Download Form Code of Conduct

31
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN Code of Conduct PT PEGADAIAN (Persero)

Transcript of Download Form Code of Conduct

Page 1: Download Form Code of Conduct

STANDAR ETIKA PERUSAHAAN

Code of Conduct

PT PEGADAIAN (Persero)

Page 2: Download Form Code of Conduct
Page 3: Download Form Code of Conduct
Page 4: Download Form Code of Conduct
Page 5: Download Form Code of Conduct
Page 6: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

4

DAFTAR ISTILAH

1. Perusahaan yaitu Perusahaan Perseroan PT Pegadaian (Persero)

2. Insan Pegadaian yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan yang bekerja untuk dan atas nama PT Pegadaian (Persero) termasuk Karyawan PKWT dan Karyawan alih-daya (outsourcing).

3. Dewan Komisaris yaitu keseluruhan Anggota Komisaris yang berlaku sebagai suatu kesatuan Dewan (Board).

4. Direksi yaitu keseluruhan Direktur yang berlaku sebagai suatu kesatuan Dewan (Board).

5. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), yang selanjutnya disebut GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.

6. Stakeholders yaitu para pihak yang berkepentingan dengan perusahaan baik, Karyawan, Mitra Kerja, Pemerintah, Serikat Pekerja dan Masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.

7. Shareholders yaitu para pihak yang memiliki saham PT Pegadaian (Persero).

8. Softstructure yaitu Kebijakan Perusahaan seperti Corporate Governance Policy (Kebijakan Tata Kelola Perusahaan), Code of Conduct (Standar Etika Perusahaan), Charter-charter (piagam), Standard Operating Procedure (SOP), dan kebijakan perusahaan lainnya.

9. Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) yaitu sekumpulan komitmen yang terdiri dari standar etika bisnis PT Pegadaian (Persero) dan panduan etika kerja Karyawan Perusahaan yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, dan mengarahkan kesesuaian tingkah laku dengan budaya dan nilai-nilai Perusahaan dalam mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

10. Prinsip-prinsip GCG yaitu hal-hal dasar yang dianut dalam mengelola perusahaan secara baik berdasarkan unsur TARIF yang meliputi; Transparancy (Transparansi), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Responsibilitas), Independency (Independensi), Fairness (Kewajaran).

Page 7: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

5

11. Pelanggaran yaitu merupakan sikap, tindakan atau perbuatan yang menyimpang dari Standar Etika Perusahaan

12. Tim Musyawarah Disiplin Karyawan yaitu Tim yang dibuat di Tingkat Kantor Pusat atau Kantor Wilayah yang beranggotakan orang-orang yang dianggap kompeten serta memiliki kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan menjalankan tugas sebagaimana telah diatur dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) PT Pegadaian (Persero).

13. Whistleblowing yaitu suatu sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai indikasi tindakan pelanggaran yang terjadi di dalam suatu perusahaan.

14. Benturan Kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis Perusahaan dan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, angggota Dewan Komisaris dan Direktur, serta Karyawan Perusahaan.

Page 8: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

6

BAGIAN I PENDAHULUAN

1. DASAR PEMIKIRAN Tanggal 1 April 2012 merupakan tonggak sejarah bagi seluruh Insan Pegadaian. Pada tanggal tersebut, Perusahaan resmi berubah status badan hukum dari Perusahaan Umum (PERUM) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan status badan hukum tersebut tidak sekedar perubahan struktur modal namun mempengaruhi mekanisme pengelolaan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk semakin meningkatkan kinerja perusahaan dalam pasar (market) yang semakin kompetitif dalam rangka menciptakan nilai tambah (added value) baik bagi pemegang saham (shareholder) dan mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholder). Dalam persaingan usaha yang semakin ketat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan tersebut. Keunggulan tersebut dapat berupa keunggulan secara produk, sistem distribusi, pelayanan, dukungan informasi teknologi dan sebagainya. Namun tidak kalah penting juga adalah keunggulan softstructure berupa pengelolaan perusahaan yang baik, budaya kerja yang kuat, kompetensi SDM dan nilai-nilai perusahaan yang mampu mengikat loyalitas nasabah dan masyarakat secara luas. Dalam kerangka itulah, PT Pegadaian (Persero) menyadari bahwa pengelolaan perusahaan yang baik menjadi landasan utama dalam merealisasikan seluruh tujuan perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik bukan sekedar sebagai sebuah strategi dalam menciptakan nilai tambah dalam memenangkan persaingan usaha, namun lebih dari itu menjadi sebuah kebutuhan bagi Perusahaan dan seluruh Insan Pegadaian dalam menjaga eksistensi kesinambungan bisnis dan membangun hubungan baik dengan seluruh pihak yang berinteraksi dengan PT Pegadaian (Persero). Penerapan tata kelola perusahaan yang baik memerlukan dua landasan penting. Pertama, adalah adanya komitmen yang kuat baik dari unsur pimpinan perusahaan maupun seluruh karyawan. Komitmen kuat tersebut muncul sebagai bagian proses kesadaran bersama bahwa PT Pegadaian (Persero) dan Insan Pegadaian merupakan kesatuan nilai yang harus selalu berkembang dan memberikan kemanfaatan bersama baik secara internal maupun bersama dengan seluruh shareholder dan stakeholder. Landasan kedua adalah adanya infrastruktur berupa kebijakan dan pedoman yang menjadi dasar, arah dan tuntunan dalam

