DAFTAR ISI - sekolahsabilillah.sch.id · daftar isi ..... i . sambutan direktur ..... iv
Daftar isi
-
Upload
firda-saphire -
Category
Documents
-
view
566 -
download
2
Transcript of Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Penulisan
Rifdan Adminoe’ddin and Partner (RAP) Konsultan adalah sebuah
instansi yang mempunyai tugas khusus sebagai Account receivable &
collection unit khusunya untuk penagihan Ruang Usaha pasar tradisional
modern Badung Trade Mall . Dalam perkembangannya RAP konsultan telah
mengembangkan suatu system receivable dan collection fee untuk
penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional modern di Bandung
Trade Mall, hanya saja system tersebut tidak terlalu efektif karena
penggunaanya yang masih menggunakan microsoft Excel yang beresiko
tinggi dalam hal penginputan datanya, sehingga laporan pun tidak dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam sebuah perusahaan efektifitas kerja adalah suatu hal yang
penting, seperti halnya efektifitas kerja dalam pembuatan laporan harian
Penagihan ruang usaha pedagang pasar tradisional modern Bandung Trade
Mall haruslah ditingkatkan. Banyaknya data yang harus diinput setiap
harinya, serta keterbatasan ketelitian manusia (Operator) dalam pengolahan
data, menyebabkan kurangnya efektifitas waktu pengerjaan laporan harian
hasil penagihan Ruang Usaha pedagang pasar Bandung Trade Mall. Maka
dari itu penulis mecoba mengaplikasikan pembuatan system pemrogramman
dalam sebuah laporan yang berjudul “APLIKASI PENGELOLAAN
1
DATA PENAGIHAN RUANG USAHA PASAR TRADISIONAL
MODERN BANDUNG TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC 6.0”.
Diharapkan dengan adanya aplikasi ini efektifitas dan evisiensi waktu
dalam pengerjaan laporan harian penagihan ruang usaha pedagang pasar
trasional modern Bandung Trade Mall dapat ditingkatkan, sehingga akan
sangat memungkinkan bagi operator untuk dapat menyelesaikan laporan
tersebut tepat pada waktunya.
I.2 Pokok pembahasan
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Perancangan Database penagihan ruang usaha pedagang di bandung trade
mall yang menggunakan database excel sehingga data lebih terperinci
dan mudah untuk dilakukan peng-audit-an data pedagang.
2. Bagaimana membuat sebuah Aplikasi pengolahan data agar dapat
mengurangi resiko kesalahan penginputan serta dapat meningkatkan
efektifitas kerja dan evisiensi waktu pengerjaan laporan penagihan Ruang
Usaha pedagang pasar tradisional modern Bandung Trade Mall.
I.3 Batasan masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam laporan semester ini
diantaranya:
1. Proses penginputan data Pedagang BTM.
2. Laporan Penagihan Collector ke bagian Managemen.
3. Penghitungan Fee bagi Collector berbanding dengan hasil penagihan.
I.4 Waktu Dan tempat
Dalam penyusunan Laporan Semester ini, kami sebagai penulis
mengumpulkan data-data malalui proses Observasi dimana kegiatan
Observasi tersebut kami lakukan pada:
Tanggal : 5 November – 5 Desember 2009
Jam : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : RAP Konsultan (Bisnis and Financial Advisor)
Alamat : Jl. Ibrahiem Adjie No.36A Kiaracondong Bandung
I.5 Teknik pengumpulan data
Dalam proses pembuatan laporan semester ini, penulisan melakukan
beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Proses pengumpulan data secara kepustakaan kami dapat melalui
arsip-arsip pengelolaan data perusahaan RAP Konsultan yaitu laporan
penghitungan fee collector serta hasil report penagihan ruang usaha di
Bandung Trade Mall.
2. Wawancara
Pengumpulan data yang diperoleh dengan mewawancarai Manager
Keuangan di RAP konsultan yaitu Bapak Ricky Sunandar. Dengan ini
penulis bermaksud untuk mendapatkan informasi yang diperlukan pada
pembuatan Laporan ini.
I.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan mangenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan teknik pengumpulan data, waktu dan lokasi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II APLIKASI PENGELOLAAN DATA PENAGIHAN RUANG
USAHA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL MODERN BANDUNG
TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
Menyajikan proses penganalisaan data, pembahasan program, dan
hasil analisis data serta keterangan dan penjelasan-penjelasan yang berkaitan
langsung dengan objek penelitian atau masalah-masalah yang telah
diidentifikasi.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Memaparkan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan observasi data-data
yang telah dikumpulkan dan saran-saran yang ditunjukan kepada pihak-
pihak yang terkait dalam penulisan Laporan Semester ini seperti: institusi
tempat studi, perusahaan tempat Observasi, pembaca dan lain-lain.
I.7 Tujuan dan Manfaat Laporan
Adapun tujuan penulis membahas mengenai pembuatan aplikasi
pengelolaan data penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional
modern Bandung Trade Mall dengan menggunakan pemrogramman Visual
Basic serta database nya yang menggunakan Microsoft Access adalah
untuk:
1. Memenuhi sebagian syarat kelulusan semester IV mahasiswa Politeknik
Piksi Ganesha Bandung jurusan Manajemen Informatika Komputer.
