D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

14
294 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Irwan 2001 Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta: Tarawang 2006 Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Abu-lughod, Lila 1990 ”Romance of Resistance: Tracing transformations of Power through Bedouin Women”. American Ethno-logist, 17 (1), Hlm 41-55. Achmad, Hisyam 1976 Masyarakat Keturunan Arab di Kota Pekalongan. Bandung: Skripsi Lembaga Kebudayaan, Universitas Padjajaran. Agger, Ben 2003 Teori Sosial Kritis – Kritik, Penerapan dan Impli-kasinya. Terjemahan, Yogyakarta; Kreasi Wacana. Alatas, Ismail F 2005 “Land of the Sacred, Land of the Damned: Con-ceptualizing Homeland among the Up-holders of the Thariqah ‘Alawiyyah in Indonesia” dalam Antro- pologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Algadri, Hamid 1986 Islam dan Keturunan Arab Dalam Pemberontakan Melawan Belanda, Bandung: Mizan. AlMunajjed, Mona 1997 Wanita Arab Saudi Masa Kini. Terjemahan Samijaya dkk. Jakarta: Wi- dyawacana Prima. Arivia, Gadis 2003 Filsafat Berperpektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Assagaf, M. Hasyim 2000 Derita Putri-putri Nabi – Studi Histroris Kafa’ah Syarifah. Bandung: PT Remaja Roksakarya. Badjerei, Hussein 1996 Al- Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa. Jakarta: Presto Prima Utama. Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Transcript of D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

Page 1: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

294

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan

2001 Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta: Tarawang 2006 Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abu-lughod, Lila 1990 ”Romance of Resistance: Tracing transformations of Power through Bedouin

Women”. American Ethno-logist, 17 (1), Hlm 41-55.

Achmad, Hisyam 1976 Masyarakat Keturunan Arab di Kota Pekalongan. Bandung: Skripsi Lembaga

Kebudayaan, Universitas Padjajaran. Agger, Ben

2003 Teori Sosial Kritis – Kritik, Penerapan dan Impli-kasinya. Terjemahan, Yogyakarta; Kreasi Wacana.

Alatas, Ismail F

2005 “Land of the Sacred, Land of the Damned: Con-ceptualizing Homeland among the Up-holders of the Thariqah ‘Alawiyyah in Indonesia” dalam Antro-pologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Algadri, Hamid

1986 Islam dan Keturunan Arab Dalam Pemberontakan Melawan Belanda, Bandung: Mizan.

AlMunajjed, Mona 1997 Wanita Arab Saudi Masa Kini. Terjemahan Samijaya dkk. Jakarta: Wi-

dyawacana Prima. Arivia, Gadis

2003 Filsafat Berperpektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Assagaf, M. Hasyim

2000 Derita Putri-putri Nabi – Studi Histroris Kafa’ah Syarifah. Bandung: PT Remaja Roksakarya.

Badjerei, Hussein

1996 Al- Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa. Jakarta: Presto Prima Utama.

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 2: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

295

Barth, Fedrik 1968 Ethnic Groups and Boundaries. Boston: Little, Brown and Company. 1987 Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: UI Press.

Bhasin, Kamla

2000 Understanding Gender. New Dehli: Kali For Wo-men. Borofsky, Robert (ed.) 1994 Assessing Cultural Anthropology, New York: Mc Graw Hill. Boulatta, Issa J.

2005 Dekonstruksi Tradisi – Gelegar Pemikiran Arab Islam, terjemahan dari Trends and Issues in Con-temporary Arab Thought. Yogyakarta: LKis.

Bruner, Edward M. 1961 “Urbanization and Ethnic Identity in North Sumatra”, American Anthro-

pologist, No. 63: 508-521.

Creswell, John, W 1994 Research Design Qualitative and Quantitative Approach, London: Sage.

De Vos, George and Ross, Lola Romanuci 1982 Ethnic Identity – Cultural Continuities and Change. Chicago & London: The

University of Chicago Press.

Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln (Eds.) 1994 Handbook of Qualitative Research. London: Sage.

Ellen, R.E 1984 Ethnographic Research. London: Academic Press.

Endaswara, Suwardi 2003 Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press. Engineer, Ashgar Ali

2003 Pembebasan Perempuan. Yogyakarta: LkiS. Fakih, Mansour

1996 Menggeser Konsepsi Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 3: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

296

Fuad, Mahsun 2004 Hukum Islam Indonesia – Dari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris.

Yogyakarta: LKiS Yogya-karta.

Fuad, Kiki Sakinatul. 2005 Posisi Perempuan Keturunan Arab Dalam Budaya Perjodohan di Bekasi,

Tesis, Bi-dang Kajian Wanita, tidak diterbitkan, Jakarta: Universitas Indo-nesia.

Fox. Robin 1976 Kinship and Marriage. Harmond-sworth, Middlesex. England: Penguin Garna, Judistira

1992 Teori-Teori Perubahan Sosial. Bandung: Program Pascsarjana – Universitas Padjajaran.

Giddens, Anthony 1984 The Constitution of Society: The Outline of the Structuration. Berkeley:

University of California Press.

Geertz, Hildred 1984 Keluarga Jawa, terjemahan dari The Javanese Family, Jakarta: PT Temprint.

Hage, Chassan

2005 “Not so Multi-sited Ethnography of a not so Imagined Community”, Antro-pological Theory, Volume 5, Number 4, Desember. London, Thousand Oaks, CA and New Delhi: Sage Publication.

Hammersley, Martin & Atkinson, Paul

1983 Ethnography: Principle in Practice. London & New York: Tavistock.

Harding, Sandra 1988 Feminism and Methodology - Social Science Issues. Indiana: Indiana

University Press. Hadikusuma, Hilman

1990 Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundang-undangan, Hukum Adat, Hukum Agama, Bandung: Mandar Maju.

Hazairin

tt Tinjauan Mengenai Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang No. 1-1974, Jakarta: Tinta Mas.

1981 Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta: Tinta Mas. 1982 Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Al-Quran dan Hadits, Jakarta: Tinta

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 4: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

297

Mas.

Ho, Eng Seng

2001 ”The Precious Gift of Genealogy”. Translation, in ”Le don précieux de la genealogie” in Emic et présidents. Figures de la parenté en du politique on islam. Paris: CNRS editions.

Ihromi, TO (ed.)

1985 Antropologi dan Hukum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1993 Antropologi Hukum Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1999 Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor.

Irianto, Sulistyowati 2004 Perempuan dan Hukum – Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan

Keadilan. Jakarta: Nzaid bekerjasama dengan The Convention Watch, Universitas Indonesia, dan Yayasan Obor Indonesia.

Jurnal Perempuan 2006 ”Memikirkan Perkawinan”, Jurnal Perempuan, No... Jakarta: Yayasan Jurnal

Perempuan. 2008 ”Menelusuri Kearifan Lokal”, Jurnal Perempuan, No.57. Jakarta: Yayasan

Jurnal Perempuan.

Kirk, Jerome & Marc L. Miller 1985 Reliability and Validity in Qualitative Research. London: Sage.

Lan, Thung Ju

2001 “Susahnya Jadi Orang Cina: Ke-Cina-an sebagai Konstruksi Sosial, dalam I.Wibowo (ed.) Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan Pusat Studi Cina.

Magenda, Burhan D

2005 “Dinamika Peranan Politik Keturunan Arab di Ting-kat Lokal” dalam Antropologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Maunati, Yekti 2004 Identitas Dayak – Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. Yogyakarta: LkiS.

Mernissi, Fatima 1997 Beyond the veil, Seks dan Kekuasaan Dinamika Pria-Wanita Dalam Ma-

syarakat Muslim Modern. Sura-baya: Al-Fikr..

