Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

10
HASIL PENUGASAN PSKILOGI KOGNITIF (YANG KURANG BAIK) TOPIK : Mengingat, Melupakan, Kesadaran N o Nama penyusun teori Isi teori Implikasi bagi pelajaran MIPA Cerita pengalaman positif Cerita pengalaman negative Cara memperbaikinya Nama dan nomor mahasiswa 1 Tehnik Memori Episodik Dalam Solso Robert L., Otto H. Maclin. Psikologi Kognitif edisi kedelapan “Sistem memori Neurokognitif yang memungkinkan seseorang mengingat peristiwa- peristiwa pada masa lalu” Artinya memori- memori mengenai pengalaman khususnya (misalnya melihat pemandangan laut yang indah) membentuk memori episodik. Salah satu kesulitan belajar MIPA adalah karena factor guru yang menjelaskan. Materi akan mudah diterima jika guru dalam mengajar memiliki motode mengajar yang menarik. Ketika saya mengajar IPA di SMP CIkal Harapan 2, dalam pengajaran tersebut saya selalu memberikan materi agar mudah di ingat oleh siswa, misalnya dengan dengan menggabungkan suatu materi dengan menjadi kalimat yang menarik berkaitan dengan kehidupan sehari- hari dan mudah diingat (Misalnya untuk menghadal 7 besaran pokok, saya membuat dengan jembatan kelesai “ Suatu ketika siswa sudah lulus dan melanjutkan sekolah di SMA, siswa tersebut sering mengeluh kepada saya jika guru fisika tidak enak, dan menganggap bahwa pelajarannya susah. Dilihat dari cerita positif dan negative ini factor pengalaman siswa dalam mendapatkan materi pelajaran tergantung bagaimana guru menyampaikan materi MIPA dengan lebih menarik. Maka dari itu cara memperbaikinya dalah bagaimna seoerang guru menguasai materi dan memiliki metode pengajaran yang menarik siswa. (Tuliskan nama lengkap dan nomor mahasiswa dan diurukan menurut urutan absensi)

description

psikologi kognitif

Transcript of Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

Page 1: Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

HASIL PENUGASAN PSKILOGI KOGNITIF (YANG KURANG BAIK)TOPIK : Mengingat, Melupakan, Kesadaran

NoNama penyusun

teoriIsi teori

Implikasi bagi pelajaran MIPA

Cerita pengalaman positif Cerita pengalaman negative Cara memperbaikinyaNama dan nomor

mahasiswa

1 Tehnik Memori Episodik Dalam Solso Robert L., Otto H. Maclin.

Psikologi Kognitif edisi kedelapan

“Sistem memori Neurokognitif yang memungkinkan seseorang mengingat peristiwa-peristiwa pada masa lalu” Artinya memori-memori mengenai pengalaman khususnya (misalnya melihat pemandangan laut yang indah) membentuk memori episodik.

Salah satu kesulitan belajar MIPA adalah karena factor guru yang menjelaskan. Materi akan mudah diterima jika guru dalam mengajar memiliki motode mengajar yang menarik.

Ketika saya mengajar IPA di SMP CIkal Harapan 2, dalam pengajaran tersebut saya selalu memberikan materi agar mudah di ingat oleh siswa, misalnya dengan dengan menggabungkan suatu materi dengan menjadi kalimat yang menarik berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan mudah diingat (Misalnya untuk menghadal 7 besaran pokok, saya membuat dengan jembatan kelesai “ PWI Su Ka Ma Ju”. Sehingga siswa suka terhadap gurunya dan mudah untuk menerima pelajaran.

Suatu ketika siswa sudah lulus dan melanjutkan sekolah di SMA, siswa tersebut sering mengeluh kepada saya jika guru fisika tidak enak, dan menganggap bahwa pelajarannya susah.

Dilihat dari cerita positif dan negative ini factor pengalaman siswa dalam mendapatkan materi pelajaran tergantung bagaimana guru menyampaikan materi MIPA dengan lebih menarik. Maka dari itu cara memperbaikinya dalah bagaimna seoerang guru menguasai materi dan memiliki metode pengajaran yang menarik siswa.

(Tuliskan nama lengkap dan nomor mahasiswa dan diurukan menurut urutan absensi)

Page 2: Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

CONTOH HASIL PENUGASAN PSKILOGI KOGNITIF (YANG BAIK)TOPIK : MODEL-MODEL TEORI MEMORI

No.

