COMPETITION LAW: HARAPAN dan...

21
www.jamalwiwoho.com HPU 1 COMPETITION LAW: HARAPAN dan KENYATAAN Oleh Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum 3/22/2012

Transcript of COMPETITION LAW: HARAPAN dan...

www.jamalwiwoho.com HPU 1

COMPETITION LAW:

HARAPAN dan KENYATAAN

Oleh

Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 2

What is in a name?

• Competition Law (terminologi yang semakin

populer);

• Antitrust Law;

• Anti-Monopoly Law;

• UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 3

Rationales ?

• Antara lain dalam bagian Menimbang UU No 5/1999 menyatakan:

b. bahwa demokrasi dalam bidang ekonomi menghendaki adanyakesempatan yang sama bagi setiap warga negara untukberpartisipasi di dalam proses produksi dan pemasaran barang danatau jasa, dalam iklim usaha yang sehat, efektif, dan efisiensehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanyaekonomi pasar yang wajar;

c. bahwa setiap orang yang berusaha di Indonesia harus beradadalam situasi persaingan yang sehat dan wajar, sehingga tidakmenimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelakuusaha tertentu, dengan tidak terlepas dari kesepakatan yang telahdilaksanakan oleh Negara Republik Indonesia terhadap perjanjian-perjanjian internasional.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 4

Tujuan UU No 5/1999

• Pasal 3:

a. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi

nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat;

b. mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan

persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian

kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku

usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;

c. mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak

sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha; dan

d. terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 5

Lingkup UU No 5/1999

• Perjanjian yang dilarang (oligopoli, penetapan harga, pembagian wilayah, pemboikotan, kartel, trust, oligopsoni, integrasi vertikal dan perjanjian tertutup);

• Kegiatan yang dilarang (monopoli, monopsoni, penguasaan pasar dan persekongkolan);

• Posisi dominan (jabatan rangkap, pemilikan saham dan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan).

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 6

MATERI UU No 5/1999

Dibagi 6 (enam) bagian pengaturan:

1. Perjanjian Yang Dilarang (ps. 4 – ps. 16)

2. Kegiatan Yang Dilarang (ps. 17 – ps. 24)

3. Posisi Dominan (ps. 25 – ps. 29)

4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (ps. 30 – ps. 46)

5. Penegakan Hukum (ps. 47 – ps. 49)

6. Ketentuan lain-lain (ps. 50 – ps. 53)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 7

Larangan-larangan

Perjanjian (Pasal 4 s/d 16)

Kegiatan (Pasal 17 s/d 24)

Posisi Dominan (Pasal 25 s/d 29)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 8

Administratif + Denda (Ps.47)

(Pembatalan)

Oligopoli Sanksi Pidana Pokok (Ps.48 Ayat 1)

(Ps. 4) Pidana Tambahan (Ps. 49)

Penetapan Harga Sanksi SDA +/+ Pidana pokok

(Ps. 5) (Ps. 48 Ayat 2)

Diskriminasi Sanksi SDA +/+ Pidana pokok

Harga & Diskon (Ps. 6-8) (Ps.48 Ayat 2)

Pembagian Sanksi SDA (Ps.48 Ayat 1)

wilayah (Ps. 9)

Perjanjian Pemboikotan Sanksi SDA (Ps.48 Ayat 1)

(Ps.4 s/d 16) (Ps.10)

Kartel (Ps.11) Sanksi SDA (Ps.48 Ayat 1)

TRUST (Ps.12) Sanksi SDA (Ps.48 Ayat 1)

Oligopsoni Sanksi SDA (Ps.48 Ayat 1)

(Ps.13)

Integrasi Vertikal Sanksi SDA (Ps.48 Ayat 1)

(Ps.14) (Penghentian)

Perjanjian tertutup Sanksi SDA +/+ Pidana pokok

(Ps.15) (Pembatalan) (Ps. 48 Ayat 2)

Perjanjian dengan Sanksi SDA

pihak luar negeri (Ps.16) (Pembatalan)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 9

Pidana pokok (Ps. 48 Ayat 1)

Monopoli Sanksi Administratif (Ps. 47 Ayat 2c)

(Ps.17) (Penghentian) Pidana tambahan

Monopsoni 50% Sanksi SDA (Ps. 48 Ayat 1)

(Ps. 18)

Kegiatan Penguasaan Sanksi SDA (Ps. 48 Ayat 1)

(Ps.17 – Ps.24) Pasar (Ps. 19)

Dumping Sanksi SDA (Ps. 48 Ayat 1)

(Ps. 20)

Manipulasi Sanksi SDA (Ps. 48 Ayat 1)

Biaya (Ps. 21)

Persekongkolan Sanksi SDA (Ps. 48 Ayat 1)

(Ps. 22 – Ps. 24)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 10

50% Sanksi Pasal 48 Ayat 1

(1 pengusaha)

Umum Pasal 49

(Ps. 25)

75% Sanksi ( 2 pengusaha)

Jabatan Sanksi Administratif (Ps.47 Ayat 2c)

Rangkap (Ps.26) Pidana pokok (Ps.48 Ayat 2)

Posisi Pidana tambahan (Ps.49)

Dominan

(Ps.25 s/d Pemilikan 50% Sanksi #. Ps.47 Ayat 2C

Ps.29) Saham (Ps.27)

(1 pengusaha) #. Ps.48 Ayat 1

75% Sanksi #. Ps.49

(2-3 pengusaha)

Merger & Sanksi #. Pasal 47 Ayat 2E

Akuisisi (Ps.28 – 29) (pembatalan)

