COST ACCOUNTING - modul.mercubuana.ac.idHandayani+... · Program Studi COST ACCOUNTING 1 ......
Transcript of COST ACCOUNTING - modul.mercubuana.ac.idHandayani+... · Program Studi COST ACCOUNTING 1 ......
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
COST ACCOUNTING1. MANAGEMENT,CONTROLLER AND COST ACCOUNTING2. COST CONCEPT AND COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMRiaty Handayani, SE., M.Ak.Ekonomi dan
Bisnis
Akuntansiwww.mercubuana.ac.id
BAB 1MANAGEMENT, THE CONTROLLER
AND COST ACCOUNTING
MANAJEMEN
Menurut Stoner, Pengertian Manajemen adalah proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian,
mengendalikan dan memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai sasaran.
Wilson Bangun mengemukakan Pengertian Manajemen ialah rangkaian aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuannya. Proses merupakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematis.
• Manajemen terdiri atas 3 kelompok :1. Manajemen operasi seperti supervisor, menghasilkan
keputusan jangka pendek2. Manajemen tingkat menengah seperti kapala
departemen, manajer cabang, menghasilkan keputusan jangka menengah
3. Manajemen eksekutif sepertu presiden direktur, eksekutif, direktur utama, direktur eksekutif, paraeksekutif yg menangani berbagai fungsi ; pemasaran, pembelian, perekayasaan (engineering), pabrikasi/pengolahan (manufacturing), keuangan, akuntansi, menghasilkan keputusan jangka panjang.
MANAJEMEN
Proses Manajemen
Proses Manajemen terdiri dari tiga aktivitas yang saling berkaitan yaitu :
1. PERENCANAAN (Planning)2. PENGORGANISASIAN (Organizing)3. PENGENDALIAN (Controlling)
Manajement, Controler dan Cost Accounting
Planning Organizing Controlling
Akuntansi biaya Bagan organisasi Departemen biaya
Akuntansi biaya
Pengendalian biaya
Penetapan harga
laba perusahaan
Anggaran perusahaan
1. PERENCANAAN (Planning)
• Proses dari menyadari kesempatan maupun ancaman eksternal dalam menentukan tujuan yang diinginkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut (mengintegrasikan pengetahuan dan keahlian dengan kemampuan karyawan) dan merupakan konstruksi program operasional terinci.
• Perencanaan yang efektif didasarkan pada analisis atas fakta dan membutuhkan cara berpikir yang reflektif, imajinasi, visi ke depan, partisipasi dan koordinasi dari semua bagian dalam entitas tersebut.
Jenis Perencanaan 1. Rencana strategis, diformulasikan di tingkat manajemen
tertinggi. perencanaan bersifat non kuantitatif yang diformulasikan dalam tenggang waktu yang tidak teratur melalui proses yang tidak sistematis yang dimulai dari identifikasi atas kesempatan atau ancaman eksternal yang diformulasikan ditingkat manajemen tertinggi, dan memerlukan pandangan yang luas atas perusahaan dan lingkungan perusahaan.
2. Rencana jangka pendek (anggaran), yaitu rencana yang disiapkan secara sistematis, kuantitatif, dinyatakan dalam ukuran financial, fokus utamanya pada perusahaan dan menganggap lingkungan eksternal seperti apa adanya, dan biasanya dipersiapkan untuk periode bulanan, triwulanan atau tahunan.
3. Rencana jangka panjang, yaitu rencana yang disiapkan secara sistematis, kuantitatif, terperinci yang dinyatakan dalam anggaran atau laporan keuangan jangka panjang, biasanya meliputi periode tiga sampai lima tahun ke depan.
Jenis Perencanaan
2. PENGORGANISASIAN (Organizing)
• Adalah menetapkan kerangka kerja atau sistematisasi di mana aktivitas-aktivitas dilakukan dan saling bergantungan satu sama lainnya yang membawa banyak unit fungsional dari perusahaan ke suatu struktur yang terkoordinasi dan memberikan wewenang serta tanggung jawab kepada individual untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Contohnya perusahaan membentuk departemen-departemen yang akan memungkinkan adanya spesialisasi tenaga kerja yang efektif.
