143201512 Mesin Bubut CNC

23
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 1 KATA PENGANTAR Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan tuhan yang maha esa kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini sengaja di buat oleh kami untuk muenambah pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC, bagian-bagian mesin bubut CNC, cara kerja mesin bubut CNC, nama-nama komponen mesin bubut CNC, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan tentang mesin bubut CNC lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin bubut CNC. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas kepada kami karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui mengenai mesin bubut CNC. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya kami mohon kritik dan saranya agar kami bisa memperbaikiya. Terimakasih Penyusun

Transcript of 143201512 Mesin Bubut CNC

Page 1: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 1

KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu kami untuk

menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan tuhan

yang maha esa kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini sengaja di buat oleh kami untuk muenambah pengetahuan pembaca

mengenai mesin bubut CNC, bagian-bagian mesin bubut CNC, cara kerja mesin bubut CNC,

nama-nama komponen mesin bubut CNC, fungsi komponen, dan berbagai pembahasan

tentang mesin bubut CNC lainnya yang akan menambah wawasan pembaca mengenai mesin

bubut CNC. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan dalam makalah ini dari berbagai

sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah

pengetahuan pembaca mengenai mesin bubut CNC.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan tugas

kepada kami karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui mengenai mesin

bubut CNC.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada

pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya kami mohon kritik

dan saranya agar kami bisa memperbaikiya.

Terimakasih

Penyusun

Page 2: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 2

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 2

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 4-5

PERUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 5

TUJUAN ............................................................................................................................. 6

PEMBATASAN MASALAH ................................................................................................... 6

METODE PENULISAN ......................................................................................................... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

SEJARAH MESIN CNC ......................................................................................................... 7

PENGERTIAN MESIN BUBUT CNC .................................................................................... 7-8

PRINSIP KERJA MESIN CNC TU 2A ....................................................................................... 9

FUNGSI DAN BAGIAN MESIN CNC TU 2A .................................................................... 10-13

PROGRAM MESIN CNC TU 2A ..................................................................................... 14-17

PENENTUAN PARAMETER MESIN CNC TU 2A ................................................................... 17

LANGKAH – LANGKAH MENGHIDUPKAN MESIN CNC TU 2A ......................................... 18-19

Page 3: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 3

MEMATIKAN MESIN CNC TU 2A .................................................................................. 19-20

PENCENGKAMAN BENDA KERJA ................................................................................. 20-21

PEMASANGAN PAHAT ..................................................................................................... 21

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN ................................................................................................................... 22

SARAN –SARAN ............................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 23

Page 4: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat.

Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranya

mesin bubut, mesin miling, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil perpaduan teknologi

komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer

Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol

langsung oleh computer dengan bahasa numerik. Secara umum konstruksi mesin perkakas

CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara computer dan mekaniknya. Jika

dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setara dan sejenis, mesin perkakas

CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan

kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai

meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin

perkakas CNC.

Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh

computer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan

angka dan huruf) sesuai setandart ISO. Sebagai contoh: apabila pada layar monitor mesin

kita tulis M03 spindel utama mesin akan berputar dan apabila kita tulis M05, spindel utama

mesin akan berhenti berputar. Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan mesin

bubut (lathe machine) dan mesin CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin frais

(milling machine).

Mesin bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut:

1. Mesin bubut CNC Training Unit (CNC TU).

2. Mesin bubut CNC Production Unit (CNC PU).

Page 5: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 5

Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang

membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. CNC TU

dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian CNC yang

dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem). Mesin CNC jenis Training Unit

hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang

relatif lunak.

Sedangkan mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal. Mesin ini dilengkapi

dengan assesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan

prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya.

