasilan

komprehensif komprehensif 1 Januari 2017 konsolidasian lain 31 Desember 2017

PerusahaanLiabilitas imbalan kerja 11.487.656 13.174.016 1.657.036 26.318.708

Entitas anak - - - - Total 11.487.656 13.174.016 1.657.036 26.318.708

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

15. UTANG USAHA

30 September 2018 31 Desember 2017Pihak Ketiga

PT Budi Jaya Amenities 87.656.250 - Toko Claudia 57.580.000 - Putra Mandiri 56.904.300 - Toko Semangat Baru 51.004.000 - PT Jogja Kulina Utama 37.374.890 - PT Supra Primatama Nusantara 32.712.000 - PT Sido Rahayu 28.891.500 - PT Sukanda Djaya 28.476.401 - Toko Indo Telor 12.720.000 - Toko Varia 12.133.755 - Toko Mekar Jaya 11.446.000 - CV Central Laundry 11.392.850 - PT Putra Agung Steel - 438.000.000 CV Anugrah Eka Gemilang - 275.000.000 Agung Budi - 266.100.000 CV Artha Mega Perkasa - 265.845.559 PT Centro Carpets & Rugs - 183.094.000 Slamet Muji Hartono - 181.073.000 CV Aneka Tehnik Baru - 161.027.315 PT Maju Sinar Jaya - 152.601.000 PT Aneka Dharma Persada - 150.000.000 PT Anugrah - 139.642.000 CV Nauval Jaya - 131.744.806 Wahyudi - 113.865.000 Rusman - 80.650.000 CV Magnum Solusion - 64.813.808 BJ Home - 60.598.890 Heru Siswa Wahyudi - 50.000.000 PT Jaya Kencana - 36.643.995 PT Renz Sofa - 27.300.000 PT Time Excelindo - 8.000.000 TB Sentosa - 3.578.000 Lain-lain dibawah Rp10.000.000 287.613.260 1.625.730.585

Jumlah 715.905.206 4.415.307.958

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

16. UTANG LAIN-LAIN

30 September 2018 31 Desember 2017Pihak Berelasi

Bapak Benny Tjokrosaputro 2.633.915.004 3.771.733.145

2.633.915.004 3.771.733.145

Pihak KetigaProfesi penunjang 1.707.750.000 4.290.000.000

1.707.750.000 4.290.000.000

Jumlah 4.341.665.004 8.061.733.145

Profesi penunjang merupakan utang dalam rangka rencana Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Perusahaan di tahun 2018.

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

Akun ini terdiri dari:

30 September 2018 31 Desember 2017

PT Andalan Finance Indonesia 287.260.000 - PT Mandiri Utama Finance 164.311.952 - PT Astra Sedaya Finance 202.300.000

Total pembayaran sewa 653.871.952 - Bunga yang belum jatuh tempo 155.621.927 -

Nilai kini pembayaransewa minimum 498.250.025 -

Dikurangi:Jatuh tempo dalam satu tahun 113.787.331 -

Bagian Jangka Panjang 384.462.694 -

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

30 September 2018 31 Desember 2017

Pelayanan karyawan 394.482.677 137.279.012

Jumlah 394.482.677 137.279.012

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG

30 September 2018 31 Desember 2017

PT Bank Negara Indonesia TbkPokok pinjaman 47.503.805.317 48.297.854.215 Dikurangi jatuh tempo dalam

satu tahun 2.014.413.552 1.217.215.934

Bagian jangka panjang 45.489.391.765 47.080.638.282

Pada tanggal 19 Februari 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk keperluan pembangunan Lafayette Boutique Hotel dengan maksimum kredit sebesar Rp50.000.000.000 dan jangka waktu 84 bulan. Bunga yang dikenakan atas pinjaman tersebut sebesar 12,5% per tahun dan disesuaikan dengan tarif bunga yang berlaku di BNI. Perusahaan mendapat grace period selama 12 bulan. Jaminan untuk fasilitas-fasilitas tersebut adalah: 1. 3 bidang tanah perkarangan dalam satu hamparan dan bangunan hotel di Desa Caturtunggal,

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Bangunan Lafayette Boutique Hotel 3. RAB bangunan tanpa IMB (bangunan mezanine) 4. Perlengkapan, perabotan dan peralatan 5. Jaminan pribadi atas nama Benny Tjokrosaputro Pada tanggal 30 Mei 2017, Perusahaan melakukan restrukturisasi utang tersebut, dengan rincian sebagai berikut: 1. Maksimum kredit sebesar Rp48.500.000.000. 2. Jangka waktu pinjaman 87 bulan dengan grace period selama 12 bulan. Pinjaman ini akan berakhir

pada tanggal 30 Juli 2024.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA Grup memberikan imbalan kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun 56 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca-kerja tersebut. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup pada tanggal 31 Desember 2017 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 31 Desember 2017, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Saldo awal tahun 45.950.624 14.129.160 Beban tahun berjalan 52.696.065 30.731.244 Penghasilan komprehensif lain 6.628.144 1.090.220