3. PENGENDALIAN (Controlling)
• Yaitu usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan, yang memonitoringaktivitas-aktivitas perusahaan untuk memastikan bahwa hasilnya berada pada batasan yang diinginkan atau sesuai rencana. Jika ada perbedaan maka dilakukan perbaikan untuk bahan perencanaan di periode yang akan datang.
Otoritas, Tanggung jawab, dan Akuntabilitas Otoritas (Wewenang)
Kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau idak melakukan suatu aktivitas yang menyatukan organisasi dan
berasal dari manajemen eksekutif yang mendelegasikan wewenang ke tingkat yang lebih rendah tanpa mengurangi anggung jawab atas fungsi yang didelegasikan tersebut.
Tanggung jawabSuatu kewajiban yang sangat berkaitan dengan wewenang. baik anggung jawab yang memberi dan yang diberi wewenang.
AkuntabilitasPelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi untuk mengukur seberapa jauh tujuan yang telah dicapai.
Bagan Organisasi
Director
Accounting HRD Production Marketing Logistic Manager Manager Manager Manager Manager Staffs Staffs Staffs Staffs Staffs
Pada umumnya bagan organisasi didasarkan pada konsep lini-staf (line-staf concept). Kelompok lini = mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi manajemen yg sesungguhnya. Staf = memberikan saran2 / melaksanakan fungsi teknis.
Peran Serta Kontroler Dlm Perencanaan dan Pengendalian
• Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.
• Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode tersebut.
Departemen BiayaDepartemen BiayaDepartemen biaya, dibawah pengawasan kontroler, bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyusun, dan mengkomunikasikan berbagai informasi atas kegiatan pabrikasi (manufacturing) dan nonpabrikasi dari suatu perusahaan.
Fungsi2 departemen biaya juga harus dikordinasikan dengan beberapa fungsi departemen lainnya yaitu :
• Departemen Manufaktur (Produksi)• Departemen Personalia (HRD)• Derpartemen Keuangan• Departemen Logistik
• Departemen Pemasaran• Departemen Riset Dan Pengembangan (R & D)• Departemen Pengendalian Mutu (QC)• Departemen Engineering
Peranan Akuntansi Biaya
• Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas prencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Peranan Akuntansi BiayaPengumpulan dan presentasi informasi biaya dan keuntungan akan membantu menajemen dalam hal :• Membuat dan melaksanakan rencana anggaran untuk kegiatan
operasional.• Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan
pengendalian aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas.
• Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan.
• Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi.
• Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka panjang yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.
PenganggaranAnggaran
pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen.Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam pembuatan anggaran.Anggaran yang dapat dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan koordinasi kerja.
Alat untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan dalam anggaran :• Sistim kompensasi yang adil (fair salary)• Sistim penilaian kinerja karyawan (performance appraisal)• Sistim komunikasi dua arah yang memungkinkan bawahan bertanya kepada
atasan.• Sistim promosi yang didasarkan pada penilaian kinerja karyawan.• Adanya persamaan hak (equal opportunity)• Tidak ada diskriminasi (No discrimination) • Sistim pendukung karyawan, seperti pelatihan, bimbingan dan perencanaan
karir.
Pengendalian Biaya
• Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya terletak pada individu-individu yang menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka.
• Tanggung jawab manajer dibatasi pada biaya dan pendapatan yang dapat dikendalikan oleh manajer tersebut, dan kinerja secara umum diukur dengan membandingkan antara biaya dan pendapatan aktual terhadap anggaran.
• Untuk membantu mengendalikan biaya, akuntan perusahaan menetapkan biaya standard (standard costing).
Penetapan Harga
• Kebijakan penetapan harga oleh manajemen idealnya memastikan pemulihan dalam jangka panjang atas semua biaya dan laba, dalam kondisi yang sulit sekalipun.
