cnc bubut

35
KATA PENGANTAR Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini. Karena tanpa pertolongan tuhan yang maha esa kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini sengaja di buat oleh kami untuk muenambah pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC, bagian-bagian mesin bubut CNC, cara kerja mesin bubut CNC, nama-nama komponen mesin bubut CNC, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan tentang mesin bubut CNC lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin bubut CNC. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas kepada kami karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui tentang mesin bubut CNC. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya kami mohon kritik dan saranya agar kami bisa memperbaikiya. Terimakasih 1

description

definisi mesin bubut dan kegunaannya

Transcript of cnc bubut

Page 1: cnc bubut

KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu kami untuk

menyelesaikan makalah ini. Karena tanpa pertolongan tuhan yang maha esa kami tidak akan

sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini sengaja di buat oleh kami untuk muenambah pengetahuan pembaca mengenai

mesin bubut CNC, bagian-bagian mesin bubut CNC, cara kerja mesin bubut CNC, nama-nama

komponen mesin bubut CNC, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan tentang mesin bubut

CNC lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin bubut CNC. Penyusun

mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada

dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca mengenai mesin

bubut CNC.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas kepada

kami karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui tentang mesin bubut CNC.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada

pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya kami mohon kritik dan

saranya agar kami bisa memperbaikiya.

Terimakasih

Penyusun

1

Page 2: cnc bubut

DAFTAR ISI

HALAMANKATA PENGANTAR 1DAFTAR ISI 2

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG 3

PERUMUSAN MASALAH 4

TUJUAN 4

PEMBATASAN MASALAH 4

METODE PENULISAN 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN MESIN BUBUT CNC 6-7

PROSES CARA KERJA MESIN CNC 7-8

FUNGSI DAN BAGIAN MESIN CNC 9-13

LANGKAH MENGHIDUPKAN MESIN BUBUT CNC 13-14

PENCEKAMAN BENDA KERJA DI MESIN BUBUT CNC 14-15

PEMASANGAN PAHAT15

MEMATIKAN MESIN BUBUT CNC 16

CONTOH PEMOGRAMAN 17-24

PENENTUAN PARAMETER MESIN 20

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN 25

SARAN –SARAN 25

DAFTAR PUSTAKA 26

2

Page 3: cnc bubut

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara

computer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setara

dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan

(precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak

industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih

menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.

Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer

dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf)

sesuai setandart ISO. Sebagai contoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03 spindel

utama mesin akan berputar dan apabila kita tulis M05, spindel utama mesin akan berhenti

berputar. Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan mesin

CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais (milling machine).

Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU)

2. Mesin Bubut CNC Production Unit (CNC PU)

Dari hasil di atas maka penulis memiliki inisiatif untuk melakukan modifikasi ataupun

pembuatan mesin bubut CNC. Untuk proses pembuatan komponen dengan mesin bubut lebih

efisien dengan hasil yang lebih baik dibanding dengan menggunakan mesin bubut biasa yang

tidak menggunakan sistem komputer sepeti mesin CNC.

Mesin Bubut CNC terdiri dari beberapa bagian utama, yakni: rangka mesin, tutup rangka, motor

listrik, peralatan komputer, chuck, eretan dan tool post. Masing–masing bagian mesin

mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri. Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer,

sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari

sistem ini adalah memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara

terus menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.

3

Page 4: cnc bubut

1.2 Perumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang harus diketahui pada mesin CNC lathe, yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian mesin CNC

2. Prinsip kerja mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

3. Hasil kerja mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

4. Parameter - Parameter mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

5. Sistem pengoprasian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut ).

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah mesin bubut CNC ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

2. Mengetahui fungsi utama komponen mesin mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

3. Mengetahui pengoperasian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

1.4 Pembatasan masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka dalam pembahasan ini kami merasa perlu melakukan pembatasan masalah pada beberapa hal sebagai berikut :

1. Pengenalan Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

2. Proses cara kerja Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

3. Contoh pemograman

4

Page 5: cnc bubut

1.5 Metode penulisan

Kami akan menyajikan penulisan laporan tugas mata kuliah dalam tiga bab yang

diuraikan secara singkat dan sistematis. Setiap bab akan saling bekaitan dimana bab yang berada

pada bagian sebelumnya merupakan pedoman untuk bab-bab selanjutnya. Masing-masing bab

sebagai pokok bahasan terbagi menjadi beberapa sub pokok pembahasan yang secara garis besar

terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan

masalah, sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran teori dasar tentang pengertian cara kerja mesin CNC,

sistem pengoperasian mesin CNC.