2. Mengetahui peranan aplikasi komputer dalam pembuatan laporan harian
hasil penagihan Ruang Usaha pedagang pasar tradisional modern
Bandung Trade Mall.
Selain itu, laporan semester ini dapat bermanfaat pula bagi pihak-
pihak yang bersangkutan:
1. Memberikan solusi kepada pegawai RAP Konsultan untuk
mempermudah pekerjaannya. Karena dengan adanya aplikasi ini, para
pegawai RAP Konsultan akan lebih mudah untuk membuat laporan
setaip periodenya, serta lebih mudah mengelola hasil tagihan.
2. Bagi Perguruan Tinggi, dapat memberikan gambaran sejauh mana
kurikulum perkuliahan sesuai degna dunia kerja, sehingga dapat menjadi
acuan bagi system pengajaran di masa yang akan datang.
3. bagi instansi yang ditinjau, diharapkan laporan ini dapat dijadikan bahan
masukan dimasa yang akan datang.
I.8 Kajian Ilmiah
I.8.1 Aplikasi Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya
dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan
berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan
kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi
adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
I.8.2 Pengelolaan DataData Merupakan suatu bahan mentah dari sebuah informasi. Data
dapat diartikan sebagai suatu fakta, kejadian,ataupun peristiwa yang
belum memiliki fungsi yang bermanfaat bagi pengguna, namun ketika
sebuah data telah diolah dan dikelola oleh sebuah sistem informasi maka
data tersebut menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya. Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
kumpulan data yang telah dikelola dan di olah sedemikian rupa sehingga
memiliki sumber informasi yang berguna.
I.8.3 Ruang Usaha PasarRuang Usaha Pasar adalah suatu unit bangunan usaha yang
menyediakan dan menyalurkan sarana untuk melakukan Penjualan produksi
ataupun penjualan barang-barang secara distribusi contoh barang barang
yang diperjual belikan diantaranya seperti sembako dan alat tulis kantor.
I.8.4 Penagihan Ruang Usaha PasarDalam hal perdagangan terdapat istilah piutang dan Utang, Adapun
pengertian penagihan Ruang Usaha menurut Andre (2003 : 45) adalah
serangkaian tindakan yang dilakukan pihak debitur (ber-piutang) agar
penanggung utang (Kreditur) melunasi utang dengan cara menegur atau
memperingatkan, melaksanakan penagihan sesuai dengan perjanjian yang
telah disetujui, melakukan penyitaan, menjual barang yang telah disita.
I.8.5 PasarBagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang
didalamnya ada unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional,
pasar modern, dan anyak lagi macam bentuknya.
Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual
dan pembelibaik secara langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang
ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya
langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya
berhubungan secara tidak langsung.
Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan
secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya.
Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan
secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon
atau pemesanan yang menbggunakan media untuk memesannya.
Contohnya pasar yang menggunakan media internet, kita memerlukan
fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli
dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.
Secara umum, pasar bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu,
pasar tradisional dan pasar modern.
I.8.5.1 Pasar tradisional
Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara
langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya
terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka
oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan,
buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,
jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan
barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di
Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar
memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar
tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di
Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi
serangan dari pasar modern.
I.8.5.2 Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional,
namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara
langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum
dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya
dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti;
buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual
adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern
adalah hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut
jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan
dan wujud.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pasar tradisional
modern merupakan gabungan antara karakteristik pasar tradisional
dengan fasilitas pasar modern, yaitu di dalam area pasar tradisional
modern terdapat bermacam-macam pengusaha yang menjual barang
dangangannya secara berbeda (heterogen goods) namun memilki fasilitas
yang memadai seperti layaknya pasar modern (memiliki layanan
kebersihan dengan gedung permanen)
I.8.6 DatabaseBasis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika namun yang akan dibahas saat ini yaitu mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan,
atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis
data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal
sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai
sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).
Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer
menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
I.8.7 Sekilas tentang Microsoft AccessMicrosoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk
kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Ms. Word, Ms. Excel, dan Ms. PowerPoint. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang
termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang
mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
I.8.7.1 Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan AccessMicrosoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil
dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan
mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga
para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk
menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat
digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang
disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet
Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server
Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang
disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki
kemampuan yang lebih tinggi.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui
jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak
pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis
data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka
Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya
dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya
diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya
Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh
Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan
beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif
programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman
Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting
sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan
secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara
langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA
dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk
mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
I.8.7.2 Tampilan Microsoft Access
Gambar 0-1 Tampilan awal Microsoft Access 2007
Gambar 0-2 Tampilan Database pada Microsoft Access 2007
I.8.8 Program VisualPemrograman visual merupaakan program yang berdasarkan
kepada object atau dengan kata lain Object oriented Programming.
Dengan program visual user dapat lebih beriteraksi dengan software yang
berbasis visual. Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
I.8.9 Visual BasicMicrosoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja)
merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan
menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk
membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows
dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model
(COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan
menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan
cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO),
Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta
menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa
bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual
Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,
tetapi cara kerjanya yang berbeda.
