Clinimix sebagai cairan rumatan

4

Click here to load reader

Transcript of Clinimix sebagai cairan rumatan

Page 1: Clinimix sebagai cairan rumatan

MEDICAL DEPT.

MEMO INFORMASI ILMIAH

Nomor : 02/DHS/MII/VI/2008 Tanggal : 5 Juni 2008 Kepada Yth. : Dr.Selvinna Hal : Clinimix sebagai cairan rumatan?? Dari : Dedyanto Henky Saputra Lamp. : CC : dr. Karta S, dr.Artati, dr.Johannes Suthya, dr.Joni Fauzi

MII yang saya buat kali ini adalah untuk menjawab apakah Clinimix dapat digunakan

sebagai cairan rumatan (maintenance):

Saat ini salah satu kompetitor Clinimix yaitu Aminofluid dari Otsuka mengklaim bahwa

Aminofluid yang sebelumnya dikenal sebagai nutrsi parenteral dual chamber dapat

digunakan untuk digunakan sebagai cairan rumatan. Terapi cairan rumatan telah

menjadi sesuatu yang rutin dilakukan oleh paramedik, berbeda dengan terapi nutrisi

yang belum mendapat awareness secara penuh oleh praktisi medis.

Dengan mengusung konsep cairan rumatan ini maka diharapkan dapat menggantikan

cairan rumatan konvensional.(NaCl 0,45% plus Dekstrosa 5%) dan dapat digunakan

secara rutin dalam penalaksaan klinis pasien di RS. Tentu saja hal ini juga menjadi

peluang dari Clinimix karena secara komposisi kandungan Clinimix memiliki kemiripan

dari Aminofluid.

Cairan rumatan konvensional memilki beberapa kelemahan:

1. Kandungan kalori dari dekstrosa sangat kecil, sehingga tidak dapat mengejar

kebutuhan kalori pasien, terutama bagi mereka yang sulit makan atau tidak

memungkinkan untuk mendapat nutrisi secara enteral.

2. Tidak mengandung protein, sehingga sering pasien mengalami PEM (protein

energy malnutrition). Dari pedoman gizi klinik tahun 2008 dikatakan bahwa

kasus PEM di seluruh belahan dunia pada pasien rawat inap di RS mencapai

35-55 % 8.

3. Tidak mengandung kalium, penggunaan RL,RA atau Normal Saline sebagai

caian rumatan (walaupun tidak cocok karena lebih sesuai untuk digunakan

sebagai cairan resusitasi) juga rendah kaliumnya sehingga pasien rentan

Page 2: Clinimix sebagai cairan rumatan

terjadi hipokalemia. Kasus hipokalemia ini cenderung meningkat di rumah sakit

mencapai 17,5 % 10.

Tujuan utama dari terapi cairan rumatan adalah 4:

1. Memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh harian untuk memelihara proses

homeostasis.

2. Menjaga keseimbangan elektrolit dan asam basa.

3. Mendukung dari terapi primer dari penyakit pasien.

4. Membantu proses enzimatik dan sintesis protein.

5. Memfasilitasi proses penyembuhan.

Menurut International Symposium on Digestive Disease tahun 2008 dikatakan bahwa

syarat suatu cairan rumatan yang baik adalah memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Praktis, mudah dan aman untuk diberikan kepada pasien.

2. Mengandung elektrolit dasar (seperti Na, K, Cl) dan juga mikromineral (Mg, Ca,

P) yang dibutuhkan sel untuk melakukan proses metabolisme.

3. Mengandung asam amino dengan kualitas yang baik (juga engandung BCAA)

untuk membantu sintesis protein.

4. Mengandung glukosa untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas

normal (euglisemia).

Kalau kita lihat kriteria di atas adalah bahwa saat ini pemberian cairan rumatan saat ini

tidak semata-mata memberikan elektrolit saja, tetapi proses lain yang tak kalah

penting (seperti sintesis asam amino dan karbohidrat) juga perlu diperhatikan.

Apakah Clinimix telah memenuhi syarat untuk menjadi suatu cairan rumatan yang

baik? Mari kita lihat poin per poin merujuk dari kriteria di atas:

1. Praktis, mudah dan aman untuk diberikan kepada pasien.

Adanya kandungan asam amino dan glukosa dalam satu kemasan tentu saja

telah dikenal sebagai nilai jual dari Clinimix. Dokter maupun paramedik tidak

perlu repot untuk memberikan glukosa atau asam amino secara terpisah, atau

jika memang dibutuhkan penambahan lipid melalui Clinimix pun sangat

memungkinkan karena tersedianya Ivelip dengan lipid transfer set nya. Dengan

kata lain pemberian nutrisi parenteral dapat diberkan secara lebih praktis.