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 5: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

298

Mernissi, Fatima dan Riffat Hasan

2000 Setara dihadapan Allah. Yogyakarta: Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak.

Mona, Leila 2007 Dialektika Hubungan Dan Penyelesaian Konflik Pada Perkawinan Antar

Budaya Orang Sunda dan Orang Arab. Disertasi Doktor Bidang Ilmu Komunikasi, tidak diterbitkan. Jakarta: UI.

Moore, Henrietta L 1988 Feminism and Anthropology. Great Britain: Univer-sity of Minnesota Press. 1998 Feminisme dan Antropologi, terjemahan dari Feminism and Anthropology.

Jakarta: PSJ FISIP UI dan Penerbit Obor.

Moore, Sally Falk 1983 Law as Process – An Anthropological Approach. London, Melbourne and

Henley: Routledge & Kegan Paul. 1994 “The Ethnography of the Present and the Analysis of The Process”. Dalam

Robert Borofsky, Assessing Cultural Anthropology, New York: Mc Graw Hill: p. 362-376.

Mulia, Siti Musdah 2006 “Menuju Hukum Perkawinan Yang Adil: Memberdayakan Perempuan

Indonesia”, dalam dalam Sulistyowati Irianto Perempuan dan Hukum – Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Nzaid bekerjasama dengan The Convention Watch, Univesitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia.

Muhammad, Husein 2001 Fiqh Perempuan – Refleksi Kiai Atas Wacana Agama dan Gender.

Yogyakarta: LKiS Yogyakarta beker-jasama The Ford Foundation dan RAHIMA.

Mustaqim, Abdul

2003 Tafsir Feminis Versus Tafsir Patriaki – Telaah Kritis Penafsiran Dekonstruktif Riffat Hassan. Yogyakarta: Sabda Persada Yogyakarta.

Muzdhar, H.M. Artho’dan Khairudin Nasution

2003 Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern – Studi Perbandingan dan Keberanjakan UU Modern dari Kitab-kitab Fikih. Jakarta: Ci-putat Pers.

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 6: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

299

Nader, Laura dan Harry Todd 1978 “Introduction“, dalam the Disputing Process: Law in ten Societies. New York:

Columbia University Press, hlm. 1-40.

Niken Savitri 2006 “Feminist Legal Theory dalam Teori Hukum”, dalam Sulistywati Irianto

Perempuan dan Hukum – Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Nzaid bekerjasama dengan The Convention Watch, Univesitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia.

Parkin, Robert 1997 Kinship – An Introduction to the Basic Concept. UK: Blackwell Pu-

blishers.Ltd.

Poerwandari, E Kristi 2007 Pendekatan Kualitatif – Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ritzer, George and Godman Douglas, J

2003 Teori Sosial Modern. Terjemahan. Jakarta: Prenada Media.

Reinharz, Shulamit 2008 Metode-Metode Feminis Dalam Penelitian Sosial, terjemahan, Jakarta:

Women Research Indonesia.

Sarab, Abu-Rabia-Queder 2007 “Coping with ‘Forbidden Love’ and ‘Loveness Marri-age”: Educated Bedouin

Women from Negev, Ethnography, Volume 8, Number 3, Los Angeles, Lon-don, New Delhi and Singapore: Sage Publication.

Scott, James C 1993 Perlawanan Kaum Tani. Terjemahan. Jakarta: Ya-yasan Obor Indonesia. 2000 Senjata Orang-orang yang Kalah: Bentuk-bentuk Perlawanan Sehari-hari

Kaum Petani. Terjemahan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Shahabuddin, Abubakar bin Ali bin Abubakar 2000 Rihlatul Asfar: Sebuah Otobiografi (1287H-1363H), terjemahan oleh Ali

Yahya. Cetakan tersendiri. Shahab, Yasmine Zacky

1975 Masalah Integrasi Minoritas Arab di Jakarta, Skripsi Sarjana tidak diterbitkan. Jakarta: UI.

2004 Identitas dan Otoritas – Rekonstruksi Tradisi Betawi. Depok: Laboratorium

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 7: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

300

Antropologi FISIP UI. 2005 Sistem Kekerabatan sebagai Katalisator Peran Ulama Keturunan Arab di Ja-

karta dalam Antropologi Indo-nesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uni-versitas Indonesia.

