Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan...

23
Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Terjemahan dokumen IAEA GC48-7: Code of Conduct on Safety of Research Reactor BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Revisi Juli 2005

Transcript of Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan...

Page 1: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset

Terjemahan dokumen IAEA GC48-7: Code of Conduct on

Safety of Research Reactor

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Revisi Juli 2005

Page 2: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

The International Atomic Energy Agency (IAEA) makes no warranty and assumes no responsibility for the accuracy or quality or authenticity of

workmanship of the translation/publication/printing of this document/publication and adopts no liability for any loss or damage consequential or otherwise

howsoever caused arising directly or indirectly from the use there of whatsoever and to whomsoever

International Atomic Energy Agency (IAEA) tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas ketepatan dan kualitas atau orisinalitas dari

penerjemahan/penerbitan/pencetakan dokumen/publikasi ini dan tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang ditimbulkan sebagai

akibat dari pemanfaatannya atau sebaliknya secara langsung atau tidak langsung untuk apapun dan oleh siapapun

Saran, kritik dan koreksi sangat kami harapkan Redaksi: Hendriyanto Haditjahyono

Pusat Pendidikan dan Pelatihan – BATAN [email protected]

Page 3: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

1

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MEMPERKUAT KERJA SAMA INTERNASIONAL DALAM KESELAMATAN NUKLIR, RADIASI, DAN PENGANGKUTAN, DAN

PENGELOLAAN LIMBAH

Code of Conduct untuk Keselamatan Reaktor Riset

1. Pada tahun 1998, Grup Penasihat Keselamatan Nuklir Internasional

(INSAG) menginformasikan kepada Direktur Jenderal mengenai keselamatan

reaktor riset, dan pada tahun 2000 INSAG merekomendasikan agar Sekretariat

mulai mengembangkan suatu protokol internasional atau instrumen hukum

yang sama untuk mengatur hal-hal tersebut.

2. Dalam bulan September 2000, dalam resolusi GC(44)/RES/14,

Konferensi Umum meminta Sekretariat “sesuai dengan sumber-sumbernya

yang tersedia, untuk terus bekerja menjajaki opsi-opsi untuk memperkuat

pengaturan-pengaturan keselamatan nuklir internasional untuk reaktor-reaktor

riset sipil, dengan memperhitungkan masukan dari INSAG dan pandangan-

pandangan dari bagian-bagian yang terkait lainnya”. Kelompok kerja yang

dikumpulkan oleh Sekretariat sesuai dengan permintaan tsb

merekomendasikan agar “IAEA mempertimbangkan untuk mendirikan rencana

aksi internasional untuk reaktor riset” dan bahwa rencana aksi tersebut

mencakup persiapan Code of Conduct “yang secara jelas akan menetapkan

atribut-atribut yang diinginkan untuk pengelolaan keselamatan reaktor riset”

(Catatan oleh Sekretariat 2001/Catatan 17, 14 Agustus 2001).

3. Dalam bulan September 2001, Dewan meminta Sekretariat agar

mengembangkan dan melaksanakan, bersama-sama dengan Negara Anggota,

rencana peningkatan keselamatan reaktor riset internasional yang mencakup

persiapan Code of Conduct Keselamatan Reaktor Riset. Akibatnya, di dalam

resolusi GC(45)/RES/10.A, Konferensi Umum mengesahkan permintaan

Dewan.

Page 4: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

2

4. Berdasarkan permintaan tersebut, Code of Conduct Keselamatan

Reaktor riset dibuat pada dua rapat Kelompok Kerja Ujung-Terbuka Pakar

Hukum dan Teknik, diikuti oleh para pakar dari 22 Negara Anggota. Dalam

bulan Maret 2003, naskah Code of Conduct ini dipertimbangkan oleh Dewan,

yang memutuskan bahwa Kode tersebut harus diedarkan ke seluruh Negara

Anggota untuk mendapatkan komentar dan bahwa, berdasarkan tanggapan-

tanggapan yang diterima, Sekretariat harus merevisi rancangan Kode.

5. Sesuai dengan arahan Dewan, rancangan Kode diedarkan ke seluruh

Negara Anggota dengan permintaan agar komentar-komentar dikirimkan

sebelum tanggal 1 September 2003. Dalam bulan Oktober 2003, naskah Code

of Conduct mengenai Keselamatan Reaktor riset yang telah direvisi

dipersiapkan oleh Sekretariat dengan nasehat dari Kelompok Kerja pakar yang

beranggotakan 15 anggota dari 11 Negara Anggota. Dalam menyiapkan

naskah yang telah direvisi ini, Sekretariat dan Kelompok Kerja

mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh Negara-negara

Anggota, dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat dalam sidang Dewan

dalam bulan Maret 2003. Naskah yang telah direvisi disirkulasikan ke seluruh

Negara Anggota untuk komentar, bersama-sama dengan laporan Ketua

Kelompok Kerja pakar.