• Meskipun penawaran dan permintaan biasanya merupakan factor penentu dalam penetapan harga, penetapan harga jual yang menguntungkan memerlukan pertimbangan atas biaya.
Penentuan Laba • Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang
dijual selama suatu periode; biaya ini dan biaya-biaya lain yang ditandingkan dengan pendapatan untuk menghitung laba.
• Proses penandingan melibatkan identifikasi biaya jangka pendek dan jangka panjang, serta biaya variabel dan biaya tetap. Biaya manufaktur tetap ditandingkan dengan pendapatan menggunakan salah satu alternative berikut:
- menandingkan total biaya yang dibebankan dalam satu periode dengan pendapatan dari periode tersebut. Alternative ini disebut perhitungan biaya langsung. - Menandingkan sebagian atau seluruh total biaya manufaktur tetap ke unit-unit produk; biaya ini kemudian dibebankan sebagai bagian dari nilai harga pokok penjualan di laporan laba rugi ketika unit yang bersangkutan dijual. Alternatif ini disebut perhitungan absorpsi penuh.
Memilih dari berbagai alternatif • Akuntansi biaya menyediakan informasi mengenai pendapatan
dan biaya yang berbeda yang dapat berasal dari tindakan-tindakan alternative.
• Berdasarkan informasi ini, manajemen membuat keputusan-keputusan jangka pendek dan jangka panjang mengenai memasuki pasar baru, mengembangkan produk baru, menghentikan produk individual atau seluruh lini produk, membeli atau membuat sendiri suatu komponen yang diperlukan oleh suatu produk, serta membeli atau melakukan sewa guna usaha peralatan.
Dalam pengambilan keputusan untuk menambahkan produk baru atau menghentikan produk yang sudah ada, informasi biaya yang
diandalkan sangat penting bagi kesuksesan perusahaan dalam berkompetisi.
Akuntansi Biaya dan Teknologi Manufaktur
• Teknologi mengubah karakeristik biaya, sehingga menghasilkan, misalnya tingkat persediaan yang lebih mudah, penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit, tingkat biaya tetap yg lebih tinggi.
• Sistem akuntansi biaya ditantang utk berevolusi dan meningkatkan relevansinya.
• Informasi akuntansi biaya yg dapat diandalkan telah menjadi suatu senjata yg kompetitif.
Sertifikasi Dan Kode Etik
• Orang-orang yang menekuni akuntansi biaya atau fungsi akuntansi lainnya dalam suatu organisasi disebut akuntan manajemen atau akuntan internal atau yang lebih luas disebut manajer keuangan.
• Agar dapat menjadi manajer keuangan yang handal dan diakui haruslah lulus dari ujian yang cukup sulit dan memperolah sertifikat yang diakui secara luas.
• Dalam melaksanakan tugasnya manajer keuangan memiliki standar dan kode etik keprofesian
Kode Etik untuk Akuntan Manajemen
The Institute of Management Accountant (IMA) di
Amerika Serikat telah mengadopsi kode etik yang disebut
Statement of Ethical Professional Ethical Practise yang
menjelaskan tanggung jawab etika para akuntan
manajemen.
Meskipun standar tersebut dibuat untuk akuntan
menajemen, tetapi penggunaannya sanagat luas.
Standar Kode Etik Profesi dari Institut of Manajement Accounting (IMA)
PRINSIP
• Keseluruhan prinsip kode etik IMA meliputi : Kejujuran,
Kewajaran, Objektivitas, dan Tanggung jawab. Para anggota
harus bertindak sesuai prinsip-prinsip tersebut dan
mendorong setiap personel dalam organisasi mereka untuk
mematuhinya.
STANDAR
• Ketidaktaatan para anggota kepada standar-standar berikut
berakibat pada jatuhnya sanksi disiplin.