Baik proses pencampuran atau pemberian ke pasien juga dapat dilakukan

dengan mudah, dengan menggulung peel seal maka otomatis kandungan

asam amino dan glukosa dari Clinimix ini akan tercampur, adanya medical port

juga memudahkan apabila dibutuhkan penambahan vitamin atau trace

element ke dalam Clinimix.

Page 3: Clinimix sebagai cairan rumatan

Intervensi yang terjadi dari pemberian Clinimix juga lebih sedikit dibandingkan

pemberian nutrisi parenteral secara individual, sehingga tingkat keamanannya

menjadi lebih baik karena minimal risiko kontaminasi. Adanya tutup port

dengan sistem twist off juga ikut meningkatkan nilai keamanan dari Clinimix ini.

2. Mengandung elektrolit dasar (seperti Na, K, Cl) dan juga mikromineral (Mg, Ca,

P) yang dibutuhkan sel untuk melakukan proses metabolisme.

Kandungan elektrolit dan mineral dari Clinimix menjadikannya jenis cairan

yang hipotonik sehingga dapat digunakan sebagai cairan rumatan (120

mOsm/L). Jika dilihat dari rekomendasi kebutuhan cairan rumatan yang saya

ambil dari beberapa referensi, secara garis besar 2 kantong Clinimix

perharinya sudah dapat memenuhi syarat untuk menjaga fungsi homeostasis.

Electrolyte

(mmoL/L)

Natrium

Kalium

Magnesium

Kalsium

Fosfat

Klorida

1 bag

35

30

2.5

2.5

15

35

Recommend*

(day)

70-100

60-150

8-12

2.5-5

15-30

70-100

* Sobotka.Basic in Clinical Nutrition 2001:59 , Ogawa R. Rinsho-Mizu-

Denkaishitsu 1985;3:235

3. Mengandung asam amino dengan kualitas yang baik (juga mengandung

BCAA) untuk membantu sintesis protein.

Clinimix mengandung tidak hanya asam amino esensial tetapi juga asam

amino non esensial yang jumlahnya sering menurun pada pasien rawat,

karena terjadinya proses hiperkatabolik, sehingga memerlukan asupan dari

luar. Clinimix juga mengandung asam amino rantai cabang

(AARC/BCAA=branch chain amino acids) untuk membantu meningkatkan

sintesis protein termasuk glutamin, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan

sistem imun (mengoptimalkan kerja limfosit), mempertahankan keseimbangan

nitrogen dan mencegah ensepalopati (dengan menurunkan kadar amoniak dan

asam amino aromatik yang berlebih)

4. Mengandung glukosa untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas

normal (euglisemia).

Kandungan glukosa dari kedua jenis Clinimix mensuplai kebutuhan kalori yaitu,

412 kkal untuk N9G15E dan 512 kkal N9G20E. Adanya glukosa selain untuk

Page 4: Clinimix sebagai cairan rumatan

mempertahankan kondisi euglisemia juga menjadi sparing partner yang baik

untuk protein.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijabarkan di atas maka dapat dikatakan bahwa

Clinimix telah memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai cairan rumatan yang

baik. Dengan dapat digunakannya Clinimix sebagai cairan rumatan berarti terapi

cairan rumatan (maintenance) telah berkembang dari hanya semata-mata

memberikan air dan elektrolit menjadi bentuk yang lebih praktis dan memiliki

komposisi yang lebih lengkap dalam kemasan/formula dual chamber.

Demikian informasi dari saya, semoga dapat sedikit bermanfaat.

Salam

Dedyanto Henky Saputra

Referensi:

1. Calder,P.et al. BCAA and Immunity. J Nutr 2006;136:288S-93S.

2. Choudry,HA.et al. BCAA enriched nutritional support in surgical and cancer

patients. J Nutr.2006;136:3145-85

3. Clinimix Product Monograph. Baxter Health Care.

4. International Symposium on Digestive Disease 2008.

5. Hiroshige.et al. Prolonged of used intradialysis parenteral nutrition in elderly

malnourished chronic hemodyalisis patients. Nephrol Dial Transplant

1998;13:2081-7.

6. Leksana,E.Terapi Cairan dan Elektrolit 2004.

7. OOggaawwaa RR.. RRiinnsshhoo--MMiizzuu--DDeennkkaaiisshhiittssuu 11998855;;33::223355

8. PPeeddoommaann ttaattaallaakkssaannaa ggiizzii 22000088..

9. Sobotka.Basic in Clinical Nutrition 2001:59

10. Sudomo. Gastroenterogy hepatoloy and digestive endoscopy 2004 vol.5.

11. Widodo, Setiawan, Chen. Acta Med Indones 2006;38(4):202-5