Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri...

26
MAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR A. PENDAHULUAN belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi- asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R). Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk bereaksi atau berbuat. Respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori ini yang terpenting adalah masuk atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon. Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak bisa diamati. Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement) penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan ditambahkan (positive

Transcript of Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri...

Page 1: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

MAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR A. PENDAHULUAN

belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-

peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R).

Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda

untuk mengaktifkan organisme untuk bereaksi atau berbuat.

Respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya

perangsang.Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku

sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang

dianggap telah belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan

tingkah laku. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang

dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara

yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.

Menurut teori ini yang terpenting adalah masuk atau input yang berupa

stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon. Sedangkan apa yang

terjadi di antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan

karena tidak bisa diamati. Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran

behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement) penguatan adalah apa

saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan ditambahkan

(positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu juga bila

penguatan dikurangi (negative reinforcement) respon pun akan tetap dikuatkan.

B. PEMBAHASAN

1. Prinsip Psikologi dan Penerapannya

Ini merupakan pendapat penulis bahwa persoalan terhadap kemampuan

penerapan yang saat ini banyak didiskusika. Pada kenyataannya banyak yang

masih belum paham, baik itu pendiidk maupun psikolog. Di buku ini kita akan

membahas semuanya untuk mengklarifikasi persoalan ini dan untuk

menunjukan bagaimana persengketaan berakhir.

Pengaplikasian aturan dalam Pembelajaran terlalu sering dipermasalahkan

dengan alas an yang tidak sesuai. Pada saat sekarang ini, mari kita letakan pada

keadaan yang sebenarnya bhwa persoalan ini bukan persoalan baru dan

Page 2: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

bukanlah masalah yang penting bagi pendidikan. Disisi lain dimana persoalan

diperdebatkan disaat kontroversi berakhir. Apakah Dimana psikologi dapat

mempunyai peran utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai

suatu informasi atau menjadi ssuatu kewajiban tambahan untuk menyampaikan

“ Pengetahuan untuk kepentingan pengetahuan “ menjadi sebuah prinsip-

prinsip pelaksanaan. Intinya adalah ditekankan bahwa persoalan ini adalah

masalah umum yang telah menjadi karakteristik psikologi itu sendiri.

a. Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dan teori Banyak pendidik dan

psikologis yang kurang paham arti dari kenyataan bahwa psikologi

mengarah kepada ilmu pengetahuan dan sangat baik sebagai suatu profesi.

