Daftar isi

71
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penulisan Rifdan Adminoe’ddin and Partner (RAP) Konsultan adalah sebuah instansi yang mempunyai tugas khusus sebagai Account receivable & collection unit khusunya untuk penagihan Ruang Usaha pasar tradisional modern Badung Trade Mall . Dalam perkembangannya RAP konsultan telah mengembangkan suatu system receivable dan collection fee untuk penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional modern di Bandung Trade Mall, hanya saja system tersebut tidak terlalu efektif karena penggunaanya yang masih menggunakan microsoft Excel yang beresiko tinggi dalam hal penginputan datanya, sehingga laporan pun tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam sebuah perusahaan efektifitas kerja adalah suatu hal yang penting, seperti halnya 1

Transcript of Daftar isi

Page 1: Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penulisan

Rifdan Adminoe’ddin and Partner (RAP) Konsultan adalah sebuah

instansi yang mempunyai tugas khusus sebagai Account receivable &

collection unit khusunya untuk penagihan Ruang Usaha pasar tradisional

modern Badung Trade Mall . Dalam perkembangannya RAP konsultan telah

mengembangkan suatu system receivable dan collection fee untuk

penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional modern di Bandung

Trade Mall, hanya saja system tersebut tidak terlalu efektif karena

penggunaanya yang masih menggunakan microsoft Excel yang beresiko

tinggi dalam hal penginputan datanya, sehingga laporan pun tidak dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam sebuah perusahaan efektifitas kerja adalah suatu hal yang

penting, seperti halnya efektifitas kerja dalam pembuatan laporan harian

Penagihan ruang usaha pedagang pasar tradisional modern Bandung Trade

Mall haruslah ditingkatkan. Banyaknya data yang harus diinput setiap

harinya, serta keterbatasan ketelitian manusia (Operator) dalam pengolahan

data, menyebabkan kurangnya efektifitas waktu pengerjaan laporan harian

hasil penagihan Ruang Usaha pedagang pasar Bandung Trade Mall. Maka

dari itu penulis mecoba mengaplikasikan pembuatan system pemrogramman

dalam sebuah laporan yang berjudul “APLIKASI PENGELOLAAN

1

Page 2: Daftar isi

DATA PENAGIHAN RUANG USAHA PASAR TRADISIONAL

MODERN BANDUNG TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN

VISUAL BASIC 6.0”.

Diharapkan dengan adanya aplikasi ini efektifitas dan evisiensi waktu

dalam pengerjaan laporan harian penagihan ruang usaha pedagang pasar

trasional modern Bandung Trade Mall dapat ditingkatkan, sehingga akan

sangat memungkinkan bagi operator untuk dapat menyelesaikan laporan

tersebut tepat pada waktunya.

I.2 Pokok pembahasan

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Perancangan Database penagihan ruang usaha pedagang di bandung trade

mall yang menggunakan database excel sehingga data lebih terperinci

dan mudah untuk dilakukan peng-audit-an data pedagang.

2. Bagaimana membuat sebuah Aplikasi pengolahan data agar dapat

mengurangi resiko kesalahan penginputan serta dapat meningkatkan

efektifitas kerja dan evisiensi waktu pengerjaan laporan penagihan Ruang

Usaha pedagang pasar tradisional modern Bandung Trade Mall.

I.3 Batasan masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam laporan semester ini

diantaranya:

1. Proses penginputan data Pedagang BTM.

Page 3: Daftar isi

2. Laporan Penagihan Collector ke bagian Managemen.

3. Penghitungan Fee bagi Collector berbanding dengan hasil penagihan.

I.4 Waktu Dan tempat

Dalam penyusunan Laporan Semester ini, kami sebagai penulis

mengumpulkan data-data malalui proses Observasi dimana kegiatan

Observasi tersebut kami lakukan pada:

Tanggal : 5 November – 5 Desember 2009

Jam : 08.00 – 17.00 WIB

Tempat : RAP Konsultan (Bisnis and Financial Advisor)

Alamat : Jl. Ibrahiem Adjie No.36A Kiaracondong Bandung

I.5 Teknik pengumpulan data

Dalam proses pembuatan laporan semester ini, penulisan melakukan

beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Proses pengumpulan data secara kepustakaan kami dapat melalui

arsip-arsip pengelolaan data perusahaan RAP Konsultan yaitu laporan

penghitungan fee collector serta hasil report penagihan ruang usaha di

Bandung Trade Mall.

2. Wawancara

Pengumpulan data yang diperoleh dengan mewawancarai Manager

Keuangan di RAP konsultan yaitu Bapak Ricky Sunandar. Dengan ini

Page 4: Daftar isi

penulis bermaksud untuk mendapatkan informasi yang diperlukan pada

pembuatan Laporan ini.

I.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan mangenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan teknik pengumpulan data, waktu dan lokasi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II APLIKASI PENGELOLAAN DATA PENAGIHAN RUANG

USAHA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL MODERN BANDUNG

TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Menyajikan proses penganalisaan data, pembahasan program, dan

hasil analisis data serta keterangan dan penjelasan-penjelasan yang berkaitan

langsung dengan objek penelitian atau masalah-masalah yang telah

diidentifikasi.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Memaparkan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan observasi data-data

yang telah dikumpulkan dan saran-saran yang ditunjukan kepada pihak-

pihak yang terkait dalam penulisan Laporan Semester ini seperti: institusi

tempat studi, perusahaan tempat Observasi, pembaca dan lain-lain.