6. Dewan Gubernur menerapkan Code of Conduct Keselamatan Reaktor

Riset pada sidangnya dalam bulan Maret 2003. Dewan meminta Direktur

Jenderal untuk mengedarkan Kode of Conduct yang telah disetujui kepada

seluruh Negara Anggota dan organisasi-organisasi internasional yang terkait

dan meneruskannya ke Konferensi Umum dengan rekomendasi agar

Konferensi mengesahkannya dan menghimbau agar diterapkan secara luas.

Page 5: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

3

GC (48) / 7

Annex

Code of Conduct

Keselamatan Reaktor Riset

(Sebagaimana disahkan oleh Dewan Gubernur, tanggal 8 Maret 2004)

IAEA, Wina

Page 6: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

4

MUKADIMAH

Negara-negara Anggota IAEA

Menyadari bahwa reaktor-reaktor riset memberikan manfaat penting kepada di

seluruh dunia, mencakup riset, pendidikan, produksi radioisotop, pengujian

bahan bakar dan bahan struktur dan aplikasi industri dan medis,

Menyadari pentingnya menjamin agar penggunaan reaktor-reaktor riset adalah

aman, diatur dengan baik dan berwawasan lingkungan,

Memperhatikan bahwa Kelompok Penasehat Keselamatan Nuklir Internasional

(INSAG) telah mengidentifikasi perlunya tindakan untuk menyelesaikan

persoalan-persoalan keselamatan yang mungkin timbul dalam reaktor-reaktor

riset dan yang pada akhirnya Konferensi Umum IAEA menyetujui suatu

rencana peningkatan keselamatan reaktor riset yang mencakup persiapan

Code of Conduct untuk Keselamatan Reaktor Riset (GC(45)/RES/10),

Menginginkan untuk mempromosikan budaya keselamatan nuklir yang efektif,

Menegaskan pentingnya kerja sama internasional untuk peningkatan

keselamatan nuklir,

Menegaskan pentingnya standar-standar keselamatan IAEA yang terkait

dengan reaktor-reaktor riset yang memberikan dasar luas untuk menjamin

keselamatannya,

Memperhatikan finalisasi pekerjaan oleh Kelompok Ujung-Terbuka yang terdiri

atas para Pakar Hukum dan Teknis yang dikumpulkan oleh Direktur Jenderal

untuk mempersiapkan suatu rancangan perubahan Konvensi Proteksi Fisik

terhadap Bahan Nuklir yang ditujukan untuk memperluas lingkup konvensi

tersebut sehingga mencakup, di antaranya, proteksi fisik terhadap bahan nuklir

dan fasilitas nuklir, termasuk reaktor riset, dari sabotase,

Page 7: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

5

Mengingat bahwa Konvensi Keselamatan Nuklir (1996) yang menetapkan

prinsip-prinsip dasar keselamatan untuk mencapai dan mempertahankan

keselamatan nuklir tingkat tinggi yang meliputi seluruh dunia melalui

peningkatan langkah-langkah nasional dan kerja sama internasional untuk

reaktor tenaga nuklir, tetapi tidak digunakan untuk reaktor riset, dan

Memperhitungkan ketentuan-ketentuan Perjanjian Gabungan pada

Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar Bekas dan Keselamatan Pengelolaan

Limbah Radioaktif, terutama ketentuan-ketentuan tersebut yang berlaku pada

limbah radioaktif dan bahan bakar bekas yang timbul dari operasi dan

dekomisioning reaktor riset,

Memutuskan bahwa Code of Conduct berikut berfungsi sebagai pedoman bagi

Negara-negara untuk, di antaranya, pengembangan dan harmonisasi

kebijakan, dan undang-undang mengenai keselamatan reaktor riset.

I. LINGKUP

1. Kode ini digunakan untuk keselamatan reaktor-reaktor riset

sebagaimana yang didefinisikan oleh Kode ini, pada seluruh tahap

pelaksanaannya dari penentuan tapak hingga tingkat dekomisioning.

2. Kode ini tidak digunakan untuk proteksi fisik dari reaktor-reaktor riset.

3. Kode ini tidak digunakan untuk reaktor-reaktor riset dalam prgoram

militer atau pertahanan.

II. TUJUAN

4. Tujuan dari Kode ini adalah untuk mencapai dan mempertahankan

tingkat keselamatan yang tinggi pada reaktor-reaktor riset di seluruh dunia

melalui peningkatan langkah-langkah nasional dan kerja sama internasional

termasuk, apabila mungkin, kerja sama teknis yang berkaitan dengan

Page 8: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

6

keselamatan. Tujuan ini dicapai dengan kondisi-kondisi pengoperasian yang

tepat, pencegahan kecelakaan dan apabila kecelakaan-kecelakaan terjadi,

mitigasi konsekuensi-konsekuensi radiologis, untuk melindungi para pekerja,

anggota-anggota masyarakat dan lingkungan terhadap bahaya-bahaya radiasi.