BAB III: PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran.

Metode penulisan pada makalah ini berhubungan dengan pokok pembahasan pada mesin bubut.

Sumber data yang di bahas dalam makalah ini di ambil dari internet.

5

Page 6: cnc bubut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian mesin bubut CNC

Mesin CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled merupakan suatu mesin yang

dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode

angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron

antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis,

maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi

masal. Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang

membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator

selama mesin beroperasi.

Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

1. Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 axis (Mesin Bubut), karena gerak pahatnya hanya

pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal

dengan mesin bubut CNC.

2. Mesin CNC 3A (Mesin Milling) yaitu mesin CNC 3 axis atau mesin yang memiliki

gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenaldengan Mesin

Milling CNC.

3. Mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan bubut dan

milling sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga dapat

melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengoprasian pada benda kerja yang

dihasilkan.

Mesin CNC (Computer Numerically Controlled ) pada umumnya mesin CNC yang sering

digunakan pada tingkat dasar adalah Mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin

bubut (lathe machine) dan mesin CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin milling

(milling machine).

6

Page 7: cnc bubut

Gambar 2.1. Gerakan Utama Mesin Bubut CNC

2.2 Proses cara kerja mesin CNC

Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang

berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah

memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus menerus

dengan tingkat ketelitian yang sama pula.

1. Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC TU-2 Axis Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai

prinsip gerakan dasar seperti halnya Mesin Bubut konvensional yaitu gerakan ke arah

melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z.

2. Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A juga sama dengan Mesin Bubut konvensional

yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam. Untuk

arah gerakan pada Mesin Bubut diberi lambang sebagai berikut :

- Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu putar.

- Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar.

7

Page 8: cnc bubut

Untuk memperjelas fungsi sumbu-sumbu Mesin Bubut CNC TU-2A dapat dilihat pada gambar

ilustrasi di bawah ini :

Gambar. arah gerakan mekanisme mesin bubut.

8

Page 9: cnc bubut

2.3 Fungsi dan bagian bagian utama mesin bubut CNC

Bagian utama mesin bubut CNC TU-2A

Bagian utama mesin bubut CNC TU-2A ada 2, yaitu:

1. Bagian Mekanik

2. Bagian Kontrol/ Pengendali

Dibawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dari mesin bubut CNC TU-2A tersebut.

1. Bagian Mekanik

a. Motor Utama

Motor utama dalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memutar benda kerja motor ini adalah

motor jenis (DC) atau arus searah dengan kecepatan putar yang bervariasi. Klasifikasi dari motor

adalah :

- Jenjang putaran 600-4000 putaran/menit

- Tenaga masukan 500 watt

- Tenaga pengeluaran 300 watt

b. Eretan

Adalah gerakan persumbuan dengan jalannya mesin untuk mesin bubut CNC TU-2A dibedakan

atas :

- Eretan memanjang (sumbu z) dengan jarak lintasan 32,760 mm

- Eretan meli ntang (sumbu x) dengan jarak lintasan 59,99 mm

c. Step Motor

Motor penggerak eretan pada tiap-tiap eretan. Mempunyai penggerak sumbu x dan sumbu z, jenis

dan ukuran masing-masing step motor adalah sama. Identifikasi dari step motor adalah :

- Jumlah putaran 72 langkah

- Momen putar 0,5 Nm

9

Page 10: cnc bubut

- Kecepatan gerak :

Gerak cepat max. 700 mm/menit

Gerak pengoperasian manual 0-400 mm/menit

Gerak pengoperasian CNC terprogram 2400 mm/menit

d. Rumah Alat Potong

Digunakan untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan benda kerja, adapun jenis

alat yang digunakan disebut revolver. Revolver ini digunakan oleh step motor sehingga dapat

berputar secara manual atau terprogram.

e. Cekam (chuck)

Digunakan untuuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan benda kerja berlangsung.

