CR-9

11
A. KLASIFIKASI INDUSTRI 1. pengertian industri industri adalah bagian dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Contohnya getah karet untuk industri ban. Perindustrian adalah kegiatan industri secara mekanik ataupun kimia, termasuk reparasi dan asembling atau perakitan. Contohnya secara mekanis adalah penggilingan padi, dan penggolongan secara kimia adalah obat-obatan. 2. Dampak positif dan negatif pembangunan industry Dampak positif atau keuntungan yang dapat diambil dengan adanya pembangunan industri antara lain sebagai berikut. a. Menambah penghasilan penduduk, yang akan meningkatkan kemakmuran. b. Menghasilkan aneka barang yang diperlukan masyrakat orang banyak. c. Memperbesar kegunaan bahan mentah d. Memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk e. Mengurangi ketergantungan indonesia pada luar negeri. f. Memberi hasil tambahan bagi para petani. g. Merangsang masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan industry. h. Memperluas kegiatan ekonomi manusia, sehingga tidak semata-mata tergantung pada lingkungan alam Beberapa dampak negatif pembangunan industri antara lain. a. Lahan pertanian menjadi semakain berkurang luasnya

Transcript of CR-9

Page 1: CR-9

A. KLASIFIKASI INDUSTRI1. pengertian industri

industri adalah bagian dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Contohnya getah karet untuk industri ban. Perindustrian adalah kegiatan industri secara mekanik ataupun kimia, termasuk reparasi dan asembling atau perakitan. Contohnya secara mekanis adalah penggilingan padi, dan penggolongan secara kimia adalah obat-obatan.

2. Dampak positif dan negatif pembangunan industryDampak positif atau keuntungan yang dapat diambil dengan adanya

pembangunan industri antara lain sebagai berikut.a. Menambah penghasilan penduduk, yang akan meningkatkan kemakmuran.b. Menghasilkan aneka barang yang diperlukan masyrakat orang banyak.c. Memperbesar kegunaan bahan mentahd. Memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduke. Mengurangi ketergantungan indonesia pada luar negeri.f. Memberi hasil tambahan bagi para petani.g. Merangsang masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan industry.h. Memperluas kegiatan ekonomi manusia, sehingga tidak semata-mata tergantung

pada lingkungan alamBeberapa dampak negatif pembangunan industri antara lain.

a. Lahan pertanian menjadi semakain berkurang luasnyab. Tanah permukaan (top soil) yang merupakan bagian yang subur menjadi hilang.c. Caa hidup masyarakat berubah menjadi lebih konsumtif.d. Lingkungan tercemar/limbah industri.

3. Faktor pendukung dan penghambatFaktor-faktor pendukung yang memungkinkan suatu industridapat bekerja

dengan lancar antara lain sebagai berikut.a. Untuk industri yang bersifat padat modal. Faktor pendukung utama industri ini ialah

modal ( uang, alat, dan perlengkapan)b. Untuk industri yang bersifat padat karya. Faktor pendukung utama industri ini ialah

jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan keperluan industri tersebut.Beberap hal yang menjadi faktor penghambat setiap usaha industri adalah

sebagai berukut.

Page 2: CR-9

a. Pemasaran yang kurang lancar karena persaingan. Misalnya, barang lain atau pengganti sejenis,beharga lebih murah

b. Barang yang disediakan sudah tidak sesuai dengan selera konsumen.c. Modal relatif kurang lancard. Bahan baku untuk jenis – jenis barang tertentu sangat bergantung kepada impor dari

negara lain e. Sarana dan prasarana yang belum merataf. Tenaga ahli dan terampil terbatas

4. Klasifikasi IndustriAda tiga macam penggolongan industri menurut jenisnya, yaitu:

a. Industri EkstraktifIndustri ekstraktif adalah industri yang mengambil bahan bakunya langsung dari

alam, seperti pertambangan, pertanian, perikanan, dan lain-lain. Lokasi industri ekstraktif harus berada dekat dengan tempat terdapatnya bahan baku. Hal itu untuk menghindari besarnya biaya pengangkutan bahan mentah ke tempat produksi.

Industri ekstraktif dapat dipisahkan lagi menjadidua bagian, yaitu:1) Industri manufaktur

Industri manufaktur adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi yang digunakan dalam kehdupan sehari-hari atau bahan setengah jadi yang digunakan oleh industri lain.

