Contoh Karya Ilmiah

30

description

Ayoo ini adalah sesuatu banget

Transcript of Contoh Karya Ilmiah

Page 1: Contoh Karya Ilmiah
Page 2: Contoh Karya Ilmiah

BAHAYA SAMPAH DI LINGKUNGAN MAN 2 MODEL

MATARAM

Oleh

LALU SATRIA MALACA

KELAS XI IPA 2

MAN 2 MODEL

KOTA MATARAM

2015

Page 3: Contoh Karya Ilmiah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat

dan perlindunganNyalah sehingga saya selaku murid man 2 mataram ini dapat menyelesaikan

dengan tuntas karya ilmiah ini sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pak guru yaitu pak

Usuf ,Ma

Saya menulis karya ilmiah ini dengan judul “Bahaya Sampah di Lingkungan Man 2

model mataram ” melihat telah rendahnya pandangan Siswa Man 2 Model Mataram terhadap

bahaya sampah yang telah merogoti bumi pertiwi yang kita cintai ini. Adapun tujuan karya

ilmiah yang saya paparkan dalam penulisan ini adalah untuk menyampaikan kepada pembaca

ataupun pendengar betapa bahayanya sampah di lingkungan sekolah yang kita dambakan ini.

Agar kita sekiranya dapat menanggulanginya dan menciptakan sekolah yang kita harapkan. Dan

penulisan ini juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah yang diberikan oleh guru

Bahasa Indonesia saya yaitu pak Usuf , Ma.

Harapan saya dalam penulisan karya ilmiah ini adalah agar kita sebagai siswa secara

khusus, dan kita sebagai warga sekolah secara umum dapat menanggulangi sampah dan mengerti

tentang bahaya sampah.

Demikian saya perbuat apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun dalam isi karya

ilmiah ini penulis meminta maaf. Dan akhir kata penulis mengucapkan Terimakasih.

Mataram, 17 Januari 2015

Penulis

Page 4: Contoh Karya Ilmiah

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………….

Daftar Isi……………………………………………………………………..

Bab I Pendahuluan

A.    Latar Belakang Masalah……………………………………………..

B.     Rumusan Masalah…………………………………………………….

C.     Tujuan Pembahasan…………………………………………………..

Bab II Pembahasan

A.    Bahaya Sampah……………………………………………………….

B.     Peran warga sekolah dalam penanggulangan sampah…………………

C.     Pengendalian Sampah…………………………………………………

D.    Metode penanggulangan sampah……………………………………...

Bab III Penutup

A.    Kesimpulan……………………………………………………………

B.     Saran………………………………………………………………….

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….

Page 5: Contoh Karya Ilmiah

BAB I

1.      PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi kehidupan

Mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat ditemui tumpukan-

tumpuka sampah. Dilingkungan masayarakat, dilingkungan keluarga, bahkan dilingkungan

sekolah yang seharusnya menjadi contoh terhadap lingkungan umum malahan menjadi sekolah

yang penuh dengan sampah.

Man 2 Model Mataram sesuai namanya yakni Model, sebuah sekolah yang dulunya indah

nan asri, sekarang telah dipenuhi dengan sampah. Sampah bertebaran dimana-mana dibelakang

sekolah, ditaman sekolah yang seharusnya menjadi model keindahan sekolah, dan bahkan di laci-

laci siswa dipenuhi dengan sampah. Menurut pengamatan ilmiah yang saya telah lakukan, hal

sembrono tersebut terjadi oleh banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor

dari dalam siswa. Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya

pengetahuan siswa tentang bahaya sampah dimana para siswa menganggap sampah adalah hal

yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun sesungguhnya

sampah adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi dan mahluk hidup yang ada

didalamnya.

Page 6: Contoh Karya Ilmiah

Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidak terlaksana lagi dalam

lingkungan sekolah. Bahkan hukuman yang membuang sampah secara sembaranganpun kurang

dilaksanakan. Hal ini sebenarnya dan realitasnya karena tidak adanya atau kurangnya pantauan

dan bimbingan dari guru akan hal yang di anggap sepele ini yang berhubungan langsung dengan

minat siswa yang sangat minim dalam penanggulangan sampah yang sebenarnya apabila

dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat berdampak positif bagi kehidupan umum. Ada aksi

tentunya ada reaksi. Umpama kimia ini dapat digambarkan dalam penanggulangan sampah bagi

siswa. Ada minat tentunya ada juga cara untuk menanggulanginya.