Page 9: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

7

penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu infrastruktur tersebut adalah dokumen Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct). Pedoman Standar Etika Perusahaan INTAN (Code of Conduct), yang selanjutnya disebut “Code of Conduct” adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari Budaya Perusahaan INTAN serta standar etika perusahaan PT Pegadaian (Persero) yang memuat Panduan Perilaku Insan Pegadaian, yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, dan mengarahkan kesesuaian tingkah laku sehingga sesuai dengan budaya dan nilai-nilai Perusahaan. Code of Conduct berlaku untuk seluruh individu yang bertindak atas nama PT Pegadaian (Persero), Anak Perusahaan, Pemegang Saham serta menjadi acuan seluruh stakeholders atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan PT Pegadaian (Persero). Direksi PT Pegadaian (Persero) senantiasa mendorong kepatuhan terhadap code of conduxt dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Code of Condcut dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing. Buku Code of Conduct wajib dimiliki insan Pegadaian dan pada bagian halaman Pernyataan Komitmen ditandatangani oleh masing-masing Insan Pegadaian. Setiap tahun sekali pada tanggal 1 April pada saat ulang tahun PT Pegadaian (Persero) dilakukan penandatanganan ulang untuk mengingatkan dan menguatkan komitmen terhadap penerapan Code of Conduct ini. Perusahaan berkewajiban melakukan sosialisasi dan internalisasi Code of Conduct ini kepada seluruh Insan Pegadaian agar penerapan standar etika perusahaan dan panduan perilaku khususnya serta praktik tata kelola perusahaan yang baik pada umumnya dapat berjalan dengan baik. Di samping itu, beberapa peraturan Perusahaan perlu dibuat dan/atau disesuaikan agar Code of Conduct ini secara teknis dan detail dapat diaplikasikan. Sebagai sebuah living document, Code of Conduct selalu disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis PT Pegadaian (Persero). Untuk itu kepada semua pihak baik insan Pegadaian dan stakeholder dapat memberikan masukan untuk pengembangan Code of Conduct ini agar selalu sejalan dan mengikuti nilai-nilai yang telah ada dan berkembang di PT Pegadaian (Persero).

Page 10: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

8

2. DASAR HUKUM

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan;

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

d. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas; e. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-01/MBU/2011 tentang

Penetapan Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara;

f. Surat Menteri BUMN Nomor S-168/MBU/2008 tentang Assessment Good Corporate Governance di BUMN;

g. Anggaran Dasar PT Pegadaian (Persero); h. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Pegadaian (Persero) dengan Karyawan.

3. VISI DAN MISI PERUSAHAAN Visi Perusahaan adalah PT Pegadaian (Persero) selalu menjadi pemenang dalam kompetisi bisnis pembiayaan mikro dan kecil khususnya bisnis gadai dan fidusia bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Misi Perusahaan adalah : Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat

khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman kepada usaha mikro dan kecil.

Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya. Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah dan jasa lainnya dibidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terutama untuk masyarakat berpenghasilan menengah kebawah, usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas.

Page 11: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

9

4. MAKSUD DAN TUJUAN Penerapan Code of conduct dimaksudkan untuk mempengaruhi, membentuk dan mengarahkan kesesuaian tingkah laku Insan Pegadaian dengan nilai-nilai dan budaya Perusahaan. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Sebagai pedoman yang berisi panduan dalam melaksanakan standar etika

perusahaan dan panduan perilaku bagi seluruh Insan Pegadaian yang harus dipatuhi dalam berinteraksi sehari-hari dengan semua pihak.

2. Sebagai landasan etis dalam berfikir dan mengambil keputusan yang terkait dengan Perusahaan.

3. Sebagai sarana untuk menciptakan dan mendukung lingkungan kerja yang sehat, positif dan menampilkan perilaku-perilaku etis dari seluruh Insan Pegadaian.

4. Sebagai sarana untuk meningkatkan kepekaan Perusahaan dan Insan Pegadaian terhadap nilai-nilai etika bisnis dengan mengembangkan diskusi-diskusi atau pengembangan wacana mengenai etika.

Gambar 1 : Skema Penerapan Code of Conduct

Budaya Perusahaan

kuat dan

Standar Etika Perusahaan dan

Visi dan Misi

Perusaha

Anggaran Dasar

Regulasi BUMN dan

Lainnya

Nilai dan Budaya

Perusaha

Sosialisasi dan

Kompilasi Nilai nilai

Peraturan Peraturan Peraturan Perusahaan Terkait

Implementasi

Sumber Penyusunan

Page 12: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

10

5. MANFAAT DAN LINGKUP PEMBERLAKUAN

Penerapan Code of Conduct secara konsisten akan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak. Perusahaan telah mewajibkan pemberlakuan ini kepada seluruh individu Insan Pegadaian, Anak Perusahaan dan Pemegang Saham serta menjadi acuan seluruh stakeholders atau mitra kerja (rekanan. vendor, kontraktor) yang melakukan transaksi bisnis dengan PT Pegadaian (Persero). Secara umum manfaat penerapan Code of Conduct adalah sebagai berikut : 1. Bagi PT Pegadaian (Persero) dan anak perusahaan

a. Meningkatkan reputasi dan kepercayaan dari investor dan stakeholder lainnya sebagai perusahaan yang dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik (well governed company).

b. Mendorong kegiatan operasional perusahaan dapat dilakukan lebih efisien dan efektif serta mereduksi kecurangan atau tindakan-tindakan akibat penyimpangan dan Perilaku tidak etis yang dilakukan oleh Insan Pegadaian.

c. Terjalinnya hubungan yang baik dan penuh integritas antara Perusahaan dengan nasabah, mitra bisnis, kreditur, bondholder, pemerintah dan masyarakat luas.

d. Memberikan kejelasan dan kepastian bagi insan Pegadaian dalam bertindak dan berperilaku sesuai nilai-nilai Perusahaan yang diinginkan.

e. Meningkatkan nilai perusahaan secara jangka panjang.