Page 5: Daftar isi

I.7 Tujuan dan Manfaat Laporan

Adapun tujuan penulis membahas mengenai pembuatan aplikasi

pengelolaan data penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional

modern Bandung Trade Mall dengan menggunakan pemrogramman Visual

Basic serta database nya yang menggunakan Microsoft Access adalah

untuk:

1. Memenuhi sebagian syarat kelulusan semester IV mahasiswa Politeknik

Piksi Ganesha Bandung jurusan Manajemen Informatika Komputer.

2. Mengetahui peranan aplikasi komputer dalam pembuatan laporan harian

hasil penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional modern

Bandung Trade Mall.

Selain itu, laporan semester ini dapat bermanfaat pula bagi pihak-

pihak yang bersangkutan:

1. Memberikan solusi kepada pegawai RAP Konsultan untuk

mempermudah pekerjaannya. Karena dengan adanya aplikasi ini, para

pegawai RAP Konsultan akan lebih mudah untuk membuat laporan

setaip periodenya, serta lebih mudah mengelola hasil tagihan.

2. Bagi Perguruan Tinggi, dapat memberikan gambaran sejauh mana

kurikulum perkuliahan sesuai degna dunia kerja, sehingga dapat menjadi

acuan bagi system pengajaran di masa yang akan datang.

Page 6: Daftar isi

3. bagi instansi yang ditinjau, diharapkan laporan ini dapat dijadikan bahan

masukan dimasa yang akan datang.

I.8 Kajian Ilmiah

I.8.1 Aplikasi Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak

komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk

melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya

dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan

berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan

kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang

menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi

adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

I.8.2 Pengelolaan DataData Merupakan suatu bahan mentah dari sebuah informasi. Data

dapat diartikan sebagai suatu fakta, kejadian,ataupun peristiwa yang

belum memiliki fungsi yang bermanfaat bagi pengguna, namun ketika

sebuah data telah diolah dan dikelola oleh sebuah sistem informasi maka

data tersebut menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi

penggunanya. Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

kumpulan data yang telah dikelola dan di olah sedemikian rupa sehingga

memiliki sumber informasi yang berguna.

I.8.3 Ruang Usaha PasarRuang Usaha Pasar adalah suatu unit bangunan usaha yang

menyediakan dan menyalurkan sarana untuk melakukan Penjualan produksi

Page 7: Daftar isi

ataupun penjualan barang-barang secara distribusi contoh barang barang

yang diperjual belikan diantaranya seperti sembako dan alat tulis kantor.

I.8.4 Penagihan Ruang Usaha PasarDalam hal perdagangan terdapat istilah piutang dan Utang, Adapun

pengertian penagihan Ruang Usaha menurut Andre (2003 : 45) adalah

serangkaian tindakan yang dilakukan pihak debitur (ber-piutang) agar

penanggung utang (Kreditur) melunasi utang dengan cara menegur atau

memperingatkan, melaksanakan penagihan sesuai dengan perjanjian yang

telah disetujui, melakukan penyitaan, menjual barang yang telah disita.

I.8.5 PasarBagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang

didalamnya ada unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional,

pasar modern, dan anyak lagi macam bentuknya.

Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual

dan pembelibaik secara langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang

ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya

langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya

berhubungan secara tidak langsung.

Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan

secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan

sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya.

Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan

secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon

Page 8: Daftar isi

atau pemesanan yang menbggunakan media untuk memesannya.

Contohnya pasar yang menggunakan media internet, kita memerlukan

fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli

dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.

Secara umum, pasar bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu,

pasar tradisional dan pasar modern.

I.8.5.1 Pasar tradisional

Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan

pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara

langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya

terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka

oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual

kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan,

buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,

jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan

barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di

Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar

memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar

tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di

Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar

tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi

serangan dari pasar modern.

Page 9: Daftar isi

I.8.5.2 Pasar modern

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional,

namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara

langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum

dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya

dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.

Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti;

buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual

adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern

adalah hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut

jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan

dan wujud.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pasar tradisional

modern merupakan gabungan antara karakteristik pasar tradisional

dengan fasilitas pasar modern, yaitu di dalam area pasar tradisional

modern terdapat bermacam-macam pengusaha yang menjual barang

dangangannya secara berbeda (heterogen goods) namun memilki fasilitas

yang memadai seperti layaknya pasar modern (memiliki layanan

kebersihan dengan gedung permanen)

I.8.6 DatabaseBasis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja

Page 10: Daftar isi

basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri

(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database

management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu

informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun

kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang

elektronika namun yang akan dibahas saat ini yaitu mengenai basis data

komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada

sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan

kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan,

atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan

terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini

disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis

data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk

mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal

sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan

sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili

semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan

dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya

Page 11: Daftar isi

menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan

antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan

menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar

tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai

sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer

menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

I.8.7 Sekilas tentang Microsoft AccessMicrosoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah

program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk

kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini

merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain

tentunya Ms. Word, Ms. Excel, dan Ms. PowerPoint. Aplikasi ini

menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga

menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan

pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang

termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam

format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL

Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang

Page 12: Daftar isi

mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik

pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam

perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

I.8.7.1 Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan AccessMicrosoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil

dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan

mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga

para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk

menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat

digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang

disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet

Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server

Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang

disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki

kemampuan yang lebih tinggi.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui

jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak

pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis

data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka

Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya

dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya

diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya

Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh

Page 13: Daftar isi

Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan

beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif

programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman

Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting

sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan

secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara

langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat

mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA

dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk

mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

I.8.7.2 Tampilan Microsoft Access

Gambar 0-1 Tampilan awal Microsoft Access 2007

Page 14: Daftar isi

Gambar 0-2 Tampilan Database pada Microsoft Access 2007

I.8.8 Program VisualPemrograman visual merupaakan program yang berdasarkan

kepada object atau dengan kata lain Object oriented Programming.