Gerakan mesin bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan

sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan

mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus-menerus dengan tingkat

ketelitian yang sama pula.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang harus diketahui pada Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

yaitu sebagai berikut:

1. Pengertian mesin CNC.

2. Prinsip kerja mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

3. Hasil kerja mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

4. Parameter - Parameter mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

5. Sistem pengoprasian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut ).

Page 6: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 6

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah mesin bubut CNC ini adalah sebagai berikut :

a) Mengetahui pengertian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

b) Mengetahui fungsi utama komponen mesin mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

c) Mengetahui pengoperasian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )

1.4. Pembatasan masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka dalam pembahasan ini kami merasa perlu melakukan pembatasan masalah pada beberapa hal sebagai berikut :

a) Pengenalan Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

b) Proses cara kerja Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

c) Hasil kerja Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

1.5 Metode penulisan

Kami akan menyajikan penulisan laporan tugas mata kuliah proses produksi dalam

tiga bab yang diuraikan secara singkat dan sistematis. Setiap bab akan saling bekaitan

dimana bab yang berada pada bagian sebelumnya merupakan pedoman untuk bab-bab

selanjutnya. Masing-masing bab sebagai pokok bahasan terbagi menjadi beberapa sub

pokok pembahasan yang secara garis besar terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,

pembatasan masalah, metode pengumpulan data, sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran teori dasar tentang pengertian cara kerja mesin

CNC, sistem pengoperasian mesin CNC.

BAB III : PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran.

Metode penulisan pada makalah ini berhubungan dengan pokok pembahasan pada mesin

bubut. Sumber data yang di bahas dalam makalah ini di ambil dari internet.

Page 7: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Mesin Bubut CNC

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang

dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama

Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat

benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi

dan volume unit pengendali yang besar.

Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan

yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun

1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh

perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.

Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang

pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil

penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat banyak.

2.2. Pengertian Mesin Bubut CNC

Mesin CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled merupakan suatu mesin

yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan

kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih

sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas

yang sejenis, maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok

untuk produksi masal. Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi

yang membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan

operator selama mesin beroperasi.

Page 8: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 8

Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

a) Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 axis (Mesin Bubut), karena gerak pahatnya hanya

pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau

dikenal dengan mesin bubut CNC.

b) Mesin CNC 3A (Mesin Milling) yaitu mesin CNC 3 axis atau mesin yang memiliki

gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenaldengan

Mesin Milling CNC.

c) Mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan bubut

dan milling sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga

dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/pengoprasian pada benda kerja

yang dihasilkan.

Mesin CNC (Computer Numerically Controlled ) pada umumnya mesin CNC yang sering

digunakan pada tingkat dasar adalah Mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan

mesin bubut (lathe machine) dan mesin CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin

milling (milling machine).

Gambar 2.1. Gerakan Utama Mesin Bubut CNC

Page 9: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 9

Komponen Utama Mesin Bubut Mesin bubut CNC pada dasarnya terdiri dari beberapa

komponen utama antara lain.

2.3. Prinsip kerja Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)

Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang

berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah

memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus menerus

dengan tingkat ketelitian yang sama pula.

a) Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC TU-2 Axis Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai

prinsip gerakan dasar seperti halnya Mesin Bubut konvensional yaitu gerakan

ke arah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z.

b) Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A juga sama dengan Mesin Bubut

konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak

sedangkan alat potong diam. Untuk arah gerakan pada Mesin Bubut diberi

lambang sebagai berikut :

Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu

putar.

Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar.

Untuk memperjelas fungsi sumbu-sumbu Mesin Bubut CNC TU-2A dapat dilihat pada gambar

ilustrasi di bawah ini :

Gambar 2.3. Mekanisme arah gerakan Mesin Bubut.

Page 10: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 10

2.4. Fungsi dan bagian bagian utama mesin bubut CNC

Bagian utama mesin bubut CNC TU-2A

Bagian utama mesin bubut CNC TU-2A ada 2, yaitu:

a) Bagian Mekanik

b) Bagian Kontrol/ Pengendali

Dibawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dari mesin bubut CNC TU-2A tersebut.

1. Bagian Mekanik

a) Motor Utama

Motor utama dalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memutar benda kerja

motor ini adalah motor jenis (DC) atau arus searah dengan kecepatan putar yang bervariasi.