ORSIMA yaitu Organisasi siswa di Sekolah inipun kurang bertindak dalam

penanggulangan sampah dan tidak terlalu paham betul akan bahaya sampah serta tidak cekat

dalam menanggulangi bahaya fatal tanpa penanggulangan sampah. Penyediaan sarana fasiltas

penanggulangan sampah di sekolah ini sangatlah apa adanya. Tong sampah yang seharusnya ada

disetiap sisi sekolah kurang disediakan dan kurang dipergunakan dan bahkan fasilitas

penanggulangan sampah yang disediakan sekolah seperti tong sampah sering dirusak dan

dipermainkan oleh para siswa. Sampah organik dan sampah anorganikpun tidak ada dipilah-pilah

alhasil berbagai jenis sampah seperti daunan, kertas, plastik, dan sepihan-serpihan seng dapat

dijumpai dilingkungan sekolah ini. Motivasi, dukungan serta sosialisasi yang sangat kurang

memadai dalam hal penanggulangan sampah bahkan penanggulangan sampah melauli 3-R

(Reduse, Reuse, Recyckle) yang pada umummya sudah dilaksanakan dalam sekolah-sekolah

tidak ada dilakukan dalam lingkungan sekolah Man 2 model mataram ini.

Berdasarkan penjelassan diatas, maka penulis perlu menulis karya ilmiah yang berjudul

“Bahaya Sampah di Lingkungan Man 2 Mataram ”

Page 7: Contoh Karya Ilmiah

B.     PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menemukan beberapa masalah yang timbul dari

hal tersebut antara lain sebagai berikut:

1.      Apa bahaya sampah yang dapat timbul tanpa penanggulangan di lingkungan Man 2 Model

Mataram?

2.      Siapa-siapa saja yang harus bertindak dalam penanggulangan sampah di lingkungan Man 2

Model Mataram ?

3.      Mengapa sampah di lingkungan Man 2 Model Mataram tidak dapat terkendali?

4.      Apa metode yang harus dilakukan untuk menanggulangi sampah di lingkungan Man 2 model

Mataram ?

C.    TUJUAN PEMBAHASAN

1.      Untuk mengetahui apa-apa saja bahaya sampah di lingkungan Man 2 Model Mataram.

2.      Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang harus bertindak dalam penanggulangan sampah di

lingkungan Man 2 Model Mataram.

3.      Untuk mengetahui kenapa sampah tidak dapat terkendali di lingkungan Man 2 Model Mataram.

4.      Agar paham dan mengerti betul metode dalam penanggulangan sampah.

Page 8: Contoh Karya Ilmiah

BAB II

2.     PEMBAHASAN A.    BAHAYA SAMPAH

Sampah menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah barang-barang buangan atau kotoran

seperti daun-daun kering, kertas-kertas kotor dan sebagainya atau barang yang tidak berharga

lagi dalam dunia masyarakat. Atau sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang

dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai

ekonomis. Sedangkan bahaya adalah sesutu yang dipandang mungkin akan mendatangkan

kecelakaan, bencana, kesengsaraan dan kerugian. Berangkat dari pandangan tersebut dapat

dirumuskan bahwa bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk

hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.

Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama di lingkungan kehidupan

wiatamandala yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya sampah itu sesungguhnya. Hal

tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan transparannya pencemaran lingkungan melalui

sampah yang terjadi dan dilakukan oleh sekolah itu sendiri.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam sampah yang

dapat ditemui di lingkungan masayarakat juga dapat ditemu di sekolah ini. Dalam kehidupan

sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sampah tersebut

adalah sebagai berikut:

1.      Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara

alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut

sampah basah.

2.      Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara

biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus,

misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.