Dengan program visual user dapat lebih beriteraksi dengan software yang

berbasis visual. Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.

I.8.9 Visual BasicMicrosoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja)

merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan

menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk

membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows

dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model

(COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan

menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan

Page 15: Daftar isi

cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO),

Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta

menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa

bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual

Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,

tetapi cara kerjanya yang berbeda.

I.8.9.1 Tampilan Microsoft Visual Basic versi 6.0

Gambar 1.1 intervace Visual Basic 6.0

Page 16: Daftar isi

Gambar 1.2 interface Visual Basic design

Gambar 1.3 intervace Visual Basic Code

Page 17: Daftar isi

BAB II

APLIKASI PENGELOLAAN DATA PENAGIHAN RUANG USAHA PASAR TRADISIONAL MODERN BANDUNG

TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

I.9 2.1. Sejarah Singkat RAP Konsultan

Rifdan Aminoe’ddin and Partner atau RAP Konsultan adalah sebuah

bisnis and financial advisor yang dibentuk berdasarkan perjanjian kerjasama

NO.001/PKS/RAP-MTK/I/2008 dengan client utama RAP Konsultan yaitu

PT. Marga Tirta Kencana, sebuah perusahaan Developer terbersar di

Bandung pada tanggal 7 Januari 2008. Selain sebagai konsultan RAP pun

bertindak sebagai tim outsourcing yang mempunyai tugas pokok yaitu

mengelola seluruh penagihan Pasar Tradisional Modern Bandung Trade

Mall yang merupakan salah satu projek dari client utama PT. Marga Tirta

Kencana bekerjasama dengan pemerintah kota Bandung.

RAP Konsultan yang berkedudukan di Jl. Ibrahim Adjie No. 36 Blok

C-9 49 Bandung memiliki peran penting dalam pengelolaan pasar

tradisional modern demi menunjang dan mewujudkan terbentuknya sebuah

pasar tradisional modern yang baik.

Page 18: Daftar isi

I.10 2.2. Visi dan Misi RAP Konsultan

I.10.1 VisiDengan pelayanan yang terperinci dan objektif, RAP Konsultan

menjadi andalan dalam mewujudkan keingina dan harapan Client untuk

memajukan dan mensukseskan setiap projek.

I.10.2 Misi

1. Memberikan jalan keluar terbaik atas segala permasalahan Client

secara dinamis, antisipatif, transparan dan legitimate.

2. Meningkatkan pelayanan prima di bidang bisnis dan financial

advisor sebagai uji mutu kepada instansi, pemerintah, masyarakat

dan swasta.

I.11 2.3. Unit-unit kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi RAP Konsultan

Pada saat ini RAP Konsultan memiliki tugas pokok yaitu melakukan

penagihan piutang kepada para tenant secara harian oleh karena itu unit-unit

yang terlibat di RAP Konsultan diantaranya:

I.11.1 Managing Partner

1. Tugas :

a. Mempersiapkan sejumlah kolektor sesuai degan kebutuhan.

2. Fungsi :

a. Penganggung jawab atas penagihan tunggakan angsuran kredit

pedagng pasar tradisional modern Bandung Trade Mall.

Page 19: Daftar isi

b. Penanggung jawab atas segala Penyimpangan yang dilakukan oleh

kolektor.

I.11.2 Finance & Accounting Departement

1. Tugas :

a. Melakukan pencatatan data tenant baru maupun perubahan data

tenant pada sistem komputer.

b. Bertanggung jawab atas administrasi dan pencatatan piutang usaha,

meliputi piutang sewa dan service charge maupun tagihan kepada

pihak ketiga lainnya.

c. Memantau tunggakan penerimaan sewa, service charge, bagi hasil

maupun kewajiban angsuran kredit para pemilik ruang usaha pasar

tradisional (lantai semi basement).

d. Melakukan upaya-upaya penagihan atas tunggakan penerimaan

sewa, service charge dan penerimaan bagi hasil dari pihak lain.

e. Memeriksa dan menindaklanjuti laporan harian dari tim collector

(outsourced) atas hasil penerimaan penagihan angsuran kredit para

pedagang pasar.

f. Secara berkala melakukan konfirmasi secara langsung (on the spot)

kepada para pedagang untuk mengecek kebenaran realisasi

angsuran kredit.

g. Melaporkan seluruh aktivitas penagihan kepada Manager Partner.

Page 20: Daftar isi

2. Fungsi :

a. Sebagai Pemelihara database tenant (tenant Mall dan Pasar

Tradisional) pada sistem Komputer.

b. Pelaksanakan kegiatan penagihan piutang, baik tagihan sewa dan

service charge kepada tenant maupun piutang bagi hasil kepada

pihak ketiga.

c. Melakukan pemantauan dan pengawasan atas hasil kerja tim

collector yang melaksanakan penagihan angsuran kredit kepada

pemilik ruang dagang pasar tradisional (lantai semi basement).

