Contoh FOME

17
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Tn. T DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA HIPERTENSI STAGE I Oleh : Rani Meidawati G0007136 TAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA Nama kepala keluarga : Tn. T (55 tahun) Alamat : Wonorejo RT 01 RW 01, Polokarto, Sukoharjo Bentuk keluarga : nuclear family Tabel 1. Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah No . Nama Kedudukan L/P Umur Pendidika n Pekerjaa n Pasie n Keteranga n . Tn. T Kepala keluarga L 55 th SMP Pedagang Pasie n Hipertens i Stage I 2. Ny. R Istri P 48 th SMP Ibu rumah tangga - - 3. An. S Anak L 18 th SMP Pelajar - - 4. An. P Anak P 12 th SD Pelajar - - Kesimpulan tahap I : Di dalam keluarga Tn. T berbentuk nuclear family didapatkan pasien atas nama Tn. T usia 55 tahun, pendidikan SMP, bekerja sebagai pedagang dengan penyakit hipertensi stage I. TAHAP II. STATUS PASIEN A. IDENTITAS PENDERITA Nama : Tn. T Umur : 55 tahun

description

fome

Transcript of Contoh FOME

Page 1: Contoh FOME

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Tn. T

DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA HIPERTENSI STAGE I

Oleh : Rani Meidawati G0007136

TAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama kepala keluarga : Tn. T (55 tahun)

Alamat : Wonorejo RT 01 RW 01, Polokarto, Sukoharjo

Bentuk keluarga : nuclear family

Tabel 1. Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

No. Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien Keterangan

. Tn. T Kepala

keluarga

L 55 th SMP Pedagang Pasien Hipertensi

Stage I

2. Ny. R Istri P 48 th SMP Ibu rumah

tangga

- -

3. An. S Anak L 18 th SMP Pelajar - -

4. An. P Anak P 12 th SD Pelajar - -

Kesimpulan tahap I :

Di dalam keluarga Tn. T berbentuk nuclear family didapatkan pasien atas nama Tn. T usia 55

tahun, pendidikan SMP, bekerja sebagai pedagang dengan penyakit hipertensi stage I.

TAHAP II. STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. T

Umur : 55 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pedagang

Pendidikan : SMP

Agama : Islam

Alamat : Wonorejo RT 01 RW 01, Polokarto, Sukoharjo

Suku : Jawa

Tanggal periksa : 20 Oktober 2011

B. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama

Page 2: Contoh FOME

Nyeri kepala bagian belakang

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tahun 2008 pasien sering mengeluhkan nyeri pada kepala bagian belakang,

kepala terasa berat, dan leher cengeng. Nyeri dirasakan hilang timbul. Karena keluhan

semakin memberat pasien berobat ke Puskesmas Kerjo dan oleh dokter yang

menangani dikatakan sakit tekanan darah tinggi. Pasien jarang memeriksakan

tensinya, pasien kontrol ke puskesmas jika mengalami keluhan saja. Pasien diberi

obat penurun tensi yaitu captopril 12,5 mg diminum 3 kali sehari.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat tekanan darah tinggi : (+) sejak tahun 2008

Riwayat sakit gula : disangkal

Riwayat sakit jantung : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat alergi : disangkal

Riwayat mondok : disangkal

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat tekanan darah tinggi : (+) pada ibu

Riwayat sakit gula : disangkal

Riwayat sakit jantung : disangkal

5. Riwayat Kebiasaan

Riwayat makan-makanan asin : (+)

Riwayat merokok : disangkal

Riwayat minum alkohol : disangkal

Riwayat olahraga teratur : disangkal

6. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang suami yang bekerja sebagai pedagang bahan makanan

pokok di pasar tradisional. Pasien tinggal serumah dengan istri dan dua orang anaknya

yang masih sekolah. Kesan ekonomi cukup dengan penghasilan Rp 1.500.000,00

perbulan dengan pengeluaran sekitar Rp 1.300.000,00 perbulan.