I.8.9.1 Tampilan Microsoft Visual Basic versi 6.0
Gambar 1.1 intervace Visual Basic 6.0
Gambar 1.2 interface Visual Basic design
Gambar 1.3 intervace Visual Basic Code
BAB II
APLIKASI PENGELOLAAN DATA PENAGIHAN RUANG USAHA PASAR TRADISIONAL MODERN BANDUNG
TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
I.9 2.1. Sejarah Singkat RAP Konsultan
Rifdan Aminoe’ddin and Partner atau RAP Konsultan adalah sebuah
bisnis and financial advisor yang dibentuk berdasarkan perjanjian kerjasama
NO.001/PKS/RAP-MTK/I/2008 dengan client utama RAP Konsultan yaitu
PT. Marga Tirta Kencana, sebuah perusahaan Developer terbersar di
Bandung pada tanggal 7 Januari 2008. Selain sebagai konsultan RAP pun
bertindak sebagai tim outsourcing yang mempunyai tugas pokok yaitu
mengelola seluruh penagihan Pasar Tradisional Modern Bandung Trade
Mall yang merupakan salah satu projek dari client utama PT. Marga Tirta
Kencana bekerjasama dengan pemerintah kota Bandung.
RAP Konsultan yang berkedudukan di Jl. Ibrahim Adjie No. 36 Blok
C-9 49 Bandung memiliki peran penting dalam pengelolaan pasar
tradisional modern demi menunjang dan mewujudkan terbentuknya sebuah
pasar tradisional modern yang baik.
I.10 2.2. Visi dan Misi RAP Konsultan
I.10.1 VisiDengan pelayanan yang terperinci dan objektif, RAP Konsultan
menjadi andalan dalam mewujudkan keingina dan harapan Client untuk
memajukan dan mensukseskan setiap projek.
I.10.2 Misi
1. Memberikan jalan keluar terbaik atas segala permasalahan Client
secara dinamis, antisipatif, transparan dan legitimate.
2. Meningkatkan pelayanan prima di bidang bisnis dan financial
advisor sebagai uji mutu kepada instansi, pemerintah, masyarakat
dan swasta.
I.11 2.3. Unit-unit kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi RAP Konsultan
Pada saat ini RAP Konsultan memiliki tugas pokok yaitu melakukan
penagihan piutang kepada para tenant secara harian oleh karena itu unit-unit
yang terlibat di RAP Konsultan diantaranya:
I.11.1 Managing Partner
1. Tugas :
a. Mempersiapkan sejumlah kolektor sesuai degan kebutuhan.
2. Fungsi :
a. Penganggung jawab atas penagihan tunggakan angsuran kredit
pedagng pasar tradisional modern Bandung Trade Mall.
b. Penanggung jawab atas segala Penyimpangan yang dilakukan oleh
kolektor.
I.11.2 Finance & Accounting Departement
1. Tugas :
a. Melakukan pencatatan data tenant baru maupun perubahan data
tenant pada sistem komputer.
b. Bertanggung jawab atas administrasi dan pencatatan piutang usaha,
meliputi piutang sewa dan service charge maupun tagihan kepada
pihak ketiga lainnya.
c. Memantau tunggakan penerimaan sewa, service charge, bagi hasil
maupun kewajiban angsuran kredit para pemilik ruang usaha pasar
tradisional (lantai semi basement).
d. Melakukan upaya-upaya penagihan atas tunggakan penerimaan
sewa, service charge dan penerimaan bagi hasil dari pihak lain.
e. Memeriksa dan menindaklanjuti laporan harian dari tim collector
(outsourced) atas hasil penerimaan penagihan angsuran kredit para
pedagang pasar.
f. Secara berkala melakukan konfirmasi secara langsung (on the spot)
kepada para pedagang untuk mengecek kebenaran realisasi
angsuran kredit.
g. Melaporkan seluruh aktivitas penagihan kepada Manager Partner.
2. Fungsi :
a. Sebagai Pemelihara database tenant (tenant Mall dan Pasar
Tradisional) pada sistem Komputer.
b. Pelaksanakan kegiatan penagihan piutang, baik tagihan sewa dan
service charge kepada tenant maupun piutang bagi hasil kepada
pihak ketiga.
c. Melakukan pemantauan dan pengawasan atas hasil kerja tim
collector yang melaksanakan penagihan angsuran kredit kepada
pemilik ruang dagang pasar tradisional (lantai semi basement).
I.11.3 Audit
1. Tugas :
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas kontrol terhadap
seluruh kegiatan operasional pada divisi-divisi lainnya di
lingkungan RAP.
b. Memastikan implementasi/pelaksanaan kebijakan penagihan yang
telah ditetapkan perusahaan.
c. Melakukan kegiatan monitoring dan verifikasi dalam rangka
memastikan keabsahan serta ketaatan terhadap standar operasi dan
prosedur dalam melakukan seluruh transaksi perusahaan.
d. Melakukan kegiatan monitoring dan rekonsiliasi dalam rangka
memastikan kebenaran dan keakuratan setiap hasil penagihan.
e. Melakukan pemeriksaan transaksi secara harian dengan cara
membandingkan laporan harian hasil penagihan dan bukti-bukti
transaksinya untuk memastikan seluruh transaksi keuangan telah
dicatat dengan benar dan didukung oleh bukti dasar yang sah.
f. Memonitor tindak lanjut penyelesaian atas semuan/penyimpangan
proses akuntansi yang terjadi
g. Memonitor penerapan sistem kontrol internal pada di setiap unit
kerja/departemen.
h. Melaporkan hasil kerja audit berupa temuan-temuan audit dan
rekomendasi penyelesaiannya kepada General Manager dan
Direksi.
