Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

47
Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet Contoh Karya Ilmiah Internet Dampak Internet Terhadap Para Pelajar KATA PENGANTAR Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga saya bisa menyelesaikan karya tulis ini.Saya jugaingin berterima kasih kepada teman saya yang mendukung saya untuk mengikuti lomba karangan ilmiah ini. Tidak ada manusia yang sempurna,saya mengakui saya adalah manusia yang punya batas,oleh karenaitu tidak semua hal bisa dibuat dengan sempurna dalam karya tulis ini.Saya hanya berusaha melakukan semaksimal mungkin dengan kema mpuan saya yang ada. Saya adalah! manusia biasa dan memiliki kekurangan,saya bersedia untuk menerima kritik dansaran dari pembaca sekalian yang budiman. Saya akan menerimanya agar untuk memperbaiki karya tulis saya untuk hasil yang bisa lebih baik lagi untukkedepannya. Dengan menyelesaikan karya tulis ini saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil. Semoga dengan adanya karya tulis ini para siswa bisa mengetahui dampak-dampak yang ada didalam Internet dan melakukan dampak positif. Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAK BAB I.PENDAHULUAN BAB II. LANDASAN TEORI BAB III. METODE PENELITIAN BABIV. PEMBAHASAN

Transcript of Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Page 1: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Contoh Karya Ilmiah Tentang InternetContoh Karya Ilmiah Internet

Dampak  Internet Terhadap Para Pelajar

KATA PENGANTAR

      Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga saya bisa menyelesaikan karya tulis ini.Saya jugaingin berterima kasih kepada teman saya yang mendukung saya untuk mengikuti lomba karangan ilmiah ini.      Tidak ada manusia yang sempurna,saya mengakui saya adalah manusia yang punya batas,oleh karenaitu tidak semua hal bisa dibuat dengan sempurna dalam karya tulis ini.Saya hanya berusaha melakukan semaksimal mungkin dengan kema mpuan saya yang ada.      Saya adalah! manusia biasa dan memiliki kekurangan,saya bersedia untuk menerima kritik dansaran dari pembaca sekalian yang budiman. Saya akan menerimanya agar untuk memperbaiki karya tulis saya untuk hasil yang bisa lebih baik lagi untukkedepannya.      Dengan menyelesaikan karya tulis ini saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil. Semoga dengan adanya karya tulis ini para siswa bisa mengetahui dampak-dampak yang ada didalam Internet dan melakukan dampak positif.

Penulis

DAFTAR ISI                                   

KATA PENGANTARDAFTAR ISIABSTRAKBAB I.PENDAHULUANBAB II. LANDASAN  TEORIBAB III. METODE PENELITIANBABIV. PEMBAHASANBABV.PENUTUPDAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK      Karya tulis ini menjelaskan tentang  Dampak internet terhadap para pelajar, baikkejadian yang positif ataupun kejadian yang negatif. Internet adalah salah satu jenis cara pembelajaran yang sangatbaik , tetapi cara ini sangatlah sulit untuk diterapkan dalam metode pengajaranoleh guru kepada siswanya, hal yang utama adalah pikiran dari mereka bukanlahuntuk dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas , akan tetapi mereka memikirkan gameonline / browsing yang ada di internet dalam komputer , maka itulahdampak-dampak yang ada sekarang dari pelajar yang harus dipelajari lebihlanjut.

Page 2: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

BAB I: PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang Masalah     Sekarang ini banyak orang yang tahu memainkan komputer termasuk orangdewasa ataupun orang yang masih kecil namun pengunaannya masih kurangefisien,karena hanya memanfaatkan keunggulan komputer tersebut sebagai mediauntuk permainan dan belum mengetahui dampak-dampak apakah yang nanti akanterjadinya.     Ini yang membuat banyak kerusakan pada kalangan kalangan muda yang nantiakan memimpin bangsa Indonesia nantinya, Oleh karena itu saya mengambil topikini tentang pengaruhnya terhadap para pelajar.

1.2          Pembatasan Msalah     Internet adalah salah satu jenis media elektronik yang sangat populerdimasa kini dan banyak digunakan oleh kalangan-kalangan remaja. Internet punyabanyak fungsi bagus,tapi pelajar kebanyakan salah untuk menggunakkannya.

      DalamKarya tulis ini saya kan membahas tentang dampak positif dan negatif pengunaaninteret bagi pelajar maupun seluruh masyarakat.

1.3          Perumusan Masalah1. Seberapakah pentingkah internet dalamkehidupan kita sehari-hari?2. Apa sajakah dampak positif dan dampaknegatif yang ada dalam internet?3. Apakah Internet bisa merusak kehidupanpengguna komputer?

1.4          Tujuan Penulisan1.  Mengetahui peran yang penting dalam Internet2.  Mengetahui cara pemakaian dalam Internet3.  Mengetahui dampak pengunaan Internet

1.5          Metode P! enulisanMetode penulisan yang saya gunakan adalah melakukanpenelitian-penelitian di berbagai warnet yang ada di Tanjungbalai danmenanyakan sedikit informasi kepada para penguna/pecandu internet.

1.6          Manfaat1.Bisa mengetahui pengunaan yang! baik dantepat2.Menambah wawasan tentang Internet3.Bisa membuat kita bagun/sadar dalammengunakan Internet

BAB II . LANDASAN TEORI

      Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/I P) untukmelayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I'besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaranpaket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yangterbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.      Jumlah pengguna Internet yang besar dansemakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyaipengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia.

Page 3: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Dengan hanya berpandukan mesinpencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyaiakses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan bukudan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) /pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.      Perkembangan Internet juga telahmemengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnyahanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melaluipos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet.Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.      Terkait dengan pemerintahan, Internetjuga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sra! gen yang manaternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkanInternet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalurbirokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian parapegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukandaerah meningkat tajam.

BABIII. METODE PENELITIAN3.1          Jenis PenelitianJenis penelitian yang saya pakai adalahpenelitian korelatif . Yang artinya adalah menghubungkan hasil-hasil penelitianyang ada.Data yang saya peroleh adalah dari orang pecandu internet yang seringke warnet dan menggabungkan menjadi kesimpulan dalam Bab Pembahasan dandijelaskannya pun tentang positif dan negatif yang akan dijelaskan di Bab IVpembahasan.3.2          Teknik Pengumpulan DataSaya mengumpulkan beberapa tanya jawab daribeberapa orang yang saya k enal dan data itu saya masukkan dalam pembahasan diBab IV.

BABIV . PEMBAHASANInternet mempunyai dampak positif dan negatifyaitu :DampakPositif1. Internet sebagai media komunikasi, merupakanfungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internetdapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. 2. Media pertukaran data, dengan menggunakanemail, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) parapengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepatdan murah. 3. Media untuk mencari informasi atau data,per kembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasiyang penting dan akurat. 4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada diinternet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. 5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untukbidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain 6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalambidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempatpenawaran/penjualan.

Dampak Negatif 1. Pornografi Anggapan yang mengatakanbahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuanpenyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untukmengantisipasi hal ini, para produsen 'browser' melengkapi program merekadengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internetterdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkandorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. 2. Violence and Gore Kekejaman dankesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada duniainternet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam caraagar dapat 'menjual' situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-halyang bersifat

Page 4: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

tabu. 3. Penipuan Hal ini memang merajalela dibidang manapun. Internet pun tidak luput! dari serangan penipu. Cara yang terbaikadalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Andadapatkan pada penyedia informasi tersebut.4. Carding Karena sifatnya yang 'realtime' (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayangpaling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun palingbanyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, parapenjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya merekamenggunakan! data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. 5. Perjudian Dampak lainnya adalahmeluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlupergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlumenghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif danmemerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. 6. Mengurangi sifat sosial manusia karenacenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secaralangsung (face to face). 7. Dari sifat sosial yang berubah dapatmengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.8. Kejahatan seperti menipu dan mencuridapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). 9. Bisa membuat seseorang kecanduan,terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanyauntuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet tergantung pada pemakainyabagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harusada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupunbersentuhan dengan internet atau di! dalam dunia maya.

