CODE OF CONDUCTsementonasa.co.id/dokumen/Code of Conduct 2018.pdfDAFTAR ISI PESAN DIREKTUR UTAMA I...

27
CODE OF CONDUCT PANDUAN ETIKA BISNIS & ETIKA KERJA PT SEMEN TONASA 2 0 1 8

Transcript of CODE OF CONDUCTsementonasa.co.id/dokumen/Code of Conduct 2018.pdfDAFTAR ISI PESAN DIREKTUR UTAMA I...

CODE OF CONDUCT

PANDUAN ETIKA BISNIS & ETIKA KERJA

PT SEMEN TONASA

2 0 1 8

PESAN DIREKTUR UTAMA Perkembangan bisnis semakin pesat ditandai dengan semakin ketatnya kompetisi global antar korporasi saat ini. Salah satu media untuk menghadapi semua itu adalah dengan mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan. Sejalan dengan hal tersebut, PT Semen Tonasa sebagai perusahaan semen nasional harus terus berupaya mewujudkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan dan menyeimbangkan kepentingan stakeholders yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika yang berlaku. Menyadari adanya tuntutan dalam era globalisasi yang tergambar dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, perubahan – perubahan perilaku individu sebagai pelaku bisnis, batas-batas ekonomi antar negara yang semakin samar, telah mendorong PT Semen Tonasa untuk membangun aspek-aspek unggulan di perusahaan. Transformasi bisnis harus dilakukan jika perusahaan ingin tetap bertahan dan berkembang, dengan mengedepankan Code of Conduct (Panduan Etika Bisnis dan Etika Kerja) sebagai landasan nilai dalam menyukseskan transformasi tersebut. Code of Conduct ini merupakan salah satu nilai-nilai baru yang ditetapkan dalam upaya untuk mencapai peningkatan kinerja secara maksimal. Dengan adanya Code of Conduct ini diharapkan akan melahirkan integritas dan etika dalam setiap aspek operasional PT Semen Tonasa. Dengan integritas yang kuat dan perilaku yang beretika akan menjamin kepercayaan yang terus-menerus dari para pelanggan. Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada seluruh jajaran PT Semen Tonasa dimanapun bertugas, dengan diberlakukannya Code of Conduct ini diharapkan lahir sosok pelaku bisnis yang memiliki kompetensi dan mampu mengekspresikan profesionalisme kerja dan kreativitas disertai integritas moral yang tinggi untuk meningkatkan kinerja. Buku ini berisi pedoman yang diperlukan oleh setiap jajaran di PT Semen Tonasa untuk memahami aturan-aturan, etika dan moral dalam bekerja dan berhubungan baik sesama jajaran di PT Semen Tonasa maupun dengan mitra kerja dan stakeholders lainnya. Pada akhirnya marilah kita sama-sama berusaha memberikan yang terbaik untuk PT Semen Tonasa. Pangkep, 01 Maret 2018 Direktur,

Subhan, SE, MM, Ak Direktur Utama

DAFTAR ISI

PESAN DIREKTUR UTAMA I DAFTAR ISI ii VISI, MISI, FILOSOFI & BUDAYA PERUSAHAAN ( VALUE )

ii

BAGIAN PERTAMA ……………………………………………………… Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat A. Ruang Lingkup Code of Conduct Semen Tonasa ……………… B. Tujuan Code of Conduct Semen Tonasa ……………………….. C. Manfaat Code of Conduct Semen Tonasa ………………………

1

1 1 1

BAGIAN KEDUA ………………………………………………………… Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance A. Tranparansi (Transparency) ……………………………………… B. Kemadirian (Independency) ……………………………………… C. Akuntabilitas (Accountability) ……………………………………. D. Bertanggung Jawab (Responsibility) …………………………… E. Kewajaran (Fairness) ……………………………………………..

3

3 3 3 4 4

BAGIAN KETIGA ………………………………………………………. Kebijakan Umum

5

BAGIAN KEEMPAT …………………………………………………… Etika Bisnis A. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan …….. B. Pemberian Donasi ……………………………………………….. C. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan lainnya …… D. Kepedulian terhadap Lingkungan K 3 ………………………… E. Pemberian Kesempatan yang Sama kepada Karyawan untuk

Mendapatkan Pekerjaan, Promosi dan PHK …………………. F. Standar Etika dalam Berhubungan dengan Stakeholders….. G. Standar Etika Jajaran Manajemen & Karyawan …………….. H. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ………………………… I. Kebijakan Kreditur.............................................................

6

6 6 6 6

7 7 8 9 9

BAGIAN KELIMA ………………………………………………………. Etika Perilaku Individu A. Benturan Kepentingan ………………………………………….. B. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan lainnya …… C. Kerahasiaan Informasi ………………………………………….. D. Insider Trading …………………………………………………… E. Kepedulian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja….. F. Keterlibatan dalam Aktivitas Politik …………………………….. G. Perlindungan dan Penggunaan Aset Perusahaan secara Efesien H. Citra Perusahaan ……………………………………………….. I. Laporan Harta Penyelenggara Negara ……………………………

10

10 10 10 11 11 12 12 12 12

BAGIAN KEENAM ………………………………………………………. Sosialisasi dan Pelaporan Pelanggaran A. Sosialisasi ……………………………………………………………… B. Prinsip Praktis …………………………………………………………. C. Pelanggaran …………………………………………………………… D. Pelaporan Pelanggaran ……………………………………………… E. Sanksi atas Pelanggaran ......................................................... F. Pengendalian Gratifikasi ......................................................... BAGIAN KETUJUH ………………………………………………………... Penutup Lampiran …………………………………………….................................. Lembar Pernyataan Kepatuhan Code of Conduct PT Semen Tonasa

13

13 13 13 13 14

141 14

15

16

VISI, MISI, FILOSOFI & BUDAYA PERUSAHAAN

Visi

Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka di Indonesia Yang Efisien dan Berwawasan Lingkungan

Misi

1. Meningkatkan nilai Perusahaan sesuai keinginan stakeholder

2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu.

3. Senantiasa berupaya melakukan Improvement di segala bidang, guna meningkatkan daya saing di pasar dan produktifitas perusahaan

4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi Karyawan untuk bekerja secara professional.

