D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf
Transcript of D 00962 Perempuan Arab- Bibliografi.pdf
294
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan
2001 Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta: Tarawang 2006 Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abu-lughod, Lila 1990 ”Romance of Resistance: Tracing transformations of Power through Bedouin
Women”. American Ethno-logist, 17 (1), Hlm 41-55.
Achmad, Hisyam 1976 Masyarakat Keturunan Arab di Kota Pekalongan. Bandung: Skripsi Lembaga
Kebudayaan, Universitas Padjajaran. Agger, Ben
2003 Teori Sosial Kritis – Kritik, Penerapan dan Impli-kasinya. Terjemahan, Yogyakarta; Kreasi Wacana.
Alatas, Ismail F
2005 “Land of the Sacred, Land of the Damned: Con-ceptualizing Homeland among the Up-holders of the Thariqah ‘Alawiyyah in Indonesia” dalam Antro-pologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Algadri, Hamid
1986 Islam dan Keturunan Arab Dalam Pemberontakan Melawan Belanda, Bandung: Mizan.
AlMunajjed, Mona 1997 Wanita Arab Saudi Masa Kini. Terjemahan Samijaya dkk. Jakarta: Wi-
dyawacana Prima. Arivia, Gadis
2003 Filsafat Berperpektif Feminis. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Assagaf, M. Hasyim
2000 Derita Putri-putri Nabi – Studi Histroris Kafa’ah Syarifah. Bandung: PT Remaja Roksakarya.
Badjerei, Hussein
1996 Al- Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa. Jakarta: Presto Prima Utama.
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
295
Barth, Fedrik 1968 Ethnic Groups and Boundaries. Boston: Little, Brown and Company. 1987 Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: UI Press.
Bhasin, Kamla
2000 Understanding Gender. New Dehli: Kali For Wo-men. Borofsky, Robert (ed.) 1994 Assessing Cultural Anthropology, New York: Mc Graw Hill. Boulatta, Issa J.
2005 Dekonstruksi Tradisi – Gelegar Pemikiran Arab Islam, terjemahan dari Trends and Issues in Con-temporary Arab Thought. Yogyakarta: LKis.
Bruner, Edward M. 1961 “Urbanization and Ethnic Identity in North Sumatra”, American Anthro-
pologist, No. 63: 508-521.
Creswell, John, W 1994 Research Design Qualitative and Quantitative Approach, London: Sage.
De Vos, George and Ross, Lola Romanuci 1982 Ethnic Identity – Cultural Continuities and Change. Chicago & London: The
University of Chicago Press.
Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln (Eds.) 1994 Handbook of Qualitative Research. London: Sage.
Ellen, R.E 1984 Ethnographic Research. London: Academic Press.
Endaswara, Suwardi 2003 Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press. Engineer, Ashgar Ali
2003 Pembebasan Perempuan. Yogyakarta: LkiS. Fakih, Mansour
1996 Menggeser Konsepsi Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
296
Fuad, Mahsun 2004 Hukum Islam Indonesia – Dari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris.
Yogyakarta: LKiS Yogya-karta.
Fuad, Kiki Sakinatul. 2005 Posisi Perempuan Keturunan Arab Dalam Budaya Perjodohan di Bekasi,
Tesis, Bi-dang Kajian Wanita, tidak diterbitkan, Jakarta: Universitas Indo-nesia.
Fox. Robin 1976 Kinship and Marriage. Harmond-sworth, Middlesex. England: Penguin Garna, Judistira
1992 Teori-Teori Perubahan Sosial. Bandung: Program Pascsarjana – Universitas Padjajaran.
Giddens, Anthony 1984 The Constitution of Society: The Outline of the Structuration. Berkeley:
University of California Press.
Geertz, Hildred 1984 Keluarga Jawa, terjemahan dari The Javanese Family, Jakarta: PT Temprint.
Hage, Chassan
2005 “Not so Multi-sited Ethnography of a not so Imagined Community”, Antro-pological Theory, Volume 5, Number 4, Desember. London, Thousand Oaks, CA and New Delhi: Sage Publication.
Hammersley, Martin & Atkinson, Paul
1983 Ethnography: Principle in Practice. London & New York: Tavistock.
Harding, Sandra 1988 Feminism and Methodology - Social Science Issues. Indiana: Indiana
University Press. Hadikusuma, Hilman
1990 Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundang-undangan, Hukum Adat, Hukum Agama, Bandung: Mandar Maju.
Hazairin
tt Tinjauan Mengenai Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang No. 1-1974, Jakarta: Tinta Mas.