2. Bagi Karyawan a. Memberikan pedoman kepada Karyawan tentang tingkah laku yang

diinginkan dan yang tidak diinginkan oleh PT Pegadaian (Persero). b. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,

etika dan keterbukaan sehingga akan meningkatkan kinerja dan produktivitas Karyawan secara menyeluruh.

3. Bagi Pemegang Saham dan Investor

a. Menambah keyakinan bahwa dana (investasi) yang ditempatkan di PT Pegadaian (Persero) telah dikelola dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta dilakukan oleh karyawan yang memiliki standar etika yang tinggi

b. Dengan pengelolaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor, yang secara jangka panjang akan meningkatkan imbal investasi (return on investment/ROI) yang tinggi.

4. Bagi Nasabah

Page 13: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

11

Memperoleh kenyamanan dalam bertransaksi dengan PT Pegadaian (Persero) karena mendapat pelayanan terbaik sesuai dengan standar etika yang diwajibkan bagi seluruh Insan Pegadaian.

5. Bagi stakeholder secara umum a. Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan

PT Pegadaian (Persero) b. Memberikan kepastian dan perlindungan kepada para stakeholders dalam

berhubungan dan bertransaksi dengan PT Pegadaian (Persero).

6. PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Dalam menyusun Code of Conduct, PT Pegadaian (Persero) mendasarkan diri pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance) sebagai berikut : a. Tranparansi (transparency)

Prinsip transparansi berarti keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan;

b. Akuntabilitas (accountability) Prinsip akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;

c. Pertanggungjawaban (responsibility) Prinsip pertanggungjawaban berarti kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;

d. Kemandirian (independency) Prinsip kemandirian yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;

e. Kewajaran (fairness) Prinsip Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

7. BUDAYA PERUSAHAAN INTAN DAN SEPULUH PRILAKU UTAMA INSAN

PEGADAIAN PT Pegadaian (Persero) memiliki nilai-nilai budaya perusahaan yang disebut dengan INTAN. Secara harafiah Intan adalah batu mulia (batu permata) yang dimiliki oleh masyarakat baik sebagai perhiasan maupun bentuk investasi serta

Page 14: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

12

menjadi salah satu barang jaminan nasabah yang banyak diterima di Perusahaan. Sedangkan secara filosofis, INTAN merupakan kependekan dari nilai-nilai budaya Inovatif, Nilai moral tinggi, Terampil Adi layanan dan Nuansa citra. Hal-hal yang melandasi ditetapkannya INTAN sebagai nilai-nilai budaya Perusahaan adalah :

INTAN selalu berkilau dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

INTAN selalu berkembang dan profesional dalam memberikan pelayanan.

INTAN selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.

INTAN merupakan simbol keberhasilan.

INTAN adalah cermin budaya kerja insan PT Pegadaian (Persero).

Dengan nilai-nilai INTAN, kita mengatasi masalah tanpa masalah. INTAN sebagai nilai budaya perusahaan PT Pegadaian (Persero) meliputi Inovatif, Nilai moral tinggi, Terampil Adi layanan, Nuansa citra. Kelima nilai budaya tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Inovatif : Berupaya melakukan penyempurnaan yang

mempunyai nilai tambah dan tanggap terhadap perubahan.

Nilai Moral Tinggi : Memahami dan mematuhi ajaran agama masing-masing serta etika perusahaan.

Terampil : Mengetahui dan memahami tugas yang diemban serta selalu belajar dengan penuh tanggung jawab.

Adi Layanan

: Memberikan layanan yang dapat memuaskan orang lain, fokus pada privacy, kenyamanan dan kecepatan.

Nuansa Citra

: Senantiasa peduli dan menjaga nama baik serta reputasi perusahaan.

Kelima nilai budaya dijabarkan kedalam Sepuluh Perilaku Utama Insan Pegadaian, yaitu perilaku-perilaku nyata yang perlu dijalankan secara konsisten dalam keseharian seluruh Insan Pegadaian. Sepuluh Perilaku utama Insan Pegadaian meliputi : 1. Berinisiatif, kreatif dan produktif 2. Berorientasi pada solusi 3. Taat beribadah 4. Jujur dan berpikir positif 5. Kompeten di bidangnya 6. Selalu mengembangkan diri 7. Peka dan cepat tanggap 8. Empatik, santun dan ramah

Page 15: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

13

9. Memiliki sense of belonging 10. Peduli nama baik perusahaan

Page 16: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

14

BAGIAN II

STANDAR ETIKA PERUSAHAAN

1. PENGAKUAN ATAS PERSAMAAN HAK AZASI MANUSIA

Perusahaan menjamin dan memastikan bahwa setiap kegiatan operasional perusahaan serta hubungan Perusahaan dengan karyawan dan masyarakat tidak akan melanggar prinsip-prinsip hak azasi manusia.

Setiap Insan Pegadaian wajib untuk memahami prinsip-prinsip dan peraturan mengenai hak azasi manusia dalam membuat kebijakan Perusahaan baik yang berlaku internal bagi karyawan Perusahaan maupun yang berlaku bagi stakeholder perusahaan secara luas.

2. KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA Perusahaan berkomitmen tinggi untuk menciptakan keselamatan kerja dan lingkungan kerja yang sehat bagi karyawan dan masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan kerja Perusahaan.

Setiap Insan Pegadaian wajib menjaga lingkungan kerja agar senantiasa sehat dan nyaman serta memastikan setiap alat-alat yang mendukung keselamatan kerja, tersedia dan dapat digunakan dengan baik.