Sila Adlin 1998 Ma’rifatullah – In Search of Union with Allah: The Sayyid of Cikoang, South

Sulawesi. Thesis MA. Australia: Australian National University 2004 Gender and ethnicity in Sayyid Community of Cikoang, South Sulawesi.

Kafa’ah marriage System Among Sayyid Females, Antro-pologi Indonesia, Vol 29. No.1 Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Slama, Martin

2005 Indonesia Hadhramis and the Hardhramaut: An Old Diaspora and its New Connections dalam Antropologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Subchi, Imam 1998 Masyarakat Keturunan Arab di kota Gresik (Studi tentang Perubahan dan

Pelestarian Kebudayaan). Tesis Magister Antropologi tidak diterbitkan. Ja-karta: FISIP UI.

Suparlan, Parsudi 2004 Hubungan Antar-Sukubangsa. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu

Kepolisian. 2004a Masyarakat dan Kebudayaan Perkotaan: Perspektif Antropologi Perkotaan.

Jakarta: Yayasan Pengem-bangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Syihab, Muhammad Rizieq bin Husain 2004 Dialog FPI: Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jakarta: tt

Ter Haar, Bzn

1960 Asas-asas Susunan Hukum Adat (terjemahan Soebakti Poesponoto K.Ng. Jakarta: Pradnya Paramita.

Tsing, Anna Lowenhaupt 1998 Di Bawah Bayang-bayang Ratu Intan – Proses Marjinalisasi Pada Masyarakat

Terasing, terjemahan In the Realm of Diamond Queen, Marginality in an Out-of- the Way Place. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Umar, Nazaruddin

2003 Teologi Jender – Antara Mitos dan Teks Kitab Suci. Jakarta: Pustaka Cicero.

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 8: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

301

2004 Argumen Kesetaraan Gender – Perspektif Al Qur’an. Jakarta: Paramadina. Umar, Nazaruddin dkk.

2005 Membangun Kultur Ramah Perempuan – Reinter-pretasi dan Aktualisasi Pesan Kitab Suci. Jakarta: Restu Ilahi.

Van den Berg

2005 Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara (terje-mahan). Jakarta: Indonesian Netherlands Cooperation in Islamic Studies (INIS).

Wadud, Amina 1999 Quran Menurut Perempuan – Membaca Kembali Kitab Suci dengan Semangat

Keadilan. Diterjemahkan dari Quran and Women: Re-reading the Sacred Text From a Woman’s Perspective. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Yahya, M. Taufik Ali tt Wanita Suci Putri Nabi SAW – Farimah Az-Zahra – Perjuangan dan Doa- doa-

nya. tt: Yayasan Zainabiya. Majalah Alkisah, Th. IV. No. 8, 10-23 April 2006

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 9: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

302

DAFTAR ISTILAH

A Abah/Abi : sebutan untuk ayah

Alawy/Alawi : keturunan Ali bin Abi Thalib (Assagaf, 2000)

Alawiyin : keturunan Ali bin Abi Thalib atau Ali bin Ubaidillah bin Ahmad

Al-Muhajir (Assagaf, 2000)

Ahlul Bait : golongan tertinggi dan terpandang atau golongan ningrat yang di-

akui sebagai keturunan langsung dari Rasulullah melalui putrinya

Fatimah Az-Zahra (Pijper dikutip Santoso, 2003).

Seluruh keturunan Rasulullah baik istri maupun seluruh

penghuni rumahnya (Assagaf, 2000)

Ajam : Bangsa non Arab (Assagaf, 2000)

Akad : perjanjian

Akhi : sebutan untuk saudara laki-laki

Akhwal : saudara ibu saya karena ibunya berasal dari bangsa Indonesia. Hal

ini terkait dengan sejarah perkembangannya, orang Ba-Alawi

migran ke Indonesia tidak membawa istri dan mereka menikah

dengan perempuan-perempuan Indonesia.