Dijaman sekarang mengenai masalah social umumnya dan pendidikan

khususnya, semuanya seperti terlupakan bahwa banyak ahli psikologi yang

belum menerapkan apa yang mereka cetuskan, sama anehnya jika pembaca

tidak memahami bahwa beberapa psikolog menyatakan bahwa diri mereka

sebagai dasar dari ilmu pengetahuan, seperti ahli biologi, ahli psikologi

dan ahli fisika yang secara personal tidak terkait langsung dengan

penerapan penemuan mereka. Beberapa ahli psikologi melihat konstribusi

mereka pada masyaraakat dan peran mereka dalam penemuan pengetahuan

tentang manusia dan hewan. Secara khusus, kita mempelajari teori belajar,

kita akan menemukan kebanyakan orang telah memberikan konstribusi

kepada pemahaman proses belajar yang menarik perhatian dalam proses

pemberian materi. Bagai mana pun, maksudnya adalah bahwa sifat dasar

dari rumusan teori mereka dan prinsip umumnya lebih sering diterapkan

sebagai bahan pertimbangan dasar bagi ilmu pengetahuan dari pada

praktek itu sendiri.Teori belajar dan penerapannya sebagai masalah umum

dalam psikologi.Banyak para ahli psikologi mengidentifikasi diri mereka

dengan dasar sebagai ahli ilmu pengetahuan yang menyarankan bahwa

pentingnya untuk mempunyai dasar teori ilmu pengetahuan psikologi yang

luas sebelum melakukan penerapan diberbagai prinsip, sebagai contoh,

penerapan psikologi dalam program latihan telah menjadi dasar pendapaat

bahwa ahli psikologi yang nomor satu dan pendidikan itu sendiri nomor

dua

Page 3: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

Mengenai pemakaian teori belajar, penjelasan dari beberapa orang telah

tersedia pada poin ini. Pertama penulis menyatakan bahwa menurut aturan

yang berlaku sepanjang abad ke 20 untuk mengangkat pertanyaan apakah

ada teori psikologi yang cocok dipakai di pendidikan, dan jika ada

begaimana penyempurnaannya. Terlihat jelas dari tulisan penulis betul-

betul menyimpulkan keadaan bahwa praktek dapat bermanfaat bagi

perkembangan psikologi pada proses belajar. Banyak psikolog dan

pendidik menganggap teori psikologi itu hal yang biasa. Padaahal teori

psikologi merupakan salah satu bagian dari dasar ilmu pengetahuan. Jadi

didalam psikologi, teori dasar dari ilmu pengetahuan merupakan jalan

dalam menciptakan kespesifikasian keadaan pendidikan.

Jadi, perdebatan ini menjadi suatu kebiasaan, contohnya antara teori

thorndike dan prinsip gestalt sama halnya dnegan seringnya mensejajarkan

beberapa bagian teori neo behaviorisme melawan orientasi teori kognitif

atau beberapa bagian dari psikologi humanistic. Jadi dalam berbagai

orientasi, belajar psikologi memberikan masukan kepada dasar dari

penelitian dan penemuan. , contohnya hall dan lindzley didalam teori

personal merekomendasikan agar pelajar psikologi membiasakan diri

mereka dengan berbagai macam teori kepribadian. Dan dapat segera

membentuk komitmen terhadap teori tersebut dan mendukung

penelitiannya sertaa menggambungkan penemuannya kedalam konteks

teori tersebut. Keadaan tersebut berlanjut menjadi sesuatu kepopuleran

diantara ahli psikologi sebagai jalan yang baik untuk mendukung dasar

program penelitiannya, juga bagi psikologi dan pendidik dalam

penggunaan prinsip dan teori psikologi pada praktek pendidikan sebagai

suatu hubungan yang positif Sedikitnya bagi mereka yang dibebankan

dengan kewajiban didalam memecahkan kembali masalah dalam praktek

pendidikan dan untuk membentuk pengalaman pendidkan yang efektif ,

tetapi tetap tidak boleh terbatas hanya pada satu teori saja., penting bagi

pembaca untuk terus berlatih setiap dasar dari teori ilmu pengetahua yang

manatelah dikembangkan oleh ahli psikologi. , agar dapat memilih

berbagai prinsip dan konsep yang sangat bernilai terhadap suatu situasi

Page 4: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

praktek pendidikan. Kita juga akan melihat munculnya peran didalam teori

instruksional dan proses pembentukan psikoeduvational dalam

menceritakan teori belajar sebagai praktek pendidikan. Kita perlu untuk

membuang cerita lain mengenai hubungan dasar ilmu pengetahuan dan

resolusi masalah praktek, pemahaman teori belajar yang tidak aempurna

bisa saja tidak menjamin kesempurnaan penerapan teori dalam situasi yang

lebih spesifik. , karena ada masalah mengenai hal ini, banyak pendidik dan

pendidik psokilogi kecewa dalam menerapkan ilmu psikologi secara

umum dan teori belajar secara khusus karena mereka tidak dibayar dalam

peningkatan praktek pendidikan.Bagian dari alas an menulis buku ini

untuk menunjukan bagaimana gambaran teori belajar bisa atau tidak biasa

diharaapkan untuk menghasilkan petunjuk bagi pendidik, dimana mereka

mungkin belum siap mencuptaka petunjuk untuk praktek pendidikan,

meskipun demikian semua teori belajar dapat memberikan penilaian bagi

pendidik bahwa mereka menyedaiakan jalan yang sistematis untuk konsep

apa yang terjadi disalam situasi praktek dan situasi penelitian.

