contoh soal Instrumentasi

1
Suatu sistem tenaga listrik pada Unit Penyaluran dan Pengaturan Beban (UP2B) di Gardu Induk (GI) mensuplai tenaga listrik ke beban melalui feeder menggunakan Jaringan Tegangan Menengah 20 KV, 3 fasa, empat kawat, 630 A. Sistem tenaga listrik tersebut dikelola melalui Energy Management System (EMS) dengan memanfaatkan sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Sistem peralatan yang digunakan adalah Current Transformer (CT) 3 x 400/1 A, Potential Transformer (PT) 3 x (20/√3)/(0,1/√3) KV, Signal Converter, Power Transducer (KWH meter), ADC; 5 Volt; data 16 bit, PPI; 48 bit I/O; 3 port 16 bit; port A; B; C, PC (Personal Computer), Driver, Aktuator, lampu pilot indikator, dan Printer. Sistem akuisisi data menampilkan besaran-besaran sebagai berikut: Fasa Tegangan (kV) Arus (A) Energi(kW H) PF W aktu (dt) Akurasi(% ) R 11,31606528 287,08 23,55246614 0,87 30 -0,00825655780892459 S 11,30451827 286,00 23,43991863 0,87 30 -0,00825655780894009 T 11,29297127 285,60 23,38322630 0,87 30 -0,00825655780893209 Berdasarkan Sistem peralatan dan akuisisi data tersebut, maka tentukan: 1) Gambar diagram blok sistem peralatan dan pengukuran ! 2) Jelaskan fungsi Energy Management System (EMS) ! 3) Jelaskan fungsi dan cara kerja Power Transducer ! 4)Jika setelah XY *) detik kemudian terjadi kenaikan arus (A) pada masing-masing fasa R, S, dan T berturut-turut sebesar 3%, 2%, dan 1% dari keadaan sebelumnya **) , maka hitunglah besaran energi (kWH) dan akurasi (%) untuk masing-masing fasa tersebut ! Catatan: *) XY diganti dengan 2 digit angka terakhir NIM masing-masing, contoh NIM 12612002 berarti 2 detik; NIM 12612026 berarti 26 detik; misal jika setelah 28 detik berarti menjadi (30 + 28) detik = 58 detik; dst. **) keadaan sebelumnya misal arus 200 A meningkat sebesar 3%, berarti menjadi {(200) + (200x3%)}= 206 A; dst.

description

soal ini mirip dngn ujian UAS

Transcript of contoh soal Instrumentasi

Page 1: contoh soal Instrumentasi

Suatu sistem tenaga listrik pada Unit Penyaluran dan Pengaturan Beban (UP2B) di Gardu Induk (GI) mensuplai tenaga listrik ke beban melalui feeder menggunakan Jaringan Tegangan Menengah 20 KV, 3 fasa, empat kawat, 630 A.

Sistem tenaga listrik tersebut dikelola melalui Energy Management System (EMS) dengan memanfaatkan sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Sistem peralatan yang digunakan adalah Current Transformer (CT) 3 x 400/1 A, Potential Transformer (PT) 3 x (20/√3)/(0,1/√3) KV, Signal Converter, Power Transducer (KWH meter), ADC; 5 Volt; data 16 bit, PPI; 48 bit I/O; 3 port 16 bit; port A; B; C, PC (Personal Computer), Driver, Aktuator, lampu pilot indikator, dan Printer.

Sistem akuisisi data menampilkan besaran-besaran sebagai berikut:Fasa Tegangan (kV) Arus (A) Energi (kWH) PF Waktu (dt) Akurasi (%)

R 11,31606528 287,08 23,55246614 0,87 30 -0,00825655780892459

S 11,30451827 286,00 23,43991863 0,87 30 -0,00825655780894009

T 11,29297127 285,60 23,38322630 0,87 30 -0,00825655780893209

Berdasarkan Sistem peralatan dan akuisisi data tersebut, maka tentukan:1) Gambar diagram blok sistem peralatan dan pengukuran !2) Jelaskan fungsi Energy Management System (EMS) !3) Jelaskan fungsi dan cara kerja Power Transducer ! 4) Jika setelah XY*) detik kemudian terjadi kenaikan arus (A) pada masing-masing

fasa R, S, dan T berturut-turut sebesar 3%, 2%, dan 1% dari keadaan sebelumnya**), maka hitunglah besaran energi (kWH) dan akurasi (%) untuk masing-masing fasa tersebut !

Catatan:*) XY diganti dengan 2 digit angka terakhir NIM masing-masing, contoh NIM 12612002

berarti 2 detik; NIM 12612026 berarti 26 detik; misal jika setelah 28 detik berarti menjadi (30 + 28) detik = 58 detik; dst.

**) keadaan sebelumnya misal arus 200 A meningkat sebesar 3%, berarti menjadi {(200) + (200x3%)}= 206 A; dst.