Proses Pembelajaran Dalam Perubahan Belajar Agama Di Kelompok Mentoring
COVER Proses Kerja Kelompok III
-
Upload
natal-tambunan -
Category
Documents
-
view
19 -
download
1
description
Transcript of COVER Proses Kerja Kelompok III
LAPORAN STUDI KASUS KELOMPOK III
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pendidikam Pancasila dan Kewarganegaraan
Semester IV yang Diampu Oleh Bp. Joko Warsito
Disusun Oleh :
ERID PUTRA (NIM : 21050113120001)
BONI HARDIANTO (NIM : 21050113120002)
MAHARDHIKA NARASTYAWAN (NIM : 21050113120011)
PUTI ARIA ANTASARI (NIM : 21050113120021)
M IQBAL PILIANG (NIM : 21050113120050)
FIKRI AL AYUBI (NIM : 21050113120066)
DEWANGGA OGIE NUGROHO (NIM : 21050113120075)
ADE EVA DIANA (NIM : 21050113120082)
DEAN NABAWI (NIM : 21050113140103)
FERNANDO ZUMARIO (NIM : 21050113130130)
SCHARTA SARAGIH (NIM : 21050113130170)
PANGGIH LAKSITO (NIM : 21050112130088)
ARIF RAHMAN HAKIM (NIM : L2E009118)
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
1. RUMUSAN JUDUL KASUS
Masyarakat memiliki mobilitas yang cukup tinggi dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Oleh karena itu, permintaan masyarakat terhadap sarana transportasi baik transportasi umum
maupun kendaraan pribadi semakin menunjukkan peningkatan. Terutama peningkatan yang
sangat signifikan terjadi pada sepeda motor. Untuk daerah Tembalang saja dapat kita lihat
jumlah sepeda motor dari tahun-ketahun selalu mengalami peningkatan secara drastis. Hal ini
tidak dapat dipungkiri dikarenakan kebanyakan mahasiswa lebih senang membawa sepeda motor
ke kampus ketimbang naik angkot, sepeda ataupun berjalan kaki.
Sepeda motor sebagaimana yang telah kita ketahui memerlukan perawatan secara rutin.
Entah itu sekedar ganti oli ataupun penggantian suku cadang (spare part) pun terkadang juga
diperlukan. Biasanya saat konsumen melakukan servis di bengkel kecil (bukan bengkel resmi
atau tersertifikasi), para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sering sekali melakukan
pemalsuan suku cadang untuk meraup keuntungan pribadi.
Kejahatan semacam ini sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan.
Dikarenakan banyaknya peredaran suku cadang palsu atau yang lebih dikenal dengan istilah KW
hampir diseluruh daerah di Nusantara yang pemasoknya sering kali dirahasiakan. Pemalsuan
merek ini tentu saja merugikan konsumen karena walaupun dijual dengan harga harga yang sama
atay terkadang relatif lebih murah tetapi kualitas dan ketahan suku cadang ini jauh berbeda
dengan yang aslinya.
Suku cadang dengan merek yang palsu ini banyak ditemukan di bengkel kecil yang
berada di daerah Tembalang, sedangkan ketika ditanyakan kepada pemilik bengkel sendiri
mereka tidak tahu dan tidak bertanggung jawab terhadap keaslian suku cadang yang mereka jual
pada konsumen. Beranjak dari hal inilah kami dari Kelompok III melakukan studi kasus dan
investigasi lebih lanjut mengenai Pemalsuan spare part (suku cadang).