2. Fungsi :
a. Pelaksana verifikasi/pemeriksaan transaksi untuk memastikan
seluruh transaksi keuangan telah didukung oleh bukti dasar
transaksi yang sah dan benar atau telah dilakukan kalkulasi
otomatis yang benar oleh sistem komputer.
b. Pelakukan monitoring dan rekonsiliasi untuk memastikan saldo
rekening/perkiraan pada laporan keuangan telah disajikan dengan
benar/wajar.
c. Pelaksana kegiatan audit secara berkala terhadap kegiatan
operasional perusahaan.
I.11.4 Supervisor Collector
1. Tugas :
a. Menerima uang hasil penagihan angsuran harian, Kartu Kontrol
Angsuran Harian dan tanda bukti Hasil Penagihan Harian per
Pedagang dari petugas Collector.
b. Menandatangani Laporan Hasil Penagihan Harian per Pedagang
sebagai tanda terima uang dari Collector Staff.
c. Berdasarkan data pada tanda bukti Hasil Penagihan Harian per
Pedagang lembar 2, menginput data realisasi hasil penagihan
angsuran harian pada sistem komputer.
d. Mencetak Laporan Rekapitulasi Hasil Penagihan Harian per
Collector sebanyak 2 (dua) rangkap sebagai dasar perhitungan
collection fee yang akan dipotong dari hasil penagihan harian dan
bukti penyetoran total uang tunai netto (setelah dipotong collection
fee).
e. Menyetorkan uang tunai hasil penagihan sebesar nilai netto (setelah
dipotong collection fee) dan 2 (dua) rangkap Laporan Rekapitulasi
Hasil Penagihan Harian per Collector kepada Financial &
Accounting Departement.
f. Menerima kembali lembar asli Laporan Rekapitulasi Hasil
Penagihan Harian per Collector dan menerima kuitansi bukti
penyetoran uang yang telah ditandatangani oleh Cashier dan
Finance & Accounting Departement.
2. Fungsi :
a. Penanggung jawab atas administrasi dan pengelolaan hasil
penagihan angsuran kredit pedagang pasar.
b. Perhitungan collection fee per collector dihitung berdasarkan tarif
dari hasil penagihan per ruang usaha setiap 2 mingguan.
c. Merupakan team leader yang membawahi sekelompok collection
staff/ collector.
I.11.5 Collector
1. Tugas :
a. Menerima Master Rekapitulasi Angsuran Kredit Harian seluruh
pedagang, tanda bukti transaksi Kredit Harian dan Kartu Kontrol
Angsuran Kredit Harian dari Finance & Accounting Department
(Account Receivable Staff).
b. Melakukan penagihan angsuran harian dan tunggakan kepada
pedagang pasar.
c. Menerima pembayaran angsuran dan tunggakan kredit dari
pedagang pasar dan menandatangani Kartu Kontrol Angsuran
Harian dan tanda bukti transaksi sebagai tanda terima uang.
d. Menyerahkan tanda bukti transaksi lembar pertama yang telah
ditandatangani kepada pihak pedagang dan meminta pihak
pedagang untuk menandatangani Kartu Kontrol Angsuran Harian.
e. Menyerahkan uang hasil penagihan, Kartu Kontrol Angsuran
Harian dan Laporan Hasil Penagihan Angsuran Harian per
Pedagang kepada Supervisor Collector.
2. Fungsi :
a. Pelaku atas penagihan angsuran secara harian kepada pedagang
pasar.
I.12 2.4. Struktur Organisasi di RAP Konsultan
RAP Konsultan merupakan bagian dari manajemen Bandung Trade
Mall yang berada dibawah Finance and Accounting Departement tepatnya
Accounting Resevable Collection Unit dan bertanggung jawab langsung
kepada PT. Marga Tirta Kencana Berdasarkan Perjanjian kedua belah pihak
tanggal 7 januari 2008 mengenai Perjanjian jasa konsultan dan outsourcing.
I.13 2.5. Hasil Observasi
I.13.1 Sistem Penagihan di RAP Konsultan
Selama kurang lebih 4 minggu penulis melaksanakan observasi di:
Nama perusahaan : RAP Konsultan
Alamat : Jl. Ibrahim Adjie no.36 Bandung.
Waktu Pelaksanaan : Tanggal 5 November sampai 7 Desember
2009.
Adapun kegiatan yang penulis laksanakan selama melakukan observasi
di RAP Konsultan adalah melihat sistem dan prosedur pekerjaan yang
biasa ditangani di operasional RAP Konsultan sebagai bahan dasar
pembuatan laporan.