1981 Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta: Tinta Mas. 1982 Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Al-Quran dan Hadits, Jakarta: Tinta
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
297
Mas.
Ho, Eng Seng
2001 ”The Precious Gift of Genealogy”. Translation, in ”Le don précieux de la genealogie” in Emic et présidents. Figures de la parenté en du politique on islam. Paris: CNRS editions.
Ihromi, TO (ed.)
1985 Antropologi dan Hukum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1993 Antropologi Hukum Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1999 Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor.
Irianto, Sulistyowati 2004 Perempuan dan Hukum – Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan
Keadilan. Jakarta: Nzaid bekerjasama dengan The Convention Watch, Universitas Indonesia, dan Yayasan Obor Indonesia.
Jurnal Perempuan 2006 ”Memikirkan Perkawinan”, Jurnal Perempuan, No... Jakarta: Yayasan Jurnal
Perempuan. 2008 ”Menelusuri Kearifan Lokal”, Jurnal Perempuan, No.57. Jakarta: Yayasan
Jurnal Perempuan.
Kirk, Jerome & Marc L. Miller 1985 Reliability and Validity in Qualitative Research. London: Sage.
Lan, Thung Ju
2001 “Susahnya Jadi Orang Cina: Ke-Cina-an sebagai Konstruksi Sosial, dalam I.Wibowo (ed.) Harga yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan Pusat Studi Cina.
Magenda, Burhan D
2005 “Dinamika Peranan Politik Keturunan Arab di Ting-kat Lokal” dalam Antropologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Maunati, Yekti 2004 Identitas Dayak – Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. Yogyakarta: LkiS.
Mernissi, Fatima 1997 Beyond the veil, Seks dan Kekuasaan Dinamika Pria-Wanita Dalam Ma-
syarakat Muslim Modern. Sura-baya: Al-Fikr..
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
298
Mernissi, Fatima dan Riffat Hasan
2000 Setara dihadapan Allah. Yogyakarta: Lembaga Studi dan Pengembangan Perempuan dan Anak.
Mona, Leila 2007 Dialektika Hubungan Dan Penyelesaian Konflik Pada Perkawinan Antar
Budaya Orang Sunda dan Orang Arab. Disertasi Doktor Bidang Ilmu Komunikasi, tidak diterbitkan. Jakarta: UI.
Moore, Henrietta L 1988 Feminism and Anthropology. Great Britain: Univer-sity of Minnesota Press. 1998 Feminisme dan Antropologi, terjemahan dari Feminism and Anthropology.
Jakarta: PSJ FISIP UI dan Penerbit Obor.
Moore, Sally Falk 1983 Law as Process – An Anthropological Approach. London, Melbourne and
Henley: Routledge & Kegan Paul. 1994 “The Ethnography of the Present and the Analysis of The Process”. Dalam
Robert Borofsky, Assessing Cultural Anthropology, New York: Mc Graw Hill: p. 362-376.
Mulia, Siti Musdah 2006 “Menuju Hukum Perkawinan Yang Adil: Memberdayakan Perempuan
Indonesia”, dalam dalam Sulistyowati Irianto Perempuan dan Hukum – Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Nzaid bekerjasama dengan The Convention Watch, Univesitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia.
Muhammad, Husein 2001 Fiqh Perempuan – Refleksi Kiai Atas Wacana Agama dan Gender.
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta beker-jasama The Ford Foundation dan RAHIMA.
Mustaqim, Abdul
2003 Tafsir Feminis Versus Tafsir Patriaki – Telaah Kritis Penafsiran Dekonstruktif Riffat Hassan. Yogyakarta: Sabda Persada Yogyakarta.
Muzdhar, H.M. Artho’dan Khairudin Nasution
2003 Hukum Keluarga di Dunia Islam Modern – Studi Perbandingan dan Keberanjakan UU Modern dari Kitab-kitab Fikih. Jakarta: Ci-putat Pers.
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
299
Nader, Laura dan Harry Todd 1978 “Introduction“, dalam the Disputing Process: Law in ten Societies. New York:
Columbia University Press, hlm. 1-40.
Niken Savitri 2006 “Feminist Legal Theory dalam Teori Hukum”, dalam Sulistywati Irianto
Perempuan dan Hukum – Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Nzaid bekerjasama dengan The Convention Watch, Univesitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia.
Parkin, Robert 1997 Kinship – An Introduction to the Basic Concept. UK: Blackwell Pu-
blishers.Ltd.