3. KESEMPATAN KERJA YANG ADIL

a. Perusahaan senantiasa memberikan kesempatan kerja yang adil bagi

masyarakat dan menolak praktik diskriminasi manusia (suku, agama, ras dan antar-golongan);

b. Perusahaan menerapkan prinsip perlakuan yang adil bagi insan

Pegadaian dalam bekerja dan pengembangan diri berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

Komitmen Perusahaan tersebut dilakukan dengan : a. Melakukan proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara transparan, adil

dan objektif kepada para pelamar kerja ke Perusahaan. b. Mentaati semua peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. c. Menggunakan kriteria kualifikasi, kompetensi dan kemampuan yang

berhubungan dengan pekerjaan sebagai dasar bagi Pimpinan atau pengambil

Page 17: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

15

keputusan dalam hal rekrutmen, mutasi, promosi, pengembangan karir dan sejenisnya.

d. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, bebas dari praktik diskriminasi dan perbuatan/tindakan yang dapat dikategorikan sebagai bentuk pelecehan.

e. Menghormati hak pribadi Insan Pegadaian termasuk menjaga, menyimpan dan menggunakan data pribadi karyawan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Setiap Insan Pegadaian wajib : a. Menghormati sesama Insan Pegadaian dan tidak melakukan praktik

diskriminasi dan perbuatan/tindakan yang dapat dikategorikan sebagai bentuk pelecehan.

b. Menjaga kerahasiaan data pribadi sesama Insan Pegadaian sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

4. BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST)

Perusahaan berkomitmen bahwa setiap kegiatan perusahaan bebas dari konflik kepentingan dengan kegiatan individu Insan Pegadaian.

Bentuk kegiatan yang dapat dikategorikan terjadinya potensi konflik kepentingan diantaranya : 1. Menyalahgunaan sumber daya Perusahaan, data/dokumen/informasi, dan

fasilitas Perusahaan lainnya untuk kepentingan di luar kepentingan Perusahaan.

2. Melakukan pekerjaan atau aktivitas sampingan, dimana Insan Pegadaian menggunakan jam kerja aktif dan/atau penggunaan informasi dan peralatan milik Perusahaan untuk pekerjaan tersebut.

3. Menjadi penyedia barang/jasa (vendor) bagi Perusahaan termasuk keluarga sampai dengan derajat ketiga.

4. Melakukan aktivitas bisnis atau jual beli produk yang menjadi produk perusahaan

5. Menggunakan subjektivitas dan preferensi pribadi dalam pengambilan keputusan terkait dengan aspek SDM (seperti promosi jabatan, diklat dan lainnya).

Setiap Insan Pegadaian wajib memahami dan menghindarkan diri dari kegiatan-kegiatan atau segala hubungan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan antara Insan Pegadaian dengan Perusahaan.

Page 18: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

16

5. MEMBERI DAN MENERIMA HADIAH Perusahaan berkomitmen untuk tidak memberikan atau menjanjikan, baik langsung maupun tidak langsung hadiah/suap kepada para pihak yang berhubungan dengan Perusahaan, dimana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.

Dalam melakukan standar etika dimaksud, Perusahaan dimungkinkan dapat memberi hadiah/donasi kepada pihak luar dalam hal :

a. Kegiatan yang bersifat promosi perusahaan. b. Penghargaan/bea siswa atas suatu prestasi kepada masyarakat secara umum. c. Kegiatan terkait dengan tanggung jawab Perusahaan terhadap lingkungan

sekitar (corporate social responsibility). d. Program Bina Lingkungan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). e. Kegiatan sosial lainnya sebagai perwujudan Perusahaan yang merupakan

bagian dari masyarakat (good corporate citizenship). Setiap Insan Pegadaian wajib menolak hadiah, fasilitas, diskon atau keuntungan lainnya dari nasabah, vendor dan rekanan, yang diketahui atau patut diduga dapat mempengaruhi keputusan dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.

6. ASPIRASI POLITIK

Perusahaan menghormati aspirasi dan pandangan politik Insan Pegadaian dan menjamin pelaksanaan hak tersebut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Setiap Insan Pegadaian berkewajiban untuk : a. Tidak menggunakan fasilitas kantor dan sumberdaya Perusahaan lainnya

untuk kampanye politik atau penggalangan dana politik. b. Tidak menjadi pengurus partai politik di semua tingkatan. c. Tidak melakukan kegiatan yang dipersepsikan sebagai aktivitas kampanye

politik seperti pemasangan spanduk, mengedarkan simbol, gambar dan ornamen politik tertentu dalam lingkungan Perusahaan.

Page 19: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

17

7. HUBUNGAN DENGAN SHAREHOLDER DAN STAKEHOLDER 7.1 Pemegang Saham dan Investor (shareholder)

a. Perusahaan menjamin bahwa pemegang saham dan investor

mendapatkan perlakuan yang setara sesuai dengan kelas dan proporsi saham yang dimiliki serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Perundang-perundangan yang berlaku.

b. Perusahaan menjamin menyampaikan informasi material yang lengkap

dan akurat mengenai Perusahaan kepada setiap pemegang saham dan memenuhi semua keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Setiap Insan Pegadaian, yang dalam tugasnya terkait dengan penyediaan informasi atau laporan yang diperlukan oleh pemegang saham dan investor, wajib memuat informasi yang benar, akurat dan tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku.

7.2 Pemerintah (Regulator) Perusahaan berkomitmen untuk membangun hubungan baik dengan semua instansi dan pejabat Pemerintah (regulator) berdasarkan standar etika bisnis dan peraturan perundangan yang berlaku. Setiap Insan Pegadaian dalam menyampaikan informasi atau laporan yang diperlukan oleh regulator, wajib memuat informasi yang benar, akurat dan tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku.