I.11.3 Audit

1. Tugas :

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas kontrol terhadap

seluruh kegiatan operasional pada divisi-divisi lainnya di

lingkungan RAP.

b. Memastikan implementasi/pelaksanaan kebijakan penagihan yang

telah ditetapkan perusahaan.

c. Melakukan kegiatan monitoring dan verifikasi dalam rangka

memastikan keabsahan serta ketaatan terhadap standar operasi dan

prosedur dalam melakukan seluruh transaksi perusahaan.

d. Melakukan kegiatan monitoring dan rekonsiliasi dalam rangka

memastikan kebenaran dan keakuratan setiap hasil penagihan.

Page 21: Daftar isi

e. Melakukan pemeriksaan transaksi secara harian dengan cara

membandingkan laporan harian hasil penagihan dan bukti-bukti

transaksinya untuk memastikan seluruh transaksi keuangan telah

dicatat dengan benar dan didukung oleh bukti dasar yang sah.

f. Memonitor tindak lanjut penyelesaian atas semuan/penyimpangan

proses akuntansi yang terjadi

g. Memonitor penerapan sistem kontrol internal pada di setiap unit

kerja/departemen.

h. Melaporkan hasil kerja audit berupa temuan-temuan audit dan

rekomendasi penyelesaiannya kepada General Manager dan

Direksi.

2. Fungsi :

a. Pelaksana verifikasi/pemeriksaan transaksi untuk memastikan

seluruh transaksi keuangan telah didukung oleh bukti dasar

transaksi yang sah dan benar atau telah dilakukan kalkulasi

otomatis yang benar oleh sistem komputer.

b. Pelakukan monitoring dan rekonsiliasi untuk memastikan saldo

rekening/perkiraan pada laporan keuangan telah disajikan dengan

benar/wajar.

c. Pelaksana kegiatan audit secara berkala terhadap kegiatan

operasional perusahaan.

Page 22: Daftar isi

I.11.4 Supervisor Collector

1. Tugas :

a. Menerima uang hasil penagihan angsuran harian, Kartu Kontrol

Angsuran Harian dan tanda bukti Hasil Penagihan Harian per

Pedagang dari petugas Collector.

b. Menandatangani Laporan Hasil Penagihan Harian per Pedagang

sebagai tanda terima uang dari Collector Staff.

c. Berdasarkan data pada tanda bukti Hasil Penagihan Harian per

Pedagang lembar 2, menginput data realisasi hasil penagihan

angsuran harian pada sistem komputer.

d. Mencetak Laporan Rekapitulasi Hasil Penagihan Harian per

Collector sebanyak 2 (dua) rangkap sebagai dasar perhitungan

collection fee yang akan dipotong dari hasil penagihan harian dan

bukti penyetoran total uang tunai netto (setelah dipotong collection

fee).

e. Menyetorkan uang tunai hasil penagihan sebesar nilai netto (setelah

dipotong collection fee) dan 2 (dua) rangkap Laporan Rekapitulasi

Hasil Penagihan Harian per Collector kepada Financial &

Accounting Departement.

f. Menerima kembali lembar asli Laporan Rekapitulasi Hasil

Penagihan Harian per Collector dan menerima kuitansi bukti

Page 23: Daftar isi

penyetoran uang yang telah ditandatangani oleh Cashier dan

Finance & Accounting Departement.

2. Fungsi :

a. Penanggung jawab atas administrasi dan pengelolaan hasil

penagihan angsuran kredit pedagang pasar.

b. Perhitungan collection fee per collector dihitung berdasarkan tarif

dari hasil penagihan per ruang usaha setiap 2 mingguan.

c. Merupakan team leader yang membawahi sekelompok collection

staff/ collector.

I.11.5 Collector

1. Tugas :

a. Menerima Master Rekapitulasi Angsuran Kredit Harian seluruh

pedagang, tanda bukti transaksi Kredit Harian dan Kartu Kontrol

Angsuran Kredit Harian dari Finance & Accounting Department

(Account Receivable Staff).

b. Melakukan penagihan angsuran harian dan tunggakan kepada

pedagang pasar.

c. Menerima pembayaran angsuran dan tunggakan kredit dari

pedagang pasar dan menandatangani Kartu Kontrol Angsuran

Harian dan tanda bukti transaksi sebagai tanda terima uang.

Page 24: Daftar isi

d. Menyerahkan tanda bukti transaksi lembar pertama yang telah

ditandatangani kepada pihak pedagang dan meminta pihak

pedagang untuk menandatangani Kartu Kontrol Angsuran Harian.

e. Menyerahkan uang hasil penagihan, Kartu Kontrol Angsuran

Harian dan Laporan Hasil Penagihan Angsuran Harian per

Pedagang kepada Supervisor Collector.

2. Fungsi :

a. Pelaku atas penagihan angsuran secara harian kepada pedagang

pasar.

I.12 2.4. Struktur Organisasi di RAP Konsultan

RAP Konsultan merupakan bagian dari manajemen Bandung Trade

Mall yang berada dibawah Finance and Accounting Departement tepatnya

Accounting Resevable Collection Unit dan bertanggung jawab langsung

kepada PT. Marga Tirta Kencana Berdasarkan Perjanjian kedua belah pihak

tanggal 7 januari 2008 mengenai Perjanjian jasa konsultan dan outsourcing.