b. Aplikasi pendidik mengenai prinsip psikologi. Metode ilmiah telah

didukung untuk digunakan pada ilmu pendidikan sama lamanya dengan

psikologi, tetapi pendidik memiliki kebiasaan melihat psikologi sebagai

sumber informasi. Dalam beberapa hal, pendidik telah menganggab

psikologi sebagai ilmu yang mengawaki mereka dalam mengambil

kesimpulan atau strategi untuk praktek pendidikan. Tetapi mereka

melewatkan bahwa psikolog mempunyai kemampuan dasar disbanding

yang diterapkan dan mereka mengasumsikan bahwa teori tersebut telah

memberikan resep bagi dunia pendidikan , pada bagian ini kita akan

menguji sebagian hubungan antara teori psikologi dan praktek bidang

pendiidkan Mari kita pertimbangan suatu pertanyaan yang telah menjadi

kritik tentang hubungan antara teori belajar dan teori pendiidkan . pada

lanjutan text, berbagai pembicara memiliki pertanyaan apakah teori belajar

psikologi, diperoleh dari penelitian serta disain khusus laboratorium

dengan jadwal yang sering menggunakan subjek hewan. Daapat memiliki

hubungan untuk praktek pendiidkan. Pendidik tidak mempunyai pilihan

Page 5: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

untuk mengumumkan factor yang dapat memudahkan dan menganggu

belajar. Pendidik perlu untuk memutuskan prinsip mana dalam

pendapatnya, sehingga terlihat menjadi deskripsi yang alami dan benar.

Dan yang mana tampak lebih relevan terhadap bermacam pengalaman

belajar yang telah dirancangnya.Pertama, hokum yang mengacu kepada

prinsip dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang dipakai

oleh orang hokum juga berasaal dari perundang undangan dan pengenalan

keadilan yang juga ditetapkan adt dan polisi.Kedua hokum didalam ilmu

pengetahuan mengacu kepada pernyataan hubungan antara dua kondisi

tentang keadaan khusus dibawah kondisi yang spesifik untuk memperkuat

kebenaran observasi ilmiah diperlukan hokum ini, hokum ini boleh

dipergunakan atau tidak. Pendapat akhir mengenai penerapan teori

psikologi . dari waktu ke waktu akan dibuat acuan tentnag prinsip atau

aturan psikologi bagi pendidik. Hal itu penting untuk memperjelas apa

yang akan dimanfaatkan. Karna pemanfaatan teori psikologi tidak akan

100 percen penuh.

2. Teori-Teori Belajar

a. Teori Koneksionisme Thorndike Menurut Thorndike, belajar adalah

proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang

dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan,

atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan

respon yaitu ineraksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar,

yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Dari

defenisi ini maka menurut Thorndike perubahan tingkah laku akibat dari

kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit yaitu yang dapat diamati,

atau tidak kongkrit yaitu yang tidak dapat diamati.

b. Teori Conditioning Watson Menurut Watson, belajar adalah proses

interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang

dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observabel)

dan dapat diukur. Dengan kata lain, walaupun ia mengakui adanya

perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar,

namun ia hal-hal tersebut sebagai faktor yang tak perlu diperhitungkan.

Page 6: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

c. Teori Conditioning Edwin Guthrie Dijelaskan bahwa hubungan antara

stimulus dan respon cenderung hanya bersifat sementara, oleh sebab itu

dalam kegiatan belajar perserta didik perlu sesering mungkin diberikan

stimulus agar hubungan antara stimulus dan respon bersifat tetap. Ia juga

mengemukakan, agar respon yang muncul sifatnya lebih kuat dan

bahkan menetap, maka diperlukan berbagai macam stimulus yang

berhubungan dengan respon tersebut.

d. Teori Operant Conditioning Skinner Menurut Skinner, hubungan antara

stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya,

yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku. Teori

Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori

belajar behavioristik. Program-program pembelajaran seperti Teaching

Machine, pembelajaran berprogram, modul dan program-program

pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respon

serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan

program-program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang

dikemukakan oleh Skinner.

e. Teori Systematic Behavior Clark Hull Dalam teori Hull mengatakan

bahwa kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah

penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia,

sehingga stimulus dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan

kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat

bermacam-macam bentuknya.