BAB V. PENUTUP5.1    KesimpulanDari semua pembahasanyang ada,dapat disimpu! lkan :1. Internet adalah saranabelajar yang sangat baik jika dimanfaatkan dengan teratur akan menjadi polabelajar yang sangat baik sekali.2. Baik buruknya suatukegiatan bergantung pada pelaku yang menggunak! annya.3. Mengunakan internetharus melihat jam maksimal 1 hari bermain 2 jam saja agar kesehatan dapatterjaga.

5.2    SaranSaya ingin memberi sarandalam penutup ini kepada pembaca :1. Jangan terlalu kecanduanbermain Internet termasuk game online/browsing dan lainnya,bermain hanyasekedar hiburan dan tidak dijadikan kebutuhan pokok seperti makanan.2. Bermain internet posisimata ke komputer jangan terlalu dekat nanti mata bisa rusa! k.3. Jangan terlalu banyakmain , waktunya lebih baik bila digunakan untuk belajar agar lebih bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

http://octahyuuga.wordpress.com/2009/03/02/dampak-negatif-dan-positif-dari-internet/

http://! yudakuyudz.wordpress.com/2008/03/19/dampak-positif-dan-negatif-akibat-perkembangan-teknologi-internet/

Page 5: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

http://wikipedia.id

http://wiewiesmkti.blogspot.com/2007/07/protokol.htmlCONTOH RDRESEARCH DEVELOPMENT)Contoh Proposal Penelitian

BAB IPENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang MasalahDewasa ini kebutuhan manusia terhadap informasi meningkat seiring dengan

perkembangan zaman. Untuk mendapatkan informasi tersebut diantaranya dapat dilakukan dengan menjelajah dunia maya yaitu menggunakan internet, buku sebagai jendela dunia untuk memperluas cakrawala, dan dapat juga diperoleh melalui komunikasi menggunakan ponsel atau handphone. Pada awalnya sebuah ponsel hanya bisa mentransfer sinyal-sinyal suara, namun saat ini sebuah ponsel bisa mengirimkan pesan berupa teks, gambar, bahkan pesan multimedia. Di samping itu, juga mampu digunakan untuk mengakses data seperti yang dapat dilakukan oleh sebuah komputer. Dulu, ponsel ukurannya besar seperti batu bata, namun sejak tiga tahun terakhir ini kebanyakan produsen mendesain ponsel yang kecil dan ramping. Saat ini handphone merupakan sarana komunikasi yang bersifat primer. Dikatakan primer karena handphone sangat berperan penting terhadap komunikasi, melalui handphone kita dapat memperoleh informasi langsung dari sumber yang kita inginkan. Ponsel juga tidak hanya terdiri dari satu merek saja namun banyak sekali merek yang bersaing di dunia pasar.

Melihat dari fenomena yang ada, yaitu persaingan antara perusahaan yang sadar pada suatu kebutuhan untuk meningkatkan aset-aset perusahaan demi terus berlangsungnya kehidupan perusahaan tersebut, khususnya untuk perusahaan yang menghasilkan produk handphone. Pada saat ini, usaha perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak hanya terpaku pada sisi fungsional produk saja, yaitu kegunaan produk tersebut, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan suatu citra khusus bagi penggunanya.

Perkembangan handphone-handphone di Indonesia relatif cukup baik dan dinamis, baik produk lokal maupun produk internasional. Selain itu, tingkat persaingan di berbagai kategori produk berdasarkan kemajuan telekomunikasi khususnya produk handphone telah menyebabkan timbulnya beberapa fenomena yang cukup menarik. Salah satu fenomena yang menarik perhatian dunia adalah pertumbuhan telekomunikasi yang lebih canggih yaitu dengan munculnya produk ponsel pintar aliassmartphone. Salah satu produk smartphone belakangan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah handphone berbasis sistem operasi Android.

Android merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuktelepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

Page 6: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Salah satu perusahaan yang menghasilkan produk smartphone android adalah Samsung Electronics.

Samsung Electronics adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika terbesar di dunia, dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5. (www.teknologi.com).

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada elemen-elemen ekuitas merek, yaitu kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul :“ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok)”.

1.2.       Rumusan dan Batasan Masalah1.2.1.           Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil suatu perumusan masalah dalam penelitian ini yang dianggap penting yaitu:

                                         1.     Apakah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android?

                                         2.     Apakah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android?

1.2.2.           Batasan masalahPada penelitian ini, peneliti membatasi masalah dengan menggunakan empat

variabel independen yaitu kesadaran merek(brand awareness) (X1), persepsi kualitas (perceived quality) (X2), asosiasi merek (brand association) (X3), loyalitas merek (brand loyalty) (X4) dan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Penelitian dilakukan menggunakan data primer yaitu melalui penyebaran kuesioner kepada seratus responden dengan objek kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok.

1.3.       Tujuan1.    Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari kesadaran merek, persepsi kualitas,

asosiasi merek, dan loyalitas merek  terhadap keputusan pembelian konsumen.2.    Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari kesadaran merek, persepsi kualitas,

asosiasi merek, dan loyalitas merek  terhadap keputusan pembelian konsumen.

1.4.       Manfaat Penelitian

Page 7: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Adapaun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:                         1.            Bagi peneliti

Sebagai media untuk menguji kemampuan menulis dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh.

                         2.            Bagi pembacaSebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.

                         3.            Bagi perusahaanDapat memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan dan strategi pemasaran yang berkaitan dengan keputusan pembelian, kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek.

1.5.       Metode Penelitian1.5.1.                Objek penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek para konsumen yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok sebagai konsumen ponsel Samsung bersistem operasi Android. Sampel penelitian ini adalah seratus responden.

1.5.2.                DataData-data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer.

Data primer berasal dari data hasil penyebaran kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok.

1.5.3.                Jenis VariabelVariabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari:

                           1.               Variabel bebas/independen, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat/dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah kesadaran merek(brand awareness) (X1), persepsi kualitas (perceived quality)(X2), asosiasi merek (brand association) (X3), loyalitas merek (brand loyalty) (X4).

                           2.               Variabel terikat/dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y).

1.5.4.                Metode pengumpulan data / variabelPeneliti mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada seratus

responden yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok yang telah menggunakan ponsel Samsung bersistem operasi Android. Sampel penelitian ini adalah seratus responden. Alat yang digunakan adalah dengan Skala Likert, digunakan untuk menyaring lima alternatif jawaban dari responden. Interval dalam skala likert adalah 1-5, yaitu:

5= sangat setuju (SS);4= setuju (S);3= ragu-ragu (R);

Page 8: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

2= tidak setuju  (TS);1= sangat tidak setuju (STS).

1.5.5.                HipotesisHipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling

memungkinkan yang masih dapat dicari kebenarannya. Berdasarkan perumusan masalah, tinjuan pustaka dan tinjauanya penelitian, maka dapat ditarik hipotesis sementara dari penelitian ini, yaitu:

H0     :  Kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha1     :  Kesadaran merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha2    :  Persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha3 :    Asosiasi merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha4 :    Loyalitas merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

1.5.6.                Alat analisis yang digunakan1.5.6.1.     Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2005). Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur (Ferdinand,2006). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Misalkan mengukur keputusan pembelian yang terdiri dari lima pertanyaan, maka pertanyaan tersebut harus bisa secara tepat mengungkapkan seberapa besar tingkat keputusan pembelian. Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini (content validity) menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang akan diukur (Ferdinand, 2006). Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah : -Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid.-Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid.

