contoh lapkas ep dhila.doc
-
Upload
dhila-fadhila -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of contoh lapkas ep dhila.doc
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny.ST
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Alamat : Mintosari, bringin, Batang
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
No MR : 450380
Seorang pasien perempuan umur 51 tahun datang ke UGD RSD Tugurejo Semarang
tanggal 9 Juni 2014 dengan :
Keluhan utama :
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :
± 1 hari sebelum masuk UGD RSD Tugurejo, pasien mengalami kejang.
Kejang kaku di seluruh tubuh, lama ± 3-4 menit, frekuensi kejang 1 kali dengan
diawali kaku seluruh tubuh ±30 detik diikuti dengan kelonjotan ±1 menit. Saat kejang
pasien tidak sadarkan diri, beberapa saat kemudian kaki dan tangan pasien menjadi
lurus dan kaku, mata mendelik ke atas, lidah tergigit dan mulut tidak mengeluarkan
buih. Saat kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien terlihat bingung dan
kelelahan. Demam(-), mual(-), dan muntah (-). Kejang pertama kali tahun 2010 1X
dengan lama kejang ±3-4 menit, frekuensi 1X dengan diawali kaku seluruh tubuh ±30
detik diikuti dengan kelonjotan ±1 menit dan sejak itu kejang menjadi sering muncul
tahun 2011 sebanyak 1 kali kejang, 2012 (1kali kejang), dan 2013(1kali kejang).
Sebelum terjadinya kejang yang pertama kali, pasien pernah mengalami
kecelakaan lalu lintas (motor-truk) dan dirawat di RS Batang ±10tahun yll . Pasien
hanya mengalami patah tulang tangan kiri saja.
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat kejang pertama kali ±3 tahun yang lalu, ketika pasien sedang bekerja,
pasien tidak dirawat.
1
Riwayat kejang kedua ± 2 tahun yang lalu. Pasien tidak dirawat, tapi konsumsi
obat dan setelah itu rajin kontrol ke RS Batang dan minum obat secara teratur.
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat DM : (+)
Riwayat infeksi : Disangkal
Riwayat alergi obat : Disangkal
Riwayat trauma kepala : Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kejang seperti ini
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat Pekerjaan dan Sosio Ekonomi (RPSosEk)
Pasien tidak bekerja, suami pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Biaya
pengobatan ditanggung oleh JAMKESDA. Kesan ekonomi : kurang
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : GCS 15 (E4 M6 V5)
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Napas : 20x/menit
Suhu : 36,6oC
Status gizi : sedang
Status Internus
Rambut : rambut hitam tidak mudah dicabut
Kulit dan kuku : tidak ditemukan kelainan
KGB : tidak ditemukan pembesaran
Keadaan regional
Kepala : tidak ditemukan kelainan
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : tak ditemukan kelainan
Telinga : tidak ditemukan kelainan
2
Leher : JVP 5-2 cmH2O
PARU
Inspeksi : gerakan simetris kiri=kanan
Palpasi : fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler N, ronkhi(-), wheezing(-)
JANTUNG
Inspeksi : ictus tidak terlihat
Palpasi : ictus teraba 1 jari medial LCMS RIC V
Perkusi : Kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Kanan : linea sternalis dextra
Atas : RIC II
Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)
ABDOMEN
Inspeksi : tak tampak membuncit
Palpasi : hepar dan lien tak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) Normal
Corpus vertebrae : tidak ada kelainan
Genitalia : tidak diperiksa
Ekstremitas :
Superior Inferior
Akral dingin - / - - / -
Sianosis - / - - / -
Oedem - / - - / -
a. Status neurologis
1. Tanda Peningkatan Tekanan Intra Kranial
Muntah proyektil :-
Sakit kepala progresif :-
3
2. Fungsi luhur : reaksi emosi baik, fungsi bicara:bicara lancar
3. Koordinasi :
Cara berjalan : dalam batas normal
Romberg test : -
Rebound phenomen : -
Tes tumit lutut : -
Tes supinasi pronasi : -
Disartria : -
4. Badan dan Anggota gerak
1. BADAN
MOTORIK
Respirasi : Normal
Duduk : tidak ada kelainan, dapat duduk tetapi jika
duduk lama kepala pusing.