2) ReproduktifIndustri reproduktif adalah, industri yang mengambil bahan baku dari hasil

alam, tapi selalu mengganti kembali setelah menggunakannya. Contohnya industri pertanian perkebunan dan kehutanan.

a. Industri non ekstraktifIndustri non ekstraktif mengambil bahan baku dari tempat lain atau yang di

sediakan oleh industri lain. Contohnya, industri sepatu. Bahan bakunya berupa kulit dan karet

b. Industri fasilitatifDisebut juga industri jasa merupakan aktivitas ekonomi yang menjual jasa untuk

keperluan orang lain. Seperti industri perdagangan, perbankan, transportasi, dan komunikasi. Beberapa katergori berdasar hal berikut

1. Berdasar hasil produksi, industri berat dan ringan2. Berdasar lokasi, berorientasi pada pasar, tenaga kerja, dan letak bahan baku3. Berdasar klasifikasi dep. Perindustrian, industri kimia, mesin logam dasar,aneka

industri, dan industri kecil

Page 3: CR-9

4. Berdasar jumlah tenaga kerja,industri besar>300 orang, sedang 20-300 orang, kecil 5-19 orang, dan industri RT 1-4 orang

5. Berdasar pengelolaan, industri rakyat dan negara6. Berdasar asal modal, industri PMDN,PMA,dan industri patungan7. Berdasar produktivitas perorangan, ind. Primer,sekunder dan tersier8. Berdasar modal dan penggunaan tenaga kerja, industri padat modal,dan padat karya9. Berdasar tahapan produksi,dibedakan industri hulu, dan hilir.

Jenis – jenis industri1. Industri pengolahan pangan, yaitu seperti pengilingan padi, pembuatan minyak

sawit,roti, mie dll2. Industri tekstil, seperti industri batik3. Industri barang kulit, menghasilkan tas, koper,ikat pinggang,sandal dll4. Industri pengolahan kayu, menghasilkan bahan bangunan, perabot rumah

tangga,seperti meja kursi dll5. Industri pengolahan kertas,menghasilakan berbagai barang dari kertas tulis6. Industri kimai farmasi, menghasilkan zat asam,garam kimia,pupuk,pembasmi

serangga,plastik,dll7. Industri pengolahan karet, menghasilkan barang – barang yang terbuat dari karet

seperti ban, bola, mainan anakXX dll8. Industri barang galian bukan logam, seperti semen, gelas,kaca, keramik dan asbes9. Industri baja/pengolahan logam,seperti pembuatan plat baja, pipa baja kabel dll10. Industri peralatan, menghasilkan terutama alat-alat transportasi dan alat berat11. Industri pariwisata mengurusi hal- hal mengenai objek – objek pariwisata baik

budaya maupun pemandangan alam di Indonesia.B. Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku,pasar,biaya transportasi,tenaga

kerja,modal,teknologi,peraturan dan lingkungan

Tujuan utama penentuan lokasi industri yaitu untuk memperbesar keuntungan dengan jalan menekan biaya masukan. Adapun penentuannya mempertimbangkan hal-hal beikut ini1. Dekat dengan bahan baku,yaitu jika industri tsb menggunakan bahan baku yang

mudah rusak,tidak tahan lama maka harus dekat dgn bahan baku agar memudahkan penggantian atau pengambilan bahan baku tsb.

2. Dekat dengan pasar, yaitu bila suatu barang yang modelnya cepat berubah, dekat dgan pasar juga memudahkan pemasaran bahan tsb.

3. Lokasi industri berorientasi biaya transportasi, sedapat mungkin mencari lokasi industri yang lancar transportasinya

4. Lokasi industri berorientasi pada tenaga kerja ,yaitu mempertimbangkan daerah diaman lokasi industri yang memiliki tenaga kerja siap kerja.

