Contoh Teks Negosiasi (Bahasa dan Sastra Indonesia)

1
Moh. Hari Rusli (19) X MIA 7 Tugas “Negosiasi” Bertengkar karena ide proposal Suatu hari disebuah kampus terjadi percekcokan antara dua mahasiswa yang sedang mengumpulkan kerangka proposal penelitian, semua berawal ketika kerangka proposal Marry ditolak oleh sang dosen dikarenakan bahan penelitian yang diajukan sama persis dengan milik Siska, karena Marry merasa idenya telah disabotase oleh Siska, akhirnya kedua mahasiswa tersebut dipanggil ke ruang dosen untuk melakukan negosiasi perihal masalah tersebut. Siska :“Saya sudah membuat proposal penelitian ini terlebih dahulu pak !” Marry :” Tetapi ini adalah ide yang sudah saya rancang sejak awal. Kami memang pernah membicarakannya tapi saya tidak menyangka bahwa ide saya ini akhirnya disabotase.” Dosen : “Apa tidak sebaiknya kamu memulai menyusun proposal dengan ide yang lain? Karena dia memang telah menyusun proposal penelitiannya terlebih dahulu, sedangkan kamu belum. Jadi asumsi saya dia yang lebih dulu mengerjakannya dan berhak atas ide penelitian ini.” Marry : “Tapi ini tidak adil bagi saya pak. Saya merasa dirugikan pak ! “ Siska : “Saya mengubah beberapa konsep dalam rancangan penelitian saya, lagipula saya yang terlebih dahulu mengumpulkan rancangan itu pak !” Marry : “Tidak bisa semudah itu. Konsep dasar yang sudah saya rumuskan dan saya tunjukkan pada dia semuanya disalin. Sekali lagi ini tidak adil bagi saya. Tidak semudah itu memperoleh ide dan merancangnya dalam sebuah kerangka pikir yang utuh. Saya hanya kalah cepat dalam menyusun proposal yang harus saya tunjukkan pada anda. Tapi bukan berarti hasil kerja keras saya itu bisa diklaim begitu saja. Saya menghendaki adanya kompetisi yang sehat pak !” Dosen : “Begini saja. Saya akan menawarkan pada kalian, kalian bisa melakukan penelitian dengan pokok masalah yang sama tapi dengan lokasi penelitian yang berbeda. Sangat dimungkinkan hasil penelitian kalian nantinya pun akan berbeda. Disamping kalian akan punya kesempatan untuk membuktikan diri nantinya. Kualitas penelitian siapa yang terbaik diantara kalian. Bagaimana? Apa kalian bersedia?” Marry : “saya akan buktikan!, saya harus mempertahankan ide saya dan memperjuangkan hak atas gagasan saya itu.” Siska : “Baiklah, sepertinya tidak ada pilihan lain.” Akhirnya kedua mahasiswa tersebut menuruti jalan keluar yang diberikan oleh sang dosen.

description

Bahasa dan Sastra Indonesia Contoh Teks Negosiasi

Transcript of Contoh Teks Negosiasi (Bahasa dan Sastra Indonesia)

Page 1: Contoh Teks Negosiasi (Bahasa dan Sastra Indonesia)

Moh. Hari Rusli (19) X MIA 7

Tugas “Negosiasi”

Bertengkar karena ide proposal

Suatu hari disebuah kampus terjadi percekcokan antara dua mahasiswa yang sedang

mengumpulkan kerangka proposal penelitian, semua berawal ketika kerangka proposal Marry ditolak

oleh sang dosen dikarenakan bahan penelitian yang diajukan sama persis dengan milik Siska, karena

Marry merasa idenya telah disabotase oleh Siska, akhirnya kedua mahasiswa tersebut dipanggil ke ruang

dosen untuk melakukan negosiasi perihal masalah tersebut.

Siska :“Saya sudah membuat proposal penelitian ini terlebih dahulu pak !”

Marry :” Tetapi ini adalah ide yang sudah saya rancang sejak awal. Kami memang pernah

membicarakannya tapi saya tidak menyangka bahwa ide saya ini akhirnya disabotase.”

Dosen : “Apa tidak sebaiknya kamu memulai menyusun proposal dengan ide yang lain? Karena dia

memang telah menyusun proposal penelitiannya terlebih dahulu, sedangkan kamu belum. Jadi asumsi

saya dia yang lebih dulu mengerjakannya dan berhak atas ide penelitian ini.”

Marry : “Tapi ini tidak adil bagi saya pak. Saya merasa dirugikan pak ! “

Siska : “Saya mengubah beberapa konsep dalam rancangan penelitian saya, lagipula saya yang

terlebih dahulu mengumpulkan rancangan itu pak !”

Marry : “Tidak bisa semudah itu. Konsep dasar yang sudah saya rumuskan dan saya tunjukkan pada dia

semuanya disalin. Sekali lagi ini tidak adil bagi saya. Tidak semudah itu memperoleh ide dan

merancangnya dalam sebuah kerangka pikir yang utuh. Saya hanya kalah cepat dalam menyusun

proposal yang harus saya tunjukkan pada anda. Tapi bukan berarti hasil kerja keras saya itu bisa diklaim

begitu saja. Saya menghendaki adanya kompetisi yang sehat pak !”

Dosen : “Begini saja. Saya akan menawarkan pada kalian, kalian bisa melakukan penelitian dengan

pokok masalah yang sama tapi dengan lokasi penelitian yang berbeda. Sangat dimungkinkan hasil

penelitian kalian nantinya pun akan berbeda. Disamping kalian akan punya kesempatan untuk

membuktikan diri nantinya. Kualitas penelitian siapa yang terbaik diantara kalian. Bagaimana? Apa

kalian bersedia?”

Marry : “saya akan buktikan!, saya harus mempertahankan ide saya dan memperjuangkan hak atas

gagasan saya itu.”

Siska : “Baiklah, sepertinya tidak ada pilihan lain.”

Akhirnya kedua mahasiswa tersebut menuruti jalan keluar yang diberikan oleh sang dosen.