Mengapa kami tertarik mengangkat judul ini, dikarenakan salah seorang dari teman kami
mengaku telah menjadi korban tindak kejahatan pemalsuan suku cadang saat melakukan servis di
Bengkel Danial Motor jalan Banjarsari, Tembalang. Korban disini adalah seorang mahasiswa
semester empat di Univeritas Diponegoro Jurusan Teknik Mesin, berinisial Yu. Meskipun kuliah
di Teknik Mesin pengetahuan korban terhadap suku cadang masih jauh dari baik atau tergolong
masyarakat awam. Makanya saat melakukan penggantian kampas rem di bengkel Danial,
kampas rem motor Yamaha Vixion korban diganti dengan kampas rem aspal (asli tapi palsu)
alias KW. Setelah dikendarai beberapa kali, korban menyadari ada yang aneh pada sepeda
motornya. Karena rasa keingintahuan dan rasa tidak puas korban pun kemudian melakukan
servis kembali di bengkel bersertifikasi Yamaha di daerah Ngesrep. Saat melakukan servis,
montir dari bengkel Yamaha ini menjelaskan alasan ketidaknyamanan saat motor dikendarai
adalah kampas rem yang di ganti sebelumnya itu merupakan palsu alias KW. Montir dari bengkel
Yamaha ini menjelaskan serta memperlihatkan kampas rem asli dengan kampas rem merek asli
tapi palsu milik bengkel Danial Motor.
Berdasarkan kisah nyata diatas kami dari Tim Studi Kasus Kelompok III merasa sangat
tertantang untuk menindak lanjuti kasus ini. Dengan tujuan mecarikan solusi yang tepat untuk
kedua belah pihak baik pemilik bengkel Danial maupun konsumen yang nantinya akan
melakukan servis. Meskipun hal ini sederhana, kami berharap dapat memberikan suatu
pencerahan bahwa kita sebagai manusia tidak boleh melakukan penipuan dengan alasan apapun
serta untuk mengurangi tingkat kejahatan pelanggaran hak intelektual yang semakin merajalela
di Indonesia.
II. URAIAN KASUS
Adapun uraian kasus yang akan kami paparkan pada laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor-faktor penyebab timbulmnya kejahatan pemalsuan suku cadang pada
bengkel Danial Motor?
2. Langkah (treatment) apa sajakah yang pantas untuk ditempuh agar kasus pemalsuan suku
cadang ini terbongkar dan menghasilkan solusi yang terbaik?
3. Bagaimanakah peredaran suku cadang palsu di Tembalang terutama di bengkel kecil?
4. Sebagai konsumen upaya apa sajakah yang dapat kita lakukan agar terhindar dari tindak
kejahatan pemalsuan suku cadang?
III. IDENTIFIKASI FAKTOR DAN INDIKATOR
Adapun faktor dan indicator yang kami dapatkan berdasarkan hasil survey dari kelompok
3 adalah sebagai berikut:
1. Bengkel Danial Motor beroperasi setiap harinya kecuali hari sabtu dan minggu dari pukul
09.00 WIB sampai 18.00 WIB.
2. Kebanyakan konsumen yang melakukan servis di bengkel Danial adalah para Mahasiswa.
3. Pihak Danial Motor mengklaim bahwa suku cadang yang mereka jual adalah merupakan
produk asli.
4. Denial motor dapat dengan mudahnya melakukan penipuan, dikarenakan kurangnya
pengetahuan konsumen tentang suku cadang.
5. Untuk menimalisir terjadinya penipuan, sebaikya konsumen harus punya pengetahuan
mengenai suku cadang.
IV. ANALISA FAKTOR DAN INDIKATOR
Banyak sekali penyebab terjadinya pemalsuan suku cadang kendaraan yang terjadi saat
ini. Disamping mudah untuk di temukan, harganya juga murah. Hal tersebut akan mendatangkan
keuntungan yang besar. Dan hampir semua onderdil mobil atau motor merek terkenal, ada
barang palsunya. Suku cadang palsu dibuat oleh pengrajin tertentu ataupun diimpor kemudian
dikemas dengan menempelkan label merek-merek yang terkenal dan dikenal laris.
Pemalsuan dan pembajakan merek suatu produk bisa membawa dampak ekonomi yang
sangat fatal baik bagi negara, konsumen, maupun perusahaan yang produknya dipalsukan.
maraknya pemalsuan yang terjadi saat ini bisa mempengaruhi citra Indonesia di mata investor.
