Teori Disonansi Kognitif(Cognitive Dissonance Theory)

Askita Hary Anjany210110130237

Teori KomunikasiDrs. Antar Venus, M.A Comm

Meria Oktaviany, S.Sos, M.Ikom

Ringkasan Teori

Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori dalam psikologi sosial yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

Profil Tokoh

Istilah disonansi kognitif pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog bernama Leon Festinger pada tahun 1950an.

Leon Festinger lahir di New York City pada tanggal 8 Mei 1919. Ia mendapatkan gelar master dan PhD dalam psikologi pada tahun 1942 dari University of Iowa. Ia juga merupakan murid dari Kurt Lewin, seorang ahli psikologi pencetus “field theory”

Definisi Disonansi Kognitif

Menurut Festinger, disonansi kognitif adalah ketidaksesuaian yang terjadi antara dua elemen kognitif yang tidak konsisten yang menyebabkan ketidaknyamanan psikologis serta memotivasi orang untuk berbuat sesuatu agar disonansi tersebut dapat dikurangi.

Asumsi Teori

Asumsi Dasar :1. Manusia memiliki hasrat akan adanya

konsistensi pada keyakinan, sikap, dan perilakunya.

2. Disonansi diciptakan oleh inkonsistensi biologis3. Disonansi adalah perasaan tidak suka yang

mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan dengan dampak-dampak yang tidak dapat diukur

4. Disonansi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi dan usaha untuk mengurangi disonansi

Sumber Disonansi Kognitif

Menurut Festinger (1957) sumber-sumber disonansi kognitif antara lain :1. Inkonsistensi Logis (Logical

Inconsistency)2. Nilai-Nilai Budaya (Culture Mores)3. Pendapat Umum (Opinion

Generality)4. Pengalaman Masa Lalu (Past

Experience)

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Disonansi

1. Tingkat Kepentingan (importance), faktor dalam menentukan tingkat disonansi, merujuk pada beberapa signifikan permasalahan.2. Rasio Disonansi (dissonance ratio), jumlah kognisi disonan berbanding dengan jumlah kognisi yang konsonan.3. Rasionalitas (rationale) merujuk kepada alasan yang dikemukakan untuk menjelaskan mengapa sebuah inkonsistensi muncul.

Cara Mengurangi Disonansi

1. Mengubah elemen kognitif tingkah laku

2. Mengubah elemen kognitif lingkungan

3. Menambah elemen kognitif yang baru

4. Rasionalisasi5. Meminimalisir tingkat dari sikap atau

perilaku yang kurang konsisten

Kritik Terhadap Teori Disonansi Kognitif

Teori ini dinilai kurang memiliki kegunaan karena teori ini tidak menjelaskan secara menyeluruh kapan dan bagaimana seseorang akan mencoba untuk mengurangi disonansi.

Kemungkinan pengujian tidak sepenuhnya terdapat dalam teori ini. Kemungkinan pengujian berarti kemampuan untuk membuktikan apakah teori tersebut benar atau salah.

Model Disonansi Kognitif

Model Disonansi Kognitif

Contoh Disonansi Kognitif

Contoh Disonansi Kognitif

Sumber• Buku Manajemen Kampanye Dr. Antar Venus, M.A.

Comm• http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_disonansi_kognitif• http://taraderifatoni.wordpress.com/2009/11/28/teori-di

sonansi-kognitif/

• http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00435-PS%20Bab2001.pdf

• http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/06/13/teori-disonansi-kognitif/

• http://en.wikipedia.org/wiki/Leon_Festinger

• http://www.famouspsychologists.org/leon-festinger/

Tempat, Tanggal Lahir: Serang-Banten, 2 Juni 1968.

Beliau merampungkan pendidikan S1-nya pada jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad tahun 1992. Setelah itu mendapatkan beasiswa ASTAS untuk menempuh program S2 Communication Studies di Macquarie University Sydney- Australia (1998). Beliau juga merampungkan program S3 ilmu komunikasi di Pascasarjana Fikom Unpad.

PROFIL DOSENDr. Antar Venus, M.A. Comm

Antar Venus adalah pakar komunikasi yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah

teori komunikasi di Universitas Padjadjaran, dosen ini menyebarkan motto :

“Learning communication theories in practical way.”“vivir con miedo Σscomo vivir a medias.”

Hidup dalam ketakutan adalah setengah hidup.

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Manajemen Komunikasi semester 2 Universitas Padjadjaran.

Saya berminat di bidang ilmu komunikasi karena saya ingin mempelajari komunikasi secara mendalam karena komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa terlepas dari kehidupan kita.

Minat saya di bidang komunikasi adalah media. Saya ingin mempelajari tentang bagaimana suatu informasi dapat disampaikan melalui media.

Saya senang sekali bisa mengetahui lebih dalam mengenai teori disonansi kognitif ini. Berkat mempelajari teori ini, saya setidaknya dapat mengurangi disonansi yang seringkali terjadi pada diri saya dan saya dapat mengambil keputusan yang benar.

Saya sangat senang bisa mempelajari teori-teori komunikasi, karena saya akhirnya dapat menyadari bahwa hal apapun yang kita lakukan pasti memiliki sebuah teori yang menjelaskan mengenai hal tersebut.

PROFIL MAHASISWAAskita Hary Anjany