Nama Teori dan Sumber Bahan Isi Teori

Implikasi bagi Pendidikan MIPA

di SMP/SMA/bimbel(seharusnya)

Cerita Pengalaman Positif Cerita Pengalaman Negatif Cara Memperbaikinya Nama dan NPM

1. Model memori ganda ,Waugh dan Norman (1965)

dalam Solso, Robert L., Otto H.Maclin, M.Kimberly Maclin (2008).Psikologi Kognitif: Edisi Kedelapan. Editor Alih Bahasa oleh Wibi Hardani MM. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007

Waugh dan Norman memperkenalkan metafor “kotak-kotak di kepala” (boxes in the head), yang menggambarkan memori sebagai suatu diagram flow-chart. Memori bersifat dualistik, yaitu memori primer dan memori sekunder. Di dalam memori primer, informasi dapat disimpan atau dilupakan. Yang disimpan karena pengulangan atau pengangkatan [untuk digunakan](rehearsal) dan diteruskan ke memori sekunder agar permanen. Sistem penyimpanan jangka pendek mempunyai kapasitas yang sangat terbatas, sehingga hilangnya informasi didalilkan terjadi tidak hanya sebagai suatu proses yang terjadi “seiring berlalunya waktu”, namun terjadi dikarenakan item-item baru yang “menindihi” item-item lama. Kelupaan (forgetting) terjadi akibat decay (pemudaran yang terjadi dengan sendirinya seiring berlalunya waktu) dan akibat interferensi ( interfence). Berdasarkan penelitian tingkat

Memori adalah tempat penyimpanan informasi dari hasil pengamatan terhadap subyek. Hasil pengamatan bersifat dikotomis, dimana informasi masuk lalu hilang, atau menetap di memori. Di dalam memori, informasi yang disimpan dikarenakan pengulangan atau pengangkatan untuk digunakan dan kelupaan dapat disebabkan karena adanya decay dan interferensi. Memori mempunyai kapasitas penyimpanan terbatas, oleh karena itu dalam menyampaikan informasi pada peserta didik diharapkan memperbanyak penyampaian informasi melalui pengamatan secara langsung dan dihindarkan semaksimal mungkin adanya

Pada waktu saya akan menyampaikan materi biologi di kelas 7 mengenai ekosistem, dimana didalam ekosistem dibedakan menjadi beberapa macam ekosistem, diantaranya adalah ekosistem sungai (sungai kecil), kebun, sawah dan danau. Saya mengajak para siswa untuk melakukan pengamatan langsung. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok pengamatan. Masing-masing kelompok mengamati apa saja faktor biotik dan faktor abiotik yang ada di dalam ekosistem tersebut. Setelah pengamatan, masing-masing kelompok di haruskan membuat laporan pengamatan dan mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas. Salah satu kelompok, yaitu kelompok pengamatan sawah membuat saya terkejut dan tidak menduga, dimana kelompok pengamatan ekosistem sawah tersebut

Namun dari kegiatan pengamatan ekosistem tersebut, terjadi hal-hal yang tidak saya duga sebelumnya. Pada waktu saya mendampingi pengamatan kelompok ekosistem kebun (lokasi dibelakang sekolah), rombongan harus melalui kompleks pemakaman kecil, awal pengamatan tidak terjadi apa-apa, akan tetapi sepulang pengamatan, sesampai di sekolah sebelum masuk ke kelas lagi, ada seorang siswa yang tiba-tiba berteriak histeris, “seperti kesurupan”, saya dan siswa yang lain kebingungan. Untungnya ada teman guru yang

Kegiatan pengamatan langsung ke lokasi pengamatan diharapkan dilakukan sesering mungkin. Jika lokasi pengamatan itu terletak di luar lingkungan sekolah, sebaiknya sebelum kegiatan pengamatan itu dilaksanakan, dilakukan survey lokasi terlebih dahulu, untuk mengetahui faktor kesulitan medan lokasi pengamatan dan faktor kenyamanan dan keamanan bagi guru dan siswa. Sejak kejadian itu sebelum saya mengajak siswa ke lokasi pengamatan, saya melakukan survey lokasi terlebih dahulu dan menghindari lokasi yang disinyalir akan memberikan efek kurang nyaman atau kurang menyenangkan dan membahayakan keselamatan bagi guru dan siswa. Survey lokasi juga ditujukan untuk memberikan harapan bahwa informasi akan didapat dan disimpan lebih lama dan menghindari decay di dalam memori siswa juga menghindari adanya proses interferensi dalam proses penyampaian dan penyimpanan informasi di dalam

(Tuliskan nama lengkap dan nomor mahasiswa dan diurukan menurut urutan absensi)

Page 3: Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

kecepatan kelupaan (rate of forgetting) mengiindikasikan bahwa interferensi adalah suatu faktor yang lebih berpengaruh dibandingkan decay.

interferensi yang dapat mengganggu proses penyimpanan informasi kedalam memori peserta didik.

membuat laporan hasil pengamatannya berupa video pengamatan, yang didalamnya antara lain berisi wawancara dengan pemilik sawah. Wawancara ini di luar tugas yang saya berikan, sehingga saya sangat mengapresiasi kreatifitas kelompok tersebut.

akhirnya bisa menenangkan siswa tersebut dan juga menenangkan siswa yang lain. Kejadian “seperti kesurupan” itu sangat menginterferensi atau mengganggu proses belajar mengajar selanjutnya. Saya manjadi khawatir jangan-jangan para siswa lebih mengutamakan menyimpan informasi tentang kejadian “seperti kesurupan” itu dan melupakan informasi tentang pengamatan ekosistem.

memori siswa.

Page 4: Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

CONTOH HASIL PENUGASAN PSIKOLOGI KOGNITIF (YANG BAIK)TOPIK : MENGINGAT, MELUPAKAN, KESADARAN

No.