1.5.6.2.     Uji ReliabilitasMenurut Sugiono 2007 reliabilitas mengandung pengertian bahwa sebuah

instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Jadi kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukuran adalah

Page 9: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

konsistensi atau tidak berubah-ubah. Penelitian ini menggunakan teknik reliabilitas Interbal Consistency. Teknik Interbal Consistency merupakan suatu pengujian yang dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, dan dari data yang diperoleh dianalisis dengan tertentu. Dalam penelitian ini jawaban kuesioner yang diperoleh dari kuisioner bersifat berjenjang atau tidak bersifat dikotomi (mempunyai dua alternatif jawaban), sehingga akan digunakan teknik pengujian dengan metode Alpha Cronbach (Sugiyono, 2007). Perhitungan Alpha Cronbach dapat menggunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for Windows 17 dengan menggunakan model Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari 0,600 (Ghozali, 2009).

1.5.6.3.     Uji Asumsi KlasikPengujian asumi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada

agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Untuk menguji apakah persamaan garis regresi yang diperoleh linier dan dapat dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka harus dilakukan uji asumsi klasik yaitu:

                    1.            Uji MultikolonieritasUji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2009). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Multikolonieritas dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/ tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah10.

                    2.            Uji Autokorelasi

1.5.6.4.     Analisis Regresi BergandaMenurut Duwi Priyatno (2012:127) Analisis regresi linier berganda adalah

analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. Dalam penelitian ini kegunaan analisis regresi ganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem android. Model hubungan nilai pelanggan dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut: 

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e     

Page 10: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Dimana:Y = Keputusan pembelian a = Konstantab1- b4 = Koefisien regresi yang hendak ditaksirX1 = Kesadaran merekX2 = Persepsi kualitasX3 = Asosiasi  merekX4 = Loyalitas mereke = error / variabel pengganggu Dalam persamaan regresi ini, variabel dependennya adalah keputusan

pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android. Sedangkan variabel independennya adalah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek.

1.5.6.5.     Uji Signifikansi SimultanUji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu

kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Kriteria untuk menguji hipotesis adalah :

                              1.            Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test di atas, yaitu :H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0Artinya: tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).H1 : b1- b4 > 0Artinya: ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).

                              2.            Menentukan F tabel dan F hitung.Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5%, maka :  1) Jika F hitung > F tabel , maka H0 ditolak, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.Jika F hitung < F tabel , maka H0 diterima, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

1.5.6.6.     Uji Parsial (Uji t)Uji Parsial atau uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari

setiap variabel independen, apakah kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), dan loyalitas merek (X3) benar-benar berpengaruh secara parsial (terpisah) terhadap variabel dependennya yaitu keputusan pembelian (Y). Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (a) = 0,05 ditentukan sebagai berikut : 

- Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima.

Page 11: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

- Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.BAB I

PENDAHULUAN1.1.       Latar Belakang Masalah

Dewasa ini kebutuhan manusia terhadap informasi meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Untuk mendapatkan informasi tersebut diantaranya dapat dilakukan dengan menjelajah dunia maya yaitu menggunakan internet, buku sebagai jendela dunia untuk memperluas cakrawala, dan dapat juga diperoleh melalui komunikasi menggunakan ponsel atau handphone. Pada awalnya sebuah ponsel hanya bisa mentransfer sinyal-sinyal suara, namun saat ini sebuah ponsel bisa mengirimkan pesan berupa teks, gambar, bahkan pesan multimedia. Di samping itu, juga mampu digunakan untuk mengakses data seperti yang dapat dilakukan oleh sebuah komputer. Dulu, ponsel ukurannya besar seperti batu bata, namun sejak tiga tahun terakhir ini kebanyakan produsen mendesain ponsel yang kecil dan ramping. Saat ini handphone merupakan sarana komunikasi yang bersifat primer. Dikatakan primer karena handphone sangat berperan penting terhadap komunikasi, melalui handphone kita dapat memperoleh informasi langsung dari sumber yang kita inginkan. Ponsel juga tidak hanya terdiri dari satu merek saja namun banyak sekali merek yang bersaing di dunia pasar.

Melihat dari fenomena yang ada, yaitu persaingan antara perusahaan yang sadar pada suatu kebutuhan untuk meningkatkan aset-aset perusahaan demi terus berlangsungnya kehidupan perusahaan tersebut, khususnya untuk perusahaan yang menghasilkan produk handphone. Pada saat ini, usaha perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak hanya terpaku pada sisi fungsional produk saja, yaitu kegunaan produk tersebut, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan suatu citra khusus bagi penggunanya.

Perkembangan handphone-handphone di Indonesia relatif cukup baik dan dinamis, baik produk lokal maupun produk internasional. Selain itu, tingkat persaingan di berbagai kategori produk berdasarkan kemajuan telekomunikasi khususnya produk handphone telah menyebabkan timbulnya beberapa fenomena yang cukup menarik. Salah satu fenomena yang menarik perhatian dunia adalah pertumbuhan telekomunikasi yang lebih canggih yaitu dengan munculnya produk ponsel pintar aliassmartphone. Salah satu produk smartphone belakangan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah handphone berbasis sistem operasi Android.

Android merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuktelepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Salah satu perusahaan yang menghasilkan produk smartphone android adalah Samsung Electronics.

Samsung Electronics adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika terbesar di dunia, dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500.

Page 12: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5. (www.teknologi.com).

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada elemen-elemen ekuitas merek, yaitu kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul :“ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL SAMSUNG BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok)”.

1.2.       Rumusan dan Batasan Masalah1.2.1.           Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil suatu perumusan masalah dalam penelitian ini yang dianggap penting yaitu:

                                         1.     Apakah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android?

                                         2.     Apakah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android?

1.2.2.           Batasan masalahPada penelitian ini, peneliti membatasi masalah dengan menggunakan empat

variabel independen yaitu kesadaran merek(brand awareness) (X1), persepsi kualitas (perceived quality) (X2), asosiasi merek (brand association) (X3), loyalitas merek (brand loyalty) (X4) dan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Penelitian dilakukan menggunakan data primer yaitu melalui penyebaran kuesioner kepada seratus responden dengan objek kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok.

1.3.       Tujuan1.    Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari kesadaran merek, persepsi kualitas,

asosiasi merek, dan loyalitas merek  terhadap keputusan pembelian konsumen.2.    Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari kesadaran merek, persepsi kualitas,

asosiasi merek, dan loyalitas merek  terhadap keputusan pembelian konsumen.

1.4.       Manfaat PenelitianAdapaun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

                         1.            Bagi penelitiSebagai media untuk menguji kemampuan menulis dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh.

                         2.            Bagi pembaca

Page 13: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Sebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.

                         3.            Bagi perusahaanDapat memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan dan strategi pemasaran yang berkaitan dengan keputusan pembelian, kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek.

1.5.       Metode Penelitian1.5.1.                Objek penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek para konsumen yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok sebagai konsumen ponsel Samsung bersistem operasi Android. Sampel penelitian ini adalah seratus responden.

1.5.2.                DataData-data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer.

Data primer berasal dari data hasil penyebaran kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok.

1.5.3.                Jenis VariabelVariabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari:

                           1.               Variabel bebas/independen, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat/dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah kesadaran merek(brand awareness) (X1), persepsi kualitas (perceived quality)(X2), asosiasi merek (brand association) (X3), loyalitas merek (brand loyalty) (X4).

                           2.               Variabel terikat/dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y).

1.5.4.                Metode pengumpulan data / variabelPeneliti mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner kepada seratus

responden yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok yang telah menggunakan ponsel Samsung bersistem operasi Android. Sampel penelitian ini adalah seratus responden. Alat yang digunakan adalah dengan Skala Likert, digunakan untuk menyaring lima alternatif jawaban dari responden. Interval dalam skala likert adalah 1-5, yaitu:

5= sangat setuju (SS);4= setuju (S);3= ragu-ragu (R);2= tidak setuju  (TS);1= sangat tidak setuju (STS).