7. Riwayat Gizi

Pasien makan 2-3 kali sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk (tahu, tempe, ikan). Pasien

gemar mengkonsumsi makanan yang asin dan berminyak seperti gorengan. Gizi kesan

cukup.

Page 3: Contoh FOME

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital

Tekanan darah : 150/90 mmHg

Nadi : 88 kali permenit

Frekuensi nafas : 20 kali permenit

Suhu : 36,5°C

2. Status Gizi

BB = 60 kg

TB = 165 cm

IMT = 60

1,652 = 60

2,7225 = 22,04 kg/m2 (normoweight)

3. Mata : dalam batas normal

4. Leher : dalam batas normal

5. Jantung : dalam batas normal

6. Pulmo : dalam batas normal

7. Abdomen : dalam batas normal

8. Ekstremitas : dalam batas normal

9. Status neurologis : dalam batas normal

D. RESUME

Sejak tahun 2008 pasien sering mengeluhkan nyeri pada kepala bagian belakang dan

leher cengeng. Pasien berobat ke puskesmas didiagnosis hipertensi dan diberi obat

penurun tensi yaitu captopril 12,5 mg 3 x 1 tablet perhari. Pasien jarang kontrol ke

puskesmas, hanya berobat saat terjadi keluhan. Pasien adalah seorang pedagang yang

gemar mengkonsumsi makanan asin dan berminyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan

tekanan darah 150/90 mmHg, dan status gizi kesan cukup.

PATIENT CENTERED DIAGNOSIS

1. Diagnosis Holistik

Tn. T usia 55 tahun nuclear family, hipertensi stage I, keluarga cukup harmonis dan

anggota masyarakat biasa.

2. Diagnosis Biologis

Hipertensi Stage I

Page 4: Contoh FOME

3. Diagnosis Psikologis

Hubungan antar anggota keluarga akrab dan saling mendukung.

4. Diagnosis Sosial, Ekonomi, Budaya

Penderita merupakan anggota masyarakat biasa dan hubungan dengan masyarakat

sekitar berjalan baik.

PENATALAKSANAAN

1. Non medikamentosa

Mengurangi konsumsi garam dan makanan berminyak

Berolahraga dengan teratur

Istirahat cukup

2. Medikamentosa

Captopril 12,5 mg 3 x 1 tablet perhari

FOLLOW UP

Tanggal 20 Oktober 2011

o Subyektif : -

o Obyektif : keadaan umum baik, composmentis

o Tanda vital

Tensi : 150/90 mmHg

Nadi : 90 kali permenit

RR : 20 kali permenit

Suhu : 36,5°C

o Assesment : Hipertensi Stage I

o Planning : Terapi medikamentosa berupa Captopril 12,5 mg 3 x 1 tablet perhari

dilanjutkan, terapi non medikamentosa berupa mengurangi konsumsi garam dan

makanan berminyak, istirahat cukup, dan olahraga teratur.

FLOW SHEET

Nama : Tn. T (55 tahun)

Diagnosis : Hipertensi Stage I

Tabel 2. Flowsheet penderita

Tanggal Tanda Vital Keluhan Rencana Terapi Target

Page 5: Contoh FOME

20/10/11 Tensi : 150/90

mmHg

Nadi :

90x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 36,5°C

Nyeri kepala

(-)

Medikamentosa :

- Captopril 12,5 mg 3 dd 1

Non medikamentosa :

- diet rendah garam, rendah lemak

- istirahat cukup

- olahraga teratur

- mengurangi stress

- edukasi pada penderita dan keluarga

mengenai hipertensi dan komplikasinya

- pemeriksaan penunjang laboratorium

(kolesterol, trigliserida, gula darah,

ureum, kreatinin)

Penurunan

tekanan darah

hingga < 140/90

mmHg

TAHAP III. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

1. FUNGSI HOLISTIK

a. Fungsi Biologis

Keluarga terdiri atas penderita (Tn.T 53 tahun), istri (Ny.R 48 tahun), dan dua orang

anaknya (An.S 18 tahun, An.P 12 tahun) tinggal bersama dalam satu rumah.

