digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I...

126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya mempraktikkan Corporate Social Responsibility (CSR) semakin meningkat. Fakta menunujukkan bahwa kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin suatu perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup dimana perusahaan melakukan aktivitas usahanya. (Wahyudi, 2008: xvi) Konsep tanggung jawab sosial perusahaan sesungguhnya mengacu pada kenyataan bahwa perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh manusia dan terdiri dari manusia. Ini menunjukkan bahwa sebagaimana halnya manusia yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, begitupula dengan perusahaan (sebagai lembaga yang terdiri dari manusia-manusia), tidak bisa beroperasi, hidup dan memperoleh keuntungan bisnis tanpa bantuan pihak lain. Hal ini menuntut perusahaan agar bersikap tanggap, peduli dan bertanggung jawab atas hak dan kepentingan berbagai pihak yang lain. Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat luas perlu ikut memikirkan dan menyumbangkan sesuatu yang barguna bagi kepentingan hidup bersama dalam masyarakat (Keraf, 2008:123-124). Disamping itu CSR juga dipandang sebagai tolak ukur untuk reputasi suatu perusahaan. Seberapa jauh suatu CSR perusahaan akan berpengaruh pada reputasi perusahaan itu (Afdhal, 2004: 121-122).

Transcript of digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I...

Page 1: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya mempraktikkan

Corporate Social Responsibility (CSR) semakin meningkat. Fakta menunujukkan

bahwa kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin suatu perusahaan untuk

tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan akan

terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup

dimana perusahaan melakukan aktivitas usahanya. (Wahyudi, 2008: xvi)

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan sesungguhnya mengacu pada

kenyataan bahwa perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh manusia

dan terdiri dari manusia. Ini menunjukkan bahwa sebagaimana halnya manusia

yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, begitupula dengan perusahaan (sebagai

lembaga yang terdiri dari manusia-manusia), tidak bisa beroperasi, hidup dan

memperoleh keuntungan bisnis tanpa bantuan pihak lain. Hal ini menuntut

perusahaan agar bersikap tanggap, peduli dan bertanggung jawab atas hak dan

kepentingan berbagai pihak yang lain. Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat

luas perlu ikut memikirkan dan menyumbangkan sesuatu yang barguna bagi

kepentingan hidup bersama dalam masyarakat (Keraf, 2008:123-124).

Disamping itu CSR juga dipandang sebagai tolak ukur untuk reputasi suatu

perusahaan. Seberapa jauh suatu CSR perusahaan akan berpengaruh pada reputasi

perusahaan itu (Afdhal, 2004: 121-122).

Page 2: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sebagai contoh perusahaan yang menghadapi kasus berkaitan dengan CSR

adalah PT. Lapindo Brantas yang kurang memperhatikan aspek kepedulian pada

lingkungan, sehingga menyebabkan banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau sering

disebut Lumpur Lapindo di lokasi pengeboran Lapindo Brantas di Dusun

Balongnongo, Desa Renokenongo, Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,

sejak tanggal 27 Mei 2006. Semburan lumpur panas menyebabkan tergenangnya

kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di

sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Sesuai

dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007, Lapindo harus membayar ganti

rugi dampak sosial sekitar Rp 3 triliun. Itu belum termasuk dana US$ 40 juta

(sekitar Rp 360 miliar) yang sudah dikeluarkan untuk menutup semburan lumpur

(www.korantempo.com : 2007).

Kasus lain yaitu berbagai tindakan anarkis yang melibatkan PT. Freeport di

Papua. Kekerasan, perusakan lingkungan, dan ketidakadilan sosial telah melekat

dalam sejarah operasi PT Freeport di Papua yang mulai beroperasi sejak tahun

1967. Di sekitar areal pertambangan yang mengalirkan jutaan Dollar perhari,

kehidupan masyarakat masih hidup miskin dan nyaris tak tersentuh perhatian

perusahaan. Bahkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyerukan

kepada para pemegang saham PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk melepas saham

perusahaan tersebut. Alasannya, perusahaan tersebut telah merusak lingkungan

mulai dari sungai Ajkwa hingga laut Arafuru. Walhi menilai operasi tambang PT

Freeport telah menggerus hasil bumi di tanah Papua dan menyebabkan kerusakan

lingkungan (www.kompas.com: 2009).

Page 3: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Kasus bencana lumpur panas PT. Lapindo Brantas serta PT. Freeport ini, bisa

dijadikan pembelajaran bagi korporasi-korporasi yang lain sehingga dalam

menjalankan perusahaannya dapat lebih memperhatikan dampaknya pada

lingkungan dan sosial masyarakat. Mereka perlu lebih bertangungjawab terhadap

masyarakat dan alam yang ada di sekitarnya demi terwujudnya keadaan yang

lebih seimbang. Karena, seperti diungkapkan oleh Keraf (2008 :126), keperdulian

perusahaan terhadap lingkungan hidup dan masyarakat akan menciptakan iklim

yang lebih menerima perusahaan itu dan produk-produknya. Sebaliknya

ketidakperdulian menimbulkan protes, permusuhan dan penolakan atas

perusahaan dan produknya.

Apalagi kini perkembangan media massa menyebabkan masyarakat lebih

mudah mengakses tentang kebaikan dan keburukan yang dilakukan oleh

perusahaan. Surat kabar, majalah, televisi, radio dan internet menginvestigasi dan

mempublikasikan berbagai episode mengenai kebobrokan bisnis. (Yunus, 2008:

16)

Menurut Connie Cox dalam Anogara (1997:75), istilah “Bisnis adalah bisnis”,

merupakan ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini ingin menegaskan

bahwa seolah-olah segala urusan bisnis hanya demi bisnis saja dan mengabaikan

masalah sosial, politik, budaya dan lingkungan. Pandangan seperti ini tentu saja

sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena kehidupan manusia dan lingkungan

saat ini dan mendatang makin diutamakan. Pertimbangan faktor ini harus pula

tercermin dalam etika bisnis yang dijalankan perusahaan.

Page 4: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Corporate social responsibility merupakan nilai dan standar yang dilakukan

berkaitan dengan beroperasinya korporat, di mana CSR diartikan sebagai

komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan

berkontribusi untuk peningkatan kualitas hidup karyawan dan keluarganya,

komunitas lokal, dan masyarakat secara lebih luas. (Sankat, Clemen K, dalam

Budimanta, dkk, 2004: 72).

Kegiatan CSR perusahaan merupakan salah satu dedikasi perusahaan sebagai

upaya "balas budi" kepada stakeholders (publik pemangku kepentingan) yang

memerlukan pemberdayaan untuk lebih maju.

Di Indonesia, CSR semakin menguat terutama setelah dinyatakan dengan

tegas dalam UU PT No.40 Tahun 2007 yang belum lama ini disahkan DPR.

Disebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang dan atau bersangkutan

dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan

lingkungan (Pasal 74 ayat 1). Peraturan lain yang menyentuh CSR adalah UU

No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa

“Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial

perusahaan” (UU No.40 2007&UU No.25 2007).

Namun faktanya masih terdapat banyak perusahaan yang belum menerapkan

konsep CSR dengan baik. CSR yang dilaksanakan hanya bersifat charity (derma)

seperti pendirian infrastruktur fisik dalam bentuk pembanguan fasilitas

pendidikan, kesehatan, transportasi, air bersih, dan tempat ibadah. Namun, setelah

perusahaan tersebut mengeruk habis sumber daya di daerah tersebut maka

program pun otomatis berhenti dan masyarakat kembali seperti keadaan semula.

Page 5: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Sebaiknya program yang diberikan lebih banyak menyentuh pembangunan

kapasistas, seperti pendidikan, pelatihan, pemberian modal untuk usaha kecil

maupun pembuatan aturan persentase dalam hal perekrutan warga sekitar sebagai

karyawan, sehingga dapat membentuk pembangunan sosial yang membangun

kemandirian (Purba, 2010: 3).

Guvry Kavei dalam Wahyudi (2008: 124-125) pakar manajemen dari

Universitas Manchester, menegaskan bahwa setiap perusahaan yang

mengimplementasikan CSR dalam aktivitas usahanya akan mendapatkan 5 (lima)

manfaat utama, sebagai berikut :

1. Meningkatkan profitabilitas dan kinerja finansial yang lebih kokoh, misalnya lewat efisiensi lingkungan

2. Meningkatkan akuntabilitas, asssessment dan komunitas investasi 3. Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan

dihargai 4. Menurunkan kerentanan gejolak dengan komunitas 5. Mempertinggi reputasi dan corporate branding.

Hal tersebut selaras dengan hasil riset majalah SWA atas 45 perusahaan di

Indonesia. Dalam riset selama 7 bulan ditanyakan beberapa hal yang berkaitan

dengan pelaksanaan CSR. Salah satu pertanyaannya tersebut adalah “Apa manfaat

CSR bagi Perusahaan”.

Hasil riset tersebut menunjukkan berbagai manfaat kegiatan CSR yang

terutama adalah meningkatkan citra perusahaan dan membina hubungan baik

dengan masyarakat.

Page 6: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Tabel 1.1 Manfaat Pelaksanaan Program CSR bagi Perusahaan

Manfaat pelaksanaan Program CSR bagi Perusahaan Prosentase

Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan 37,38%

Hubungan baik dengan masyarakat 16,82%

Mendukung operasional perusahaan 10,28%

Sarna aktualisasi perusahaan dan karyawan 8,88%

Memperoleh bahan baku dan alat-alat untuk produksi perusahaan 7,48%

Mengurangi gangguan masyarakat pada operasional perusahaan 5,61%

Lainnya 13,5%

Sumber : Riset majalah SWA tahun 2005

Salah satu perusahaan di Indonesia yang sukses dalam program CSR adalah

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom). Perusahaan ini tercatat beberapa

kali memperoleh penghargaan dalam hal CSR, yaitu diantaranya adalah The Best

CSR Reporting in Annual Report 2007 - National Center for Sustainability

Reporting (NCSR) cooperating with Indonesian Institute for Accounting

Management (IAMI); Best Corporate Social Responsibility, rank 2nd Finance

Asia dan berbagai penghargaan sebagai Good Corporate Governance

(telkom.co.id).

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam pelaksanaan program

CSR Telkom perlu mengikuti ketentuan yang tercantum dalam UU NO.19 tahun

2003 tentang BUMN, yang berisi tentang tentang Program Kemitraan Badan

Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Dalam

Page 7: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

UU BUMN dinyatakan bahwa selain mencari keuntungan, peran BUMN adalah

juga memberikan bimbingan bantuan secara aktif kepada pengusaha golongan

lemah, koperasi dan masyarakat. Selanjutnya, Permen Negara BUMN

menjelaskan bahwa sumber dana PKBL berasal dari penyisihan laba bersih

perusahaan sebesar 2% yang dapat digunakan untuk Program Kemitraan ataupun

Bina Lingkungan. (UU No.19 Tahun 2003)

Sebagai perusahaan yang telah memperoleh berbagai penghargaan di bidang

CSR, membuktikan bahwa Telkom memiliki manajemen kegiatan dan

pengelolaan CSR yang baik. Namun, mengingat Telkom merupakan perusahaan

besar yang memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, manajemen dan

pengelolaan yang baik tersebut perlu didukung dengan pelaksanaan yang baik

pula di berbagai daerah tersebut. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

bagaimana pelaksanaan Program CSR Telkom, khususnya Program Kemitraan di

Surakarta, melalui berbagai tanggapan dari masyarakat yang menerima bantuan

program tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasar atas latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti

adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia

Tbk oleh CDSA Surakarta pada tahun 2010?

Page 8: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Apa saja kekuatan dan kelemahan kegiatan Corporate Social

Responsibility Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk, CDSA Surakarta tahun 2010?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki tujuan :

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Corporate Social

Responsibility Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk CDSA Surakarta dalam mewujudkan

Good Corporate Image di tahun 2010.

2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kegiatan Corporate Social

Responsibility Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk oleh CDSA Surakarta tahun 2010.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Manfaat Akademis

Bagi Peneliti dan bagi Pembaca, penelitian ini diharap dapat menambah

wawasan dan mendapatkan pemahaman secara mendalam tentang fungsi

dan tanggung jawab Public Relations terutama berkaitan dengan aktivitas

Corporate Social Responsibilty.

2. Manfaat Praktis

Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang bagaimana pelaksanaan Corporate Sosial

Responsibility Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT.

Page 9: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Telekomunikasi Indonesia diterima oleh masarakat yang dituju dan

bagaimana manfaatnya bagi masyarakat. Selain itu penelitian ini juga

diharap dapat menjadi evaluasi untuk lebih memaksimalkan program

CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

E. Kerangka Teori dan Pemikiran

1. Public Relations

Public Relations merupakan suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang

menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan

konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberikan masukan dan saran-saran

kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-

program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan

atau kepentingan khalayaknya (Anggoro, 2000: 2).

Cutlip-Center-Broom dalam Morrissan (2008:7) mendefinisikan public

relations sebagai The planned effort to influence opinion through good

character and responsible performance, based on mutually satisfactory two-

way communications”. Bila pengertian ini diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia, yaitu adalah usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan

melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan

atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan.

Sedangkan menurut Frank Jefkins (1996: 8) “Public Relations consists of

all forms of planned communications, outwards and inwards, between an

organizations and its publics for the purpose of achieving spesific objectives

Page 10: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

concerning mutual understanding.” Pengertian tersebut bila diartikan dalam

Bahasa Indonesia menjadi : Hubungan Masyarakat terdiri dari segala bentuk

komunikasi yang direncanakan, baik komunikasi ke luar dan ke dalam, antara

organisasi dan publik untuk tujuan mencapai tujuan spesifik tentang saling

pengertian.

Rhenald Khasali pakar manajemen mengutip konsep Public Relations dan

memberikan definisi PR adalahFungsi manajemen yang melakukan evaluasi

terhadap sikap-sikap publik, mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur

seseorang/sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta

menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman

dan penerimaan publik (Khasali, 1994:7).

Menurut Dominick dalam Morissan (2008: 8-9), Public Relations

mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Public Relations memiliki kaitan erat dengan opini publik.

Pada satu sisi, praktisi PR berupaya untuk mempengaruhi publik agar

memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan,

namun pada sisi lain PR harus berupaya mengumpulkan informasi

dari khalayak, menginterpretasikan informasi itu dan melaporkannya

kepada manajemen jika informasi itu memiliki pengaruh terhadap

keputusan manajemen.

b. Public Relations memiliki kaitan erat dengan komunikasi.

Seorang PR bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan

kepada khalayak yang berkepentingan dengan organisasi atau

Page 11: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

perusahaan. Khalayak yang berkepentingan akan selalu tertarik

dengan apa saja yang dilakukan perusahaan. Praktisi PR harus

memberikan perhatian terhadap pikiran dan perasaan khalayak

terhadap organisasi. PR harus menjadi saluran arus bolak-balik antara

organisasi dan khalayaknya. Organisasi pada dasarnya berhubungan

dengan berbagai macam khalayak. Secara umum khalayak PR terbagi

atas khalayak internal seperti karyawan, organisasi buruh serta

pemegang saham yang namanya tercatat pada perusahaan dan

khalayak eksternal seperti: badan atau instansi pemerintah, dealer,

pemasok, masyarakat sekitar, media massa dan pemegang saham

yang tidak tercatat pada daftar pemegang saham.

c. Public Relations merupakan fungsi manajemen.

PR berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan tujuan yang

hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang

berubah. PR secara rutin memberikan saran kepada manajemen. PR

harus memiliki kegiatan yang terencana dengan baik. Bagian PR

harus mampu mengorganisir dan mengarahkan dirinya untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Kegiatan PR yang efektif bukanlah sekedar dikembangkan untuk

menanggapi krisis. Sebaliknya, strategi public relations terbaik adalah dengan

mengambil pendekatan jangka panjang dan bekerja keras untuk membangun

setiap kliennya sebagai pilar yang berkontribusi dan dapat dipercaya bagi

komunitasnya. Stole (2008:1-4) mengungkapkan bahwa “Well thought-out

Page 12: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

strategies can prevent crises from happening, or, if crises are unavoidable,

they can certainly mitigate damages.” Kegiatan PR bukan sekedar

melindungi perusahaan dari serangan publik dan pembentukan goodwill yang

cukup untuk melindungi mereka dari pertentangan dengan peraturan

pemerintah. Stole menambahkan bahwa PR’s community work is beneficial,

and its governmental reaches are designed to allow businesses to receive and

maintain favorable licenses, privileges, subsidies and regulations from the

government without any counterproductive public “interference”.

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, ruang lingkup PR menurut

Rachmadi dalam Komunika Vol. 7 (2007: 38), mencakup hubungan ke luar

perusahaan (eksternal) dan membina hubungan dengan publik internal

perusahaan :

a. Membina hubungan ke dalam (internal public), yaitu publik yang

menjadi bagian dari badan/organisasi itu sendiri. Dengan membangun

sikap mental karyawan agar dalam diri mereka tumbuh ketaatan,

kepatuhan dan dedikasi terhadap perusahaan, menumbuhkan sikap

korps yang sehat dan dinamis, serta mendorong tumbuhnya kesadaran

dan rasa tanggung jawab untuk memajukan perusahaannya.

b. Membina hubungan ke luar (external public) yaitu publik umum atau

masyarakat. Yaitu untuk mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra

atau gambaran publik yang positif terhadap lembaga.

S. Black en Melvin L. Sharpo dalam Rumanti (2002:35) menegaskan

bahwa PR merupakan “jalan penengah” antara organisasi dan publik internal

Page 13: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dan eksternal. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi PR adalah

memelihara, mengembang-tumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi

timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang

muncul, atau meminimalkan munculnya masalah. PR bersama-sama mencari

dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan

menginformasikan kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan

adanya saling pengertian, yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan

pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur,

jelas dan objektif .

Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut seorang PR memiliki

beberapa pekerjaan. Morissan dalam bukunya Manajemen Public Relations

(2005: 14-31), menjelaskan bahwa pekerjaan Humas adalah meliputi:

a. Publisitas

Publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya

diberitakan di media massa. PR melakukan publisitas dengan

memberikan informasi kepada media massa atas kegiatannya melalui

press release, press conference maupun dengan mengundang

wartawan. Namun dalam hal ini seorang humas memiliki sedikit

kontrol atau bahkan tidak memiliki kontrol sama sekali terhadap

media massa yang menyiarkan berita tersebut.

b. Pemasaran

Tujuan pemasaran adalah untuk memuaskan klien atau pelanggan

dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi

Page 14: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

perusahaan. Bagian pemasaran membutuhkan fungsi PR untuk

melakukan publisitas media massa tentang produknya.

c. Public Affairs

Merupakan bidang khusus PR yang membangun dan

mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal

agar dapat mempengaruhi kebijakan public.

d. Manajemen Isu

Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk

melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah

masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk

memberikan tanggapan atau respons yang sebaik-baiknya.

e. Lobi

Lobi adalah bidang khusus PR yang membangun dan memelihara

hubungan dengan pemerintah terutamanya untuk tujuan

mempengaruhi peraturan dan perundang-undangan.

f. Hubungan Investor

PR membangun dan mempertahankan hubungan yang saling

menguntungkan dengan pemegang saham dan pihak lainnya dalam

masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar.