Saldo Akhir - Liabilitas Imbalan Kerja 105.274.833 45.950.624

Beban yang diakui dalam laba rugi, dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Beban jasa kini 49.387.620 29.558.524 Biaya bunga 3.308.445 1.172.720

Jumlah 52.696.065 30.731.244 Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan liabilitas imbalan kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Tingkat mortalitas TMI III TMI IIITingkat diskonto 7,20% 8,30%Tingkat kenaikan gaji 7,00% 7,00%Umur pensiun normal (tahun) 56 56

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Pengaruh nilai kini Pengaruh nilai kiniatas kewajiban atas kewajibanimbalan pasca imbalan pasca

kerja kerjaKenaikan 1% (4.245.330) 1% 6.555.343 Penurunan 1% 4.831.476 1% (4.290.398)

Tingkat kenaikan gaji

PersentasePersentase

Tingkat diskonto

21. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta Notaris Dr. Yurisa Martanti, SH, MH. No. 17 tanggal 27 Juli 2018 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0228517 tanggal 02 Agustus 2018, susunan pemegang saham per 30 September 2018 sebagai berikut:

PersentasePemegang Saham Total Saham Kepemiilikan Modal Disetor

Benny Tjokrosaputro 6.462.500.000 83,93% 646.250.000.000 Masyarakat (dengan kepemilikan

1.237.500.000 16,07% 123.750.000.000

Jumlah 7.700.000.000 100,00% 770.000.000.000

30 September 2018

di bawah 5,00%)

Berdasarkan keputusan para pemegang saham sebagaimana diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Yurisa Martanti, SH, MH. No. 6 tanggal 8 Desember 2017 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0026016.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 11 Desember 2017, susunan pemegang saham per 31 Desember 2017 sebagai berikut:

PersentasePemegang Saham Total Saham Kepemiilikan Modal Disetor Benny Tjokrosaputro 6.462.500.000 99,42% 646.250.000.000 Modiwati Karunia Mulia 30.000.000 0,46% 3.000.000.000 Nita Frederika 7.500.000 0,12% 750.000.000 Jumlah 6.500.000.000 100,00% 650.000.000.000

31 Desember 2017

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih MMK, entitas anak, adalah sebagai berikut:

30 September 2018 31 Desember 2017

Saldo awal - - Akuisisi entitas anak 1.017.879.511 1.017.879.599 Bagian atas rugi neto - (88) Bagian atas rugi komprehensif lain - -

Saldo Akhir 1.017.879.511 1.017.879.511

23. PENDAPATAN

30 September 2018 30 September 2017

Pendapatan hotel 9.762.634.598 6.145.774.010

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN

30 September 2018 30 September 2017

Beban pokok pendapatan hotel 14.877.324.150 13.703.780.844

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

25. BEBAN USAHA

30 September 2018 30 September 2017

a. Beban PenjualanPemasaran 357.127.761 111.747.740

b. Beban Umum dan AdministrasiPerbaikan dan pemeliharaan 1.197.200.383 136.061.914 Perijinan 1.931.019.198 434.500.000 Perlengkapan 596.113.458 670.286.111 Penyusutan 353.528.994 285.444.484 Sumbangan 54.582.000 - Perjalanan dinas 233.586.030 132.839.506 Amotisasi 129.699.667 166.970.250 Asuransi 117.819.480 150.698.667 Pajak 116.064.241 117.448.007 Sewa 346.037.590 72.439.000 Jamuan - 77.933.118 Gaji 3.054.534.875 - Dokumen 188.904.421 50.386.784 Imbalan kerja - 52.696.065 Jasa profesional 2.825.430.826 24.919.545 Seragam 51.286.810 7.967.905 Lain-lain 134.548.588 162.887.181 Jumlah 11.330.356.560 2.543.478.536

Jumlah Beban Usaha 11.687.484.321 2.655.226.276

26. PENGHASILAN LAIN-LAIN

30 September 2018 30 September 2017

Penghasilan lain-lainPenghasilan jasa giro 30.965.344 5.255.640 Lain-lain 6.875.000.000 - Laba selisih kurs - 1.198.681

Jumlah 6.905.965.344 6.454.321

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

27. BEBAN LAIN-LAIN

30 September 2018 30 September 2017

Beban lain-lainBunga pinjaman 4.230.805.752 4.832.741.522 Beban administrasi bank 18.051.989 36.562.678

Jumlah 4.248.857.741 4.869.304.200

28. RUGI PER SAHAM DASAR Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut:

30 September 2018 30 September 2017

Rugi neto yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk (14.145.066.270) (15.062.908.973)