I.13.1.1 Alur Prosedur yang berjalan
Gambar 2.1 Alur Dokumen Yang Sedang Berjalan di Bandung Trade Mall
I.13.2 Permasalahan di RAP Konsultan
Saat ini terdapat beberapa permasalahan yang timbul di RAP
Konsultan akibat kurangnya alat bantu yang dapat mempermdah kinerja
pegawainnya, diantaranya :
1. RAP Konsultan Menginginkan adanya software yang dapat membantu
dalam pengolahan data pedagang pasar tradisional Bandung Trade
Mall.
2. Ingin adanya software yang dapat mempermudah dalam perhitungan
fee collector. Agar dapat mempermudah, mempercepat serta
mengurangi resiko kesalahan input oleh operator.
Penulis ingin menerapkan ilmu mengenai pemrograman visual di
dunia kerja. Penulis ingin menitik beratkan diri sebagai programmer yang
dimana seorang programmer harus dapat membuat suatu program yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk itu penulis mencoba membuat sebuah
aplikasi pengelolaan data pedagang pasar tradisional Modern Bandung
Trade Mall, dan pada kesempatan kali ini penulis menggunakan
pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai editor.
I.13.3 Upaya Penyelesaian MasalahUntuk mewujudkan keinginan para pegawai RAP Konsultan maka
penulis berupaya untuk membuat sebuah aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan RAP Konsultan saat ini, diantaranya :
1. Membuat sebuah aplikasi penagihan Ruang Usaha Pasar Tradisional
Bandung Trade Mall.
2. Membuat aplikasi yang dapat menghitung langsung fee collector
berdasarkan hasil penagihan para collector.
Sebelum melakukan pembuatan aplikasi pengelolaan data
pedagang ada baiknya jika kita melakukan analisa terhadap sistem yang
sedang berjalan dan perangkat lunak yang akan dibuat. Berdasarkan
observasi yang penulis lakukan, maka dapat diketahui adanya kelemahan
dalam proses pembuatan laporan harian yang harus dibuat secara manual
oleh Microsoft Excel, akibatnya proses pembuatan laporan yang tidak
efektif dan efisien.
Aplikasi yang akan dibangun diharapkan mampu memudahkan
dalam proses pembuatan laporan harian agar lebih cepat da efektif.
I.13.3.1 Permodelan Sistem
I.13.3.1.1Context Diagram
Gambar 2.2 Context DiagramKeterangan :
Dalam diagram context di atas terdapat tiga Entitas yang terlibat
untuk memenuhi kebutuhan sistem diantaranya Pedagang, Penagih
atau Collector serta Manager. Dimana setiap Entitas memilik
keterkaitan,diantaranya Pedagang memberikan data pemesanan
serta data Angsuran kepada sistem dan mendapatkan kwitansi atau
tanda bukti atas setiap pemesanan ruang usaha dan angsuran harian.
Collector memberikan kwitansi Angsuran dan mendapatkan kartu
control sebagai bahan dasar penagihan kepada pedagang serta fee
atas setiap tagihannya. Serta manager yang mendapatkan laporan
Angsuran, Pemesanan, Collector, dan Ruang Usaha sebagai bahan
dasar dari penghitungan fee collector.
I.13.3.1.2Data Flow Diagram Levelled1) Data Flow Diagram Level 0
Gambar 2.3 Data Flow Diagram Level 0Keterangan :
Dalam DFD di atas masih terdapat tiga Entitas yang terlibat
didalamanya, yaitu Pedagang, Collector, dan Manager, serta
proses-proses yang harus dilakukan, diantaranya Proses
Pemesanan Ruang Usaha, Proses Penagihan Ruang Usaha,
Proses Pelaporan Administrasi dan Proses Penghitungn Fee
Collector. Berdasarkan proses-proses di atas maka terdapat dua
tabel yang dapat dijadikan database oleh sistem yaitu tabel
Pemesanan dan tabel kartu control yang nantinya akan dibuat
laporan, dan diserahkan kepada Manager. Serta terdapat Tabel
Pedagang, Tabel Collector, dan Tabel Ruang Usaha sebagai
Tabel Master.
I.13.3.1.3Data Flow Diagram Level 1a) Proses Pemesanan Ruang Usaha
Gambar 2.4 DFD Level 1 (Pemesanan Ruang Usaha)
Keterangan :
Dalam DFD Level 1 Pemesanan Ruang Usaha di atas
terdapat satu Entitas didalamnya yaitu Pedagang, serta Tiga
Proses dan Tiga Tabel. Pada proses pertama terdapat proses
Tambah Data Pemesanan akan menghasilkan Tabel Ruang
Usaha dan tabel pedagang sebagai master lalu data akan
disimpan di Tabel Pemesana. Setelah data tersimpan, dalam
transaksi pemesanan maka data tersebut akan dikembalikan
lagi ke Pedagang setelah melalui Proses Cetak Kwitansi
Pemesanan berupa Kwitansi Pemesanan. Proses Penagihan
Ruang Usaha
Gambar 2.5 DFD Level 1 (Penagihan Ruang Usaha)
Keterangan :
Pada proses penagihan Ruang Usaha, terdapat satu Entitas,
yaitu Collector. Dimana Collector memberikan Kwitansi
Angsuran lembar kedua yang akan di tambahkan ke sistem
untuk menghasilkan Tabel Kartu Kontrol dan Tabel
Collector. Serta Collector akan mendapatkan Kartu Kontrol
baru dari tabel kartu kontrol sebagai bahan dasar penagihan
selanjutnya.
