CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

7
CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN » NERACA & L/R Nah, sebelumnya kita harus tahu data-data apa saja yang harus kita kumpulkan sebelum membuat proyeksi laporan keuangan. Lengkapnya klik disini Contoh PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN » L/R a. Laporan L/R Tahun 2011 dan Laporan Proforma 2012 LANGKAH I PT. EMAK BAPAK Laporan L/R per 31 Desember 2011 dan Laporan L/R Proforma 31 Desember 2012 2011 2012 (Proforma) Penjualan Bersih 34.450.288. 560 48.230.403.9 84 (naik 40% dr Penjualan bersih 2011) HPP 27.498.976. 340 38.498.566.8 76 (naik 40% dr Penjualan bersih 2011) Laba Kotor 6.951.312.2 20 9.731.837.10 8 Biaya Operasional 4.539.792.0 12 4.823.040.39 8 (dibulatkan) (naik 10% dr Penjualan bersih 2012) EBIT 2.411.520.2 08 4.908.796.71 0 Biaya Bunga (6.151.110) 964.608.080 (Dibulatkan) (naik 2% dr Penjualan bersih 2012) EBT 2.405.369.0 98 3.944.188.63 0

Transcript of CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

Page 1: CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN » NERACA & L/R

  Nah, sebelumnya kita harus tahu data-data apa saja yang harus kita

kumpulkan sebelum membuat proyeksi laporan keuangan. Lengkapnya

klik disini

Contoh PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN » L/R

a.       Laporan L/R Tahun 2011 dan Laporan Proforma 2012

LANGKAH I

PT. EMAK BAPAK

Laporan L/R per 31 Desember 2011 dan Laporan L/R Proforma

31 Desember 2012

2011 2012 (Proforma)

Penjualan

Bersih

34.450.288.5

60

48.230.403.9

84

(naik 40% dr

Penjualan bersih

2011)

HPP 27.498.976.3

40

38.498.566.8

76

(naik 40% dr

Penjualan bersih

2011)

Laba Kotor 6.951.312.22

0

9.731.837.10

8

Biaya

Operasional

4.539.792.01

2

4.823.040.39

8 (dibulatkan)

(naik 10% dr

Penjualan bersih

2012)

EBIT 2.411.520.20

8

4.908.796.71

0

Biaya Bunga (6.151.110) 964.608.080

(Dibulatkan)

(naik 2% dr

Penjualan bersih

2012)

EBT 2.405.369.09

8

3.944.188.63

0

Page 2: CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

Pajak 20% (481.073.820) 788.837.726

Laba Bersih 1.924.295.27

8

3.155.350.90

4

Note : Proyeksi menggunakan Persentase Penjualan

Analisa pertama adalah pada akun penjualan, hal ini dikarenakan

pendapatan terbesar dr perusahaan adalah dari penjualan. Pada

umumnya penjualan akan mengalami kenaikan penjualan setiap tahun

karena dipengaruhi oleh waktu uang dan inflasi yang mempengaruhi

harga bahan baku, kenaikan upah buruh dan sebagainya.

KELEMAHAN PERSENTASE PENJUALAN

Berdasarkan data yang saya peroleh bahwa proyeksi Laporan

keuangan dengan metode penjualan adalah kurang akuransinya angka

hasil proyeksi. Hal ini terjadi akibat digunakannya rasio historis antara

penjualan dan HPP, biaya operasi, dan biaya bunga. Rasio ini akan

menimbulkan kesan bahwa semua kompunen biaya adalah biaya

variable atau tidak ada biaya tetap. Masalah akan muncul jika terjadi

penurunan atau kenaikan volume penjualan. Perubahan pada volume

penjualan akan diikuti oleh perubahan persentase yang sama besarnya

dalam ketiga factor tersebut. Hal ini mengurangi tingkat akuransi

proyeksi laporan yang kita buat..

Tetapi kelemahan ini dapat dihilangkan dengan cara membagi

komponen-kompunen biaya menurut sifat masing-masing. Misalnya

setiap kompunen biaya dipilih menjadi biaya variable dan biaya tetap.

Setelah itu ditetapkan besarnya persentase untuk tiap kompunen

biaya.

Misalnya besar biaya persentase biaya variable untuk biaya operasi

adalah 10% dari penjualan.

LANGKAH II

PT. EMAK BAPAK

Page 3: CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

Laporan L/R per 31 Desember 2011 dan Laporan L/R Proforma

31 Desember 2012

2011 2012

Penjualan Bersih 34.450.288.560 48.230.403.984

HPP:

         Variabel

- Tetap

7.498.976.340

20.000.000.000

10.498.566.876*

20.000.000.000

Laba Kotor 6.951.312.220 17.731.837.108

Biaya Operasional

- Variabel

- Tetap

3.445.028.856

1.094.763.156

4.823.040.398

(dibulatkan)**

1.094.763.156

EBIT 2.411.520.208 5.917.803.554

Note :

Jelas kita lihat perbedaan yang begitu besar dari perolehan EBIT.

Terutama kita lihat dari laporan proforma (2012) yang sebelumnya

kita peroleh 3.155.350.904 menjadi 5.917.803.554 terjadi kenaikan.