Chuck ini dihubungkan langsung pada spindle utama dengan penggerak melalui sabuk,

menggunakan transmisi sabuk karena unttuk faktor safety, maksudnya pada saat terjadi

kerusakan pada mesin, sabuk (belt) akan dapat slip. Dengan demikian motor utama tidak

terbakar, kalau menggunakan rantai pada saat terjadi kemacetan mesin, maka tidak bisa slip

sehingga motor utama terbakar.

f. Tailstock

Adalah alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan tugas proses kerja secara manual,

misalnya : unutk mengebor dll. Disamping itu juga digunakan untuk menopang benda kerja yang

panjang pada waktu proses pembubutan yang berfungsi mencegah terwujudnya lendutan

(defleksi) dan agar benda kerja tetap centre.

g. Meja mesin

Berfungsi sebagai papan luncur gerakan dari eretan mesin, untuk itu kebersihan harus selalu

dijaga, karena kerusakan dari permukaan meja mesin akan sangat mempengaruhi hasil benda

kerja.

10

Page 11: cnc bubut

2. Bagian Kontrol/Pengendali

Merupakan bagian control mesin CNC yang berisikan tombol-tombol dan saklar yang dilengkapi

dengan monitor. Bagian control merupakan unsur layanan yang terhubung langsung dengan

operator.

- Keterangan :

a. Saklar Utama

Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar utama

adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I, arus listrik masuk ke control CNC.

b. Lampu Kontrol Saklar Utama

Sebagai indikator mesin hidup atau mati.

c. Saklar Penggerak Sumbu Utama

Saklar yang digunakan unutuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan rumah

alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu yang

dijalankan yaitu perputaran manual dan CNC.

d. Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

Saklar ini berfungsi untk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama.

Saklar ini berfungsi pada layanan CNC atau manual. Kecepatan putaran sumbu utama

berkisar antara 50-3000 rpm, sesuai tabel putaran pada mesin.

e. Penunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama

Untuk menunjukkan jumlah putaran yang digunakan.

f. Saklar Pengatur Asutan

Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin. Saklar

ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesinsecara manual. Kecepatan asutan

untuk mesin CNC TU-2A berkisar antara 5-400 mm/menit.

11

Page 12: cnc bubut

g. Lampu Kontrol Layanan Manual

Sebagai indikator control untuk manual.

h. Tombol Pelayanan Manual

Untuk menggerakkan pahat searah sumbu x dan sumbu z

i. Tombol Gerakan Cepat

Tombol yang digunakan untuk menggerakkan pahat secara cepat pada pelayanan

manual.

j. Sajian Menunjukkan Jalannya

Layar yang menunjukkan nilai untuk pengkodean.

k. Tombol Pelayanan CNC atau Manual

Tombol yang digunakan untuk mengubah pelayanan yang digunakan dari manual ke

CNC atau sebaliknya.

l. Amperemeter

Digunakan sebagai penunjuk besarnya arus aktual yang dipakai dari motor utama. Fungsi

utamanya adalah mencegah beban berlebih pada motor utama.

m. Tombol Emergency

Tombol iini digunakan untuk memutus aliaran arus listrik yang masuk ke control mesin.

Hal ini dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan yang

telah dibuat.

n. Tombol Hapus

Tombol yang digunakan untuk menghapus masukan kode yang salah.

o. Tombol Pemindah Sajian

Tombol yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.

12

Page 13: cnc bubut

p. Tombol Memori

Tombol yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori mesin.

q. Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch

Untuk memilih satuan yang digunakan.

2.4 Langkah menghidupkan mesin bubut CNC

Sebelum menghidupkan mesin, pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin CNC.

a. Pompa Oli hidrolik (yang berada di sebelah kanan eretan) dipompa 3 kali, sampai di

eretan keluar pelumas.

b. Hidupkan mesin dengan cara memposisikan kunci power supply dan saklar utama

pada posisi ON

Gambar. Pompa Oli Hidrolik

c. Menghidupkan control CNC /Monitor dengan cara menekan tombol NC ON,

kemudian tunggu sebentar sampai proses booting selesai dan muncul tampilan di layar

seperti gambar di bawah.