III. APLIKASI PEDOMAN DI DALAM KODE

5. Aplikasi Kode ini disempurnakan melalui peraturan-peraturan

keselamatan nasional yang berkaitan dengan seluruh tahapan selama umur

reaktor riset. Dalam melakukan hal tersebut, Negara-negara anggota didorong

untuk menggunakan secara tepat standar-standar keselamatan IAEA yang

relevan untuk reaktor riset dan yang berkaitan dengan infrastruktur hukum dan

pemerintah untuk keselamatan nuk, radiasi, limbah radioaktif dan

pengangkutan.

6. Memperhatikan bahwa ada banyak disain dan tingkat daya reaktor riset

yang mengakibatkan banyak bahaya potensial, Negara anggota harus

mengambil pendekatan bertingkat terhadap aplikasi pedoman di dalam Kode ini

sesuai dengan potensi bahaya, dengan tetap mempertahankan budaya

keselamatan nuklir yang kuat.

7. Apabila Negara anggota menghadapi kesulitan-kesulitan dalam aplikasi

Kode ini, maka Negara anggota tersebut harus memberitahukan kesulitan-

kesulitan dan setiap bantuan yang mungkin diperlukan dari IAEA.

IV. DEFINISI

8. Untuk tujuan dari Kode ini:

(a) “fasilitas eksperimen yang terkait” berarti setiap perlengkapan dan

peralatan untuk pemanfaatan neutron dan radiasi pengion lainnya yang

diproduksi oleh reaktor riset yang berpotensi mempengaruhi operasinya

secara aman.

Page 9: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

7

(b) “pemadaman diperpanjang” berarti keadaan di mana reaktor telah

dihentikan dan untuk itu tidak ada rencana yang digunakan dan sumber-

sumber yang dijalankan untuk melanjutkan operasi atau memasuki

dekomisioning.

(c) “modifikasi” berarti perubahan dengan sengaja pada atau berkaitan

dengan konfigurasi reaktor yang ada, dengan potensi penggunaan

keamanan, bertujuan untuk melanjutkan operasi reaktor. Modifikasi

dapat melibatkan sistem keamanan, atau keselamatan yang

berhubungan dengan item-item atau sistem-sistem, prosedur-prosedur,

dokumentasi atau kondisi pengoperasian.

(d) “organisasi pengoperasi” berarti organisasi yang melaksanakan salah

satu atau lebih dari penentuan tapak, disain, konstruksi, komisioning,

operasi, modifikasi, dan dekomisioning reaktor riset dan diberi

kewenangan (atau sedang mengupayakan kewenangan) dari badan

pengawas.

(e) “badan pengawas” berarti suatu otoritas atau sistem otoritas-otoritas

yang dirancang oleh pemerintah suatu Negara yang memiliki otoritas sah

untuk untuk menjalankan proses pengawasan, termasuk mengeluarkan

otorisasi, dan dengan demikian mengatur keselamatan pengangkutan,

nuklir, radiasi dan limbah radioaktif.

(f) “reaktor riset” berarti reaktor nuklir yang digunakan terutama untuk

generasi dan pemanfaatan fluks neutron dan radiasi pengion untuk riset

dan tujuan-tujuan lainnya, termasuk fasilitas eksperimen yang

berhubungan dengan reaktor dan fasilitas-fasilitas penyimpanan,

penanganan dan pengolahan untuk bahan radioaktif di kawasan tapak

yang sama yang secara langsung berhubungan dengan operasi reaktor

riset yang aman termasuk fasilitas-fasilitas yang umumnya dikenal

sebagai perangkat kritis.

(g) “pekerja” berarti seseorang yang bekerja di reaktor riset dan yang telah

mengetahui hak-hak dan tugas-tugas yang berkaitan dengan proteksi

radiasi dalam pekerjaan, termasuk pekerja-pekerja pada organisasi

Page 10: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

8

pengoperasi, pelaksana eksperimen dan pengguna reaktor riset yang

lainnya.

V. PERAN NEGARA

9. Negara Anggota harus menetapkan dan memelihara kerangka peraturan

dan undang-undang untuk mengatur keselamatan reaktor riset. Kerangka

tersebut harus menempatkan tanggungjawab utama pertanggungjawaban

terbaik untuk keselamatan reaktor riset organisasi pengoperasi dan harus

menyediakan:

(a) Penetapan persyaratan-persyaratan dan peraturan-peraturan

keselamatan nasional yang berlaku;

(b) sistem otorisasi untuk reaktor riset dan larangan pengoperasian reaktor

riset tanpa otorisasi;

(c) sistem inspeksi pengawasan dan penilaian reaktor riset untuk

memastikan kepatuhan kepada peraturan-peraturan yang berlaku dan

syarat-syarat otorisasi; dan

(d) pemberlakuan peraturan-peraturan yang berlaku dan syarat-syarat

otorisasi, termasuk penangguhan, modifikasi atau pencabutan kembali

otorisasi tersebut.