Klasifikasi dari motor adalah :

Jenjang putaran 600-4000 putaran/menit

Tenaga masukan 500 watt

Tenaga pengeluaran 300 watt

b) Eretan

Adalah gerakan persumbuan dengan jalannya mesin untuk mesi bubut CNC TU-2A

dibedakan atas :

Eretan memanjang (sumbu z) dengan jarak lintasan 32,760 mm

Eretan meli ntang (sumbu x) dengan jarak lintasan 59,99 mm

c) Step Motor

Motor penggerak eretan pada tiap-tiap eretan. Mempunyai penggerak sumbu x dan

sumbu z, jenis dan ukuran masing-masing step motor adalah sama. Identifikasi dari step

motor adalah :

Jumlah putaran 72 langkah

Momen putar 0,5 Nm

Kecepatan gerak :

Gerak cepat max. 700 mm/menit

Gerak pengoperasian manual 0-400 mm/menit

Gerak pengoperasian CNC terprogram 2400 mm/menit

Page 11: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 11

d) Rumah Alat Potong

Digunakan untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan benda kerja,

adapun jenis alat yang digunakan disebut revolver. Revolver ini digunakan oleh step motor

sehingga dapat berputar secara manual atau terprogram.

e) Cekam (chuck)

Digunakan untuuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan benda kerja

berlangsung. Chuck ini dihubungkan langsung pada spindle utama dengan penggerak melalui

sabuk, menggunakan transmisi sabuk karena unttuk faktor safety, maksudnya pada saat

terjadi kerusakan pada mesin, sabuk (belt) akan dapat slip. Dengan demikian motor utama

tidak terbakar, kalau menggunakan rantai pada saat terjadi kemacetan mesin, maka tidak

bisa slip sehingga motor utama terbakar.

f) Tailstock

Adalah alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan tugas proses kerja secara

manual, misalnya : unutk mengebor dll. Disamping itu juga digunakan untuk menopang

benda kerja yang panjang pada waktu proses pembubutan yang berfungsi mencegah

terwujudnya lendutan (defleksi) dan agar benda kerja tetap centre.

g) Meja mesin

Berfungsi sebagai papan luncur gerakan dari eretan mesin, untuk itu kebersihan harus

selalu dijaga, karena kerusakan dari permukaan meja mesin akan sangat mempengaruhi

hasil benda kerja.

2. Bagian Kontrol/Pengendali

Merupakan bagian control mesin CNC yang berisikan tombol-tombol dan saklar yang

dilengkapi dengan monitor. Bagian control merupakan unsur layanan yang terhubung

langsung dengan operator.

Keterangan :

I. Saklar Utama

Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar utama

adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I, arus listrik masuk ke control CNC.

Page 12: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 12

II. Lampu Kontrol Saklar Utama

Sebagai indikator mesin hidup atau mati.

III. Saklar Penggerak Sumbu Utama

Saklar yang digunakan unutuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan

rumah alat potong. Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu

yang dijalankan yaitu perputaran manual dan CNC.

IV. Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

Saklar ini berfungsi untk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama.

Saklar ini berfungsi pada layanan CNC atau manual. Kecepatan putaran sumbu

utama berkisar antara 50-3000 rpm, sesuai tabel putaran pada mesin.

V. Penunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama

Untuk menunjukkan jumlah putaran yang digunakan.

VI. Saklar Pengatur Asutan

Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin.

Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesinsecara manual. Kecepatan

asutan untuk mesin CNC TU-2A berkisar antara 5-400 mm/menit.

VII. Lampu Kontrol Layanan Manual

Sebagai indikator control untuk manual.

VIII. Tombol Pelayanan Manual

Untuk menggerakkan pahat searah sumbu x dan sumbu z

IX. Tombol Gerakan Cepat

Tombol yang digunakan untuk menggerakkan pahat secara cepat pada pelayanan

manual.

X. Sajian Menunjukkan Jalannya

Layar yang menunjukkan nilai untuk pengkodean.

XI. Tombol Pelayanan CNC atau Manual

Tombol yang digunakan untuk mengubah pelayanan yang digunakan dari manual ke

CNC atau sebaliknya.

XII. Amperemeter

Digunakan sebagai penunjuk besarnya arus aktual yang dipakai dari motor utama.

Fungsi utamanya adalah mencegah beban berlebih pada motor utama.

XIII. Tombol Emergency

Page 13: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 13

Tombol iini digunakan untuk memutus aliaran arus listrik yang masuk ke control

mesin. Hal ini dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat

kesalahan yang telah dibuat.

