Cost Accounting

16
MODUL IV Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur Akuntansi biaya tidak menambahkan langkah baru terhadap siklus akuntansi yang sudah dikenal, maupun membuang prinsip-prinsip yang dipelajari dalam akuntansi keuangan. Akuntansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat sumber daya yang berhubungan mengalir melalui proses produksi. Aliran biaya paralel dengan aliran sumber daya dan diilustrasikan di Gambar 4.1. Semua biaya manufaktur, tanpa mempedulikan perilaku biaya tetap maupun variabel, mengalir melalui perkiraan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Untuk mengilustrasikan aliran biaya dalam perusahaan manufaktur, asumsikan New Hope Manufacturing Company memulai tahun fiskal baru dengan posisi finansial seperti yang diperlihatkan di neraca di Tampilan 4.1. Selama Januari, New Hope menyelesaikan akun-akun yang dijurnal secara garis besar seperti yang ditunjukkan di halaman 103. Akun pendapatan dan beban tidak ditutup di akhir Januari, karena dalam praktiknva prosedur tutup periode resmi hanya dilakukan pada akhir tahun. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB arno, SE.,MM. AKUNTANSI BIAYA 1

description

akuntansi biaya

Transcript of Cost Accounting

Page 1: Cost Accounting

MODUL IV

Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya

Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur

Akuntansi biaya tidak menambahkan langkah baru terhadap siklus akuntansi

yang sudah dikenal, maupun membuang prinsip-prinsip yang dipelajari dalam

akuntansi keuangan. Akuntansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan

pengukuran elemen biaya saat sumber daya yang berhubungan mengalir melalui

proses produksi. Aliran biaya paralel dengan aliran sumber daya dan

diilustrasikan di Gambar 4.1. Semua biaya manufaktur, tanpa mempedulikan

perilaku biaya tetap maupun variabel, mengalir melalui perkiraan barang dalam

proses dan persediaan barang jadi.

Untuk mengilustrasikan aliran biaya dalam perusahaan manufaktur,

asumsikan New Hope Manufacturing Company memulai tahun fiskal baru dengan

posisi finansial seperti yang diperlihatkan di neraca di Tampilan 4.1.

Selama Januari, New Hope menyelesaikan akun-akun yang dijurnal secara

garis besar seperti yang ditunjukkan di halaman 103. Akun pendapatan dan

beban tidak ditutup di akhir Januari, karena dalam praktiknva prosedur tutup

periode resmi hanya dilakukan pada akhir tahun.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 1

Page 2: Cost Accounting

Pelaporan Hasil Operasi

Hasil operasi dari perusahaan manufaktur dilaporkan dalam laporan keuangan

konvensional, sama seperti jenis bisnis lainnya. Laporan keuangan tersebut

mengikhtisarkan operasi suatu periode dan menunjukkan posisi finansial pada

akhir periode.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 2

Page 3: Cost Accounting

Laporan Laba Rugi

Tampilan 4-2 menunjukkan Laporan Laba Rugi untu New Hope Manufacturing

Company untuk bulan Januari, berdasarkan transaksi yang ada dihalaman 102:

Dalam laporan laba rugi, harga pokok penjualan ditampilkan sebagai satu

angka. Meskipun praktik ini diikuti untuk laporan yang dipublikasikan, tambahan

informasi diperlukan untuk kebutuhan internal. Dengan demikian, skedul

pendukung untuk harga pokok penjualan biasanya dibuat, seperti yang

diilustrasikan untuk New Hope di Tampilan 4-3.

Neraca

Neraca melengkapi laporan laba rugi. Salah satu laporan saja merupakan

gambaran finansial yang tidak lengkap atas status dan kemajuan suatu

perusahaan. Neraca di Tampilan 4-4 menunjukkan posisi finansial New Hope

Manufacturing Company pada akhir bulan Januari.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 3

Page 4: Cost Accounting

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 4

Page 5: Cost Accounting

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 5

Page 6: Cost Accounting

Sistem Biaya

Bagian sebelumnya menyajikan pandangan menyeluruh atas aliran biaya.