b. Fungsi Psikologis

Hubungan keluarga cukup harmonis, saling mendukung, dan perhatian satu sama lain.

c. Fungsi Sosial

Penderita dan keluarga hanya sebagai anggota masyarakat biasa. Hubungan dengan

masyarakat sekitar baik dan cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

d. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Penderita bekerja sebagai pedagang bahan makanan pokok dengan penghasilan Rp

1.500.000,00 perbulan dan pengeluaran Rp 1.300.000,00 perbulan. Kebutuhan dapat

terpenuhi dengan cukup baik.

e. Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi

Komunikasi anggota keluarga berlangsung baik, permasalahan diselesaikan dengan

cara dimusyawarahkan bersama-sama.

2. FUNGSI FISIOLOGIS

Tabel 3. APGAR score keluarga Tn. T

Kode APGAR Tn.T Ny.R An.S An.P

A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila 2 2 2 2

Page 6: Contoh FOME

saya mendapat masalah.

P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan

membagi masalah dengan saya.

1 1 2 1

G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan

mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan

baru atau arah hidup yang baru.

2 1 1 1

A Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan

kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti

kemarahan, perhatian dll.

2 2 2 2

R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi

waktu bersama-sama.

2 2 1 1

Total (kontribusi) 9 8 8 7

Rata-rata APGAR score keluarga Tn.P = 9 + 8 + 8 + 7 = 8

4

Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga Tn.T = baik

3. FUNGSI PATOLOGIS

Tabel 4. Fungsi Patologis SCREEM keluarga Tn.T

Sumber Patologi Keterangan

Social Interaksi sosial cukup, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. -

Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak tradisi budaya yang

masih diikuti.

-

Religion Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah

cukup baik

-

Economic Penghasilan keluarga cukup ( di atas UMR) -

Education Tingkat pendidikan keluarga baik (menempuh wajib belajar 9 tah) -

Medical Kesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika sakit pasien segera

berobat ke dokter, puskesmas, rumah sakit.

-

Kesimpulan : keluarga Tn.P tidak memiliki fungsi patologis.

4. GENOGRAM

Tn.T Ny.R

An.S An.P

Page 7: Contoh FOME

: laki-laki, perempuan meninggal

: pasien

: penderita hipertensi

: tinggal serumah

: laki-laki

: perempuan

Tn.TNy.R

An.S An.P

Diagram 1. Genogram keluarga Tn. T

Keterangan :

Kesimpulan Genogram :

Berdasarkan genogram di atas, penyakit hipertensi yang diderita oleh Tn. T diturunkan

dari ibunya.

5. POLA INTERAKSI KELUARGA

Diagram 2. Pola interaksi keluarga Tn. T

Kesimpulan : Pola interaksi 2 arah antar anggota keluarga berjalan baik dan harmonis.

6. FAKTOR PERILAKU

a. Pengetahuan

Pendidikan keluarga penderita cukup baik, penderita dan istrinya bersekolah sampai

lulus SMP sedangkan kedua anaknya masih melanjutkan pendidikan di SMA dan SMP.

Keluarga menyadari arti penting kesehatan tetapi memiliki pengetahuan yang kurang

tentang hipertensi, bahayanya, dan pengobatannya.

b. Sikap

Sikap keluarga dan pasien sendiri terhadap penyakit yang dideritanya kurang positif

karena penderita tidak rutin mengontrolkan dan mengobati penyakit hipertensinya.

c. Tindakan

Keterangan :

: Hubungan baik

: Hubungan tidak baik

Page 8: Contoh FOME

Penderita dan keluarga cukup menyadari pentingnya arti hidup sehat karena setiap ada

anggota keluarga yang sakit akan diperiksakan ke dokter praktek atau puskesmas. Namun

penderita belum terbiasa melakukan kontrol rutin, pasien hanya berobat saat ada keluhan

saja.

7. FAKTOR NON PERILAKU

a. Lingkungan

Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.T sebenarnya sudah cukup memadai.

