Kelompok 3-Proses Organisasi

14
Kelompok 3 Alfira Setiyaningrum Alwen Annas Arie Dila Fauzan Iqbal Martina Oktavia Pascal Patria Dasa Novita Yoga 2 KA 08 2013/2014

Transcript of Kelompok 3-Proses Organisasi

Page 1: Kelompok 3-Proses Organisasi

Kelompok 3• Alfira Setiyaningrum• Alwen• Annas• Arie• Dila• Fauzan• Iqbal• Martina Oktavia• Pascal• Patria Dasa Novita• Yoga

2 KA 08 2013/2014

Page 2: Kelompok 3-Proses Organisasi

3. Proses Organisasi

Page 3: Kelompok 3-Proses Organisasi

a. Proses Pengaruh-Pengertian Pengaruh-Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik maupun tidak baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu perubahan perilaku serta kebiasaan, baik itu individu atau kelompok.

-Elemen-elemen yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :-Elemen-elemen yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :

•Orang yang mempengaruhi•Metode yang digunakan untuk mepengaruhi,dan•Orang yang di pengaruhi

- Metode mempengaruhi- Metode mempengaruhi

•Kekuatan fisik•Penggunaan sanksi•Keahlian•Kharisma (daya tarik

Page 4: Kelompok 3-Proses Organisasi

-Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan-Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan

•Antar perseorangan•Kelompok dengan seseorang,dan•Seseorang dengan Kelompok

- Analisis French-Raven- Analisis French-Raven

Mereka mendifiniskan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikologis. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi (masyarakat) terhadap orang lain. Konsep penting atas gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam) sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan).

French- Raven membagi 5 sumber basis kekuasaan:French- Raven membagi 5 sumber basis kekuasaan:

•Kekuasaan Balas jasa•Kekuasaan Paksaan•Kekuasaan Sah•Kekuasaan Ahli•Kekuasaan Panutan

Page 5: Kelompok 3-Proses Organisasi

-Contoh Kasus :-Contoh Kasus :

Pada tahun 2011 lalu, nama Muhammad Nazaruddin ramai diperbincangkan. Selain dikenal sebagai politisi karena jabatannya sebagai Bendahara Umum Demokrat, dia ternyata dikenal juga sebagai pengusaha. Dia bertambah terkenal belakangan sejak namanya kembali disebut-sebut di berbagai pemberitaan karena tersangkut masalah hukum.Kasus yang terbaru yang membelit Nazaruddin dan sekaligus mengegerkan Partai Demokrat adalah dugaan keterlibatannya dalam kasus suap kepada Wafid Muharram, mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kasus itu membuat para anggota Partai Demokrat bersikap malu dan telah mempengaruhi juga organisasi HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam) yang dimana Nazaruddin tersebut pernah menjadi anggota organisasi tersebut. Membuat HMI merasa malu, dan banyak komentar yang pedas dilontarkan tentang perilaku Nazaruddin tersebut. Kasus itu juga kabarnya mengusik Istana (Presiden SBY).Sehingga beredar pula kabar, Nazaruddin bisa saja dipecat dari jabatannya di partai.

Page 6: Kelompok 3-Proses Organisasi

b. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan

-Pengertian-Pengertian

-Terdapat 4 metode cara organisasi dalam pengambilan keputusan-Terdapat 4 metode cara organisasi dalam pengambilan keputusan

1. Kewenangan Tanpa Diskusi 2. Pendapat Ahli3. Kewenangan Setelah Diskusi4.Kesepakatan

Page 7: Kelompok 3-Proses Organisasi

Metode paling cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai bergantung pada faktor :Metode paling cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai bergantung pada faktor :

•Jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan•Tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan•Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.

Page 8: Kelompok 3-Proses Organisasi

a. Model preskriptif (pemberian resep perbaikan)

b. Model deskriptif

- Menurut Fisher pada hakekatnya ada dua model proses pengambilan keputusan yaitu :- Menurut Fisher pada hakekatnya ada dua model proses pengambilan keputusan yaitu :

- Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu:- Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu:

•Identifikasi dan diagnosis masalah•Pengumpulan dan analisis data yang relevan•Pengembangan dan evaluasi alternatif•Pemilihan alternatif terbaik•Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil -hasil.