Melihat kondisi yang kurang menguntungkan ini mereka bisa ragu dan bahkan enggan
menanamkan modalnya di Indonesia, akibatnya negara tidak mampu menyediakan lowongan
kerja yang cukup bagi warga negaranya.
Bagi konsumen, pemalsuan dan pembajakan merek suatu produk jelas merupakan suatu
tindakan yang merugikan. Barang palsu yang mereka konsumsi tentunya memiliki kualitas yang
lebih rendah dari barang aslinya. Barang palsu juga tidak memberikan jaminan produk. Kualitas
produk dipastikan rendah karena dalam pembuatan barang palsu tersebut pemalsu tidak
menerapkan suatu standar kualitas tertentu sebagaimana yang diterapkan oleh produsen barang
asli. Akibatnya kepuasan, kenyamanan, dan keamanan dari barang palsu tersebutdipertanyakan.
Misalnya suku cadang sepeda motor yang dipalsukan tersebut tidak berfungsi sebagaimana
mestinya maka akibatnya ketika dipakai akan mengancam kenyamanan, keamanan, dan
kesehatan konsumen.
Jika dicermati dengan baik sebenarnya maraknya pemalsuan dipicu oleh tiga
faktor. Pertama, faktor ekonomi, pelanggaran hak atas kekayaan intelektual melalui pembajakan,
peniruan hak cipta tanpa izin, dan pemalsuan merek yang semakin marak ternyata motif
utamanya justru karena masalah ekonomi. Hal ini merupakan bukti nyata karena masalah
ekonomi dimana orang butuh makan dan tidak ada sarana pendukung untuk mendapat mata
pencaharian, Faktor yang kedua, lemahnya penegakan hukum juga merupakan salah satu pemicu
maraknya praktik pemalsuan dan pembajakan di Indonesia. Faktor ketiga yang juga merupakan
pemicu bagi maraknya pemalsuan dan pembajakan adalah budaya masyarakat. Kebijakan
pembangunan yang relatif terbuka sejak pemerintahan Orde Baru telah menyediakan peluang
baru bagi masuknya berbagai produk industri dari negara-negara maju ke tengah denyut jantung
kehidupan masyarakat Indonesia. Walaupun sebagian besar produk itu baru dapat dikonsumsi
oleh masyarakat perkotaan, tetapi corak kehidupan baru telah berpengaruh pada gaya hidup
masyarakat pedesaan.
V. PEMECAHAN MASALAH ATAU SOLUSI
Maraknya pemalsuan terhadap komponen kendaraan pastinya menimbulkan perhatian
besar dikalangan konsumen. Karena itu patut dicermati sebelum membeli sebuah suku cadang
motor agar tak mendapatkan yang palsu, konsumen harus lebih cermat dalam memilih komponen
suku cadang agar tak mendapatkan yang palsu. Untuk menghindari hal tersebut maka sebaiknya
kita harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Harga tidak dapat dipungkiri, harga menjadi satu alasan dari sekian banyak alasan
mengapa konsumen memilih suku cadang tertentu. Namun perlu diingat, bila pedagang
menawarkan harga yang miring untuk suku cadang merek kendaraan tertentu, Anda perlu
waspada. Sebab boleh jadi suku cadang yang ditawarkan itu palsu. Karena menurut
justisiari, pedagang suku cadang palsu rata-rata mengiming-imgingi harga murah kepada
konsumen agar mereka tertarik membeli suku cadang palsu.
2. Kemasan atau bungkus dari komponen suku cadang yang asli biasanya memiliki warna
serta tulisan yang lebih jelas dibandingkan suku cadang palsu. Selain itu, suku cadang
yang bukan original pun kerap kali memiliki kemasan yang pudar.
3. Bahan komponen yang digunakan setelah kemasan dibuka, biasanya akan terlihat
komponen suku cadang yang dimaksud. Anda dapat memperhatikan secara detail seperti
apa bahan yang digunakan pada komponen itu. Biasanya suku cadang palsu
menggunakan komponen yang lebih memiliki mutu rendah dibanding yang asli.