1.5.5.                HipotesisHipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling

memungkinkan yang masih dapat dicari kebenarannya. Berdasarkan perumusan

Page 14: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

masalah, tinjuan pustaka dan tinjauanya penelitian, maka dapat ditarik hipotesis sementara dari penelitian ini, yaitu:

H0     :  Kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha1     :  Kesadaran merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha2    :  Persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha3 :    Asosiasi merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

Ha4 :    Loyalitas merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian ponsel samsung berbasis sistem operasi Android.

1.5.6.                Alat analisis yang digunakan1.5.6.1.     Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2005). Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur (Ferdinand,2006). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Misalkan mengukur keputusan pembelian yang terdiri dari lima pertanyaan, maka pertanyaan tersebut harus bisa secara tepat mengungkapkan seberapa besar tingkat keputusan pembelian. Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini (content validity) menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang akan diukur (Ferdinand, 2006). Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah : -Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid.-Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid.

1.5.6.2.     Uji ReliabilitasMenurut Sugiono 2007 reliabilitas mengandung pengertian bahwa sebuah

instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Jadi kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukuran adalah konsistensi atau tidak berubah-ubah. Penelitian ini menggunakan teknik reliabilitas Interbal Consistency. Teknik Interbal Consistency merupakan suatu pengujian yang dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, dan dari data yang diperoleh dianalisis dengan tertentu. Dalam penelitian ini jawaban kuesioner yang diperoleh dari kuisioner bersifat berjenjang atau tidak bersifat dikotomi (mempunyai dua alternatif jawaban), sehingga akan digunakan teknik pengujian dengan metode

Page 15: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Alpha Cronbach (Sugiyono, 2007). Perhitungan Alpha Cronbach dapat menggunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for Windows 17 dengan menggunakan model Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari 0,600 (Ghozali, 2009).

1.5.6.3.     Uji Asumsi KlasikPengujian asumi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada

agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Untuk menguji apakah persamaan garis regresi yang diperoleh linier dan dapat dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka harus dilakukan uji asumsi klasik yaitu:

                    1.            Uji MultikolonieritasUji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2009). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Multikolonieritas dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/ tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah10.

                    2.            Uji Autokorelasi

1.5.6.4.     Analisis Regresi BergandaMenurut Duwi Priyatno (2012:127) Analisis regresi linier berganda adalah

analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. Dalam penelitian ini kegunaan analisis regresi ganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung berbasis sistem android. Model hubungan nilai pelanggan dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut: 

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e     Dimana:Y = Keputusan pembelian a = Konstantab1- b4 = Koefisien regresi yang hendak ditaksirX1 = Kesadaran merekX2 = Persepsi kualitas

Page 16: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

X3 = Asosiasi  merekX4 = Loyalitas mereke = error / variabel pengganggu Dalam persamaan regresi ini, variabel dependennya adalah keputusan

pembelian ponsel Samsung berbasis sistem operasi Android. Sedangkan variabel independennya adalah kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek.

1.5.6.5.     Uji Signifikansi SimultanUji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu

kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Kriteria untuk menguji hipotesis adalah :

                              1.            Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test di atas, yaitu :H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0Artinya: tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).H1 : b1- b4 > 0Artinya: ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3), dan loyalitas merek (X4) secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y).

                              2.            Menentukan F tabel dan F hitung.Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar 5%, maka :  1) Jika F hitung > F tabel , maka H0 ditolak, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.Jika F hitung < F tabel , maka H0 diterima, berarti masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

1.5.6.6.     Uji Parsial (Uji t)Uji Parsial atau uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari

setiap variabel independen, apakah kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), dan loyalitas merek (X3) benar-benar berpengaruh secara parsial (terpisah) terhadap variabel dependennya yaitu keputusan pembelian (Y). Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (a) = 0,05 ditentukan sebagai berikut : 

- Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima.- Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.

contoh laporan penelitian produk daur ulang

Page 17: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberi rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah laporan penelitian yang bertemakan “ produk daur ulang limbah plastik menjadi wadah hidup bagi tanaman hidroponik “ ini. Dan tak lupa pula kita menghadiahkan shalawat beriring salam untuk nabi besar kita nabi Muhammad saw. 

Selanjutnya , penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan penelitian ini terdapat ketidaksempurnaan. Oleh karena itu , penulis mohon kerjasamanya agar pembaca bersedia memberikan kritik dan saran untuk mencapai keadaan yang lebih baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lasmida Asri selaku Guru biologi yang telah membimbing serta member petunjuk atas pembuatan laporan ini. Semoga , laporan penelitian ini dapat bermanfaat adanya untuk kita semua.

Diketahui oleh :

Ibu Lasmida Asri

                                                                                                Peneliti

                                                                                                Wulan Sari Hidayat

FORMAT LAPORAN

HALAMAN JUDUL  KATA PENGANTARFORMAT LAPORAN

BAB I (Pendahuluan)    Latar Belakang    Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Metode dan Teknik penelitian  Manfaat penelitian

BAB II (Isi Pembahasan)  Pengertian sampah  Jenis-jenis sampah  Sampah plastik    Pengolahan sampah pastik

BAB III (Penutup)

Page 18: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

  Kesimpulan                                                                                                           saran

DAFTAR PUSTAKABIODATA PENELITI

                                                                                                Penyusun

                                                                                                           Wulan Sari Hidayat

BAB IPENDAHULUAN

    Latar BelakangAkibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah

pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat

sering disebut limbah domestik atau sampah.

Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain

menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan

menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses

produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya

pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya

mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Limbah organik dan anorganik semakin meningkat. Satu hal yang

perlu diingat , bahwa limbah anorganik terutama plastik sangat sulit untuk diuraikan.

Limbah plastik tidak akan hancur dalam kurun waktu 1000 tahun. Bayangkan berapa banyak miliyar plastik yang

terkumpul selama kurun waktu tersebut. Sungguh tragis keadaan ini.

Maka dari itu , peneliti berupaya untuk menangani hal ini. Bagaimana caranya sampah plastik yang tak

berguna bisa dijadikan sebagai barang-barang yang bernilai ekonomis tinggi dan berpengaruh terhadap perbaikan

ekosisitem . Plastik bisa didaur ulang menjadi berbagai hiasan , property , barang-barang untuk tumbuhan serta

sesuatu unik lainnya.

Peneliti mengembangkan cara pengolahan limbah plastik menjadi pot elegan rumahnya si bunga air dari botol plastik

bekas . Semuanya akan dikupas secara tajam dalam laporan ini.

    Rumusan masalah

                     Apakah pengertian sampah ?

                     Apa saja jenis-jenis sampah ?

                     Apa itu sampah plastik ?

                     Bagaimana cara pengolahan sampah pastik ?

    Tujuan penelitian

                     Mengetahui pengertian sampah

                     Memahami jenis-jenis sampah

                     Menambah pengetahuan tentang sampah plastik

                     Memahami cara pengolahan sampah plastik

    Metode dan teknik penelitian

Page 19: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Dalam menulis laporan penelitian ini , penulis menggunakan metode studi pustaka pengetahuan umum , dan praktek

langsung.

    Manfaat penelitian

Peneliti mengharapkan Laporan penelitian ini dapat memberika manfaat kepada pembacanya , anatara lain :

                     Menambah ilmu pengetahuan mengenai sampah.

                     Menyadari realita bahwa sampah plastik sangat banyak beredar di zaman     modern ini.

                     Menambah wawasan tentang cara pengolahan sampah plastik.

                     Mengajak pembaca untuk turut berpartisipasi menjaga lingkungan.

BAB II

Isi Pembahasan

    Pengertian sampah

                        Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah

didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alamsebenarnya tidak ada konsep

sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan

tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konseplingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-

jenisnya.