7.3 Kreditur dan Pemegang Obligasi (Bondholder) a. Perusahaan berkomitmen selalu menyampaikan informasi yang benar

dan akurat terhadap keputusan pengajuan kredit dan penerbitan obligasi.

b. Perusahaan berkomitmen dalam membuat perikatan selalu dilandasi

dengan itikad baik dan prinsip saling menguntungkan.

Setiap Insan Pegadaian wajib menyediakan informasi yang benar dan akurat bagi calon kreditur serta mematuhi semua ketentuan/regulasi yang terkait dengan keterbukaan informasi yang diminta oleh pihak regulator.

Page 20: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

18

7.4 Nasabah dan Debitur

a. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai harapan nasabah/debitur.

b. Perusahaan berkomitmen senantiasa memenuhi hak-hak nasabah/debitur secara konsisten.

Setiap Insan Pegadaian wajib : a. Selalu bekerja profesional dan mengedepankan pelayanan terbaik kepada

nasabah/debitur sesuai standar operasional pelayanan yang berlaku. b. Mendengarkan, menerima dan memberikan solusi terhadap keluhan-

keluhan nasabah/debitur.

7.5 Rekanan/Vendor Perusahaan berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh rekanan/vendor sebagai mitra bisnis, saling menguntungkan, legal dan efisien dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance).

Setiap Insan Pegadaian diwajibkan untuk : a. Tidak menyalahgunakan wewenang atau jabatan dalam proses

pengadaan barang/jasa dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan Perusahaan.

b. Tidak melakukan proses pengadaan barang/jasa dan penunjukan rekanan/vendor yang tidak transparan dan tidak kompetitif seperti pembagian pekerjaan (bid pooling), praktik mark-up harga dan kuantitas, kolusi diantara rekanan dalam penetapan harga (price fixing) dan ketergantungan kepada suatu pemasok dalam jangka panjang.

c. Tidak memberikan perlakuan khusus kepada vendor atau rekanan.

7.6 Masyarakat Sekitar

Perusahaan berkomitmen untuk turut serta berpartisipasi dalam mendorong perkembangan masyarakat di sekitar unit kerja Perusahaan dan meningkatkan tanggungjawab sosial kepada masyarakat. Setiap Insan Pegadaian diwajibkan untuk menghormati adat istiadat, nilai-nilai budaya dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat di sekitar lokasi unit kerja Perusahaan.

Page 21: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

19

8. PRINSIP KETERBUKAAN INFORMASI DAN MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI a. Perusahaan berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang diwajibkan

oleh ketentuan perundang-undangan dengan benar, akurat dan tepat waktu.

b. Perusahaan berkomitmen untuk menjaga, mengelola dan menggunakan data/informasi yang karena sifatnya wajib dirahasiakan.

Setiap Insan Pegadaian wajib : a. Menyediakan informasi dengan benar, akurat dan tepat waktu kepada pihak-

pihak yang berdasarkan peraturan perundang-undangan berhak mendapatkan informasi tersebut seperti Pemegang Saham, Kementrian BUMN, Bapepam, Kreditur, Bondholder dan lainnya.

b. Memelihara, menyimpan dan melindungi dokumen, data dan informasi dari penggunaan diluar kepentingan Perusahaan.

9. PENGELOLAAN ASET PERUSAHAAN Perusahaan memastikan bahwa seluruh aset Perusahaan diperoleh dan dikelola dengan baik serta penggunaanya semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Setiap Insan Pegadaian wajib menjaga, melindungi, memelihara dan menggunakan aset perusahaan semaksimal mungkin sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

10. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)

Perusahaan berkomitmen melindungi kekayaan intelektual Perusahaan sebagai aset yang harus dijaga dengan semestinya, serta menghormati hak kekayaan intelektual perusahaan/pihak lain. Setiap Insan Pegadaian wajib : 1. Menjaga rahasia dagang perusahaan;

2. Menghindari penggunaan hak kekayaan intelektual pihak lain secara tidak sah untuk kepentingan Perusahaan.

Page 22: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

20

BAGIAN III

PETUNJUK PELAKSANAAN

1. SOSIALISASI

PT Pegadaian (Persero) mewajibkan seluruh pimpinan di setiap tingkatan Perusahaan memahami dan mensosialisasikan Code of Conduct ini kepada Insan Pegadaian yang berada di lingkungan koordinasinya. Sedangkan penanggungjawab teknis di Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero) adalah Divisi Manajemen Risiko. Sosialisasi kepada Insan Pegadaian dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang memadai tentang substansi Code of Conduct serta mampu menerapkan Panduan Perilaku yang ada dalam kegiatan operasional di Perusahaan. Sedangkan bagi mitra kerja, sosialisasi dimaksudkan untuk menginformasikan standar etika perusahaan dan etika perilaku Insan Pegadaian sehingga diharapkan mitra kerja dapat menghormati dan mematuhi sistem nilai dan budaya kerja yang dibangun dan berlaku di PT Pegadaian (Persero). Bagian penting sosialisasi adalah terjadinya internalisasi budaya perusahaan dan standar-standar etika Perusahaan dalam diri setiap Insan Pegadaian. Dari masing-masing Insan Pegadaian diharapkan akan muncul kesadaran bersama bahwa penerapan standar etika Perusahaan serta dilaksanakannya perilaku etis Insan Pegadaian secara konsisten, akan meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan. Dalam sosialisasi yang dilakukan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Sosialisasi kepada Insan Pegadaian dilakukan secara terstruktur,dan

menyeluruh kepada seluruh pejabat dan karyawan PT Pegadaian (Persero) termasuk kepada Karyawan berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun kepada karyawan alih daya (outsourcing) yang bekerja di Perusahaan.

b. Sosialisasi kepada Mitra Kerja dilakukan dengan memberikan informasi baik pada saat pertemuan langsung maupun memasukkan substansi Code of Conduct dalam dokumen term of references (TOR), dokumen perjanjian, surat tersendiri atau media komunikasi lain yang dimungkinkan.