10. Negara harus memiliki badan pengawas yang ditugasi untuk melakukan

kontrol pengawasan terhadap reaktor riset berdasarkan struktur hukum

nasional. Badan pengawas harus dapat menjalankan otorisasi, peninjauan dan

penilaian pengawasan, inspeksi dan pemberlakuan, dan harus menetapkan

prinsip-prinsip, kriteria, pengaturan dan petunjuk-petunjuk keselamatan. Badan

pengawas secara efektif haruslah independen dari organisasi-organisasi atau

bagian-bagian yang ditugasi untuk melaksanakan promosi teknologi nuklir atau

dengan operasi reaktor riset. Sebelum Negara anggota mengesahkan

konstruksi atau mengimpor suatu reaktor riset, badan pengawas yang berfungsi

harus telah dibentuk. Apabila perlu, bantuan dalam mengembangkan sumber

Page 11: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

9

daya manusia, kemampuan pengawasan dan teknik yang diperlukan harus

diperoleh melalui kerja sama internasional.

11. Negara anggota harus menyediakan bagi badan pengawas otorisasi dan

sumber-sumber yang cukup untuk menjamin bahwa badan tersebut dapat

melaksanakan tanggungjawab-tanggungjawab yang telah ditetapkan.

Tanggungjawab lainnya tidak boleh diberikan kepada badan pengawas tersebut

yang dapat membahayakan atau bertentangan dengan tanggungjawabnya

untuk mengatur keselamatan dan melindungi lingkungan dari bahaya-bahaya

radiasi.

12. Negara anggota harus, jika dianggap perlu, menetapkan bagaimana

publik dan badan-badan lainnya terlibat dalam proses pengawasan tersebut.

13. Negara anggota harus menjamin bahwa organisasi pengoperasi memiliki

suatu sistem untuk membiayai operasi yang aman reaktor riset, untuk

memelihara reaktor riset dalam kondisi pemadaman yang aman selama jangka

waktu apabila hal ini menjadi perlu, dan untuk dekomisioning reaktor.

14. Negara anggota harus menetapkan suatu sistem yang efektif tanggap

darurat pemerintah dan kemampuan-kemampuan intervensi yang berkaitan

dengan reaktor riset.

15. Negara anggota harus menyiapkan pengaturan-pengaturan hukum dan

infrastruktur untuk dekomisioning reaktor riset.

16. Negara harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan

keselamatan semua reaktor riset yang beroperasi dan reaktor riset dalam

pemadaman yang diperpanjang ditinjau kembali. Apabila diperlukan dalam

konteks Kode ini, Negara anggota harus memastikan bahwa semua perbaikan

yang layak dipraktekkan dilakukan untuk meningkatkan keselamatan reaktor

riset. Apabila peningkatan-peningkatan tersebut tidak dapat dicapai, ketentuan-

ketentuan yang tepat harus disiapkan untuk menmadamkan dan kmd

mendekomisioning reaktor riset. Pemilihan waktu pemadaman reaktor riset,

apabila dimungkinkan dari segi keselamatan, dapat mempertimbangkan

kontribusi dari program pemanfaatan masing-masing reaktor riset bagi

Page 12: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

10

masyarakat dan alternatif-alternatif yang mungkin maupun dampak-dampak

sosial, lingkungan dan ekonomi.

17. Dalam situasi-situasi di mana reaktor riset dalam kondisi pemadaman

yang diperpanjang dan tidak ada lagi organ-organ pengoperasi yang efektif,

Negara anggota menyiapkan pengaturan-pengaturan untuk pengelolaan yang

aman reaktor riset.

18. Negara anggota harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk

memastikan bahwa pengaturan-pengaturan disiapkan untuk memberitahu

negara-negara tetangga di sekitar reaktor riset yang telah direncanakan, sejauh

mereka kemungkinan terkena dampak dari reaktor riset, dan sesuai dengan

permintaan, menyediakan informasi yang cukup untuk Negara-negara tersebut

yang memungkinkan mereka untuk mengevaluasi dan melakukan penilaian

mereka sendiri mengenai dampak keselamatan reaktor riset yang mungkin di

wilayah mereka sendiri untuk rencana kedaruratan dan tanggapan kedaruratan.

VI. PERAN BADAN PENGAWAS

19. Badan pengawas harus:

(a) melaksanakan proses otorisasi dalam kaitannya dengan semua tahapan

dalam umur reaktor riset;

(b) melaksanakan inspeksi dan penilaian pengawasan reaktor riset untuk

memastikan kepatuhan kepada peraturan-peraturan dan otorisasi-

otorisasi yang berlaku;

(c) memberlakukan peraturan-peraturan yang berlaku dan otorisasi,

mencakup penangguhan, modifikasi atau pencabutan kembali otorisasi

tersebut;

(d) mengkaji kembali dan menilai penyerahan mengenai keselamatan dari

organisasi pengoperasi sebelum otorisasi dan secara berkala selama

umur reaktor riset tepat apabila mungkin, tmd dalam kaitannya dengan

Page 13: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

11

modifikasi, perubahan-perubahan pada aktivitas-aktivitas eksperimen

dan pemanfaatan yang penting terhadap keselamatan; dan

(e) menyediakan, apabila mungkin, persyaratan-persyaratan dan

keputusan-keputusan pengawasannya dan dasar mereka, terutama

dalam kaitannya dengan masalah-masalah berdasarkan Paragraf 19(c),

di atas.

