Contoh Soal Hukum Tanah Nasional
-
Upload
irvan-fernando -
Category
Law
-
view
372 -
download
4
Transcript of Contoh Soal Hukum Tanah Nasional
Hukum Tanah NasionalSoal:1. a. Jelaskan wewenang mengatur apa saja Hak Menguasai dari Negara sebagai organisasi
kekuasaan seluruh rakyat yang diamanatkan oleh Pasal 33 ayat (3) UUD 45.b. Berkaitan dengan soal diatas, Hak Menguasai Negara yang manakah yang berkaitan
dengan profesi PPAT. Jelaskan.c. Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai oleh
orang atas tanah. Jelaskan maksudnya.
Jawaban:
1. a. Wewenang mengatur dari hak menguasai Negara yang diamanatkan oleh Pasal 33 (3) UUD 45- Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan bumi air dan ruang angkasa.- Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang dengan bumi air
dan ruang angkasa.- Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang dan perbuatan
hukum yang mengenai bumi air dan ruang angkasa.(Ps.2 (2) UUPA).
b. Hak menguasai Negara yang berkaitan dengan profesi PPAT adalah “menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang dan perbuatan hukum yang mengenai bumi air dan ruang angkasa” kaitannya dengan profesi PPAT adalah mengenai tugas pokok PPAT yaitu membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai tanah/Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. (Ps.2 (2) huruf c UUPA) Untuk dapat menjalankan profesinya, PPAT harus diangkat oleh Negara dalam hal ini Pemerintah RI cq BPN RI, tata cara pelaksanaan jabatannya ditentukan dan diatur, siapa-siapa yang berwenang dan cakap melaksanakan perbuatan hukum ditentukan, dibuat ketentuan mengenai perbuatan hukum (jual beli, hibah dll), hal itu semua merupakan kewenangan hak menguasai Negara. (Ps.5 dan 2 PP 37/1998).
c. Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh. Hak Milik adalah hak turun temurun ini berarti bahwa hak milik dapat dimiliki secara terus menerus oleh pemilik dan seterusnya turun kepada ahli warisnya berkesinambungan. (Ps.20 UUPA dan penjelasannya)Sifat terkuat dan terpenuh pada Hak Milik itu bermaksud untuk membedakannya dengan Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, dll, hal itu menunjukkan bahwa diantara hak-hak atas tanah yang dapat dipunyai orang, hak miliklah yang paling kuat dan terpenuh.Hak Milik memberikan kewenangan untuk menggunakannya bagi segala macam keperluan selama waktu yang tidak terbatas sepanjang sesuai peruntukan dan penggunaannya dan tidak ada larangan untuk itu. Sedang hak-hak lain memberikan wewenang yang terbatas sesuai sifat hak dan isi keputusan pemberian haknya serta dengan jangka waktu terbatas pula, jika ada yang tidak terbatas jangka waktunya (HP
selama dipergunakan oleh instansi Pemerintah) pemegang haknya hanya tertentu dan penggunaannya juga tertentu.
2. Tidak semua orang asing yang berkedudukan di Indonesia dapat memiliki sebuah Rumah Tinggal dengan hak atas tanah tertentu. Jelaskan orang asing yang bagaimana yang bisa memiliki Rumah Tinggal tersebut.
Jawaban :
2. Orang asing yang bisa memiliki rumah tinggal adalah orang asing yang kehadirannya di Indonesia memberi manfaat bagi pembangunan nasional yaitu yang memiliki dan memelihara kepentingan ekonomi di Indonesia dengan investasinya untuk memiliki rumah tempat tinggal atau hunian di Indonesia.Orang asing tersebut dari kehadirannya dibagi 2 :a. Orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia secara menetap (penduduk Indonesia)
dengan dokumen Izin Tetap Tinggal.b. Orang asing yang tidak tinggal di Indonesia secara menetap melainkan hanya sewaktu-
waktu berada di Indonesia dengan dokumen izin kunjungan atau izin keimigrasian lainnya berbentuk tanda yang diterakan pada paspor atau dokumen keimigrasian lainnya yang dimiliki oleh orang asing yang bersangkutan. (PMNA/KBPN No.7 dn 8/1996 jo. Surat Menag Agaria/KBPN No.110-2871 tgl. 8 Oktober 1996).