b) Proses Pelaporan Administrasi
Gambar 2.6 DFD Level 1 (Pelaporan Administrasi)Keterangan:
Pada proses Pelaporan Administrasi terdapat Lima Tabel
yang akan dilaporankan yaitu Tabel Pemesanan, Tabel Kartu
Control Tabel Pedagang, Tabel Collector dan Tabel Ruang
Usaha. Setelah melalui proses Select Periode Kartu Kontrol
dan Cetak Laporan Kartu Kontrol, Cetak Laporan
Pemesanan, Cetak Laporan Pedagang, Cetak Laporan
Collector, dan Cetak Laporan Ruang Usaha, maka Laporan-
laporan tersebut akan langsung diberikan kepada Manager.
c) Proses Fee Collector
Gambar 2.7 DFD Level 1 (Penghitungan Fee Collector)Keterangn :
Dalam DFD level 1 Penghitungan Fee Collector terdapat dua
Entitas yaitu Manager dan Collector. Manager memasukan
Perhitungan Fee Collector ke sistem melalui proses Tambah
Data Perhitungan fee lalu sistem akan menghiutngnya
melalui proses Hitung Fee. Setelah proses Cetak Slip Fee
Collector, Collector akan langsung mendapatkan Fee nya.
I.13.3.2 Entity Relation Diagram (ERD)
Gambar 2.8 Entity Relation Diagram
I.13.3.3 Struktur Tabel1) Nama Tabel : tbcollector
Primary Key : ID_collector
Fungsi : Berisi file master collector
Table 2.1 Collector
Nama Field Tipe Data Size Keterangan
ID_collector Text 6 Kode Collector
nm_collector Text 50 Nama Collector
Tempatlhr Text 25 Tempat Lahir
Collector
Tgllhr Date/Time Short
date
Tanggal lahir
Jk Text 1 Jenis kelamin
collector
Pendidikan Text 50 Pendidikan terakhir
Notelp Number 15 Nomor telepon
Alamat Text 225 Alamat
Foto OLE Object - Foto
2) Nama Tabel : tbpedagang
Primary Key : di_pdg
Fungsi : Berisi file master pedagang
Table 2.2 Pedagang
Nama Field Tipe Data Size Keterangan
Id_pdg Text 6 Kode pedagang
Nmpedagang Text 50 Nama pedagang
Alamat Text 255 Alamat pedagang
Netelp Number 15 Nomor telepon
3) Nama Tabel :tbpedagangsewa
Primary Key : id_pdg dan idru
Fungsi : berisi data sewa pedagang
Table 2.3 Pemesanan
Nama Field Tipe
Data
Size Keterangan
Id_pdg Text 8 Kode pedagang
blok Text 5 Blok Ruang Usaha
Jenis Text 5 Jenis Ruang Usaha
noru Text 5 Nomor Ruang Usaha
Ukuran Text 5 Ukuran Ruang Usaha
Alamat Text 50 Alamat pedagang
Notelp Number 15 Nomor telepon pedagang
Balik nama Text 20 Pedagang balik nama
Alamat Text 255 Alamat pedagang balik
nama
Hptap currency - Harga pokok +
pajak+adm-potongan
tiang
Realisasium Currency - Realisasi uang muka
Harga netto Currency - Harga netto
Plafond Kredit Currency - Plafond Kredit
Ratarataangper
hari
Currency - Kewajiban per hari
Jenisangsuran Text 20 Jenis angsuran
4) Nama Tabel : tbruangusaha
Primary Key : idru
Fungsi : berisi data ruang usaha di BTM lantai
semi besement
Table 2.4 Ruang Usaha
Nama Field Tipe Data Size Keterangan
idru text - Kode ruang usaha
blok text 5 Blok ruang usaha
jenis text 5 Jenis ruang usaha
hptap currency - Harga pokok +
pajak+adm-potongan
tiang
ukuran text 5 Ukuran ruang usaha
nmpedagang text 50 Nama pedagang
status text 10 Statsu ruang usaha
5) Nama Tabel : tbkartu control
Primary Key : id_col dan id_pdg
Fungsi : berisi file untuk mengelola transaksi
Table 2.5 Kartu Kontrol
Nama Field Tipe Data Size Keterangan
noreg text 10 Nomor register kwitansi
Id_col text 6 Kode collector
Id_pdg text 6 Kode pedagang
cicilanperhari currency - Kewajiban per hari
Cicilan ke Number - Jumlah cicilan
Bayar Currency - Jumlah pembayaran
Kumpem Currency - Kumulatif pembayaran
Frekuensi Number - Frekuensi angsuran
Selisih Currency - Selisih pembayaran
Kumtunggak Currency - Kumulatif tunggakan
Denda Currency - Denda keterlambatan
pembayaran
Sisabayar Currency - Sisa hutang
I.13.3.4 Desain Progaram
I.13.3.4.1Struktur Menu
Gambar 2.9 Menu UtamaKeterangan :
Pada struktur menu Olah Data Pedagang terdapat beberapa
Menu Utama, diantaranya Olah Data Master, Transaksi,
Laporan, dan About sebagai panduan.