Amati : sebutan untuk saudara perempuan dari ayah

Ami : sebutan untuk saudara laki-laki dari ayah

B Ba-Alawy/Ba-Alawi : seluruh keturunan Ali bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir

(Assagaf, 2000)

Budaya Arab : tradisi yang digunakan oleh Masyarakat Arab sejak di Hadra-

maut (Assagaf, 2000)

D Dzurriyat : keturunan atau keluarga

Duafa : lapisan orang miskin

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 10: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

303

E Endogami bangsa : sistem perkawinan antara laki-laki dengan perempuan sama-sama

dari komunitas Ba-Alawi

Endogami nasab/klen: sistem perkawinan antara laki-laki dengan perempuan sama-sama

dari komunitas Ba-Alawi dengan klen yang sama.

Eksogami klen : sistem perkawinan antara laki-laki dengan perempuan yang berasal

dari klen yang berbeda

F Fiqih : ilmu untuk mengetahui hukum-hukum syara (agama) yang ber-

hubungan dengan perbuatan manusia yang diambil dari dalil-

dalil yang terperinci (Sulaiman Rasyid, 1981)

G Gabail : golongan ketiga dalam masyarakat Arab (Assagaf, 2000)

Genealogical history : sejarah genealogis

H Habib : ulama Arab (Muhammad Syamsu, 1996)

Hadramaut : daerah asal masyarakat Arab di Indonesia (Noer, 1996)

Hak ijbar : hak orang tua untuk menentukan dan memilihkan pasangan bagi

anak gadisnya (Rasyid, 1984)

I Ijab : kata-kata penegasan pihak pertama untuk mengikatkan diri dalam

sebuah perjanjian, biasanya dilakukan oleh wali perempuan ke-

pada calon suami mempelain laki-laki (Rasyid, 1984)

J Jama’ah : sebutan lain dari orang Arab Ba-Alawi

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 11: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

304

Jid : sebutan untuk kakek dari ayah dan ibu

Jidah : sebutan untuk nenek dari ayah dan ibu

K Kabul : ucapan tanda setuju dari pihak yang menerima dalam suatu per-

janjian (Rasyid, 1984)

Kafa’ah : kesamaan dan kesepadanan. Ada tempat kriteria menurut Ma-

dzhab Syafe’i: nasab, profesi, kekayaan dan kemerdekaan

(Assagaf, 2000)

Khal : sebutan untuk saudara laki-laki dari ibu

Khalati : sebutan untuk saudara perempuan dari ibu

Khaul atau haul : upacara peringatan tahunan wafatnya seseorang tokoh agama

Islam, seperti ulama besar, orang keramat, wali, penjuang Islam,

orang-orang yang berjasa bagi umat dan agama.

M Mahram : orang yang tidak boleh dinikahi menurut syar’i (Rasyid, 1984)

Masyayikh : golongan kedua dalam stratifikasi masyarakat Arab (Assagaf,

2000)

Muhajir : orang-orang yang ikut berhijrah bersama Nabi Muhammad Saw.

(Assagaf, 2000)

Muhrim : nama lain dari mahram yang lebih sering digunakan di Indonesia

(Rasyid, 1984)

Muwallad : kaum peranakan hasil perkawinan sayyid dengan perempuan

Indonesia (Assagaf, 2000)

Mahar : pemberian yang ditetapkan sebagai kewajiban suami kepada

istrinya, sebagai tanda keseriusannya untuk mengawini dan men-

cintai perempuan, sebagai simbol penghormatan terhadap kema-

nusiaannya, dan sebagai lambang ketulusan hati untuk memper-

gaulinya secara baik (ma’ruf).