I.13 2.5. Hasil Observasi

I.13.1 Sistem Penagihan di RAP Konsultan

Selama kurang lebih 4 minggu penulis melaksanakan observasi di:

Nama perusahaan : RAP Konsultan

Alamat : Jl. Ibrahim Adjie no.36 Bandung.

Page 25: Daftar isi

Waktu Pelaksanaan : Tanggal 5 November sampai 7 Desember

2009.

Adapun kegiatan yang penulis laksanakan selama melakukan observasi

di RAP Konsultan adalah melihat sistem dan prosedur pekerjaan yang

biasa ditangani di operasional RAP Konsultan sebagai bahan dasar

pembuatan laporan.

I.13.1.1 Alur Prosedur yang berjalan

Page 26: Daftar isi

Gambar 2.1 Alur Dokumen Yang Sedang Berjalan di Bandung Trade Mall

I.13.2 Permasalahan di RAP Konsultan

Saat ini terdapat beberapa permasalahan yang timbul di RAP

Konsultan akibat kurangnya alat bantu yang dapat mempermdah kinerja

pegawainnya, diantaranya :

1. RAP Konsultan Menginginkan adanya software yang dapat membantu

dalam pengolahan data pedagang pasar tradisional Bandung Trade

Mall.

2. Ingin adanya software yang dapat mempermudah dalam perhitungan

fee collector. Agar dapat mempermudah, mempercepat serta

mengurangi resiko kesalahan input oleh operator.

Penulis ingin menerapkan ilmu mengenai pemrograman visual di

dunia kerja. Penulis ingin menitik beratkan diri sebagai programmer yang

dimana seorang programmer harus dapat membuat suatu program yang

dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk itu penulis mencoba membuat sebuah

aplikasi pengelolaan data pedagang pasar tradisional Modern Bandung

Trade Mall, dan pada kesempatan kali ini penulis menggunakan

pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai editor.

I.13.3 Upaya Penyelesaian MasalahUntuk mewujudkan keinginan para pegawai RAP Konsultan maka

penulis berupaya untuk membuat sebuah aplikasi yang sesuai dengan

kebutuhan RAP Konsultan saat ini, diantaranya :

Page 27: Daftar isi

1. Membuat sebuah aplikasi penagihan Ruang Usaha Pasar Tradisional

Bandung Trade Mall.

2. Membuat aplikasi yang dapat menghitung langsung fee collector

berdasarkan hasil penagihan para collector.

Sebelum melakukan pembuatan aplikasi pengelolaan data

pedagang ada baiknya jika kita melakukan analisa terhadap sistem yang

sedang berjalan dan perangkat lunak yang akan dibuat. Berdasarkan

observasi yang penulis lakukan, maka dapat diketahui adanya kelemahan

dalam proses pembuatan laporan harian yang harus dibuat secara manual

oleh Microsoft Excel, akibatnya proses pembuatan laporan yang tidak

efektif dan efisien.

Aplikasi yang akan dibangun diharapkan mampu memudahkan

dalam proses pembuatan laporan harian agar lebih cepat da efektif.

I.13.3.1 Permodelan Sistem

I.13.3.1.1Context Diagram

Gambar 2.2 Context DiagramKeterangan :

Page 28: Daftar isi

Dalam diagram context di atas terdapat tiga Entitas yang terlibat

untuk memenuhi kebutuhan sistem diantaranya Pedagang, Penagih

atau Collector serta Manager. Dimana setiap Entitas memilik

keterkaitan,diantaranya Pedagang memberikan data pemesanan

serta data Angsuran kepada sistem dan mendapatkan kwitansi atau

tanda bukti atas setiap pemesanan ruang usaha dan angsuran harian.

Collector memberikan kwitansi Angsuran dan mendapatkan kartu

control sebagai bahan dasar penagihan kepada pedagang serta fee

atas setiap tagihannya. Serta manager yang mendapatkan laporan

Angsuran, Pemesanan, Collector, dan Ruang Usaha sebagai bahan

dasar dari penghitungan fee collector.

I.13.3.1.2Data Flow Diagram Levelled1) Data Flow Diagram Level 0

Gambar 2.3 Data Flow Diagram Level 0Keterangan :

Page 29: Daftar isi

Dalam DFD di atas masih terdapat tiga Entitas yang terlibat

didalamanya, yaitu Pedagang, Collector, dan Manager, serta

proses-proses yang harus dilakukan, diantaranya Proses

Pemesanan Ruang Usaha, Proses Penagihan Ruang Usaha,

Proses Pelaporan Administrasi dan Proses Penghitungn Fee

Collector. Berdasarkan proses-proses di atas maka terdapat dua

tabel yang dapat dijadikan database oleh sistem yaitu tabel

Pemesanan dan tabel kartu control yang nantinya akan dibuat

laporan, dan diserahkan kepada Manager. Serta terdapat Tabel

Pedagang, Tabel Collector, dan Tabel Ruang Usaha sebagai

Tabel Master.