Hal ini disebabkan adanya perhitungan biaya tanpa pemilahan sifat,

setiap kenaikan penjualan akan diikuti persentase yang sama dengan

biaya-biaya.

Diperolehnya angka :

a.       7.498.976.340 + (40% x 7.498.976.340) = 10.498.566.876*

b.      20.000.000.000 angkanya selalu tetap karena fix cost besarnya tetap

disetiap tahunnya;

c.       48.230.403.984 x 10% = 4.823.040.398 (dibulatkan)**

d.      1.094.763.156 angkanya selalu tetap karena fix cost besarnya tetap disetiap tahunnya;

Jadi kalau menurut saya, apabila perusahaan yang kita buat

adalah perusahaan lingkup kecil tanpa menghiraukan adanya

penggolongan biaya (variable atau tetap) dengan kata lain

Page 4: CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

perusahaan mengatakan semua biaya adalah biaya variable

maka langkah pertama yang akan kita ambil. TETAPI

Apabila perusahaan lingkup besar atau di golongkan setiap

kompunen biaya maka langkah II yang kita pakai dalam

menuyusun proyeksi. Apalagi kita ketahui bahwa volume

penjualan di perusahaan itu tinggi baik penurunan atau

kenaikannya.

Contoh PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN » NERACA

1.      Kita menyiapkan data laporan L/R tahun sebelumnya (kita tarik contoh laporan 1 dan 2

tahun sebelumnya atau lebih).

PT. EMAK BAPAK

Neraca

Per 31 Desember 2011 (dalam Rp)

AKTIVA PASIVA

Aktiva Lancar KEWAJIBAN LANCAR

Kas dan Bank 193.012.944 Hutang Dagang 6.185.561.705

Piutang Dagang 6.804.869.313 Hutang Pajak 1.130.836.955

Persediaan Barang

Dagangan

3.493.722.140 Hutang Bank 2.684.946.087

Jumlah AKtiva Lancar 10.491.604.397 Hutang Lancar Lainnya 1.057.313.556

AKTIVA TETAP Jumlah Kewajiban Lancar 11.058.658.303

Inventaris 840.454.185 EKUITAS

Akm Penyusutan (523.279.228) Modal 1.050.000.000

Jumlah Aktiva Tetap 317.174.957 Laba (Rugi) Ditahan (3.453.883.785)

Jumlah AKTIVA 10.808.779.354 Laba (Rugi) Tahun

Berjalan

2.154.004.837

Jumlah Ekuitas (249.878.948)

Jumlah

Kewajiban+Ekuitas

10.808.779.354

Page 5: CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

2.      Menganalisa akun-akun mana saja yang diperkirakan akan naik, dan

dituangkan kedalam Neraca Proforma. Jika dalam perhitungan

tersebut terjadi ketidakseimbangan antara pos Aktiva dan Pos Pasiva,

maka kita diperbolehkan membuat angka penyeimbang (plug figure)

sehingga menjadi seimbang.

PT. EMAK BAPAK

Neraca Proforma

Per 31 Desember 2012 (dalam Rp)

AKTIVA PASIVA

Aktiva Lancar KEWAJIBAN LANCAR

Kas dan Bank 193.012.944 Hutang Dagang 2.009.600.166

Piutang Dagang 2.009.600.166 Hutang Pajak 1.130.836.955

Persediaan Barang

Dagangan

3.493.722.140 Hutang Bank 2.684.946.087

Jumlah AKtiva Lancar 5.696.335.250 Hutang Lancar Lainnya 1.057.313.556

AKTIVA TETAP Jumlah Kewajiban Lancar 6.882.696.764

Inventaris 840.454.185 EKUITAS

Akm Penyusutan (523.279.228) Modal 1.050.000.000

Jumlah Aktiva Tetap 317.174.957 Laba (Rugi) Ditahan 2.463.919.769

Angka Penyeimbang 6.537.111.163

Jumlah AKTIVA

12.550.621.370

Laba (Rugi) Tahun

Berjalan

2.154.004.837

Jumlah Ekuitas 5.667.924.606

Jumlah

Kewajiban+Ekuitas

12.550.621.370

ANALISA :

a.       Analisa pertama adalah peningkatan omzet penjualan sebesar 40%

dan jumlah rata-rata piutang diperkirakan sebesar 50%. Dengan

Page 6: CONTOH PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN.doc

demikian rata-rata umur piutang adalah 50% x 30 hari = 15 hari. Jadi

(15/360) x 48.230.403.984 = 2.009.600.166 (dibulatkan).

b.      Sekarang disisi Pasiva . Harga pokok pembelian bahan-bahan adalah

25% dari harga penjualan yi : 25% x 48.230.403.984 = 12.057.600.996

dan umur rata-rata hutang adalah 60 hari maka besarnya taksiran

hutang dagang adalah 60/360 x 12.057.600.996 = 2.009.600.166

(dibulatkan).

c.       Besarnya R/E mengalami perubahan yaitu 2.463.919.769 asalnya dari

((3.453.883.785) + 5.917.803.554)

S

S  Semoga sedikit membantu dan bermanfaat ya...:))) Nice day