Bagian selanjutnya dari bab ini membahas pemurnian dalam akuntansi untuk

aliran biaya dengan membedakan berbagai sistem-sistem biaya dan metode-

metode akumulasi biaya.

Biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa berupa biaya aktual atau

biaya standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya historis,

informasi biaya dikumpulkan pada saat biaya terjadi, tetapi penyajian hasilnya

ditunda sampai semua operasi produksi untuk periode akuntansi tersebut telah

selesai dilakukan atau, dalam bisnis jasa, semua jasa untuk periode tersebut

telah diserahkan. Dalam system biaya standar, produk-produk, operasi-

operasi, dan proses-proses dihitung biayanya berdasarkan jumlah yang telah

ditentukan sebelumnya dari sumber daya yang akan digunakan dan harga yang

telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya tersebut. Biaya aktual juga

dicatat, dan varians atau selisih antara biaya aktual dengan biaya standar

dikumpulkan di perkiraan yang terpisah. penyajian di bab ini dan bab-bab

selanjutnya adalah dalam konteks sistem biaya yang mengukur biaya terutama

jumlah aktualnya.

Sebagaimana dinyatakan dalam Bab 2, alokasi biaya ke unit produksi bisa

saja memasukkan seluruh biaya manufaktur (disebut perhitungan biaya

penyerapan penuh atau full absorption costing) atau hanya biaya manufaktur

variable saja ( disebut perhitungan biaya langsung atau direct costing atau

variable costing). Penyajian dalam bab ini dan bab-bab selanjutnya

mengasumsikan perhitungan biaya penyerapan penuh (full absorption costing).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 6

Page 7: Cost Accounting

Akumulasi Biaya

Sistem biaya yang telah disebutkan sebelumnya dapat digunakan dengan

perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job order costing), dengan

perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing), atau dengan metode

akumulasi biaya lainnya. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan

perhitungan biaya berdasarkan proses akan diperkenalkan secara singkat di

bab ini. Sampai sejauh ini, tidak ada pembahasan dalam buku teks ini yang

spesifik untuk satu metode akumulasi tertentu. Semua ilustrasi bersifat umum;

misalnya, ayat-ayat jurnal yang diilustrasikan di bab ini untuk New Hope

Company adalah konsisten baik dengan perhitungan biaya berdasarkan

pesanan, maupun dengan perhitungan biaya berdasarkan proses.

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya

berdasarkan proses (process costing) adalah dua metode akumulasi biaya

yang paling banyak digunakan, dan keduanya memiliki beberapa aspek yang

sama. Meskipun objek biaya final dari kedua metode ini adalah unit produksi,

kedua metode berbeda secara mendasar dalam pendekatannya atas

penelusuran biaya. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya

ditelusuri ke batch, lot, atau kontrak individual. Dalam perhitungan biaya

berdasarkan proses, biaya ditelusuri ke suatu departemen, operasi, atau

subdivisi lain dalam suatu pabrik. Metode ketiga, backflush costing, berbeda

secara signifikan dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 7

Page 8: Cost Accounting

biaya berdasarkan proses; dan akan diperkenalkan secara singkat di bab ini

dan didiskusikan secara terinci di Bab 10.

Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)

Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan fob order costing), biaya

diakumulasikan untuk setiap batch, lot, atau pesanan pelanggan. Metode ini,

didiskusikan secara rinci di Bab 5, dan digunakan apabila produk vang

diproduksi dalam suatu departemen atau cost center bersifat heterogen. Dalam

perhitungan biaya berdasarkan pesanan job order

costing) akan lebih praktis mengidentifikasikan secara fisik setiap pesanan

yang diproduksi dan membebankan setiap pesanan dengan paling tidak

beberapa elemen biayanya. Catatan terinci yang menunjukkan biaya untuk

setiap pesanan merupakan perkiraan

buku besar pembantu yang menunjang perkiraan buku besar umum barang

dalam proses.

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk

pekerjaan berdasarkan pesanan di pabrik, bengkel, dan tempat reparasi;

pekerjaan konstruksi dan percetakan, dan pekerjaan di bidang jasa seperti

firma medis, hukum, arsitek, akuntansi dan konsultasi.