Page 23: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

21

c. Sosialisasi untuk karyawan dapat dilakukan melalui memasukkan materi tersebut dalam diklat karir maupun diklat kompetensi yang diadakan Perusahaan.

d. Sosialisasi Code of Conduct wajib diberikan kepada karyawan baru dalam program induksi atau diklat.

2. KEWAJIBAN INSAN PEGADAIAN DAN PIMPINAN PERUSAHAAN

Penerapan Code of Conduct ini merupakan kewajiban seluruh Insan Pegadaian. Untuk itu setiap Insan Pegadaian memiliki tanggung jawab untuk : 1. Memiliki kesadaran akan arti pentingnya Code of Conduct. Kesadaran

tersebut merupakan bagian dari sepuluh Perilaku Utama Insan Pegadaian yaitu memiliki sense of belonging terhadap perusahaan.

2. Mempelajari dan memahami dengan baik Code of Conduct terutama yang terkait dengan bidang pekerjaan masing-masing.

3. Menerapkan dengan konsisten Code of Conduct.

4. Menandatangani pakta integritas yaitu komitmen untuk melaksanakan Code of Conduct.

5. Menghubungi atasan langsung atau Divisi Manajemen Risiko jika terdapat ketidakjelasan, keraguan atau pertanyaan terhadap Code of Conduct serta permasalahan yang terjadi terkait dengan potensi pelanggaran terhadap Code of Conduct.

6. Memahami prosedur untuk menyampaikan/melaporkan jika terjadi potensi pelanggaran atas Code of Conduct.

7. Bersedia untuk bekerjasama dalam proses penanganan pelanggaran seperti audit investigasi dan proses hukum, dalam hal terjadi pelanggaran terhadap Code of Conduct yang melibatkan insan Pegadaian.

Perusahaan meyakini bahwa salah satu kunci sukses penerapan Code of Conduct adalah adanya keteladanan pimpinan dan konsistensi dalam implementasinya. Oleh karena menjadi kewajiban bagi seluruh pimpinan di PT Pegadaian (Persero) seperti Direksi, Pimpinan Wilayah, Jeneral Manajer/Kepala Satuan, Pimpinan Cabang, Manajer, dan seluruh pimpinan yang ada di setiap lini atau bagian untuk menjadi teladan (role model) dalam penerapan Code of Conduct.

Page 24: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

22

Untuk itu kepada seluruh Pimpinan PT Pegadaian (Persero) di masing-masing unit kerja memiliki tanggung jawab untuk : 1. Menjadi teladan dan penggerak penerapan Code of Conduct.

2. Membangun budaya yang kuat di lingkungan kerjanya dalam penerapan Code

of Conduct. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan : a. Secara pribadi mendorong kepada bawahannya untuk mematuhi Code of

Conduct. b. Memberikan contoh yang baik dalam cara bersikap maupun dalam

bertindak sehari-hari.

3. Memastikan bahwa setiap Insan Pegadaian mengerti bahwa ketaatan atas Code of Conduct merupakan bagian dari budaya perusahaan yang menjadi landasan pelaksanaan operasional PT Pegadaian (Persero)

4. Mengembangkan diri dalam pemahaman Code of Conduct sehingga bisa menjadi narasumber atau tempat bertanya bagi Insan Pegadaian mengenai berbagai masalah integritas dan etika bisnis.

5. Menggunakan pertimbangan masalah kepatuhan terhadap Code of Conduct dalam mengevaluasi dan memberikan penghargaan pada insan Pegadaian.

6. Melakukan tindakan untuk mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap Code of Conduct dengan cara : a. Memastikan bahwa risiko kemungkinan terjadinya pelanggaran atas Code

of Conduct yang berhubungan dengan proses bisnis dapat diidentifikasi secara dini dan sistematis;

b. Melakukan identifikasi dan melaporkan sesuai prosedur yang ditetapkan

terhadap mitra kerja yang dapat menimbulkan kemungkinan pelanggaran

terhadap Code of Conduct;

c. Memastikan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan tentang Code of Conduct bagi seluruh Insan Pegadaian, anak perusahaan, dan melakukan sosialisasi kepada mitra kerja agar pihak-pihak tersebut mengerti dan memahami Code of Conduct secara menyeluruh.

7. Melakukan deteksi atas kemungkinan pelanggaran terhadap Code of Conduct

melalui : a. Menerapkan pengawasan melekat untuk memperkecil resiko kemungkinan

terjadinya pelanggaran atas Code of Conduct. b. Menciptakan sistem pelaporan atas kemungkinan kemungkinan terjadinya

pelanggaran atas Code of Conduct yang sesuai untuk melindungi kerahasiaan dari Insan Pegadaian yang melaporkan.

Page 25: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

23

c. Memastikan dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Code of Conduct oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk menilai efektivitas pelaksanaan dan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada.

8. Menindaklanjuti laporan kemungkinan terjadinya pelanggaran atas Code of

Conduct melalui: a. Memperbaiki secara cepat kekurangan yang dijumpai dalam penilaian

kepatuhan atas pelaksanaan Code of Conduct. b. Memberikan tindakan-tindakan indisipliner yang sesuai; c. Melakukan konsultasi dengan Satuan Kerja Legal & Compliance jika

pelanggaran terhadap Code of Conduct yang terjadi memerlukan campur tangan penegak hukum atau pihak yang berwajib.