Filosofi

Setiap orang di dalam Perusahaan senantiasa memiliki keyakinan dan pemikiran untuk dapat menciptakan peningkatan kinerja Perusahaan dengan motto :

“ Hari Ini Lebih Baik Dari Hari Kemarin Dan Hari Esok Lebih Baik Dari Hari Ini ”

Budaya Perusahaan

“ C H A M P S “

Budaya Perusahaan digali dari nilai-nilai perusahaan yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk sikap dan perilaku kerja Karyawan SEMEN TONASA yang terdiri dari:

1. Compete With Clear & Synergized Vision Ciptakan Visi Jelas yang Sinergis untuk Bersaing

2. Have a High Spirit for Continues Learning Hidupkan Semangat Belajar Terus Menerus

3. Act with High Accountibility Amalkan Tugas dengan Akuntabilitas Tinggi 4. Meet Customer Expectation Mantapkan Usaha untuk Penuhi Kepuasan Pelanggan 5. Perform Ethically with High Integrity

Praktekkan Etika Bisnis dengan Integritas Tinggi 6. Stregthen Teamwork

Senantiasa Tingkatkan Kerjasama

BAGIAN PERTAMA Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat

Etika sangat diperlukan perusahaan dalam interaksi internal maupun interaksi eksternal. Etika merupakan awal aktivitas usaha yang dijalankan sesuai kaidah-kaidah, norma serta ketentuan yang berlaku. Terkait dengan hal tersebut, Semen Tonasa menyusun Code of Conduct yang mengatur hubungan internal Semen Tonasa dan hubungan dengan stakeholders lainnya seperti Pelanggan, Pemasok, Mitra Kerja, Pemerintah, Masyarakat dan Pemegang Saham. Code of Conduct Semen Tonasa merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Semen Tonasa dan etika perilaku individu Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan yang bersifat sukarela, yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan tingkah laku yang konsisten sesuai dengan budaya Semen Tonasa dalam mencapai visi dan misi. A. Ruang Lingkup Code of Conduct Semen Tonasa adalah:

Ruang lingkup penerapan Code of Conduct ini berlaku untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam setiap aktivitas bisnis.

B. Tujuan Code of Conduct Semen Tonasa adalah:

Makro Mengembangkan standar etika bisnis terbaik dan berkesinambungan yang sejalan dengan prinsip-prinsip GCG khususnya di bidang industri persemenan sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan nilai Perusahaan. Mikro Mengembangkan hubungan yang harmonis, sinergi dan saling menguntungkan antara Pelanggan, Mitra Kerja, Karyawan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholders) dengan Semen Tonasa yang berlandaskan nilai-nilai/filsafat bisnis Semen Tonasa, prinsip-prinsip korporasi dan etika bisnis yang sehat untuk menjadi perusahaan semen terkemuka di Asia.

C. Manfaat Code of Conduct Semen Tonasa adalah:

Semen Tonasa berusaha untuk melaksanakan Code of Conduct ini secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang, bagi:

1. Pemegang Saham

Menambah keyakinan dan kepastian kepada Pemegang Saham bahwa Semen Tonasa dikelola secara efisien, transparan, akuntabel dan fair untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan oleh Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan Semen Tonasa dan kepentingan stakeholder lainnya.

2. Dewan Komisaris, Direksi & Karyawan Memberikan pedoman dan arahan kepada Karyawan mengenai perilaku yang

diinginkan dan yang tidak diinginkan oleh Semen Tonasa. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan etika

sehingga akan meningkatkan kinerja dan produktivitas Karyawan secara menyeluruh. 3. Perusahaan

Mendorong kegiatan operasional Semen Tonasa agar lebih efisien dan efektif dengan memperhatikan standar etika bisnis terhadap pelanggan, masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya.

Membangun kerangka kerja bagi semua Karyawan PT Semen Tonasa untuk mewujudkan perilaku profesional dan produktif.

Memberikan kepastian dan perlindungan kepada stakeholders dalam berhubungan dengan Semen Tonasa sehingga nilai perusahaan meningkat, yang pada akhirnya mewujudkan keberhasilan usaha dalam jangka panjang.

4. Mitra Kerja

Menciptakan hubungan yang harmonis dengan menjadikan mitra kerja sebagai mitra strategis Perusahaan dalam menjalin kerjasama yang lebih efisien dan efektif yang dilandasi sikap profesional, transparan dan fairness kepada seluruh Mitra Kerja.

5. Masyarakat dan pihak lain yang terkait

Menciptakan hubungan yang harmonis, sinergi dan saling menguntungkan dengan Semen Tonasa, yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan ekonomi-sosial bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait.

BAGIAN KEDUA Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

Semen Tonasa dalam melakukan kegiatan usahanya dengan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan yang mencerminkan perhatiannya kepada Pemegang Saham (shareholder) dan pihak-pihak lain yang terkait (stakeholders). A. Transparansi (Transparency).

Semen Tonasa menjamin dalam proses pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi materiil yang relevan mengenai kinerja, risiko usaha, kondisi keuangan dan informasi lainnya secara: jelas, memadai, tepat waktu, mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip transparansi ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perusahaan dan Pelanggan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

B. Akuntabilitas (Accountability).

Semen Tonasa menjamin kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban masing-masing Organ Perusahaan (Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi) sehingga pengelolaan Perusahaan dapat terlaksana secara efektif. Akuntabilitas ini merujuk kepada kewajiban seseorang atau organ kerja Semen Tonasa yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh Perusahaan kepadanya. Setidak-tidaknya Semen Tonasa mengenal 3 (tiga) tingkatan akuntabilitas:

1. Akuntabilitas Individu.

Akuntabilitas yang melekat kepada hubungan antara karyawan, atasan dengan bawahan dan berlaku kepada kedua belah pihak.

2. Akuntabilitas Kelompok.

Akuntabilitas yang melekat kepada kelompok/unit kerja yang harus ditanggung bersama atas kondisi dan kinerja yang tercapai.

3. Akuntabilitas Korporat.

Akuntabilitas yang melekat kepada Semen Tonasa sebagai perusahaan secara menyeluruh dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai anggaran dasar Semen Tonasa.

C. Bertanggung jawab (Responsibility).

Semen Tonasa menjamin bahwa: Pelaksanaan aktivitas bisnis berdasarkan prinsip korporasi yang sehat. Pemenuhan kewajiban terhadap pemerintah sesuai peraturan yang berlaku. Kerjasama dengan semua pihak secara aktif untuk manfaat bersama. Berusaha memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.