XIV. Tombol Hapus

Tombol yang digunakan untuk menghapus masukan kode yang salah.

XV. Tombol Pemindah Sajian

Tombol yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.

XVI. Tombol Memori

Tombol yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori mesin.

XVII. Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch

Untuk memilih satuan yang digunakan.

Spesifikasi Mesin Perkakas CNC Untuk Mesin Bubut

Merk : EMCO (Austria)

Jenis : Turning

Model : TU-2A

Spindle Utama :

Putaran : 50-3500 rpm

Daya : 300 watt

Jumlah Pahat : 6 biji

Kapasitas :

Max. turning data : 36 mm

Max. turning length : 40 mm

Distamce between centre : 40 mm

Swing overbed : -

Gerak makan :

Jarak sumbu x : 59.99 mm

Jarak sumbu z : 327.60 mm

Feed max. : 2-499 mm/menit, 2-199 mm/menit

Ketelitian : 0,01 mm

Page 14: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 14

2.5. Program Mesin CNC TU-2A

Mesin bubut CNC TU-2A mempunyai gerakan dasar ke arah melintang dan horizontal

dengan koordinat sumbu x dan sumbu z.

Prinsip kerja mesin bubut CNC TU-2A :

- Benda kerja yang terpasang pada chuck berputar sedang alat potong diam

- Sumbu x untuk arah gerakan melintang tegak lurus sumbu putar

- Sumbu z untuk arah gerakan horizontal yang sejajar sumbu putar

Perintah-Perintah Pemrograman

1. Fungsi G, format blok

· G 00 : Gerakan cepat

{N…/ G 00 / x±… / z±…}

· G 01 : Interpolasi lurus

{N…/ G 01 / x±… / z±… / F…}

· G 02 : Interpolasi melingkar/arah ke kanan

{N…/ G 02 / x±… / z±… / F…}

· G 03 : Interpolasi melingkar/arah ke kiri

{N…/ G 03 / x±… / z±… / F…}

· G 04 : Waktu tinggal diam

{N…/ G 04 / x±… }

· G 21 : Blok kosong

{N…/ G 21}

· G 24 : Pemrograman radius

{N…/ G 24}

· G 25 : Pemanggilan sub program

{N…/ G 25 / L…}

· G 27 : Perintah melompat

{N…/ G 27 / L…}

· G 33 : Pemotongan ulir

{N…/ G 33 / z±…/ k…}

· G 64 : Motor asutan tak berarus

{N…/ G 64}

Page 15: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 15

· G 65 : Pelayanan kaset

{N…/ G 65}

· G 66 : Pelayanan RS 232

{N…/ G 66}

· G 73 : Siklus pemboran dengan pemutusan tatal

{N…/ G 73 / z±… / F…}

· G 78 : Siklus penguliran

{N…/ G 78 / x±… / z±…/ k…}

· G 81 : Siklus pemboran

{N…/ G 81 / z±…/ F…}

· G 82 : Siklus pemboran dengan tinggal diam

{N…/ G 82 / z±…/ F…}

· G 83 : Siklus pemboran dengan penarikan

{N…/ G 83 / z±…/ F…}

· G 84 : Siklus pembubutan memanjang

{N…/ G 84 / x±… / z±…/ F…/H…}

· G 85 : Siklus pereameran

{N…/ G 85 / z±…/ F…}

· G 86 : Siklus pengeluaran

{N…/ G 86 / x±… / z±…/ F…/ H…}

· G 88 : Siklus pembubutan melintang

{N…/ G 88 / x±… / z±…/ F…/ H…}

· G 89 : Siklus pereameran dengan tinggal diam

{N…/ G 89 / z±…/ F…}

· G 90 : Pemrograman harga absolute

{N…/ G 90}

· G 91 : Pemrograman harga incremental

{N…/ G 91}

· G 92 : Pencatatan penetapan

{N…/ G 92 / x±… / z±…}

· G 94 : Asutaan dalam mm/min.

{N…/ G 94}

Page 16: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 16

· G 95 : Asutan dalam mm/rev.