4. Garansi, Perhatikan pula garansi yang diberikan oleh pihak penjual. Jika barang yang
dimaksud asli, maka penjual akan memberikan garansi langsung dari produsen kendaraan
yang bersangkutan, misalnya Honda, Yamaha, Suzuki, dsb. Namun kalau penjual hanya
memberikan garansi took atau garansi distributor, Bisa dipastikan suku cadang itu palsu.
Selain itu sebisa mungkin carilah took-toko yang memasang label “Genuine Part”.
Karena dengan begitu biasanya si penjual sudah diberikan lisensi oleh produsen
kendaraan yang dimaksud untuk menjual komponen suku cadangnya.
5. Lakukan servis dibengkel resmi, ini merupakan tindakan paling aman. Karena dengan
anda melakukan servis berkala di bengkel-bengkel resmi kendaraan bermotor, maka
otomotis product suku cadang yang digunakan pun asli. Dan bila anda masih memiliki
kendala setelah melakukan service, Anda langsumg kembali ke bengkel tempat anda
melakukan service tersebut karena biasanya mereka memberikan garansi.
VI. SUMBER PRIMER DAN SEKUNDER
A. Sumber Primer
Pada kasus pemalusan spare part ini untuk sumber primer sendiri kami memperoleh data
dan fakta dari pihak bengkel Danial Motor dan juga dari korban yaitu saudara Yubi. Metoda
yang kami terapkan untuk mendukung pemecahan studi kasus ini adalah melalui wawancara
intens kepada korban, sedangkan dari pihak Danial Motor sendiri kami kesulitan dalam
melakukan wawancara. Pihak Bengkel Danial Motor tertutup dan enggan memberikan jawaban
ketika diwawancarai. Satu hal yang pasti bahwa Pihak Daniel motor mengklaim bahwa semua
barang yang ada dibengkel miliknya tersebut adalah suku cadang asli. Dengan alasan inilah kami
dari Kelompok III untuk mendapatkan data dan fakta mengandalakan korban penipuan. Saat
kami melakukan wawancara kepada korban beliau menuturkan bahwasannya dirinya baru
pertama kali melakukan servis di bengkel Danial Motor ini. Ketika kami bertanya mengapa
melakukan servis di bengkel tersebut beliau menjawab ”pengen coba saja, karena sebelum
kejadian ini saya beranggapan bahwa semua bengkel itu sama” artinya beliau tidak mengetahui
bahwasannya Bengkel Danial Motor atau kebanyakan bengkel kecil di sekitar Tembalang sering
melakukan penggantian suku cadang sepeda motor konsumen dengan merek asli tapi palsu.
Alasan kedua karena bengkel Danial Motor sendiri terletak tidak jauh dari kediaman beliau yaitu
terletak kira-kira 100 m. Kemudian kami melanjutkan dengan menanyakan kronologis saat
proses servis. Dari penjelasan beliau yang kami tangkap adalah sebagai berikut :
Beliau pergi ke bengkel Danial sehabis zhuhur pukul 13.00 WIB pada hari Kamis,
tanggal 12 Maret 2015. Waktu itu korban berniat untuk melakukan servis rutin serta penggantian
kampas rem. Dikarenakan suatu hal setelah menyampaikan maksudnya kepada montir bernama
Amir, salah seorang montir di bengkel Danial. Korban meninggalkan bengkel untuk makan
siang. Setelah kembalinya dari makan siang ternyata motor Yamaha Vixion korban telah selesai
di servis. Tanpa bertanya panjang lebar kemudian korban menanyakan biaya servis yang
dikenakan pada sepeda motornya. Setelah pembayaran selesai korban pulang ke kediamannya.