20. Peraturan-peraturan dan pedoman yang ditetapkan oleh Negara bagian

atau badan pengawasan sesuai dengan persiapan-persiapan nasional harus:

(a) Mensyaratkan pengaturan-pengaturan yang jelas untuk pengelolaan

keselamatan oleh organisasi pengoperasi, yang menunjukkan

keselamatan sebagai prioritas tertinggi dan mendorong pengembangan

budaya keselamatan nuklir yang kuat di dalam organisasi pengoperasi;

Penilaian dan verifikasi keselamatan

(b) Mensyaratkan organisasi pengoperasi untuk menyiapkan dan

memelihara suatu laporan analisis keselamatan dan untuk memperoleh

otorisasi untuk penentuan tapak, konstruksi, komisioning, operasi,

modifikasi-modifikasi yang penting bagi keselamatan, pemadaman yang

diperpanjang dan dekomisioning;

(c) mewajibkan organisasi pengoperasi untuk melakukan peninjauan ulang

keselamatan berkala pada interval-interval yang telah ditentukan oleh

badan pengawas dan untuk membuat proposal-proposal untuk

peningkatan dan pemutakhiran yang timbul dari peninjauan ulang yperlu;

Sumber daya keuangan dan manusia

(d) mewajibkan organisasi pengoperasi untuk memperlihatkan bahwa

organisasi tersebut memiliki sumber daya keuangan dan manusia yang

cukup untuk mendukung operasi yang aman reaktor riset;

(e) mewajibkan personil yang mengoperasikan reaktor riset dan untuk para

peneliti yang menggunakan fasilitas-fasilitas eksperimen yang terkait

mendapatkan pelatihan yang sesuai;

Page 14: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

12

Jaminan Mutu

(f) mewajibkan organisasi pengoperasi untuk menyiapkan program-program

jaminan mutu yang efektif di tahapan-tahapan yang berbeda dari umur

reaktor riset;

Faktor-faktor manusia

(g) mewajibkan organisasi pengoperasi untuk mempertimbangkan faktor-

faktor manusia selama umur reaktor riset;

Proteksi radiasi

(h) mewajibkan dosis radiasi terhadap para pekerja dan masyarakat, berada

di dalam batas-batas dosis nasional yang telah ditetapkan seby dan

serendah yang dapat dicapai, faktor-faktor sosial dan ekonomi dipertim;

(i) memberikan pedoman, dengan berkembangnya konsensus

internasional, mengenai proteksi lingkungan dari efek-efek yang

merugikan dari radiasi pengion;

Persiapan kedaruratan

(j) menetapkan kriteria untuk intervensi dalam kondisi-kondisi kedaruratan,

dan mewajibkan disediakannya rencana-rencana kedaruratan yang

memadai;

Penentuan tapak

(k) menetapkan kriteria untuk penentuan tapak bagi reaktor riset;

Rancangan, konstruksi dan komisioning

(l) mewajibkan agar disain memberikan pertahanan berlapis dan diversitas

dan redundansi dalam sistem-sistem keselamatan, sehingga apabila

terjadi kegagalan, maka kegagalan tersebut akan terdeteksi dan

dikompensasi atau dikoreksi oleh piranti-piranti yang tepat;

(m) mewajibkan konstruksi dilaksanakan sesuai dengan kode-kode, standar-

standar, spesifikasi-spesifikasi, dan kriteria yang berlaku;

Page 15: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

13

(n) mewajibkan agar program komisioning dilaksanakan oleh organisasi

pengoperasi untuk memastikan bahwa reaktor memenuhi persyaratan-

persyaratan disain;

Operasi, pemeliharaan, modifikasi dan pemanfaatan

(o) mensyaratkan agar organisasi pengoperasi menetapkan batas-batas

dan kondisi-kondisi operasional untuk reaktor riset, dengan badan

pengawas untuk menilai dan menyetujui batas-batas dan kondisi-kondisi

tersebut dan perubahan-perubahannya;

(p) mewajibkan organisasi pengoperasi untuk melaporkan terjadinya

peristiwa-peristiwa yang penting bagi keselamatan sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan oleh badan pengawas;

(q) mewajibkan organisasi pengoperasi untuk mengklasifikasi modifikasi-

modifikasi sesuai dengan nilai penting keselamatannya, menetapkan

prosedur-prosedur pengkajian kembali internal yang sesuai, dan

memperbarui rekaman modifikasi dan perubahan-perubahan pada

reaktor riset, termasuk modifikasi sementara akibat dari eksperimen-

eksperimen;

