Collaboration Harmony Untuk Negeri

3
Sambut Bonus Demografi, Awardee LPDP Semarang, BEM KM UNDIP dan PT DAJK Tbk Ajak Mahasiswa Berwirausaha Semarang, 20 Desember 2015. Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2010-2035, dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar dari penduduk usia tidak produktif. Pertumbuhan jumlah usia produktif yang signifikan ini perlu dipersiapkan dengan matang dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lewat pendidikan dan penanaman semangat kewirausahaan agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal tersebutlah yang melatar belakangi Awardee LPDP Semarang bekerjasama dengan BEM KM UNDIP dan PT. DAJK Tbk mengadakan Seminar Kewirausahaan, Talkshow Beasiswa, Musik dan Training bertajuk Collaboration Harmony Untuk Negeri ” yang diseleneggarakan pada Minggu (20/15) bertempat di Gedung Prof. Soedharto, S.H Kampus Universitas Diponegoro Tembalang. Acara yang dihadiri sedikitnya 1000 peserta ini dibuka oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama , S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Rektor mendorong mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan Soft Skill seperti Leadership dan kemampuan bahasa Inggris agar siap dalam menghadapi dunia kerja, berwirausaha atau mempersiapakan pendidikan yang lebih tinggi termasuk lewat kesempatan beasiswa yang diberikan oleh LPDP. “Mahasiswa Undip selain harus punya kualitas akademis tinggi, juga harus punya kualitas yang unggul di bidang lain seperti leadership, semangat berwirausahaa dan kemampuan bahasa Inggris yang baik agar dapat bersaing dan kelak tampil menjadi manusia yang produktif” tutur Rektor yang juga merupakan salah satu Reviewer Beasiswa LPDP ini. Pada materi pertama mengenai peran pemuda dalam bonus demografi yang disampaikan oleh Dra. Endang Purnomo Retno, MM selaku Kepala Bidang PNF-PT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dijelaskan pentingnya pemuda sebagai bagian dari

Transcript of Collaboration Harmony Untuk Negeri

Page 1: Collaboration Harmony Untuk Negeri

Sambut Bonus Demografi, Awardee LPDP Semarang, BEM KM UNDIP dan PT DAJK Tbk Ajak Mahasiswa Berwirausaha

Semarang, 20 Desember 2015. Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2010-2035, dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar dari penduduk usia tidak produktif. Pertumbuhan jumlah usia produktif yang signifikan ini perlu dipersiapkan dengan matang dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lewat pendidikan dan penanaman semangat kewirausahaan agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal tersebutlah yang melatar belakangi Awardee LPDP Semarang bekerjasama dengan BEM KM UNDIP dan PT. DAJK Tbk mengadakan Seminar Kewirausahaan, Talkshow Beasiswa, Musik dan Training bertajuk “Collaboration Harmony Untuk Negeri” yang diseleneggarakan pada Minggu (20/15) bertempat di Gedung Prof. Soedharto, S.H Kampus Universitas Diponegoro Tembalang.

Acara yang dihadiri sedikitnya 1000 peserta ini dibuka oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama , S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Rektor mendorong mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan Soft Skill seperti Leadership dan kemampuan bahasa Inggris agar siap dalam menghadapi dunia kerja, berwirausaha atau mempersiapakan pendidikan yang lebih tinggi termasuk lewat kesempatan beasiswa yang diberikan oleh LPDP. “Mahasiswa Undip selain harus punya kualitas akademis tinggi, juga harus punya kualitas yang unggul di bidang lain seperti leadership, semangat berwirausahaa dan kemampuan bahasa Inggris yang baik agar dapat bersaing dan kelak tampil menjadi manusia yang produktif” tutur Rektor yang juga merupakan salah satu Reviewer Beasiswa LPDP ini.

Pada materi pertama mengenai peran pemuda dalam bonus demografi yang disampaikan oleh Dra. Endang Purnomo Retno, MM selaku Kepala Bidang PNF-PT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dijelaskan pentingnya pemuda sebagai bagian dari revolusi mental, “Pemuda harus punya kemauan lebih untuk berwirausaha agar dapat menjadi solusi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian sebagai bagian dari revolusi mental” ungkapnya.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh pemateri kedua Bapak Witjaksono dalam “Sharing Story of Succes”, owner dari 30 perusahaan di Indonesia ini mengatakan “Apa yang terjadi dalam diri saya saat ini adalah perjuangan sejak dari mahasiswa, saya ingin punya peran untuk masyarakat dengan menjadi entrepreneur. untuk itu maka tanamkan spirit dan action berwirausaha itu sejak duduk di bangku perkuliahan” motivasi dari beliau yang juga alumni Undip.

Semangat beriwrausaha untuk dapat menjadi wirausahawan yang unggul dan punya mentalitas kuat serta berorientasi pada khalayak luas, butuh waktu dan pelajaran dari serentetan pengalaman sehingga saat yang tepat adalah dimulai sejak muda seperti saat duduk di perkuliahan, hal tersebut dijelaskan oleh Ibu Christine Zoe Fald (dalam materi “Student Entrepreunership”. Dalam pemamparannya, Vice President PT. DAJK ini mengatakan “Untuk menjadi Entreprenuer, modal paling utama sebenarnya adalah mentalitas yang kuat

Page 2: Collaboration Harmony Untuk Negeri

dengan didukung oleh kemampuan me-manage keuangan dengan baik serta networking dan kemampuan diri untuk mengetahui secara detail bisnis apa yang akan kita geluti, lewat itulah kita akan dapat menjalankan bisnis secara optimal”, begitu tuturan dari konsultan bisnis yang menamatkan pendidikan terakhirnya di Canada ini.

Dalam sesi Talkshow Beasiswa yang diisi oleh ibu Rumtini, selaku  Kepala Divisi Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan LPDP. Beliau memaparkan, program beasiswa LPDP bertujuan untuk mencetak generasi emas lewat bidang pendidikan. “Dibentuknya LPDP merupakan program jangka panjang pemerintah Indonesia, yang melihat bonus demografi mendatang sebagai peluang untuk memajukan bangsa, diharapkan output dari fasilitas pendidikan berupa beasiswa Magister, Doktor, Dokter Spesialis dan Riset Produktif ini akan muncul pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang berintegritas mengabdi demi kepentingan bangsa dan negara” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian acara lain yaitu konsultasi bisnis dan pelatihan serta praktik langsung Packaging produk yang dibimbing oleh Tim Ahli dari PT. DAJK Tbk. Turut memeriahkan acara ini pula hadir Grup vokal kenamaan, Awan Voice dan beberapa band lokal Semarang serta pameran produk UMKM dari para pelaku UMKM.

(Fajrul Falakh, Awardee LPDP Universitas Diponegoro)