#. Pasal 48 Ayat 1

#. Pasal 49

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 11

Administratif #. Penetapan pembatalan (ayat 2a dan e)

(ps. 47) #. Penghentian (ayat 2b, c dan d)

#. Pembayaran ganti rugi (ayat 2f)

#. Denda 1-25 milyar Rupiah

Pidana pokok A. #. 25-100 milyar Rp. atau

(ps. 48) #. Kurungan maksimal 6 (enam) bulan ( ps.4;

Sanksi ps.9-14; ps.16-19; ps.25; ps.27; dan ps.28

(Ps.47-49) B. #. 5-25 milyar Rp. atau

#. Kurungan maksimal 5 (lima) bulan

( Ps.5-8; Ps.15; Ps.20; Ps.24; dan Ps.26)

C. #. 1-5 milyar Rp. atau

#. Kurungan maksimal 3 (tiga) bulan (Ps. 41)

Pidana Tambahan #. Pencabutan usaha

#. Larangan menjadi Direksi / Komisaris

(selama 2-5 tahun)

#. Penghentian kegiatan / tindakan tertentu yang

menyebabkan kerugian pada pihak lain

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 12

Basic Facts on KPPU

Anti-Monopoy 2000 App. Government: Investigates, prepares Private businesses

Commission 100 2004: Rp.23 billion cases and administers

(Komisi) 2005: Rp.42 billion judgements on unfair

Pengawas 2006: Rp.80 billion business practices

Persaingan

Usaha: KPPU) International donors:

Contributions in kind

(Source: Van Zorge)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 13

Selected Decisions of the KPPU

Year Case Decision Sanction

2002 Tender for Sale of Indomobil Guilty Rp.270.5 billion fine shared

Sukses shares by IBRA at below between 8 companies.Two of the

market rates. companies blacklisted from any

transaction in IBRA for 2 years.

2002 Film import/distribution for Owner of Cineplex 21 found Rp.1 billion fine for owner of

Cineplex 21 guilty of monopolizing Cineplex 21 and ordered to

distribution and hampering reduce its shares in competitors

competitors. Distributors

found not guilty.

2003 Garuda pressuring agents to use Guilty Rp.1 billion fine and ordered to

infrastructure provided by a stop unfair practices

Garuda subsidiary

(Source: Van Zorge)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 14

Selected Decisions of the KPPU

Year Case Decision Sanction

2003 Explanation of the US Audit Susanto was guilty of Rp.20 billion fine

Standard by Public Accountant hampering competitors

Drs.Hadi Susanto and Associates

(member of Price Waterhouse

Coopers)

2004 Tender of Security Service at Guilty of conspiring in tender Rp.1 billion fine.

Thames Pam Jaya

2004 Divestment of two oil tankers by Pertamina and businesses Rp.241.3 billion fine shared

Pertamina involved found guilty of between 5 companies involved

conspiring

2005 Distribution Consortium of Consortium found guilty of Rp.1 billion fine

Semen Gresik conspiring with competitors to

monopolize production and

market

(Source: Van Zorge)

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 15

Data Semen Nasional

(Bisnis Indonesia, 28 Maret 2006)3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 16

POSISI CHANNEL SHAREStasiun Televisi Persentase

RCTI 18

Indosiar 18

SCTV 17

Trans TV 12

TPI 11

Lativi 7

TV7 6

ANTV 5

Global TV 2

Metro TV 2

TVRI 2

Keterangan: Channel share adalah persentase saluran tertentu terhadap total jumlah penonton televisi.

Sumber: Survei Nielsen media Research di delapan kota yang dipublikasikan pada 2005

(Koran Tempo, 28 Juni 2006)3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 17

STUDI KASUS: TANKER PERTAMINA

• KPPU menghukum Pertamina, Goldman Sachs,

Frontline dan Equinox karena persekongkolan

(konspirasi) dalam penjualan dua buah tanker,

melanggar pasal 22 UU no 5/1999.

• Pasal 22 UU No 5/1999:

Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain

untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender

sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 18

STUDI KASUS: TANKER PERTAMINA

• Pasal 23 UU No 5/1999:

Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain

untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha

pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai rahasia

perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 19

STUDI KASUS: TANKER PERTAMINA

• PN Jakarta Pusat membatalkan putusan KPPU karena

Pengadilan beranggapan bahwa tidak terbukti telah

terjadi persekongkolan yang melanggar pasal 22 UU No

5/1999;

• MA membatalkan putusan PN Jakarta Pusat, dan

dengan mengadili sendiri mengukuhkan putusan KPPU;

• Pertamina, Goldman Sachs, Frontline dan Equinox

merencanakan untuk melakukan PK.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 20

STUDI KASUS: TANKER PERTAMINA

• Beberapa soal hukum yang perlu mendapat perhatian:

1. Hukum acara masih perlu disempurnakan karena

KPPU disini sepertinya bertindak sebagai penyidik,

penuntut, hakim dan eksekutor;

2. Alat-alat bukti hanya terbatas pada yang sudah ada

dan diserahkan kepada KPPU;

3. Yurisprudensi tidak menjadi rujukan dalam pembuatan

putusan.

4. Pelatihan bagi para hakim nampaknya perlu

mendapat prioritas.

3/22/2012

www.jamalwiwoho.com HPU 21

PENUTUP

• The antitrust laws are designed to control the exercise of

private economic power. Competition is relied upon as

the primary mechanism of control, and the antitrust laws

are aimed at keeping markets pure and business

behavior fair.

Ernest Gellhorn

3/22/2012