Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

34
Laporan Praktikum Elektronika PENGENALAN KOMPENEN DAN PERALATAN ELEKTRONIKA Nama : Cut Putri Ramdana Nim : 1305106010054 Kelas : Jumat / 10.00 WIB Asisten : Ari Irvansyah

description

Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

Transcript of Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

Page 1: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

Laporan Praktikum Elektronika

PENGENALAN KOMPENEN DAN PERALATAN

ELEKTRONIKA

Nama : Cut Putri Ramdana

Nim : 1305106010054

Kelas : Jumat / 10.00 WIB

Asisten : Ari Irvansyah

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

PROGAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2015

Page 2: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

I.PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang

Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga

buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan

sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil

menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor

lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal

dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison

ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama

dioda, yang dinamakannya “valve” (katup).

Katup ini dapat berfungsi sebagai detektor sinyal-sinyal dari telegrap

radio Marconi. Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga

elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang dibuat untuk

memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.

Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai mengendalikan gerakan-

gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga tahun itu dapat dipandang sebagai

tahun “kelahiran” Elektronika.

Dalam tahun-tahun terakhir, elektronika telah digunakan secara luas

dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan modern. Pada era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan komunikasi

berkembang dengan pesat. Para peneliti berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah

teknologi canggih. Teknologi canggih itu berupa barang-barang elektronik yang

memudahkan kita dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh, televise sekarang dapat

digunakan untuk berinternet, lalu alat multimedia yang dapat dibawa kemana-mana

yang disebut portable smartphone, dan masih banyak lagi.

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,

sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilitas tegangan, modulasi sinyal atau

sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana

1

Page 3: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

2

berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, serta memungkinkan pengaliran

listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada, umumnya, transistor

memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C). Tegangan yang di

satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan

yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus

output Kolektor.

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi dan prinsip

kerja atau defenisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.

Page 4: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

Multimeter adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk

mengukur arus, tegangan , dan hambatan listrik. Alat ini memakai suatu besaran

meteran dan memakai sistem selektor putar, sehingga mampu mengukur arus,

tegangan dan hambatansampai jejnjang yang lebih tinggi.Rentang arus dan tegangan

yang diukur disesuaikan dengan besar kecilnya besaran yang diukur. Akan tetapi

multi meter mempunyai kepekaan yang rendah terhadap pengukuran dalam rangkaian

semikonduktor elektronik modern.yang mempunyai impedansi tinggi dan tegangan

rendah (Chattopadyay,1989).

Transformator adalah alat listrik yang mengubah tegangan listrik yang

lebih rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi atau sebaliknya. Tegangan yang

dapat diubah oleh trafo hanya tegangan yang berubah-ubah terhadap waktu seperti

tegangan pada arus bolak balik. Secara umum trafo memiliki 2 kumparan yaitu

kumparan primer dan kumparan sekunder , kumparan primer berada dibagian input ,

tempat tegangan listrik masuk ke dalam trafo, kumparan sekunder berada dibagian

output, tempat keluarnya tegangan listrik hasil pengubahan (Blocher, 2004).

Barang-barang elektronik tersusun atas sebuah sistem rangkaian

elektronika yang merupakan satu-kesatuan dari beberapa komponen kecil elektronika,

contohnyaseperti resistor, resistor variabel, kondensator, dioda, transistor, IC, dan

lain-lain.Komponen-komponen itu merupakan komponen pelengkap dari terciptanya

sebuah barang elektronik , Cabang elektronika yang berhubungan dengan aliran

electron dalam hampa, gas, atau benda padat dinamakan elektronika fisika

(Siregar,2004).