     Jenis – jenis sampah

Para ahli kesehatan masyarakat menyebutkan sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya (Notoatmodjo, 2003).

Berdasarkan bahan asalnya, sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Sampah organikSampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun

tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah organik basah dan sampah organik kering. Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi.Contohnya kulit buah dan sisa sayuran. Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering diantaranya kertas, kayu atau ranting pohon dan dedaunan kering.

2. Sampah anorganikSampah anorganik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah ini bisa berasal

dari bahan yang bisa diperbarui dan bahan yang berbahaya serta beracun. Jenis yang termasuk ke dalam kategori ini bisa didaur ulang (recycle) ini misalnya bahan yang terbuat dari plastik dan logam.

    Sampah plastik

Page 20: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Sampah plastik Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar. Istilah plastik, menurut pengertian kimia, mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Molekul plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau nilai ekonominya.

Secara fisik, plastik bisa dibentuk atau dicetak menjadi lembar film atau serat sintetik, yang disebabkan karena plastik juga bersifat "malleable" alias memiliki sifat bisa dibentuk atau ditempa. Dalam proses industri dan pabrikasi, plastik dibuat dalam jenis yang sangat banyak. Sifat-sifat bisa menerima tekanan, panas, keras juga lentur, dan bisa digabung dengan partikel lain semisal karet, metal, dan keramik. Sehingga wajar jika plastik bisa dipergunakan secara massa untuk banyak sekali keperluan.

    Pengolahan sampah plastik

             Seperti diketahui Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern.  Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan.             Pot hiasan dari bahan plastik dapat menjadi alternatif pengembang biakan tanaman hidroponik. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat . Selain itu , sampah plastik bisa diolah menjadi aneka hiasan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik.

Cara Mengolah Sampah Plastik menjadi pot hiasan

Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti botol/gelas air mineral dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang diinginkan.

Saat ini hiasan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah. Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli. (Galeriukm).

 Untuk membuat pot dari sampah plastik. , diperlukan beberapa skill penting untuk mengolahnya.

Page 21: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Alat & bahan :

1.                  Botol plastik2.                  Pisau cutter atau silet.3.                  Lem / perekat.4.                  Stik kayu.5.                  Kulit kerang sebagia hiasan.6.                  Hiasan kupu-kupu.7.                  Sebuah tanaman hidroponik.8.                  Air

Cara kerja :

1.                  Pertama , Siapkan sebuah gelas air mineral yang telah dibersihkan.2.                  Kemudian , Potong botol tersebut menjadi 2 bagian menggunakan pisau cutter.3.                  Ambil  ¾ bagian botol yang telah dibelah.4.                  Wadah dasar telah jadi.5.                  Lalu , tempelkam stik kayu pada seluruh permukaan luar botol.6.                  Selanjutnya , beri hiasan berupa kerang di permukaan botol.7.                  Caranya , tempelkan kerang tersebut dengan menggunakan lem.8.                  Bila ingin menambah estetika pot , rekatkan sebuah mainan kupu-kupu.9.                  Pot yang diinginkan telah jadi.10.              Langkah berikutnya , isilah pot dengan air bersih.11.              Masukkan setangkai/dua tangkai tanaman hidroponik kedalamnya.12.              Akhirnya  , daur ulang plastik sebagai wadah tanaman hidroponik telah jadi.

BAB IIIPenutup

Kesimpulan

Plastik sebagai limbah memiliki potensi untuk didaur ulang. Kita bisa mendaur ulang plastik menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat sekaligus bernilai ekonomis dan mengembangkan pelestarian tumbuhan. Dengan adanya kemauan dan usaha ,  kita bisa memanfaatkan limbah plastik dengan baik. Apabila proses daur ulang plastik semakin berkembang , maka tak akan ada lagi gundukan-gundukan sampah plastik yang merugikan. Selain menambah nilai guna sampah plastik , kita juga sudah berpartisipasi dalam menjaga keselamatan lingkungan.

Menciptakan produk daur ulang sampah plastik berupa wadah hidup tanaman merupakan cara terbaik mengurangi polusi dan pencemaran akibat plastik. Selain itu , dapat meningkatkan produktivitas terhadap pelestarian tumbuhan hidroponik.

Sebuha Pot botol plastik = seribu kebaikan , sejuta manfaat            “ Selamatkan bumi dari pencemaran dan hidupkan bumi bersama hijaunya tanaman. “

    Saran

Page 22: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Sebagai sebuah laporan penelitian sederhana,  peneliti merasa ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu , dari pihak peneliti memohon kepada seluruh pihak atas kritik dan sarannya. Untuk mencapai hasil yang lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kendali.com/index.php?option=com_content&view=article&id=192:daurulang-plastik&catid=38:daur-ulang&Itemid=228http://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://rimalrimaru.com/jenis-jenis-sampah/http://kadekleo13.blogspot.com/2012/11/sampah-plastik.htmlhttp://nadyasgenius.blogspot.com/2012/11/cara-mengolah-sampah-plastik-menjadi.htmlhttp://endybook.blogspot.com/2011/05/.html

Metode Penelitian Dan Pengembangan (Research&Deelopment)

BAB 16Metode Penelitian Dan Pengembangan   (Research&Deelopment)

A.                pengertianMetode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Sujadi (2003:164) Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah  suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll.

Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Penelitian Hibah Bersaing, adalah penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan.

Page 23: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Penelitian-penelitian di bidang pendidikan, umumnya tidak diarahkan pada pengembangan suatu produk, tetapi ditujukan untuk menemukan pengetahuan baru berkenaan dengan fenomena fenomena yang bersifat fundamental, serta praktik-praktik pendidikan. Penelitian tentang fenomena-fenomena fundamental pendidikan dilakukan melalui penelitian dasar (basic research), sedang penelitian tentang praktik pendidikan dilakukan melalui penelitian terapan(applied research). Beberapa penelitian terapan secara sengaja diarahkan pada pengembangan suatu produk, beberapa penelitian lain melakukan pengembangan produk secara tidak sengaja, karena dalam penelitiannya mengandung atau menuntut pengembangan produk. Untuk mengetahui keampuham model pembelajaran jarak jauh dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka, menuntut pengembangan modul atau bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Pembuatan modul atau bahan ajar yang baik menuntut penelitian pengembangan.

Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan. Sering dihadapi adanya kesenjangan antara hasil-hasil penelitian dasar yang bersifat teoretis dengan penelitian terapan yang bersifat praktis. Kesenjangan ini dapat dihilangkan atau disambungkan dengan penelitian dan pengembangan. Sesuatu produk yang baik yang akan dihasilkan apakah itu perangkat keras atau perangkat lunak,

Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada bebera pa metode yang digunakan, yaitu metode: deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif, digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar (embrio) untuk produk yang akan dikembangkan, (2) kondisi pihak pengguna, seperti sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, Berta pengguna lainnya, (3) kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup unsur manusia, saran-prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan.

Metode evaluatif, digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan-temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan-penyem purnaan.

Metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran), tetapi pengukuran tersebut masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontro dilakukan secara acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen men pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dari produk yang dihasilkan.

Strategi penelitian dan pengembangan banyak digunakan dalam teknologi instruksional atau teknologi pembelajaran yang sekarang lebih difokuskan pada sistem instruksional atau sistem pembelajar an. Strategi ini banyak digunakan untuk mengembangan model-model: desain atau perencanaan pembelajaran, proses atau pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan model-model program pembelajaran. Penelitian dan pengembangan juga banyak digunakan untuk mengembangkan bahan ajaran, media

Page 24: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

pembelajar an serta manajemen pembelajaran. Penggunakan strategi penelitian dan pengembangan dalam teknologi instruksional banyak diguna kan dalam pendidikan dan pelatihan bidang industri, bisnis, kemiliteran, teknologi, kedokteran, dll. Pendekatan ini digunakan untuk pengembangan segisoftware, hardware, teknoware maupun manage ware.

