CP Dalam Gerakan Sosial
-
Upload
galunggung-subhan-agung -
Category
Documents
-
view
1.016 -
download
10
Transcript of CP Dalam Gerakan Sosial
CONTENTIOUS POLITICS CONTENTIOUS POLITICS DALAM GERAKAN SOSIALDALAM GERAKAN SOSIAL
Oleh Miftah Adhi IkhsantoOleh Miftah Adhi Ikhsanto
AAGN Ari DwipayaAAGN Ari Dwipaya
(Politik dan Pemerintahan (Politik dan Pemerintahan UGM YogyakartaUGM Yogyakarta
Contoh, contoh …Contoh, contoh …
Gerakan reformasi 1998: Musuh bersamaGerakan reformasi 1998: Musuh bersama Aktor konflik: Pemerintahan Suharto Vs. berbagai Aktor konflik: Pemerintahan Suharto Vs. berbagai
kelompok pro-reformasi, masyarakat umumkelompok pro-reformasi, masyarakat umum Identitas perlawanan: pro-reformasi, pro-Identitas perlawanan: pro-reformasi, pro-
demokrasi, anti Orde barudemokrasi, anti Orde baru Tujuan: Menumbangkan Suharto/pemerintah Tujuan: Menumbangkan Suharto/pemerintah
Orde BaruOrde Baru Repertoir: demonstrasi, sitting-in, menutup jalanRepertoir: demonstrasi, sitting-in, menutup jalan
Gerakan anti korupsiGerakan anti korupsi
Aktor konflik: Pemerintah, birokrat, politisi Vs. Aktor konflik: Pemerintah, birokrat, politisi Vs. intelektual, aktivis LSM, mahasiswa, masyarakat intelektual, aktivis LSM, mahasiswa, masyarakat umumumum
Identitas perlawanan: anti KKNIdentitas perlawanan: anti KKN Tujuan: Menciptakan pemerintahan yang bersihTujuan: Menciptakan pemerintahan yang bersih Repertoir: boikot, kritik melalui media, Repertoir: boikot, kritik melalui media,
demonstrasidemonstrasi
Gerakan Emansipasi/FeminismeGerakan Emansipasi/Feminisme
Aktor konflik: “Perempuan Vs. Laki-laki”, Aktor konflik: “Perempuan Vs. Laki-laki”, kelompok feminis Vs. kelompok berorientasi kelompok feminis Vs. kelompok berorientasi patriarkipatriarki
Identitas perlawanan: kesetaraan gender dalam Identitas perlawanan: kesetaraan gender dalam wilayah politik, ekonomi, dan budayawilayah politik, ekonomi, dan budaya
Tujuan: Mereformasi struktur patriarki dalam Tujuan: Mereformasi struktur patriarki dalam berbagai dimensi kehidupanberbagai dimensi kehidupan
Repertoir: penyebaran informasi, workshop, Repertoir: penyebaran informasi, workshop, demonstrasidemonstrasi
Elemen apa sajakah yang menyamakan semua Elemen apa sajakah yang menyamakan semua gerakan sosial itu?gerakan sosial itu?
Suasana yang bersifat konfliktual (disebut juga Suasana yang bersifat konfliktual (disebut juga contentious politics)contentious politics)
Aktor yang terlibat umumnya terbagi dalam dua Aktor yang terlibat umumnya terbagi dalam dua kelompok, kawan dan lawankelompok, kawan dan lawan
Identitas kelompok menjadi bagian penting dari Identitas kelompok menjadi bagian penting dari perlawanan karena ia mendefinisikan siapa perlawanan karena ia mendefinisikan siapa kawan dan siapa lawankawan dan siapa lawan
Definisi, definisi …Definisi, definisi …
Gerakan sosial adalah (Hanspieter Kriesi, 2007):Gerakan sosial adalah (Hanspieter Kriesi, 2007): Sekelompok orang yang melakukan perlawanan Sekelompok orang yang melakukan perlawanan
terhadap apa yang mereka anggap sebagai terhadap apa yang mereka anggap sebagai musuh politik.musuh politik.
Mereka mengembangkan identitas kelompok Mereka mengembangkan identitas kelompok dengan tujuan bersama.dengan tujuan bersama.
Mereka mengembangkan repertoire of action, Mereka mengembangkan repertoire of action, atau taktik serta tahapan gerakan.atau taktik serta tahapan gerakan.
Melibatkan masyarakat pada level bawah (Melibatkan masyarakat pada level bawah (grass-grass-rootsroots))
Apa perbedaan gerakan sosial dengan partai politik Apa perbedaan gerakan sosial dengan partai politik dan kelompok kepentingan?dan kelompok kepentingan?