1. Kompetensi
• Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk.
a. Menjaga tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus
menerus mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.
b. Melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan,
dan standar teknis yang berlaku.
c. Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkat serta jelas setelah
melakukan analisis yang benar terhadap informasi yang relevan dan dapat
dipercaya
Standar Kode Etik Profesi dari Institut of Manajement Accounting (IMA)
2. Kerahasiaan
• Akuntan manajemen bertanggun jawab untuk:
a. Menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa ijin informasi rahasia
berkenaan dengan tugas-tugasnya, kecuali diharuskan secara hukum.
b. Memberitahu bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang
berkenaan dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka
untuk menjaga kerahasiaan tersebut.
c. Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan
tugas-tugasnya untuk tujuan tidak etis dan sah baik secara pribadi
maupun melalui pihak ketiga.
Standar Kode Etik Profesi dari Institut of Manajement Accounting (IMA)
3. Integritas• Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk:• Menghindari konflik kepentingan aktual atau terlihat nyata dan mengingatkan semua
pihak terhadap potensi konflik.a. Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yang akan menimbulkan kecurigaan
terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tugasnya secara etis.b. Menolak pemberian, penghargaan, dan keramah-tamahan yang dapat
mempengaruhi mereka dalam bertugas.c. Menahan diri untuk tidak melakukian penggerogotan terhadap legitimasi organisasi
dan tujuan-tujuan etis, baik secara pasif maupun aktif.d. Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai batasan profesional atau kendala
lainnya yang akan menghalangi munculnya penilaian yang bertanggung jawab ataukinerja sukses dari suatu aktivitas.
e. Mengkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau opini professional.Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan profesi.
Standar Kode Etik Profesi dari Institut of Manajement Accounting (IMA)
4. Objektivitas
• Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk:
a. Mengkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif.
b. Mengungkapkan semua informasi relevan yang dapat
diharapkan mempengaruhi pemahaman pengguna
terhadap laporan, komentar, dan rekomendasi yang
dikeluarkan.
Standar Kode Etik Profesi dari Institut of Manajement Accounting (IMA)
5. Resolusi konfik etika
• Dalam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan
manajemen mungkin menghadapi masalah dalam
mengidentifikasi perilaku yang tidak etis, atau dalam
meyelesaikan konflik etika.
Standar Kode Etik Profesi dari Institut of Manajement Accounting (IMA)
BAB 2 COST CONCEPT AND COST
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
Cost Concepts
Biaya (Cost) ≠ Beban (Expense)
– Biaya ‘nilai tukar’, pengeluaran atau pengorbananuntuk menjamin perolehan manfaat.
– Beban arus keluar yg terukur dari barang atau jasayang kemudian ditandingkan dengan pendapatanuntuk menentukan laba.
Bahwa setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban. • Contohnya saja aktiva adalah biaya, tetapi bukan (belum
menjadi) beban.
Cost Concepts
Beban (Expense) adalah :
• biaya yang sudah digunakan untuk menghasilkan pendapatan .
• merupakan bagian dari biaya yang telah digunakan untuk
memperoleh pendapatan pd periode dimana beban itu terjadi.
Contoh :
Pembelian gedung. nilai rupiah yg dikorbankan utk mendapatkan gdg
(harga beli gdg) adalah cost gedung (Harga perolehan gedung)
dilaporkan pada Neraca.
Ketika gdg dipergunakan utk operasi, sebagian dari ‘Harga perolehan
gedung’ merupakan beban (expense) , yi Biaya depresiasi gdg
dilaporkan pada Laporan Laba/Rugi.
Obyek Biaya
Suatu objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective), didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur.Contoh Aktivitas:
Kemampuan untuk Menelusuri (traceability) Biaya ke Objek Biaya
• Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sebagian besar bergantung pada kemampuan untuk menelusuri (traceability) biaya terhadap objek biaya.
• Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat diandalkan, dan berartinya ukuran yang dihasilkan, dan seberapa yakinnya pengambilan keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.