Sistem Perhitungan Maya Berdasarkan Proses

Perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing)

mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau berdasarkan

departemen. Departemen bisa saja ada dalam perhitungan biaya berdasarkan

pesanan atau perhitungan biaya berdasarkan proses, tetapi perbedaan penting

bahwa departemen merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam

perhitungan biaya berdasarkan proses; dalam perhitungan biaya

berdasarkan pesanan, pesanan, batch, atau lot merupakan fokus dari

penelusuran biaya. Perhitungan biaya berdasarkan proses, yang akan

didiskusikan secara rinci di Bab 6, digunakan bila semua unit yang dikerjakan

dalam suatu departemen atau area kerja lain bersifat homogen, atau bila tidak

ada kebutuhan untuk membedakan antar unit, atau apabila tidak praktis untuk

membedakan antar-unit. Perhitungan biaya berdasarkan proses

mengakumulasikan semua biaya operasi suatu proses untuk suatu periode

waktu dan kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang

telah melewati proses selama periode tersebut; hasilnya adalah biaya per

unit. Jika produk dari suatu proses menjadi bahan baku dari proses

berikutnya, maka biaya per unit dihitung untuk setiap proses.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 8

Page 9: Cost Accounting

Perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing) dapat

diterapkan untuk industri seperti penggilingan gandum, pabrik minuman,

pabrik kimia, dan pabrik tekstil, di mana sejumlah besat dari satu jenis produk

atau beberapa jenis produk diproduksi. Metode ini juga dapat diterapkan untuk

operasi perakitan atau pengujian yang melibatkan sejumlah besar dari item-

item kecil yang serupa seperti peralatan listrik, suku cadang peralatan

elektronik, atau peralatan rumah rumah tangga.

Aspek-aspek Umum dalam Job Order Costing dan Process Costing

Meskipun diskusi buku teks mengenai perhitungan biaya berdasarkan pesanan

dan perhitungan biaya berdasarkan proses menekankan pada aktivitas

manufaktur, baik perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan

biaya berdasarkan proses juga digunakan oleh organisasi jasa. Misalnya,

bengkel reparasi mobil menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan

untuk mengakumulasikan biaya yang berhubungan dengan pekerjaan yang

dilakukan untuk setup mobil. perhitungan biaya berdasarkan proses dapat

digunakan oleh perusahaan penerbangan untuk mengakumulasikan biaya per

mil penumpang, atau oleh rumah sakit untuk mengakumulasikan biaya per hari

pasien.

Baik dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan maupun dalam

perhitungan biaya berdasarkan proses, perhatian yang cukup besar diberikan

terhadap perhitungan terinci atas biaya barang dalam proses. Dalam

perhitungan biaya berdasarkan pesanan, perkiraan buVu besar umum barang

dalam proses ditunjang oleh perkiraan buku besar pembantu biaya pesanan, di

mana catatan terpisah menunjukkan rincian biaya dari setiap pesanan yang

ada dalam proses produksi.

Metode Campuran

Dalam beberapa perusahaan manufaktur, unit-unit berbeda memiliki biaya

bahan baku langsung yang berbeda secara signifikan, tetapi semua unit

inelewati proses produksi yang identik dalam jumlah besar. Dalam kasus ini,

biaya bahan baku langsung diakumulasikan menggunakan perhitungan biaya

berdasarkan pesanan, dan biaya konversi diakumulasikan menggunakan

perhitungan biaya berdasarkan proses.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 9

Page 10: Cost Accounting

Salah satu contoh adalah operasi perakitan sederhana di mana lampu

lapis kuningan yang tidak mahal dan lampu kuningan murni yang mahal dirakit

dalam jumlah besar. Pekerjaan tenaga kerja yang identik dilakukan atas semua

unit dan pemasangan instalasi listrik dan tombol yang identik (bahan baku

langsung) dikerjakan atas semua unit. Tudung lampu dari bahan yang mahal

dipasang ke lampu dan kuningan murni, dan tudung lampu dan plastik atau

bahan yang, murah dipasang ke lampu yang berlapis kuningan. Perbedaan

biaya untuk badan lampu dan tudung lampu cukup signifikan, sedangkan biaya

lainnya identik untuk semua unit. Solusi yang dapat dilakukan adalah untuk

menelusuri biaya bahan baku langsung ke batch atau lot tertentu menggunakan

akumulasi biaya berdasarkan pesanan (job order cost accumulation) untuk

bahan baku langsung, dan menggunakan akumulasi biaya berdasarkan proses

(proses cost accumulation) untuk biaya tenaga kerja langsung dan overhead.