SENSORIK
Sensasi Kanan Kiri Keterangan
Raba
Nyeri
Suhu
Propioseptif
Baik
baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
baik
baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Dalam batas
normal
2. EKSTREMITAS SUPERIOR
MOTORIK
Motorik Dexter Sinister
Gerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5,5,5 5,5,5
Tonus Normal Normotonus
Trofi Eutrofi Eutrofi
SENSIBILITAS
4
Dexter Sinister
Taktil tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Nyeri tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Thermi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Deskriminasi 2 titik tidak ada kelainan tidak ada kelainan
REFLEK
Dexter Sinister
Biceps Normal Normal
Triceps Normal Normal
Hoffman - -
Trommner - -
3. EKSTREMITAS INFERIOR
MOTORIK
Motorik Dexter Sinister
Gerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5,5,5 5,5,5
Tonus Meningkat Normotonus
Klonus - -
Trofi Eutrofi Eutrofi
SENSIBILITAS
Dexter Sinister
Taktil tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Nyeri tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Thermi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
5
Deskriminasi 2 titik tidak ada kelainan tidak ada kelainan
REFLEK
Dexter Sinister
Patella Normal Normal
Achilles Normal Normal
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Bing - -
Rossolimo - -
5. Tanda Rangsang meningeal :
Kaku kuduk : -
Brudzinsky 1 : -
Brudzinsky 2 : -|-
Laseque : >700 | >700
Kernig : >1350 | >1350
6. Saraf kranial
1) N. I (OLFAKTORIUS)
- Subjektif : Tidak ada kelainan
- Objektif : Tidak dilakukan
2) N. II (OPTIKUS)
- Tajam penglihatan : tidak dilakukan
6
- Lapang penglihatan : tidak dilakukan
- Melihat warna : bisa membedakan warna
- Funduskopi : tidak dilakukan
3) N. III (OKULOMOTORIUS), N.IV (TROKLEARIS),N.VI (ABDUSEN)
Dexter Sinister
Pergerakan bulbus normal Normal
Nistagmus - -
Eksoftalmus - -
Strabismus - -
Pupil Bulat,isokor, D=2,5mm Bulat,isokor, D=2,5mm
Reflek cahaya + +
Diplopia - -
4) N.V (TRIGEMINUS)
- Membuka mulut : tidak ada kelainan
- Menelan : tidak ada kelainan
- Sensibilitas taktil dan nyeri : tidak ada kelainan
5) N. VII (FASIALIS)
Dexter Sinister
Mengerutkan dahi + +
Menutup mata + +
Menahan rangsang membuka mata + +
Menggembungkan pipi + +
Mencucu + +
Pengecapan 2/3 anterior lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7
6) N. VIII (VESTIBULOKOKLEARIS)
Dexter Sinister
Arloji Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Tes Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7) N. IX (GLOSSOPHARINGEUS)
- Pengecapan 1/3 posterior lidah : Tidak dilakukan
- Arkus faring : Tidak dilakukan
- Suara sengau : (-)
8) N. X (VAGUS)
- Arkus faring : Simetris
- Berbicara : Tidak ada kelainan
- Menelan : Tidak ada kelainan
- Reflek muntah : Tidak dilakukan
9) N. X1 (ACCESORIUS)
- Mengangkat bahu : Tidak ada kelainan
- Memalingka kepala : Tidak ada kelainan
10) N. XII (HYPOGLOSUS)
- Pergerakan lidah : Tidak ada kelainan
- Tremor lidah : (-)
- Artikulasi : Tidak ada kelainan
- Lidah : Tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
Darah Rutin,
Elektrolit,
GDS,
Kolesterol,
Trigliserit
8
RESUME
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poli saraf RSUD Sunan Kalijaga untuk
kontrol kejang. Pasien tidak kejang selama 2 bulan ini, tapi pasien merasa nyeri
kepala seperti ditarik-tarik. Pasien mengalami serangan kejang terakhir pada tanggal 3
Maret 2014 sebanyak 3x selama >5 menit. Saat serangan pasien tidak sadarkan diri,
awalnya tangan dan kaki menekuk, beberapa saat kemudian kaki dan tangan pasien
menjadi lurus dan kaku. Tidak keluar busa dari mulut pasien. Pasien pernah
mengalami kejang sebelumnya. Kejang pertama kali ketika pasien berumur 4 tahun
sebanyak 2x selama 5-10 menit dan langsung dibawa ke RSI Sultan Agung. Kejang
diawali dengan demam tinggi. Pasien mengatakan serangan kejang muncul jika pasien
merasa kecapekan dan kedinginan. Pasien juga mengeluh sedikit pusing dan
terkadang mual saat setelah serangan. Riwayat hipertensi, DM, trauma kepala
disangkal. Riwayat hipertensi dalam keluarga diakui yaitu ibu kandung pasien.
