CT SCAN

25
Pembimbing Dr. Natalia Sp. Rad

description

ct scan

Transcript of CT SCAN

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 1/25

Pembimbing

Dr. Natalia Sp. Rad

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 2/25

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 3/25

 

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 4/25

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 5/25

menggunakan penyinaran khusus yang dihubungkandengan komputer berdaya tinggi yang berfungsimemproses hasil scan untuk memperoleh gambaranpanampang-lintang dari badan.

Pasien dibaringkan diatas suatu meja khusus yang secaraperlahan – lahan dipindahkan ke dalam cincin CT Scan.

Scanner berputar mengelilingi pasien pada saatpengambilan sinar rontgen. Waktu yang digunakan sampaiseluruh proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit

sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan yangdigunakan( waktu ini termasuk waktu check-in nya).

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 6/25

Proses scanning ini tidak menimbulkan rasa sakit .Sebelum dilakukan scanning pada pasien, pasiendisarankan tidak makan atau meminum cairantertentu selama 4 jam sebelum proses scanning.Bagaimanapun, tergantung pada jenis prosedur,adapula prosedur scanning yang mengharuskan pasienuntuk meminum suatu material cairan kontras yangmana digunakan untuk melakukan proses scanning

khususnya untuk daerah perut

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 7/25

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 8/25

Pada cranial : diagnosa dari cerebrovascular accidents dan intracranial

hemorrhage

deteksi tumor; Ct scan dengan kontras lebih sensitif dari

MRI deteksi peningkatan intracranial pressure sebelum

dilakukan lumbar puncture atau evaluasi fungsi ventriculoperitoneal shunt.

Evaluasi fraktur wajah atau kranial Pada kepala/leher/wajah/mulut CT scanning digunakan

pada rencana operasi bagi deformitas kraniofasial dandentofasial dan evaluasi tumor sinus, nasal, orbital, dan

rencana rekonstruksi implant dental

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 9/25

Pada dada mendeteksi perubahan akut ataupun kronik parenklim paru evaluasi proses intrestitial kronik (emfisema, fibrosis) evaluasi mediatinum dan limfadenopati menggunakan kontrast per

IV  metode pemeriksaan utama pada emboli paru, dan disecsi aorta

menggunakan kontras IV 

Pada abdomen dan pelvik diagnosa pada batu ginjal, apendisitis, pankreatitis, diverkulitis,

anerisma aorta abdomen, obstruksi ususpilihan pertama mendeteksi trauma menelan benda

solid CT scan bukan pilhan utama pada pelvik, pilhan

pertama adalah ultrasonografiPada Ekstremitas

digunakan pada fraktur kompleks

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 10/25

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 11/25

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 12/25

Pencitraan Resonansi magnetic (MRI) merupakansalah satu cara pemeriksaan diagnostic dalam ilmukedokteran, khususnya radiologi, yang menghasilkangambaran potongan tubuh manusia denganmenggunakan medan magnet tanpa menggunakansinar X.

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 13/25

Prinsip dasar MR adalah inti atom yang bergetar dalam medanmagnet.

Pada prinsip ini proton yang merupakan inti atom hydrogendalam sel tubuh berputar, bila atom hydrogen ini ditembakantegak lurus pada intinya dengan rdio frekuensi tinggi di dalam

medan magnit secara periodic akan beresonansi, maka protontersebut akan bergetar/bergerak menjadi searah/sejajar. Dan bila radio frekuensi tinggi ini dimatikan, maka proton yang

bergetar tadi akan kembali ke posisi semula dan akanmenginduksi dalam satu kumparan untuk menghasilkan sinyalelektrik yang lemah.

Bila hal ini terjadi berulang-ulang dan signal elektrik tersebutditangkap kemudian diproses dalam komputerakan dapatdisusun menjadi suatu gambar.

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 14/25

Metoda ini dipakai karena tubuh manusia mempunyaikonsentrasi atom hydrogen yang tinggi (70%). Untukmenghasilkan sebuah gambar dari proton, minimumdibutuhkan tenaga medan magnit 0,0064 tesla. Untuksuatu kumparan istimewa/super. Kumparan eksstrimdingin (-269 C), sehingga tahanannya tidak samasekali nol (0). Oleh karena itu, kumparan super initidak memakai listrik. Kumparan ini sangat mahal.

Saat ini alat MRI yang digunakan mulai 0,0064 Tsampai 3 tesla

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 15/25

Suatu alat MRI yang lengkap terdiri dari : System magnit  Alat pemancar radio frekuensi tinggi  Alat penerima radio frekuensi tinggi Computer Tenaga listrik dan system pendingin

Tipe MRI: MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari : MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang yang

luas

MRI yang memiliki kerangka ( gantry) biasa yang berlorong sempit. Sedangkan bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari : MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 – 1,5 T MRI Tesla sedang ( Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 – T MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T.

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 17/25

Instrumen MRI  Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari: Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.