(r) mewajibkan akses badan pengawas ke reaktor riset dengan tujuan

inspeksi untuk memverifikasi berkaitan dengan syarat-syarat

pengawasan, berbagai inspeksi diikuti dengan laporan-laporan yang

diberikan kepada organisasi pengoperasi sebagai penilaian dan

tanggapan;

(s) menetapkan persyaratan-persyaratan untuk pengelolaan limbah

radioaktif yang timbul dari reaktor riset;

Pemadaman yang diperpanjang

(t) apabila perlu dalam situasi-situasi nasional, menetapkan kriteria untuk

keselamatan reaktor riset pada pemadaman yang diperpanjang; dan

Page 16: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

14

Dekomisioning

(u) menetapkan kriteria untuk pelepasan dari kontrol pengawasan reaktor

riset yang telah didekomisioning.

VII. PERAN ORGANISASI PENGOPERASI

21. Organisasi pengoperasi harus menetapkan kebikannya sendiri sesuai

dengan persyaratan-persyaratan Negara Anggota yang memberikan prioritas

tertinggi untuk masalah-masalah keselamatan, yang mempromosikan budaya

keselamatan nuklir yang kuat dan dilaksanakan dalam suatu struktur

manajemen yang memiliki divisi-divisi tanggung jawab dan lini-lini komunikasi

yang didefinisikan secara jelas.

VII. A REKOMENDASI UMUM

Penilaian dan verifikasi keselamatan

22. Organisasi pengoperasi harus:

(a) Melaksanakan penilaian keselamatan yang lengkap dan sistematis dan

menyiapkan laporan analisis keselamatan sebelum konstruksi dan

komisioning reaktor riset, dan melaksanakan pengkajian kembali

keselamatan pada interval-interval yang tepat di seluruh hidupnya,

termasuk dalam kaitannya dengan modifikasi, perubahan-perubahan

pada pemanfaatan dan aktivitas-aktivitas eksperimen yang penting dan

manajemen penuaan (ageing). Penilaian-penilaian keselamatan dan

pengkajian kembali keselamatan secara berkala harus mencakup

seluruh aspek teknis, operasional, personil dan administratif dari operasi-

operasi yang berkaitan dengan keselamatan. Penilaian dan pengkajian

kembali harus didokumentasikan dengan baik, kemudian diperbaharui

dengan mempertimbangkan pengalaman pengoperasian dan informasi

Page 17: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

15

keselamatan yang baru dan dikaji kembali berdasarkan otoritas dari

bagian pengawas; dan

(b) memverifikasi dengan analisis, pemeriksaan, pengujian dan inspeksi

bahwa kondisi fisik dan operasi reaktor riset tetap sesuai dengan

disainnya, analisis keselamatan, persyaratan-persyaratan keselamatan

nasional yang berlaku, dan batas-batas dan kondisi-kondisi operasional

reaktor riset selama umur reaktor riset.

Sumber daya keuangan dan manusia

23. Organisasi pengoperasi harus memastikan adanya sistem keseluruhan

yang efektif untuk pembiayaan operasi yang aman reaktor riset, termasuk untuk

kondisi pemadaman yang diperpanjang, dan untuk dekomisioning.

24. Organisasi pengoperasi harus menyediakan dalam juga cukup staf-staf

ahli yang memenuhi kualifikasi melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat

(pada awal dan seterusnya) untuk semua aktivitas yang berkaitan dengan

keselamatan selama umur reaktor riset. Pelatihan yang tepat harus diberikan

kepada para peneliti yang akan menggunakan fasilitas-fasilitas eksperimen

yang terkait.

Jaminan mutu

25. Organisasi pengoperasi harus menetapkan dan melaksanakan program-

program jaminan mutu dengan tinjauan untuk memberikan keyakinan sehingga

persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan untuk seluruh aktivitas yang

penting bagi keselamatan nuklir dipenuhi selama umur reaktor riset. Para

peneliti yang menggunakan fasilitas-fasilitas eksperimen yang terkait diwajibkan

untuk bekerja dalam program jaminan mutu yang terkait dan dengan

pengaturan-pengaturan keselamatan yang ditetapkan oleh organisasi

pengoperasi.

Faktor-faktor manusia

26. Organisasi pengoperasi harus memperhitungkan kemampuan-

kemampuan dan keterbatasan-keterbatasan kinerja manusia selama umur

reaktor riset untuk keadaan-keadaan operasional dan dalam kondisi-kondisi

Page 18: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

16

kecelakaan, juga memperhitungkan faktor-faktor manusia yang berkaitan

dengan ekperimen-eksperimen.