3. Teori Belajar Sosial Teori Belajar Sosial (sosial Learning Theory)

dikembangkan oleh Albert Bandura seorang psikolog pendidikan dari

Stanford University, USA. Teori belajar ini dikembangkan untuk

menjelaskan bagaimana orang belajar dalam seting yang alami/lingkungan

sebenarnya untuk melakukan perubahan-perubahan tingkah laku. Hasil

penelitian para ahli teori belajar spt Skinner dan Thorndike dilakukan tidak

dalam situasi sosial tetapi hasilnya untuk situasi sosial. Sedangkan menurut

Bandura, dalam situasi sosial ternyata orang bisa lebih cepat belajar dengan

Page 7: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

mengamati tingkah laku orang lain. Bandura (1977) menghipotesiskan

bahwa baik tingkah laku (B), lingkungan (E) dan kejadian-kejadian internal

pada pembelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi (P) adalah

merupakan hubungan yang saling berpengaruh (interlocking), Harapan dan

nilai mempengaruhi tingkah laku. Pengakuan sosial yang berbeda

mempengaruhi konsepsi diri individu. Tingkah laku dihadirkan oleh

“model”. Model diperhatikan oleh pelajar (ada penguatan oleh model).

Dalam konsepnya, jelaslah bahwa Bandura meningikutsertakan unsur

kognitif

4. Mengapa Diperlukan Teori Pembelajaran. Disini kita akan memfokuskan

aspek dasar dari psikologi yang mana memasukan pengetahuan,

pemahaman, perkembangan, kepribadian dan lain lian. Bagi ahli psikologi

tekanan pada teori pembelajaran dan dnegan penelitian yang utama dari

fakta sejarahnya bahwa teori pembelajaran menempati tingkat utama dalam

perkembangan ilmu pengetahuan psikologi semenjak awal abaad ini

dimulai. Memang sejarah dari perkembangan teori pembelajaran ini adalah

cabang dari psikologi yang dikenal hamper isomorphic dengan sejarah

psikologi sebagai suatu keteraaturan yang terpisah. Untuk mengetahui dan

memahami teori pembelajaran dan untuk dapat mengerti masalah yang

timbul di dalam perkembangan teori ini perlun adanya pemahaman yang

baik terhadap persoalan utama dalam teori psikologi. Oleh karena itu

banyak orang yang melihat dirinya sebagai seorang psikologis atau siapa

saja yang berkeinginan menggunakan psikologi untuk beberapa tujua

praktek haruslah paham dengan teori belajar. Ini secara tidak langsung bagi

mereka teori belajar dianggap cukup untuk memecahkan masalah penting

ketika dilihat dari teori psikologi lain yang terpisahSalah satu dari tujuan

buku ini adalah untuk memberikan proses dan asas dari gagaasan teori

belajar dan mengaharapkan pembaca akan mendaapat pemahamaan teori

belajar sebagai salah satu aspek dasar teori ilmu pengetahuan psikologi yang

mana terkait dengan pendidikan. Catataan penting bahwa orientasi ada dan

sangat mempengaruhi hubungan antaraa psikologi dan pendiidkan.

Page 8: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

Dengan begitu untuk dua aasas berbeda ( satu dari psikologi dan satu lagi

dari pendidikan ) penulis memilih focus pada penerapan teori belajar dalam

praktek pendidikan sebagai penemuan yang berharga bagi dan tentang

dirinya sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara

psikologi dan pendidikan. Ini adalah pengalaman penulis bahwa teori

belajar dan khususnya pendidikan memberikan murid murid pelajaran

psikologi sebagai mana sama baiknya dengan pendidikan. Agar mereka

memiliki konsep yang berbeda sebagai dasar dalam membicarakan

rangkaian pelajaran. Demikianlah dirasakan sangat penting bahwa pembaca

mengenal adanya dua orientasi yang berbeda antara teori belajar dan

pendidikan.

