Cost Accounting

5
SIFAT, KONSEP, DAN KLASIFIKASI BIAYA A. Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi keuangan yang membicarakan biaya dalam arti luas. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan akuntansi keuangan adalah menyajikan laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas. Akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan hanya menyajikan sebagian elemen dari laporan laba-rugi yaitu eleman biaya. Akuntansi biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu : Akuntansi biaya yang berhubungan dengan penentuan harga pokok produk dan pengendalian biaya yang biasanya disebut akuntansi biaya Akuntansi biaya yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang biasanya disebut akuntansi manajemen. Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi biaya/manajemen dapat dilihat dalam tabel berikut: Unsur Akuntansi Keuangan Ak. Manajemen/Biaya Pemakai utama Para manajer puncak dan pihak luar perusahaan Para manajer dan berbagai jenjang organisasi di dalam perusahaan Lingkup informasi Perusahaan secara keseluruhan Bagian dari perusahaan Fokus informasi Berorientasi ke masa lalu (Historis) Historis dan dan berorientasi ke masa yang akan datang Rentang waktu Kurang fleksibel biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, semesteran, dan tahunan Fleksibel, bervariasi, dari harian, mingguan, bulanan bahkan sampai

description

Cost Accounting

Transcript of Cost Accounting

Page 1: Cost Accounting

SIFAT, KONSEP, DAN KLASIFIKASI BIAYA

A. Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan

Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi keuangan yang membicarakan biaya

dalam arti luas. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan akuntansi keuangan adalah

menyajikan laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan laba

ditahan, dan laporan arus kas. Akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan

hanya menyajikan sebagian elemen dari laporan laba-rugi yaitu eleman biaya.

Akuntansi biaya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :

Akuntansi biaya yang berhubungan dengan penentuan harga pokok produk dan

pengendalian biaya yang biasanya disebut akuntansi biaya

Akuntansi biaya yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang

biasanya disebut akuntansi manajemen.

Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi biaya/manajemen dapat dilihat dalam tabel berikut:

Unsur Akuntansi Keuangan Ak. Manajemen/BiayaPemakai utama Para manajer puncak dan pihak

luar perusahaanPara manajer dan berbagai jenjang organisasi di dalam perusahaan

Lingkup informasi Perusahaan secara keseluruhan Bagian dari perusahaanFokus informasi Berorientasi ke masa lalu

(Historis)Historis dan dan berorientasi ke masa yang akan datang

Rentang waktu Kurang fleksibel biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, semesteran, dan tahunan

Fleksibel, bervariasi, dari harian, mingguan, bulanan bahkan sampai ada yang 10 tahun sekali

Kriteria penyusunan informasi

Dibatasi standar akuntansi yang diterima umum

Sesuai kebutuhan manajemen

Manfaat Untuk pengambilan keputusan oleh pihak luar

Untuk perencanaan, pengen-dalian, dan pengambilan keputusan oleh manajemen

Isi Laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai satu kesatuan / keseluruhan

Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan

Sifat informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang penting

Unsur taksiran informasi adalah besar

B. Perbedaan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen

Unsur Akuntansi Biaya Akuntansi Manajemen

Page 2: Cost Accounting

Pihak yang membutuhkan

Manajemen dan pihak luar Manajemen

Manfaat Untuk penentuan harga pokok produk dan pengendalian

Untuk pengambilan keputusan.

C. Konsep, Defenisi, dan Klasifikasi Biaya

1. Konsep dan Definisi Biaya

Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu

biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense.

Cost adalah Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat.

Expense adalah biaya yang telah memberikan suatu manfaat dan sekarang

telah berakhir (expired). Expense juga berarti :

- Jumlah penurunan asset atau kenaikan liabilities berkaitan dengan

penyediaan barang atau jasa.

- Arus keluar barang/jasa yang ditandingkan dengan revenue.

- Semua cost yang terpakai yang akan dikurangkan dari revenue

Dalam praktik, istilah biaya digunakan untuk kedua pengertian tersebut di

atas

2. Klasifikasi Biaya

Costs in Relation to Jenis

Product

Manufacturing cost:

o Direct materialo Direct laboro Factory overhead

Indirect material Indirect labor Other indirect cost

Commercial expenses:

o Marketing expenseso Administrative expenses

Volume

o Variable costso Fixed costso Semivariable costs

Departements o Direct dept. cost vs Indirect dept.costo Common cost and Joint cost (indirect

cost)Accounting Peiod o Capital expenditure

o Revenue expenditureDecision, Action, or Evaluation Differential cost

Direct material : Bahan baku yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk

jadi dan dinyatakan secara eksplisit dalam penghitungan cost suatu produk.

Page 3: Cost Accounting

Direct labor: Upah yang diperoleh pekerja yang mengubah bahan dari

keadaan mentah menjadi produk jadi.

Factory overhead/manufacturing overhead/factory burden: Semua biaya

produksi selain DM dan DL.

Indirect material: Bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk tetapi

tidak menjadi bagian dari produk (contoh: kertas pola) atau direct material yang

jumlahnya kecil / sulit ditelusuri (contoh: paku, sekrup, lem).

Indirect labor: Tenaga kerja yang tidak langsung berhubungan dengan

penyelesaian produk (contoh: supervisor, pesuruh)

Other indirect cost: Sewa, depresiasi mesin, listrik, PPh, tunjangan pegawai

bagian produksi, dll.

Prime cost (biaya utama): direct material + direct labor

Conversion cost/processing cost: direct labor + FOH

Marketing expenses: biaya promosi, penjualan, pengangkutan.

Administrative expenses: biaya menjalankan dan mengendalikan organisasi.

Direct departemental cost: Biaya yang memberi manfaat pada satu

departemen.

Indirect departemental cost: Biaya yang memberi manfaat pada beberapa

departemen (contoh: sewa gedung)

Common cost: Biaya yang yang memberi manfaat pada beberapa

departemen.

Joint cost: Pembuatan satu produk menghasilkan produk sampingan (contoh:

kilang minyak)

Capital expenditure: Memberikan manfaat pada masa yang akan datang

(lebih dari satu periode)

Revenue expenditure: Memberikan manfaat pada periode sekarang (satu

periode)

D. Manfaat Pengklasifikasian Biaya

Untuk memudahkan dalam penyajian informasi biaya yang dibutuhkan

manajemen agar dapat mengelola perusahaan secara efektif.

Untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu pihak manajemen

dalam mencapai tujuannya