D. Kemandirian (Independency).

Semen Tonasa menjamin pengelolaan Perusahaan secara profesional, tidak ada benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

E. Kewajaran (Fairness).

Semen Tonasa menjamin perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAGIAN KETIGA Kebijakan Umum

Semen Tonasa didirikan sejak tahun 1968, sebagai salah satu perusahaan Semen Nasional, senantiasa menjaga dan membina hubungan sesuai standar etika bisnis, yang diterapkan dengan tidak menyimpang dari peraturan perundangan yang berlaku. Dalam menghadapi persaingan bisnis persemenan, Semen Tonasa terus-menerus melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan kinerja melalui peningkatan kapasitas produksi dan penjualan, serta kepercayaan Pelanggan dan masyarakat luas. Peningkatan kinerja ini harus ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. Code Of Conduct Semen Tonasa mengatur hal-hal sebagai berikut : A. Hubungan dengan Pemegang Saham

Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa menghormati dan menjamin bahwa hak-hak Pemegang Saham, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ketetapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta peraturan lain yang berlaku, dapat terpenuhi dengan baik secara transparan, adil, tepat waktu dan lancar.

Hubungan dengan Pemegang Saham dapat terjalin dengan baik dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Perusahaan menetapkan kebijakan sebagai berikut : a. Memberikan informasi material yang lengkap dan akurat mengenai Perusahaan kepada Pemegang

Saham sesuai ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Membuat mekanisme RUPS yang memungkinkan setiap Pemegang Saham dapat hadir dalam

RUPS dan memberikan suaranya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Menjamin agar setiap Pemegang Saham mendapatkan hak-haknya sesuai ketentuan Anggaran

Dasar Perusahaan, semua keputusan yang diambil secara sah dalam RUPS serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

B. Hubungan dengan Karyawan

Perusahaan menganggap bahwa Karyawan merupakan asset yang paling penting dan berharga. Oleh

karena itu Perusahaan akan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman, melindungi dari segala

bentuk kemungkinan membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja, memberi hak kepada

Karyawan untuk berserikat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perusahaan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai

keterbukaan, adil dan bebas dari bias rencana adanya perbedaan suku, asal usul, jenis kelamin,

agama dan asal kelahiran serta hal-hal yang terkait dengan kinerja Karyawan. Kebijakan dan prosedur

manajemen sumber daya manusia, seperti prosedur rekrutmen, promosi, demosi, mutasi maupun

reward and punishment serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi Karyawan akan

dilaksanakan secara konsisten dengan ketentuan yang berlaku.

Perusahaan berkomitmen untuk memberikan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif, bebas dari

pelecehan dalam bentuk apapun, Perusahaan juga menjamin tidak adanya tindakan ancaman

ataupun kekerasan di lingkungan kerja. Karyawan yang terlibat dalam tindakan ancaman dan

kekerasan akan dikenai tindakan disiplin bahkan tuntutan hukum.

Sejalan dengan itu, Perusahaan juga mengharapkan partisipasi dan peran aktif setiap Karyawan

untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan

seimbang antara Perusahaan dan Karyawan. Untuk melaksanakan etika ini, Perusahaan :

a. Menjadikan Karyawan sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan Perusahaan.

b. Menghormati dan memenuhi hak-hak Karyawan sesuai dengan Perjajnjian Kerja Bersama (PKB)

yang telah disepakati dengan Serikat Pekerja, serta ketentuan dan peraturan yang berlaku di

Perusahaan.

c. Memberikan keleluasaan untuk menyampaikan pikiran/pendapat yang konstruktif.

d. Mendorong dan membantu Karyawan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian yang

relevan.

e. Melindungi hak Karyawan untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja

f. Melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan nilai-nilai etika dan norma yang berlaku.

g. Melaksanakan survey atau pengukuran kepuasan Karyawan yang dilakukan secara berkala untuk

mengetahui sejauh mana kepuasan Karyawan dalam bekerja di Perusahaan.

C. Hubungan dengan Pelanggan (Customers)

Perusahaan berusaha menjadi pilihan terbaik bagi pelanggannya. Perusahaan mengutamakan

kepuasan dan kepercayaan Pelanggan yaitu dengan usaha membina hubungan dan memberikan

pelayanan dengan kualitas prima, bermutu serta solusi yang inovatif kepada Pelanggan.

Perusahaan akan berinteraksi dengan Pelanggan secara langsung agar dapat diketahui apa yang

sebenarnya menjadi kebutuhan Pelanggan dan selanjutnya memberikan pelayanan sesuai dengan

kebutuhan.

Perusahaan mengutamakan kepuasan dan kepercayaan Pelanggan dengan :

a. Memastikan produk yang diperdagangkan oleh Perusahaan sesuai dengan kontrak dan melalui

penerapan sistem manajemen mutu dan lingkungan.

b. Memastikan semua perjanjian bisnis dengan pelanggan dilakukan secara adil berdasarkan

kesetaraan dan sikap profeisonal.

c. Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, wajar, jujur, tidak menyesatkan serta

sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

d. Menyediakan dan mengelola media komunikasi dengan Pelanggan dan calon Pelanggan sehingga

memudahkan pelanggan menyampaikan keluhan, masukan serta menindaklanjutinya.

e. Melaksanakan survey atau pengukuran kepuasan pelanggan yang dilakukan secara berkala untuk

mengetahui sejauh mana indeks kepuasan pelanggan dalam berhubungan dengan perusahaan.

D. Hubungan dengan Pesaing (Competitor)

Perusahaan memandang dan menempatkan pesaing sebagai pemacu untuk terus meningkatkan diri

sehingga mampu bersaing dalam kompetisi bisnis. Perusahaan menjunjung tinggi etika bisnis dan

berkompetisi secara sehat dan fair dengan para pesaing (competitor).

Prinsip utama yang dijalankan oleh Perusahaan dalam melakukan persaingan usaha yang sehat,

yaitu :

a. Mendorong sikap saling menghargai antar pesaing.

b. Melakukan inovasi-inovasi seiring perkembangan bisnis yang semakin ketat dan terbuka.

c. Menegedepankan keunggulan produk, pelayanan dan harga.

d. Menjadikan perusahaan lainnya sebagai pembanding untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.

e. Menghindari praktek monopoli dan persaingan suaha yang tidak sehat.

f. Tidak melakukan kegiatan dalam bidang pemasaran, pembelian, perjanjian, maupun kerjasama

yang bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Bersikap teliti dan berterus terang dalam berinteraksi dengan komsumen serta memberikan

keterangan yang benar mengenai kualitas, aspek-aspek dan ketersediaan barang dan jasa

Perusahaan.

h. Melakukan penelitian pasar (market research) untuk mengetahui posisi persaingan.