Seorang praktisi PR dalam tugasnya memiliki beberapa tanggung jawab,

lima pokok tugas PR menurut Rumanti (2002: 39-40) :

a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian

informasi kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang

Page 15: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang

dilakukan.

b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat

umum masyarakat. Disamping itu menjalankan dan bertanggung

jawab terhadap kehidupan lingkungan. Bagi PR, lingkungan perlu

mendapat perhatian khusus, karena kehidupan organisasi/perusahaan

juga dipengaruhi oleh lingkungan. Organisasi/perusahaan harus

mengantisipasi perubahan lingkungan dan selalu tanggap atas

perubahan lingkungan agar dapat berjalan selaras, tidak saling

mengganggu. Segala masalah dan gangguan dalam lingkungan harus

senantiasa dianalisis dan dicari solusi. Sehingga PR dapat terus

manjaga citra baik organisasinya dan mendapat dukungan kuat dari

lingkungan.

c. Memperbaiki citra organisasi. PR menyadari bahwa citra yang baik

tidak hanya terletak pada bentuk gedung, publikasi dan seterusnya,

tapi juga terletak pada bagaimana organisasi bisa menunjukkan bahwa

ia dapat dipercaya, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan

secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol dan

dievaluasi.

d. Tanggung jawab sosial. PR merupakan instrument untuk bertanggung

jawab terhadap semua kelompok yang berhak mendapat tanggung

jawab tersebut.

Page 16: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

e. Komunikasi. PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus yaitu

komunikasi timbal balik. Maka dari itu, pengetahuan komunikasi

menjadi modal utama.

Bagi PR, dalam melaksanakan fungsi dan kegiatannya berpusat pada

komunikasi. Komunikasi dalam PR selalu merupakan komunikasi timbal

balik, demi kepentingan semua pihak (Rumanti: 2002: 85-86).

Menurut Webster New Collogiate Dictionary dalam Riswandi (2009: 1)

komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu

melalui system lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku

Komunikasi dalam PR berfungsi sebagai instrument untuk mencapai

tujuan-tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk mencapai komunikasi interpersonal yang efektif, menurut Rumanti

(2002: 88) paling tidak ada lima komponen yang harus terpenuhi, yaitu :

a. Adanya kesamaan kepentingan antara komunikator dengan komunikan.

b. Adanya sikap yang mendukung antara kedua belah pihak. c. Sikap positif, artinya pikiran atau ide yang diutarakan dapat diterima

sebagai sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak. d. Sikap keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua belah pihak e. Masing-masing pihak mencoba, menempatkan diri pada mitra

wicaranya.

2. Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility, atau dalam bahasa Indonesia menjadi

‘Tanggung Jawab Sosial Perusahaan’, merupakan suatu elemen penting

dalam kerangka keberlanjutan usaha suatu industri yang mencakup aspek

ekonomi, lingkungan dan sosial budaya.

Page 17: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Definisi secara luas yang dirumuskan sebuah organisasi dunia World

Bisnis Council for Sustainable Development (WBCSD) dalam Wahyudi

(2008: 29-37) menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen

berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan

kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun

masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya

beserta seluruh keluarga. Sedangkan menurut Nuryana CSR adalah sebuah

pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam

operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku

kepentingan (stakeholders) berdasarkan prisip kesukarelaan dan kemitraan.

Clark dalam Differences Between Public Relations and Corporate Social

Responsibility: An Analysis. Public Relations Review membandingkan

kesamaan CSR dan PR dan menyimpulkan bahwa kedua disiplin tersebut

memiliki banyak kesamaan dalam hal proses :

For example, both disciplines emphasize the importance of using research to understand environments around corporations, such as environmental auditing of social and political events as well as assessing their impact on the organization. Implementing programs, such as communication planning, based on research findings has been an important step for both disciplines. Evaluation of these programs is the final important stage identified in PR and CSR disciplines. Maka dari itu, baik PR dan CSR berfokus pada komunikasi dua arah,

bukan komunikasi satu arah. Dengan kata lain, tujuan utama CSR untuk

memelihara hubungan dengan publik. Dalam rangka untuk memiliki

hubungan yang bermakna melalui kegiatan CSR, akan penting untuk

memahami bagaimana masyarakat mengetahui tentang CSR.

Page 18: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Bila ditelaah lebih dalam, CSR dapat dikatakan sebagai tabungan masa

depan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang

diperoleh bukan sekedar bentuk finansial melainkan rasa kepercayaan dari

masyarakat sekitar dan stakeholders lainnya terhadap perusahaan.

Kepercayaan inilah yang sebenarnya menjadi modal dasar agar perusahaan

dapat terus melakukan aktivitasnya. Penelitian dari Sandra Waddock dan

Samuel Graves menemukan bahwa perusahaan yang memperlakukan

stakeholders mereka dengan baik akan meningkatkan kelompok mereka

sebagai suatu bentuk manajemen yang berkualitas (Carol, 2008: 115).

Stakeholders bukan hanya masyarakat dalam arti sempit yaitu masyarakat

yang tinggal disekitar lokasi perusahaan melainkan masyarakat dalam arti

luas, misalnya pemerintah, investor, elit politik dan lain sebagainya. Bentuk

kerjasama yang dibentuk antara perusahaan dan stakeholders hendaknya juga

merupakan kerjasama yang dapat saling memberikan kesempatan untuk

bersama-sama maju dan berkembang.

Program-program CSR yang dibuat untuk kesejahteraan masyarakat pada

akhirnya akan berbalik arah yaitu memberikan keuntungan kembali bagi

perusahaan tersebut.

Page 19: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Model kerjasama antara perusahaan dan stakeholders dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1.1 Hubungan Perusahaan dengan Stakeholders

Pemerintah Investor Kelompok politik

Supplier Perusahaan Customer

Asosiasi Pekerja Masyarakat

Hubungan perusahaan dengan stakeholders

Sumber : Wahyudi, 2008: 82

Diharapkan bagi seluruh stakeholders dapat bersama-sama bekerjasama

mengembangkan CSR, sehingga sustainability atau keberlanjutan perusahaan,

baik itu keuntungan ekonomi (keuntungan financial), keuntungan sosial

maupun lingkungan dapat terwujud.

CSR sendiri adalah tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri

terhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu-isu

etika, sosial dan lingkungan. Disamping ekonomi, CSR merupakan komitmen

bisnis untuk berperan untuk mendukung pembangunan ekonomi, bekerjasama

dengan karyawan dan keluarganya, masyarakat lokal dan masyarakat luas,

Page 20: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

untuk meningkatkan mutu hidup mereka dengan berbagai cara yang

menguntungkan bagi bisnis dan pembangunan (Petkoski and Twose : 2003).

Berkembangnya program Corporate Social Responsibility saat ini

didorong oleh beberapa faktor. Faktor pendorong tersebut diantaranya adalah:

a. Kepedulian dan harapan baru masyarakat, konsumen, otoritas publik

dan investor dalam konteks globalisasi-industri besar.

b. Kriteria sosial memberi pengaruh besar dalam pengambilan keputusan

investasi individu dan institusi baik sebagai konsumen/investor.

c. Meningkatnya kepedulian pada kerusakan lingkungan yang

disebabkan kegiatan ekonomi.

d. Transparansi kegiatan bisnis akibat perkembangan media dan

teknologi komunikasi dan informasi modern.

Menurut Saidi & Abidin (2004 : 64-65), sedikitnya ada 4 model atau pola

CSR yang kerap digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, yaitu:

a. Keterlibatan langsung dengan lingkungan masyarakat

Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan

menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan

sumbangan ke masyarakat tanpa perantara.

b. Pendirian yayasan/organisasi sosial perusahaan.

Perusahaan mendirikan yayasan sendiri dibawah perusahaan atau

groupnya. Model ini merupakan adopsi dari model yang lazim

diterapkan di negara-negara maju.

Page 21: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. Bermitra dengan pihak lain

Perusahaan menyelenggarakan CSR dengan bekerjasama atau

bermitra dengan lembaga sosial atau organisasi non pemerintah,

instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam

megelola dana maupun melaksanakan melaksanakan kegiatan

sosialnya.

d. Mendukung/bergabung dalam suatu konsorsium

Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu

lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu.

Sasaran dari Program CSR antara lain adalah :

a. Pemberdayaan SDM lokal (pelajar, pemuda dan mahasiswa termasuk

di dalamnya)

b. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sekitar daerah operasi

c. Pembangunan fasilitas sosial/umum

d. Pengembangan kesehatan masyarakat

e. Sosial Budaya, dan lain-lain.

Menurut Green Paper dari komisi Masyarakat Eropa 2001 dalam Irianta

(2004: 23) , dimensi CSR dibagi menjadi :

a. Dimensi Internal : Manajemen SDM, kesehatan & Keselamatan kerja;

Beradaptasi dengan perubahan; manajemen dampak lingkungan dan

SDA

Page 22: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Dimensi Eksternal: komunitas-komunitas lokal, mitra usaha,

pemasok, konsumen, hak-hak asasi manusia, dan kepedulian pada

lingkungan hidup global

Berdasarkan sifatnya, pelaksanaan program CSR dapat dibagi dua, yaitu :

a. Program Pengembangan Masyarakat (Community Development/CD)

b. Program Pengembangan Hubungan/Relasi dengan publik (Relations

Development/ RD).

Hasil pertemuan menteri Negara-negara anggota OECD (Organisation

for Economic Co-operation and Development) di Paris tahun 2000,

menyatakan bahwa pedoman CSR adalah :

a. Memberi sumbangan untuk kemajuan ekonomi, sosial, lingkungan

berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

b. Menghormati hak-hak manusia di daerah perusahaan beroperasi.

c. Mendorong pengembangan kapasitas lokal melalui kerja sama dengan

komunitas lokal.

d. Mendorong pembentukan human capital, khususnya penciptaan

kesempatan kerja dan fasilitasi pelatihan bagi karyawan.

e. Mendorong kesadaran pekerja melalui penyebarluasan kebijakan

dengan program pelatihan

f. Mengembangkan mitra bisnis

Page 23: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Saidi dan Abidin (2004: 69) membuat matriks yang menggambarkan tiga

tahap atau paradigma yang berbeda, diantaranya :

a. Corporate Charity, yakni dorongan amal berdasarakan motivasi

keagamaan.

b. Corporate Philanthropy, yakni dorongan kemanusiaan yang biasanya

bersumber dari norma dan etika universal untuk menolong sesama

dan memperjuangkan pemerataan sosial.

c. Corporate Citizenship, yakni motivasi kewargaan demi mewujudkan

keadilan sosial berdasarkan prinsip keterlibatan sosial.

Jika dipetakan, tampaklah bahwa spektrum paradigma ini terentang dari

“sekedar menjalankan kewajiban” hingga “demi kepentingan bersama” atau

dari “membantu dan beramal kepada sesama” menjadi “memberdayakan

manusia”. Meskipun tidak selalu berlaku otomatis, pada umumnya perusahaan

melakukan CSR didorong oleh motivasi Karitatif kemudian kemanusiaan dan

akhirnya kewargaan.

Page 24: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 1.2

Paradigma CSR

Motivasi Tahapan/Paradigma

Charity Philantropis Citizenship

Semangat/Prinsip Agama, Tradisi,

Adat

Norma, etika, dan

hukum universal:

redistribusi kekayaan

Pencerahan diri

dan rekonsiliasi

dengan ketertiban

social

Misi Mengatasi

masalah

sesaat/saat itu

Menolong sesama Mencari dan

mengatasi akar

masalah :

memberikan

kotribusi kepada

masyarakat

Pengelolaan Jangka Pendek

dan Parsial

Terencana,terorganisasi,

dan terprogram

Terinternalisasi

dalam kebijakan

perusahaan

Pengorganisasian Kepanitiaan Yayasan/ dana abadi Professional :

keterlibatan

tenaga-tenaga ahli

didalamnya

Penerima Manfaat Orang Miskin Masyarakat Luas Masyarakat luas

dan perusahaan

Kontribusi Hibah sosial Hibah pembangunan Hibah sosial

maupun

pembangunan dan

keterlibatan sosial

Inspirasi Kewajiban Kemanusiaan Kepentingan

bersama

Sumber : Saidi & Abidin (2004 :70)

Page 25: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

John Elkingston’s dalam Wahyudi (2008: 44-45) mengelompokkan CSR

dalam tiga aspek yang dikenal dengan istilah ”Triple Bottom Line” yang

meliputi kesejahteraan ekonomi (economic prosperity), peningkatan kualitas

lingkungan (environmental quality) dan keadilan social (social justice). Dia

juga menegaskan bahwa suatu perusahaan yang ingin menerapkan konsep

pembangunan berkelanjutan (sustainability development) harus

memperhatikan “Triple P” yaitu profit, planet, and people. Konsep Triple P

ini menyatakan bahwa meski tujuan bisnis adalah untuk mencari laba (profit),

ia juga harus mensejahterakan masyarakat (people) dan menjamin

keberlangsungan kehidupan (planet).

Gambar 1.2

Hubungan Antar Triple P

Sosial (People)

CSR

Lingkungan (Planet) Ekonomi (Profit)

Sumber :Wahyudi :2008 : 134

Page 26: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Bila dirinci lebih lanjut, dari ketiga aspek Triple Bottom Line, maka ketiga

aspek itu dapat diwujudkan dalam kegiatan sebagaimana terlihat dari table di

bawah ini :

Tabel 1.3 Kegiatan Corporate Social Responsibility

NO ASPEK MUATAN 1 Sosial Pendidikan, pelatihan, kesehatan, perumahan, penguatan

kelembagaan (secara internal termasuk kesejahteraan karyawan) kesejahteraan social, olahraga, pemuda, wanita, agama, kebudayaan dan sebagainya.

2 Ekonomi Kewirausahaan, kelompok usaha bersama/unit mikro kecil dan menengah (KUB/UMKM), Agrobisnis, pembukaan lapangan kerja, infrastruktur ekonomi dan usaha produktif lain.

3 Lingkungan Penghijauan, reklamasi lahan, pengelolaan air, pelestarian alam, ekowisata penyehatan lingkungan, pengendalian polusi, serta penggunaaan produksi dan energy secara efisien.

Sumber : Wahyudi: 2008: 45

F. Batasan Konseptual

1. Corporate Sosial Responsibility

The World Business Council for sustainable Development (WBCSD),

lembaga internasional yang berdiri tahun 1995 dan beranggotakan lebih dari

180 perusahaan multinasional yang berasal dari 35 negara, dalam Wahyudi

(2008: 29) memberikan definisi CSR sebagai “The continuing commitment by

business to behave ethically and contribute to economic development while

improving the quality of life of the workforce and their families as well as of

the local community and society at large.” Bila diterjemahkan menjadi: CSR

merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak

Page 27: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari

komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan

taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarga.

Dalam penelitian ini, CSR yang akan diteliti adalah pelaksanaan CSR PT.

Telekomunikasi Indonesia.Tbk, khususnya yaitu Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan dalam rangka mendorong kegiatan/pertumbuhan ekonomi dan

terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan

kesempatan berusaha, mengembangkan potensi usaha kecil dan koperasi agar

menjadi tangguh dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara usaha besar/BUMN

dengan usaha kecil dan koperasi di seluruh Indonesia.

2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Program Kemitraan (Partnership), menurut Telkom, adalah kegiatan

yang memperat jalinan kemitraan dengan pihak ketiga baik di bidang produk

maupun lainnya yang related maupun non-related dengan core bisnis Telkom

dan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi semua pihak. (Telkom

Sustainability Report 2009 )

Sedangkan Bina Lingkungan (Environment), sesuai dengan pengertian

dalam Tujuh Pilar Telkom, adalah kepedulian untuk meningkatkan kualitas

lingkungan internal maupun eksternal perusahaan agar terjadi hubungan yang

harmonis antara perusahaan dengan lingkungannya (Telkom Sustainability

Report 2009).

Page 28: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah program yang dilaksanakan dilaksanakan oleh

Community Development Sub Area (CDSA) Surakarta.

3. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan

penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and

Edutainment) yang terbesar di Indonesia.

Sasaran strategis perusahaan ini adalah meningkatkan infrastruktur,

memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan melakukan

sinergi di seluruh jajaran Telkom Group, sehingga pelanggan, baik ritel

terlebih korporasi dapat menikmati kualitas, kecepatan, kehandalan dan

layanan pelanggan yang lebih baik.

Dengan Visi To become a leading Telecommunication, Information,

Media & Edutainment (TIME) Player in the Region dan Misi To Provide

TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price serta To be the

Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation, Telkom menjadi

model korporasi terbaik Indonesia.

Dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah PT. Telekomunikasi

Indonesia, Kandatel Surakarta, khususnya pada divisi Community

Development Sub Area Surakarta, yaitu yang bertempat di Jl. Mayor

Kusmanto 1 - Solo 571132.

Page 29: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif yang didukung

dengan penyajian data secara kualitatif. Sebagai penelitian deskriptif,

penelitian ini memaparkan permasalahan/keadaan/peristiwa sebagaimana

adanya, sehingga bersifat mengungkapkan fakta (fact finding). Hasil penelitian

ditekankan untuk memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan yang

sebenarnya dari objek yang diteliti. (Moleong, 2002 : 3)

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur

statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi.

Dalam penelitian kualitatif semua teknik pengumpulan data kualitas

pelaksanaannya tergantung peneliti sebagai alat pengumpul data utamanya.

Oleh karena itu sikap kritis dan terbuka sangat penting. (HB Sutopo, 2002 :36)

Kirk dan Miller (1986: 9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social secara fundamental

bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

peristilahannya.

Page 30: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Community Development Sub Area

Surakarta, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang berkedudukan Jl. Mayor

Kusmanto 1 - Solo 571132.

Selain itu penelitian juga dilaksanakan di Kota Surakarta, Kabupaten

Sukoharjo dan Kabupaten Sragen, yaitu tepatnya di lokasi usaha mitra dan

lokasi penerima bantuan Program Bina Lingkungan Telkom :

a. Jl. Muh. Yamin 107 Solo

b. Jl. Abdul Muis No.58 Jebres

c. Beran RT.03/2 Gedangan, Grogol, Sukoharjo

d. Gedangan Permai, A1 Sukoharjo

e. Beran RT.03/2 Gedangan, Grogol, Sukoharjo

f. Sepandan, Karang Pelem, Kedawung Sragen

g. Parit RT. 16, Karang pelem, Kedawung, Sragen

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan

masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.

4. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini, yang akan menjadi informan adalah penanggung

jawab dan pelaksana CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kandatel Surakarta, serta sasaran program

Page 31: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

CSR yang terdiri dari mitra binaan dan masyarakat sasaran program Bina

Lingkungan.

a. Community Development Sub Area Surakarta, PT. Telekomunikasi

Indonesia Tbk

§ Officer I, Community Development Sub Area Surakarta, Agus

M. Munajat

§ Officer II, Community Development Sub Area Surakarta, Irsan

Gunardi

b. Sasaran Program CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Surakarta

§ Sasaran Program Kemitraan PT Telekomunikasi Indonesia

Tbk. CDSA Surakarta.

Informan dipilih dengan kriteria untuk mewakili kategori

periode keikutsertaan dalam program bina mitra. Selain itu

peneliti juga memilih dengan mempertimbangkan lokasi

tempat tinggal mitra, dengan pertimbangan, untuk

membuktikan range wilayah persebaran program kemitraan

yang dapat menjangkau daerah terpencil.

- Syamsul Huda, usaha Bengkel Las

- Ghovar Ismail, usaha Batik dan Handycraft

- Prihatin Budi Wibowo, usaha counter HP

- Gitani KH, usaha counter HP, toko baju dan jasa jahit.