3.      Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan berbahaya dan

beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Page 9: Contoh Karya Ilmiah

Dalam lingkungan MAN ini sampah organik dan sampah anorganiklah yang paling dan

selalu dapat ditemui seperti sampah organik daun-daunan, kertas-kertas, karton dan lain

sebagainya dan sampah anorganik seperti kaleng-kaleng, plastik, besi, aluminium dan seng yang

pastinya akan berdampak buruk atau bisa dikatakan berbahaya bagi kesehatan, keindahan,

kenyamanan serta keamanan dalam melakukan proses belajar-mengajar di sekolah. Hal tersebut

biasanya terjadi karena seiring perkembangan terknologi dan kebudayaan antar sesama manusia

yang semakin canggih yang mengakibatkan penghasilan sampah semakin bertumpuk dan

merajalela yang tertuju langsung ke tingkat bahaya sampah yang semakin tinggi di lingkungan

sekolah tersebut. Adapun bahaya sampah itu sendiri sangatlah banyak dan sangatlah berbahaya

tetapi akan penulis rangkum ke dalam dua bagian besar yaitu sebagai berikut:

1.      Dampak bagi kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang

tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi

berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit di lingkungan

sekolah yang tentunya dapat menggangu serta memberi respon negativ bagi warga sekolah.

Pengolahan sampah yang kurang memadai dapat menyebabkan tersebarnya virus berbahaya yang

sangat akan menggannggu aktifitas belajar mengajar disekolah. Timbunan sampah di sekitar

lingkungan sekolah menjadi tempat sarang nyamuk alhasil sekolah akan menjadi tempat yang

tidak aman dan nyaman lagi karena akan terjadi penyebaran penyakit bagi warga sekolah itu

sendiri.

Page 10: Contoh Karya Ilmiah

2.      Dampak bagi lingkungan

Pembuangan sampah secara sembarangan, kurangnya peran sekolah atupun ORSIMA dalam

pengontrolan dan pengendalian sampah serta kurang adanya sikap saling menjaga kebersihan di

lingkungan sekolah menjadi pemicu utama tercemarnya lingkungan. Lingkungan yang

seharusnya menjadi tempat ternyaman berdirinya segala jenis mahluk hidup, sekarang telah

berbaur dengan bongkahan-bongkahan sampah yang di hasilkan mahluk hidup itu sendiri setiap

harinya. Manusia yang diberikan Tuhan akal dan pikiran malahan menjadi pusat utama

pencemaran terhadap lingkungan terutama lagi pelajar yang seharusnya menjadi pedoman

kepada masayrakat yang ada disekelilingnya malahan menjadi propokator dalam pembuangan

sampah secara sembarangan. Bila dipahami secara mendetail akan sangat merugikan apabila kita

tidak menjaga lingkungan kita. Memang sekarang MAN 2 MODEL MATARAM belum terlalau

dipenuhi oleh tumpukan-tumpukan sampah tapi bayangkan saja 5 tahun kedepan tanpa

pengendalian sampah tidak diragukan lagi akan terjadi berbagai masalah di MAN ini seperti

longsor akibat tumpukan-tumpukan sampah. Jadi sekarang kita harus bisa mengontrol dan tetap

menjaga nilai-nilai estetika terhadap lingkungan kita sendiri agar sekolah tidak menjadi sarang

bencana bagi generasi-generasi pelajar MAN 2 MODEL MATARAM berikutnya.

B.     PERAN WARGA SEKOLAH DALAM PENANGGULANGAN SAMPAH

Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan siswa-siswi yang

memiliki moral dan etika baik terhadap sosial maupun lingkungannya. Peran guru sangatlah

penting dalam menciptakan MAN 2 MATARAM yang indah dan nyaman sebagai tempat

belajar bagi siswa-siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting dalam upaya

menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri. Bimbingan dari guru dan contoh

baik dari guru sangatlah dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman kepada

siswa yang membuang sampah secara sembarangan merupakan contoh kongkrit yang harus dan

segera harus dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Page 11: Contoh Karya Ilmiah

Disamping itu setiap siswa seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap lingkungannya,

selalu berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan sampah dan selalu menumbuhkan

kreatifitas-kretifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah karena sebagai siswa yang baik

seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang

melarang pembuanagan sampah secara sembarangan.

Pengembangan kreatifitas siswa harus dibarengi dengan peningkatan pengetahuan siswa.