5. Mengapa Diperlukan Teori Instruksional Teori ini beberapa berasal dari

teori belajar, yang kemudian disebut sebagai teori instruksional. Mereka

mewakili usaha untuk mengembangkan teori dengan lebih memperhatikan

penerapannya, seperti kemunculan dari teori instruksional ini baru saja

mewakili perbandingan perkembangan didalam hubungannya antara teori

belajar dan praktek pendidikan. Letika pada usaha masa lampau untuk

menggunkan teori belajar sebagai dasar untuk membangkitkan prinsip

penerapanya, dimana beberapa prinsip menjadi perhatian kedua, ini jenis

yang baru dari teoritikus bahwa lebih sedikit fokus kepada prinsip dasar

tingkah laku dan lebih banyak perhatian kepada prinsip instruksi untuk

menunjang tercapainya objek pendidikan. Teoritis biasanya menceritakan

satu atau lebih dasar teori ilmu pengetahuan psikologi untuk orientasi yang

mendasari mereka.Pada poin ini , murid secara khas mengankat pertanyaan

dimana teori instruksional berbeda dari metode pendidikan atau garis besar

prosedur didalam rencana pembelajaran. Hal inn sangat penting untuk

mengenal bahwa kita sendang membicarakan tentang prinsip yang agak

umum yang tidak membatasi terhadap pengal;aman belajar yang khususs

didalam kelas atau situasi pendidikan yang lain.Sepanjang decade masa

lampau, berbagai macam pemimpin pendidikan (beuchamp, 1961 : getzels,

1952) telah menegaskan tentaang pemecahan secara relative dan dengan

Page 9: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

cara yang tidak sitematis yang mana kita membuat ketegasan mengenai

praktek pendiidkan. Teori instruksional muncul didalam usahanya untuk

menyediakan rencana yang lebih sistematis didalam pengajaran, masih

berdasarkan prinsip yang telah diuji secara ilmiah. Yang lain yang

diperhatikan adalah perbedaan antara teori belajar dan teori instruksional,

dalam penjelasan yang singkat, teori pembelajaran yang ideal haruslah

komnprehensih , karena itulah kenapa dating perubahan dalam treori belajar,

tetapi bisa jadi tidak lengkap untuk praktek pengaplikasian bagi pendidik.

Teori instruksional ideal haruslah komprehensif agar mudah dilaksanakan.

