Culture emerges

8

Transcript of Culture emerges

Page 1: Culture emerges
Page 2: Culture emerges

PEMBENTUKAN BUDAYA Budaya adalah nilai – nilai sosial yang menjadi kebiasan

kita sehari – hari.

Budaya berasal dari interaksi grup, berasal dari peraturan – peraturan yang diakui dan dilaksanakan bersama – sama oleh seluruh anggota grup.

Oleh karena itu, mengetahui pembentukan budaya bukanlah hal yang mudah. Tetapi, kita dapat melakukannya dengan pendekatan simulasi dalam grup.

Proses pembentukan budaya ini berlangsung dibawah sadar, namun efeknya sangat luar biasa.

Namun demikian, pembentukan budaya di grup tidak sama dengan di organisasi, karena organisasi lebih kompleks

Page 3: Culture emerges

PEMBENTUKAN GRUP Pembentukan grup dapat terjadi melalui penciptaan, ada

3 peristiwa, yaitu :

1. Kecelakaan alami

2. Keinginan “sang pencipta” untuk mengumpulkan orang –orang dalam mencapai tujuan bersama

3. Kegiatan yang diumumkan dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat

Penulis melakukan penelitian dengan model 3. Umumnya mikrokultur baru akan terbentuk setelah beberapa hari.

Page 4: Culture emerges

Langkah pertama dalam simulasi ini adalah “menghancurkan” nilai – nilai yang sudah ada di setiap individu dengan menempatkan mereka pada situasi asing dengan orang – orang asing

Kondisi yang umum dialami oleh setiap individu adalah IDENTIFIKASI

Pada kondisi demikian, ada 3 kemungkinan reaksi, yaitu:

Diam menunggu

Membentuk aliansi

Menunjukkan diri bahwa dia mampu menangani situasi ini

PEMBENTUKAN BUDAYA

Page 5: Culture emerges

Kondisi yang penuh dengan kesunyian, akan menjadi saat penanda bagi masing – masing peserta simulasi. Pada saaat itu akan menimbulkan kesan yang mendalam bagi setiap peserta, karena mereka mulai menyadari bahwa mereka tidak bisa mengandalkan nilai – nilai mereka saat ini.

Dalam keadaan yang sunyi, biasanya akan ada yang berinisiatif “ice breaking”.

Pada saat ini suasana menjadi cair, anggota kelompok saling berinteraksi. Kondisi ini menjadi saat penanda kedua, yaitu ketika mereka menyadari bahwa komunikasi dan berbagi adalah hal mutlak dalam hubungan interpersonal.

PEMBENTUKAN BUDAYA

Page 6: Culture emerges

Setelah itu, setiap peserta akan mulai menyadari perasaan untuk berkelompok.

Tahap berikutnya adalah berbagi dan terjadi proses identifikasi kelompok.

Dalam tahap ini pula terjadi pemilihan pemimpin.

Walaupun proses pengelompokan mulai terbentuk, namun ada isu di dalamnya yang tidak boleh luput dari perhatian, yaitu tentang kekuasaan dan kedekatan

PEMBENTUKAN BUDAYA

Page 7: Culture emerges

DEALING WITH ASSUMPTION ABOUT AUTHORITY

BUILDING NORMS AROUND INTIMACY

GROUP WORK & FUNCTIONAL FAMILIARITY

GROUP MATURITY

Page 8: Culture emerges

AUTHORITY

Pada tahap awal pembentukan kelompok, terjadi “power struggle”

Walaupun kelompok telah terbentuk, namun basis prinsip individu masih dipegang oleh tiap individu. Secara bawah sadar, mereka membentuk ketergantungan terhadap “staff”

Oleh karena itu, ketika bagian dari kelompok mencoba untuk menjadi pemimpin ada dua sikap psikologis yang muncul, yaitu menerima atau menolak.

Namun, ketika seorang anggota grup telah dipercaya menjadi pemimpin, maka segera terbentuk norma –norma.