Pengembangan ini dapat dilakukan dengan memberiakan motivasi seperti sosialisasi dari dalam

sekolah itu sendiri seperti ORSIMA atupun pengarahan guru atau dari luar sekolah itu seperti

instansi pemerintahan dan orangtua siswa. Dengan mengadakan pemberian informasi pembinaan

mengenai bahaya sampah tersebut, tentunya siswa akan merasa tedorong dan dibebankan

tanggungjawab akan bahaya sampah yang harus di tanggulangi sedemikian rupa untuk

menghasilakan sekolah yang aman, nyaman, dan indah.

Dalam penanggulangan sampah setiap warga sekolah khususnya para pelajar harus rela

mengorbankan tenaga, waktu dan materi. Dan ada baiknya jikalau peraturan dalam hal ini

diperkuat dalam bimbingan siswa, dan memberi hukuman pada setiap siswa yang membuang

sampah secara sembarangan. Dengan perihal tersebut warga sekolah akan mampu beradaptasi

terhadap bahaya sampah di sekolah.

C.    PENGENDALIAN SAMPAH

Pengendalian sampah di lingkungna sekolah tidak semudah yang dipikirkan karena setiap

warga sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran yang sama mengenai bahaya sampah

tersebut. Misalnya warga Man 2 Model Mataram setiap warga sekolahnya harus sepikir dan

konsisten akan pengendalian sampah tersebut. Apabila setiap warga sekolah tidak memiliki

pemikiran yang sama akan pengendalian sampah tentunya harapan untuk mencapai sekolah yang

bebas akan sampah hanya akan tinggal impian.

Page 12: Contoh Karya Ilmiah

Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan pengendalian sampah yang baik. Ini

diartikan bahwasanya harus ada terlebihdahulu satu aturan yang diciptakan oleh atasan (kepala

sekolah, guru atau badan pemerintahan) kemudian diterapkan dalam aktifitas yang berlangsung

disekolah. Sesungguhnya pengendalian sampah sangat sederhana untuk dilaksanakan apabila

pola pikir warga sekolah tersebut sederhana juga dan akan sangat sulit dilakukan apabila pola

pikir sekolah tersebut rumit.

Menurut Manejer pengolahan sampah Greenaration Indonesia Zulfikar, pengolahan sampah

atau pengendalian sampah dapat bermulai dari lingkungan sekolah. Langkah pengendalian

sampah tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Pahami jenis sampah

Dalam pengendalian sampah disekolah, terlebih dahulu harus memehami jenis sampah apakah

sampah tersebut. Karena setiap sampah memiliki usia yang berbeda. Usia yang berbeda tersebut

dikarenakan jenis kandungan yang berbeda-beda pada setiap jenis sampah. Misalnya sampah

plastik yang sering digunakan warga sekolah Man 2 Model Mataram dalam melakukan aktifitas

sekolah yang kandungan kimia berbahayanya sangat tinggi yang menyebabkan lama

penguraiannya di alam selama 80-100 tahun ke depan yang pastinya dapat merusak alam. Tapi

misalkan sampah daunan yang hanya mambutuhkan waktu < 1 bulan untuk terurai yang sangat

berbeda dengan sampah plastik. Jadi kita harus memahami sampah tersebut. Dengan pemahaman

tersebut kita dapat memilahnya apakah masih dapat didaur ulang atau tidak.

2.      Kurangi kantong plastik

Plastik adalah satu dari beberapa jenis sampah yang paling berbahaya dan paling banyak

digunakan yaitu 170 kantong per tahun yang dihabiskan setiap orang padahal butuh 12 juta barel

minyak dan 14 juta pohon per tahun untuk memproduksi plastik. Sebagai contoh bayangkan saja

warga Man 2 Model Mataram adalah 200 orang X 170 plastik= 3400 kantong plastik yang

digunakan warga Man 2 Model Mataram dalam setahun tanpa pengendalian. Bagaimana dengan

seluruh manusia di dunia? Mungkin tidak terhitung lagi. Kandungan bahaya plastik yaitu BPA

(Bisphenol-A).

Page 13: Contoh Karya Ilmiah

BPA adalah materi pengikat untuk membentuk polycarbonate (PC), yang merupakan

bahan alternatif untuk membuat berbagai perangkat plastik, seperti peralatan makan dan minum

yang sering digunakan untuk kemasan jajanan kantin atau yang lainnya. Zat kimia ini

merupakam zat beracun yang sering ditemui pada botol minuman yang dijual bebas di pasaran

dan yang lebih ekstrimnya lagi zat ini akan sangat bereaksi apabila sering dipanaskan/ disteril.