Keadaan di dalam dan di luar rumah cukup bersih, sampah dibuang pada tempat

sampah, sumber air terjaga kebersihannya, sanitasi baik, pencahayaan dan ventilasi

cukup. Kondisi rumah juga rapi dan di halaman terdapat beberapa pot tanaman hias

dan pepohonan yang rindang.

b. Keturunan

Terdapat faktor keturunan yang mempengaruhi penyakit penderita. Orang tua

penderita ada yang mengalami hipertensi yaitu ibu.

c. Pelayanan Kesehatan

Unit pelayanan kesehatan tersedia dengan baik. Apabila ada anggota keluarga

yang sakit langsung berobat ke puskesmas atau dokter yang praktek di sekitar tempat

tinggal penderita.

8. LINGKUNGAN INDOOR

Keluarga Tn. T tinggal di sebuah rumah berukuran 15x8 m2 dengan posisi rumah

menghadap ke timur. Rumah tertata rapi terdiri atas ruang tamu yang cukup luas, tiga

kamar tidur, ruang keluarga yang dilengkapi TV, ruang makan, dapur, dan satu kamar

mandi dengan WC yang terpisah. Dinding rumah terbuat dari batu bata yang sudah dicat.

Lantai rumah semuanya telah dilapisi keramik. Atap rumah terbuat dari genteng dan tidak

ditutupi langit-langit. Rumah penderita juga dilengkapi tiga pintu keluar, yaitu pintu

depan, pintu samping, dan pintu belakang. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik.

Masing-masing kamar sudah memiliki ranjang dan kasur yang layak. Perabotan rumah

tangga cukup. Secara keseluruhan kebersihan rumah cukup baik. Sehari-hari keluarga

memasak menggunakan kompor minyak tanah. Sumber air berasal dari sumur dengan

pompa sendiri.

9. LINGKUNGAN OUTDOOR

Page 9: Contoh FOME

Rumah penderita terletak di pinggir jalan dengan halaman yang cukup luas dan tanpa

pagar. Di halaman depan terdapat dua pohon mangga dan beberapa pot tanaman hias. Di

belakang rumah terdapat tempat untuk membuang dan membakar sampah. Di sebelah

kanan dan kiri berdekatan dengan rumah tetangga. Di depan rumah terdapat selokan

dengan aliran lancar.

RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Holistik (biopsikososial) : baik

2. Fungsi Fisiologis (APGAR) : baik

3. Fungsi Patologis (SCREEM) : tidak ada

4. Fungsi Genogram Keluarga : ada penyakit hipertensi yang diturunkan dari ibu

5. Fungsi Pola Interaksi Keluarga : baik

6. Fungsi Perilaku Keluarga : cukup

7. Fungsi Non Perilaku Keluarga : baik

8. Fungsi Lingkungan Indoor : baik

9. Fungsi Lingkungan Outdoor : baik

DAFTAR MASALAH

1. Masalah Medis

Hipertensi Stage I

2. Masalah Nonmedis

a. Diet dan gaya hidup tidak sehat yaitu makanan yang asin, makanan berminyak

(gorengan), dan tidak berolahraga teratur.

b. Kurangnya pengetahuan penderita dan keluarganya tentang hipertensi, bahayanya,

dan pengobatannya.

c. Kurangnya kesadaran penderita untuk kontrol tensi secara rutin

PRIORITAS MASALAH

Tabel 5. Matrikulasi masalah untuk memilih prioritas masalah

No. Daftar Masalah I T R Jumlah

IxTxRP S SB Mn Mo Ma

1. Diet dan pola hidup tidak sehat (makanan

asin, makanan berminyak, tidak olahraga

teratur)

5 5 5 3 4 4 4 24.000 (I)

Page 10: Contoh FOME

2. Kurangnya pengetahuan penderita tentang

hipertensi, bahayanya, dan pengobatannya

5 5 4 3 4 4 4 19.200 (II)

3. Kurangnya kesadaran penderita untuk

kontrol tensi secara rutin

5 4 4 3 4 3 4 11.520 (III)

Keterangan :

I : Importancy (pentingnya masalah)