- Endhy Wijanarko, usaha bengkel dan took aksesoris

motor trail.

Page 32: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

§ Sasaran Program Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi

Indonesia Tbk. CDSA Surakarta.

Pemilihan sampel dalam sasaran program kemitraan dipilih

yang paling baru, yaitu bulam Desember, dengan

pertimbangan bahwa program Bina Lingkungan bersifat

sesaat, sehingga bila masih baru, masih terasa manfaat dan

kesannya. Selain itu peneliti mempertimbangkan lokasi

penerima bantuan, untuk membuktikan range wilayah program

Bina Lingkungan dapat menjangkau daerah terpencil.

- Khomariyatun, TK. Al-Islam 12

- Gitani KH, PAUD Kasih Bunda II

- Jaka Santosa, Rt.16, Dukuh Parit, Karang Pelem

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dalam

berbagai cara, yaitu :

a. Wawancara / Interview

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari orang yang

diwawancarai (interviewee). (Arikunto, 2002 :132)

Wawancara dilakukan pada informan penelitian, yaitu officer CDSA

Surakarta dan Masyarakat sasaran Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan.

Page 33: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Dokumentasi / Sumber data tertulis

Sumber data tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah

ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.

Peneliti menggunakan berbagai macam data tertulis yang terpercaya

dan berkaitan untuk mendukung penelitian ini.

Dokumentasi/ sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Telkom Sustainability Report 2009

Dalam penelitian ini Telkom Sustainability Report 2009

banyak digunakan dalam menjelaskan profil perusahaan

terutama dalam Deskripsi Lokasi. Selain itu data ini juga

memuat laporan perkembangan dan berbagai kegiatan yang

telah dilaksanakan Telkom.

2) Data Mitra Binaan Telkom 2010 CDSA Surakarta

Data ini dipergunakan untuk memperkuat keterangan

mengenai range wilayah persebaran bantuan yang diberikan

oleh CDSA Surakarta, bahwa bantuan yang diberikan dapat

menjangkau hingga daerah terpencil.

3) Data Pameran Mitra Binaan Telkom 2010 CDSA Surakarta

Data ini dipergunakan untuk menjelaskan berbagai kegiatan

pameran yang diikuti mitra, dengan penjelasan lokasi

pameran, skala, jenis pameran, beserta jumlah mitra binaan

CDSA Surakarta yang dapat hadir dalam pameran tersebut.

Page 34: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

4) Data Pelatihan Mitra Binaan Telkom 2010 CDSA Surakarta

Data ini dipergunakan untuk menjelaskan berbagai kegiatan

pembinaan berupa pembekalan dan pelatihan yang diadakan

Telkom, dengan penjelasan lokasi kegiatan, skala, bentuk

pelatihan, beserta jumlah mitra binaan CDSA Surakarta yang

dapat hadir dalam pelatihan tersebut.

5) Data Bina Lingkungan Telkom Triwulan IV 2010

Digunakan sebagai data berbagai kegiatan Bina Lingkungan

yang telah dilaksanakan oleh Telkom, untuk memperjelas

berbagai jenis bantuan yang diberikan oleh Telkom serta

range wilayah bantuan yang dapat menjangkau daerah

terpencil.

6) Telkom.co.id, website resmi PT. Telekomunikasi Indonesia

Tbk.

Digunakan sebagai informasi mengenai Telkom serta sebagai

data penguat dan validitas data, dari hasil penelitian melalui

wawancara.

7) Pkbl.telkom.co.id, website remi Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Digunakan sebagai informasi mengenai syarat, ketentuan dan

bentuk bantuan PKBL Telkom serta sebagai data penguat dan

validitas data, dari hasil penelitian melalui wawancara.

Page 35: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

H. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton (1980: 268) adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar.

Tujuan dari analisis data yaitu untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk

yang mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Pada tahap ini, data dikerjakan sedemikian rupa sehingga berhasil

menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab

rumusan masalah dalam penelitian ini. Karena penelitian ini bersifat deskriptif

sehingga setelah semua terkumpul, analisis data yang dilakukan menggunakan

analisis data kualitatif. Dalam Sutopo (2002: 91 ) Model analisis interaktif dari

Miles dan Huberman adalah :

1. Pengumpulan Data

Adalah dengan mewawancara responden dan informan kemudian

mendokumentasikannya. Pengumpulan data ini dilakukan selama data

yang diperlukan kurang memenuhi kebutuhan dan akan dihentikan jika

data yang diperlukan sudah memenuhi kebutuhan, serta bisa ditarik

kesimpulan.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada para

informan. Selain itu peneliti juga mencari informasi dari internet, yaitu

website resmi Telkom dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Telkom. Melalui officer CDSA Telkom, peneliti juga mengumpulkan

berbagai data tertulis sebagai sumber informasi.

Page 36: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Reduksi Data

Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data kasar dari catatan lapangan. Selama

pengumpulan data berlangsung terjadi tahap pembuatan ringkasan,

mengkode, memilah-milah, memfokuskan data dan mengatur data secara

urut hingga dapat mempermudah proses penarikan kesimpulan. Proses

reduksi data ini terus menerus dilakukan selama penelitian.

Reduksi data peneliti lakukan pertama kali dengan memilih dan memilah

berbagai informasi-informasi yang disampaikan oleh para informan yang

terkait dengan permasalahan penelitian untuk dapat dijadikan acuan dalam

hasil penelitian. Informasi yang tidak berkaitan atau tidak menunjang

penelitian direduksi agar tetap terfokus pada masalah yang diteliti.

Kemudian data tertulis dari berbagai sumber dipilih untuk melengkapi dan

data yang tidak penting tetap disimpan meskipun tidak ditampilkan,

sebagai jaga-jaga bila akan dibutuhkan kembali.

Data-data yang telah dipilih kemudian dikelompokkan ke dalam berbagai

kategori berdasarkan jenisnya. Reduksi terus dilakukan untuk dapat

memperoleh hasil yang terfokus pada tujuan penelitian dengan mereduksi

hal-hal yang kurang valid serta diluar fokus penelitian.

3. Penyajian Data

Penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dalam penyajian data disusun dengan baik dan jelas supaya peneliti

Page 37: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

mudah mendapatkan gambaran yang jelas tentang data keseluruhan guna

menyusun kesimpulan.

Penyajian data dilaksanakan dengan menyusun berbagai data hasil

penelitian yang telah dipilih dan mengkaitkkan dengan teori yang ada.

Dalam penyajian data ini, peneliti mengurutkan pembahasan dan membagi

pembahasan dalam beberapa sub bab agar alurnya lebih mudah

dimengerti.

4. Penarikan kesimpulan

Dalam penarikan kesimpulan, peneliti sudah mengerti dan mengambil

garis besar dari semua data lapangan yang diperoleh selama penelitian

berlangsung. Bila kesimpulan dirasa kurang meyakinkan maka akan

dimulai dari reduksi data kembali.

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan memilih point-point utama dari

hasil penyajian dan analisis data penelitian dengan beracuan pada rumusan

dan tujuan penelitian. Penarikan kesimpulan mengungkap garis besar hasil

dalam penelitian.

Page 38: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Penarikan Data

Penyajian Data Reduksi Data

Pengumpulan Data

Dari tehnik analisa Data Model Analisis Interaktif di atas dapat digambarkan

dalam sebuah bagan seperti dibawah ini :

Gambar 1.3 Skema Model Analis Interaktif

( Sutopo, H.B.2002:91)

Page 39: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

Data dalam deskripsi lokasi ini diperoleh dari Telkom Sustainability Report

2009, yang berisi Sejarah, Profil Perusahaan, Struktur Organisasi, Program,

Produk serta Laporan Tahunan Telkom. Selain itu peneliti juga menggunakan

website resmi PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, yaitu telkom.co.id sebagai

sumber data pelengkap informasi.

A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Perjalanan Telkom diawali pada era kolonial, tahun 1882. Pada waktu itu,

didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan

komunikasi keudia dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia Belanda ke dalam

jawatan “Post Telegraaf Telefoon” (PTT). Badan usaha yang bernama Post-en

Telegraafdienst yang merupakan cikal bakal PT Telkom tersebut didirikan dengan

Staatsblad No.52 tahun 1884. Penyelenggaraan telekomunikasi di Hindia Belanda

pada waktu itu pada mulanya diselenggarakan oleh swasta, bahkan sampai tahun

1905 tercatat 38 perusahaan telekomunikasi diambil alih oleh pemerintah Belanda

dengan berdasar Staatsblad no.395 tahun 1906. Sejak itu berdirilah “Post,

Telegraaf en Telefoondiest” atau disebut (PTT-Dienst). PTT-Dienst ditetapkan

sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staatsblad No. 419 tahun 1927 tentang

Indonesia Bedrijvenwet 9I.B.W Undang-Undang Perusahaan Negara).

Page 40: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi “Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi” (PN postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah

menjadi “Perusahaan Negara Pos dan Giro” (PN Pos & Giro) dan (Perusahaan

Negara Telekomunikasi” (PN Telekomunikasi).

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi “Perusahaan

Umum Telekomunikasi” (perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomuniksai

Nasional maupun Internasional. Tahun 1980, PT Indonesian Satellite Corporation

(Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi Internasional,

terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang No.3 Tahun

1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam

penyelenggaraan telekomunikasi.

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi “Perusahaan Perseroan

Telekomunikasi Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1991.

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham

Telkom. Sejak itu Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta

(BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bura

Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di

Bursa Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang

Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21,

Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sector telekomunikasi dengan

membuka kompetisi di pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi

memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Page 41: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai

bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia,

yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang

antara Telkom dan Indosat.

Pada tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap,

yaitu 30% saham pada ssaat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada 15

Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada

tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72% saham Telkomsel pada

Singapore Telecom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65% saham

Telkmsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan telekomunikasi

lokal.

Pada akhir September 2005, Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas

di 9 anak perusahaan, termasuk di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), yang

memiliki pangsa pasar terbesar dalam industri selular di Indonesia dengan

EBITDA margin sebesar 72% merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Kepemilikan saham TELKOM saat ini dimiliki oleh pemerintah RI sebesar

51,19% dan oleh public 48,81%. Sebagian dimiliki oleh investor asing sebesar

45,58% dan sisanya oleh lokal sebesar 3,23% dengan kapitalisasi pasar untuk

saham Telkom saat ini berkisar 15% dari total kapitalisasi pasar di BEJ.

Telkom mencatatkan sahamnya terbesar di bursa efek dalam dan luar negeri

yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock

Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange

(TSE) (Public Offering Without Listing/ POWL).

Page 42: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Pada tahun 2005 ini, Telkom memperingati 10 tahun perusahaan publik di

BEJ dan closingbell ceremony di New York Stock Exchange (NYSE). Pada akhir

September 2005, Telkom memiliki jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 12,4

juta, sementara pelanggan selular Telkomsel berjumlah 2,35 juta.

B. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., merupakan perusahaan penyelenggara

bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) yang

terbesar di Indonesia. Pengabdian Telkom berawal pada 23 Oktober 1856, tepat

saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman

telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula Telkom

telah mengalami berbagai transformasi.

Sampai 31 Desember 2009, jumlah pelanggan perusahaan tumbuh sebesar

21,2% atau menjadi total 105,1 juta pelanggan dibandingkan setahun sebelumnya.

Untuk telepon saja, Telkom melayani 8,4 juta pelanggan telepon tetap, 15,1 juta

pelanggan telepon tetap nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler.

Posisi 31 Desember 2009, saham biasa Telkom dimiliki oleh Pemerintah

Republik Indonesia (52,47%) dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik

(47,53 %). Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New

York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo

Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham Telkom di BEI pada akhir

Desember 2009 adalah Rp 9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham Telkom

pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190,51 trilliun atau 9,43% dari kapitalisasi

pasar BEI.

Page 43: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Sasaran strategis perusahaan adalah meningkatkan infrastruktur, memperluas

teknologi Next Generation Network (NGN) dan melakukan sinergi di seluruh

jajaran Telkom Group, sehingga pelanggan baik ritel terlebih korporasi dapat

menikmati kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih

baik.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh Telkom, penguasaan pasar

untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi

pertumbuhannya di masa mendatang, Telkom menjadi model korporasi terbaik

Indonesia.

1. Logo Baru Telkom

Gambar 2.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Tanggal 23 Oktober 2009 yang lalu PT.Telekomunikasi Indonesia

merayakan ulang-tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal itu pula

dilaksanakan soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape

bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan

komunikasi menjadi Telecommunication, Information, Media and

Edutainment (TIME). Hal ini dikukuhkan dengan positioning Telkom yang

baru yaitu “life confident” dengan taglinenya “The World In Your Hand”.

Adapun Arti dari simbol-simbol logo tersebut yaitu:

Page 44: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a. Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan

dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME

(Telecommunication, Information, Media & Edutainment) : Expertise.

b. Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan

dan ekspansi ke luar : Empowering.

c. Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian,

serta kepercayaan dan hubungan yang erat : Assured.

d. Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang

maknanya adalah perubahan dan awal yang baru : Progressive.

e. Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai

masa depan : Heart.

f. Warna-warna yang digunakan adalah :

· Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan

pengalaman yang tinggi

· Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang

atraktif, hangat, dan dinamis

· Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah

mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk

masa depan.

2. Tujuan Perusahaan

Membangun, mengembangkan dan mengusahakan telekomunikasi untuk

umjum dalam negeri dalam arti seluas-luasnya guna mempertinggi kelancaran

hubungan masyarakat untuk menunjang terlaksananya pembangunan sosial.

Page 45: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3. Nilai-nilai Baru Telkom

Seiring peluncuran corporate identity baru, Telkom menerapkan budaya

baru yang lebih selaras dengan tren dan kebutuhan pelanggan saat ini. Budaya

ataupun nilai-nilai baru yang kini tengah diinternalisasikan kepada seluruh

pegawai meliputi:

a. Expertise : Mencerminkan tradisi pengetahuan dan pengalaman

Telkom yang dalam dan luas dalam industrinya

b. Empowering : Memberdayakan pelanggan untuk mearih cita-cita

mereka

c. Assured : Memberikan keyakinan pada pelanggan untuk bisa

mengandalkan Telkom dalam industri telekomunikasi yang senantiasa

berubah

d. Progressive : Menyiratkan pergerakan menuju teknologi yang lebih

canggih dan menjauhi budaya yang terkait kepemerintahan.

e. Heart : Mewakili sikap kepedulian Telkom dalam bekerja sama

dengan para pelanggan

4. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Telkom adalah ‘To become a leading Telecommunication,

Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the Region’. Visi ini

memiliki pengertian bahwa Telkom ingin menjadi unit Bisnis yang

mempunyai performansi unggul di wilayah Indonesia secara luar.

Page 46: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Sedangkan Misi Telkom adalah :

a. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive

Price.

Yang bermakna bahwa Telkom memberikan layanan TIME

(Telecommunication, Information, Media & Edutainment) dengan

jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa

kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang

kompetitif.

b. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation

Telkom akan Mengelola bisnis melalui praktek-praktek yang terbaik

dengan mengoptimalisasikan SDM yang unggul, menggunakan

teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang

menguntungkan secara timbal balik (win-win solution) dan saling

mendukung secara sinergis.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi TELKOM terdiri dari Corporate Office Group, yang

terdiri dari:

a. Direktorat Human Capital & General Affairs, memfokuskan pada

manajemen sumber daya manusia Perusahaan, mengelola fungsi dan

operasional sumber daya manusia secara terpusat melalui Unit Human

Resources Center.

Page 47: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Direktorat Keuangan, memfokuskan pada pengelolaan keuangan

Perusahaan, mengelola operasi keuangan secara terpusat. Tugas ini

dibebankan kepada Unit Finance Center.

c. Direktorat Information Technology & Supply

Direktorat IT, di bawah Chief Information Officer (CIO), terfokus

pada manajemen TI perusahaan serta supply management dan

Information Service Center dan Supply Center.

d. Direktorat Compliance & Risk Management, terfokus pada kepatuhan,

manajemen hukum dan risiko manajemen Perusahaan.

e. Unit Strategic Investment & Corporate Planning

f. Internal Audit Department

g. Corporate Affairs

h. Corporate Communications Department.

Sementara itu, Business Operations Group terdiri dari:

a. Direktorat Konsumer, terfokus pada pengelolaan pelayanan bagi

segmen pasar ritel serta pengelolaan tujuh divisi regional.

Direktorat Enterprises & Wholesale, terfokus pada pengelolaan jalur

pelayanan bagi segmen pasar enterprise & wholesale serta

pengelolaan Divisi Enterprise Service dan Divisi Carrier &

Interconnection Service.

b. Direktorat Network & Solution, terfokus pada pengembangan

infrastruktur dan manajemen jasa selain itu mengarahkan operasional

Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Multimedia, Divisi

Page 48: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

TELKOM Flexi,Research and Development Center dan Maintenance

Service Center.

Agar tercapai sinergi antara Telkom dengan anak-anak perusahaannya,

pada bulan April 2009, beberapa posisi strategis dibentuk. Posisi tersebut

adalah Senior Vice President (SVP) yang langsung melapor dan bertanggung

jawab kepada Direktur Utama TELKOM.

Direktur Utama anak perusahaan tertentu secara bersamaan ditunjuk

sebagai SVP yang terkait dengan sektor industri: seluler, IT & adjacent, dan

bisnis internasional sebagai portofolio Perusahaan. Untuk mempercepat dan

memastikan proses pengambilan keputusan yang efektif, Direksi didukung

oleh Komite Eksekutif, yang terdiri dari: Komite Etika, SDM & Organisasi;

Komite Costing, Tariff, Pricing & Marketing; Komite Corporate Social

Responsibility; Komite Regulasi; Komite Disclosure; Komite Pengelolaan

Anak Perusahaan; Komite Produk, Infrastruktur dan Investasi; Komite

Treasury, Keuangan dan Akuntansi; dan Komite Risiko. Fondasi organisasi

Telkom dirancang dan dibangun untuk mencapai perkembangan dan

pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang dengan fokus pada pemenuhan

tingkat kepuasan pelanggan, pembangunan infrastruktur cutting-edge,

penyediaan layanan berkualitas dan pemanfaatan sumber daya manusia yang

kompeten.

Page 49: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

6. Good Corporate Governance Prinsip-prinsip utama yang membentuk kerangka program Good

Corporate Governance Telkom adalah: a. Pelaksanaan etika bisnis yang baik

b. Kebijakan dan prosedur kerja yang efektif

c. Penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko

d. Pengawasan internal, kebijakan dan prosedur pengendalian yang

ketat

e. Kepemimpinan dan pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas

dengan memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan pemisahan

tugas

f. Memperkuat sumber daya guna meningkatkan kapabilitas dan

kompetensi karyawan

g. Pengelolaan sistem manajemen kinerja dan

h. Insentif bagi pelaksanaan kinerja terbaik, yang diimbangi dengan

penegakan hukum yang benar atas peristiwa pelanggaran yang

terjadi.