Dan apabila dipanaskan zat ini akan melumer dan masuk kedalam makanan dan minuman yang

kita komsumsi akibatanya sangat fatal karena BPA akan merusak system reproduksi ovarium,

otak, dan sistem saraf manuasia. Beda lagi dengan platik kresek dan plastik PVC sebagai wadah

makana siap santap yang paling sering kita lihat beredar di sekolah kita. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh badan POM kantong plastik dan PVC banyak mengandung unsur kimia

yang sangat berbahaya yaitu senyawa timbal (Pb), cadmium (Cd), timah putih (Sn) yang dapat

menyebabkan kangker dan penyakit berbahaya lainya bagi warga sekolah yang menggunakannya

dan tentunya setelah dibuang unsur kimia berbahaya tersebut akan mengendap dilingkungan

sekolah kita yang menyebabkan tanah sekolah menjadi gersang dan tandus.

3.      Hemat kertas

Kertas sebagai kebutuhan pokok setiap siswa di seluruh dunia merupkan salah satu sampah yang

paling banyak di Man 2 Model Mataram. Pengendalian kertas sangatlah penting pada

pengendalian sampah di MAN kita. Kertas merupakan sampah organik karena terbuat dari

tumbuhan tetapi dapat juga dikelompokkan kedalam sampah anorganik karena dapat didaur

ulang tetapi lebih mengacu pada sampah organik karena dilihat juga dari sisi lama

penguraiaanya. Jadi kita sebagai pelajar sudah semestinya menggunakan dan memanfaatkan

kertas seperlunya, jangan menyianyiakan kertas karena kita harus mengingat fakta bahwasanya 1

rim kertas (500 lembar) setara dengan 1 batang pohon dan diperkirakan 2,75 miliar pohon

dibutuhkan setiap tahun untuk memproduksi kertas. Jadi kita sebagai siswa Man 2 Model

Mataram bermulailah berpikir akan bagaimana generasi berikutnya tanpa pohon karena telah

habis untuk memproduksi kertas. Jadi dengan hemat kertas maka sampah kertas akan berkurang

di sekolah kita alhasil sekolah kita bebas dari sampah kertas.

Page 14: Contoh Karya Ilmiah

4.      Hemat air

Air di Man 2 Model Mataram sangatlah minim bukan? Faktanya 100 % air yang ada di bumi, 97

% adalah air laut dan 3 % adalah air tawar itupun tidak seluruhnya yang bisa dikomsumsi.

Bayangkan saja jikalau sampah beracun banyak maka air tersebut akan kotor dan tidak dapat lagi

di komsumsi maka air di lingkungan sekolah kita akan semakin minim. Begitupula dengan dunia

kita jikalau sampah banyak maka air bersih tidak akan banyak lagi. Karena kita mengetahui

bahwasanya Air adalah sumber hidup. Jadi bagaimana bisa hidup apabila air tidak ada lagi? Jadi

kita mulai dari sekolah kita untuk hemat akan air dan membuang sampah secara tidak

sembarangan agar sumber hidup kita semakin bersih.

Jadi ada 4 cara pengendalian sampah yang harus kita lakuakan di sekolah kita agar

sekolah kita mencapai kesuksesannya dalam pengendalian sampah. Ubah pola pikir lama

menjadi pola pikir baru yang penuh dengan harapan bebas dari sampah agar sekolah kita asri,

sejuk, bersih dan kreatif dalam hal sampah.

D.    METODE PENANGGULANGAN SAMPAH

1.      Pengertian Pengelolaan Sampah

    Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau

Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau

radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

2.      Tujuan

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :

         Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

         Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

Pengolahan sampah dengan metode yang baik hampir belum ada di MAN kita. Metode

pemusnahan sampah di lingkungan sekolah kita hanya menggunakan metode bakar saja padahal

pemusnahaan sampah menggunakan metode bakar sangat berbahaya apalagi pembakaran

sampah tersebut tercampur dengan sampah yang non-biodegradable seperti plastik.