Proteksi radiasi

27. Organisasi pengoperasi pada semua keadaan operasional harus

menjaga paparan radiasi dari reaktor riset terhadap para pekerja dan anggota

masyarakat serendah mungkin, faktor-faktor sosial dan ekonomi

diperhitungkan, dan harus memastikan tidak ada seorangpun yang menerima

dosis radiasi yang melebihi batas dosis nasional yang telah ditentukan.

28. Organisasi pengoperasi juga harus merespons terhadap petunjuk yang

diberikan oleh badan pengawas berkaitan dengan proteksi lingkungan dari

dampak-dampak yang merugikan dari radiasi pengion;

kesiapsiagaan kedaruratan

29. Organisasi pengoperasi harus menetapkan dan mempertahankan

melalui pelatihan dan latihan, rencana-rencana kedaruratan yang tepat sesuai

dengan kriteria yang dibuat oleh badan pengawas, dan dengan bekerjasama

dengan badan-badan yang tepat lainnya, untuk memberikan tanggapan yang

efektif terhadap kedaruratan.

VII.B KESELAMATAN REAKTOR RISET

Penentuan tapak

30. Organisasi pengoperasi harus menetapkan, melaksanakan dan

memelihara prosedur-prosedur yang tepat untuk:

(a) mengevaluasi semua faktor yang berkaitan dengan tapak yang terkait

yang kemungkinan mempengaruhi keselamatan reaktor riset atas umur

yang telah diproyekkan;

(b) mengevaluasi dampak keselamatan potensial dari dari reaktor riset yang

yang direncanakan pada masyarakat dan lingkungan; dan

Page 19: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

17

(c) mengevaluasi kembali dua persoalan sebelumnya pada wakil-wakil yang

tepat dengan sehingga memastikan penerimaan keselamatan yang terus

menerus reaktor riset.

Disain, konstruksi dan komisioning

31. Organisasi pengoperasi harus memastikan bahwa:

(a) disain dan konstruksi reaktor riset memberikan berbagai tingkat dan

metode proteksi yang dapat dipercaya (pertahanan berlapis) terhadap

pelepasan bahan-bahan radioaktif, dengan maksud untuk mencegah

terjadinya kecelakaan dan untuk menghilangkan konsekuensi-

konsekuensi radiologis yang mungkin terjadi;

(b) disain reaktor riset memungkinkan operasi yang andal, stabil dan dapat

dikelola dengan mudah, dengan pertimbangan khusus pada faktor-faktor

manusia dan antar muka manusia-mesin;

(c) konstruksi reaktor riset adalah sesuai dengan disain yang telah disetujui

(dan modifikasi yang telah disetujui terhadap disain tersebut);

(d) teknologi-teknologi yang digunakan di dalam disain dan konstruksi

reaktor riset dibuktikan dengan pengalaman, pengujian atau analisis;

dan

(e) program komisioning memperlihatkan bahwa tujuan-tujuan disain dan

kriteria kinerja struktur, sistem, dan komponen reaktor riset yang penting

bagi keselamatan telah dicapai.

Operasi, pemeliharaan, modifikasi dan pemanfaatan

32. Organisasi pengoperasi harus:

(a) menetapkan dan merevisi sesuai dengan keperluan batas-batas dan

kondisi-kondisi operasional yang diambil dari analisis keselamatan, uji,

program komisioning dan pengalaman operasional untuk

mengidentifikasi kondisi-kondisi pembatas untuk operasi yang aman;

Page 20: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

18

(b) menjalankan operasi, peralatan, modifikasi, pemeliharaan, inspeksi dan

pengujian kegiatan-kegiatan yang penting untuk keselamatan reaktor

riset berkaitan dengan prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang

telah disetujui;

(c) menetapkan prosedur-prosedur untuk merespons kejadian-kejadian

operasional yang telah diantisipasi dan terhadap kecelakaan-

kecelakaan;

(d) menyediakan dukungan teknis dan rekayasa yang diperlukan selama

umur reaktor riset, termasuk melalui kerja sama internasional;

(e) melaporkan kejadian-kejadian yang penting bagi keselamatan kepada

badan pengawas, menganalisis kejadian-kejadian dan bertindak

terhadap hasil-hasil temuan untuk meningkatkan keselamatan tepat

pada waktunya;

(f) memodifikasi reaktor riset selama umur reaktor riset sesuai dengan

ketentuan-ketentuan disain, konstruksi dan komisioning yang diuraikan

di dalam Kode ini;

(g) secara tepat menilai modifikasi-modifikasi yang diusulkan untuk

melaksanakan eksperimen-eksperimen;

(h) membentuk komite pengkaji keselamatan, sebagai bagian dari

organisasi pengoperasi, tetapi melaporkan secara independen dari

manajemen reaktor, untuk memberikan nasehat mengenai masalah-

masalah keselamatan;

(i) memanfaatkan setiap proyek yang mempunyai arti yang penting bagi

keselamatan, termasuk modifikasi reaktor riset, konstruksi yang baru

atau peralatan eksperimen, sesuai dengan tingkat penilaian dan

persetujuan keselamatan yang tepat; dan

(j) menyimpan limbah radioaktif akibat dari operasi dan pemanfaatan

reaktor riset menjadi minimum yang dapat diterapkan untuk proses

tersebut, baik dalam tindakan maupun volume, dan memastikan bahwa

Page 21: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

19

ada pengaturan-pengaturan yang efektif untuk pengelolaan yang aman

limbah tersebut di kawasan reaktor riset.