Poerwandari, E Kristi 2007 Pendekatan Kualitatif – Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ritzer, George and Godman Douglas, J
2003 Teori Sosial Modern. Terjemahan. Jakarta: Prenada Media.
Reinharz, Shulamit 2008 Metode-Metode Feminis Dalam Penelitian Sosial, terjemahan, Jakarta:
Women Research Indonesia.
Sarab, Abu-Rabia-Queder 2007 “Coping with ‘Forbidden Love’ and ‘Loveness Marri-age”: Educated Bedouin
Women from Negev, Ethnography, Volume 8, Number 3, Los Angeles, Lon-don, New Delhi and Singapore: Sage Publication.
Scott, James C 1993 Perlawanan Kaum Tani. Terjemahan. Jakarta: Ya-yasan Obor Indonesia. 2000 Senjata Orang-orang yang Kalah: Bentuk-bentuk Perlawanan Sehari-hari
Kaum Petani. Terjemahan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Shahabuddin, Abubakar bin Ali bin Abubakar 2000 Rihlatul Asfar: Sebuah Otobiografi (1287H-1363H), terjemahan oleh Ali
Yahya. Cetakan tersendiri. Shahab, Yasmine Zacky
1975 Masalah Integrasi Minoritas Arab di Jakarta, Skripsi Sarjana tidak diterbitkan. Jakarta: UI.
2004 Identitas dan Otoritas – Rekonstruksi Tradisi Betawi. Depok: Laboratorium
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
300
Antropologi FISIP UI. 2005 Sistem Kekerabatan sebagai Katalisator Peran Ulama Keturunan Arab di Ja-
karta dalam Antropologi Indo-nesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uni-versitas Indonesia.
Sila Adlin 1998 Ma’rifatullah – In Search of Union with Allah: The Sayyid of Cikoang, South
Sulawesi. Thesis MA. Australia: Australian National University 2004 Gender and ethnicity in Sayyid Community of Cikoang, South Sulawesi.
Kafa’ah marriage System Among Sayyid Females, Antro-pologi Indonesia, Vol 29. No.1 Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Slama, Martin
2005 Indonesia Hadhramis and the Hardhramaut: An Old Diaspora and its New Connections dalam Antropologi Indonesia Vol. 29, No. 2. Depok: Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Subchi, Imam 1998 Masyarakat Keturunan Arab di kota Gresik (Studi tentang Perubahan dan
Pelestarian Kebudayaan). Tesis Magister Antropologi tidak diterbitkan. Ja-karta: FISIP UI.
Suparlan, Parsudi 2004 Hubungan Antar-Sukubangsa. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu
Kepolisian. 2004a Masyarakat dan Kebudayaan Perkotaan: Perspektif Antropologi Perkotaan.
Jakarta: Yayasan Pengem-bangan Kajian Ilmu Kepolisian.
Syihab, Muhammad Rizieq bin Husain 2004 Dialog FPI: Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jakarta: tt
Ter Haar, Bzn
1960 Asas-asas Susunan Hukum Adat (terjemahan Soebakti Poesponoto K.Ng. Jakarta: Pradnya Paramita.
Tsing, Anna Lowenhaupt 1998 Di Bawah Bayang-bayang Ratu Intan – Proses Marjinalisasi Pada Masyarakat
Terasing, terjemahan In the Realm of Diamond Queen, Marginality in an Out-of- the Way Place. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Umar, Nazaruddin
2003 Teologi Jender – Antara Mitos dan Teks Kitab Suci. Jakarta: Pustaka Cicero.
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
301
2004 Argumen Kesetaraan Gender – Perspektif Al Qur’an. Jakarta: Paramadina. Umar, Nazaruddin dkk.
2005 Membangun Kultur Ramah Perempuan – Reinter-pretasi dan Aktualisasi Pesan Kitab Suci. Jakarta: Restu Ilahi.
Van den Berg
2005 Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara (terje-mahan). Jakarta: Indonesian Netherlands Cooperation in Islamic Studies (INIS).