Elektronika adalah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

mempelajari teori dan penggunaan kelas peralatan dimana terjadi penyaluran electron

lewat hampa, gas, atau semikonduktor. Tabung-tabung hampa, tabung berisi gas,

transistor, dan sebagainya merupakan contoh dari alat-alat tersebut dan dikenal

sebagai peralatan elektronika. Gerakan electron dari alat-alat ini biasanya

3

Page 5: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

4

dikendalikan oleh penggunaan medan listrik , Bahan-bahan komponen elektronika

yaitu bahan-bahan yang menentukan kinerja (performance) dari peralatan/ komponen

listrik-elektronika dan sistem insulasinya, seperti dalam membangkitkan,

mentransmisikan, menyearahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik

(Basuki,2009).

Page 6: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

III.METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu

Praktikum Pengenalan Komponen dan Peralatan Elektronika di

lakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Syiah kuala pada hari Selasa 16 Oktober 2015 berlangsung dari pukul

10.00 sampai dengan 11.00 WIB.

B. Bahan dan Alat

Komponen dan peralatan elektronika yang tersedia di Lab seperti:

1. Resistor

2. Kapasitor

3. Potensiometer

4. Transistor

5. Diode

6. Project Board / Vero Board

7. Multimeter / Multitester / AVO meter

C. Tahapan Pelaksanaan

Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada praktikum ini

adalah :

1. Didengarkan penjelasan tentang komponen – komponen elektronika oleh

asisten.

2. Diperlihatkan oleh asisten komponen – komponen elektronika.

3. Dijelaskan oleh asisten fungsi dari komponen – komponen elektronika.

4. Dicatat.

5

Page 7: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Data

Sebuah resistor dengan warna cincin sebagai berikut : Cincin ke 1 :

Jingga, cincin ke 2 : Merah, cincin ke 3 : Ungu, cincin ke 4 emas. Berapa nilai

tahanan atau resistansi resistor tersebut ?

Penyelesaian :

Nilai tahanan cincin 1 jingga = 3

Nilai tahanan cincin 2 merah = 2

Nilai tahanan cincin 3 ungu = 107

Nilai tahanan cincin 4 emas = 5%

Tahanan maksimum = 32 x 107 + (32 x 107 x 5%)

= 32 x 107 + 16 x 106

= 33,6 x 107

= 336000000Ω

Tahanan minimum = 32 x 107 - (32 x 107 x 5%)

= 32 x 107 - 16 x 106

= 30,4 x 107

= 304000000Ω

B. Pembahasan

IC (Integrated Circuit) IC mengkombinasikan tiga komponen

elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para

ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke

dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Integrated Circuit (IC)

merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan,

6

Page 8: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

7

ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari

sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang

lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem

terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun

tidak tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC

didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian internal

yang beragam. Integrated Circuit adalah suatu komponen elektrolit yang dibuat dari

bahan semi konduktor dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen

seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah

rangkaian berbentuk chip kecil. IC diperlukan untuk beberapa keperluan pembuatan

peralatan elektrolit agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang relatif kecil. Selain

dari ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain

yaitu bila IC denga sirkuit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber

tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan

pendinginan (cooling system). Kelemahan dari IC yaitu keterbatasannya di dalam

menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebih dapat

menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC

akan mudah rusak Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen

Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor,

Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian

Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.

Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah

Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering

digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa

Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit

Terpadu.Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat

dibedakan menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.

IC Linear :

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada

umumnya berfungsi sebagai :Penguat Daya (Power Amplifier)Penguat Sinyal (Signal

Page 9: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

8

Amplifier)Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)Penguat Sinyal

Mikro (Microwave Amplifier)Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)Voltage

Comparator Multiplier Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)Regulator

Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital :

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan

Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau

dalam kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”. IC Digital pada umumnya

berfungsi sebagai Flip-flop Gerbang Logika (Logic Gates) Timer ,Counter ,

Multiplexer , Calculator , Memory,Clock ,Microprocessor

(Mikroprosesor) ,Microcontroller.Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit)

merupakan Komponen Elektronika Aktif yang sensitif terhadap pengaruh

Electrostatic Discharge (ESD). Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah

terjadinya kerusakan pada IC tersebut.

Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen

elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi

pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.