Nama Teori dan Sumber Bahan Isi Teori

Implikasi bagi Pendidikan MIPA

di SMP/SMA/bimbel(seharusnya)

Cerita Pengalaman Positif Cerita Pengalaman Negatif Cara Memperbaikinya Nama dan NPM

1. Teknik-teknik Verbal, Akronim. Solso dan Biersdorff, 1975.

dalam Solso, Robert L., Otto H.Maclin, M.Kimberly Maclin (2008).Psikologi Kognitif: Edisi Kedelapan. Editor Alih Bahasa oleh Wibi Hardani MM. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007

Salah satu teknik-teknik Mnemonik adalah teknik-teknik Verbal. Dimana terdapat sejumlah teknik tambahan yang digunakan. Salah satu teknik menggunakan akronim (acronym), yakni kata yang dibentuk berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah frase atau kumpulan kata-kata. Akronim berfungsi sebagai suatu isyarat atau pemicu bagi kata-kata yang harus dihapalkan, akronim juga menyediakan informasi mengenai urutan kata-kata yang harus dihapalkan, akronim juga menyediakan informasi mengenai jumlah item yang perlu dihapalkan dan akronim juga berfungsi sebagai “kata pemicu” untuk mengingat kata-kata yang tidak diikutsertakan dalam akronim tersebut.

Salah satu kesulitan dalam mempelajari pelajaran kimia adalah menghapalkan nama-nama dan lambang unsur-unsur kimia yang berjumlah seratus lebih. Nama-nama dan lambang-lambang unsur itu menggunakan bahasa Latin yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Maka untuk mempermudah para siswa untuk mengingat dan menghapalkan nama-nama dan lambang-lambang unsur kimia, sebaiknya menggunakan salah satu teknik Mnemonik yaitu teknik akronim, dimana dalam teknik akronim ini melibatkan huruf-huruf pertama dari kata-kata yang harus dihapalkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kata-kata disandikan dalam LTM

Pada waktu saya mengajarkan pelajaran kimia,yaitu materi tentang nama-nama dan lambang-lambang unsur, saya mengajak siswa untuk menghafalkan nama-nama unsur-unsur dan lambang-lambang unsur yang ada pada tabel sistem periodik unsur dengan menggunakan dua teknik. Tenik pertama, untuk menghapalkan nama-nama unsur, dengan cara mengingat lambang unsur-unsur yang biasanya menggunakan huruf pertama dan seterusnya dari nama unsur tersebut, sesuai dengan aturan tata nama unsur.Teknik kedua, untuk menghapalkan lambang –lambang unsur, yaitu dengan cara menggabung lambang-lambang unsur itu menjadi suatu kalimat yang menarik dan mudah dihapalkan. Contoh teknik pertama yaitu : untuk menghapalkan nama-nama unsur: H=Hidrogen, K=Kalium, O=Oksigen,

Dari kreatifitas siswa menyusun dan merangkai lambang-lambang unsur menjadi kalimat yang mereka inginkan, ada siswa yang menyusun dan merangkai menjadi kalimat yang tidak sepantasnya dan berlebihan.

Dalam memberikan kebebasan dalam berkreatifitas, ternyata siswa tetap harus diberikan batasan-batasan sampai dimana kreatifitas itu boleh dikembangkan. Dengan tujuan agar tidak terjadi kekeliruan dari memori (memori palsu), dimana memori palsu itu dapat dibentuk dengan memberikan sederetan istilah yang hampir sama artinya, dan yang diingat adalah persamaannya (Roediger&Mc.Dermott, 1995). Jika siswa menyusun dan merangkai lambang-lambang unsur menjadi kalimat yang mereka inginkan tetapi menjadi kalimat yang tidak sepantasnya dan berlebihan, maka informasi yang hendak saya sampaikan mengenai nama-nama dan lambang-lambang menjadi tidak bermakna dan dikawatirkan menjadi salah satu penyebab kelupaan yaitu Arousal (excitement, gairah) yang sangat rendah atau sangat tinggi, hanya bagian emosi dari pengalaman

(Tuliskan nama lengkap dan nomor

mahasiswa dan diurukan menurut urutan absensi)

Page 5: Contoh Hasil Penugasan 2014-Psikologi

(Long Term Memory) berdasarkan huruf pertamanya-seperti indeks dalam sebuah kamus.

N=Nitroge dan Na=Natrium.. Contoh teknik kedua yaitu:Untuk menghapalkan Golongan II A dalam Sistem Periodik Unsur dimana terdapat unsur-unsur Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Jika Be = beliau, Mg=meninggalkan, Ca= caisar, Sr=sri, Ba=baginda, Ra=raja, maka jika digabung akan menjadi kalimat Beliau Meninggalkan Caisar Sri Baginda Raja. Dengan cara seperti itu, ternyata banyak siswa yang menghafal dengan cepat, dan bahkan ada siswa yang mencoba menyusun dan merangkai lambang-lambang unsur tersebut menjadi kalimat yang mereka inginkan.

(Yerkes-Dodson, 1908;Metcalf, 1998).