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 12: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

305

N Nasab : keturunan, pertalian keluarga (Assagaf, 2000)

NU : Nahdatul Ulama merupakan kelompok agama tradisional

O Orang Ajam : non Arab ( Assagaf, 2000)

Orang Quraisy : orang-orang yang berkedudukan tinggi pada zaman pria Islam

(Karim, 2002)

P Poligami : ikatan perkawinan antara seorang laki-laki dengan beberapa orang

perempuan dalam waktu yang bersamaan

Perkawinan campuran (intermarriages) atau eksogami bangsa: perkawinan antara laki-

laki Ba-Alawi dengan perempuan non Ba-Alawi/non Arab (bisa

dari Indonesia atau asing).

Perkawinan (kawin) siri: perkawinan sembunyi atau sering disebut perkawinan di bawah

tangan. Perkawinan yang memenuhi syarat dan rukun nikah

menurut agama, akan tetapi tidak didaftarkan atau dicatatkan

secara resmi ke Negara

Preference Marriage : perkawinan yang diharapkan untuk mempertahankan sistem

kekerabatan.

Q

Qawammun : pemimpin, pelindung, pemenuhan kebutuhan, perhatian, pemeli-

haraan, pembelaan, perlindungan dan pembinaan

R Rukun Nikah : sesuatu yang dipenuhi untuk sahnya perkawinan (Rasyid, 1984)

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 13: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

306

S Sadah : lapisan bangsawan

Sayyid : panggilan untuk laki-laki Alawy (Assagaf, 2000)

Sekufu : lihat kafa’ah

Sunnah : dilakukan mendapat pahala, ditinggalkan tidak mendapat dosa

(Rasyid, 1984)

Syarif : panggilan untuk laki-laki Alawi

Syarifah : panggilan untuk perempuan Alawi (Assagaf, 2000)

Sayidah : panggilan untuk perempuan Alawi

U Ulaiti : ; lihat wulati

Ukati : sebutan saudara perempuan

Umi : sebutan ibu

T Ta’lik talaq itu berisi1:

1) meninggalkan istri saya tersebut enam bulan berturut-turut 2) atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya selama tiga

bulan lamanya 3) atau saya menyakiti badan/jasmani istri saya 4) atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) istri saya itu

enam bulan lamanya. Kemudian isteri saya tidak ridha lalu mengadukan hal itu kepada Pengadilan Agama atau petugas yang diberikan hak mengurus pengaduan itu. Pengaduan dibenarkan serta diterima oleh pengadilan atau petugas tersebut lalu isteri saya itu membayar sebesar Rp. 50,- (lima puluh rupiah) seabgai ’iwadl” (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak satu saya kepadanya. Kepada pengadilan atau petugas tersebut tadi saya kuasakan untuk menerima uang pengganti itu dan kemudian memberikannya utnuk keperluan ibadah sosial”

1 Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 1975, Tak’lik pada angka (1) 6 bulan diganti menjadi 2 (dua ) tahun. Tak’lik yang dikenal di Indonesia, tidak dikenal di tanah Arab. Menurut hukum Islam Tak’lik dapat dan sah dilakukan.

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.

Page 14: D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf

307

Tarekat ‘Alawiyah : tarekat ini masuk dan menyebar bersama arus migrasi kaum Ala-

wi. Mereka membudayakan pembacaan tahlil dan talkin mayat,

pembacaan Maulid, perayaan haul dan lain sebagainya. Salah

satu indikator pengaruh Thariqat/tarekat ‘Alawiyah yang paling

mencolok adalah pembacaan wirid, khususnya Ratib Al-Aththas

dan Ratib Al Haddad (Assagaf, 2000).

W Wali : orang yang melakukan janji nikah dengan pengantin laki-laki (Ra-

syid, 1984)

Wali mujbir : orang yang paling berhak melakukan janji nikah seperti ayah, ka-

kek atau paman (Rasyid, 1984)

Walimah : perjamuan perkawinan setalah akad nikah

Wulati : kaum peranakan dari hasil perkawinan sayyid dan syarifah di

Hadramaut yang datang ke Indonesia (Assagaf, 2000)

Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.