Page 15: Contoh Karya Ilmiah

Meskipun pembakaran dilakukan dengan jenis sampah tersebut, hasil dari pembakaran

sampah tersebut akan sangat sulit untuk di urai di lingkungan kita. Pembakaran limbah jenis non-

biodegradable ini menghasilakan senyawa yang sangat merusak kesehatan dan lingkungan kita.

Apalagi pembakaran sampah di sekolah kita akan sangat mengganggu proses belajar mengajar

kita karena baunya yang sangat menyengat karena tercampur dengan sampah berbahaya dan lain

lagi asap yang mengepul di sekolah kita. Pembakaran sampah jenis seperti plastik akan

menambah jenis pencemaran yang ada. Pembakaran ini juga faktanya sangat besar bahayanya

karena menurut penelitian para pakar kimia jumlah pembakaran 1 ton sampah plastik akan

menghasilkan jumlah karbon dioksida yang sama dengan 1 ton. Gas-gas berbahaya yang

dihasilakan oleh pembakaran sampah plastik adalah antara lain gas karbon monoksida (CO),

nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dioxin dan furan. Gas- gas ini dapat menyebabkan

kangker, perubahan system hormon, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas

reproduksi, penekanan terhadap system kekebalan tubuh dan yang lebih berbahaya lagi dapat

menyebabkan penyakit chlorance. Tetapi untunglah di lingkungan sekolah kita masih banyak

tumbuh pepohonan yang dapat menampung jenis gas berbahaya tersebut. Tapi bayangkan saja

jika dilakukan pembakaran yang terus menerus dan sampah semakin banyak dihasilkan dari

sekolah kita bahkan tumbuhanpun akan mati dan layu karena tidak dapat menahan semua jenis

gas tersebut. Jadi ada baiknya jika kita melakukan metode pengolahan sampah dengan cara yang

baik dan tidak mencemari lingkungan. Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan

adalah sebagai berikut:

1.      Metode pembuanagan

Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer dikalangan sekolah-sekolah

dimana kita disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut kemudian menguburnya atau

membuang sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara yang tetap

ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata dilakukan dengan membuang sampah

secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan. Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik

yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.

Page 16: Contoh Karya Ilmiah

Metodenya adalah sebagai berikut:

       Mengumpulkan semua jenis sampah

      Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis sampah organik atau anorganik.

      Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan menyisihkan sampah anorganik ke

tempat yang telah disediakan

      Melubangi tanah

      Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut

      Menimbun sampah tersebut dengan tanah

Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu kira-kira 1 atau 2 bulan

setelah mikroorganisme-mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat

menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah berubah menjadi tanah yang hitam dan

tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga atau pekarangan

yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi tujuan pengolahan sampah.

2.      Metode 3-R

3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.

Reuse belarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang

sama ataupun fungsi lainnya.

Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis, menggunakan botol bekas

sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-mail untuk mengirim surat

Reduce belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang, menggunakan produk yang

dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan

kedua sisi kertas untuk menulis, dan menghindari pembelian barang-barang yang menghasilkan

sampah dalam jumlah yang besar dan yang tidak perlu.

Page 17: Contoh Karya Ilmiah

Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk yang

bermanfaat.

Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai, membuat

karya seni atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos.

Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja,

dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita dalam

melakukannya bahkan hasil dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan

keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasil daur ulang kita. Dengan

melakukan pengolahan sampah melalui 3-R tersebut penulis dapat menjamin sampah yang ada di

sekolah akan dapat teratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat tercapai.

3.      Metode penghindaran dan pengurangan

Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran dan pengurangan. Sebenarnya sampah

yang ada di dunia ini secara umum dan sampah yang ada di sekolah kita secara spesifik tidak

dapat dimusnahkan atau diatasi secara keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi dengan

cara, metode atau langkah-langkah yang kita ingin lakukan. Sekarang intinya semuanya

bergantung pada diri kita masing-masing mau kita bagaimanakan sampah tersebut. Yang

terpenting kita memiliki usaha dalm mengatasinya. Dan salah satu cara yang paling simpel

adalah dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita tahu bagaimana cara

agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau metode ini sering disebut dengan “penguangan

sampah”. Contoh kongkrit yang dapat kita temui di lingkungan sekolah kita seperti:

-          Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah tissue yang penggunaanya sekali

pakai

-          Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai buku buram, dan

lain sebagainya.