Implementasi GCG oleh Telkom tercermin antara lain pada:

a. penerapan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi,

termasuk struktur pendukung dan komite;

b. penerapan manajemen risiko berdasarkan Committee of Sponsor ing

Organization of the Treadway Commission (“COSO”) dari Enterprise

Risk Management;

Page 50: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c. penarapan sistem pengendalian internal berdasarkan kerangka kerja

Pengendalian Internal COSO;

d. pengungkapan atas efektivitas dari ICOFR oleh Dirut dan Direktur

Keuangan dalam bentuk pernyataan manajemen berdasarkan evaluasi

independent oleh internal audit;

e. penilaian oleh auditor eksternal atas efektivitas dari pengendalian

internal dan pelaporan keuangan;

f. evaluasi kinerja dan pertanggung jawaban melalui Sistem Nilai Kerja

7. Produk Telkom

Telkom Group menawarkan lebih dari 200 produk dan layanan yang

dikelompokkan berdasarkan portofolio bisnis. Produk dan layanan Telkom

dapat dikelompokkan sebagai berikut: sambungan telepon tidak bergerak

kabel; sambungan telepon tidak bergerak nirkabel; seluler; data & internet dan

network & interkoneksi.

Telkom sebagai perusahan jasa telekomunikasi dalam memberikan

produk dan layanannya kepada konsumen tidak menggunakan material daur

ulang. Produk dan layanan Telkom tidak memiliki dampak negatif kepada

lingkungan karena telah memenuhi standar ITURadiocommunication.

a. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Kabel

· Telkom Lokal, adalah layanan untuk panggilan antar pelanggan

tetap, dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah

(boundary) lokal.

Page 51: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

· TELKOMSLJJ, panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak

Jauh), adalah layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia.

Nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil berbeda wilayah

kode area.

· TELKOMSLI-007, adalah layanan jasa komunikasi antar negara

dengan menggunakan kode akses 007. Layanan ini juga

dilengkapi dengan panggilan melalui bantuan operator dengan

memutar nomor akses 107.

· Telkom Speedy. Speedy Broadband Access merupakan layanan

internet pita lebar yang memanfaatkan teknologi Asymmetric

Digital Subscriber Line (“ADSL”) dengan kecepatan tinggi

hingga 3 Mbps (downstream).

b. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel

· Telkom Flexi. Telkom Flexi adalah layanan telekomunikasi suara

dan data yang berbasis nirkabel dengan teknologi CDMA (Code

Division Multiple Access) 2000-IX. Layanan ini terbatas pada satu

kode area tertentu (limited mobility) dalam arti pelanggan hanya

dapat menggunakannya dalam sebuah kode area tertentu.

c. Data dan Internet

· Telkom Global-01017, merupakan layanan premium panggilan

VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan

kode akses 01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara

tujuan. Layanan TelkomGlobal 01017, tidak memerlukan

Page 52: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

perangkat tambahan untuk mengakses dan hanya dengan metode

one stage dialing.

· Telkom Save. Telkom Save adalah layanan panggilan jarak jauh

dan panggilan internasional VoIP standar, sejenis dengan Telkom

Global- 01017. Telkom Save merupakan layanan yang

menggunakan metode dialing dua tahap.

· Telkom Net Instan. Telkom Net Instan merupakan layanan akses

internet dial-up tanpa perlu berlangganan dan khusus dirancang

dengan konsep yang mudah dan sederhana untuk memenuhi

kebutuhan aksesibilitas.

· plasa.com (www.plasa.com). Layanan portal web yang

menyajikan layanan informasi serta komunitas internet berbahasa

Indonesia dengan fokus layanan pada komunitas pendidikan

nasional.

· Kartu i-VAS. Untuk mendukung para pengguna internet, kami

mengeluarkan kartu Internet Value Added Service (“i-VAS”) yang

merupakan alat pembayaran (micropayment) prabayar untuk

mengakses berbagai konten atau layanan internet.

· Ventus. Ventus merupakan layanan bernilai tambah dan

konvergensi antara email dan sistem seluler (mobile) atau lebih

dikenal dengan istilah mobile push email yang memungkinkan

pengguna seluler melakukan relay email yang umumnya

Page 53: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

dihubungkan via desktop dan laptop dialihkan ke smartphone

(telepon seluler) atau telepon PDA.

d. Jaringan dan Interkoneksi

· Telkom Intercarrier. Telkom Intercarrier merupakan layanan

interkoneksi untuk penyelenggara jasa dan jaringan lainnya (other

licensed operator/OLO). TELKOMIntercarrier menyediakan

layanan interkoneksi domestik dan internasional, layanan satelit,

penyewaan jaringan (leased line), penggunaan bersama akan

infrastruktur dan fasilitas, layanan data dan layanan akses

jaringan.

· Telkom Vision. Telkom Vision merupakan brand name dari PT

Indonusa Telemedia. Layanan yang diberikan Telkom Vision

terdiri dari TV kabel, akses internet cepat dan TV satelit.

e. Seluler

Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler

dengan teknologi GSM dan 3G. Melalui penawaran serangkaian

produknya, seperti kartuHALO, simPATI dan Kartu As, Telkomsel

menawarkan layanan pascabayar dan layanan prabayar. Para pelanggan

dan pengguna Telkomsel mendapatkan beragam fitur, aplikasi dan layanan

bernilai tambah (value added service), termasuk SMS, WAP, GPRS,

MMS, Wi-Fi, roaming internasional, mobile banking, CSD dan EDGE.

Seluruh fitur layanan tersebut didukung oleh jangkauan sinyal yang luas

Page 54: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dan tarif yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan

komunikasi dan multimedia.

· kartuHALO, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995 dan

merupakan kartu pascabayar yang paling banyak digunakan. Pada

akhir tahun 2009 Telkomsel memiliki 2 (dua) juta pelanggan

kartuHALO. KartuHALO memiliki tiga pilihan layanan, yaitu

HALOkeluarga, HALObebas serta HALOHybrid.

· simPATI. Produk ini merupakan kartu prabayar pertama dan

terpopuler di Asia dan merupakan produk Telkomsel yang paling

sukses. Keunggulan kompetitif lain dari simPATI adalah fitur

keamanannya (bebas dari penyadapan dan penggandaan),

kemudahan akses serta harga yang terjangkau.

· Kartu AS. Diluncurkan pada tahun 2004 dan produk ini

merupakan kartu prabayar yang murah dan terjangkau. Kartu AS

dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif percakapan

yang sangat kompetitif.

C. Corporate Sosial Responsibility PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) mempunyai komitmen untuk senantiasa menjamin hubungan yang

harmonis dengan lingkungan di wilayah usahanya berupa kegiatan social

kemasyarakatan dan merupakan tanggung jawab sosial (Good Corporate

Citizenship).

Page 55: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Pembina seluruh

BUMN, juga merespon adanya peningkatan partisipasi BUMN terhadap

pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan kondisi sosial masyarakat

serta lingkungan sekitar wilayah usaha BUMN lebih kondusif dengan

mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27

April 2007 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL).

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia

Tbk selanjutnya dikelola oleh unit yang disebut Community Development Center

(CDC).

1. Visi dan Misi CSR Telkom

Visi dari CSR Telkom ini adalah ‘Untuk menjadi pelopor dalam

penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di Asia’.

Sedangkan Misi CSR Telkom adalah :

a. Mengambil peran aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih

cerdas melalui pendidikan teknologi InfoComm;

b. Mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dalam

kehidupan masyarakat;

c. Mengambil peran aktif dalam memelihara keseimbangan alam.

Page 56: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Gambar 2.2 Bagan Visi, Misi, dan Strategi CDC

VISI

Nilai GCG dan GCC

MISI STRATEGI

Keterangan:

GCG : Good Corporate Govarnance

GCC : Good Corporate Citizenship

2. Strategi dan Kebijakan CSR Telkom

Strategi dan kebijakan Telkom CSR terintegrasi dalam satu Keputusan

Direksi No. 41/PR000/SDM-20/2006, yang mengedepankan praktik-praktik

atas prinsip tripple bottom line.

3. Tujuh Pilar CSR Telkom

Telkom telah mengklasifikasikan program Telkom CSR dalam 7 (tujuh)

Pilar Program, yaitu:

a. Pendidikan (Education), adalah kegiatan yang bertujuan

meningkatkan kualitas pendidikan baik skill, knowledge dan atitude

bagi Stakeholder (masyarakat dan keluarga besar Telkom Group).

b. Kesehatan (Health), adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan

kualitas kesehatan Stakeholder (masyarakat dan keluarga besar

Telkom Group).

Page 57: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

c. Kebudayaan dan Keadaban (Culture of Civility), adalah kegiatan

kepedulian untuk melestarikan dan membina budaya, seni, olah raga,

agama, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya dalam upaya

mendukung perusahaan mengimplementasikan nilai-nilai Good

Corporate Citizenship.

d. Program Kemitraan (Partnership), adalah kegiatan yang memperat

jalinan kemitraan dengan pihak ketiga baik di bidang produk maupun

lainnya yang related maupun non-related dengan core bisnis Telkom

dan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi semua pihak.

e. Layanan Umum (Public Service Obligation), adalah kegiatan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang sarana dan

prasarana telekomunikasi.

f. Bina Lingkungan (Environment), adalah kepedulian untuk

meningkatkan kualitas lingkungan internal maupun eksternal

perusahaan agar terjadi hubungan yang harmonis antara perusahaan

dengan lingkungannya.

g. Bantuan Kemanusiaan dan Bencana Alam (Disaster and Rescue),

adalah kegiatan untuk memberikan bantuan didalam penanggulangan

bencana alam dan bencana kemanusiaan.

Page 58: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

4. Penghargaan Bidang CSR

Telkom telah memperoleh berbagai penghargaan dalam berbagai

bidang. Penghargaan yang telah diraih oleh Telkom, 3 tahun terkhir,

berkaitan dengan kegiatan CSR antara lain adalah :

Tabel 2.1

Penghargaan Telkom Bidang CSR

No Kategori Oleh Tingkat

1 Best of Indonesia Sustainability

Reporting Award (ISRA) 2009

Kelompok Industri Jasa Keuangan,

Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi

serta Perdagangan, Jasa dan Investasi

National Center for

Sustainability Reporting

(NCSR), Indonesia-

Netherlands Association,

Institut Akuntan

Manajemen Indonesia

serta Kementrian

Lingkungan Hidup RI

Nasional

2 The Most Sustainable Corporate Image 2009 (performance, quality, attractiveness dan responsibility serta strategi komunikasi perusahaan)

Majalah Business Week

dan Frontier Consulting

Group

Nasional

3 The Good Corporate Governance Non

Financial Sector

Indonesian Institute for

Corporate Directorship

(IICD) dan Majalah

Business Review

Nasional

4 Best Corporate Governance (Rank 6th) , Finance Asia Asia

5 Best Corporate Social Responsibility

(Rank 2nd)

Finance Asia Asia

6 Indonesian CSR Award 2008

(6 kategori penghargaan)

Corporate Forum for

Community Development

dan Menteri Sosial RI

Nasional

7 Best CSR For indonesia, CSR Bidang

Pendidikan dan CSR Bidang Ekonomi

Kerakyatan

CSR for Indonesia Award

2010

Nasional

Sumber : Sustainability Report Telkom 2009

Page 59: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB III

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Data Informan Penelitian

Dalam penelitian ini informan penelitian yang digunakan adalah :

1. Community Development Sub Area Surakarta

a. Nama : Agus M. Munajat

Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 79

Lahir : Sumedang, 31 Juli 1963

Jabatan : Officer I CDSA Surakarta

Agus M. Munajat merupakan penanggung jawab program CSR di

CDSA Surakarta. Sosoknya sangat ramah dan murah senyum. Agus

telah bergabung dengan CDSA Surakarta sejak Desember 2009,

sebelumnya telah lama dinas di CDSA Pekalongan. Selama bekerja di

CDSA menangani kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan,

Agus merasa senang ketika menyalurkan bantuan, apalagi ketika dapat

melihat mitra binaan Telkom menjadi besar, sukses dan berhasil.

b. Nama : Irsan Gunardi

Alamat : Mojosongo, Solo

Lahir : Jogjakarta, 21 Juli 1964

Jabatan : Officer II CDSA Surakarta

Page 60: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Irsan telah bekerja di Telkom sejak tahun 1987, dan mulai bergabung

dengan CDSA Surakarta sejak tahun 2006. Melihat berbagai usaha

yang dijalankan oleh para mitra binaan Telkom membuat Irsan ingin

memiliki bisnis juga, namun hingga saat ini belum dapat teralisasi.

2. Mitra Binaan CDSA Surakarta PT. Telekomunikasi

a. Nama : Gitani KH

Alamat : Sepandan, Kedawung, Karang Pelem, Sragen

Usaha : Gamma Sell & Gamma Fashion

Periode : ke-III, tahun 2004

Gitani adalah seorang yang sangat ramah. Dia senang membagi

pengalamannya dalam berwirausaha. Diantara mitra yang menjadi

narasumber lainnya, Gitani adalah yang tampak paling bersemangat,

paling ramah, dan paling mengetahui program kemitraan Telkom. Dia

mulai bergabung menjadi mitra 7 tahun lalu saat hanya masih memiliki

wartel, saat itu ia menjadi mitra selama 1 periode. Setelah menikah,

Gitani mengajukan proposal lagi untuk usahanya counter hape dan

toko baju dan jasa jahit. Usahanya tampak besar dan cukup mencolok

di sepanjang jalan desa Karang Pelem Sragen. Meskipun rumahnya

jauh di desa Gitani memiliki semangat yang tinggi untuk

mengembangkan usahanya. Bolak-balik Solo pun dilakoninya demi

meningkatkan usahanya. Hingga saat ini Gitani telah banyak mengajak

kerabat dan teman-temannya yang serius mengembangkan usaha untuk

Page 61: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

mengikuti program PKBL Telkom. Gitani juga memanfaatkan PKBL

untuk membantu pembangunan di daerahnya.

b. Nama : Ghofar Ismail

Alamat : Jl. Muh Yamin 107 Solo

Usaha : Nayyara Batik & Handycraft

Periode : I, tahun 2010

Ghofar merupakan pengusaha muda yang telah merintis usaha batik

sejak lulus kuliah. Berawal dari background keluarga yang hampir

semua menjadi wiraswasta mendorong Ghofar untuk memiliki

usahanya sendiri. Bisnis batik dimulainya dari menjualkan dagangan

milik saudaranya. Sedikit demi sedikit diamenambah jumlah stok dan

memperluas wilayah pemasarannya, hingga sekarang telah memiliki

showroom sendiri. Daerah pemasarannya sudah merambah luar pulau

Jawa dan Kalimantan, serta mulai memperluas ke daerah Bali.

c. Nama : Syamsul Huda

Alamat : JL. Solo – Baki KM.2 Rt.01/05 Gedangan, Sukoharjo

Usaha : Bengkel las EMDECO

Periode : I, tahun 2010

Syamsul Huda telah memulai usaha bengkel las, yang berdampingan

dengan rumahnya sejak tahun 2001. Informasi mengenai program

kemitraan Telkom diperoleh dari seorang paman yang kebetulan

adalah pegawai Telkom. Usaha las yang dijalankan selama ini tidak

memiliki promosi khusus, hanya bersifat ketok tular, maka dia

Page 62: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

berharap, dengan melalui program kemitraan ini, dia dapat

memperluas wilayah usahanya dan mempromosikan agar lebih dikenal

masyarakat.

d. Nama : Endy Wijanarko

Alamat : JL. Abdul Muis No.58, Rt.03/02 Kepatihan, Jebres

Usaha : Endhot Trail Shop

Periode : I, tahun 2008

Endy merupakan pengusaha muda yang menjalankan usaha di bidang

hobi motor trail. Usaha yang sekarang dijalankan jauh dari bangku

kuliah yang dulu dipelajarinya, karena Endy merupakan lulusan

Fakultas Sastra. Sebelum menekuni bisnis motor trail ini, dia telah

menjalankan usaha juga yaitu toko furniture.

Dalam usaha yang digelutinya sekarang dia tidak hanya menyediakan

peralatan dan aksesoris motor trail, tapi juga menyediakan jasa bengkel

motor trail. Di tokonya ini, tampak berderet rapi beberapa piala yang

telah diraihnya dalam berbagai kompetisi motor trail.

e. Nama : Prihatin Budi Wibowo

Alamat : Kwanggan Rt.03/03, Laweyan, Surakarta

Usaha : Joe Cell

Periode : III, tahun 2004

Prihatin merupakan mitra yang telah merintis usahanya sejak 10 tahun

yang lalu. Usaha counternya yang terletak di salah satu pojok Pasar

aneka oleh-oleh Jongke, mengalami banyak peningkatan dalam jenis

Page 63: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

penjualannya setelah mengikuti program Kemitraan. Prihatin menjadi

mitra sejak tahun 2004, dengan melalui informasi dari Agus

Sudarsono, yang merupakan pegawai Telkom. Tahun ini merupakan

tahun terkhirnya dapat bergabung menjadi mitra binaan Telkom,

karena sudah periode III. Dia sangat berharap dapat mengikuti

program ini lagi jika masih diperbolehkan, karena program ini dirasa

sangat membantu dalam mengembangkan usahanya.

3. Masyarakat penerima bantuan bina Lingkungan CDSA Surakarta

a. Nama : Khomariyatun

Instansi : TK Al Islam 12 Gedangan

Alamat : Banaran Rt 03/II, Gedangan, Grogol, Sukoharjo.

Bantuan : 1 Perangkat Komputer

Khomariyatun merupakan kepala sekolah di Tk. Al-Islam 12.

Informasi mengenai program Bina Lingkungan Telkom diperolehnya

dari seorang mitra Telkom di daerah setempat, yaitu Girmono.

Khomariyatun sangat ramah dan halus dalam menjawab semua

pertanyaan dari peneliti. Dia berharap dapat mengajukan permohonan

bantuan lagi tahun depan jika masih diperbolehkan, karena TK. Al-

Islam masih kekurangan dalam sarana dan prasarana baik untuk

administrasi maupun mengajar siswanya.

b. Nama : Gitani

Instansi : PAUD Kasih Bunda II

Alamat : Sepandan Rt.06 Karang Pelem, Kedawung, Sragen

Page 64: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Bantuan : 1 Perangkat Komputer.

Gitani memang bukan pengurus PAUD, Istrinya-lah yang merupakan

pengurus PAUD. Bantuan yang diterima PAUD ini memang atas

usulannya. Berhubung PAUD Kasih Ibu ini masih baru, belum

memiliki cukup sarana dan prasarana yang memadai. Melihat hal ini

Gitani menawarkan untuk membantu menghubungkan PAUD dengan

Telkom, agar memperoleh bantuan. Kami menyiapkan proposal

tentang pengajuan bantuan untuk alat prasarana edukasi. Waktu itu

PAUD mengajukan untuk meja, kursi, komputer, balok mainan, papan

untuk nama. Untuk outdoor mereka mengajukan bola dunia, ayunan,

jungkat-jungkit. Meskipun yang disetujui memang hanya 1 unit

komputer senilai 5 juta, namun mereka sudah sangat berterimakasih

karena itu sudah sangat membantu bagi PAUD.

c. Nama : Jaka Santosa

Instansi : Rt.16, Parit, Karang Pelem

Alamat : Rt 16 Parit, Karang Pelem, Kedawung, Sragen

Bantuan : Bantuan semen untuk Pengecoran jalan

Jaka Santosa dalam kesehariannya berkerja di kelurahan Karang

Pelem. Keadaan jalan yang rusak dilingkungannya mengganggu warga

sekitar. Maka, berkat informasi tentang Program Bina Lingkungan dari

seorang warga, yaitu Gitani, RT.16 sepakat untuk memperbaiki jalan,

dengan mencoba mengajukan proposal permohonan bantuan ke

Telkom untuk mengurangi beban biaya.