Mungkin baarang kalai lebih bermanfaat jika kita membedakan alurnya

dimana pendidik diharapkan menggunakan teori instruksional dengan

alurnya yang mana telah dicobakan sebelumnya pada teori belajar. Yang

perlu ditekankan dalam teori instruksional ini adalah prosedur yang

langsung yang telah dibuktikan dan cocok dengan konsepsi social didalam

pengalaman pendidikan. Tetapi pengarang yang berbeda (siegel) yang

menentang bahwa teori instruksional didapat dari teori belajar “

selengkapnya yang harus dipatuhi bahwa keberhasilan belajar dinyatakan

karena berhasilnya instuksi (pengajaran)Satu lagi masalah yang terakhir,

kita harus mempertimbangkan hubunga antara teori instruksional dan teori

pendidikan yang lain (Gordon, 1968) mendefinisikan bahwa teori

iinstruksional lebih luas dan banyak diterima, bahwa serangkaian

pernyataan didasari dengan penelitian yang dapat dijawab atau ditemukan

jawaabanya akan menjadi suatu yang dapat meramalkan perubahan yang

khusus didalam lingkungan pendidikan Tinjauan ulang mengenai teori

belajar dan teori instruksional menunjukan bahwa keduanya belum bias

dikatakan teori ilmiah yang valid dan konsisten untuk saat sekarang,

walaupun pantas dipertimbangkan untuk kemajuan.Sebagai pengganti

keberadaan teori yang sesuai terutama tentang teori instruksionalApa yang

dapat dilakukan oleh praktisi bidan pendidikan dan psikologi pendidikan

untuk meningkatkan praktek di bidang pendidikan , atas dasar ini muncul

teori di bidang psikologi dan di bidang pendidikan. Bagaimana kta

merancang bentuk hubungan antara psikologi dan pendidikan, terutama

Page 10: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

antara learning teori dan instructional Pertentangan tersebut membutuhkan

jalan tengah antara peneliti psikologi dengan praktisi pendidikan. Para ahli

mendukung kesepakatan akan perbaikan dasar dari praktek pendidikan,

yang sesuai dengan masukan dari colaborati berbagai ahli professional,

seperti…….., ahli menggambarkan penelitian tersebut dap roses

perkembangannya dari maukan yang benar benar dibutuhkan untuk

memperbaiki proses pembelajaran , dan akan memberikan peran lebih

kepada ahli psikologi sebagai psychoeducational disain. Para ahli akhirnya

mempertimbangkan beberapa implikasi akan pendekatan psikoedutional

disain untuk psikolog , guru dan praktisi pendiidkan.

Sedikit penjelasan terlihat pada pendiidk yang sedang mencari resep

instruktinal dalam praktek pendiidkan . tujuanya adalah untuk mengenalkan

pendidik dengan beberapa teori psikologi yang baru baru ini muncul dalam

bidang pendiidkan dan pelaksanaan pengamalannya bagi bidang pendidikan,

dikarenakan banyak siswa ingin melihat bentuk praktis tatcara seseorang

dalam mengajar. Kebalikannya, masalah yang dihadapi penulis bahwa kita

harus memberikan penekanan lebig besar atas pengembangan yang rasional

terhadap act mengajar dari pada metode mencawan dalam pelajaran di kelas

Ini adalah keyakinan penulis bhw skrg kita dapat melakukan pengembangan

materi dalam pendidikan dan psikilogi yang mana akan berguna bg

pendidik, dan juga riset pd jaman ini serta langkah perkembangan ; inilah

yang dimaksud dari proses pembentukan psikoedu. Objek utamanya adalah

untuk memberikan berbagai pemahaman bg penddk akan pentingnya latihan

dan pilihan yg ada utk lbh memahami proses dr knsp instruksional. Dan

untuk merencanakan lbh spesifik akan pengalaman penddikan.

6. Kelemahan dan kelebihan teori belajar Teori behavioristik sering kali tidak

mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel

atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak

dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon. Teori ini tidak

mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara

stimulus dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang

Page 11: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

menyebabkan terjadinya penyimpangan antara stimulus yang diberikan

dengan responnya.Namun kelebihan dari teori ini cenderung mengarahkan

siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.

Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau

shapping yaitu membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu,

sehingga menjadikan peserta didik untuk tidak bebas berkreasi dan

berimajinasi.

7. Aplikasi Dasar Belajar Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa

kegiatan belajar ditekankan sebagai aktivitas “mimetic” yang menuntut

siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari.

Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke

keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil, dan

evaluasi menuntut satu jawaban benar. Jawaban yang benar menunjukkan

bahwa siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.

8. Proses Belajar Mengajar yang Efektif dan Efisien Menurut Popham dan

Baker dalam Hadi dkk (1992), proses belajar mengajar yang efektif adalah

kemampuan untuk menghasilkan perubahan yang diharapkan dari

kemampuan dan persepsi siswa. Lebih jauh, Popham dan Baker

menjelaskan bahwa proses belajar mengajar yang efektif tergantung pada

pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

proses belajar mengajar.Sedangkan Alatis dan Altman (1981: 44)

mengusulkan bahwa untuk memaksimalkan keefektifan, seorang guru perlu

memahami ketidaksesuaian antara apa yang dibawa siswa dalam situasi

pembelajaran bahasa yang formal dan tuntutan yang diminta oleh guru dan

teks, tuntutan sistem ujian, dan harapan untuk prospek ke depan.Ahli lain,

McWhorter (1992: 3) menyatakan bahwa efisiensi adalah kemampuan untuk

menunjukkan sesuatu dengan sedikit usaha, biaya, dan pengeluaran.