Gerakan sosial dilatari oleh suasana konfliktual Gerakan sosial dilatari oleh suasana konfliktual atau suasana perlawanan (atau suasana perlawanan (contentious politicscontentious politics))
Bisa bersifat spontan, bisa terorganisir; organisasi Bisa bersifat spontan, bisa terorganisir; organisasi bukanlah ciri pembeda gerakan sosialbukanlah ciri pembeda gerakan sosial
Umumnya, tuntutan gerakan sosial dilakukan Umumnya, tuntutan gerakan sosial dilakukan melalui saluran non-formalmelalui saluran non-formal
Formal Vs. Non FormalFormal Vs. Non Formal
Formal: institusi politik yang secara sadar didisain Formal: institusi politik yang secara sadar didisain sebagai wahana untuk menyalurkan pendapat sebagai wahana untuk menyalurkan pendapat masyarakatmasyarakat
Non Formal: semua saluran pendapat yang Non Formal: semua saluran pendapat yang berada di luar institusi politik yang ditetapkan berada di luar institusi politik yang ditetapkan menurut undang-undangmenurut undang-undang
Protagonists, Antagonists, BystandersProtagonists, Antagonists, Bystanders
Protagonists: kelompok atau aliansi yang Protagonists: kelompok atau aliansi yang memperjuangkan sesuatu untuk sebuah memperjuangkan sesuatu untuk sebuah perubahan (pembuat kebijakan, otoritas publik, perubahan (pembuat kebijakan, otoritas publik, partai politik, kelompok kepentingan, gerakan partai politik, kelompok kepentingan, gerakan sosial sosial
Antagonists: kelompok yang anti terhadap Antagonists: kelompok yang anti terhadap perubahan (otoritas publik, agen pemerintah perubahan (otoritas publik, agen pemerintah yang represif, gerakan yang anti terhadap yang represif, gerakan yang anti terhadap perubahan (counter movements)perubahan (counter movements)
Bystanders:Kelompok atau individu yang tak Bystanders:Kelompok atau individu yang tak terlibat langsung tapi ikut memperhatikan terlibat langsung tapi ikut memperhatikan jalannya pertentangan (attentive public)jalannya pertentangan (attentive public)
Apakah berbagai agenda kelompok Islam di Apakah berbagai agenda kelompok Islam di Indonesia bisa dikategorikan sebagai gerakan Indonesia bisa dikategorikan sebagai gerakan
sosial?sosial? Kalau ya, apa alasannya?Kalau ya, apa alasannya? Kalau tidak, mengapa?Kalau tidak, mengapa?
Repertoir (taktik) Gerakan sosialRepertoir (taktik) Gerakan sosial
PetisiPetisi FestivalFestival DemonstrasiDemonstrasi KonfrontasiKonfrontasi Rally, pertemuanRally, pertemuan Kekerasan ringanKekerasan ringan Kekerasan beratKekerasan berat
Dua tipe strategi gerakanDua tipe strategi gerakan
Protest politics: strategi untuk memobilisasikan Protest politics: strategi untuk memobilisasikan dukungan dengan jalan mengorganisir protes di dukungan dengan jalan mengorganisir protes di ruang publikruang publik
Information politics: Mengumpulkan dan Information politics: Mengumpulkan dan menyebarkan informasi yang secara strategis menyebarkan informasi yang secara strategis bisa mempengaruhi pendapat umumbisa mempengaruhi pendapat umum
Mengapa gerakan sosial lahir?Mengapa gerakan sosial lahir?
Model Klasik (structural strain/breakdown theory)Model Klasik (structural strain/breakdown theory)
Keretakantatanan/norma
sosial
Efek psikologisberupa
kecemasan
Respon dantindakan kolektif
GerakanSosial
Ciri-ciri model klasikCiri-ciri model klasik
Fokus: kondisi sosial dan struktur kekuatan sosial, Fokus: kondisi sosial dan struktur kekuatan sosial, dan penekanan pada tatanan sosial (social order)dan penekanan pada tatanan sosial (social order)
Penekanan pada sifat gerakan yang spontan, Penekanan pada sifat gerakan yang spontan, emosional, tidak terkontrolemosional, tidak terkontrol
Munculnya aktor gerakan hanya dianggap Munculnya aktor gerakan hanya dianggap sebagai akibat saja dari ambruknya tatanan sebagai akibat saja dari ambruknya tatanan sosialsosial
Kelemahan model klasikKelemahan model klasik
Keretakan dan ketegangan sosial bersifat Keretakan dan ketegangan sosial bersifat konstan, namun gerakan sosial hanya muncul konstan, namun gerakan sosial hanya muncul pada waktu-waktu tertentupada waktu-waktu tertentu
Karena itu keretakan dan ketegangan sosial Karena itu keretakan dan ketegangan sosial hanya bisa merupakan prasyarat belaka, bukan hanya bisa merupakan prasyarat belaka, bukan penyebab munculnya gerakan sosialpenyebab munculnya gerakan sosial
Keretakan dan ketegangan sosial bisa diciptakan Keretakan dan ketegangan sosial bisa diciptakan dan dimanipulasi, namun teori-teori klasik tidak dan dimanipulasi, namun teori-teori klasik tidak menghitung atau memasukkan peran aktor menghitung atau memasukkan peran aktor dalam gerakan sosialdalam gerakan sosial
Resource Mobilization Model/TheoryResource Mobilization Model/Theory
IdentitasKolektif
KepadatanOrganisasi
(Resources)
OrganisasiInternal
(Solidaritas)
GerakanSosial
Karakteristik RM-theoryKarakteristik RM-theory
Aktor menjadi penentu kemunculan sebuah Aktor menjadi penentu kemunculan sebuah gerakan sosialgerakan sosial
Jika resources tersedia (identitas dan kepadatan Jika resources tersedia (identitas dan kepadatan jaringan) maka solidaritas gerakan akan mudah jaringan) maka solidaritas gerakan akan mudah terbentukterbentuk
Aktor gerakan bisa merumuskan keprihatinan Aktor gerakan bisa merumuskan keprihatinan bersama, menciptakannya, serta bersama, menciptakannya, serta memanipulasikannya untuk menjadi sebuah memanipulasikannya untuk menjadi sebuah gerakan sosialgerakan sosial
Kelemahan RM-theoryKelemahan RM-theory
Terlalu deterministik aktor.Terlalu deterministik aktor. Gerakan sosial dianggap sebuah fenomena Gerakan sosial dianggap sebuah fenomena
terpisah dan mendiri dari proses keberadaan terpisah dan mendiri dari proses keberadaan negara dan struktur kebijakannya.negara dan struktur kebijakannya.