Page 65: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

B. Penyajian Hasil Penelitian

Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telekomunikasi

Indonesia Tbk, secara umum menggunakan prinsip Triple Bottom Line oleh John

Elkingston’s yang meliputi kesejahteraan ekonomi (economic prosperity),

peningkatan kualitas lingkungan (environmental quality) dan keadilan sosial

(social justice).

Telkom menerapkan pembangunan berkelanjutan (sustainability development)

melalui kegiatan CSR ini dengan konsep Triple P, yaitu Profit, People, Planet.

Konsep Triple P menyatakan bahwa meski tujuan bisnis adalah untuk mencari

laba (profit), ia juga harus mensejahterakan masyarakat (people) dan menjamin

keberlangsungan kehidupan (planet) (Wahyudi: 2008: 44-45).

Dalam penggunaan konsep Triple P ini, kegiatan CSR Telkom memperhatikan

tiga aspek penting, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Menurut Sustainability

Report Telkom 2009, Community Development Center (CDC) merencanakan

program CSR untuk aspek ekonomi, melakukan tanggung jawab sosialnya dengan

program kemitraan, yaitu dengan memberikan pinjaman modal bunga ringan dan

memberi pembinaan pada UKM. Aspek sosial dilaksanakan melalui berbagai

program baik yang sifatnya community development, charity (hibah), maupun

bantuan kemanusiaan dan bencana alam. Sedang aspek lingkungan Telkom turut

berupaya dalam usaha penghijauan, hemat energi dan mengurangi polusi udara.

Salah satu CSR eksternal Telkom adalah Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL), yang merupakan program yang dilaksanakan sebagai wujud

kepedulian Telkom terhadap lingkungan ekonomi dan sosial masyarakat.

Page 66: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Pelaksanaan program ini juga berkaitan dengan regulasi BUMN, yaitu pasal 2 UU

Nomor 19/2003, yang menyatakan bahwa secara hukum BUMN memiliki tujuan

pendirian bukan hanya untuk mengejar keuntungan, melainkan juga turut aktif

memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,

koperasi dan masyarakat. Lebih detail lagi dicantumkan dalam Kep-

236/MBU/2003 yang menyatakan BUMN wajib menjalankan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL) yang biayanya diperoleh dari penyisihan sebagian

laba bersih perusahaan (UU RI No 19 TAHUN 2003 Tentang BUMN).

Telkom telah mulai melaksanakan Program Kemitraan sejak tahun 2001,

sedangkan Program Bina Lingkungan dimulai sejak tahun 2003. Melalui program

kemitraan, Telkom menyalurkan bantuan dalam bentuk modal kerja dan pinjaman

investasi. Telkom juga secara aktif menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan

kepada mitra binaan dalam berbagai aspek manajemen, promosi dan pemasaran.

Sedangkan untuk program Bina Lingkungan, Telkom berupaya ikut serta dalam

pembangunan Nasional, dalam segi lingkungan sosial kemasyarakatan.

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini bila dihubungkan dengan

dimensi CSR menurut Green Paper, termasuk dalam dimensi eksternal, yaitu

merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang sosial dan

ekonomi kepada masyarakat sekitar, guna mendukung pembangunan Nasional.

Bagi Telkom, program ini dipandang sebagai suatu wujud investasi jangka

panjang bagi keberlangsungan perusahaan. Berikut penjelasan Agus :

“…manfaat dari program diperoleh dalam jangka waktu yang tidak dapat diukur. Karena ini merupakan investasi juga untuk jangka panjang. Melalui PKBL ini menjadi wadah untuk membina hubungan yang baik dengan masyarakat disekitar. Selain itu, dalam Islam terdapat zakat, PKBL ini seperti

Page 67: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

zakat nya PT Telkom, istilahnya agar membawa berkah. Maka Telkom menyisihkan 2% keuntungan untuk lingkungan” (Agus M. Munajat, wawancara 1/12/2010). Konsep CSR Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan Telkom ini sejalan

dengan definisi CSR menurut World Bisnis Council for Sustainable Development

(WBCSD), yang menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen

berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi

kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas

(Wahyudi, 2008: 29).

Bila dilihat sesuai dengan model-model CSR yang dikemukakan oleh Saidi

dan Abidin, Telkom menggunakan model ‘keterlibatan langsung dengan

lingkungan masyarakat’. Karena Telkom langsung menyelenggarakan sendiri

kegiatan CSR nya melalui CDC dan menyerahkan langsung kepada masyarakat

melalui divisi CDA atau CDSA sesuai dengan wilayahnya (Saidi & Abidin, 2004:

64-65).

Dalam Sustainability Report Telkom, disebutkan bahwa Program Kemitraan

dan bina Lingkungan merupakan salah satu upaya Telkom dalam mewujudkan

Good Corporate Governance (GCG) dan Good Corporate Citizenship (GCC). Hal

ini sesuai paradigama Saidi dan Abidin, karena bila ditelaah, program ini memang

termasuk dalam kategori Corporate Citizenship. Dalam pelaksanaannya, program

ini memiliki misi untuk mencari dan mengatasi masalah perekonomian,

khususnya dengan membantu UKM dan memberikan kotribusi kepada masyarakat

dalam usaha pengembangan sosial dan lingkungan masyarakat. Dalam

pengelolaannya, program ini pun terinternalisasi dalam kebijakan perusahaan dan

Page 68: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

dilaksanakan oleh divisi khusus, yaitu pada tingkat Kandatel adalah Community

Development Sub Area (CDSA). Inspirasi pelaksanaan program adalah untuk

kepentingan bersama, yaitu bukan hanya untuk kesejahteraan masyarakat tetapi

juga dengan pertimbangan untuk mendukung keberlangsungan perusahaan (Saidi

& Abidin, 2004: 69).

Kegiatan CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini memiliki

pengaruh pada citra perusahaan. Telkom Sustainability Report 2009 menjelaskan

bahwa dalam survey yang diadakan Telkom tentang opini dan efektifitas Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), citra Telkom, berkaitan dengan

program kemitraan adalah 92,6% yaitu dengan kriteria sangat baik. Sedang citra

Telkom berkaitan dengan program bina lingkungan, dari masyarakat penerima

bantuan adalah 93,65%, sedangkan dari masyarakat di area sekitar penerima

bantuan 90,48 % (Telkom Sustainability Report 2009).

Program CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dipegang oleh suatu unit

divisi yang disebut Community Development Center (CDC), yang berlokasi di

Kantor Pusat PT. Telekomunikasi Indonesia, yaitu di Bandung. Program yang

telah direncanakan dan ditetapkan oleh CDC ini kemudian diteruskan ke berbagai

provinsi di Indonesia yang disebut Divisi Regional (Divre). Di Divisi Regional

program CSR, khususnya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, akan

dilaksanakan oleh CDA (Community Development Area), dan kemudian

diteruskan ke Kandatel di berbagai daerah, yang akan ditangani oleh divisi CDSA

(Commmunity Development Sub Area).

Page 69: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

CDSA di setiap daerah berfungsi sebagai penanggung jawab, pelaksana dan

penyalur bantuan di daerah yang dinaunginya, berdasarkan strategi yang telah

dirancang oleh CDC, di Kantor Pusat Telkom, Bandung. Selain itu CDSA juga

berperan dalam hubungan eksternal perusahaan, yaitu menjadi penghubung antara

perusahaan dengan masyarakat atau mitra. Sehingga, disamping berfungsi sebagai

pelaksana program PKBL, CDSA juga melaksanakan fungsi dan peran sebagai

Public Relations eksternal perusahaan. Karena, sesuai dengan definisi menurut

Cutlip-Center-Broom, CDSA melakukan usaha terencana untuk mempengaruhi

pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab

berdasarkan komunikasi dua arah yang saling memuaskan, yaitu antara

perusahaan dengan mitra dan masyarakat yang dibantu.

Pelaksanaan program CSR ini bukan hanya berpengaruh pada pandangan yang

baik saja, melainkan juga mampu menumbuhkan loyalitas dan perhatian

masyarakat mengenai isu-isu yang berkembang tentang Telkom. Masyarakat

bukan hanya perduli dengan hal-hal yang bersangkutan dengan program

kemitraan dan berpengaruh pada usahanya, tetapi juga pada isu-isu lain yang

dihadapi oleh Telkom. Hal ini sangat terasa terutama pada mitra binaan yang telah

lama bergabung menjadi mitra. Contohnya pada saran Gitani, seorang mitra

Telkom, dalam menanggapi isu bahwa salah satu produk Telkom, yaitu Flexi akan

melakukan merger dengan Esia :

“Untuk Telkom, kalau bisa Flexi itu jangan merger dengan Esia. Biar tetap berdiri sendiri saja. Saya pikir juga sangat tidak perlu. Esia itu kan sudah besar sendiri, pelanggannya juga banyak, tidak perlu gabung sama Bakrie.” (Gitani KH, wawancara 12/12/2010)

Page 70: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Kedekatan hubungan antara masyarakat dengan Telkom dapat

mengembangkan hubungan mutualisme dan sikap saling peduli. Hal ini tidak

lepas dari peran officer CDSA Surakarta dalam membina hubungan dan

komunikasi timbal balik dengan masyarakat di daerah yang menjadi naungannya.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian mengenai

pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan oleh CDSA Surakarta dan

penjelasan tentang kekuatan dan kelamahan program tersebut, berdasarkan

tanggapan masyarakatpenerima bantuan.

1. Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan oleh CDSA

Surakarta

Dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan CDSA merupakan

penghubung komunikasi antara masyarakat dengan manajemen perusahaan.

CDSA menjadi saluran yang menghimpun saran serta keluhan masyarakat

untuk menjadi pertimbangan manajemen dan menjadi evaluasi program.

Hubungan dengan manajemen CDA, Divre IV dilaksanakan setidaknya dalam

setiap triwulan, untuk menyampaikan laporan perkembangan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan di Kota Solo.

CDSA Surakarta juga perlu menjaga komunikasi dengan masyarakat

sasaran program secara berkesinambungan agar terjalin hubungan yang

harmonis dan saling menguntungkan. Hal ini sejalan dengan teori mengenai

fungsi PR sebagai jalan penengah bagi public internal dan eksternal oleh S.

Black en Melvin L. Sharpo dalam Rumanti (2002: 35) :

Page 71: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Fungsi PR adalah memelihara, mengembang-tumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah. PR bersama-sama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menginformasikan kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian, yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif.

CDSA Surakarta memiliki ruang lingkup se-eks karesidenan Surakarta,

yaitu Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Klaten.

Namun saat ini CDSA Surakarta telah dipercaya untuk berikutnya dapat

menaungi wilayah yang lebih luas, yaitu hingga Ungaran, Salatiga dan

Ambarawa.

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di CDSA Surakarta dijalankan

oleh 3 orang, yaitu :

a. Officer I : Agus M. Munajat

Tugas utama officer I adalah sebagai penanggung jawab pelaksanaan

Program Kemitraan dan Bina lingkungan di CDSA Surakarta.

b. Officer II : Irsan Gunardi

Officer II memiliki tugas dalam hal penagihan pembayaran angsuran

Program Kemitraan

c. Administrasi : Rahma

Tugas staff administrasi ini mengurusi segala macam hal administrasi

yang berkaitan dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Namun pada pelaksanaannya, segala macam tugas dalam program ini,

seperti survey, monitoring, penagihan, serta penyerahan bantuan, dilaksanakan

Page 72: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

secara bersama-sama demi mencapai tujuan bersama. Meskipun penanggung

jawab utama tetap sesuai dengan jabatan massing-masing. Banyaknya jumlah

mitra yang dibina serta kegiatan dalam bina lingkungan membutuhkan kerja

sama agar semua kegiatan dapat berlangsung dengan lancar dan tepat waktu.

Penerapan fungsi PR di CDSA dalam program kemitraan, sesuai dengan

lima pokok tugas PR menurut Rumanti dalam bukunya Dasar-Dasar Public

Relations (2002: 39-40) :

a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian

informasi kepada publik.

Segala informasi dari pusat kepada mitra binaan menjadi tanggung

jawab officer Telkom. Informasi seputar kemitraan ini umumnya

adalah informasi tentang program pembinaan, seperti pelatihan dan

pameran. Informasi dapat diberikan baik melalui telepon maupun

surat, bergantung apakah membutuhkan respon konfirmasi atau

bersifat undangan.

b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat

umum masyarakat.

Officer Telkom harus mengantisipasi perubahan lingkungan dan selalu

tanggap atas perubahan lingkungan agar dapat berjalan selaras, tidak

saling mengganggu. Segala masalah dan gangguan dalam lingkungan

harus senantiasa dianalisis dan dicari solusi. Sehingga CDSA dapat

terus menjaga citra baik organisasinya dan mendapat dukungan kuat

dari lingkungan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Telkom

Page 73: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

melaksanakan monitoring secara berkala terutama pada mitra binaan

yang mengalami masalah atau kendala, agar segera dapat diambil

solusi demi kelancaran program.

c. Memperbaiki citra organisasi.

Officer Telkom sebagai pelaksana program yang langsung

berhubungan dengan masyarakat, bertanggung jawab dalam membina

hubungan yang baik dan membentuk pencitraan yang baik tentang

perusahaan. Selain itu officer juga harus bisa menunjukkan bahwa

perusahaan dapat dipercaya, memiliki kekuatan dan mengadakan

perkembangan secara berkesinambungan. Berdasarkan hasil

wawancara, officer Telkom selama ini menjaga hubungan baik dengan

mitra.

“Citra PT Telkom sangat bagus, perhatian pada pendidikan, setahu saya staffnya juga bagus, kehidupannya sepertinya sangat terjamin.” (Khomariyatun, wawancara 12/12/2010)

d. Tanggung jawab sosial. PR merupakan instrument untuk bertanggung

jawab terhadap semua kelompok yang berhak mendapat tanggung

jawab tersebut. Program Bina Mitra merupakan wujud tanggung jawab

sosial Telkom pada masyarakat, khususnya dalam membantu UKM

agar menjadi tangguh dan mandiri. Dengan pinjaman modal dengan

bunga rendah dan program pembinaan, wiraswasta dapat

mengembangkan usahanya agar menjadi lebih maju, lebih besar dan

dapat memperluas wilayah pemasaran. Berikut penjelasan Irsan

Gunardi :

Page 74: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

“Program ini kan untuk membantu ekonomi kerakyatan. Kami bisa menjangkau hingga ke desa-desa. Sehingga UKM yang kadang takut ke Bank, karena bunga tinggi, dengan berbagai persyaratan dan sangsi kalau belom bisa membayar. Program ini bisa sangat membantu masyarakat, karena dengan bunga ringan, dan untuk pembayaran pun lebih mudah, karena keterlambatan pun tidak ada sanksi, jadi bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usaha.” (Irsan Gunardi, wawancara 8/12/2010)

e. Komunikasi. PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus yaitu

komunikasi timbal balik.

Officer CDSA merupakan bagian penting dalam komunikasi antara

perusahaan dengan mitra binaan. Informasi dari pusat dibagikan

kepada mitra dan segala opini, kendala dan masalah yang disampaikan

oleh mitra dihimpun untuk disampaikan kepada manajemen

perusahaan agar menjadi masukan bagi perusahaan dan ditanggapi

penyelesaiannya. Komunikasi yang dilaksanakan bersifat dua arah,

sehingga terjadi kesepahaman dalam membina hubungan yang saling

menguntungkan. Hal ini sejalan dengan pemikiran Dominick, bahwa

PR harus memberikan perhatian pada pikiran dan perasaan

khalayaknya pada perusahaan.

Lebih lanjut pembahasan mengenai pelaksanaan Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan oleh CDSA Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Program Kemitraan

Program Kemitraan di CDSA Surakarta sudah mulai dilaksanakan

sejak tahun 2002. Program Kemitraan merupakan bentuk kepedulian

Telkom dalam membantu Usaha Kecil dan Menengah agar mandiri.

Page 75: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

1) Bentuk Bantuan

Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam pkbl.co.id, Bentuk

program kemitraan di Telkom berupa bantuan pinjaman dana, yang

berupa modal kerja, pembelian barang-barang modal, atau pinjaman

khusus untuk jangka pendek. Selain itu, Telkom juga memberikan

berbagai macam bentuk pembinaan untuk meningkatkan kemampuan

kewirausahaan serta memperluas wilayah pemasaran para mitra.

Sektor Usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah

Industri, Jasa, Perdagangan , Peternakan, Perikanan, Pertanian,

Perkebunan dan Jasa lainnya.

Wilayah persebaran yang menjadi tanggung jawab CDSA Solo

terutama adalah Se-eks Karesidenan Surakarta, yaitu Surakarta,

Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Sragen. Namun

berdasarkan data program kemitraan CDSA Surakarta, terdapat

beberapa mitra di daerah lain yang juga diserahkan kepada CDSA

Surakarta. Mitra tersebut diantaranya berasal dari Blora, Jepara, Pati,

dan Semarang.

Menurut data Program Kemitraan Telkom Sejak tahun 2002 hingga

saat ini telah tercatat 1353 mitra binaan dengan jumlah total dana yang

telah disalurkan oleh CDSA Surakarta sebesar 27,057 M. Dengan

Rincian:

Page 76: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 3.1 Penyaluran Dana Program Kemitraan

No Jenis Usaha Jumlah Dana Bantuan 1 Industr i 156 3.702.000.000 2 Perdagangan 607 11.899.000.000 3 Pertanian 12 283.500.000 4 Peternakan 47 898.500.000 5 Perikanan 2 70.500.000 6 Jasa 526 10.129.100 7 Lainnya/ Koperasi 7 270.000.000 Total 1353 27.057.000.000

Sumber : Data CDSA Surakarta

2) Syarat dan Sistem Bantuan Pinjaman

Kriteria Usaha Kecil yang dapat mengikuti program ini adalah: a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta (tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau; b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar; c) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar

d) Berbentuk badan usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi

e) Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.

f) Belum pernah dan tidak sedang mendapat bantuan pembinaan dari BUMN dan institusi sejenis yang lain

Tata cara mengajukan pinjaman :

a) Mengajukan Proposal permohonan bantuan pinjaman yang memuat : · Data pribadi sesuai KTP · Data Usaha (Bentuk Usaha, alamat usaha lengkap RT/RW,

Desa/Kelurahan,Kecamatan, Kabupaten/Kota, Propinsi, Mulai Mendirikan Usaha, Jumlah Tenaga Kerja)

b) Data Keuangan meliputi Laporan Keuangan/Catatan Keuangan 3 bulan terakhir, Rencana Penggunaan dana Pinjaman

c) Melampirkan : · FC KTP Suami/Istri atau identitas lainnya. · FC Kartu Keluarga. · Pas Photo ukuran 3X4-Keterangan Serba Guna dari

Kelurahan.

Page 77: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

· Gambar / Denah Lokasi Usaha. · FC Rekening Bank / Buku Tabungan. · Laporan Keuangan Praktis (diisi pada formulir aplikasi). · Surat Pernyataan tidak sedang mendapatkan pinjaman dari

BUMN/ perusahaan lain

(pkbl.telkom.co.id)

Program kemitraan diadakan setiap Triwulan, sehingga untuk

penerimaan mitra secara resmi diterima setiap 3 bulan sekali. Program

berlaku selama 2 tahun setiap periodenya. Setiap mitra dapat

mengajukan hingga 3 periode, yaitu selama enam tahun. Berikut

penuturan Agus:

“Program bina mitra ini memiliki jangka waktu 2 tahun. Setiap mitra dapat mengajukan hingga 3 periode (2 th x 3 periode). Setelah mitra menerima bantuan, mitra akan mulai membayar angsuran 2 bulan berikutnya. Jadi kalo terima Desember 2010 mulai mengangsur Februari 2011. Besarnya angsuran juga dipengaruhi dengan perkiraan omset usaha masing-masing mitra” (Agus, wawancara 1/10/2010)

Sebagai jaminan, mitra diwajibkan untuk menyertakan jaminan.