I.13.3.1.3Data Flow Diagram Level 1a) Proses Pemesanan Ruang Usaha

Gambar 2.4 DFD Level 1 (Pemesanan Ruang Usaha)

Keterangan :

Page 30: Daftar isi

Dalam DFD Level 1 Pemesanan Ruang Usaha di atas

terdapat satu Entitas didalamnya yaitu Pedagang, serta Tiga

Proses dan Tiga Tabel. Pada proses pertama terdapat proses

Tambah Data Pemesanan akan menghasilkan Tabel Ruang

Usaha dan tabel pedagang sebagai master lalu data akan

disimpan di Tabel Pemesana. Setelah data tersimpan, dalam

transaksi pemesanan maka data tersebut akan dikembalikan

lagi ke Pedagang setelah melalui Proses Cetak Kwitansi

Pemesanan berupa Kwitansi Pemesanan. Proses Penagihan

Ruang Usaha

Gambar 2.5 DFD Level 1 (Penagihan Ruang Usaha)

Keterangan :

Page 31: Daftar isi

Pada proses penagihan Ruang Usaha, terdapat satu Entitas,

yaitu Collector. Dimana Collector memberikan Kwitansi

Angsuran lembar kedua yang akan di tambahkan ke sistem

untuk menghasilkan Tabel Kartu Kontrol dan Tabel

Collector. Serta Collector akan mendapatkan Kartu Kontrol

baru dari tabel kartu kontrol sebagai bahan dasar penagihan

selanjutnya.

b) Proses Pelaporan Administrasi

Gambar 2.6 DFD Level 1 (Pelaporan Administrasi)Keterangan:

Pada proses Pelaporan Administrasi terdapat Lima Tabel

yang akan dilaporankan yaitu Tabel Pemesanan, Tabel Kartu

Control Tabel Pedagang, Tabel Collector dan Tabel Ruang

Usaha. Setelah melalui proses Select Periode Kartu Kontrol

dan Cetak Laporan Kartu Kontrol, Cetak Laporan

Page 32: Daftar isi

Pemesanan, Cetak Laporan Pedagang, Cetak Laporan

Collector, dan Cetak Laporan Ruang Usaha, maka Laporan-

laporan tersebut akan langsung diberikan kepada Manager.

c) Proses Fee Collector

Gambar 2.7 DFD Level 1 (Penghitungan Fee Collector)Keterangn :

Dalam DFD level 1 Penghitungan Fee Collector terdapat dua

Entitas yaitu Manager dan Collector. Manager memasukan

Perhitungan Fee Collector ke sistem melalui proses Tambah

Data Perhitungan fee lalu sistem akan menghiutngnya

melalui proses Hitung Fee. Setelah proses Cetak Slip Fee

Collector, Collector akan langsung mendapatkan Fee nya.

Page 33: Daftar isi

I.13.3.2 Entity Relation Diagram (ERD)

Gambar 2.8 Entity Relation Diagram

Page 34: Daftar isi

I.13.3.3 Struktur Tabel1) Nama Tabel : tbcollector

Primary Key : ID_collector

Fungsi : Berisi file master collector

Table 2.1 Collector

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

ID_collector Text 6 Kode Collector

nm_collector Text 50 Nama Collector

Tempatlhr Text 25 Tempat Lahir

Collector

Tgllhr Date/Time Short

date

Tanggal lahir

Jk Text 1 Jenis kelamin

collector

Pendidikan Text 50 Pendidikan terakhir

Notelp Number 15 Nomor telepon

Alamat Text 225 Alamat

Foto OLE Object - Foto

2) Nama Tabel : tbpedagang

Primary Key : di_pdg

Fungsi : Berisi file master pedagang

Table 2.2 Pedagang

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

Id_pdg Text 6 Kode pedagang

Page 35: Daftar isi

Nmpedagang Text 50 Nama pedagang

Alamat Text 255 Alamat pedagang

Netelp Number 15 Nomor telepon

3) Nama Tabel :tbpedagangsewa

Primary Key : id_pdg dan idru

Fungsi : berisi data sewa pedagang

Table 2.3 Pemesanan

Nama Field Tipe

Data

Size Keterangan

Id_pdg Text 8 Kode pedagang

blok Text 5 Blok Ruang Usaha

Jenis Text 5 Jenis Ruang Usaha

noru Text 5 Nomor Ruang Usaha

Ukuran Text 5 Ukuran Ruang Usaha

Alamat Text 50 Alamat pedagang

Notelp Number 15 Nomor telepon pedagang

Balik nama Text 20 Pedagang balik nama

Alamat Text 255 Alamat pedagang balik

nama

Hptap currency - Harga pokok +

pajak+adm-potongan

Page 36: Daftar isi

tiang

Realisasium Currency - Realisasi uang muka

Harga netto Currency - Harga netto

Plafond Kredit Currency - Plafond Kredit

Ratarataangper

hari

Currency - Kewajiban per hari

Jenisangsuran Text 20 Jenis angsuran

4) Nama Tabel : tbruangusaha

Primary Key : idru

Fungsi : berisi data ruang usaha di BTM lantai

semi besement

Table 2.4 Ruang Usaha

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

idru text - Kode ruang usaha

blok text 5 Blok ruang usaha

jenis text 5 Jenis ruang usaha

hptap currency - Harga pokok +

pajak+adm-potongan

tiang

ukuran text 5 Ukuran ruang usaha

nmpedagang text 50 Nama pedagang

status text 10 Statsu ruang usaha

Page 37: Daftar isi

5) Nama Tabel : tbkartu control

Primary Key : id_col dan id_pdg

Fungsi : berisi file untuk mengelola transaksi

Table 2.5 Kartu Kontrol

Nama Field Tipe Data Size Keterangan

noreg text 10 Nomor register kwitansi

Id_col text 6 Kode collector

Id_pdg text 6 Kode pedagang

cicilanperhari currency - Kewajiban per hari

Cicilan ke Number - Jumlah cicilan

Bayar Currency - Jumlah pembayaran

Kumpem Currency - Kumulatif pembayaran

Frekuensi Number - Frekuensi angsuran

Selisih Currency - Selisih pembayaran

Kumtunggak Currency - Kumulatif tunggakan

Denda Currency - Denda keterlambatan

pembayaran

Sisabayar Currency - Sisa hutang

I.13.3.4 Desain Progaram

I.13.3.4.1Struktur Menu

Page 38: Daftar isi

Gambar 2.9 Menu UtamaKeterangan :

Pada struktur menu Olah Data Pedagang terdapat beberapa

Menu Utama, diantaranya Olah Data Master, Transaksi,

Laporan, dan About sebagai panduan.