{N…/ G 95}

2. Fungsi M, format blok

· M 00 : Berhenti terprogram

{N…/ M 00}

· M 03 : Sumbu utama searah jarum jam

{N…/ M 03}

· M 05 : Sumbu utama berhenti

{N…/ M 05}

· M 06 : Perhitungan panjang pahat

{N…/ M 06/ x±… / z±…/ T…}

· M 17 : Akhir sub program

{N…/ M 17}

· M 30 : Akhir program

{N…/ M 30}

· M 98 : Kompensasi kelonggaran secara otomatis

{N…/ M 98/ x±… / z±…}

· M 99 : Parameter lingkaran

{N…/ M 99/ i…./ k…}

3. Tanda-Tanda Alarm

· A 00 : Salah perintah G, M

· A 01 : Salah radius (M 99)

· A 02 : Salah harga x

· A 03 : Salah harga F

· A 04 : Salah harga z

· A 05 : Kurang perintan M 30

· A 06 : Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi

· A 08 : Akhir pita pada perekaman

· A 09 : Pemrograman tidak ditemukan

· A 10 : Pemrograman kaset

· A 11 : Salah memuat

Page 17: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 17

· A 12 : Salah pengecekan

· A 13 : Pengalihan inchi/mm dengan memori penuh

· A 14 : Salah satuan jalan pada program terbaca

· A 15 : Salah harga H

· A 17 : Salah sub program

Ø Tombol Pendukung

· REV : Kursor kembali ke nomor blok diagram sebelumnya

· FWD : Kursor menuju ke nomor blok diagram berikutnya

· (−) : Memasukkan data negatif

Ø Metode Pemrograman ada 2, yaitu :

a. Metode Incremental

Suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik aktif yang

dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat selanjutnya.

b. Metode Absolut

Suatu metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan referensi untuk

semua koordinat.

2.6. Penentuan Parameter Permesinan

Kecepatan Pemotongan (Vs)

Harga yang diperlukan dalam penentuan kecepatan pada proses pemotongan benda kerja

dapat dirumuskan:

V = π . d . n

1000

dimana ;

d = diameter akhir benda kerja (mm)

n = putaran spindle (rpm)

Page 18: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 18

2.7. Langkah- langkah Menghidupkan Mesin Bubut CNC

Sebelum menghidupkan mesin, pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin CNC.

a) Pompa Oli hidrolik (yang berada di sebelah kanan eretan) dipompa 3 kali,

sampai di eretan keluar pelumas.

b) Hidupkan mesin dengan cara memposisikan kunci power supply dan saklar

utama pada posisi ON

Gambar. 2.7. Gambar Pompa Oli Hidrlik Gambar

c) Menghidupkan control CNC /Monitor dengan cara menekan tombol NC ON,

kemudian tunggu sebentar sampai proses booting selesai dan muncul

tampilan di layar seperti gambar di bawah.

Page 19: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 19

Gambar. Tombol Monitor Mesin CNC

d) Mengaktifkan Referensi Mesin, Untuk mengaktifkan referensi mesin, maka

ditekan tombol referensi, kemudian tekan tombol gerakan pahat ke arah +Z

sampai referensi ditemukan (lihat posisi kecepatan gerak makan (feed rate),

jangan pada posisi nol) . Setelah itu tekan tombol +X sampai referensi

ditemukan.

e) Spindle dihidupkan dengan menekan tombol spindel start, maka di layar akan

tampil rpm putaran spindel, dan spindel mesin berputar.

2.8. Mematikan Mesin Bubut CNC Dengan Sistem Control Sinumerik 802S/C

Prosedur mematikan mesin (Shut down) mesin bubut CNC lebih sederhana dari pada

cara menghidupkan. Akan tetapi proses mematikan ini hanya dilakukan kalau proses

pembelajaran sudah selesai, dan jangan menghidupkan dan mematikan berkali-kali pada

satu pertemuan pelajaran.