3. PELANGGARAN

Pelanggaran merupakan tindakan penyimpangan dari ketentuan yang diatur dalam standar etika perusahaan ataupun panduan perilaku. Bentuk pelanggaran diantaranya kelalaian ataupun kesengajaan untuk tidak melakukan kewajiban yang diminta atau melakukan sesuatu yang dilarang oleh Code of Conduct ini. Pelaku pelanggaran adalah Insan Pegadaian, mitra kerja dan/atau Insan Pegadaian yang bekerjasama dengan mitra kerja. Setiap jenis pelanggaran memberikan konsekuensi terjadinya kerugian bagi Perusahaan dan timbulnya potensi risiko yang terukur (kuantitatif) maupun yang sulit ditentukan nilainya (kualitatif), baik dalam kerugian berupa finansial maupun kerugian non finansial. Pelanggaran terhadap Code of Conduct ini dapat juga berimplikasi pada pelanggaran Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama dengan Karyawan maupun pelanggaran hukum baik secara pidana maupun perdata. Hal ini disebabkan etika dan nilai yang terkandung dalam Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) ini sebagian juga merupakan ketentuan normatif yang secara hukum telah diatur dalam Peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan lainnya. Oleh karena itu, setiap Insan Pegadaian wajib memahami dan mentaati dengan sungguh-sungguh Code of Conduct ini dan menghindari pelanggaran yang dapat merugikan Perusahaan dan diri Insan Pegadaian. Agar terhindar dari pelanggaran, sangatlah penting setiap Insan Pegadaian memahami dan mengidentifikasi setiap tindakan dan keputusan yang akan diambil apakah sudah sesuai dengan Code of Conduct dan peraturan perusahaan lainnya. Karena etika bersifat universal dan prakteknya sangat dipengaruhi oleh

Page 26: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

24

berbagai kondisi yang mempengaruhi seperti kondisi kerja, hubungan personal, kebutuhan pribadi, ketidakpahaman, persepsi grey area, tuntutan pencapaian target tuntutan persaingan dan sebagainya, yang membuat Insan Pegadaian menjadi ragu-ragu apakah tindakan yang akan diambil atau akan diputuskan sesuai atau tidak dengan Code of Conduct. Salah satu cara yang disarankan bagi Insan Pegadaian dalam mengidentifkasi kesesuaian dengan Code of Conduct adalah melalui mencoba bertanya kepada diri sendiri beberapa pertanyaan dasar dibawah ini dan mencoba menjawab sendiri dengan penuh kejujuran diantaranya : 1. Apakah tindakan yang akan saya lakukan atau yang akan saya putuskan,

sudah sesuai dengan Code of Conduct dan peraturan Perusahaan lainnya? 2. Apakah saya pantas melakukan tindakan atau keputusan tersebut? 3. Apakah jika tindakan/keputusan yang saya lakukan tersebut diketahui Insan

Pegadaian lain atau mitra kerja, mereka dapat memahami apa yang saya lakukan?

4. Apakah tindakan atau keputusan yang akan saya lakukan merugikan Perusahaan, merugikan Insan Pegadaian lainnya atau mitra kerja?

5. Apakah saya bisa menerima, jika Insan Pegadaian lainnya melakukan hal yang sama dengan apa yang akan saya lakukan atau yang akan saya putuskan?

6. Apakah keluarga saya bisa menerima jika apa yang akan saya lakukan atau apa yang akan saya putuskan ternyata sesuatu yang tidak sesuai Code of Conduct dan peraturan perusahaan lainnya yang menyebabkan saya menerima sanksi dari Perusahaan?

Jika “bertanya pada diri sendiri” sudah dilakukan dan Insan Pegadaian masih ragu dengan tindakan/keputusan yang akan diambil, maka perlu melakukan konsultasi dengan atasan langsung atau dengan Unit Kerja yang membidangi masalah penerapan Code of Conduct.

4. PELAPORAN PELANGGARAN DAN PENANGANANNYA a. Pelaporan dan Konsultasi Langsung

Setiap Insan Pegadaian wajib melaporkan dugaan atau telah terjadinya pelanggaran Code of Conduct. Dalam hal ini kondisi yang dihadapi Insan Pegadaian dapat berupa : a. Mengetahui ada pelanggaran yang nyata yang dilakukan Insan Pegadaian

atau mitra bisnis terhadap Code of Conduct; b. Mengetahui adanya dugaan dan indikasi bahwa akan terjadi pelanggaran

terhadap Code of Conduct yang dilakukan Insan Pegadaian, mitra kerja atau kolusi diantara keduanya;

c. Mengetahui upaya dari mitra kerja untuk melakukan pelanggaran terhadap Code of Conduct;

Page 27: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

25

d. Merasa ragu apakah tindakan yang dilakukan baik dalam lingkup kerjaannya, atau tindakan Insan Pegadaian lainnya atau tindakan mitra bisnis, merupakan tindakan yang termasuk dalam pelanggaran Code of Conduct.