Kemampuan untuk menelusuri biaya ke obyek biaya bervariasitingkatannya, umumnya dibedakan menurut karakter biaya, yaitubiaya langsung atau tidak langsung dari suatu obyek tertentu.Obyek biaya didefinisikan/diasumsikan sbg satu unit produk.Tingkatan kemampuan menelusuri biaya ke obyek biaya:1. Biaya yang dapat ditelusuri secara langsung adalah item-item
yang secara fisik atau kontrak dapat diidentifikasikan sebagaikomponen-komponen dari unit produk jadi, misal: biaya bahanbaku
2. Biaya-biaya yang secara empiris dapat ditelusuri ke unitproduksi dengan mengobservasi proses produksi secara fisiktidak menjadi bagian dari produk jadi, misal: biaya tenaga kerja.
3. Biaya yang dapat diidentifikasi sebagai biaya tambahan darisatu unit produk, misal: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerjayang dapat ditelusuri ke sejumlah kecil produk rusak.
Kemampuan untuk Menelusuri (traceability) Biaya ke Objek Biaya
4. Biaya yang dapat ditelusuri ke satu batch atau lot dariunit-unit sejenis dari suatu produk, misal: biayapersiapan biaya tsb dapat diidentifikasi ke produk dgcara alokasi.
5. Biaya yang dapat ditelusuri ke semua unit yang pernahdiproduksi dari suatu produk tertentu, misal: biayadesain produk, biaya pengembangan, biaya pelatihankaryawan, dsb.
6. Biaya yang dapat ditelusuri ke proses yang digunakanuntuk membuat produk dan ke dept dimana proses terjadi.
Kemampuan untuk Menelusuri (traceability) Biaya ke Objek Biaya
Membantu manajemen dalam :Menetapkan sasaran laba perusahaanMenetapkan target departemen yg menjadi pedoman manajemen
menengah dan operasi menuju pencapaian sasaran akhirMengevaluasi keefektifan rencana,Mengungkapkan keberhasilan/kegagalan Menganalisis serta memutuskan pengadaan penyesuaian danp perbaikan.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya mencerminkan pembagian otoritasmanajer individual bisa dimintai pertanggungjawaban atas biaya yg terjadi di departemennya.
Pemrosesan Data Elektronik :Mengganti buku besar dan kartu2 blong dgn gulungan pita magnetik/disket magnetik sbg media guna mencatat dan menyimpan data perkiraan.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Faktor yang mempengaruhi sistem informasi akuntansibiaya:
1. Faktor Internal sistem informasi hrs mencerminkanpembagian otoritas, mengfasilitasi identifikasi segeraaktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian, danmemberikan informasi kepada manajemen mengenaikesesuaian, maksud kegunaan dan keterbatasaninformasi
2. Faktor Eksternal pembukuan dan pelaporan sangatdipengaruhi oleh profesi akuntansi, hukum, undangundang dan peraturan perpajakan yang berlaku.
Pemrosesan data elektronik• Pengambilan keputusan akan lebih rumit ketika perusahaan
memiliki lebih dari satu pabrik, yang berlokasi di sebuah negara ataudi banyak negara;
• Ketika lini produk terdiri atas variasi produk yang begitu beragam; • Ketika banyak laporan diharuskan oleh otoritas perpajakan, badan
pemerintah, karyawan, pemegang saham dan • Ketika kebijakan dan tujuan harus dikomunikasikan dari
manajemen eksekutif ke beberapa tingkatan manajemen menengah dan operasi. Sistem informasi membantu pengambilan keputusan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan melaporkan data.
• Aktifitas-aktifitas ini disebut pemrosesan data, dan • prosedur, formulir, dan peralatan yang digunakan dalam proses
tersebut disebut sistem pemrosesan data.
Sensitivitas terhadap Perubahan Metode
• Manufaktur yang berorientasi pada robot dan sangat terotomatisasi mungkin memperkerjakan sedikit, jika ada, tenaga kerja yang secara langsung dapat ditelusuri ke setiap unit output; hal ini meminimalkan perencanaan dan pengendalian untuk tenaga kerja langsung, dan memerlukan metode dari alokasi biaya yang tidak berdasarkan tenaga kerja langsung.