Gambar 2.10 Menu Olah Data MasterKeterangan :
Dalam menu Olah Data Master terdapat beberapa sub menu
diantaranya Tambah Master Kolektor dan Tambah Master
Pedagang diman masing-masing sub menu dapat membaca input
data, mengedit data, mengahapus dan menyimpan data.
Sedangkan dalam sub menu Data Ruang Usaha terdapat baca,
edit, dan simpan data.
Gambar 2.11 Menu Olah Data TransaksiKeterangan:
Dalam menu Transaksi terdapat sub menu Catat Pemesanan,
Catat Kartu Kontrol dan Fee Kolektor. Dimana pada masing-
masing sub menu terdapat proses baca data, search, simpan, dan
update.
Gambar2.12 Menu LaporanPada Menu Laporan terdapat Lima Menu yang dapat dipilih
yaitu Laporan Data Pemesanan, Laporan Data Pedagang,
Laporan Data Collector, Laporan Data Ruang Usaha dan
Laporan Data Kartu Kontrol masing-masing terdiri sub menu
Cetak dan Select Priode dalam Laporan Data Kartu Control.
Gambar2.13 Menu AboutPada Menu about terdapat bebrapa sub Menu, diantaranya Help,
Visit, Owner dan Register.
I.13.3.5 Desain Input
Gambar 0-3 desain log in
Gambar 0-4 Disain Input Data PedagangGambar 2.15 Disain Input Data Pedagang
Gambar 2.16 Disain Input Data Collector
Gambar 2.17 Desain Input Pemesanan Pedagang
Gambar 2.18 Desain Input Kartu Kontrol
Gambar 2.19 Desain Cari Collector
Gambar 2.20 Disain Cari Pedagang
Gambar 2.21 Disain Data Kartu Kontrol
Gambar 2.22 Disain Data Ruang Usaha
I.13.3.6 Kebutuhan Perangkat Lunak1) Spesifikasi Perangkat Keras
Untuk mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan
perangakat keras (hardware) yang mendukung, adapun
spesifikasinya adalah
Processor : Intel Pentium 4 CPU 2.40 Ghz
Memory : 256 MB
Hard disk : Seagate Barracuda 7200rpm 40 GB
Motherboard : Intel D854EPI
Monitor : Samsung 17”
VGA Card : NVIDIA GeForce4 MX 4000 with AGP8x
2) Spesifikasi Perangkat Lunak
Operating System : Microsoft Windows XP
Bahasa pemrograman : Visual Basic 6.0
Database : Microsoft Access 2003
Report : Data Report
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
I.14I.15 Kesimpulan
Adapun sekimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya adalah:
1. Dengan dibuatnya aplikasi pengelolaan data tersebut, maka akan dapat
meminimalisir kehilangan dan kerusakan data.
2. Keuntungan menggunakan aplikasi tersebut adalah dapat meningkatkan
efektifitas kerja serta efisiensi waktu pengerjaan
3. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu, mempermudah instansi
dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam penagihan kepada
tenant di pasar tradisional modern Bandung Trade Mall.
Akhirnya penulis dapat memahami bagaimana suatu pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai dengan tujuan yang dicapai, kesemuanya itu tidak
terlepas dari pro dan kontra pemikiran penulis. Dengan dibuatnya program
aplikasi pengolah data penagihan ruang usaha pedagang pasar tradisional
modern Bandung Trade Mall ini mudah – mudahan dapat berguna untuk
pada staf di RAP Konsultan. Penulis berharap program aplikasi ini
selanjutnya dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan yang ada.
I.16 Saran
Setelah mengobservasi, membuat laporan serta membuat kesimpulan,
penulis merasa perlu untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait.
Berikut ini beberapa saran dari penulis, yaitu:
1. Terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penagihan tenant dengan
lebih mendekatkan diri serta memahami keinginan, harapan, dan kendala
tenant.
2. Kepada pihak lembaga pendidikan POLITEKNIK PIKSI GANESHA
agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan kepada mahasiswa-
mahasiswanya agar lebih mantap untuk terjun ke dunia kerja yang
sesunggunya baik itu berupa ilmu secara teoritis ataupun ilmu secara
praktikum.
Semoga dengan adanya saran-saran tersebut di atas pihak-pihak yang
bersangkutan dapat lebih membangun kembali sistem yang telah ada. Selain
itu, semoga perusahaan yang bersangkutan dapat lebih meningkatkan
kinerjanya menjadi lebih baik lagi.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
penyampaian saran atau kritik datas.