Gambar 2.10 Menu Olah Data MasterKeterangan :

Dalam menu Olah Data Master terdapat beberapa sub menu

diantaranya Tambah Master Kolektor dan Tambah Master

Pedagang diman masing-masing sub menu dapat membaca input

data, mengedit data, mengahapus dan menyimpan data.

Sedangkan dalam sub menu Data Ruang Usaha terdapat baca,

edit, dan simpan data.

Page 39: Daftar isi

Gambar 2.11 Menu Olah Data TransaksiKeterangan:

Dalam menu Transaksi terdapat sub menu Catat Pemesanan,

Catat Kartu Kontrol dan Fee Kolektor. Dimana pada masing-

masing sub menu terdapat proses baca data, search, simpan, dan

update.

Gambar2.12 Menu LaporanPada Menu Laporan terdapat Lima Menu yang dapat dipilih

yaitu Laporan Data Pemesanan, Laporan Data Pedagang,

Laporan Data Collector, Laporan Data Ruang Usaha dan

Laporan Data Kartu Kontrol masing-masing terdiri sub menu

Cetak dan Select Priode dalam Laporan Data Kartu Control.

Page 40: Daftar isi

Gambar2.13 Menu AboutPada Menu about terdapat bebrapa sub Menu, diantaranya Help,

Visit, Owner dan Register.

I.13.3.5 Desain Input

Gambar 0-3 desain log in

Page 41: Daftar isi

Gambar 0-4 Disain Input Data PedagangGambar 2.15 Disain Input Data Pedagang

Gambar 2.16 Disain Input Data Collector

Page 42: Daftar isi

Gambar 2.17 Desain Input Pemesanan Pedagang

Gambar 2.18 Desain Input Kartu Kontrol

Page 43: Daftar isi

Gambar 2.19 Desain Cari Collector

Gambar 2.20 Disain Cari Pedagang

Page 44: Daftar isi

Gambar 2.21 Disain Data Kartu Kontrol

Gambar 2.22 Disain Data Ruang Usaha

Page 45: Daftar isi

I.13.3.6 Kebutuhan Perangkat Lunak1) Spesifikasi Perangkat Keras

Untuk mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan

perangakat keras (hardware) yang mendukung, adapun

spesifikasinya adalah

Processor : Intel Pentium 4 CPU 2.40 Ghz

Memory : 256 MB

Hard disk : Seagate Barracuda 7200rpm 40 GB

Motherboard : Intel D854EPI

Monitor : Samsung 17”

VGA Card : NVIDIA GeForce4 MX 4000 with AGP8x

2) Spesifikasi Perangkat Lunak

Operating System : Microsoft Windows XP

Bahasa pemrograman : Visual Basic 6.0

Database : Microsoft Access 2003

Report : Data Report

Page 46: Daftar isi

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

I.14I.15 Kesimpulan

Adapun sekimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya adalah:

1. Dengan dibuatnya aplikasi pengelolaan data tersebut, maka akan dapat

meminimalisir kehilangan dan kerusakan data.

2. Keuntungan menggunakan aplikasi tersebut adalah dapat meningkatkan

efektifitas kerja serta efisiensi waktu pengerjaan

3. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu, mempermudah instansi

dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam penagihan kepada

tenant di pasar tradisional modern Bandung Trade Mall.

Akhirnya penulis dapat memahami bagaimana suatu pekerjaan dapat

diselesaikan sesuai dengan tujuan yang dicapai, kesemuanya itu tidak

terlepas dari pro dan kontra pemikiran penulis. Dengan dibuatnya program

aplikasi pengolah data penagihan ruang usaha pedagang pasar tradisional

modern Bandung Trade Mall ini mudah – mudahan dapat berguna untuk

pada staf di RAP Konsultan. Penulis berharap program aplikasi ini

selanjutnya dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan yang ada.

I.16 Saran

Page 47: Daftar isi

Setelah mengobservasi, membuat laporan serta membuat kesimpulan,

penulis merasa perlu untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait.

Berikut ini beberapa saran dari penulis, yaitu:

1. Terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penagihan tenant dengan

lebih mendekatkan diri serta memahami keinginan, harapan, dan kendala

tenant.

2. Kepada pihak lembaga pendidikan POLITEKNIK PIKSI GANESHA

agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan kepada mahasiswa-

mahasiswanya agar lebih mantap untuk terjun ke dunia kerja yang

sesunggunya baik itu berupa ilmu secara teoritis ataupun ilmu secara

praktikum.

Semoga dengan adanya saran-saran tersebut di atas pihak-pihak yang

bersangkutan dapat lebih membangun kembali sistem yang telah ada. Selain

itu, semoga perusahaan yang bersangkutan dapat lebih meningkatkan

kinerjanya menjadi lebih baik lagi.

Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam

penyampaian saran atau kritik datas.