13

Page 14: cnc bubut

Gambar. Tombol Monitor Mesin CNC

d. Mengaktifkan Referensi Mesin, Untuk mengaktifkan referensi mesin, maka ditekan

tombol referensi, kemudian tekan tombol gerakan pahat ke arah +Z sampai referensi

ditemukan (lihat posisi kecepatan gerak makan (feed rate), jangan pada posisi nol) .

Setelah itu tekan tombol +X sampai referensi ditemukan.

e. Spindle dihidupkan dengan menekan tombol spindel start, maka di layar akan tampil

rpm putaran spindel, dan spindel mesin berputar.

2.5 Pencekaman benda kerja di mesin bubut CNC

Setelah mesin dihidupkan dan mengaktifkan referensi mesin, maka sebelum mesin

digunakan untuk melakukan seting pahat. Sebelum melakukan seting pahat harus dipahami

dahulu prinsip pencekaman benda kerja dan pemasangan benda kerja, serta pemahaman tentang

alat potong (pahat) yang digunakan pada mesin bubut CNC pada umumnya.

14

Page 15: cnc bubut

Alat pencekam benda kerja adalah seperti berikut:

Gambar. Alat pencekam/ pemegang benda kerja proses bubut Pemilihan cara pencekaman tersebut di atas, sangat menentukan hasil proses bubut. Pemilihan

alat pencekam yang tepat akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kualitas geometris yang

dituntut oleh gambar kerja. Misalnya apabila memilih cekam rahang tiga untuk mencekam benda

kerja silindris yang relatif panjang, hendaknya digunakan juga senter jalan yang dipasang pada

kepala lepas, agar benda kerja tidak tertekan.

2.6 Pemasangan pahat

Pemasangan pahat dilakukan dengan cara menjepit pahat pada rumah pahat (tool post). Usahakan

bagian pahat yang menonjol tidak terlalu panjang, supaya tidak terjadi getaran pada pahat ketika

proses pemotongan dilakukan. Posisi ujung pahat harus pada sumbu kerja mesin bubut, atau pada

sumbu benda kerja yang dikerjakan. Posisi ujung pahat yang terlalu rendah tidak direkomendasi,

karena menyebabkan benda kerja terangkat, dan proses pemotongan tidak efektif .

Pahat sisipan yang diproduksi oleh pembuat pahat memiliki kode warna tertentu sesuai dengan

bahan benda kerja yang akan dikerjakan dan kondisi pemotongan. Kode warna biru berarti untuk

mengerjakan baja, kode warna kuning adalah pahat untuk mengerjakan baja tahan karat, dan kode

warna merah untuk pengerjaan besi tuang.

15

Page 16: cnc bubut

2.7 Mematikan Mesin Bubut CNC Dengan Sistem Control Sinumerik 802S/C

Prosedur mematikan mesin (Shut down) mesin bubut CNC lebih sederhana dari pada cara

menghidupkan. Akan tetapi proses mematikan ini hanya dilakukan kalau proses pembelajaran

sudah selesai, dan jangan menghidupkan dan mematikan berkali-kali pada satu pertemuan

pelajaran.

Langkah-langkah mematikan adalah sebagai berikut :

a. Pada area Jog jauhkan pahat dari cekam atau benda kerja (hal ini dilakukan agar

tangan kita tidak tergores pahat ketika membersihkan mesin)

b. Tekan tombol NC OFF pada inverter (warna merah)

c. Matikan saklar utama (ke arah OFF)

Catatan :

Sebelum mesin CNC siap dioperasikan, mesin CNC harus dihidupkan dengan langkah-langkah

tertentu. Langkah- langkah untuk menghidupkan mesin bubut CNC adalah sebagai berikut :

a. Pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin frais CNC

b. Lakukan pelumasan melalui pompa hidrolik

c. Hidupkan saklar utama

d. Tombol inverter diposisikan ON atau NC ON

e. Aktifkan referensi mesin frais CNC dengan menekan tombol Jog, reference point,

tekan tombol +Z sampai referensi tercapai, kemudian tekan tombol +X sampai

referensi tercapai

f. Tekan tombol spindle start right

g. Tekan tombol spindle stop

16

Page 17: cnc bubut

2.8 Contoh pemograman

G 00: Gerak lurus cepat (tidak boleh menyayat)