Page 4: CR-9

5. Lokasi industri berorientasi pada modal dan teknologi, yaitu memperhitungkan besarnya modal yang dibutuhkan serta memiliki teknologi yang menjadikan industri lebih mudah dan lebih efisien

6. Lokasi industri berdasar pertimbangan peraturan dan lingkungan, yaitu industri tsb harus menelaah lingkungan sekitar agar dapat mengetahui sesuai ketentuan AMDAL

C. Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri1. Pengertian

Aglomerasi industri adl pemusatan industri di suatu kawasan tertentu dgn tujuan agar pengelolaanya dapat optimal. Aglomerasi disebabkan hal-hal berikut:1. Persaingan industri yang semakin hebat2. Pelaksanaan segala bentuk efisiensi dan penyelengaraan industri3. Peningkatan hasil dan mutu produksi4. Pemberian kemudahan bagi kegiatan industri5. Kemudahan kontrol dlm hub tenaga kerja, bahan baku,dan pemasaran6. Persiapan menyonsong perdagangan bebas7. Pemerataan lokasi industri sesuai dgn jumlah secara tepat dan berdaya guna2. Kawasan industri dan kawasan berikat

a. Kawasan industri (industrial estate), yaitu daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri. Kawasan industri ini memiliki tujuan yaitu1. Mempercepat pertumbuhan industri2. Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri3. Mendorong kegiatan industri supaya berlokasi di kawasan industri4. Menyediakan fasilitas industri yang berwawasan lingkungan

b. Kawasan berikat (bounded Zone), yaitu kawasan untuk pengolahan ekspor oleh karena itu kawasan ini disebut juga export processing zone karena barang-barang yang diproduksi umumnya untuk keperluan ekspor

3. Relokasi industriYaitu pemindahan industi dr negara maju ke negara berkembangBeberapa alasan relokasi industri :1. Mencari upah buruh yang lebih murah di negara berkembang2. Mengurangi tingkat polusi atau pencemaran di negara maju3. Mencari tenaga kerja sesuai dengan negara yang di tuju4. Memperbesar & memperluas usaha industri5. Memperluasan pemasaran hasil industri

Keuntungan relokasi bagi negara yang di tuju1. Menambah dan memperluas lap. Kerja2. Menambah pendapatan negara dari sektor pajak3. Alih teknologi negara maju4. Pemodalan langsung dari negara yang memindahkan industri

Page 5: CR-9

A. PENYEBARAN LOKASI PERTANIAN DAN MACAM-MACAMNYApenggunaan lahan pertanian di bedakan menjadi :1) pertanian

dalam arti luas,pertanian itu meliputi pertanian rakyat, pertanian perkebunan, peternakan, dan perikanan. dalam arti sempit, pertanian meliputi pertanian rakyat dan perkebunan rakyat.

a. pertanian rakyatyaitu pertanian yang di usahakan oleh rakyat, siftnya masih sangat sederhana.

1) penggunaan lahan pertanian dapat dibedakan menjadi :a) pertanian sawah irigasi berupa lahan sawah/tegal/ladang yang mendapat air

hujan.b) pertanian sawah tadah hujan berupa lahan sawah/tegal/ladang yang mendapat

air hujan, terdapat di dataran tinggi, pegunungan dan daerah-daerah diatas DAS.

c) pertanian sawah pasang surut banyak di usahakan di rawa-rawa atau di daerah pantai saat surut.

d) sawah lebak merupakan pertanian sawah yang terdapat ditepi sungai besar.

usaha peningkatan produksi panganbeberapa cara dalam meningkatkan hasil pertanian, antara lain sabagai berikut.

a) intensifikasi pertanian. usaha peningkatan hasil produksi pertanian dengan cara meningkatkan pola pertanian yang ada tanpa melakukan perluasan lahan, misalnya dengan usaha panca tani.

b) ekstensifikasi pertanian. usaha peningkatan hasil produksi pertanian dengan cara perluasan tanah, misalnya membuka hutan, mengeringkan rawa-rawa dsb.

c) diversifikasi pertanian. usaha peningkatan produksi pertanian dengan cara penganekaragaman jenis tanaman dalam satu areal.

d) mekanisasi pertanian. usaha peningkatan hasil produksi pertanian dengan menggunakan mesin pertanian yang modern.

kendala yang menghambat usaha pertanianantara lain sebagai berikut :

a) iklim yang kurang baik, misalnya kemarau panjang.b) serangan hama, misalnya hama wereng, belalang, tikus dan babi hutan.c) bencana alam, misalnya banjir, gunugn meletus, dan tanah longsor.

b. pertanian dan perkebunanada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Page 6: CR-9

perkebunan rakyatadalah perkebunan yang diusahakan oleh rakyat. ciri-ciri perkebunan rakyat antara lain sebagai berikut.