Saat itu korban belum merasa ada keganjalan pada motornya. Setelah korban beberapa hari
pulang pergi ke kampus mengendarai motornya barulah dirasakan keganjalan dan
ketidaknyaman ada rem sepeda motornya, padahal kampas remnya telah diganti beberapa hari
yang lalu. Merasa tidak puas beliau pun kembali lagi ke bengkel danial untuk komplain, akan
tetapi melihat banyaknya konsumen yang melakukan servis disana, korban pun mengurungkan
niatnya. Selanjutnya, korban menceritakan masalah yang dialami ke salah seorang teman
sekampus. Mendengar cerita dari korban, temannya ini pun menyarankan servis ulang kembali
saja pada bengkel resmi Yamaha yang berlokasikan di Ngesrep. Di bengkel resmi Yamaha inilah
korban mengetahui bahwa kampas rem yang diperoleh dari pihak Danial Motor ini adalah barang
Aspal (asli tapi palsu), montir dari bengkel Yamaha ini memberitahukan kepada korban sambil
memperlihatkan apa sih yang membedakan kampas rem asli dengan yang palsu. Sembari montir
dari bengkel Yamaha ini memberikan trik-trik kepada korban agar pada saat melakukan servis di
bengkel non resmi sebagai pihak konsumen tidak gampang tertipu. Untuk wawancara
selanjutnya kami meminta korban melakukan reka ulang adegan saat proses penggantian kampas
rem di bengkel Danial Motor di bantu beberapa teman dari Kelompok III. Dari sinilah kami dari
Kelompok III melakukan analisa kasus Pemalsuan Spart Part Motor Yamaha Vixion Yubi oleh
Montir Amir saat Melakukan Pervis di Bengkel Danial Motor.
B. Sumber Sekunder
Pada kasus pemalsuan spare part ini, sumber sekunder kami peroleh dari bengkel resmi
Yamaha Ngesrep. Metode yang kami pakai adalah metode wawancara. Pihak bengkel
menjelaskan bahwa spare part palsu diperoleh atau diselundupkan dari Tiongkok. Suku cadang
palsu tersebut diselundupkan ke Indonesia kemudian dikemas menggunakan packing merek
Yamaha dan lain sebagainya. Dengan demikian, tentunya barang-barang asli dan palsu akan
terlihat sama. Mereka juga menjelaskan bahwa spare part palsu tersebut jika dilihat sepintas
memang tak ada bedanya antara yang palsu dengan yang asli. Tetapi, jika diperhatikan secara
mendalam perbedaanya cukup jelas. Produk yang asli umumnya lebih tebal, lebih berat dan
lebih terlihat kuat. Sedangkan yang palsu cenderung lebih tipis, ringan dan terlihat lebih rapuh
dibandingkan dengan yang asli.
Berdasarkan kasus yang telah terjadi pada saudara Yu, yang kampas rem (tromol)
motornya yang merupakan tromol palsu, maka kami menanyakan kepada pihak bengkel
Yamaha, bagaimanakah cara untuk membedakan tromol yang asli dan yang palsu? Dari hasil
wawancara tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tromol (kampas rem) yang asli
dan palsu yang di jelaskan oleh pihak bengkel resmi Yamaha adalah:
1. Kualitas tingkat kepresisian kampas rem yang palsu sangat jauh berbeada dari part
asli. Pada dapat dilihat, sepatu kampas rem yang palsu tidak bisa menekan secara rata
di permukaan tromol alias miring alhasil ngeremnya ngelos. Lihat gambar sebelah
kiri, bidang sepatu kampas rem tidak rata ada bidang yang tidak ikut menggesek
tromol sedangkan gambar sebelah kanan adalah kampas rem asli dimana permukaan
sepatu kampas rem menekan rata di permukaan tromol.
2. Barang palsu produksinya kasar dan tidak rapi, dilihat dari lubang dudukan per
kampasnya tidak rapi, tapi kalau yang asli lobangnya bulat.
3. Dari kode yang tertanam dikampas rem juga beda, yang palsu tertulis ”YIMM”
sedangkan yang asli tertulis ”YAMAHA”.