G 01: Gerak lurus penyayatan

G 02: Gerak melengkung searah jarum jam (CW)

G 03: Gerak melengkung berlawanan arah jarum jam (CCW)

G 04: Gerak penyayatan (feed) berhenti sesaat

G 21: Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol ~ dan INP

G 25: Memanggil program sub routine

G 27: Perintah meloncat ke nomor blok yang dituju

G 33: Pembuatan ulir tunggal

G 64: Mematikan arus step motor

G 65: Operasi disket (menyimpan atau memanggil program)

G 73: Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal

G 78: Siklus pembuatan ulir

G 81: Siklus pengeboran langsung

G 82: Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat

G 83: Siklus pengeboran dengan penarikan tatal

G 84: Siklus pembubutan memanjang

G 85: Siklus pereameran

G 86: Siklus pembuatan alur

17

Page 18: cnc bubut

G 88: Siklus pembubutan melintang

G 89: Siklus pereameran dengan waktu diam sesaat

G 90: Program absolut

G 91: Program Incremental

G 92: Penetapan posisi pahat secara absolut

M 00: Program berhenti

M 03: Spindle (sumbu utama) berputar searah jarum jam (CW)

M 05: Putaran spindle berhenti

M 06: Perintah penggantian alat potong (tool)

M 17: Perintah kembali ke program utama

M 30: Program berakhir

M 99: Penentuan parameter I dan K

A 00: Kesalahan perintah pada fungsi G atau M

A 01: Kesalahan perintah pada fungsi G02 dan G03

A 02: Kesalahan pada nilai X

A 03: Kesalahan pada nilai F

A 04: Kesalahan pada nilai Z

A 05: Kurang perintah M30

18

Page 19: cnc bubut

A 06: Putaran spindle terlalu cepat

A 09: Program tidak ditemukan pada disket

A 10: Disket diprotek

A 11: Salah memuat disket

A 12: Salah pengecekan

A 13: Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan

A 14: Salah satuan

A 15: Nilai H salah

A 17: Salah subprogram

Ada 2 metode pemograman, yaitu :

a. Metode Incremental

Suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik aktif yang dituju

menjadi titik referensi baru untuk koordinat selanjutnya.

b. Metode Absolut

Suatu metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan referensi untuk semua

koordinat.

19

Page 20: cnc bubut

2.9 Penentuan Parameter Permesinan

Kecepatan Pemotongan (Vs)

Harga yang diperlukan dalam penentuan kecepatan pada proses pemotongan benda kerja dapat

dirumuskan:

V = π . d . n

1000

dimana ;

d = diameter akhir benda kerja (mm)

n = putaran spindle (rpm)

20

Page 21: cnc bubut

Contoh program incremental

Pemrograman secara incremental adalah pemrograman dengan perhitungan yang

didasarkan pada posisi nol berada, artinya gerakan tool berikutnya didasarkan pada posisi tool

sebelumnya. Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi di bawah ini, serta cermati angka-angkanya.

Gambar. Contoh gambar untuk pemrograman

Buatlah susunan program proses finishing dari gambar benda kerja di atas!

Susunan Program untuk Finishing

N G X Z F

00 M03

01 00 –850 0 35 Dari S ke A

02 01 0 –600 35 Dari A ke B

03 01 350 –1200 35 Dari B ke C

04 01 300 0 35 Dari C ke D

05 01 0 -1000 35 Dari D ke E

06 01 200 0 35 Dari E ke F

07 00 0 2800 Dari F ke S

08 M05

09 M30

21

Page 22: cnc bubut

Keterangan dari program di atas:

N 00: Mesin diperintahkan memutar spindle chuck searah jarum jam (M03).

N 01: Pahat diperintahkan maju lurus tidak menyayat (G00, X–850, Z0) dari S ke A.