E. Hubungan dengan Pemasok (Suppliers)

Perusahaan senantiasa menjaga dan kerjasama dengan pemasok/rekanan yang didasari sikap

profesionalisme, kesetaraan, kepercayaan dan saling menghormati. Perusahaan melakukan

komunikasi yang baik dengan pemasok termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan. Jalinan

komunikasi dilaksanakan secara jujur dan efektif dengan tetap menjaga kerahasiaan data dan

informasi

Perusahaan menjalin kerjasama dengan menyediakan barang/jasa dengan menerapkan kaidah

sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengadaaan barang/jasa secara fair dan transparan.

b. Memberikan kesempatan yang sama pada semua pemasok dan calon pemasok.

c. Memenuhi hak-hak pemasok sesuai perjanjian tertulis yang telah disepakati.

d. Menghormati pemasok sebagai hubungan yang independen dan bebas dari unsur paksaan dan

kolusi.

e. Menjaga hubungan baik dengan pemasok yang memiliki track record yang baik dan menjatuhkan

sanksi terhadap pemasok yang melakukan pelanggaran.

f. Melaksanakan survey atau pengukuran kepuasan pemasok dalam hubungan dengan Perusahaan.

F. Hubungan dengan Kreditur

Perusahaan membina hubungan dengan para kreditur berdasarkan komitmen, kepercayaan, kejujuran, saling menghormati, serta memberi kesempatan yang sama bagi pera kreditur. Perusahaan senantiasa menjaga reputasi dalam penggunaan dana-dana yang bersumber dari kreditru. Prinsip-prinsip yang ditekankan dalam hubungan dengan kreditur, yaitu : a. Menyediakan informasi yang aktual, akurat dan dapat dipercaya bagi kreditur dan calon kreditur.

b. Memilih Kreditur berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat

dipertanggungjawabkan.

c. Melakukan analisa resiko dan manfaat sebelum melakukan ikatan perjanjian kerjasama.

d. Menerima pinjaman yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan kla usul perjanjian yang

mengedepankan prinsip kewajaran (fairness).

e. Memenuhi hak-hak Kreditur sesuai perjanjian tertulis yang telah disepakati dan mengupayakan

tingkat pengembalian secara optimal untuk menjaga kepercayaan kreditur.

f. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan

kreditur.

G. Hubungan dengan Mitra Bisnis

Hubungan dengan mitra bisnis dan calon mitra bisnis dilakukan secara profesioanal, serta dan saling

menguntungkan dengan mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Memastikan kredibilitas dan reputasi calon mitra bisnis sebelum melakukan perikatan bisnis.

b. Mengungkapkan informasi yang bersifat materiil dan relevan, sesuai dengan kebutuhan kerjasama

bisnis dengan tetap saling menjaga kerahasiaan informasi.

c. Menghargai, saling percaya dan memupuk kebersamaan dengan mitra bisnis.

d. Memenuhi hak-hak mitra kerja sesuai dengan perjanjian kerja tertulis yang telah disepakati.

e. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra bisnis untuk mencari solusi yang terbaik

dalam rangka peningkatan kinerja.

f. Melakukan kerjasama secara independen, terbebas dari unsur pemaksaan dan kolusi.

H. Hubungan dengan Pemerintah

Perusahaan mempunyai komitmen dengan mengembangkan dan memlihara hubugan baik dan komunikasi efektif dengan pemerintah Pusat dan Daerah. Perusahaan menganut prinsip bisnis yang bermoral dan beretika dengan tunduk dan patuh pada ketentuan bisnis serta berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Setiap hubungan dengan pejabat Pemerintah harus dipelihara sebagai hubungan yang bersifat arms-length dan menghindari terjadi kolusi atau penyelewengan. Perusahaan senantiasa melakukan bisnis yang berdampak positif dan mempunyai nilai tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan akan senantiasa mendukung program-program Pemerintah dengan prinsip saling menguntungkan. Prinsip-prinsip yang dijalankan dalam hubungan dengan Pemerintah, yaitu : a. Mematuhi ketentuan perundang-undangan serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan, baik oleh

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

b. Membantu program pemerintah terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan.

c. Mamatuhi kewajiban-kewajiban kepada pemerintah sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

I. Hubungan dengan Masyarakat

Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa peduli terhadap kondisi masyarakat dimanapun

Perusahaan beroperasi, hubungan baik dan pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan

pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perusahaan.

Perusahaan berusaha mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara

Perusahaan dengan masyarakat sekitar. Perusahaan senantiasa menghindari tindakan-tindakan yang

mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan.

Beberapa hal yang menjadi penekanan dalam hubungan dengan masyarakat, yaitu :

a. Menghormati nilai-nilai budaya lokal dan memperhatikan aspek lingkungan dimana perusahaan

beroperasi.

b. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan menjadi bagian dari warga masyarakat yang peduli

malalui kontribusi pada kegitan kemanusiaan, pendidikan, dan kebudayaan, serta mendorong

partsipasi aktif insan perusahaan pada kegiatan sosial kemasyarakatan.

c. Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan perusahaan yang dilakukan melalui

pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang efektif.

d. Memelihara komunikasi secara terbuka dengan berbagai unsur masyarakat dan mensosialisasikan

kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan

perusahaan yang relevan.

e. Melarang karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di laur kewenangannya.

J. Hubungan dengan Media Massa

Perusahaan menganggap media massa sebagai mitra pada penyampaian informasi dan promosi

dalam upaya membangun citra positif. Perusahaan senantiasa membina hubungan baik dan proaktif

dalam rangka mensosialisasikan peran, kebijakan dan keberhasilan perusahaan. Prinsip-prinsip

utama yang dijadikan perusahaan terkait hubungan dengan media massa, yaitu :

a. Menerima masukan yang disampaikan media massa melalui proses jurnalistik yang benar dan

menganggap sebagai umpan balik untuk membangun perusahaan yang semakin baik.

b. Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa dan bersifat edukatif

kepada masyarakat dalam pemahaman terhadap usaha perusahaan dan industri.

c. Memperlakukan insan pers secara wajar untuk menciptakan citra (image) perusahaan yang lebih

baik.

d. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media massa,

dengan memperhatikan kepentingan terbaik perusahaan.

K. Hubungan dengan Afiliasi

Dalam melakukan hubungan dan pengelolaan dengan Afiliasi, Afiliasi mendasarkan pada prinsip-

prinsip GCG dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan

senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan Afiliasi dalam upaya membangun sinergi dan

meningkatkan citra Perusahaan dan kelompok usahanya. Prinsip-prinsip utama yang dijalankan

Perusahaan terkait hubungan dengan perusahaan yaitu :

a. Melakukan hubungan dengan Afiliasi yang dilaksanakan dalam kerangka hubungan bisnis yang

wajar dan saling menguntungkan.

b. Mendorong prinsip kemandirian terhadap aktivitas operasional anak perusahaan, dan tidak

memberikan perlakukan istimewa dalam hubungan bisnis antara Perusahaan dan Afiliasi.