3. Sebutkan apa yang dimaksud dengan semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
Jawaban :
3. Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial. (Pasal 6 UUPA), Ini berarti bahwa:- hak atas tanah apapun yang ada pada seseorang tidak dapat dibenarkan bahwa tanahnya
akan dipergunakan atau tidak dipergunakan semata-mata untuk kepentingan pribadinya, apalagi hal itu menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
- Penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaannya dan sifat daripada haknya hingga bermanfaat bagi yang mempunyai, orang lain dan Negara secara seimbang.
(penjelasan Umum II angka 4).Cat: perlu dipelajari juga dasar-dasar dari hukum agraria nasional yang lain pada penjelasan Umum II sebanyak 8 poin.
4. Nona Larasati, umur 30 tahun, WNI, mempunyai sebuah rumah yang berdiri di atas tanah Hak Milik No. 45, terletak di Jalan Arco Raya B.14, Kelurahan Selatan. Pada tanggal 25 agustus 2015, berganti kewarganegaraan menjadi WNA.a. Bagaimana status hak tanah tersebut, dengan bergantinya menjadi WNA.b. Bagaimana caranya agar tanah dapat dijual dengan status masih Hak Milik.c. Saran apa yang saudara berikan kepada Nona Larasati mengenai kapan waktunya jual
beli dapat dilakukan, yang meminta bantuan saudara untuk membuatkan aktanya,
sementara saudara baru mengangkat sumpah sebagai PPAT pada tanggal 26 agustus 2015.
Jawaban :
4. a. Tanah Hak Milik yang dimiliki oleh Nona Larasati (WNI) yang pada tanggal 25 agustus 2014 menjadi WNA, status hak tanahnya adalah sebagai berikut: Sampai dengan tanggal tanggal 25 agustus 2015 (1 tahun sejak pemiliknya menjadi WNA) tanah tersebut masih berstatus Hak Milik, dan akan tetap sebagai hak milik jika sebelum tanggal tanggal 25 agustus 2015 tanah hak milik tersebut dialihkan kepada subyek yang memenuhi syarat sebagai pemegang Hak Milik. Jika jangka waktu 1 tahun tersebut telah terlewati dan tanah tersebut tidak dialihkan kepada subyek yang memenuhi syarat sebagai pemegang Hak Milik, maka Hak Milik tersebut akan gugur menjadi Tanah Negara.(Identik dengan Ps.21 ayat (3) UUPA).
b. Agar tanah dapat dijual dengan status masih Hak Milik, maka penjualannya dilakukan dalam jangka waktu 1 tahun setelah pemilik yang bersangkutan berganti menjadi WNA. Jadi penjualan tanah tersebut harus dilakukan sebelum tanggal 25 agustus 2015. 25 agustus 2015 Jika penjualannya dilakukan melalui kuasa, maka AJB yang dibuat melalui kuasa tersebut harus dilakukan sebelum jangka waktu 1 tahun tersebut berakhir jadi penjualannya tetap harus dilakukan sebelum tanggal 25 agustus 2015.(Identik dengan Ps.21 ayat (3) UUPA).
Cat: pelajari juga orang asing yang membeli tanah hak milik dan akibatnya Ps.26 (2) UUPA).
c. Saran :Jual beli harus dilakukan paling lambat tanggal 24 agustsus 2015 dan karena saya baru mengangkat sumpah sebagai PPAT pada tanggal 26 agustus 2015, maka Nona Larasati tersebut harus meminta jasa PPAT lain yang berwenang yaitu PPAT yang sudah mengangkat sumpah dan daerah kerjanya adalah Kota/Kabupaten yang meliputi Jalan Arco Raya B.14 Kelurahan Selatan.(Identik dengan Ps.21 ayat (3) UUPA).