Gerakan sosial selalu dipandang dalam konteks Gerakan sosial selalu dipandang dalam konteks inward lookinginward looking..
Components of Contentious PoliticsComponents of Contentious Politics
contention
collective
action
politics
CONTENTIOUS POLITICS
(Tilly & Castañeda 2007)
Contentious Politics/Political Process ModelContentious Politics/Political Process Model
Proses Sosial-Ekonomi
MembesarnyaPeluang Politik
KekuatanOrganisasi
PembebasanKognisi
GerakanSosial
Shifts in Opportunity = changes in the environment of political actors (in this case, Shifts in Opportunity = changes in the environment of political actors (in this case, idealized single challenger) that signal shifts in likely consequences of different idealized single challenger) that signal shifts in likely consequences of different interactions with other actorsinteractions with other actors
CategoryCategory Increasing ThreatIncreasing Threat Increasing Increasing OpportunityOpportunity
openness of regimeopenness of regime regime closing down regime closing down regime increasingly regime increasingly openopen
coherence of elitecoherence of elite increasing solidarity of elite increasing solidarity of elite increasing divisions within eliteincreasing divisions within elite
stability of political alignmentsstability of political alignments increasing stability increasing stability rising instabilityrising instability
availability of alliesavailability of allies potential allies disappear or losepotential allies disappear or lose new allies in regime new allies in regime available toavailable to powerpower challengerschallengers
repression/facilitationrepression/facilitation decreasing facilitation, risingdecreasing facilitation, rising increasing facilitation, declining increasing facilitation, declining repressionrepression repressionrepression
This also applies cross-sectionally: if regime A is more open, its elites more divided, This also applies cross-sectionally: if regime A is more open, its elites more divided, more generally unstable, richer in potential allies, and less repressive than more generally unstable, richer in potential allies, and less repressive than regime B, similar challengers will contend more extensively and effectively in regime B, similar challengers will contend more extensively and effectively in regime Aregime A
(Tilly & Castañeda 2007)
Political Opportunity, Political Threat, and Their Impacts on Contention
Karakteristik PP-modelKarakteristik PP-model
Memfokuskan pada konteks politik, atau lebih Memfokuskan pada konteks politik, atau lebih khusus lagi, kesempatan/peluang politik dan khusus lagi, kesempatan/peluang politik dan hambatan politikhambatan politik
Adanya elemen baru yang dikenalakn dalam Adanya elemen baru yang dikenalakn dalam model ini: pentingnya elemen kogniotif yang model ini: pentingnya elemen kogniotif yang bersifat suyektif. Sebelum gerakan sosial muncul, bersifat suyektif. Sebelum gerakan sosial muncul, mereka harus membebaskan kognisi dengan cara mereka harus membebaskan kognisi dengan cara merumuskan secara kolektif situasi yang merumuskan secara kolektif situasi yang dianggao tidak adil (dianggao tidak adil (unjustunjust))
Kritik terhadap PP-ModelKritik terhadap PP-Model
Konsep peluang politik (political opportunity) Konsep peluang politik (political opportunity) dianggap terlalu luas, semua bisa masuk dianggap terlalu luas, semua bisa masuk (perubahan kebijakan, perubahan aliansi politik, (perubahan kebijakan, perubahan aliansi politik, perubahan institusi politik, dll)perubahan institusi politik, dll)
Konsep political opportunity sama dengan konsep Konsep political opportunity sama dengan konsep “breakdown” dalam model klasik.“breakdown” dalam model klasik.
Bagaimana mengukur kesuksesan sebuah Bagaimana mengukur kesuksesan sebuah gerakan sosial?gerakan sosial?
Mengubah kebijakan negara serta mebuka ruang Mengubah kebijakan negara serta mebuka ruang bagi akselerasi negosiasi.bagi akselerasi negosiasi.
Mengubah sebuah cara pandang atau tradisi Mengubah sebuah cara pandang atau tradisi yang sebelumnya dianggap merugikanyang sebelumnya dianggap merugikan