BAGIAN KEEMPAT Etika Bisnis

A. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Semen Tonasa dalam menjalankan aktivitas bisnisnya senantiasa mendorong untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat untuk menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab (good corporate citizen).Secara komprehensif, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan diatur dalam suatu kebijakan tersendiri yaitu Kebijakan Kepatuhan Hukum dan Peraturan Perundang-undangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.

B. Pemberian Donasi

Semen Tonasa memastikan bahwa pemberian suatu aset perusahaan maupun dana kepada partai politik, seseorang/lebih anggota partai politik, calon/anggota badan legislatif maupun eksekutif, dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan untuk sosial dan keagamaan sesuai ketetapan Semen Tonasa.

C. Pemberian & Penerimaan hadiah, Suap dan Lainnya

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi, hadiah adalah pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang, barang, discount, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan dan fasilitas lainnya yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Semen Tonasa melarang memberikan atau menawarkan sesuatu, menerima atau meminta sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung kepada pejabat negara dan atau individu yang mewakili mitra kerja, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Hal ini berlaku mulai dari anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan serta pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Secara rinci kebijakan pemberian dan penerimaan hadiah akan diatur dalam kebijakan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.

D. Kepedulian Terhadap Lingkungan & K3

Semen Tonasa senantiasa menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitar serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi :

Mengendalikan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional maupun

produk yang dihasilkan, sesuai ketentuan peraturan lingkungan. Meminimalkan buangan limbah dan dampak negatif lingkungan lainnya. Melakukan efisiensi pemakaian sumber daya alam dan energi dan melaksanakan

kegiatan konservasi lahan bekas tambang. Membina hubungan kerja dengan stakeholder serta melakukan perbaikan secara terus

menerus guna menghasilkan kinerja lingkungan yang baik. Memberikan fasilitas layanan kesehatan kepada Karyawan secara promotif, preventif dan

kuratif, dengan melakukan penyuluhan, general check up dan atau pemeriksaan kesehatan sesuai dengan urgensi pelayanannya.Mencegah terjadinya kecelakaan kerja

dan penyakit akibat kerja dengan mengarahkan kegiatan operasional pada kondisi dan tindakan aman.

E. Pemberian Kesempatan Yang sama Kepada Karyawan Untuk Mendapatkan Pekerjaan,

Promosi dan PHK

Semen Tonasa memberi kesempatan yang sama kepada Karyawan yang berpotensi sesuai kompetensi, produktivitas dan menempatkan karyawan pada suatu pekerjaan sesuai kebutuhan perusahaan berdasarkan hasil penilaian kinerja Karyawan, dan hasil evaluasi yang dilakukan perusahaan. Karyawan juga diberikan kesempatan yang sama dalam mengembangkan karir baik secara internal maupun eksternal melalui :

Pendidikan dan pelatihan. Pemagangan/kaderisasi. Rotasi dan Mutasi. Promosi.

Dalam hal pemutusan hubungan kerja, Semen Tonasa memperlakukan seluruh Karyawan secara fair dengan mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB), atau melalui perundingan bipartit atau sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

F. Standar Etika Dalam Berhubungan dengan Stakeholders

Segenap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam berhubungan dengan stakeholders harus konsisten dengan nilai-nilai dan kode etik sesuai kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, terutama dalam berhubungan dengan pihak-pihak di bawah ini:

1. Pemerintah

Semen Tonasa mendorong Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan untuk senantiasa membina hubungan dengan pemerintah dengan mematuhi segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pemegang Saham

Pemegang Saham adalah Pemilik Modal dan Semen Tonasa memiliki kewajiban untuk melakukan yang terbaik dalam mengembangankan bisnis dan menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi Pemegang Saham. Oleh karena itu, Semen Tonasa mendorong Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan untuk menjalankan hal-hal sebagai berikut:

Melakukan kewajiban dalam menjalankan bisnis dengan sikap transparansi,

amanah, jujur, bijaksana, teliti dan adil serta memberikan manfaat maksimal bagi para Pemegang Saham

Melaporkan kinerja Perusahaan dan memberikan informasi keuangan dan akuntasi serta aspek lain tentang bisnis secara tepat waktu, akurat dan berkala

Tidak melakukan suatu perbuatan untuk mencari keuntungan bagi pribadi dan orang lain dengan menggunakan informasi Perusahaan yang bukan untuk kepentingan umum atau yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

3. Pelanggan

Memastikan produk Semen Tonasa telah memenuhi Standar Nasional Indonesia atau standar Internasional.

Memberikan standar pelayanan terbaik untuk memuaskan pelanggan, melalui proses penanganan keluhan secara efektif.

Menyediakan dan mengelola media kontak dengan pelanggan melalui telepon, pertemuan secara berkala, email, surat dan media lainnya.

Memberikan informasi yang jelas dan dimengerti mengenai produk Semen Tonasa melalui komunikasi secara aktif.

Menerapkan ketaatan penuh terhadap kesepakatan yang tertuang dalam kontrak kerja.

4. Mitra Kerja

Memperlakukan Mitra Kerja dengan mengedepankan prinsip kesetaraan dan keadilan. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan senantiasa membina hubungan baik dengan cara meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan studi banding yang terkait dengan produk, prosedur dan etika pelayanan.

5. Masyarakat sekitar

Semen Tonasa mendorong segenap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam komunitas masyarakat sekitar antara lain dilakukan melalui :

sikap, tingkah laku yang menjaga nama baik Semen Tonasa. menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan sekitar Semen Tonasa. menjunjung tinggi norma, tradisi dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.

6. Pesaing (competitor)

Semen Tonasa senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan akan berkompetisi secara sehat dan fair dengan para pesaing (competitor). Perwujudan tersebut dilakukan dengan menempatkan pesaing sebagai pemacu untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, inovasi dan menumbuhkan daya saing sehingga memberi nilai tambah pada Semen Tonasa.

G. Standar Etika Jajaran Manajemen & Karyawan

Hubungan Jajaran Manajemen dan Karyawan, meliputi :

a. Hubungan antara Atasan dengan bawahan Hubungan antara Atasan dengan bawahannya berlandaskan sikap profesional, bukan hubungan pribadi.

b. Hubungan antar sesama Karyawan

Menciptakan hubungan kerja yang positif dan dinamis dengan berupaya bersikap dan berperilaku: Tidak Diskriminatif

Menghilangkan segala perbedaan umur, suku, bangsa, agama, almamater dan gender dalam aktivitas kerja yang mungkin timbul akibat perbedaan sikap, watak dan latar belakang budaya dengan sikap saling mengingatkan, saling memuliakan dan saling menghormati.