Page 48: Daftar isi

Daftar Isi

BAB I....................................................................................................1

PENDAHULUAN................................................................................1I.1 Latar Belakang Penulisan.............................................................................1

I.2 Pokok pembahasan.......................................................................................2

I.3 Batasan masalah...........................................................................................2

I.4 Waktu Dan tempat........................................................................................3

I.5 Teknik pengumpulan data............................................................................3

I.6 Sistematika Penulisan...................................................................................4

I.7 Tujuan dan Manfaat Laporan.......................................................................5

I.8 Kajian Ilmiah................................................................................................6

1. Aplikasi............................................................................................................6

2. Pengelolaan Data.............................................................................................6

3. Ruang Usaha Pasar..........................................................................................6

4. Penagihan Ruang Usaha Pasar........................................................................7

5. Pasar................................................................................................................7

a. Pasar tradisional.............................................................................8

b. Pasar modern..................................................................................9

6. Database..........................................................................................................9

7. Sekilas tentang Microsoft Access..................................................................11

a. Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Access...................12

b. Tampilan Microsoft Access..........................................................13

8. Program Visual..............................................................................................14

9. Visual Basic...................................................................................................14

a Tampilan Microsoft Visual Basic versi 6.0.................................15

BAB II................................................................................................17

APLIKASI PENGELOLAAN DATA PENAGIHAN RUANG USAHA PASAR TRADISIONAL MODERN BANDUNG TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0.........17

2.1. Sejarah Singkat RAP Konsultan.................................................................17

2.2. Visi dan Misi RAP Konsultan.....................................................................18

A. Visi................................................................................................................18

B. Misi................................................................................................................18

Page 49: Daftar isi

2.3. Unit-unit kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi RAP Konsultan...................18

A. Managing Partner..........................................................................................18

B. Finance & Accounting Departement.............................................................19

C. Audit..............................................................................................................20

D. Supervisor Collector......................................................................................22

E. Collector........................................................................................................23

2.4. Struktur Organisasi di RAP Konsultan.......................................................24

2.5. Hasil Observasi...........................................................................................24

A. Sistem Penagihan di RAP Konsultan............................................................24

1. Alur Prosedur yang berjalan.........................................................25

B. Permasalahan di RAP Konsultan...................................................................26

C. Upaya Penyelesaian Masalah........................................................................26

1 Permodelan Sistem.......................................................................27

a. Context Diagram.....................................................................27

b. Data Flow Diagram Levelled..................................................28

c. Entity Relation Diagram (ERD)...............................................33

d. Struktur Tabel..........................................................................34

e. Desain Progaram......................................................................37

1).Struktur Menu.....................................................................37

2).Desain Input........................................................................40

f. Kebutuhan Perangkat Lunak.....................................................45

BAB III...............................................................................................46

KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................463.1 Kesimpulan.................................................................................................46

3.2 Saran...........................................................................................................46

Page 50: Daftar isi

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Tampilan awal Microsoft Access 2007 ……………………………………. 13

Gambar 1.2 Tampilan Database pada Microsoft Access 2007 ………………………......... 14

Gambar 1.3 intervace Visual Basic 6.0……………………………………………………. 15

Gambar 1.4 interface Visual Basic design ……………………………………………... 16

Gambar 1.5 intervace Visual Basic Code ………………………………………………… 16

Gambar 2.1 Alur Dokumen Yang Sedang Berjalan di Bandung Trade Mall …………….. 25

Gambar 2.2 Context Diagram…………………………………………………………....... 27

Gambar 2.3 Data Flow Diagram Level 0 ………………………………………………… 28

Gambar 2.4 DFD Level 1 (Pemesanan Ruang Usaha) …………………………………… 29

Gambar 2.5 DFD Level 1 (Penagihan Ruang Usaha) …………………………………….. 30

Gambar 2.6 DFD Level 1 (Pelaporan Administrasi) ……………………………………… 31

Gambar 2.7 DFD Level 1 (Penghitungan Fee Collector) ……………………………........ 32

Gambar 2.8 Entity Relation Diagram…………………………………………………........ 33

Gambar 2.9 Menu Utama………………………………………………………………….. 38

Gambar 2.10 Menu Olah Data Master…………………………………………………….. 38

Gambar 2.11 Menu Olah Data Transaksi………………………………………………….. 39

Gambar 2.12 Menu Laporan………………………………………………………………. 39

Gambar 2.13 Menu About……………………………………………………………….... 40

Gambar 2.14 desain log in……………………………………………………………..….. 40

Gambar 2.15 Disain Input Data Pedagang ……………………………………………... 41

Gambar 2.16 Disain Input Data Collector ……………………………………………... 41

Gambar 2.17 Desain Input Pemesanan Pedagang………………………………………..... 42

Gambar 2.18 Desain Input Kartu Kontrol ……………………………………...……... 42

Gambar 2.19 Desain Cari Collector…………………………………………….................. 43

Gambar 2.20 Disain Cari Pedagang…………………………………………….................. 43

Gambar 2.21 Disain Data Kartu Kontrol……………………………………...................... 44

Gambar 2.22 Disain Data Ruang Usaha……………………………………....................... 44

Page 51: Daftar isi

Daftar Tabel

Table 2.1 Collector………………………………………………………..……………….. 34

Table 2.2 Pedagang……………………………………………………..…………………. 34

Table 2.3 Pemesanan…………………………………………..………….……………….. 35

Table 2.4 Ruang Usaha…………………………………………..…….………….………. 36

Table 2.5 Kartu Kontrol…………………………………………...………………………. 37