Daftar Isi
BAB I....................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................1I.1 Latar Belakang Penulisan.............................................................................1
I.2 Pokok pembahasan.......................................................................................2
I.3 Batasan masalah...........................................................................................2
I.4 Waktu Dan tempat........................................................................................3
I.5 Teknik pengumpulan data............................................................................3
I.6 Sistematika Penulisan...................................................................................4
I.7 Tujuan dan Manfaat Laporan.......................................................................5
I.8 Kajian Ilmiah................................................................................................6
1. Aplikasi............................................................................................................6
2. Pengelolaan Data.............................................................................................6
3. Ruang Usaha Pasar..........................................................................................6
4. Penagihan Ruang Usaha Pasar........................................................................7
5. Pasar................................................................................................................7
a. Pasar tradisional.............................................................................8
b. Pasar modern..................................................................................9
6. Database..........................................................................................................9
7. Sekilas tentang Microsoft Access..................................................................11
a. Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Access...................12
b. Tampilan Microsoft Access..........................................................13
8. Program Visual..............................................................................................14
9. Visual Basic...................................................................................................14
a Tampilan Microsoft Visual Basic versi 6.0.................................15
BAB II................................................................................................17
APLIKASI PENGELOLAAN DATA PENAGIHAN RUANG USAHA PASAR TRADISIONAL MODERN BANDUNG TRADE MALL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0.........17
2.1. Sejarah Singkat RAP Konsultan.................................................................17
2.2. Visi dan Misi RAP Konsultan.....................................................................18
A. Visi................................................................................................................18
B. Misi................................................................................................................18
2.3. Unit-unit kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi RAP Konsultan...................18
A. Managing Partner..........................................................................................18
B. Finance & Accounting Departement.............................................................19
C. Audit..............................................................................................................20
D. Supervisor Collector......................................................................................22
E. Collector........................................................................................................23
2.4. Struktur Organisasi di RAP Konsultan.......................................................24
2.5. Hasil Observasi...........................................................................................24
A. Sistem Penagihan di RAP Konsultan............................................................24
1. Alur Prosedur yang berjalan.........................................................25
B. Permasalahan di RAP Konsultan...................................................................26
C. Upaya Penyelesaian Masalah........................................................................26
1 Permodelan Sistem.......................................................................27
a. Context Diagram.....................................................................27
b. Data Flow Diagram Levelled..................................................28
c. Entity Relation Diagram (ERD)...............................................33
d. Struktur Tabel..........................................................................34
e. Desain Progaram......................................................................37
1).Struktur Menu.....................................................................37
2).Desain Input........................................................................40
f. Kebutuhan Perangkat Lunak.....................................................45
BAB III...............................................................................................46
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................463.1 Kesimpulan.................................................................................................46
3.2 Saran...........................................................................................................46
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Tampilan awal Microsoft Access 2007 ……………………………………. 13
Gambar 1.2 Tampilan Database pada Microsoft Access 2007 ………………………......... 14
Gambar 1.3 intervace Visual Basic 6.0……………………………………………………. 15
Gambar 1.4 interface Visual Basic design ……………………………………………... 16
Gambar 1.5 intervace Visual Basic Code ………………………………………………… 16
Gambar 2.1 Alur Dokumen Yang Sedang Berjalan di Bandung Trade Mall …………….. 25
Gambar 2.2 Context Diagram…………………………………………………………....... 27
Gambar 2.3 Data Flow Diagram Level 0 ………………………………………………… 28
Gambar 2.4 DFD Level 1 (Pemesanan Ruang Usaha) …………………………………… 29
Gambar 2.5 DFD Level 1 (Penagihan Ruang Usaha) …………………………………….. 30
Gambar 2.6 DFD Level 1 (Pelaporan Administrasi) ……………………………………… 31
Gambar 2.7 DFD Level 1 (Penghitungan Fee Collector) ……………………………........ 32
Gambar 2.8 Entity Relation Diagram…………………………………………………........ 33
Gambar 2.9 Menu Utama………………………………………………………………….. 38
Gambar 2.10 Menu Olah Data Master…………………………………………………….. 38
Gambar 2.11 Menu Olah Data Transaksi………………………………………………….. 39
Gambar 2.12 Menu Laporan………………………………………………………………. 39
Gambar 2.13 Menu About……………………………………………………………….... 40
Gambar 2.14 desain log in……………………………………………………………..….. 40
Gambar 2.15 Disain Input Data Pedagang ……………………………………………... 41
Gambar 2.16 Disain Input Data Collector ……………………………………………... 41
Gambar 2.17 Desain Input Pemesanan Pedagang………………………………………..... 42
Gambar 2.18 Desain Input Kartu Kontrol ……………………………………...……... 42
Gambar 2.19 Desain Cari Collector…………………………………………….................. 43
Gambar 2.20 Disain Cari Pedagang…………………………………………….................. 43
Gambar 2.21 Disain Data Kartu Kontrol……………………………………...................... 44
Gambar 2.22 Disain Data Ruang Usaha……………………………………....................... 44
Daftar Tabel
Table 2.1 Collector………………………………………………………..……………….. 34
Table 2.2 Pedagang……………………………………………………..…………………. 34
Table 2.3 Pemesanan…………………………………………..………….……………….. 35
Table 2.4 Ruang Usaha…………………………………………..…….………….………. 36
Table 2.5 Kartu Kontrol…………………………………………...………………………. 37