CP Subarakhnoid
-
Upload
denden-rora -
Category
Documents
-
view
261 -
download
0
description
Transcript of CP Subarakhnoid
CLINICAL PATHWAYPerdarahan Subarachnoid (I60)
No. RekamMedis :NamaPasien : TanggalMasuk :JenisKelamin : Rujukan :Umur : Pengirim :
DPJP :
KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE / JAM KE
KETERANGAN1 2 3 4
1. KegiatanDiagnostikA. Penunjang diagnosis
1. Laboratorium -DPL (darah perifer lengkap)-Fungsi Hati (SGOT/SGPT)-Fungsi Ginjal (Ureum, Kreatinin, Asam Urat)
-Protein Darah (Albumin, Globulin)
-Profil Lipid (Kolestrol, HDL, LDL, Trigliserida)
-Hemostasis-Analisa Gas Darah-Elektrolit (Na, K, Cl)-Lumbal punksi (apabila pada CT scan tidak menunjukkan gambaran PSA tapi secara klinis menggambarkan PSA)
2. Radiologi -CT Scan Kepala- Foto Thorax-EKG-
2. Terapi Konservatif :- Head up 30o
-O2 (Sesuai saturasi)-Pasang NGT (apabila ada gangguan menelan)
-Pasang kateter urin- Antivasospasme:
- Nimodipin dosis 1-2 mg/jam IV pada hari ke 3 atau secara oral 60 mg setiap 4 jam selama 21 hari)
-Antifibrinolitik -Antihipertensi
Dengan ketentuan: - TD sistol > 180 mmHg,
diastol > 100 mmHg, tidak boleh diturunkan lebih dari 20%-25% dari MAP
- Bila TD sistol > 180 mmHg atau TD diastol > 140 mmHg atau MAP 130 mmHg berikan antihipertensi golongan CCB atau Beta Blocker intravena
- Pada kasus urgensi hipertensi dapat diberikan antihipertensi kombinasi (ACEIs+Diuretik, ARBs+Diuretik, BBs+Diuretik, Obat kerja sentral + Diuretik)
- Target TD sistol 140-160 mmHg
-Neuroprotektan (Citicholin)-Analgetik Golongan- Asetaminofen ½-1 gr/4-6
jam dengan dosis maksimal 4gr/4-6 jam.
- Kodein fosfat 30-60 mg oral atau IM/4-6 jam.
- Tylanol dengan kodein- Obat Hipoglikemik (pada
pasien dengan diabetes melitus)Dengan ketentuan:- Pasien stabil
Dapat diberikan monoterapi OHO, apabila tidak memberikan perbaikan maka dapat diberikan kombinasi OHO + insulin basal, kalau masih tidak memberikan respon dapat diberikan kombinasi insulin rapid + insulin basal.
- Pasien tidak stabilPenderita DM atau GDS > 180 mg/dl dapat diberikan
insulin secara kontinu melalui IV atau sliding scale secara subkutan
Terapi Komplikasi- Anti edema : manitol 20%- Antibiotik (atas indikasi)- Antidepresan (atas indikasi)- Antikonvulsan (atas indikasi)- Anti trombosis vena dalam
dan emboli paru
KEGIATAN URAIAN KEGIATANHARI KE / JAM KE
KETERANGAN1 2 3 4
3. Konsultasi -Penyakit Dalam-Kardiologi-Bedah Saraf (apabila ada indikasi operasi)
-Rehabilitasi Medik-Gizi
4. MonitoringI. Perawat
-Obs. TV-Obs. Status Neurologis-Obs. Input dan Balance Cairan
-Obs. Higiene pasien-Beri O2-Memberi rasa nyaman pada pasien
-Membatu mobilisasi agar tidak terjadi decubitus
-Kolaborasi dengan tenaga medis lain
II. DPJP-Follow up pasien-Memberikan terapi-Menentukan
pemeriksaan penunjang-Edukasi pasien dan keluarga
-Memutuskan konsultasi dengan bagian lain apabila ada indikasi
-Kolaborasi dengan tenaga medis lain
5. Asuhan Gizi-Menambah asupan kalium mengurangi asupan natrium (<6mg/hari)
-Meminimalkan makanan tinggi lemak, sumber lemak hendaknya berasal dari sayuran, ikan dan kacang-kacangan
-Mengutamakan makanan berserat dan protein nabati
-Utamakan makanan yang mengandung polisakarida
-Hentikan rokok dan alkohol
-Diet kaya buah dan sayuran
6. Outcome klinis -Membaik-Sembuh-Cacat-Meninggal
7. Lama Perawatan - 3-4 minggu (tergantung keadaan umum pasien)