Langkah-langkah mematikan adalah sebagai berikut :

a) Pada area Jog jauhkan pahat dari cekam atau benda kerja (hal ini dilakukan

agar tangan kita tidak tergores pahat ketika membersihkan mesin)

b) Tekan tombol NC OFF pada inverter (warna merah)

c) Matikan saklar utama (ke arah OFF)

Page 20: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 20

Catatan :

Sebelum mesin CNC siap dioperasikan, mesin CNC harus dihidupkan dengan langkah-langkah

tertentu. Langkah- langkah untuk menghidupkan mesin bubut CNC adalah sebagai berikut :

1) Pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin frais CNC

2) Lakukan pelumasan melalui pompa hidrolik

3) Hidupkan saklar utama

4) Tombol inverter diposisikan ON atau NC ON

5) Aktifkan referensi mesin frais CNC dengan menekan tombol Jog, reference point,

tekan tombol +Z sampai referensi tercapai, kemudian tekan tombol +X sampai

referensi tercapai

6) Tekan tombol spindle start right

7) Tekan tombol spindle stop

2.9. Pencekaman Benda Kerja di Mesin Bubut CNC

Setelah mesin dihidupkan dan mengaktifkan referensi mesin, maka sebelum mesin

digunakan untuk melakukan seting pahat. Sebelum melakukan seting pahat harus dipahami

dahulu prinsip pencekaman benda kerja dan pemasangan benda kerja, serta pemahaman

tentang alat potong (pahat) yang digunakan pada mesin bubut CNC pada umumnya.

Alat pencekam benda kerja adalah seperti berikut:

Gambar 4.7 Alat pencekam/ pemegang benda kerja proses bubut

Page 21: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 21

Pemilihan cara pencekaman tersebut di atas, sangat menentukan hasil proses bubut.

Pemilihan alat pencekam yang tepat akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kualitas

geometris yang dituntut oleh gambar kerja. Misalnya apabila memilih cekam rahang tiga

untuk mencekam benda kerja silindris yang relatif panjang, hendaknya digunakan juga

senter jalan yang dipasang pada kepala lepas, agar benda kerja tidak tertekan.

2.10. Pemasangan Pahat

Pemasangan pahat dilakukan dengan cara menjepit pahat pada rumah pahat (tool

post). Usahakan bagian pahat yang menonjol tidak terlalu panjang, supaya tidak terjadi

getaran pada pahat ketika proses pemotongan dilakukan. Posisi ujung pahat harus pada

sumbu kerja mesin bubut, atau pada sumbu benda kerja yang dikerjakan. Posisi ujung pahat

yang terlalu rendah tidak direkomendasi, karena menyebabkan benda kerja terangkat, dan

proses pemotongan tidak efektif .

Pahat sisipan yang diproduksi oleh pembuat pahat memiliki kode warna tertentu

sesuai dengan bahan benda kerja yang akan dikerjakan dan kondisi pemotongan. Kode

warna biru berarti untuk mengerjakan baja, kode warna kuning adalah pahat untuk

mengerjakan baja tahan karat, dan kode warna merah untuk pengerjaan besi tuang.

Page 22: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 22

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

a) Mesin CNC ini mampu membuat ulang benda kerja dengan bentuk gambar

yang sama.

b) Kemampuan kerja mesin lebih teliti, akurat, waktu pengerjaannya lebih cepat,

dan hasilnya lebih bagus atau lebih halus di bandingkan mesin perkakas biasa.

c) Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan dan

bermacam-macam kontur sesuai dengan kebutuhan.

d) Kemampuan kerja Mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus

menerus dengan hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas

pengerjaan.

3.2. Saran – Saran

a) Setiap penyelesaian pemograman sebaiknya harus di cek ulang agar

pekerjaan yang di hasil sesuai dengan keinginan.

b) Pengoprasian mesin bubut CNC harus di simulasikan terlebih dahulu agar

tidak terjadi kesalahan dan pekerjaan tidak berulang-ulang.

c) Melakukan pengecekan pada setingan titik nol, pencekraman benda kerja,

dan settingan pahat agar tidak terjadi kesalahan

Page 23: 143201512 Mesin Bubut CNC

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I 23

Daftar pustaka

http://bimbim-uye.blogspot.com/2013/01/kp-mesin-bubut-cnc.html

http://igoy26.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://muhammaderwanrizal.blogspot.com/2012/09/mesin-cnc.html

http://www.docstoc.com/docs/13275289/Bekerja-Dengan-Mesin-Bubut-CNC