CP Subarakhnoid

6
CLINICAL PATHWAY Perdarahan Subarachnoid (I60) No. RekamMedis : NamaPasien : TanggalMasuk : JenisKelamin : Rujukan : Umur : Pengirim : DPJP : KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE / JAM KE KETERANGAN 1 2 3 4 1. KegiatanDiagnost ik A. Penunjang diagnosis 1. Laboratorium - DPL (darah perifer lengkap) - Fungsi Hati (SGOT/SGPT) - Fungsi Ginjal (Ureum, Kreatinin, Asam Urat) - Protein Darah (Albumin, Globulin) - Profil Lipid (Kolestrol, HDL, LDL, Trigliserida) - Hemostasis - Analisa Gas Darah - Elektrolit (Na, K, Cl) - Lumbal punksi (apabila pada CT scan tidak menunjukkan gambaran PSA tapi secara klinis menggambarkan PSA)

description

kajsdbfbkh

Transcript of CP Subarakhnoid

Page 1: CP Subarakhnoid

CLINICAL PATHWAYPerdarahan Subarachnoid (I60)

No. RekamMedis :NamaPasien : TanggalMasuk :JenisKelamin : Rujukan :Umur : Pengirim :

DPJP :

KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE / JAM KE

KETERANGAN1 2 3 4

1. KegiatanDiagnostikA. Penunjang diagnosis

1. Laboratorium -DPL (darah perifer lengkap)-Fungsi Hati (SGOT/SGPT)-Fungsi Ginjal (Ureum, Kreatinin, Asam Urat)

-Protein Darah (Albumin, Globulin)

-Profil Lipid (Kolestrol, HDL, LDL, Trigliserida)

-Hemostasis-Analisa Gas Darah-Elektrolit (Na, K, Cl)-Lumbal punksi (apabila pada CT scan tidak menunjukkan gambaran PSA tapi secara klinis menggambarkan PSA)

2. Radiologi -CT Scan Kepala- Foto Thorax-EKG-

2. Terapi Konservatif :- Head up 30o

-O2 (Sesuai saturasi)-Pasang NGT (apabila ada gangguan menelan)

-Pasang kateter urin- Antivasospasme:

- Nimodipin dosis 1-2 mg/jam IV pada hari ke 3 atau secara oral 60 mg setiap 4 jam selama 21 hari)

-Antifibrinolitik -Antihipertensi

Page 2: CP Subarakhnoid

Dengan ketentuan: - TD sistol > 180 mmHg,

diastol > 100 mmHg, tidak boleh diturunkan lebih dari 20%-25% dari MAP

- Bila TD sistol > 180 mmHg atau TD diastol > 140 mmHg atau MAP 130 mmHg berikan antihipertensi golongan CCB atau Beta Blocker intravena

- Pada kasus urgensi hipertensi dapat diberikan antihipertensi kombinasi (ACEIs+Diuretik, ARBs+Diuretik, BBs+Diuretik, Obat kerja sentral + Diuretik)

- Target TD sistol 140-160 mmHg

-Neuroprotektan (Citicholin)-Analgetik Golongan- Asetaminofen ½-1 gr/4-6

jam dengan dosis maksimal 4gr/4-6 jam.

- Kodein fosfat 30-60 mg oral atau IM/4-6 jam.

- Tylanol dengan kodein- Obat Hipoglikemik (pada

pasien dengan diabetes melitus)Dengan ketentuan:- Pasien stabil

Dapat diberikan monoterapi OHO, apabila tidak memberikan perbaikan maka dapat diberikan kombinasi OHO + insulin basal, kalau masih tidak memberikan respon dapat diberikan kombinasi insulin rapid + insulin basal.

- Pasien tidak stabilPenderita DM atau GDS > 180 mg/dl dapat diberikan

Page 3: CP Subarakhnoid

insulin secara kontinu melalui IV atau sliding scale secara subkutan

Terapi Komplikasi- Anti edema : manitol 20%- Antibiotik (atas indikasi)- Antidepresan (atas indikasi)- Antikonvulsan (atas indikasi)- Anti trombosis vena dalam

dan emboli paru

KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE / JAM KE

KETERANGAN1 2 3 4

3. Konsultasi -Penyakit Dalam-Kardiologi-Bedah Saraf (apabila ada indikasi operasi)

-Rehabilitasi Medik-Gizi

4. MonitoringI. Perawat

-Obs. TV-Obs. Status Neurologis-Obs. Input dan Balance Cairan

-Obs. Higiene pasien-Beri O2-Memberi rasa nyaman pada pasien

-Membatu mobilisasi agar tidak terjadi decubitus

-Kolaborasi dengan tenaga medis lain

II. DPJP-Follow up pasien-Memberikan terapi-Menentukan

Page 4: CP Subarakhnoid

pemeriksaan penunjang-Edukasi pasien dan keluarga

-Memutuskan konsultasi dengan bagian lain apabila ada indikasi

-Kolaborasi dengan tenaga medis lain

5. Asuhan Gizi-Menambah asupan kalium mengurangi asupan natrium (<6mg/hari)

-Meminimalkan makanan tinggi lemak, sumber lemak hendaknya berasal dari sayuran, ikan dan kacang-kacangan

-Mengutamakan makanan berserat dan protein nabati

-Utamakan makanan yang mengandung polisakarida

-Hentikan rokok dan alkohol

-Diet kaya buah dan sayuran

6. Outcome klinis -Membaik-Sembuh-Cacat-Meninggal

7. Lama Perawatan - 3-4 minggu (tergantung keadaan umum pasien)