Proyeksi Orthogonal

28
PROYEKSI ORTHOGONAL

Transcript of Proyeksi Orthogonal

Page 1: Proyeksi Orthogonal

PROYEKSI ORTHOGONAL

Page 2: Proyeksi Orthogonal

CARA-CARA PROYEKSI

Page 3: Proyeksi Orthogonal

Proyeksi Eropa

Page 4: Proyeksi Orthogonal

PROYEKSI SUDUT PERTAMA (EROPA)

Page 5: Proyeksi Orthogonal

Proyeksi Amerika

Page 6: Proyeksi Orthogonal
Page 7: Proyeksi Orthogonal
Page 8: Proyeksi Orthogonal

PROYEKSI AMERIKA

Page 9: Proyeksi Orthogonal
Page 10: Proyeksi Orthogonal

Lambang proyeksi

Page 11: Proyeksi Orthogonal

Kelebihan cara proyeksi sudut ketiga (Amerika) sbb:• Bentuk benda dapat langsung dibayangkan• Gambar mudah dibaca, karena hubungan pandangan

yang satu dengan yang lain dekat• Mudah untuk membuat pandangan tambahan atau

pandangan setempat

Page 12: Proyeksi Orthogonal

Penentuan jumlah pandangan• Jika benda berbentuk simetris seperti poros,

cukup satu pandangan• Benda di bawah sesuai bentuknya, hanya dua

pandangan

Page 13: Proyeksi Orthogonal

Pemilihan pandangan depan• Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat

memberikan cukup keterangan mengenai bentuk khas atau fungsinya. Contoh gambar pesawat terbang, kapal layar atau mobil

Page 14: Proyeksi Orthogonal

Pandangan tambahan• Benda yang mempunyai bagian dengan permukaan miring, tidak

akan terlihat bentuk sebenarnya dalam gambar pandangan orthogonal. Jika diperlukan maka pandangan tambahan dapat diberikan. Pandangan tambahan ini digambar pada bidang bantu dekat pada bagian yang digambar, dan tegak lurus pada arah penglihatan. Jadi dasar proyeksi orthogonal tetap dipertahankan

Page 15: Proyeksi Orthogonal

Contoh pandangan tambahan

Page 16: Proyeksi Orthogonal
Page 17: Proyeksi Orthogonal

Pandangan sebagian• Kadang suatu benda tidak perlu digambar

lengkap. Bagian yang ingin diperlihatkan dibuatkan gambarnya.

Page 18: Proyeksi Orthogonal

• Jika pandangan samping mengaburkan bentuk benda, maka gambar pandangan boleh digambar tidak lengkap. Gambar (a) tidak memberikan bentuk yang jelas dibanding gambar (b)

Page 19: Proyeksi Orthogonal

SKALA 2:1

Pandangan detail• Jika bagian benda terlalu kecil, lebih baik digambarkan

secara mendetail dengan skala pembesaran. Bagian yang akan dibesarkan dilingkari dan diberi tanda huruf besar, bagian ini kemudian digambar di tempat lain disertai tanda dan skalanya.

Page 20: Proyeksi Orthogonal

JENIS-JENIS GARIS• Jenis garis gambar: gabungan bentuk dan tebal garis. • Bentuk: garis kontinue, garis gores dan garis bertitik. • Tebal, sedang dan tipis. Perband: 1: 0,7 : 0,5. • Garis tebal 0,5 mm atau 0,7 mm. ISO R128• garis tebal kontinyu: untuk garis gambar dan garis tepi• garis tipis kontinyu: garis ukur, bantu, arsir, penunjuk• garis tipis kontinyu bebas: batas potongan sebagian• garis gores: untuk garis gambar yang tersembunyi• garis bertitik: untuk garis sumbu, simetri, lintasan

Page 21: Proyeksi Orthogonal

Jenis garis

Page 22: Proyeksi Orthogonal
Page 23: Proyeksi Orthogonal
Page 24: Proyeksi Orthogonal
Page 25: Proyeksi Orthogonal

Cara menarik garis

Page 26: Proyeksi Orthogonal
Page 27: Proyeksi Orthogonal

Pertemuan garis

Page 28: Proyeksi Orthogonal

HURUF DAN ANGKA