P : Prevalence (besarnya masalah)

S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)

T : Technology (tehnologi yang tersedia)

R : Resources (sumber daya yang tersedia)

Mn : Man (tenaga yang tersedia)

Mo : Money (sarana yang tersedia)

Ma : Material (pentingnya masalah)

DIAGRAM PERMASALAH PASIEN

Diagram 3. Diagram permasalahan pasien

TAHAP IV. HUBUNGAN DIET DAN GAYA HIDUP TIDAK SEHAT DENGAN

HIPERTENSI

Hipertensi sampai saat ini masih menjadi masalah karena semakin meningkatnya

prevalensi hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Gejala

baru muncul setelah terjadi komplikasi pada beberapa organ target. Gejala paling umum yang

dikeluhkan pasien adalah sakit kepala, mata berkunang-kunang, pusing, rasa berat di daerah

leher. (Arif Mansjoer, 2000)

Tn. T 55 tahun dengan Hipertensi Stage I

I. Diet dan pola hidup tidak sehat

II. Pengetahuan tentang hipertensi, bahaya, dan pengobatannya yang

masih kurang

III. Kesadaran penderita untuk kontrol tensi secara rutin

masih rendah

Page 11: Contoh FOME

Faktor risiko terjadinya hipertensi antara lain diet dan asupan garam tinggi, stres,

obesitas, merokok dan faktor genetik. T. P memiliki pola hidup yang kurang baik, yaitu

jarang berolahraga, gemar mengkonsumsi makanan asin dan makanan berminyak. Pola

makan yang tidak sehat seperti asupan garam berlebih dapat menyebabkan peningkatan

tekanan darah dengan mekanisme melibatkan ginjal. Jika asupan garam berlebih terjadi

retensi natrium ginjal yang pada akhirnya akan meningkatkan volume cairan kemudian

meningkatkan preload sehingga tekanan darah meningkat.

Hipertensi dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh secara langsung maupun

tidak langsung. Hipertensi dapat menjadi faktor resiko penyakit kardiovaskuler,

menyebabkan kerusakan otak, mata, dan ginjal. Oleh karena bersifat kronik, maka penderita

hipertensi harus melakukan kontrol rutin dan patuh pada pengobatan serta melakukan

modifikasi gaya hidup menuju pola hidup sehat. Tn. T tidak rutin memeriksakan dirinya ke

puskesmas terdekat untuk mengontrol tekanan darahnya. Tn. T harus mendapatkan edukasi

mengenai penyakit yang dideritanya. Edukasi yang diberikan adalah latihan fisik,

menurunkan asupan garam, meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan

asupan lemak, serta mengendalikan stres.

TAHAP V. SIMPULAN DAN SARAN

V-A. SIMPULAN

Diagnosis Holistik :

1. Diagnosis Biologis

Hipertensi Stage I

2. Diagnosis Psikologis

Penderita tidak memiliki beban pikiran maupun mental akan penyakitnya.

Hubungan antar anggota keluarga harmonis dan saling mendukung.

3. Diagnosis Sosial

Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan dan rumah

cukup sehat, pendidikan penderita dan keluarganya cukup baik, penderita menyadari

arti pentingnya kesehatan, dan penderita mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan

keluarganya dengan baik.

V-B. SARAN

Saran Komprehensif

Page 12: Contoh FOME

Saran yang dapat diberikan kepada penderita dan keluarganya adalah sebagai berikut:

1. Promotif

Edukasi kepada keluarga mengenai hipertensi yang diderita Tn. T dan juga

komplikasinya sehingga keluarga dapat membantu mengawasi pola makan Tn. T

serta mengontrol tekanan darah minimal seminggu sekali.

2. Preventif

konsumsi makanan rendah garam dan tinggi serat

rendah kolesterol

mengendalikan stres

berolahraga teratur

3. Kuratif

Obat antihipertensi yaitu captopril 12,5 mg 3 x 1 tablet perhari.

4. Rehabilitatif

Berolahraga secara teratur setiap harinya, misalnya dengan jalan sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta : Media

Aesculapius.