Jumlah rata-rata tertimbang saham untukperhitungan laba per saham dasar 7.700.000.000 7.500

Rugi neto per saham dasar (1,84) (2.008.387,86)

29. INFORMASI SEGMEN

Segmen Usaha Keseluruhan aktivitas usaha Grup berasal dari pasar domestik. Pada tanggal 30 September 2018, Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi dua segmen usaha yang terdiri atas hotel dan real estate. Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan Grup dikelola secara Kelompok Usaha dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Hotel Real estat Eleminasi Konsolidasi

PENDAPATAN USAHAPendapatan 9.762.634.598 - - 9.762.634.598

Hasil segmen (5.114.689.552) - - (5.114.689.552) Beban usaha segmen (10.988.206.241) (699.278.080) - (11.687.484.321) Pendapatan lain-lain 6.194.937.973 6.875.003.199 (6.163.975.829) 6.905.965.344 Beban lain-lain (4.248.135.241) (722.500) - (4.248.857.741) Laba (Rugi) segmen (14.156.093.061) 6.175.002.619 (6.163.975.829) (14.145.066.271)

INFORMASI LAINNYAPenyusutan dan amortisasi 9.726.232.376 - - 9.726.232.376

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASI

Segmen aset 818.593.047.885 667.058.963.686 (665.428.672.430) 820.223.339.141 Segmen liabilitas 54.812.354.028 921.434.955 (320.050.000) 55.413.738.982

30 September 2018

30. MANAJEMEN RISIKO MODAL, TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN, NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN a. Manajemen risiko modal

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Direksi Grup secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. Resiko Pasar i. Manajemen risiko tingkat bunga

Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena sumber pendanaan yang memiliki tingkat bunga tetap maupun mengambang.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

30. MANAJEMEN RISIKO MODAL, TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN, NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Nilai tercatat dari instrumen keuangan Grup yang terpapar risiko tingkat bunga, yang meliputi, perjanjian tingkat suku bunga tetap yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar ( fair value interest rate) dan perjanjian tingkat suku bunga mengambang yang terpapar risiko tingkat suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut:

Bungamengambang Bunga tetap Tanpa bunga Jumlah

Aset KeuanganKas dan bank - 2.653.505.224 - 2.653.505.224 Kas yang dibatasi penggunaannya - 10.681.455 - 10.681.455 Piutang usaha - pihak ketiga - - 635.970.480 635.970.480 Piutang lain-lain - pihak berelasi - 156.942.000.000 - 156.942.000.000

Jumlah aset keuangan - 159.606.186.679 635.970.480 160.242.157.159

Liabilitas KeuanganUtang usaha - pihak ketiga - - 715.905.206 715.905.206 Utang lain-lain

- pihak berelasi - - 2.633.915.004 2.633.915.004 - pihak ketiga - - 1.707.750.000 1.707.750.000

Beban yang masih harus dibayar - - 394.482.677 394.482.677 Utang bank 47.503.805.317 - - 47.503.805.317

Jumlah liabilitas keuangan 47.503.805.317 - 5.452.052.887 52.955.858.204

Jumlah Aset (Liabilitas) Keuangan - Neto (47.503.805.317) 159.606.186.679 (4.816.082.407) 107.286.298.956

30 September 2018

Bungamengambang Bunga tetap Tanpa bunga Jumlah

Aset KeuanganKas dan bank - 363.325.426 14.369.460 377.694.886 Kas yang dibatasi penggunaannya - 10.701.164 - 10.701.164 Piutang usaha - pihak ketiga - - 955.395.415 955.395.415 Piutang lain-lain - pihak berelasi - 150.000.000.000 - 150.000.000.000

Jumlah aset keuangan - 150.374.026.590 969.764.875 151.343.791.465

Liabilitas KeuanganUtang usaha - pihak ketiga - - 4.415.307.958 4.415.307.958 Utang lain-lain

- pihak berelasi - - 3.771.733.145 3.771.733.145 - pihak ketiga - - 4.290.000.000 4.290.000.000

Beban yang masih harus dibayar - - 137.279.012 137.279.012 Utang bank 48.297.854.215 - - 48.297.854.215

Jumlah liabilitas keuangan 48.297.854.215 - 12.614.320.115 60.912.174.330 Jumlah Aset (Liabilitas) Keuangan - Neto (48.297.854.215) 150.374.026.590 (11.644.555.240) 90.431.617.134

31 Desember 2017

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

30. MANAJEMEN RISIKO MODAL, TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN, NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Rincian nilai tercatat dari utang bank berdasarkan tahun jatuh tempo telah diungkap dalam Catatan 19. Untuk mengelola risiko tingkat suku bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai antara tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

ii. Manajemen risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian yang timbul atas saldo instrumen keuangan dalam hal konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang terhadap Grup. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko tersebut. Eksposur posisi keuangan yang terkait risiko kredit sebagai berikut:

