MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.. Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social...

15
COGNITIVE – BEHAVIOURAL THEORIES MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.

Transcript of MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.. Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social...

COGNITIVE – BEHAVIOURAL

THEORIES

MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.

• Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social Learning Theory” dan “Behaviour Theory”;

• Teori social learning menyatakan bhw sebagian besar perilaku belajar diperoleh melalui persepsi & pemikiran orang thd apa yg dialaminya;

• Orang belajar dgn cara meniru perilaku org lain disekitarnya.;

• “Modeling” sbg kata kunci;

• Teori cognitive meyakini bhw perilaku dipengaruhi oleh persepsi atau interpretasi org ttg lingkungannya selama proses belajar;

• Dgn demikian, suatu perilaku bermasalah sebenarnya disebabkan oleh adanya mispersepsi atau misinterpretasi;

• Terapi, dengan demikian juga diarahkan pada upaya utk mengubah kesalahan interpretasi ini, yg akhirnya perilaku orang juga akan bereaksi thd lingkungan secara benar.

• Albert Ellis menyebut kesalahan interpretasi ini dengan istilah “Irrational Believes about the world”;

• Terfokus pada perilaku spesifik yang mengkhawatirkan klien;

• Jika perilaku tersebut ingin dirubah, maka berarti harus mengubah perhatian terhadap perilaku yang mengancam tersebut.

• Memusatkan diri pada prinsip perilaku dan teori belajar;

• Deskripsi dan analisis masalah didasarkan pada observasi langsung thd situasi masalah;

• Faktor yg mempengaruhi perilaku ditentukan dgn cara mengubah faktor tsb. Pengamatan dilakukan atas hasil pengubahan faktor tsb.;

• Asset kemampuan klien harus ditemukan terlebih dahulu, baru dpt digunakan.

• Orang-orang penting dlm lingkungan klien hrs dilibatkan;

• Dilandasi bukti2 penelitian efektifitas;• Kemajuan dimonitor dgn “Before & After

Research;• Ditujukan utk mencapai hasil sesuai nilai2

klien;• Memanfaatkan contoh2 keberhasilan

klien pada berbagai situasi yg dihadapi.

• Radical Behaviour menganggap bhw pikiran dan perasaan juga merupakan bentuk perilaku, dgn demikian disebabkan dan dapat dirubah seperti perilaku lainnya;

• Metode cognitive behavioral mrpkn prosedur terapi yg terfokus pd pengubahan pikiran & perasaan;

• Social learning theory mrpkn salah satu bentuk dari Cognitive-behavioral yg memfokuskan diri pd bgmana seseorang belajar dari situasi sosialnya dgn cara mempelajari bgmana orang lain melakukan perilaku yg sama scr berhasil.

Beberapa tipe terapi behavior:1. Respondent conditioning2. Operant conditioning3. Social learning4. Cognitive therapy

• Operant conditioning lebih menekankan pd dampak atau konsekuensi dari perilaku yg merupakan reaksi dari stimulus;

• Sesuatu terjadi (stimulus-A, seseorang merespon dengan perilaku ttt-B, akibatnya muncul perilaku lain sbg konsekuensi). Misalnya reinforcement & punishment;

• Selalu memandang bhw perilaku selalu disebabkan oleh sesuatu yang nampak, jelas, terukur, dan dapat diubah.

• Tujuan utama dari pekerjaan sosial Behavioural adalah memperkuat perilaku yg diharapkan dan menghilangkan perilaku yg tdk diharapkan, dgn demikian seseorang akan mampu memberikan respon thd peristiwa ttt secara tepat;

• Pekerjaan sosial behavioural adalah pekerja sosial yg memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam menerapkan terapi2 behavioural, tetapi mungkin tdk menganut filosofinya secara ketat.

• Pekerjaan sosial behavioural dan cognitive telah mengubah dan memperbaiki pandangannya ttg pikiran seseorang secara lebih humanistik. Humanistik berarti memasukkan unsur keakuratan pandangan ttg lingkungan. Tidak memandang bhw pikiran manusia itu menyimpang akan tetapi selalu ada alasan rasional atas perilaku seseorang.

• Beberapa kesulitan/penolakanBehavioural dalam pekerjaan sosial: Masalah prosedural yg dipandang sbg

“Non Human”. Masalah etika, bahwa yg terpenting

adalah perilaku, bukan klien sbg seseorang manusia yg utuh;

Seringkali punishment yg diarahkan utk mengubah perilaku dianggap tdk manusiawi. Menindas dan menyalahgunakan.

• Pendekatan behavioural dapat juga diterapkan pada teknik-teknik kelompok maupun komunitas;

• Kelompok dan masyarakat dpt dipandang sbg “Supporter dan Reinforcer”;

• Juga dalam sistem panti, dimana pe ndekatan behavioural ini dpt diterapkan secara massal utk sekelompok klien, bukan klien secara individual. Biasanya hal ini disebut dgn Token Economies, yaitu mengelola program panti secara keseluruhan, bukan individual. Shg bersifat lebih economis.

KOMENTAR:

1. Pendekatan behavioral & kognitif cukup dpt dipertanggungjawabkan & dpt diterapkan dlm berbagai bentuk intervensi peksos, walaupun efektivitasnya msh blm dpt ditentukan scr pasti;

2. Sangat membutuhkan ketrampilan yg baik, supervisi yg ketat agar reinforcement yg dilakukan tdk menyalahi etika scr mendasar;

3. Social learning & social skills training banyak digunakan dlm peksos.

Terima Kasih