Hal ini untuk mengantisipasi agar mitra tidak lari dari tanggung jawab.

Telkom menyarankan agunan yang diberikan dalam bentuk BPKB.

Setelah melakukan wawancara dengan para mitra, mereka pun

menggunakan agunan dalam bentuk BPKB. Berikut penuturan mereka:

“Saya pake surat kendaraan. Mobil…” (Endy Wijanarko, wawancara 17/1/2011)” Mitra Binaan yang telah disetujui proposalnya, mempunyai

kewajiban sebagai berikut :

a) Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN Pembina;

b) Menyelenggarakan pencatatan/pembukuan dengan tertib;

Page 78: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

c) Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati;

d) Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada BUMN Pembina.

3) Alur Pelaksanaan Program Kemitraan

Alur tugas yang dilaksanakan Divisi CDSA dalam program

kemitraan ini adalah :

a) Menerima proposal

Program kemitraan Telkom dibuka setiap triwulan. CDSA akan

menghimpun semua proposal yang masuk dan melakukan

pengecekan kelengkapan persyaratan yang telah dikirimkan

oleh para calon mitra.

b) Survey kelayakan usaha

Setelah lolos kelengkapan persyaratannya, officer CDSA akan

melakukan survey langsung ke lokasi usaha calon mitra.

Survey berfungsi untuk mengetahui apakah usaha tersebut

benar-benar ada, apakah usaha tersebut merupakan milik calon

mitra sendiri, dan mengetahui kebutuhan mitra. Berikut

penjelasan Agus :

“Setelah proposal siap dan syarat-syarat lengkap, CDSA solo akan mensurvey kelayakan usaha. Saat survey akan dilihat apakah mereka layak mendapat bantuan dan dinilai besarnya pinjaman yang dapat diberikan” (Agus M.Munajat, wawancara 1/12/2010)

Pada saat survey ini CDSA Telkom juga menentukan jumlah

pinjaman yang dapat disalurkan, berdasarkan penilaian usaha.

Dengan adanya survey, Telkom sebagai pihak yang akan

Page 79: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

memberikan bantuan berusaha memahami apa yang menjadi

kebutuhan calon mitra sehingga terjadi kesepahaman dan rasa

saling percaya.

c) Mengirimkan proposal ke CDC

Usaha yang dinyatakan layak untuk menerima bantuan akan

diteruskan proposalnya ke pusat. Pusat yang akan menentukan

apakah pengajuan pinjaman tersebut diterima atau tidak.

Selama ini sebagian besar pengajuan proposal oleh para calon

mitra disetujui, hanya saja jumlahnya terkadang tidak dapat

disetujui penuh. Berikut keterangan Irsan :

“Biasanya yang tidak disetujui itu karena mereka tidak jujur. Misalnya ternyata usahanya itu bukan usahanya sendiri. Ada juga yang mengajukan misal 100 juta. Setelah kita ajukan ke pusat ternyata tidak disetujui secara penuh. Kandananya juga terbatas, selain itu juga dilihat kondisi atau jenis usahanya juga. Ternyata tidak bisa keluar penuh (100 juta). Malah dia (calon mitra) yang tidak mau. Katanya karena dapatnya cuma sedikit, tidak cucuk” (Irsan Gunardi, wawancara 8/12/2010)

Hal ini juga dibenarkan oleh Gitani:

“Setahu saya semua pengajuan bisa disetujui, asal usahanya benar. Dulu itu saya disetujui sekitar 50% dari pengajuan. Kalau kakak saya hampir 100% disetujui, tapi kebetulan memang yang diajukan kakak saya tidak sebesar punya saya” (Gitani, wawancara 12/12/2010)

d) Menyalurkan pinjaman program Kemitraan

Proposal yang telah mendapat persetujuan untuk mendapatkan

pinjaman, lalu disalurkan kepada para mitra binaan. Bantuan

ini berlaku selama dua tahun setiap periodenya. Mitra dapat

Page 80: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

mengajukan pinjaman hingga 3 periode. Besarnya bunga

adalah 6% setiap tahun.

Bantuan diserahkan kepada mitra setiap triwulan pada acara

“Pembekalan dan Penyaluran Dana Kemitraan”. Pada acara

tersebut sebelum menandatangani kontrak terdapat pembekalan

mengenai Program Kemitraan.

e) Monitoring

Untuk menjaga hubungan dengan para mitra, mengetahui

peningkatan usaha mitra binaan dan mengatasi masalah atau

kendala dalam program kemitraan, officer CDSA juga

melakukan monitoring. Monitoring ini diutamakan dilakukan

pada mitra yang memiliki kendala pada masalah pembayaran

angsuran, agar dapat dicari solusi bagi usaha mitra tersebut.

Seperti penjelasan Agus berikut ini :

“Dengan melakukan kunjungan pada mitra binaan untuk dapat komunikasi. Bila ada masalah dapat diambil kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah, untuk berikutnya apakah butuh pendampingan.” (Agus M. Munajat, wawancara 1/12/2010)

f) Penagihan

Penagihan yang dilaksanakan oleh officer II CDSA bersifat

sebagai pengingat. Karena sistem pembayaran angsuran

pinjaman adalah autodebet. sehingga setiap bulan angsuran dari

para mitra secara otomatis akan masuk ke Telkom. Penagihan

dilakukan bila setelah melewati batas pembayaran, yaitu

Page 81: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

tanggal 10 angsuran dari mitra belum diterima Telkom.

Penagihan dapat dengan reminding call, reminding letter atau

reminding sms, namun biasanya yang sering digunakan adalah

reminding call.

Berikut penuturan Ghofar :

“Sistem pembayannya Telkom itu auto-debet, dulu saya pernah sempat terjadi ada gangguan sehingga nama saya belum tercatat, itu saya ditelpon, tapi setelah diurus ternyata memang terjadi kesalahan, tapi itu juga tidak ada sangsi.” (Ghofar Ismail, wawancara 16/12/2010).

Dalam program kemitraan ini, kendala yang umum dialami

adalah ketika mitra mengalami kemacetan dalam membayar

angsuran pinjamannya.

Terdapat 3 kriteria kredit macet :

· Kurang lancar : 3 bulan tidak mengangsur

· Diragukan : 6 bulan tidak mengangsur

· Macet : lebih dari 6 bulan

Bagi yang kreditnya sudah macet biasanya dilakukan

reschedulling atau conditioning, untuk menambah waktu

perpanjangan pinjaman. Namun Telkom hanya mengingatkan

ketika memang ada mitra yang terlambat membayar angsuran,

jadi sifatnya bukan pencegahan / preventif. Officer Telkom

juga tidak pernah melakukan paksaan, atau ancaman, karena

memang fungsinya hanya sebagai pengingat agar mitra tertib

melaksanakan kewajibannya.

Page 82: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Berikut penjelasan Telkom:

“Kendala utama pastinya kalau ada yang macet. Kami hubungi tiap bulan. Kadang juga didatangi langsung ke lokasi. Tapi kami kan ada reminding call, letter dan sms, bisa juga door to door. Tapi kami juga tidak ada paksaan. Karena memang kami bukan debt collector juga ya. Jadi sifatnya hanya sebagai pengingat saja. Apalagi, memang disini tidak ada sangsi atau denda untuk yang telat.” (Irsan Gunardi, wawancara 8/12/2010)

Menurut penjelasan pihak Telkom, terdapat beberapa mitra

yang kurang tertib. Bahkan ada mitra yang pinjamannya sudah

lebih dari 3 periode, itu berarti mitra tersebut telah melewati

batas waktu maksimal yang diberikan oleh perusahaan.

Menurut penjelasan officer II, biasanya mitra yang kurang

tertib dalam membayar angsuran tersebut adalah mitra yang

usahanya kurang lancar, sedang mengalami masalah dalam

usahanya atau bangkrut :

“Biasanya kalau sampai berhenti gitu karena usahanya macet, tidak berkembang, atau malah bangkrut.” (Irsan Gunardi, wawancara 8/12/2010)

g) Memberikan informasi pada mitra binaan

Segala informasi dari manajemen CDC mengenai program

kemitraan disampaikan kepada para mitra oleh CDSA.

Informasi ini biasanya adalah tentang adanya kegiatan seperti

pelatihan dan pameran. Informasi disampaikan kepada mitra

melalui surat, telepon atau sms. Biasanya untuk informasi

membutuhkan respon yang cepat informasi ini disampaikan

Page 83: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

melalui telepon. Namun ada pula informasi atau undangan

kegiatan yang menggunakan surat resmi.

4) Bentuk-bentuk Pembinaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, program Bina Mitra

Telkom tidak hanya berwujud bantuan pinjaman modal, tetapi juga

berupa pembinaan. Berikut penjelasan mengenai kegiatan pembinaan

program kemitraan :

a) Pembekalan

Pembekalan diberikan pada saat awal seseorang diterima

menjadi mitra. Sebelum tanda tangan kontrak, calon mitra akan

diberikan pembekalan keuangan, administrasi, hubungan

internal dengan Telkom, dan pembekalan rohani. Pembekalan

biasanya dilaksanakan Kandatel Solo.

“Dulu sebelum pencairan dana ada seperti sharing, untuk pembekalan tentang usaha yang digeluti, tapi tidak spesifik, jadi usaha secara umum, ada tentang manajemen, keagamaan dan macam-macam.” (Gitani, wawancara 12/12/2010)

b) Pelatihan Kewirausahaan

Untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, Telkom

berinisiatif memberikan pelatihan kewirausahaan. Dalam

pelatihan ini mitra diberikan pengetahuan tentang ilmu

manajemen, pembukuan, pemasaran, marketing, serta kiat-kiat

sukses. Telkom juga kerap menghadirkan pembicara yang

merupakan pengusaha-pengusaha sukses, untuk membagi

Page 84: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

pengalaman dan ilmunya, serta memberikan motivasi kepada

mitra binaan untuk dapat mengembangkan usahanya agar

menjadi lebih maju.

“Pernah. Sekali, sehari penuh dulu di Semarang… Disana dikasi pengalaman-pengalaman tentang orang kerja, untuk jadi wiraswasta yang baik, yang bisa sukses” (Prihatin Budi Wibowo, wawancara, 11/12/2010)

Pelatihan Kewirausahaan pada Tahun 2010 ini sudah

dilaksanakan 5 kali, di Telkom Divisi Regional IV, Semarang.

Lokasi pelaksanaan ini menjadi kendala bagi beberapa mitra,

sehingga mereka melewatkan kesempatan ini karena kesibukan

masing-masing. Mitra berharap pelatihan ini dapat

dilaksanakan di Surakarta, jadi kemungkinan mereka untuk

hadir lebih tinggi.

“Iya. Sebenarnya saya dapat undangan untuk pelatihan kewirausahaan. Tapi saat itu saya tidak bisa datang, jadi saya tidak bisa ikut. (Endy Wijanarko, 13/12/2010) “Sebenarnya saya dapat undangan juga dulu. Tapi kan tempatnya di Semarang. Saya tidak ada waktu, karena selain jauh, disini juga ada banyak kerjaan yang sulit ditinggal jadi saya tidak ikut.” (Syamsul Huda, 11/12/2010)

c) Pelatihan Khusus

Yang dimaksud pelatihan khusus, disini adalah pelatihan

tentang suatu keahlian di bidang usaha tertentu. Contohnya

seperti pelatihan tata boga, pelatihan otomotif, dan pelatihan

internet. Untuk pelatihan ini tentu saja yang dapat ikut adalah

mitra yang memiliki bidang usaha sejenis. Selain itu setiap kota

Page 85: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

diberi jatah jumlah tertentu untuk mengirimkan mitra

binaannya.

Tahun 2010 ini terdapat 3 Pelatihan khusus yang diadakan

oleh Divre IV Telkom, wilayah Jateng-DIY, yaitu “Pelatihan

Kewirausahaan dan Tata Boga” yang dihadiri oleh 4 mitra

binaan CDSA Surakarta; “Pelatihan Manajemen dan

Keterampilan Membatik” dihadiri oleh 10 mitra binaan CDSA

Surakarta; serta “Pelatihan otomotif” yang dihadiri oleh 9 mitra

binaan CDSA Surakarta. Peserta yang berhak mengikuti

dipilih oleh CDSA secara bergilir. Berikut penjelasan Agus:

“…untuk pelatihan ini memang tidak semua dapat ikut. Telkom yang menentukan siapa saja yang dapat mengikuti, dilihat dari jenis usahanya juga. Jadi mitra yang hadir adalah mitra yang diundang, secara gratis.” (Agus M. Munajat, wawancara 1/12/2010)

d) Pameran

Telkom juga memfasilitasi para mitra binaannya untuk dapat

melakukan pameran. Pameran yang biasa diadakan adalah

pameran untuk handycraft dan batik. Untuk ikut dalam

pameran pun Telkom tidak tanggung dalam memberikan

fasilitas, karena Telkom memberikan biaya transportasi dan

menyediakan akomodasi bagi mitra di Kota diadakannya

pameran. Karena biasanya pameran tingkat Nasional diadakan

di Kota Jakarta. Namun mitra binaan yang berkualitas juga bisa

mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam pameran hingga

Page 86: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

tingkat internasional. Pameran bukan hanya bermanfaat untuk

penjualan produk, tapi akan jauh lebih bermanfaat secara

jangka panjang jika dimaksimalkan sebagai sarana bagi para

mitra untuk memperluas daerah pemasarannya.

Tahun 2010 ini Telkom telah mengirimkan 25 mitra binaannya

untuk mengikuti 8 pameran dalam lingkup lokal dan nasional.

Pameran tersebut antara lain adalah:

· Gelar Karya PKBL BUMN 2010

· Pameran Indonesia Art, Craft Tourism (ACT)

· Pameran Purwodadi Expo 2010

· Pameran IBBEX 2010 (Indonesian Business BUMN

Exhibition)

· Pameran Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat

(GKPM) Expo & Award 2010

· Pameran Micro Financing PKBL BUMN 2010

· Pameran Sempurna Expo 2010

e) Sarasehan

Sarasehan merupakan suatu kegiatan yang diadakan Telkom

untuk menjadi wadah komunikasi para mitra binaan dari

berbagai daerah. Melalui sarasehan ini, mitra dapat saling

berbagi pengalaman dan memperluas jaringan usahanya.

Sarasehan juga menjadi solusi bagi mitra yang bermasalah.

f) Pendampingan

Page 87: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Pendampingan pada dasarnya merupakan upaya untuk

menyertakan mitra binaan dalam mengembangkan berbagai

potensi yang dimiliki sehingga mampu mencapai kualitas

kehidupan yang lebih baik. Pendampingan merupakan bentuk

hubungan antara pengusaha yang dipandang lebih

berpengalaman atau lebih professional dengan mitra binaan,

untuk menumbuhkan keberdayaan dan keswadayaan agar mitra

yang didampingi dapat berkembang dan mandiri.

Program pendampingan ini juga dapat difungsikan sebagai

solusi bagi mitra yang bermasalah dalam usahanya.

5) Manfaat Program Kemitraan menurut Mitra Binaan

Program kemitraan ini mendapat pandangan yang positif dari para

mitra. Mitra merasa bahwa program ini sangat membantu UKM,

terutama bagi masyarakat yang baru saja memulai usaha. Dengan

bunga yang ringan mitra dapat memperoleh manfaat yang besar bagi

usahanya. Pinjaman dana dan pelatihan yang diberikan dapat sangat

membantu mitra untuk dapat mengembangkan usahanya agar bisa

menjadi besar. Apalagi jika dibandingkan dengan pinjaman dari Bank.

Proses yang berbelit dan berbagai ketentuan persyaratan membuat

masyarakat takut meminjam uang di bank. Program kemitraan ini bisa

menjadi solusi masyarakat untuk mengembangkan usahanya.

Mitra juga memandang program ini sangat berjasa bagi

pembangunan daerah, serta meringankan beban pemerintah. Dengan

Page 88: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

munculnya para wiraswasta, akan menghasilkan masyarakat yang

mandiri. Masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri

sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, bila

usaha telah menjadi besar, dapat menjadi lapangan kerja bagi

masyarakat sekitarnya. Sehingga akan lebih banyak tenaga kerja yang

terserap. Pemerintah pun akan jauh lebih terbantu, karena kehidupan

masyarakat menjadi lebih baik. Berikut kesan dari para mitra mengenai

manfaat Program Kemitraan Telkom:

“Kesan saya itu sangat bagus, kegiatan ini kalau bisa diperluas lagi itu lebih bagus lagi. Kalau program ini dikembangkan bisa sangat membantu pemerintah, karena banyak orang yang bisa mandiri, kalau usahanya hebat bisa membantu pemerintah lagi, karena lebih banyak karyawan yang terserap.” (Ghofar Ismail, wawancara 16/12/2010)

“Menambah modal. Karena ada modal tambahan, usaha juga dapat berkembang, melalui pelatihan mitra juga bisa tahu tentang manajemen.” (Gitani, wawancara 12/12/2010)

b. Program Bina Lingkungan

Program bina lingkungan merupakan pemberdayaan kondisi sosial

masyarakat oleh BUMN. Pelaksanaan program bina lingkungan di CDSA

Surakarta selama 2008-2009 tidak terlalu aktif, baru tahun 2010 mulai aktif

lagi. Menurut officer Telkom, bantuan yang paling sering diberikan berupa

sarana pendidikan untuk sekolah, lingkungan dan bantuan untuk Masjid.

Sasaran Bantuan program Bina Lingkungan Telkom CDSA Surakarta

adalah se-eks Karesidenan Surakarta.

Page 89: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

1) Bentuk Bantuan

Bantuan yang dapat diberikan, sesuai dengan kebijakan Telkom,

adalah berupa sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan

kesehatan, sarana dan prasarana umum (lingkungan) atau untuk sarana

ibadah.

2) Syarat dan Sistem Bantuan

Tata cara pengajuan menurut ketentuan Telkom adalah:

a) Mengajukan Proposal permohonan bantuan yang memuat : · Data Pemohon ( perorangan,kelompok,lembaga, atau

panitia) · Data Progress Kegiatan Objek Calon Penerima Bantuan · Rencana Penyelesaian Pekerjaan atau Kegiatan · Rencana Kebutuhan Dana dari Pekerjaan atau Kegiatan

secara rinci · Surat Pengantar Permohonan Bantuan ke Telkom dari

Calon Penerima Bantuan (baik perorangan, kelompok, lembaga, atau panitia)

b) FC Rekening Bank dari Penanggung jawab/Ketua Panitia/Atau yang dikuasakan dari pihak Pemohon Bantuan

Bantuan ini umumnya diberikan berdasarkan pengajuan proposal

dari masyarakat atau instansi yang berkaitan. Jadi Telkom membuka

kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengajukan permohonan

bantuan. Bisa disimpulkan bahwa program bina lingkungan ini

sifatnya tidak hanya melalui inisiatif dari Telkom saja. Namun karena

memang tidak diinformasikan secara meluas, tidak banyak masyarakat

yang mengetahui tentang program ini. Biasanya masyarakat tahu dari

karyawan Telkom atau diri para mitra binaan Telkom.

3) Alur Pelaksanaan Program Bina Lingkungan

Page 90: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Pelaksaanaan Program Bina Lingkungan lebih singkat alurnya bila

dibandingkan dengan Program Kemitraan.

a) Menerima Proposal

Dalam Program Bina Lingkungan juga ini CDSA akan

menghimpun semua proposal yang masuk dan melakukan

pengecekan kelengkapan persyaratan yang telah dikirimkan

oleh masyarakat.

b) Mengirim proposal ke CDC

Segala proposal pengajuan bantuan dikirim ke CDA untuk

kemudian diteruskan ke CDC, Telkom Pusat. Penentuan

apakah proposal tersebut akan mendapatkan bantuan menjadi

keputusan Telkom Pusat.

c) Menyerahkan bantuan

Bantuan kepada masyarakat diserahkan langsung oleh officer

Telkom di lokasi penerima bantuan. Sehingga masyarakat tidak

perlu mengurus untuk pengambilan bantuan.

“Itu dulu Pak Irsan dan Pak Agus yang langsung datang kesini menyerahkan. Waktu itu saya juga tidak menyangka Telkom mau datang langsung, apalagi manajernya juga ikut datang. Sebelumnya saya kan telpon ke Telkom, mau tanya, bantuannya bisa saya ambil kapan, jam berapa. Dari Telkom malah bilang tidak usah, nanti setelah ashar Telkom akan datang untuk langsung mengantar komputernya. Saya kaget juga, Telkom kok mau sampai mengantar langsung, dan itu langsung sama manajer, jadi bukan sekedar menyuruh orang mengantar saja, tapi langsung dari pihak Telkomnya sendiri. (Khomariyatun, wawancara 15/1/2011)

Page 91: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

“…Apalagi (Telkom) mau langsung datang untuk menyerahkan bantuan, kan kadang kalau di tempat lain, kita mengajukan permohonan bantuan itu kan repot, untuk pencairan dana nya kadang lama, harus memenuhi syarat ini itu. Kadang sampai didatangi beberapa kali itu tetap belum keluar, meskipun dinyatakan acc mendapat bantuan. Tapi kalau di Telkom, saya merasa sangat dimudahkan. Mereka yang datang langsung, ada surat tanda terima, setelah itu kita tinggal buat LPJ nya.” (Jaka Santosa, wawancara 15/1/2011)

d) Menerima LPJ dari penerima bantuan

Setelah menerima bantuan, penerima wajib membuat Laporan

Pertanggung Jawaban kepada Telkom.

“Sudah, setelah diberi kemarin kami langsung menyiapkan laporan pertanggung jawaban.” (Gitani, 12/12/2011) “… Kan memang kita juga ada kewajiban untuk membuat LPJ.” (Khomariyatun, wawancara 15/1/2011)

4) Manfaat Program Bina Lingkungan menurut Penerima

Bantuan

Program Bina Lingkungan ini sangat membantu pembangunan

daerah. Bahkan daerah yang terpencil pun dapat merasakan

manfaatnya. Seperti Dukuh Parit yang terletak di Desa Karang Pelem,

Sragen. Mereka telah mendapatkan bantuan untuk pengecoran jalan

dan juga penyediaan sarana pendidikan di PAUD (Pendidikan Anak

Usaha Dini) Kasih Bunda II. Meskipun bantuan yang diberikan

Telkom tidak penuh sesuai dengan permohonan yang diajukan, namun

bantuan tersebut telah dapat meringankan dan memberikan manfaat

bagi masyarakat.

Page 92: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

“Kami sangat berterimakasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh Telkom, karena Telkom sangat memperhatikan pendidikan.” (Khomariyatun, 12/12/2010) Masyarakat sangat berharap agar Telkom meneruskan program ini

dan senantiasa meningkatkan kualitas program serta meningkatkan

jumlah bantuan yang bisa diberikan pada masyarakat. Berikut

penuturan penerima bantuan :

“Mudah-mudahan bisa selalu mengembangkan (Program Bina Lingkungan-red). Dan kalau bisa mengajukan lagi, mudah-mudahan nanti Telkom mau menerima lagi.” (Khomariyatun, 12/12/2010) Pak Gitani, perwakilan dari PAUD Kasih Ibu II juga sepaham

mengenai hal ini :

“Bisa diteruskan dan ditingkatkan, kalau bisa lebih banyak bantuan lagi. Syukur kalau nanti bisa, ketika kami butuh sarana lagi, kalau mengajukan bisa disetujui lagi.” (Gitani KH, 12/12/2010)

2. Kekuatan dan Kelemahan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

oleh CDSA Surakarta

a. Kekuatan

Kekuatan yang dapat mendukung keberhasilan dari program ini

adalah:

1) Kecakapan officer Telkom dalam memberikan pelayanan.

Officer Telkom cakap dalam membina komunikasi yang baik dan

hubungan baik dengan para mitra binaan dan masyarakat yang

dibantu. Sehingga baik mitra maupun masyarakat yang dibantu

merasa nyaman berhubungan dengan Telkom. Bahkan, mitra yang

Page 93: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

telah lama bergabung merasa officer CDSA Surakarta sudah

layaknya keluarga sendiri.

Menurut Hubeis, efektivitas PR di dalam pembentukan citra sangat

berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan pelaksana program

dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual

maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi dan

manajemen waktu/ perubahan dalam mengelola sumberdaya untuk

mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup

penyampaian perintah, informasi, berita dan laporan, serta menjalin

hubungan dengan orang. Hal ini tentunya erat dengan penguasaan

identitas diri yang mencakup aspek fisik, personil, kultur,

hubungan organisasi dengan pihak pengguna, respons dan

mentalitas masyarakat.

Berikut penuturan masyarakat sasaran Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan :

“Sangat baik. Mereka itu sangat ramah, dan ketika datang semua juga baik. Apalagi mau langsung datang untuk menyerahkan bantuan…” (Jaka Santosa, wawancara 15/1/2011)

Berikut penjelasan Ghofar mengenai pelayanan Telkom dalam

menanggapi masalah:

“Mereka menanggapi baik. Cepat tanggap. Jadi ketika ada masalah mereka mau melayani saat itu juga. Tidak menunda-nunda atau menghindar, sehingga kita juga tidak khawatir.” (Ghofar Ismail, wawancara 15/1/2010)

2) Bunga rendah dan agunan mudah

Page 94: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Bunga yang dibebankan kepada mitra binaan adalah 6% per tahun,

dengan tanpa sangsi keterlambatan, sehingga ini meringankan

beban para mitra binaan. Hal ini sangat memberi kemudahan bagi

UKM yang sedang mulai merintis usaha. Selain itu agunan yang

digunakan sebagai jaminan pinjaman mudah. CDSA Telkom tidak

terlalu mempermasalahkan jika nilai agunan yang digunakan

kurang dari pinjaman yang diberikan.

“Sedikit, itu masih lebih murah kalau dibanding tempat lain. Kalau di bank kan pasti jauh lebih besar.” (Prihatin Budi Wibowo, 11/12/2010) “Kalau kelebihannya, menurut saya untuk pinjaman dari BUMN bunganya ini sangat kecil, apalagi bagi pemula usaha. Hal ini sangat membantu. Kalau dibanding tempat lain, ini jauh lebih murah.” (Gitani KH, wawancara 12/12/2010)

“Sangat membantu. Karena bunganya tidak berat…” (Syamsul Huda, wawancara 11/12/2010) Gitani juga menuturkan bahwa agunan yang digunakan dalam

mengajukan pinjaman di Telkom sangat mudah. Telkom tidak

mempermasalahkan ketika agunan yang digunakan nilainya lebih

rendah daripada pinjaman yang diberikan. Padahal, menurut

ketentuan seharusnya nilai agunan lebih tinggi dari pinjaman yang

diterima mitra. Hal ini berarti bahwa Telkom membangun rasa

kepercayaan juga kepada mitranya. Hal ini akan menjadi positif,

bila ditanggapi oleh masyarakat dengan menjaga kepercayaan, dan

meningkatkan tanggung jawabnya kepada Telkom, sehingga

timbul loyalitas dari mitra dan menumbuhkan sikap saling

Page 95: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

menguntungkan antara perusahaan dengan mitra. Namun hal ini

juga bisa berdampak negatif, jika disalahgunakan oleh masyarakat,

untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini penjelasan

Gitani :

“…Telkom itu agunan nya mudah. Memang sebenarnya yang dianjurkan memang BPKB. Sebenarnya kalau dihitung, motor saya itu juga tidak sepadan sama uang yang saya pinjam. Karena saya dapat 20 juta, padahal motor saya cuma 9 juta. Tapi dari Telkom juga sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini. Telkom membina kepercayaan dengan para mitra, sehingga hal ini juga menimbulkan rasa tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi dari para mitra.” (Gitani KH, wawancara 12/12/2010)

3) Persyaratan yang mudah serta tanpa biaya administrasi

Dalam pengajuan pinjaman bergulir Program Kemitraan maupun

bantuan Program Bina Lingkungan, persyaratan dan ketentuan

yang harus dipenuhi tidak rumit dan relatif mudah untuk dipenuhi.

Sehingga mudah untuk diikuti oleh masyarakat.

“Syaratnya itu hanya proposal, yang menuliskan permohonan bantuan, perincian untuk apa saja. Terus ada surat permohonannya sama data diri, KTP, seperti itu. Tidak susah, tidak banyak juga.” (Khomariyatun, wawancara 15/1/2011) “Tidak ada kesulitan, memang sejak dikasih tahu syarat-syaratnya saya tertarik karena memang mudah, saya bisa penuhi semua. Kan kaya tentang kekayaan bersih, tidak menerima dari BUMN lain, usahanya harus jalan dulu setahun, itu saya sudah lolos. Untuk syarat yang dilampikan itu juga Cuma proposal saja, sama data diri, tidak ada masalah. Sangat mudah menurut saya.” (Ghofar Ismail, 17/1/2011)

Selain itu untuk mengajukan proposal, masyarakat tidak dipungut

biaya administrasi apa pun. Sehingga bantuan yang disalurkan

merupakan bantuan bersih tanpa potongan biaya apapun.

Page 96: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

“Benar. Memang selama ini tidak pernah ada biaya apapun.” (Endy Wijanarko, wawancara 17/1/2011) “Tidak ada sama sekali. Tidak ada pungutan biaya. Hanya tinggal memenuhi syarat saja.” (Ghofar Ismail, wawancara 15/1/2011)

4) Proses cepat dan mudah

Proses dalam pelayanan pengajuan proposal oleh para officer cepat

dan mudah. Masyarakat yang ingin mengajukan proposal tidak

perlu mengurus hingga berjam-jam atau bahkan berhari-hari dan

tidak perlu ke berbagai pos untuk pengajuan proposal ini. Karena

segala hal yang berhubungan dengan PKBL dilayani di satu

tempat, yaitu di Kantor CDSA Surakarta.

“Oh tidak lama. Cepat kok. Kan hanya menyerahkan proposal, ditanya-taanya tentang usahanya, terus kelengkapan surat dan syarat-syaratnya.” (Endy Wijanarko, wawancara 17/1/2011) “Cepat. Waktu itu saya Cuma antri satu orang, ya normal saja. Langsung ditanggapi. Cepat sih saya rasa, tidak berbelit-belit, kan memang cuma di satu bagian itu saja (hanya di Ruangan CDSA). Tidak yang harus, ke bagian ini, mbayar disana, minta ini kesana, yang harus ke banyak bagian gitu. Jadi tidak ribet.” (Ghofar Ismail, wawancara 15/1/2011)

Selain itu respon akan proposal yang diajukan pun cepat

ditanggapi. Sehingga calon mitra tidak terlalu lama menunggu

kepastian jawaban. Begitupula proses untuk pengajuan bantuan

bina lingkungan. Proses tunggu hingga mendapat jawaban adalah

sekitar 1-3 bulan, hal ini juga tergantung waktu pengajuan dari

masyarakat. Program Telkom sendiri untuk Program Kemitraan

mengeluarkan bantuan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan untuk

Page 97: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Program Bina Lingkungan diberikan sesuai dengan kebijakan

Telkom Pusat.

“…Prosesnya juga sangat cepat, tidak seperti kalau di pemerintah, kalau mengajukan biasanya lama ditanggapinya.” (Khomariyatun, 12/12/2010)

“Dulu sekitar 1 bulan. Itu tergantung kita mengajukannya kapan. Kan kalau dari Telkom setiap 3 bulan ada. Kalau mau cepet ya mendekati program itu ada lagi.” (Prihatin Budi Wibowo, wawancara 17/1/2011)

“Kalau untuk sampai keluar dana itu paling lama 3 bulan, kan sistemnya triwulan, jadi kalau sudah telat, harus nunggu yang triwulan berikutnya. Paling cepat itu bisa sebulan cair. Itu tergantung program dari Telkomnya, kita masukin proposalnya kapan.” (Gitani KH, wawancara 15/1/2011)

“… Karena kalau mengajukan ke Pemda itu biasanya lama sekali. Kadang diajukan awal tahun, bisa jadi diresponnya akhir tahun. Berbulan-bulan, repot. Dan jarang bisa disetujui. Kadang dari pusat turun ke Pemda nanti yang disalurkan juga sudah tidak penuh lagi. Kena potongan-potongan. Kalau Telkom ini cepat dan mudah, juga jujur.” (Jaka Santosa, wawancara 12/12/2010)

5) Berbagai bentuk program pembinaan

Dalam program kemitraan, mitra binaan memperoleh keuntungan

berupa berbagai bentuk pembinaan secara gratis. Melalui

pembinaan ini mitra dapat memperoleh pengetahuan untuk

mengembangkan usahanya.

“…Selain itu, dengan adanya pelatihan, pameran, ini menunjukkan bahwa Telkom sangat memperhatikan mitranya.” (Gitani KH, wawancara 12/12/2010)

6) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dapat mencapai daerah-

daerah terpencil

Page 98: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Sesuai dengan Data Program Kemitraan 2010 dan Data Program

Bina Lingkungan Telkom CDSA Surakarta triwulan IV Tahun

2010, persebaran bantuan Telkom telah mencapai daerah-daerah

terpencil. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dapat

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga yang berada di

daerah pelosok dan terpencil, yang kurang mendapat perhatian dari

pemerintah. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi pemerataan

pembangunan di Indonesia.

b. Kelemahan

1) Tidak adanya sanksi tegas bagi keterlambatan

Tidak adanya sanksi yang diberikan oleh Telkom pada bina mitra,

disamping merupakan hal positif, juga dapat menjadi hal yang

negative, jika hal ini dipandang oleh mitra sebagai suatu

kesempatan untuk lari dari tanggung jawab. Mengingat agunan

yang digunakan sebagai penjamin tidak begitu dipermasalahkan

oleh Telkom. Terkadang agunan yang diberikan nilanya kurang

dari pinjaman yang diberikan. Bila usaha mitra mengalami

hambatan, dikhawatirkan mitra akan lari dari tanggung jawabnya

untuk mengembalikan pinjaman.

2) Pelatihan masih jarang diadakan ada di daerah

Page 99: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Pembinan berupa pelatihan-pelatihan, selama ini dilaksanakan di

Semarang, hal ini menjadi kendala bagi mitra di daerah untuk

dapat mengikuti program terbut. Meskipun biaya telah disediakan,

mitra Telkom merasa akan lebih efektif jika terdapat pelatihan

yang diadakan di berbagai daerah.

Berikut penuturan mitra:

“Kalau kekurangannya kalau bisa pelatihan itu di Solo atau tiap wilayah itu ada, jadi masi bisa dijangkau.” (Syamsul Huda, wawancara 11/12/2010)

3) Kegiatan promosi belum dapat memberi wadah bagi berbagai

macam jenis usaha

Promosi yang selama ini diadakan berbentuk pameran yang

sebagian besar diperuntukkan bagi jenis usaha perdagangan

terutama untuk usaha yang bergerak di bidang handycraft dan

batik. Sehingga untuk usaha lain belum memiliki wadah untuk

dapat mempromosikan dan menjual usahanya.

“Kalau kekurangan, ya itu tadi, karena usaha saya jasa jadi tidak pernah memungkinkan untuk dipromosikan” (Endy Wijanarko, wawancara 13/12/2010) “Mungkin karena jenis usaha saya kan jasa las, jadi juga tidak mungkin dipromosikan atau untuk penjualan macam-macam. Setahu saya yang kaya gitu (dibantu promosi/penjualan/pameran-red) biasanya souvenir atau batik, atau produk-produk yang memang dijual, bukan jasa.” (Syamsul Huda, 11/12/2010)

4) Kurangnya Publikasi

Selama ini informasi hanya diberikan melalui media internet, yaitu

situs resmi Telkom. Sehingga informasi tentang kegiatan CSR

Page 100: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Telkom terutama program Bina Lingkungan belum dapat

diketahui masyarakat banyak. CDSA Telkom belum melaksanakan

konferensi pers, namun pada saat ada kegiatan besar Telkom

menghubungi pers. Sedangkan untuk kegiatan penyaluran bantuan

yang kecil, Telkom jarang menginformasikan kepada pers.

Penjelasan oleh Irsan menanggapi hal ini :

“Kami memang jarang memanggil wartawan. Kalau dulu ada Pak Eko di bagian administrasi yang sering meng-upload berita tentang kegiatan-kegiatan PT Telkom di Solo. Jadi ketika ada kegiatan, pasti banyak wartawan yang datang untuk menanyakan acaranya seperti apa. Tapi sekarang Pak Eko sudah pensiun, dan hingga kini belum ada penggantinya. Kalau sekarang belum tahu tugas itu dipegang siapa. Belum ada yang menggantikan. Jadi kalau sekarang memang tidak begitu banyak tulisan-tulisan tentang PT Telkom Solo di media.” (Irsan Gunardi, wawancara 8/12/2010).

Page 101: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

CDSA Surakarta dalam Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan juga memerankan fungsi-fungsi sebagai Public Relations eksternal.

Pelaksanaan ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Cutlip-Center-Broom,

yaitu CDSA melakukan usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui

karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab berdasarkan

komunikasi dua arah yang saling memuaskan, yaitu antara perusahaan dengan

mitra dan masyarakat yang dibantu.

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh officer CDSA Surakarta dalam

tugasnya sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rumanti mengenai

tanggung jawab praktisi PR, yaitu penyampai informasi, monitoring, memperbaiki

citra, melaksanakan tanggung jawab sosial dan melakukan komunikasi.

Dalam pelaksanaan program ini terdapat beberapa kekuatan dan kelemahan.

Kekuatan yang dirasakan oleh mitra binaan adalah bahwa officer CDSA sangat

baik dalam memberikan pelayanan, sehingga mitra, terutama yang telah lama

bergabung merasa seperti keluarga sendiri; persyaratan yang mudah serta tanpa

biaya administrasi; proses yang cepat dan mudah, sehingga permohonan yang

masuk, baik proposal program kemitraan maupun bina lingkungan, segera

diproses dan mendapat jawaban. Selain itu bila dilihat dari penyebaran

wilayahnya program ini dapat menjangkau hingga daerah yang berada di daerah

Page 102: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

pelosok dan terpencil yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Dari segi

sistem program kemitraan Telkom sendiri, terdapat beberapa kelebihan yaitu

bunga pinjaman yang rendah, tanpa sanksi keterlambatan, serta berbagai bentuk

pembinaan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mitra, serta

membantu dalam promosi penjualan.

Sedangkan kelemahan dalam pelaksanaan program ini adalah tidak adanya

sanksi bagi keterlambatan, yang dapat merugikan perusahaan jika dipandang oleh

mitra sebagai suatu kesempatan untuk lari dari tanggung jawab mengingat Telkom

memberikan banyak kemudahan; pembinan berupa pelatihan-pelatihan selama ini

dilaksanakan di Semarang, hal ini menjadi kendala bagi mitra di daerah untuk

dapat mengikuti program terbut; promosi yang selama ini diadakan berbentuk

pameran sehingga belum dapat mewadahi berbagai jenis usaha; serta kurangnya

publisitas pada pers/media mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, sehingga

program ini kurang mendapat awareness oleh masyarakat luas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa, maka penulis dapat memberi

saran bagi CDSA Surakarta PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dan penelitian

yang selanjutnya, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi CDSA Surakarta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Program PKBL memiliki berbagai kekuatan dan peluang untuk dapat

berhasil menjadi pelopor dalam penerapan tanggung jawab sosial

perusahaan di Asia, sesuai dengan misi CSR yang telah dirumuskan,

Page 103: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

namun hal ini perlu ditunjang dengan pelaksanaan yang maksimal dari

masing-masing CDSA.

CDSA Surakarta dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan telah dapat membangun hubungan yang baik dengan

masyarakat yang dibantu. Supaya hubungan baik serta kesan baik dari

masyarakat tetap terjaga, Telkom perlu terus menjaga kualitas serta

beruasa meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

Untuk mengatasi beberapa kelemahan, sebagai saran, CDSA Surakarta

perlu lebih memperhatikan publikasi kepada pers/media, agar dapat

meningkatkan awareness masyarakat, khususnya di Surakarta, mengenai

program ini. Officer CDSA Surakarta juga perlu mengusulkan kepada

manajemen pusat agar pelatihan dapat diadakan di daerah, sehingga lebih

menarik antusias para mitra. Kegiatan promosi perlu dipertimbangkan

solusinya agar dapat memberi wadah bagi berbagai macam usaha,

mengingat ada berbagai macam jenis usaha yang dibantu Telkom dalam

Program Kemitraan.

2. Bagi Penelitian selanjutnya

Dalam penelitian ini, peneliti masih memiliki beberapa kelemahan.

Keterbatasan waktu penelitian membuat penelitian ini kurang

mendapatkan informasi secara lengkap. Selain itu peneliti masih belum

dapat menggali pertanyaan kepada para informan secara mendalam

sehingga data yang diperoleh belum dapat maksimal.

Page 104: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

a. Bagi penelitian berikutnya, peneliti sebaiknya melakukan penelitian

dalam waktu yang cukup (tidak terburu-buru), sehingga dapat

melakukan cross-check kepada para informan hingga data yang

dipeoleh lebih valid dan mendalam, apalagi dalam penelitian kulitatif

sangat memungkinkan bagi seorang peneliti untuk melakukan

wawancara hingga berkali-kali. Selain itu keterbukaan dan keahlian

dalam menggali pertanyaan sangat penting dalam menghadapi

berbagai macam karakter informan.

b. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan mengenai strategi komunikasi

dalam program Corporate Social Responsibility (CSR), yang meneliti

bagaimana perencanaan, proses, pelaksanaan dan evaluasinya.

Sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih mendalam mengenai

program CSR.

Page 105: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

DAFTAR PUSTAKA

Afdhal, Fuad. Tips & Trik Public Relation. 2004. Jakarta: Grasindo

Anogara, Pandji. Manajemen Bisnis. 1997. Jakarta : Rineka Cipta

Anggoro, Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. 2002. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. 2002.Jakarta:Rineka Cipta

Carroll, Archie B. and Ann K. Buchholtz. Business and Society: Ethics and Stakeholder Management. 2008

Irianta, Yosal. Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. 2004. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Jefkins, Frank. Public Relation. 1996. Jakarta: Erlangga

Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. 1994. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Keraf, A. Sonny. Etika bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. 2008. Yogyakarta: Kanisius

Moleong, Lexy J . Metode Penelitian Kualitatif. 2002. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Moore, H. Frazier. HUMAS-Membangun Citra dengan Komunikasi. 2005. Badung : PT. Remaja Rosdakarya

Morissan, M.A., Manajemen Public Relations.2008.Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Purba, Adi Surya. Corporate Social Responsibility di Indonesia. 2010. docstoc.com

Riswandi. Ilmu Komunikasi. 2009. Yogyakarta : Graha Ilmu

Rumanti, Maria Assumpta. Dasar-dasar Public Relation : Teori dan Praktik. 2002. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Page 106: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Saidi, Zaim dan Hamid Abidin . Menjadi Bangsa yang Pemurah : Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia. 2004. Jakarta : Piramedia

Soemirat, Soleh, dan Elvinaro Ardianto. Dasar-dasar Public Relation. 2005.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sutopo, HB. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2002. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Wahyudi, Isa dan Busyra Azheri. Corporate Social Responsibility: Prinsip, Pengaturan, Implementasi. 2008. Malang : In-Trans Publishing

Yunus, Muhammad.Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan. 2008. Jakarta: Gramedia.

Jurnal Internasional :

Lee, Yoon-Jo and Kim Sora. Media Framing in Corporate Social Responsibility : A Korea-U.S. Comparative Study. 2010. International Journal of Communication

Stole, Inger L. Philantrophy as Public Relations: A Critical Perspective on Cause Marketing. 2008. International Journal of Communication

Petkoski, Djordjija and Twose, Nigel (Ed). Public Policy for Corporate Social Responsibility. 2003. The World Bank Institute

Internet :

csrindonesia.com/data/articles/20070717110541-a.pdf,10 Februari 2010

csrreview-online.com

customerrelations.wordpress.com/tugas/tugas-7/, 1 Oktober 2010

ekatjiptafoundation.org/index.php?id=26, 1 Oktober 2010

mamrh.wordpress.com/2008/07/21/53/ , 10 Februari2010

Page 107: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=112197,10 Januari 2010

http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2007/12/14/headline/krn.20071214.118276.id.html

http://regional.kompas.com/read/2010/10/11/14572646/Walhi.Serukan.Lepas.Saham.PT.Freeport

http://www1.kompas.com/read/xml/2009/07/16/1249228/kekerasan.di.papua.akibat.ketidakadilan.pt.freeport

pkbl.telkom.co.id

telkom.co.id

Sumber Lain :

Citra Perusahaan. Imam Mulyana, www.e-iman.uni.cc

Komunika. Majalah Ilmiah Komunikasi dalam Pembangunan. vol.7, No.1. 2007. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

Sustainability Report PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2009

UU RI No.19 Tahun 2003 Tentang BUMN

UU RI N.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Page 108: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai CSR Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk di Surakarta Tahun 2010)

Oleh:

MELISA EMERALDINA D 0206071

SKIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 109: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai CSR Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

di Surakarta Tahun 2010)

Oleh:

Melisa Emeraldina

D0206071

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta,31 Desember 2010

Pembimbing,

Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si

NIP. 196902071995122001

Page 110: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

di Surakarta Tahun 2010)

Oleh: Melisa Emeraldina

D0206071

Telah disetujui dan disyahkan Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari : Senin Tanggal : 24 Januari 2011

Panitia Ujian Skripsi:

1. Ketua Panitia : Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph. d NIP. 19710217 199802 1 001

2. Sekretaris : Diah Kusumawati, S. Sos, M.Si NIP. 19760101 260812 2 002

3. Penguji : Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si NIP. 196902071995122001

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Drs. H. Supriyadi SN, SU NIP 19530128 198103 1 001

Page 111: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skrispsi saya yang berjudul :

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai CSR Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

di Surakarta Tahun 2010)

adalah karya asli saya dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian, serta

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain. Saya

bersedia menerima akibat dari dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata di

kemudian hari terdapat bukti-bukti yang kuat, bahwa karya saya tersebut bukan

karya saya yang asli atau sebenarnya.

Surakarta, 30 Desember 2010

Melisa Emeraldina

Page 112: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Kegagalan tidak akan pernah ada

jika kita tidak menginginkannya,

Karena kegagalan adalah ketika kita berhenti berusaha…

Keep fighting!

Bahagia adalah cara kita bersyukur

Dan bersyukur adalah cara kita merasakan kebahagiaan

Keep believing on good things :)

Everything is OK in the end

If it’s not OK,then it’s not the end

Keep smilling ;)

Page 113: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahakan kepada

yang tercinta

kedua orang tua saya

yang telah mendidik dan membesarkan saya

dengan kasih sayang

dan cintanya

Page 114: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (Studi

Deskriptif Kualitatif Mengenai CSR Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk di Surakarta Tahun 2010)”,

ini dapat diselesaikan dengan lancar.

Penulisa skripsi ini dilatar belakangi oleh meningkatnya kesadaran

perusahaan-perusahaan khususnya di Indonesia akan pentingnya kegiatan

Corporate Social Resposilibility, yaitu suatu wujud tanggung jawab perusahaan

untuk ikut andil dalam kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan sosial dan

perekonomian serta pelestarian lingkungan alam. Kegiatan ini bila dilaksanakan

dengan baik dan merata akan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan

sosial di Indonesia, serta dapat menjaga kelestarian alam yang terus dikeruk untuk

kebutuhan manusia. Selain itu, CSR sendiri sesungguhnya merupakan investasi

jangka panjang bagi perusahaan untuk dapat terus hidup dan tumbuh

berkelanjutan di tengah masyarakat dan mendapat dukungan dari masyarakat.

Pelaksanaan CSR berkaitan erat dengan membina hubungan yang harmonis dan

saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat sekitarnya.

Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT. Telekomunikasi

Indonesia Tbk berhasil dalam kegiatan CSR, terbukti dari berbagai penghargaan

yang diraih dalam pelaksanaan CSR ini. Salah satu program CSR Telkom adalah

Page 115: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, yang merupakan suatu program untuk

membangun perekonomian dengan membantu UKM agar tangguh dan mandiri

serta bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial masyarakat.

Dalam skripsi ini peneliti membahas tentang bagaimana pelaksanaan CSR

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Telkom di Kota Surakarta oleh

Community Develepment Sub Area (CDSA) Surakarta dan membahas kekuatan

serta kelemahan program tersebut.

Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan dari berbagai

pihak, pada kesempatan ini, dengan hormat penulis haturkan ucapan terima kasih

yang mendalam kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi ilmu pengetahuan serta kemudahan untuk

melaksanakan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan

baik dan lancar.

2. Drs. Supriyadi ,SN,SU selaku Dekan FISIP UNS.

3. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

UNS.

4. Drs. H. Dwi Tiyanto, S.U. ,selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan selama kuliah.

5. Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing skripsi, yang telah

dengan sabar membantu memberikan saran dan masukan demi perbaikan

skripsi. Serta memberikan motivasi sehingga skripsi ini dapat segera

terselesaikan.

Page 116: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

6. Bapak Agus M. Munajat selaku Officer I CDSA Surakarta yang telah

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian, dan memberikan

bimbingan dalam penelitian ini.

7. Bapak Irsan Gunardi sebagai officer II Telkom, CDSA Surakarta, yang

telah banyak membantu dalam penelitian. Mbak Rahma di bagian

administrasi, serta mitra binaan dan masyarakat yang menerima bantuan

program bina lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang telah

membantu peneliti, terimakasih atas kerjasamanya.

8. Yang tercinta Mami, S. Budiartini dan Papi, Drs. Nugroho EP, MM. atas

doa, cinta, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan seumur hidup.

Terimakasih atas segala wujud kasih sayang yang telah diberikan selama

ini.

9. Kakak saya, Berlian Ika Fiftina, dan adik saya Safiria Febriani, atas doa

dan dukungan serta perhatian yang selalu diberikan.

10. Sahabat saya, Rendra V. Prakoso, Indah Nur Hayati, Keshia Fatih Karras,

dan Tivanni Citra Nessia yang telah menemani dan memberikan

pengalaman berharga selama ini. Terimakasih atas semangat, senyum, dan

perhatian kalian.

11. Teman-teman terbaik saya, Dian Nurdina, Riska Finnaliawati dan seluruh

teman di CLEO, Rere, Nikky, Faradyan, Yuni, Tiento, Mbak Nanda. Saya

bersyukur menjadi bagian dari kalian. Dan untuk Naomi, terimakasih telah

menjadi teman diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Page 117: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

12. Keluarga besar Marching Band Sebelas Maret, yang telah memberikan

banyak sekali pengalaman berharga. Sangat banyak hal yang saya dapat

disana dan sangat banyak momen yang tidak mungkin saya lupakan.

13. Teman-teman Komunikasi 2006. Terimakasih atas kerjasama dan

semangat selama kuliah. Semoga kelak kita semua akan menjadi orang

yang sukses.

14. Keluarga besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pembaca.

Surakarta, 30 Desember 2010

Penulis

Page 118: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ABSTRAK

Melisa Emeraldina, D02060071, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk di Surakarta Tahun 2010), Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Januari 2011

Corporate Social Responsibilty merupakan program yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan (corporate sustainability). Karena keberlangsungan perusahaan bertumpu utama pada kepercayaan masyarakat. Melalui kepercayaan masyarakat tersebut suatu perusahaan dapat terus hidup, mengembangkan produk dan jasanya. CSR menjadi suatu wujud investasi jangka panjang perusahaan untuk dapat membina hubungan yang harmonis dengan lingkungannya. Salah satu perusahaan yang sukses dalam menyelenggarakan program CSR adalah PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, perusahaan ini terbukti telah memperoleh berbagai penghargaan dalam program CSR.

Dalam penelitian ini, penulis memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, khususnya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilaksanakan pada tingkat Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi), oleh Community Development Sub Area (CDSA) Surakarta, serta untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam program tersebut pada tahun 2010.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dari penelitian ini adalah officer CDSA Surakarta dan sasaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan se-eks karesidenan Surakarta. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, observasi dan menggunakan sumber data tertulis. Proses analis data dengan menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yaitu meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah (1) Bahwa pelaksanaan CSR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berkaitan erat dengan kegiatan eksternal relation. CDSA Surakarta selain berperan sebagai pelaksana juga berperan sebagai PR yang melaksanakan fungsi penyampai informasi, monitoring, memperbaiki citra, melaksanakan tanggung jawab sosial dan melakukan komunikasi (2) Pelaksanaan program ini memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang dirasakan oleh mitra binaan adalah bahwa officer CDSA sangat baik dalam memberikan pelayanan; persyaratan yang mudah serta tanpa biaya administrasi; proses yang cepat dan mudah; program ini dapat

Page 119: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

menjangkau hingga pelosok; bunga pinjaman yang rendah; serta berbagai bentuk pembinaan Sedangkan kelemahan dalam pelaksanaan program ini adalah tidak adanya sanksi bagi keterlambatan; pembinan berupa pelatihan-pelatihan belum diadakan di daerah; promosi yang selama ini diadakan berbentuk pameran sehingga belum dapat mewadahi berbagai jenis usaha; serta kurangnya publisitas pada pers/media.

Page 120: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRACT

Melisa Emeraldina, D02060071, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (Qualitative Descriptive Study About CSR, Partnership and Community Development Program of PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk in Surakarta in 2010), Skripsi, Department of Communication, Faculty of Social and Political Sciences, University of Sebelas Maret, Surakarta, Januari 2011.

Corporate Social Responsibility program is very important for the corporate

sustainability. Because the company relies primarily on the sustainability of public trust. Through a trust from the society, company can continue to live, develop products and services. CSR becomes a form of long-term investments for companies to foster a harmonious relationship with its environment. One of the companies that succeed in implementing a CSR program is PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, the company has proven to have gained numerous awards in CSR programs.

In this research, the researcher have goals to find out how the implementation of CSR activities in Telekomunikasi Indonesia Tbk, especially in Partnership and Community Development Program, held at the Kandatel (Regional Office of Telecommunications), by the Community Development Sub Area (CDSA) Surakarta, and to know the strengths and weaknesses of this program in 2010.

This research used descriptive qualitative method. The informants of this research was CDSA officers Surakarta, and targets of the Partnership and Community Development Program at residency of Surakarta. Sampling method used was purposive sampling. While data collecting technique used, is interview technique, observation and using documentations. Analysts process data using an interactive model of Miles and Huberman which includes data reduction, data presentation and conclusion.

The conclusions of this research are(1) That the implementation of CSR and Community Development Partnership Program is closely related to external relations activities. CDSA Surakarta in addition to acting as executor also serves as a public relations exercise its functions in the information, monitoring, improving corporate image, implementing social responsibility and carry out communication (2) The implementation of this program has some strengths and weaknesses. The strenght that is felt by the community is that the officer CDSA very good in providing services; easy requirements and without any administrative costs; quick and easy process, the program can reach up to remote areas; low interest loans, and various forms of guidance. While weakness in the implementation of this program is the absence of sanctions for the delay; pembinan form of training has not been held in the region; promotion that had

Page 121: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

been held in the form of exhibition that can not accommodate the various types of businesses, as well as the lack of publicity in the press / media.

Page 122: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................... xi

ABSTRACT ............................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8

D. Manfaat penelitian ................................................................................... 7

Page 123: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

E. Kerangka Teori dan Pemikiran ................................................................ 9

1. Public Relations ................................................................................... 9

2. CSR (Corporate Social Responsibility) ............................................. 16

F. Batasan Konseptual ................................................................................ 26

1. Corporate Social Responsibility ........................................................ 26

2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ........................................ 27

3. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. .................................................. 28

G. Metodologi Penelitian ............................................................................ 29

1. Jenis Penelitian .................................................................................. 29

2. Lokasi Penelitian ............................................................................... 30

3. Teknik Penarikan Sampel .................................................................. 30

4. Informan Penelitian ........................................................................... 30

5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 32

H. Teknik Analisis Data.............................................................................. 35

BAB II DESKRIPSI LOKASI .................................................................................. 39

A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk .......................................... 39

B. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. ............................................ 42

C. Corporate Social Responsibility PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 54

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ....................................................... 59

A. Data Informan Penelitian ....................................................................... 59

Page 124: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

B. Penyajian Hasil Penelitian ..................................................................... 65

1. Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan oleh

CDSA Surakarta..................................................................................... 70

2. Kekuatan dan Kelemahan Program kemitraan dan Bina

Lingkungan oleh CDSA Surakarta ........................................................ 93

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 101

A. Kesimpulan .......................................................................................... 101

B. Saran .................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 105

LAMPIRAN .............................................................................................................. 108

Page 125: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Manfaat Pelaksanaan Program CSR bagi Perusahaan…………………….6

Tabel 1.2 Paradigma CSR…………………………………………………………………………………24

Tabel 1.3 Kegiatan Corporate Social Responsibility……………………………………..26

Tabel 2.1 Penghargaan Telkom Bidang CSR………………………………………………….58

Tabel 3.1 Penyaluran Dana Program Kemitraan…………………………………………….76

Page 126: digilib.uns.ac.id/Corporate... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kesadaran dunia perusahaan tentang pentingnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan Perusahaan dengan Stakeholders………………………………….19

Gambar 1.2 Hubungan Antar ‘Triple P’……………………………………………………………..25

Gambar 1.3 Skema Model Analisis Interaktif…………………………………………………….38

Gambar 2.1 Logo PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk……………………………………….43

Gambar 2.2 Bagan Visi, Misi dan Strategi CDC………………………………………………..56