Dari beberapa metode tersebut setidaknya kita sebagai anak didik Man 2 Model Mataram

mampu dan akan melakukan salah satu atau keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar

kiranya tercipta sekolah yang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan idaman kita.

Page 18: Contoh Karya Ilmiah

BAB III

A.   KESIMPULANDari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di Man 2 Model

Mataram diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan yaitu

sebagai berikut:

1.      Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas

manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis

2.      Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup yang dapat

mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri.

3.      Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan

sampah bahan bercun dan berbahaya.

4.      Bahaya sampah sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia atau mahluk hidup dan bagi

lingkungan akan pencemaran yang berasal dari sampah.

5.      Seluruh warga sekolah berperan dalam penanggulangan sampah termasuk kepala sekolah, guru,

siswa, pemerintahan, dan orangtua siswa.

6.      Pengendalian sampah di sekolah dilakukan dengan 4 cara yaitu

-          Pahami atau kenali sampah, kurangi penggunaan sampah plastik, hemat kertas, dan hemat air.

7.      Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau

Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan

metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

8.      Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :

Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

9.      Metode pengolahan sampah dibedakan atas 3 metode yaitu metode pembuangan, metode 3-R,

metode penghindaran dan pengurangan.

10.  Reuse belarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang

sama ataupun fungsi lainnya, Reduce belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan

sampah, dan Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk

yang bermanfaat.

Page 19: Contoh Karya Ilmiah

B.   SARAN1.      Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan

kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu

diperlukan juga control sosial budaya sekolah atau tata aturan untuk lebih menghargai

lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada masalah tertentu. Peraturan yang

tegas dari sekolah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak

lingkungan akan terus merusak sumber daya alam.

2. MAN 2 Model Mataram adalah MAN yang termasuk masih kecil dibandingkan dengan

sekolah-sekolah lain yang ada di Indonesia. Sudah sangat banyak sekolah yang menerapkan

sitem pengolahan sampah karena mereka tahu bahaya sampah yang sesungguhnya. Ada baiknya

jika kita menerapkan sistem yang sama dengan sekolah yang sudah di anggap maju tersebut agar

kita tidak dipandang kecil lagi oleh sekolah lain.

3. Sekolah yang baik adalah sekolah yang dapat mengharagi lingkungan sekolah itu sendiri. Jadi

ada baiknya jika kita menetapkan pandangan tersebut terhadap sekolah kita karena tidak perlu

otak bagus tanpa moral yang baik juga. Jadi mari kita tetap mengulurkan tangan untuk menjamin

sekolah kita tetap dibanggakan atas kebersihannya.

4. Kalimat mutiara yang mengatakan “Untuk mencapai kesuksesan 99% adalah dari usaha kita

1% sisanya dari otak kita”. Ini menjelasakan agar kita tidak terlalu merendahkan diri atas diri

kita jangan terlalu berpikir hanya orang yang derajatnya tinggi saja yang bisa menghasilkan uang

dari pengolahan sampah. Apabila ada minat dan usaha kita yakinlah kita akan bisa

melakukannya dan meraih kesuksesan itu.

5. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus melibatkan seluruh warga

sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga

sekolah itu sendiri.

6. Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan lingkungan, mari kita

tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena kesehatan lebih berharga dari segalanya.

Disamping itu mari kita tetap kuatkan iman dan kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan

kiranya diberkati dan diridoi oleh Tuhan yang maha esa.

Page 20: Contoh Karya Ilmiah
Page 21: Contoh Karya Ilmiah

DAFTAR PUSTAKAAlex S. 2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Yogyakarta: Pustaka

Baru Press

Daniel, Valerina. 2009. Easy Green Living. Bandung: Hikmah

Poerwadarminta, wjs. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka

Website :

http://pantaberutu.blogspot.com/ ( ARTIKEL BAHAYA SAMPAH BAGI SEKOLAH )

http://skripsi.aamnh.us/macam-macam-sampah.html

http://s0ftpedia.net/files/download/7182savju82 (DOWNLOAD PERATURAN TENTANG SAMPAH PDF)

http://tusifiles.net

http://sharebeast.us

http://ikeh.in/artikel-penting-sampah.html