Efisiensi mencakup penggunaan waktu dan sumber daya secara efektif

untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai kesimpulan, ada dua hal utama

yang diperlukan untuk mencapai proses belajar mengajar yang efektif.

Pertama, harus ada kegiatan analisis kebutuhan siswa. Kebutuhan siswa

Page 12: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

adalah hubungan antara kemampuan dan harapan siswa dari proses

pembelajarannya. Kedua, harus ada gambaran seperti apa sistem ujian yang

dipakai. Jadi, harus ada kesesuaian antara kebutuhan siswa dan sistem ujian.

a. Pembelajaran Reading Carrel dkk (1988: 12) menyatakan bahwa reading

adalah kemampuan bahasa yang reseptif. Maksudnya adalah proses

psikolinguistik dimana hal ini dimulai dengan perwujudan unsur

kebahasaan yang disandikan oleh penulis dan diakhiri dengan makna

yang dibentuk oleh pembaca. Reading (membaca) yang efektif adalah

kemampuan seseorang untuk membentuk makna dari teks yang sesuai

dengan maksud penulis. Seseorang dikatakan mempunyai kemampuan

membaca secara efisien jika dia mampu menggunakan waktu yang

tersedia dengan efektif untuk membaca dan memahami makna yang

terkandung pada bacaan.

b. Pembelajaran Writing Menurut Borowich (1996: 13), untuk melakukan

kegiatan writing (menulis) yang efektif diperlukan banyak waktu, atau

bahkan bisa dikatakan pemborosan waktu. Seorang penulis

membutuhkan waktu yang longgar untuk mengekspresikan gagasan,

menyusunnya, dan menulis ulang sehingga menghasilkan tulisan yang

baik. Harmer (1983: 48) menuliskan bahwa dalam mengajarkan writing,

guru harus mempertimbangkan beberapa hal, misalnya penyusunan

kalimat menjadi paragraf, bagaimana paragraf digabungkan, dan

pengelompokan gagasan sehingga menjadi tulisan yang koheren.

Dengan mengacu pada teori-teori di atas, seorang penulis akan

menghabiskan banyak waktu untuk menghasilkan tulisan yang baik.

Penulis melakukan berbagai langkah, mengungkapkan gagasan,

menyusun dan menulis ulang gagasan tersebut. Efisiensi dapat diperoleh

apabila penulis mempunyai konsep yang jelas sebelum memulai

kegiatannya. Menulis secara efektif dan efisien akan menghasilkan

tulisan yang baik yaitu tulisan yang koheren.

c. Pembelajaran Listening Harmer (1983) menyatakan bahwa listening

(mendengarkan) sebagai suatu keterampilan berbeda dengan writing.

Dalam listening, pendengar tidak dapat melihat apa yang dia dengarkan,

Page 13: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

tetapi hanya bisa mendengarkannya. Harmer juga menjelaskan tentang

kriteria materi untuk listening. Menurutnya, dengan melihat kesulitan

yang ada dalam materi listening, kita akan mempunyai gambaran untuk

menanganinya. Pertama, kita harus memahami materi seperti apa yang

ingin didengarkan oleh siswa. Kedua, jika memungkinkan, guru

memberikan bantuan kepada siswa untuk memahami teks. Yang terakhir

dan mungkin yang paling penting, kita harus yakin pada kualitas tape

recorder yang kita gunakan untuk kegiatan listening.

d. Pembelajaran Speaking Menurut Finnochiaro dan Bonomo (1973: 110),

untuk menumbuhkan minat dan mendorong komunikasi, percakapan

sederhana harus diikutsertakan pada awal pembelajaran, lagu harus

diajarkan, cerita harus diperkenalkan sehingga siswa dapat

meresponnya. Tetapi, pada waktu yang bersamaan juga harus diajarkan

tentang unsur-unsur bahasa yang lainnya, seperti grammar dan

pronunciation.Sedangkan Robinett (1978) menjelaskan bahwa aktifitas

lisan akan lebih bisa dikendalikan, atau dengan kata lain lebih bebas.