(k) Memelihara dokumentasi dengan cara yang aman dan terorganisir

selama umur reaktor riset untuk membantu operasi yang aman dan

proses dekomisioning. Dokumentasi harus mencakup informasi teknis

yang diperbarui dan gambar-gambar fasilitas dan peralatan eksperimen,

dan data operasi dan kejadian-kejadian.

VII.C PEMADAMAN YANG DIPERPANJANG

33. Apabila keadaan yang tidak biasa dan yang memaksa mengharuskan

agar reaktor riset memasuki atau terus dalam kondisi pemadaman yang

diperpanjang, organisasi pengoperasi harus, apabila mungkin, menyiapkan dan

melaksanakan suatu program pelestarian teknis untuk mempertahankan

keselamatan reaktor dan bahan bakar reaktor, untuk disetujui oleh badan

pengawas. Program tersebut harus mencakup:

(a) pengaturan-pengaturan untuk memastikan bahwa teras reaktor tetap

dalam kondisi subkritis, dengan memperhatikan bahwa apabila ada

pengaturan-pengaturan yang tepat untuk menyimpan bahan bakar

dengan aman, lebih baik kiranya membongkar teras tersebut;

(b) prosedur-prosedur dan langkah-langkah untuk memutuskan,

membongkar dan melestarikan sistem-sistem yang tidak akan

dioperasikan atau untuk sementara waktu dibongkar;

(c) modifikasi-modifikasi laporan analisis keselamatan dan batas-batas dan

kondisi-kondisi operasional;

(d) pengaturan-pengaturan dalam kaitannya dengan bahan bakar dan

limbah radioaktif di dalam reaktor riset;

Page 22: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

20

(e) aktivitas-aktivitas survey rutin dan inspeksi berkala, pengujian dan

pemeliharaan untuk memastikan kinerja keselamatan dari struktur-

struktur, sistem-sistem dan komponen-komponen tidak menurun;

(f) pengaturan-pengaturan perencanaan kedaruratan yang direvisi; dan

(g) persyaratan-persyaratan untuk staf untuk menjalankan tugas-tugas yang

diperlukan untk menjaga agar reaktor riset dalam kondisi aman dan tetap

mempunyai pemahaman mengenai reaktor riset.

VII.D DEKOMISIONING

34. Organisasi pengoperasi harus memastikan penentuan tapak, disain,

konstruksi, operasi, pemeliharaan, dan pemanfaatan reaktor riset dilaksanakan

dengan mempertimbangkan dekomisioning fasilitas.

35. Organisasi pengoperasi harus menyiapkan suatu rencana dekomisioning

yang lengkap dan penilaian dampak lingkungan untuk dikaji kembali dan

disetujui oleh badan pengawas sebelum memulai kegiatan dekomisioning.

Unsur-unsur dari rencana tersebut harus mencakup:

(a) pilihan dekomisioning yang luas yang akan diikuti dan justifikasi bagi

pemilihan pilihan tersebut;

(b) teknik-teknik dekontaminasi dan pembongkaran yang digunakan untuk

memperkecil limbah dan kontaminasi di udara;

(c) pengaturan-pengaturan dalam kaitannya dengan bahan bakar dan

limbah radioaktif yang timbul dari reaktor riset;

(d) pengaturan-pengaturan untuk proteksi radiasi selama proses

dekomisioning; dan

(e) deskripsi volume, aktivitas dan jenis limbah yang dihasilkan dalam

dekomisioning dan sarana-sarana yang diusulkan untuk mengelola

limbah-limbah tersebut dengan aman.

Page 23: Code of Conduct Pada Keselamatan Reaktor Riset Code of Conduct on Safety... · mempertimbangkan komentar-komentar yang disampaikan oleh ... dan juga pernyataan-pernyataan yang dibuat

21

VIII. PERAN IAEA

36. Sekretariat IAEA harus:

(a) menyebarluaskan Kode ini dan informasi yang terkait lainnya;

(b) membantu Negara-negara anggota, berdasarkan permintaan mereka,

dalam penerapan Kode ini;

(c) terus mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan

dengan keselamatan reaktor riset, memberikan layanan-layanan

pengkajian kembali keselamatan, mengembangkan dan menetapkan

standar-standar teknis yang terkait dan memungkinkan penerapan

standar-standar ini sesuai dengan permintaan Negara bagian dengan

memberi saran dan membantu dalam seluruh aspek pengelolaan yang

aman reaktor riset.