• Filosofi JUST-IN-TIME(JIT) berusaha mencari cara untuk menurunkan investasi dalam persediaan secara dramatis, yang mengubah fokus akuntansi tradisional dalam memantau persediaan barang dalam proses yang jumlahnya cukup besar.
Klasifikasi BiayaKlasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini. • 1.produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu
barang jadi atau jasa) • 2.volume produksi • 3.departemen, proses, pusat biaya/Cost Center
atau divisi lain dari manufaktur • 4.periode akuntansi • 5.suatu keputusan, tindakan atau evaluasi
1. Klasifikasi Biaya Dalam Hubungannya Dengan Produk
Biaya dlm Hubungannya dengan Produk
Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung
= Biaya Utama
+
Bahan Baku Tidak Langsung
+ Tenaga Kerja Tidak Langsung
+ Biaya tdk Langsung lainnya
= Overhead Pabrik
=
Biaya Manufaktur
+Beban Pemasaran + Beban Adiministrasi = Beban Komersial
=
Total BiayaOperasi
BIAYA UTAMA
1. Bahan baku langsung (direct material), bahan baku
yang menjadi bagian utama dari produk jadi dimana
biayanya dapat ditelusuri dgn mudah ke produk jadi,
misalnya, kusi ysang dibeli oleh Airbus yang akan dipasang
di pesawat.
2. Tenaga Kerja Langsung (direct labour) meliputi biaya
tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke
masing2 unit produk. Misalnya, karyawan lini perakitan di
Toyota, tukang kayu di KB home.
Overhead Pabrik (manufacturing overhead)Biaya produksi yang mencakup seluruh biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung :• Bahan baku tidak langsung (indirect material), tidak
berpengaruh secara signifikan dalam produk jadi. Misalnya, lem yang digunakan untuk membuat kursi.
• Tenaga kerja tidak langsung (indirect labour), adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri ke produk tertent karena rumit dan memakan biaya dan dimasukkan ke biaya overhead pabrik. Contoh : gaji petugas kebersihan, penyelia, penjaga malam. Meskipun peran para pekerja tersebut sangat penting, tidak mudah untuk menelusuri biayanya.
BIAYA KOMERSIALDibagi menjadi dua kategori :
1. Biaya penjualan (selling cost), mencakup semua biaya yang
diperlukan untuk menangani pesanan pelanggan. Contoh, biaya
iklan, biaya pengiriman, biaya perjalanan dlm rangka penjualan,
komisi penjualan, gaji untuk bagian penjualan, biaya gudang
penyimpanan barang jadi.
2. Biaya Administrasi (administrative cost), meliputi semua biaya
yang berhubungan manajemen umum organisasi, bukan
berhubungan dengan produksi atau penjualan. Contoh : gaji
eksekutif, akuntansi umum, humas, dan biaya lain yang berkaitan
dengan adm umum organisasi secara keseluruhan.
• Bahan Baku Tidak Langsung :• Perlengkapan pabrik• Pelumas
Biaya Tidak Langsung Lainnya :SewaAsuransi KebakaranPajak Bumi Dan BangunanBeban PenyusutanPemeliharaan dan PerbaikanListrikPemanasPajak Penghasilan KaryawanAlat-alat kecil
Tenaga Kerja Tidak Langsung :Supervisor ManagerPengawasInspeksiGaji pegawai pabrik
Beban Administratif :Gaji bagian administrasi dan kantorSewaBeban penyusutanBeban auditPajak PropertiTeleponBiaya administrasi lainnya
Beban Pemasaran :Gaji tenaga penjualanKomisi tenaga penjualanPeriklananSampel produk untuk promosiBeban perjalananPameran penjualanBeban pemasaran lainnya
Biaya dlm Hubungannya dengan Volume Produksi
Biaya Varibel ( Variable Cost), adalah biaya yang dapat berubah secaraproporsional terhadap perubahan volume produksi/aktivitas dalamrentang yang relevan.Contoh: perlengkapan, bahan bakar, upah lembur, dsb.