30 September 2018 30 September 2017

Bank 2.020.115.878 58.526.559 Piutang usaha - pihak ketiga 635.970.480 955.395.415 Piutang lain-lain - pihak berelasi 156.942.000.000 150.000.000.000 Jumlah 159.598.086.358 151.013.921.974

iii. Manajemen risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko Grup, kesulitan dalam pembiayaan proyek dan memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Grup mengelola risiko likuiditas yang memperhatikan rasio pendanaan dari pihak ketiga (pinjaman) dan pendanaan melalui modal sendiri. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan dana, fasilitas bank dan lembaga keuangan lainnya dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

30. MANAJEMEN RISIKO MODAL, TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN, NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. Tabel berikut menunjukan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan grup:

Lebih dariNilai Tercatat Sampai 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun 3 - 5 tahun 5 tahun

Liabilitas keuanganUtang usaha - pihak ketiga 715.905.206 715.905.206 715.905.206 - - - Utang lain-lain

- pihak berelasi 2.633.915.004 2.633.915.004 - - - - - pihak ketiga 1.707.750.000 1.707.750.000 - - - -

Beban yang masih harus dibayar 394.482.677 394.482.677 394.482.677 - - - Utang bank jangka panjang 47.503.805.317 2.014.413.552 5.708.025.198 8.543.386.463 19.453.809.988 22.341.970.131 Jumlah liabilitas keuangan 52.955.858.204 7.466.466.439 6.818.413.080 8.543.386.463 19.453.809.988 22.341.970.131

Periode Jatuh Tempo30 September 2018

Lebih dariNilai Tercatat Sampai 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun 3 - 5 tahun 5 tahun

Liabilitas keuanganUtang usaha - pihak ketiga 4.415.307.958 4.415.307.958 4.415.307.958 - - - Utang lain-lain

- pihak berelasi 3.771.733.145 3.771.733.145 - - - - - pihak ketiga 4.290.000.000 4.290.000.000 - - - -

Beban yang masih harus dibayar 137.279.012 137.279.012 137.279.012 - - - Utang bank jangka panjang 48.297.854.215 1.217.215.934 3.850.525.809 7.280.213.055 17.091.361.321 27.355.967.085

Jumlah liabilitas keuangan 60.912.174.330 13.831.536.049 8.403.112.779 7.280.213.055 17.091.361.321 27.355.967.085

31 Desember 2017Periode Jatuh Tempo

c. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan sebagai berikut:

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset KeuanganKas dan bank 2.721.575.209 2.721.575.209 Kas yang dibatasi penggunaannya 10.681.455 10.681.455 Piutang usaha 635.970.480 635.970.480 Piutang lain-lain 156.942.000.000 156.942.000.000

Total Aset Keuangan 160.310.227.144 160.310.227.144

30 September 2018

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

30. MANAJEMEN RISIKO MODAL, TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN, NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Nilai Tercatat Nilai Wajar30 September 2018

Kewajiban KeuanganUtang usaha 715.905.206 715.905.206 Utang lain-lain 4.341.665.004 4.341.665.004 Beban yang masih harus dibayar 394.482.677 394.482.677 Utang bank jangka panjang 47.503.805.317 47.503.805.317

Total Kewajiban Keuangan 52.955.858.204 52.955.858.204

Nilai Tercatat Nilai WajarAset KeuanganKas dan bank 377.694.886 377.694.886 Kas yang dibatasi penggunaannya 10.701.164 10.701.164 Piutang usaha 955.395.415 955.395.415 Piutang lain-lain 150.000.000.000 150.000.000.000 Total Aset Keuangan 151.343.791.465 151.343.791.465

Kewajiban KeuanganUtang usaha 4.415.307.958 4.415.307.958 Utang lain-lain 8.061.733.145 8.061.733.145 Beban yang masih harus dibayar 137.279.012 137.279.012 Utang bank jangka panjang 48.297.854.215 48.297.854.215 Total Kewajiban Keuangan 60.912.174.330 60.912.174.330

31 Desember 2017

PT SINERGI MEGAH INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat Berelasi - Bapak Benny Tjokrosaputro merupakan pemegang saham sejak 2 Oktober 2017. - PT Hokindo Properti Investama merupakan entitas sepengendali dengan Perusahaan.

Transaksi Pihak Berelasi Pada tahun 2018, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bapak Benny Tjokrosaputro. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 September 2018 sebesar Rp2.633.915.004 (Catatan 16) yang merupakan 4,75% dari jumlah liabilitas. Pada tahun 2017, entitas anak memberikan pinjaman kepada PT Hokindo Properti Investama sebesar Rp150.000.000.000 (Catatan 6) yang merupakan 23% dari jumlah asset.