Wadud, Amina 1999 Quran Menurut Perempuan – Membaca Kembali Kitab Suci dengan Semangat
Keadilan. Diterjemahkan dari Quran and Women: Re-reading the Sacred Text From a Woman’s Perspective. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Yahya, M. Taufik Ali tt Wanita Suci Putri Nabi SAW – Farimah Az-Zahra – Perjuangan dan Doa- doa-
nya. tt: Yayasan Zainabiya. Majalah Alkisah, Th. IV. No. 8, 10-23 April 2006
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
302
DAFTAR ISTILAH
A Abah/Abi : sebutan untuk ayah
Alawy/Alawi : keturunan Ali bin Abi Thalib (Assagaf, 2000)
Alawiyin : keturunan Ali bin Abi Thalib atau Ali bin Ubaidillah bin Ahmad
Al-Muhajir (Assagaf, 2000)
Ahlul Bait : golongan tertinggi dan terpandang atau golongan ningrat yang di-
akui sebagai keturunan langsung dari Rasulullah melalui putrinya
Fatimah Az-Zahra (Pijper dikutip Santoso, 2003).
Seluruh keturunan Rasulullah baik istri maupun seluruh
penghuni rumahnya (Assagaf, 2000)
Ajam : Bangsa non Arab (Assagaf, 2000)
Akad : perjanjian
Akhi : sebutan untuk saudara laki-laki
Akhwal : saudara ibu saya karena ibunya berasal dari bangsa Indonesia. Hal
ini terkait dengan sejarah perkembangannya, orang Ba-Alawi
migran ke Indonesia tidak membawa istri dan mereka menikah
dengan perempuan-perempuan Indonesia.
Amati : sebutan untuk saudara perempuan dari ayah
Ami : sebutan untuk saudara laki-laki dari ayah
B Ba-Alawy/Ba-Alawi : seluruh keturunan Ali bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir
(Assagaf, 2000)
Budaya Arab : tradisi yang digunakan oleh Masyarakat Arab sejak di Hadra-
maut (Assagaf, 2000)
D Dzurriyat : keturunan atau keluarga
Duafa : lapisan orang miskin
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
303
E Endogami bangsa : sistem perkawinan antara laki-laki dengan perempuan sama-sama
dari komunitas Ba-Alawi
Endogami nasab/klen: sistem perkawinan antara laki-laki dengan perempuan sama-sama
dari komunitas Ba-Alawi dengan klen yang sama.
Eksogami klen : sistem perkawinan antara laki-laki dengan perempuan yang berasal
dari klen yang berbeda
F Fiqih : ilmu untuk mengetahui hukum-hukum syara (agama) yang ber-
hubungan dengan perbuatan manusia yang diambil dari dalil-
dalil yang terperinci (Sulaiman Rasyid, 1981)
G Gabail : golongan ketiga dalam masyarakat Arab (Assagaf, 2000)
Genealogical history : sejarah genealogis
H Habib : ulama Arab (Muhammad Syamsu, 1996)
Hadramaut : daerah asal masyarakat Arab di Indonesia (Noer, 1996)
Hak ijbar : hak orang tua untuk menentukan dan memilihkan pasangan bagi
anak gadisnya (Rasyid, 1984)
I Ijab : kata-kata penegasan pihak pertama untuk mengikatkan diri dalam
sebuah perjanjian, biasanya dilakukan oleh wali perempuan ke-
pada calon suami mempelain laki-laki (Rasyid, 1984)
J Jama’ah : sebutan lain dari orang Arab Ba-Alawi
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
304
Jid : sebutan untuk kakek dari ayah dan ibu
Jidah : sebutan untuk nenek dari ayah dan ibu
K Kabul : ucapan tanda setuju dari pihak yang menerima dalam suatu per-
janjian (Rasyid, 1984)
Kafa’ah : kesamaan dan kesepadanan. Ada tempat kriteria menurut Ma-
dzhab Syafe’i: nasab, profesi, kekayaan dan kemerdekaan
(Assagaf, 2000)
Khal : sebutan untuk saudara laki-laki dari ibu
Khalati : sebutan untuk saudara perempuan dari ibu
Khaul atau haul : upacara peringatan tahunan wafatnya seseorang tokoh agama
Islam, seperti ulama besar, orang keramat, wali, penjuang Islam,
orang-orang yang berjasa bagi umat dan agama.
M Mahram : orang yang tidak boleh dinikahi menurut syar’i (Rasyid, 1984)
Masyayikh : golongan kedua dalam stratifikasi masyarakat Arab (Assagaf,
2000)
Muhajir : orang-orang yang ikut berhijrah bersama Nabi Muhammad Saw.