Dalam kondisi diatas, Insan Pegadaian wajib melaporkan atau mengkonsultasikan masalah tersebut kepada atasan langsungnya. Setiap atasan langsung wajib memberikan perhatian penuh atas laporan tersebut. Dalam hal solusi atau keputusan terhadap hal yang dilaporkan Insan Pegadaian diluar kendali kewenangannya, maka wajib untuk menyampaikan kepada atasannya (atasan dari atasan langsung). Secara berjenjang konsultasi dari Insan Pegadaian dapat dilakukan sebagai berikut :

Area/lingkup tugas Pihak yang dapat dijadikan narasumber

Kantor Cabang dan UPC Pimpinan Cabang Manajer Area

Kantor Wilayah Pimpinan Wilayah Manajer SDM

Kantor Pusat Divisi Manajemen Risiko

Insan Pegadaian dapat melakukan pelaporan langsung kepada atasan langsung dari atasan, dalam hal pelanggaran yang dijumpai adalah pelanggaran yang dilakukan oleh atasan langsungnya. Dalam hal pelaporan tersebut tidak memperoleh tanggapan yang memadai atau pihak yang menerima laporan tidak bisa memberikan solusi karena diluar kendali kewenangannya maka dapat langsung disampaikan kepada Pejabat yang berwenang di Kantor Pusat seperti yang telah sampaikan diatas.

b. Pelaporan melalui Whistleblowing System (WBS). Insan Pegadaian dapat pula melaporkan pelanggaran Code of Conduct ini melalui mekanisme wihistleblowing sistem yang menjaga kerahasiaan pelapor. Mekanisme WBS tersebut diatur dalam peraturan perusahaan tersendiri.

c. Penanganan terhadap Pelaporan Pelanggaran

Penanganan terhadap pelanggaran Code of Conduct dilakukan secara berjenjang. Di tingkat UPC dan Kantor Cabang, penanganan pelanggaran

Page 28: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

26

dilakukan oleh Inspektorat Wilayah (Irwil). Sedangkan penanganan terhadap pelanggaran di Kantor Wilayah, Kantor Pusat dan/atau melibatkan mitra kerja dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI). Sedangkan pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran pemeriksa SPI dapat dilaporkan kepada Direksi, melalui mekanisme penanganan yang semestinya, Dalam penanganan pelanggaran terhadap Code of Conduct, Inspektorat Wilayah dan SPI wajib berkoordinasi dengan Divisi Pengelolaan Sumber Daya Manusia (PSDM) Kantor Pusat. Prosedur penanganan terhadap pelanggaran Code of Conduct merujuk kepada pedoman audit yang digunakan SPI/Irwil dan Pedoman tentang Hukuman Disiplin Karyawan.

5. SANKSI ATAS PELANGGARAN Sanksi terhadap pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh Insan Pegadaian merujuk kepada ketentuan Pedoaman Disiplin Karyawan dan Perjanjian Kerja Bersama antara Insan Pegadaian dan Perusahaan. Sedangkan pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh mitra bisnis, dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada. Dalam hal pelanggaran yang dilakukan baik oleh Insan Pegadaian maupun mitra bisnis berindikasi melawan hukum, maka penyelesaian dan sanksi sepenuhnya menjadi kewenangan aparat yang berwenang.

6. PERNYATAAN KOMITMEN (PAKTA INTEGRITAS) Seluruh Insan Pegadaian wajib membaca dan memahami isi Code of Conduct serta wajib menandatangani pernyataan komitmen pribadi setelah membaca Code of Conduct. Perusahaan menetapkan Divisi Pembinaan Sumber Daya Manusia (PSDM) wajib mengadminsitrasikan dan melakukan pengawasan atas ketaatan penandatanganan pernyataan komitmen guna memastikan seluruh Insan Pegadaian telah membaca dan memahami Code of Conduct.

Page 29: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

27

PERNYATAAN KOMITMEN INSAN PEGADAIAN MENERAPKAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN

(CODE OF CONDUCT)

Sebagai INSAN PEGADAIAN, saya menyatakan bahwa :

1. telah membaca dan memahami Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) PT Pegadaian (Persero);

2. berkomitmen menerapkan dan mematuhi Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sebagai bagian untuk meningkatkan hasil kerja dan bagian dari upaya mewujudkan Perusahaan yang dikelola dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG);

3. bersedia menyampaikan/melaporkan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau pejabat yang menangani;

4. bersedia menerima sanksi dalam hal saya melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sesuai peraturan Perusahaan yang berlaku.

Demikian komitmen saya buat demi kemajuan PT Pegadaian IPersero).

Yang Membuat Pernyataan,

___________________ (Nama Jelas)

Atasan Langsung,

___________________ (Nama Jelas)

Lembar 1 : Untuk Insan Pegadaian (Yang membuat pernyataan) Lembar 2 : Di kirimkan ke Divisi PSDM mmmn2022JKLM,.NM,,;

Page 30: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

28

PERNYATAAN KOMITMEN INSAN PEGADAIAN MENERAPKAN STANDAR ETIKA PERUSAHAAN

(CODE OF CONDUCT)

Sebagai INSAN PEGADAIAN, saya menyatakan bahwa :

1. telah membaca dan memahami Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) PT Pegadaian (Persero);

2. berkomitmen menerapkan dan mematuhi Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sebagai bagian untuk meningkatkan hasil kerja dan bagian dari upaya mewujudkan Perusahaan yang dikelola dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG);

3. bersedia menyampaikan/melaporkan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau pejabat yang menangani;

4. bersedia menerima sanksi dalam hal saya melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sesuai peraturan Perusahaan yang berlaku.

Demikian komitmen saya buat demi kemajuan PT Pegadaian IPersero).

Yang Membuat Pernyataan,

___________________ (Nama Jelas)

Atasan Langsung,

___________________ (Nama Jelas)

Lembar 1 : Untuk Insan Pegadaian (Yang membuat pernyataan) Lembar 2 : Di kirimkan ke Divisi PSDM mmmn2022JKLM,.NM,,;

Page 31: Download Form Code of Conduct

Pedoman Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

29