Dia juga menyatakan bahwa harus diperhatikan juga masalah yang

berkaitan dengan pengucapan (pronunciation) pada waktu mengajarkan

speaking.

Kesimpulannya, pembelajaran speaking (berbicara) tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan sehari-hari terutama berkaitan dengan

komunikasi yang dilakukan setiap hari. Untuk mencapai pembelajaran

speaking yang efektif, proses pembelajaran harus berhubungan dengan

percakapan yang autentik. Selain itu guru juga harus bisa mendorong

siswa untuk mengekspresikan gagasannya dalam kelas. Dalam

pembelajaran speaking, grammar (termasuk kosakata dan structure)

sebaiknya diajarkan selangkah demi selangkah sehingga siswa dapat

mengikuti dengan baik dan akan tercapai hasil sesuai yang diharapkan.

9. Komponen Utama Dalam Belajar Komponen-komponen yang menentukan

keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar meliputi: siswa, guru,

materi, tempat, waktu, dan fasilitas.

Page 14: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

a. Siswa

Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar. Hal ini seperti yang

dikemukakan oleh Kemp(1997:4),” students are the center of the

teaching and learning process, so they have to be involved in almost all

the phrases of the classroom interaction from planning to evaluation.”

Untuk mendorong keterlibatan itu sendiri, Brown(1987:115)

menekankan pentingnya perhatian pada motivasi belajar siswa. “The

foreign language learner who is intrinsically meeting in needs in

learning the language will positively motivated to learn. When students

are motivated to learn, they usually pay attention, become actively

involved in the learning and direct their energies to the learning task.”

b. Guru

Selain siswa, faktor penting dalam proses belajar mengajar adalah guru.

Guru sangat berperan penting dalam menciptakan kelas yang

komunikatif. Breen dan Candlin dalam Nunan(1989:87) mengatakan

bahwa peran guru adalah sebagai fasilitator dalam proses yang

komunikatif, bertindak sebagai partisipan, dan yang ketiga bertindak

sebagai pengamat.

c. Materi

Materi juga merupakan salah satu factor penentu keterlibatan siswa.

Adapun karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan

Waters adalah:

1. Adanya teks yang menarik

2. Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi

kemampuan berpikir siswa

3. Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan

ketrampilan yang sudah mereka miliki

4. Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru

d. Tempat

Ruang kelas adalah tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung.

Ukuran kelas dan jumlah siswa akan berdampak pada penerapan teknik

dan metode mengajar yang berbeda. Dalam hal mendorong dan

Page 15: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

meningkatkan keterlibatan siswa, guru bertugas menciptakan suasana

yang nyaman di kelas.

e. Waktu

Alokasi waktu untuk melakukan aktivitas dalam proses belajar mengajar

juga menentukan teknik dan metode yang akan diterapkan oleh guru.

Menurut Burden dan Byrd (1999: 23), kaitannya dengan waktu yang

tersedia, guru perlu melakukan aktivitas yang bervariasi untuk mencapai

sasaran pembelajaran serta mendorong motivasi siswa. Guru harus

berperan sebagai pengatur waktu yang baik untuk memastikan bahwa

setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk terlibat dalam

proses pembelajaran.

f. Fasilitas

Fasilitas dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas.

Dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru menggunakan media

pembelajaran.

C. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar menurut

teori Behavioristik merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari

adanya interaksi antara stimulus dan respon. Sedangkan apa yang terjadi di

antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena

tidak bisa diamati. Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran

behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement) penguatan adalah

apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon.

Page 16: Web viewMAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR ... Metode ilmiah telah didukung untuk digunakan pada ... sendiri sperti hanya suatu contoh hubungan yang umum antara psikologi dan pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

1. Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali.

2. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

3. Syah Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada

4. Hamaluk oemar. Dr. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung.

Sinar Baru

5. Bahri Syaeful Drs. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta