Contoh Tulisan Refleksi Mhs
-
Upload
tut-desi-fa -
Category
Documents
-
view
243 -
download
1
Transcript of Contoh Tulisan Refleksi Mhs
Contoh Tulisan Refleksi oleh Mahasiswa
Nama : .............................
NIM : ............................
Saya mendapat tugas untuk melakukan anamnesis pasien baru di bangsal. Ini
adalah pertama kalinya saya melakukan anamnesis secara langsung pada pasien yang
sebenarnya, walaupun sebelumnya saya sudah berkali-kali melakukan anamnesis di
skills lab pada teman ataupun pasien simulasi. Ini merupakan tantangan bagi saya.
Pasien tersebut adalah pasien dengan kasus tonsilitis yang direncanakan akan
dioperasi, seorang laki-laki berusia 25 tahun.
Namun, saat memulai ternyata saya merasa kesulitan. Saya merasa bingung
apa yang akan saya tanyakan, bahkan mungkin saya berkali-kali mengulang pertanyaan
yang sama pada pasien. Alur anamnesis yang dulu sudah saya kuasai di skills lab tiba-
tiba tidak saya ingat lagi. Saya merasa bingung dengan jawaban pasien, karena pasien
tidak terlalu jelas dalam menjawab pertanyaan saya, banyak menjawab dalam bahasa
Jawa yang tidak terlalu saya kuasai, sehingga membuat pertanyaan saya berikutnya
pada pasien terdengar kacau dan tidak jelas. Dosen pembimbing saya terlihat tidak
puas dengan apa yang saya lakukan. Beliau kemudian mengambil alih anamnesis pada
pasien tersebut.
Saya sangat kecewa dengan ketidakberhasilan saya melakukan anamnesis
pada pasien. Saya juga malu pada teman-teman saya dan pasien yang saya anamnesis
tersebut. Saya berpikir saya tidak boleh mengulang peristiwa ini lagi. Saya harus banyak
berlatih, melakukan anamnesis pada pasien secara langsung dan menyusun kalimat-
kalimat yang mudah dimengerti oleh pasien berdasar latar belakang pasien tersebut.
Saya harus banyak belajar tentang bahasa lokal yang digunakan oleh pasien untuk
memperlancar komunikasi. Kemudian, saya juga seharusnya selalu berusaha tenang
dalam membangun komunikasi dengan pasien, tidak mudah gugup, dan harus percaya
diri di depan pasien, teman-teman ataupun dosen pembimbing saya. Selain itu, saya
juga harus memperkaya diri dengan materi kasus-kasus penyakit, sehingga anamnesis
saya lebih jelas dan terarah, dan memperoleh informasi yang cukup untuk penegakan
diagnosis. Untuk dosen pembimbing, saya harap dalam memberi tugas pada
mahasiswa disesuaikan dengan kondisi mahasiswa. Sebagai mahasiswa hari pertama,
saya sebenarnya berharap lebih banyak mengamati terlebih dahulu, tidak langsung
mendapat tugas langsung pada pasien.