Metode penelitian dan pengembangan ini telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bagunan gedung bertingkat dan alat-alat rumah tangga yang moderen diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Tapi juga model ini juga bisa digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lain-lain.

B.                 Langkah-langkah Penelitian PengembanganMenurut Borg dan Gall (1989) ada  langkah pelaksanaan strategi penelitian dan

pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu an untuk menguji keefektifan produk yang dimaksud. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan adalah Sebagai berikut:

1.                  Potensi dan masalahPenelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala

sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki suatu nilai tambah pada produk yang diteliti. Pemberdayaan akan berakibat pada peningkatan mutu dan akan meningkatkan pendapatan atau keuntungan dari produk yang diteliti. Masalah juga bisa dijadikan sebagai potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya. Sebagai contoh sampah dapat dijadikan potensi jika kita dapat merubahnya sebagai sesuatu yang lebih bermanfaat. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik.

Masalah akan terjadi jika terdapat penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

2.                  Mengumpulkan InformasiSetelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual, maka selanjutnya perlu

dikumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

Studi ini ditujukan untuk menemukan konsep- konsep atau landasan-landasan teoretis yang memperkuat suatu, produk. Produk pendidikan, terutama produk yang berbentuk model, program, sistem, pendekatan,software dan sejenisnya memiliki dasar-dasar konsep atau teori tertentu. Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori yang mendukung suatu produk perlu dilakukan kajian literatur secara intensif. Melalui studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keter batasannya. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk tersebut.

Produk yang dikembangkan dalam pendidikan dapat berupa perangkat keras seperti alat bantu pembelajaran, buku, modul atau paket belajar, dll., atau perangkat lunak seperti program-program pendidikan dan pembelajaran, model-model pendidikan, kurikulum, implementasi, evaluasi, instrumen pengukuran, dll. Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk yang akan dikembangkan.

Page 25: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

1.                  Apakah produk yang akan dibuat penting untuk bidang pendidikan?2.                  Apakah produk yang akan dikembangkan memiliki nilai ilmu, keindahan dan kepraktisan?3.                  Apakah para pengembang memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam

mengembangkan produk ini?4.                  Dapatkah produk tersebut dikembangkan dalam jangka waktu yang tersedia?

3.                  Desain ProdukProduk yang dihasilkan dalam produk penelitian research and development

bermacam-macam. Sebagai contoh dalam bidang tekhnologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimafaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya serta memudahkan fihak lain untuk memulainya Desain sistem ini masih bersifat hipotetik karena efektivitasya belum terbukti, dan akan dapat diketahui setelah melalui pengujian-pengujian.

4.                  Validasi DesainValidasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk,

dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli  yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya.

5.                  Perbaikan DesainSetelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya .

maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

6.                  Uji coba ProdukDesain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dahulu. Tetapi harus

dibuat terlebih dahulu, menghasilkan produk, dan produk tersebut yang diujicoba. Pengujian dapat dilakukan dengan ekperimen yaitu membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja lama dengan yang baru.

7.                  Revisi ProdukPengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja

sistem kerja baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama. Perbedaan sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat diberlakukan

8.                  Ujicoba PemakaianSetelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak

terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan

Page 26: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.

9.                  Revisi ProdukRevisi produk ini dilakukan, apabila dalam perbaikan kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelebihan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.

10.              Pembuatan Produk MasalPembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba

dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi bahan yang bermanfaat, akan diproduksi masal apabila berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonomi dan ligkungan memenuhi. Jadi untuk memproduksi pengusaha dan peneliti harus bekerja sama.

C.                Laporan Penelitian Dan Pengembangan (R&D)Seperti yang telah dikemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan

(research and development/ R&D) adalah merupakan metode penelitian yang digunakan untuk  meneliti sehingga menghasilkan produk baru, dan selanjutnya menguji keefktifan produk tersebut.

Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Sistematika laporan adalah sebagai berikut:

HALAMAN JUDULABSTRAKPENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR GAMBARDAFTAR TABELBAB I PENDAHULUANA.      Latar BelakangB.      Rumusan masalahC.      TujuanD.     ManfaatBAB II LANDASAN TEORIA.      Deskripsi TeoritisB.      Kerangka BerfikirC.      Hipotesis (Produk yang Dihasilkan)BAB III METODE PENELITIANA.      Model PengembanganB.      Prosedur PenelitianC.      Populasi dan sampelD.     Teknik Pengumpulan DataE.      Instrumen PenelitianF.       Teknik Analisis DataBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA.      Desain Awal ProdukB.      Hasil Pengujian Pertama

Page 27: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

C.      Revisi ProdukD.     Hasil Pengujian Tahap II  E.      Revisi ProdukF.       Pengujian Tahap ke IIIG.     Penyempurnaan ProdukH.     Pembahasan ProdukBAB V KESIMPULAN DAN SARANA.      KesimpulanB.      SaranDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN INSTRUMENLAMPIRAN DATALAMPIRAN PRODUK

D.          Contoh Judul Penelitian dan Pengembangan (R&D)1.    Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Untuk Pencapaian

Kompetensi Dasar Menganalisis Cara Perpindahan Kalaor2.    Pengembangan Multimedia Pembelajaran Tematik Untuk Siswa Sekolah Dasar3.    Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat4.    Pengembangan model pembelajaran program produktif sekolah menengah

kejuruan5.    Pengembangan Bahan Ajar Fisika Interaktif untuk Konsep Pembelajaran

Kinematika di Sekolah Menegah Atas.6.    Pengembangan Modul Cetak Berbasis Kompetensi Pada Konsep Kinematika di

Kelas XI SMA/MA .7.    Pengembangan E-Learning Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang

kreatif untuk kelas XI Semester Ganjil8.    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Contextual

Teaching and Learning Berbasis Iman dan Taqwa9.    Pengembangan modul Limit dan turunan Fungsi Berbasis RME dan TIK di

SMAN 2 Sungai Tarab10.     Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk

Mendorong Perilaku Pro Sosial Siswa di SDIT Alam Yogyakarta

E.          Contoh Laporan Penelitian dan Pengembangan (R&D)1.    Judul Penelitian

Pengembangan Modul Cetak Berbasis Kompetensi Pada Konsep Kinematika di Kelas XI SMA/MA .2.    Rumusan Masalah

Bagaimana merancang modul agar valid, praktis dan efektif sehingga layak digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran dalam pembelajaran Fisika di kelas XI di SMA/MA.3.    Tujuan Penelitian

a). Bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran fisika pada konsep Kinematika yang valid.

Page 28: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

b). Bahan ajar dalam bentuk modul yang praktis sehingga mudah digunakan dan dipahami dalam pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.

c). Bahan ajar dalam bentuk modul yang efektif sehingga tepat digunakan dalam pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.4.    Metode Penelitian

a)      Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D)

b)      Tahap Penelitian1.    Tahap studi pendahuluan dengan melakukan pemilihan jenis produk yang akan

dikembangkan2.    Tahap pengembangan desai model dengan membuatprototype produk3. Tahap validasi sesuai dengan prosedur penelitianc). Validatora.    Dosen

Dosen sebagai salah satu pihak yang bertindak sebagai validator adalah dosen jurusan Fisika FMIPA UNP yang bersedia untuk menilai kelayakan bahan ajar yang telah dirancang. Tiga orang dosen ini bertindak sebagai pakar dari pengembangan bahan ajar ini. Tiga Dosen ini terdiri atas pakar materi dan pakar pembelajaran.