Backflush Costing

Dalam tahun-tahun terakhir ini, beberapa fasilitas manufaktur dan bagian dari

fasilitas manufaktur telah meningkatkan kecepatan pemrosesannya sedemikian

rupa sehingga rata-rata waktu dari penerimaan bahan baku sampai produksi

dari barang jadi telah berkurang dari yang tadinya membutuhkan beberapa

minggu atau bulan, menjadi tinggal beberapa jam. Tidak mengejutkan, apabila

perkembangan ini mempertanyakan kegunaan perhitungan biaya berdasarkan

pesanan Uob order costing) atau perhitungan biaya berdasarkan proses

(process costing), karena penelusuran terinci atas biaya barang dalam proses

yang diharuskan oleh kedua metode tersebut. Sebelum catatan akuntansi untuk

barang dalam proses dapat dimasukkan ke dalam sistem, unit sudah selesai

dan, dalam beberapa kasus, sudah dijual.

Backflush costing merupakan cara yang dapat dilakukan untuk

mengakumulasi biaya manufaktur di suatu pabrik atau bagian dari suatu pabrik

di mana kecepatan pemrosesan sangat cepat, seperti dalam sistem just-in-time

yang sudah matang. Backflush costing dapat dilakukan karena sistem tersebut

melompati beberapa ayat jurnal akuntansi rutin yang diperlukan dalam

perkiraan buku besar pembantu untuk akumulasi biaya berdasarkan pesanan

(job order cost accumulation) dan akumulasi biaya berdasarkan proses

(process cost accufaulativa), sehungga menghemat waktu pemrosesan data

secara signifikan. Ketika waktu maupun insentif tidak mencukupi untuk

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 10

Page 11: Cost Accounting

menelusuri biaya barang dalam proses secara terinci, backflush costing

menyediakan metode untuk akumulasi biaya dengan cara bekerja dari

belakang menggunakan informasi akuntansi yang tersedia setelah produksi

selesai; yaitu, pada, akhir dari setiap periode akuntansi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 11

Page 12: Cost Accounting

1. Harga Pokok Penjualan. Singleton manufacturing mengeluarkan biaya

manufaktur sebesar $110.000 di bulan Juli. Persediaan adalah sebagai berikut

(dalam ribuan) :

30 Juni 31 JuliBarang jadi $150 $ 60Barang dalam proses $ 80 $ 90

Diminta : Hitung harga pokok penjualan untuk bulan Juli.

2. Harga Pokok Penjualan. Simpson Company telah mengumpulkan

informasi berikut mengenai operasinya di bulan Mei (dalam ribuan) :

Barang dalam proses, saldo awal $250Barang baku langsung yang digunakan 90Barang jadi, saldo akhir 270Tenaga kerja langsung 60Barang dalam proses, saldo akhir 210Overhead pabrik 80Barang jadi, saldo awal 340

Diminta : Hitung harga pokok penjualan untuk bulan Mei

3. Harga Pokok Produksi; Harga Pokok Penjualan. Valleydale Company

mengeluarkan biaya berikut selama bulan berjalan; tenaga kerja langsung,

$120.000; overhead pabrik, $108.000; dan pembelian bahan baku langsung,

$160.000. Biaya persediaan dihitung sebagai berikut:

Saldo awal Saldo AkhirBarang jadi $27.000 $26.000Barang dalam proses 61.500 57.500Bahan baku langsung 37.500 43.500

Diminta:1. Hitung harga pokok produksi2. Hitung harga pokok produksi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno, SE.,MM.

AKUNTANSI BIAYA 12