Page 9: Kelompok 3-Proses Organisasi

- Tipe –Tipe Keputusan Manajemen- Tipe –Tipe Keputusan Manajemen

-Teknik Pengambilan Keputusan-Teknik Pengambilan Keputusan

•Keputusan- keputusan perseorangan dan strategi•Kepusan- keputusan pribadi dan strategi•Keputusan- keputusan dasar dan rutin

•Teknik- teknik kreatif: Brainstorming & Synectics•Teknik- teknik partisipatif•Teknik- teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

-Contoh Kasus:-Contoh Kasus:

Pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional.Esensi dari MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000).Otonomi dalam si … keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional. Esensi dari MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000).Otonomi dalam sistem dan pen … organisasi. Begitu juga dalam organisasi kependidikan,

Page 10: Kelompok 3-Proses Organisasi

keputusan pendidikan merupakan faktor esensial dalam menentukan kebijakan-kebijakan pendidikan. Oleh karena itu sebuah keputusan pendidikan perlu ditentukan melalui proses pengambilan keputusan Dalam era desentralisasi, sekolah memiliki otonomi yang seluas-luasnya yang menuntut peran serta masyarakat secara optimal. Bentuk nyata dari otonomi pendidikan dan otonomi sekolah adalah manajemen berbasis sekolah.Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) atau School Based Management merupakan pengkoordinasian dan penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah (stakeholders) secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah dalam rangka pendidikan nasional. Esensi dari MPMBS adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah (Depdiknas, 2000).Otonomi dalam sistem dan pengelolaan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat (Caldwell dan Spinks, 1992). Konsep ini merupakan suatu bentuk pengelolaan sekolah yang menjamin sekolah memiliki otonomi yang luas dalam mengelola pembelajaran, sumber dayanya, menentukan kebijakan yang sesuai dengan keinginan lembaga dan masyarakat, serta dalam pengelolaannya melibatkan orang tua dan masyarakat, dan tidak mengabaikan kebijakan nasional. Melalui kebijakan ini, pihak sekolah memiliki keleluasaan dalam pengambilan keputusan tentang pengelolaan sumber daya, kurikulum, dan peningkatan profesionalisme guru dan staf.Hal ini tentu menuntut keleluasaan guru dan karyawan dalam berapresiasi dan berinovasi sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada, tanpa harus terikat dengan aturan-aturan kurikulum yang ketat.

Page 11: Kelompok 3-Proses Organisasi

Bagian-bagian Proses Organisasi :Bagian-bagian Proses Organisasi :

1. Proses Komunikasi,yaitu rangkaian kegiatan sebelum atau pada saat kejadian itu sedang terjadi. contoh : Koordinasi, rapat, pengumuman dll. Dalam proses ini, bahwa pentingnya komunikasi dalam sebuat proses organisasi agar tidak ada kesalahpahaman antar anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

2. Hubungan antar peranHubungan antar suatu anggota dalam organisasi itu sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antar peran maka setiap anggota dalam organisasi akan saling bekerjasama secara optimal dalam menjalankan perannya masing.

3. Tahap Pengawasandimulai komunikasi dalam tahap perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan anggraran, pengarahan, pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporann sampai pada organisasi selesai. Apabila proses pengawasan tidak dilaksanakan, maka biasanya pencapaiannya kurang baik.

4. Pengawasan/pengendalianDalam sebuah proses diperlukan pengawasan/pengendalian terhadap pihak yang berwewenang agar suatu proses organisasi dapat berjalan dengan baik, terarah dan sesuai dengan tujuan.

Page 12: Kelompok 3-Proses Organisasi

Proses Mempengaruhi Organisasi Proses Mempengaruhi Organisasi Elemen-elemen yang dapat memepengaruhi proses organisasi yaitu Elemen-elemen yang dapat memepengaruhi proses organisasi yaitu

a. orang yang mempengaruhi (0)b. metode mempengaruhi (→)c. orang yang dipengaruhi (p)Jadi proses mempengaruhi : 0 → p

Jadi didalam data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang.

Jadi didalam data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang.

a. Kekuatan fisikb. Penggunaan sanksi (positif/negatif)c. Keahliand. Kharisma (daya tarik)

Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :

a. Antara perseoranganb. Kelompok dengan seseorangc. Seseorang dengan kelompok

Hubungan antara Kekuasaan dan PengaruhHubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh

a. Analisis French-Ravenb. Analisis Etzionic. Analisis Nisbel

Page 13: Kelompok 3-Proses Organisasi

Materi Referensi:http://harisfadhlurrahman.wordpress.com/2012/04/01/proses-organisasi/

http://honeyzharratih.blogspot.com/2012/01/proses-organisasi.html

Materi Referensi:http://harisfadhlurrahman.wordpress.com/2012/04/01/proses-organisasi/

http://honeyzharratih.blogspot.com/2012/01/proses-organisasi.html

Page 14: Kelompok 3-Proses Organisasi

Terima Kasih