b.    Guru mata pelajaran fisikaGuru mata pelajaran fisika yang bertindak sebagai validator pada penelitian ini adalah

guru mata pelajaran fisika di SMA/MA.c.     SiswaSiswa yang bertidak sebagai validator pada penelitian ini adalah siswa kelas XI

semester 1 SMA Negeri 1 X Koto Singkarak yang terdaftar pada tahun ajaran 2009/20105.  Prosedur Penelitian6.  Instrumen PenelitianInstrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. 7.  Teknik Analisa DataLayak atau tidaknya suatu bahan ajar dapat dilihat dari data angket-angket yang

digunakan dalam bentuk skala Likert.Keterangan :

x               =   Rata-rata respondenN              =   Jumlah responden∑x            =   Jumlah nilai respondenr               =   Nilai kelayakan

Nilai kelayakan media berdasarkan nilai kelayakan pada skala Likert

Penilaian NilaiSangat layak 4,00 – 5,00

Layak 3,00 – 3,99Kurang layak 2,00 – 2,99Tidak layak 1,00 – 1,99

Page 29: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

  8.  Hasil Penelitian1.  Modul Cetak Pembelajaran FisikaHasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berupa bentuk modul cetak pembelajaran

Fisika untuk satu kompetensi.  Modul ini terdiri dari halaman depan (Cover), kata pengantar, daftar  isi, pembatas modul, serta bagian-bagian modul. Adapun bagian-bagian modul tersebut adalah, uraian pencapaian kompetensi, materi, rangkuman, latihan, kunci jawaban latihan, penilaian latihan mandiri, lembar kegiatan siswa, serta sumber & bahan bacaan.

                                   9.   Uji Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas  Bahan Ajara.  Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji KevalidanKepada Pakar  (Dosen) dan 

Kepraktisan Guru Fisika.Masing-masing responden memberikan nilai kelayakan terhadap modul pembelajaran,

dengan rata-rata secara keseluruhan dari 6 responden 80,35,  Nilai kelayakan masing-masing responden dalam rentangan 0-100.

b. Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji Keefektifan kepada SiswaDistribusi jawaban angket  diperoleh melalui hasil perhitungan dimana nilai

keefektifan bahan ajar pada tahap uji coba kepada siswa yaitu 4,39 dengan interpretasi nilai Sangat Layak, ini berarti siswa menilai modul telah efektif sebagai bahan ajar pada konsep Kinematika.

10.   KesimpulanPada penelitian pengembangan bahan ajar cetak ini kesimpulan bahwa :1.    Hasil penelitian yang diperoleh yakni nilai validitas bahan ajar yang meliputi

validitas isi, validitas konstruk dan validitas teknis bernilai 3,72  pada tahap uji pakar dengan kriteria valid.

2.    Hasil penelitian mengenai kepraktisan bahan ajar berupa modul  dari penilaian rancangan prototype bahan ajar  yang di uji kepada pakar dapat digunakan dengan revisi kecil atau dengan sedikit revisi, membuktikan bahan ajar telah praktis. Selain itu data mengenai kepraktisan memiliki nilai 4,33 dengan kriteria sangat praktis.

3.    Hasil penelitian mengenai keefektifan bahan ajar ditunjukkan dari respon positif yang diperoleh dari guru dan siswa sebagai pengguna produk. Setelah dilakukan revisi bahan ajar, nilai efektifitas bahan ajar pada tahap uji kepada Guru 4,25 dan kepada siswa 4,39 dengan kriteria sangat efektif. Rata-rata keefektifan modul adalah 4,32 dengan kriteria sangat efektif. Guru dan siswa menyimpulkan bahwa modul sangat efektif digunakan dalam pembelajaran.

Referensi:Dadang, Hidayat. 2010. Peran Penelitian Research & Development Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Pendidikan Teknologi Dan KejuruanImam Robadi, (2008), Becoming The Winner; Riset, Menulis Ilmia, dan Presentasi, Yogyakarta: CV Andi OffsetNana Syaodih Sukmadinata, (2007), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja RosdakaryaSugiyono, (2011), Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung: AlfabetaBorg, W.R. & Gall, M.D. Gall. (1989). Educational Research: An Introduction,

Page 30: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Fifth Edition. New York: Longman.Gay, L.R. (1991). Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies forAnalysis and Application. Second edition. New York: Macmillan PublishingCompan.Gustafson, B. 2002. Survey of Instructional Devvelopment Models. New York:Eric Clearinghouse on Informations & Tecknology.

Mata Kuliah

Metodologi Penelitian Pendidikan

Oleh

NOORDYAH

NIM 20112513062

Dosen pembimbing

Prof. Dr. Djahir Basir, M.Pd.

Dr. Edi Harapan, M.Pd.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2011

Pendahuluan

Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Menurut Sujadi (2003:164) Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk

Page 31: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll.

Menurut Sugiyono (2011:407) Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Penelitian Hibah Bersaing, adalah penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan.

Langkah-langkah Penelitian Pengembangan

Menurut Sugiyono (2011:408) langkah-langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menguji keefektifan produk yang dimaksud, adalah :

Potensi dan Masalah à Pengumpulan dataà Desain Produk à Validasi Desain à Revisi Desain à Ujicoba Produk à Revisi Produk à Ujicoba Pemakaian à Produksi Massal

Potensi dan masalah

Penelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki suatu nilai tambah pada

produk yang diteliti. Pemberdayaan akan berakibat pada peningkatan mutu dan akan meningkatkan pendapatan atau keuntungan dari produk yang diteliti. Masalah juga bisa dijadikan sebagai potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya. Sebagai contoh sampah dapat dijadikan potensi jika kita dapat merubahnya sebagai sesuatu yang lebih bermanfaat. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik.

Masalah akan terjadi jika terdapat penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Mengumpulkan Informasi dan Studi Literatur

Page 32: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

Studi ini ditujukan untuk menemukan konsep- konsep atau landasan-landasan teoretis yang memperkuat suatu produk. Produk pendidikan, terutama produk yang berbentuk model, program, sistem, pendekatan, software dan sejenisnya memiliki dasar-dasar konsep atau teori tertentu. Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori yang mendukung suatu produk perlu dilakukan kajian literatur secara intensif. Melalui studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keter batasannya. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk tersebut.

Produk yang dikembangkan dalam pendidikan dapat berupa perangkat keras seperti alat bantu pembelajaran, buku, modul atau paket belajar, dll., atau perangkat lunak seperti program-program pendidikan dan pembelajaran, model-model pendidikan, kurikulum, implementasi, evaluasi, instrumen pengukuran, dll. Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk yang akan dikembangkan.

1. Apakah produk yang akan dibuat penting untuk bidang pendidikan?2. Apakah produk yang akan dikembangkan memiliki nilai ilmu, keindahan dan kepraktisan?3. Apakah para pengembang memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam

mengembangkan produk ini?4. Dapatkah produk tersebut dikembangkan dalam jangka waktu yang tersedia?

Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam produk penelitian research and development bermacam-macam. Sebagai contoh dalam bidang tekhnologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimafaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya serta memudahkan fihak lain untuk memulainya. Desain sistem ini masih bersifat hipotetik karena efektivitasya belum terbukti, dan akan dapat diketahui setelah melalui pengujian-pengujian.

Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.

Page 33: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya.

Perbaikan Desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

Uji coba Produk

Desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dahulu. Tetapi harus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan produk, dan produk tersebut yang diujicoba. Pengujian dapat dilakukan dengan ekperimen yaitu membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja lama dengan yang baru.

Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama. Perbedaan sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat diberlakukan

Ujicoba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.

Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam perbaikan kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelebihan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.

Pembuatan Produk Masal

Page 34: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi bahan yang bermanfaat, akan diproduksi masal apabila berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonomi dan ligkungan memenuhi. Jadi untuk memproduksi pengusaha dan peneliti harus bekerja sama.

Tahap-tahap Penelitian dan Pengembangan yang Dimodifikasi

Penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Secara garis besar dikembangkan oleh Sukmadinata dan kawan-kawan terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan Model, dan ke 3) Uji Model.