Gambar 1. IC ( Intergrated Circuit )

Page 10: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

9

Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan

oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah

kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat

medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday.

Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam

rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan

induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi , tetapi

tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada

kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena

resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat

menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada

resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti karena

efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena

penjenuhan. Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet

yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan

arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding

dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet

yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat

menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif

yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh,

sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar

1 volt saat arus dalam indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon.

Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi.

Page 11: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

10

Pengertian transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo

adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan

tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali

dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam

menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah

atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula

transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin

listrik statis. Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya

terdapat susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari bahan

kawat tembaga (email) berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang membentuk

lilitan primer dan lilitan sekunder.

Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi

elektromagnetik. Dimana apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada

kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan

suatu gaya gerak listrik (ggl) induksi dan arus induksi. Nah,agar selalu terjadi

perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) ini harus berupa arus bolak

balik (AC). Di dalam perkembangannya terdapat bermacam-macam jenis

transformator atau trafo dan mempunyai berbagai fungsi, diantaranya :Trafo (

Gambar 2. Induktor

Page 12: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

11

Transformator ) Adaptor Trafo ( Transformator ) IF ( Frekuensi Menengah ) Trafo

Step Up / Step Down Trafo OT ( Out Put ) . Berikut ini contoh fungsi

transformator yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari : Trafo step up, Fungsi

transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan AC, trafo jenis ini dipakai

dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti

trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll. Trafo step-down adalah

kebalikannya, fungsi transformator ini untuk menurunkan tegangan AC, contoh

pemakaiannya pada adaptor.

Saklar adalah pemutus dan penyambung aliran arus listrik. Komponen

listrik ini sengaja dirancang untuk memiliki dua keadaan, yaitu keadaan menutup,

yaitu keadaan tertutup (terhubung) dan keadaan terbuka (tidak terhubung). Dua

keadaan tersebut dapat diganti-ganti sehinga rangkaian dapat diubah dari terbuka

menjadi tertutup, atau sebaliknya, sesuai dengan keinginan kita. Rangkaian listrik

dapat diubah menjadi rangkaian terbuka atau tertutup dengan membuka atau menutup

saklar. Jika saklar ditutup (terbentuk rangkaian tertutup), arus listrik akan mengalir

dalam rangkaian. Sebaliknya, jika saklar dibuka (terbentuk rangkaian terbuka), arus

listrik berhenti mengalir. Jadi, fungsi saklar adalah sebagai alat pemutus dan

penyambung arus listrik pada rangkaian , digunakan untuk menghubungkan dan

memutuskan.

Gambar 3. Transformator

Page 13: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

12

Jenis-jenis sakelar pada dasarnya dibedakan menjadi:. Saklar manual. Saklar

magnetik (MC) Saklar otomatis Saklar manual menurut penggunaannya untuk

Instalasi penerangan, Instalasi tenaga. Macam-macam saklar manual yang digunakan

untuk instalasi penerangan menurut hubungannya antara lain: Saklar tunggal , Saklar

kutub dua, Saklar seri , Saklar kutub tiga. Saklar silang , Saklar tarik Saklar tukar ,

Saklar tombol tekan. Saklar kelompok.

Silicon Controlled Rectifier ( SCR ) adalah salah satu komponen yang

mirip dengan transistor karena memiliki tiga buah kaki. Tapi kaki pada SCR tidak

sama dengan kaki yang terdapat pada transistor. Kaki yang terdapat pada SCR terdiri

dari ; A = Anoda, G = Gate, K = Katoda. Jadi jelaslah bahwa fungsi SCR ini beda

dengan transistor.

SCR ini memiliki berbagai macam daya dan kekuatan, misalnya saja SCR yang

memiliki daya dan kekuatan sebesar 100 V / 2A. Ini berartii SCR tersebut hanya bisa

dipakai tidak lebih dari 2 Ampere atau sama dengan tak lebih dari 200 Watt.