 Agar dapat mengoperasikan MRI dengan baik, kita perlu

mengetahui tentang : tipe magnet, efek medan magnet ,magnet shielding ; shimming coil dari pesawat MRI tersebut Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari

tiga buah kumparan koil, yaitu:Gradien coil X, untuk membuat citra potongan sagittal.Gardien coil Y, untuk membuat citra potongan koronal.Gradien coil Z untuk membuat citra potongan aksial .

Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan makaakan terbentuk potongan oblik

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 19/25

Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan danmemberikan radio frekuensi serta mendeteksi sinyal.

Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkansekuens pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI

dan menyimpan memori beberapa citra. Sistem pencetakan citra, fungsinya untuk mencetak

gambar pada film rontgent atau untuk menyimpan citra.

 

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 20/25

Berdasarkan medan magnit ada 3 macamMRI :

Magnit permanen : dapat dibuat sampe 0,3 Tesla Magnet tetap adalah sama dengan suatu

magnet batang. Sistem MRI yang

menggunakan suatu magnet tetap dapatdianggap suatu magnet batang yang besar.  Ciri-ciri sistem MRI yang menggunakan

magnet tetap adalah sebagai berikut: Karena tidak ada daya listrik untuk

menghasilkan medan magnet, biaya pemakaian sangat rendah.

Sistem sangat berat. Keuntungan sistem ini adalah biaya pemakaian 

(running cost) yang sangat rendah dibandingsistem yang lain (magnet kumparan danmagnet superkonduktif).

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 21/25

Magnit Resistive : perlu arus listrik,kekuatan sampa 0,2 tesla Magnet resistif dapat dianggap suatu magnet

listrik. Magnet ini menghasilkanmedan magnet yang kuat dengan mengalirkan suatu arus listrik yang besar melalui suatu kumparan tembaga,aluminium, atau materi yang lain yangmempunyai hambatan listrik (electric resistance)rendah.

Ciri-ciri sistem magnet resistif adalah sebagaiberikut: Termasuk tidak mahal Gampang untuk menangani

Biaya pemakaian sangat tinggi karena:  Arus sebesar 200 A mengalir

 Harus ada aliran air untuk pendinginansistem, karena panas yang terjadi sangattinggi

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 22/25

Magnit superconduktif : perlu pendingin (helium) suhu -269 C,kekuatan 0,5-3 Tesla, keuntungan medan magnit besar, homogenitasdan kestabilan tinggi sehingga resolusi gambar menjadi lebih baik dan

 waktu pemeriksaan lebih singkat disbanding yang lain. Dari 3 macammagnet, magnet superkonduktif mungkin paling tidak dikenal. Ciri-ciri sistem MRI dengan magnet superkonduktif adalah sebagai

berikut: Pemakaian daya listrik sangat rendah dibandingkan dengan sistem magnetkumparan.

Medan magnet yang kuat dapat dihasilkan karena arus listrik yang cukup besardapat dialirkan.

Untuk mendapatkan temperatur yang sangat rendah, kumparan harus dicelupkanke dalam helium cair (-272° C).

Magnet superkonduktif memerlukan biaya daya listrik yang rendah daripadamagnet kumparan untuk mendapatkan medan magnet yang kuat, yang membuatmagnet superkonduktif lebih berguna, tetapi masalahnya adalah helium cair yangdibutuhkan untuk mendinginkan kumparan

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 23/25

Kekurangan dengan menggunakanhelium cair adalah sebagai berikut: Tidak mudah untuk menangani

Harga helium cair sangat mahal

Helium cair menguap padakecepatan 0,6 sampai 0,7 liter/jam

Penggunaan kembali helium gassesudah penguapan adalah sulit

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 24/25

Pelindung untuk MRI 

MRI dipengaruhi oleh noise radio

MRI dipengaruhi bahan magnet (pengaruh luar terhadap sistem MRI)

7/14/2019 CT SCAN

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-56310844c34e0 25/25

 Artefak pada MRI dan Upaya Mengatasinya 

 Artefak adalah kesalahan yang terjadi padagambar yang menurut jenisnya terdiri dari : Kesalahan geometric

Kesalahan algoritma Kesalahan pengukuran attenuasi.

Sedangkan menurut penyebabnya terdiri dari :  Artefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan jantung gerakan per-nafasan, gerakan darah

dan cairan cerebrospinal, gerakan yang terjadi secara tidak periodik seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain

 Artefak yang terjadi karena perubahan kimia dan pengaruh magnet.

Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya.

 Artefak yang terjadi akibat dari data pada gambaran yang tidak lengkap.

 Artefak sistem penampilan yang terjadi misalnya karena perubahan bentuk gambaran akibat faktor kesala-hangeometri, kebocoran dari tabir radio-frekuensi. Akibat adanya artefak – artefak tersebut pada gambaran akantampak : gambaran kabur, terjadi kesalahan geometri, tidak ada gambaran, gambaran tidak bersih, terdapatgaris–garis dibawah gambaran, gambaran bergaris garis miring, gambaran tidak beraturan.