Studi Pendahuluan

Tahap pertama studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini terdiri atas tiga langkah, pertama studi kepustakaan, kedua survai lapangan dan ketiga penyusunan produk awal atau draf model (karena yang dikembang kan umumnya berbentuk model).

Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan. Umpamanya untuk penyusunan model pembelajaran bagi pengem bangan kemampuan berkomunikasi anak SD kelas tinggi, studi kepustakaan difokuskan mengkaji konsep dan teori-teori tentang model-model pembelajaran bahasa, khususnya dalam pengembang an berkomunikasi. Studi kepustakaan juga mengkaji perkembang an, karakteristik anak SD kelas tinggi (kelas 5 dan 6) khususnya dalam kemampuan berkomunikasi. Selain dari itu studi kepusta kaan juga mengkaji hasil-hasil. penelitian terdahulu yang berkenaan dengan pembelajaran bahasa dan berkomunikasi.

Draf model tersebut selanjutnya direvisi dalam sebuah pertemu an yang dihadiri oleh para ahli dalam bidang kurikulum dan pembelajaran, pendidikan bahasa Indonesia, dan beberapa guru SD senior yang punya pengalaman dalam pembelajaran dan pelatihan bahasa Indonesia. Berdasarkan masukan-masukan dari pertemuan reviu di atas, tim peneliti mengadakan penyempurnaan draf model tersebut. Draf yang telah disempurnakan, digandakan sesuai dengan kebutuhan.

Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas

Selesai kegiatan pada tahap pertama Studi Pendahuluan, kegiatan dilanjutkan dengan tahap kedua, Uji Coba Pengembangan Produk pendidikan (model pembelajaran komunikatif).

Page 35: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

Dalam tahap ini ada dua langkah, langkah pertama melakukan uji coba terbatas dan langkah kedua uji coba lebih lugas.

Penyusunan satpel. Sebelum uji coba dilaksanakan keenam guru yang mengajar di kelas 5 dan 6 tersebut diundang untuk bersama sama menyusun satpel Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan pembelajaran komunikatif. Kerangka satpel mengikuti format yang berlaku di sekolah, tetapi segi-segi yang dikembangkan dan langkah-langkah pembelajarannya mengikuti acuan dalam draf model pembelajaran komunikatif.

Uji coba terbatas. Dalam pelaksanaan uji coba terbatas, guru-guru pelaksana uji coba melaksanakan pembelajaran berdasarkan satpel yang mereka susun. Selama kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengamatan, mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru, baik hal-hal baik maupun kekurangan, kelemalian, kesalahan dan penyimpangan yang dilakukan guru. Selain kegiatan guru, pengamatan dan pencatatan juga dilakukan terhadap respon, aktivitas dan kemajuan-kemajuan yang dicapai siswa. Selesai satu pertemuan, peneliti mengadakan diskusi dengan guru membicara kan apa yang sudah berjalan, terutama kekurang/kelemahan dan kesalahan/penyimpangan yang dilakukan.

Berdasarkan masukan-masukan tersebut guru mengadakan perbaikan terhadap satpelnya atau mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Peneliti mengadakan memberikan catatan penyempurnaan terhadap draf model pembelajaran yang digunakan. Selesai pembelajaran satu satpel para peneliti mengadakan pertemuan membicarakan temuan temuan dari uji coba. Berdasarkan temuan-temuan tersebut peneliti mengadakan penyempurnaan terhadap model pembelajaran yang dikembangkan. Kalau ada perubahan yang sangat berarti dalam draf model pembelajaran tsb., maka peneliti memberi tahukan kepada guru pelaksana uji coba agar dalam penyusunan satpel disesuikan dengan perubahan tersebut. Demikian dilakukan dengan satpel atau pokok bahasan berikutnya. Setelah beberapa putaran dilakukan dan masukan-masukan perbaikan satpel dan draf model pembelajaran tidak ada lagi, maka kegiatan uji coba dihentikan. Selesai putaran uji coba terbatas para peneliti mengadakan pertemuan untuk menibahas temuan-temuan dan melakukan penyempurnaan terakhir sebelum uji coba lebih luas.

Uji coba lebih luas. Uji coba lebih luas dilakukan dengan sampel sekolah dan guru yang lebih banyak, yaitu 6 sekolah dan 12 orang guru kelas 5 dan 6. Sekolah yang diambil berbeda dengan uji coba terbatas. Penentuan sampel dilakukan berdasarkanstratified-cluster random, yaitu diambil satu sekolah baik di pusat kota dan satu di pinggiran kota, satu sekolah sedang di pusat dan satu di pinggiran dan satu sekolah kurang di kota dan satu di pinggiran kota. Pada masing-masing sekolah diambil dua orang guru, yaitu guru kelas 5 dan kelas 6, sehingga jumlah guru pelaksana uji coba lebih luas ini berjumlah 12 orang.

Langkah kegiatan selanjutnya sama dengan uji coba terbatas, dimulai dengan penyusunan satpel, pembelajaran pada masing masing kelas dengan pengamatan dari peneliti dan diskusi pelaksanaan pembelajaran uji coba, kemudian penyempurnaan satpel. Kegiatan

Page 36: Contoh Karya Ilmiah Tentang Internet

selanjutnya penyempurnaan model pembelajaran oleh para peneliti dengan memperhatikan masukan-masukan dari pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan, diskusi dan penyempurna an dilakukan terus sampai dinilai tidak ada lagi kekurangan atau kelemahan, sehingga uji coba dapat dihentikan. Para peneliti mengadakan pertemuan penyempurnaan draf terakhir, dan setelah kegiatan ini draf sudah dinilai final.

Uji Produk dan Sosialisasi Hasil

Uji produk merupakan tahap pengujian keampuhan dari produk yang dihasilkan. Dalam pelaksanaan pengujian digunakan dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jumlah kelompok eksperimen sebanyak kelompok uji coba lebih luas, dalam penelitian kami berjumlah 12 guru atau 12 kelas dari 6 sekolah masing-masing satu sekolah dari kategori baik di pusat kota, pinggiran kota, sekolah sedang di pusat dan sekolah pinggiran kota dan sekolah kurang dari pusat kota dan pinggiran kota. Kelompok kontrol jumlah dan kategorinya sama dengan kelompok eksperimen. Di samping pertimbangan kategori dan lokasi pemilihan kelompok kontrol juga didasarkan atas kesamaan statusnya sebagai SD inti atau imbas, latar belakang dan pengalaman guru, sarana dan fasilitas pembelajaran yang dimiliki. Dengan dasar-dasar pertimbangan pemilihan tersebut masing masing pasangan kelompok dinilai sama atau setara sehingga memenuhi syarat sebagai berpasangan atau matching.

Dengan gambaran kelompok eksperimen dan kelompok kontrol seperti di etas desain eksperimen yang digunakan termasuk “The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design”.

Dalam pelaksanaan eksperimen guru pada kelas-kelas kelompok eksperimen dalam pembelajarannya menggunakan model pembe lajaran komunikatif sedang pada kelompok kontrol menggunakan pembelajaran biasa. Pokok bahasan yang diajarkan, buku sumber dan alat bantu yang digunakan relatif sama. Sebelum dirnulai pembelajaran diberikan pretest yang sama dan setelah selesai seluruh pembelajaran pokok bahasan juga diberi post test yang sama. Dalam kegiatan eksperimen tidak ada perbaikan model pembelajaran maupun satpel, keduanya menggunakan model yang telah dikembangkan pada uji coba lebih luas.

Setelah selesai eksperimen dan pemberian post tes, diadakan analisis statistik uji perbedaan. Uji perbedaan yang dihitung adalah antara hasil pretest dengan posttest pada kelompok eksperimen, dan pada kelompok kontrol, uji perbedaan pretest antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, post test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dan antara perolehan (gain) kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Produk yang dihasilkan disosialisasikan ke sekolah-sekolah untuk diterapka