(Assagaf, 2000)
Muhrim : nama lain dari mahram yang lebih sering digunakan di Indonesia
(Rasyid, 1984)
Muwallad : kaum peranakan hasil perkawinan sayyid dengan perempuan
Indonesia (Assagaf, 2000)
Mahar : pemberian yang ditetapkan sebagai kewajiban suami kepada
istrinya, sebagai tanda keseriusannya untuk mengawini dan men-
cintai perempuan, sebagai simbol penghormatan terhadap kema-
nusiaannya, dan sebagai lambang ketulusan hati untuk memper-
gaulinya secara baik (ma’ruf).
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
305
N Nasab : keturunan, pertalian keluarga (Assagaf, 2000)
NU : Nahdatul Ulama merupakan kelompok agama tradisional
O Orang Ajam : non Arab ( Assagaf, 2000)
Orang Quraisy : orang-orang yang berkedudukan tinggi pada zaman pria Islam
(Karim, 2002)
P Poligami : ikatan perkawinan antara seorang laki-laki dengan beberapa orang
perempuan dalam waktu yang bersamaan
Perkawinan campuran (intermarriages) atau eksogami bangsa: perkawinan antara laki-
laki Ba-Alawi dengan perempuan non Ba-Alawi/non Arab (bisa
dari Indonesia atau asing).
Perkawinan (kawin) siri: perkawinan sembunyi atau sering disebut perkawinan di bawah
tangan. Perkawinan yang memenuhi syarat dan rukun nikah
menurut agama, akan tetapi tidak didaftarkan atau dicatatkan
secara resmi ke Negara
Preference Marriage : perkawinan yang diharapkan untuk mempertahankan sistem
kekerabatan.
Q
Qawammun : pemimpin, pelindung, pemenuhan kebutuhan, perhatian, pemeli-
haraan, pembelaan, perlindungan dan pembinaan
R Rukun Nikah : sesuatu yang dipenuhi untuk sahnya perkawinan (Rasyid, 1984)
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
306
S Sadah : lapisan bangsawan
Sayyid : panggilan untuk laki-laki Alawy (Assagaf, 2000)
Sekufu : lihat kafa’ah
Sunnah : dilakukan mendapat pahala, ditinggalkan tidak mendapat dosa
(Rasyid, 1984)
Syarif : panggilan untuk laki-laki Alawi
Syarifah : panggilan untuk perempuan Alawi (Assagaf, 2000)
Sayidah : panggilan untuk perempuan Alawi
U Ulaiti : ; lihat wulati
Ukati : sebutan saudara perempuan
Umi : sebutan ibu
T Ta’lik talaq itu berisi1:
1) meninggalkan istri saya tersebut enam bulan berturut-turut 2) atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya selama tiga
bulan lamanya 3) atau saya menyakiti badan/jasmani istri saya 4) atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) istri saya itu
enam bulan lamanya. Kemudian isteri saya tidak ridha lalu mengadukan hal itu kepada Pengadilan Agama atau petugas yang diberikan hak mengurus pengaduan itu. Pengaduan dibenarkan serta diterima oleh pengadilan atau petugas tersebut lalu isteri saya itu membayar sebesar Rp. 50,- (lima puluh rupiah) seabgai ’iwadl” (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak satu saya kepadanya. Kepada pengadilan atau petugas tersebut tadi saya kuasakan untuk menerima uang pengganti itu dan kemudian memberikannya utnuk keperluan ibadah sosial”
1 Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 1975, Tak’lik pada angka (1) 6 bulan diganti menjadi 2 (dua ) tahun. Tak’lik yang dikenal di Indonesia, tidak dikenal di tanah Arab. Menurut hukum Islam Tak’lik dapat dan sah dilakukan.
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.
307
Tarekat ‘Alawiyah : tarekat ini masuk dan menyebar bersama arus migrasi kaum Ala-
wi. Mereka membudayakan pembacaan tahlil dan talkin mayat,
pembacaan Maulid, perayaan haul dan lain sebagainya. Salah
satu indikator pengaruh Thariqat/tarekat ‘Alawiyah yang paling
mencolok adalah pembacaan wirid, khususnya Ratib Al-Aththas
dan Ratib Al Haddad (Assagaf, 2000).
W Wali : orang yang melakukan janji nikah dengan pengantin laki-laki (Ra-
syid, 1984)
Wali mujbir : orang yang paling berhak melakukan janji nikah seperti ayah, ka-
kek atau paman (Rasyid, 1984)
Walimah : perjamuan perkawinan setalah akad nikah
Wulati : kaum peranakan dari hasil perkawinan sayyid dan syarifah di
Hadramaut yang datang ke Indonesia (Assagaf, 2000)
Perempuan Arab ..., Kunthi Tridewiyanti, FISIP UI., 2009.