Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

9
Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

description

Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal. Pendahuluan. Jika tadi kita contohkan bahwa berdasarkan analisis Crosstab ditemukan terdapat hubungan antara dua variabel berskala nominal, sekarang dg data ordinal. Datanya. Lihat disini. Outputnya. Case Processing Summary. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Page 1: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Page 2: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Pendahuluan

• Jika tadi kita contohkan bahwa berdasarkan analisis Crosstab ditemukan terdapat hubungan antara dua variabel berskala nominal, sekarang dg data ordinal

Page 3: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Datanya

• Lihat disini

Page 4: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Outputnya

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percentgender * kerja 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%

Case Processing Summary

Ada 25 data yang semuanya diproses (tidak ada data missing), sehingga tingkat validitasnya 100%.

Page 5: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

sikap_km * sikap_rs CrosstabulationCount

sikap_rsTotalsuka cukup suka tidak suka

sikap_km suka 5 3 2 10cukup suka 1 3 2 6tidak suka 3 3 3 9

Total 9 9 7 25

Tabel yang menggambarkan hubungan antara variabel, misalnya pada baris-1 kolom-1 ada angka 5, artinya ada 5 orang konsumen selain suka pada kemasan juga suka sama rasanya.

Page 6: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Symmetric Measures

ValueAsymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b ,156 ,184 ,848 ,396

Kendall's tau-c ,154 ,181 ,848 ,396

Gamma ,232 ,269 ,848 ,396

Spearman Correlation ,172 ,202 ,837 ,411c

Interval by Interval Pearson's R ,168 ,201 ,820 ,421c

N of Valid Cases 25

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Di sini hanya diperhatikan besar korelasi antara Ordinal-Ordinal. Hal ini karena kedua variabel berskala ordinal, karena itu besaran Pearson dan Spearman tidak relevan untuk dibahas.

Page 7: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

• Ada 4 besaran untuk menghitung korelasi antara variabel sikap terhadap kemasan dengan sikap terhadap rasa

• Dan keempatnya mempunyai angka korelasi yang lemah (jauh di bawah 1)

• Keempatnya juga memiliki nilai probabilitas jauh di atas 5%

• Maka bisa dikatakan tidak ada hubungan antara kedua variabel ordinal tersebut

• Tidak ada hubungan antara sikap suka-tidak suka terhadap kemasan dengan sikap suka-tidak suka terhadap rasa

Page 8: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal

Directional Measures

ValueAsymp. Std.

Errora Approx. Tb

Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Somers' d Symmetric ,156 ,184 ,848 ,396sikap_km Dependent ,155 ,182 ,848 ,396

sikap_rs Dependent ,157 ,185 ,848 ,396

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Symetric (kedua variabel setara) besar korelasi 0.156 (lemah)Angka signifikansi 0,396 atau di atas 0,05 (5%), yang berarti kedua variabel tidak berhubungan secara nyata

Page 9: Crosstab untuk uji korelasi 2 variabel dg data ordinal