Fungsi SCR adalah sebagai pengatur daya dan juga sebagai saklar

arus yang otomatis. Dengan karakteristik yang serupa tabung thiratron, maka SCR

atau Tyristor (Therystor) masih termasuk keluarga semikonduktor. Kaki gate (G)

adalah sebagai pengendalinya. Sebetulnya SCR terbuat dari bahan campuran P dan N.

SCR berisi bahan-bahan yang terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan

biasanya disebut sebagai PNPN Trioda.

Gambar 4. Saklar

Page 14: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

13

Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar

tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu

melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti

kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna

berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik,

namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan

fungsinya yang memang sudah sesuai Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai

kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan

biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi

menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel

jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan

suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang

tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras,

masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.

Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah

komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun

Gambar 5. SCR

Gambar 6. kabel

Page 15: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

14

perangkat listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus

pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan

ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan

listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut, Arus listrik yang

berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga

tidak merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian Elektronika yang

bersangkutan. Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan

Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau sekering

juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik. Fuse (Sekering) terdiri dari 2 Terminal

dan biasanya dipasang secara Seri dengan Rangkaian Elektronika / Listrik yang akan

dilindunginya sehingga apabila Fuse (Sekering) tersebut terputus maka akan terjadi

“Open Circuit” yang memutuskan hubungan aliran listrik agar arus listrik tidak dapat

mengalir masuk ke dalam Rangkaian yang dilindunginya.

Secara umum pengertian speaker adalah perangkat elektronika yang

terbuat dari logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian

yang saling melengkapi. Tanpa adanya membran, sebuah speaker tidak akan

mengeluarkan bunyi, demikian juga sebaliknya. Fungsi speaker secara keseluruhan

adalah mengubah gelombang listrik dari perangkat penguat audio menjadi gelombang

suara atau getaran. Proses pengubahan gelombang elektromagnet menjadi gelombang

bunyi tersebut dapat terjadi karena aliran listrik dari penguat audio dialirkan kedalam

Gambar 7. Sekering

Page 16: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

15

kumparan dan terkena pengaruh gaya magnet pada speaker, sesuai dengan kuat

lemahnya arus listrik yang diterima, maka getaran yang dihasilkan pada membran

akan mengikuti dan jadilah gelombang bunyi yang dapat kita dengarkan.

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan

merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2

bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak

Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan

Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat

menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay

yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature

Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Gambar 8. Speaker

Page 17: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

16

Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu

Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat

kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini adalah Blok Diagram sederhana dari

Transduser Input ke Transduser Output. Transduser Input merupakan Transduser

yang dapat mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun

Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi

fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara.

Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang

suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser

Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk

energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker

mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia.

Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.

Gambar 10. Tranduser

Gambar 9. Relay

Page 18: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Pengenalan

Komponen dan Peralatan Elektronika adalah :

1. Pengertian transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo adalah

komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan

tegangan listrik

2. Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik

(physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian

juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik.

3. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya

adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode.

4. Tahanan maksimum dan minimum yang didapatkan dengan Cincin ke 1 :

Jingga, cincin ke 2 : Merah, cincin ke 3 : Ungu, cincin ke 4 emas yaitu

336000000Ω , minimum : 304000000Ω.

5. Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan

komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian

utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak

Saklar/Switch).

B.Saran

Seharusnya alat di laboratorium lebih lengkap lagi , dan ruangan lebih

bagus lagi.

17

Page 19: Cut Putri Ramdana , 1305106010054 ELEKTRONIKA

DAFTAR PUSTAKA

Basuki. 2009. Diktat KuliahBahan-bahanListrik. Universitas Syiah Kuala, Banda

Aceh.

Blocher, R. 2004. DasarElektronika. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Chattopadyay, D. 1989. Foundations of Electronic. University of Calcutta, Calcutta City.

Siregar, W. 2004.Electrical Utilities. Erlangga, Jakarta.

18