a) areal tidak begitu luas, hanya beberapa hektar.b) dikerjakan oleh seluruh anggota keluarga secara tradisional.c) tidak membutuhkan modal besar.d) jenis tanaman, antara lain, karet, kelapa, kopi, teh, lada, cengkih dan tembakau.

perkebunan besaradalah perkebunan besar yang diusahakan oleh badan-badan sebagai berikut.

a) pemerintah dalam bentuk PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) sekarang disebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

b) modal swasta nasional yang menyewa tanah pemerintah.c) modal asing bekerja sama dengan pemerintah.2. peternakan

adalah usaha pemeliharaan hewan ternak oleh penduduk. usaha peternakan di indonesia pada umumnya hanya merupakan usaha sampingan. jeni-jenis peternakan

peternakan hewan besartergolong peternakan hewan besar, misalnya sapi, kerbau, dan kuda.

peternakan hewan keciltergolong peternakan hewan kecil, kambing atau domba, biri-biri dan anjing.

peternakan unggastergolong peternakan unggas, misalnya ayam, bebek dan sebagainya.

usaha pengembangan ternak di indonesiausaha pengembangan ternak di dorong oleh faktor-faktor sebagai berikut.

pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi pengetahuan mendorong masyarakat untuk meningkatkan gizi makanan dengan menambah menu daging dan susu.

pendirian lembaga-lembaga penyelidikan penyakit hewan oleh pemerintah.

pendiriran koperasi-koperasi kredit usaha peternakan oleh pemerintah guna memberi tambahan modal bagi pengusaha ternak.

kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan peternakan, adalah sebagai berikut.

memerlukan biaya-biaya yang besar sehingga peternak-peternak di indonesia umunya berusaha dibidang ternak unggasyang relatif lebih murah dibanding ternak sapi.

memerlukan penyuluhan-penyuluhan karena kurang pengetahuan tentang pengobatan penyakit yang berjangkit pada hewan.

Page 7: CR-9

mewabahnya virus flu burung (avian influenza) yang menyerang unggas.

3. perikananadalah usaha memelihara ikan dan penangkapannya oleh penduduk. faktor-faktor yang mendorong dikembangkannya perikanan di indonesia,

adalah sebagai berikut. perairan laut yang dangkal merupakan tempat berbagai jenis ikan. perairan yang luas merupakan tempat berbagai jenis ikan air tawar. kopnsumsi ikan dalam negeri makin meningkat yang disebabkan nilai

gizi ikan tinggi. konsumsi ikan segar untuk luar negeri juga makin meningkat.

faktor-faktor yang menghambat perkembangan usaha perikanan di indonesia, sebagai berikut.

umumnya masyarakat nelayan kita adalah nelayan tradisional yang masih terikat oleh cuaca ddan waktu dalam melaut.

alat yang digunakan masih sederhana. hasil tangkapan ikan langsung dijual, sebab tidak memiliki mesin

pengawet dan kurang pengetahuan mengenai cara pengolahan ikan. para peternak ikan (khususnya perikanan darat) masih tergantung

pada pabrik dalam penyediaan pakan dan obat-obatan ikan sehingga biaya perawatan cukup tinggi.

4. Klasifikasi Industri

Ada tiga macam klasifikasi industri menurut jenisnya, yaitu industri ekstraktif, non ekstraktif, dan fasilitatif.

c. Industri ekstraktifIndustri ekstraktif, adalah industri yang mengambil bahan bakunya dari alam seperti

pertambangan, pertanian, perikanan, kehutanan, dan perkebunan. Industri ekstraktif dapat di pisahkan menjadi dua bagian yaitu :1. Industri manufaktur

Industri manufaktur adalah, industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Industri ini paling luas dan paling banyak menghasilkan barang

2. ReproduktifIndustri reproduktif adalah, industri yang mengambil bahan baku dari hasil alam,

tapi selalu mengganti kembali setelah menggunakannya. Contohnya industri pertanian perkebunan dan kehutanan.

d. Industri non ekstraktifIndustri non ekstraktif mengambil bahan baku dari tempat lain atau yang di sediakan oleh

industri lain. Contohnya, industri sepatu. Bahan bakunya berupa kulit dan karet