Tidak memberikan tekanan dan intimidasi Tidak saling memberikan tekanan dan intimidasi untuk kepentingan tertentu, pribadi atau kepentingan lainnya.

Tidak Menghina dan Melecehkan

Tidak melakukan tindakan yang mengarah pada penghinaan dan pelecehan seperti berkata-kata kasar, kotor yang tidak sewajarnya dalam lingkungan kerja, dll.

H. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Semen Tonasa menghargai setiap bentuk kreatifitas dan inovasi yang dilakukan oleh Karyawan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan citra Perusahaan. Hasil karya tersebut atas penugasan, kreativitas pribadi maupun menggunakan aset Semen Tonasa maka hasil tersebut menjadi hak atas kekayaan intelektual Semen Tonasa.

I. Kebijakan Kreditur

Semen Tonasa menerapkan kebijakan kredit sebagai pedoman bagi Perusahaan dalam melakukan Pinjaman kepada Kreditur yang bertujuan untuk menjaga terpenuhinya hak-hak Kreditur dan menjaga kepercayaan yang diberikan Kreditur terhadap Perusahaan. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon Kreditur. Memilih Kreditur yang memiliki kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan serta bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, selektif kompetitif dan adil. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur serta memenuhi hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian antara Perusahaan dan Kreditur

BAGIAN KELIMA Etika Perilaku Individu

Etika Perilaku Individu ini dipahami dan dilaksanakan dalam aktivitas kerja di Semen Tonasa. Etika perilaku individu yang diharapkan oleh perusahaan dapat dicapai dengan kesadaran, tanggung jawab dan kesediaan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan. A. Benturan Kepentingan

Benturan Kepentingan adalah suatu keadaan dimana ada perbedaan kepentingan Perusahaan dan kepentingan pribadi Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi serta Karyawan perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya senantiasa mendahulukan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi atau keluarga maupun pihak lainnya. Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan, Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan yang berada dalam posisi memiliki benturan kepentingan diwajibkan untuk membebaskan diri dari situasi tersebut atau memberitahu atasannya atau pihak yang bertanggung jawab mengenai hal tersebut. Prinsip utama bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan adalah:

1. Tidak memanfaatkan jabatan, dana dan aset Perusahaan untuk kepentingan pribadi atau

untuk kepentingan orang atau pihak lain. 2. Menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat mempengaruhi secara negatif

terhadap independensi dan objektivitas dalam pengambilan keputusan yang bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat mendiskreditkan Semen Tonasa.

3. Tidak memanfaatkan rahasia dan data bisnis perusahaan untuk kepentingan di luar perusahaan.

4. Tidak memegang jabatan apapun pada perusahaan/institusi lain yang ingin dan/atau sedang melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan maupun yang ingin dan/atau sedang berkompetisi dengan perusahaan.

5. Tidak memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga, kerabat, kelompok dan/atau pihak lain atas beban perusahaan.

6. Tidak memberikan perlakuan istimewa kepada pelanggan, pemasok, mitra bisnis atau pihak lain melebihi dari kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

Secara lengkap Semen Tonasa mengatur ketentuan ini dalam suatu kebijakan tersendiri yaitu Kebijakan Benturan Kepentingan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini.

B. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan Lainnya

Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan tidak akan melakukan tindakan yang mengarah pada pemberian atau penawaran, penerimaan atau permintaan sesuatu secara langsung maupun tidak langsung ke dan atau dari pihak lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Semen Tonasa. Prinsip dasar yang harus dipegang adalah:

1. Dilarang memberi atau menawarkan, menerima atau merminta sesuatu yang diketahui atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.

2. Pemberian atau hibah untuk kegiatan pembinaan usaha kecil, sumbangan untuk kegiatan sosial dan keagamaan, dimungkinkan sepanjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Semen Tonasa.

3. Dilarang memotong atau mengambil sebagian jumlah pembayaran kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya.

C. Kerahasiaan Informasi

Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan senantiasa menjaga informasi yang masih berupa rencana-rencana yang belum diinformasikan kepada publik maupun informasi yang tergolong rahasia Perusahaan karena hal tersebut merupakan aset Semen Tonasa. Berikut sikap-sikap yang harus diperhatikan:

1. Melindungi informasi rahasia

Wajib melindungi dan tidak membocorkan informasi rahasia Semen Tonasa, tidak menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Semen Tonasa, termasuk namun tidak terbatas pada informasi rencana pengambilalihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham kecuali diizinkan dan diatur dalam Code of Conduct dan untuk kepentingan pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kewajiban ini berlaku bagi: Seluruh Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan.

2. Akses informasi

Batasan akses informasi sesuai dengan kewenangan dan ruang lingkup pekerjaan. Informasi ini tidak boleh disampaikan kepada pihak yang tidak berhak baik internal

maupun eksternal Semen Tonasa. 3. Penyebaran informasi

Pengungkapan atau penggunaan informasi Perusahaan yang bersifat rahasia berupa ucapan maupun tulisan, elektronik maupun manual ke atau oleh pihak manapun, baik perorangan, perusahaan, asosiasi, atau badan hukum lainnya, baik untuk kepentingan dirinya sendiri atau orang lain dilakukan dengan persetujuan tertulis Direksi Semen Tonasa (one gate policy).

D. Insider Trading

Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan yang memiliki akses informasi material tidak boleh menyalahgunakan jabatan, pekerjaan untuk mempengaruhi investor menanam, membeli, menjual atau menahan saham Perusahaan.Informasi material adalah suatu bentuk informasi yang belum dipublikasikan secara luas yang dapat mendorong seseorang untuk membeli atau menjual saham Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dilarang melakukan bisnis yang terkait dengan jabatan, pekerjaan maupun tanggung jawabnya dalam Perusahaan untuk kepentingan pribadi atau untuk menjalankan bisnis atau kegiatan lain yang bersaing dengan Perusahaan.

E. Kepedulian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan senantiasa bersikap dan menggunakan secara baik dan benar atas fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja yang telah diberikan oleh Semen Tonasa dengan: Menerapkan 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin) di lingkungan unit kerjanya. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai dengan kebijakan Semen Tonasa. Menghindari segala perbuatan seperti minuman beralkohol, obat-obat terlarang, dan lain-

lain sesuai ketentuan Semen Tonasa yang dapat menurunkan kemampuan bekerja dan menganggu pelaksanaan tugas/pekerjaan.