N 02: Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang (G01, X0, Z–600,F 35) dari A ke B.

N 03: Pahat diperintahkan menyayat tirus (G01, X350, Z–1200, F 35) dari B ke C.

N 04: Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus (G01,X300, Z0,F 35) dari C ke D.

N 05: Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang (G01, X0, Z1000, F35) dari D ke E.

N 06: Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus (G01,X200, Z0, F35) dari E ke F.

N 07: Pahat diperintahkan gerak cepat tidak menyayat (G00, X0, Z2800) dari F ke S.

N 08: Mesin diperintahkan untuk menghentikan putaran spindle utama (M05).

N 09: Mesin diperintahkan selesai (M30)

22

Page 23: cnc bubut

Gambar. Contoh gambar untuk pemrograman

Contoh program absolut

Penyusunan program absolut sistem penghitungannya didasarkan pada satu titik

referensi. Nilai X adalah diameter benda kerja, sedangkan nilai Z adalah jarak dari

titik referensi ke arah memanjang. Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi di bawah ini,

dan cermati angka-angkanya.

Buatlah susunan program proses finishing dari gambar benda kerja di atas!

N G X Z F

00 92 2500 0

01 M03

02 00 800 0 35 Dari S ke A

03 01 800 –600 35 Dari A ke B

04 01 1500 –1800 35 Dari B ke C

05 01 2100 –1800 35 Dari C ke D

06 01 2100 –2800 35 Dari D ke E

07 01 2500 –2800 35 Dari E ke F

08 00 2500 0 Dari F ke S

09 M05

10 M30

23

Page 24: cnc bubut

Keterangan dari program di depan:

N 00: informasi disampaikan pada mesin bahwa posisi pahat pada diameter 25 mm dan tepat diujung benda (G92,X2500, Z0)

N 01: Mesin diperintahkan memutar spindle chuck searah jarum jam (M03).

N 02: Pahat diperintahkan maju lurus tidak menyayat(G00, X800, Z0) dari S ke A.

N 03: Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang (G01, X800, Z–600, F 35)dari A ke B.

N 04: Pahat diperintahkan menyayat tirus (G01, X1500, Z–1800, F 35) dari B ke C.

N 05: Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus (G01, X2100, Z–2800, F 35) dari C ke D.

N 06: Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang (G01,X2100,Z–1800,F35) dari D-E

N07: Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus (G01, X2500, Z–2800, F35) dari E ke F.

N 08: Pahat diperintahkan gerak cepat tidak menyayat (G00, X2500, Z0) dari F kembali ke S.

N 09: Mesin diperintahkan untuk menghentikan putaran spindle utama (M05).

N 10: Mesin diperintahkan selesai (M30).

BAB 3 PENUTUP

24

Page 25: cnc bubut

3.1 Kesimpulan

a. Mesin CNC ini mampu membuat ulang benda kerja dengan bentuk gambar yang sama.

b. Kemampuan kerja mesin lebih teliti, akurat, waktu pengerjaannya lebih cepat, dan

hasilnya lebih bagus atau lebih halus di bandingkan mesin perkakas biasa.

c. Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan dan bermacam-macam

kontur sesuai dengan kebutuhan.

d. Kemampuan kerja Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus

dengan hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.

3.2 Saran saran

a. Setiap penyelesaian pemograman sebaiknya harus di cek ulang agar pekerjaan yang di

hasil sesuai dengan keinginan.

b. Pengoprasian mesin bubut CNC harus di simulasikan terlebih dahulu agar tidak terjadi

kesalahan dan pekerjaan tidak berulang-ulang.

c. Melakukan pengecekan pada setingan titik nol, pencekraman benda kerja, dan settingan

pahat agar tidak terjadi kesalahan

Daftar pustaka

25

Page 26: cnc bubut

- http://bimbim-uye.blogspot.com/2013/01/kp-mesin-bubut-cnc.html

- http://igoy26.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

- http://muhammaderwanrizal.blogspot.com/2012/09/mesin-cnc.html

- http://www.docstoc.com/docs/13275289/Bekerja-Dengan-Mesin-Bubut-CNC

26