Biaya Tetap ( Fixed Cost), adalah biaya yang tidak dapat berubahsecara proporsional terhadap volume produksi/ aktivitas dalamrentang yang relevan. Contoh:biaya depresiasi, biaya gaji supervisor, biaya gaji satpam, biaya asuransi properti, biaya pemeliharaan dan perbaikan gedung, dsb.
Biaya Semi Variabel, adalah biaya yang memiliki elemen biaya tetapdan biaya variabel. Contoh: biaya inspeksi, biaya pemeliharaan danperbaikan mesin-mesin pabrik, biaya departemen penggajian., dsb.
Biaya dlm Hubungannyadengan Dept Produksi/Segmen Lain
Biaya Langsung Departemen, adalah biaya yang dapat ditelusurilangsung ke unit produksi/ departemen. Contoh: gaji supervisor dept
Biaya Tidak Langsung Departemen, adalah biaya yang digunakansecara bersama oleh beberapa dept yang memperoleh manfaatdari dept tsb atau biaya yang diperhitungkan thd dept yang menggunakan fasilitas dept yang lain.
Biaya Bersama ( common cost), adalah biaya yang terdapat dalamperush yang mempunyai banyak departemen atau segmen, karena tingkat segmentasi yang tinggi akan menunjukkan biayabersama yang makin banyak.
Biaya Gabungan ( joint cost), adalah biaya yang terjadi akibat dalamproses pembuatan suatu produk ternyata menghasilkan satu ataulebih produk lain tanpa dapat dihindari.
Biaya dlm Hubungannyadengan Periode Akuntansi
Pengeluaran Modal ( Revenue Expenditure),mrpbiaya yang ditujukan untuk memberikan manfaat dimasa depan dan dilaporkan sebagai aktiva.Contoh: biaya perbaikan gedung yang relatif besaryang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun.
Pengeluaran Pendapatan ( Capital Expenditure), mrpk biayayang memberikan manfaat untuk periodesekarang dan dilaporkan sebagai beban.Contoh: biaya servis kendaraan rutin, biaya gaji, ds
Biaya dlm Hub dg Perencanaan,Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Biaya Standar dan Biaya DianggarkanBiaya standar mrpk biaya yang ditentukan dimuka yang seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk. Biaya Dianggarkan mrpk perkiraan biaya total pada tingkatproduksi yang direncanakan.
Biaya Terkendali (Controllable Cost) dan Biaya Tidak Terkendali(Uncontrollable Cost)Biaya terkendali adalah biaya yang dapat dipengaruhi secarasignifikan oleh manajer tertentu, contoh: biaya iklan.Biaya tidak terkendali adalah biaya biaya yang secara tidaklangsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu, contoh: biayadepresiasi
Semua bentuk pengambilan keputusan olehmanajemen harus mempertimbangkan semuafaktor yang dapat mempengaruhi pengambilankeputusan, salah satu faktor yang mempengaruhipengambilan keputusan adalah faktor biaya yangdisebut dengan biaya relevan.
Biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu
pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif.
Biaya dlm Hub dg Perencanaan,Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Biaya dlm Hub dg Perencanaan,Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Biaya Differensial , adalah biaya yang relevan untuk suatu pilihandiantara banyak alternatif atau tambahan biaya akibat adanyatambahan penjualan sejumlah unit tertentu.
Biaya kesempatan ( Opportunity Cost), adalah pendapatan ataupenghematan biaya yang mungkin hilang apabila alternatiftertentu diambil.
Biaya terbenam (Sunk Cost), merupakan biaya atau pengeluaran yang apabila sudah dikeluarkan tidak dapat diperoleh kembali. Contoh : Biaya yg terjadi apabila terdapat perbedaan antara nilai buku dari suatu asset (misalnya mensin-mesin bangunan) dengan nilai sebenarnya ketika asset tersebut dijual. Perbedaan dimana nilai jual asset sebenarnya lebih rendah dari nilai buku dapat juga disebut sebagai biaya terbenam.
SEKIANSEMOGA BERMANFAAT
Riaty Handayani, SE., M.Ak.