Memakai dan merawat alat keselamatan kerja sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Semen Tonasa yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Mematuhi rambu-rambu keselamatan kerja yang ada di Semen Tonasa. Melaksanakan tugas dengan memperhitungkan/mengantisipasi Kondisi Tidak Aman dan

Tindakan Tidak Aman. F. Keterlibatan dalam Aktivitas Politik

Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Semen Tonasa menyadari sepenuhnya bahwa selaku warga negara memiliki hak asasi untuk berkumpul, berserikat, berorganisasi dan menyalurkan aspirasi politik dan sosialnya. Semen Tonasa tidak memaksa, mempengaruhi atau mengarahkan partisipasi individu dalam berkontribusi di bidang politik. Namun demikian, Semen Tonasa memberi batasan keterkibatan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam aktivitas politik dan sosial yakni:

1. Harus dapat menjalankan tugas dengan bertanggung jawab, bertindak dan bersikap

profesional serta netral. 2. Tidak diizinkan untuk menjadi pengurus partai politik. 3. Tidak diizinkan menggunakan jabatan, aset, maupun fasilitas Perusahaan untuk

mendukung aktivitas dan kepentingan politik tertentu. 4. Boleh mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan tempat

tinggalnya sepanjang tidak mengganggu pekerjaan yang bersangkutan atau mengakibatkan pertentangan kepentingan dengan Semen Tonasa.

G. Perlindungan dan Penggunaan Aset Perusahaan secara Efisien

Asset Perusahaan disediakan semata-mata untuk tujuan menjalankan bisnis perusahaan sehingga tidak boleh digunakan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, dijual, dipinjamkan, diberikan kepada orang lain atau dibuang tanpa izin. Membawa pergi harta milik perusahaan dari tempat kerja tanpa izin dianggap suatu pencurian. Perusahaan bertanggung jawab untuk melindungi asset perusahaan terhadap kehilangan, pencurian dan penyalahgunaan. Asset perseroan meliputi tidak hanya harta yang bernilai uang (tangible) dan nyata tapi juga harta intelektual (intellectual property). Intellectual property merupakan kekayaan bisnis atau informasi teknis yang dilindungi oleh undang-undang paten, merk dagang, hak cipta atau rahasia dagang. Perseroan akan dilindungi dan menyampaikan intellectual property yang dimiliki oleh perseroan, tidak melakukan apapun yang dapat membahayakan nilainya dan kerena itu maka perseroan akan memposisikannya sebesar mungkin dalam penggunaan maupun penjualannya. Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan senantiasa akan melindungi dan memanfaatkan aset dan properti Perusahaan secara efesien dengan:

Menggunakannya sesuai kewenangan jabatan dan lingkup pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

Tidak menggunakannya untuk kepentingan dan atau aktivitas politik. Tidak bersikap ceroboh.

H. Citra Perusahaan

Setiap anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan harus menjaga nama baik Semen Tonasa dengan bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Perusahaan serta senantiasa patuh terhadap sistem/prosedur Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selalu menjunjung tinggi Code of Conduct Semen Tonasa.

I. Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang, Minuman Keras dan Perjudian

Perilaku sehat yang dilandasi dengan nilai-nilai moral dan kesusilaan setiap insan perusahaan diyakini dapat mempengaruhi kontribusi kinerja yang diberikan kepada perusahaan serta berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu setiap insan perusahaan : a. Dilarang secara tegas melakukan penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang.

b. Dilarang mengkonsusmsi alkohol dan minuman keras selama berada di tempat kerja

serta wajib memelihara lingkungan kerja yang sehat dan bersih.

c. Dilarang melakukan perjudian dalam bentuk apapun yang dapat merusak moralitas.

d. Penggunaan atau kepemilikan zat berbahaya, minuman keras dan perjudian di kantor

perusahaan atau saat mewakili perusahaan akan dikenakan tindakan/sanksi disipliner.

J. Keterlibatan Dalam Aktivitas Politik

Segenap insan perusahaan, selaku warga Negara, memilki hak asasi untuk berkumpul, berserikat, berorganisasi dan menyalurkan aspirasi politik dan sosialnya. Perusahaan tidak memaksa, mempengaruhi atau mengarahkan partisipasi individu dalam berkontribusi di bidang politik. Perusahaan menghargai hak setiap insan perusahaan untuk menggunakan hak-hak politiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian, perusahaan memberi batasan keterlibatan kepada segenap insan perusahaan dalam aktifitas politik, yakni : a. Insan perusahaan dilarang menjadi anggota dan terlibat secara langsung dalam partai

politik.

b. Tidak diperkenankan menjadi pengurus partai politik.

c. Dilarang menggunakan jabatan, asset, maupun fasilitas perusahaan untuk mendukung

aktivitas dan kepentingan politik tertentu.

d. Dilarang menggunakan atribut partai atau organisasi social kemasyarakatan dalam

lingkungan kerja perusahaan.

Insan perusahaan yang ingin aktif menjadi anggota dan/atau pengurus dari suatu partai politik, dan/atau anggota dewan harus mengundurkan diri sebagai karyawan perusahaan.

K. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Perusahaan

Sesuai ketentuan Undang-undang Nomor. 28 tahun 1999 tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, jo Undang-undang Nomor. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Surat Keputusan Direksi PT Semen Tonasa Nomor . 120/Kpts/Hk.00.02/53.00/09-2017 tentang Laporan Harta

Kekayaan Penyelenggara Perusahaan (LHKPP) yang mewajibkan Tenaga Pimpinan, Eselon I, untuk mengisi dan menyampaikan Harta Kekayaan setiap tahun. Mekanisme pelaporan LHKPP disampaikan kepada Departemen Sumber Daya Manusia sebagi Koordinator Pengelola LHKPP untuk diteruskan kepada Departemen Sumber Daya Manusia Group.

BAGIAN KEENAM

Sosialisasi dan Pelaporan Pelanggaran A. Sosialisasi

Sosialisasi penerapan Code of Conduct dilakukan oleh Departemen Humas dan Hukum khususnya Biro Hukum & GRC dan Internal Audit. Semen Tonasa berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Mensosialisasikan Code of Conduct kepada seluruh karyawan Semen Tonasa dan Mitra

Kerja, serta setiap kesempatan melakukan penyegaran secara berkala. 2. Membangun komitmen seluruh Mitra Kerja yang terkait dengan Semen Tonasa. 3. Mengkaitkan penerapan etika sebagai bagian tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan

penilaian kinerja seluruh Karyawan Semen Tonasa. 4. Mengembangkan lebih lanjut Code of Conduct dalam berbagai kebijakan dan peraturan

Perusahaan. 5. Melengkapi peraturan Perusahaan dengan sanksi atas pelanggaran yang terjadi dan

membangun sistem monitoring atas penerapan Code of Conduct.