KEADAAN UMUM
Kesadaran Compos mentis
Tekanan darah 120/70 mmHg
Heart rate 88x/menit
Respiration rate 20x/menit
Suhu 36.5C
STATUS NEUROLOGIS
GCS E4M6V5
REFLEK FISIOLOGIS
Biceps/TricepsDexter Sinister
Normal Normal
REFLEK PATOLOGIS
Ekstremitas superior Dexter Sinister
9
Normal Normal
Ekstremitas inferiorDexter Sinister
Normal Normal
KEKUATAN MOTORIK
5,5,5 5,5,5
5,5,5 5,5,5
A. ASSESMENT
Dx Klinis : Grand mall primer
Dx Topis : Lobus temporal
Dx Etiologi : Idiopatik
DD : Simtomatik et kausa : infeksi, trauma lahir
B. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan kimia darah
EEG
CT Scan/MRI
C. PROGNOSA
- Ad sanam : dubia ad bonam
- Ad vital : dubia ad bonam
- Ad fungsional : dubia ad bonam
D. INITIAL PLAN
- Ip Dx : Pemeriksaan darah rutin, kimia darah , EEG, CT Scan/MRI
- Ip Tx :
1. Carbamazepin 2 x 1 ½ tab
2. Piracetam 800 mg 3 x 1
3. Ibuprofen 2 x 400 mg p.r.n
4. Diazepam 5 mg 1 tab p.r.n
10
5. Ranitidine 2 x 1
- Ip Ex :
a. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yangg
diderita dan terapi yang akan diberikan.
b. Menjelaskan bahwa terapi medikamentosa yang telah diberikan
bertujuan untuk menghilangkan keluhan kejang.
c. Mengedukasi pasien untuk menghindari faktor pencetus kejang, seperti
menjaga tubuh agar tidak terlalu capek dan segera menghangatkan diri
jika merasa kedinginan.
DISKUSI
Telah dilaporkan kasus seorang pasien perempuan usia 46 tahun yang datang ke poli syaraf
RSUP Dr.M.Djamil Padang pada tanggal 21 September 2013 dengan diagnosis klinis epilepsy grand
mal.
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis
diketahui adanya kejang berulang dan penurunan kesadaran.Dari pemeriksaan fisikdidapatkan
kesadaran baik dan pemeriksaan fisik lainnya tidak ditemukan kelainan.Hal ini mendukung ke arah
epilepsy grand mal.
Pada kasus ini, pencetus bangkitan epilepsi belum diketahui.Pasien telah dianjurkan untuk
menjalani pemeriksaan elektroensefalografi (EEG).
Penatalaksanaan farmakologis yang diberikan pada pasien ini adalah Fenintoin 3x100 mg
(po),Clobazam 1x10 mg (po),Asam Folat 2x5 mg (po).Edukasi juga diberikan kepada pasien
dan keluarga sebagai suatu bentuk penatalaksaanaan non farmakologis.
Prognosis pasien ini adalah baik, walaupun serangan epilepsi mungkin bisa berulang
11