B. Prinsip Praktis

Tanggung jawab atas penerapan Code of Conduct terletak pada masing-masing Atasan. Semen Tonasa mendorong Karyawan untuk mengajukan pertanyaan atas penerapan Code of Conduct yang belum dipahami secara jelas kepada:

1. Atasan masing-masing dan/atau 2. Biro Hukum & GRC dan/atau 3. Media Komunikasi lainnya. Dalam rangka memantau tingkat efektivitas atas penerapan Code of Conduct, maka Semen Tonasa melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi ini dilakukan oleh Departemen Sumber Daya Manusia (SDM), Departemen Internal Audit dan Biro Hukum & GRC.

C. Pelanggaran

Pelanggaran merupakan suatu bentuk penyimpangan dari standar dan kebijakan yang diterapkan dalam Code of Conduct ini, antara lain:

1. Ketidakdisiplinan. 2. Penggelapan. 3. Penyampaian informasi, data, dokumen baik kepada stakeholders internal maupun

eksternal yang tergolong rahasia Perusahaan. 4. Pemalsuan laporan keuangan untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan Semen

Tonasa baik materiil maupun non-materiil. 5. Penyalahgunaan aset Semen Tonasa untuk kepentingan pribadi, kerabat dan atau

saudara dan lainnya sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Disiplin Karyawan.

D. Pelaporan Pelanggaran

Perusahaan memberikan kesempatan kepada Insan Perusahaan dan stakeholder lainnya untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Perusahaan kepada Perusahaan melalui Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran sesuai ketentuan yang terdapat dalam Pedoman Pelaporan Pelanggaran (Whostle Blowing System) yang dimiliki oleh Perusahaan.

Karyawan bertanggung jawab untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran, penyimpangan, kesalahan yang berpotensi merugikan secara materiil dan dapat merusak citra Semen Tonasa sebagai perusahaan semen. Pelapor diharapkan mencantumkan secara jelas identitas diri dengan disertai bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan agar memudahkan investigasi selanjutnya. Semen Tonasa melindungi pelapor dan menjamin bahwa laporan yang diberikan tidak akan mempengaruhi karier ataupun kesempatan promosi di Semen Tonasa. Anggota Dewan Komisaris atau yang diberikan tugas terhadap monitoring implementasi GCG di Semen Tonasa berkewajiban untuk menerima dan memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap Code of Conduct, Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan diproses sesuai dengan prosedur, tidak diskriminatif, wajar dan tepat waktu. Pelaporan pelanggaran terhadap Code of Conduct ini dapat disampaikan kepada:

1. Atasan langsung minimal Kepala Seksi, ditembuskan kepada Biro Hukum & GRC dan

Departemen SDM. 2. Kotak Pengaduan khusus, email, telepon maupun media yang sudah ditetapkan.

Penanganan terhadap pelanggaran dapat dilakukan oleh:

1. Atasan langsung minimal Kepala Seksi. 2. Departemen Sumber Daya Manusia 3. Tim Pertimbangan Disiplin Karyawan.

Pelapor, penaganan dan penegakan pelanggaran atas Pedoman Etika Perusahaan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pedoman Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) yang dimiliki oleh perusahaan.

E. Sanksi atas Pelanggaran

Karyawan yang melakukan pelanggaran Code of Conduct atau berusaha untuk menyembunyikan informasi atau memberikan keterangan palsu dalam investigasi mengenai kemungkinan adanya pelanggaran, akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bila Mitra Kerja Semen Tonasa yang melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan pemutusan kontrak atau tidak dipilih lagi. Sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan ini diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan yaitu berupa: 1. Teguran lisan 1. 2. Teguran lisan 2. 3. Peringatan tertulis I. 4. Peringatan tertulis II. 5. Peringatan tertulis III. 6. Pemotongan gaji atau jasa produksi/gratifikasi. 7. Penundaan kenaikan gaji berkala. 8. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala. 9. Penundaan kenaikan jabatan/pangkat. 10. Penurunan jabatan/pangkat setingkat lebih rendah. 11. Pemindahan tugas atau mutasi sebagai hukuman. 12. Ganti rugi, Skorsing. 13. Pemutusan Hubungan Kerja.

Penjelasan lebih lanjut mengenai sanksi pelanggaran disesuaikan dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

F. Pengendalian Gratifikasi

Sesuai ketentuan Undang-undang Nomor; 28 tahun 1999 tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, jo Undang-undang Nomor,30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo SK Sekertaris Kementterian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas penerapan GCG pada salinan lampiran I/1-15. Point 5 yang menyatakan perusahaan melaksanakan program pengendalian gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku maka seluruh Jajaran Perusahaan (Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan SEMEN TONASA) wajib melaporkan Gratifikasi yang diterimanya. Sehubungan dengan hal diatas, PT Semen Tonasa telah menetapkan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi dalam suatu Keputusan Direksi No: 28/Kpts/ HK.00.02/12.00/04-2015 dalam rangka mewujudkan pengelolaan bisnis Perusahaan yang amanah, transparan dan akuntabel.

BAGIAN KETUJUH Penutup

Code of Conduct merupakan dokumen yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan bisnis Perusahaan, kehidupan sosial, norma, kaidah-kaidah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga penyesuaian terhadap hal tersebut harus dilakukan secara berkala dengan memperhatikan kepentingan jangka panjang Perusahaan. Integritas, citra dan kelangsungan Semen Tonasa ditentukan oleh sikap dan perilaku individu yang tergabung dengan Perusahaan. Oleh karena itu Semen Tonasa berkomitmen untuk mengimplementasikan Code of Conduct secara konsisten dengan didukung oleh semangat bersama untuk melaksanakan praktik bisnis yang menyeimbangkan pemenuhan kepentingan stakeholders. Dengan diimplementasikannya Code of Conduct ini, besar harapan Semen Tonasa kepada semua pihak untuk memberikan masukan terhadap pengembangan Code of Conduct agar sejalan dan bersinergi dengan nilai-nilai yang telah ada di Semen Tonasa.

Ditetapkan di : Tonasa Pada Tanggal : 02 Nopember 2018

PT. SEMEN TONASA

Dewan Komisaris, Direktur,

Ir. Benny Wendry Subhan, SE, MM, Ak Komisaris Utama Direktur Utama